Reformasi Birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Latar Belakang
|
|
- Ari Chandra
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Reformasi Birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 Latar Belakang Reformasi Birokrasi didasarkan pada suatu asumsi bahwa kebijakan publik tidak bersifat diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada semua warga sebagai constituent. Dalam hal ini, kebijakan pendidikan ditujukan untuk menjamin kesejahteraan pedagogis peserta didik secara non-diskriminatif yang pada dasarnya memfasilitasi proses pendidikan peserta didik sesuai minat dan bakatnya. Pelayanan pendidikan tidak mendeskriminasi peserta didik berdasarkan faktor geografis, agama, dan latar belakang sosial ekonomi keluarga siswa. 1
2 Dengan demikian reformasi ini diharapkan dapat mendukung tema kebijakan nasional pendidikan periode yaitu : 1. KETERSEDIAAN Menjamin tempat belajar bagi semua anak usia sekolah yang memadai (dimensi mutu) 2. KETERJANGKAUAN Mempunyai dua makna: dalam arti geografis (reachable) mempertimbangkan peserta didik yang tinggal pada daerah terpencil dan terisolasi dan ekonomi (affordable) mempertimbangkan siswa yang kurang mampu secara ekonomi 3. KUALITAS Mempunyai dua konotasi: proses dan hasil 4. KESETARAAN Kesamaan hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi berdasarkan pada latar belakang sosial peserta didik 5. KEPASTIAN Kepastian untuk mendapatkan tempat ketika peserta didik melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi tanpa diskriminasi berdasarkan latar belakang sosial Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan tema kebijakan nasional pendidikan tersebut maka layanan peserta didik yang merupakan komponen dari 12 program area perubahan RBI Kemdiknas , dengan bidang utama layanan: a. Perizinan belajar (perizinan bagi siswa WNA, WNI, penyetaraan ijazah sekolah dan PT luar negeri b. pendidikan c. Penjaminan Bersekolah melakukan proses perubahan-perubahan (reformasi) guna meningkatkan mutu pelayanan khususnya yang terkait dengan peserta didik, sehingga permasalahan-permasalah yang menyangkut a dengan layanan peserta didik seperti : a. Masih panjangnya birokrasi dan kurang terbukanya proses perizinan belajar disamping juga Proses perizinan belajar masih menggunakan konsep manual sehingga memerlukan kehadiran pemohon b. Mekanisme proses penyaluran pendidikan yang panjang, kurang cepat, tepat dan terbuka c. Belum optimalnya tingkat keakuratan, kemutakhiran, dan keterpaduan data/informasi yang terkait dengan peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan 2
3 Capaian Reformasi Birokrasi ( ) 2011) A. PELAYANAN PERIZINAN BELAJAR Dalam hal sistem pelayanan perizinan belajar berbasis TIK meliputi : Pembangunan dan implementasi sistem izin belajar peserta didik WNA di sekolah asing/nasional di Indonesia; Pembangunan dan implementasi sistem izin belajar peserta didik WNI ke sekolah kerjasama asing di Indonesia; Pembangunan dan implementasi sistem penyaluran peserta didik WNI dari luar negeri; Pembangunan sistem penyetaraan ijazah sekolah dan PT LN Pembangunan sistem penyaluran beasiswa unggulan DIKTI/BPKLN Sistem Informasi lembaga kursus capaian Sistem pelayanan perizinan belajar pada Ditjen Dikdas dan Dikti sudah berjalan dengan baik karena rencana aksi ini merupakan salah satu dari program quick win tahun 2010 yang lalu dan sudah dapat diakses melalui Khusus untuk PAUD NI dan Ditjen Dikmen proses pelayanan perizinan belajar berbasis TIK sudah dalam tahap pebangunan sistem 3
4 Capaian Reformasi Birokrasi ( ) 2011) B. PENJAMINAN BEASISWA/BANTUAN DANA PENDIDIKAN sistem beasiswa/bantuan dana pendidikan (sistem penyaluran beasiswa unggulan, sistem ketepatan penyaluaran beasiswa/bantuan) capaian Proses beasiswa dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik di masing-masing unit utama (PAUDNI, Dikdas, Dikmen, Dikti) namun tetap diperlukan koordinasi antar unit utama tersebut terutama dalam hal penyeragaman pola pengelolaan dan penyaluran bantuan khusus Saat ini proses sistem pendidikan pada Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen dan Ditjen PAUD NI sudah dalam tahap pembangunan sistem, khusus Ditjen Dikti sudah pada tahap pengukuran 4
5 C. Penjaminan bersekolah Dalam hal sistem bersekolah (sistem pendataan dan pencocokan peserta didik dan penduduk usia sekolah, sistem kepastian memperoleh layanan pendidikan capaian Sudah pada tahapan Pengembangan sistem pendataan daya tampung sekolah 5
6 Kegiatan/Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Rencana Aksi Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan Indikator Kinerja Kunci Tersedianya sistem perizinan bagi siswa WNA, WNI, penyetaraan ijazah sekolah dan PT luar negeri yang berbasis TIK Dikdas dan Dikti: Proses perzinan belajar sudah menggunakan sistem on line namun seringkali terkendala jaringan sehingga proses sedikit terhambat. PAUD NI dan Dikmen a. Proses perizinan belajar masih menggunakan konsep manual sehingga memerlukan kehadiran pemohon b. Masih panjangnya birokrasi dan kurang terbukanya proses perizinan Dikdas dan Dikti Pemeliharaan serta perbaikan jaringan sehingga memudahkan pemohon dan petugas untuk memproses perizinan belajar PAUD NI dan Dikmen Sistem perizinan berbasis TIK dapat terwujud sehingga memudahkan proses pelayanan serta memotong jalur birokrasi yang dirasa cukup lama Ketepatan, kecepatan serta keterbukaan pelayanan perizinan belajar Rencana Aksi Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan Indikator Kinerja Kunci beasiswa miskin/ bantuan dana pendidikan yang berbasis TIK Dikdas, Dikmendan PAUD: Belum adanya petunjuk teknis pola pengelolaan dana beasiswa yang seragam, ada yang melalui dekon (Dit. P. SD, PAUD & PKLK Dikdas) dan langsung dari pusat ( Dit. P.SMP) Mekanisme proses penyaluran pendidikan yang panjang, kurang cepat, tepat dan terbuka Dikdas, Dikmen dan PAUD: Tersusunnya petunjuk teknis pola pengelolaan dana beasiswa yang seragam sehingga memudahkan proses penyaluran beasiswa baik dari pihak pemberi maupun penerima Pembangunan sistem penyaluran beasiswa/bantuan dana pendidikan berbasis TIK (seperti yang telah dibangun oleh Dikti dengan sistem Bidik Misi nya) sehingga diharapkan proses penyaluran beasiswa dpt menjadi lebig cepat, tepat dan tebuka Ketepatan, kecepatan serta keterbukaan proses pengelolaan dan penyaluran beasiswa 6
7 Rencana Aksi beasiswa miskin/ bantuan dana pendidikan yang berbasis TIK Kondisi Sekarang Dikti : Proses penyaluran bantuan mahasiswa miskin sudah dapat berjalan serta dapat dikases melalui namun seringkali terkendala jaringan sehingga proses sedikit terhambat Kondisi yang Diharapkan Dikti : Pemeliharaan serta perbaikan jaringan sehingga memudahkan pemohon dan petugas untuk penyaluran bantuan mahasiswa miskin Indikator Kinerja Kunci Ketepatan, kecepatan serta keterbukaan proses pengelolaan dan penyaluran beasiswa Rencana Aksi Kondisi Sekarang Kondisi yang Diharapkan Indikator Kinerja Kunci Penjaminan bersekolah Belum adanya petunjuk teknis pendataan, pencocokan peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan yang seragam antar masing-masing Direktorat maupun unit utama Belum optimalnya tingkat keakuratan, kemutakhiran, dan keterpaduan data/informasi yang terkait dengan peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan Tersusunnya petunjuk teknis pendataan, pencocokan peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan yang seragam sehingga memudahkan proses pendataan Pembangunan sistem pendataan yang terpadu sehingga diharapkan data terkait peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan yang akurat, terintegrasi dan selalu termutakhiran untuk perencanaan pembangunan pendidikan Tersedianya data peserta didik dan penduduk usia sekolah serta kepastian memperoleh layanan pendidikan yang akurat dan termutakhirkan 7
8 I. Ditjen PAUD NI PERENCANAAN II. Ditjen DIKDAS Tahun % 100% 100% 8
9 Tahun % 100% 100% I. Ditjen PAUD NI 9
10 100% 100% 100% I. Ditjen PAUD NI PERENCANAAN 100% 10
11 Tahun 2012 PERENCANAAN Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan Layan Peserta Didik Tersedianya Perencanaan sistem perizinan bagi siswa WNA, Pembentukan Tim WNI, penyetaraan Pengelola. ijazah sekolah dan PT luar negeri yang berbasis TIK Penyusunan Pedoman Kerja. Tersusunya keputusan pembentukan, berikut personilnya. Adanya pembagian tugas dan kewenangan pada Tim dan personil yang melakukan pengelolaanpenyetaraan ijazah. Tersusunnya rencana kerja Terbagun pembagian tugas yang dalam bentuk jelas dan mekanisme kerja Tim pedoman dan mekanisme Pengelola. kerja. Dirjen Dikdas, Dikmen, Dikti, dan PAUDNI Pembangunan Penyusunan rencana aplikasi. Uji coba Aplikasi Tersusunnya rencana (draft) Diperoleh data/informasi Outsourching aplikasi yang mengadopsi mengenai kelemahan/kekurangan perbaikan dari sistem manual sistem aplikasi, sehingga dapat yang digunakan saat ini. dilakukan perbaikan. Terlaksananya pengujian atas rencana (draft) aplikasi dalam bentuk software. Diperoleh data/informasi mengenai kelemahan/kekurangan sistem aplikasi, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Pelatihan penyetaraan ijazah secara online bagi asesor/verifikator/penilai. terlaksana kegiatan pelatihan. Asesor/verifikator/penilai mampu melaksanakan penilaian dengan menggunakanaplikasi online. 11
12 Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan Layan Peserta Didik Tersedianya sistem perizinan bagi siswa WNA, WNI, penyetaraan ijazah sekolah dan PT luar negeri yang berbasis TIK Sosialisasi Sosialisasi penyetaraan ijazah online. Lounching Penyetaraan Ijazah Online Implementasi Pelaksanaan penyetaraan ijazah online. Perbaikan/Tindak Lanjut Terlaksana publikasi penyetaraan ijazah online kepada publik melalui media cetak dan atau elektronik. Terbangun momentum penyempurnaan sistem penyetaraan ijazah secara online. Terlaksananya penyetaraan ijazah secara online untuk paket permohonan. Publikmengetahui adanya penyetaraan ijazah online, Tersedianya tata nilai yang dapat berfungsi sebagai dasar standarisasi proses penyetaraan ijazah terselesainya permohonan penyetaraan ijazah secara online. Audit aplikasi. Terlaksana audit aplikasi penyetaraan ijazah online. Teridentifikasi kelemahan/kekurangan sistem aplikasi penyetaraan ijazah online. Perbaikan sistem aplikasi. Terlaksana perbaikan sistem Dilakukan perbaikan untuk aplikasi. mengatasi kelemahan/kekurangan sistem aplikasi penyetaraan ijazah secara online. Outsourching Outsourching Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan Layan Peserta Didik Tersedianya Sistem beasiswa/ bantuan dana pendidikan yang berbasis TIK Perencanaan Penyusunan Pedoman pendidikan saat ini Verifikasi, evaluasi, Perancanganulang dan penyederhanaan proses penyaluran beasiswa/bantuandana pendidikansaat ini Pedoman Rancang bangun sistem penyaluran beasiswa/bantuandana pendidikan Pembangunan Penentuan kebutuhan teknologi untuk peningkatan kecepatan, jangkauan dan akurasi proses Kebutuhan teknologi pendidikan saat ini Penentuan beban kerja dan kualifikasisdm untuk tiap tahap proses beasiswa/bantuandana pendidikansaat ini Kebutuhan SDM Peningkatkan kapabilitas SDM pengelola proses Penyaluran SDM terlatih pendidikan saat ini (Tersedianyapedoman sistem tunggalpenyaluran beasiswa/bantuandana pendidikan Terbagun pembagian tugas yang jelas dan mekanisme kerja. (2) Tersedia dan beroperasinya sistemtunggal beasiswa/bantuandana pendidikanberbasis TIK Dirjen Dikdas, Dikmen, Dikti, dan PAUDNI Outsourching Tersusunnya beban kerja dan kualifikasi SDM untuk tiap tahap proses Terciptanya SDM pengelola proses Penyaluran pendidikan yang mumpuni 12
13 Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan Layan Peserta Didik Tersedianya Sistem beasiswa/ bantuan dana pendidikan yang berbasis TIK Pembangunan Pengembangan sistem informasi pengelolaan pendidikan saat ini LegitimasiSistem pengelolaan beasiswa/bantuandana pendidikansaat ini Sosialisasi Sosialisasi tentang reformasi proses pendidikan saat ini Implementasi Sistem penyaluran hibah teerbangun dan dapat SistemTIK penyaluran digunakan hibah dan pemantauannya Peraturan Menteri Dinas Pendidikan Kab/Kot/Prop mengetahui proses beasiswa/bantuan dana pendidikan saat ini Dinas Pendidikan Kab/Kot/Prop mengetahui proses beasiswa/bantuan dana pendidikan saat ini Implementasi sistem informasi pengelolaan P pendidikan saat ini berjalannya sistem sistem informasipengelolaan Outsourching P pendidikan berjalan Perbaikan Tindak Lanjut Pengukuran dan evaluasi efisiensi internal dan eksternal Analisis dampak Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan sistem Perencanaan Layan Peserta pemetaan (Peta proses Dirjen Dikdas, Dikmen, Dikti, Didik siswa dan penyaluran dan PAUDNI penduduk usia Identifikasi coverage dan Terpetakannya coverage beasiswa/bantuan yang sekolah serta kelengkapan sumber dan kelengkapan sumber dapat mendeteksi data, terutama SIAK data, terutama SIAK permasalahan proses (Sistem Informasi (Sistem Informasi kepastian SIAK (Sistem Informasi Administrasi Administrasi sekolah Administrasi Kependudukan) - sistem Kependudukan) - sistem Kependudukan) - kependudukan yang kependudukan yang sistem kependudukan berada di bawah Depdagr berada di bawah Depdagri yang berada di bawah Depdagri Verifikasi, evaluasi, Perancanganulang dan penyederhanaan proses penyaluranbeasiswa/bantuan dana pendidikan saat ini Rancang bangun sistem penyaluran beasiswa/bantuan dana pendidikan Identifikasi struktur basisdata sistem sumber (varian SIAK) Terpetakannya struktur dan mekanisme pendataan Identifikasi kebutuhan data untuk program layanan basisdata sistem sumber (varian SIAK) dan mekanisme pendataan Terpetakannya kebutuhan data untuk program layanan Terbagun pembagian tugas yang jelas dan mekanisme kerja. Rancangan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) - sistem kependudukan yang berada di bawah Depdagri yang mudah dipahami oleh penerima dan pengelola di tingkat satuan pendidikan Terpasangnya sistem teknologi yang dapat menyediakan informasi data untuk program layanan secara tepat waktu dan akurat 13
14 Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan sistem pemetaan Perencanaan Layan Peserta siswa dan Terpetakannya data Tersedianya informasi tentangdata Didik penduduk usia Identifikasidata pendukung pendukung untuk pendukung untuk mengupayakan sekolah serta untuk mengupayakan mengupayakan kelengkapan kelengkapan data dan kelengkapan data dan data dan meningkatkan kualitas meningkatkankualitas data. meningkatkankualitas data. kepastian sekolah data. LegitimasiSistem pengelolaan beasiswa/bantuandana Peraturan Menteri pendidikansaat ini Pembangunan Penentuan unit terbentuknya unit penanggungjawab mekanisme penanggungjawab mekanisme pendataan terbawah dan mekanisme konsolidasinya pendataan terbawah dan mekanisme konsolidasinya Penentuan perelasian kode penduduk usia sekolah dengan kode siswa. Perancangan mekanisme pendataan dengan memanfaatkan TIK. Perancangan indikator kelengkapan dan kualitas data Perancangan dan pembangunan aplikasi Sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. tersedianya informasi perelasian perelasian kode penduduk usia kode penduduk usia sekolah sekolah dengan kode siswa. dengan kode siswa. Terancangnya mekanisme Tersedianya pedoman mekanisme Outsourching pendataan dengan pendataan dengan memanfaatkan memanfaatkan TIK. TIK. Terancangnya indikator kelengkapan dan kualitas data Terancangnya aplikasi Sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. Tersedianya sistem informasi tentang indikator kelengkapan dan kualitas data Tersedianya aplikasi Sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. Tahapan Kerja Rencana Aksi Rencana Aksi Output Tahapan Kerja Output Kriteria Keberhasilan Pen. Jawab Peningkatan sistem Sosialisasi Layan Peserta pemetaan 100% pengelola proses Didik siswa dan Sosialisasi sistem pendataan sistem pendataan berbasis berbasis teknologi informasi penduduk usia Pemahaman sistem pendataan teknologi informasi Sistem Sistem Pendataan Peserta sekolah serta berbasis teknologi informasi Pendataan Peserta Didik Didik dan Penduduk Usia Sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. dan Penduduk Usia Sekolah. Sekolah. kepastian 100% pengelola memenuhi sekolah Penjelasan tentang kompetensi yang dibutuhkan kebutuhan jumlah dan kualifikasi SDM pemahaman kebutuhan jumlah dan kualifikasi SDM Implementasi Instalasi sistem hasil rancangan dan pengembangan, termasuk pengadaan dan instalasi perangkat keras Implementasi Sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. sistem hasil rancangan dan pengembangan, termasuk pengadaan dan instalasi perangkat keras terlaksananya sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. Peningkatkan kapabilitas Meningkatnya kapabilitas SDM SDM pengelola Sistem pengelola Sistem Pendataan Pendataan Peserta Didik dan Peserta Didik dan Penduduk Penduduk Usia Sekolah. Usia Sekolah. Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah data Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah tersedianyan sistem hasil rancangan dan pengembangan, termasuk pengadaan dan instalasi perangkat keras terlaksananya sistem Pendataan Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah. 100% pengelola memenuhi kompetensi yang dibutuhkan tersedianya data Peserta Didik dan Penduduk Usia Sekolah 14
15 Penanggung Jawab Penanggung jawab dari kegiatan Peningkatan Layanan Peserta Didik 1. Pengarah : Staf Ahli Menteri Pendidikan Nasional Bidang Organisasi dan Manajemen 2. Penanggungjawab : Pimpinan Unit Utama 3. Koordinator : Sesditjen Dikdas 4. Ketua : Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian 5. Anggota : 1. Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian di Unit Utama; 2. KepalaBagianPerencanaandanAnggaran, Setditjen Dikdas; Terima kasih 15
Penerapan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) PUPR Tingkat Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M E N U J U Penerapan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) PUPR Tingkat Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya Kasubdit Pengelolaan
Lebih terperinciKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Agenda 1. Pendahuluan 2. Tujuan dan Manfaat 3. Pihak Yang terlibat 4. Revitalisasi Tim Pendataan Dapodik
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN (SIAKEL) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Lebih terperinciPENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014
PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON-FORMAL DAN INFORMAL
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung
Lebih terperinciProgram LAYANAN KEBUDAYAAN
Program LAYANAN KEBUDAYAAN Reformasi Birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Latar Belakang Para pakar berpendapat bahwa untuk membangun manusia yang berkarakter diperlukan pembangunan bidang kebudayaan.
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan. dan cepat serta biaya ringan, meliputi:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Adapun hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Lebih terperinciLAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2013 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Halaman : 1
LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A213 Halaman : 1 23 23.1 23.1.1 198 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1991 479 5172 5173 5174 23.2 23.2.3 1993 1994 1995 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1.474.435.793
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.653, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE
MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI FOKUS DARI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YG BAIK /GOOD GOVERNANCE TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciPENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN I. UMUM Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciINFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL
Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan : Asisten Deputi Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Aparatur, Kedeputian Sumber Daya Manusia Aparatur, Kementerian
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 4.1.10.1 KONDISI UMUM Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SECARA ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDIREKTORAT USAHA BUDIDAYA
Tuga Pokok Dan Fungsi : DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA 1. Merumuskan kebijakan Direktorat Usaha berdasarkan rencana strategis dan program Direktorat Jenderal Perikanan 2. Merumuskan rencana kegiatan Direktorat
Lebih terperinciRINGKASAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI INTERNAL TAHUN 2010
RINGKASAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI INTERNAL TAHUN 2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 Dokumen ini dapat digunakan, disalin, disebarluaskan baik sebagian ataupun seluruhnya dengan syarat mencantumkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 639/HK/KPTS/2017 TENTANG
KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR 639/HK/KPTS/2017 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI SERTA PENGELOLA LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SIAK TAHUN 2017 BUPATI SIAK, Menimbang
Lebih terperinciUNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN.. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN PENDUDUK Pasal 2 Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh : a. Dokumen Kependudukan; b. pelayanan yang
Lebih terperinciEVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH
EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciBAB 3 IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI UU NOMOR 4 TAHUN 2011 MENGENAI INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK KELAUTAN
BAB 3 IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI UU NOMOR 4 TAHUN 2011 MENGENAI INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK KELAUTAN Informasi geospasial tematik (IGT) merupakan informasi geospasial (IG) yang menggambarkan satu
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
No.2100, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pelayanan Terpadu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 82 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBagian Kedua Kepala Dinas
BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.
Lebih terperinciLAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL
LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 26 s.d 28 Februari 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Lebih terperinciSosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Manajemen Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika DIY 1. Pengenalan Dinas Kominfo
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BELITUNG DENGAN
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA
KEBIJAKAN SARANA PRASARANA UNTUK SEKOLAH SWASTA Prof. Suyanto, Ph.D Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan Pembangunan Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN SISTEM INDORMASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEBIJAKAN DATA POKOK KEMENTERIAN DALAM NEGERI KHUSUSNYA KEUANGAN DAERAH
PUSAT DATA DAN SISTEM INDORMASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEBIJAKAN DATA POKOK KEMENTERIAN DALAM NEGERI KHUSUSNYA KEUANGAN DAERAH Dra. HERNY IKA S. HUTAURUK Kabid Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciKopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun
Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah
Lebih terperinciKata Pengantar. Road Map Reformasi Birokrasi
Kata Pengantar P ada tahun 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dahulu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah berhasil menyusun dokumen usulan dan peta jalan (roadmap) reformasi
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DATA POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang Mengingat : :
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciMONITORING DAN EVALUASI
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. menengah.
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK
LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK DALAM PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL DAN INFORMASI GEOSPASIAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : TAHUN : 2014 BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PENILAIAN A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.0
Lebih terperinciLatar Belakang ULT. Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dinamakan unit layanan terpadu (ULT).
Latar Belakang ULT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak Tahun 2006 mempunyai unit kerja yang melayani masyarakat baik langsung maupun tidak langsung di tangani oleh Gerai Informasi Media yang berada
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...
Lebih terperinci2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K
No.31, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH. Geospasial. Informasi. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5502) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciRembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014 Evaluasi Kinerja Kemdikbud Tahun 2010-2014 dan Penuntasan Implementasi Kurikulum 2013 HASIL SIDANG KOMISI VIII SUSUNAN TIM PERUMUS SIDANG KOMISI
Lebih terperinciJakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN TERPADU PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 Tentang: @pddikti forlap.ristekdikti.go.id Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti Kemristekdikti OUTLINE 01
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung
BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 77 TAHUN 2016
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJADINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciAMBON, 16 AGUSTUS 2017 KANTOR IMIGRASI KLAS I AMBON ADLY IDRUS
AMBON, 16 AGUSTUS 2017 KANTOR IMIGRASI KLAS I AMBON ADLY IDRUS A. ANALISIS MASALAH Rendahnya kualitas pelayanan publik merupakan salah satu sorotan yang diarahkan kepada birokrasi pemerintah dalam memberikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 27 PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Undang-undang Nomor 2 Tahun 23 tentang
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN KEPEMILIKAN AKTA KELAHIRAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN MASYARAKAT DENGAN
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA I. UMUM Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No. 5494 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara. Manajemen. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012
KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012 Dasar Kebijakan: Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025; Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Lebih terperincibirokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam
RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditetapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu unsur kementerian/ lembaga yang memiliki tugas
Lebih terperinciLEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017
LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INDEKS RB) INSTANSI : PENGADILAN AGAMA SOE TAHUN : 2017 A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,46 1 Tim Reformasi Birokrasi (1) 0,78 a. Tim Reformasi Birokrasi
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN
Lebih terperinci, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang : a.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerbitan Penerbitan adalah proses pencatatan diri seseorang atau harta bendanya menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak pendaftaran sampai penandatanganan/pengesahan.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN Dalam rangka menunjang terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya dan berhasil guna serta bertanggungjawab, maka
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN TAHUN ANGGARAN 2015
ARAH KEBIJAKAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN PADA RAKORNAS PEMBINAAN POLITIK DAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Aswin Nasution,
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR: 10 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG SATU DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,
Lebih terperinci