PERANCANGAN VISKOSIMETER DIGITAL UNTUK MENGUKUR VISKOSITAS MINYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT8535 DENGAN TAMPILAN PC
|
|
- Ivan Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN VISKOSIMETER DIGITAL UNTUK MENGUKUR VISKOSITAS MINYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT8535 DENGAN TAMPILAN PC NURJANNAH 1 nurjannah.niez@yahoo.com NASRUDDIN M.N 2 nasnoer@yahoo.com TULUS IKHSAN NASUTION 3 Ikhsan05@yahoo.com 1) Mahasiswa, 2) Dosen, 3) Dosen Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara, MEDAN INTISARI: Rancangan viskosimeter digital berbasis mikrokontroller ATMega8535 telah dilakukan dengan menggunakan metode bola jatuh, sampel yang digunakan yaitu minyak goreng bermerek (A), minyak goreng curah yang belum dipakai (B), minyak goreng curah sekali pakai (C) dan gliserin. Viskosimeter tersebut telah diujicoba untuk menentukan viskositas yang hasilnya Minyak A = 3,16 x10-3 Poise, Minyak B = 3,30 x10-3 Poise, Minyak C = 3,11 x10-3 Poise, dan Gliserin = 1,28 Poise dan dengan menggunakan viskosimeter konvensional (manual) hasilnya Minyak A = 3,40 x10-3 Poise, Minyak B = 3,60 x10-3 Poise, Minyak C = 2,78 x10-3 Poise, dan Gliserin = 1,20 Poise. Hasil dari viskosimeter digital dibandingkan dengan viskosimeter konvensional (manual) ternyata hasilnya mendekati sehingga dapat dikatakan bahwa alat ini telah mampu mengukur viskositas minyak goreng A, B, C dan gliserin. Dan dengan keberhasilan perancangan viskosimeter digital ini telah dapat menggantikan pengukuran viskositas yang dilakukan secara manual yang mana pengukuran dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan praktis. Kata kunci : Viskosimeter, Viskositas, Mikrokontroller AT8535 Abstrack: Design digital viscosimeter base on ATMEGA8535 mikrocontroller have been conducted by using ball method fall, used sampel that is cooking oil have brand ( A), bulk cooking oil which not yet been weared ( B), bulk cooking oil once wear ( C) and glycerine. The Viscosimeter have in test-drive to determine viscositas which its result of Oil of A = 3,16 Poise x10-3, Oil of B = 3,30 Poise x10-3, Oil of C = 3,11 Poise x10-3, and Glycerine = 1,28 Poise and by using conventional viscosimeter ( its result manual) of Oil of A = 3,40x10-3 Poise, Oil of B = 3,60 x10-3 Poise, Oil of C = 2,78x10-3 Poise, and Glycerine = 1,20 Poise. Result of from compared to digital viscosimeter of conventional viscosimeter ( manual) in the reality its result come near so that can be said that by this appliance have been able to measure cooking oil viskositas of A, B, C and glycerine. And with efficacy of scheme of this digital viskosimeter have earned to replace measurement of conducted viskositas manually the which measurement can be conducted swiftly is, accurate, and practical Key Word : Viscosimeter, Viscositas, Mikrokontroller AT8535 PENDAHULUAN Ilmu perekayasaan tentang mekanika fluida telah di kembangkan melalui pemahaman mengenai sifat-sifat fluida, penerapan hukum-hukum dasar mekanika dari termodinamika dan percobaan-percobaan yang teratur. Sifat kerapatan dan sifat viskositas memegang peranan yang penting dalam hal aliran. Secara Umum, pada setiap aliran, lapisan-lapisan berpindah pada kecepatan yang berbeda-beda dan viskositas fluida meningkat dari tekanan geser antara lapisan yang secara pasti melawan setiap gaya yang diberikan (Streeter,1998). Benda yang bergerak dalam fluida kental mengalami gaya gesek. Untuk mengetahui suatu viskositas dari suatu zat dapat dilakukan dengan simulasi dari sebuah benda yang berbentuk bola (kelereng) dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental, maka
2 kecepatannya akan bertambah karena pengaruh gravitasi Bumi hingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang tetap. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat ukur viskositas yang sensitif. Viskometer merupakan alat untuk mengukur nilai viskositas atau kekentalan suatu fluida. Dalam pembuatan alat viskometer ini dapat langsung memperoleh waktu sehingga nilai viskositas dari fluida yang diujikan dapat diketahui. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuatlah suatu perancangan alat viskometer digital untuk mengukur nilai viskositas dari minyak goreng. METODOLOGI PENELITIAN PERANCANGAN ALAT Alat penghitung nilai viskositar yang dirancang pada penelitian ini terdiri dari tabung penampung cairan yang terbuat dari kaca dengan sumber cahaya LED, LDR, mikrokontroller, dan penampil informasi pada PC dan LCD. Bola Jatuh LED LDR Program Mikrokonteroller ATMega8535 Gambar 1. Diagram Blok perancangan viskometer digital RS232 LCD PC Pada sensor yang kedua dan ketiga ini sama halnya seperti yang pertama dan pada sensor yang ketiga ini menyebabkan timer memberhentikan proses perhitungan, sehingga kerja viskosimeter selesai. Dan data pengukuran waktu tempuh bola dalam minyak goreng (sampel), serta nilai viskositasnya ditampilkan pada LCD, sedangkan PC (personal Computer ) menampilkan keseluruhannya, yaitu waktu tempuh bola, nilai viskositas dan grafiknya dengan menggunakan program VB. Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai viskositas suatu cairan seperti pada persamaan (1).. (1) Dengan : = Kecepatan terminal (m/s) η = Koevesien Viskositas fluida (Pa s) R = jari-jari bola (m) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) ρ b = massa jenis bola (Kg/m 3 ) ρ f = massa jenis fluida (Kg/m 3 ) PEMBUATAN ALAT Alat yang dibuat terdiri dari rangkaian catu daya dengan output 5 volt, rangkaian sensor, rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMega8535, rangkaian LCD. Secara keseluruhan, rangkaian elektrik dari alat yang dibuat seperti pada Gambar 2. Benda kerja berupa bola dijatuhkan kedalam tabung yang telah diisi minyak, kemudian bola tersebut melewati ruang cahaya ataua daerah pencahayaan diantara LDR dan LED sehingga akan mengganggu intensitas cahaya yang ditanggap oleh LDR. Dalam hal ini, intensitas cahaya berkurang. Waktu terjadinya pengurangan intensitas tadi dihitung oleh timer melalui sinyal-sinyal keluaran LDR yang diterimanya, menyebabkan timer menghitung waktu sepanjang jarak yang ditentukan. Proses selanjutnya bola tadi akan melanjutkan perjalanannya hingga melewati ruang cahaya antara sensor LDR yang kedua dengan LED. Gambar 2. Rangkaian elektrik alat
3 start Insialisasi Program Bola dijatuhkan bola mengenai Sensor 1 Ya Start menghitung waktu (Timer ON) No No menunjukkan nilai dibawah 1. Yang berarti perbedaan waktu tersebut kecil. Pebedaan ini dipercayai disebakan massa bola yang berbeda, walaupun perbedaan tersebut kecil. Pebedaan waktu ini telah mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran viskositas. Walaupun begitu, standart deviasinya masih dibawah 1 sehingga masih bisa dianggap performa alat masih baik. Kondisi yang juga terjadi untuk minyak goreng B, C dan gliserin seperti ditunjukkan masing-masing pada tabel 4.2,4.3 dan 4.4 dibawah : bola mengenai Sensor 2 Ya Start menghitung waktu (Timer OFF) Proses menghitung Viskositas LCD PC Tabel 2. Minyak Goreng B percobaan Waktu η (Poise )x ,406 3, ,843 3, ,765 3, ,627 3, ,373 3,665 STD 0, , Selesai Gambar 3. Diagram Alir perancangan viskometer digital HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari pengukuran berupa waktu tempuh bola sejauh 40 cm dan nilai viskositas minyak goreng A, B dan C serta gliserin, yang ditampilkan pada LCD masing-masing pada tabel 1, 2, 3 dan 4 : Tabel 1. Minyak Goreng A percobaan Waktu η (Poise )x ,196 2, ,490 3, ,765 3, ,275 3, ,451 3,036 STD 0, , Hasil dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa masih ada perbedaan waktu dalam 5 kali pengukuran, tetapi standart deviasinya Tabel 3. Minyak Goreng C percobaan Waktu η (Poise )x ,667 3, ,686 3, ,392 3,00 4 4,686 3, ,412 3,009 STD 0, , Tabel 4. Gliserin percobaan Waktu 1 29,92 1, ,23 1, ,27 1, ,76 1, ,68 1,21 η (Poise ) STD 1,2474 0,0523
4 Dari data yang diperoleh pada pengukuran minyak A, B dan C rata-rata memiliki nilai viskositas yang tidak jauh berbeda untuk pengambilan data sebanyak 5 kali. Namun, untuk pengukuran gliserin nilai viskositas gliserin jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minyak A, B dan C. Hasil lainnya mendapati bahwa waktu tempuh minyak B lebih lama dibandingkan dengan minyak A, tetapi lebih cepat dibandingkan dengan minyak C. Ini menunjukkan terdapat penurunan viskositas minyak setelah dipakai untuk menggoreng. Secara teori dan praktiik (Sutiah,2008) minyak goreng yang sudah dipakai sekali mempunyai nilai kerapatan yang paling kecil karena minyak goreng tersebut telah berkurang nilai kerapatannya akibat pemanasan saat penggorengan, sehinggga gesekan yang terjadi dalam lapisan-lapisan minyak tersebut menjadi lebih kecil yang mengakibatkan nilai viskositasnya kecil. Sedangkan untuk perbandingan antara minyak A dan B yaitu waktu tempuh minyak A yang lebih cepat dibandingkan minyak B diyakini disebabkan minyak B mempunyai kerapatan molekul yang lebih kecil dibandingkan dengan minyak A. Viskositas ditimbulkan oleh gesekan pada lapisan-lapisan dalam cairan, sehingga makin besar gesekan yang terjadi maka viskositasnya semakin besar, begitu juga jika gesekan yang terjadi lebih kecil, maka viskositasnya juga kecil. Perbedaan ini mungkin dikarenakan kesalahan dalam pengamatan gerak bola akibat tidak lurusnya pandangan. Selain itu disebabkan karena kelelahan atau kerusakan mata pengamat dan juga tidak serempaknya pengamatan bola dan pengamatan pencatat waktu. Hal itu sesuai dengan kelemahan utama pengukuran viskositas metode bola jatuh secara manual. Adapun hasil perbandingan viskositas yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan dengan viskosimeter berbasis mikrokontroller dan yang diperoleh secara manual atau konvensional dapat dilihat ditabel 5. Tabel 5. Perbandingan Nilai Viskositas Minyak Goreng (A, B, C) dan Gliserin Viskositas (Poise) Bahan Uji Minyak Goreng Digital Manual STD A 3,16 x10-3 3,40 x10-3 0,12 B 3,30 x10-3 3,60 x10-3 0,15 C 3,11 x10-3 2,78 x10-3 0,19 Gliserin 1,28 1,20 0,04 Dari data pada tabel 5 nilai viskositas masing-masing minyak A, B dan C, dapatdibuat dalam bentuk grafik perbandingan, seperti pada gambar 4 dibawah ini : Gambar 4: Grafik Perbandingan Masingmasing minyak A, B, C dan Gliserin dalam pengukuran Manual dan Digital Dari grafik 4, dapat dikatakan bahwa viskositas diantara minyak A dan B baik yang diukur secara konvensional maupun digital tidak terlalu berbeda walaupun jelas terlihat viskositas minyak A lebih rendah dibanding minyakl B. Namun jika dibandingkan dengan minyak C, perbedaan semakin jelas dimana viskositas minyak C jauh lebih rendah dibandingkan viskositas minyak A dan B. Dengan demikian dapat dinyatakan viskositas minyak berkurang setelah dipakai untuk penggorengan. Dalam hal ini, hasil perhitungan viskositas secara konvensional dan digital untuk minyak A, B dan C terlihat tidak berbeda secara signifikan. Sedangkan perbandingan untuk gliserin dapat dikatakan bahwa viskositas gliserin dibandingkan dengan minyak A, B dan C jauh lebih tinggi. Hasil ini dapat diterima karena massa jenis
5 cairan gliserin (ρ c = 0,12 kg/m 3 ) jauh lebih kental dibandingkan dengan minyak goreng yang memiliki massa jenis cairan (ρ c = 0,0863 kg/m 3 ). Hasil ini juga menunjukkan alat yang dirancang dalam penelitian ini telah dapat bekerja dengan baik. Jadi dapat dikatakan bahwa tingkat keakuratan alat ini cukup baik dalam pengukuran karena memiliki standar deviasi (STD) dibawah 1. Dengan mengambil nilai standar untuk minyak goreng η = 3,98x10-3 poise dan nilai standar untuk gliserin η = 1,55 poise yang dijadikan sebagai perbandingan dari data yang dihasilkan dari alat ini. Hasil perhitungan persen ralat minyak A, B, C dan gliserin menunjukkan nilai masing-masing sebesar 0,02%, 0,017%, 0,021% dan 0,17%. Selain itu, perbandingan hasil pengukuran viskositas dengan mikrokontroller (digital) untuk setiap sampel mendapati viskosimeter digital yang dirancang sesuai dengan hasil yang didapat secara konvensional. Hal ini memberi gambaran bahwa hasil viskosimeter dalam perancangan ini sesuai dengan apa yang dilakukan pada eksperimen. Alat viskosimeter berbasis mikrokontroller yang digunakan mampu mengukur viskositas cairan dengan tepat, selain itu waktu lebih konsisten dan ralat lebih kecil dibandingkan dengan pengkuran secara konvensional. DAFTAR PUSTAKA [1] Streeter, Victor L, dkk.1988, Mekanika Fluida Edisi Kedelapan. Jilid 1.Jakarta. Penerbit Erlangga. [2] Sutiah, K.S. Firdausi,W.S.Budi Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas Dan Indeks Bias. Berkala Fisika Vol 11(2). [3] Giancoli, Douglas C.1998, Fisika Edisi Kelima. Jakarta. Penerbit Erlangga. [4]Riantiningsih, Wahyu N. 2009, Pengamanan Rumah Berbasis Mikrokontroler ATMega8535 dengan sistem Imformasi dengan menggunakan PC. [5] Budianto,Anwar Metode Penentuan Koefesien Zat Cair Dengan Menggunakan Regresi Linier Hukum Stokes. Yogyakarta [6] Riyadi, Heri S Diaplay alat ukur viskositas pada percobaan viskosimeter stokes dengan pemograman Borland Delphi KESIMPULAN 1.Telah dilakukan rancang bangun viskosimeter berbasis mikrokontroller ATmega8535 dan viskosimeter ini dapat digunakan untuk mengukur viskositas minyak goreng dan gliserin. 2.Hasil pengukuran waktu bola jatuh dengan menggunakan viskosimeter berbasis mikrokontroller lebih akurat dan cepat jika dibandingkan dengan pengukuran menggunakan voskosimeter konvensional (manual ). 3. Viskositas masing-masing minyak dan gliserin yang diukur dengan viskosimeter berbasis mikrokontroller besarnya : Minyak A = 3,16 x10-3 poise, Minyak B = 3,30 x10-3 poise, Minyak C = 3,11 x10-3 poise, dan Gliserin = 1,28 poise
6
Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 8, NOMOR 2 JUNI 2012 Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Didik Aryanto, Ernawati Saptaningrum, dan Wijayanto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Viskositas merupakan karakteristik yang dimiliki oleh zat cair, karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar kualitas maupun standar kerja
Lebih terperinciLembar Kegiatan Siswa
11 Lembar Kegiatan Siswa Indikator : 1. menggunakan viskometer dua kumparan 2. memahami konsep konsep dasar mengenai viskositas suatu fluida 3. mengitung besarnya viskositas suatu fluida melalui grafik
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol 11,No.2, April 2008, hal 53-58 STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS Sutiah, K. Sofjan Firdausi, Wahyu Setia Budi Laboratorium Optoelektronik
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENERAPAN SENSOR KUMPARAN UNTUK PERCOBAAN VISKOSITAS DENGAN METODE BOLA JATUH
Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI) Volume 6 Nomor 1 Tahun 217, hal 5-9 PERANCANGAN DAN PENERAPAN SENSOR KUMPARAN UNTUK PERCOBAAN VISKOSITAS DENGAN METODE BOLA JATUH David Ardiansyah Prodi Fisika, FMIPA,
Lebih terperinciPEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN
PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN LAPORAN PENELITIAN Oleh, Jesse Juan Fritz Parluhutan Lumbantobing (112059) Sarah Ratna Sari Panjaitan (112108) Andrew Sefufan Simamora
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciDISPLAY ALAT UKUR VISKOSITAS PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir
DISPLAY ALAT UKUR VISKOSITAS PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : HERI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Fika Rakhmalinda 1112016200005 2. Naryanto 1112016200018 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
HUKUM STOKES I. Pendahuluan Viskositas dan Hukum Stokes - Viskositas (kekentalan) fluida menyatakan besarnya gesekan yang dialami oleh suatu fluida saat mengalir. Makin besar viskositas suatu fluida, makin
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UJI KEKENTALAN MINYAK PELUMAS BOLA BAJA JATUH BEBAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 14, No. 2, Desember 2014 (17-23) MEDIA PEMBELAJARAN ALAT UJI KEKENTALAN MINYAK PELUMAS BOLA BAJA JATUH BEBAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER (LEARNING MEDIA TEST EQUIPMENT
Lebih terperinci5. Viscositas. A. Tujuan. Menentukan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan hukum Stokes. B. Alat dan Bahan
5. Viscositas A. Tujuan Menentukan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan hukum Stokes. B. Alat dan Bahan 1. Tabung stokes 1 buah [tinggi: 80 cm, Ø:10 cm, penyaring, 2 gelang pembatas] 2. Mistar
Lebih terperinciMODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.
MODUL II VISKOSITAS Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum. I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang praktikum
Lebih terperincibergerak di dalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang
bergerak di dalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran luida yang merupakan gesekan
Lebih terperinciJENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH. Tugas Mata Kuliah TA Fisika Tahun Ajaran 2014/2015
JENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH Tugas Mata Kuliah TA Fisika Tahun Ajaran 2014/2015 Oleh: Kelompok 2 1. Marina Fitriani 2. Titis Ayu P. 3. Desi Punamasari
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR KEKENTALAN OLI SAE MENGGUNAKAN METODE FALLING BALL VISCOMETER (FBV) SMALL TUBE
RANCANG BANGUN ALAT UKUR KEKENTALAN OLI SAE 10-30 MENGGUNAKAN METODE FALLING BALL VISCOMETER (FBV) SMALL TUBE Asi Noflanda Arsis 1, Dahyunir Dahlan 1, Harmadi 1 Muharmen Suari 2 1 Program Pascasarjana
Lebih terperinciPembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan
1 Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan Angi Oktaviara 1,*, Nur Aji Wibowo 1,2, Made Rai Suci Shanti 1,2 1 Program Studi Pendidikan Fisika,
Lebih terperinciTetes Minyak Milikan JURNAL FISIKA MODERN TETES MINYAK MILIKAN
1 Tetes Minyak Milikan Rizky Firmansyah, Roihatur Rohmah, Fairus Salimatul F, Eddy Yahya Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim,
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Telah direalisasikan alat ukur massa jenis minyak kelapa sawit menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan tampilan ke komputer.
Lebih terperinciANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG
ANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG Firdaus Jl. Kalibeber KM 3 Wonosobo, Jawa Tengah firdaus.1024@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai viskositas
Lebih terperinciPRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD OLEH : NAMA : RAMLAH NIM : F1F1 12 071 KELAS : B KELOMPOK : IV ASISTEN : DIAN ARIASTIKA JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian
33 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini dikembangkan alat peraga pembelajaran
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR WAKTU PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
RANCANG BANGUN ALAT UKUR WAKTU PADA PERCOBAAN VISKOSIMETER STOKES BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika
Lebih terperinciVISKOSITAS CAIRAN. Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
VISKOSITAS CAIRAN Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta nurulmunisahawaliyah@gmail.com ABSTRAK Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Lebih terperinciPembuatan Prototipe Viskometer Bola Jatuh Menggunakan Sensor Magnet dan Bola Magnet
Abstrak Pembuatan Prototipe Viskometer Bola Jatuh Menggunakan Sensor Magnet dan Bola Magnet Bias M. Lungidta Putri, Sissilia O. Putri, Farida I. Muchtadi, dan Faqihza Mukhlish Program D3 Metrologi dan
Lebih terperinciJurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Open Access Journal
DOI: https://doi.org/10.17969/jtipi.v9i1.6108 http://jurnal.unsyiah.ac.id/tipi Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Open Access Journal PENGUKURAN VISKOSITAS BEBERAPA PRODUK MINYAK GORENG
Lebih terperinciVISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam
VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 13 Mei 2014 Raisa Soraya* (1112016200038), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan
Lebih terperinciACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR
ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan Praktikum Menentukan koefisien Viskositas (kekentalan) zat cair berdasarkan hukum Stokes 2. WaktuPraktikum Senin, 18 Mei 2015 3. Tempat
Lebih terperinciDesain Dan Realisasi Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair Berdasarkan Hukum Archimedes Menggunakan Sensor Fotodioda
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol.03, No. 02 Juli 2015 Desain Dan Realisasi Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair Berdasarkan Hukum Archimedes Menggunakan Sensor Fotodioda Luh Ari Anjarsari, Arif Surtono,
Lebih terperinciMUATAN ELEMENTER ABSTRAK
MUATAN ELEMENTER ABSTRAK Muatan elementer (tetes milikan) disebut juga sebagai percobaan oil-drop karena dirancang untuk mengukur muatan listrik. Muatan listrik sebagai muatan elementer dibawa oleh partikel
Lebih terperinciPENGUJIAN KUALITAS MINYAK GORENG KEMASAN, CURAH YANG BEREDAR DI DAERAH PANAM PEKANBARU DAN MINYAK GORENG JELANTAH BERDASARKAN SIFAT FISIKA
PENGUJIAN KUALITAS MINYAK GORENG KEMASAN, CURAH YANG BEREDAR DI DAERAH PANAM PEKANBARU DAN MINYAK GORENG JELANTAH BERDASARKAN SIFAT FISIKA *Syifa Fauziah, Riad Syech, Sugianto Mahasiswa Program Studi S1
Lebih terperinciFISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES
FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES DISUSUN OLEH Astiya Luxfi Rahmawati 26020115120033 Ajeng Rusmaharani 26020115120034 Annisa Rahma Firdaus 26020115120035 Eko W.P.Tampubolon 26020115120036 Eva Widayanti
Lebih terperinciStudi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson
Jurnal Fisika Indonesia Jati dan Rizkiana Vol. 19 (2015) No. 57 p.43-47 ARTIKEL RISET Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson Bambang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN Oleh : Nama : I Gede Dika Virga Saputra NIM : 0805034 Kelompok : IV.B JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH
TUGAS AKHIR (TM 145316) KONVERSI ENERGI ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH OLEH : Ladrian Rohmi Abdi
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS MINYAK PELUMAS. Daniel Parenden Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Musamus
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS MINYAK PELUMAS Daniel Parenden dparenden@yahoo.com Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Musamus ABSTRAK Pelumas merupakan sarana pokok dari mesin untuk
Lebih terperinciPada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang selalu ada di
A. Pendahuluan Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang selalu ada di sekeliling kita, dan pada setiap orang menyadari bahwa ada beberapa cara yang dapat menyebabkan
Lebih terperinciSISTEM PENGUKUR KECEPATAN PADA VISKOMETER BOLA JATUH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
SISTEM PENGUKUR KECEPATAN PADA VISKOMETER BOLA JATUH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Arif Surtono dan Sri Wahyu Suciyati Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegaoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengukuran dibutuhkan suatu alat ukur atau instrument yang dapat mendeteksi, mengolah dan menampilkan suatu besaran atau variabel yang diukur. Personal Computer
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi berkembang sangat cepat pada zaman sekarang ini, termasuk teknologi dalam dunia otomotif atau peralatan permesinan. Minyak pelumas merupakan salah satu faktor
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Viskositas adalah kekentalan suatu zat cair adalah salah satu sifat cairan yang menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya gesar. Viskositas terjadi terutama karena
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan
Lebih terperinciPERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS
PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir
Lebih terperinciFISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI
FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI MASSA JENIS Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan olum zat tersebut m V ρ = massa jenis zat (kg/m 3 ) m = massa
Lebih terperinciTetes Minyak Milikan
Tetes Minyak Milikan Annisa Nurul Aini, Roihatur Rohmah, Fairus Salimatul, Eddy Yahya Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciEFEK PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA MINYAK PELUMAS MULTIGRADE TERHADAP KEKENTALAN DAN DISTRIBUSI TEKANAN BANTALAN LUNCUR
EFEK PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA MINYAK PELUMAS MULTIGRADE TERHADAP KEKENTALAN DAN DISTRIBUSI TEKANAN BANTALAN LUNCUR Tekad Sitepu, Himsar Ambarita, Tulus B. Sitorus, Danner Silaen Departemen Teknik Mesin
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK MODUL PRAKTIKUM NAMA PEMBIMBING NAMA MAHASISWA : MASSA JENIS DAN VISKOSITAS : RISPIANDI,ST.MT : SIFA FUZI ALLAWIYAH TANGGAL PRAKTEK : 25 September 2013 TANGGAL PENYERAHAN
Lebih terperinciJURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016 Realiasasi Sensor Temperatur LM35DZ Sebagai Sensor Kecepatan Aliran Fluida Berbasis Mikrokontroler ATMega32 dengan Media Penyimpan Data
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN MEKANIKA
DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan
Lebih terperinciSIMULASI PENGUKURAN NILAI VISKOSITAS OLI MESRAN SAE DENGAN PENAMPIL LCD
ISSN: 1693-693 49 SIMULASI PENGUKURAN NILAI VISKOSITAS OLI MESRAN SAE -4 DENGAN PENAMPIL LCD Mujiman Jurusan Teknik Elektro Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Kampus ISTA Jl. Kalisahak No. 8
Lebih terperinciPOSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :
Rancang Bangun Timbangan Digital Berbasis Sensor Beban 5 Kg Menggunakan Mikrokontroler Atmega328 Edwar Frendi Yandra a, Boni pahlanop Lapanporo a *, Muh. Ishak Jumarang a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan
Lebih terperinciSISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535
SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Dastya Deby Selvyana 24040211060027
Lebih terperinciyang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan
1 Viskositas Cairan Tujuan: Memahami cara penentuan kerapatan zat cair (viskositas) dengan metode Ostwald dan falling ball Widya Kusumanngrum (1112016200005) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang
67 BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Pengendalian dengan pengukuran didalam operasional pabrik bahan bakar minyak secara konvensional memiliki banyak keterbatasan terutama menyangkut masalah mutu dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. umumnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Minyak goreng
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia pada umumnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Minyak goreng yang kita konsumsi sehari-hari
Lebih terperinciPERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA
PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas
Lebih terperinciPemanfaatan Sensor Induksi Untuk Menentukan Tingkat Kekentalan Cairan Dengan Menggunakan Adobe Audition 1.5
Pemanfaatan Sensor Induksi Untuk Menentukan Tingkat Kekentalan Cairan Dengan Menggunakan Adobe Audition 1.5 M. Barkah Salim dan Moh. Toifur Program Pasca Sarjana Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciPENGUKURAN KEKENTALAN ZAT (VISKOSITAS) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karakterisasi Fisika Material
PENGUKURAN KEKENTALAN ZAT (VISKOSITAS) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karakterisasi Fisika Material Disusun Oleh: Beri Bernando PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciPenyetaraan Nilai Viskositas terhadap Indeks Bias pada Zat Cair Bening
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 13, No. 4, Oktober 2010, hal 119-124 Penyetaraan Nilai Viskositas terhadap Indeks Bias pada Zat Cair Bening Bambang Murdaka Eka Jati 1, Karyono 2, Supriyatin 3 1,2
Lebih terperinciPERCOBAAN MILIKAN. Gaya gesek, gaya yang arahnya melawan gaya gravitasi, dalam hal ini sama dengan gaya Stokes. oil
PERCOBAAN MILIKAN A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan jari-jari dan muatan listrik sebuah minyak.. Membuktikan bahwa muatan listrik terkuantisasi secara diskrit. B. PERALATAN 1. Sistem peralatan Milikan
Lebih terperinciTEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK
MATERI POKOK 1. Pengertian tegangan permukaan 2. Penyebab tegangan permukaan 3. Metode pengukuran tegangan permukaan 4. Menghitung tegangan permukaan 5. Tegangan di dalam sebuah gelembung 6. Tekanan di
Lebih terperinciSMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2
SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2 1. Seekor ikan berada pada bak air seperti gambar di bawah ini! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/5.2%207.png Apabila
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperincikekentalan terhadap perubahan temperatur disebut dengan indeks viskositas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Viskositas (kekentalan) merupakan karakteristik dari sebuah minyak pelumas (oli). Karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar kualitas kerja
Lebih terperinciγ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m
4. Tegangan Permukaan Tegangan permukaan fluida adalah kecenderungan permukaan fluida untuk meregang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh selaput karena adanya gaya tarik menarik sesama molekul
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN VISKOSITAS FLUIDA SECARA DIGITAL MENGGUNAKAN SENSOR EFEK HALL UGN3503 BERBASIS ARDUINO UNO328
PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN VISKOSITAS FLUIDA SECARA DIGITAL MENGGUNAKAN SENSOR EFEK HALL UGN3503 BERBASIS ARDUINO UNO328 Nurry Putri Tissos, Yulkifli, Zulhendri Kamus Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS ABSTRACT
STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS Oleh : Sutiah / J2D 003 212 2008 ABSTRACT Palm oil is one of people s daily need. Our community is plural with different economic
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER
BAB IV ANALISA PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN BLOWER 4.1 Perhitungan Blower Untuk mengetahui jenis blower yang digunakan dapat dihitung pada penjelasan dibawah ini : Parameter yang diketahui : Q = Kapasitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciALAT UKUR VOLUME FLUIDA CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER ABSTRAK ABSTRACT
ALAT UKUR VOLUME FLUIDA CAIR BERBASIS MIKROKONTROLLER Dedy Farhamsa 1, Rihston A. Mayusa 1, Moh. Dahlan Th. Musa 1 1 Jurusan Fisika Fakultas MIPA, Universitas Tadulako ABSTRAK Dalam rangka membuat suatu
Lebih terperinciLEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja
Lebih terperinciAgus Sudarmanto. Abstrak. Kata kunci : sensor cahaya, mikrokontroler, viskositas
Pembuatan Alat Uji Kekentalan Minyak Goreng... PEMBUATAN ALAT UJI KEKENTALAN MINYAK GORENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE VISKOSITAS STOKES UNTUK PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 JURUSAN TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN PADA ZAT CAIR Eko Yulianto, Zakiyatun Nafisah, Endra Rahmawati Progam Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur an Jawa Tengah di Wonosobo zaky@gmail.com
Lebih terperinciFLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI
2016 FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 1 FLUIDA STATIS Fluida meliputi zat cair dan gas. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak
Lebih terperinciSTUDI SISTEM PENGADUK BERBASIS MAGNET DAN PEMANAS FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
ISSN : 25-93 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 39 STUDI SISTEM PENGADUK BERBASIS MAGNET DAN PEMANAS FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER STUDY ON MICROCONTROLLER BASED MAGNETIC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Fluida yang bergerak/mengalir mempunyai gesekan internal antar lapisan fluida yang berdekatan ketika bergerak melintas satu sama lain yang disebut viskositas (kekentalan).
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM MONITORING KEPADATAN PINTU MASUK GERBANG TOL DENGAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
RANCANG BANGUN SIMULASI SISTEM MONITORING KEPADATAN PINTU MASUK GERBANG TOL DENGAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III (D III)
Lebih terperinciJURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014 Di Susun Oleh: Ipa Ida Rosita 1112016200007 Kelompok 2 Widya Kusumaningrum 1112016200005 Nurul mu nisa A. 1112016200008 Ummu Kalsum A. 1112016200012
Lebih terperinciTEKNIK LABORATORIUM I
TEKNIK LABORATORIUM I PERCOBAAN TETES MINYAK MILIKAN Oleh : PRIMASARI NUR ARIF (080210102001) WAHYUNI FAJAR (080210102013) IWAN WICAKSONO (080210102027) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH SIFAT FISIKA TERHADAP KEMURNIAN MADU YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU
PENGARUH SIFAT FISIKA TERHADAP KEMURNIAN MADU YANG BEREDAR DI KOTA PEKANBARU Rita Amalya*, Riad Syech, Sugianto Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus Bina
Lebih terperinciDosen Pembimbing: Yanurita Dwi Hapsari, M.Sc
PERANCANGAN PENETROMETER DIGITAL SEBAGAI ALAT UJI KONSISTENSI BAHAN BERBASIS MIKROKONTROLER Edwin Pondi Suwanto 1108 100 061 Dosen Pembimbing: Yanurita Dwi Hapsari, M.Sc PENETROMETER SENSOR CAHAYA? KONSISTENSI
Lebih terperinciViskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G1/2 Berbasis Mikrokontroller 8535
Viskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G/ Berbasis Mikrokontroller 855 Kalam T T Siregar Takdir Tamba, Bisman Perangin-angin Mahasiswa Fisika FMIPA USU Email : kalam_regar@yahoo.com, HP : 89688
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis energi bukanlah permasalahan yang baru, namun sudah menjadi hal yang diprediksikan pasti akan terjadi. Sumber energi minyak yang selama ini menjadi andalan akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bergerak dalam fluida tersebut. Beberapan ayat dalam Al-Qur an menyebutkan
BAB II KAJIAN TEORI.1 Viskositas Viskositas merupakan ukuran kekentalan yang menyatakan esar kecilnya gesekan dalam luida.semakin esar viskositas luida, semakin sulit suatu enda ergerak dalam luida terseut.
Lebih terperinciSoal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,
Lebih terperinciMENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA
1 MENENTUKAN PERCEPATAN BENDA PADA SUDUT YANG BERBEDA Arif Rahman E-mail : ar_rachmman@yahoo.co.id Program S-1 Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Massa Jenis terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Sawit Menggunakan Alat Ukur Massa Jenis dan Akuisisinya pada Komputer
Analisis Pengaruh Massa Jenis terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Sawit Menggunakan Alat Ukur Massa Jenis dan Akuisisinya pada Komputer Warsito, Gurum Ahmad Pauzi, Miftahul Jannah Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciBAB III. Universitas Sumatera Utara MULAI PENGISIAN MINYAK PELUMAS PENGUJIAN SELESAI STUDI LITERATUR MINYAK PELUMAS SAEE 20 / 0 SAE 15W/40 TIDAK
BAB III METODE PENGUJIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian MULAI STUDI LITERATUR PERSIAPAN BAHAN PENGUJIAN MINYAK PELUMAS SAE 15W/40 MINYAK PELUMAS SAEE 20 / 0 TIDAK PENGUJIAN KEKENTALAN MINYAK PELUMAS PENGISIAN
Lebih terperinciPENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK SEDERHANA METODE BANDUL
Jurnal eknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.2-2013 PENGUKUR PERCEPAAN GRAVIASI MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK SEDERHANA MEODE BANDUL Syahrul, John Adler, Andriana Jurusan eknik Komputer, Fakultas eknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem transmisi pada kendaraan di bedakan dalam transmisi manual dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda. Oli untuk motor matic dikenal
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton
14 Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton Annisa Yuniasti*, Wildian, Rahmat Rasyid Jurusan Fisika
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 1, Januari 2011, hal 17-22 RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Agus Sudarmanto 1, Sumariyah
Lebih terperinciVISKOSITAS DAN TENAGA PENGAKTIFAN ALIRAN
VISKOSITAS DAN TENAGA PENGAKTIFAN ALIRAN I. TUJUAN 1. Menentukan viskositas cairan dengan metoda Ostwald 2. Mempelajari pengaruh suhu terhadap viskositas cairan II. DASAR TEORI Viskositas diartikan sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinci