KATA PENGANTAR. dr. H A R S O N O Pembina Utama Madya NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. dr. H A R S O N O Pembina Utama Madya NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas ijin dan karunia-nya Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan media pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD Dr. Soetomo, berisi informasi tentang pencapaian target indikator kinerja utama RSUD Dr. Soetomo pada Tahun 2015, serta gambaran capaian kinerja RSUD Dr. Soetomo selama kurun waktu pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun RSUD Dr. Soetomo telah berupaya keras dalam mencapai sasaran sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan, namun demikian masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hasil kinerja RSUD Dr. Soetomo kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan lain. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi. Semoga Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo ini dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja RSUD Dr. Soetomo dalam mendukung terwujudnya masyarakat Jawa Timur yang sehat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Surabaya, Pebruari 2016 Plt. Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. H A R S O N O Pembina Utama Madya NIP Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 i

3 EXECUTIVE SUMMARY Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direktur beserta jajarannya kepada Gubernur dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Selain itu Laporan Kinerja merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis. Tujuan/sasaran strategis tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Visi RSUD Dr. Soetomo adalah menjadi rumah sakit yang bermutu internasional dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian. Dalam mencapai visi tersebut, RSUD Dr. Soetomo sebagai lembaga/institusi yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang kesehatan. Untuk mendukung Visi Gubernur Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak serta melaksanakan Misi pertama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan serta misi keempat yaitu meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik, maka RSUD Dr. Soetomo mempunyai misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian yang profesional, akuntabel yang berorientasi pada kastamer untuk menuju pelayanan kesehatan berstandar internasional. Dalam mencapai visi dan misi RSUD Dr. Soetomo menetapkan 4 (empat) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun yaitu : 1. Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 2. Meningkatnya mutu pendidikan/pelatihan di rumah sakit 3. Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4. Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit Guna mencapai sasaran strategis tersebut di atas, diperlukan dukungan program dan kegiatan sebagai berikut : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 ii

4 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah 4. Program penyusunan, pengendalian dan evaluasi dokumen penyelenggaraan pemerintahan 5. Program upaya kesehatan perorangan 6. Progaram peningkatan sarana dan prasarana pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 7. Program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Untuk menilai pencapaian sasaran strategis tersebut RSUD Dr. Soetomo menetapkan 14 (empat belas) Indikator Kinerja Utama (IK U) Tahun sebagai alat pengukuran kinerja yaitu: 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 2. Persentase pemenuhan kebutuhan jaringan hisup 3. Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4. Bed Occupancy Rate (BOR) 5. Average Length of Stay (ALOS) 6. Bed Turn Over (BTO) 7. Turn Over Interval (TOI) 8. Net Death Rate (NDR) 9. Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi standar 10. Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 11. Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus 12. Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 13. Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 14. Cost Recovery Ratio (CRR) Sasaran strategis pertama yakni Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit melalui indikator sebagai berikut : 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM). Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 iii

5 Pada tahun 2015, pencapaian indikator kinerja survey kepuasan masyarakat dapat terealisasi dengan baik yaitu mencapai 82 % dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Artinya bahwa upaya yang dilakukan terhadap peningkatan mutu pelayanan kepada pasien dapat dilihat dari hasil pencapaian SKM yaitu sangat baik (82%). 2. Persentase pemenuhan kebutuhan jaringan hidup Pemenuhan kebutuhan jaringan hidup tahun 2015 tercapai 100% dan ini menggambarkan bahwa kebutuhan jaringan untuk pelayanan pasien khususnya pasien saat dioperasi telah dipenuhi 100%. 3. Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit Penanganan pasien dengan cepat dan tepat di gawat darurat sangat menentukan dalam menanganan pelayanan selanjutnya. Waktu penanganan dilakukan oleh tenaga kesehatan di gawat darurat RSUD Dr. Soetomo selama tahun 2015 memenuhi target yang ditentukan yaitu kurang dari 5 menit ( 59,75 detik ). 4. Bed Occupancy Rate (BOR) Tingkat pemakaian tempat tidur tahun 2015 sebesar 74,43%. Capaian ini masih dibawah target yang ditentukan yaitu sebesar 80%. Pencapaian nilai tersebut masih dalam kategori memenuhi standar. 5. Average Length of Stay (ALOS) Rata-rata lama pasien dirawat tahun 2015 tercapai 7,76 hari dari target yang ditentukan selama 7 hari. Semakin lama pasien dirawat menunjukkan adanya pelayanan rumah sakit yang semakin menurun. 6. Bed Turn Over (BTO) Frekwensi pemakaian tempat tidur beberapa kali dalam satu satuan waktu dipakai (terisi) oleh pasien tahun 2015 tercapai 36,45 kali dari target yang di tentukan sebesar 40 kali. Capaian nilai tersebut masih dalam kategori memenuhi standar. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 iv

6 7. Turn Over Interval (TOI) Rerata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat berikutnya pada tahun 2015 tercapai 2,77 hari dari target sebesar 2,5 hari. Pencapaian hasil ini masih dalam kategori memenuhi standar. 8. Net Death Rate (NDR) Indikator ini dinilai sensitif karena kematian pasien lebih dari 2x24 jam setelah dirawat di rumah sakit dan juga menggambarkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien. Target tahun 2015 sebesar 25 dan capaian nilai NDR tercapai 38 (masih memenuhi standar). 9. Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target Standar Pelayanan Minimal merupakan alat ukur mutu layanan rumah sakit yang berhak diberikan kepada masyarakat secara minimal. Capaian beberapa indikator dari masing-masing unit kerja tahun 2015 tercapai 78,63 %, dari target yang ditetapkan sebesar 100%. 10. Persentase elemen JCI yang memenuhi standar Beberapa elemen yang terdapat pada masing-masing pokja (16 pokja), ditargetkan 60% memenuhi standar dan tahun 2015 tercapai sebesar 60,34%. Sasaran strategis kedua meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit melalui indikator : 1. Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus. Peserta didik PPDS I sebelum menempuh pendidikan dimasingmasing jurusan, maka peserta didik perlu dilatih untuk membekali saat menempuh pendidikan di jurusan masing-masing. Dan hasil peserta PPDS I yang dilatih dan lulus sebesar 100% dari target 100% peserta didik harus lulus. 2. Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 v

7 Sebagai rumah sakit rujukan nasional dan sesuai dengan visi rumah sakit untuk menjadikan rumah sakit yang bermutu internasional dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian, maka RSUD Dr. Soetomo mempunyai kewajiban moral untuk meningkatkan mutu tenaga kesehatan di luar rumah sakit. Jumlah tenaga kesehatan di luar rumah sakit yang dilatih tahun 2015 tercapai 94,93% dari target sebesar 50%. Sasaran startegis ketiga Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit, hanya satu indikator : Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance). Sebagai persyaratan supaya dapat melakukan penelitian di rumah sakit. Merupakan indikator untuk menggambarkan mutu penelitian yang dilakukan di RSUD Dr.Soetomo. Jenis penelitian klinik yang dimaksud adalah penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyeknya baik operasional maupun eksperimen. Tahun 2015 target yang ditentukan untuk uji klinik yang lulus sebesar 100% dan tercapai 100%. Sasaran strategis keempat meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit hanya satu indikator : Cost Recovery Ratio (CRR). Merupakan indikator untuk menilai kemampuan pendapatan fungsional untuk membiayai belanja operasional. Capaian indikator ini untuk tahun 2015 sebesar 102,58% dari target yang ditentukan sebesar 100%. Permasalahan / kendala saat pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan antara lain : 1. RSUD Dr. Soetomo merupakan rumah sakit rujukan, sehingga pasien-pasien yang dirujuk ke rumah sakit ini kondisinya akut atau tingkat kegawatdaruratan cukup tinggi sehingga memerlukan perawatan yang cukup intensif dan waktu rawat cukup lama. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 vi

8 2. Peralatan medik sebagai sarana yang penting dalam mendukung mutu pelayanan perlu mendapatkan peremajaan dan penambahan alat baru. 3. Kecukupan sumber daya manusia (SDM) harus diperhatikan agar mutu pelayanan dapat berjalan dengan baik. 4. Pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan untuk menjawab tantang dimasa mendatang, mengingat perkembangan ilmu kedokteran terus berkembang dari tahu ke tahun. 5. Pembenahan sarana prasarana untuk meningkatkan mutu pelayanan, mengingat banyak gedung pelayanan yang usianya cukup lama (di bangun jaman Belanda) Langkah antisipasi yang perlu dilaksanakan untuk menanggapi penyelesaian permasalahan di atas antara lain : 1. Sistem rujukan harus diberlakukan dengan baik, perlu peran rumah sakit Kab/Kota untuk terus meningkatkan mutu pelayanan,sehingga tidak semua pasien dirujuk ke RSUD Dr.Soetomo dan hanya kasus-kasus tertentu pasien dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo. 2. Guna untuk memenuhi kebutuhan peralatan medik, baik untuk mengganti alat yang rusak atau peremajaan alat telah dilakukan uapaya antara laian : a. Pemenuhan kebutuhan peralatan medik diusulkan melalui APBD dan APBN. b. Dengan KSO (Kerjasama Operasional) dengan pihak ke tiga. c. Melalui hidah dari pihak swasta. d. Untuk peralatan medik dengan skala kecil diusulkan lewat daana fungsional rumah sakit. 3. Pemenuhan kekurangan SDM khususnya tenaga kesehatan (medis dan paramedik) diusulkan melalui penerimaan CPNS dan rekrutmen tenaga BLUD yang dibiayai oleh dan fungsional Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 vii

9 rumah sakit. Rekrutmen tenaga BLUD ini dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dilapangan serta mengingat kemampuan keuangan rumah sakit. 4. Pemeliharaan dan pembenahan gedung-gedung pelayanan yang mengalami kerusakan. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan telah dilakukan upaya antara lain dengan memberikan bea siswa kepada tenaga kesehatan untuk alih jenjang pendidikan lebih tinggi dan memberikan pelatihan dan jenis pelatihannya disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ilmu kedokteran yang berkembang saat itu. Selain itu, RSUD Dr.Soetomo juga akan melakukan pencatatan dan pengukuran atas Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator turunannya secara komputerisasi dengan database yang akurat dan valid. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 viii

10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i EXECUTIVE SUMMARY... ii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... xii BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. A. LATAR BELAKANG... Error! Bookmark not defined. B. LANDASAN HUKUM... Error! Bookmark not defined. C. TUJUAN... Error! Bookmark not defined. D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI... Error! Bookmark not defined. E. ISU-ISU STRATEGIS... Error! Bookmark not defined. BAB II PERENCANAAN KINERJA... Error! Bookmark not defined. A. RENCANA STRATEJIK... Error! Bookmark not defined. 1. Visi...Error! Bookmark not defined. 2. Misi...Error! Bookmark not defined. 3. Nilai...Error! Bookmark not defined. 4. Kebijakan Dasar...Error! Bookmark not defined. 5. Tujuan...Error! Bookmark not defined. 6. Sasaran Strategis...Error! Bookmark not defined. 7. Strategi dan arah Kebijakan...Error! Bookmark not defined. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)... Error! Bookmark not defined. C.Indikator Kinerja Utama (IKU)... Error! Bookmark not defined. D.Penetapan / Perjanjian Kinerja... Error! Bookmark not defined. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... Error! Bookmark not defined. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI... Error! Bookmark not defined. B. EVALUASI KINERJA... Error! Bookmark not defined. 1. Sasaran Strategis I Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit Error! Bookmark not d 2. Sasaran Strategis II Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit...error! Bookmark not defined. 3. Sasaran Strategis III Meningkatnya Mutu Penelitian Kesehatan Yang Dilakukan di Rumah Sakit...Error! Bookmark not defined. 4. Sasaran Startegis IV Meningkatnya Tingkat Kemandirian Keuangan di Rumah Sakit...Error! Bookmark not defined. C.REALISASI ANGGARAN TAHUN Error! Bookmark not defined. BAB IV PENUTUP... Error! Bookmark not defined. A. Kesimpulan... Error! Bookmark not defined. B. Rekomendasi... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 ix

11 DAFTAR TABEL Tabel.II.1. Matriks Hubungan Antara Misi dan Tujuan...Error! Bookmark not defined. Tabel.II.2. Matriks Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran... Error! Bookmark not defined. Tabel.II.3. Rencana Perjanjian Kinerja Tahun 2015 RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.II.4. Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Target, Program dan Anggaran RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Error! Bookmark not defined. Tabel.III.2. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja.Error! Bookmark not defined. Tabel.III.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.4. Hasil Pengukuran SKM RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.5. Hasil Pengukuran SKM Unit Pelayanan RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.6. Capaian Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.7. Waktu Tanggap Pelayanan Pasien IGD RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.8. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.9. Hasil Capaian BOR Tahun RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.10. Capaian BOR Per IRNA Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.11. Jenis Ketenagaan Rumah Sakit Dr. Soetomo... Error! Bookmark not defined. Tabel.III.12. Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan (inhouse... Error! Bookmark not defined. Tabel.III.13. Hasil Capaian ALOS RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.14. Capaian ALOS Per IRNA RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.15. Hasil Capaian BTO RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.16. Capaian BTO Per IRNA RSUD Dr. SoetomoError! Bookmark not defined. Tabel.III.17. Hasil Capaian TOI Tahun RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 x

12 Tabel.III.18. Capaian TOI per IRNA RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.19. Hasil Capaian NDR Tahun RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.20. Indikator IRD dalam SPM...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.21. Capaian NDR Per IRNA Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.22. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.23. Indikator SPM Per Unit Kerja RSUD Dr. Soetomo Thn Error! Bookmark not defined. Tabel. III.24 Hasil Penilaian Elemen (Standar) JCI Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.25. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.26. Perbandingan realisasi Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.27 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RENSTRA...Error! Bookmark not defined. Tabel III.28. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Realisasi Nasional...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.29. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.30. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.31. Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.32. Jumlah Peserta Didik PPDS I Yang Dilatih dan Lulus... Error! Bookmark not defined. Tabel.III.33. Jumlah peserta pelatihan tenaga kesehatan di luar... Error! Bookmark not defined. Tabel.III.34. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.35. Perbandingan realisasi Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.36. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RENSTRA...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.37. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.38. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.39. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.40. Hasil Capaian Penelitian Uji Klinik dengan Kelayakan Etik...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.41. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 xi

13 Tabel.III.42. Perbandingan realisasi Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.43. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RENSTRA...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.44. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.45. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.46. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.47. Angka Capaian CRR Tahun RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.48. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD Dr. Soetomo.. Error! Bookmark not defined. Tabel.III.49. Tingkat Kemandirian RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.50. Alokasi Anggaran Pembangunan dan Rutin di RSUD... Error! Bookmark not defined. Tabel.III.51. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.52. Perbandingan realisasi Indikator Kinerja Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.53. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RENSTRA...Error! Bookmark not defined. Tabel.III.54. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.55. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.56. Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.57. Capaian Pendapatan RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel.III.58. Rincian Program / Kegiatan RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Tabel. III.59. Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 xii

14 DAFTAR GRAFIK Grafik III.1. Hasil Pengukuran SKM RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.2. Waktu Tanggap Pelayanan Pasien IGD RSUD. Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.3. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.4. Hasil Capaian BOR Tahun RSUD. Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.5. Capaian BOR Per IRNA Tahun RSUD Dr.Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.6. Jenis Ketenagaan Rumah Sakit Dr. SoetomoError! Bookmark not defined. Grafik III.7. Jumlah Pegawai yang Mendapat Pelatihan (inhouse training) RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.8. Hasil Capaian ALOS RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.9. Capaian ALOS Per IRNA RSUD... Error! Bookmark not defined. Grafik III.10. Hasil Capaian BTO RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.11. Capaian BTO Per IRNA RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.12. Hasil Capaian TOI RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.13. Capaian TOI Per IRNA RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.14. Hasil Capaian NDR RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.15. Capaian NDR Per IRNA Tahun Error! Bookmark not defined. Grafik III.16. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.17. Jumlah Peserta Didik PPDS I Yang Dilatih dan Lulus... Error! Bookmark not defined. Grafik III.18. Jumlah peserta pelatihan tenaga kesehatan di luar... Error! Bookmark not defined. Grafik III.19. Hasil Capaian Penelitian Uji Klinik dengan Kelayakan Etik...Error! Bookmark not defined. Grafik III.20. Angka Capaian CRR Tahun RSUD Dr. Soetomo...Error! Bookmark not defined. Grafik III.21. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD Dr.Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 xiii

15 Grafik III.22. Tingkat Kemandirian RSUD Dr. Soetomo Tahun Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 xiv

16 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance -base Management) untuk penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pertanggungjawaban kinerja yang telah disepakati Tahun 2015 oleh Direktur RSUD Dr.Soetomo dengan Gubernur Provinsi Jawa Timur. Tuntutan dipenuhinya akuntabilitas sebagai akibat gerakan konsumen, keinginan para profesional untuk meningkatkan mutu pelayanan, kesadaran akan praktek manajemen atau tatakelola yang baik dan pengakuan masyarakat atas penghargaan kinerja organisasi (rumah sakit). Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 1

17 Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Setiap unit teknis yang merupakan unsur penyelenggaraan pemerintah negara, wajib memberikan Laporan Kinerja yang merupakan dokumen berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja yang disusun dan disampaikan secara sistematis dan melembaga. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka RSUD Dr. Soetomo Surabaya perlu menyusun Laporan Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan secara akuntabel dan transparan. B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah; 7. Peraturan Presiden NO 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2007 tentang Indikator Kinerja Utama; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 2

18 10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur. 11. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 55 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja di Pemerintah Provinsi Jawa Timur 12. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 91 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kab/Kota se Jawa Timur. C. TUJUAN Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas RSUD Dr. Soetomo, keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai target dan indikator seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) RSUD Dr. Soetomo dan ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja RSUD Dr. Soetomo oleh pejabat yang bertanggungjawab. D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. TUGAS POKOK RSUD Dr. Soetomo mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan penyelenggaraan upaya rujukan serta penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesehatan. 2. FUNGSI a. Penyelenggara Pelayanan Medik b. Penyelenggara Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik c. Penyelenggara Pelayanan dan Asuhan Keperawatan d. Penyelenggara Pelayanan Rujukan e. Penyelenggara Usaha Pendidikan dan Pelatihan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 3

19 f. Penyedia fasilitas kerja dan praktikum klinik dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya g. Penyelenggara penelitian dan pengembangan kesehatan h. Penyelenggara kegiatan manajamen rumah sakit i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemilik rumah sakit sesuai dengan bidang tugasnya E. ISU-ISU STRATEGIS a. Perdagangan bebas ASEAN dan Global (MEA) 1. Industri kesehatan/ kedokteran internasional 2. Masuknya modal dan tenaga kerja asing di bidang perumasakitan dan kesehatan lainnya b. Era Jaminan Kesehatan Nasional 1. Peran tunggal PT. Askes sebagai BPJS Kesehatan 2. Sistem pembayaran INA CBGs Pemahaman dokter dan provider kesehatan lain agar berperilaku efektif dan efesien 4. Kebijakan kefarmasian RSUD Dr. Soetomo dalam formularium rumah sakit c. Tindak lanjut implementasi Akreditasi KARS dan persiapan Akreditasi JCI (Joint Comission Internasional) RSUD Dr. Soetomo. 1. Pelayanan yang berfokus pada pasien dan manajemen pelayanan kesehatan 2. Pendidikan staf dan klinis 3. Penelitian yang bersubyek pada manusia Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 4

20 A. RENCANA STRATEJIK 1. Visi BAB II PERENCANAAN KINERJA Menjadi Rumah Sakit yang Bermutu Internasional dalam 2. Misi Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian Menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pendidikan dan 3. Nilai penelitian yang profesional, akuntabel yang berorientasi pada kastemer untuk menuju pelayanan kesehatan berstandar internasional Nilai yang diyakini merupakan landasan fundamental dalam bekerja sebagai budaya organisasi RSUD Dr Soetomo adalah : a. Profesionalisme b. Integritas c. Kemitraan d. Keadilan e. Kemandirian 4. Kebijakan Dasar Pelaksanaan kebijakan perlu mendapat jaminan dan dukungan dari seluruh komponen di RSUD Dr. Soetomo. Untuk itu disusun sembilan kebijakan dasar RSUD Dr. Soetomo sebagai berikut : 1. Perbaikan mutu pelayanan; 2. Perbaikan manajemen (SDM) internal; 3. Penataan kelembagaan (struktur dan sistem); 4. Pemantapan nilai dasar menjadi budaya organisasi; 5. Penataan sistem akuntansi keuangan; 6. Pengendalian biaya dan struktur anggaran; 7. Perbaikan manajemen logistik medik dan non medik; 8. Penataan manajemen pendidikan klinik dan penelitian rumah sakit; 9. Pengembangan aliansi strategis. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 5

21 5. Tujuan Berdasarkan misi yang ditentukan pada Renstra RSUD Dr.Soetomo ditetapkan 4 (empat) tujuan yaitu : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 2. Meningkatkan mutu pendidikan/pelatihan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 3. Meningkatkan mutu penelitian kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 4. Meningkatkan tingkat kemandirian di RSUD Dr.Soetomo 6. Sasaran Strategis Berdasarkan kerangka arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu : a) Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, serta menjamin perlindungan risiko bagi masyarakat, terutama keluarga miskin, akibat pengeluaran biaya kesehatan. b) Mengembangkan dan meningkatkan efektivitas jaminan kesehatan bagi penduduk miskin, yang harus berorientasi kepada subjek manusianya, bukan jenis penyakitnya. Maka dapat ditentukan sasaran strategis di RSUD Dr.Soetomo yaitu : 1. Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 2. Meningkatnya mutu pendidikan/pelatihan di rumah sakit 3. Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4. Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit Tabel.II.1. Matriks Hubungan Antara Tujuan dan Sasaran TUJUAN SASARAN Uraian Indikator Uraian Indikator Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 1. Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 1. Terlaksananya Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 2. Terpenuhinya Pemenuhan Kebutuhan Jaringan 3. Terlayaninya pasien di Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 6

22 2. Meningkatkan mutu pendidikan/pelatihan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 3. Meningkatkan mutu penelitian kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 4. Meningkatkan tingkat kemandirian di RSUD Dr.Soetomo Prosentase pegawai yang dilatih dan lulus Prosentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) Cost Recovery Ratio (CRR) 2. Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit 3. Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4. Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit Gawat Darurat yang dilayani < 5 menit 4. Tercapainya Bed Occupancy Rate (BOR) 5. Tercapainya Average Length of Stay (ALOS) 6. Tercapainya Bed Turn Over (BTO) 7. Tercapainya Turn Over Internal (TOI) 8. Tercapainya Net Death Rate (NDR) 9. Terpenuhinya capaian Indikator SPM yang memenuhi target 10. Terpenuhinya elemen JCI yang memenuhi standar 11. Terlaksananya peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus 12. Terpenuhinya pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 13. Terlaksananya penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 14. Tercapainya Cost Recovery Ratio (CRR) 7. Strategi dan Arah Kebijakan. Berdasarkan strategi yang telah ditentukan, kemudian ditentukan sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Dr. Soetomo dalam tahun Sasaran strategis tersebut disusun berdasarkan 4 (empat) dimensi (prespektif) manajemen sesuai dengan metode Balanced Scorecard, yaitu : a) Perspektif Keuangan, yang akan dicapai adalah : 1) Meningkatkan profitabilitas RSUD Dr. Soetomo; 2) Meningkatkan liquiditas RSUD Dr. Soetomo; 3) Terwujudnya kesejahteraan internal. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 7

23 b) Persektif Kastemer, yang akan dicapai adalah memiliki citra positif di mata kastemer. c) Persektif Proses Bisnis Internal, yang akan dicapai adalah menjadi rumah sakit berbasis standar manajemen dan standar pelayanan yang berfokus pada kastemer. d) Persektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, yang akan dicapai adalah : 1) Terbentuknya pola pikir SDM yang berorientasi pada kastemer; 2) Terbentuknya SDM yang profesional, mandiri, dan mempunyai integritas tinggi. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun Rencana Kinerja Tahun 2015 RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah sebagai berikut: Tabel.II.2. Rencana Perjanjian Kinerja Tahun 2015 RSUD Dr. Soetomo TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 1. Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 2. Persentase Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Hidup 80 % 100 % 3. Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 100 % Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 8

24 4. Bed Occupancy Rate (BOR) 80 % 5. Average Length os Stay (ALOS) 7 hari 6. Bed Turn Over (BTO) 40 kali 7. Turn Over Internal (TOI) 3 hari 8. Net Death Rate (NDR) Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 100 % 2. Meningkatkan mutu pendidikan/pelatiha n untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 2. Meningkatnya mutu pendidikan/pelatiha n di rumah sakit 10. Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 1. Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus 2. Porsentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 60 % 100 % 50 % 3. Meningkatkan mutu penelitian kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Dr.Soetomo 3. Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 1. Prosentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 100 % 4. Meningkatkan tingkat kemandirian di RSUD Dr.Soetomo 4. Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit 1. Cost Recovery Ratio (CRR) 100 % C. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dalam rangka evalusi capaian target kinerja, untuk menggambarkan keberhasilan program strategis menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk mendukung Program Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam RPJMD dengan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 9

25 sasaran kinerja adalah meningkatnya mutu pelayanan dan kemandirian rumah sakit. a. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Menggambarkan tingkat kepuasan dari pasien di RSUD Dr.Soetomo terhadap pelayanan yang diberikan. Target SKM di RSUD Dr.Soetomo pada tahun 2015 sebesar 80 %. b. Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Hidup Pada indikator tersebut menggambarkan tingkat kinerja dari pelayanan Instalasi Bank Jaringan yang ada di RSUD Dr.Soetomo. Produk jaringan manusia ini merupakan salah satu produk unggulan yang ada di RSUD Dr.Soetomo dimana untuk target persentase pemenuhan kebutuhan jaringan manusia ( stem cell) di RSUD Dr.Soetomo pada Tahun 2015 adalah 100%. c. Persentase pasien di Gawat Darurat yang dilayani < 5 menit Pelayanan penderita gawat darurat di Gedung Instalasi Gawat Darurat atau IGD yang berlantai 5, memberikan pelayanan selama 24 jam dengan tenaga ahli darurat yang profesional dan terlatih baik. Untuk penanganan pasien di IGD < 5 menit untuk tahun 2015 ditargetkan sebesar 100 %, artinya pasien yang dirujuk di IGD harus ditangan kurang dari 5 menit. d. Bed Occupancy Rate (BOR) Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur. Tingkat utilisasi (BOR) yang optimal (antara 65% -85%), dan target pencapaian BOR untuk RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 sebesar 80 %. e. Average Length of Stay (ALOS) Yaitu rata-rata lama perawatan seorang pasien. Indikator ini menggambarkan rerata hari pasien di rawat di rumah sakit. Angka ini cukup sensitif menggambarkan tingkat efektivitas pelayanan di rumah sakit karena menggambarkan hasil resultan dari berbagai program kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit maupun variabel Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 10

26 pasien itu sendiri. Angka normatif (standar) ALOS untuk Rumah Sakit Pendidikan antara 7 s.d. 9 hari, mengingat pasien yang datang ke RSUD Dr. Soetomo sebagai rujukan puncak (terakhir) pada umumnya kondisi pasien dalam keadaan parah (kronis atau gawat). Dan untuk target pencapaian ALOS RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 sebesar 7 hari. f. Bed Turn Over (BTO) Yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini menggambarkan tingkat efesiensi pemakaian tempat tidur dan idealnya rerata adalah kali/tempat Tidur/Tahun, sementara untuk target RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 sebesar 40 kali. g. Turn Over Interval (TOI) Menggambarkan rerata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efesiensi dari pada penggunaan tempat tidur. Idealnya rerata 1-3 hari/tempat tidur dan target RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 sebesar 3 hari. h. Net Death Rate (NDR)/ Angka Kematian Bersih Indikator NDR ini dinilai sensitif karena kematian pasien lebih dari 2x24 jam setelah dirawat di rumah sakit. Angka normatif (standar) NDR untuk Rumah Sakit Pendidikan antara 50 s/d 70, mengingat pasien yang datang ke RSUD Dr. Soetomo sebagai Rumah Sakit Kelas A Pendidikan sebagai rujukan terakhir pada umumnya kondisi pasien sudah dalam keadaan parah. Dan target RSUD Dr. Soetomo untuk tahun 2015 sebesar 25. i. Prosentase capaian indikator SPM yang memenuhi target Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 11

27 tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Untuk tahun 2015 target yang ingin dicapai sebesar 100%. j. Prosentase elemen JCI yang memenuhi standar Akreditasi RS merupakan salah satu pendekatan pengelolaan mutu yang meliputi semua aspek RS (organisation -wide basis) dengan harapan dapat membangun budaya mutu RS meliputi aspek pembelajaran bagi seluruh staf RS, komunikasi organisasi, kerjasama multidisplin dan etika bekerja hingga reputasi rumahsakit. Meski standar akreditasi dibutuhkan untuk membangun budaya mutu RS, namun proses membangunnya secara umum sama. Dan target elemen JCI yang memenuhi standar tahun 2015 sebesar 60 %. k. Prosentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus Sesuai dengan visi RSUD Dr. Soetomo yaitu menjadi rumah sakit yang bermutu internasional dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian, maka RSUD Dr. Soetomo berkewajiban untuk mendidik dokter baru maupun dokter yang mengambil spesialis tertentu. Indikator ini menggambarkan jumlah peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus. Untuk target tahun 2015 peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus sebesar 100%. l. Prosentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan diluar RSUD Dr. Soetomo Indikator ini memberikan gambaran kemampuan RSUD Dr. Soetomo untuk melatih tenaga kesehatan yang ada diluar RSUD Dr. Soetomo untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo dan untuk tahun 2015 target yang ditetapkan sebesar 50%. m.prosentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical Clearance) Menggambarkan tingkat penelitian uji klinik dengan kelaiakan etik oleh mahasiswa/institusi/pegawai di RSUD Dr.Soetomo. Target Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 12

28 penelitian uji klinik dengan kelaiakan etik di RSUD Dr.Soetomo pada tahun 2015 adalah 100%. n. Cost Recovery Ratio (CRR) CRR menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasional dari pendapatan fungsional rumah sakit. Untuk rumah sakit nirlaba CRR antara 70% s.d. 100 % dinilai sehat. Target untuk RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 capaiannya sebesar 100%. D. Penetapan / Perjanjian Kinerja Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan Program yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Propinsi Jawa Timur Tahun , maka program RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 sebagai berikut : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah d) Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyeklenggaraan Pemerintahan e) Program Upaya Kesehatan Perorangan f) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) g) Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 13

29 Tabel.II.3. Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Target, Program dan Anggaran RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp) 1. Meningkatnya mutu pelayanan 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 80 % I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran rumah sakit 2. Prosentase Pemenuhan 100 % 1. Pelaksanaan administrasi perkantoran Kebutuhan Jaringan hidup 3. Persentase pasien di Gawat Darurat yang dilayani < 5 menit 4. Bed Occupancy Rate (BOR) 100 % II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 80 % 1. Penyediaan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana Average Length os Stay (ALOS) 7 hari 2. Pemeliharaan peralatan dan kelembagaan sarana dan prasarana Bed Turn Over (BTO) 40 kali III. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Turn Over Internal (TOI) 3 hari 1. Koordinasi dan konsultasi kelembagaan pemerintah daerah 8. Net Death Rate (NDR) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 10. Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 100 % IV. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evalausi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan % 1. Penyusunan dokumen perencanaan Penyusunan laporan hasil pelaksanaan rencana program dan anggaran 3. Penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dan pelaksanaan sistem informasi data Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 14

30 Sasaran No Strategis 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran (Rp) 1. Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus 2. Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 1. Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical Clearance) 1. Cost Recovery Ratio (CRR) 100 % V. Program Upaya Kesehatan Perorangan % 1 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan (DAK) 100 % VI. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 1. Pendampingan pelayanan kesehatan rujukan (DAK) 100 % 2. Pembangunan RS/ RSK/Balai/ Akper/ Latkesmas 3. Pengadaan alat kesehatan/lab RS/RSK/ Balai/Akper/Latkesmas 4. Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCT) 5. Pembangunan sarana dan prasarana RS/RSK/Balai/Akper/Latkesmas IX. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Peningkatan pelayanan RS/RS Khusus/BP Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 15

31 Dari tabel di atas terlihat untuk mendukung IKU RSUD Dr. Soetomo dari belanja langsung (pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal) pada Tahun 2015 adalah sebesar Rp ,-. Dalam DPPA-APBD tahun 2015 sebesar Rp karena ada belanja yang digunakan untuk belanja tidak langsung (gaji, tambahan penghasilan dan bunga) sebesar Rp ,-,. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 16

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sesuai dengan Renstra Rumah Sakit Tahun , telah ditetapkan beberapa sasaran strategis yang telah dijabarkan dalam empat perspektif antara lain perspektif keuangan, kastamer, proses bisnis dan pembelajaran dan pertumbuhan. Sasaran Strategis yang telah ditetapkan didukung oleh program kegiatan yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja pada sasaran, menggunakan skala pengukuran 2 (dua) katagori sebagai berikut : Tabel.III.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Pelayanan Tahun 2015 No Standar Kategori Capaian I Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 1 81,26 % 100% Sangat Baik 2 62,51% 81,25% Baik 3 43,76% 62,50% Kurang Baik II Bed Occupancy Rate (BOR) 1 < 65 % dan > 85 % Tidak Memenuhi Standar 2 65 % - 85 % Memenuhi Standar III Average Length of Stay (ALOS) 1 < 7 hari dan > 9 hari Tidak Memenuhi Standar hari Memenuhi Standar IV Bed Turn Over (BTO) 1 < 40 kali dan > 50 kali Tidak Memenuhi Standar kali Memenuhi Standar V Turn Over Internal (TOI) 1 < 1 hari dan > 3 hari Tidak Memenuhi Standar hari Memenuhi Standar VI Net Death Rate (NDR) 1 > 25 Tidak Memenuhi Standar 2 < 25 Memenuhi Standar Tabel. III.2. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Keuangan Tahun 2015 No Standar Kategori Capaian VII Cost Recovery Ratio (CRR) 1 > 100 % Sangat Baik 2 70 % % Baik 3 < 70 % Kurang Baik Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 17

33 Berikut hasil capaian dari sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Tahun 2015 : Tabel. III.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2015 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Ket 1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 80 % 82% 102,5 % Sangat Baik 2. Prosentase Pemenuhan 100 % 100 % 100 % Tercapai Kebutuhan Jaringan hidup 3. Persentase pasien di gawat 100 % 100 % 100 % Tercapai darurat yang dilayani < 5 menit 4. Bed Occupancy Rate (BOR) 80 % 74,43 % 93,04% Memenuhi Standar 5. Average Length os Stay (ALOS) 7 hari 7,76 hari 89,14% Memenuhi Standar 6. Bed Turn Over (BTO) 40 kali 33,74 kali 84,35% Tidak Memenuhi Standar 7. Turn Over Internal (TOI) 2.5 hari 2,77 hari 89,2% Memenuhi Standar 8. Net Death Rate (NDR) % Tidak Memenuhi Standar 9. Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 100 % 100% 100 % Tercapai 10. Persentase elemen JCI yang 60 % 60,34% 100,57 % Tercapai memenuhi standar 11. Persentase peserta didik PPDS I 100 % 100% 100 % Tercapai yang dilatih dan lulus 12. Persentase pemenuhan pelatihan 50 % 94,93 % 189,86 % Tercapai yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 13. Persentase penelitian uji klinik 100 % 100 % 100 % Tercapai yang lulus kelayakan etik (ethical Clearance) 14. Cost Recovery Ratio (CRR) 100 % 102,58 % 102,58 % Sangat Baik Pengukuran kinerja dalam rangka mengetahui tingkat Keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan. Rumus untuk menghitung capaian kinerja setiap indikator ada dua macam : Indikator bermakna positif, artinya : jika semakin besar realisasi berarti semakin baik kinerjanya, atau sebaliknya semakin kecil realisasi semakin buruk kinerjanya, maka digunakan rumus : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 18

34 REALISASI TARGET X 100 % Indikator bermakna negatif, artinya : jika semakin besar realisasi berarti semakin buruk kinerjanya, atau sebaliknya semakin kecil realisasi semakin baik kinerjanya, dengan menggunakan rumus : TARGET (REALISASI TARGET) TARGET X 100% B. EVALUASI KINERJA Evaluasi dilakukan untuk mengetahui berapa tingkat capaian dari realisasi kinerja atas sasaran yang ditentukan, kemajuan serta kendala dalam mencapai target. Analisis capaian kinerja dari masingmasing sasaran strategis RSUD Dr. Soetomo adalah sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis I Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut di atas ditetapkan sepuluh indikator sebagai berikut : a) Indikator Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) merupakan suatu keharusan bagi lembaga penyelenggara layanan kepada masyarakat secara umum. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instalasi Pemerintah, maka RSUD Dr. Soetomo berkewajiban untuk menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat. Survey Kepuasan Masyarakat ( SKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 19

35 memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey Kepuasan Masyarakat dilakukan secara bertahap mulai Bulan April s/d Bulan Nopember Pada Tahun 2015 nilai SKM Agregat yang dicapai oleh RSUD Dr.Soetomo adalah 82 % (sangat baik). Tabel. III.4. Hasil Pengukuran SKM RSUD Dr.Soetomo Tahun Indikator Target Tahun No Mutu IKM 80 % ,58 83,35 82 Sumber : Laporan Bidang LITBANG 2015 Grafik.III.1. Hasil Pengukuran SKM RSUD Dr.Soetomo Tahun Pada tabel III.4 dapat diketahui bahwa SKM RSUD Dr.Soetomo dari tahun mengalami fluktuasi, tetapi masih dalam kategori A (sangat baik). Dari 34 instalasi yang dilakukan survey, ada beberapa instalasi yang nilai capaian SKM mencapai A (19 instalasi ) dan yang mencapai nilai B (15 instalasi). Sedangkan untuk jajaran managemen (11 bid ang/bagian) semuanya mendapatkan nilai B. Hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Dr.Soetomo sangat baik. Selain itu, hasil SKM dari masing-masing unit pelayanan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 20

36 Tabel.III.5. Pengukuran SKM Unit Pelayanan RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015 Indikator No Instalasi / Unit Pelayanan Nilai IKM (%) Mutu Pelayanan 1. IRNA Anak 81,26 A 2. IRNA Medik 80,52 B 3. IRNA Bedah 79,90 B 4. IRNA Obsgyn 79,43 B 5. IRNA Jiwa 82,75 A 6. Instalasi Rawat Darurat 81,16 B 7. Instalasi Rawat Jalan 82,75 A 8. Instalasi Rehabilitasi Medik 82,01 A 9. Instalasi Gigi dan Mulut 80,77 B 10. Instalasi Hemodialisa 81,34 B 11. Instalasi Diagnostik dan Kardiovaskuler 79,45 B 12. Instalasi Paliatif dan Bebasa Nyeri 83,52 A 13. Instalasi Bedah Pusat 83,43 A 14. Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi 82,08 A 15. Instalasi Farmasi 83,29 A 16. Instalasi Gizi 81,41 A 17. Instalasi Pemeliharaan Sarana Medik 78,93 B 18. Instalasi Sterilisasi dan Binatu 87,32 A 19. Instalasi Bank Jaringan 83,52 A 20. Instalasi Radioterapi 86,54 A 21. Instalasi Mikrobiologi Klinik 75,72 B 22. Instalasi Radiodiagnostik 82,01 A 23. Instalasi Patologi Anatomi 88,22 A 24. Instalasi Patologi Klinik 82,86 A 25. Instalasi IIU 81 B 26. Instalasi Kedokteran Forensik 95,74 A 27. Instalasi Transfusi Darah 90,23 A 28. Instalasi KPK 84,72 A 29. Instalasi SIM 73,08 B 30. Instalasi Sanitasi 70,77 B 31. Instalasi PKRS dan Humas 79,48 B 32. Instalasi Perpustakaan 83,25 A 33. GBPT 80,48 B 34. Instalasi Graha Amerta 79,50 B 35. Jajaran Manajemen 76 B IKM Agregat 82% A Sumber : Laporan Bidang LITBANG Tahun 2015 Keberhasilan capaian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dengan hasil capaian sebesar 82 % dari target sebesar 80 % patut dibanggakan. Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 21

37 meningkatkan capaian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) sebagai berikut : a. Menciptakan rasa aman pasien untuk berobat b. Lingkungan yang bersih dan nyaman c. Memberikan informasi yang jelas tentang prosedur pelayanan Pada akhirnya, bahwa keberhasilan pencapaian target indikator SKM merupakan hasil kerja keras dan dukungan pelaksanaan berbagai program yang dilakukan oleh RSUD Dr. Soetomo. 1) Faktor pendukung keberhasilan : a. Adanya dukungan dan komitmen dari manajemen pada kegiatan SKM ini. b. Adanya program kegiatan yang dilakukan untuk survey kepuasan masyarakat c. Meningkatnya peran serta dan kesadaran masyarakat (pasien/keluarga pasien) dalam memberikan jawaban terhadap survey ini. 2) Faktor penghambat keberhasilan a. Kondisi pasien yang tidak memungkinkan saat dilakukan wawancara. b. Waktu pelaksanaan harus disesuaikan dengan waktu pelayanan, jangan sampai mengganggu dokter saat memberikan pelayanan. 3) Alternatif pemecahan masalah Untuk mengatasi hambatan di atas, beberapa alternatif intervensi yang memiliki daya ungkit dalam menyelesaikan hambatan, sebagai berikut : a. Koordinasi yang aktif dengan unit kerja yang akan dilakukan survey untuk menentukan sampel (pasien) yang akan diwawancarai b.tentukan waktu yang tepat dalam melakukan survey (setelah pasien diperiksa oleh dokter), supaya tidak mengganggu proses pelayanan. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 22

38 N o b) Indikator Prosentase Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Pada Indikator ini menggambarkan salah satu kinerja dari produk unggulan yang ada di RSUD Dr.Soetomo yaitu Produk bank jaringan atau stemcell. Stemcell ini merupakan terapi masa depan dalam pengobatan, dan dapat diterapkan di semua bidang kedokteran. Pada tahun 2015 di RSUD Dr.Soetomo memperoleh capaian sebesar 100% dalam pemenuhan kebutuhan jaringan yang dapat digambarkan dalam tabel berikut: Tabel.III.6. Capaian Pemenuhan Kebutuhan Jaringan Tahun di RSUD Dr.Soetomo Nama Jaringan 1. Amniotic Membran 2. Human Bone 3. Bovine Bone Spesifikasi X Y X Y X Y X Y X Y Cancelous Calvaria Cancelous Powder Sumber : Laporan Instalasi Bank Jaringan Thn 2015 *) X : Permintaan ; Y : Pemenuhan Dari tabel III.6. dapat diketahui bahwa setiap tahun permintaan pemenuhan jaringan semakin meningkat, telah terpenuhi 100% oleh Instalasi Bank Jaringan di RSUD Dr.Soetomo. Akan tetapi, pada tahun 2015 terjadi penurunan produksi jaringan pada jenis jaringan Amniotic Membran sedangkan untuk jenis jaringan Bovine Bone spesifikasi Cancelous mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dikarenakan kurangnya sosialisasi dari para dokter bedah maupun dokter orhtopaedi. Selain itu kurangnya donor terkait bahan baku jaringan yang dibutuhkan. Capaian tersebut dapat dipenuhi dengan didukungnya oleh ketersediaan sumber daya yang ada di RSUD Dr.Soetomo baik SDM, alat kedokteran maupun sarana prasarana yang lain. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 23

39 Hal-hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam mencapai indikator pemenuhan kebutuhan jaringan hidup, secara terperinci sebagai berikut : 1). Faktor pendukung keberhasilan : a. Tempat pelayanan yang cukup representative b. Sumber daya manusia yang professional c. Peralatan yang lengkap dan canggih 2). Faktor penghambat keberhasilan : a. Kurangnya promosi tentang steam cell bank jaringan b. Bahan baku yang kurang dalam pembuatan jaringan 3). Upaya tindak lanjut : a. Promosi yang lebih aktif terutama di luar RSUD Dr. Soetomo b. Rehabilitas laboratorium steam cell supaya lebih memenuhi standar c) Prsentase pasien di gawat darurat yang dilayani <5 menit Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit. Setiap rumah sakit pasti memiliki layanan UGD yang melayani pelayanan medis 24 jam. UGD 24 jam melayani kasuskasus khususnya gawat darurat. Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan pertolongan pertama bagi pasien yang datang dan menghindari berbagai risiko, seperti: kematian, menanggulangi korban kecelakaan, atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan tindakan. Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datang akan langsung dilakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang tergolong emergency (akut) akan langsung dilakukan tindakan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 24

40 menyelamatkan jiwa pasien (life saving). Bagi pasien yang tergolong tidak akut dan gawat akan dilakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhan dan kasus masalahnya yang setelah itu akan dipulangkan kerumah. Sebagai rumah sakit tersier (PPK III), pasien yang dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo merupakan pasien dengan emergency (tingkat kegawatan) yang sangat tinggi. Sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), salah satu indikator pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah kemampuan menangani life saving anak, maupun dewasa dan waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat. Selama tahun 2015 jumlah pasien yang ditangani di IGD sebanyak pasien dan semua pasien ditangani oleh tenaga medis kurang dari 5 menit (100%). Tabel.III.7. Waktu Tanggap Pelayanan Pasien IGD RSUD Dr. Soetomo Target Tahun (detik) No Indikator Persentase pasien di < 5 menit 56, ,75 59,52 59,75 gawat darurat yang dilayani Sumber : Laporan IGD RSUD Dr.Soetomo tahun 2015 Grafik.III.2. Waktu Tanggap Pelayanan Pasien IGD RSUD. Dr. Soetomo Rata-rata Waktu Tanggap Pelayanan Pasien IGD (detik) Dari tabel di atas terlihat bahwa waktu tanggap pelayanan pasien yang dilayani di IGD selama lima tahun kurang dari 60 detik. Ini menggambarkan bahwa kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien sangat tanggap dan cepat. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 25

41 Penanganan pasien di IGD dilakukan berdasarkan tingkat kegawat daruratan dan tabel dibawah ini pasien dengan tingkat kegawatan: Tabel.III.8. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Dr. Soetomo No Tingkat Kegawat Tahun Daruratan Biru Merah Kuning Hijau DOA (Dead On Arrival) Sumber : Laporan IGD RSUD Dr.Soetomo tahun 2015 Grafik.III.3. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IGD RSUD Dr. Soetomo Keterangan: Warna Biru : Pasien yang gawat dan darurat mengancam nyawa, butuh penanganan segera. Warna Merah : Pasien yang gawat dan darurat tetapi kurang mengancam nyawa. Warna Kuning : Pasien yang tidak gawat tetapi darurat. Warna Hijau : Pasien yang tidak gawat dan tidak darurat Faktor pendukung dan penghambat capaian indikator ini dijelaskan sebagai berikut : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 26

42 No 1). Faktor pendukung keberhasilan : a. Dokter jaga di Triase selama 24 jam b. Alur penanganan cepat, tepat dan cermat c. Mudanya akses menuju ruang triase 2). Faktor penghambat keberhasilan : a. Tidak ada pengantar keluarga pasien b. Pemeliharaan alat kedokteran yang masih kurang 3). Rencana tindak lanjut : a. Penambahan alat kedokteran khusus alat emergency b.pemeliharaan dan kalibrasi alat kedokteran secara rutin d) Indikator Kinerja BOR, ALOS, BTO, TOI dan NDR Hasil capaian indikator mutu RSUD Dr.Soetomo mulai tahun sebagai berikut : Tabel.III.9. Hasil Capaian Indikator mutu Tahun RSUD Dr. Soetomo Indikator Mutu 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 2. Average Length of Stay (ALOS) 3. Bed Turn Over (BTO) 4. Turn Ovet Interval (TOI) 5. Net Death Rate (NDR) Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo tahun 2015 Target Tahun % 77,35 71,97 66,32 80,66 74,43 7 hari ,76 40 kali , ,77 hari Dari tabel di atas terlihat hasil capaian dari masing-masing indikator mutu untuk BOR, ALOS, BTO, TOI dan NDR tidak sesuai dengan target yang di tentukan, tetapi hasil capaian tersebut masih dalam kategori memenuhi standar yang telah ditetapkan (Depkes 2005). Capaian BOR tahun 2015 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun Penurunan ini terjadi karena sistim rujukan terkait dengan pasien penjaminan (BPJS), pasien tidak bisa langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo. Capaian BOR lebih dari 85 % akan memberikan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 27

43 dampak yaitu pelayanan yang dijalankan dokter dan perawat kurang efektif, karena beban kerja tinggi, ruang kerja terbatas dan meningkatnya kesulitan pasien memperoleh perawatan yang layak. Grafik. 4. Hasil Capaian BOR, ALOS, BTO, TOI dan NDR Tahun BOR ALOS 50 Capaian BTO Capaian TOI Capaian NDR Beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengetahui capaian BOR, ALOS, TOI, BTO dan NDR antara lain: a) Quality of Place Untuk menjaga mutu pelayanan kepada pasien, kelengkapan peralatan medik sangat dibutuhkan. Untuk menaikkan capaian BOR, salah satunya dengan menurunkan angka antrian pasien pada pelayanan (pembedahan/operasi). Banyak peralatan medik yang telah aus atau kualitasnya di bawah standar sehingga Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 28

44 umur pakainya pendek, khususnya pada alat instrument bedah set (semua bidang spesialisasi). b) Quality of Service 1. Sumber Daya Manusia Dengan mengacu pada nilai dasar dan sasaran startegis, maka permasalahan yang dapat dimunculkan adalah sebagai berikut : mutu SDM provider, meliputi : jumlah, jenis dan kualitas tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya. Tabel.III.10. Jenis Ketenagaan Rumah Sakit Dr. Soetomo No Kelompok Jenis Tahun Tenaga Rerata Trend 1. Tenaga Medis Naik 2. Keperawatan Naik 3. Tenaga Kes non Naik Keperawatan 4. Tenaga Naik Administrasi, Teknisi, Jumlah Naik Sumber : Laporan Bagian Kepegawaian Tahun 2015 Grafik.III.5. Jenis Ketenagaan Rumah Sakit Dr. Soetomo Tenaga Medis Keperawatan Tenaga Kes. Non Keperaw Tenaga Administrasi, Tek Dari tabel di atas terlihat bahwa trend secara keseluruhan dari tahun 2011 sampai 2015 jumlah tenaga mengalami kenaikan. Agar pelayanan tidak terganggu, maka RSUD Dr.Soetomo berusaha untuk memenuhi kebutuhan kekurangan Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 29

45 tenaga kesehatan baik medis maupun keperawatan agar pelayanan berjalan lancar. Dan untuk mengurangi kesenjangan antara standar tenaga dan jumlah pegawai yang menangani pelayanan, maka dilakukan rekrutment tenaga BLUD sebanyak 95 orang. 2. Pelatihan Dalam kegiatan pelatihan pegawai dalam rangka upaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jenis pelatihan yang diselenggarakan tentunya disesuaikan dengan perkembangan ilmu kedokteran yang berkembang saat ini. Secara ideal setiap pegawai rumah sakit harus mendapatkan pelatihan 1 kali setiap tahun, pada tahun 2015 pegawai yang mendapatkan pelatihan sebesar 38,12 %. Sedangkan anggaran untuk pelatihan tersebut sebesar 0,52% dari total belanja fungsional rumah sakit, dan dengan anggaran sebesar itu masih belum mencukupi untuk melatih seluruh pegawai. Pada tabel berikut disebutkan jumlah pegawai yang dilatih mulai tahun : Tabel.III.11. Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan (inhouse training) RSUD Dr. Soetomo Tahun No Kategori Tenaga Tahun Jumlah Rerata Medis Keperawatan Tenaga lainnya Jumlah Sumber : Laporan Bidang DIKLAT Tahun 2015 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 30

46 Grafik.III.6. Jumlah Pegawai yang Mendapat Pelatihan (inhouse training) RSUD Dr. Soetomo Tahun Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan Tenaga lain Keperawatan Medis Dari data di atas terlihat tingkat pertumbuhannya tahun mengalami penurunan sebesar 27,92%. Pada Tahun 2013 jumlah tenaga yang dilatih mengalami peningkatan untuk setiap kategori tenaga. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2013 RSUD Dr.Soetomo memasuki akreditasi KARS yang mengacu pada standar JCI dimana seluruh pegawai harus mendapat pelatihan dasar. Output dari pelatihan ini, kualitas perawat makin baik sehingga pelayanan terhadap pasien diharapkan lebih baik lagi dan ini akan membangun image pada pasien tentang kualitas yang diberikan dalam memberikan pelayanan. Sedangkan pada tahun 2015 jumlah tenaga yang dilatih mengalami penurunan, hal tersebut dapat dikarenakan jumlah anggaran untuk melatih sangat terbatas, sehingga jumlah pengawai yang dilatih mengalami penurunan. Jangka waktu layanan yang ideal atau angka ALOS yang ideal antara 7 (tujuh) sampai dengan 9 (sembilan) hari. Indikator ini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Selain itu berikut ini dapat dijelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat capaian ALOS yaitu : 1. Kondisi Pasien : a. Jenis penyakit (akut/kronis) Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 31

47 b. Tingkat kegawatan saat datang c. Kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak) Angka normatif ALOS untuk RS Pendidikan antara 7 sampai 9 hari, mengingat pasien yang datang ke RS Kelas A rujukan terakhir pada umumnya kondisi pasien sudah dalam keadaan parah. 2. Mutu Pelayanan Rumah Sakit Untuk memenuhi mutu pelayanan, perlu adanya pemenuhan peralatan medik, sumber daya manusia dan pelatihan yang diberikan kepada petugas rumah sakit seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran. Adapun pemenuhan peralatan medis untuk menggantikan alat rusak atau umur pakai yang cukup lama (> 10 tahun) dan pemenuhan perkembangan ilmu kedokteran modern. Langkah-langkah yang ditempuh adalah melalui subsidi APBN, APBD serta KSO (Kerjasama Op erasional). Kebutuhan sumber daya manusia harus tercukupi dimasing-masing unit kerja agar pelayanan berjalan dengan lancar. Indikator BTO menggambarkan frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu tempat tidur dipakai (terisi) oleh pasien. Pada Tahun 2015 dapat diketahui hasil capaian BTO yaitu 36,45 kali. Selain itu capaian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kondisi pasien terutama pasien yang dirawat di IRNA Anak dan IRNA Jiwa dengan capaian ALOS cukup tinggi. Indikator TOI menggambarkan rerata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Pada tahun 2015 capaian dari indikator TOI (indikator bermakna negatif) adalah sebesar 2.77 hari atau tercapai 89,2% (memenuhi standar). Indikator ini juga terkait Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 32

48 dengan indikator lain seperti BOR, ALOS dan BTO. Indikator NDR ini di nilai sensitif karena kematian pasien lebih dari 2 x 24 jam setelah dirawat di rumah sakit dan merupakan gambaran dari mutu pelayanan di rumah sakit. Data angka kematian netto di RSUD Dr. Soetomo pada tahun 2011 s/d 2015 mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan diberikan oleh rumah sakit sangat baik, namun demikian kualitas pelayanan setiap saat harus mendapat perhatian sehingga tidak terjadi penurunan bahkan meningkat setiap tahunnya. Pencapaian NDR (indikator bermakna negatif) tahun 2015 adalah sebesar 38,9 (capaian sasaran tidak memenuhi standar). Indikator dalam SPM Instalasi Rawat Darurat antara lain kemampuan menangani life saving anak dan dewasa dan waktu tanggap pelayanan dokter digawat darurat nilai capaian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam SPM dan dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel.III.1 2. Indikator IRD dalam SPM Indikator Standar Target Capaian Kemampuan menangani 100% 100% 100% life saving anak dan dewasa Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat < 5 menit terlayani setelah pasien datang < 5 menit 59,75 detik Kemampuan menangani dan waktu tanggap sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan pasien IRD mengingat kondisi pasien yang datang di IRD sangat akut/gawat. Beberapa hal perlu dilakukan terkait pencaian indikator BOR, ALOS, BTO, TOI dan NDR sebagai berikut : 1). Faktor pendukung keberhasilan : a. Sumber daya manusia yang cukup dan profesional Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 33

49 b.sarana prasarana yang memadai 2). Faktor penghambat keberhasilan : - Sebagai rumah sakit rujukan, pasien yang dirujuk merupakan pasien dengan tingkat emergency yang serius, sehingga memerlukan waktu pelayanan relatif lama. 3). Rencana tindak lanjut : a. Menambah peralatan kedokteran untuk menggantikan alat yang rusak atau menambah jumlah peralatan. b. Menambah sumber daya manusia untuk memperlancar pelayanan petugas kepada pasien atau mengurangi beban petugas dalam memberikan pelayanan. c. Melatih petugas untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan guna mendukung tugas yang dilaksanakan. e) Persentase Capaian Indikator SPM Yang Memenuhi Standar Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Adapun pengertian SPM (1) ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal (2) spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimal yang diberikan oleh rumah sakit kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, jenis-jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit sebanyak 25 jenis pelayanan. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 34

50 Dari 25 jenis pelayanan, jumlah indikator yang ada di masing-masing jenis pelayanan sebanyak 131 indikator dan yang memenuhi standar tercapai 100%. Tabel.III.1 3. Indikator SPM Per Unit Kerja RSUD Dr. Soetomo Thn 2015 No Jenis Pelayanan Jumlah Indikator Jml Indikator Memenuhi Target Capaian (%) 1. Pelayanan Gawat Darurat Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan Rawat Inap Anak Pelayanan Rawat Inap Obsgyn Pelayanan Rawat Inap Medik Pelayanan Rawat Inap Bedah Pelayanan Rawat Inap Jiwa Pelayanan Bedah Pusat Pelayanan VK Persalinan Pelayanan Rawat Inap Intensif dan Reanimasi 11. Pelayanan Radiodiagnostik Pelayanan Patologi Klinik Pelayanan Rehabilitasi Medik Pelayanan Farmasi Pelayanan Gizi Pelayanan Transfusi Darah Pelayanan Kerjasama Pembiayaan Kesehatan 18. Pelayanan Rekam Medik Pelayanan Sanitasi Lingkungan Pelayanan Manajemen Pelayanan Ambulance IGD/Kereta Jenazah 22. Pelayanan Kedokteran Forensik dan Medikolegal 23. Pelayanan Sterilisasi dan Binatu Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik Pelayanan Pencegahan Pengendalian Infeksi Sumber : Laporan RS Tahun 2015 Jumlah Upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian target indikator SPM adalah: a) Pertemuan koordinasi periodik tingkat unit kerja dengan jajaran direksi. b) Peningkatan advokasi, sosialisasi dan diseminasi kepada unit kerja dalam percepatan pencapaian SPM. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 35

51 c) Peningkatan pengawasan melalui monitoring dan evaluasi penerapan SPM di unit kerja. Permasalahan: Masih belum meratanya pengalokasian pembiayaan untuk pelaksanaan SPM untuk unit kerja Usul Pemecahan Masalah: a). Melakukan advokasi kepada direktur untuk mengalokasikan anggaran yang cukup dari APBD untuk pelaksanaan SPM. b). Sosialisasi implementasi SPM di unit kerja c). Monitoring dan evaluasi implementasi SPM unit kerja f) Persentase Elemen JCI Yang Memenuhi Standar Akreditasi RS merupakan salah satu pendekatan pengelolaan mutu yang meliputi semua aspek RS (organisation - wide basis) dengan harapan dapat membangun budaya mutu RS meliputi aspek pembelajaran bagi seluruh staf RS, komunikasi organisasi, kerjasama multidisplin, etika bekerja hingga reputasi rumah-sakit dapat dipercaya sebagai tempat pelayanan yang aman dan bermutu. Standar akreditasi dibutuhkan untuk membangun budaya mutu RS. Proses pelaksanaan akreditasi dapat diuraikan sebagai berikut : memahami dan menetapkan perubahan budaya yang diinginkan (sesuai standar), menilai kondisi yang ada pada saat ini (self asssessment), menyusun rencana kerja, menerapkan rencana kerja (dimulai dari penyusunan dokumen akreditasi, sosialiasi, pelatihan dan supervisi), serta melakukan monitoring evaluasi pemenuhan standar secara periodik. Jumlah elemen (stan dar) dalam Joint Commission Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 36

52 International (JCI) sebanyak 290 elemen (standar) yang terdiri dari Patient Centered Standars (10 chapter), Health Care Organization Management Standars (6 chapter) dan Academic Medical Center Hospital Standars (2 chapter). Dari 290 elemen (standar) dalam JCI ada 175 elemen (standar) telah memenuhi standar (60,34%). Tabel. III.14. Hasil Penilaian Elemen (Standar) JCI Tahun 2015 NO Standar Chapter Jumlah Tingkat Hasil Initial Elemen Capaian Assesment (standar) (%) I Patient ACC (Acces to Care ,67 Centered Care Standards and Continuity of Care) IPSG (International II Health Care Organization Management Standards III Academic Medical Center Hospital Standards Patient Safety Goals) PFR (Patient and Family Rights) AOP (Assesment of Patients) , COP (Care of Patients) ,08 ASC (Anesthesia and ,75 Surgical Care) MMU (Medication Management and Use) PFE (Patient and Family Education) QPS (Quality Improvement and Patient Safety) PCI (Prevention and Control of Infections) GLD (Governance, Leadership and Direction) FMS (Facility Management Standard) SQE (Staff Qualification Education) MOI (Management of Information) MPE (Medical Proffesional Education) HRP (Human Research Program) , , , , , , Dari data tersebut diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Hasil pencapaian Standard AMC (Academic Medical Cente r Hospital Standar) adalah yang paling tinggi diantara ke 3 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 37

53 standard yang lain dengan nilai rata-rata 70,72% yang artinya bahwa kesiapan Tim RSUD Dr. Soetomo sebagai RS Pendidikan yang bertaraf Internasional sudah memenuhi persyaratan sesuai standard JCI. b. Hasil Pencapaian Standard Health Care Organization Management Standard yang paling rendah adalah chapter PCI (Prevention Infection Control) yaitu 10%. c. Hasil Pencapaian Standard Health Care Organization Management Standard yang paling tinggi adalah chapter SQE (Staff Qualification Education) yaitu 45,83%. Hal tersebut menunjukkan bahwa Kualifikasi dan Pendidikan Staf bagi pegawai di RSUD Dr. Soetomo sesuai dengan standard JCI, walapun dari segi kuantitas tenaga fungsional masih belum tercukupi. d. Hasil Pencapaian Standard Patient Centre Care yang paling tinggi adalah Chapter PFR (Patient and Family Rights) yaitu 84,21%. e. Hasil Pencapaian Standard Patient Centre Care yang paling rendah adalah Chapter IPSG (International Patient Safety Goals) yaitu 0% yang artinya masih perlu adanya sistem peningkatan keselamatan pasien bagi petugas dan pasien di RSUD Dr. Soetomo sesuai dengan standard JCI. Adapun tujuan dan manfaat dilakukannya Akreditasi Rumah Sakit diantaranya: a) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Rumah Sakit yang bersangkutan karena berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien. b) Proses administrasi, biaya serta penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efisien. c) Menciptakan lingkungan internal RS yang lebih kondusif untuk penyembuhan, pengobatan dan perawatan pasien. d) Mendengarkan pasien dan keluarga. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 38

54 e) Menghormati hak-hak pasien serta melibatkan merek adalah proses perawatan. f) Memberikan jaminan, kepuasan serta perlindungan kepada masyarakat atas pemberian pelayanan kesehatan. Faktor pendukung dan penghambat capaian indikator kinerja ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Faktor pendukung a). Sumber daya manusia yang kompeten b). RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit rujukan 2. Faktor penghambat a). Sebagian gedung merupakan gedung lama yang sering mengalami kerusakan b). Budaya kerja kurang optimal 3. Rencana tindak lanjut a). Perbaikan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar JCI b). Perbaikan SPO yang sesuai standar Untuk mencapai sasaran strategis meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit dengan sepuluh indikator kinerja utama (IKU) harus didukung oleh beberapa program dan kegiatan. 2. Sasaran Strategis II Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit 1. Persentase Peserta Didik PPDS I Yang Dilatih dan Lulus Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) berdiri seiring dengan semakin berkembannya jumlah peserta didik yang menggunakan RSUD Dr. Soetomo sebagai wahana pendidikan. Dengan demikian Bakordik adalah badan yang mengkoordinasikan seluruh proses pendidikan yang terdiri dari unsur RSUD Dr. Soetomo, FK UA dan FKG UA serta bertanggungjawab kepada Direktur RSUD Dr. Soetomo. Dengan adanya Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 39

55 No Sakit, maka mutu pelayanan menjadi hal yang sangat diutamakan dalam sebuah rumah sakit. Khusus untuk peserta program pendidikan dokter spesialis akan bekerja di RSUD Dr. Soetomo minimal selama 4 tahun, sehingga secara praktis merekalah tenaga pelayanan medis yang berada di ujung tombak layanan rumah sakit. Untuk itulah maka diadakan Paket Orientasi Kebijakan RSUD Dr. Soetomo bagi peserta program pendidikan dokter spesialis agar dapat dipahamkan tata cara pelayanan yang ada di RSUD Dr. Soetomo. Capaian persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus tahun 2015 sebesar 100% dari target yang ditetapkan sebesar 100%. Jumlah peserta didik PPDS I yang mengikuti pelatihan sebanyak 310 orang dan sampai akhir pelatihan yang lulus sebanyak 310 orang (100%). Tabel.III.15. Jumlah Peserta Didik PPDS I Yang Dilatih dan Lulus RSUD Dr. Soetomo Tahun Tahun Indikator 1 Jumlah pelatihan PPDS I Jml Peserta Lulus Jml Peserta Lulus Jml Peserta Lulus Jml Peserta Lulus Sumber : Laporan Bidang DIKLAT 2015 Grafik.III.7. Jumlah Peserta Didik PPDS I Yang Dilatih dan Lulus RSUD Dr. Soetomo Tahun Jml. Peserta 353 Lulus Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan pelatihan PPDS I : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 40

56 1). Faktor pendukung keberhasilan : a) Koordinasi yang baik antara Universitas Airlangga, narasumber dan peserta didik b) Jadwal pelatihan PPDS I sudah ditentukan c) Sarana dan prasarana yang cukup untuk mendudukung pelatihan 2). Faktor penghambat keberhasilan : a. Tempat pelaksanaan pelatihan yang sudah ditentukan harus berpindah karena dipakai untuk kepentingan rumah sakit ( rapat paripurna) b. Jadwal narasumber yang sudah disusun harus dirubah karena narasumber mengikuti kegiatan lain (pejabat struktural) 3). Rencana tindak lanjut : a. Tenaga / narasumber khusus yang menangani pelatihan (widyaiswara) b. Tempat pelatihan/ gedung yang memadai 2. Persentase Pemenuhan Pelatihan Yang Diadakan Untuk Tenaga Kesehatan Diluar RSUD Dr. Soetomo RSUD Dr. Soetomo sebagai rumah sakit pendidikan, tentunya mempunyai kewajiban untuk menyehatkan masyarakat Jawa Timur pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Banyak permintaan dari institusi (pemerintah / swasta) untuk dapat dilatihnya pegawai mereka oleh RSUD Dr. Soetomo. Ini memberikan arti bahwa RSUD Dr. Soetomo mempunyai sarana dan prasarana untuk memberikan ilmu kepada peserta didik. Tidak semua permintaan sehingga calon peserta didik mendapat kesempatan mengikuti pelatihan, hal ini dikarenakan kemampuan rumah sakit yang terbatas untuk mengadakan pelatihan. Tahun 2015 jumlah peserta didik yang dilatih oleh RSUD Dr. Soetomo sebanyak orang atau 94,93% dari total peserta yang mengajukan ke RSUD Dr. Soetomo. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 41

57 Tabel.III.16. Jumlah peserta pelatihan tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo Tahun No Indikator Target Jumlah Peserta % 2015 % 1 Pemenuhan pelatihan 50 % , ,93 tenaga kesehatan di luar rumah sakit Sumber : Laporan Bidang DIKLAT 2015 Grafik.III.8. Jumlah peserta pelatihan tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo Tahun Jml. Peserta Dari tabel di atas terlihat jumlah peserta didik mengalami kenaikan, walaupun dari persentase pemenuhan pelatihan mengalami penurunan. Capain hasil pemenuhan pelatihan mulai tahun 2014 (95,41%) sampai tahun 2015 (94,93%) memenuhi target yang diharapkan. Diharapkan untuk tahun mendatang jumlah peserta ingin mendapat pelatihan di RSUD Dr. Soetomo dapat terpenuhi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan capaian pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo sebagai berikut : 1). Faktor pendukung keberhasilan : a. Tenaga ahli yang cukup sebagai pendidik (perawat/ dokter). b. Jumlah kasus yang sangat banyak (pasien) 2). Faktor penghambat keberhasilan : a. Gedung/tempat pelatihan yang khusus b. Kurang alat praktek (pantum,manakin) 3). Rencana tindak lanjut : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 42

58 a. Mempersiapkan pembentukan instalasi diklat yang dilengkapi sarana dan prasarana b. Extensifikasi pelatihan di luar jam kerja c. Merektrut tenaga widyaiswara khusus untuk diklat (tidak merangkap sebagai dokter, perawat) di unit pelayanan. 3. Sasaran Strategis III Meningkatnya Mutu Penelitian Kesehatan Yang Dilakukan di Rumah Sakit 1. Indikator Prosentase Penelitian uji klinik dengan kelayakan etik (Ethical Clearance). Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan. Kemajuan di bidang pengetahuan biomedik dan teknologi kedokteran serta penerapannya dalam praktek kedokteran seringkali menimbulkan berbagai masalah etik baru. Akan tetapi sebelum melakukan penelitian, harus melalui kelayakan etik ( ethical clearance) terlebih dahulu. Pada tahun 2015 RSUD Dr.Soetomo menetapkan target 100% penelitian uji klinik yang dilakukan mendapatkan ijin kelayakan etik, dan realisasi capaiannya untuk tahun 2015 adalah sebesar 100%. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat jumlah penelitian uji klinik dengan kelayakan etik yang dilakukan di RSUD Dr.Soetomo: Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 43

59 Tabel.III.17. Hasil Capaian Penelitian Uji Klinik dengan Kelayakan Etik (Ethical Clearance) di RSUD Dr.Soetomo Tahun N Tahun Indikator Mutu o Penelitian Uji Klinik dgn Kelayakan Etik Sumber : Bidang LITBANG 2015 Grafik.III.9. Hasil Capaian Penelitian Uji Klinik dengan Kelayakan Etik (Ethical Clearance) di RSUD Dr.Soetomo Tahun Untuk Capaian Penelitian sasaran startegis ketiga dengan indikator persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearence) mengalami kenaikan sebesar 51,58%. Faktor pendukung dan penghambat capaian indikator kinerja ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Faktor pendukung a. Jumlah kasus penelitian cukup banyak b. Dosen peneliti atau penguji cukup profesional 2). Faktor penghambat etik clearance - Respontime yang masih tinggi 3). Rencana tindak lanjut a. Menambah anggota tim peneliti etik penelitian kesehatan b. Menambah jadwal sidang pleno yang seminggu 1 kali seminggu menjadi 2 kali seminggu. 4. Sasaran Startegis IV Meningkatnya Tingkat Kemandirian Keuangan di Rumah Sakit 1. Indikator Cost Recovery Rate (CRR) Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 44

60 Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasional dari pendapatan fungsional rumah sakit. Untuk rumah sakit yang nirlaba antara 70% s/d 100%. Capaian CRR dalam lima tahun menunjukkan kenaikan yang signifikan dan ini berarti kemampuan rumah sakit untuk membiayai belanja operasional dari pendapatan fungsional cukup baik. Selain itu dapat diartikan bahwa hampir seluruh kebutuhan belanja operasional dapat dipenuhi dari pendapatan fungsional. Kondisi ini harus tetap dijaga agar pendapatan fungsional terus meningkat. Agar optimalisasi pendapatan terus meningkat maka beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, kebutuhan akan tenaga paramedis harus terus, pemenuhan peralatan medis untuk menggantikan alat medis yang rusak atau aus, kebutuhan akan reagen pada pemeriksaan laboratorium. Angka capaian CRR selama lima tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel.III.18. Angka Capaian CRR Tahun RSUD Dr. Soetomo No Indikator Target Tahun Keuangan Cost Recovery 100 % ,58 Rate (CRR) Sumber: Laporan Bagian Keuangan RSUDDr.Soetomo Tahun 2015 Grafik.III.10. Angka Capaian CRR Tahun RSUD Dr. Soetomo Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 45

61 Dalam meningkatkan profitabilitas keuangan tentunya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan guna untuk memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit. Beberapa inisiatif strategis yang telah ditetapkan dalam mendukung peningkatan profitabilitas antara lain penataan Sistem Informasi Manajemen (SIM) keuangan, pelaksanaan sistem akuntansi berbasis acrual dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan administrasi dan keuangan. Target pendapatan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel.III.19. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD Dr. Soetomo Tahun (jutaan rupiah) No Uraian Realisasi Pendapatan Per Tahun (dalam jutaan rupiah) Jumlah Rerata Trend 1 Target Naik 2 Realisasi Naik Prosentase (%) 109,85 118,47 133,36 152,97 123,87 128,43 128,43 Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo thn 2015 Dari tabel dibawah dapat diketahui bahwa realisasi pendapatan RSUD Dr.Soetomo selama lima tahun mengalami kenaikan, dan pada tahun 2015 realisasinya adalah sebesar 123,87 %. Untuk meningkatkan pendapatan fungsional yang telah ditetapkan dalam Renstra (naik 10% per tahun). Sementara untuk tingkat kemandirian tahun 2015 sebesar 70,18%. Ini menunjukkan bahwa kemampuan pendapatan fungsional untuk membiayai semua kebutuhan operasional termasuk gaji pegawai (PNS) dan belanja investasi (belanja modal) sebesar 70,18 %. Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir indikator ini menunjukkan kecenderungan meningkat. Kondisi keuangan Rumah Sakit cukup memadai karena ditunjang dari subsidi Pemerintah khususnya Biaya Investasi yang diproyeksikan masih cukup dominan untuk lima tahun ke depan. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 46

62 Grafik.III.11. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD Dr.Soetomo Tahun Target Realisa Tabel tingkat kemandirian selama tahun dapat digambarkan pada tabel di bawah ini: Tabel.III.20. Tingkat Kemandirian RSUD Dr. Soetomo Tahun No Indikator Tahun Keuangan Tingkat kemandirian ,18 Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo Pada grafik di bawah ini, capaian tingkat kemandirian tahun 2015 sebesar 70,18%. Tingkat kemandirian di RSUD Dr.Soetomo semakin meningkat mulai tahun Grafik.III.12. Tingkat Kemandirian RSUD Dr. Soetomo Tahun Tingkat kemandirian Selain itu, alokasi anggaran baik dari APBD maupun APBN yang diperoleh RSUD Dr.Soetomo dapat dilihat pada tabel berikut: Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 47

63 No Tabel.III.21. Alokasi Anggaran Pembangunan dan Rutin di RSUD Dr.Soetomo Tahun Sumber Pembiayaan Jumlah Penerimaan Anggaran (dlm jutaan rupiah ) Jumlah Rerata APBD : Alokasi Realisasi Capaian (%) 98,90 103, ,83 94,43 101,02 101,02 3. APBN : Alokasi Realisasi Capaian (%) 86,76 95, ,33 84,36 84,36 5. Total kekuatan % Daya serap 97,72 103,14 108,44 100,90 94,47 100,4 100,4 Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo Pada tabel III.21 dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan anggaran APBD pada tahun 2015, dan pada anggaran APBN mendapatkan anggaran sebesar 20 Milyar Rupiah. sasaran startegis empat Untuk terdiri dari satu indikator kinerja yaitu Cost Recovery Ratio (CRR). Faktor pendukung dan penghambat capaian indikator kinerja ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Faktor pendukung a. Jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo cukup banyak b. Sebagai rumah sakit rujukan nasional (PPK III), besarnya tarif berbeda dengan rumah sakit kabupaten/kota 2). Faktor penghambat a. Jumlah tenaga yang relatif besar (BLUD) b. Jumlah peralatan yang terus bertambah hal ini memerlukan biaya perawatan dan pemakaian listrik yang cukup besar b. Banyak gedung yang usianya lama dan memerlukan biaya perawatan yang besar 3). Rencana tindak lanjut a. Rekrutmen pegawai BLUD yang selektif b. Pengadaan alat baru untuk menggantikan alat yang rusak (sedang, berat) Beberapa tabel dibawah ini terkait pencapaian indikator kinerja anatara lain : Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 48

64 Tabel.III.22. Pencapaian Indikator Kinerja Tahun 2015 No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan rumah sakit di 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan rumah sakit di Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 Survey kepuasan 80 % 82 % 102,5 masyarakat 2 Persentase pemenuhan 100 % 100 % 100 kebutuhan jaringan hidup 3 Persentase pasien di 100 % 100 % 100 gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4 Bed Occupancy Rate 80 % 74,43 % 93,04 (BOR) 5 Average Length of Stay 7 hari 7,76 89,14 (ALOS) 6 Bed Turn Over (BTO) 40 kali 33,74 84,35 kali 7 Turn Over Interval (TOI) 3 hari 2,77 hari 89,2 8 Net Death Rate (NDR) Persentase capaian 100 % 100% 100 indikator SPM yang memenuhi target 10 Persentase elemen JCI 60 % 60,34 % 100,5 yang memenuhi standar Capaian Rerata 90,67 1 Persentase peserta 100 % 100% 100 didik PPDS I yang dilatih dan lilus 2 Persentase pemenuhan 50 % 94,93 % 189,86 pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo Capaian Rerata 144,93 1 Persentase penelitian 100 % 100 % 100 uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) Capaian Rerata Cost Recovery Ratio 100 % 102,58 102,58 (CRR) % Capaian Rerata 102,58 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 49

65 Grafik.III.13. Alokasi Per Sasaran Strategis Tahun Sasaran Strategis I Sasaran Startegis II Sasaran Strategis III Sasaran Strategis IV SS I SS II SS III SS IV N o Dari tabel di atas capaian kinerja untuk sasaran strategis (1) tercapai sebesar 89,22%, sasaran strategis (2) tercapai sebesar 144,93%, sasaran strategis (3) tercapai sebesar 100% dan sasaran strategis (4) tercapai 102,58%. Tabel.III.23. Perbandingan realisasi Indikator Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi / Tahun Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit 1 Survey kepuasan 80 % 83,66% 82 % masyarakat 2 Persentase pemenuhan 100 % 100% 100 % kebutuhan jaringan hidup 3 Persentase pasien di 100 % - 100% gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4 Bed Occupancy Rate 80 % 80,66% 74,43% (BOR) 5 Average Length of Stay 7 hari 8,34 hr 7,76 hr (ALOS) 6 Bed Turn Over (BTO) 40 kali 34,24 kl 33,74 kl 7 Turn Over Interval (TOI) 3 hari 2,06 hr 2,77 hr 8 Net Death Rate (NDR) 25 45, Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 10 Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 1 Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lilus 2 Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan 100 % - 100% 60 % - 60,34% 100 % - 100% 50 % - 94,93 % Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 50

66 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 1 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 1 Persentase penelitian uji klinik yang lulus kel3yakan etik (ethical clearance) 1 Cost Recovery Ratio (CRR) 100 % 100 % 100 % 100 % 118 % 102,58 % Tabel.III.24. Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RENSTRA No Sasaran Strategis 1 Meningkatn ya mutu pelayanan rumah sakit 2 Meningkatn ya mutu pendidikan/ Target Akhir RENSTRA (2019) Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Kemajuan (%) 85 % 1 Survey kepuasan masyarakat 100 % 2 Persentase pemenuhan kebutuhan jaringan hidup 100 % 3 Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 80 % 4 Bed Occupancy Rate (BOR) 7 hari 5 Average Length of Stay (ALOS) 40 kali 6 Bed Turn Over (BTO) 3 hari 7 Turn Over Interval (TOI) 25 8 Net Death Rate (NDR) 100 % 9 Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 90 % 10 Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 100 % 1 Persentase peserta didik PPDS I yang 80 % 82 % 96, % 100 % % 100 % % 74,43 % 93,04 7 hari 7,76 hari 89,14 40 kali 33,74 kali 84,35 3 hari 2,77 hari 92, % 100% % 60,34 % 100,5 100 % 100 % 100 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 51

67 pelatihan di rumah sakit 3 Meningkatn ya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatn ya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit dilatih dan lilus 50 % 2 Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 100 % 1 Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 100 % 1 Cost Recovery Ratio (CRR) 50 % 94,93 % 189, % 100 % % 102,58 % 102,58 Pencapaian target realisasi pada indikator kinerja mengacu pada target Renstra Perlu adanya usaha yang keras untuk mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra antara lain pemenuhan sarana parasaran, pelatihan untuk pegawai dalam meningkatkan keterampilan dan kecukupan jumlah tenaga kesehatan. No Sasaran Strategis 1 Meningkat nya mutu pelayanan rumah sakit Tabel III.25. Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Realisasi Nasional Indikator Kinerja Bed Occupancy Rate (BOR) Average Length of Stay (ALOS) Realisasi Thn 2015 Realisasi Nasional Keterangan 74,43 % (60-85)% Memenuhi standar 7,76 hari (6-9) hari Memenuhi standar Bed Turn Over (BTO) 33,74 kali (40-50) kali Tidak Memenuhi standar Turn Over Interval (TOI) 2,77 hari (1-3) hari Memenuhi standar Net Death Rate (NDR) Tidak Memenuhi standar Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 52

68 Sedangkan menurut Depkes RI (2005), nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005). AVLOS secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005). TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai kali. Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar. Dari indikator tersebut di atas, untuk indikator NDR dengan capaian 38 dan ini tidak memenuhi standar Depkes. Tabel.III.26. Alokasi Per Sasaran Pembangunan Tahun 2015 No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran 1 Survey kepuasan ,62 masyarakat 2 Persentase pemenuhan kebutuhan jaringan hidup 3 Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4 Bed Occupancy Rate (BOR) 5 Average Length of Stay (ALOS) 6 Bed Turn Over (BTO) 7 Turn Over Interval (TOI) 8 Net Death Rate (NDR) 9 Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 10 Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 1 Persentase peserta ,69 didik PPDS I yang dilatih dan lilus 2 Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 53

69 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 1 Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 1 Cost Recovery Ratio (CRR) , ,73 No Sasaran Strategis 1 Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit Alokasi yang dibutuhkan dalam mencapai target pada sasaran (I) sebesar 43,62%, (II) sebesar 0,69%, (III) sebesar 1,97% dan sasaran (IV) s ebesar 53,73% dari total alokasi belanja langsung. Sedangkan realisasi pada masing-masing sasaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel.III.27. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2015 Indikator Kinerja Kinerja Anggaran Target Reali sasi Capai an (%) Alokasi Realisasi Capai an(%) 1 Survey 80% 82% 102, ,95 kepuasan masyarakat 2 Persentase 100% 100% 100 pemenuhan kebutuhan jaringan hidup 3 Persentase 100% 100% 100 pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4 Bed 80% 74,43% 93,04 Occupancy Rate (BOR) 5 Average 7 hr 7,76 hr 89,14 Length of Stay (ALOS) 6 Bed Turn 40 kl 33,74 84,35 Over (BTO) kl 7 Turn Over 2,5 hr 2,77 hr 89,2 Interval (TOI) 8 Net Death Rate (NDR) 9 Persentase 100% 100% 100 capaian indikator Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 54

70 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan rumah sakit di 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan rumah sakit di SPM yang memenuhi target 10 Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 1 Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lilus 2 Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 1 Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 1 Cost Recovery Ratio (CRR) 60% 60,34% 100,5 100% 100% ,71 50% 94,93% 189,86 100% 100% ,30 100% 102,58 102, ,5 Nilai Kinerja Output EFESIENSI = x 100% Nilai Kinerja Input Nilai Kinerja Keterangan Nilai Kinerja Ekonomi - > 100 % - Ekonomis - 85 s.d 100% - Cukup Ekonomis - 65 s.d 84% - Kurang Ekonomis - < 65 % - Tidak Ekonomis Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 55

71 Tabel.III.28. Efesiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja % Capaian Kinerja 1 Meningkatnya mutu 1 Survey kepuasan pelayanan rumah masyarakat sakit 2 Persentase pemenuhan kebutuhan jaringan hidup 3 Persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit 4 Bed Occupancy Rate (BOR) 5 Average Length of Stay (ALOS) 6 Bed Turn Over (BTO) 7 Turn Over Interval (TOI) 8 Net Death Rate (NDR) 9 Persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target 10 Persentase elemen JCI yang memenuhi standar 2 Meningkatnya mutu pendidikan/ pelatihan di rumah sakit 3 Meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit 4 Meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit 1 Persentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus 2 Persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo 1 Persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) 1 Cost Recovery Ratio (CRR) % Penyerapan Anggaran Tingkat Efesiensi 90,67% 95,95% 94,49% 144,93% 85,71% 169,09% 100% 95,30% 104,93% 102,58% 93,5% 109,71% Tingkat efesiensi penggunaan sumber daya pada tabel diatas pada sasaran (I) tercapai 94,49% (cukup ekonomis), sasaran (II) tercapai 169,09% (ekonomis), sasaran (III) tercapai 104,93% (ekonomis) dan sasaran (IV) tercapai 109,71% (ekomonis). Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 56

72 C. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Kebijakan keuangan RSUD Dr. Soetomo secara umum berisi : 1. Perencanaan dan alokasi anggaran didasarkan pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan yang berorientasi pada kinerja. 2. Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan dengan memperhatikan azas keadilan dan kesesuaian. 3. Pengalokasian anggaran didasarkan pada kebijakan dasar rumah sakit yang dituangkan dalam perencanaan strategis sebagai 9 (Sembilan) kebijakan dasar RS. 4. Penetapan kebijakan dasar anggaran tersebut diprioritaskan ke dalam sasaran-saran strategis sebagai berikut: a. Peningkatan Akuntabilitas Publik atas pelayanan kepada masyarakat b. Terselenggaranya produk layanan berbasis standar mutu tinggi c. Meningkatnya kepatuhan Standar Operasional Prosedur d. Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD Dr. Soetomo berasal dari penerimaan fungsional dan nonfungsional (penerimaan lain-lain) dengan uraian sebagai berikut : Tabel.III.29. Capaian Pendapatan RSUD Dr.Soetomo Tahun 2015 No Uraian Kegiatan Target Setelah PAPBD Realisasi 1 Jasa layanan BLUD Hasil kerja sama dengan pihak lain Hasil pemanfaatan aset BLUD Jasa Giro BLUD Penerimaan BLUD atas komisi, potongan atau bentuk lain 6 Hasil penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Jumlah Sumber : Laporan Bagian Keuangan RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 57

73 Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa pendapatan tahun 2015 mencapai 123,87 % dari target yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp ,-. Sedangkan untuk realisasi anggaran belanja pada P-APBD Tahun 2015 dari alokasi belanja sebesar Rp ,- terserap sebesar Rp ,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,- dan belanja langsung sebesar Rp ,- dan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel.III.30. Rincian Program / Kegiatan RSUD Dr.Soetomo Tahun 2015 No Program / Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) % Belanja Daerah ,43 I Belanja Tidak Langsung ,68 Belanja Pegawai ,68 Belanja Bunga ,31 II Belanja Langsung ,55 1 Program Pelayanan Administrasi ,10 Perkantoran a. Pelaksanaan administrasi perkantoran ,10 2 Program Peningkatan Sarana dan ,87 Prasarana Aparatur a. Penyediaan peralatan dan kelembagaan ,32 sarana dan prasarana b. Pemeliharaan peralatan dan kelembagaan sarana dan prasarana ,46 3 Program Peningkatan Kapasitas ,62 Kelembagaan Pemerintah Daerah a. Koordinator dan konsultasi kelembagaan ,85 pemerintah daerah b. Peningkatan kapasitas sumber daya ,45 aparatur 4 Program Penyusunan, Pengendalian ,96 dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan a. Penyusunan dokumen perencanaan ,83 b. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan ,30 rencana program dan anggaran c. Penyusunan, pengembangan, ,14 pemeliharaan dan pelaksanaan sistem informasi data 5 Program Upaya Kesehatan Perorangan ,55 a. Peningkatan pelayanan kesehatan ,55 rujukan (DAK) 6 Program Peningkatan Sarana dan ,86 Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) a. Pendampingan pelayanan kesehatan ,24 Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 58

74 rujukan (DAK) b. Pembangunan RS/RSK/Balai/Akper/ ,74 Latkesmas c. Pengadaan alat kesehatan/lab RS/ ,92 RSK/Balai/Akper/Latkesmas d. Peningkatan derajat kesehatan ,52 masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCT) e. Pembangunan sarana dan prasarana ,57 RS/RSK/Balai/Akper/Latkesmas 7 Program Peningkatan Pelayanan ,82 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) a. Peningkatan pelayanan RS/RS Khusus/BP ,82 Sumber : Laporan RSUD Dr.Soetomo Tahun 2015 Tabel. III.31. Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2015 No Program / Kegiatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) % I Program Pembinaan Upaya Kesehatan 1 Kegiatan pembinaan upaya kesehatan rujukan ,33 Sumber : Laporan Bagian Keuangan Tahun 2015 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2015 digunakan untuk memenuhi peralatan medik khususnya di Instalasi Radioterapi ( Advance Virtual Simulator), Instalasi Bedah Pusat ( Lampu operasi), Instalasi Rawat Inap Anak (In fant Warmer) dan Instalasi Rawat Inap Medik (Syringe Pump) Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 59

75 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Laporan kinerja RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada Gubernur, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dan sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Selain itu, Laporan Kinerja Tahun 2015 juga mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah diimplementasikan di RSUD Dr.Soetomo. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran organisasi. Tahun 2015 hasil capaian indikator kinerja utama (IKU) RSUD Dr.Soetomo dapat dirinci berdasarkan sasaran strategis. Sasaran strategis pertama adalah meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit dengan capaian hasil sepuluh indikator kinerja utama antara lain (1) Survey Kepuasan Masyarakat terealisasi 82%, (2) prosentase pemenuhan kebutuhan jaringan hidup terealisasi 100 %, (3) persentase pasien di gawat darurat yang dilayani < 5 menit terealisasi 100%, (4) BOR tercapai 74,43%,(5) ALOS tercapai 7,76 hari, (6) BTO tercapai 33,74 kali, (7) TOI tercapai 2,77 hari, (8) NDR terealisasi sebesar 38,(9) persentase capaian indikator SPM yang memenuhi target tercapai sebesar 78,63% dan (10) persentase elemen JCI yang memenuhi standar tercapai senesar 60,34%. Sedangkan untuk sasaran startegis dua adalah meningkatnya mutu pendidikan/pelatihan di rumah sakit dengan hasil capain dua indikator utama adalah (1) prosentase peserta didik PPDS I yang dilatih dan lulus tercapai 100% dan (2) persentase pemenuhan pelatihan yang diadakan untuk tenaga kesehatan di luar RSUD Dr. Soetomo terealisasi sebesar 94,93%. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 60

76 Untuk sasaran strategis ke tiga yaitu meningkatnya mutu penelitian kesehatan yang dilakukan di rumah sakit dengan indikator persentase penelitian uji klinik yang lulus kelayakan etik (ethical clearance) tercapai sebesar 100%. Sasaran strategis keempat adalah meningkatnya tingkat kemandirian keuangan di rumah sakit dengan indikator cost recovery ratio (CRR) terealisasi sebesar 102,58%. B. Rekomendasi Meskipun capaian kinerja secara umum telah memenuhi target, namun langkah-langkah strategi untuk meningkatkan kinerja serta pemecahan permasalahan yang ada juga dibutuhkan. Strategi yang dapat dilakukan antara lain mengoptimalkan pemrosesan basis data, meningkatkan pengelolaan data kinerja, kemudahan (fleksibilitas) pengelolaan keuangan maupun pembelanjaan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi sistem manajemen rumah sakit. Selain itu, pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu penyediaan alat-alat pemeriksaan yang canggih dan memadai, pemeliharaan alat kedokteran serta sarana prasarana yang lain secara rutin, peremajaan alat kedokteran atau melakukan kerjasama/kso untuk penyediaan alat penunjang / canggih. Penambahan SDM medis dan keperawatan, serta memberikan pendidikan/pelatihan bagi pegawai guna meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan pada pasien, dan peningkatan pada pemasaran/sosialisasi terhadap produk unggulan yang ada di RSUD Dr.Soetomo terutama Bank Jaringan. Disamping itu perlu pembenahan sarana dan prasarana untuk penilaian Akreditasi JCI dan mengubah budaya kerja untuk lebih optimal dalam melayani pasien. Mengingat pecatatan dan pelaporan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indikator turunan di RSUD Dr.Soetomo cukup kompleks, maka RSUD Dr.Soetomo akan melakukan pencatatan dan pengukuran secara komputerisasi dengan database yang akurat dan valid. Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 61

77 Demikian Laporan Kinerja RSUD Dr.Soetomo Tahun 2015 dapat kami laporkan dengan harapan ada umpan balik perbaikan dari semua pihak agar mutu pelayanan dapat ditingkatkan. Surabaya, Pebruari 2016 Plt. Direktur RSUD Dr. Soetomo dr. H A R S O N O Pembina Utama Madya NIP Laporan Kinerja RSUD Dr. Soetomo 2015 Page 62

78 .l l, I J / \l

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 VISI : Menjadi Rumah Sakit yang Bermutu Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian MISI : Menyelenggarakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016 RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG JL. DARMO SUGONDO NO. 83 REJOAGUNG PLOSO TELP. (0321) 888615, FAX. (0321) 885311 KODE POS

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntable serta berorientasi pada hasil, kami yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : Misi 1 : Menjadi rumah profesional dan berkualitas dengan berorientasi kebutuhan masyarakat Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai

Lebih terperinci

RSUD dr. SOEDONO MADIUN

RSUD dr. SOEDONO MADIUN RSUD dr. SOEDONO MADIUN DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Grafik.. iii Daftar Lampiran.... iv BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum.... 1 C. Tujuan 2 D. Gambaran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG JL. DARMO SUGONDO NO. 83 REJOAGUNG PLOSO TELP. (0321) 888615, FAX. (0321)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan semua lapisan masyarakat yang berada di wilayah Selatan dan Barat Provinsi Jawa Timur utamanya Bakorwil I Madiun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HARYOTO Jl. Basuki Rahmat No. 5 Telp (0334) 881666 FAX (0334) 887383 LUMAJANG 67311 TAHUN

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) LAPORAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 Disusun : TAHUN 2016 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI. ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR BAGAN v IKHTISAR EKSEKUTIF vi BAB

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR TUJUAN TUGAS FUNGSI : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat : Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pelayanan Kesehatan Paripurna.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Daerah) yaitu Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Maksud

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahun 2015 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Tahun 2015 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya Peningkatan Pelayanan di RS Jiwa Menur yang cepat, bermutu, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG JALAN RAYA KAPAL - MENGWI BADUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhonya. Laporan Kinerja (LKj)

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 LAMPIRAN LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 RSUD Lawang mempunyai 2 sasaran srategis, yaitu : 1. Meningkatnya sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan, dan kebijakan untuk pengembangan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI VISI MISI : RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT : 1. Mewujudk kualitas pelay paripurna yg prima deng mengutamak keselamat pasien d berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Lawang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Rumah Sakit Rujukan Tingkat

Lebih terperinci

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN LAKIP RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-nya, sehingga penyusunan dokumen laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Rumah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB II RENCANA STRATEGIS BAB II RENCANA STRATEGIS 2.1. INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam lampiran Keputusan Bupati Siak Nomor 378/HK/KPTS/2016 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit Umum Daerah Siak disebutkan bahwa

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Nama SKPD : Tugas Pokok : Fungsi : a. b. c. d. e. f. g. INDIKATOR KINERJA UTAMA UD PARIAMAN UD Pariaman mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar....... Daftar Isi....... i ii BAB

Lebih terperinci

DRAFT RENJA SKPD RSUD BLAMBANGAN KAB. BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN Rancangan Renja RSUD Blambangan TA. 2017

DRAFT RENJA SKPD RSUD BLAMBANGAN KAB. BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN Rancangan Renja RSUD Blambangan TA. 2017 DRAFT RENJA SKPD TAHUN ANGGARAN 2017 RSUD BLAMBANGAN KAB. BANYUWANGI i DAFTAR ISI SK TIM PENYUSUN PROGRAM DAN RENJA TA. 2017 HALAMAN JUDUL..i DAFTAR ISI.ii BAB 1 : PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG...

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi.... Kata Pengantar.... i ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI MISI TUJUAN SASARAN Meningkatan Pengembangan Pelayanan Medis Spesialis Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Memenuhi Kebutuhan Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) perencanaan pembangunan tahunan daerah dilaksanakan melalui Musyawarah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pembangunan nasional merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo berpedoman pada dokumen perencanaan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik, dan karunia Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Tabel 5.1 Rencana,,, Kelompok, Pen Indikator Rumah Sakit Jiwa Menur Provinsi Jawa Timur Tujuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan

Lebih terperinci

E X E C U T I V E S U M M A R Y

E X E C U T I V E S U M M A R Y E X E C U T I V E S U M M A R Y pada telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas kinerja dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan pasien

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kabupaten Buleleng disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah secara periodik dalam mencapai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhonya. Laporan Kinerja (LKj) ini dapat terselesaikan. Laporan Kinerja ini merupakan rangkuman dari kegiatan - kegiatan yang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja...... Kata Pengantar...... Daftar Isi...

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA RINGKASAN EKSEKUTIF Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soetomo Tahun 2016 merupakan laporan

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Proses penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah adalah proses yang sangat penting dalam Penyusunan Dokumen Perencanaan Pemerintah Daerah, Undang-Undang

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2014-2018 RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG VISI MISI 1 TUJUAN : Terwujudnya rumah sakit handal dan terjangkau dalam : Meningkatkan dan akses : Meningkatkan dengan mengutamakan keselamatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Januari 2017 Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Januari 2017 Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto KATA PENGANTAR Dengan senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, marilah kita bersama-sama tetap melaksanakan amanah dalam bidang tugas kita masing-masing bagi kepentingan Negara, Nusa dan Bangsa yang kita

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015 1 NAMA ORGANISASI RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI. 2 TUGAS Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada Undang Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 2 ayat (2), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahun 2014 (Revisi) 1

Rencana Kerja Tahun 2014 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya Peningkatan Pelayanan di RS Jiwa Menur yang cepat, bermutu, dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGUKURAN KINERJA MATRIK RENSTRA PENGHARGAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGUKURAN KINERJA ESELON 2 TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA ESELON 4 TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA

Lebih terperinci

COST-EFFECTIVENESS PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN BLUD DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

COST-EFFECTIVENESS PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN BLUD DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA COST-EFFECTIVENESS PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN BLUD DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Dian Gayatri* Supriyanto* *Prodi Administrasi Rumah Sakit STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo diangayatri17@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI Rencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) RS JWA MENUR PROVinsi JATIM TAHUN 2016

Laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) RS JWA MENUR PROVinsi JATIM TAHUN 2016 Laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) RS JWA MENUR PROVinsi JATIM TAHUN 2016 RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Menur 120 Telp. (031) 5021635 Fax (031) 5021637 website : rsjmenur.jatimprov.go.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses manajemen, perencanaan sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Perencanaan tersebut sebagai acuan organisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA RS JIWA SAMBANG LIHUM 2015

LAPORAN KINERJA RS JIWA SAMBANG LIHUM 2015 2015 LAPORAN KINERJA RS JIWA SAMBANG LIHUM 2015 RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemangku kepentingan pemberi pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan berkualitas ini harus dapat dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka merupakan bagian pertanggung jawaban Rumah Sakit sebagai SKPD dalam menyampaikan laporan hasil program

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG Jl. Raya Pancasan Ajibarang Telp (0281) 6570004 Fax. 6570005 e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini didasarkan pada dasar hukum yang telah ditetapkan sebagai berikut 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : /KEP.GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di tanah air semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu lembaga pelayanan publik pada sektor kesehatan, rumah sakit dituntut harus selalu meningkatkan kinerjanya. Beralihnya orientasi rumah sakit dari

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat perubahan dalam paradigma pelayanan jasa yang diberikan oleh suatu rumah sakit dari pandangan masyarakat dan pengelola rumah sakit. Perubahan cara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan reformasi administrasi publik makin nyata di berbagai negara termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting Government yang didasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung... 2 1.3 Struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan,

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PROG KEG 9 Halaman / Lasi kegiatan Capaian (. ) Kelomp Sasaran Pegawai RSUD DR. Soetomo Tahun Anggaran 7 DPA-BLUD.. ( ) Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya ( ) MENINGKATKAN REFORMASI BIROKRASI, DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dengan alasan bahwa penerapan balanced scorecard dalam

Lebih terperinci

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1 oaching SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2 Pemerintah belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintah belum efektif dan efisien

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bapemas Kab. Blitar

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA'A Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Berkualitas Bertumpu Pada Semangat Melayani Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu :

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya Pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

Lebih terperinci

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07 Lampiran 1. RENCANA STRATEGIK (RS) TAHUN 2011 S/D 2015 Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima Visi : Terwujudnya Pelayanan Prima pada Tahun 2015 Misi : Menyelenggarakan Pelayanan yang Bermutu,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. Visi Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci