Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa"

Transkripsi

1 Terapi keluarga Pagi itu aku sudah punya rencana mengunjungi rumah Pak Hasan yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Di Purworejo, sebuah ibukota kabupaten kecil, tidak ada jarak yang jauh. Tidak seperti Jakarta yang memerlukan waktu lebih dari 2 jam untuk bepergian dari ujung selatan ke ujung utara. Untuk kerumah Pak Hasan aku hanya memerlukan waktu tidak lebih dari seperempat jam saja. Anak Pak Hasan, Mahmud, menderita skizofrenia sehingga dia harus mengambil cuti dari kuliahnya. Aku berkunjung ke rumah Pak Hasan dalam rangka terapi keluarga. Terapi keluarga atau intervensi keluarga merupakan kegiatan psikoedukasi kepada sebuah keluarga dimana salah satu anggotanya menderita gangguan jiwa. Tujuan utamanya adalah membantu keluarga agar mampu mendukung proses pemulihan anggotanya yang terkena gangguan jiwa. Keluarga dapat memainkan peran penting dalam membantu seseorang yang telah mengalami gangguan jiwa untuk pulih dan tetap baik. Berbagai penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang dengan skizofrenia yang menjalani terapi keluarga cenderung jarang kambuh dan jarang perlu dirawat di rumah sakit. Sayangnya, reaksi keluarga terhadap anggotanya yang menderita gangguan jiwa kadang keliru. Kekeliruan tersebut sering terjadi terutama bila penderita sudah tidak dalam fase akut dan tinggal bersama dalam satu keluarga. Mereka bosan, putus asa, tidak lagi peduli terhadap anggotanya yang menderita gangguan jiwa. Perilaku tersebut akan memperparah gangguan jiwa. Terapi keluarga akan dapat membantu anggota keluarga yang lain memahami bagaimana sebaiknya memperlakukan anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Terapi keluarga biasanya dimulai dengan pemberian penyuluhan tentang gangguan jiwa dan penyebabnya serta berbagai metode pengobatannya. Sesi sesi berikutnya dititik beratkan kepada pencegahan kambuh dan pengenalan teknik untuk mendukung penderita gangguan mengatasi gejalanya seperti kecemasan, halusinasi, Gunawan Setiadi Page 145

2 waham, dan membangun pola hidup sehat. Sesi sesi terakhir lebih kepada penerapan pemecahan masalah dan mengintegrasikan semua intervensi untuk mendukung pemulihan gangguan jiwa. Terapi keluarga lebih menekankan pada sis praktis dan berorientasi pada membantu keluarga memecahkan masalah yang terkait dengan adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Terapi keluarga bisa dilaksanakan di institusi pemberi pelayanan, tidak harus dilakukan di rumah keluarga yang bersangkutan. Terapi keluarga bisa dilaksanakan terhadap satu keluarga, tapi bisa juga dilakukan terhadap beberapa keluarga secara bersamaan. Dalam terapi keluarga yang aku lakukan, biasanya penderita tidak dilibatkan. Terapi psikososial terhadap penderita dilakukan tersendiri, terpisah dari terapi keluarga.menurut informasi yang kudapat belum banyak institusi di Indonesia yang menyelenggarakan terapi keluarga. Padahal, terapi keluarga merupakan salah satu terapi standar di Inggris. Kunjunganku pagi ini kerumah Pak Hasan adalah kunjungan ke kedelapan kalinya. Mula mula seminggu sekali selama sebulan, kemudian dua kali sebulan dan setelah itu aku berkunjung ke rumah Pak Hasan sebulan sekali. Dalam setiap kunjungan aku menghabiskan waktu hampir 2 jam dirumah mereka. Hari itu kami telah sepakat untuk berdiskusi tentang pikiran negatif dan cara merubahnya. Hampir semua tahu bahwa pikiran negatif membuat seseorang tidak bahagia, membuat badan terasa tidak enak dan kadang membuat seseorang tidak jadi mengerjakan kegiatan yang semula diinginkannya. Hampir semua orang sudah pernah mendengar nasehat bahwa pikiran negatif harus dibuang jauh jauh dan diganti dengan pikiran positif. Masalahnya, pikiran negatif biasanya muncul secara otomatis, mereka datang ke otak tanpa diundang. Pikiran negatif juga gampang dipercaya. Tidak perlu analisa canggih agar seseorang percaya kepada pikiran negatif tersebut. Sebenarnya kebalikan yang terjadi, karena kita tidak melakukan analisa tentang suatu kejadian atau fakta, maka kesimpulan yang otomatis masuk kedalam otak kita adalah pikiran negatif tersebut. Biasanya pikiran positif tidak langsung otomatis datang. Pikiran otomatis muncul setelah ada bukti nyata yang mendukungnya. Gunawan Setiadi Page 146

3 Pak Bambang, saya perhatikan memang Mahmud sering punya pikiran negatif. Bila melihat kolam ikan, yang muncul dipikirannya adalah bila dirinya tercebur dan tenggelam dikolam tadi. Bila melihat tali, dia membayangkan kalau dirinya tergantung di tali itu. Bila melihat pisau, pikiran yang muncul diotaknya adalah akan ada orang yang menyerangnya dengan pisau itu. Mahmud juga sangat sensitif. Bila melihat berita di TV, dia sering membayangkan kalau hal tersebut terjadi pada dirinya kata Yusuf anak pertama Pak Hasan. Mas Yusuf, sepertinya Mahmud mempunyai pola pikir kurang sehat. Dia secara otomatis menyeleksi informasi yang masuk ke otaknya. Sepertinya hanya hal hal yang negatif saja yang dibiarkan masuk keotaknya. Hal hal positif tidak dia terima atau diabaikan. Jadilah dia berpikirang seperti itu. Kalau hal hal positif yang masuk ke otaknya, dia kan bisa membayangkan enaknya makan ikan bakar, asyiknya memancing di kolam, berapa besar untungnya kalau ikannya dipanen kataku melanjutkan. Pak Bambang, bagaimana caranya agar Mahmud bisa merubah pola pikirnya? Tanya Pak Hasan. Merubah pola pikir Mahmud tidak bisa dalam waktu sekejap. Memang kalau dosis obat Risperidone yang diminum Mahmud dinaikkan dari 4 mg menjadi 6 mg, pikiran pikiran negatif tersebut akan berkurang, tapi obat itu juga biasanya menekan kemampuan otak untuk berpikir. Ada juga efek samping lainnya. Karena itu, saya lebih senang untuk secara bertahap memperbaiki pola pikir negatif yang dimiliki Mahmud dengan pola pikir positif. Jawabku. Semuanya terdiam, kubiarkan mereka punya waktu untuk mencerna penjelasanku. Untuk menghilangkan pola pikir negatif yang dipunyai, Dr Freeman dan kawan kawannya menganjurkan agar penderita gangguan jiwa diajari untuk mempertanyakan pikirannya sendiri dengan mengajukan beberapa seperti pertanyaan berikut: Apakah ada fakta yang menunjukkan bahwa pikiran saya salah? Apa kata saudara atau teman bila saya sampaikan pikiran tersebut? Apa yang akan saya katakana kepada teman yang yang bertanya kepada saya yang punya pikiran seperti yang saya punya? Hal hal positif apa yang telah terjadi pada diri saya yang Gunawan Setiadi Page 147

4 bertentangan dengan pikiran negatif saya tadi? Apakah saya mengartikan kejadian tersebut secara salah karena saya sedang sedih, cemas atau gelisah? Apakah saya akan mengartikan kejadian tersebut secara berbeda bila saya sedang bahagia atau senang? kataku melanjutkan Pembahasan tentang pola pikir negatif dilanjutkan dengan kesepakatan untuk membuat catatan semua pikiran negatif yang mucul selama seminggu kedepan. Pak Hasan dan anak anaknya akan membantu Mahmud membuat catatan semua pikiran negatif tersebut, dilengkapi dengan keterangan kapan munculnya, kejadian apa yang menjadi pemicunya, bagaimana perasaan dan reaksi Mahmud terhadap pikiran negatif tersebut, fakta apa yang mendukung dan tidak mendukung pikiran tersebut. Catatan tersebut akan menjadi bahan diskusi terapi keluarga berikutnya. Diskusi tentang cara mengganti pikiran negatif menjadi pikiran positif tersebut berlangsung santai, diselingi dengan mencicipi pisang goreng dan teh manis hangat. Hubunganku dengan keluarga Pak Hasan memang lebih bersifat kekeluargaan. Bukan seperti hubungan antara konselor dengan kliennya. Aku juga tidak meminta bayaran sepeserpun kepada Pak Hasan. Biaya bensin aku ambil dari uang pensiunku. Hanya saja belakangan aku dapat informasi kalau Pak Hasan memberikan sumbangan langsung ke rekening Tirto Jiwo dalam jumlah cukup besar. Pak Hasan memang tergolong mampu. Sumbangan tersebut kami pergunakan untuk membiayai kebutuhan murid dari keluarga tidak mampu Pada waktu yang hampir bersamaan, Pak Amir juga melakukan terapi keluarga kepada keluarga Pak Sundoro. Bu Rita, istri Pak Sundoro menderita obsessive compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif. Setiap hari Bu Rita bisa mandi 10 kali sehari dan mencuci tangan lebih dari 50 kali. Tangan Rita sampai kasar dan rusak karena terlalu sering digosok dan dibersihkan dengan sabun mandi. Bu Rita yakin bahwa ditangan dan badannya melekat banyak kuman yang masuk dai jalanan lewat pintu. Dia harus sering mandi dan mencuci tangan agar dirinya tidak sakit akibat kuman yang melekat ditubuhnya. Bu Rita juga tidak ingin menularkan kuman penyakitnya itu kepada suami dan anak anaknya. Gunawan Setiadi Page 148

5 Aku tidak ingat sudah berapa kali Pak Amir berkunjung ke rumah Pak Soendoro dalam rangka terapi keluarga. Namun aku tahu bahwa Pak Amir hari ini juga akan berdiskusi tentang cara mengubah pola pikir penderita OCD. Kemarin kami bertukar pikiran tentang pola pikir yang kurang sehat yang sering dipunyai para penderita OCD. Aku sampaikan kepada Pak Amir bahwa kadang kadang pikiran jelek atau jahat juga terlintas pada benak orang baik dan normal. Pikiran untuk mendorong seseorang di depan mobil yang melaju kencang bisa saja muncul sekilas dibenak orang normal. Bisa saja pikiran untuk memukul istrinya muncul pada diri seorang suami yang normal. Masalah timbul bila orang tersebut kemudian mengartikan bahwa karena dia pernah mempunyai pikiran seperti itu berarti dirinya adalah orang jahat atau jelek. Pikiran bahwa dirinya orang jelek itu terus melekat dalam otaknya. Dia terobsesi dengan pikiran itu dan membuatnya cemas. Untuk menghilangkan kecemasannya tersebut dia melakukan sesuatu kegiatan. Sayangnya, kegiatan tersebut hanya bisa menghilangkan kecemasannya secara sementara. Tidak lama selesai melakukan tersebut, dia merasa harus melakukan kegiatan itu lagi. Akhirnya, orang tersebut mengulangi kegiatannya tersebut berulang-ulang dan jadilah dia seorang penderita OCD. Dibenak Bu Rita pernah terlintas keinginan untuk membunuh suaminya dengan racun. Pikiran yang muncul tiba tiba tersebut diartikan olehnya bahwa dirinya seorang jahat yang tega membunuh seseorang yang dicintainya. Pikiran bahwa dirinya orang jahat melekat terus pada dirinya. Jadilah dia seorang yang obsesif. Hal tersebut membuatnya merasa cemas. Untuk menghilangkan kecemasannya dan meyakinkan bahwa ditangannya tidak ada racun, Bu Rita mandi dan mencuci tangannya. Sehabis mandi dan mencuci tangan, kecemasan yang dirasakannya berkurang. Namun hilangnya kecemasan tersebut hanya bersifat sementara. Ketika kecemasan itu timbul lagi, dia kemudian kembali mandi dan mencuci tangannya. Akhirnya dia melakukan terpaksa mengulangi kegiatan itu lagi. Jadilah dirinya mempunyai gangguan kompulsif, yaitu mandi dan cuci tangan berulang-ulang tanpa bisa dicegahnya. Begitu siklusnya terjadi berulang ulang sehingga akhirnya Bu Rita menderita OCD atau gangguan obsesif kompulsif. Gunawan Setiadi Page 149

6 Sore harinya ketika aku ketemu Pak Hardi, dia menceritakan pertemuannya tadi pagi. Pak Hardi menyampaikan bahwa terapi keluarga yang dilakukannya terhadap keluarga Pak Sundoro berjalan lancar dan efektif. Oh begitu ternyata teori timbulnya OCD pada diri seseorang Kata Pak Soendoro. Saya juga pernah punya pikiran untuk menabrak saja orang yang menyeberang jalan secara sembarangan, tidak mau memakai jembatan penyeberangan yang ada. Untung saja saya tidak ambil pusing pikiran yang tiba tiba muncul tersebut. Kalau saya merasa bersalah dan cemas dengan munculnya pikiran tersebut, saya sekarang pasti juga kena OCD lanjut Pak Sundoro. Betul Pak Sundoro. Memang ada penderita OCD yang ketika mengendarai mobil selalu bolak balik kembali melewati jalan yang sama hanya untuk meyakinkan bahwa tidak ada orang yang tertabrak mobilnya. Jawab Pak Hardi menyahut pernyataan Pak Sundoro. Pernah saya katakan ke istri agar tidak perlu cuci tangan sesering itu, dia menuruti nasehat saya, hanya saja sore harinya anak saya sakit flu. Istri saya bilang kalau flu anak saya terjadi karena tangannya kotor penuh kuman. Akhirnya dia kembali ke kebiasaannya semula, mencuci tangan berkali-kali. Kalau sudah begini, bagaimana caranya agar istri saya tidak mandi dan cuci tangan terus-menerus? Tanya Pak Sundoro. Biasanya memang tidak bisa tembak langsung begitu. Ada tekniknya sendiri kata Pak Hardi. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali secara lebih mendalam OCD yang dipunyainya. Untuk itu Bu Rita perlu mencatat kapan dan jenis pemicu timbulnya pikiran obsesif. Misalnya: tanggal 14 Desember, ketika belanja sayuran mendapat uang pecahan ribuan yang sudah kumal dari abang tukang sayur. Pikiran obsesif yang muncul di otaknya adalah uang itu mengandung kuman yang bisa ditularkan ke suami dan anaknya dirumah. Bu Rita kemudian merasa takut dan cemas. Ketakutannya itu perlu dinilai dengan skore antara Misalnya untuk Gunawan Setiadi Page 150

7 kejadian tadi, skorenya 8. Kegiatan kompulsif yang dilakukannya adalah mencuci tangannya secara seksama selama 3 menit. Setiap terjadi, pikiran obsesif dan kegiatan kompulsif itu harus dicatat. Lakukan pencatatan pikiran obsesif kompulsif itu selama seminggu. Kata Pak Hardi melanjutkan. Ketika tidak ada yang menyela kata katanya, Pak Hardi kemudian melanjutkan penjelasnnya. Langkah berikutnya adalah mengurutkan tingkat ketakutan tersebut dari yang paling menakutkan ke yang paling tidak menakutkan. Misalnya: memakai WC di mall mendapat skore 10/10, artinya paling menakutkan, membuka pintu mall skorenya 7/10, agak menakutkan dan duduk di bangku taman skorenya 4/10, artinya paling kurang menakutkan. Penderita OCD diminta membayangkan melakukan kegiatan dari yang paling kurang menakutkan dengan sepenuh hati. Biasanya kegiatan ini akan menimbulkan kecemasan pada diri si penderita. Begitu seterusnya hingga kegiatan yang paling menakutkan. Kegiatan ini perlu diulangulang hingga perasaan cemas yang timbul sudah jadi separuhnya atau hilang sama sekali Saya akan menemani istri saya melakukan latihan latihan tadi Pak Hardi Saya kira sebaiknya begitu. Adanya sang suami disampingnya akan membuat Bu Rita lebih tenang kataku. Langkah selanjutnya adalah mencegah terjadinya kegiatan kompulsif. Misalnya setelah duduk dibangku taman dan penderita ingin mencuci tangan, maka proses mencuci tangan harus hanya boleh sebentar seperti cara orang lain mencuci tangan. Kegitan ini dilanjutkan dengan pergi dan memakai WC di mall. Kegiatan mencuci tangan yang dilakukan tidak boleh melebihi cara mencuci tangan yang dilakukan orang biasa Pak Hardi, kelihatannya caranya sederhana dan masuk akal. Cuman waktu itu saya tidak bisa meyakinkan istri saya kalau anak yang terkena flu itu bukan karena tangan istri saya yang kotor. Terima kasih sekali Pak Hardi atas segala Gunawan Setiadi Page 151

8 masukannya. Insya Allah, setelah istri saya sembuh, kami akan ikut gabung dengan Tirto Jiwo Sejak pertemuan itu pemahaman Pak Sundoro sekeluarga terhadap OCD meningkat jauh. Mereka mampu membantu pemulihan OCD yang diderita Bu Rita. Pak Hardi memberi tahuku bahwa keluarga Pak Sundoro sudah menerapkan metode tersebut dan melaporkan hasilnya pada pertemuan berikutnya. Gunawan Setiadi Page 152

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Rumah kost pemulihan jiwa Setelah keluar dari rumah sakit jiwa (RSJ), sebagian besar penderita gangguan jiwa belum siap kembali hidup bermasyarakat secara normal. Kondisi kejiwaannya sering masih labil.

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Gadis manis berkumis Siang hari itu, panas terik menyengat kota Purworejo. Di suasana tidak nyaman tersebut, aku sengaja pergi menemui Pak Prianto di toko swalayannya. Kuperkirakan, ditengah sengatan terik

Lebih terperinci

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan Pendekatan Umum Menuju Pemulihan P roses terjadinya gangguan jiwa berlangsung secara pelan pelan dan bertahap. Prosesnya bisa berlangsung berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Sering gejala awal dimulai

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Gerakan Pemulihan Gangguan Jiwa Sebagai sebuah sekolah pemulihan gangguan jiwa, banyak hal yang sudah dikerjakan Tirto Jiwo. Namun, hasilnya masih sangat jauh dibandingkan dengan jumlah penderita gangguan

Lebih terperinci

Kebutuhan Belajar. Pak Bambang, Anita tidak merasa kalau dirinya sakit. Dia tidak mau kalau saya ajak ke dokter atau ke psikolog.

Kebutuhan Belajar. Pak Bambang, Anita tidak merasa kalau dirinya sakit. Dia tidak mau kalau saya ajak ke dokter atau ke psikolog. Kebutuhan Belajar Pagi itu di Tirto Jiwo suasana terlihat tenteram. Tidak ada kegaduhan atau teriakan yang bisa membuat stress orang yang mendengarnya. Udara di lereng bukit Menoreh pagi itu terasa sejuk.

Lebih terperinci

Mengapa anakku? Mengapa Mas Hanafi dikirim kesini?, aku dengar Pak Hardi bertanya kepada Hanafi.

Mengapa anakku? Mengapa Mas Hanafi dikirim kesini?, aku dengar Pak Hardi bertanya kepada Hanafi. Mengapa anakku? D i sebuah bangku dibawah pohon nangka yang rindang, kulihat Pak Hardi sedang mengobrol dengan Hanafi dan ayahnya, Pak Basuki. Kemarin sore Hanafi diantar ayahnya datang ke Tirto Jiwo.

Lebih terperinci

Butiran kaca di piring nasi

Butiran kaca di piring nasi Butiran kaca di piring nasi A ku lihat Wibowo sedang asyik duduk di depan desktop komputer. Matanya terfokus ke layar monitor. Ketika kudekati, ternyata dia sedang membaca sebuah artikel di internet tentang

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Epilog T iga tahun setelah pensiun. Kesibukanku tidak kalah bila dibandingkan ketika aku masih bekerja sebagai pegawai. Hanya jenis kegiatannya yang berbeda. Setiap hari aku bangun jam 3 pagi, masih sama

Lebih terperinci

Pemulihan Gangguan Jiwa: Pedoman bagi penderita, keluarga dan relawan jiwa

Pemulihan Gangguan Jiwa: Pedoman bagi penderita, keluarga dan relawan jiwa 2014 Pemulihan Gangguan Jiwa: Pedoman bagi penderita, keluarga dan relawan jiwa dr. Gunawan Setiadi, MPH Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa Hak cipta pada penulis dan dilindungi oleh

Lebih terperinci

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Danperawat pendamping Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Oleh: TirtoJiwo,

Lebih terperinci

Cara Mengatasi Kecemasan

Cara Mengatasi Kecemasan Cara Mengatasi Kecemasan S etiap manusia pasti pernah merasa cemas. Perasaan cemas tersebut sering disertai dengan gejala tubuh seperti: jantung berdetak lebih cepat, otot otot menegang, berkeringat, gemetar,

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Fu yung hai Tirto Jiwo H ampir semua orang tahu kalau kebanyakan penderita gangguan jiwa hanya menganggur, tidak punya pekerjaan, tidak punya penghasilan dan jadi beban keluarga. Namun tidak banyak yang

Lebih terperinci

Dasar Dasar Pelayanan Pemulihan Gangguan Jiwa

Dasar Dasar Pelayanan Pemulihan Gangguan Jiwa Dasar Dasar Pelayanan Pemulihan Gangguan Jiwa M enurut Substance Abuse and Mental Health Service Administration (SAMHSA), sebuah badan milik pemerintah Amerika Serikat, pengertian dari pemulihan adalah

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN I. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L / P d. Pendidikan

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Halusinasi dan cara mengatasinya

Halusinasi dan cara mengatasinya Halusinasi dan cara mengatasinya K ita sering melihat penderita skizofrenia yang tertawa, menangis atau berbicara sendiri. Mereka melakukan itu bukannya tanpa sebab. Perilaku yang aneh tersebut timbul

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Rencana kerja studi D i halaman belakang gedung Tirto Jiwo, di dalam pondok kecil tanpa dinding, kulihat Pak Prianto sedang berdiskusi dengan 7 orang murid. Pak Susanto dan anaknya Marsudi, Bu Jamilah

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

Suara suara yang membuat cemas

Suara suara yang membuat cemas Suara suara yang membuat cemas Pagi itu suasana di Tirto Jiwo terlihat tenang. Murid yang tinggal di Tirto yang saat itu berjumlah 10 orang, sesuai kapasitas yang tersedia. Semuanya laki laki karena memang

Lebih terperinci

PENYEBAB. Penyebab Obsesif Kompulsif adalah:

PENYEBAB. Penyebab Obsesif Kompulsif adalah: Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penyakit ini

Lebih terperinci

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke Di kamar Widya, Ricky dan Widya sedang menonton suatu anime. Pada saat anime itu memasukki adegan mesra, Widya langsung memegang tangan Ricky. Lalu Widya berkata bahwa Widya mencintai Ricky, begitu juga

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Life Skills Pagi itu, sehabis sholat subuh, udara terasa sejuk dan segar. Kulihat semua murid sedang berjalan melewati jalan setapak tersusun dari batu alam yang melingkari halaman belakang Tirto Jiwo.

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

terlebih bagi seorang wanita, sebagian besar wanita menganggap pernikahan untuk melengkapi atau menyempurnakan hidup (Kartono,1992).

terlebih bagi seorang wanita, sebagian besar wanita menganggap pernikahan untuk melengkapi atau menyempurnakan hidup (Kartono,1992). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pasangan yang menikah tentunya memiliki banyak impian dan harapan indah yang ingin dicapai melalui kebersamaan dalam ikatan tersebut, terlebih bagi seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1. Kesimpulan Bab ini berusaha menjawab permasalahan penelitian yang telah disebutkan di bab pendahuluan yaitu melihat gambaran faktor-faktor yang mendukung pemulihan pada

Lebih terperinci

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya.

Bab 5 PENUTUP. 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd. a. Ayah Hd melakukan poligami. contoh yang baik bagi anaknya. 78 Bab 5 PENUTUP A. Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebencian Hd terhadap ayahnya adalah: a. Ayah Hd melakukan poligami. b. Ayahnya kurang perhatian dikala istrinya (ibu Hd

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi, gangguan

Lebih terperinci

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa STRESS Segala kejadian (masa lalu/ masa datang) yang menimbulkan perasaan tidak enak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK 117 BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien sudah beberapa hari mengalami gelisah, sulit tidur, tidak nafsu makan. Klien selalu memikirkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Dampak skizofrenia bagi keluarga sangatlah besar, ini menyebabkan seluruh keluarga ikut merasakan penderitaan tersebut. Jika keluarga tidak siap dengan hal ini,

Lebih terperinci

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku

4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku 4 Hal Sebelum Memberi Uang Saku Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 854/XVI Pernahkah Anda melihat seseorang yang pekerjaannya kelihatan biasa-biasa saja, tetapi memiliki apa saja yang dia

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Pastor Lonelinus sejak temannya meninggal menjadi sangat kesepian. Di rumah orang tua, ia biasa berbicara, ngomong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,

Lebih terperinci

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang

Lebih terperinci

perawatmasadepanku@blogspot.com Join With Us : Email : hendritriyulianto@gmail.com Facebook : Hendri Ty Kunjungi dan D a p a t k a n!!! K u m p u l a n A s k e p L e n g k a p H a n y a D i : perawatmasadepanku@blogspot.com

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini

Lebih terperinci

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT N E W S O U T H W A L E S HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION 1998 INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT 2 ITEM 1 Kalau Anda ingin membangun rumah baru, saya bisa menolong. Saya pandai

Lebih terperinci

Mahesa Bayu Suryosubroto

Mahesa Bayu Suryosubroto Mahesa Bayu Suryosubroto hlm 1 Sekutu Lencana Vietnam Penerbit hlm 2 Wartawan dengan Tinta bab 1 Bajuku sedang lusuh, aku di kantor redaksi menanti hari yang hampir berakhir, jam kerja hampir selesai,

Lebih terperinci

SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL

SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL PENGERTIAN SEBAB 1. Necessary Condition & Sufficient Condition a. Kondisi yang perlu/ mutlak (necessary condition): Artinya: kondisi yang

Lebih terperinci

Obsessive Corbuzier's Diet (OCD)

Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) 1. Break Fasting (Stop Makan Pagi) Percaya atau tidak makan pagi akan membuat anda lapar seharian, membuat anda ngantuk seharian dan menurunkan pembakaran lemak anda dibanding

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata 1 Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas)

Lebih terperinci

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI SEORANG PEMUDA PUTUS CINTA DI DESA BADANG NGORO JOMBANG A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa mendapatkan teman baru selain teman di rumahnya. Anak juga dapat bermain dan berinteraksi

Lebih terperinci

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba memakan jiwa seorang wanita, wanita itu terduduk lemas

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging structured population) karena dari tahun ke tahun, jumlah penduduk Indonesia

Lebih terperinci

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa JAWA TIMUR SEHAT JIWA NAMA : TTL : ALAMAT : POSYANDU : TGL PENDAFTARAN : BAWALAH KMSJ SETIAP KALI KE POSYANDU KESEHATAN JIWA Created by: Ns. Heni Dwi Windarwati.,M.Kep.,Sp.Kep.J

Lebih terperinci

MATERI 7 MATA KULIAH DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN

MATERI 7 MATA KULIAH DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN FOBIA SEKOLAH TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat memahami fobia sekolah guna melakukan deteksi dini TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada ketiga subjek, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki perilaku sehat,

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak

Lebih terperinci

Buddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus

Buddha berkata keinginan itu seperti air asin. Makin banyak diminum, semakin haus Buddha artinya menjadi tercerahkan. Kita semua sedang tertidur, kita semua sedang bermimpi, Dan kita mempercayai apa adanya mimpi kita. Disinilah pokok permasalahannya. Sewaktu saya tinggal di dalam gua,

Lebih terperinci

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) (Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) Kita tidak diminta Tuhan Yesus datang ke gereja dengan konsep 4 D. Apa maksudnya? 4 D itu adalah Datang, Duduk, Diam, Dengar, tetapi kita perlu 4 P, apa itu? Pikirkan baik-baik,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI. Menderita penyakit yang belum ada obatnya adalah merupakan suatu

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI. Menderita penyakit yang belum ada obatnya adalah merupakan suatu 100 BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Menderita penyakit yang belum ada obatnya adalah merupakan suatu kenyataan yang harus ditanggung oleh para ODHA. Terinfeksinya ODHA dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KOPI DI CANGKIR PELANGI.. KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Halusinasi 2.1.1 Pengertian Halusinasi Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan dari panca indera tanpa adanya rangsangan (stimulus) eksternal (Stuart & Laraia, 2001).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku. Stuart, (2013) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku. Stuart, (2013) mengatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skizofrenia merupakan gangguan kesehatan serius yang perlu mendapatkan perhatian dari keluarga. Townsend (2014), mengatakan skizofrenia yaitu terjadi perpecahan antara

Lebih terperinci

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session MATERI DAN PROSEDUR Pertemuan I : Pre-Session 1. Sesi 1 : Penjelasan tentang program intervensi Tujuan : - Membuat partisipan paham tentang terapi yang akan dilakukan - Memunculkan motivasi pada diri partisipan

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

RESENSI FILM. 4. Cuba Gooding, JR sebagai Frank Sachs Seorang dealer lukisan yang sangat dekat dan peduli pada Simon.

RESENSI FILM. 4. Cuba Gooding, JR sebagai Frank Sachs Seorang dealer lukisan yang sangat dekat dan peduli pada Simon. RESENSI FILM Judul film : As Good As It Gets Deskripsi tokoh-tokoh dalam film 1. Jack Nicholson sebagai Melvin Udall Seorang laki-laki paruh baya yang berprofesi sebagai penulis novel yang berhasil namun

Lebih terperinci

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas 1 /BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara - negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data

Lebih terperinci

Sekolah Tirto Jiwo. Bu Tari terlihat diam. Kelihatannya dia sedang mencerna penjelasanku. Kucoba memberinya penjelasan tambahan.

Sekolah Tirto Jiwo. Bu Tari terlihat diam. Kelihatannya dia sedang mencerna penjelasanku. Kucoba memberinya penjelasan tambahan. Sekolah Tirto Jiwo K antor Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinsostranaker) Kabupaten Purworejo terletak di jalan ke arah Magelang. Bangunannya terlihat asri, bersih dan tertata rapi. Pagi itu,

Lebih terperinci

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa

Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Tirto Jiwo, Sekolah Pemulihan Gangguan Jiwa Oleh: Gunawan Setiadi Buku ini mengisahkan kegiatan pemulihan gangguan jiwa yang ditulis dalam bentuk cerita fiktif agar lebih menarik dan mudah dipahami. Layak

Lebih terperinci

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 BAB 1 PSIKIATRI KLINIK A. Pertanyaan untuk persiapan dokter muda 1. Seorang pasien sering mengeluh tidak bisa tidur, sehingga pada pagi hari mengantuk tetapi

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022) PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022) 6650757 No: XXII/ VIII/ RH/ PELNAP/ 2009 Senin, 17 Agustus 2009 Ulang Tahun?? Mazmur 90: 12 ke- Anton : kapan kamu ulang tahun?

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : III/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : III/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : III/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Bahasa Indonesia : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 3. memahami teks

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri

Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri Asuhan Keperawatan pada Pasien Defisit Perawatan Diri Pasien yang mengalami gangguan jiwa kronik sering kali tidak memdulikan perawatan diri. Hal ini yang menyebabkan pasien dikucilkan dalam keluarga dan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 I. INFORMASI WAWANCARA 1. Nomor Urut Responden... 2. Nama Responden...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Silaturahmi pada Seorang Remaja yang Mengalami Depresi di Desa Sembayat Kabupaten Gresik. Dalam proses pelaksanaan

Lebih terperinci

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh Afandi 1), Y.Susilowati 2) 1) Alumni Akademi Keperawatan Krida Husada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,

Lebih terperinci

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh Setelah kita dilanda terik berkepanjangan, kehadiran musim hujan memang menyegarkan. Tetapi hati-hati, ada banyak penyakit yang mengintai di musim ini. Misalnya, keracunan makanan, kolera, flu, batuk,

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci