BAB III METODE PENELITIAN. Akuntabilitas LPMP Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan ini dilakukan melalui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Akuntabilitas LPMP Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan ini dilakukan melalui"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Studi Tentang Akuntabilitas LPMP Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan ini dilakukan melalui pendekatan deskriptif analisis menggunakan metode kualitatif. Sehingga melalui pendekatan diharapkan didapat gambaran yang komprehensif terkait hubungan antara pemahaman stakeholder atas pelaksanan akuntabilitas LPMP dalam Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) di wilayah kerjanya melalui proses penyimpulan induktif dan dipaparkan secara sistemik berdasarkan data dan fakta yang diperoleh tanpa mengubah latar alamiahnya. Dalam usaha memperoleh pemahaman, maka peneliti tidak mereduksi narasi dan data lain menjadi lambang angka dan berusaha menganalisis data yang ada dengan segala kekayaan maknanya sedekat mungkin dengan kenyataan. Moleong (2010:iv) menegaskan penelitian kualitatif mencoba mendalami dan menerobosi gejalahnya dengan menginterprestasikan masalah atau menyimpulkan kombinasi dari berbagai arti permasalahan sebagaimana situasi alamiahnya. Peneliti tidak mereduksi narasi dan data lain menjadi lambang angka 44 Roberto Leonardo, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

2 45 dan berusaha menganalisis data yang ada dengan segala kekayaan maknanya sedekat mungkin dengan kenyataan. Menurut Frankel (1998: ), Bogdan and Biklen (1982:27-29), dalam Satori (2009: 27-32) penelitian kualititafi memiliki karakteristik, yang secara ringkas antara lain : 1. Penelitian kualitatif memiliki latar (setting) alamiah (natural) dengan sumber data yang langsung dan instrumen kuncinya adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu pada penelitian ini penggalian data dilaksanakan pada suasana yang alami, berjalan apa adanya sehingga bisa ditangkap konteks dan bahkan gestures secara langsung dari para sumber informasi. Dan dengan demikian pula maka peneliti bertindak sebagai alat atau isntrument dalam hal memaknai segala sesuatu yang ditampilkan dan diucapkan oleh informan. 2. Penelitian bersifat deskriptif yang berarti narasi yang dihasilkan menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. 3. Penelitian ini menjadikan fokus penelitian sebagai batas dari pembahasan. Fokus penelitian kemudian dipecah lagi menjadi unit analisis, kategori, dan sub kategori yang dapat dijadikan patokan peneliti dalam mencari, menggali dan menganalisis data. 4. Desain awal penelitian ini bersifat tentatif dan verifikatif artinya desain bisa berubah sesuai dengan temuan data di lapangan. 5. Penelitian kualitatif ini menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data.

3 46 Karena sangat menekankan pada aspek kealamiahan itu, makanya dalam penelitian kualititatif pengamatan, wawancara dan partisipasi langsung dan penelaahan dokumen, merupakan beberapa metode pengumpulan data yang sering dilakukan. Karena melalui pendekatan ini, peneliti dapat menangkap secara utuh kealamiah dari informan yang terlibat dalam penelitiannya, seperti perasaan, persepsi dan perilaku hingga dapat ditemukan suatu pemahaman mendalam tentang suatu fenomena sesuai dengan fokus penelitian. Melalui cara ini, Jane Richie salah seorang peneliti kualitatif dalam (Moleong, 2010:6) menjelaskan peneliti dapat menyajikan dunia sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari sisi konsep, perilaku, persepsi dan persoalan tentang informan penelitian. Namun dalam tatanan penelitian yang dilakukan ini, partisipasi langsung memang tidak dilakukan. Karena yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pemahaman stakeholder yang lebih mengarah pada persoalan persepsi mereka atas pelaksanaan akuntabilitas LPMP dalam penjaminan mutu pendidikan, sehingga wawancara baik dilakukan secara terstruktur dan mendalam menjadi referensi utama dalam menjaring pemahaman tersebut. Melalui pola pengumpulan data seperti ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lengkap mengenai pelaksanaan akuntabilitas LPMP berdasarkan perspektif stakeholder baik internal yakni kalangan LPMP sendiri ataupun eksternal berdasarkan perspektif stakeholder yang diwakili informan yang terlibat dalam penelitian ini.

4 47 B. Pemilihan Informan dan Unit Analisis Pada penelitian yang dilakukan ini, pemilihan informan dilakukan melalui pemilihan bertujuan (purposive sample). Menurut Maleong pemilihan bertujuan ini paling relevan digunakan pada pendekatan penelitian kualitatif, karena sangat berkaitan dengan faktor kontekstual. Bukan pada variasi pebedaan yang muncul yaang nantinya dikembangkan menjadi generalisasi. Pada penelitian kualitatif tidak ada sample acak tapi sample bertujuan, Maleong (2010:224). Pendekatan penelitian ini meski sample telah ditetapkan pada awal penilitian, namun itu tidak berarti bahwa sample tersebut sudah dipastikan akan menjadi sample yang relevan. Hal itu dilakukan karena persyaratan administrasi yang diminta oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, untuk memberikan daftar siapa saja yang akan menjadi informan dalam penelitian ini. Namun dalam perkembangannya, lima dari enam nama yang diharapkan sebagai informan tersebut memang mendukung fokus penelitian yang dilakukan. Melalui teknik triangulasi yang dilakukan untuk mendapatkan validasi informasi, pada sample ke empat dan kelima telah terjadi kejenuhan data. Sehingga pengembangan jumlah informan untuk penelitian yang berfokus pada pemahaman stakeholder terhadap akuntabilitas LPMP pada PMP ini dianggap sudah terpenuhi. Pendekatan serupa juga dilakukan dalam pemilihan sample untuk kalangan internal LPMP. Berdasarkan fokus penelitian, melalui teknik triangulasi yang dilakukan telah didapat kejenuhan data melalui empat sample yang didapat. Unit analisis dalam penelitian ini adalah LPMP Provinsi Riau. Dikaitkan dengan pemilihan informan maka mereka yang dipilih sebagai informan adalah

5 48 orang-orang yang berada di sekitar pelaksanaan akuntabilitas LPMP pada PMP sesuai fokus penelitian. Tabel dibawah adalah sample yang terpilih dalam penelitian ini. Tabel 3:1 Gambaran Informan No Kode Informan Latar Belakang 1 G001 Guru (senior) 2 G002 Guru (senior) 3 G003 Guru 4 P001 Pengawas 5 P002 Pengawas (Senior) 6 DN001 Kabid/Mewakili Kadis 7 Kepala LPMP Riau Pejabat LPMP 8 SUII Staf (PJU) LPMP 9 SUYR Staf (PJU) LPMP 10 MSRM Staf (PJU) LPMP 11 MSAE Staf LPMP 12 PSNB Staf LPMP C. Sumber Data Data hasil dari wawancara tersebut masih berupa data mentah. Namun untuk dapat dianalisis data tersebut dipindahkan ke media tulisan. Raw data (the scibbled field note,the dictate tape, the direct tape recording) must be processed before they are available for analysis, Milles and Huberman (1994,51). Data lainnya adalah data tertulis yang mendukung fokus dan rumusan masalah penelitian. Penelitian ini menggunakan data tertulis seperti aturan perundangundangan, SK Kepala LPMP Riau dan dokumen internal di LPMP Riau.

6 49 Pada penelitian kualitatif data utamanya berupa kata-kata dan tindakan, sementara data lainnya seperti penelusuran dokumen tertulis, ataupun statistik dan lainnya hanya berperan sebagai data pendukung, (Lofland dan Lofland (Moleong,2010:157)). Karena itu, catatan penelitian tentang wawancara, pengamatan serta teknik penelitiannya yang berfokus untuk mendapatkan katakata dan tindakan menjadi alat pengumpulan data utama dalam penelitian kualitatif. Bahkan dalam perkembangan teknologi saat ini, alat perekam digital seperti kamera digital, camcorder atau media lainnya dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk merekam kata-kata dan tindakan yang diamati. Pencatatan tetap mendapatkan tempat utama dalam penelitian kualitatif, karena hasil rekaman tersebut sesuai dengan metodologi ini tetap harus dianalisis, karena itu Satori dan Komariah (2010) menegaskan catatan lapangan menjadi hati dari penelitian kualitatif. Namun kata-kata dan tindakan seperti apa yang mesti dikumpulkan peneliti? dalam konteks inilah peneliti perlu untuk mengembangkan sebuah fokus penelitian. Dalam penelitian ini, data-data yang dikumpulkan tersebut adalah datadata yang memiliki korelasi dengan pemahaman stakeholder atas pelaksanaan akuntabilitas LPMP pada PMP. Pembatasan masalah melalui fokus ini penting, karena kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, tak hanya sekedar instrumen pengumpul data, peneliti sekaligus adalah perencana, analis, dan penafsir atas data yang telah dikumpulkannya.karena itu, kecerdasan sosial seorang peneliti dalam praktiknya

7 50 dilapangan mendapat point yang cukup tinggi, karena dengan interaksi tersebut dapat diperoleh perspektif emik yang sesungguhnya. 1. Wawancara Ada berbagai kategori wawancara yang disampaikan para ahli, kalau Patton (Moleong, 2010:187) membaginya berdasarkan tingkat formalitasnya, penggunaan petunjuk wawancara serta berdasarkan kebakuannya, sementara Guba dan Lincoln (Moleong,2010:188) membaginya berdasarkan jumlah peserta wawancara dalam suatu waktu, teknik wawancara yang digunakan, wawancara riwayat dan sifatnya terbuka atau tertutup serta keterstrukturannya. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan secara formal. Informan mengetahui dengan pasti maksud dan tujuan dari wawancara tersebut dilangsungkan. Sementara mengenai bagaimana wawancara dilakukan, peneliti mengambil dua pendekatan berbeda. Untuk kalangan informan diuar LPMP Riau digunakan pendekatan wawancara terstruktur dan mendalam. Karena itu, kepada mereka tersebut penulis menggunakan panduan wawancara dan perkembangannya sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan. Menurut Patton (Malleong, 187), pada konteks pewawancara tidak perlu membuat sebuah pertanyaan yang baku yang berlaku sama untuk semua informan, namun hanya membuat pokok-pokok dari persoalan yang akan dipertanyakan sesuai dengan kondisi informan. Sehingga urutan dan kata-kata yang digunakan tidak seragam.

8 51 a. Rapport Bagaimana gambaran yang didapatkan tersebut sesuai dengan kondisi alamiahnya, dalam konteks ini peneliti memang berupaya untuk membangun rapport terutama dengan informan yang berasal dari kalangan luar LPMP. Karena kepercayaan mereka terhadap peneliti menjadi faktor penting dalam memaknai pemahaman mereka terhadap pelaksanaan akuntabilitas LPMP dalam penjaminan mutu pendidikan. Sesuai dengan paradigma yang dianut dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah salah satu instrumen. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengunjungi informan lebih dari satu kali. Pada kunjungan pertama, peneliti hanya memperkenalkan diri sekaligus memberikan gambaran singkat mengenai topik-topik yang akan didiskusikan bersama dengan informan tersebut, sekaligus untuk memahami gambaran umum dari respon yang disampaikan informan baik secara verbal ataupun non verbal. Pada kunjungan kedua, peneliti melakukan wawancara secara terstruktur dan mendalam namun berupaya untuk menjaga wawancara tersebut berjalan secara santai dan terkesan hanya sebagai sebuah diskusi sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan. Pada pertemuan ketiga, peneliti mendiskusikan transcrib wawancara yang telah dilakukan dengan informan agar terjadi kesamaan pemahaman antara apa yang mereka sampaikan dengan apa yang telah dituangkan dalam bentuk tertulis.

9 52 b. Catatan Lapangan Moleong (2010:210) mengungkapkan catatan lapangan terdiri atas informasi yang dijaring, waktu kegiatan dilaksanakan, tempat pengambilan data serta nama atau identitas dari informan. Kalau informan berkeberatan namanya ditulis secara terang, dapat saja nama tersebut disamarkan. Isi catatan lapangan secara umum terdiri atas dua bagian, yakni bagian deskriptif dan bagian reflektif. Model catatan lapangan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model matrik. Dimana bagian deskriptif menggambarkan topik yang dibicarakan, sementara bagian reflektif menggambarkan pemaknaan yang dipahami peneliti serta eksplorasikan yang harus dilakukan. Secara umum, pada bagian reflektif ini termuat hal-hal terkait dengan sesuatu yang dipelajari, tema yang mulai muncul, pola umum dan gagasan atau pemahaman baru terkait penelitian yang dilakukan. 2. Telaah Dokumen Telaah dokumen yang dimaksud adalah penggunaan data berupa tulisan dan catatan resmi, arsip-arsip, statistik, dan tabel yang telah ada dan dikumpulkan oleh pihak lain pada saat penelitan berlangsung. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah aturan perundang-undangan yang terkait dengan pendidikan, SK dan SK Kepala LPMP Riau serta Database peserta kegiatan fasilitasi LPMP. D. Analisis Data Proses analisis data pada penelitian kualitatif dapat dikatakan sudah berlangsung sejak data dikumpulkan, namun sifatnya baru sementara. Analisis

10 53 data yang sesunguhnya dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul. Patton (Moleong,2010:280) mendefinisikan analisis data sebagai proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam sebuah pola, kategori dan satuan uraian dasar. Sementara menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 280) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan hipotesis kerja. Namun dalam hal penafsiran data, dua pakar ini agak berbeda. Kalau Patton melihat secara berbeda antara analisis dengan penafsiran data, sementara Bogdan dan Taylor melihatnya dua hal tersebut tidak terpisahkan. Alasan Patton membedakan tahapan analisis dengan penafsiran karena dia berpandangan perlunya data diorganisasikan sebelum ditafsirankan untuk diketahui maksud dan tujuan dari data tersebut, sehingga melalui penafsiran data dapat diberikan arti atas hasil analisis yang dilakukan dan mencari hubungan antara dimensi-dimensi uraian. Sementara Bogdan dan Taylor lebih fokus pada pemaknaan dari data, sehingga dia tak membagi secara tahapan pengorganisasian dengan penafsiran. Namun menurut Moleong (2010,280) pendekatan tersebut sama, karena itu dia menawarkan sebuah definisi yang mensintesiskan dua pendekatan, yakni analisis data disebut sebagai upaya untuk mengorganisasikan data guna menemukan hipotesis kerja ataupun tema. Karena menurut dia, analisis data dibimbing oleh upaya untuk menemukan tema dan hipotesis kerja (Moleong, 2010:153). Secara umum tahapan analisis data tersebut terdiri atas 1. Reduksi data 2. Kategorisasi data

11 54 3. Penarikan kesimpulan atau penafsiran data Reduksi data merupakan upaya membuat sebuah abstraksi dari data-data hasil penelitian yang telah dilakukan. Didalam abstraksi ini termuat rangkuman inti, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga karena sangat berguna untuk mendukung fokus penelitian. Karena itu, kecermatan terhadap penelaan hasil catatan lapangan menjadi faktor penting dalam proses ini. Setelah data diabstraksi tahapan selanjutnya adalah melakukan kategorisasi atas data. Kategorisasi ini terdiri atas satuan-satuan informasi yang dapat berdiri sendiri. Tahapan ini biasanya berlangsung secara paralel dengan proses pengkodean. Pada dasarnya satuan adalah sebuah upaya untuk menghaluskan pencatatan data. Menurut Patton (Moleong,2010:249) ada dua tipe satuan, yakni tipe asli dan tipe hasil konstruksi analisis. Tipe asli menggunakan perspektif emik. Tahap akhir dalam proses analisis adalah mengadakan pemeriksaan atas keabsahan data sebelum tahap berikutnya adalah penafsiran atas data. Meski ahli lainnya menyebutkan antara analisis data dan penafsiran atas data adalah satu hal yang sama. Dalam penelitian ini, tahap reduksi dan tahap kategorisasi data telah dilakukan secara bersamaan pada catatan lapangan sebagaimana yang terlampir dalam laporan ini. Pada bagian laporan tersebut, data-data hasil penelitian langsung dikategorisasikan berdasarkan konsep akuntabilitasi yang dirujuk dalam penelitian ini, sementara pemaknaan atas data terlihat pada kolom makna yang merupakan perspektif etik. Sementara bagaimana data dipaparkan, hal itu dapat dilihat pada bab IV laporan penelitian ini.

12 55 E. Validitas Data Validatas data terkait dengan sejauh mana data-data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada metodologi penelitian kualitatif kriteria yang digunakan adalah 1. Derajat kepercayaan (credibility) 2. Keteralihan (Transferability) 3. Kebergantungan (Dependability) Melalui uji derajat kepercayaan ini, peneliti harus mampu mendemonstrasikan bahwa metodologi penelitian dilaksanakan secara benar serta mendemonstrasikan bagaimana upaya yang telah dilakukannya sehingga hasil penelitian tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Pada uji ini diperlihatkan sejauh mana pengumpulan data dan analisis data hingga penafsiran data dilakukan berdasarkan kaidah penelitian kualitatif dilakukan, sehingga tidak ada lagi persoalan mengenai metodologi yang digunakan. Teknik yang digunakan untuk menguji derajat kepercayaan ini melalui perpanjangan waktu penelitian, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan teman sejawat, kecukupan referensi, kajian kasus negatif dan pengecekan anggota. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah melalui trianggulasi serta melalui diskusi dengan pembimbing. Keteralihan terkait dengan bagaimana hasil penelitian ini bisa diaplikasikan ditempat lain. Keteralihan dalam penelitian kualitatif tidak bisa

13 56 secara an sich diterapkan pada suatu populasi tertentu. Namun hal itu sangat terkait dengan kesamaan konteks antara dimana penelitian dilakukan dengan lokasi dimana penelitian akan diimplementasikan hasilnya.karena itu, deskriptif menjadi kunci utama yang perlu dipertanggungjawabkan sehingga dapat diketahui dalam konteks seperti apa penelitian ini dilakukan. Teknik pemeriksaan yang dilakukan dalam keteralihan ini adalah uraian rincian. Melalui pemeriksaan ini, peneliti harus dapat menyajikan data sedetil dan secermat mungkin yang dapat menggambarkan konteks dimana penelitian dilakukan. Temuan sendiri bukan menjadi fokus dalam keteralihan ini, namun bagaimana temuan tersebut dirinci sehingga tergambar konteks kejadian nyatanya itu yang sangat menentukan. F. Profil LPMP Provinsi Riau Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 07 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMP merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat yang bernaung dibawah Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Dalam Permendiknas tersebut, ditegaskan LPMP merupakan UPT dengan eselon IIIa yang terdiri atas satu orang kepala, satu orang kepala sub bagian umum ditambah tiga orang kepala seksi serta memiliki sejumlah tenaga fungsional yakni widyaiswara. Lebih rincinya struktur organisasi LPMP sesuai Permendiknas tersebut dapat digambarkan seperti struktur dibawah

14 57 Kepala LPMP Kepala Sub Bagian Umum Kepala Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi Kepala Program dan Pengembangan sistem Informasi Kepala Seksi Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Kelompok Fungsional Gambar 3:1 Organisasi LPMP Berdasarkan Permendiknas Nomor 07 Tahun 2007 Pada BAB I, Pasal 2 dan Pasal 3, Permendiknas yang ditandatangani pada tanggal 3 Februari 2007 tersebut disebutkan tugas pokok dan fungsi LPMP. Pasal 2 LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah termasuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan Nasional. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, LPMP menyelenggarakan fungsi: Pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat;

15 58 Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat; Supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam pencapaian standar mutu pendidikan nasional; Fasilitasi sumberdaya pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah termasuk TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat dalam penjaminan mutu pendidikan; dan pelaksanaan urusan administrasi LPMP. Dalam pengimplementasian tugas pokok dan fungsi tersebut, LPMP sejak tahun 2008 lalu telah menetapkan visi dan misi dari organisasi ini, sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan tupoksi. VISI Menuju Pencapaian Standar Nasional Pendidikan di Propinsi Riau Melalui Penjaminan Mutu Pendidikan. MISI Sumber Daya 1. Menciptakan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Secara Berkesinambungan 2. Mendorong Terciptanya Peraturan Daerah Mengenai Penjaminan Mutu Pendidikan Pada Tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota 3. Mengembangkan Indikator-Indikator Capaian Dalam Memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Termasuk Melalui Tim Pengujian LPMP (Examination Team) 4. Melaksanakan Pemetaan, Supervisi, Dan Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Di Propinsi Riau 5. Membangun Partisipasi Masyarakat Serta Pemangku Kepentingan Dalam Pencapaian Mutu Pendidikan Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) LPMP Riau per 1 Desember 2010 lalu, sampai saat ini Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di LPMP Provinsi

16 59 mencapai 86 orang, yang terdiri atas 75 orang tenaga administrasi dan 11 orang widyaiswara, yang dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3:2 Sumber Daya Manusia LPMP Riau Status Tenaga Administrasi Pendidikan SLTA D3 S1 Pasca Jumlah Sarjana Widyaiswara Berdasarkan sebaran per subbagian dan seksi yang ada yang di LPMP Provinsi riau, sebagian besar pegawai yang ada dikonsentrasikan pada sub bagian umum. Berdasarkan SK Kepala LPMP Riau no.024/f21/kp/2011, sebaran pegawai LPMP Riau seperti point dibawah : Tabel 3: 3 Sebaran SDM per Seksi No Subbagian/seksi Jumlah PJU Total Pegawai 1 Sub Bagian Umum 6 PJU Seksi Data 2 PJU 9 3 Seksi PMS 2 PJU 9 4 Seksi FSDP 3 PJU 10 5 Widyaiswara 1 Koordinator 11 Total 86 Selain itu guna mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, LPMP Riau juga memiliki 16 orang tenaga honorer yang tanggungjawab mereka lebih difokuskan untuk menunjang kebersihanan sarana dan prasarana LPMP Riau. Mengingat besarnya sumber daya manusia yang terdapat di LPMP Riau,

17 60 dalam pelaksanaan tugas sehari-hari lembaga, di tiap subbagian dan seksi juga dibentuk struktur baru yang disebut Penanggungjawab Urusan yang tugas mereka adalah membantu kepala subbagian atau kepala seksi masing-masing dalam tatanan operasional. Lebih rinci dapat dilihat pada gambar dibawah : Kepala Riau LPMP Kasubbag Umum Kasi Program dan Sistem Info. PJU Pengumpulan dan pengolahan PJU Evaluasi, Peng. dan Pelaporan Data Kasi PMS PJU Pemetaan Mutu Pendidikan PJU Supervisi Mutu Pendidikan Kasi FSDP PJU Peningkatan Kompetensi PTK PJU Pengelola sumber Daya Pendidikan PJU Fasilitasi Pembelajaran dan Evaluasi PJU Kepegawaian PJU Keuangan PJU Perencanaan PJU Ketatausahaan dan Pengelola PJU Rumah Tangga dan Perlengkapan Kelompok Fungsional Widyaiswara Gambar 3: 2 Struktur Organisasi LPMP Riau Fasilitas yang dimiliki LPMP Riau berdasarkan informasi dari Penanggungjawab Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan dapat dirinci dalam tabel seperti dibawah:

18 61 Tabel 3:4 Sarana dan Fasilitas LPMP Riau No Sarana dan Prasarana Fungsi 1 Gedung utama Perkantoran/administrasi 2 Gedung Kantor II Perkantoran WI dan Klinik 3 Kantor III Perkantoran, ruang arsip 4 Ruang Belajar Sultan Syarif Kasim ruang kelas 5 Ruang Belajar Ali Haji ruang kelas 6 Ruang Belajar Hang Tuah ruang kelas 7 Ruang Belajar Hang Jebat ruang kelas 8 Ruang Belajar Tuanku Tambusai ruang kelas dan aula 9 Aula Ki Hajar Dewantara aula 10 Perpustakaan perpustakaan 11 Labor 8 kelas 12 Mess Tamu (2 gedung) Mess Tamu 13 Asrama 4 Unit Penginapan 14 Dapur Dapur 15 Sarana Lap Olahraga 5 jenis 17 Perumahan Pegawai 5 Unit 18 Sarana dan prasarana pengairan

19 62

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan 62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan Lesson Study antar guru bidang study IPA dan peranannya dalam proses peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan ini dipilih berdasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, 72 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, dan

Lebih terperinci

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metoda penelitian dengan pendekatan ini disesuaikan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif, BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode untuk penyusunan perencanaan partisipatif berbasis kewilayahan dalam penelitian ini merujuk desain penelitian deskriptifkualitatif, yaitu suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2002:61),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yang 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui sejauh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai 41 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

Lebih terperinci

pelatihan tenaga perawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, sebagai

pelatihan tenaga perawat di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, sebagai BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penggunaan metoda penelitian dengan pendekatan ini disesuaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori

BAB III METODE PENELITIAN. menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan serta menerapkan suatu kebenaran yang ada dalam pengetahuan dan yang ada dalam teori praktek pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disosialisasikan kepada 500 Bupati dan 1800 pejabat daerah terkait di bidang

BAB I PENDAHULUAN. disosialisasikan kepada 500 Bupati dan 1800 pejabat daerah terkait di bidang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan diyakini banyak pihak akan mempercepat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian ilmiah memerlukan pemilihan metode penelitian yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang I. II. III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, jenis ini berupaya menggambarkan kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun kelapangan untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan di MI Imaduddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif yang mengacu pada kondisi lingkungan alamiah (natural). Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian bukan berupa angkaangka, melainkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pembinaan keterampilan sosial siswa tunalaras di SLB E Prayuwana melalui permainan sepakbola.

Lebih terperinci

yaitu (1) bagaimana distribusi tenaga guru SLTPN di Kabupaten Serang, (2) bagaimana pola mutasi guru SLTPN di Kabupaten Serang, (3)

yaitu (1) bagaimana distribusi tenaga guru SLTPN di Kabupaten Serang, (2) bagaimana pola mutasi guru SLTPN di Kabupaten Serang, (3) BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sebagaimana dijelaskan pada bab I. Data dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini lebih menekankan pada proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi harga diri suami tinggal di rumah mertua ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan

Lebih terperinci

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain BABffl METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penilitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas kinerja Bidan Desa beserta faktor-faktor yang paling menghambat, dengan fokus kajian penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Moleong (201 0:6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini di desain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Istilah penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong (2005:2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di enam Sekolah Dasar Negeri yang ada di kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi yaitu SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bemaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif. Bogdan & Taylor (dalam Moleong,

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Bogdan dan Taylor (1975, h.5) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Metode Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang berupaya menggambarkan suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2013 : 6), adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Dalam Moleong (2004:3), metode kualitatif yang didefinisikan oleh Bodgandan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2005: 55), penelitian deskriptif yakni tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto dipilih sebagai unit analisis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian kualitatif Pengumpulan data oleh peneliti akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif berkaitan dengan mengumpulkan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 24 BAB 3 METODE PENELITIAN Secara umum bab ini menjelaskan metode yang digunakan peneliti dalam keseluruhan proses penelitian. Di sini akan diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian mulai dari jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif berarti mengumpulkan data bukan berupa angkaangka,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research 60 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research dengan menggunakan variasi pendekatan naturalistik (The Naturalistic Approach).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian merupakan karya ilmiah yang disusun menggunakan metodemetode tertentu, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kevalitan datanya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 25 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan persiapan yang sesuai dengan prosedur penelitian. Persiapan-persiapan ini akan membantu kelancaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Beberapa permasalahan telah dikemukakan di depan, dan untuk menjawabnya dibutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) enis penelitian, (2) subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut, 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini untuk menjelaskan tentang proses formulasi kebijakan, dan menjelaskan tentang siapa yang mendapat keuntungan dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan data yang telah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kualitatif. Moleong (2011:6)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kualitatif. Moleong (2011:6) 45 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe kualitatif. Moleong (2011:6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai 95 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai langkah yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Ketepatan metodologi yang digunakan akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Kualitatif Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan yang dikenal dengan pendekatan kualitatif. Creswell menyatakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan strategi yang dimiliki peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan strategi yang dimiliki peneliti untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang dimiliki peneliti untuk mengatur penelitian agar memperoleh data yang tepat sesuai dengan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Peneliti menggunakan metode kualitatif karena dengan data verbal yang diperoleh, peneliti dapat

Lebih terperinci

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Fokus kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif. Sejalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba 58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu atau pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai 31 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Untuk dapat memberikan gambaran serta bentuk regulasi emosi pada pecandu game online, maka penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan

Lebih terperinci

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran, 114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode Penelitian Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Bagan 1. Fenomena Pengemis menggendong anak BAB III METODE PENELITIAN A. Metode yang Digunakan Untuk mengungkapkan fenomena pengemis yang membawa anak di Semarang, peneliti menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka peneliti ingin mengetahui secara mendalam mengenai dampak Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) bagi kesejahteraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang 40 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut

Lebih terperinci

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang

perumusan dan pelaksanaan kebijakan program kerja PGRI, (c) peluang 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif dilaksanakan dengan memfokuskan pada upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sugiyono (2011: 8) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe penelitian kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian tentang status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan produk distro sebagai bentuk penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Topik mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. Dengan tujuan penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci