A. HAKIKAT ALAT UKUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. HAKIKAT ALAT UKUR"

Transkripsi

1 BAB ALAT UKUR

2 A. HAKIKAT ALAT UKUR. Konstruksi Alat Ukur Konstruksi Alat ukur melalui suatu proses tertentu Diantaranya melalui PENETAPAN SASARAN PEMERIKSAAN KECOCOKAN UJICOBA PERBAIKAN ADA PELAJARAN TERSENDIRI

3 SASARAN UKUR KONSTRUKSI ALAT UKUR PERBAIKAN ALAT UKUR ALAT UKUR HASIL KONSTRUKSI VALIDITAS ISI ALAT UKUR SEMENTARA PERBAIKAN ALAT UKUR RESPONDEN UJICOBA ANALISIS BUTIR SKOR UJICOBA RELIABILITAS ALAT UKUR (UNTUK DIPAKAI)

4 . WUJUD ALAT UKUR a. ALAT UKUR FISIK Biasanya berbentuk benda Pengukuran melalui peletakan atau penghubungan alat ukur ke objek ukur atau sebaliknya, seperti b. METERAN TIMBANGAN JAM ATAU KALENDER FOTOMETER ALAT UKUR INVENTORI (FAKTA) Biasanya berbentuk isian, seperti : Umur (dalam tahun) Status Pernikahan Banyaknya anak Kepemilikan mobil Jenjang pendidikan

5 c. ALAT UKUR MENTAL Biasanya berbentuk LISAN atau TULISAN Pengukuran berbentuk RESPONSI RESPONDEN atau PENGAMAT terhadap PERTANYAAN alat ukur ini yang paling banyak digunakan pada psikometri. JENIS ALAT UKUR JENIS ALAT UKUR MENCAKUP Alat ukur fisik Isian Inventori Ujian (Tes) Kuesioner Wawancara Pengamatan (Observasi)

6 . STRUKTUR ALAT UKUR a. BUTIR Biasanya alat ukur inventori dan alat ukur mental terdiri atas sejumlah butir ALAT UKUR XXX.. i. n. 6

7 b. PERTANYAAN DAN JAWABAN Setiap butir berisi pertanyaan yang diminta untuk dijawab oleh responden Bentuk jawaban mencakup : Ungkapan Responden mengungkapkan jawaban secara tulisan atau lisan Pilihan Responden memilih tawaran yang diberikan oleh butir sebagai jawaban 7

8 B. ALAT UKUR FISIK, INVENTORI DAN UJIAN (TEST). ALAT UKUR FISIK BIASANYA MENGGUNAKAN ALAT BERBENTUK FISIK PENGUKURAN PANJANG M E T E R A N PENGUKURAN MASSA TIMBANGAN PENGUKURAN WAKTU STOPWATCH JAM KALENDER PENGUKURAN TEMPERATUR TERMOMETER 8

9 . ALAT UKUR INVENTORI Biasanya berbentuk isian atau kuesioner KELAMIN ( PRIA; WANITA) UMUR (DALAM TAHUN) STATUS PERKAWINAN.. BELUM MENIKAH. BERCERAI. DUDA/JANDA BANYAKNYA ANAK MEMILIKI MOBIL ( YA; TIDAK) MEMILIKI KARTU KREDIT.... TIDAK VISA MASTERCARD LAINNYA PENDIDIKAN (LULUSAN).... SD SLTP SMU DIPL. S 6. S 7. S 9

10 . UJIAN (TES) a. MODEL UJIAN Ada sejumlah model ujian yang biasa digunakan meliputi Ujian Ujian Ujian Ujian Ujian Esai jawaban singkat penjodohan betul salah pilihan ganda Dua petama memerlukan ungkapan dari responden Tiga kemudian memerlukan pilihan dari responden 0

11 b. Contoh Ujian keberhasilan belajar berbentuk pilihan ganda dengan satu jawaban benar Jawaban BENAR : Jawaban SALAH : 0

12 c. Contoh Ujian minat jabatan guru berbentuk pilihan ganda Setiap pilihan memiliki skor : TERBAIK : TERBURUK : (DIKUTIP DARI UJIAN MASUK PGSD IKIP JAKARTA)

13 Alat Ukur Kiraan (RATING) Butir pada alat ukur kiraan memberi kesempatan kepada responden memilih suatu letak pada suatu bentangan jawaban Memilih butir yang cocok dengan kiraan responden Memberi peringkat kepada beberapa hal sesuai dengan kiraan responden Banyak alat ukur kuesioner dan wawancara berbentuk alat ukur kiraan

14 Alat Ukur Kiraan : skala Likert dan sejenisnya a. SKALA LIKERT Setiap butir terdiri dari suatu pernyataan Untuk pernyataan itu, responden dapat memilih satu diantara lima tawaran SS S R TS STS SANGAT SETUJU SETUJU RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU Jika pilihan SS dianggap baik, maka butir itu adalah butir positif; Jika pilihan STS dianggap baik, maka butir itu adalah butir negatif

15 Contoh Kuesioner sikap skala Likert tentang pendidikan Tuliskan A, B, C, D, atau E, untuk : A B C D E SANGAT SETUJU SETUJU RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU (DIKUTIP DARI UNIVERSITY OF MENNSOTA)

16 Contoh (dari MULLER - skala Likert) HUKUMAN DI SEKOLAH Pilihan adalah : A SANGAT SETUJU B C D E SETUJU RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU. _ Guru yang baik tidak pernah memukul anak. _ Anak yang dipukuli oleh guru di sekolah mengembangkan sikap buruk terhadap sekolah. _ Anak akan menghormati guru yang memiliki hak untuk menghukum mereka ketika mereka berkelakuan buruk. _ Hukuman berat diperlukan untuk pengendalian ruang kelas. _ Hukuman berat diperlukan pada saat anak tidak menanggapi instruksi yang berulang-ulang diberikan 6. _ Hukuman berat digunakan oleh orang-orang yang kurang sehat mentalnya 7. _ Memberikan hukuman berat kepada siswa merupakan motivasi untuk berkelakuan baik bagi siswa lainnya 8. _ Hukuman berat adalah pelecehan anak 9. _ Hukuman berat harus dihapus dari semua sekolah 0. _ Hukuman berat di sekolah berakibatkan kecenderungan kekerasan di populasi orang dewasa. _ Sekolah yang menerapkan hukuman berat memiliki lebih sedikit masalah disiplin dari sekolah yang tidak menerapkannya. _ hukuman berat mengajarkan kepada anak bahwa tindakan mempunyai akibat. _ Hukuman berat membantu menciptakan suasana disiplin sehingga semua anak bisa belajar. _ Hukuman berat menghambat perkembangan disiplin diri pada anak. _ Hukuman berat emnciptakan suasana tertekan di sekolah 6

17 6. _ Semua sekolah harus mengijinkan guru untuk menggunakan hukuman berat di ruang kelas mereka 7. _ Hukuman berat tidak menghormati anak sebagai manusia 8. _ Hukuma berat menghargai kepenurutan mereka, tetapi tidak menghargai prakarsa mereka 9. _ Anak belajar menjadi agresif dari hukuman fisik 0. _ Tidak memukul, merusak anak. _ Ketika setiap hari mengajar anak, ada kalanya guru perlu memukuli mereka. _ Hukuman berat sama sekali tidak efektif dalam peningkatan kelakuan siswa. _ Hukuman berat menyebabkan pembernya menjadi brutal. _ untuk kelakuan buruk yang serius, saya mengijinkan guru untuk menghukum anak saya secara fisik. _ Hukuman berat membuat siswa terhukum menjadi pahlawan di mata temannya 6. _ Hukuman berat dapat diterima sebagai hukuman terakhir 7. _ Saya tidak akan menghukum siswa secara fisik 8. _ Hukuman berat menyebabkan pembolosan 9. _ Hukuman berat didalam kelas membuat orang tua marah 0. _ Hukuma berat menghasilkan lebih banyak akibat negative daripada positif. _ Hukuman berat mendorong siswa kea rah kekerasan. _ Siswa yang dihukum secara fisik belajar bahwa agresi adalah suatu cara untuk embuat sesuatu terlaksana. _ Saya selalu marah ketika saya mendengar guru menghukum siswa secara fisik 7

18 . _ Saya selalu marah ketika saya mendengar guru menghukum siswa secara fisik. _ Siswa belajar berkelakuan baik melalui penggunaan hukuman fisik. _ Anak mengerti berbuat salah lebih efektif jika dibicarakan daripada dilecehkan secara fisik 6. _ Sya tidak akan mengijinkan guru untuk menggunakan hukuman berat terhadap anak saya 7. _ Hukuman berat menggunakan agresi untuk menghukum agresi 8. _ Dengan mendorong hukuman berat di sekolah, siswa lebih mengerti siapa yang memegang kendali 9. _ Guru dapat menggunakan hukuman berat sebagai cara untuk melindungi diri dari siswa yang marah dan menyusahkan 0. _ Hukuman dapat secara psikologis berakibat parah terhadap anak. _ Hukuman berat adalah pelecehan oleh guru. _ Hukuman berat di sekolah dapat menjadi faktor positif jika ditunjang oleh penjelasan tentang motivasi penggunaannya. _ Hukuman berat di sekolah menjurus ke perilaku peniruan di dalam kelompok siswa, sekali siswa yang dihukum menunjukkan kemampuannya untuk bertahan secara baik. _ Anak membenci guru yang memukul meeka. _ Hukuman berat adalah penting di dalam proses belajar mengajar 6. _ Guru yang mencederai siswa melalui hukuma berat ahrus dikutuk 7. _ Guru yang menggunakanhukuman berat dihadapan siswa lain adalah hal yang tidak dikehendaki 8

19 Contoh (dari Univ. of Minnesota - skala Likert) SKALA PENDIDIKAN Pilihan adalah : A B C D E SANGAT SETUJU SETUJU RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU. _ Orang akan belajar lebih banyak melalui bekerja empat tahun daripada ke SMU. _ Lebih banyak pendidikan seseorang, lebih banyak ia menikmati hdup. _ Pendidikan membantu orang untuk menggunakan waktu senggangnya bagi keuntungan yang lebih baik. _ Pendidikan yang baik adalah kesenangan yang besar bagi sesorang di luar pekerjaannya. _ Hanya mata pelajaran membaca, menulis, dan berhitung yang perlu diajarkan dengan menggunakan uang rakyat 9

20 6. _ Sekarang ini, pendidikan tidak membantu dalam pemerolehan pekerjaan 7. _ Kebanyakan orang muda memperoleh terlalu banyak pendidikan 8. _ Pendidikan SMU cukup berharga untuk semua waktu dan usah yang ditututnya 9. _ Sekolah kita mendorong perorangan untuk berpikir tentang dirinya 0. _ Di dalam pendidikan modern terdapat terlalu banyak modis dan hal-hal aneh. _ Pendidikan hanya orang menjadi tidak puas. _ Latihan di sekolah hanya sedikit membantu dalam menghadapi masalah dalam kehidupan sesungguhnya. _ Pendidikan cenderung membuat pribadi kurang sombong. _ Pemecahan masalah dunia akan terjadi melalui pendidikan. _ Pelajaran di SMU terlalu tidak praktis 6. _ Seseorang adalah bodoh untuk terus bersekolah jika ia dapat memperoleh pekerjaan 7. _ Tabungan yang digunakan untuk pendidikan adalah investasi yang bijaksana 8. _ Orang terdidik dapat maju lebih cepat di bidang bisnis dan industri 9. _ Orang tua tida harus diwajibkan untuk menyekolahkan anaknya 0. _ Pendidikan lebih berharga daripada yang diduga oleh kebanyakan orang. _ Pendidikan SMU membuat orang menjadi warganegara yang lebih baik. _ Uang rakyat yang digunakan untuk pendidikan pada beberapa tahun terakhir ini seharusnya dapat digunakan secara lebih bijaksana untuk tujuan lain 0

21 Contoh skala Likert SKALA SIKAP TERHADAP MATEMATIKA Pilihan adalah : A SANGAT SETUJU B C D E SETUJU RAGU TIDAK SETUJU SANGAT TIDAK SETUJU (dari dembar Education Research Services, INC.). _ Di dalam kelas matematika, saya selalu sangat tertekan. _ Saya tidak suka matematika dan saya menjadi takut untuk menempuhnya. _ Matematika sangat menyenangkan saya dan saya menikmati pelajaran matematika. _ matematika menakjubkan dan menggembirakan. _ Matematika membuat saya merasa terjamin dan sekaligus merangsang (stimulasi)

22 6. _ Pikiran saya menjadi kosong, dan saya tidak dapat berpikir secara jelas pada saat mengerjakan matematika 7. _ Saya merasa tidak terjamin pada saat mencoba matematika 8. _ Matematika membuat saya tidak enak, tidak tenang, terganggu, dan tak sabar 9. _ Perasaan yang saya peroleh terhadap matematika adalah perasaan yang baik 0. _ Matematika membuat saya merasa seolah-olah saya tersesat dalam hutan belantara bilangan dan tidak dapat mencari jalan keluar. _ Matematika adalah sesuatu yang sangat saya nikmati. _ Ketika saya mendengar kata matematika, saya mempunyai rasa tak suka. _ Saya mendekati matematika dengan rasa ragu, sebagai hasil dari rasa ketakutan untuk tidak mampu mengerjakan matematika. _ Saya sunguh-sungguh suka matematika. _ Matematika adalah pelajaran di sekolah yang selalu saya senangi untuk dipelajari 6. _ Saya menjadi nervous sekalipun hanya berpikir tentang mengerjakan matematika 7. _ Saya tidak pernah suka matematika, dan itulah mata pelajaran yang saya takuti 8. _ Saya lebih senang di kelas matematika daripada di kelas lain 9. _ Saya merasa lega di matematika, dan saya sangat menyukainya 0. _ Saya jelas memiliki reaksi positif terhadap matematika dan ia sangat menyenangkan

23 b. ALAT UKUR DENGAN SKALA FREKUENSI VERBAL Skala untuk dipilih SELALU SERING ADA KALANYA JARANG TIDAK PERNAH. _ Menonton film silat di TV. _ Mencari tahu siapa bintang filmnya. _ Membaca buku tentang film itu. _ Menulis karangan tentang film itu. _ manganjur kawan untuk menonton

24 c. ALAT UKUR DENGAN SKALA ORDINAL Biasanya, kapan Anda atau keluarga Anda di rumah PERTAMA kali menghidupkan pesawat TV (pilih satu saja) _ Hal pertama di pagi hari _ Sejenak setelah bangun _ Tengah pagi _ Sesaat sebelum makan siang _ Segera setelah makan siang _ Tengah petang _ Awal mlam sebelum makan malam _ Segera setelah makan malam _ Larut malam _ Biasanya tidak menghidupkan

25 d. ALAT UKUR DENGAN SKALA KOMPARATIF Bandingkan pelayanan toko di bawah ini dengan toko X (pilih salah satu saja) TOKO A B C D SANGAT RENDAH KIRA-KIRA SAMA SANGAT TINGGI

26 e. ALAT UKUR DENGAN SKALA NUMERIK Pilih satu angka pada skala di bawah ini sebagai tempat untuk membeli alat olah raga SANGAT TIDAK PENTING SANGAT PENTING SKALA Kualitas barang Pemilihan merk Garansi dari toko Ukuran toko Ketersediaan kredit 6

27 f. ALAT UKUR DENGAN PILIHAN KATA SIFAT BERI TANDA DI DEPAN KATA YANG COCOK DENGAN KEADAAN PEKERJAAN ANDA _ Mudah _ Aman _ Teknis _ Melelahkan _ Membosankan _ Susah _ Menarik _ Memberi hasil _ Gaji kecil _ Terjamin _ Ketat _ Lambat _ Rutin _ Menyenangkan _ Jalan buntu _ Kaku _ Berubah _ Menggembirakan _ Penting _ Memuaskan _ Minta tenaga _ Menurukan derajad _ Sementara _ Beresiko 7

28 g. ALAT UKUR DENGAN SKALA STAPEL PILIHLAH ANGKA SKALA DAN LETAKKAN PADA SETIAP KATA SEHINGGA MENGGAMBARKAN PEKERJAAN ANDA SAMA SEKALI TIDAK SKALA SEMPURNA 6 7 _ Mudah _ Aman _ Teknis _ Melelahkan _ Membosankan _ Susah _ Menarik _ Memberi hasil _ Gaji kecil _ Terjamin _ Ketat _ Lambat _ Rutin _ Menyenangkan _ Jalan buntu _ Kaku _ Berubah _ Menggembirakan _ Penting _ Memuaskan _ Minta tenaga _ Menurukan derajad _ Sementara _ Beresiko 8

29 h. ALAT UKUR DENGAN SKALA PERINGKAT PAKSAAN BERILAH PERINGKAT,,, PADA DAFTAR DI BAWAH INI MENURUT URUTAN PREFENSI _ MANGGA HARUMANIS _ MANGGA GEDONG _ MANGGA KUINI _ MANGGA INDRAMAYU 9

30 i. ALAT UKUR DENGAN SKALA DIFERENSIAL SEMANTIK DARI OSGOOD TANDAKAN OPINI ANDA TENTANG PELAYANAN PIZZA PANAS TAWAR MAHAL BASAH LEMBEK BAIK TIDAK MENARIK SEGAR KECIL ALAMIAH DINGIN GURIH MURAH KERING GARING BURUK MENARIK TIDAK SEGAR BESAR ARTIFISIAL 0

31 Alat Ukur Kiraan : SKALA a. THURSTON HAKIKAT Alat ukur terdiri atas sejumlah butir Setiap butir mempunyai nilai yang terletak di antara sampai Jarak nilai di antara butir adalah sama atau kira-kira sama (mis.,7,,7, ) Nilai butir tidak diketahui oleh responden Responden menconteng butir yang disetujuinya (dan membiarkan butir yang tidak disetujuinya)

32 b. Contoh : Kuesioner SIKAP THURSONE TENTANG KELAS TERBUKA Berikan tanda pada nomor yang isinya disetujui. _ Ruang kelas terbuka menjurus ke kenakalan anak. _ Saya tidak mau anak saya masuk ke sekolah dengan ruang kelas terbuka. _ Anak yang belajar di ruang kelas terbuka menjadi lebih kreatif. _ Ruang kelas terbuka terlalu tidak berdisiplin untuk belajar maksimum. _ Ruang kelas terbuka adalah tipu daya kaum komunis 6. _ Ruang kelas terbuka memperlancar perkembangan afektif anak 7. _ ruang kelas terbuka mempengaruhi sikap guru secara positif 8. _ Pendidikan di ruang kelas terbuka tidak lebih baik dan tidak lebih buruk dari di ruang kelas biasa _ Suara di ruang kelas terbuka terlalu nyaring untuk dapat memperlancar belajar 7. _ Saya akan menandatangani petisi yang mendukung penggunaan ruang kelas terbuka di sekolah dasar setempat CARA PEMBERIAN SKOR Pada nomor yang diberi, berikan skor ) 6) ) 6), 7,6,0,6 ) 7) ) 7),6 6,9 7, 8, ) 7,9 8),0 ) 8,7 ),6 9), ) 6,6 ), 0) 7, ),8 Ini tidak diketahui oleh Responden

33 Contoh (Mueller) SKALA THURSTON OPINI TENTANG RUANG KELAS TERBUKA. _ Ruang kelas terbuka menjurus ke kenakalan anak. _ Saya tidak mau anak saya masuk ke sekolah dengan ruang kelas terbuka. _ Anak yang belajar di ruang kelas terbuka menjadi lebih kreatif. _ Ruang kelas terbuka terlalu tidak berdisiplin untuk belajar maksimum. _ Ruang kelas terbuka adalah tipu daya kaum komunis 6. _ Ruang kelas terbuka memperlancar perkembangan afektif anak 7. _ ruang kelas terbuka mempengaruhi sikap guru secara positif 8. _ Pendidikan di ruang kelas terbuka tidak lebih baik dan tidak lebih buruk dari di ruang kelas biasa 9. _ Suara di ruang kelas terbuka terlalu tinggi untuk dapat memperlancar belajar 0. _ Ruang kelas terbuka mengajarkan anak bertanggung jawab. _ Kepala sekolah yang membentuk ruang kelas terbuka harus diganti. _ Saya akan memberi suara kepada calon pengurus sekolah yang mendukung konsep ruang kelas terbuka. _ Harus diadikan tuntunan hukum bahwa semua sekolah menganut model instruksi ruang kelas terbuka. _ Anak belajar lebih banyak bila mereka memiliki lebih banyak kebebasan. _ Bagi sebagian siswa, ruang kelas terbuka menimbulkan kecemasan yang lebih tinggi 6. _ Ruang kelas terbuka anya merupakan salah satu mode pada pendidikan 7. _ Saya akan menandatangani petisi yang mendukung penggunaan ruang kelas terbuka di sekolah dasar setempat

34 KUNCI KUESIONER ) 6) ) 6),, 7,6,0,6, 0, 6,6 6,9 0, ) 7) ) 7),6 6,9 7, 8,,6 0, 7, 0, ) 7,9 8),0 ) 8,7,0 0, 7, 0,,6 0,6 7,6 0, ),6 9), ) 6,6,8 0, 7,9 0, ), 0) 7, ),8, 0, 8, 0,,6,0 0, 8,7 0, JARAK MEREKA HAMPIR SAMA PERLU DITAMBAH BUTIR LAGI AGAR SELURUHNYA BERJARAK HAMPIR SAMA

35 Alat Ukur Kiraan Lainnya Ada bermacam yang mirip satu dan lainnya, diantaranya Komparasi berpasangan (ALRECK) Skala jumlah tetap (ALRECK) Skala jarak sosial Bogardus (MUELLER) Skala sikap digeneralisasi dari Remmers (MUELLER) Skalogram analisis dari Guttman (MUELLER, CROCKER) Unfolding Technique dari Coombs (CROCKER)

36 D. ALAT UKUR PENGAMATAN (OBSERVASI) MODEL ALAT UKUR a. Pengamat (lebih dari seorang) melakukan pengamatan Pengamat membawa lembar evaluasi yang terdiri atas banyak hal yang harus diisi (atau diconteng) Pengamatan dilakukan pada suatu jangka waktu tertentu berkenaan dengan hal yang sudah ditentukan terlebih dahulu 6

37 b. Contoh ISIAN PENGAMAT TENTANG KEGIATAN KELAS BERI TANDA PADA PILIHAN YANG SESUAI. KEHENINGAN. GURU BERCERAMAH. GURU BERTANYA. SISWA BERTANYA. GURU MENJAWAB 6. SISWA MENJAWAB 7. KEGADUHAN SAAT DETIK KEGIATAN 6 7 7

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert)

NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) SKALA LIKERT) NON TES Penilaian Unjuk Kerja (Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap (Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan:. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam

Lebih terperinci

NON TES. Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert)

NON TES. Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert) NON TES Penilaian Unjuk Kerja(Observasi, Daftar Cek, Skala Pilihan/Rating Scale) Penilaian Sikap(Skala Sikap/Skala Likert) Kemampuan yang diharapkan: 1. Menyusun penilaian unjuk kerja dalam pembelajaran

Lebih terperinci

Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada objek atau peristiwa menurut aturan. SKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka itu

Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada objek atau peristiwa menurut aturan. SKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka itu BAB IV SKALA A. DASAR PENGERTIAN. a. Pengukuran adalah penempatan angka (atau bilangan) pada objek atau peristiwa menurut aturan. SKALA merupakan bagian dari aturan penempatan angka itu b. c. Rencana konsisten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan angka-angka yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mempunyai tata cara, yaitu pengambilan keputusan, interpretasi data dan kesimpulan

Lebih terperinci

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?... Identitas diri: 1. Jenis kelamin : Pria / Perempuan 2. Status pernikahan : Menikah / Tidak Menikah 3. Apakah saat ini Anda bercerai? : Ya / Tidak 4. Apakah Anda sudah menjalani pernikahan 1-5 tahun? :

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data

STATISTIKA. Pendahuluan 3 SKS. Hugo Aprilianto, M.Kom. - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data STATISTIKA 3 SKS Pendahuluan - Pengertian Statistik - Jenis - Karakteristik - Kegunaan - Skala Pengukuran - Sumber Data Hugo Aprilianto, M.Kom STATISTIK ilmu untuk mengumpulkan data, mengolah, menyajikan,

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA No. Pernyataan SS S N TS STS 1 2 Saya tidak mendaftar sidang skripsi pada periode ini karena merasa belum siap. Saya tersinggung

Lebih terperinci

Analisis Turunnya Prestasi Akademik

Analisis Turunnya Prestasi Akademik Analisis Turunnya Prestasi Akademik Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Seorang ibu mengeluhkan tentang prestasi anaknya di sekolah kepada Guru Kelasnya. Bu, anak saya dari hasil tes kecerdasan tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA L-1 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Perawat Rumah Sakit Jakarta Di tempat Saya mahasiswi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-5. Skala Pengukuran. Pertemuan 5_Statistik Inferensial

Pertemuan Ke-5. Skala Pengukuran. Pertemuan 5_Statistik Inferensial Pertemuan Ke-5 Skala Pengukuran Pertemuan 5_Statistik Inferensial 1 Model Skala Pengukuran Para ahli sosiologi membedakan skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu : 1. Skala pengukuran

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Data Kasar A-1 DATA KASAR SIKAP TERHADAP POLIGAMI A-2 DATA KASAR KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Data Kasar SIKAP TERHADAP POLIGAMI LAMPIRAN A-2 Data Kasar KESADARAN KESETARAAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak

Lebih terperinci

BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR

BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR 1. Bentuk-Bentuk Tes a. Tes Subjektif Pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat

Lebih terperinci

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas dan Reliabilitas Dimensi Jarak Kekuasaan

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas dan Reliabilitas Dimensi Jarak Kekuasaan LAMPIRAN A HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas dan Reliabilitas Dimensi Jarak Kekuasaan No. Item Validitas Keterangan 1 0.649 Diterima 6 0.545 Diterima 11 0.097 Ditolak 16 0.459

Lebih terperinci

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... LAMPIRAN Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... DATA PENUNJANG PENGALAMAN INDIVIDU Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara melingkari pilihan jawaban

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas

UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS. Koefisien Validitas L A M P I R A N UJI VALIDITAS DUKUNGAN WALI KELAS Variabel Dukungan Sosial Wali Kelas (X) No Item Koefisien Validitas Titik Kritis Keterangan 1 0,788 0,300 Valid 2 0,487 0,300 Valid 3 0,629 0,300 Valid

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Perilaku Agresif pada Anak A-2 Konformitas terhadap Teman Sebaya A-1 PERILAKU AGRESIF PADA ANAK Kelas / No. : Umur : Tanggal Pengisian : Sekolah : PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN

Lebih terperinci

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju 97 DAFTAR PERNYATAAN Profil Kepada Yth. Para Saya adalah mahasiswa dari Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian mengenai Variabel-Variabel Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Serta Pengaruhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa

Lebih terperinci

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang

Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan. Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang 80 Lampiran 01-Kuesioner Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisns Jurusan Manajemen yang berfokus pada Bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skrpsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI VALIDITAS LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN TABULASI DATA LAIN - LAIN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan

Lebih terperinci

Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z

Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z Pembobotan Butir Pernyataan Dalam Bentuk Skala Likert Dengan Pendekatan Distribusi Z Oleh : Baso Intang Sappaile ) Abstrak: Skala adalah alat pengumpul data yang dapat merupakan skala penilaian yang sifatnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6

Lebih terperinci

Memilih Metode Pembelajaran Matematika

Memilih Metode Pembelajaran Matematika Kegiatan Belajar 1 Memilih Metode Pembelajaran Matematika A. Pengantar Apabila kita ingin mengajarkan matematika kepada anak / peserta didik dengan baik dan berhasil pertam-tama yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A Data Awal A-1 DATA AWAL PERILAKU MEMBELI TAS BERMEREK A-2 DATA AWAL KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN A-1 Data Awal PERILAKU MEMBELI TAS BERMEREK LAMPIRAN A-2 Data Awal KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN

Lebih terperinci

antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang tergantung

antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang tergantung Teori teori Behaviorisme 1. Classical Conditioning, Ivan Pavlov (1849 1936) Pavlov adalah seorang psikolog dari Rusia yang menemukan hubungan antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang

Lebih terperinci

Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa

Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa I. Informasi Umum Butir-butir Instrumen (Angket) Kemandirian Belajar Siswa 1. Nama :. 2. Umur :..... 3. Kelas :. 4. Jenis Kelamin :... II. Petunjuk Pengisian Umum Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap

Lebih terperinci

No: IDENTITAS RESPONDEN

No: IDENTITAS RESPONDEN No: IDENTITAS RESPONDEN Dikosongkan Usia Status Marital Jumlah Anak Kepada Ibu yang terhormat, Saya NIMAS DWITA FEBRIARIMA dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang memohon bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada skala ini ada beberapa pernyataan yang kami mohon anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

: Sendiri Keluarga. Pendapatan : < >

: Sendiri Keluarga. Pendapatan : < > KUESIONER Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Wanita Muslim Untuk Berwirausaha (Studi Kasus di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak) Identitas Responden Mohon dengan hormat ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indriani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bilangan merupakan hal yang sering anak-anak jumpai disekolah. Menurut hasil penelitian seorang ahli pada surat kabar Kompas dikatakan bahwa 46 % anak-anak

Lebih terperinci

Novia Sinta R, M.Psi

Novia Sinta R, M.Psi Novia Sinta R, M.Psi validitas tes sangat dipengaruhi oleh administrasi atau penyajian tes. Oleh karena itu cara penyajian dan kesiapan untuk tes harus betul-betul diperhatikan. Hal-hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara. Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013

DAFTAR LAMPIRAN. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara. Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran X. Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara Sumber : Dokumentasi Bagian Sumber Daya Manusia, PTPN III 2013 Lampiran XI. Bagan Rekapitulasi Tenaga Kerja PT Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

dengan acara yang dibawakan

dengan acara yang dibawakan Saya Cahyo Dian Prasetyo mahasiswa Universitas Esa Unggul jurusan Broadcasting, saat ini sedang melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Strata 1. Sehubungan dengan hal ini

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar 98 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: Instrumen Penelitian A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri Kata Pengantar Angket ini diajukan guna memperoleh data dalam

Lebih terperinci

Memilih Metode Pembelajaran Matematika

Memilih Metode Pembelajaran Matematika Kegiatan Belajar 1 Memilih Metode Pembelajaran Matematika A. Pengantar Apabila kita ingin mengajarkan matematika kepada anak / peserta didik dengan baik dan berhasil pertam-tama yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi empiris pada mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2007 Di Unika

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini secara teliti.

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini secara teliti. Nomor :.. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini secara teliti. 2. Pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Anda

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Penelitian Selamat pagi/ siang/ sore, Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai konsep diri dan frekuensi membolos sekolah pada siswa SMK X Jakarta Barat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN 1. Pesat tapi tidak merata. - Otot besar mendahului otot kecil. - Atur ruangan. - Koordinasi mata dengan tangan belum sempurna. - Belum dapat mengerjakan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN Teknik pengukuran merupakan aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia konsep dengan apa yang terjadi di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Saya adalah mahasiswi dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Saya adalah mahasiswi dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Para Responden Saya adalah mahasiswi dari Binus University yang sedang melakukan penelitian mengenai Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN 105 LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Bapak/Ibu/Adik Yth, Saya dr. Toety Maria Simanjuntak, saat ini menjalani pendidikan spesialis Neurologi di FK USU dan sedang melakukan

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Kepada Yth, Bapak/Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir (Skripsi) untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sarjana S1 pada Fakultas

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI EVALUASI PEMBELAJARAN GEOGRAFI PENILAIAN NON TES DOSEN: SRI HAYATI DAN MAMAT RUHIMAT PENILAIAN Bentuk dan Jenis Penilaian Non-Tes Tes Skala Sikap Cek Lis Kuesioner Studi Kasus Portofolio Tes Lisan Tes

Lebih terperinci

Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.

Teknik Pengumpulan Data. Prepared By : Dr. Mustakim, MM. Teknik Pengumpulan Data Prepared By : Dr. Mustakim, MM. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (Questionnaire) a). Angket Terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana

Lebih terperinci

K U E S I O N E R PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMU SINT LOUIS SEMARANG

K U E S I O N E R PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMU SINT LOUIS SEMARANG K U E S I O N E R PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMU SINT LOUIS SEMARANG Dengan Hormat, Yth. Bapak/Ibu Guru SMU Sint Louis Semarang Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI

ANGKET WAWANCARA PENGAMATAN NON TES PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK. Parsaoran Siahaan Fisika, UPI ANGKET WAWANCARA NON TES PENGAMATAN PORTOFOLIO PENUGASAN PROYEK DATA Informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan (melihat, mendengar...) Data nominal data yang menunjukkan kategori/ label misal: jenis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul yang sedang

KATA PENGANTAR. Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul yang sedang Lampiran. 1 KATA PENGANTAR Selamat pagi/ siang/ sore/ malam, Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul yang sedang melakukan penelitian tugas akhir Saya memohon agar Anda menjawab

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI)

INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) INSTRUMEN PENELITIAN (METODE PENELITIAN PENDIDIKAN : DR. HERI RETNAWATI) PENGERTIAN & JENIS-JENIS INSTRUMEN PENELITIAN PENGERTIAN Sugiyono (2014:133) Instumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai

Lebih terperinci

Pertanyaan/Responden Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Keterangan

Pertanyaan/Responden Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Keterangan Pertanyaan/Responden Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Keterangan 1. Apakah kenaikan harga BBM dapat 2. Apakah kenaikan harga kebutuhan pokok dapat 3. Apakah adanya keharusan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Item Deleted

LAMPIRAN. Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted. Scale Variance if Item Deleted LAMPIRAN Lampiran L-1 Hasil Uji Try Out Kepuasan Kerja Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items.897 30 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri LAMPIRAN 63 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri 64 A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus 65 Identitas Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional LAMPIRAN 1 Lampiran 1 Guru Honorer 1 Pengertian Guru Honorer Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian

METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. Dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Mohon angket diisi oleh saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan.

LAMPIRAN. Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Mohon angket diisi oleh saudara/saudari untuk menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 - Kuesioner Responden yang terhormat, Dalam rangka penyelesaian skripsi studi skripsi S-1 saya yang berjudul Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN Lampiran SURAT PERMOHONAN SURVEI PENDAHULUAN Lampiran a SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran b SURAT IJIN PENELITIAN Lampiran SURAT KETERANGAN PENELITIAN Lampiran LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Saya yang

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20 HALAMAN 1/20 HAKIKAT RANAH AFEKTIF Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Andersen (1981), karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir,

Lebih terperinci

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat, Kuesioner Bapak /Ibu terhormat, Dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan saya untuk program Sarjana (S1), maka saya selaku mahasiswa FISIP UI dengan NPM 0606057376 bermaksud menyebarkan

Lebih terperinci

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts

LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LECTURE NOTES Measurement and Scaling Concepts LEARNING OUTCOMES 1. LO 1: Describe the basics of research methodology and the research report 2. LO 3: Construct questionnaires, measurement and scaling,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat

LAMPIRAN 1. Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat LAMPIRAN 1 Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara Mitra Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga Di tempat Dengan hormat, Sebelumnya saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu sejenak, guna mengisi beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan materi, energi, ruang dan waktu. Dalam belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan penelitian korelasional, maka bentuk yang dianggap paling tepat adalah menggunakan bentuk penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian 46 LAMPIRAN A Lembar Item Skala Penelitian 47 No: Usia:.. Dalam rangka penyusunan skripsi saya di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, maka saya memohon Anda untuk mengisi 2

Lebih terperinci

Skema 1.1. Skema Kerangka Pikir

Skema 1.1. Skema Kerangka Pikir Skema 1.1. Skema Kerangka Pikir Karakteristik Budaya Organisasi dalam Perusahaan X: Memperhatikan detil Orientasi Hasil Orientasi pada KerjaTim Cara kerja agresif Operator di perusahaan X Sikap Operator

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION

SPSS FOR WINDOWS INTRODUCTION SPSS FOR WINDOWS Abdul Rohman, S.E INTRODUCTION SPSS pada awalnya singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin meluas sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Babbie (Prasetyo, 2005) rancangan penelitian adalah mencatat perencanaan dari cara berfikir dan merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN L1 LAMPIRAN 1. KUESIONER KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SELEKSI DAN PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KOMPETENSI KARYAWAN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI Kepada

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Perkenalkan nama saya dr. Maulina Sri Rizky, saat ini saya sedang

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Perkenalkan nama saya dr. Maulina Sri Rizky, saat ini saya sedang LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat Pagi Bapak/Ibu Yth, Perkenalkan nama saya dr. Maulina Sri Rizky, saat ini saya sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER DATA PENUNJANG KATA PENGANTAR

LAMPIRAN I KUESIONER DATA PENUNJANG KATA PENGANTAR L1 LAMPIRAN I KUESIONER DATA PENUNJANG KATA PENGANTAR Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Bandung sedang melakukan survei mengenai derajat self-efficacy pada siswa kelas IX di SMP X Bandung. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN

INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN RESUME PRESENTASI KELOMPOK 5 INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Nira

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan

Kata Pengantar. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan Kata Pengantar Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir di Fakultas Psikologi Universitas Maranatha, Bandung. Pada kuisioner

Lebih terperinci

Dewi Gayatri, M.Kes.

Dewi Gayatri, M.Kes. Dewi Gayatri, M.Kes. Observasi Wawancara Angket Test Peneliti melakukan pengamatan langsung dengan cara tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara Bentuk Observasi non sistematis (tanpa instrumen) Observasi

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 28 Mei 2014 di SDIT 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Mei sampai 8 Mei 014 di SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu pada siswa kelas IV dan V yang berjumlah 58 siswa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk juga aspek pendidikan. Aspek ini memungkinkan kita

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. Atas ketersediaan saudara/i dalam menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih. DATA RESPONDEN

Lampiran 1 KUESIONER. Atas ketersediaan saudara/i dalam menjawab kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih. DATA RESPONDEN 102 Lampiran 1 KUESIONER Saya adalah Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen berfokus pada bidang Pemasaran, sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir skripsi

Lebih terperinci

II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI

II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI LAMPIRA Lampiran Kuesioner penelitian p Bapak/Ibu yang terhormat, kuesioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul Analisis Analisis Hubungan Faktor-Faktor Terhadap Tingkat Kerja Pegawai pada

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan. (Instrumen yang Diujikan)

Lampiran 1 Kuesioner Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan. (Instrumen yang Diujikan) 111 Lampiran 1 Kuesioner Minat Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Kelas : 5. Nama SD : B. Keterangan Jawaban 1. SS : Sangat

Lebih terperinci

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam

BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan timbal balik antara guru dan murid yang baik. Untuk itu, selain

BAB I PENDAHULUAN. hubungan timbal balik antara guru dan murid yang baik. Untuk itu, selain 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi belajar yang baik dan memadai sangat membutuhkan hubungan timbal balik antara guru dan murid yang baik. Untuk itu, selain menggunakan strategi belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunahkan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan

Lebih terperinci