BAB III DESAIN RISET III.1. Pengumpulan data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESAIN RISET III.1. Pengumpulan data"

Transkripsi

1 BAB III DESAIN RISET Desain penelitian merupakan kerangka atau rancangan penelitian yang meliputi segala kemungkinan dan perlengkapan yang diperlukan dalam memecahkan atau menjawab rumusan permasalahan penelitian (Moleong, 2002). Studi ini dilakukan untuk meneliti dampak sosial ekonomi masyarakat akibat dari pengembangan lahan skala besar Bumi Serpong Damai (BSD) melalui komponen migrasi, struktur mata pencaharian, struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Dalam hal ini penelitian lebih bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan juga kuantitatif. Berikut adalah beberapa uraian mengenai kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini: III.1. Pengumpulan data Berdasarkan atas sumbernya, perolehan data untuk studi terdiri atas: 1. Data primer, merupakan data atau informasi yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya dan peneliti bertindak sebagai pengumpul data. 2. Data sekunder, yaitu data atau informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan peneliti bertindak sebagai pemakai data. Untuk pengumpulan data, ada beberapa teknik yang digunakan, yaitu : a. Teknik pengumpulan data primer (survei primer) Dalam pengumpulan data primer ini ada beberapa cara yang dilakukan yaitu : - Kuesioner, merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari responden mengenai topik studi. Kuesioner dalam studi ini disusun selain untuk memperoleh informasi secara langsung dari masyarakat, juga untuk membantu dalam memenuhi berbagai kebutuhan data yang mendukung identifikasi transformasi sosial ekonomi masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar BSD. Kuesioner ditujukan bagi rumah tangga, sehingga informasi yang disampaikan masyarakat wilayah studi melalui kuesioner ini merupakan data rumah tangga (household). Sesuai dengan tema yang diangkat, informasi dalam kuesioner merupakan hal-hal yang berkaitan dengan 39

2 migrasi, struktur mata pencaharian, pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Kuesioner yang digunakan untuk studi ini dapat dilihat pada Lampiran B. - Wawancara, merupakan cara memperoleh data dan informasi dari sumber data melalui kegiatan tanya jawab sambil bertatap muka secara langsung. Menurut Singarimbun (1989), wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden, yang merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Wawancara untuk studi ini salah satunya dilakukan dengan pihak pemerintah, yakni Pemerintah Kecamatan Serpong dan beberapa aparat kelurahan yang masuk dalam wilayah studi. Wawancara juga dilakukan pada pengembang BSD serta sebagian tokoh masyarakat. Daftar pertanyaan yang digunakan untuk wawancara dengan pemerintah kecamatan, kelurahan serta PT. BSD yang sifat terstruktur, dapat dilihat pada Lampiran B. - Observasi, yaitu pengamatan langsung secara visual di lapangan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar BSD, untuk memperoleh datadata yang tidak diperoleh dari survei sekunder serta untuk menyelaraskan informasi dari data sekunder dengan kondisi nyata di lapangan. b. Teknik pengumpulan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data-data yang dilakukan melalui survei pada beberapa instansi yang terkait, baik instansi pemerintah maupun instansi non-pemerintah. Waktu pengumpulan data sekunder dilakukan sejak bulan September sampai dengan Oktober Dalam hal ini survei instasional dilakukan pada hari kerja. Sedangkan pengumpulan data primer dengan menggunakan kuesioner dilakukan sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Desember Penyebaran kuisioner ini dilakukan setiap hari, baik pada pagi, siang, atau sore hari tergantung kesediaan responden. Mengenai kebutuhan data, sumber data dan sebagainya dapat dilihat pada Tabel III.2. 40

3 III.2. Lokasi Penelitian Hal yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah melihat serta menjelaskan perubahan masyarakat di sekitar pengembangan lahan skala besar BSD melalui komponen migrasi, struktur mata pencaharian, struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Dalam menentukan lokasi penelitian, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai definisi sekitar dalam penelitian ini, yaitu : - Wilayah yang berbatasan langsung dengan BSD, baik yang di dalamnya terdapat pengembangan lahan BSD maupun tidak. - Wilayah dengan waktu tempuh dari pusat BSD ke pusat Kelurahan berkisar atara 5-15 menit dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam. Titik yang dijadikan sebagai pusat BSD di sini adalah BSD Junction. Kawasan ini ramai dengan berbagai aktivitas perdagangan dan jasa, serta perkantoran. Sedangkan yang dimaksud dengan pusat kelurahan adalah lokasi Kantor Kelurahan. Berdasarkan batasan tersebut di atas serta dengan berbagai alasan lain, maka ditetapkan empat kelurahan yang dianggap mampu mewakili obyek dalam penelitian ini. Pemilihan beberapa kelurahan ini dilakukan untuk memfokuskan tujuan studi sekaligus juga adanya pertimbangan waktu, biaya dan tenaga untuk pelaksanaan penelitian. Keempat kelurahan tersebut adalah : Kelurahan Rawa Mekar Jaya Kelurahan Rawabuntu Kelurahan Jelupang Kelurahan Cilenggang. Keempat kelurahan ini secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang. Adapun pemilihan Kecamatan Serpong sendiri dilatar belakangi oleh faktor pengembangan lahan BSD yang telah terbangun, sebagian besar merupakan wilayah Kecamatan Serpong. Dari sembilan kelurahan yang menjadi kawasan terbangun BSD, delapan di antaranya termasuk dalam wilayah Kecamatan Serpong. 41

4 Wilayah Studi Sumber: Kantor Kecamatan Serpong, 2006 ; Holtrof, 2005 Gambar III.1. Wilayah Studi Adapun alasan lain yang turut mempengaruhi terpilihnya keempat kelurahan tersebut, antara lain : - Kelurahan-kelurahan tersebut berbatasan dengan BSD. Kelurahan yang di dalamnya terdapat pengembangan lahan BSD adalah Kelurahan Rawabuntu, Rawa Mekar Jaya dan Jelupang. Sementara untuk Kelurahan Cilenggang sampai dengan pengumpulan data dilakukan, wilayah pengembangan BSD di dalamnya masih dalam tahap pembangunan. Untuk Kelurahan Jelupang, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kelurahan, terdapat pengembangan hunian BSD berupa Perumnas dengan prosentase sekitar 6% dari total luas wilayah kelurahan. Sedangkan pada Kelurahan Rawabuntu, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kelurahan, terdapat sekitar 70% dari total luas wilayah kelurahannya yang merupakan kawasan BSD. Untuk pengembangan BSD di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kelurahan, terdapat sekitar 40-50% dari total luas wilayah kelurahan. Sementara itu, di Kelurahan Cilenggang rencananya akan terdapat sekitar 48% 42

5 dari total luas wilayah kelurahan yang merupakan pengembangan BSD (The Green). - Wilayah-wilayah ini secara visual nampak masih memiliki karakteristik rural, dan diperkirakan mengalami proses peri-urbanisasi. - Dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lainnya, keempat kelurahan ini lebih baik dalam hal kelengkapan datanya. - Pemilihan kelurahan juga didukung dengan adanya arahan dari pihak aparat di Kantor Kecamatan Serpong. III.3. Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000 dalam Riduwan, 2004). Sampel merupakan bagian-bagian dari keseluruhan atau populasi, yang menjadi obyek sesungguhnya dari suatu penelitian (Koentjaraningrat, 1997). Sedangkan metodologi untuk menyeleksi individu-individu masuk ke dalam sampel yang representatif disebut sebagai sampling. Adapun untuk memperoleh sampel yang representatif tersebut, dalam penelitian ini dipilih metode sampling yang berdasarkan probabilitas (probability sampling), yaitu pengambilan sampel secara acak proporsiolal (proporsionate random sampling). Dalam hal ini sampel diambil secara acak, namun jumlah sampel pada masing-masing kelurahan disesuaikan dengan porsi populasi (KK di masingmasing kelurahan). Pengambilan secara acak memberikan kesempatan yang sama pada semua satuan dalam populasi atau univers untuk dipilih, dan kalau terpilih maka pilihan itu berdasarkan hukum kebetulan. Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam sampling ini adalah bahwa satuansatuan yang akan dikenakan pilihan harus konsisten sama (Koentjaraningrat, 1997). Dalam penelitian ini satuan yang digunakan adalah rumah tangga (household), diwakili oleh kepala keluarga (KK). Sesuai dengan namanya, pada metode ini sampel dipilih secara acak atau pemilihan secara buta, baik melalui undian maupun penggunaan angka acak. Penelitian ini menggunakan nama kepala keluarga (by name) yang diperoleh dari 43

6 Kantor Kelurahan di wilayah studi. Untuk memudahkan pengambilan acaknya, nama-nama kepala keluarga tersebut diberi nomur urut dan kemudian nomor diundi hingga keluar sebanyak 201 angka untuk mewakili nama-nama kepala keluarga yang selanjutnya menjadi sampel dalam penelitian ini. Adapun jumlah tersebut sesuai dengan perhitungan jumlah sampel yang dibutuhkan (lihat penentuan jumlah sampel pada penjelasan selanjutnya). Berikutnya, survei rumah tangga (primer) atau pembagian kuesioner dilakukan dengan mendatangi rumahrumah sesuai dengan nama kepala keluarga hasil undian tadi. Jika pada pelaksanaanya terdapat sampel yang tidak berhasil ditemui, maka pengundian dilakukan kembali pada nomor-nomor sisa pengundian sebelumnya, dan hal ini terus berlanjut hingga jumlah sampel ataupun kuesioner yang diperlukan dapat terpenuhi. Sedangkan dalam hal menghitung besarnya sampel yang diperlukan, dalam studi kali ini digunakan rumus Slovin (dalam Umar, 2000: 78), yakni sebagai berikut: n N 1 Ne 2 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample populasi) Berdasarkan perumusan tersebut, dengan menggunakan total KK pada empat kelurahan sebagai populasi, serta dengan nilai kritis sebesar 7 % maka diperoleh total jumlah sampel sebesar 201. Jumlah tersebut didistribusikan pada empat kelurahan yang menjadi wilayah studi, yaitu : Tabel III.1. Jumlah Sampel Kelurahan Jumlah Responden Rawa Mekar Jaya 52 Rawabuntu 61 Jelupang 56 Cilenngang 32 Total 201 Sumber : Hasil Perhitungan, 2006 Lebih jelasnya mengenai proses penentuan sampel ini dapat dilihat pada bagian Lampiran A. 44

7 III.4. Metode Analisis Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa dalam penelitian ini digunakan perpaduan antara pendekatan kualitatif dan juga pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dipilih mengingat untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar ini dibutuhkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh mengenai berbagai perubahan yang terjadi dalam sosial ekonomi masyarakat sekitar BSD. Sementara itu pendekatan kuantitatif digunakan untuk memberikan deskripsi yang jelas melalui angka maupun prosentase - mengenai karakteristik sosial ekonomi masyarakat (yang diwakili oleh komponen migrasi, struktur mata pencaharian, struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga). Secara keseluruhan, metode analisis yang dominan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis berbagai karakteristik masyarakat sekitar BSD beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Analisis dilakukan dengan menjabarkan dan menjelaskan fakta, informasi dan keadaan obyek studi melalui uraian-uraian tertentu serta mengembangkan lebih lanjut melalui pernyataan-pernyataan yang sistematis. Analisis deskriptif di sini juga didukung oleh statistik deskriptif, yakni proses penggambaran unsur statistik data yang dapat berupa nilai rata-rata, maksimum, minimum, standart deviasi dan mode data (modus), baik dalam bentuk tabel maupun grafik. Statistik deskriptif membantu dalam menggambarkan secara jelas mengenai karaktersitik maupun perubahan yang ada pada komponen migrasi, struktur mata pencaharian, struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat di sekitar BSD. Analisis statistik deskriptif ini dibantu dengan menggunakan program aplikasi komputer yaitu SPSS. Selain itu untuk melihat sebaran atau distribusi data, analisis studi juga dibantu dengan analisis tabulasi silang (crosstab) dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS. Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi dan melihat lebih jauh mengenai karakteristik serta transformasi sosial ekonomi masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar BSD. 45

8 Analisis mulai dilakukan setelah berbagai data dikumpulkan, diolah dan dikelompokkan. Berbagai informasi, data, jawaban responden dan sebagainya dinyatakan dalam bentuk angka serta prosentase (distribusi), yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabulasi dan juga gambar. Distribusi yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis perubahannya dari waktu ke waktu, antara tahun 1991 sampai dengan tahun Selain itu berbagai perubahan tersebut kemudian juga dikaitkan dengan keberadaan Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai obyek pengembangan lahan skala besarnya. Dengan berbagai analisis tersebut, diharapkan mampu dilihat dan dibuktikan adanya perubahan yang signifikan dalam sosial ekonomi masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar. III.5. Tahapan Penelitian Dalam penyusunan studi ada beberapa tahapan pelaksanaan yang dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Tahap persiapan Dalam tahap ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain : a) Penentuan tema dan lokasi penelitian. b) Penyusunan latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta sasaran yang hendak dicapai. c) Penyusunan dan penelusuran literatur yang mendukung studi, di antaranya adalah yang berkaitan dengan peri-urbanisasi, pengembangan lahan dan sosial ekonomi masyarakat. d) Penyusunan metodologi penelitian yang meliputi penentuan variabel penelitian, kebutuhan data, teknik perolehan data dan teknik analisis data. 2) Tahap survei Kegiatan survei dilakukan untuk memperoleh data penelitian melalui berbagai teknik survei (pengumpulan data) seperti survei primer (observasi, kuisioner dan wawancara) dan survei sekunder. Hal yang perlu juga diperhatikan dalam tahap survei adalah pengurusan perijinan untuk kepentingan pencarian data baik berupa data primer maupun sekunder. 46

9 3) Tahap kompilasi data Setelah memperoleh data yang diperlukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan kompilasi data. Kompilasi data dilakukan secara sistematis dan teratur berdasarkan lingkup analisis yang digunakan. 4) Tahap analisis Kegiatan analisis merupakan tahap tindak lanjut dari hasil pengumpulan data yang sebelumnya telah dikompilasikan untuk memperoleh hasil keluaran studi yang diharapkan. Dalam tahap analisis diterapkan beberapa teknik analisis yang telah ditetapkan dalam tahap proses persiapan studi. 5) Tahap penutup Tahap penutup merupakan bagian akhir dari studi yang dilakukan. Pada tahap penutup dijelaskan secara singkat berbagai hasil pembahasan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah sehingga tujuan dilakukannya studi pun tercapai. Di samping itu dalam bagian ini juga diberikan beberapa masukan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan terhadap dampak transformasi sosial ekonomi masyarakat sekitar, khususnya dampak negatif, yang muncul akibat pengembangan lahan skala besar. 47

10 Tabel III.2. Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisis Data Sasaran 1) Mengidentifikasi migrasi yang terjadi di sekitar BSD 2) Mengidentifikasi berbagai perubahan yang terjadi dalam strukur mata pencaharian rumah tangga masyarakat sekitar BSD dalam 15 tahun terakhir. 3) Mengidentifikasi perubahan pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat sekitar BSD dalam 15 tahun terakhir Input Variabel Kebutuhan data/informasi Sumber data Perpindahan penduduk (migrasi) Mata pencaharian utama Mata pencaharian tambahan Pendapatan Pengeluaran Catatan : * Tidak ditemukan di wilayah studi Jumlah penduduk masuk dan keluar ( ) * Perbandingan penduduk asli dan penduduk pendatang Tahun pertama kali tinggal di wilayah studi Jumlah perpindahan yang pernah dilakukan Tempat tinggal asal Tempat tujuan perpindahan (sebelum ke wilayah studi) Tahun dilakukannya perpindahan Alasan pindah Pihak yang mengajak pindah Daerah asal penduduk (untuk pendatang) dan jaraknya dengan Bumi Serpong Damai (BSD) Jumlah penduduk berdasarkan struktur mata pencaharian ( ) * Mata pencaharian utama rumah tangga ( ) Mata pencaharian tambahan rumah tangga ( ) Lokasi tempat bekerja ( ) Pendapatan per kapita Kecamatan/Kelurahan ( ) * Total pendapatan rumah tangga per bulan ( ) Total pengeluaran rumah tangga per bulan ( ) Jumlah masyarakat miskin ( ) * Podes Hasil wawancara Kuesioner Profil Desa/ Kelurahan Podes Kuesioner Hasil wawancara Profil Desa/ Kelurahan Podes Kuesioner Hasil wawancara Profil Desa/ Kelurahan Cara memperoleh data Survei sekunder Survei primer (rumah tangga) Survei sekunder Survei primer (rumah tangga) Survei sekunder Survei primer (rumah tangga) 48 Metode Analisis Output Analisis deskriptif yang menjelaskan perpindahan (migrasi) yang dilakukan masyarakat sekitar BSD sebelum tinggal di wilayah studi Karakteristik migrasi sekitar pengembangan lahan skala besar BSD Analisis deskriptif yang menjelaskan perubahan struktur mata pencaharian rumah tangga masyarakat sekitar BSD selama 15 tahun terakhir ( ) Transformasi struktur mata pencaharian rumah tangga masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar BSD Analisis deskriptif yang menjelaskan perubahan pendapatan maupun pengeluaran rumah tangga masyarakat sekitar BSD selama 15 tahun terakhir ( ) Transformasi struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar BSD.

11 Gambar III.2. Diagram Alir Penelitian 49

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Medan Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses pembangunan di Indonesia terus bergulir dan ekspansi pemanfaatan ruang terus berlanjut. Sejalan dengan ini maka pengembangan lahan terus terjadi dan akan berhadapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dan alur sejarah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan tempat di Kecamatan sentajo raya Kabupaten Kuantan Singingi. segi waktu dan biaya penulis merasa terjangkau.

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan tempat di Kecamatan sentajo raya Kabupaten Kuantan Singingi. segi waktu dan biaya penulis merasa terjangkau. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di teluk kecamatan sentajo raya - Kuantan Singingi,. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2014. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran studi dimaksudkan untuk menjelaskan sistematika alur pemikiran penulis terkait topik yang diambil. Terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi BAB VI PENUTUP Pada bab terakhir ini dipaparkan beberapa hal sebagai bagian penutup, yakni mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, kelemahan studi serta saran studi lanjutan. VI.1. Temuan Studi

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 33 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di tiga desa binaan BP3K Kecamatan Dramaga diantaranya adalah Desa Parakan Kecamatan Ciomas dan Desa Purwasari Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 54 3. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dengan melakukan penelitian ini dapat diketahui sistem rekrutmen calon anggota legislatif pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU Parada Afkiki Eko Saputra 1 dan Yohannes Lulie 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Universitas Atma Jaya Yogyakarta Email: Paradaafkiki@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan tempat dilatarbelakangi oleh tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian berupa gambaran atau

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian berupa gambaran atau 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul Pemetaan Mobilitas Penduduk Tipe Komutasi Di Kota Bandung Dengan Menggunakan Sistem, menggunakan metode penelitian deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu Penelitian Lokasi Penelitian dipilih di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian inii dilakukan di Kawasan Wisata Ujung Genteng, Sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian inii dilakukan di Kawasan Wisata Ujung Genteng, Sesuai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian inii dilakukan di Kawasan Wisata Ujung Genteng, Sesuai dengan data Profil Desa Ujung Genteng Tahun 2008, Ujung Genteng merupakan daerah pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2009, hlm.2) menyatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

TRANSFORMASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PERI-URBAN DI SEKITAR PENGEMBANGAN LAHAN SKALA BESAR (KASUS: PENGEMBANGAN LAHAN BUMI SERPONG DAMAI) TESIS

TRANSFORMASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PERI-URBAN DI SEKITAR PENGEMBANGAN LAHAN SKALA BESAR (KASUS: PENGEMBANGAN LAHAN BUMI SERPONG DAMAI) TESIS TRANSFORMASI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PERI-URBAN DI SEKITAR PENGEMBANGAN LAHAN SKALA BESAR (KASUS: PENGEMBANGAN LAHAN BUMI SERPONG DAMAI) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian deskriptif dan penelitian kuantitatif, serta menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Teluk Belitung kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan didukung data kualitatif. Seluruh data yang dikumpulkan dari penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing UMKM merupakan penelitian survai dengan tujuan explanatory. Metode survai

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian BAB. III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Menurut Yin (2002) bahwa penggunaan studi kasus disesuaikan dengan bentuk pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian mengenai pemanfaatan jasa informasi terbaru dan terseleksi oleh pengguna. Cakupan yang akan dijelaskan meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya meneliti, mereka harus memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan dari Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan dari Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. BAB III METODE PENELITIAN 3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Benai yang merupakan salah satu Kecamatan dari Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research) karena penelitian ini berusaha untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RT 006, 007, dan 007 RW 002 Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing Kota Malang Provinsi Jawa Timur yang merupakan studi di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian memiliki arti yang sangat penting di dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan metode penelitian yang tepat dan akurat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang 20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang kaki lima pasar Cendrawasih terhadap pembangunan Metro Mega Mall (M3) Kota Metro,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti kasus sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Jarak dari kota Pamanukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan menurut standar IKM dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, maka tipe penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Alasan pemilihan lokasi karena pada wilayah Kecamatan Cibinong

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 27 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research). Menurut Nazir (1988), penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif yaitu dengan menggambarkan atau menjelaskan suatu keadaan, kondisi, peristiwa atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fisioterapi Low Back Pain. Pasien dengan keluhan akan Low Back Pain atau

BAB 1 PENDAHULUAN. fisioterapi Low Back Pain. Pasien dengan keluhan akan Low Back Pain atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) adalah salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. RSPI memiliki beragam pelayanan kesehatan salah satunya adalah unit fisioterapi Low

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PROSES RISET PEMASARAN

PERTEMUAN 3 PROSES RISET PEMASARAN PERTEMUAN 3 PROSES RISET PEMASARAN Proses Riset Pemasaran 1. Perumusan Masalah salah satu peranan riset pemasaran adalah membantu merumuskan masalah yang harus diatasi dengan perancangan secara sistematis,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel 31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan terhadap Kinerja Kepala

BAB III METODE PENELITIAN. Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan terhadap Kinerja Kepala 106 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan terhadap

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Sukajadi. Kecamatan Sukajadi merupakan salah satu kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau. 45 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau. Sedangkan waktu penelitian dimulai dari Oktober 2013 sampai dengan Februari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Ruang lingkup wilayah penelitian ini adalah daerah di Jalan Dago Pojok RW 03 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong,, Provinsi

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif, yang dimaksud adalah teori dalam penelitian kuantitatif berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui ini variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Departemen Keuangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan

METODE PENELITIAN. analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan kata lain,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat terhadap suatu persoalan dan obyek yang diteliti, yaitu strategi konsultan BAB III METODOLOGI PENELITIAN III. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain pendekatan survei. Survei yakni pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan peraturan yang terdapat dalam penelitian (Masyhuri dan M. Zainuddin, 2008 : 91). Menurut Sulistyo-Basuki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang B. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN PENDEKATAN PENELITIAN TAHAPAN PENELITIAN METODE PENGUMPULAN DATA METODE ANALISA VARIABEL PENELITIAN METODE SAMPLING BAB III METODE PENELITIAN 10 PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angket atau kuesioner. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan datanya dengan angket

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu 33 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, artinya suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana. BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi mengenai latar belakang yang digunakan sebagai dasar penelitian, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, ruang lingkup, kebutuhan data, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain Riset Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizone T1 Kualitatif Survei Individu Cross sectional T2 Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan bersifat survey dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melalui media surat kabar pada PT. Perdana Motor Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melalui media surat kabar pada PT. Perdana Motor Cimahi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian, sedangkan objek yang diambil dalam Tugas Akhir ini adalah analisis pelaksanaan periklanan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 50 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metodologi yang dipilih dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menemukan hubungan modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari peran teknologi yang terus berkembang dengan pesat. Teknologi selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya penelitian yang menjelaskan secara keseluruhan dari obyek yang diteliti dalam batas-batas

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar 43 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan penelitian itu sendiri, metode yang digunakan dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Proses ekonomi tidak terlepas dari proses jual-beli, setiap orang melakukan pembelian dengan harapan tertentu mengenai apa yang akan dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tipe deskriptif, yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa 38 Rahmat Kriyantono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah bentuk campuran kualitatif dan kuantitatif, serta menggunakan pendekatan sosiologi dan pendekatan ekonomi. Dalam pendekatan sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Lampung. Sampel akan diambil secara acak di seluruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Morissan (2012), penelitian deskriptif merupakan pengamatan yang bersifat ilmiah serta dilakukan secara hatihati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Kegiatan penelitian diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian bertempat di Desa Padaherang Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, yang terdiri dari 4 RW. Peneliti

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci