PENDAHULUAN BAB I A. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN
|
|
- Susanto Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. MAKSUD DAN TUJUAN LAPORAN 1. Maksud Laporan 1) Memberikan informasi pelaksanaan tugas Bappeda 2) Memberikan informasi kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas tiap bulan 3) Menemukan alternatif pemecahan permasalahan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran 2. Tujuan Laporan 1) Sebagai sarana laporan pelaksanaan tugas Bappeda kepada Bupati 2) Salah satu bahan informasi dalam proses pengambilan kebijakan penyelenggaraan kegiatan Bappeda 3) Sebagai bahan peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam penyelenggaraan kegiatan Bappeda. B. VISI, MISI INSTANSI DAN TANTANGAN YANG MASIH DIHADAPI a. Pernyataan Visi Visi merupakan pernyataan untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik di masa mendatang. Visi Bappeda Sleman Tahun adalah: Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif, dan visioner. b. Penjelasan Visi: 1).Visi diatas merupakan suatu gambaran masa depan yang ingin dicapai oleh Bappeda Kabupaten Sleman sebagai suatu lembaga perencanaan pembangunan daerah. Bappeda Kabupaten Sleman berkewajiban menyusun rencana pembangunan selalu mempertimbangkan pengalaman empiris masa lalu, kondisi saat ini sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan rumusan kebijaksanaan perencanaan untuk masa yang akan datang. Laporan Tahunan Bappeda
2 2).Makna berkualitas adalah apabila hasil-hasil perencanaan memenuhi beberapa kriteria, dalam kerangka visi di atas ditetapkan tiga kriteria, yaitu: Berbasis lokal : Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan bertujuan untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat, sehinga secara efektif dan efisien dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan pembangunan daerah. Mendukung perencanaan pembangunan nasional : Perencanaan pembangunan daerah harus tetap pada kerangka dan arah perencanaan pembangunan nasional serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Akomodatif terhadap dinamika global : Perencanaan pembangunan daerah dilandaskan pada kerangka berpikir global dan bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus globalisasi. 3).Makna partisipatif adalah proses perencanaan pembangunan harus mampu mengakomodir secara obyektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat menghasilkan konsensus bersama menuju perubahan yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu dalam setiap pengambilan keputusan memerlukan keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perencanaan pembangunan. Sebaliknya apabila partisipasi masyarakat diabaikan sedangkan mobilisasi masyarakat yang dikembangkan, proses pembangunan akan terhambat bahkan akan mengalami kegagalan, karena masyarakat kurang merasa memiliki hasil - hasil pembangunan. Laporan Tahunan Bappeda
3 4).Makna visioner adalah memiliki wawasan kedepan yang selalu mengutamakan prinsip partisipatif, inovatif, adaptif, antisipatif, dan bertanggung jawab. c. Pernyataan Misi Untuk mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi yang didalamnya mengandung tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai serta menggambarkan tugas pokok dan fungsi Bappeda. Rumusan misi Bappeda Kabupaten Sleman adalah: 1) Mewujudkan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang efektif. 2) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan 3) Meningkatkan kualitas sumber daya dan pelayanan umum bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan. d. Penjelasan Misi 1). Mewujudkan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang efektif. Perencanaan pembangunan daerah merupakan sub sistem dari sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan pembangunan mengedepankan pada pendekatan perencanaan partisipatif yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan. Pemantapan sistem perencanaan pembangunan daerah ditempuh dengan mengedepankan partisipatif aktif stakeholders agar mampu menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersifat komprehensif, dan holistik atau menyeluruh, sehingga mampu memberikan arah kebijaksanaan pembangunan dan menciptakan iklim kondusif bagi keterlibatan aktif stakeholders dalam keseluruhan proses pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan yang dihasilkan juga harus implementatif, artinya hasil-hasil perencanaan dapat diterapkan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah. Untuk mewujudkan hal tersebut Laporan Tahunan Bappeda
4 dilakukan melalui koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi. Koordinasi yaitu kerjasama untuk membina saling pengertian/pemahaman. Integrasi yaitu keterpaduan untuk mencapai hasil yang optimal. Sinkronisasi yaitu keselarasan untuk meminimalisasi konflik dan/atau dampak negatif. Simplifikasi yaitu penyederhanaan untuk kecepatan dan mudah mengerti. Pengendalian pelaksanaan Rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatankegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Evaluasi pelaksanaan Rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan dalam rangka perencanaan pembangunan. Setiap instansi berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya. Dalam melaksanakan evaluasi kinerja kegiatan pembangunan. 2) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan Institusi perencana pembangunan harus dapat meningkatkan kemampuan menyediakan data atau informasi pembangunan dengan cepat, tepat dan akurat. Laporan Tahunan Bappeda
5 3) Meningkatkan kualitas sumber daya dan pelayanan umum bidang perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan. Sebagai penggerak perencanaan, SDM perencana pembangunan menjadi sangat penting dan menjadi kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat intersektoral multidisipliner dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas SDM merupakan peningkatan kualitas individu dalam mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi. Peningkatan profesionalisme merupakan upaya peningkatan kinerja terkait dengan kesetiaan, logika dan etika. Meningkatkan kapasitas instansi perencanaan dengan mengupayakan untuk senantiasa meningkatkan kemampuan baik personil maupun kelembagaan merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan prima kepada semua pihak. e. Tantangan yang masih dihadapi Terbitnya Peraturan Perundangan dari Pemerintah pusat yang menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan, penataan ruang dan sistem penganggaran yang saling berkaitan namun materi Peraturan Perundangan tersebut masih tumpang tindih dan tidak sinkron satu sama lain. Pesatnya perkembangan pembangunan di wilayah terutama pada kawasan tumbuh cepat perlu direspon dengan sigap yang didukung dengan penyusunan rencana detail tata ruang wilayah. C. RINGKASAN ORGANISASI 1. URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI I. Sekretariat 1) Tugas pokok Menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. 2) Fungsi Laporan Tahunan Bappeda
6 a) penyusunan rencana kerja Sekretariat; b) perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; c) pelaksanaan urusan umum; d) pelaksanaan urusan kepegawaian; e) pelaksanaan urusan keuangan; f) pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi; g) pengoordinasian pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; dan h) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat. Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) sub bagian, dengan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 1) Tugas pokok Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian; c) penyiapan bahan pelaksanaan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan, dan rumah tangga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; d) penyiapan bahan perencanaan kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai, serta tata usaha kepegawaian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; dan e) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian. b.sub Bagian Keuangan 1) Tugas pokok Laporan Tahunan Bappeda
7 Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan; c) penyiapan bahan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; dan d) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan. c.sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi 1) Tugas pokok 2) Fungsi Menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi. a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi; c) penyiapan bahan pengoordinasian penyusunan rencana kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; d) penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; e) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi. II. Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan 1) Tugas Pokok Mengoordinasikan, melaksanakan, dan membina perencanaan bidang statistik, penelitian dan pengembangan, dan perencanaan pembangunan daerah. 2) Fungsi Laporan Tahunan Bappeda
8 a) penyusunan rencana kerja Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan; b) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang statistik, penelitian dan pengembangan, dan perencanaan pembangunan daerah; c) pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang statistik, penelitian dan pengembangan, dan perencanaan pembangunan daerah; d) pengoordinasian, pengelolaan, dan pelayanan data dan informasi pembangunan daerah; e) pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan pembangunan daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah, Rencana Stategis Organisasi Perangkat Daerah, dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah; f) evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang statistik, data, dan informasi, penelitian dan pengembangan, dan perencanaan pembangunan daerah; dan g) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan. Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan memiliki 3 (tiga) sub bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a.subbidang Statistik, Data, dan Informasi 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang statistik, kearsipan, perpustakaan, dan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah. 2) Fungsi Laporan Tahunan Bappeda
9 a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Statistik, Data, dan Informasi; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang statistik, kearsipan, perpustakaan, dan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah; c) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan statistik, kearsipan, dan perpustakaan; d) penyiapan bahan pengoordinasian pengelolaan dan penyusunan data dan informasi pembangunan daerah; e) pelayanan data dan informasi pembangunan daerah; f) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang statistik, kearsipan, dan perpustakaan; dan g) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Statistik, Data, dan Informasi. b. Subbidang Penelitan dan Pengembangan 1) Tugas pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah dan perencanaan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Penelitian dan Pengembangan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan pembangunan daerah dan perencanaan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; c) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; d) penyiapan bahan pelaksanaan dan pembinaan penelitian dan pengembangan pembangunan daerah; Laporan Tahunan Bappeda
10 e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis penelitian dan pengembangan pembangunan daerah dan perencanaan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Penelitian dan Pengembangan. c. Subbidang Perencanaan Daerah 1) Tugas pokok menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Perencanaan Daerah; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; c) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah, Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah, dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, dan perencanaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Perencanaan Daerah. III. Bidang Fisik dan Prasana Laporan Tahunan Bappeda
11 1) Tugas Pokok mengoordinasikan, melaksanakan, dan membina perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Bidang Fisik dan Prasarana; b) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral; c) pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral; d) pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penyusunan dokumen tata ruang wilayah; e) evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral; dan f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Fisik dan prasarana. Bidang perdesaan memiliki 3 (tiga) sub bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Sub Bidang Penataan Ruang, Pertanahan, dan Perumahan 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, dan perumahan. 2) Fungsi Laporan Tahunan Bappeda
12 a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Penataan Ruang, Pertanahan, dan Perumahan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, dan perumahan; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, dan perumahan; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang penataan ruang, pertanahan, dan perumahan; e) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan penyusunan dokumen tata ruang wilayah; f) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan penataan ruang, pertanahan, dan perumahan; dan g) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Penataan Ruang, Pertanahan, dan Perumahan. b. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Komunikasi dan Informatika 1) Tugas Pokok Mempunyai tugas menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, dan komunikasi dan informatika. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Komunikasi dan Informatika; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, dan komunikasi dan informatika; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, dan komunikasi dan informatika; Laporan Tahunan Bappeda
13 d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, dan komunikasi dan informatika; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pekerjaan umum, perhubungan, dan komunikasi dan informatika; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Komunikasi dan Informatika. c. Sub Bidang Lingkungan Hidup, Energi, dan Sumber Daya Mineral 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral. 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Lingkungan Hidup, Energi, dan Sumber Daya Mineral; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang lingkungan hidup, energi dan sumber daya mineral; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang lingkungan hidup, energi, dan sumber daya mineral; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Lingkungan Hidup, Energi, dan Sumber Daya Mineral. IV. Bidang Ekonomi Laporan Tahunan Bappeda
14 1) Tugas Pokok Mengoordinasikan, melaksanakan, dan membina perencanaan bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, keuangan daerah, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Bidang Ekonomi; b) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, keuangan daerah, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; c) penyusunan data perencanaan bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, keuangan daerah, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; d) pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, keuangan daerah, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; e) evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pertanian, perikanan, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi, keuangan daerah, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; dan f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Ekonomi. Bidang Ekonomi memiliki 3 (tiga) sub bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Sub Bidang Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, dan kehutanan. Laporan Tahunan Bappeda
15 2) Fungsi a) penyiapan bahan penyusunan rencana kerja Subbidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, dan kehutanan; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, dan kehutanan; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, dan kehutanan; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pertanian dan ketahanan pangan, perikanan, dan kehutanan; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. b. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan keuangan daerah. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan keuangan daerah; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan keuangan daerah; Laporan Tahunan Bappeda
16 d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan keuangan daerah; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah, dan keuangan daerah; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. c. Sub Bidang Ketenagakerjaan dan Pariwisata 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Tenaga Kerja dan Pariwisata; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pariwisata, dan penanaman modal; dan Laporan Tahunan Bappeda
17 f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Tenaga Kerja dan Pariwisata. V. Bidang Sosial dan Pemerintahan 1) Tugas Pokok Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas mengoordinasikan, melaksanakan, dan membina perencanaan bidang pendidikan, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesehatan, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Bidang Sosial dan Pemerintahan; b) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, kebudayaan, kesehatan, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; c) penyusunan data perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, kebudayaan, kesehatan, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; d) pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, kebudayaan, kesehatan, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; e) evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olah raga, kebudayaan, kesehatan, sosial, otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, Laporan Tahunan Bappeda
18 kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; dan f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Sosial dan Pemerintahan. Bidang Sosial Budaya memiliki 3 (tiga) sub bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Sub Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, dan kebudayaan. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, dan kebudayaan; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, dan kebudayaan; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, dan kebudayaan; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga, dan kebudayaan; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan. b. Sub Bidang Kesehatan Dan Sosial 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang kesehatan, dan sosial. Laporan Tahunan Bappeda
19 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Kesehatan, dan Sosial; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang kesehatan, dan sosial; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang kesehatan, dan sosial; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang kesehatan, dan sosial; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang kesehatan, dan sosial; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Kesehatan, dan Sosial. c. Sub Bidang Pemerintahan 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Pemerintahan; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; c) penyiapan bahan penyusunan data perencanaan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan perencanaan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, Laporan Tahunan Bappeda
20 persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis perencanaan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, perangkat daerah, kepegawaian, persandian, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, dan kependudukan dan pencatatan sipil; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pemerintahan. VI. Bidang Pengendalian dan Evaluasi 1) Tugas Pokok Mengoordinasikan, melaksanakan, dan membina pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan, pelaksanaan rencana, dan hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Bidang Pengendalian dan Evaluasi; b) perumusan kebijakan teknis bidang pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan, pelaksanaan rencana, dan hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; c) penyusunan data pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan, pelaksanaan rencana, dan hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; d) pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan, pelaksanaan rencana, dan hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; e) evaluasi kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi kebijakan, pelaksanaan, dan hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; dan Laporan Tahunan Bappeda
21 f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pengendalian dan Evaluasi.. Bidang Pengendalian dan Evaluasi memiliki 2 (dua) sub bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : a. Sub Bidang Pengendalian 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya. 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Pengendalian; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; c) penyiapan bahan penyusunan data pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pengendalian. b. Sub Bidang Evaluasi 1) Tugas Pokok Menyiapkan bahan pengoordinasian, pelaksanaan, dan pembinaan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya. Laporan Tahunan Bappeda
22 2) Fungsi a) penyusunan rencana kerja Subbidang Evaluasi; b) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; c) penyiapan bahan penyusunan data evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; d) penyiapan bahan pengoordinasian, pelaksanaan dan pembinaan evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; e) penyiapan bahan evaluasi kebijakan teknis evaluasi hasil rencana pembangunan daerah serta program pembangunan lainnya; dan f) penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Evaluasi. Laporan Tahunan Bappeda
23 Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KEPALA BADAN SEKRETARIAT Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Umum dan Kepegawaian Subbagian Keuangan Subbagian Perencanaan dan Evaluasi Bidang Statistik, Penelitian dan Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana Bidang Ekonomi Bidang Sosial dan Pemerintahan Bidang Pengendalian dan Evaluasi Subbidang Statistik, Data dan Informasi Subbidang Penataan Ruang, Pertanahan dan Perumahan Subbidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Subbidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dan Kebudayaan Subbidang Pengendalian Subbidang Penelitian dan Pengembangan Subbidang Lingkungan Hidup, Energi dan Sumberdaya Mineral Subbidang Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Subbidang Kesehatan dan Sosial Subbidang Evaluasi Subbidang Perencanaan Daerah Subbidang Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Kominikasi dan Informatika Subbidang Tenaga Kerja dan Pariwisata Subbidang Pemerintahan Unit Pelaksana Teknis Laporan Tahunan Bappeda
24 2. Sumber Daya Manusia Berdasarkan data per bulan Desember 2015, jumlah pegawai Bappeda Kabupaten Sleman sebanyak 69 orang, yang terdiri dari 37 orang laki-laki dan 32 orang perempuan. Adapun dari sisi kepangkatan dan golongan, untuk pangkat/golongan I sebanyak 1 orang, pangkat/golongan II sebanyak 2 orang, pangkat/golongan III sebanyak 44 orang dan untuk pangkat/golongan IV sebanyak 22 orang. Dari tingkat pendidikan, pegawai Bappeda Kabupaten Sleman yang berpendidikan SD sebanyak 1 orang, SMA/SMK sebanyak 12 orang, D3 2 orang, S1 sebanyak 23 orang dan berpendidikan S2 sebanyak 31 orang. a. Ringkasan jumlah pegawai menurut golongan adalah sebagai berikut : TABEL I-1 KONDISI PEGAWAI MENURUT GOLONGAN/RUANG PANGKAT KEPEGAWAIAN TAHUN 2015 NO Dinas/Bagian /Bidang Golongan IV III II I Jumlah 1 Kepala Badan Sekretariat Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan 4 Bidang Fisik dan Prasarana Bidang Ekonomi Bidang Sosial dan Pemerintahan 7 Bidang Pengendalian & Evaluasi 8 Pejabat Fungsional Arsiparis 1 Laporan Tahunan Bappeda
25 - Perencana 1 4 Jumlah b. Ringkasan jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : TABEL I-2 KONDISI PEGAWAI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015 Pendidikan No Bagian/Bidang Jumlah S-2 S-1 Dipl SLTA SLTP SD 1 Kepala Badan Sekretariat Bidang Statistik, Penelitian, dan Perencanaan 4 Bidang Fisik dan Prasarana Bidang Ekonomi Bidang Sosial dan Pemerintahan 7 Bidang Pengendalian & Evaluasi Pejabat 8 Fungsional - Arsiparis Perencana Jumlah c. Jumlah pejabat struktural meliputi 1 orang eselon IIB; 1 orang pejabat eselon IIIA; 5 orang pejabat eselon IIIB dan 17 orang pejabat eselon IVA. d. Jumlah pejabat fungsional sebanyak 6 orang meliputi : 1) Arsiparis = 1 orang 2) Pejabat Fungsional Perencana = 5 orang. 3. Sarana dan Prasarana/Aset Laporan Tahunan Bappeda
26 Data nilai sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan tugas sebagai berikut : No Uraian 31 Des 2014 (Rp) Bertambah (Rp) Berkurang (Rp) 31 Des 2015 (Rp) A Tanah B Peralatan dan Mesin 1. Alat Besar 2. Alat Angkutan Alat Bengkel & Alat Ukur 4. Alat Pertanian / Peternakan 5. Alat kantor & Rumah Tangga Alat Studio & komunikasi Alat Kedokteran 8. Alat Laboratorium 9. Alat Keamanan C Gedung dan Bangunan 1. Bangunan Gedung Bangunan Monumen D Jalan, Irigasi dan Jaringan 1. Jalan dan Jembatan 2. Bangunan Air / Irigasi 3. Instalasi 4. Jaringan E Aset Tetap Lainnya 1. Buku Perpustakaan Barang bercorak kesenian / kebudayaan 3. Hewan ternak dan tumbuhan 4. Konstruksi dalam pengerjaan Jumlah Aktiva Tetap Sistem Informasi Aktiva lain-lain Jumlah Total Anggaran dan Realisasi Rincian anggaran dan realisasinya sebagai berikut : No URAIAN ANGGARAN REALISASI % A Belanja Tidak Langsung 4,093,805,000 3,988,716, % B Belanja Langsung 8,531,264,150 8,080,708, % 1. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan 29,200,000 28,975, % a. BELANJA PEGAWAI 29,200,000 28,975, % b. Honorarium PNS 29,200,000 28,975, % c. Honorarium Bendahara 29,200,000 28,975, % 2. Penyediaan makanan dan minuman 93,160,000 86,981, % Laporan Tahunan Bappeda
27 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % rapat a. BELANJA BARANG DAN JASA 93,160,000 86,981, % b. Belanja Bahan Pakai Habis 6,840,000 6,619, % c. Belanja pengisian tabung gas/air galon 6,840,000 6,619, % d. Belanja Makanan dan Minuman 86,320,000 80,361, % e. Belanja makanan dan minuman rapat 48,750,000 43,792, % f. Belanja makanan dan minuman tamu 37,570,000 36,569, % 3. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi 110,000, ,276, % a. BELANJA BARANG DAN JASA 110,000, ,276, % b. Belanja Perjalanan Dinas 110,000, ,276, % c. Belanja perjalanan dinas dalam daerah 2,550,000 2,125, % d. Belanja perjalanan dinas luar daerah 107,450, ,151, % 4. Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran 395,596, ,710, % BELANJA PEGAWAI 2,780,000 2,780, % Honorarium PNS 2,780,000 2,780, % Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 2,780,000 2,780, % Jasa BELANJA BARANG DAN JASA 297,816, ,381, % Belanja Bahan Pakai Habis 202,320, ,437, % Belanja alat tulis kantor 179,000, ,948, % Belanja alat listrik dan elektronik ( lampu 16,120,500 14,291, % pijar, battery k Belanja perangko, materai dan benda pos 7,200,000 7,197, % lainnya Belanja Bahan/Material 9,725,000 9,196, % Belanja penghias ruangan 8,500,000 8,220, % belanja peralatan dapur 1,225, , % Belanja Jasa Kantor 1,000, , % Belanja paket/pengiriman 1,000, , % Belanja Cetak dan Penggandaan 29,770,825 26,632, % Belanja cetak dan jilid 11,130,000 10,485, % Belanja Penggandaan 18,640,825 16,147, % Belanja Pemeliharaan Taman 55,000,000 52,635, % Belanja Pemeliharaan peralatan kantor 1,600,000 1,475, % Belanja pemeliharaan perlengkapan kantor 14,900,000 12,718, % Belanja Pemeliharaan komputer 38,500,000 38,442, % BELANJA MODAL 95,000,000 93,549, % Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik 95,000,000 93,549, % dan Telepon Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik 95,000,000 93,549, % 5. Penyediaan jasa langganan 121,920, ,953, % BELANJA BARANG DAN JASA 121,920, ,953, % Belanja Jasa Kantor 121,920, ,953, % Belanja telepon 9,600,000 7,923, % Belanja air 1,200, , % Laporan Tahunan Bappeda
28 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja listrik 93,000,000 79,350, % Belanja surat kabar/majalah 18,120,000 13,956, % 6. Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor 210,676, ,065, % BELANJA PEGAWAI 3,400,000 3,400, % Honorarium PNS 3,400,000 3,400, % Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 3,400,000 3,400, % Jasa BELANJA BARANG DAN JASA 207,276, ,665, % Belanja Bahan Pakai Habis 21,639,000 20,329, % Belanja peralatan kebersihan dan bahan 21,639,000 20,329, % pembersih Belanja Jasa Kantor 184,632, ,615, % Belanja jasa cleaning service 87,432,000 87,432, % Belanja jasa keamanan 97,200,000 97,183, % Belanja Makanan dan Minuman 1,005, , % Belanja makanan dan minuman rapat 1,005, , % 7. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 498,476, ,246, % BELANJA BARANG DAN JASA 498,476, ,246, % Belanja Bahan Pakai Habis 441,520, ,921, % Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 441,520, ,921, % Belanja Pemeliharaan 56,956,000 42,325, % Belanja Pemeliharaan alat angkutan darat bermotor 56,956,000 42,325, % 8. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan rumah dinas 230,125, ,314, % BELANJA PEGAWAI 3,675,000 3,675, % Honorarium PNS 3,675,000 3,675, % Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 3,675,000 3,675, % Jasa BELANJA BARANG DAN JASA 226,450, ,639, % Belanja Pemeliharaan 226,450, ,639, % Belanja Pemeliharaan bangunan 199,600, ,814, % Belanja Pemeliharaan taman 26,850,000 26,825, % 9. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor dan rumah dinas 32,000,000 32,000, % BELANJA BARANG DAN JASA 7,000,000 7,000, % Belanja Pemeliharaan 7,000,000 7,000, % Belanja Pemeliharaan meubelair 7,000,000 7,000, % BELANJA MODAL 25,000,000 25,000, % Belanja modal pengadaan meubelair 25,000,000 25,000, % Belanja modal pengadaan rak 25,000,000 25,000, % buku/tv/kembang 10. Bimbingan teknis workshop, seminar, lokakarya 20,000,000 10,200, % Laporan Tahunan Bappeda
29 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % BELANJA BARANG DAN JASA 20,000,000 10,200, % Belanja Kursus, pelatihan, sosialisasi dan 20,000,000 10,200, % bimtek Belanja bimbingan teknis 5,000, % Belanja seminar/lokakarya 5,000,000 1,200, % Belanja Diklat 10,000,000 9,000, % 11. Penyusunan dokumen kepegawaian 19,295,000 19,115, % BELANJA PEGAWAI 15,740,000 15,740, % Honorarium PNS 15,740,000 15,740, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 15,740,000 15,740, % BELANJA BARANG DAN JASA 3,555,000 3,375, % Belanja Cetak dan Penggandaan 875, , % Belanja Penggandaan 875, , % Belanja Makanan dan Minuman 2,680,000 2,500, % Belanja makanan dan minuman rapat 2,680,000 2,500, % 12. Penyusunan laporan realisasi keuangan 94.52% dan kinerja SKPD 126,915, ,960,500 BELANJA PEGAWAI 102,262,500 96,900, % Honorarium PNS 102,262,500 96,900, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 102,262,500 96,900, % BELANJA BARANG DAN JASA 24,652,500 23,060, % Belanja Bahan Pakai Habis 8,000,000 7,903, % Belanja alat tulis kantor 8,000,000 7,903, % Belanja Cetak dan Penggandaan 9,115,000 8,120, % Belanja cetak dan jilid 2,605,000 1,610, % Belanja Penggandaan 6,510,000 6,510, % Belanja Makanan dan Minuman 7,537,500 7,037, % Belanja makanan dan minuman rapat 7,537,500 7,037, % 13. Penyusunan perencanaan kerja SKPD 108,746, ,597, % BELANJA PEGAWAI 90,126,000 90,085, % Honorarium PNS 90,126,000 90,085, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 90,126,000 90,085, % BELANJA BARANG DAN JASA 18,620,000 18,512, % Belanja Cetak dan Penggandaan 8,570,000 8,570, % Belanja cetak dan jilid 2,025,000 2,025, % Belanja Penggandaan 6,545,000 6,545, % Belanja Makanan dan Minuman 10,050,000 9,942, % Belanja makanan dan minuman rapat 10,050,000 9,942, % 14. Penyusunan profil data SKPD 32,275,400 30,951, % BELANJA PEGAWAI 23,544,000 23,475, % Honorarium PNS 23,544,000 23,475, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 23,544,000 23,475, % BELANJA BARANG DAN JASA 8,731,400 7,476, % Belanja Cetak dan Penggandaan 5,381,400 5,381, % Belanja cetak dan jilid 1,250,000 1,250, % Laporan Tahunan Bappeda
30 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja Penggandaan 4,131,400 4,131, % Belanja Makanan dan Minuman 3,350,000 2,095, % Belanja makanan dan minuman rapat 3,350,000 2,095, % 15. Penyusunan dan pengumpulan data 80,955,000 77,327, % informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan BELANJA PEGAWAI 68,620,000 67,525, % Honorarium PNS 68,620,000 67,525, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 68,620,000 67,525, % BELANJA BARANG DAN JASA 12,335,000 9,802, % Belanja Cetak dan Penggandaan 4,265,000 4,256, % Belanja cetak dan jilid 1,010,000 1,010, % Belanja Penggandaan 3,255,000 3,246, % Belanja Makanan dan Minuman 8,070,000 5,546, % Belanja makanan dan minuman rapat 8,070,000 5,546, % 16. Penyusunan Indikator Kinerja 171,485, ,904, % BELANJA PEGAWAI 101,030, ,480, % Honorarium PNS 101,030, ,480, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 101,030, ,480, % BELANJA BARANG DAN JASA 70,455,000 70,424, % Belanja Cetak dan Penggandaan 7,275,000 7,244, % Belanja cetak dan jilid 1,500,000 1,500, % Belanja Penggandaan 5,775,000 5,744, % Belanja Makanan dan Minuman 17,420,000 17,420, % Belanja makanan dan minuman rapat 17,420,000 17,420, % 45,760,000 45,760, % 45,760,000 45,760, % /Akademisi 17. Koordinasi kerjasama pembangunan 357,095, ,911, % antar daerah BELANJA PEGAWAI 41,940,000 40,970, % Honorarium PNS 41,940,000 40,970, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 40,740,000 40,170, % Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 1,200, , % Jasa BELANJA BARANG DAN JASA 315,155, ,941, % Belanja Cetak dan Penggandaan 10,550,000 10,550, % Belanja cetak dan jilid 6,000,000 6,000, % Belanja Penggandaan 4,550,000 4,550, % Belanja Makanan dan Minuman 10,170,000 8,125, % Belanja makanan dan minuman rapat 10,170,000 8,125, % Belanja Perjalanan Dinas 44,535,000 38,766, % Belanja perjalanan dinas luar daerah 44,535,000 38,766, % Belanja jasa Konsultansi 49,900,000 49,500, % Belanja jasa konsultasi penelitian 49,900,000 49,500, % Laporan Tahunan Bappeda
31 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % Iuran 200,000, ,000, % 18. Penyusunan rancangan RPJMD 232,377, ,258, % BELANJA PEGAWAI 137,365, ,245, % Honorarium PNS 131,365, ,245, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 131,365, ,245, % Uang Lembur 6,000,000 6,000, % Uang Lembur PNS 6,000,000 6,000, % BELANJA BARANG DAN JASA 95,012,425 89,013, % Belanja Cetak dan Penggandaan 24,167,425 24,152, % Belanja cetak dan jilid 11,100,000 11,100, % Belanja Penggandaan 13,067,425 13,052, % Belanja Makanan dan Minuman 20,925,000 20,911, % Belanja makanan dan minuman rapat 16,925,000 16,911, % Belanja makanan dan minuman lembur 4,000,000 4,000, % 49,920,000 43,950, % 49,920,000 43,950, % /Akademisi 19. Penyusunan RKPD 305,758, ,656, % BELANJA PEGAWAI 172,513, ,513, % Honorarium PNS 161,113, ,113, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 161,113, ,113, % Uang Lembur 11,400,000 11,400, % Uang Lembur PNS 11,400,000 11,400, % BELANJA BARANG DAN JASA 133,245, ,143, % Belanja Jasa Kantor - - Belanja jasa dokumentasi - - Belanja Cetak dan Penggandaan 55,445,200 55,438, % Belanja cetak dan jilid 6,665,000 6,665, % Belanja Penggandaan 48,780,200 48,773, % Belanja Makanan dan Minuman 54,110,000 39,175, % Belanja makanan dan minuman rapat 45,560,000 31,165, % Belanja makanan dan minuman lembur 8,550,000 8,010, % Belanja Perjalanan Dinas 23,690,000 23,529, % Belanja perjalanan dinas luar daerah 23,690,000 23,529, % 20. Penyelenggaraan musrenbang RKPD 368,283, ,872, % BELANJA PEGAWAI 160,068, ,710, % Honorarium PNS 157,068, ,710, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 157,068, ,710, % Uang Lembur 3,000,000 3,000, % Uang Lembur PNS 3,000,000 3,000, % BELANJA BARANG DAN JASA 208,215, ,162, % Belanja Bahan/Material 15,750,000 13,150, % Belanja peralatan kerja/tas 15,750,000 13,150, % Belanja Jasa Kantor 28,800,000 17,020, % Laporan Tahunan Bappeda
32 No URAIAN ANGGARAN REALISASI % Belanja jasa dekorasi 2,200,000 1,900, % Belanja jasa dokumentasi - - #DIV/0! Belanja transportasi dan akomodasi 26,600,000 15,120, % Belanja Cetak dan Penggandaan 53,960,000 52,969, % Belanja cetak dan jilid 5,450,000 4,825, % Belanja Penggandaan 48,510,000 48,144, % Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan 6,600,000 6,100, % Kantor Belanja sewa meja kursi 1,200,000 1,200, % Belanja sewa sound system 900, , % Belanja sewa AC 4,500,000 4,000, % Belanja Makanan dan Minuman 89,305,000 87,723, % Belanja makanan dan minuman rapat 89,305,000 87,723, % Belanja Perjalanan Dinas - - Uang Transport ,800,000 9,200, % 13,800,000 9,200, % /Akademisi 21. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan capaian sasaran program 85,064,750 83,559, % BELANJA PEGAWAI 49,500,000 49,500, % Honorarium PNS 49,500,000 49,500, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 49,500,000 49,500, % BELANJA BARANG DAN JASA 35,564,750 34,059, % Belanja Jasa Kantor 3,115,000 1,715, % Belanja transportasi dan akomodasi 3,115,000 1,715, % Belanja Cetak dan Penggandaan 5,124,750 5,089, % Belanja cetak dan jilid 1,000,000 1,000, % Belanja Penggandaan 4,124,750 4,089, % Belanja Makanan dan Minuman 17,125,000 17,061, % Belanja makanan dan minuman rapat 17,125,000 17,061, % Belanja Perjalanan Dinas 7,200,000 7,194, % Belanja perjalanan dinas luar daerah 7,200,000 7,194, % Uang Transport - - 3,000,000 3,000, % 3,000,000 3,000, % /Akademisi 22. Penyusunan KUA dan PPAS 566,630, ,914, % BELANJA PEGAWAI 344,635, ,140, % Honorarium PNS 258,235, ,460, % Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 256,035, ,460, % Honorarium Tim Pengadaan Barang dan 2,200, % Jasa Uang Lembur 86,400,000 64,680, % Laporan Tahunan Bappeda
BAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENSTRA 1. Visi Visi merupakan pernyataan untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik di masa mendatang. Visi Bappeda Sleman Tahun 2011-2015 adalah: Mewujudkan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
II-1 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENSTRA 1. Visi Visi merupakan pernyataan untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi lebih baik di masa mendatang. Visi Bappeda Sleman Tahun 2011-2015
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II P E R G U B T e n t a n g P e n j a b a r a n Perubahan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2011 Nomor : 34 Tahun 2011 Tanggal : 18 August 2011 PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PENJABARAN PERUBAHAN
Lebih terperinciBADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL URAIAN JUMLAH ,
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.20.1.20.09.00.00.4. PENDAPATAN
Lebih terperinciLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN (SPJ BELANJA - FUNGSIONAL)
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN (SPJ BELANJA - FUNGSIONAL) Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 20 Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciDINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL URAIAN JUMLAH ,00
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.10. - KEPENDUDUKAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1 LAKIP BAPPEDA 2015
BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 201 TANGGAL 1 AGUSTUS 201 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI 1.20.1.20.0.00.00.. :
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.06. - PERENCANAAN
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor : Tanggal : PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.13 Sosial 1.22 Pemberdayaan Masyarakat Desa Organisasi : 1.22.02 Badan Pemberdayaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN KD. REKENING URAIAN TAHUN INI TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 Urusan Pemerintahan 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan 2. 05 Lingkungan Hidup Unit Organisasi 2. 05. 01 DINAS LINGKUNGAN
Lebih terperinci14, Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, DAN KEPEGAWAIAN ORGANISASI : 1.20.03.01. - Biro Pemerintahan Umum Halaman. 1 Jumlah 1.20.1.20.03.0100.00.4.
Lebih terperinciSEKRETARIAT DPRD URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. - OTONOMI DAERAH,
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAPPEDA 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pencapaian tujuan daerah diawali dengan perumusan perencanaan yang berkualitas.
Lebih terperinciBADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING 1.19.1.19.03.00.00.4.
Lebih terperinciRINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
LAMPIRAN I.2 : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN URUSAN PEMERINTAHAN : 1.21. - KETAHANAN PANGAN ORGANISASI
Lebih terperinciPENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 16 Urusan Wajib Penanaman Modal Unit Organisasi : 1. 16. 01 BADAN PENANAMAN
Lebih terperinciUrusan Pemerintahan : 1.19 URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Organisasi : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH.
Urusan Pemerintahan : 1.19 URUSAN WAJIB KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Organisasi : 1.19.03 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KODE 1.19. 1.19.03. 00.00. 5 BELANJA 4.35.563.00 4.35.563.00 1.19.
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA URAIAN JUMLAH ,
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.07. - PERHUBUNGAN 1.07.01.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 201 TANGGAL 1 AGUSTUS 201 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI 1.20.1.20.08.00.00.. :
Lebih terperinciPENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 01 DINAS KEBERSIHAN
Lebih terperinciPendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Umum,
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
Urusan Pemerintahan : 2.01 Pertanian Organisasi : 2.01.07 Dinas Pertanian Tanaman Pangan KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II
Lebih terperinciKANTOR DIKLAT DAN LITBANG URAIAN JUMLAH Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. - OTONOMI DAERAH,
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GARUT PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran II : PERATURAN BUPATI NOMOR TANGGAL : : 30 TAHUN 201 MEI 201 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. - OTONOMI DAERAH,
Lebih terperinciJumlah (Rp) Bertambah/(berkurang) DASAR HUKUM sebelum. setelah (Rp) % perubahan. perubahan PENDAPATAN
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.02. - KESEHATAN ORGANISASI : 1.02.01.08. - UPTD BALAI KESEHATAN KERJA MASYARAKAT Jumlah 1.02.1.02.01.0800.00.4. PENDAPATAN 50.000.000,00 200.000.000,00 150.000.000,00 300,00 1.02.1.02.01.0800.00.4.1.
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015 2.07. - INDUSTRI 2.07.01. - DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Formulir
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD
Lampiran II Peraturan Bupati Demak Nomor : 58 Tahun 2015 Tanggal : 23 Desember 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Lebih terperinciKECAMATAN MIJEN URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011
Lampiran I : PERATURAN GUBERNUR NOMOR TANGGAL : : Tahun 2011 2 Oktober 2011 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. -
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
I-1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN DAN REALISASI KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANDUNG (APBD) TAHUN 2016 BULAN DESEMBER TAHUN 2016
SIFAT No. Kode Rekening Nama Kegiatan/Jenis Belanja FK/ VOL LAPORAN KEGIATAN DAN REALISASI KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANDUNG (APBD) TAHUN 2016 BULAN DESEMBER TAHUN
Lebih terperinciINSPEKTORAT URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciURUSAN URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : :
URUSAN URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : : 1 - WAJIB 20 - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN 1.20.04 SEKRETARIAT DPRD Halaman
Lebih terperinciKANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.24. - KEARSIPAN 1.24.1.24.01.00.00.4.
Lebih terperinciKECAMATAN MRANGGEN URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
Urusan Pemerintahan : 1.04 Perumahan 1.05 Penataan Ruang Organisasi : 1.05.02 Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR TANGGAL : : 57 TAHUN 2015 23 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.19. - KESATUAN BANGSA
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang 1.2. Sejarah Bappeda Kabupaten Sleman Profil Bappeda 2015
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi yang akurat dan up to date merupakan hal yang sangat penting dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Penyusunan profil
Lebih terperinciKANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING 1.11.1.11.01.00.00.4.
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : 41 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN
PEMERINTAH KOTA DENPASAR DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (DPA-SKPD).0.0.0. - DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN ANGGARAN 08 DPA - SKPD DPA - SKPD DPA - SKPD. DPA
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN TAHUN INI
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KAS TAHUN 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 05 Kelautan dan Perikanan Unit Organisasi : 2. 05. 01 Dinas Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011
Lampiran I : PERATURAN GUBERNUR NOMOR TANGGAL : : Tahun 2011 2 Oktober 2011 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 1.20. -
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PENJABARAN APBD
Lampiran II Peraturan Bupati APBD Nomor : 7 Tanggal : 29 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (LAMPIRAN Ia : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
Lebih terperinciBUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciInspektorat 5,757,866,915 URUSAN MACAM URUSAN UNIT ORGANISASI : : :
URUSAN MACAM URUSAN UNIT ORGANISASI : : : 1 - WAJIB 20 - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN 1.20.05 INSPEKTORAT Halaman : 1.20.05
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR : 41 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR : 41 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
Pasal 45 Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Pasal 51 Pasal 52 Pasal 53 Pasal 54 Pasal 55 Pasal 55 Pasal 56 Pasal 57 Pasal 58 Pasal 59 Pasal 60 Pasal 61 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2013 ANGGARAN TAHUN INI
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG KAS TAHUN 2013 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015 1.12. - KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1.12.01. - BADAN KELUARGA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II PERATURAN GUBERNUR Nomor : 3 Tahun 2016 Tanggal : Desember 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah,
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017
PEMERINTAH KOTA MATARAM KAS TAHUN 2017 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan : 2. 12 Penanaman Modal Unit Organisasi : 2. 12. 01 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi
Lebih terperinciPENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 02 DINAS PERTAMANAN
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
E. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 1. Uraian Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciDaftar- Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2013 Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh.
Daftar Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2013 Badan Pemberdayaan Masyarakat Aceh. REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA ANGGARAN % 1.22.1.22.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1.479.787.000
Lebih terperinciKECAMATAN BONANG URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR : 41 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci,00 Berdasarkan PP.No.9 Tahun 2007 & Terakhir PP.No.25 Tahun 2013, -
PEMERINTAH KOTA PAREPARE PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANG ORGANISASI : 1.20.08. - KANTOR PELAYANAN
Lebih terperinciUrusan Pemerintahan: SOSIAL
Urusan Pemerintahan: 1.01.06. - SOSIAL Unit Organisasi KODE REKENING : 1.01.06.01. - DINAS SOSIAL URAIAN JUMLAH PENJELASAN 1 2 3 4 1.01.06.1.01.06.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH - 1.01.06.1.01.06.01.00.00.5.
Lebih terperinciKELURAHAN MANGUNJIWAN URAIAN JUMLAH
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinci= Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja , ,00 (
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : 1.19.03 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Kode Rekening 1.19 1.19.03 00 00 5 BELANJA DAERAH 8.374.130.00 7.305.478.315,00
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 2.04 Urusan Pilihan Pariwisata
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II PERATURAN WALIKOTA SAWAHLUNTO Nomor : 29 TAHUN 2016 Tanggal : 31 Oktober 2016 Tentang : PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 201 TANGGAL 1 AGUSTUS 201 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI 1.20.1.20.1.00.00.. 1.20.1.20.1.00.00..
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.22.1.22.01.00.00.4. PENDAPATAN
Lebih terperinciKECAMATAN DEMAK URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciPENJABARAN PERUBAHAN APBD
Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor : Tanggal : PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014
- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 2.01.03. - DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 Kode Rekening Uraian Jumlah Anggaran Realisasi Bertambah
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM
LAMPIRAN Ia: PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI BAGAN STRUKTUR
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MATARAM ANGGARAN KAS TAHUN ANGGARAN 2017 ANGGARAN TAHUN INI
PEMERINTAH KOTA MATARAM KAS TAHUN 2017 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Bidang Pemerintahan : 2. 12 Penanaman Modal Unit Organisasi : 2. 12. 01 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperincia Honorarium PNS b Honorarium Non PNS
a Honorarium PNS 3.25. - - - - - - - - - - - - - - Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 3.25. - - - - - - - - - - 3.25. - 3.25. b Honorarium Non PNS 24.. - - - - - - - - - - - - - - Honorarium Pegawai
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI NOMOR : 41 Tahun 2013 TANGGAL : 24 Desember 2013 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciKANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT URAIAN JUMLAH
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING 1.19.1.19.01.00.00.4.
Lebih terperinciKABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.17 Kebudayaan 1.18 Pemuda dan Olah Raga 2.04 Pariwisata Organisasi : 1.17.01
Lebih terperinciKECAMATAN WONOSALAM URAIAN JUMLAH Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015
URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2015 1.20. - OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,
Lebih terperinci1 - WAJIB 10 - KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Halaman : SEBELUM PERUBAHAN (Rp) SETELAH PERUBAHAN (Rp)
URUSAN URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : : 1 - WAJIB 10 - KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1.10.01 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Halaman : 1.10.1.10.01.000.000.4 PENDAPATAN DAERAH 0 879,150,000
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAH RAGA DAN PARIWISATA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAH RAGA DAN PARIWISATA periode 1 januari s.d 31 Desember 2018 Kode Uraian Anggaran Realisasi % Lebih
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014
PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 7.206.227.000,00 6.275.0.01,00 91.19.699,00 91.19.699,00
Lebih terperinci