DISTRIBUTED TRANSACTIONS. Willy Sudiarto Raharjo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISTRIBUTED TRANSACTIONS. Willy Sudiarto Raharjo"

Transkripsi

1 SISTEM TERDISTRIBUSI DISTRIBUTED TRANSACTIONS Willy Sudiarto Raharjo

2 Distributed Transactions Proses transaksi (flat / nested) yang mengakses object yang dikelola oleh beberapa server Konsep atomicity tetap berlaku (all or nothing) Diperlukan sebuah coordinator untuk memastikan konsep atomicity Menggunakan protokol yang sudah disepakati sejak awal (two phase commit protocol) Memerlukan concurrency control

3 Flat Transaction (1) Sebuah client melakukan request pada lebih dari satu server Sebuah transaksi diselesaikan dahulu sebelum meminta ke server berikutnya (sequential) Jika menggunakan konsep locking, maka sebuah transaksi hanya bisa menunggu satu obyek saja

4 Flat Transaction (2) X T T Y Client Z

5 Nested Transactions (1) Top level transaction bisa membuat sub transaksi Sub transaksi pada level yang sama bisa berjalan secara concurrent (parallel) Mampu memanfaatkan utilitas prosessor (pada kasus multi processor)

6 Nested Transactions (2) M T 11 X Client T 1 N T T 12 T 2 T 21 Y P T 22

7 CONTOH TRANSAKSI BANK (1) X Client T 1 A a.withdraw(10) T T = opentransaction Y opensubtransaction a.withdraw(10); T 2 B b.withdraw(20) opensubtransaction b.withdraw(20); opensubtransaction c.deposit(10); opensubtransaction d.deposit(20); T 3 T 4 Z C D c. deposit(10) d.deposit(20) closetransaction

8 CONTOH TRANSAKSI BANK (2) opentransaction closetransaction. join join participant A a.withdraw(4); BranchX T participant Client b.withdraw(t, 3); B b.withdraw(3); T = opentransaction a.withdraw(4); join BranchY c.deposit(4); b.withdraw(3); d.deposit(3); closetransaction Note: the coordinator is in one of the servers, e.g. BranchX participant C D BranchZ c.deposit(4); d.deposit(3);

9 PROSES TRANSAKSI Client mengirimkan request opentransaction pada coordinator pada sembarang server Coordinator yang dituju mengembalikan identifier transaction yang unik pada client Client bekerjasama dengan coordinator dengan commit protocol

10 Coordinator (1) Sebuah host/system yang menjadi mandor untuk menyelesaikan sebuah transaksi terdistribusi Bertanggung jawab untuk mengambil keputusan commit/abort Selama terjadi transaksi, coordinator mencatat daftar referensi dari partisipan dan vice versa Coordinator tahu semua daftar peserta dan vice versa

11 Coordinator (2)

12 Atomic Commit Protocols Dikembangkan awal 1970an Bertujuan untuk memastikan bahwa setiap perubahan terjadi pada semua system atau tidak sama sekali (all or nothing) Terdapat tiga jenis One phase commit protocol Two phase commit protocol Three phase commit protocol Berakhir setelah transaksi di commit/abort

13 One Phase Commit Protocol Coordinator mengirimkan pesan commit atau abort pada semua partisipan Proses diulang terus menerus sampe semua sudah membalas Masalah : Tidak mungkin melakukan abort setelah ada permintaan untuk commit Solusi : Two Phase Commit

14 Two Phase Commit Protocol (1) Fase 1 (voting) Coordinator mengirimkan request cancommit pada setiap partisipan Partisipan memilih yes/no dan mengirim balik pada coordinator. Jika yes, maka menyimpan obyek pada penyimpanan permanen. Jika tidak, abort

15 Two Phase Commit Protocol (2) Fase 2 Coordinator mengumpulkan hasil voting Jika semua setuju, coordinator memutuskan commit dan mengirimkan docommit pada semua partisipan Selain itu, coordinator memutuskan abort dan mengirimkan doabort pada semua partisipan yang memilih yes Partisipan yang memilih yes menunggu docommit/ doabort dari coordinator

16 Two Phase Commit Protocol (3) Setelah menerima salah satu dari pesan diatas, partisipan menjalankan perintah sesuai dengan pesan yang diterima Jika dilakukan perintah commit, maka partisipan mengirimkan pesan havecommitted pada coordinator sebagai konfirmasi bahwa proses sudah dilaksanakan

17 Two Phase Commit Protocol (4) Coordinator Participant step status step status 1 prepared to commit cancommit? (waiting for votes) Yes 2 prepared to commit 3 committed docommit (uncertain) havecommitted 4 committed done

18 Masalah pada Two Phase Commit Susah memastikan semua partisipan sudah melakukan vote dan mendapatkan hasil yang sama Jika proses mengalami kegagalan (terjadi network partitioning), maka tidak akan didapatkan konsensus, karena partisipan yang lain akan saling menunggu (blocking) Solusi : three phase commit

19 Three Phase Commit Mencoba mengatasi masalah blocking Menggunakan asumsi tidak lebih dari k site fail (k adalah angka yang sudah disetujui) Coordinator memastikan bahwa paling tidak k site lain tahu bahwa coordinator akan melakukan commit Jika coordinator fail, site yang lain melakukan election coordinator baru dan melihat status terakhir dan menentukan aksi (commit/abort)

20 Masalah pada Three Phase Commit Susah implementasinya Harus memastikan bahwa state harus tetap konsisten meskipun terdapat perbedaan hasil (transaksi di commit di satu site dan abord di site yang lain sebagai akibat dari network partitioning) Terlalu banyak overhead

21 Concurrency Control Setiap server mengelola sekumpulan obyek dan bertanggung jawab untuk memastikan tetap konsisten ketika diakses oleh transaksi concurrent Jenis Locking Timestamp ordering concurrency control Optimistic concurrency control Baca materi minggu kemarin

22 Distributed Locking (1) Lock pada obyek dikendalikan secara lokal oleh local lock manager Memberikan akses untuk lock Membuat transaksi yang meminta request menunggu Tidak bisa melepas lock sampai ada kepastian abort/commit pada semua server Bisa menimbulkan distributed deadlock

23 Distributed Locking (2) d.deposit(10) U V W lock D b.deposit(10) lock B a.deposit(20) lock A at Y at X c.deposit(30) lock C b.withdraw(30) wait at Y at Z c.withdraw(20) wait at Z a.withdraw(20) wait at X

24 Distributed Locking (3) Held by W Waits for W C D A Z X V Waits for V Held by Held by U U Held by B Waits for Y

25 Phantom Deadlock (1) Deadlock yang terdeteksi tetapi bukan merupakan sebuah deadlock Terjadi karena adanya delay pada saat pengiriman informasi deadlock pada jaringan local wait for graph local wait for graph global deadlock detector T U V T T X Y U V

26 Phantom Deadlock (2) Transaksi U melepas obyek pada server X Transaksi U meminta V pada server Y Asumsi Server Y diterima terlebih dahulu dibandingkan server X T > U > V > T T > U sudah tidak ada lagi

27 Transaction Recovery Proses pemulihan dengan menggunakan versi terakhir dari obyek yang sudah di commit dari media penyimpanan permanen Dilakukan oleh recovery manager Menyimpan obyek pada storage permanen Restore obyek server setelah crash Mengorganisasi ulang file recovery untuk meningkatkan performa dari recovery Reclaim storage space

28 Intention List Berisi daftar obyek aktif yang diakses oleh client selama transaksi (termasuk yang mengalami perubahan selama transaksi) Digunakan untuk melihat obyek mana yang terkena efek perubahan setelah commit Jika commit, maka nilai baru disimpan pada storage. Jika abort, data dari intention list digunakan untuk membatalkan perubahan dan melakukan rollback ke data lama

29 Logging Semua transaksi yang commit dicatat pada log Urutan entry menggambarkan urutan transaksi Setelah crash, semua transaksi yang tidak memiliki status committed akan dibatalkan P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 Object: A Object: B Object: C Object: A Object: B Trans: T Trans: T Object: C Object: B Trans: U prepared committed prepared <A, P1> < C, P5> <B, P2> <B, P6> P0 P3 P4 Checkpoint End of log

30 Contoh pada 2PC Trans: T Coord r: T Trans: T Trans: U Part pant: U Trans: U Trans: U prepared intentions list part pant list:... committed prepared Coord r:.. uncertain committed Intention s list

31 Recovery pada 2PC Role Status Action of recovery manager Coordinator prepared No decision had been reached before the server failed. It sends aborttransaction to all the servers in the participant list and adds the transaction status aborted in its recovery file. Same action for state aborted. If there is no participant list, the participants will eventually timeout and abort the transaction. Coordinator committed A decision to commit had been reached before the server failed. It sends a docommit to all the participants in its participant list (in case it had not done so before) and resumes the two phase protocol at step 4 Participant committed The participant sends a havecommitted message to the coordinator (in case this was not done before it failed). This will allow the coordinator to discard information about this transaction at the next checkpoint. Participant uncertain The participant failed before it knew the outcome of the transaction. It cannot determine the status of the transaction until the coordinator informs it of the decision. It will send a getdecision to the coordinator to determine the status of the transaction. When it receives the reply it will commit or abort accordingly. Participant prepared The participant has not yet voted and can abort the transaction. Coordinator done No action is required.

32 Recovery Pada Oracle (1)

33 Recovery Pada Oracle (2)

34 Minggu Depan Replication

DISTRIBUTED TRANSACTIONS

DISTRIBUTED TRANSACTIONS DISTRIBUTED TRANSACTIONS Distributed Transactions Proses transaksi (flat / nested) yang mengakses object yang dikelola oleh beberapa server Diperlukan sebuah coordinator untuk memastikan konsep atomicity

Lebih terperinci

Distributed Transaction

Distributed Transaction Distributed Transaction Muhammad Rijalul Kahfi, 33506 Ibnu Hanif, 21566-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PNEDAHULUAN Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada

Lebih terperinci

Penguncian pada Concurrency Control

Penguncian pada Concurrency Control Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Two Phase Locking Techniques Locking adalah sebuah operasi yang

Lebih terperinci

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi

Lebih terperinci

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81 DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B Nama : Putra Adi Nugraha 0606104321 dan Priska Kalista 0606101842 Kelas : B Pada kesempatan kali ini, kami membahas bab 21 mengenai Transaksi Atomik. Adapun bab ini berbicara tenang sifat keatomikan suatu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 9 Concurrency Control Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Kontrol Konkurensi (Concurrency Control) Merupakan proses

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita Administrasi Basis Data Transaksi dan Lock Yoannita Mengenal Transaksi dan Lock Transaksi dan lock dipakai untuk menjamin konsistensi dan integritas data. Transaksi adalah sebuah unit kerja logis yang

Lebih terperinci

Bab 7. Basis Data Terdistribusi POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 7.1 PENDAHULUAN

Bab 7. Basis Data Terdistribusi POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 7.1 PENDAHULUAN Bab 7 Basis Data Terdistribusi POKOK BAHASAN: Pendahuluan Tipe Basis Data Terdistribusi Arsitektur Basis Data Terdistribusi Penyimpanan Data pada Sistem Terdistribusi Manajemen Katalog Terdistribusi Query

Lebih terperinci

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan :

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan : Praktikum 11 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Tujuan : 1. Mampu memahami konsep Locking pada Oracle 2. Mampu memahami cara mendeteksi lock conflicts pada Oracle 3. Mampu mengatasi deadlock Alat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna

Lebih terperinci

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Penyelesaian masalah dengan Locking Latihan! Inconsistent Analysis Problem Nilai 1 = 40 Nilai 2 = 50 Nilai 3 = 30 Transaksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi

Lebih terperinci

Algoritma Co-ordination

Algoritma Co-ordination Algoritma Co-ordination Algoritma Co-ordination merupakan dasar dalam sistem terdistribusi: untuk resource sharing: concurrent updates terhadap records dalam suatu database (record locking) files (file

Lebih terperinci

Database dalam Sistem Terdistribusi

Database dalam Sistem Terdistribusi Database dalam Sistem Terdistribusi Modern Database Management 6 th Edition Jeffrey A. Hoffer, Mary B. Prescott, Fred R. McFadden Definisi Database terdistribusi: Sebuah database logic yang tersebar secara

Lebih terperinci

MODUL 10 TRANSACTION

MODUL 10 TRANSACTION MODUL 10 TRANSACTION A. TUJUAN Memahami konsep dan urgensi transaksi dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengimplementasikan transaksi basis data Mampu menyelesaikan operasi-operasi sensitif dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

Database dalam Sistem Terdistribusi

Database dalam Sistem Terdistribusi Database dalam Sistem Terdistribusi Modern Database Management 6 th Edition Jeffrey A. Hoffer, Mary B. Prescott, Fred R. McFadden Definisi Database terdistribusi: Sebuah database logic yang tersebar secara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab dua ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari three tier architecture, replikasi, transaksi pada database, TCP, dan JDBC. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1 MANAGEMEN TRANSAKSI Ferdi Yusuf #1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia JL. Dipatiukur No 112-116, Bandung 40132 ferdyusuf_if@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi)

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN TRANSAKSI. Alif Finandhita, S.Kom

MANAJEMEN TRANSAKSI. Alif Finandhita, S.Kom MANAJEMEN TRANSAKSI Alif Finandhita, S.Kom Konsep Transaksi State Transaksi Implementasi Atomik dan Durabilitas Eksekusi Konkuren Serializability Recoverability Implementasi Isolasi Definisi Transaksi

Lebih terperinci

sistem basis data ti ti ukdw Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1

sistem basis data ti ti ukdw Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1 Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep transaksi database. Memahami konsep serialisasi terhadap isolasi.

Lebih terperinci

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Apa itu File? File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Seperti apa contoh type File? Contoh Type

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (KONTROL KONKURENSI) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (KONTROL KONKURENSI) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (KONTROL KONKURENSI) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Pengendalian Konkurensi Protokol berbasis-penguncian Protokol berbasis-pembatasan waktu Protokol berbasis-validasi

Lebih terperinci

Backup & Recovery System. Teknik Informatika

Backup & Recovery System. Teknik Informatika Backup & Recovery System Teknik Informatika Adi Nanda Saputra Adam Fadilla Bayu Dwi Yulianto H1D016015 H1D016027 H1D016031 Satria Kries Budiarto H1D016037 Adrian Dwinanda A. H1D016038 M. Aufar Hibatullah

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1.Pengertian Transaksi Cat: Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data. Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian

Lebih terperinci

TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N)

TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) Pengenalan Transaksi dan Pemrosesannya Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem

Lebih terperinci

DEADLOCK. KELOMPOK : Aurora Marsye Mellawaty Vidyanita Kumalasari Y

DEADLOCK. KELOMPOK : Aurora Marsye Mellawaty Vidyanita Kumalasari Y DEADLOCK KELOMPOK : 114-23 Aurora Marsye 1204000165 Mellawaty 1204000602 Vidyanita Kumalasari 120400089Y (c)hak cipta aurora, mella, mala. Silahkan menggandakan atau menyebarkan slide ini. 10/27/2005 1

Lebih terperinci

Transactions and Concurrency Control

Transactions and Concurrency Control Transactions and Concurrency Control Arghanta Wijna Suryabrata, 33129-TE Bismoko Seto Nugroho, 3358-TE Hendra Ridwandhana, 33392-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 1.1 PENGENALAN Tujuan transaksi

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11 DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan

Lebih terperinci

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer LATAR BELAKANG Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan

Lebih terperinci

COORDINATION AND AGREEMENT

COORDINATION AND AGREEMENT COORDINATION AND AGREEMENT Muhammad Bayu Utama, 32503 Yodhi Kharismanto, 32552 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. INTRODUCTION Coordination and Agreement, dalam makalah ini kami akan menjelaskan

Lebih terperinci

Koordinasi Antar Proses

Koordinasi Antar Proses Distributed System Genap 2011/2012 10 Koordinasi Antar Proses Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Jika ada lebih dari satu proses yang siap running, maka

Lebih terperinci

MODUL VIII BASIS DATA TRANSACTION

MODUL VIII BASIS DATA TRANSACTION MODUL VIII BASIS DATA TRANSACTION A B C TUJUAN Memahami konsep dan urgensi transaksi dalam kehidupan sehari-hari, Mampu mengimplementasikan transaksi basis data, Mampu menyelesaikan operasi-perasi sensitif

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses atau

Lebih terperinci

Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Transaksi Transaksi database mencerminkan dunia

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi 1.1. Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN CONCURRENCY CONTROL PADA RDBMS BERBASIS XML The Agus Santoso 0700678673 Mariah

Lebih terperinci

Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Kusnawi, S.Kom, M.Eng Kusnawi, S.Kom, M.Eng Statement-level read consistency Oracle menjamin bahwa data yang dilihat melalui sebuah query ketika suatu SQL statement (SELECT, INSERT, UPDATE, or DELETE) diberikan adalah konsisten

Lebih terperinci

Transaction & Conccurency

Transaction & Conccurency Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Transaction & Conccurency Basis Data 2 Transaction Konsep Transaksi Transaction suatu unit eksekusi program yang mengakses & mungkin

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi

Lebih terperinci

Tujuan. 1. Mahasiswa memahami apa itu sinkronisasi dan pentingnya sinkronisasi pada sistem terdistribusi.

Tujuan. 1. Mahasiswa memahami apa itu sinkronisasi dan pentingnya sinkronisasi pada sistem terdistribusi. Overview Sistem tersebar sebenarnya adalah proses-proses yang berkolaborasi atau bekerjasama. Sebelumya telah dibahas komunikasi yang merupakan dasar kesemuanya, dibahas juga penamaan yang penting untuk

Lebih terperinci

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi Sekumpulan database independen pada komputer komputer yang tidak saling berhubungan melalui jaringan Suatu database logis secara fisik tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) dihubungkan melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas mengenai permasalahan yang terjadi pada aplikasi yang menggunakan arsitektur 3 tier dan strategi penanganan masalahnya. 4.1 Identifikasi Masalah Arsitektur

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet

Lebih terperinci

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Sistem Operasi 2009 Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Deadlock (1) Permanent blocking dari sekumpulan proses yang

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom RECOVERY SYSTEM Crash adalah suatu kegagalan dari suatu sistem Penyebab dari kegagalan adalah : Disk Crash, yaitu informasi yang ada di dalam disk akan hilang Power Failure, yaitu informasi yang disimpan

Lebih terperinci

Komunikasi & Sinkronisasi Proses

Komunikasi & Sinkronisasi Proses Komunikasi & Sinkronisasi Proses 2016 Concurrency Multiprogramming : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan uniprocessor Multiprocessing : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan multiprocessor

Lebih terperinci

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sumber: Fundamentals of Database Systems, Third Edition ch.24, Elmasri Sumber Material: tanzir.staff.gunadarma.ac.id, T. Darmanto & Y. H. Chrisnanto, AmikBandung

Lebih terperinci

Deadlock. Pada kasus ini juga bisa terjadi kelaparan, yaitu ada proses yang tidak terlayani

Deadlock. Pada kasus ini juga bisa terjadi kelaparan, yaitu ada proses yang tidak terlayani Deadlock Jika proses 1 sedang menggunakan sumber daya 1 dan menunggu sumber daya 2 yang ia butuhkan, sedangkan proses 2 sedang menggunakan sumber daya 2 dan menunggu sumber daya 1 Atau dengan kata lain

Lebih terperinci

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan 14 Database Terdistribusi by: Ahmad Syauqi Ahsan Konsep Basis Data Terdistribusi (1) 2 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling

Lebih terperinci

ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM

ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM ADDING RTGS BENEFICIARY FOR CHECKER MAKER SYSTEM Jika anda menggunakan checker maker maka akan ada satu petugas maker yang akan membuat data entry dan satu petugas checker yang akan melakukan autorisasi

Lebih terperinci

PENGAMANAN SISTEM basis DAta

PENGAMANAN SISTEM basis DAta BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database

Lebih terperinci

Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Pengantar File processing/pemrosesan file

Lebih terperinci

SINKRONISASI. Sistem terdistribusi week 5

SINKRONISASI. Sistem terdistribusi week 5 SINKRONISASI Sistem terdistribusi week 5 Sinkronisasi clock Clock logika Clock fisik Algoritma sinkronisasi clock Penggunaan clock sinkron Mutual exclusion Algoritma pemilihan Sinkronisasi Clock Sifat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari transaksi yang dieksekusi. Sebuah jadwal

Lebih terperinci

DEADLOCK PADA WINDOWS DAN LINUX

DEADLOCK PADA WINDOWS DAN LINUX DEADLOCK PADA WINDOWS DAN LINUX Oleh : Muhammad Ja far Shodiq 100411100052 Sistem Operasi C Mahasiswa Teknik Informatika 2010 Universitas Trunojoyo Madura jafarlatian@yahoo.co.id ABSTRAK Apakah yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Materi 1. Pengantar 2. Recovery Manager 3. Log based Recovery 4.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi

KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi KOMUNIKASI DATA Kontrol Komunikasi Latar Belakang Kemungkinan terjadi kesalahan pada transmisi serta receiver data perlu mengatur rate terhadap data yang diterima Teknik sinkronisasi dan interfacing Lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA

BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA Apa yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)? Himpunan data yang terintegrasi Model yang menggambarkan dunia nyata o Entiti (contoh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking

Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking Rizal Panji Islami (13510066) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi

Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi Sinkronisasi dan Deadlock Sistem Operasi Muhammad Iqbal Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email:qiodaimi@gmail.com ABSTRAK Saat menggunakan komputer, notebook, netbook

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Locking Mthd Methods Metoda penguncian menjamin penggunaan eksklusif

Lebih terperinci

Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS

Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS Artikel Ilmiah Peneliti : Paulus Nanda (672007323) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Dr. Sri Yulianto J.P., S.Si., M.Kom.

Lebih terperinci

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Kegiatan Belajar 4 ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan Kegiatan Belajar 4 Mengadministrasi DHCP Server Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server DHCP server

Lebih terperinci

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : 14111085 Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21 PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : PROGRAM PAKET NIAGA - C Kode Mata Kuliah : MI - 14407 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Fault tolerance merupakan properti sistem yang memungkinkan sistem tersebut tetap beroperasi walaupun terjadi kegagalan pada satu atau beberapa komponennya. Properti fault

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer. Pembahasan Deadlock

Sistem Operasi Komputer. Pembahasan Deadlock Sistem Operasi Komputer Pertemuan VII Deadlock Pembahasan Deadlock Model sistem Karakteristik deadlock Metode penanganan deadlock Deadlock prevention (mencegah) Deadlock avoidance (menghindari) Deadlock

Lebih terperinci

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B. HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Lebih terperinci

KONTROL KONKURENSI TERDISTRIBUSI (DCC)

KONTROL KONKURENSI TERDISTRIBUSI (DCC) KONTROL KONKURENSI TERDISTRIBUSI (DCC) Mekanisme DCC ini memastikan kekonsistensi-an database. Jika transaksi konsisten secara internal, cara termudah adalah mengeksekusi satu transaksi satu per satu.

Lebih terperinci

Desain Aplikasi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Desain Aplikasi. by: Ahmad Syauqi Ahsan 09 Desain Aplikasi by: Ahmad Syauqi Ahsan Pengendalian Konkurensi 2 Protokol berbasis-penguncian Protokol berbasis-pembatasan waktu Protokol berbasis-validasi Multiple Granularity Skema multiversi Penanganan

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability

Lebih terperinci

PENGONTROLAN KONKURENSI

PENGONTROLAN KONKURENSI PENGONTROLAN KONKURENSI 1 PENGONTROLAN KONKURENSI Pengontrolan konkurensi merupakan salah satu fungsi dari DBMS Pada DBMS terpusat yang multi-user, dapat mengakses sejumlah transaksi pada waktu bersamaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: DSR, Manet, OLSR, OPNET, Routing. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: DSR, Manet, OLSR, OPNET, Routing. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK MANET (Mobile Ad Hoc Network) merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa mobile node yang saling menghubungkan antar mobile node. Jaringan MANET merupakan jaringan yang bergerak atau

Lebih terperinci

PROSES. Sistem Terdistribusi

PROSES. Sistem Terdistribusi PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi

Lebih terperinci

Model Sistem Terdistribusi

Model Sistem Terdistribusi Model Sistem Terdistribusi Budi Susanto budsus@ukdw.ac.id dari Distributed System 3th, Colouris chap. 2 Model Tujuan Pengantar Menyediakan sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem Menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur software three tier berkembang pada tahun 1990an untuk mengatasi keterbatasan arsitektur two-tier(client-server). Pada gambar I-1 dapat dilihat bahwa arsitektur

Lebih terperinci

Mohammad Safii

Mohammad Safii SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) RFC 821 Mohammad Safii karebet_asli@telkom.net http://sapitenk.cjb.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 2 (D3/SI) * KODE / SKS KK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BASIS DATA 2 (D3/SI) * KODE / SKS KK / 2 SKS Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. 1. PENGENALAN UMUM MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 2. KONSEP MODEL DATA Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Pengenalan secara umum materi yang akan diajarkan 2.1. Review

Lebih terperinci

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan

Lebih terperinci

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 8 Management Transaksi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com What is a Transaction? Setiap tindakan yang membaca dari

Lebih terperinci

REVIEW KARAKTERISTIK DAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

REVIEW KARAKTERISTIK DAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI REVIEW KARAKTERISTIK DAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI Nama Kelompok: Riani Afiah Amin (13102024) Lusi Annisa L. (13102049) Syarifah Camelia Ambami (13102063) SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO

Lebih terperinci

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe Bab 5. File Service 5.1 Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Tipe File : Data (character, numeric, binary) Program Atribut File Nama yaitu

Lebih terperinci

Bab 6. Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 6.1 PENDAHULUAN

Bab 6. Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 6.1 PENDAHULUAN Bab 6 Basis Data Client / Server POKOK BAHASAN: Pendahuluan Arsitektur Client-Server Pengaksesan Query pada Basis Data Client-Server TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK. MK. Pengantar Komputer Dosen : Toto Haryanto

TUGAS KELOMPOK. MK. Pengantar Komputer Dosen : Toto Haryanto TUGAS KELOMPOK MK. Pengantar Komputer Dosen : Toto Haryanto PEMROSESSAN TRANSAKSI Kelompok 3 : Dicky Tri Utama D14090003 Dyah Prawesthi D14090032 Edy Susanto D14090039 Reza Hanifah D14090073 Darojat Ulil

Lebih terperinci