Lampiran 1. Rata-Rata Pendapatan KRPL KEMPLING per Rumah Tangga Strata 1 dalam Satu Tahun
|
|
- Yandi Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 101
2 Lampiran 1. Rata-Rata Pendapatan KRPL KEMPLING per Rumah Tangga Strata 1 dalam Satu Tahun Keterangan Jumlah Satuan Harga satuan Nilai A. Biaya Tunai 1. Jagrak 2 Buah Bibit - Tomat 8 batang Cabai 15 batang Terong 11 batang Sawi 11 batang Polibag 30 Buah Total B. Biaya yang Diperhitungkan 1. Jagrak 1 buah Bibit/Benih - Tomat 6 batang Cabai 6 batang Terong 5 batang Kangkung 10 batang Sawi 10 batang Bayam 10 batang Ajir dari Bambu 27 buah Pupuk Kandang 41,55 Kg Polibag 13 buah Tenaga Kerja Dalam Keluarga - Pria 13,08 HKP Wanita 14,30 HKW Penyusutan peralatan Total Biaya Diperhitungkan C. Total Biaya D. Penerimaan Penerimaan Tunai Penerimaan Non Tunai Total Penerimaan E. Pendapatan atas biaya tunai F. Pendapatan atas biaya Total G. R/C Biaya Tunai 13,30 H. R/C Biaya Total 1,73 102
3 Lampiran 2. Rata-Rata Pendapatan KRPL KEMPLING per Rumah Tangga Strata 2 dalam Satu Tahun Keterangan Jumlah Satuan Harga satuan Nilai A. Biaya Tunai 1. Sayuran a. Jagrak 2 Buah b. Bibit - Tomat 10 Batang Cabai 12 Batang Terong 9 Batang Sawi 8 Batang c. Polibag 28 Buah Ternak a. Perlengkapan b. Pakan c. Kesehatan d. Perbaikan Kandang e. Sapu lidi 1 Buah Total B. Biaya yang Diperhitungkan 1. Sayuran a. Jagrak 1 Unit b. Bibit - Tomat 7 Batang Cabai 7 Batang Terong 7 Batang Kangkung 8 Batang Sawi 7 Batang Bayam 8 Batang c. Ajir dari Bambu 20 Buah d. Pupuk Kandang 35,4 Kg e. Polibag 13 Buah f. Tenaga kerja dalam Keluarga - Pria 8,44 HKP Wanita 10,90 HKP g. Penyusutan Peralatan Total Biaya untuk Sayuran Ternak a. Tenaga Kerja dalam Keluarga Memelihara Ternak - Pria 10,08 HKP Wanita 13,68 HKP b. Penyusutan Kandang Total Biaya untuk Ternak Total Biaya Diperhitungkan C. Total Biaya
4 Lampiran 2. (Lanjutan) Keterangan Jumlah Satuan Harga satuan Nilai D. Penerimaan Penerimaan Tunai Produksi sayuran Produksi telur ayam Pembelian ternak ( ) Penerimaan Non Tunai Produksi sayuran Produksi telur ayam Produksi ayam Produksi itik* Produksi kambing* Produksi sapi* Total Penerimaan E. Pendapatan atas biaya tunai F. Pendapatan atas biaya Total R/C Biaya Tunai 3,93 R/C Biaya Total 1,94 *) : Tidak termasuk penerimaan ( ) : penerimaannya bersifat mengurangi 104
5 Lampiran 3. Rata-Rata Pendapatan KRPL KEMPLING per Rumah Tangga Strata 3 dalam Satu Tahun Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Nilai A. Biaya Tunai 1. Sayuran a. Jagrak 3 Buah b. Bibit - Tomat 14 Batang Cabai 17 Batang Terong 13 Batang Sawi 13 Batang c. Polibag 45 Buah Ternak a. Perlengkapan b. Pakan c. Kesehatan d. Perbaikan Kandang e. Sapu lidi 1 Buah Perikanan a. Pakan b. Kesehatan c. Benih Ikan Lele Biji d. Benih Ikan Nila Biji Total Biaya Tunai B. Biaya yang Diperhitungkan 1. Sayuran a. Jagrak 2 Unit b. Bibit - Tomat 7 Batang Cabai 7 Batang Terong 6 Batang Kangkung 10 Batang Sawi 10 Batang Bayam 11 Batang c. Ajir dari Bambu 34 Buah d. Pupuk Kandang 57 Kg e. Polibag 13 Buah f. Tenaga kerja dalam Keluarga - Pria 14,72 HKP Wanita 20,56 HKP g. Penyusutan Peralatan Total Biaya untuk Sayuran
6 Lampiran 3. (Lanjutan) Keterangan Jumlah Satuan Harga Satuan Nilai 2. Ternak a. Tenaga Kerja dalam Keluarga Memelihara Ternak - Pria 10,08 HKP Wanita 16,96 HKP b. Penyusutan Kandang Total Biaya untuk Ternak Perikanan a. Tenaga Kerja dalam Keluarga Memelihara Ikan - Pria 18,9 HKP Wanita 12,6 HKP b. Penyusutan untuk perikanan Total Biaya untuk perikanan Total Biaya Diperhitungkan C. Total Biaya D. Penerimaan Penerimaan Tunai Produksi sayuran Produksi telur ayam Pembelian ternak (52.500) Produksi Ikan Lele Produksi Ikan Nila Penerimaan Non Tunai Produksi sayuran Produksi telur ayam Produksi ayam Produksi Ikan Lele Produksi Ikan Nila Bantuan Produksi itik* Produksi kambing* Produksi sapi* Total Penerimaan E. Pendapatan atas biaya tunai F. Pendapatan atas biaya Total R/C Biaya Tunai 3,00 R/C Biaya Total 1,95 *) : Tidak termasuk penerimaan ( ) : penerimaannya bersifat mengurangi 106
7 Lampiran 4. Biaya Penyusutan per Tahun A. Strata 1 No Peralatan Jumlah Harga Umur Teknis (Tahun) Nilai ( Penyusutan 1 Cangkul Arit Ganco Parang Ember Gayung Jagrak Jagrak swadaya Sumur Total B. Strata 2 - Tanaman Sayuran No Peralatan Jumlah Harga Umur Teknis (Tahun) Nilai Penyusutan 1 Cangkul Arit Ganco Parang Ember Gayung Jagrak Jagrak swadaya Sumur Total
8 C. Strata 3 - Tanaman Sayuran No Peralatan Jumlah Harga UmurTeknis (Tahun) Nilai Penyusutan 1 Cangkul Arit Ganco Parang Ember Gayung Jagrak Jagrak swadaya Sumur Total Perikanan No Peralatan Jumlah Harga Umur Teknis Nilai Penyusutan (Tahun) 1 Kolam Ikan Lele Kolam Ikan Nila Serokan Pompa Pipa 4 m Timbangan ,000 Total Lampiran 5. Curahan Waktu dan Curahan Kerja Selama Satu Tahun A. Strata 1 Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Pemeliharaan Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan Panen Rata-rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama 1 Tahun No Keterangan Pria Wanita Pria Wanita (HKP/hari) (HKP/setahun) 1 Pemeliharaan 0,02 0,03 7,20 10,80 2 Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan 1,00 0,70 3,00 2,10 3 Panen 0,21 0,17 3,36 2,72 Total 13,56 15,
9 B. Strata 2 - Tanaman Sayuran Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Pemeliharaan Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan Panen Rata-Rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama 1 Tahun No Keterangan Pria Wanita Pria Wanita (HKP/hari) (HKP/tahun) 1 Pemeliharaan 0,01 0,02 3,60 7,20 2 Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan 1,00 0,70 3,00 2,10 3 Panen 0,14 0,10 2,24 1,60 Total 8,84 10,90 - Peternakan Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Memberi Makan Membersihkan Kandang Memasukkan/Mengeluarkan Ayam 5 10 Total Rata-Rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama Satu Tahun No Keterangan Pria Wanita Pria Wanita (HKP/hari) (HKP/tahun) 1 Memberi Makan 0,01 0,01 3,60 3,60 2 Membersihkan Kandang 0,02 0,02 2,88 2,88 3 Memasukkan/Mengeluarkan Ayam 0,01 0,02 3,60 7,20 Total 10,08 13,68 C. Strata 3 - Tanaman Sayuran Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Pemeliharaan Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan Panen
10 Rata-Rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama Satu Tahun No Keterangan Pria Wanita Pria Wanita (HKP/hari) (HKP/tahun) 1 Pemeiharaan 0,02 0,03 7,20 10,8 2 Olah Tanaman+Tanah+Pemupukan 1,00 0,70 4,00 2,80 3 Panen 0,22 0,21 3,52 3,36 Total 14,72 16,96 - Peternakan Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Memberi Makan Membersihkan Kandang Memasukkan/Mengeluarkan Ayam 7 11 Total Rata-Rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama Satu Tahun No Keterangan Pria Wanita (HKP/hari) Pria Wanita (HKP/tahun) 1 Memberi Makan 2 Membersihkan Kandang 0,01 0,02 0,02 0,02 3,60 2,88 7,20 5,76 3 Memasukkan/Mengeluarkan Ayam 0,02 0,02 7,20 7,20 Total 16,56 20,16 - Perikanan Rata-Rata Curahan Waktu (Menit/Hari) No Keterangan Pria Wanita 1 Memberian Makan Membersihan Kolam Total Rata-Rata Curahan Kerja (HKP/Hari) Selama Satu Tahun No Keterangan Pria Wanita Pria Wanita (HKP/hari) (HKP/tahun) 1 Memberi Makan 0,01 0,02 2,10 4,20 2 Membersihkan Kandang 0,02 0,01 16,8 8,40 Total 18,90 12,60 110
11 Lampiran 6. Cashflow KBD di Desa Banjarsari dengan adanya Bantuan Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai Tahun A. Biaya Tunai 1. isi stapler 6 buah Bibit/benih cabe rawit 10 bungkus Tomat 10 bungkus kangkung 8 bungkus bayam 8 bungkus sawi 8 bungkus Terong 8 bungkus B. Biaya Diperhitungkan 1. Tampah 10 buah semprotan 4 buah ember 5 buah gayung 2 bungkus polibag kecil 40 bungkus TKDK Pria 206 HKP wanita 144 HKP pupuk kandang 8 sak serbuk 4 sak daun pisang 40 buah tanah Stapler 3 buah Total Biaya C. Penerimaan Penerimaan tunai
12 Lampiran 6. (Lanjutan) Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai Tahun Penerimaan non tunai konsumsi masyarakat bantuan Total penerimaan D. Laba E. DF (12%) 0,89 0,80 0,71 0,64 0,57 F. PV G.NPV H. PV benefit I. PV cost J. Gross benefit K. Gross cost L. Gross B/C 1,29 112
13 Lampiran 7. Cashflow KBD di Desa Banjarsari Tanpa adanya Bantuan Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai Tahun A.Biaya Investasi Bangunan KBD B. Biaya Operasional 1. isi stapler 6 buah bibit cabe rawit 10 bungkus bibit tomat 10 bungkus bibit kangkung 8 bungkus bibit bayam 8 bungkus bibit sawi 8 bungkus bibit terong 8 bungkus C. Biaya Diperhitungkan 1. Tampah 10 buah semprotan 4 buah ember 5 buah gayung 2 bungkus polibag kecil 40 bungkus TKDK Pria 206 HKP wanita 144 HKP
14 Lampiran 7. (Lanjutan) Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai Tahun pupuk 8 sak kandang 8. serbuk 4 sak daun 40 buah pisang 10. tanah stapler 3 buah Total Biaya D. Penerimaan Penerimaan tunai Penerimaan non tunai konsumsi masyarakat Total penerimaan E. Laba F. DF (12%) 0,89 0,80 0,71 0,64 0,57 G. PV H. NPV I. PV benefit J. PV cost K. Gross benefit L. Gross cost M. Gross B/C 1,21 114
15 Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Papan KRPL Sebelum Memasuki Desa Banjarsari Gambar 2. Papan KRPL Setelah Memasuki Desa Banjarsari Gambar 3. Tanaman yang ditanam di jagrak/rak Gambar 4. Kolam yang berada di belakang pekarangan Gambar 5. Salah Satu Bantuan Sapi Perah dari Pemerintah Kabupaten Pacitan Gambar 6. Kebun Bibit Desa (KBD) di Desa Banjarsari Gambar 7. Salah Satu voker yang dijual di KBD dengan harga Rp. 500/ bibit Gambar 8. Wawancara dengan Salah satu Responden 115
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Banjarsari terletak di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah:
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1 PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciM-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN
M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN Menghias rumah tinggal dengan tanaman hias? Itu sudah biasa. Lain halnya yang dilakukan para ibu anggota Kelompok Wanita Tani
Lebih terperinciBiaya Investasi No Uraian Unit
LAMPIRAN Biaya Investasi No Uraian Unit Umur Ekonomis Harga Satuan Total Harga (Tahun) (Rp) (Rp) 1 Bangunan Kantor dan Gudang 1 5 5,000,000 5,000,000 2 Kolam Terpal a. Ukuran 10 m x 5 m 7 2 1,250,000 8,750,000
Lebih terperinciAKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,
AKUAPONIK Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, 1 PENDAHULUAN Budidaya perikanan umumnya memerlukan lahan yang luas dan sumber air yang melimpah Keterbatasan lahan dan air merupakan kendala, terutama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang kaya dengan ketersediaan pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu padi-padian, umbi-umbian,
Lebih terperinciLampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel
Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No Pertanyaan Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Total Skor 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28 3
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Diiringi dengan: 1. Jumlah penduduk semakin meningkat 2. Konversi lahan meningkat 3. Pemenuhan pangan yang masih dibawah pemenuhan gizi Pemantapan kemandirian pangan melalui pekarangan Persepsi masyarakat
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU 7.1. Analisis Penggunaan Sarana Produksi Budidaya ubi kayu tidak terlalu sulit. Ubi kayu tidak mengenal musim, kapan saja dapat ditanam. Karena itulah waktu
Lebih terperinciMenanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur
Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Menyempitnya lahan-lahan pertanian ternyata bukan suatu halangan untuk mengusahakan budidaya tanaman sayuran. Sistem vertikultur
Lebih terperinciAnalisis Usaha Tani Pakchoi Baby yang Ditumpangsarikan dengan Edamame (Mitra Tani)
ANALISIS USAHA TANI Analisis kelayakan usaha tani merupakan perkiraan biaya (pengeluaran) dan manfaat (penerimaan) dari suatu usaha pertanian yang dilakukan untuk membandingkan biaya-biaya dengan manfaatnya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperincisebelumnya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Pertanian, dan Peternakan berkunjung ke Desa Marga Kaya.
1 ngin segar perubahan muncul ketika tim BPTP Lampung yang A sebelumnya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Pertanian, dan Peternakan berkunjung ke Desa Marga Kaya.
Lebih terperinciLampiran 1. Karakteristik Sampel Usaha Ternak Sapi Potong Sistem Non Gado. Lama Berusaha Pendidikan
Lampiran 1. Karakteristik Sampel Usaha Ternak Sapi Potong Sistem Non Gado No Umur Lama Berusaha Pendidikan Jumlah Ternak Jumlah Tanggungan Sampel (tahun) (tahun) (tahun) (ekor) (orang) 1 31 4 9 2 3 2 33
Lebih terperinciDesy Nofriati, Defira Suci Gusfarina, Syafri Edi
PENATAAN PEKARANGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT (Studi Kasus KRPL Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi) Desy Nofriati, Defira Suci Gusfarina, Syafri Edi Balai
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1 Penerimaan Usahatani Penerimaan usahatani merupakan nilai yang diperoleh dari total produksi usahatani sayuran per hektar yang dikelola oleh petani di Kelompok Tani
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo Masyarakat di Desa Kalimulyo sebagian besar menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian. Hasil penelitian menunjukkan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN Dyah Panuntun Utami 1), Arif Pramudibyo 2) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA UTAURANO KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPL. SANGIHE (Minggu, 17 Mei 2015)
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA UTAURANO KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPL. SANGIHE (Minggu, 17 Mei 2015) Lahan sebelum diolah Lahan setelah diolah ditanami tomat, terong, dan sayuran
Lebih terperinciPenganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap
Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan. TUJUAN PEMANFAATAN PEKARANGAN 10.3
Lebih terperinciMengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari
1 Mengenal KRPL Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu.
Lebih terperinciMEMANFAATKAN PEKARANGAN PEROLEH RUPIAH
MEMANFAATKAN PEKARANGAN PEROLEH RUPIAH Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) merupakan program yang dicanangkan pemerintah dengan tujuan pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan pangan rumah
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 No. 68/11/35/Th.X, 1 November 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Oktober 2012 Naik 0,33 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR DI DESA CIKARAWANG Usahatani ubi jalar di Desa Cikarawang menurut bentuk dan coraknya tergolong ke dalam usahatani perorangan dimana pengelolaannya dilakukan
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah usaha ternak sapi perah penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Lebih terperinciVII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL
VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL 7.1. Proyeksi Arus Kas (Cashflow) Proyeksi arus kas merupakan laporan aliran kas yang memperlihatkan gambaran penerimaan (inflow) dan pengeluaran kas (outflow). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Desa Ciaruten Ilir Desa Ciaruten Ilir merupakan bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah
Lebih terperinciLampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur
113 Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran Tujuan Kajian Kegiatan Kajian Tipe dan Sumber Data Teknik Pengolahan Data Target Output (Keluaran) Tujuan 1 Menganalisis kelayakan sederhana dan
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana Peternakan Maju Bersama dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Untuk menilai layak atau tidak usaha tersebut
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Keadaan Geografis Kelompok Tani Pondok Menteng merupakan salah satu dari tujuh anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Tani yang sebagian besar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XV, 2 April 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN MARET 2012 SEBESAR 97,86 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Maret 2012 sebesar 97,86 persen,
Lebih terperinciPOLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO
POLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO Cahyati Setiani, Iswanto, dan Endang Iriani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Email: cahyati_setiani@yahoo.com
Lebih terperinciPROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KELURAHAN PAAL V KOTA JAMBI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI PENDAHULUAN
PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KELURAHAN PAAL V KOTA JAMBI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI Widya Sari Murni dan Rima Purnamayani Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/09 /Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN AGUSTUS 2011 SEBESAR 99,44 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Agustus 2011 sebesar 99,44
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN GIZI KELUARGA MELALUI KRPL
UPAYA PENINGKATAN GIZI KELUARGA MELALUI KRPL JUDUL : Pemberdayaan Wanita Tani dalam Pengelolaan Lahan Pekarangan dengan Sayur-Sayuran dan Obat-obatan di Pesisir Pantai dalam Upaya Peningkatan Gizi Keluarga
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 7.1. Penerimaan Usahatani Kedelai Edamame Analisis terhadap penerimaan usahatani kedelai edamame petani mitra PT Saung Mirwan
Lebih terperinciKonsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017
Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret 2016 Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 SUSENAS Sejak 1963- Sekarang Cakupan Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Responden: Rumah Tangga Biasa
Lebih terperinciLampiran 1 : Jumlah itik di kabupaten Deli Serdang per kecamatan Gunung Meriah S.T.M Hulu Kutalimbaru 765.
Lampiran 1 : Jumlah itik di kabupaten Deli Serdang per kecamatan 2008 No. Kecamatan Jumlah itik (ekor) 1 Gunung Meriah 159 2 S.T.M Hulu 157 3 Kutalimbaru 765 4 Sibolangit 759 5 Pancur Batu 203 6 Namo Rambe
Lebih terperinciA. Realisasi Keuangan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%
Lebih terperinciLAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU
LAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Bengkulu dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015 No. 03/01/35/Th.XIV, 4 Januari 2016 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Desember 2015 turun 0,41 persen. Nilai Tukar Petani
Lebih terperinciV HASIL DAN PEMBAHASAN
V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Keadaan Umum Responden Tingkat pendidikan di Desa Babakanreuma masih tergolong rendah karena dari 36 responden sebagian besar hanya menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SD,
Lebih terperinciVIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI
VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 8.1. Analisis Biaya Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pendidikan Terakhir. B. Karakteristik dan Pendapatan Rumah Tangga Responden. Status Penguasaan
61 LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Kuisioner A. Idientitas Responden 1. Nama : 2. Nomer telepon/alamat : 3. Umur : 5. Pengalaman usahatani : 6. Pekerjaan Utama : 7. Pekerjaan Sampingan : No. 1 2 3 4 5 6 Nama/
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciLeo Amran 1), Eliza 2), Suardi Tarumun 2) Hp: ;
ANALYSYS INCOME RATE OF SUSTAINABLE FOODS HOUSE FARMER AREA (KRPL) IN PEKANBARU CITY, RIAU PROPVINCE ANALISIS TINGKAT PENDAPATAN PETANI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
Lebih terperinciPROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Indah Novita Sari F 0315042 / 2015 Riantika Nur Hidayati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) SI KIB. Soli,loilo Ll* Xak"d hdrmi4&m1{
PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) SI KIB Soli,loilo Ll* Xak"d hdrmi4&m1{ KATA PENGANTAR Dalam berbagai kesempatan Presiden selalu mengingatkan kepada kita untuk berupaya meningkatkan ketahanan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama
Lebih terperinciPERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR
PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR LATAR BELAKANG Lebih dari 50 % dari total penduduk indonesia adalah wanita (BPS,
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor :./ /RUP/ /2013 Tanggal :..2013
MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor :./ /RUP/422.110/2013 Tanggal :..2013 PA/KPA Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu Alamat : Jl. Diponegoro No. 8 Kota Batu Mengumumkan
Lebih terperinciBUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I
BUDI DAYA 122 Peta Materi IV Budi daya Tanaman Sayuran Jenis-Jenis Tanaman Sayuran Alternatif Media Tanam Tanaman Sayuran Tujuan Pembelajaran Prakarya 123 Bab IV Budi Daya Tanaman Sayuran Gambar 4.1 Tanaman
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012 No. 23/04/35/Th.X, 2 April 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Maret 2012 Turun 0,79 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa
Lebih terperinciPekarangan Sebagai Pendongkrak Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Boyolali
Pekarangan Sebagai Pendongkrak Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Boyolali Pendahuluan Sri Murtiati dan Nur Fitriana Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Jln. BPTP No. 40 Sidomulyo, Ungaran
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN
No. 34/08/14/Th.XIV, 01 Agustus 2013 NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN Pada bulan Juli 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau sebesar 100,43 atau turun 1,84
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA NATURAL FARMING & FISHING : MODEL PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN LAHAN KOSONG SEBAGAI EDUKASI REKREATIF SANTRI PONDOK PESANTREN MINA 90 BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian
Lebih terperinciOleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI
KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH DENGAN SISTEM PANEN HIJAU DAN SISTEM PANEN MERAH (Kasus Pada Petani Cabai di Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya) Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS
Lebih terperinci1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C
SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Apa yang sudah dicapai selama ini lebih ditingkatkan, Pemerintah Kota Jayapura akan lebih
Lebih terperinciV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
60 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tingkat Partisipasi Wanita Tani Dalam Program P2KP di Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Partisipasi menurut Mardikanto (1987) adalah keikutsertaan seseorang atau
Lebih terperinciAnalisis Usaha Ternak Cacing dan Pupuk Kascing (Bekas Cacing)
Analisis Usaha Ternak Cacing dan Pupuk Kascing (Bekas Cacing) Ternak cacing skala kecil untuk luas lahan 8 x 5 m. Jenis cacing yang dibudidayakan adalah cacing Lumbricus Rubellus. Ringkasan biaya untuk
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM RUMAHTANGGA PETANI PADI DI SULAWESI TENGARA
V. GAMBARAN UMUM RUMAHTANGGA PETANI PADI DI SULAWESI TENGARA 5.1. Karakteristik Petani Padi Padi masih merupakan komoditas utama yang diusahakan oleh petani tanaman pangan di Kabupaten Konawe dan Konawe
Lebih terperinciNo Komoditi Produk Dosis Waktu & Cara Aplikasi Dicampur dengan NPK saat pupuk dasar dan pupuk susulan
No Komoditi Produk Dosis Waktu & Cara Aplikasi 1 Padi 2, (12 botol) disemprotkan ke tanah / pupuk kandang pada saat olah lahan atau 1 hari sebelum tanam. masa primordial (40 45 hst) & 4 botol/ha (2 sdm
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciKAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah
KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah Pendahuluan Indonesia memiliki potensi sumber daya lahan hayati yang sangat kaya dengan berbagai jenis tanaman pangan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/05/Th. XIV, 2 Mei 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 98,78 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 84,25 persen,
Lebih terperinciBUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014
BUDIDAYA SAYURAN Paramita Cahyaningrum Kuswandi Email : paramita@uny.ac.id Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014 Budidaya Tanaman Sayuran Langkah-langkah yang perlu dilakukan
Lebih terperinciVII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Kelayakan aspek finansial merupakan analisis yang mengkaji kelayakan dari sisi keuangan suatu usaha. Aspek ini sangat diperlukan untuk mengetahui apakah usaha budidaya nilam
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele phyton, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada
Lebih terperinciVI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL
VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEMBANG KOL 6.1 Sarana Usahatani Kembang Kol Sarana produksi merupakan faktor pengantar produksi usahatani. Saran produksi pada usahatani kembang kol terdiri dari bibit,
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK Analisis pendapatan usahatani paprika hidroponik meliputi analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan, dan analisis R/C. Perhitungan usahatani
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 No. 63/10/35/Th.X, 1 Oktober 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan September 2012 Naik 0,38 persen. Nilai Tukar Petani
Lebih terperinciDesain dan Instalasi Jaringan Irigasi di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Kayen, Kabupaten Pacitan
AgroinovasI Desain dan Instalasi Jaringan Irigasi di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Kayen, Kabupaten Pacitan Kementerian Pertanian telah mengembangkan suatu konsep pemanfaatan pekarangan dengan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1. Produksi tanaman sayuran menurut kabupaten/kota dan jenis sayuran di Provinsi Lampung
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Produksi tanaman sayuran menurut kabupaten/kota dan jenis sayuran di Provinsi Lampung 2012... 4 2. Luas panen dan produksi tanaman sayuran Kabupaten Tanggamus... 6 3. Luas
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Karakteristik Petani Sampel Strata I dan II pada Usahatani Jeruk di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Strata I II No. Sampel Luas Lahan (ha) Umur Petani (tahun) Pengalaman Bertani
Lebih terperinciKAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI
KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI Qanytah dan Trie Reni Prastuti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Bukit Tegalepek,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciLAMPIRAN. Uraian Program/Kegiatan, dan Pelaksanaan
LAMPIRAN Form 3 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LXI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Unit : XI.D.1 Lokasi : Pedukuhan IV Nepi, Kranggan, Galur,
Lebih terperinciKAJIAN USAHA TANI PEKARANGAN DI KELURAHAN BOBOSAN KABUPATEN BANYUMAS YARD FARM ASSESSMENT IN VILLAGES BOBOSAN DISTRICT BANYUMAS
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 207-213 ISSN 1411-0172 KAJIAN USAHA TANI PEKARANGAN DI KELURAHAN BOBOSAN KABUPATEN BANYUMAS YARD FARM ASSESSMENT IN VILLAGES BOBOSAN DISTRICT BANYUMAS Indah Widyarini, Irene
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Organisasi Produksi Usahatani Menurut Rivai dalam Hernanto (1989) mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan modal
Lebih terperinci1. 47 Sarjana Berastagi SMA 5-40 Berastagi SMA 3-35 Berastagi SMA Berastagi SMA Berastagi
60 72 Lampiran 1. Karakteristik Peternak No. Umur (Tahun) Tingkat Pengalaman Jumlah Jumlah Kandang Domisili Pendidikan (tahun) Tanggungan (buah) 1. 47 Sarjana 8-416 Berastagi Lampiran 2. Karakteristik
Lebih terperinciPOTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*
POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN* Muhammad Fauzan, S.P., M.Sc Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) I. PENDAHULUAN Pertanian pekarangan (atau budidaya tanaman
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA BANTALANKECAMATAN SUNGAI PERAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. (Kamis,14 Mei 2015)
LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLipDESA BANTALANKECAMATAN SUNGAI PERAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR (Kamis,14 Mei 2015) FOTO IKON KAWASAN PRA KEM FOTO IKON KAWASAN PASCA KEM Disusun oleh: PADIL, ST,
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU PENGENALAN TEMPAT PETUGAS PROGRAM STUDI KEHUTANAN
Lampiran 1 KUESIONER RESPONDEN PEMILIK ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN PROSPEK PEMASARAN BUDIDAYA GAHARU Dusun PENGENALAN TEMPAT Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi Sumatera Utara No urut sampel PETUGAS
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan untuk membeli pangan sesuai kebutuhan rumah tangga.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ketahanan Pangan Menurut FAO (1997) menyatakan bahwa ketahanan pangan merupakan situasi dimana semua rumah tangga mempunyai akses baik fisik maupun ekonomi untuk memperoleh pangan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usahatani Kedelai Menggunakan Inokulan di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah meliputi
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara 30 sampai lebih dari 60 tahun. Umur petani berpengaruh langsung terhadap
Lebih terperinciCara Menanam Cabe di Polybag
Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2016
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2016 No.03/01/35/Th.XV. 3 Januari 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Desember 2016 naik 0,16 persen. Nilai Tukar Petani
Lebih terperinciZIRAA AH, Volume 41 Nomor 1, Pebruari 2016 Halaman ISSN ELEKTRONIK
21 ANALISIS EFISIENSI TENAGA KERJA USAHATANI CABE RAWIT (Capsicum frutescens L) DI KELURAHAHAN GUNTUNG TINGGI KECAMATAN BATULICIN KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Labour Efficiency Analyse
Lebih terperinciSELAYANG PANDANG. KILAS BALIK MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (m-krpl) PROVINSI BENGKULU
SELAYANG PANDANG KILAS BALIK MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (m-krpl) PROVINSI BENGKULU KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012
BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012 No. 18/03/35/Th.X, 1 Maret 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Februari 2012 Turun 1,39 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bibit sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pupuk NPK, herbisida
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Universitas Muhammadiyah Malang, Desa Pendem, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari -
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/06/Th. XIV, 1 Juni 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 99,49 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Mei 2011 tercatat sebesar 99,49 persen,
Lebih terperinciNILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JANUARI 2017 SEBESAR 102,94 ATAU NAIK 0,69 PERSEN
No. 07/02/14/Th. XVIII, 1 Februari 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JANUARI 2017 SEBESAR 102,94 ATAU NAIK 0,69 PERSEN Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau sebesar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XIV, 1 April 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 98,45 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 83,67 persen,
Lebih terperinci