MODUL PELATIHAN PENGGUNAAN WEBSITE POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA. DESEMBER 2014 oleh TIM IT STMIK PALANGKA RAYA

Transkripsi

1 MODUL PELATIHAN PENGGUNAAN WEBSITE POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA DESEMBER oleh TIM IT STMIK PALANGKA RAYA POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

2 I. LATAR BELAKANG Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah website di era tahun 90-an. Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar yang isinya bersifat statis, sebuah website berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Karena kurang efesiennya hal tersebut dan semakin berkembangnya kebutuhan yang disertai dengan perkembangan teknologi, maka muncul Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, yang pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat dan dinamis. I.1 CMS (Content Management System) Web Content Management System (WCMS atau Web CMS) adalah sebuah software yang digunakan untuk manajemen konten, yang biasanya diimplementasikan sebagai sebuah aplikasi web untuk menciptakan dan memanajemen konten HTML. Dimana digunakan untuk melakukan manajemen dan kontrol terhadap materi web yang banyak dan bersifat dinamik (dokumen HTML yang berasosiasi dengan gambar). Sebuah CMS pada umumnya memiliki fasilitas menciptakan dan melakukan kontrol konten, editing, dan banyak lagi fungsi dasar untuk maintenance sebuah web. Maaf dari CMS adalah: Manajemen Data Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Mengatur Siklus Hidup Website Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di

3 website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu direview oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya. Mendukung web templating dan standarisasi Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Personalisasi website Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah. I.2 Website dengan Wordpress Wordpress merupakan salah satu engine blog maupun web yang paling populer. Dengan menggunakan Wordpress, kita dapat membuat sebuah blog atau web yang dapat kita manfaatkan sesuai dengan kebutuhan kita. Satu pertanyaan kemudian muncul, kenapa kita harus memakai Wordpress untuk keperluan pembuatan web?, ada banyak bukti kuat kenapa kita memanfaatkan produk bikinan Matt Mullenweg ini. Pertama, Wordpress merupakan Market Share Terbesar mengalahkan Joomla, Drupal, vbulletin, bahkan Blogger. Kedua, Wordpress digunakan oleh lebih dari 27 publisher internet dan ini akan semakin bertambah seiring penetrasi internet yang semakin tinggi. Ketiga, Wordpress sangat bersahabat dengan Search Engine Google, karena faktanya blog maupun web yang menggunakan CMS dari Wordpress mempunyai nilai indeks yang tinggi di Google. Terakhir adalah dukungan yang sangat banyak dari developer-developer seluruh dunia. Salah satu senjata utama Wordpress menjadi yang terbaik adalah Dashboard. Dashboard inilah yang menjadi pusat kegiatan pengelolaan konten-konten di Wordpress. Pihak Wordpress membuat dashboard sedemikian rupa agar user mempunyai pengalaman baru saat mengelola

4 konten, karena dashboard dianggap lebih mudah dan powerfull disbanding CMS lain. Selain itu, Wordpress juga memungkinkan kita untuk membuat suatu web yang dapat digunakan secara bersama, dengan kata lain pengelolaan konten dilakukan oleh banyak user, tentunya setiap user mempunyai hak tersendiri. Admin bertindak sebagai tokoh sentral pengelolaan web, dan user maupun pihak ketiga bisa dijadikan sebagai pengelolakonten saja. Fasilitas ini disebut dengan Wordpress Multi User. Dalam modul ini, kita akan belajar mengelola konten web dengan menggunakan CMS Wordpress, dan juga beberapa tips-tips untuk pengelolaan yang lebih baik.

5 II. MENGENAL DASHBOARD Pada penjelasan di atas, kita telah sedikit mengetahui tentang dashboard pada Wordpress yang merupakan tempat dimana seorang user dapat mengelola seluruh isi, tampilan maupun konten web. Dashboard dapat digunakan untuk mengatur isi konten, seperti menulis tulisan baru, mengatur widget, menambahkan plug-in, merombak template atau tema situs dan juga pengelolaan utama lain yang meliputi konfigurasi umum situs. Gambar 1. Tampilan Utama Dashboard Keterangan: 1. Bagian kiri berupa menu atau panel navigasi, 2. Bagian tengah yang terdiri dari dua kolom, adalah tempat pengelolaan utama dashboard.

6 III. MEMPOSTING ARTIKEL Melalui dashboard, kita akan mencoba memposting sebuah artikel. Sebuah artikel dapat berupa teks saja, teks dan gambar, teks dan video, ataupun penggabungan antara teks, gambar, maupun video. I.1 Memposting sebuah artikel 1. Pada bagian navigasi menu Dashboard klik drop down menu Post, lalu pilih Add New Post 2. Pada Akan tampil halaman baru yang merupakan tempat utama dimana kita akan menuangkan seluruh tulisan maupun gambar di dalamnya. Bagian ini juga memiliki fitur WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang sangat memudahkan pengguna saat pengeditan posting maupun gambar.

7 3. Perangkat pengaturan pada bagian posting editor ini selain mempunyai kemiripan dengan milik aplikasi office desktop, ada juga tool yang memang dikhususkan untuk keperluan artikel online, seperti Blockquote dan Insert More Tag. 4. Blockquote berfungsi untuk menandai suatu kalimat yang dianggap penting dan perlu diperjelas. Dan Insert More Tag berfungsi untuk mengatur artikel agar dapat terlihat beberapa bagian saat pengunjung melihatnya pada halaman indeks. 5. Berikut ini adalah contoh pengaplikasian Blockquote, Blok terlebih dahulu bagian kalimat yang ingin diberi Blockquote, Lalu Klik menu Blockquote di bagian editing,

8 6. Untuk tool Insert More Tag, caranya adalah taruh kursor di bagian teks yang ingin diberi tanda More, lalu klik tool Insert More Tag pada bagian editing post. 7. Suatu saat Anda pasti ingin menulis artikel yang disertai dengan gambar, untuk melakukannya tempatkan kursor dimana gambar akan ditaruh lalu klik menu Add an Image pada bagian Upload/ Insert 8. Setelah loading, maka akan muncul jendela dialog Add an Image, lalu pilih Select File

9 9. Kemudian muncul jendela baru dan carilah gambar yang Anda kehendaki lalu klik OK, 10. Selanjutnya pada bagian pengaturan gambar, kita dapat memberi judul, mengatur penempatan area gambar apakah rata kiri, tengah atau kanan. Atau dapat pula memberi deskripsi, dan mengatur ukuran (size) gambar,

10 11. Jika sudah cocok, maka klik Insert Into Post, agar gambar dapat segera terpasang ke artikel 12. Berikut adalah contoh artikel yang berisi gambar dan teks.

11 13. Perlu diketahui bahwa format gambar yang didukung adalah, jpeg, png, gif bahkan pdfpun bisa kita masukkan ke dalam sebuah artikel. Dan usahakan memilih file yang berukuran tidak terlalu besar, agar loading tidak terlalu lambat. 14. Untuk memasukkan media lain seperti video maupun musik, caranya hampir sama namun yang perlu diperhatikan adalah format yang didukung Wordpress, seperti.avi, maupun.mpeg I.2 Menambah Kategori dan Tag pada Tulisan 1. Setiap tulisan yang ingin kita publish, tentunya akan kita pilah-pilah kategorinya dengan memberikan setting kategori tertentu pada tulisan. Tag adalah kata kunci yang nantinya akan memudahkan mesin perambah untuk menemukan tulisan Anda. 2. Menu Kategori terletak di bagian kanan editing post, atau sidebar sebelah kanan. Untuk menambahkan klik Add New Category, dan tulis kategori yang Anda inginkan, misalkan Open Source

12 3. Lalu button Add New Category, maka kategori yang tadinya kita ketik akan tampil di bagian All Categories, dan beri centang untuk memilihnya, 4. Agar tulisan kita lebih akrab dengan mesin peramban seperti Google, maka berilah tagtag yang berkaitan dengan tulisan. Tag merupakan kata kunci tulisan, jadi berikanlah tag yang sesuai. 5. Menu untuk menambah kata kunci Tag berada di bawah menu Kategori, untuk menambah tag ketiklah keyword-keyword tersebut, antara keyword satu dengan lain bedakanlah dengan tanda koma (,)

13 6. Klik Add untuk mengakhiri pemberian tag. Dan untuk menambah keyword-keyword selain itu, lakukan langkah 19 dan klik Add 7. Jika sebelumnya kita telah memberi tag pada beberapa tulisan dan ingin memunculkannya lagi, Pilihlah Choose from the most used tags. I.3 Pratampil dan Mempublikasikan Tulisan 1. Wordpress memiliki fitur pratampil untuk artikel yang hendak di publish, manfaatnya adalah untuk mengecek tulisan secara langsung dengan tampilan asli seperti saat diakses oleh pengunjung. 2. Pada bagian Publish, klik-lah button Preview, maka di browser Anda akan muncultab baru yang menampilkan preview tulisan Anda

14 3. Dan jika ingin benar-benar mempublikasikan secara online dan bisa terlihat oleh pengunjung, maka klik button Publish. Tunggulah beberapa saat maka tulisan Anda telah siap untuk dikonsumsi publik. 4. Klik View Post, untuk melihat hasil tulisan Anda secara online 5. Berikut adalah contoh tampilan tulisan yang selesai di publish,

15 I.3 Sunting Artikel 1. Wordpress memungkinkan kita untuk melakukan pengeditan artikel yang sebelumnya telah kita posting. Misalkan terjadi kekeliruan penulisan ataupun ingin merubah tulisan. 2. Pada bagian menu post di Dashboard pilihlah Post, 3. Akan muncul beberapa judul artikel yang sebelumnya kita tulis dan untuk menyunting salah satu artikel, klik Edit di bagian bawah artikel, Untuk menyunting mode cepat, klik Quick Edit, dan untuk menghapus artikel klik Trash. 4. Perlu diingat, bahwa hak akses untuk mengelola ataupun menyunting artikel ini bisa dipegang oleh user pembuat artikel dan admin.

16 IV. MEMBUAT HALAMAN / PAGE BARU Umumnya halaman pada Wordpress diisi dengan data-data diri pemilik web atau blog, maupun informasi lain yang sifatnya memberikan suatu kejelasan dan informasi kepada si pengunjung. Untuk membuat suatu halaman berikut adalah step-step yang dapat diikuti: 1. Pada menu dashboard kiri, pilih Pages dan klik Add New Pages 2. Setelah itu akan muncul halaman editing pages yang akan kita isi, tulislah Judul terlebih dahulu, kemudian tulisan yang ingin diposting. 3. Interface dari halaman editing page sendiri, memang sama dengan interface editing artikel. Kita dapat pula menambahkan gambar maupun video agar lebih jelas. 4. Jika ingin mempublish halaman yang baru kita tulis, klik Publish dibagian menu kanan Dashboard,

17 5. Berikut adalah contoh halaman yang baru kita buat,

18 V. MEMBUAT LINKS Kemudian selain artikel dan halaman, kita bisa menambah link. Link ini fungsinya untuk menyimpan alamat web lain yang kita anggap menarik atau penting. 1. Pada bagian link, klik add new. 2. Misalnya kita mau menyimpan alamat web pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Caranya, pada bagian name isi dengan satu atau dua kata yang mewakili link tersebut, misalnya Provinsi Kalimantan Tengah. 3. Pada bagian web address, isi dengan alamat webnya 4. Pada bagian category, sama seperti membuat kategori pada artikel. 5. Pilih target blank jika ingin ketika link itu di klik akan terbuka pada halaman tersendiri.

19 VI. MENGELOLA KOMENTAR Selanjutnya, kita membahas cara mengatur komentar yang masuk ke website. Langkahnya adalah: 1. Klik Comments. Kita bisa lihat daftar komentar yang masuk. Klik pending untuk melihat komentar yang menunggu persetujuan. Klik spam untuk melihat komentar spam (spam itu semacam komentar iklan misalnya yang memuat banyak link). 2. Untuk edit dan menghapus, letakkan kursor mouse di atas isi komentar. Akan muncul pilihan mau di Delete, atau di edit.

20 VII. MENGATUR MENU WIDGET SITUS /MENGELOLA SIDEBAR Untuk mengatur widget langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Pada bagian Appearance, pilih menu Widgets 2. Pada halaman Widget, kita dapat dengan mudah mengatur widget untuk ditempat di sidebar situs dengan cara drag and drop. 3. Widget disini memiliki berbagai fungsionalitas masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan website, untuk mengetahui fungsi dari widget anda bisa membaca pada bagian bawah widget masing-masing. 4. Pada bagian Available Widget, pilih satu widget dan tempatkan ke Primary Widget Area, misalkan widget Recent Post yang kita drag ke tempat Primary tersebut

21 5. Setelah widget menempat bagian Primary, maka akan otomatis muncul pengaturan widget Recent Post tersebut, seperti pemberian judul. Klik button Save dan widget selesai terpasang. 6. Cek situs Anda untuk melihat perubahan pada sidebar.

22 VIII. MENGELOLA MEDIA Media merupakan tempat pengaturan berbagai file seperti gambar, dokumen, video, dan lain-lain. Langkahnya adalah: 1. Untuk mulai meng-upload/ menyimpan file, pada bagian media, klik add new. 2. Jenis file yang bisa di simpan yaitu gambar ( jpg, jpeg, png, gif), dokumen (pdf, doc, ppt, odt). 3. Klik Browser uploader. 4. Kemudian klik browse untuk mencari file di komputer. Kalau sudah, klik upload. 5. Untuk melihat daftar file yang sudah kita up load, kembali ke media, klik library. Untuk mengedit atau men-delete, seperti biasa, letakkan kursor mouse di atas nama file.

23 IX. MENGELOLA THEME OPTIONS FEATURED POSTS Featured Posts merupakan sebuah fiture bawaan dari template yang digunakan untuk menampilkan sebuah slideshows atau gambar bergerak yang isinya adalah sebuah berita utama yang dapat kita atur sesuai dengan keinginan kita, baik itu hanya menggunakan gambar, artikel atau page. Untuk mengatur featured posts langkahnya adalah: 1. Pada bagian Appearance, pilih menu Theme Options 2. Pada Theme Options pilih Featured Posts

24 3. Pada bagian Enable featured posts slideshow at: berguna untuk menampilkan slideshow berdasarkan tempat yang di berikan check pada bagian checklist, misalnya di check pada bagian Home, 4. Pada bagian Featured Posts Source berguna untuk menentukan model penampilan slideshow berdasarkan model yang kita pilih. a. Custom Slides Bagian ini merupakan slideshows yang kita tentukan berdasarkan keinginan kita sendiri mulai dari menentukan link gambar yang bisa kita berikan link berdasarkan link gambar yang kita upload sendiri dengan menggunakan media. Dimana slide bisa ditambahkan dengan Add New Slide, diubah dengan Edit dan di hapus dengan Delete.

25 Image URL Ini merupakan alamat URL dari gambar yang ingin kita tampilkan pada slideshow, terlebih dahulu bisa dilihat alamat URL sebuah image melalui Menu Media. Link URL Ini merupakan alamat URL yang bisa dimasukan bila ingin slideshow ini terkait dengan link lain dari website, bila tidak ada bisa mencantumkan tanda #. Title Untuk judul dari slideshow Content Untuk tulisan yang berkaitan dengan gambar atau slideshow b. Category Post Bagian ini untuk slideshow yang kita pilih berdasarkan kategori dari postingan yang kita buat sebelumnya. Number of Featured Posts Merupakan banyaknya jumlah post yang akan ditampilkan pada slideshow, misalnya 5. Featured Posts Category Merupakan post kategori yang dipilih untuk ditampilkan pada slideshow c. Selected Posts

26 Bagian ini merupakan slideshow yang kita pilih berdasarkan nomor ID dari post tertentu, dimana untuk banyak post menggunakan koma, d. Selected Pages Bagian ini merupakan slideshow yang kita pilih berdasarkan nomor ID dari page tertentu, dimana untuk banyak page menggunakan koma, X. MENGELOLA PLUGIN DOWNLOAD MANAGER Plugin Download Manager adalah fasilitas tambahan untuk mengatur, melacak, dan mengendalikan download file dari web, contoh nya seperti gambar diatas. Langkah untuk mengatur Download Manager adalah sebagai berikut: 1. Untuk membuat sebuah file download pilih bagian File Manager kemudian pilih Add New File

27 2. Pada Add New File, terlebih dahulu kita menentukan Judul dan Keterangan untuk file, misalnya seperti gambar dibawah. 3. Langkah selanjutnya adalah kita mencari file yang akan di upload dengan menekan tombol pada samping kanan bagian Upload File From PC. Jika file telah ditentukan pilih tombol Open.

28 4. Bagian Package Settings adalah untuk bagian setting-an file download, dimana: a. Link Label :Untuk nama label pada file download. b. Password :Untuk memberikan password pada file download, sehingga hanya yang memiliki password bisa mendownload file.

29 c. Stock Limit :Untuk memberikan batasan berapa kali file di download. d. Download Count :Untuk memberikan jumlah berapa kali file di downlad, dimana nilai awal adalah 0. e. Counter :Untuk menampilkan/tidak menampilkan label pada file download sudah berapa kali file di download. f. Access :Untuk mengatur siapa saja yang bisa men-download file, apakah semua pengunjung (All Visitors) atau hanya member web (Member Only). 5. Setelah selesai melakukan pengaturan setting maka pada bagian kanan Actions pilih Create Package. 6. Jika berhasil maka akan tampil list file yang telah di upload, 7. Untuk menampilkan file download bisa melalui artikel post ataupun page dengan cara yang sama, misalnya kita memilih menggunakan page, lalu pilih edit page tersebut 8. Pada edit page, pilih download manager pada menu icon di editor

30 9. Kemudian pilih file yang di inginkan misalnya PKPU Nomor 5 Tahun 2010 dan klik tombol Insert into post 10. Maka pada editor page akan tampil tag untuk memanggil file yang dipilih

31 11. Langkah terakhir adalah melakukan update pada page dengan meng-klik tombol Update pada bagian publish, 12. Maka pada page Data akan tampil untuk download file

32 XI. PENUTUP Demikianlah modul ringkas ini di susun. Sekali lagi, masih banyak yang belum di jelaskan di sini. Jadi intinya adalah belajar sendiri untuk mencoba-coba fasilitas dan fungsi yang telah di sediakan oleh wordpress,. Dan untuk penguasaan pengunaan wordpress secara sempurna tidak lah mungkin diperoleh dengan waktu yang singkat, karena itu ada istilah learning by doing. Penulis.