P U T U S A N Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N Perkara Nomor 06/KPPU-L/2010"

Transkripsi

1 SALI P U T U S A N Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29, yang dilakukan oleh: PT Putra Sami Jaya, dengan alamat kantor di Jl. Cendrawasih No. 3 Singkawang, Kalimantan Barat, selanjutnya disebut Terlapor I; PT. Bunga Tanjung Raya, dengan alamat kantor di Jl. Dukuh V No. 4 Kramat Jati, Jakarta Timur, selanjutnya disebut Terlapor II; Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Pekerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Setwan Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 29, dengan alamat kantor di Jl. Bandar Baru Komplek Perkantoran Kabupaten Mukomuko, Propinsi Bengkulu, selanjutnya disebut Terlapor III; telah mengambil Putusan sebagai berikut: Majelis Komisi: Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; Setelah membaca keterangan para Terlapor; Setelah membaca keterangan para Saksi; Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan; Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut BAP); Setelah membaca Pembelaan/Tanggapan para Terlapor; TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi menerima Laporan tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29; 2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas Laporan tersebut, maka Komisi menyatakan Laporan tersebut telah lengkap dan jelas; Menimbang bahwa berdasarkan Laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi menerbitkan Penetapan Nomor 26/KPPU/PEN/II/21 tanggal 8 Februari 21 tentang 1

2 8/ Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 6/KPPU-L/21, untuk melakukan Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 8 Februari 21 sampai dengan 23 Maret 21 (vide bukti A4 ); Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Sekretaris Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 148/SJ/ST/II/21 tanggal 8 Februari 21 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 (vide bukti A3); Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa menyimpulkan terdapat bukti awal yang cukup adanya dugaan persekongkolan dalam Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 (vide bukti A16); Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar Pemeriksaan Pendahuluan dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A16); Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa, Komisi menyetujui dan menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 63/KPPU/PEN/III/21 tanggal 24 Maret 21 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 terhitung sejak tanggal 24 Maret 21 sampai dengan tanggal 18 Juni 21 (vide bukti A18); Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Sekretaris Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 427/SJ/ST/III/21 tanggal 24 Maret 21 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 (vide bukti A17); Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 26/KPPU/KEP/VI/21 tanggal 21 Juni 21 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 6/KPPU-L/21 terhitung sejak tanggal 21 Juni 21 sampai dengan tanggal 3 Juli 21 (vide bukti A4); Menimbang bahwa dalam proses Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan dari para Terlapor dan para Saksi; Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah meneliti, menilai sejumlah surat, dan/atau dokumen, BAP, serta mendapatkan bukti-bukti lain yang diperoleh selama Pemeriksaan ; Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang berisi: (vide bukti A54)

3 8/ 12.1 Obyek Tender Obyek perkara ini adalah Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 dengan nilai tender Rp 1...,- (sepuluh milyar rupiah) dengan sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran Kronologis Tender Pelelangan ulang pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung Kantor Setwan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 29 melalui pengumuman nomor 1/P2BJ/PU-CK/V/MM/29 pada Surat Kabar Rakyat Bengkulu; Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 1 9 Juni 29, dalam kurun waktu tersebut terdaftar 39 perusahaan sebagai peserta pelelangan, dan hanya 1 perusahaan yang mengambil dokumen lelang beserta undangan lelang; Pada tanggal 12 Juni 29, pemasukan dokumen penawaran peserta tender. Panitia melaksanakan pembukaan dokumen penawaran terhadap 7 (tujuh) dokumen penawaran yang diterima Panitia dari para peserta tender, berikut merupakan rekapitulasi hasil pembukaan surat penawaran: No. Nama Perusahaan Harga Penawaran Keterangan 1. PT Asdam Jaya Sah 2. PT Tirta Karya Sakti Sah 3. PT Putra Sami Jaya Sah 4. PT Pagar Alam Perkasa Sah 5. PT Bunga Tanjung Raya Sah 6. PT Putra Hari Mandiri Sah 7. PT Bengkulu Bakti Persada Sah Pada tanggal 16 Juni 29 Panitia melaksanakan evaluasi dokumen penawaran para peserta dengan hasil sebagai berikut: Evaluasi Administrasi No. Nama Perusahaan Hasil Evaluasi Keterangan 1. PT Asdam Jaya - Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 18 hari kalender (melebihi jangka waktu Tidak Memenuhi 3

4 8/ maksimum 163 hari kalender); - Isi Jaminan penawaran tidak sesuai dengan Dokumen Lelang; - Pada isian penilaian kualifikasi butir 2 berbunyi: perusahaan saya sedang tidak menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan dan ternyata berdasarkan Putusan KPPU Nomor 34/KPPU-L/28 tanggal 6 Januari 29, PT Asdam Jaya sedang menjalani sanksi/pengawasan pengadilan. 2. PT Tirta Karya Sakti Terjadi kesalahan pada surat penawaran yaitu penulisan angka Memenuhi dan huruf tidak sama 3. PT Putra Sami Jaya - Memenuhi 4. PT Pagar Alam - Memenuhi Perkasa 5. PT Bunga Tanjung - Memenuhi Raya 6. PT Putra Hari Mandiri - Memenuhi 7. PT Bengkulu Bakti - Memenuhi Persada Evaluasi Teknis No. Nama Perusahaan Hasil Evaluasi Keterangan 1. PT Asdam Jaya Metode Pelaksanaan tidak - mencerminkan penguasaan penawar dalam melaksanakan pekerjaan. 2. PT Tirta Karya Sakti - Memenuhi 4

5 8/ 3. PT Putra Sami Jaya - Memenuhi 4. PT Pagar Alam - Memenuhi Perkasa 5. PT Bunga Tanjung - Memenuhi Raya 6. PT Putra Hari Mandiri - Memenuhi 7. PT Bengkulu Bakti - Memenuhi Persada Evaluasi Kewajaran Harga No. Nama Perusahaan Harga Penawaran Keterangan 1. PT Asdam Jaya Wajar 2. PT Tirta Karya Sakti Wajar 3. PT Putra Sami Jaya Wajar 4. PT Pagar Alam Perkasa Wajar 5. PT Bunga Tanjung Raya Wajar 6. PT Putra Hari Mandiri Wajar 7. PT Bengkulu Bakti Wajar Persada Penilaian Kualifikasi No. Nama Perusahaan Keterangan 1. PT Asdam Jaya Memenuhi Kualifikasi 2. PT Tirta Karya Sakti Memenuhi Kualifikasi 3. PT Putra Sami Jaya Memenuhi Kualifikasi 4. PT Pagar Alam Perkasa Memenuhi Kualifikasi 5. PT Bunga Tanjung Raya Memenuhi Kualifikasi 6. PT Putra Hari Mandiri Memenuhi Kualifikasi 7. PT Bengkulu Bakti Memenuhi Kualifikasi Persada Tanggal 18 Juni 29 Panitia menyampaikan usulan penetapan pelelangan kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan melalui surat nomor 7/P2BJ/PU-CK/VI/MM/29 5

6 8/ yang pada pokoknya mengusulkan penetapan pemenang sebagai berikut: No. Nama Perusahaan Harga Keterangan Penawaran 1. PT Putra Sami Jaya Calon Pemenang I 2. PT Pagar Alam Perkasa Calon Pemenang II 3. PT Bunga Tanjung Raya Calon Pemenang III Tanggal 19 Juni 29 Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan menetapkan pemenang lelang melalui surat nomor 22/KPA-CK/PU-MM/29 dengan ketetapan pemenang sebagaimana disusulkan oleh Panitia Lelang; Tanggal 2 Juni 29 Panitia mengumumkan pemenang pelelangan melalui surat nomor 8/P2BJ/PU-CK/VI/MM/29 dengan data pemenang sebagaimana ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Tentang evaluasi dokumen penawaran Panitia Tender dalam melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap 7 (tujuh) peserta tender dilakukan dengan sistem gugur. Setiap peserta yang tidak lolos tahapan administrasi tidak dilanjutkan untuk evaluasi teknis dan harga Dokumen Formulir Isian Penilaian kualifikasi milik PT Putra Sami Jaya tidak terdapat materai dan cap perusahaan pada tanda tangan Direktur Utama Berdasarkan RKS dicantumkan salah satu hal yang dapat menggugurkan yaitu penawaran dan pernyataan-pernyataan tidak bermaterai dan tidak bertanggal Dengan tidak lengkapnya dokumen milik PT Putra Sami Jaya seharusnya PT Putra Sami Jaya tidak lolos evaluasi administrasi. PT Putra Sami Jaya oleh Panitia Tender tetap diloloskan dan kemudian menjadi pemenang tender Panitia Tender tidak melaksanakan evaluasi dokumen peserta tender dengan benar sebagaimana dipersyaratkan dalam RKS. Dengan tidak melaksanakan evaluasi sesuai RKS maka telah menguntungkan PT Putra Sami Jaya sebagai pemenang tender. 6

7 8/ 12.4 Tentang Kesamaan dokumen Bahwa terdapat kesamaan dokumen diantara PT Putra Sami Jaya dengan PT Bunga Tanjung Raya pada: Adanya kesamaan No. Telepon yang dicantumkan pada Surat Pernyataan Minat untuk mengikuti Pengadaan yaitu ; Adanya kesalahan pengetikan pada dokumen Surat Pernyatan Kebenaran Data/Dokumen, Formulir Isian Penilaian Kualifikasi dan Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank Adanya kemiripan format Rencana Anggaran Biaya (RAB) Adanya kesamaan penulisan Rencana Anggaran Biaya (RAB) PT Putra Sami Jaya terhadap bentuk huruf dan format dengan dokumen RKS milik Panitia Tender. Kesamaan penulisan ini tidak terjadi pada peserta tender lainnya Adanya kesamaan dan persesuaian dokumen antara PT Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya dikarenakan dokumen penawaran PT Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya disusun oleh orang yang sama yaitu Saudara Fauzi PT Putra Sami Jaya menyatakan bila dalam menyusun dokumen penawaran meminta Saudara Fauzi karena adanya keterbatasan fasilitas teknologi guna menangani hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. (vide bukti B26); Tentang Peminjaman Perusahaan PT Putra Sami Jaya dalam mengikuti tender perkara ini diwakili oleh Saudara Dede Suharlan. Dede Suherlan meminjam PT Putra Sami Jaya untuk mengikuti tender ini karena tidak memiliki perusahaan yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dalam tender ini. (vide bukti B26); Saudara Dede Suherlan sudah biasa meminjam perusahaan untuk mengikuti tender di Propinsi Bengkulu. Peminjaman perusahaan untuk mengikuti tender dilakukan dengan cara resmi melalui akta notaris. (vide bukti B26); Saudara Dede Suherlan telah mempersiapkan sedemikian rupa proses perubahan pengurus perusahaan PT Putra Sami Jaya yaitu sebelum pembukaan dokumen penawaran. Saudara Dede Suherlan masuk 7

8 8/ menjadi Direktur PT Putra Sami Jaya. Untuk melaksanakan proyek tersebut Direktur Utama telah memberikan kuasa direktur khusus untuk pengerjaan Lanjutan Pembangunan Gedung Sekretariat Dewan Kabupaten Muko-Muko. (vide bukti B26); Dengan telah dipersiapakannya surat kuasa dan perubahan pengurus perusahaan PT Putra Sami Jaya sebelum jadwal pembukaan dokumen penawaran, menunjukkan PT Putra Sami Jaya sudah mengetahui akan menjadi pemenang dalam tender ini Analisis Fakta Persekongkolan Horizontal Adanya kesamaan kesalahan pengetikan, kesamaan nomor telepon dan kemiripan format Rencana Anggaran Biaya antara PT Putra Sami Jaya dengan PT Bunga Tanjung Raya menunjukan dokumen penawaran tersebut disusun oleh orang yang sama Adanya peminjaman perusahaan dan kesamaan dokumen antara PT Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya menunjukkan indikasi adanya kerjasama dalam mengikuti tender perkara ini dalam rangka memenangkan PT Putra Sami Jaya Persekongkolan Vertikal Dalam melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga, Panitia tender tidak melakukan evaluasi dokumen penawaran PT Putra Sami Jaya sebagaimana dipersyaratkan dalam Rencana Kerja dan (RKS) Bahwa Panitia Tender tetap meloloskan PT Putra Sami Jaya dalam tahapan evaluasi administrasi meskipun dokumen Daftar isian Kualifikasi PT Putra Sami Jaya tidak bermaterai dan bertanggal Bahwa adanya kesamaan penulisan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) PT Putra Sami Jaya dengan dokumen milik Panitia Tender meskipun tidak terjadi pada peserta tender lain, menunjukkan adanya kedekatan antara PT Putra Sami Jaya dengan Panitia Tender Bahwa Panitia Tender meloloskan PT Putra Sami Jaya sehingga menjadi pemenang tender meskipun dokumen penawaran tidak sesuai RKS merupakan indikasi Panitia 8

9 8/ Tender menfasilitasi PT Putra Sami Jaya menjadi pemenang tender Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti serta dokumen-dokumen yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa berkesimpulan terdapat bukti yang cukup terjadinya pelanggaran Pasal 22 Undang-undang No. 5 Tahun 1999 pada Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa merekomendasikan kepada Rapat Komisi agar dilakukan Sidang Majelis Komisi; Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 135/KPPU/PEN/VII/21 tanggal 3 Juli 21 tentang Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 3 Juli 21 sampai dengan 15 September 21 (vide bukti A57); Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 268/KPPU/KEP/VII/21 tanggal 3 Juli 21 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 6/KPPU-L/21 (vide bukti A58); Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi, maka Sekretaris Jenderal menerbitkan Surat Tugas Nomor 1135/SJ/ST/VII/21 tanggal 3 Juli 21 (vide bukti A56); Menimbang pada tanggal 27 Agustus 21, Terlapor I menyampaikan secara tertulis Pembelaannya terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide bukti A67 ); Bahwa tidak benar adanya persekongkolan antara pihak kami PT Putra Sami Jaya dengan Pihak PT Bunga Tanjung Raya. Adanya kesamaan/persesuaian pada dokumen penawaran serta adanya kesamaan Nomor Telpon yang tercantum dalam dokumen penawaran yang diajukan oleh Putra Sami Jaya dan PT Bunga Tanjung Raya dapat kami jelaskan sebagai berikut: Baik PT Putra Sami Jaya maupun PT Bunga Tanjung Raya memakai jasa pembuatan dan pengetikan pada pihak dan atau orang yang sama, kesamaan/persesuaian Dokumen Penawaran tersebut di atas adalah disebabkan karena faktor kekeliruan dari pada orang yang menerima order jasa pembuatan dan atau pengetikan dokumen penawaran (human error). Hal ini dapat kami buktikan dengan adanya surat pernyataan dari pihak dan atau orang yang menerima order jasa pembuatan Dokumen Penawaran tersebut di atas. 9

10 8/ 17.2 Bahwa tidak benar adanya persekongkolan antara PT Putra Sami Jaya dengan Pihak Panitia Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29, tidak gugurnya PT Putra Sami Jaya pada tahap tender itu semata-mata bukan karena persekongkolan, tetapi karena ketidaktelitian pihak Panitia dalam memeriksa dokumen tender tersebut. 18. Menimbang pada tanggal 27 Agustus 21, Terlapor II menyampaikan secara tertulis Pembelaannya terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide bukti A 66); PT Bunga Tanjung Raya Tidak pernah bersinggungan atau mengatur kerjasama dengan PT Putra Sami Jaya dalam penyusunan dokumen PT Bunga Tanjung Raya membayar jasa pengetikan dan penyusunan dokumen kepada pihak ketiga (Saudara Fauzi) Dalam tender ulang waktu yg diberikan sangat singkat sehingga bila terjadi kesamaan dokumen dikarenakan isi dari dokumen merupakan baku / aturan dari panitia lelang. PT Bunga Tanjung Raya hanya merubah isi format profile perusahaan dan harga penawaran PT Bunga Tanjung Raya pada Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 tidak pernah mengatur kerjasama baik kepada peserta tender maupun kepada panitia untuk memenangkan pihak tertentu adapun PT Putra Sami Jaya sebagai pemenang murni keputusan panitia lelang. 19. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; TENTANG HUKUM 1. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan ( LHPL ), surat, dokumen, dan alat bukti lainnya, Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor sebagai berikut: Tentang Identitas Para Terlapor; Bahwa Terlapor I adalah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 1 September 23 yang dibuat oleh Notaris Barbara Bonardy Bong, S.H. di Singkawang, dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa pelaksana kontruksi. Dalam prakteknya, Terlapor I mengikuti dan menjadi pemenang Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 ;

11 8/ Bahwa Terlapor II adalah badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 2 Februari 1982 yang dibuat oleh Notaris Ny. Siti Marjami Soepangat, S.H. di Jakarta dan perubahan terakhir dengan Akta No. 54 tanggal 5 Juni 29 yang dibuat oleh Notaris Deni Yohanes, S.H. di Bengkulu, dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa pelaksana konstruksi. Dalam prakteknya, Terlapor II mengikuti Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29; Bahwa Terlapor III adalah Panitia Pengadaan Barang/jasa Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko No. 12 Tahun 29 tanggal 14 maret 29 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : No Nama Jabatan 1 Henderi Kusuma, S.T. Ketua 2 Apriadi, Amd. Sekretaris 3 Yosetia Persada, ST Anggota 4 Idhamsyah Anggota 5 Muslim, S.T. Anggota 6 Lisman Hamid Anggota 7 Harianto, S.T. Anggota Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor III bukan merupakan pelaku usaha sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I dan Terlapor II merupakan pelaku usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 5 Undang-undang No. 5 Tahun 1999; Tentang Obyek Tender; Bahwa berdasarkan LHPL, obyek tender dalam perkara ini adalah Tender Lanjutan Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29; Bahwa nilai pagu anggaran dalam tender tersebut adalah sebesar Rp. 1..., (sepuluh milyar rupiah) dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Mukomuko ; Bahwa Terlapor III mengusulkan untuk dilakukan tender ulang Pembangunan Gedung Setwan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 29 sebagai akibat tidak adanya peserta yang memenuhi persyaratan dalam tender yang pertama;

12 8/ Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III yang mengusulkan dilakukan tender ulang merupakan upaya untuk mencari pemenang tender yang memenuhi kualifikasi; Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan tindakan Terlapor III yang mengusulkan dilakukan tender ulang telah tepat dan mengikuti prosedur pelaksanaan tender; Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran; Bahwa berdasarkan LHPL dinyatakan, Terlapor III tidak menggugurkan Terlapor I meskipun ada ketidaksesuaian dokumen sebagaimana dipersyaratkan dalam Rencana Kerja dan (RKS). Akibat dari tindakan Terlapor III tersebut mengakibatkan Terlapor I lulus dalam evaluasi administrasi, teknis dan harga sehingga menjadi pemenang tender perkara a quo. Dengan demikian Terlapor III telah menfasilitasi Terlapor I menjadi pemenang tender; Bahwa Terlapor III menyatakan evaluasi terhadap dokumen penawaram peserta tender yang tidak dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja dan (RKS) karena kurangnya pengetahuan dalam proses tender; Bahwa dalam pembelaannya, Terlapor I menyatakan tidak gugurnya PT Putra Sami Jaya pada tahap tender itu semata-mata bukan karena persekongkolan, tetapi karena ketidaktelitian pihak Panitia dalam memeriksa dokumen tender tersebut; Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III dalam melakukan evaluasi dokumen penawaran tidak mengikuti ketentuan dan prosedur yang tercantum dalam Rencana Kerja dan (RKS) berikut Addendum perubahannya telah menguntungkan Terlapor III; Bahwa Majelis Komisi menilai seharusnya Terlapor III menggugurkan Terlapor I karena ketidaklengkapan dokumen penawaran yang dipersyaratkan sesuai RKS; Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor III telah lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai Panitia Tender sehingga menguntungkan Terlapor I menjadi pemenang tender Tentang Kesamaan Dokumen; Bahwa berdasarkan LHPL, terdapat kesamaan dan perseuaian dokumen penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II pada nomor telepon kantor, kesalahan pengetikan dan kemiripan format Rencana Anggaran Biaya (RAB); Bahwa kesamaan dokumen penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II dikarenakan penyusunan dokumen penawaran dilakukan oleh orang sama; - 12

13 8/ Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya menyatakan Terlapor I maupun Terlapor II memakai jasa pembuatan dan pengetikan pada pihak dan atau orang yang sama, kesamaan/persesuaian Dokumen Penawaran tersebut di atas adalah disebabkan karena faktor kekeliruan dari pada orang yang menerima order jasa pembuatan dan atau pengetikan dokumen penawaran (human error); Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya melampirkan Surat Pernyataan yang menyatakan Saudara Fauzi Maulana adalah pihak penyusun Dokumen Penawaran Terlapor I dan Terlapor II; Bahwa Terlapor II dalam pembelaannya menyatakan, dalam membuat dan menyusun dokumen penawaran membayar jasa pengetikan dan penyusunan dokumen kepada pihak ketiga (Saudara Fauzi); Bahwa Majelis Komisi menilai kesamaan dokumen penawaran antara Terlapor I dan Terlapor II seharusnya tidak perlu terjadi bila penyusunan dokumen dilakukan oleh masing-masing peserta. Dengan dikerjakan oleh orang sama maka mengakibatkan adanya informasi dari satu peserta tender dapat diketahui oleh peserta lainnya; Bahwa Majelis Komisi menilai Surat Pernyataan Saudara Fauzi Maulana yang disampaikan oleh Terlapor I harus dikesampingkan karena yang bersangkutan tidak pernah hadir memenuhi panggilan Tim Pemeriksa untuk memberikan keterangan; Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I dan Terlapor II secara sengaja telah melakukan kerjasama dalam penyusunan dokumen penawaran dalam mengikuti proses tender perkara aquo; Tentang Peminjaman Perusahaan Bahwa berdasarkan LHPL dinyatakan Terlapor I dalam mengkuti tender perkara a quo dipinjam oleh Saudara Dede Suherlan yang masuk menjadi Direktur Terlapor I. Proses perubahan pengurus perusahaan Terlapor I dilakukan sebelum proses pembukaan dokumen penawaran; Bahwa berdasarkan dokumen, Terlapor II juga merupakan perusahaan yang dipinjam untuk mengikuti proses tender perkara aquo; Bahwa proses perubahan pengurus perusahaan Terlapor I yang dilakukan oleh Terlapor I sebelum proses pembukaan dokumen penawaran menunjukkan Terlapor I mengetahui akan menjadi pemenang dalam tender perkara a quo; Bahwa Terlapor I dalam pembelaannya, tidak menyampaikan keberatan ataupun bantahan terhadap fakta butir di atas;

14 8/ Bahwa Majelis Komisi menilai Terlapor I sebelum proses pembukaan dokumen penawaran telah mengubah komposisi pengurus perusahaan, menunjukkan Terlapor I telah mempersiapkan secara matang segala dokumen yang diperlukan sebagai pemenang tender perkara a quo; Bahwa Majelis Komisi menyimpulkan Terlapor I yang melakukan perubahan pengurus perusahaan Terlapor I sebelum pengumuman pemenang menunjukkan Terlapor I telah mengetahui akan menjadi pemenang tender perkara a quo; Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat ; Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan unsur-unsur dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai berikut: Pelaku Usaha; Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi; Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terlapor I dan Terlapor II sebagaimana dinyatakan dalam butir Bagian Tentang Hukum; Bahwa dengan demikian, unsur pelaku usaha terpenuhi; Bersekongkol Dengan Pihak Lain Untuk Mengatur Dan Atau Menentukan Pemenang Tender; Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerja sama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender (dalam hal ini adalah Terlapor I dan Terlapor II) dan/atau subjek hukum lainnya 14

15 8/ yang terkait dengan tender tersebut (dalam hal ini adalah Terlapor III selaku Panitia Tender); Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu: persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; Bahwa berdasarkan bentuk-bentuk persekongkolan tersebut, maka Majelis Komisi menilai adanya persekongkolan horisontal yang dilakukan antara Terlapor I dan Terlapor II dengan cara menyerahkan penyusunan dokumen penawaran kepada orang yang sama sebagaimana telah diuraikan pada butir 1.4 Bagian Tentang Hukum; Bahwa Majelis Komisi menilai penyusunan dokumen penawaran Terlapor I dan Terlapor II oleh orang yang sama, maka masing-masing peserta tender telah mengetahui harga penawaran dan menunjukkan adanya kerjasama sebagaimana diuraikan pada butir 1.4 Bagian Tentang Hukum. Hal tersebut diperkuat dengan fakta Terlapor I dan Terlapor II merupakan perusahaan yang dipinjam untuk mengikuti tender perkara a quo sebagaimana diuraikan pada butir 1.5 Bagian Tentang Hukum sehingga mengakibatkan adanya persaingan semu; Bahwa berkaitan dengan tindakan Terlapor III dalam proses tender ini, Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor III sebagaimana telah diuraikan pada butir 1.3 Bagian Tentang Hukum dapat dikategorikan sebagai tindakan persekongkolan vertikal karena memfasilitasi Terlapor I menjadi Pemenang Tender; Bahwa dengan demikian, unsur bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender terpenuhi; Unsur Persaingan Usaha Tidak Sehat; Bahwa yang dimaksud dengan persaingan usaha tidak sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 5 Tahun

16 8/ adalah persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha; Bahwa tindakan persekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor III pada Tender perkara a quo sebagaimana diuraikan pada butir 3.2 Bagian Tentang Hukum merupakan tindakan tidak jujur dan melawan hukum yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat; Bahwa dengan demikian, unsur persaingan usaha tidak sehat terpenuhi; Menimbang bahwa dengan tindakan Terlapor I dan Terlapor II yang melakukan kerjasama dalam mengikuti tender perkara aquo, merupakan perbuatan melawan hukum dan mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Majelis Komisi mempertimbangkan untuk memberikan unsur penjera kepada Terlapor I dan Terlapor II; Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemerintah dan pihak terkait, sebagai berikut: Meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko untuk memberikan sanksi kepada Panitia Tender karena tidak menjalankan proses tender dengan benar; Memberikan saran kepada Bupati Mukomuko untuk menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko berikut instransi di bawahnya agar melaksanakan aturan tender sesuai ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: MEMUTUSKAN 1. Menyatakan Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor III terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; Menghukum Terlapor I membayar denda sebesar Rp. 3.., (tiga ratus juta rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha);

17 8/ 3. Menghukum Terlapor II membayar denda sebesar Rp. 5.., (lima puluh juta rupiah) yang harus disetorkan ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha, Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari Jumat, tanggal 3 September 21 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari yang sama oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M. LL.M. sebagai Ketua Majelis, Ir. H. Tadjuddin Noer Said dan Dr. A.M. Tri Anggraini, S.H., M.H., masing-masing sebagai Anggota Majelis, dengan dibantu oleh Akbar Hariyadi, S.H. dan Redho an Oscar P. S.E. sebagai Panitera. --- Ketua Majelis,ttd. tt Ttd. Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M. LL.M.. Anggota Majelis, Anggota Majelis, t.t tt Ttd..d. Dr. A.M. Tri Anggraini, S.H., M.H. t.t tt Ttd..d. Ir. H. Tadjuddin Noer Said Panitera, Ttd. tt Akbar Hariyadi, S.H. Ttd. Redho an Oscar P., S.E. Disalin sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Plt. Sekretaris Jenderal Mokhamad Syuhadhak 17

P U T U S A N Perkara Nomor 28/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor 28/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor 28/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2008

P U T U S A N. Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Lebih terperinci

mengambil Putusan sebagai berikut:

mengambil Putusan sebagai berikut: P U T U S A N Perkara Nomor: 05/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 33/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor: 33/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor: 33/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor: 10/KPPU-L/2007

P U T U S A N. Perkara Nomor: 10/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 10/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGENAAN DENDA KETERLAMBATAN PEMBERITAHUAN PENGGABUNGAN ATAU PELEBURAN BADAN USAHA DAN PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN KOMISI

Lebih terperinci

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 42/KPPU-L/2008

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 42/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 42/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 43/KPPU-L/2008

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 43/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 43/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DI KPPU KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan transparansi dan

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009

P U T U S A N Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 P U T U S A N Perkara Nomor 12/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 21/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor 21/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor 21/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 39/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor: 39/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 39/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 28/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor: 28/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 28/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N TENTANG DUDUK PERKARA

P U T U S A N TENTANG DUDUK PERKARA P U T U S A N Perkara Nomor 18/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 15/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 15/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 15/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 22/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor: 22/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor: 22/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya akan disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

mengambil Putusan sebagai berikut:

mengambil Putusan sebagai berikut: P U T U S A N Perkara Nomor 05/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang

Lebih terperinci

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent No.1711,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU.Pemilihan.Gubernur.Bupati.Walikota.Pelanggaran Administrasi. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT LARANGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 08/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 08/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 08/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 11/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 11/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 11/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia \ Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor: 06/KPPU-L/2006

P U T U S A N. Perkara Nomor: 06/KPPU-L/2006 P U T U S A N Perkara Nomor: 06/KPPU-L/2006 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2009

P U T U S A N. Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2009 P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi yang menilai, menyimpulkan dan memutus perkara dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 04/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 04/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 04/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 45/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor: 45/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 45/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011

P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-I/2011 tentang dugaan pelanggaran Pasal 22

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 13/KPPU- L/2011

P U T U S A N Perkara Nomor 13/KPPU- L/2011 SALINAN P U T U S A N Perkara Nomor 13/KPPU- L/2011 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi ) yang memeriksa Perkara Nomor 13/KPPU-L/2011 tentang Dugaan Pelanggaran

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (RISALAH - AANWIJZING) DAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG NOMOR : 01/RISALAH-ADD/SATPOL.

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dapat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Dasar Hukum Persaingan Usaha Persaingan dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dapat mendatangkan keuntungan atau menimbulkan kerugian. Apabila

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 20/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor 20/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor 20/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor: 16/KPPU-L/2009

P U T U S A N. Perkara Nomor: 16/KPPU-L/2009 P U T U S A N Perkara Nomor: 16/KPPU-L/2009 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 02/KPPU-L/2007

P U T U S A N Perkara Nomor: 02/KPPU-L/2007 P U T U S A N Perkara Nomor: 02/KPPU-L/2007 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012

PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012 PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor 03/BARPP/ PAN-LU/BUDPARPORA/2012

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REJANG LEBONG Menimbang

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor : PL V.2011

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor : PL V.2011 BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor : PL.01.02.5.012.V.2011 Unit Organisasi : KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Program : PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) Pekerjaan

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARA

TENTANG DUDUK PERKARA P U T U S A N Perkara Nomor: 17/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru

2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1428, 2017 BAWASLU. Penanganan Pelanggaran Administrasi. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 44/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor: 44/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 44/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

TENTANG TATA BERACARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TENTANG TATA BERACARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/DPR RI/IV/2007-2008 TENTANG TATA BERACARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 12 TAHUN 2015 TANGGAL 12 JANUARI 2015 TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN Alamat : Jalan Kode Pos. RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan: Pekerjaan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor: 67/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor: 67/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 67/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut Komisi) yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAN DAN RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0007e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0007e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. P. Diponegoro No. 141, Brebes - 52212 Email: panitia_ulp@lpse.brebeskab.go.id PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0007e/ULP.BJ/IX/2011 TENTANG HASIL PELELANGAN

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN ADDENDUM DOKUMEN PELELANGAN Nomor : 027/027/PPB/402.109/2011 Tanggal : 28 September 2011 Nomor : 027/ 33 /PPB/402.109/2011 Tanggal : 3 Oktober 2011 NAMA PEKERJAAN : Pengadaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor 16/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI SERTA

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP)

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) Nomor : W23.U6/141.g/PL.08/IV/2013 NOMOR PAKET : PAKET PEKERJAAN : NILAI HPS : 144.555 Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BALANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KELOMPOK KERJA (POKJA) PENGADAAN IV

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KELOMPOK KERJA (POKJA) PENGADAAN IV UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KELOMPOK KERJA (POKJA) PENGADAAN IV SEKRETARIAT : DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR JALAN JEND. SUDIRMAN KM. 6,5 TELP.

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/61/PPBJ/IV/BD-2013

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/61/PPBJ/IV/BD-2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA BANDAR UDARA MOANAMANI DOGIYAI - PAPUA BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) NOMOR : KU.003/61/PPBJ/IV/BD-2013

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 23 TAHUN 2007 SERI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G TATA BERACARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 06 TAHUN 2003 T E N T A N G IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 06 TAHUN 2003 T E N T A N G IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 06 TAHUN 2003 T E N T A N G IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO Menimbang

Lebih terperinci

SIARAN PERS Biro Hukum, Humas & Kerjasama Gd. KPPU, Lt. 1, Jl. Juanda 36, Jakpus, Telp /Fax

SIARAN PERS Biro Hukum, Humas & Kerjasama Gd. KPPU, Lt. 1, Jl. Juanda 36, Jakpus, Telp /Fax SIARAN PERS Biro Hukum, Humas & Kerjasama Gd. KPPU, Lt. 1, Jl. Juanda 36, Jakpus, 10120 Telp. 021-3507015/Fax. 021-3507008 www.kppu.go.id Persaingan Sehat Sejahterakan Rakyat Majelis Komisi Pengawas Persaingan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) N o m o r Program Kegiatan Pekerjaan Ruas Jalan Paket/Kualifikasi Kantor/Satuan Kerja : : : : : : : 02-3/KPJL/PPBJ-BM/II/DPU/2012 Pembangunan Jalan dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

Nomor : 02/PPBJ/Pick Up/Perhubungan/VII/2010 Hari Kamis Tanggal 8 Juli 2010

Nomor : 02/PPBJ/Pick Up/Perhubungan/VII/2010 Hari Kamis Tanggal 8 Juli 2010 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) KEGIATAN PENGADAAN KENDARAAN PICK UP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI KABUPATEN SIJUNJUNG TA. 2010 Nomor : 02/PPBJ/Pick Up/Perhubungan/VII/2010

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0001e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0001e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. P. Diponegoro No. 141, Brebes - 52212 Email: panitia_ulp@lpse.brebeskab.go.id PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0001e/ULP.BJ/IX/2011 TENTANG HASIL PELELANGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN BARITO SELATAN POKJA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Jalan Pelita Raya No. 305 F Telepon ( 0525 ) 21242, BUNTOK 73711 email : ulp@setda.baritoselatankab.go.id ADDENDUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA Menimbang : MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa Piutang

Lebih terperinci

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2008

SALINAN. P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor: 13/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 42/KPPU-L/2010

P U T U S A N Perkara Nomor 42/KPPU-L/2010 P U T U S A N Perkara Nomor 42/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 42/KPPU-L/2010 berkaitan dengan Dugaan Pelanggaran

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI. Nomor : 1. 07/DINKES/POKJA KONST VI / IV / 2016

BERITA ACARA HASIL PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI. Nomor : 1. 07/DINKES/POKJA KONST VI / IV / 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BUTON SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN PENGADAAN BARANG / JASA P O K J A K O N S T R U K S I VI Jalan Balaikota No. 1 Pasarwajo 93754 Telp. (0402) 2810309 Faximile (0402) 2821211 BERITA ACARA

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

P U T U S A N. telah mengambil Putusan sebagai berikut:

P U T U S A N. telah mengambil Putusan sebagai berikut: P U T U S A N Perkara Nomor: 16/KPPU-L/2005 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

P U T U S A N Perkara Nomor 66/KPPU-L/2008

P U T U S A N Perkara Nomor 66/KPPU-L/2008 P U T U S A N Perkara Nomor 66/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMENEP Menimbang Mengingat : : a. bahwa pajak daerah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0010e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN. PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0010e/ULP.BJ/IX/2011 HASIL PELELANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. P. Diponegoro No. 141, Brebes - 52212 Email: panitia_ulp@lpse.brebeskab.go.id PENGUMUMAN PEMENANG Nomor : 0010e/ULP.BJ/IX/2011 TENTANG HASIL PELELANGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 54 TAHUN 2003 SERI B ================================================= PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN IZIN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

P U T U S A N. Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012

P U T U S A N. Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 P U T U S A N Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 09/KPPU-M/2012 tentang dugaan pelanggaran Pasal 29

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Kuantan Singingi Telp. (0760) , , TELUK KUANTAN 29562

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Kuantan Singingi Telp. (0760) , , TELUK KUANTAN 29562 PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Kuantan Singingi Telp. (0760) 561571, 561572, 561573 TELUK KUANTAN 29562 ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

Lebih terperinci