BAB 11 KOMPARTEMEN DAN TRANSPORT INTRASELULER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 11 KOMPARTEMEN DAN TRANSPORT INTRASELULER"

Transkripsi

1 BAB 11 KOMPARTEMEN DAN TRANSPORT INTRASELULER Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah bab ini, mahasiswa diharapkan mampu menyebutkan dan menjelaskan organela-organela yang berperan untuk transport protein dan moleuk lain dalam sel; menyebutkan dan menjelaskan macam-macam sorting signal dan cara kerjanya dan mampu menjelaskan cara-cara pembentukan vesikuli transport, cara berpindahnya dan senyawa yng dibawa. Pendahuluan Pada saat yang bersamaan, di dalam sel eukariotik secara spesifik terjadi ribuan reaksi kimia, misalnya reaksi pembuatan glukosa, sedangkan pada reaksi lain terjadi pemecahan glukosa. Beberapa enzim mengkatalisis pembentukan ikatan peptida, sedangkan enzim lain menghidrolisisnya. Agar sel bisa beroperasi secara efektif, proses-proses intraseluler yang berbeda yang terjadi bersamaan harus dipisahkan. Sel mempunyai beberapa strategi untuk proses pemisahan dan organisasi reaksi kimia yang terjadi di dalam sel tersebut. Strategi pertama adalah memisahkan beberapa enzim yang berbeda yang dibutuhkan untuk mengkatalisis reaksi pembentukan kompleks protein, misalnya sintesis DNA dan RNA. Strategi yang lain, yang banyak berkembang dalam sel eukariotik, adalah untuk menjaga dengan ketat proses-proses metabolisme yang ada dalam kompartemen-kompartemen bermembran yang berbeda. Dalam pokok bahasan ini akan dibahas prinsip kompartemen berselubung membran pada sel eukariotik dan secara singkat dibahas fungsi utamanya dan bagaimana mereka terlibat dalam reaksi kimia. Bagian kedua akan membahas bagaimana komposisi protein pada kompartemen berbeda dikemas dan dijaga. Tiap kompartemen terdiri dari satu set protein yang unik, yang harus ditransfer secara selektif dari sitosol, tempat protein dibuat, ke kompartemen yang menggunakannya. Proses transfer ini disebut protein sorting, dimana prosesnya tergantung pada signal yang tertanam pada asam amino sequencenya. Bagian ketiga membicarakan bagaimana kompartemen berselubung membran berkomunikasi satu sama lain dengan membentuk kantong kecil bermembran, yang disebut vesikuli, yang merupakan pertunasan dari satu kompartemen, berjalan melewati sitosol, dan berfusi dengan kompartemen lain dalam proses vesicular transport. Dua bagian terakhir akan

2 membicarakan bagaimana vesicular transport menyediakan rute untuk melepas muatannya dari sel dengan proses eksositosis dan mengambil muatan dengan proses endositosis. Sub Pokok Bahasan 1. Organela bermembran Dalam sel prokariotik terdiri dari satu kompartemen, yaitu sitosol, yang diselubungi oleh membran plasma. Pada sel eukariotik, sel terbagi menjadi membranmembran internal. Membran-membran ini membuat kompartemen terselubung dimana sejumlah enzim dapat beroperasi tanpa ada gangguan dari reaksi yang terjadi di dalam kompartemen lainnya. Kompartemen-kompartemen bermembran yang utama pada sel eukariotik dapat dilihat dalam tabel Tabel Fungsi utama kompartemen-kompartemen bermembran pada sel eukariotik Kompartemen Fungsi Utama Sitosol Berisi metabolic pathways dan sintesis protein (Bab 8) Nukleus Berisi genome dan sintesis DNA dan RNA (Bab 5) Retikulum endoplasma Sintesis sebagian besar lipid, protein untuk didistribusikan ke organela lain dan ke membran plasma (Bab 9) Aparatus Golgi Modifikasi, pemilahan, dan pengemasan protein dan lipid untuk disekresi atau dikirim ke organela lain (Bab 9) Lisosoma Degradasi intraseluler (Bab 9) Endosoma Pemilahan material endositosol (Bab 9) Mitokondria Sintesis ATP dengan fosoforolasi oksidative (Bab 10) Kloroplas Sintesis ATP dan fiksasi karbon dengan fotosintesis (Bab 10) Sub Pokok Bahasan 2. Sorting/Pemilahan protein Sebelum sel eukariotik membelah menjadi dua, sel tersebut harus menduplikasi semua organela bermembran. Sel tidak dapat membuat membran ini dari scratch; pembentukan ini memerlukan informasi di dalam organela bersangkutan. Sehingga semua organela berasal dari organela yang terbentuk sebelumnya, yang tumbuh dan membelah. Organela bermembran membentang bersamaan dengan pembentukan molekul baru, organela kemudian membelah dan ketika sel membelah didistribusikan

3 ke kedua sel anakan. Pertumbuhan organela memerlukan lipid dan protein untuk membentuk membran baru. Meskipun sel tidak membelah, protein harus secara tepat dan terus menerus dikirim ke organelaorganela, sebagain untuk disekresi dari sel dan yang lain untuk menggantiakn protein organela yang sudah terdegradasi. Permasalahan bagaimana membuat dan mempertahankan organela bermembran adalah bagaimana mengarahkan protein baru ke organela yang benar. Untuk mitokondria, kloroplas, peroxisome dan nukleus, protein dikirim secara langsung dari sitosol. Untuk organela lainnya, termasuk apparatus Golgi, lisosoma, endosome dan membran nukleus, protein dan lipid dikirim secara tidak langsung melalui retikulum endoplasma, dimana RE merupakan tempat utama untuk sintesis lipid dan protein. Protein yang masuk ke RE langsung dari sitosol: sebagian akan tinggal di dalam sitosol sebagian besar ditransport lebih lanjut oleh vesikuli transport (Sub Pokok Bahasan 3) ke apparatus Golgi dan kemudian ke organela-organela lain atau membran plasma. Di bagian ini akan dibahas tentang mekanisme protein secara langsung memasuki organela bermembran dari sitosol. Protein dari sitosol ditransport ke sejumlah lokasi yang berbeda di dalam sel sesuai dengan alamat tertentu yang mengandung asam amino sequencenya. Apabila sudah menemukan alamat yang benar, protein akan masuk ke organela. Protein diimport ke dalam organela-organela melalui tiga mekanisme Sintesis protein berawal di ribosom di dalam sitosol, kecuali protein mitokondria dan kloroplas yang disintesis pada ribosom di dalam organela-organela ini; sebagian besar protein dalam mitokondria dan kloroplas disintesis disini. Protein yang terbentuk di dalam sitosol dibedakan menjadi dua tipe yaitu: protein yang asam aminonya mempunyai sorting signal (signal yang mengarahkan protein ke organela yang dituju). Protein ini bergerak dari sitosol ke organela yang tepat, mitokondria, kloroplas, nukleus, RE. Dar RE dapat dikirim ke Golgi, lisosom, membran nukleus, atau membran sel. Sorting signal yang mengarahkan protein ke miokondria akan berbeda dengan sorting signal yang mengarahkan protein ke organela lain.

4 protein kurang signal, yang biasanya tetap tinggal di dalam sitosol secara permanen Bagaimana protein tersebut dibawa dari sitosol atau dari organela satu ke organela lain melewati membran organel yang biasanya impermiabel untuk makromolekul yang hidrofilik?. Ada tiga jalur/mekanisme yang berbeda untuk organela yang berbeda, namun semuanya membutuhkan eneregi. Ketiga jalur/mekanisme (Gambar 11.1) tersebut adalah: 1. Mekanisme 1: Dari sitosol ke nukleus Protein bergerak dari sitosol ke dalam nukleus akan ditransport melalui porus nukleus yang membran luar dan dalamny aberpenetrasi. Porus ini berfungsi sebagai gerbang seleksi, yang secara aktif mentransport makromolekul spesifik tetapi juga memperbolehkan proses difusi molekul yang lebih kecil. 2. Mekanisme 2: Dari sitosol ke RE, mitokondria, kloroplas atau peroksisom Protein dari sitosol bergerak ke RE, miokondria, kloroplas atau peroksisom melewati membran organela dengan perantaraan protein translocator yang terletak pada membran tiap organel tersebut. Protein yang ditransport biasanya harus terurai untuk bisa masuk ke organela tersebut. 3. Mekanisme 3 : dari RE ke organel lain dan dari organela-organela dalam system endomembran satu ke lainnya Mekanisme ini berbeda dengan dua mekanisme tersebut di atas. Protei yang akan ditransfer harus diangkut oleh vesikuli transport (pertunasan organela), yang akan penuh dengan kargo protein ruang dalamnya (lumen). Vesikuli ini akan berfusi dengan membran organela tujuan untuk bisa melepas protein yang dibawanya.

5 Gambar Tiga mekanisme import protein pada organela-organela bermembran. Pada mekanisme 1 dan 2, protein masih terlipat selama transport, sedangkan pada mekanisme 3, protein harus diurai. Signal yang mengarahkan protein ke tujuan Untuk dapat sampai ke tempat tujuan, protein harus diarahkan oleh sorting signal, sekumpulan asam amino, terdiri dari asam amino, yang disebut juga signal sequence. Signal ini sering (tapi tidak selalu) dilepas dari protein yang diarahkan. Ada beberapa tipe signal sequence dibutuhkan untuk mengarahkan protein ke organela tertentu, seperti yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel Tipe-tipe signal sequence Fungsi signal Mengimport protein ke RE Membiarkan protein ada di lumen Import RE protein ke mitokondria Import protein ke nukleus import protein ke peroksisome Contoh signal sequence + H 3 N-Met-Met-Ser-Phe-val-Ser-Leu-Leu-leulval-Gly- Ile-Leu-Phe-Trp-Ala-Thr-Glu-Ala-Glu-Gln-Leu-Thr- Lys-Cys-Glu-val-Phe-Gln- -Lys-Asp-Glu-Leu-000" + H 3 N-Met-Leu-Ser-Leu-Arg-Gln-Ser-Ile-Arg-Phe- Phe-Lys-Pro-Ala-Thr-Arg-Thr-Leu-Cys-Ser-Ser- -Pro-Pro-Lys-Lys-Lys-Arg-Lys-Val- -Ser-Lys-Leu-

6 Sub Pokok Bahasan 3. Vesikuli Transport Vesikuli transport adalah pertunasan RE, Golgi, membran plasma, endosome atau sistem endomembran lainnya. Tiap vesikuli membawa molekul/senyawa (protein/lipid) tertentu sesuai dengan tujuan, misalnya vesikuli membawa protein dari Golgi untuk membran plasma harus berfusi dengan membran plasma dan melepas protein tersebut (Gambar 11.2). Gambar Trafik vesikuli transport. Ruang ekstraseluler dan tiap organela bermembran berkomunikasi satu dengan lainnya lewat vesikuli transport. Untuk dapat ditransport, vesikuli yang membawa muatan (misalnya protein), pada permukaan sitosoliknya harus mempunyai mantel protein yang disebut coated vesicles. Mantel ini berfungsi untuk memberi bentuk pada vesikuli dan membantu penangkapan protein scat ditangkap oleh organela target. Tabel Beberapa tipe Coated Vesicles Macam vesikuli Protein mantel Asal Tujuan Clathrin-Coated Clathrin + adaptin 1 App. Golgi Lysosom (via Clathrin-Coated Clathrin + adaptin 2 Membran plasma endosom) Endosom COP-Coated COP proteins RE Cisternae Golgi App. App Golgi Cister nae

7 Bagaimana vesikuli memilih muatan yang akan diangkut? Pada clathrin terikat protein lain yaitu adaptin, sedangkan muatan yang akan ditransport punya signal transport. Molekul tersebut dikenali oleh reseptor yg terletak pada membran vesikuli (Gambar 11.3) dan terjadi penyatuan reseptor-molekul, disini adaptin membantu menangkap kargo yang sudah terikat reseptor. Ada dua macam adaptin (lihat tabel 11.3): - adaptin 1 : mengikat reseptor kargo pada Golgi - adaptin 2 : mengikat reseptor pada membran plasma Sebelum vesikuli lepas, ada protein dynamin (GTP binding protein) yang melilit sebagai cincin pada membran yang mengalami invaginasi, GTP dihidrolisis dan vesikuli terlepas dari membran. Gambar Selective transport mediated by clathrin-coated vesicles. Reseptor muatan/kargo dengan kargonya ditangkap oleh adaptin, yang juga mengikat molekul clathrin pada permukaan sitosolik dari tunas vesikuli. Protein dynamin m\bergabung sekitar leher tunas vesikuli, dan kalau sudah menyatu, mereka akan menghidrolisis GTP dan melepaskan vesikuli. Setelan pertunasan selesai, mantel protein dipindah dan vesikuli tanpa mantel dapat berfusi dengan membran organela target.

8 Perjalanan vesikuli transport Perjalanan vesikuli yang membawa muatan dibedakan menjadi dua macam berdasarkan jaraknya, yaitu: dekat yang dilakukan dengan difusi sederhana (misalnya dari RE ke Golgi) dan jauh yang dilakukan dengan bantuan motor protein (misalnya dari Golgi pada sel saraf ke ujung sel bersangkutan). Dalam perjalanannya, vesikuli harus mengenali membran target sebelum vesikuli berfusi untuk melepas muatannya dan pada vesikuli sendiri harus punya molekular marker pada permukaannya. Marker ini spesifik dan harus dikenali oleh reseptor pada membran target. Marker ini merupakan se kelompok protein dinamakan SNAREs (Gambar 11.4). Setelah vesikuli mengenali membran target, maka selanjutnya akan berfusi dan melepas muatannya dan membran vesikuli menyatu dengan membran target. Untuk mempermudah fusi, diperlukan protein spesifik pada area fusi yang berfungsi untuk mengkatalisis fusi vesikuli dengan membran target (Gambar 11.5) Gambar 11.4 Model transport vesikuli. Vesikuli dari membran membawa marker spesifik berupa protein yang disebut vesicle SNAREs (v -SNAREs) pada permukaannya, yang akan melekat pada target SNAREs (t-snares) pada membran target.

9 Gambar Transport vesikuli secara fusi. Stelah vesikuli mencapai membran organela target, kompleks membran-fusion proteins menyatu dan mengakatlisis fusi vesikuli dengan membran target. Fusi dua membran diikuti pelepasan isi vesikuli ke dalam bagian dalam (lumen) organela target dan menambah membran vesikuli ke membran target. Adapun jalan vesikuli transport ke organela target dapat dibedakan menjadi dua arch: 1. ke luar : secretory pathway - biosintesis protein pada membran RE masuk RE Golgi permukaan sel endosom lysosom 2. ke dalam : Endocytic pathway Ingestion dan degradasi molekul ekstraseluler membran plasma endosom lysosom

10 Sub Pokok Bahasan 4: Secretory pathway Vesikuli yang berjalan ke arah luar akan membawa protein, lipid, karbohidrat yang baru terbentuk dari RE via Golgi ke permukaan untuk berfusi dgn membran plasma. Proses ini dinamakan exocytosis/eksositosis. Pada sub bagian ini, akan dibicarakan mengenai perjalanan protein dari RE, dimana protein tersebut dibuat dan dimodifikasi, melalui aparatus Golgi, dimana protein tersebut dimodifiksi lebih lanjut dan dipilah-pilah, untuk akhirnya ditransport ke membran plasma. Selama perjalanan dari kompartemen satu ke kompartemen lainnya, protein ini dimonitor untuk pengecekan pemintalan dan penyatuannya dengan baik dengan pasangan yang cocok, sehingga hanya protein yang benar yang nantinya dilepas ke permukaan sel, sedangkan lainnya akan didegradasi di dalam sel. Dalam perjalanan menuju organela target, vesikuli akan mengalami modifikasi molekul/muatannya, misalnya: 1. Protein yang masuk RE akan ditambah ikatan disulfida (oksidasi pasangan cysteine) yang dikatalisis oleh enzim pada lumen RE. Ikatan disulfida ini untuk menstabilkan struktur protein 2. Glikolisasi: protein dikonversi menjadi glikoprotein dalam RE dengan menambah oligosakarida dan dikatalisis oleh enzim oligosakarida transferase yg ada pada membran RE, tapi punya bagian aktif di lumen RE. Oligosakarida ini terdiri dari 14 macam gula dan berfungsi untuk: proteksi protein dari proses degradasi menyebabkan protein tetap berada di RE sampai terkemas dengan balk dan slap untuk ditransport memberi arahan untuk transport ke organel yg sesuai atau sebagai signal transport untuk pengemasan protein ke dalam vesikuli yg sesuai Modifikasi lebih lanjut masih akan terjadi di organel lainnya sebelum sampai ke tujuan Protein yang dibuat di RE: tetap tinggal di RE (karena mempunyai ER retention signal) sebagaian besar ditransport ke organel lain ada yang dari Golgi kembali lagi ke RE (dengan adanya retention signal)

11 @ Contoh perjalanan vesikuli dari RE ke Golgi Entry : Cis Golgi --- dekat RE Exit : Trans Golgi --- mengarah ke membran plasma Soluble dan protein membrane dari RE Golgi Cis Budding cysternae ---- modifikasi dgn enzim (enzim awal) Mis: gula dihilangkan/ditam 1 ahkan pada glikoprotein Golgi trans -- sortir dan modifikasi (enzim akhir) Lisosom permukaan sel Di dalam sel-sel eukariotik, ada aliran tetap vesikuli yang bertunas dari Golgi trans dan berfusi dengan membran plasma, yang dinamakan constitutive exocytosis pathway (Gambar 11.6). Aliran ini terjadi secara kontinyu, dan menyuplai lipid dan protein baru ke membran plasma. lni adalah pathway untuk membran plasma tumbuh ketika sel membentang sebelum membelah. Vesikuli ini jugs membrawa protein ke permukaan sel dan dilepas ke luar sel, suatu proses yang dinamakan sekresi. Sebagain protein yang dilepas akan menjadi bagian dari membran plasma, dan sebagian lain akan membentuk matriks ekstraseluler, dan lainnya berdifusi dengan cairan ekstraseluler sebagai signal ke sel lainnya. Eksositosis lain yang beroperasi di dalam sel yaitu regulated exocytosis pathway (Gambar 11.6), yang beroperasi pada sel spesifik untuk sekresi, misalnya sel-sel sekretoris (memproduksi hormon, mukus, enzim pencernakan). Vesikuli ini disebut vesikuli sekretoris, yang mampu menampung sejumlah besar molekul yang diperlukan (karena adanya agregasi protein -protein tersebut dalam kondisi ionik tertentu, asam dan kadar Ca 2+ tinggi). Vesikuli ini bertunas dari trans Golgi, kemudian disortir dan dikemas. Kalau ada signal extraseluler, isinya baru dilepas, misalnya sel pankreas penghasil insulin.

12 Gambar The regulated and constitutive pathways of exocytosis. Dua mekanisme pada jaringan trans Golgi. Sejumlah protein yang larut secara beraturan disekresi dari sel oleh the constitutive secretory pathway, yang beroperasi di semua sel. Mekanisme ini juga menyuplai membran plasma dengan lipid dan protein baru. Sel sekretoris juga mempunyai mekanisme eksositosis yang teregulasi dimana protein yang terseleksi di dalam trans Golgi dimasukkan ke dalam vesikuli sekretoris, diman protein disimpan sampai ada signal ekstraseluler untuk menstimulasi sekresinya. Sub Pokok Bahasan 5. Endocytic pathway Sel eukariotik secara terus menerus mengambil cairan dan molekul dalam ukuran kecil maupun besar dengan proses endositosis. Sel-sel tertentu bahkan mampu untuk menelan partikel yang besar, bahkan sel-sel lainnya. Materi yang akan ditelan secara progresif diselubungi oleh sebagian kecil dari membran plasma, yang mulamula bertunas ke arah dalam sel dan kemudian memisahkan did untuk membentuk intracellular endocytic vesicle (vesikuli endositik intraseluler). Materi yang sudah tertelan akan ditransfer ke lisosoma, dimana materi tersebut akan dicerna. Materi yang sudah mengalami metabolisme di dalam lisosoma akan ditransfer secara langsung oleh lisosoma ke dalam sitosol, dimana materi tersebut dapat digunakan oleh sel.

13 Ada dua tipe utama endositosis berdasarkan ukuran vesikuli endositik yang terbentuk, yaitu : a. Pinositosis (cellular drinking), meliputi ingestion cairan dan molekul via vesikuli kecil (<150 nm diameter). Proses ini dilakukan oleh Clathrin -Coated vesicle vesikuli endositik. Fluid/partikel ditangkap oleh membran, partikel terselubung oleh membran plasma dan membentuk vesikuli. Vesikuli melepaskan did dari membran, berjalan di dalam sitosol, mantel dilepas dan vesikuli berfusi dengan endosom. Pada sel-sel hewan, ada jalur khusus dengan perantara receptormediated endocytosis, yaitu makromolekul melekat pada reseptor membran, masuk sel dengan membentuk kompleks makromolekul-reseptor pada clathrincoated vesicle. Proses ini lebih efisien dan bisa meningkatkan efisiensi masuknya molekul menjadi 1000 x lipat dibanding pinositosis biasa. Contoh proses ini adalah masuknya kolesterol (LDL = Low Density Lipoproteins). Kolesterol merupakan partikel tidak larut, sehingga ditransport dalam aliran darah terikat ke protein dalam tentuk LDL. LDL terikat dengan reseptor yang terletak pada permukaan sel dart kompleks LDL-reseptor ditelan oleh receptor-mediated endocytosis dan dikirim - ke endosoma. Receptor-mediated endocytosis juga digunakan untuk mengambil metabolit penting lainnya, misalnya vitamin B dan besi, yang tidak bisa diambil lewat proses transport membran biasa. Kedua metabolit tersebut dibutuhkan untuk sintesa hemoglobin yang merupakan protein utama sel darah merah. Namun begitu, receptor-mediated endocytosis dapat diekploitasdi oleh virus, misalnya virus influenza dan HIV yang menyebabkan AIDS, yang dapat masuk ke dalam sel lewat proses tersebut. b. Fagositosis (cellular eating), adalah ingestion partikel besar, seperti mikroorganisme dan debris sel, via partikel besar yang dinamakan fagosoma (biasanya >250 nm diameter). Misalnya pada Protozoa (makan bakteri). Semua sel eukariotik secara kontinyu menelan fluid dan molekul dengan proses pinositosis, partikel besar ditelan oleh sel-sel fagositik. Beberapa organisme multiseluler mampu menelan partikel besar secara efisien, misalnnya pada usus hewan, dimana partikel besar dipecahkan oleh enzim ekstraseluler sebelum diserap oleh sel-sel pada usus. Fagositosis juga penting untuk sebagain besar hewan selain untuk nutrisi, misalnya pada macrophages dalam sel darah putih (proteksi did dari infeksi dgn cara memakan mikroorganisme yang masuk). Partikel yang dimakan oleh sel darah putih, harus menempel pada permukaan sel fagositik dan mengaktifkan reseptor pada permukaan tersebut (Gambar 11.7). Beberapa

14 reseptor tersebut mengenali antibodi, protein yang melindungi kits dari infeksi dengan cara binding dengan permukaan mikroorganisme. Ikatan ini akan memacu sel fagositik untuk membentuk pseudopos, yang akan menelan bakteri tersebut dan berfusi membentuk fagosoma. Endosoma Merupakan kompleks vesikuli bermembran, yang biasanya menelan material ekstraseluler yang diambil dengan proses pinositosis. Endosom dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu endosom awal, yang terletak dekat dengan membran plasma dan 5 15 menit kemudian akan membentuk late endosomes yang terletak berdekatn dengan nukleus. Endosom bersifat asam (ph 5 6) dan pada permukaan membran terdapat ATP-H + pump. Endosom merupakan pusat pemilahan material pada endocytosis pathway, atau seperti trans golgi pada exocytosis pathway. Sifatnya yg asam dapat menyebabkan reseptor melepas kargo/muatannya. Setelah muatan dilepas, reseptor pada endosom akan kembali ke membran plasma yg semula untuk digunakan kembali atau bergerak ke lisosom dan didegradasi. Gambar Fagositosis bakteri oleh sel darah putih (neutrofil). Sel darah putih memanjangkan permukaannya membentuk kaki semu (pseudopodia) yang akan menelan bakteri (Gambar oleh Dorothy F. Bainton).

15 PENUTUP Tes Formatif Pertanyaan 1-3. Diantara pernyataan-pernyataan berikut ini mans yang benar? Jelaskan jawaban ands! 1. Asam amino sequence Leu-His-Arg-Leu-Asp-Ala-Gln-Ser-Lys-Leu-Ser-Ser adalah signal sequence yang mengarahkan protein ke RE 2. Semua vesikuli transport di dalam sel harus mempunyai vosnare protein pada membrannya 3. Vesikuli transport mengantar protein dan lipid ke permukaan sel Pertanyaan 4 Bandingkan dan bedakan antara protein import ke RE danb ke nukleus. Paling tidak ada dua perbedaan di dalam mekanisme dan spekulasikan mengapa mekanisme RE mungkin tidak bekerja untuk import nukleus dan sebaliknya. Umpan balik Untuk menilai hasil kerja mahasiswa, beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman meliputi: 1. Apabila mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan sesuai dengan teori yang diberikan, maka hal tersebut dianggap sudah bersifat normative, karena hal tersebut merupakan kompetensi mata kuliah Biologi Sel dan Molekular 2. Hal-hal yang menjadi pokok dalam memberikan evaluasi adalah tingkat penguasan mahasiswa terhadap pemahaman, analis serta penguasaan terhadap teori-teori yang ada. Kunci jawaban to formatif 1. Salah Signal sequence yang mengarahkan protein ke RE berisi inti dari delapan atau lebih asam amino hidrofobik. Sequence yang ada pada pertanyaan hanya terdiri dari beberapa rantai asam amino hidrofilik. 2. Benar Akan tetapi mereka tidak dapat melekat tepat pada target yang benar 3. Benar

16 4. Protein ditranslokasikan ke RE. Signal sequence RE dikenali secepatnya setelah muncul dari ribosom. Ribosom kemudian menjadi terikat ke membran RE dan rantai polipetida yang tumbuh ditransfer melalui chanel translokasi pada RE. Sequence nukleus tidak pernah terekspos ke sitosol, sehingga protein protein tidak akan masuk nukleus. Daftar Referensi 1. Alberts, B., Bray, D., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., and Walter, P Essensial Cell Biology: An introduction to the molecular biology of the cell. Garland Publishing, Inc. New York & London. 2. Karp, G Cell and molecular biology : Concept and experiments. 2 nd Ed. John Wiley and Sons, Inc. Canada. Chapter 8 Senarai (Glossary) GTP : guanosine 5'-triphosphate. Nukleotida dipakai untuk sintesis RNA dan di beberapa reaksi transfer energi. Berfungsi jugs pada sintesis protein dan cell signalling SNARE : Satu dari protein membran yang bertanggungjawab pada fusi selektif vesikuli dengan membran target yang cocok Trans Golgi : bagian dari badan Golgi yang letaknya jauh dari reticulum endoplasma. Protein yang akan dikirim ke lisosom, vesikuli sekretoris, atau permukaan sel berasal dari sini

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan kompartemen dalam sel khususnya retikulum endoplasma, kompleks Golgi, lisosom dan peroksisom, struktur dan fungsinya dalam sel. Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Biologi Sel dan Molekuler 2. Kode/SKS : BIO 2001/3002 (3 SKS/3-0) 3. Semester : IV 4. Jurusan/Program Studi : Biologi 5. Status

Lebih terperinci

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR

PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR PENYORTIRAN PROTEIN INTRASELULAR Achmad Farajallah, Bagian Fungsi Hayati dan Perilaku Hewan, Departemen Biologi FMIPA IPB Setiap organel sel yang mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH

TINJAUAN MATA KULIAH TINJAUAN MATA KULIAH 1. Deskripsi mata kuliah Biologi sel dan molekuler merupakan matakuliah wajib ilmuan dan trampilan yang diberikan di semester IV pada program Studi S1 Biologi Universitas Gadjah Mada.

Lebih terperinci

BAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN

BAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN BAB IX SISTEM ENDOMEMBRAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi system selaput sitoplasmik dan menyebutkan organela-organela

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATA KULIAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER BIO 2001 / 3002 (MKK / 3 SKS / 3-0)

BAHAN AJAR MATA KULIAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER BIO 2001 / 3002 (MKK / 3 SKS / 3-0) BAHAN AJAR MATA KULIAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER BIO 2001 / 3002 (MKK / 3 SKS / 3-0) DISUSUN OLEH: MARYANI DOSEN PENDAMPING : M. SANTOSA PELATIHAN PENYUSUNAN RPKPS DAN BAHAN AJAR UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria

Lebih terperinci

BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan

BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan Tia Paramitha 1513024014 Biologi Sel BIOSINTESIS PROTEIN RE Pada retikulum endoplasma kasar, partikel-partikel ribosom melangsungkan sintesis protein. Sebagain dari protein tersebut akan menjadi protein

Lebih terperinci

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S., FIK 2009 Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) 1 RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh

Lebih terperinci

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI) Retikulum Endoplasma (Mader, 2000) RETIKULUM ENDOPLASMA Ada dua jenis retikum endoplasma (ER) yang melakukan fungsi yang berbeda di dalam sel: Retikulum Endoplasma kasar (rough ER), yang ditutupi oleh

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara

BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Sel merupakan satuan dasar kehidupan, di mana

Lebih terperinci

Sel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor

Sel mamalia mengandung hingga jenis protein, sel khamir sekitar Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor Sel mamalia mengandung hingga 10.000 jenis protein, sel khamir sekitar 5000. Semua protein ini memiliki tempatnya masingmasing protein reseptor hormon di membran, protein pembentuk kanal dsb. Kebanyakan

Lebih terperinci

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.2 Bagian sel yang tidak dimiliki

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,

Lebih terperinci

KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN)

KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN) KOMPONEN SEL EUKARIOTIK (NUKLEUS, SISTEM ENDOMEMBRAN) Nukleus Nukleus, ditunjukkan pada gambar di bawah ini, hanya terdapat di sel eukariotik. Merupakan lokasi untuk sebagian besar pembuatan asam nukleat

Lebih terperinci

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam Membrane sel bersifat permeabilitas selektif; artinya memungkinkan beberapa zat untuk menembus membrane tersebut secara lebih mudah daripada zat-zat yang lain Adalah suatu mosaic fluid dari lipid dan protein

Lebih terperinci

II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN

II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN II. LOKASI UTAMA PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI PROTEIN Banyak sitem pemilahan dan distribusi protein berlangsung di dalam RE dan kompleks Golgi. Berbagai macam molekul protein memulai perjalanan dengan masuk

Lebih terperinci

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang RIBOSOM Ribosom E. coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10 6 D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S

Lebih terperinci

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL Berbagai organel yang terdapat di dalam sitoplasma memiliki membran yang strukturnya sama dengan membran plasma. Walaupun tebal membran plasma hanya ± 0,1 μm, membran

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus MEMBRAN SEL Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa FK USU semester 1 akan dapat menjelaskan struktur dan fungsi membran serta protein membran dan hubungannya dengan reseptor. Khusus Mahasiswa akan dapat :

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Biologi Sel yang Dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si Oleh: Zeni Qurotu A yuni NIM 109341417213

Lebih terperinci

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB

Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel. Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB Definisi Biokimia, Sel dan fungsi organel Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Budidaya Perairan FPIK UB BIOKIMIA???? BIOKIMIA: suatu ilmu yang mempelajari tentang kumpulan molekul/senyawa

Lebih terperinci

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015 FISIOLOGI SEL TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015 Sel: unit dasar struktur dan fungsi tubuh. Fungsi organ dan sistem tubuh ditentukan oleh

Lebih terperinci

SISTEM ENDOMEMBRAN. Sistem endomembran

SISTEM ENDOMEMBRAN. Sistem endomembran SISTEM ENDOMEMBRAN Sistem endomembran Organel pada sistem endomembran dinamik membentuk suatu jejaring yang terintegrasi Berbagai organel dalam sistem endomembran saling terkait baik secara struktural

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino. Protein Struktur asam Asam essensial Metabolisme asam Pengaruh hormon dalam metabolisme asam Anabolisme asam Katabolisme asam Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan rangka karbon asam menjadi zat

Lebih terperinci

Retikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi. Oleh : Dara Soaraya Octavia B

Retikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi. Oleh : Dara Soaraya Octavia B Retikulum Endoplasma dan Aparatus Golgi Oleh : Dara Soaraya Octavia 1513024068 B Pada sintesis protein yang terjadi di RE kasar akan dijelaskan pada uraian berikut ini. 1. mrna menginisiasi sintesis protein

Lebih terperinci

dr. AL-MUQSITH, M.Si

dr. AL-MUQSITH, M.Si SEL dr. AL-MUQSITH, M.Si Ultra Struktur MULAI DIPELAJARI DENGAN DITEMUKANNYA MIKROSKOP ELEKTRON. PEMBESARAN YANG DIPEROLEH MENCAPAI PULUHAN RIBU KALI. GAMBAR YANG DIPELAJARI UMUMNYA DARI: - MIKROSKOP ELEKTRON

Lebih terperinci

Metabolisme Protein - 2

Metabolisme Protein - 2 Protein Struktur asam amino Asam amino essensial Metabolisme asam amino Pengaruh hormon dalam metabolisme asam amino Anabolisme asam amino Katabolisme asam amino Keseimbangan nitrogen Siklus urea Perubahan

Lebih terperinci

MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika

MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika 1 MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA Tim Teaching MK Biofarmasetika 2 Pendahuluan Membran sel adalah lapisan yang memisahkan satu sel dengan sel lainnya serta memisahkan berbagai organel di dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang

Lebih terperinci

RIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI)

RIBOSOM. Tuti N. dan Sri S. (FIK-UI) RIBOSOM Ribosom E, coli, memiliki masa partikel 2,5 x 10D dan koefisien sedimentasi 70S. James Watson menemukan adanya 2 subunit yang bebeda pada ribosom. Subunit kecil (30S) terdiri dari molekul 16S rrna

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) BIOLOGI SEL Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran) Membran Molekul Besar Molekul Kecil Gas ION Ingat Fungsi Protein Transmembran?? Manakah Fungsi Transmembran pada Kasus Ini?? Sifat

Lebih terperinci

9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI

9/20/2012. Bagaimana kita mengkaji sel? ORGANISME. sel MENDASAR EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN. TEM (transmission electron microscope) : 3 DIMENSI Menjelajahi Sel sel MENDASAR ORGANISME ILMU BIOLOGI HIRARKI ORGANISASI BIOLOGIS SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN Bagaimana kita mengkaji sel? EVOLUSI SAINS : PENEMUAN PERALATAN TEM (transmission electron

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter VI ORGANEL SEL APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.

BIOLOGI SEL. Chapter VI ORGANEL SEL APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. BIOLOGI SEL Chapter VI ORGANEL SEL APARATUS GOLGI (BADAN GOLGI) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. GOLGI LOOKS LIKE PANCAKE STRUKTUR APARATUS GOLGI Ditemukan oleh Camillo Golgi Th 1898 Tersusun atas 3 sampai

Lebih terperinci

MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B

MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA KELAS B MODIFIKASI PROTEIN PADA RE SORTASI PROTEIN SEKRESI PADA APARATUS GOLGI ZAHRA FATHYA CHAERUNISA 1513024058 KELAS B Retikulum Endoplasma (RE, atau endoplasmic reticula) adalah organel yang dapat ditemukan

Lebih terperinci

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa

Lebih terperinci

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny SEL SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny 1 Sejarah Sel Anthonie van Leeuwenhoek (1665) : Penemu mikroskop dan menyebutkan sel sebagai satuan kehidupan Robert Hooke (1665) : Menemukan istilah Cellula

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow

Lebih terperinci

Struktur Sel. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP.

Struktur Sel. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur Sel KEANEKARAGAMAN BENTUK KEHIDUPAN DI ALAM Jasad hidup di alam: non seluler dan seluler Non

Lebih terperinci

Struktur Sel. Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot dan eukariot

Struktur Sel. Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot dan eukariot Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur Sel Kompetensi: 1. Memahami komponen dasar sel, struktur dan fungsinya, 2. Membedakan sel prokariot

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS

Universitas Gadjah Mada IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS IV. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS 1. DISTRIBUSI PROTEIN KE MITOKONDRIA DAN KLOROPLAS Mitokondria dan kloroplas adalah organela yang berisi DNA, ribosom dan semua komponen yang diperlukan

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

3. Mekanisme Kerja Re

3. Mekanisme Kerja Re 3. Mekanisme Kerja Re Secara umum retikulum endoplasma berperan sebagai jalur transportasi intraseluler bagi sel. Dikenal ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus dan retikulum

Lebih terperinci

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)

Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Rumus Umum Asam Amino (Campbell, 1999: 73) H H O N C C H R OH GUGUS AMINO GUGUS KARBOKSIL Tabel 5.1 Gambaran Umum Fungsi Protein (Campbell, 1999: 74) JENIS

Lebih terperinci

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3) Riswanto, S. Pd, M. Si SMA Negeri 3 Rantau Utara 3 Gerakan zat melintasi membran sel 3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3) A Bagaimana struktur dari membran sel? (Book 1A, p. 3-3) Struktur membran sel dapat

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi.

STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. Sri Sugiwati, SSi., MSi. 1 SEL Semua mahluk hidup terdiri dari sel-sel yaitu ruangruang kecil berdinding membran berisi cairan kimia pekat

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter V ORGANEL SEL RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si.

BIOLOGI SEL. Chapter V ORGANEL SEL RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. BIOLOGI SEL Chapter V ORGANEL SEL RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) Sistem Endomembran Kumpulan dari membran-membran di dalam sel yang membentuk suatu sistem

Lebih terperinci

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati) BIOKIMIA NUTRISI Minggu I : PENDAHULUAN (Haryati) - Informasi kontrak dan rencana pembelajaran - Pengertian ilmu biokimia dan biokimia nutrisi -Tujuan mempelajari ilmu biokimia - Keterkaitan tentang mata

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel

BIOLOGI SEL. Chapter III Membran dan Dinding Sel BIOLOGI SEL Chapter III Membran dan Dinding Sel Fungsinya apa yaaaaa...?? Kira-kira kalau mau masuk permisi dulu?? Mari Merievew Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan Dinding Sel (Cell Wall) Sebagian besar

Lebih terperinci

SEL Iriawati SITH - ITB

SEL Iriawati SITH - ITB SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul

Lebih terperinci

MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt

MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT. Agustina Setiawati, M.Sc., Apt MEMBRAN SEL DAN TRANSPORT Agustina Setiawati, M.Sc., Apt MODEL MEMBRAN Fluid Mosaic Model 1972 Singer & Nicolson : lipid diatur dlm struktur 2 lapis dg protein yg berbeda2 tertanam / menempel pada lipid

Lebih terperinci

BAB III. SUBSTANSI GENETIK

BAB III. SUBSTANSI GENETIK BAB III. SUBSTANSI ETIK Kromosom merupakan struktur padat yg tersusun dr komponen molekul berupa protein histon dan DNA (kumpulan dr kromatin) Kromosom akan tampak lebih jelas pada tahap metafase pembelahan

Lebih terperinci

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme Protein Tenaga Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA Metabolisme protein Tenaga Pendahuluan Metabolisme protein dan asam amino Klasifikasi asam amino Katabolisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel tumbuhan adalah unit struktural, fungsional, dan fundamental terkecil suatu tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan terdapat dinding sel, membran sel, inti, dan organelnya.

Lebih terperinci

III. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI

III. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI III. MEKANISME PEMILAHAN DAN DISTRIBUSI Protein yang disintesis, dipilah dan dikinm ke berbagai lokasi yang tepat di dalam dan di luar sel dikenal sebsgai jalur pen-target-an protein. Elemen penting yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA RETIKULUM ENDOPLASMA dengan APARATUS GOLGI

HUBUNGAN ANTARA RETIKULUM ENDOPLASMA dengan APARATUS GOLGI MAKALAH BIOLOGI SEL HUBUNGAN ANTARA RETIKULUM ENDOPLASMA dengan APARATUS GOLGI Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Biologi Sel yang dibimbing oleh Dra. Umi Lestari, Mpd. Oleh: ITA LESTARI NIM.109341417210

Lebih terperinci

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK

SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK SEL OLEH: NINING WIDYAH KUSNANIK DEFINISI Sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2015

PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR. Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY 2015 PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id 2015 ORGANISASI KEHIDUPAN -SEL -JARINGAN Organisasi kehidupan Di dalam ilmu biologi, hidup dapat dipelajari

Lebih terperinci

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya 1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur

Lebih terperinci

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya By Plengdut - May 7, 2015 7341 Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai pengelompokan bakteri berdasarkan alat gerak yang dimiliki organisme

Lebih terperinci

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat

(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat Reseptor terhubung protein G (G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat merupakan keluarga terbesar reseptor permukaan sel menjadi mediator dari respon seluler berbagai molekul, seperti: hormon,

Lebih terperinci

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus

Lebih terperinci

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom terorganisir ke dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke dalam sel, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN

Protein. Kuliah Biokimia ke-3 PROTEIN Protein Kuliah Biokimia ke-3 PS Teknologi Hasil Pertanian Univ.Mulawarman Krishna P. Candra, 2015 PROTEIN Protein berasal dari kata latin Proteus (penting) Makromolekul yang dibentuk dari satu atau lebih

Lebih terperinci

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016 Transportasi pada Membran Plasma Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016 Struktur Umum Membran Plasma - Membran plasma terdiri dari dua lapis lemak

Lebih terperinci

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP Unsur Biosfer Biomolekul Komunitas Biomembran dan organel Populasi Sel Jaringan Organ Individu Atom (proton, neutron dan elektron) molekul sederhana makro molekul

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan

Pendahuluan kebutuhan energi basal bertahan hidup Lemak sumber energi tertinggi asam lemak esensial Makanan mengandung lemak Pencernaan Metabolisme lemak Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila Pendahuluan Manusia memiliki kebutuhan energi

Lebih terperinci

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh : Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II MEMBRAN SEL. Gambar 2.1. Sel membran secara aktual. Tampak terlihat dua sel membran yang berdekatan.

BAB II MEMBRAN SEL. Gambar 2.1. Sel membran secara aktual. Tampak terlihat dua sel membran yang berdekatan. BAB II MEMBRAN SEL I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan struktur membran sel dan fungsi-fungsinya. Bagaimana membran sel berperan dalam proses transport dan dan/atau keluar sel. Model struktur membran sel

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEJARAH SEJARAH DAN TEORI SEL 1485 da Vinci : lensa untuk mengamati objek kecil 1610 Galileo : mikroskop sederhana 1665 Robert Hooke : komponen susunan mikroskop 1723 A.V.

Lebih terperinci

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek THE TOUR Pendahuluan Tubuh manusia 100 trilyun sel 70% berat sel = air 2/3 dari seluruh air tubuh terdapat dalam sel 1/3 di rongga antar sel 67% berat tubuh = air manusia = air yang hidup CYTOLOGY : The

Lebih terperinci

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN

KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN KULIAH I FISIOLOGI DAN SEL TUMBUHAN Tumbuhan banyak manfaat dan nilai ekonomi Cakupan tumbuhan tinggi (Spermatofita) Fisiologi Proses Fungsi Aspek praktis dari fisiologi tumbuhan Faktor keturunan Proses

Lebih terperinci

Biologi Sel

Biologi Sel Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Biologi Sel Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik BIOLOGI SEL Oleh : Sumadi Aditya Marianti Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

Struktur dan komponen Sel

Struktur dan komponen Sel Materi kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP. Struktur dan komponen Sel DNA KEANEKARAGAMAN BENTUK KEHIDUPAN DI ALAM Jasad hidup di alam: non uler dan

Lebih terperinci

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial PROTEIN KEGUNAAN 1. Zat pembangun dan pengatur 2. Sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N 3. Sumber energi Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino

Lebih terperinci

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron Gamaliel Septian Airlanda Prinsip Dasar Jalannya Rangsang a) Resting Membrane Potensial b) Potensial Membrane c) Potensial aksi d) Sifat elektrik pasif membrane

Lebih terperinci

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan

MEMBRAN PLASMA. Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan 1. SELAPUT SEL MEMBRAN PLASMA 2. SELAPUT SITOPLASMIK Selaput sel : Bagian dari protoplasma terluar yang membatasi sel dari lingkungan Selaput sitoplasmik : Semua selaput yang terdapat dalam sitoplasma,

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS) PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS) Lipogenesis adalah pembentukan asam lemak yang terjadi di dalam hati. Glukosa atau protein yang tidak segera digunakan tubuh sebagian besar tersimpan sebagai trigliserida.

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2017 METABOLISME Metabolisme adalah proses-proses

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th

XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th 21/24 November 2011 Tatap Muka 9: Heredity IV XII. Pengaturan Expresi Gen (Regulation of Gene Expression) Diambil dari Campbell et al (2009), Biology 8th Sel secara tepat mampu mengatur ekspresi gen. Sel

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci