BAB III. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran"

Transkripsi

1 1 BAB III METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini akan dievaluasi bagaimana motivasi pemanfaatan jurnal online Sciencedirect oleh mahasiswa pascasarjana S2 di Perpustakaan IPB sekaligus melakukan analisis faktor yang mempengaruhi motivasi pemanfaatan jurnal online ScienceDirect oleh pemustaka di Perpustakaan IPB, berkaitan dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk memanfaatkan Jurnal online ScienceDirect digunakan model penelitian yang diadaptasi dari model penerimaan pengguna terhadap pangkalan data jurnal elektronik (Kim, 2005) dan model evaluasi yang berorientasi pengguna (Nisonger, 1997) Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei (Singarimbun dan Effendi, 1989) dan pendekatan studi kasus. Metode survei digunakan agar dapat diketahui secara langsung pendapat pengguna mengenai layanan akses jurnal online ScienceDirect yang dilanggan Perpustakaan IPB, dengan melakukan pengumpulan informasi dan literatur mengenai jurnal online dan studi kepustakaan. Melalui metode survei juga dapat diketahui hal apa sajakah yang telah dilakukan Perpustakaan IPB dalam memberikan layanan jurnal online ScienceDirect. Survei dengan kuesioner merupakan cara yang efektif dalam mengumpulkan informasi dan mengukur perilaku, sikap serta pendapat dari responden. Survei juga memberikan kesempatan pada responden untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, sehingga informasi yang terkumpul bisa lebih merepresentasikan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh responden. Banyak ditemui dalam penelitian perpustakaan, survei dengan kuesioner digunakan untuk mengestimasi frekuensi dan pola pemanfaatan koleksi, relevansi koleksi, perspektif dan preferensi pengguna terhadap koleksi dan atau layanan pengguna (Covey, 2002).

2 2 Disamping metode survey, digunakan juga metode analisis sitiran (citation analysis), untuk mengetahui pemanfaatan jurnal yang terdapat dalam jurnal online ScienceDirect dalam penyusunan tesis oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB, melalui judul-judul artikel yang ada dalam jurnal online ScienceDirect yang digunakan sebagai daftar pustaka pada setiap tesis. Teknik yang dilakukan adalah dengan meneliti daftar pustaka yang berasal dari jurnal elektronik yang diacu dan dicantumkan di setiap akhir tesis. Kemudian, dilakukan penghitungan dan dibuat persentase masing-masing jenis literatur yang diacu. Selanjutnya dari jurnal yang digunakan, ditentukan terlebih dahulu juduljudul jurnal yang termasuk ke dalam kelompok database jurnal online ScinceDirect yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB. Judul jurnal tersebut kemudian dihitung, diprosentase dan dianalisa untuk mengetahui jenis jurnal online yang paling dominan dan diacu dalam penyusunan tesis, sehingga diperoleh gambaran seberapa besar pemanfaatan jurnal online tersebut dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi pengguna Disain Penelitian Disain penelitian adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana merupakan penelitian yang terutama mengandung upaya mengumpulkan data numerik dan menggunakan logika deduktif. Disain penelitian ini adalah seperti pada gambar 3. Kemampuan komputer Kemudahan penggunaan Antar muka sistem Relevansi informasi Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik Kualitas informasi Kemudahan akses Gambar 3. Disain penelitian Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB

3 Variabel Penelitian Untuk mengkaji motivasi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat bagaimana hubungan antara beberapa variabel yang diadaptasi dari model penelitian Kim (2005) dan Nisonger (1997) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk menggunakan fasilitas pangkalan data jurnal elektronik yang disediakan oleh perpustakaan. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Kemampuan menggunakan komputer b. Kemudahan penggunaan (ease of use) c. Antar muka sistem yang ramah penggunaan (user friendly interface) d. Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi penggunanya e. Kualitas informasi f. Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik (intention to use) Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan serangkaian pernyataan dan usulan yang dapat diuji (Pendit, 2003). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis 1 : Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect. Hipotesis 2 : Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi masing-masing berkontribusi secara parsial dan signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.

4 4 Hipotesis 3: Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi masing-masing berpengaruh langsung dan tidak langsung secara signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect Populasi dan Sampel Penelitian Sebagai sarana dalam penelitian ini ditentukan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau suatu kepentingan yang ingin diteliti dari suatu penelitian (Cooper & Schindler, 2006). Populasi yang merupakan obyek penelitian ini adalah : 1. Mahasiswa Pascasarjana S2 IPB yang memanfaatkan layanan Jurnal online ScienceDirect di Perpustakaan IPB. 2. Tesis mahasiswa pascasarjana S2 IPB yang diterima Perpustakaan IPB pada tahun Mahasiswa Pascasarjana S2 IPB yang memanfaatkan layanan jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB Populasi ditentukan dengan asumsi bahwa mahasiswa jenjang Pascasarjana S2 merupakan pengguna basisdata jurnal online Sciencedirect dengan jumlah populasi terbesar. Berdasarkan Laporan Tahunan Perpustakaan IPB Tahun 2009, diperoleh data pemanfaatan layanan digital basisdata online (ScienceDirect) oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB sebanyak 233 orang atau 7,8 persen. Sedangkan sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari populasi (Sevilla, 1993). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan model pemilihan (purposive). Dengan mengacu teknik ini, data dikumpulkan melalui kuesioner dari para responden di dalam Perpustakaan Pusat IPB, yang sedang memanfaatkan layanan digital basisdata online ScienceDirect.

5 5 Salah satu teknik penentuan besarnya jumlah sampel jika jumlah populasi sudah diketahui adalah dengan menerapkan rumus Slovin (Sevilla, 1993) yaitu : n = N 1 + N.e² Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = nilai kritis atau presisi yang diinginkan (persentase toleransi kelonggaran ketidaktelitian) Dengan mengacu pada rumus Slovin di atas, dan dengan toleransi kelonggaran ketidaktelitian hanya 10 persen maka target sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah: Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 70 mahasiswa Tesis Mahasiswa Pascasarjana S2 yang Diterima Perpustakaan IPB pada tahun 2010 Adapun untuk menentukan jumlah sampel tesis yang digunakan dalam metode analisis sitasi adalah dengan mengambil 10 persen dari populasi. Jumlah penerimaan tesis S2 pada tahun 2010 adalah 700 buah. Berdasarkan data tersebut, dilakukan perhitungan sebagai berikut : n = 10% x 700 = 70 Dari hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel tesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 70 tesis. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sistematis (systematic random sampling). Teknik ini digunakan dengan pertimbangan bahwa kerangka sampling dapat disusun secara lengkap dan keadaan variabel yang diteliti relatif homogen serta menyebar di seluruh populasi. Pada teknik ini seluruh satuan pengamatan mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linear systematic selection, dengan langkah kerja sebagai berikut :

6 6 a. Membuat tabel angka random b. Menentukan ukuran sampel, yaitu n= 70 c. Menentukan interval pemilihan dengan rumus : I= N/n =10 d. Menentukan secara acak sebuah bilangan random start (RS), SR ini merupakan satuan sampling pertama yang terpilih e. Satuan pengamatan berikutnya dipilih dengan cara menambahkan I=10, kepada nomor terpilih, demikian seterusnya sampai terpilih sebanyak 70 satuan pengamatan (sampel) Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik : 1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect Perpustakaan IPB. Observasi juga dilakukan terhadap daftar pustaka pada setiap akhir tesis mahasiswa Pascasarjana IPB yang diterima pada tahun Wawancara, yaitu melakukan komunikasi langsung kepada pengguna untuk mendapatkan keterangan secara lisan mengenai penelusuran informasi di dalam data base jurnal online ScienceDirect. 3. Kuesioner, yaitu melakukan kegiatan penyebaran kuesioner kepada pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasinya, kemudian hasilnya tersebut dibuatkan data. 4. Studi kepustakaan, yaitu mencari data penunjang dari buku, jurnal, surat kabar, internet, dan bacaan lain yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. 5. Browsing Internet, yaitu pengumpulan informasi dan literatur secara online untuk memperoleh artikel atau penelitian-penelitian sejenis dengan menggunakan jaringan internet. Jenis data dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer yang diperoleh secara langsung dari pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect, dengan teknik wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner 2. Data sekunder yang diperoleh dari hasil pengumpulan bahan pustaka, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian.

7 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner untuk memperoleh data dari setiap variabel yang terdapat pada model penelitian. Kuesioner tersebut dibagi dalam enam bagian, yaitu: 1. Data demografi (profil responden) 2. Data kondisi pemanfaatan jurnal elektronik 3. Data mengenai keinginan untuk memanfaatkan jurnal elektronik 4. Data mengenai kebutuhan informasi responden, terkait dengan pemanfaatan jurnal online ScienceDirect 5. Data mengenai hambatan yang dialami terkait dengan pemanfaatan jurnal online ScienceDirect 6. Data mengenai upaya yang dilakukan Perpustakaan IPB dalam menyediakan layanan Jurnal online ScienceDirect Pertanyaan dalam kuesioner berjenis pertanyaan tertutup dengan skala pengukuran ordinal dengan lima derajat pengukuran yaitu (1) terendah dan (5) tertinggi. Kuesioner juga dilengkapi dengan pertanyaan terbuka yang tidak wajib dijawab (optional), mengenai masukan/ saran responden.

8 8 VARIABEL Tabel 4 Kisi-kisi instrumen penelitian INDIKATOR Kemampuan komputer(x1) menggunakan Kemudahan penggunaan (ease of use) (X2) Antar muka sistem yang ramah penggunaan (user friendly interface) (X3) Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi penggunanya (X4) - Mampu mengakses website - Mampu melakukan penelusuran dasar di internet - Mampu melakukan download dari internet - Mudah dikendalikan - Mudah untuk dipelajari - Mudah digunakan - Mudah melakukan browsing pengarang - Mudah melakukan browsing judul - Mudah melakukan browsing abstraks - Mudah melakukan browsing seluruh teks - Mudah melakukan browsing tabel, grafik dan gambar - Mudah melihat artikel - Mudah melakukan pencarian dalam artikel - Mudah melakukan pencarian lintas artikel - Mudah menggunakan hypertext link dalam artikel - Mudah mengubah ukuran jendela - Sistem yang nyaman dalam penggunaannya - Sistem yang relatif lengkap - Sistem yang mudah dipahami - Istilah (menu, item) yang mudah dipahami - Ikon yang digunakan mudah dipahami - Bantuan terpasang mudah digunakan - Cepat dalam penelusuran artikel - Cepat dalam men-download artikel - Informasi sesuai dengan kebutuhan perkuliahan - Informasi sesuai dengan kebutuhan penyusunan tesis/ disertasi - Informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian Kualitas informasi (X5) - Informasi mutakhir - Informasi yang berkualitas - Informasi cukup jumlahnya - Informasi yang lengkap - Isi dan judul jurnal sesuai - Teks dapat dibaca dengan jelas - Teks berwarna sangat jelas - Grafik mudah dipahami - Tabel sangat mudah dipahami - Gambar sangat mudah dibaca Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik (intention to use) (Y) - Keinginan untuk tetap memanfaatkan di masa mendatang - Keinginan untuk meningkatkan pemanfaatan Pengujian Validitas dan Reabilitas Setiap instrumen pengukuran untuk dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik adalah harus handal (reliable) dan sahih (valid). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari penelitian Kim (2005) dan Nisonger (1997) yang sudah diuji dan terbukti validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian mengenai pemanfaatan sumber informasi elektronik oleh pemustaka di lembaga pendidikan yang berbeda. Terhadap hasil adopsi kuesioner ini dilakukan pengujian pendahuluan untuk meyakinkan pemahaman calon responden terhadap setiap item dalam

9 9 kuesioner ini. Kemudian dilakukan perbaikan atas saran dan hasil pengujian pendahuluan tersebut Hasil Uji Validitas Pengujian validitas construct atau item kuesioner dari model penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi atau menguji korelasi skor tiap item dengan skor total tiap variabel. Tujuan dari pengujian korelasi ini ialah untuk menyelidiki apakah tiap-tiap item pertanyaan tersebut mengukur variabel yang sama. Metode pengujian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Uji validitas instrumen pada penelitian ini dibantu menggunakan tools software SPSS. Batas minimal skor koefisien korelasi yang dianggap memenuhi syarat validitas penelitian yang baik ialah sama dengan atau lebih besar dari 0,3 (Kaplan & Dennis, 1993). Hasil pengujian validitas model penelitian ini dapat dilihat dalam tabel pada Lampiran 1. Pada penelitian ini dilakukan dua kali pengujian validitas. Uji pertama dilakukan pada 10 responden ujicoba yang ternyata menghasilkan seluruh item kuesioner valid. Kemudian, pengambilan data sebenarnya dilakukan, setelah selesai lalu dilakukan kembali uji validitas yang ternyata menghasilkan skor antara 0,778 sampai dengan 0,883. Hasil ini mengindikasikan bahwa construct validitas yang baik Hasil Uji Reabilitas Pengujian reabilitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan Cronbach Alpha untuk memenuhi syarat konsistensi hasil penelitian. Cooper & Schindler (2006) menyarankan skor alpha di atas 0,700 sebagai skor yang dapat diterima sebagai syarat reabilitas construct penelitian yang baik. Koefisien alpha dihitung untuk setiap item-item construct penelitian sebagaimana terlihat dalam tabel pada lampiran 2. Prosedur uji reabilitas juga dilakukan pada 10 kuesioner yang terkumpul dalam ujicoba. Hasil ujicoba tersebut menyatakan bahwa item-item kuesioner dalam penelitian seluruhnya reliabel untuk dilanjutkan menjadi pengambilan data sebenarnya. Pengujian reliabilitas yang kembali dilakukan

10 10 setelah seluruh kuesioner penelitian terkumpul menunjukkan bahwa seluruh item construct memiliki skor di atas 0,700 yang berarti reliabel untuk penelitian ini Teknik Analisis Data Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi pemanfaatan dan hambatan yang dialami dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect. Data yang diperoleh ditabulasi, kemudian dihitung melalui distribusi frekuensi dan persentase. Hasilnya diinterpretasikan secara deskriptif Analisis Korelasi Teknik analisis korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment (r). Penggunaan teknik analisis korelasi ini dipilih karena Korelasi Pearson Product Moment merupakan teknik statistik parametrik dimana data yang digunakan adalah interval dan ratio. Pada mulanya teknik analisis korelasi ini dikemukakan oleh Karl Pearson tahun Kegunaan teknik analisis korelasi ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan adalah : Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus Koefisien Diterminan sebagai berikut :

11 11 KP = r 2 X 100% Dimana KP = Nilai Koefisen Diterminan r = Nilai Koefisien Korelasi Analisis Jalur (Path Analysis) Analisis jalur dikembangkan oleh Wright (1934). Tujuan dari analisis jalur adalah untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel sebagai variabel penyebab, terhadap beberapa variabel lainnya sebagai variabel akibat. Hubungan antar variabel dalam analisis jalur ada dua yaitu : 1. Pengaruh Langsung biasanya digambarkan dengan panah satu arah dari satu variabel ke variabel lainnya. 2. Pengaruh Tidak Langsung digambarkan dengan panah satu arah pada satu variabel pada variabel lain, kemudian dari variabel lain panah satu arah ke variabel berikutnya. Sebelum melakukan analisis jalur kita gambarkan terlebih dahulu pola hubungan antar variabel penyebab dan variabel akibat yang didasarkan pada teoriteori yang terdahulu. Adapun bentuk persamaan jalurnya adalah sebagai berikut : Y = YX1 1 YX 2 2 YX K K ρ X + ρ X ρ X + ε Dimana : Y adalah variabel akibat (endogenus) X 1,X 2, X k adalah variabel penyebab (eksogenus) p adalah koefisien jalur antara variabel akibat dan variabel penyebab ε adalah variabel residu Dalam penelitian ini hubungan Kemampuan menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem, Relevansi isi informasi, Kualitas informasi dan Keinginan memanfaatkan Jurnal elektronik, akan ditunjukkan pada gambar 4.

12 12 Kemampuan komputer P6 Kemudahan penggunaan P7 Relevansi informasi 8 P8 P1 P2 P3 P4 Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik Antar muka sistem P9 P5 Kualitas informasi Gambar 4. Parameter hubungan antar variabel a. Pengaruh Langsung Pengaruh langsung dalam analisis jalur ini ditunjukkan oleh parameter P1, P2, P3, P4 dan P5. Nilai P1 adalah nilai beta (Standardize Coefficients) Kemampuan Komputer terhadap Keinginan Memanfaatkan Jurnal Elektronik, nilai P2 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan, nilai P3 adalah nilai beta Antar Muka Sistem, nilai P4 adalah nilai beta Relevansi Informasi, dan nilai P5 adalah nilai beta Kualitas Informasi. b. Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh tidak langsung dalam analisis jalur ini adalah P6, P7, P8 dan P9. Nilai P6 merupakan nilai beta Kemampuan Komputer terhadap Kemudahan Penggunaan. Nilai P7 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan terhadap Antar Muka Sistem. Nilai P8 adalah nilai beta Antar Muka Sistem terhadap RelevansiInformasi, dan P9 adalah Relevansi Informasi terhadap Kualitas Informasi. c. Pengaruh Total Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung.

13 Metode Successive Interval (MSI) Analisis jalur yang merupakan bagian dari Analisis Statistik Parametrik, dimana dalam penghitungannya memerlukan terpenuhinya persyaratan bahwa skala pengukuran minimal interval, sedangkan dalam penelitian ini data yang diperoleh memiliki skala pengukural ordinal. Oleh karena itu agar analisis tersebut dapat dilanjutkan maka skala pengukuran ordinal harus dinaikkan (ditransformasikan) ke dalam skala interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval (MSI). Menurut Hidayat (2005) pengertian Method of Successive Interval adalah : Metode penskalaan untuk menaikkan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval adalah sebagai berikut : 1) Perhatikan nilai jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuesioner; 2) Untuk setiap pertanyaan tersebut, lakukan perhitungan ada berapa responden yang menjawab skor 1,2,3,4,5 = frekuensi (f); 3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya n responden dan hasilnya = proporsi (p); 4) Kemudian hitung proporsi kumulatifnya (pk); 5) Dengan menggunakan tabel normal, dihitung nilai distribusi normal (Z) untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh; 6) Tentukan nilai densitas norma (fd) yang sesuai dengan nilai Z; 7) Tentukan nilai interval (scale value) untuk setiap skor jawaban; 8) Sesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu Skala Value (SV) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan jawaban responden yang terkecil melalui transformasi berikut : Transformed Scale Value : SV = - { Min data Min SV } Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 (Analize).

14 Analisis Sitasi Analisis sitasi digunakan untuk mengetahui judul-judul artikel dari basisdata jurnal online ScienceDirect yang artikelnya digunakan sebagai rujukan pada tesis mahasiswa pascasarjana S2 IPB, yang diterima pada tahun Dengan diketahuinya judul-judul jurnal yang artikelnya digunakan sebagai acuan tersebut, maka akan diketahui pula judul-judul apa saja di dalam basisdata jurnal online ScienceDirect yang banyak digunakan oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan IPB dari bulan Januari sampai Maret Tahapan Proses Penelitian Penelitian dilakukan secara intensif melalui studi literatur online dan off line, melakukan observasi terhadap objek penelitian, serta melakukan interview terhadap pengguna yang aktif melakukan akses ke jurnal elektronik, tahap berikutnya adalah menganalisa seluruh data yang sudah terkumpul dengan menggunakan uji statistik.

15 15 Persiapan Studi literatur Pengumpulan data awal Pembuatan Kuisioner Tahap persiapan Penyebaran Kuesioner Wawancara Tahap pelaksanaan Penelitian Analisis data Tahap pengolahan Dan analisis data Penulisan Laporan akhir Tahap akhir Gambar 5. Rancangan penelitian Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi. 51 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sebagai obyek penelitian Pengaruh Implementasi Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Jalur Analisis jalur dalam penelitian ini digunakan dalam meneliti interaksi pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung data bahan baku (X 1 ), data promosi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minat berwirausaha mahasiswa sebagai variabel terikat dan motivasi sebagai variabel bebas. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan waktu penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, lokasi dan waktu penelitian merupakan hal yang sangat penting karena dengan adanya lokasi dan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Dalam penyusunan laporan usulan penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 3) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya ekplanatif (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli 777. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat Asosiatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah prestasi siswa kelas XI pada matapelajaran ekonomi di SMA 15 Bandung. Dengan variabel terikat (X) hasil belajar dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan self confidence siswa melalui pembelajaran dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yaitu penelitian yang tidak mengalami pengacakan murni melainkan peneliti menerima

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, teknis analisis data, dan prosedur penelitian.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Terlihat dari judul penelitian ini akan dilakukan secara experiment. Dimana penelitian eksperimen mengambil sampel secara acak murni, namun pada pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur 9 BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Jalur Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis dikembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu Sewall Wright. Menurut Sarwono (2007:1)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- Moo Hur et al. (2011), Unit analisa dalam penelitian ini adalah individu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SCIENCEDIRECT DI PERPUSTAKAAN IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB)

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SCIENCEDIRECT DI PERPUSTAKAAN IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB) ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SCIENCEDIRECT DI PERPUSTAKAAN IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB) Dwi Dian Nusantari, Abdul Rahman Saleh, Yusalina Institut Pertanian Bogor Abstract ScienceDirect

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah preferensi konsumen, sedangkan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah bersifat assosiatif. Penelitian assosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2014, hlm. 11) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan perpustakaan UIN Suska Riau, yang beralamat di jalan H.R Soebrantas Km. 15 No. 155 Panam Pekanbaru PO Box. 1004 Telp:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Museum Sri Baduga Bandung Jl. BKR No. 185 Bandung 40243 Jawa Barat, Indonesia. B. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2009)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang 45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang dimaksudkan sebagai variabel penelitian. Adapun objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 60 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti antara lain: kepemimpinan visioner sebagai variabel bebas (X 1 ) dan budaya organisasi sebagai variabel bebas (X ) serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitiatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan

METODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitan Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai lokasi dan kualitas pelayanan pada SPBU 34-4315 Cianjur sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi dosen yang terdiri dari (a) kompetensi profesional, (b) kompetensi sosial, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Menurut Masri S. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dinamika yang terjadi pada industri telekomunikasi seluler di Indonesia ditunjukkan dengan suatu respon yaitu semakin banyak dan beragamnya

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap keputusan pembelian pada McDonals cabang King s Dept. Store. Objek penelitian

Lebih terperinci