ARTIKEL. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan MengikutiWisuda. Sarjana Pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH SARLIN SUNGE
|
|
- Widya Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KEMBALI DENGAN KALIMAT SENDIRI CERPEN YANG TELAH DIBACA OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 ATINGGOLA KABUPATEN GORONTALO UTARA ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan MengikutiWisuda Sarjana Pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH SARLIN SUNGE NIM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2015
2
3 PENERAPAN METODE COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KEMBALI DENGAN KALIMAT SENDIRI CERPEN YANG TELAH DIBACA OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 ATINGGOLA KABUPATEN GORONTALO UTARA Fatmah AR. Umar (Anggota) Asna Ntelu (Anggota) Sarlin Sunge (Ketua) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana kemampuan guru menerapakan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara? (2) hambatan-hambatan yang ditemui oleh guru dalam menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca? (3) bagaimanakah solusi yang dilakukan guru untuk memecahkan masalah penerapkan metode copy the master pada pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca?metode yang digunakan adalah metode deskriptif kaulitatif dan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengamati hasil observasi dengan berpedoman pada rubrik penilaian hasil observasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kemampuan guru menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca selama 3 tahap, sudah sangat baik dengan rata-rata nilai 90%. Hal ini dibuktikan pada hasil observasi tahap ke-1 dan tahap ke-2.meskipun pada observasi tahap ke-1 mengalami penurunan yakni dengan rata-rata skor 56,25%. Hal ini terjadi kerena, guru tidak menerapkan metode copy the master sesuai dengan strukturnya. Akan tetapi secara keseluruhan kemampuan observasi tahap ke-1 sampai observasi tahap ke-3 mengalami peningkatan dan hasilnya rata-rata 90%. Kata kunci : Penerapan, Metode Copy The Master, Menulis Cerpen 1
4 PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib pada setiap jenjang pendidikan mulai jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Pembelajaran bahasa Indonesia memuat beberapa aspek kemampuan berbahasa, salah satunya kemampuan menulis yang sering siswa anggap sebagai hal yang menakutkan. Menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan menjadi sebuah karangan. Sebuah hasil tulisan berbanding lurus dengan logika dan kecerdasan penulis. Seseorang yang memiliki alur berpikir yang runtun dan logis, maka akan tercermin dalam tulisannya. Dilihat dari segi kemampuan berbahasa, menulis adalah mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dalam bentuk tertulis. Mudrajad (2009:25) menyatakan bahwa hasil kegiatan menulis adalah suatu tulisan atau karya tulis yang terdiri atas bentuk dan isi. Bentuk adalah paparan ujaran, penyampaian gagasan melalui susunan kata dan kalimat. Isi adalah gagasan, pendapat, keinginan usul, yang dikemukakan lewat tulisan. Suparno, dkk (2008:1.4) mengemukakan bahwa aktifitas menulis atau kadang orang menyebutnya mengarang, tidak banyak di antara kita yang menyukainya. Survey yang pernah penulis lakukan terhadap guru bahasa Indonesia, umumnya responden menyatakan bahwa aspek pembelajaran bahasa yang paling tidak disukai siswa dan gurunya adalah menulis dan mengarang. Dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) terdapat materi pembelajaran menulis cerpen. Pembelajaran menulis cerpen penting bagi siswa, selain untuk mengenalkan siswa tentang karya sastra, cerpen juga sebagai sarana untuk berimajinasi dan menuangkan pikiran. Namun, dari hasil observasi yang dilakukan di sekolah SMP Negeri 1 Atinggola dengan mewawancarai guru bahasa Indonesia kelas IX diperoleh informasi bahwa: (1) penggunaan metode pembelajaran yang tidak optimal, (2) metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas, (3) kurangnya motivasi 2
5 siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia, (4) belum diaplikasikannya metode copy the master dalam pembelajaran menulis cerpen. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru harus memilih metode yang cocok dalam melatih siswa menulis cerpen, agar siswa mampu menulis cerpen dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merencanakan metode pembelajaran yang menarik. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti berusaha memberikan alternatif metode pembelajaran menulis yang kreatif dan inovasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Dengan demikian siswa akan lebih tertarik dan bertambah imajinasinya dalam menciptakan cerpen baru yang asli. Motode pembelajaran yang ditawarkan adalah metode copy the master. Metode copy the master ini pernah diterapkan oleh Ismail Marahimin dalam bukunya Menulis Secara Populer. Metode ini awalnya berasal dari metode melukis. Pada zaman dahulu orang yang ingin pelukis akan diberi sebuah lukisan yang sudah jadi dan baik, yang biasanya dibuat oleh master, yaitu ahli melukis atau pelukis terkenal, lukisan itu harus ditiru semirip mungkin, sampai seseorang tersebut mampu melukis berdasarkan bentuk yang khas dan sesuai dengan kepribadiannya (Marahimin, 1994:11). Pada akhirnya metode ini pun dianggap efektif dalam pembelajaran menulis. Metodecopy the master pernah diterapkan oleh Keke Taruli Aritonang.Aritonang (2013:245) mengatakan bahwa metode copy the master merupakan metode yang paling mudah dalam menulis cerpen. Untuk memudahkan menulis dengan menggunakan metode copy the master dalam pembelajaran menulis cerpen ada beberapa langkah yang dilakukan menurut Budiarti, Eulis Anggia ( yaitu: 1) Membaca dan menikmati sebuah karya sastra yang menarik. Karya sastra yang dibaca diharapkan akan menumbuhkan kearifan siswa kepada manusia dan kehidupan, mengasah sensitivitas estetik, memupuk empati pada duka derita orang-orang yang malang dan menyerap nilai-nilai luhur kemanusiaan (seperti keimanan, kejujuran, ketertiban, tanggung jawab, dsb). Karena karya sastra yang bermutu akan memotivasi untuk menciptakan karya sastra serupa yang lebih baik. 3
6 2) Usahakan situasi dapat membuat siswa asyik membaca. 3) Pelajari karya sastra yang sudah dibaca tadi dengan seksama, lalu diskusikan karya sastra itu bersama-sama. 4) Berdasarkan karya tersebut buat analisis dan kerangkanya berdasarkan unsurunsur intrinsik (tema, amanat, alur, tokoh dan penokohan, tempat, bahasa, dan sudut pandang) dan ekstrinsik karya sastra (latar sosial budaya penulisnya). 5) Berdasarkan hasil analisis di atas, tentukanlah perubahan imitasi yang akan dibuat, misalnya: a) Struktur sama isi berbeda. Cerpen imitasi yang akan dibuat tidak persis sama dengan cerpen master. Struktur (alur cerita) cerpen yangsama tetapi isi cerpen berbeda, b) Struktur berubah isi sama. Isi cerpen sama, tetapi alur certita berubah. Misalnya dari alur mundur menjadi alur maju dan sebaliknya, c) Isi berbeda bentuk sama. Bentuk alur dan stuktur cerpen sama, namun isi cerita diubah. Misalnya dari berakhir bahagia menjadi berakhir sedih dan sebaliknya,d) Isi sama bentuk berbeda. Mahasiswa mempelajari sebuah puisi secara berulangulang, kemudian menuliskannya dalam bentuk prosa (cerpen) dengan kalimat sendiri. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif dimaksud dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan atau menggambarkan kemampuan guru menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca, hambatan dan upaya mengatasi hambatan dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca melalui copy the master. Data dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca oleh siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah Guru SMP Negeri 1 Atinggola khususnya guru kelas IX 4
7 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas (1)Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses penerapan metode copy the master yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca. (2) Studi Dokumentasi dalam penelitian ini adalah silabus, RPP yang dirangkap oleh guru dalam menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara.(3) Teknik Wawancara digunakan oleh peneliti untuk berwawancara dengan guru untuk memperoleh informasi terkait masalah yang dikaji. Analisis data pada penelitian ini untuk melihat kemampuan guru menerapkan metode copy the master, hambatan dan solusi pemecahannya dalam proses pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibacayakni melalui hasil wawancara yang dianalisis secara kualitatif berdasarkan data yang diperoleh. Untuk hasil evaluasi penilaian kemampuan guru menerapkan metode copy the master dinilai berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan sebagai bukti proses pelaksanaan pembelajaran. Catatan ini dilengkapi dengan bukti dokumentasi untuk menguatkan bukti kemampuan guru dalam proses pembelajaran. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) penerapan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca (2) hambatan-hambatan yang ditemui oleh guru dalam menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca (3) solusi yang dilakukan guru untuk memecahkan hambatan dalam penerapan metode copy the master dalam 5
8 pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Pekala yang telah dibaca. Penerapan Metode Copy The Master dalam Pembelajaran Menulis Kembali dengan Kalimat Sendiri Cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca (observasi 1, 2, 3) N o Aspek Penilaian 1 Melaksanakan Faktor Penunjang 2 Awal Pembelajaran Melaksanakan Kegiatan Inti Hasil Guru Menerapkan Metode Copy The Master (observasi 1,2,3) Indikator Deskriptor Skor Jumlah Apersepsi Langkah- Langkah Penerapan Metode Copy The Master Mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran melalui aktivitas yang menarik perhatian siswa Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan siswa atau pengetahuan yang telah dipelajari Menyampaikan kompetensi dasar dalam menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca Tiga Butir Kurma Per Kepala Guru menjelaskan materi serta langkah dalam menggunakan metode copy the master dalam pembelajaran Guru memberikan contoh cerpen pada masing-masing siswa Guru menugaskan siswa membaca dan menikmati sebuah cerpen yang menarik Guru dapat mengatasi situasi sehingga dapat membuat siswa asik membaca Guru menugaskan siswa mempelajari cerpen yang telah dibaca Tiga Butir Kurma Per Kepala dengan seksama, lalu diskusikan karya itu bersama Obser Obser Obser
9 Guru menugaskan siswa membuat analisis dan kerangkanya berdasarkan unsurunsur intrinsik (tema, amanat, alur, tokoh dan penokohan, tempat, bahasa, dan sudut pandang)dan ekstrinsik karya sastra (latar sosial budaya penulisnya) Guru menugaskan siswa membuat analisis perubahan imitasi yang akan dibuat, misalnya (1) struktur sama isi berbeda, (2) struktur berubah isi sama (3) isi berbeda bentuk sama, dan (4) isi sama bentuk berbeda Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis cerpen yang telah dibaca Tiga Butir Kurma Per Kepala sesuai dengan perubahan imitasi yang akan dibuat Guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa Melaksanakan Kegiatan Akhir Pembelajaran 4 Faktor Penunjang Refleksi dan Penilaian Penggunaan Bahasa, Pengaturan Waktu, percaya diri dan adil Guru mendorong siswa mengungkapkan kesulitan yang masih dihadapi Guru membantu siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari Guru menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami (komunikatif) Guru tampil dengan percaya diri mengornisasikan waktu Guru memperlakukan siswa bijak dan adil Jumlah 56,25 72,
10 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisi data bahwa kemampuan guru membelajarkan siswa menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca dilaksanakan 3 tahap. Tahap ke-1 guru membelajarkan siswa menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca, cerpen yang diberikan belum sesuai, dikarenakan siswa mendapatkan 1 cerpen untuk dua orang sehingga siswa saling bergantian membaca cerpen yang telah diberikan. Tahap ke-2 guru memberikan cerpen dengan jelas, namun penggunaan waktu yang tidak efektif. Tahap ke-3 guru memberikan cerpen pada masing-masing siswa, dan siswa menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca dengan menggunakan diksi yang tepat dan jelas. Kemampuan yang lain perlu diperhatikan oleh guru dalam menerapkan metode copy the master adalah kemampuan guru dalam mengevaluasi siswa sangat penting untuk melihat ketercapaiannya hasil belajar siswa. Dilihat dari hasil analisis data bahwa kemampuan guru mengevaluasi dalam bentuk non tes. Bentuk instrumen adalah (a) amatilah cerpen berikut ini, (b) tulislah dengan menggunakan kalimat sendiri cerpen Tiga Butir Kurma Per Kepala yang telah dibaca. Berdasarkan hal-hal yang di atas, dapat dikemukakan bahwa kemampuan guru menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara dikategorikan berhasil. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat di simpulkan yaitu : (1)Berdasarkan hasil penelitian menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca selama 3 tahap yaitu, Meskipun pada saat observasi tahap ke-1 mangalami penurunan. Hal ini terjadi karena, guru tidak menerapkan metode copy the master sesuai dengan strukturnya, pada saat 8
11 memberikan penjelasan cerpen yang akan ditulis kembali, ada beberapa tidak dengan penamaan cerpen tersebut. Tetapi secara keseluruhan kemampuan observasi tahap ke-1 sampai observasi tahap ke-3 mengalami peningkatan dan hasilnya mencapai rata-rata 100%. (2) faktor-faktor yang menghambat kemampuan guru menerapkan metode copy the master meliputi faktor waktu, faktor media, dan buku sumber. (3) solusi untuk memecahkan kemampuan guru menerapkan metode copy the master dalam pembelajaran menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang telah dibaca adalah guru lebih mempersiapkan media sebelum pembelajaran berlangsung. Persiapan yang matang akan membuat media yang jelas, logis dan tidak menimbulkan penafsiran yang lain dari siswa. SARAN 1) Guru harus pandai memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan 2) Keaktifan dan konsentrasi siswa diperlukan dalam keterampilan menulis 3) Penelitian ini perlu pengembangan yang mendalam, olehnya itu penelitian selanjutnya harus berpedoman pada kriteria hasil kemampuan siswa menulis kembali dengan kalimat sendiri cerpen yangtelah dibaca. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian. Jakarta: Akademik Aritonang, Keke Taruli Catatan Harian Guru Menulis Itu Mudah. Yogyakarta: Andi Budiarti, Eulis Anggia Menulis Cerpen dengan Metode Copy The Master. http: // Kata-Pujangga. Blongspot.com/... dengan-metode-copy. Html. Diakses 17 November 2013 Jabrohim, dkk Cara Menulis Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar Marahimin, Ismail Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya 9
BAB I PENDAHULUAN. minatnya serta dapat menerapkan keterampilan berbahasa Indonesia secara tepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai pengajaran yang komunikatif oleh karena itu, dalam pembelajaran Bahasa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia tahun 2006 bertujuan untuk menjadikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia tahun 2006 bertujuan untuk menjadikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME Agung Gede Suputra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Anggota
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat saling
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DRAMA BERDASARKAN ANEKDOT MELALUI TEKNIK LATIHAN TERBIMBING. Wiji Lestari
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SMP Negeri 2 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.
ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.P 2012/2013 Disusun dan Diajukan Oleh : AMALIA HAYATI NIM 208311007 JURUSAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh: Resti Yulianita Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, karena dengan dunia pendidikan manusia dapat meningkatkan cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa dalam kegiatan pembelajaran. Bagi peserta didik yang sedang menuntut ilmu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang
Lebih terperinciNim Artikel
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMODELAN PADA PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI I MASAMA KABUPATEN BANGGAI PROVINSI SULAWESI TENGAH Artikel Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE COPY THE MASTER SISWA KELAS XII SMA TAMANSISWA CABANG BINJAI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE COPY THE MASTER SISWA KELAS XII SMA TAMANSISWA CABANG BINJAI Tanita Liasna Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan dengan media bahasa. Orang dapat mengetahui nilai-nilai
Lebih terperinciOleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENERAPAN TEKNIK MENIRU MENGOLAH MENGEMBANGKAN (3M) DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rini Subekti Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Asih Purwasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN MELALUI TEKNIK COPY THE MASTER
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN MELALUI TEKNIK COPY THE MASTER (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa SMP Darul Falah Kelas VII Tahun Ajaran 2012-2013) Deni Ari Indra Gumilar Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan salah satu pokok yang wajib dipelajari dan diajarkan di sekolah-sekolah, pelajaran bahasa Indonesia juga merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi. 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
JPBSI 3 (1) (2014) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE COPY THE MASTER DENGAN BANTUAN VCD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sangat berperan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, secara profesional guru harus meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, kemudian mengimplementasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan hal yang harus dikuasai oleh siswa. Keterampilan menulis tidak dapat terlepas dari ketiga komponen lainnya seperti keterampilan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM
KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM 311 407 049 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 2, Desember 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pancasakti
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2006: 90-93) didefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa berhubungan erat dan saling melengkapi dengan pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah berkaitan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun dapat dirinci beberapa
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun dapat dirinci beberapa kesimpulan berikut ini. Perencanaan pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keterampilan bersastra adalah keterampilan menulis. Selain sebagai salah satu keterampilan bersastra, menulis juga dikenal sebagai salah satu keterampilan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan suatu metode dan teknik penelitian akan menentukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan suatu metode dan teknik penelitian akan menentukan keberhasilan suatu kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, dalam penelitian diperlukan suatu metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia dan diperjelas didalam isi sumpah pemuda yang berbunyi kami
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK PADA CERPEN MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL. Yuni Setiarini
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INSTRINSIK SMP Negeri 7 Pemalang, Jawa Tengah Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat kompetensi dasar yang mengharuskan siswa mampu mengidentifikasi alur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra (cerpen) merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang mengandung konsep atau gagasan tertentu. Dalam kegiatan komunikasi, katakata dijalin satukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa dalam kehidupan sehari-hari sangat memegang peranan penting terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang. Konsep, pikiran dan anganangan seseorang dituangkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan
` I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil ciptaan manusia melalui kesadaran yang tinggi serta dialog antara diri pengarang dengan lingkungannya. Sebuah karya sastra di dalamnya
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN. Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2 cie_sh4quille@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang dialami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, dengan tulis menulis juga dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan,
Lebih terperinciOleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dani Kristanto Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rainal Mukhtar Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Abstrak Penelitian
Lebih terperinciTERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciOleh Delia Putri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 30-47 30 Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Teknik Copy The Master Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan
Lebih terperinciIII. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini
III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pada bab ini akan diuraikan empat hal pokok yaitu: (1) kajian pustaka, (2) landasan teori, (3) kerangka berpikir, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan kegiatan yang produktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan hasil kebudayaan yang
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis metode penelitian yang tepat untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis naskah drama merupakan salah satu kegiatan atau bentuk dari keterampilan menulis sastra. Keterampilan menulis naskah drama tidak datang dengan sendirinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dipahami oleh siswa sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak menarik, sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap sikap
Lebih terperinci2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah kegiatan pembelajaran yang mengedepankan proses dan hasil. Menulis merupakan suatu keterampilan yang kompleks dan unik yang menuntut sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan, dan pendapat
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eka Susilowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciMAKALAH OLEH: LUKY LUKMANSYAH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE 3M (MENIRU, MENGELOLA, DAN MENGEMBANGKAN) UJI COBA PADA SISWA KELAS VII SMP PLUS AL-ILYAS MALANGBONG KABUPATEN GARUT MAKALAH OLEH: LUKY LUKMANSYAH NPM.10.21.0229
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pasundan IV Bandung. Sekolah tersebut berada di jalan Kebon Jati No. 31 Bandung. Dalam penelitian ini, penulis melihat
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA SKRIPSI
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis. Seorang penulis berkomunikasi melalui tulisan mereka untuk mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan proses seseorang memberi dan menerima informasi yang terjadi setiap waktu. Kesehariannya manusia selalu berinteraksi dengan manusia lain
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada Bab V dapatlah ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut. 6.1 Simpulan Memperhatikan rumusan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian
7 BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan, bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciMETODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN
METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI METODE KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN Dipresentasikan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X.4 SMA Pasundan 3 Cimahi. Kelas ini merupakan salah satu kelas dari empat kelas di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Widi Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciNikke Permata Indah Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
PENERAPAN MODEL INDUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR SILLUET DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK (Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015) Nikke Permata
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA. Oleh
KEMAMPUAN MEMPROSAKAN PUISI KEPADA ADIK-ADIKKU KARYA ARIFIN C. NOOR SISWA SMA Oleh Icha Meyrinda Ni Nyoman Wetty S. Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : ichameyrinda@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP/MTs kelas VII terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP/MTs kelas VII terdapat Standar Isi yang memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Salah satu Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mempertinggi kemahiran siswa dalam menggunakan bahasa meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Sebagai
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : XII Semester : 2 Standar : Mendengarkan 9. Memahami dari berbagai sumber secara lisan Dasar 9.1Mengajukan saran perbaikan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran berbahasa di Sekolah Dasar tidak dapat terlepas dari pengembangan aspek kemampuan berbahasa. Hal tersebut memiliki tujuan untuk memperlancar dan mempermudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada satu atau beberapa karakter utama yang sukses menikmati perannya atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Drama merupakan karya sastra yang dalam penulisan teksnya berisikan dialog-dialog dan isinya membentangkan sebuah alur. Seperti fiksi, drama berpusat pada satu
Lebih terperinciKata kunci : Peningkatan ketrampilan, Menulis Puisi, Metode Sugesti Imajinasi
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI IMAJINASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : Arif Joko Purwanto Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Etyn Nurkhayati SD YPKP I Sentani Jayapura Papua Abstrak:Kesulitan siswa dalam menulis
Lebih terperinci