Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan"

Transkripsi

1 Daftar Isi Sistem Bilangan... Geometri... Persamaan dan Fungsi linier... Program linier... 8 Persamaan dan Fungsi kuadrat... Pertidaksamaan... Matriks... Skala... 8 Deret aritmatika... 9 Deret geometri... 0 Fungsi komposisi... Hitung Keuangan... Permutasi dan kombinasi... 9 Peluang... Lingkaran... Dimensi Tiga... Logaritma... 8 Statistik... 0 Teorema Sisa... 7 Trigonometri... 8 Vektor... 0 Limit... 0 Diferensial... Integral... Logika Matematika... 8 i

2 Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan Sistem Bilangan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari ( ) = UN-SMK-TEK-0-0 Hasil perkalian dari (a) - (a) =... a a a a a 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari 0. UN-SMK-TEK-0-0. =... Nilai dari ( ).( ) 0,,, 8 = EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Jika a = 7 dan b =, maka nilai dari a b 0 0. UN-SMK-TEK-07-0 Bentuk sederhana dari r ( r ) : r r r r r r 07. UN-SMK-BIS-0-0 a ( a b) Jika a =, b = maka nilai dari ( ab) adalah 08. UN-SMK-TEK-0-0 Bentuk sederhana dari (a b). (a b ) a b a b a b a b a b 09. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Bentuk sederhana dari 0 0 0

3 0. UN-SMK-TEK-07-0 Nilai yang memenuhi persamaan =. UN-SMK-TEK-0- Hasil pengurangan 00 dua oleh 00 dua EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Bentuk desimal dari 0,0 (),,7,7, 7,7. UN-SMK-TEK-0-8 Bilangan basis: (empat) =... (enam) 0 0. UN-SMK-BIS-0-0 Hasil dari () + () dalam basis sepuluh UN-SMK-BIS-0-0 delapan + delapan = 70 delapan 0 delapan 00 delapan 7 delapan 70 delapan. UN-SMK-BIS-0-0 Hasil dari 0 delapan 0 delapan = 7 delapan delapan delapan 7 delapan delapan 7 7. UN-SMK-PERT-0- Berat sekarung gabah yang masih basah 9 kg, setelah dijemur dan kering ditimbang, ternyata beratnya tinggal 7 kg. Persentase penyusutan gabah tersebut, %,7 %, %,00 %,0 8. UN-SMK-TEK-0-0 Relasi pada gambar diagram panah di bawah dapat ditentukan dengan rumus... y = = y = y = 8 9 y = y = 8 9. UN-SMK-PERT-0-0 Relasi pada gambar diagram panah di bawah dapat ditentukan dengan rumus... y = = y = y = y = y = UN-SMK-TEK-0-0 Bayangan titik A (, ) oleh pencerminan terhadap garis = dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis = adalah titik... A (8,) A (0,) A (8,) A (,) A (0,) UN-SMK-PERT-0- Hasil pengukuran panjang sepotong kawat, cm Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut adalah.. 80 % 0 % 0 % 8 % % 9

4 . UN-SMK-PERT-0-7 Sebuah benda ditimbang massanya,0 kg. Persentase kesalahan pengukuran bila dibulatkan sampai dua tempat desimal 0,0 % 0, % 0, %, %, %. UN-SMK-PERT-0-8 Dua buah kawat masing-masing panjangnya 0,8 cm dan, cm. Jumlah panjang maksimum kedua kawat tersebut,0 cm,0 cm,0 cm,0 cm,0 cm. UN-BIS-SEK 07 0 Selisih maksimum dari hasil pengukuran 0 cm dan 8 cm, cm cm, cm cm, cm. UN-BIS-SEK 07 0 Panjang dua buah tali masing masing 0, m dan 0, m. Batas batas panjang yang dapat diterima dari kedua tali tersebut masing masing (0, ± ) m dan (0, ± ) m (0, ± 0,0) m dan (0, ± 0,0) m (0, ± 0,l) m dan (0, ± 0,l) m (0, ± 0,0) m dan (0 ± 0,0) m (0, ± 0,) m dan (0, ± 0,) m. UN-SMK-PERT-0- Hasil penimbangan ternak ayam pedaging dituliskan dengan (, ± 0,) kg. Toleransi dari hasil penimbangan 0,0 kg 0,0 kg 0, kg 0, kg,0 kg. UN-SMK-BIS-0-0 Afit membeli, liter bensin. Persentase kesalahan pengukuran bensin tersebut adalah 0,0 % 0, % 0, % 0, % % 7. UN-SMK-BIS-0-0 Seorang ibu menyuruh anaknya untuk menimbang tepung terigu sebanyak gram. Persentase kesalahan dari hasil penimbangan tersebut 0, % 0, % 0,8 % % 8 % 8. UN-SMK-PERT-0- Hasil pengukuran diameter pipa adalah, cm. Persentase kesalahan pengukuran tersebut 0, % % % % 8 % 9. EBTANAS-SMK-TEK-0- Jika diketahui hasil pengukuran yang dapat diterima terletak antara 8, cm dan 8,8 cm, maka toleransinya 0,0 cm 0,0 cm 0,08 cm 0, cm cm 0. UN-SMK-TEK-0- Hasil pengukuran panjang sepotong kawat, cm Persentase kesalahan dari hasil pengukuran tersebut adalah.. 80 % 0 % 0 % 8 % %. EBTANAS-SMK-TEK-0- Hasil pengukuran panjang suatu benda 0, mm. Salah mutlaknya 0, mm 0,0 mm 0.0 mm 0,00 mm 0,00 mm. UN-SMK-BIS-0-0 Panjang sisi suatu persegi adalah, cm. Keliling maksimum persegi tersebut adalah,80 cm,00 cm,0 cm, cm,90 cm

5 . EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Suatu meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 80 cm dan lebarnya 0 cm. Ukuran luas maksimum meja tersebut.870, cm.87, cm.87, cm,880, cm.970, cm 9. UN-SMK-TEK-07-0 Sebidang lahan pertanian yang berbentuk persegi panjang memiliki panjang meter dan lebar meter. Luas lahan pertanian tersebut.7 m.78 m :87 m.7 m.87 m. UN-SMK-TEK-0-07 Sebuah plat berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 8, cm dan lebar, cm. Luas minimum plat tersebut (dibulatkan angka desimal), cm,0 cm, cm, cm,00 cm. UN-SMK-PERT-0-07 Luas maksimum dari persegi panjang yang mempunyai ukuran panjang 0, cm dan lebar, cm 8 cm 8, cm 8,77 cm 8,7 cm 9,0 cm. UN-SMK-TEK-0-0 Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang = cm dan lebar cm. Luas maksimum potongan karton tersebut 7,00 cm 8,0 cm 87,0 cm 9, cm,00 cm 7. UN-SMK-PERT-0-0 Seseorang ingin menyemai cabe di lahan dengan ukuran lebar, m dan panjang, m, luas maksimum lahan persemaian,0 m,0 m,0 m,0 m,0 m 8. UN-SMK-TEK-0-0 Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya,0 meter dan lebarnya 7, meter. Luas maksimumnya 80,0 m 89,0 m 90,00 m 90,8 m 90,98 m

6 Geometri 0. UN-SMK-PERT-0-0 Gambar di bawah adalah trapesium samakaki ABC Jika panjang AC = cm, BF = cc dan DE = 9 cm, maka keliling trapesium ABCD D C 0. UN-SMK-TEK-0-7 Sebuah jendela berbentuk seperti pada gambar di bawah mempunyai keliling 0 m. Supaya banyaknya sinar yang masuk sebesar-besarnya, maka panjang dasar jendela () Y m 9 cm cm A E F cm B ( + 0) cm (8 + 0) cm ( + 0) cm (9 + 0) cm (7 + 0) cm 0. UN-SMK-PERT-0-0 Luas segiempat PQRS pada gambar di bawah R Q 0 o 8 cm 8 m 7, m m m, m X m 0. UN-BIS-SEK 07 Perhatikan gambar berikut! Jika π = 7 diarsir 8 m 7 m 9 m 7 m m maka luas daerah yang S cm P 0 cm cm cm cm 900 cm 0. UN-SMK-TEK-0-0 Gambar di bawah adalah trapesium samakaki ABC Jika panjang AC = cm, BF = cm dan DE = 9 cm, maka keliling trapesium ABCD D C 9 cm cm ( + 0) (8 + 0) ( + 0) (9 + 0) (7 + 0) A E F cm B

7 Persamaan & Fungsi Linier 0. UN-SMK-PERT-0- Produksi pupuk organik menghasilkan 00 ton pupuk pada bulan pertama, setiap bulannya menaikkan produksinya secara tetap ton. Jumlah pupuk yang diproduksi selama tahun.00 ton.0 ton.00 ton.0 ton.0 ton 0. UN-SMK-TEK-07- Harga 0 pensil dan penggaris adalah Rp.000,00, sedangkan harga pensil dan 0 penggaris adalah Rp.000,00. Harga buah penggaris Rp.00,00 Rp.000,00 Rp.00,00 Rp.000,00 Rp.00,00 0. UN-SMK-TEK-0-0 Harga buah buku dan penggaris Rp ,00. Jika harga sebuah buku Rp. 00,00 lebih mahal dari harga sebuah penggaris, harga sebuah buku dan buah penggaris Rp..00,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp Rp ,00 0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Sebuah perusahaan pada tahun pertama memproduksi.000 unit barang. Pada tahun-tahun berikutnya produksinya menurun secara tetap sebesar 80 unit per tahun. Pada tahun ke berapa perusahaan tersebut memproduksi.000 unit barang UN-SMK-PERT-0- Sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang kelilingnga 0 meter. Jika perbandingan panjang dan lebar = 7 :, maka panjang dan lebar tanah tersebut berturut-turut 0 m dan 0 m m dan m m dan m m dan 8 m m dan 9 m 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Harga dua buah buku dan buah pensil Rp ,00. Jika harga sebuah buku Rp. 00,00 lebih murah daripada sebuah pensil, maka harga sebuah buku Rp..00,00 Rp..00,00 Rp..900,00 Rp..000,00 Rp.,00, UN-SMK-PERT-0- Tika membeli kg mangga dan I kg jeruk dengan harga Rp..000,00. Jika harga jeruk Rp..000,00/kg dan Nadia mempunyai uang Rp ,00, maka dapat membeli kg mangga dan... kg jeruk kg jeruk kg jeruk kg jeruk kg jeruk 08. UN-SMK-BIS-0-0 Harga satu meter sutera sama dengan tiga kali harga satu meter katun. Kakak membeli meter sutera dan meter katun dengan harga Rp ,00. Harga satu meter sutera adalah Rp..000,00 Rp..000,00 Rp ,00 Rp..000,00 Rp , UN-SMK-TEK-0-09 Himpunan penyelesaian dari persamaan linier: y = + y = 7 {(, )} {(, )} {(, )} {(, )} {(, )} 0. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Himpunan penyalesaian dari sistem persamaan linier + y = + y = { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) }

8 . UN-SMK-TEK-0-0 Dari sistem persamaan + y = y = Nilai + y. UN-SMK-TEK-07-0 Jika dan y penyelesaian dari sistem persamaan linear y = maka nilai dari y =... + y = 0. UN-SMK-PERT-0-0 Dari sistem persamaan + y = y = Nilai + y. UN-SMK-PERT-0-0 Himpinan penyelesaian sistem persamaan linier y = + y = Adalah... { (, ) } { (, ) } { (, ) } { (, ) } ( (, ) }. UN-SMK-BIS-0-0 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan titik (, ) adalah y + = 0 9y = 0 9y = 0 9y + = 0 9y + = 0 7. UN-SMK-PERT-0-7 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan sejajar garis + y = 0 y 0 = 0 y + = 0 y + = 0 y + + = 0 y + + = 0 8. UN-SMK-BIS-0-07 Persamaan garis yang melalui titik (, ) dan sejajar dengan persamaan garis y = + adalah y = y = + y = y = y = + 9. UN-SMK-TEK-07-7 Persamaan garis lurus melalui titik A ( l, ) dan tegak lurus garis y = + y 7 = 0 + y = 0 + y 7 = 0 + y = 0 + y =0 0. UN-BIS-SEK 07 0 Persamaan garis yang melalui titik P (, ) dan tegak lurus garis.y + 7 = 0 y + + = 0 y + 8 = 0 y + 7 = 0 y + = 0 y + + = 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-08 Persamaan garis yang melalui titik potong garis dengan persamaan + y = dan y = serta tegak lurus pada garis dengan persamaan y + = 0 y + = 0 y + = 0 y = + y + + = 0 y = +. UN-SMK-BIS-0-0 Persamaan garis yang melalui titik A (, ) dan sejajar garis dengan persamaan y + = 0 y = + 0 y = 0 y = 8 y = + 8 y = 7

9 Program Linier 0. UN-SMK-PERT-0-7 Daerah yang diarsir pada gambar di bawah adalah daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan... 0,0) (0,) (,0) (,0) + y ; + y 0 ; + y + y ; + y 0 ; + y > + y ; + y 0 ; y + y ; + y 0 ; y + y ; + y 0 ; y 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Daerah yang diarsir pada gambar di bawah adalah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan... (0,) (,0) (0,0) (0,-) + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 + y 0 ; y ; 0 ; y 0 0. UN-SMK-TEK-0-7 Daerah yang diarsir merupakan himpinan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linier... (0,) 0,) (,0) (,0) + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 y 8 ; y ; 0 ; y 0 + y 8 ; y ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y ; 0 ; y 0 0. UN-SMK-BIS-0-07 Daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan + y ; + y ; 0 ; y 0 + y ; + y ; 0 ; y + y ; + y ; 0 ; y + y ; y ; 0 ; y + y ; + y ; 0 ; y 0. UN-TEK-0-08 Perhatikan gambar berikut ini! Sistem pertidaksamaan, memenuhi daerah himpunan penyelesaian yang diarsir pada gambar di atas 0, y 0,, + y < 0 0, y 0,, + y < 0 0, y :0,, + y 0 0, y 0,, + y 0 0, y 0,, + y 0 0. UN-SMK-TEK-0- Nilai minimum fungsi obyektif Z = + y yang memenuhi sistem pertidaksamaan : + y + y 9 0, y UN-SMK-BIS-0- Daerah yang diarsir pada gambar di samping merupakan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linier. Nilai maksimum fungsi obyektif f(,y) = + y adalah 9 9 8

10 08. UN-SMK-TEK-07- Perhatikan gambar! y Nilai maksimum f (, y) = + y pada daerah yang diarsir EBTANAS-SMK-TEK-0- Daerah yang di arsir pada gambar di bawah adalah hinpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan. Nilai maksimum untuk + y dari daerah penyelesaian tersebut y (0,) (0,). UN-SMK-TEK-0- Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan: y + y 9 0 I y 0 II pada gambar di IV samping I V III II III IV V. UN-SMK-PERT-0- Perhatikan gambar! Daerah penyelesaian dari I sistem pertidaksamaan III + y II y IV y + 0 V, I II III IV V 0 (,0) (8,0) UN-BIS-SEK 07 Perhatikan grafik berikut! I II III IV V Daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan + y + y y 0 adalah daerah. UN-SMK-BIS-0-09 Perhatikan gambar berikut ini. 9 Daerah yang diarsir pada gambar di samping menyatakan daerah penyelesaian (,) suatu sistem pertidaksamaan. Nilai minimum dari + y (,) pada daerah penyelesaian 0 7 tersebut 9 7. UN-SMK-PERT-0- Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian permasalahan program linier. Nilai maksimum dari fungsi tujuan z = + y E(,) Y 7 0 A(0,) 9 B(,) D(,) C(,0) X 9

11 . UN-SMK-TEK-0- Daerah yang diarsir adalah daerah himpunan penyelesaian permasalahan program linier. Nilai maksimum dari fungsi tujuan z = + y E(,) Y 7 0 A(0,) 9 B(,) D(,) C(,0). UN-SMK-TEK Dealer kendaraan menyediakan dua jenis kendaraan motor X dan motor Y. Tempat yang tersedia hanya memuat tidak lebih dari kendaraan. Harga sebuah motor X Rp ,00 dan motor Y Rp ,00, sedangkan dealer mempunyai modal tidak lebih dari Rp ,00. Jika banyak motor X adalah buah dan motor Y adalah y buah, model matematika yang sesuai dengan permasalahan diatas + y, 7 + y, 0, y 0 + y, + 7y, 0, y 0 + y, 7 + y, 0, y 0 + y, 7 + y, 0, y 0 + y, + y, 0, y 0 7. UN-BIS-SEK 07 Untuk membuat roti jenis A diperlukan 00 gram tepung dan 0 gram mentega. Untuk membuat roti jenis B diperlukan 00 gram tepung dan 00 gram mentega. Roti akan dibuat sebanyak-banyaknya dengan persediaan tepung 9 kg dan mentega, kg dengan bahan-bahan lain dianggap cukup. Jika menyatakan banyak roti jenis A dan y menyatakan banyak roti jenis B yang akan dibuat, maka model matematika yang memenuhi pernyataan tersebut y, + y 8, 0, y 0 + y, + y 8, 0, y 0 + y, + y 8, 0, y 0 + y, y 8, 0, y 0 + y, + y 8, 0, y 0 8. EBTANAS-SMK-TEK-0-9 Suatu pesawat udara mempunyai tempat duduk tidak lebih dari 8 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 0 kg sedang penumpang kelas ekonomi 0 kg. Pesawat itu hanya dapat membawa bagasi.0 kg. Bila dan y berturutturut menyatakan banyak penumpang kelas utama dan ekonomi, banyak model matemayika dari persoalan di atas + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 + y 8 ; + y 7 ; 0 ; y 0 X 9. UN-SMK-TEK-0- Seorang pengusaha mebel akan memproduksi meja dan kursi yang menggunakan bahan dari papan-papan kayu dengan ukuran tertentu. Satu meja memerlukan bahan 0 potong dan satu kursi memerlukan potong papan. Papan yang tersedia ada 00 potong. Biaya pembuatan meja Rp ,00 dan biaya pembuatan satu kursi 0.000,00. Anggaran yang tersedia Rp ,00. Model matematika dari persoalan tersebut adalah + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 0 ; 0, y 0 0. UN-SMK-BIS-0-0 Harga per bungkus lilin A Rp..000,00 dan lilin B Rp..000,00. Jika pedagang hanya mempunyai modal Rp ,00 dan kiosnya hanya mampu menampung 00 bungkus lilin, maka model matematika dari permasalahan di atas adalah + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0 + y 00 ; + y 800 ; 0, y 0. UN-SMK-PERT-0- Suatu pabrik roti memproduksi 0 kaleng roti setiap hari. Roti yang diproduksi terdiri atas dua jenis. Roti I diproduksi tidak kurang dari 0 kaleng dan roti II 0 kaleng. Jika roti I dibuat X kaleng dan roti II dibuat Y kaleng, maka X dan Y harus memenuhi syarat-syarat... 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0 0, y 0, + y 0. UN-SMK-PERT-0-9 Suatu tempat parkir luasnya 00 m. Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat seluas 0 m dan bus 0 m. Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari mobil dan bus. Jika di tempat parkir itu akan diparkir mobil dan y bus, maka dan y harus memenuhi... + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 + y ; + y 0 ; 0, y 0 0

12 . EBTANAS-SMK-BIS-0- Harga tiket bus Jakarta Surabaya untuk kelas ekonomi Rp..000,00 dan kelas eksekutif Rp Jika dari 00 tiket yang terjual diperoleh uang Rp ,00, maka banyaknya penumpang kelas ekonomi dan kelas eksekutif masing-masing 7 orang dan orang 80 orang dan 0 orang 8 orang dan orang 0 orang dan 90 orang orang dan 8 orang. UN-SMK-TEK-0- Seorang pemborong mendapat pesanan dua jenis bentuk pagar: - Pagar jenis I seharga Rp ,00/meter - Pagar jenis II seharga Rp..000,00/meter Tiap m pagar jenis I memerlukan m besi pipa dan m besi beton. Tiap m pagar jenis II memerlukan 8 m besi pipa dan m besi beton. Persediaan yang ada 0 m besi pipa dan 80 besi beton. Jika semua pesanan terpenuhi, maka hasil penjualan maksimum kedua jenis pagar Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-PERT-0- Nilai maksimum dari fungsi obyektif f(,y) = 0 + 0y dengan syarat + y 0 ; + y 90 ; 0, y Persamaan & Fungsi Kuadrat 0. UN-SMK-BIS-0-0 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan adalah = 0. 7 = 0 = 0 + = 0 + = 0 0. UN-SMK-PERT-0-0 Jika dan adalah akar-akar persamaan kuadrat dengan + = dan. = maka persamaan kuadrat tersebut + + = 0 + = 0 + = = 0 - = 0 0. UN-SMK-BIS-0-0 Jika dan adalah akar-akar persamaan + + = 0 maka persamaan kuadrat yang akar-akarnya kebalikan dari akar-akar persamaan tersebut adalah = 0 + = 0 + = = = 0 0. UN-SMK-BIS-0-0 Jika p dan q akar-akar dari persamaan kuadrat + = 0, maka nilai dari + = p q 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat = 0 {, 7} {, 7} {, } {, 7 } {, }

13 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Akar-akar dari 9 = 0 adalah dan. Nilai dari + = UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari persamaan: + = 0 {, } {, } {, } {, } {, } 08. UN-SMK-TEK-0-0 Persamaan kuadrat a + b + c = 0 mempunyai akar dan. Bila + = dan. =, persamaan kuadrat tersebut = 0 + = 0 + = 0 + = 0 = EBTANAS-SMK-BIS-0-08 Himpunan penyelesaian parabola dari grafik pada gambar di samping ini y = + y = y = (-,) y = + y = + (, ) 0. UN-SMK-TEK-0-07 Persamaan dari grafik fungsi kuadrat di bawah ini y = y = + y = - 0 y = + y = (, ). UN-SMK-TEK-07-0 Perhatikan gambar berikut! Persamaan grafik fungsi kuadrat yang sesuai dengan gambar di samping y = 7 y = y = 7 y = 7 + y = 7. UN-BIS-SEK 07 0 Perhatikan grafik berikut! Persamaan grafik fungsi kuadrat disamping y = + 8 y = y = 8 y = + 8 y = UN-SMK-TEK-0-0 Persamaan fungsi kuadrat yang sesuai dengan gambar grafik di samping y = + P(,) y = + y = + y = + y = 0. UN-SMK-BIS-0-08 Gambar kurva parabola di samping mempunyai peryamaan y = + 8 y = 8 y = 8 y = + 8 y = +. UN-SMK-PERT-0-07 Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai persamaan y = (, ) (, ) (, ) (, ) (, )

14 . UN-SMK-PERT-0-0 Sketsa grafik fungsi kuadrat yang memenuhi persamaan y = 0 + y y. UN-SMK-PERT-0-08 Grafik fungsi y = 8, memotong sumbu X, sumbu Y dan mempunyai titik balik P berturut-turut =, = 7, y = dan P (, ) y y y =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ). UN-SMK-TEK-0-08 Grafik fungsi y = 8, memotong sumbu X, sumbu Y dan mempunyai titik balik P berturut-turut =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) 7. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Grafik dari fungsi f() = + akan simetris terhadap garis... = = = = = 8. UN-SMK-BIS-0-08 Nilai minimum fungsi kuadrat f() = + 7 adalah UN-SMK-BIS-0-0 Koordinat titik balik minimum grafik fungsi kuadrat dengan persamaan y = + adalah (, ) (, ) (, 0) (, ) (, ) 0. UN-SMK-BIS-0-9 Diketahui f() = +, nilai f( ) = 7 0 =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ) =, = 7, y = dan P (, ). UN-SMK-PERT-0- Sebidang lahan pertanian berbentuk persegi panjang kelilingnya 800 m. Luas maksimum lahan tersebut m.000 m m.000 m.000 m. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan y = + + dan y = { (, ) (, ) } { (, ) (, ) } { (, ) (, ) } { (, ) (, ) } { (0, ) (0, ) }. UN-SMK-BIS-0-07 Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan + y = adalah + y = 7 { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) } { (, ), (, ) }

15 Pertidaksamaan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan + <, untuk R { <, R } { >, R } { <, R } { >, R } {, R } 0. UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari ( ) ( + ) { } { } { } { } { } 0. UN-BIS-SEK Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear ( ) + < ( ) 8 dengan R { <, R} { <, R} { < 0, R} { >, R} { <, R} 0. UN-SMK-TEK-07- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan: < l < 8, R { < <, R} { < <, R} { < <, R} { < <, R} { < <, R} 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan <, R { >, R } { <, R } { >, R } { <, R } { > 8, R } 0. UN-SMK-TEK-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + 0, R { ; R } { ; R } { ; R } { atau ; R } { atau ; R } 07. EBTANAS-SMK-BIS-0-07 Himpunan penyelesaian dari + 0 { < atau } { atau } { } { } { atau } 08. UN-SMK-BIS-0-0 Penyelesaian dari pertidaksamaan 0 > 0 adalah < atau > < atau > < atau > < < < < 09. UN-SMK-PERT-0-0 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + 0, R { ; R } { ; R } { ; R } { > atau ; R } { atau ; R } 0. UN-SMK-TEK-0-07 Himpunan penyelesaian pertidaksamaan + < 0 { < atau > } { < atau > } { < atau > } { < < } { < < }. EBTANAS-SMK-TEK-0-07 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat ( ) ( ), R 7 { atau, R } 7 { atau, R } 7 { atau, R } 7 {, R } 7 {, R }. EBTANAS-SMK-TEK-0-09 Nilai a agar grafik fungsi y (a ) a + (a ) selalu di bawah sumbu X (definit negatif) a = a > a < a > a <

16 Matriks 0. UN-SMK-BIS-0-09 a + b Diketahui A = dan B = a b Jika A = B, nilai b adalah 0. UN-SMK-BIS-0- Diketahui matriks b dari a + b + c = 8 0 a = c a ab 0. UN-SMK-TEK-07-0 y Matriks A = dan matriks 8 B =. Jika A= B, maka nilai =... + y 9. 7, nilai 0. UN-BIS-SEK 07 Diketahui penjumlahan matriks: c b + = a d Nilai a, b, c, dan d pada matriks di atas berturut turut a =, b = 8, c =, d = a =, b =, c = 8, d = a =, b =, c =, d = a =, b =, c = 8, d = a = 8, b =, c =, d = 0. UN-BIS-SEK 07 0 p 7 Jika P = p dan Q = maka r 8 q maka nilai p, q, dan r berturut turut,, dan,, dan 9,, dan,, dan,, dan 0. UN-SMK-BIS-0- Jika K = dan L = K, maka invers matriks L adalah EBTANAS-SMK-BIS-0- Diketahui A = 0, B = dan X matriks berordo ( ) yang memenuhi persamaan matriks A B + X = 0, maka X sama dengan UN-SMK-TEK-0-09 Diketahui A = dan B = 0. 0 Nilai A B =

17 09. UN-SMK-PERT-0-09 Diketahui A = dab B 0. 0 Nilai A B = EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Jika diketahui matriks A = 0 dan matriks B =, maka matrik A B UN-SMK-TEK-0-0 Diketahui matriks A =, B = dan C =. Nilai dari AB C UN-SMK-PERT-0-08 Diketahui matriks A = dan matriks B =. Matriks A B UN-SMK-BIS-0- Jika A = [ ] dan B = [ ] [ 8] [ ] [ 8] [0 0]. UN-SMK-PERT-0-0 Jika matriks 0 hasil dari A B = maka A B = dan maka

18 7. UN-SMK-TEK-07-8 Invers matriks A = adalah A =.... UN-SMK-TEK-0-0 Invers matriks UN-SMK-TEK-0-08 Jika A =, B = 0, dan C = maka A (B C) = UN-SMK-TEK-0- Invers matriks B = 9 adalah 9. EBTANAS-SMK-BIS-0- Invers matriks A = adalah A - = UN-SMK-PERT-0-0 Invers matrik 0 0

19 SKALA 0. UN-BIS-SEK 07 0 Jika hasil pengukuran jarak pada peta, cm, sedangkan jarak sebenarnya adalah 0 km, maka skala peta : : : : : UN-SMK-PERT-0-0 Jarak dua kota pada peta cm dan jarak sebenarnya adalah 0 km. Skala peta tersebut :.000 : : : : UN-SMK-PERT-0-0 Skala suatu peta : Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0, km, km, km km.0 km 08. UN-SMK-PERT-0-0 Jarak kota A ke kota B pada sebuah peta = cm, skala peta tersebut tertulis : Pada keadaan sesungguhnya jarak kedua kota A dan B 8 km 0 km 80 km 00 km 800 km 0. UN-SMK-TEK-0-0 Jarak sesungguhnya kota C dan kota D adalah 80 km, sedangkan jarak pada peta cm. Skala pada peta untuk jarak kedua kota tersebut :.000 : : : : UN-SMK-TEK-0-0 Skala suatu peta : Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0, km, km, km km.0 km 0. UN-SMK-TEK-0-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 0 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km 0. UN-SMK-TEK-0-0 Jarak dua kota P dan Q pada peta cm. Skala pada peta : maka jarak sebenarnya kedua kota tersebut 0, km km 0 km 00 km.000 km 8

20 Deret Aritmatika 0. UN-SMK-TEK-0-7 Diketahui deret : Jumlah suku yang pertama UN-SMK-TEK-0- Diketahui barisan aritmatika suku ke- = 7 dan suku ke-9 = 9. Suku ke UN-SMK-PERT-0-7 Diketahui barisan aritmetika 7,,,... Jumlah 0 suku pertama UN-SMK-TEK-0- Diketahui barisan bilangan 7,,, 9,... Suku ke-n barisan bilangan itu n (n + ) (n + ) 7 (n ) 7 (n ) 0. UN-SMK-PERT-0- Diketahui barisan bilangan 7,,, 9,... Suku ke-n barisan bilangan itu n (n + ) (n + ) 7 (n ) 7 (n ) 0. UN-BIS-SEK 07 7 Suku ke deret aritmetika yang jumlah n suku pertamanya Sn = n n UN-BIS-SEK 07 9 Seorang petani memetik buah cokelat setiap hari dan mencatatnya, ternyata banyak buah cokelat yang dipetik pada hari ke n memenuhi Un = 0 + 0n. Banyak buah cokelat yang dipetik selama 0 hari pertama.900 buah.00 buah.700 buah.70 buah.80 buah 08. EBTANAS-SMK-TEK-0-7 Seorang pemilik kebun memetik jeruknya setiap hari, dan mencatat banyaknya jeruk yang dipetik. Yernyata banyaknya jeruk yang dipetik pada hari ke-n memenuhi rumus U n = 0 + n. Jumlah jeruk yang telah dipetik selama 0 hari yang pertama.000 buah.90 buah.900 buah.87 buah.8 buah 09. UN-SMK-TEK-0- Diketahui barisan aritmetika U = dan U 0 =. Suku ke-0 barisan tersebut 0 0. EBTANAS-SMK-TEK-0- Dari suatu barisan aritmetika diketahui U 0 = dan U =. U 0 barisan tersebut EBTANAS-SMK-BIS-0- Dari suatu barisan aritmetika diketahui suku keempat adalah 7 dan jumlah suku keenam dan kedelapan adalah. Besar suku keduapuluh 0 0. UN-SMK-PERT-0- Diketahui barisan aritmetika suku kelima dan suku kesepuluh, suku kelima puluh barisan aritmetika tersebut

21 . UN-SMK-PERT-0- Suku kesepuluh dan ketiga suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah dan. Suku keenam barisan tersebut 9. UN-SMK-TEK-0-0 Barisan aritmatika suku ketiga = dan suku keenam = 7, maka suku kedelapan = UN-SMK-BIS-0- Jumlah semua bilangan genap antara 0 dan 00 yang habis dibagi UN-SMK-BIS-0- Seorang karyawan perusahaan diberi upah pada bulan pertama sebesar Rp ,00. Karena rajin, jujur dan terampil maka pada setiap bulan berikutnya upahnya ditambah Rp ,00. Upah karyawan tersebut pada bulan ke- adalah Rp ,00 Rp..000,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 7. UN-SMK-BIS-0- Pada tahun pertama seorang karyawan mendapat gaji pokok Rp ,00 sebulan. Jika setiap tahun gaji pokoknya dinaikkan sebesar Rp..000,00 maka jumlah gaji pokok tersebut selama 0 tahun pertama adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp...000,00 Rp ,00 Deret Geometri 0. EBTANAS-SMK-TEK-0-8 Jika suku pertama suatu barisan geometri = dan suku ketiga =, maka besar suku kelima UN-SMK-TEK-0- Diketahui barisan geometri dengan suku pertama = dan suku kelima =, maka jumlah delapan suku pertama deret yang bersesuaian UN-SMK-TEK-0- Diketahui barisan geometri suku ke- = dan suku ke- =, maka rasio barisan tersebut 0. UN-SMK-BIS-0- Dari suatu barisan geometri diketahui suku ke- adalah dan suku ke-7 adalah. Suku ke- barisan tersebut adalah 0 0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Sebuah deret geometri terdiri atas 8 suku. Jumlah suku pertama 0 dan jumlah suku terakhir.70. Jumlah dua suku pertama deret itu

22 0. UN-SMK-PERT-0- Diketahui barisan geometri dengan suku pertama = dan suku kelima =, maka jumlah delapan suku pertama deret yang bersesuaian UN-BIS-SEK 07 8 Adi memiliki kelinci yang setiap bulannya bertambah menjadi kali lipat. Jika banyak kelinci pada akhir bulan Maret 00 diperkirakan mencapai ekor, maka kelinci Adi pada akhir bulan Juni 00 8 ekor 7 ekor 7 ekor 00 ekor 0 ekor 08. UN-SMK-PERT-0- Suatu barisan geometri diketahui suku kedua = sedangkan suku keenam =. Ratio positif barisan 8 geometri tersebut 09. UN-BIS-SEK 07 0 Jika jumlah tak hingga dari deret geometri adalah 8 dan rasionya, maka suku pertamanya. UN-TEK-0- Diketahui jumlah deret tak hingga = suku pertama = maka rasionya =... 7 sedangkan. UN-SMK-BIS-0-0 Diketahui jumlah deret geometri tak terhingga = 0 dan suku pertamanya. Rasio dari deret tersebut adalah. UN-SMK-PERT-0- Jumlah tak hingga dari deret geometri ~ 0. UN-SMK-TEK-0- Jumlah deret geometri tak hingga dari , 8,

23 Fungsi Komposisi 0. UN-SMK-PERT-0- Fungsi f R R dan g R R ditentukan oleh f() = dan g() = +, maka (g o f) () = UN-SMK-TEK-0- Jika diketahui f() = + dan g() =, maka (g o f) () = UN-TEK-0-0 Diketahui fungsi f () = + + dan g() =, ε R maka rumus fungsi (f o g)() = ll UN-SMK-PERT-0- f() dan g() masing-masing merupakan fungsi. Jika f() = dan g() = maka nilai dari (g o f)() = UN-SMK-PERT-0- Fungsi f dan g didefinisikan sebagai f() = dan g() = +, maka (g o f) () = UN-SMK-TEK-0- Fungsi f dan g didefinisikan sebagai f() = dan g() = +, maka (g o f) () = UN-SMK-TEK-0- + Diketahui f() =, dan g() = + Nilai g o f() =

24 Hitung Keuangan 0. UN-SMK-PERT-0- Seorang petani bunga hias membeli sebanyak 00 bibit dengan harga Rp..000,00, 0 bibit dijual dengan harga Rp..000,00 per bibit dan sisanya dengan harga Rp ,00 per bibit. Persentase keuntungannya 8 % % % 0 % 8 % 0. UN-BIS-SEK 07 0 Pak Rizal menjual barang dagangannya seharga Rp 0.000,00, dengan harga itu Pak Rizal mendapat untung %. Harga beli barang itu Rp., Rp 9.00,00 Rp ,00 Rp.000,00 Rp.000,00 0. UN-SMK-BIS-0-0 Harga sebuah celana panjang Rp ,00 sedangkan setelah mendapat diskon harganya Rp ,00. Berapa persen diskon yang diberikan? 0 % %, % 0 % 7, % 0. UN-SMK-BIS-0-0 Menjelang hari raya, sebuah toko M memberikan diskon % untuk setiap pembelian barang. Jika Rini membayar pada kasir sebesar Rp. 7.00,00, maka harga barang yang dibeli Rini sebelum dikenakan diskon adalah Rp..,00 Rp ,00 Rp..00,00 Rp. 7.00,00 Rp. 9.0,00 0. UN-SMK-BIS-0-8 Modal sebesar Rp ,00 disimpan di bank dengan suku bunga majemuk 0 % setahun. Besar modal tersebut pada akhir tahun ke- adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp , EBTANAS-SMK-BIS-0- Suatu modal ditabung dengan bunga majemuk 0 % setahun. Pada akhir tahun ke- modal tersebut menjadi Rp ,00, maka nilai tunai modal itu Rp ,00 Rp. 9.0,00 Rp, 9.00,00 Rp ,00 Rp...009,7 08. UN-SMK-BIS-0- Pada awal bulan Firdaus menabung di bank sebesar Rp ,00. Jika bank memperhitungkan suku bunga majemuk sebesar,% setiap bulan, dengan bantuan tabel di bawah maka jumlah tabungan Firdaus setelah satu tahun Rp 7.0,00 Rp.0,00 Rp 0.00,00 Rp.00,00 Rp 7.0, UN-SMK-BIS-0-8 Modal sebesar Rp ,00 ditabung di Bank dengan suku bunga majemuk 0 % setiap tahun. Dengan bantuan tabel di bawah, maka besar tabungan tersebut setelah tahun adalah 0 S n = ( + i) n n 0 %,780,.7,88 Rp..0.00,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 ( + i) n n, % 0,80,,9 0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Uang Tina sebesar Rp ,00 didepositokan atas dasar bunga tunggal % setahun. Besarnya bunga tabungan Tina yang disimpan selama tahun Rp..000,00 Rp. 97.,0 Rp ,00 Rp ,00 Rp. 78.,0

25 0. UN-SMK-BIS-0-9 Setiap awal tahun seorang pengusaha menyimpan uang di bank sebesar Rp ,00. Bank tersebut memperhitungkan suku bunga majemuk 0 % setiap tahun. Berdasarkan tabel di bawah, besar simpanan pengusaha tersebut pada akhir tahun ke-0 adalah = ( + n S n i) n 0 % 9 0,97 7, 0,8 Rp ,00 Rp..0.00,00 Rp..0.00,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0- Bu Nuri menyimpan uang sebesar Rp ,00 pada suatu bank selama tahun dengan suku bunga majemuk 0 % setahun. Besar uang simpanan pada akhir tahun ke- adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0- Setiap awal tahun Tuan Hamid menyimpan uang di bank sebesar Rp ,00. Jika bank tersebut memberlakukan suku bunga majemuk 0 % setahun, besar simpanan Tuan Hamid pada akhir tahun ke-0 adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp..0.00,00 Rp..0.00,00 Rp ,00 n 0 %,0,,0 n 0 % 9,97 0 7, 0,8. UN-SMK-BIS-0- Seseorang meminjam uang dengan diskonto, % setiap bulan. Jika ia hanya menerima sebesar Rp ,00, maka besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah satu bulan Rp ,00 Rp. 80.0,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0-7 Iskandar meminjam uang di koperasi sebesar Rp ,00. Jika koperasi memperhitungkan suku bunga tunggal sebesar % setiap bulan, ia harus mengembalikan pinjamannya sebesar Rp ,00. Lama pinjaman adalah bulan bulan bulan bulan 8 bulan. UN-SMK-BIS-0- Seeorang pedagang meminjamkan uang sebesar Rp ,00 dari seorang teman usahanya dengan perhitungan suku bunga tunggal % setahun. Ketika pedagang tersebut akan melunasi pinjaman dan bunganya, ia harus membayar sebesar Rp ,00 Lama pinjaman uang tersebut adalah bulan bulan bulan 0 bulan bulan 7. UN-SMK-BIS-0-7 Sebuah pinjaman setelah dikurangi diskonto % setahun mempunyai nilai tunai Rp ,00. Besar pinjaman yang harus dikembalikan setelah satu tahun adalah Rp...000,00 Rp..88.0,00 Rp..9.00,00 Rp ,00 Rp...000,00 8. UN-SMK-BIS-0-8 Pinjaman sebesar Rp ,00 berdasarkan suku bunga majemuk % sebulan akan dilunasi dengan anuitas bulanan sebesar Rp 0.000,00. Dengan bantuan tabel di bawah, besar angsuran pada, bulan ke- adalah Rp 00.80,00 Rp.0,00 Rp.,00 Rp.80,00 Rp 8.8,00 S n i n %,0,08,0. UN-SMK-BIS-0- Sebuah pinjaman dengan sistem diskonto 8%. Jika pada waktu meminjam diterima Rp 0.000,00, maka besar diskonto pinjaman tersebut Rp.00,00 Rp 8.000,00 Rp.800,00 Rp 0.000,00 Rp.00,00

26 9. UN-SMK-BIS-0- Pada tanggal Januari 00, seorang karyawan suatu perusahaan meminjam sejumlah uang pada sebuah bank. Pinjaman itu akan dikembalikan dengan angsuran yang sama besar, masing-masing Rp. 00,000,00 Pembayaran angsuran dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan mulai tanggal Januari 00 berturut-turut sampai dengan tanggal Desember 00. Jika bank memberikan suku bunga majemuk % sebulan berdasarkan tabel di bawah besar pinjaman karyawan tersebut adalah Rp ,00 ( ) n a n i = + i Rp..9.00,00 n % Rp..8.0,00 Rp...000,00 0,07 0,907 Rp..08.0,00,7 0. UN-SMK-BIS-0- Pinjaman sebesar Rp ,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan selama tahun berdasarkan suku bunga majemuk % setahun. Dengan bantuan tabel di bawah, besar anuitas tersebut jika dibulatkan ke atas sampai kelipatan Rp..000,00 yang terdekat adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMK-BIS-0- Berdasarkan tabel di samping nilai akhir rente pranumerando dengan angsuran Rp ,00, bunga 0 % setahun dan lamanya tahun Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 = ( + n a n i i) n % 0,078 0,98 0,770 n 0 %,,99,87. UN-SMK-BIS-0- Biaya tetap untuk membuat sejenis barang Rp ,00 sedangkan biaya variabel Rp..000,00 setiap unit. Jika barang tersebut dijual dengan harga Rp ,00 setiap unit, maka jumlah keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan sebanyak 0 unit adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Seseseorang mendapat hadiah dari undian sebesar Rp ,00 sebelum dipotong pajak undian. Jika pajak undian sebesar 0 % dan % dari undian yang ia dapatkan dan disumbangkan kepada suatu yayasan yatim piatu, % disumbangkan kepada panti jompo, sedangkan sisanya ia tabungkan, maka besar uang yang ia tabungkan Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-BIS-SEK Fungsi penawanan dan permintaan suatu jenis barang memiliki persamaan S : p = q + dan D: q = 8 p. Jika p menyatakan harga q menyatakan banyak barang maka harga pada keseimbangan pasar 0 8. UN-SMK-BIS-0-07 Jika p menyatakan harga dan q menyatakan jumlah barang, maka jumlah barang pada keseimbangan pasar dari fungsi permintaan q = p dan fungsi penawaran q = p 7 8. UN-SMK-BIS-0-09 Fungsi permintaan suatu barang dinyatakan dalam q = -p + 00 dan fungsi penawaran q = p Jika p menyatakan harga dan q menyatakan jumlah barang, maka titik keseimbangan pasar dicapai pada (0, 900) (900, 0) (00, 00) (900, 00) (9, 00) 7. EBTANAS-SMK-BIS-0- Fungsi permintaan dan penawaran barang masingmasing dinyatakan dengan q = 0 p dan q = + p Agar terjadi keseimbangan pasar, maka p sama dengan

27 8. UN-SMK-BIS-0- Fungsi biaya total (ribuan rupiah) produk suatu jenis barang memenuhi persamaan TC = ,0, sedangkan permintaan terhadap barang tersebut memenuhi fungsi permintaan p = 0 0,0. Jika p menyatakan harga dan menyatakan jumlah barang, besar keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan 00 unit barang adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 9. UN-SMK-BIS-0- Jika p menyatakan harga dan q menyatakan jumlah, maka harga kesetimbangan pasar dari fungsi permintaan q = 0 p dan fungsi penawaran q = p UN-SMK-BIS-0- Jika fungsi biaya total adalah Q = Maka fungsi biaya marginalnya (MC) MC = MC = MC = MC = MC = UN-SMK-BIS-0-7 Suatu mesin dibeli dengan harga Rp ,00 dan ditaksir mempunyai umur manfaat selama tahun. Jika nilai sisanya Rp ,00, dihitung dengan metode jumlah bilangan tahun. Akumulasi penyusutan sampai tahun ke- adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMK-BIS-0-7 Suatu aktiva seharga Rp ,00 diperkirakan setelah tahun harganya menjadi Rp ,00. Dihitung dengan metode garis lurus, maka nilai buku aktiva pada akhir tahun ke- Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. EBTANAS-SMK-BIS-0-8 Suatu aktiva mempunyai harga Rp ,00 umurnya ditaksir 0 tahun dengan nilai sisa Rp ,00. Bila penyusutan tiap tahun dihitung menurut persentase tetap dari harga beli, maka besar penyusutan Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp..000,00 Rp...000,00. UN-SMK-BIS-0- Biaya perolehan suatu aktiva Rp ,00. Nilai residu ditaksir sebesar Rp ,00 dengan masa pakai selama tahun. Dihitung dengan metode jumlah bilangan tahun, besar penyusutan pada tahun ke- Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0- Sebuah yayasan yatim piatu mulai tanggal Maret 00 akan mendapat bantuan dari PT SAMPOERNA TBK sebesar Rp ,00. Bantuan tersebut akan diterima secara terus menerus setiap awal bulan. Karena sesuatu hal, yayasan ingin menerima bantuan tersebut sekaligus pada tanggal Maret 00 fan PT SAMPOERNA setuju dengan perhitungan suku bunga % sebulan. Nilai bantuan yang diterima yayasan tersebut adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0-9 Pada tiap-tiap akhir bulan, Badu mendapat santunan dari suatu lembaga sebesar Rp ,00 secara terus menerus. Karena sesuatu hal, lembaga tersebut ingin memberikan santunan tersebut sekaligus pada awal bulan penerimaan yang pertama. Jumlah santunan yang diterima Badu jika suku bunganya dihitung % sebulan adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00

28 7. UN-SMK-BIS-0- Seorang siswa pada setiap akhir bulan secara terus menerus akan mendapat beasiswa sebesar Rp ,00 dari sebuah bank yang memberikan suku bunga majemuk, % setiap bulan. Nilai tunai dari seluruh beasiswa tersebut Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 8. UN-SMK-BIS-0-7 Pada setiap akhir bulan, Yuni akan mendapat beasiswa sebesar Rp ,00 dari sebuah perusahaan selama tahun. Uang tersebut dapat diambil melalui bank yang memberi suku bunga majemuk % sebulan. Jika Yuni meminta agar seluruh beasiswanya dapat diterima sekaligus di awal bulan penerimaan yang pertama, dengan bantuan tabel di bawah maka jumlah uang yang akan diterima Yuni Rp.87.0,00 Rp.7.00,00 Rp.7.70,00 Rp.787.0,00 Rp.87.00,00 Σ ( + i) -k n % 8,9 8,99 9, 9. UN-SMK-BIS-0- Koefisien korelasi (r) dua kelompok data sebesar 0,90. Koefisien penentunya (KP) adalah 0,8 % 0,9 % %, %, % 0. UN-SMK-BIS-0- Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp ,00. Selama tahun menghasilkan jumlah produksi.000 unit dengan nilai residu diperkirakan Rp ,00 Jika rincian produksi dan tahun pertama sampai tahun ketiga berturut-turut.000 unit,.0 unit dan 70 unit. Beban penyusutan tahun kedua adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0- Sebuah mesin seharga Rp ,00 dengan umur manfaat tahun mempunyai nilai residu Rp ,00 Beban penyusutan mesin tersebut setiap tahun dihitung dengan metode garis lurus adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00. UN-SMK-BIS-0-9 Sebuah mesin seharga Rp ,00 disusutkan tiap tahun sebesar 0% dari nilai bukunya. Jika umur manfaat mesin tersebut tahun, dengan bantuan tabel di bawah maka besar nilai sisanya adalah..: Rp ,00 Rp.7.000,00 Rp.9.00,00 Rp.80.00,00 Rp ,00 ( i) -k n 90 % 0, 0,90 0,. UN-SMK-BIS-0-9 Koefisien korelasi antara tingkat pendidikan dengan penghasilan sejumlah data diketahui 0,8. Berdasarkan data tersebut besar kontribusi (KP) dari tingkat pendidikan terhadap penghasilan adalah 0 % 9 %,9 %, % 90 %. UN-SMK-BIS-0-8 Jika menyatakan persentase kenaikan harga BBM, y menyatakan persentase kenaikan harga sembako dan koefisien korelasi (r) kedua variabel tersebut 0,9, maka besar kontribusi (pengaruh) dari naiknya harga BBM terhadap naiknya harga sembako % 9,7 % 9 % 90, % 99,0 %. EBTANAS-SMK-BIS-0-9 Hasil penelitian mengenai ada tidaknya korelasi antara kenaikan biaya advertensi dengan kenaikan hasil penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan menghasilkan r = 0,9. Berdasarkan hasil tersebut, pernyataan berikut ini yang benar adalah Kontribusi dari kenaikan hasil penjualan terhadap kenaikan biaya advertensi sebesar 90, % Kontribusi dari kenaikan biaya advertensi terhadap kenaikan hasil penjualan sebesar 90, % Kontribusi dari kenaikan biaya advertensi terhadap kenaikan hasil penjualan sebesar 9 % Kontribusi dari kenaikan hasil penjualan terhadap biaya advertensi sebesar 9 % Kontribusi dari kenaikan biaya advertensi terhadap kenaikan hasil penjualan sebesar 9,7 %. UN-SMK-BIS-0-0 Harga gula pasir pada tahun 00 adalah Rp..000,00 per kg sedangkan pada tahun 00 adalah Rp..00,00 Indeks harga gula pasir tahun 00 dengan harga tahun 00 sebagai dasar adalah 8, 0,0,, 7

29 7. UN-SMK-BIS-0- Harga beras IR- dan IR- di Pasar Induk Cipinang Jakarta yang tercatat di Badan Urusan Logistik pada bulan Desember tahun 00 masing-masing adalah Rp..700,00 dan Rp..000,00, sedangkan pada tahun 00 bulan yang sama harga beras jenis tersebut masingmasing adalah Rp..00,00 dan Rp..0,00. Indeks harga pada tahun 00 jika 00 sebagai tahun dasar dihitung dengan indeks agregatif sederhana adalah 8, 87, , 9,9 8. UN-SMK-BIS-0-0 Tabel harga jenis komoditas barang tahun 00 dan 00 Jenis Harga (Rp) Satuan komoditas gula minyak kecap kg liter botol Dari tabel di atas, indeks harga jenis komoditas tersebut pada tahun 00 dengan tahun 00 sebagai dasar hitung dengan indeks agregatif sederhana adalah UN-SMK-BIS-0-0 Diketahui data sebagai berikut: Bahan Harga (Rp.) Satuan makanan Th. 000 Th. 00 Beras Daging Telur ayam 0 kg kg 0 butir Dihitung dengan metode agregatif sederhana, indeks harga bahan makanan tahun 00 jika tahun 00 sebagai dasar dari data tersebut 9,07 0, 0, 07, 08, 0. EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Diketahui harga sebuah buku Tahun Harga Angka indeks harga tahun 99, jika tahun 99 sebagai tahun dasar UN-SMK-BIS-0-9 Data berikut menunjukkan harga dan kuantitas dari jenis barang pada tahun 00 sampai 00. Jenis Harga (Rp) Kuantitas barang X Y Z Dari tabel di atas maka indeks nilai barang Y pada tahun 00 jika tahun 00 sebagai tahun dasar adalah... 0 % %,7 %, % 7 %. UN-SMK-BIS-0-0 Harga dan kuantitas jenis barang pada tahun 00 dan 00 tersusun pada label berikut: Jenis Harga (Rp) Kuantitas barang Th 00 Th 00 Th 00 Th 00 X Y Jika tahun 00 sebagai tahun dasar, maka indeks harga barang tersebut pada lahun 00 dihilung dengan perumusan Laspeyres 0% % % 7% 7,%. UN-SMK-BIS-0-0 Daftar harga televisi ukuran inchi tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut Harga Merek Philips Polytron Sharp Sony Rp00.000,00 Rp70.000,00 Rp00.000,00 Rp.000,00 Th 00 Th 00 Th 00 Rp.000,00 Rp0.000,00 Rp7.000,00 Rp70.000,00 Rp7.000,00 Rp00.000,00 Rp.000,00 Rp0.000,00 Berdasarkan data di atas, angka indeks harga televisi tersebut pada tahun 00 jika tahun 00 = 00 dihitung dengan indeks harga rata-rata relatif sederhana adalah 0,0 % 0,0 % 07,0 % 08,0 % 09,0 %. UN-SMK-BIS-0- Berikut ini adalah tabel rencana pelunasan dengan menggunakan anuitas. Bulan Pinjaman Anuitas = Rp. Pinjaman Ke awal Bunga % Angsuran Akhir bulan Rp ,00 - Rp9.9,0 - - Rp..87,0 Berdasarkan data di atas, besar anuitas adalah Rp. 7.8,98 Rp. 8.,9 Rp. 9,7,9 Rp. 77,8,9 Rp. 9,7,00 8

30 . UN-SMK-BIS-0-0 Tabel rencana pelunasan pinjaman Bula Pinjaman Anuitas n ke awal Bunga % Angsuran. Rp ,00. Rp..,89 Sisa pinjaman Rp..8.,0 Berdasarkan tabel di atas, besar anuitasnya adalah Rp. 0.7,0 Rp , Rp..,70 Rp..,89 Rp. 0.7,0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Perhatikan tabel rencana angsuran berikut! Bulan Hutang pada Anuitas = A Hutang pada ke akhir bulan ke Bunga,% Angsuran akhir bulan Rp ,00 Rp...000,00 - Rp.0.87,00 Rp ,00 Besar anuitas A pada tabel di atas Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp...,00 Rp...000,00 7. UN-SMK-BIS-0-0 Berikut ini adalah tabel rencana pelunasan pinjaman dengan sebagian data Bln Pinjaman Anuitas Sisa ke awal Bunga % Angsuran Pinjaman.... Rp ,00 Rp ,00 Rp.8.00,00 dst - Rp.8.00,00 - Besarnya Anuitas Rp ,00 Rp..07,00 Rp..00,00 Rp ,00 Rp , Rp0.,00 8. EBTANAS-SMK-BIS-0- Perhatikan tabel berikut! Bulan Besar Anuitas = 0.000,00 Sisa ke pinjaman Bunga % Angsuran pinjaman Rp ,00 Sisa pinjaman pada tahun ketiga dari tabel rencana pelunasan di atas Rp. 89.0,00 Rp. 8.7,0 Rp..0,00 Rp..87,0 Rp..,0 Permutasi & Kombinasi 0. EBTANAS-SMK-TEK-0- Banyaknya bilangan terdiri dari empat angka yang disusun dari angka-angka,,,, dan, serta tidak ada angka yang diulang UN-SMK-BIS-0- Banyaknya nomor sambungan pesawat telepon terdiri dari angka berbeda yang dapat dibentuk dari 8 bilangan asli yang pertama dengan syarat tidak boleh berulang EBTANAS-SMK-TEK-0- Ada siswa baru yang belum saling mengenal satu sama lain. Apabila mereka ingin berkenalan dengan berjabat tangan, maka jabatan tangan yang akan terjadi sebanyak... 0 kali kali kali kali kali 0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Ada orang pria dan wanita. Mereka akan membentuk sebuah panitia yang terdiri dari orang, Berapa cara panitia dapat terbentuk bila harus terdiri dari pria dan wanita? UN-SMK-TEK-0-8 Untuk memperoleh jenis baru, dilakukan penyilangan terhadap 7 jenis padi yang berlainan satu dengan yang lain. Banyaknya macam penyilangan yang dapat dilakukan ada....0 cara 7 cara 8 cara cara cara 9

31 0. UN-SMK-PERT-0-8 Untuk memperoleh jenis baru, dilakukan penyilangan terhadap 7 jenis padi yang berlainan satu dengan yang lain. Banyaknya macam penyilangan yang dapat dilakukan ada UN-SMK-TEK-0- Suatu kelompok pengajian ibu-ibu mempunyai anggota 0 orang. Apabila setiap pengajian duduknya melingkar, banyak cara posisi ibu-ibu dalam duduk melingkar 70 cara.008 cara.8 cara.880 cara cara 08. UN-SMK-TEK-0- Sebuah organisasi akan memilih ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Jika ketua dan wakil ketua dipilih dari orang sedangkan sekretaris dan bendahara dipilih dari orang yang lain, banyak susunan pengurus yang terpilih UN-SMK-BIS-0- Dari tokoh masyarakat pada suatu daerah akan dipilih orang untuk menduduki jabatan ketua RT, sekretaris, dan bendahara. Banyak susunan berbeda yang mungkin terjadi dari hasil pemilihan tersebut adalah 0 susunan 0 susunan susunan 0 susunan 0 susunan 0. UN-SMK-TEK-07-9 Terdapat buah mangga, jeruk, apel, dan salak masingmasing satu buah yang akan disusun berjajar. Banyak susunan yang dapat dibentuk dari buah-buahan tersebut 0. UN-SMK-TEK-0-9 Ada 0 orang tamu tetapi hanya tersedia kursi. Jika salah seorang duduk dikursi tertentu, banyaknya cara duduk di kursi tersebut 0 cara 70 cara.00 cara.00 cara.80 cara. UN-BIS-SEK 07 Banyak susunan berbeda yang mungkin dari hasil pemilihan siswa sebagai petugas pengibar bendera dari 0 siswa yang ada UN-SMAK-TEK-0- Rapat dihadiri oleh 0 orang akan dipilih orang untuk berbicara. Banyak cara untuk memilih ketiga orang tersebut 70 cara 0 cara 0 cara 90 cara 7 cara. EBTANAS-SMK-BIS-0- Dalam suatu ruangan ujian terdapat buah kursi. Jika peserta ujian ada 8 orang, sedangkan salah seorang peserta ujian harus duduk pada kursi tertentu, maka banyaknya cara pengaturan duduk UN-SMK-BIS-0- Dari orang tokoh masyarakat akan dipilih orang untuk menjadi juri dalam suatu lomba. Banyaknya susunan berbeda yang mungkin terjadi adalah susunan susunan 8 susunan susunan susunan. UN-SMK-BIS-0- Dari siswa akan dipilih siswa sebagai pengurus OSIS. Banyaknya susunan pengurus yang berbeda yang mungkin dapat dibentuk adalah 0 0

32 7. UN-SMK-TEK-0-8 Suatu tim basket terdiri atas 8 calon pemain, maka banyaknya cara pelatih menyusun tim cara 7 cara 00 cara cara cara 8. UN-SMK-PERT-0-7 Pada kompetisi bola basket yang diikuti oleh regu, panitia menyediakan tiang bendera. Banyaknya susunan yang berbeda untuk memasang bendera tersebut cara cara cara 0 cara 70 cara 9. UN-SMK-TEK-0-7 Pada kompetisi bola basket yang diikuti oleh regu, panitia menyediakan tiang bendera. Banyaknya susunan yang berbeda untuk memasang bendera tersebut cara cara cara 0 cara 70 cara. UN-SMK-PERT-0-9 Dari 0 orang finalis lomba karya tulis akan dipilih urutan, dan. Banyaknya cara memilih urutan UN-SMK-PERT-0- Sepuluh orang finalis lomba mata pelajaran akan memperebutkan juara I, juara II juara III dan juara harapan. Banyak posisi juara yang dapat terjadi adalah UN-SMK-BIS-0- Suatu tim bulutangkis terdiri dari putra dan putri. Jika akan dibentuk pasangan ganda, peluang terbentuknya pasangan ganda campuran adalah 0, 0, 0, 0, 0,. UN-SMK-PERT-0- Dari 0 orang pemain bulutangkis pria akan disusun pemain ganda. Banyak susunan pemain ganda yang dapat dibentuk UN-SMK-PERT-0-8 Dari tiga orang pemain tenis meja, akan dibentuk pemain ganda. Jumlah pemain ganda yang mungkin dibentuk dari ketiga orang tersebut

33 Peluang 0. UN-SMK-PERT-0-8 Peluang Nico dapat mengalahkan Rio dalam permainan catur di sekolah adalah 0,, Jika Jika mereka bermain sebanyak 0 kali, harapan Rio menang terhadap Nico sebanyak... kali kali 8 kali 0 kali kali 0. UN-SMK-TEK-07-0 Sebuah dadu dilambungkan sekali. Peluang munculnya bukan mata dadu 0. UN-SMK-BIS-0- Peluang kejadian muncul mata dadu atau mata dadu ganjil dari sekali pelemparan sebuah dadu 0. UN-BIS-SEK 07 Dua buah dadu bermata enam dilempar satu kali sekaligus, peluang muncul kedua mata dadu berjumlah < 0 0. UN-BIS-SEK 07 Dalam percobaan melempar dua buah dadu sekaligus sebanyak kali, frekuensi harapan muncul kedua mata dadu berjumlah atau 0 kali 9 kali kali kali kali 0. EBTANAS-SMK-TEK-0- Dari seperangkat kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak. Berapakah frekuensi harapan terambil kartu bernomor 9 yang berwarna merah, jika pengambilan tersebut dilakukan sebanyak 0 kali kali 0 kali kali kali kali 07. UN-SMK-BIS-0- Dua buah dadu bersisi dilempar sekali. Peluang muncul kedua mata dadu berjumlah adalah UN-SMK-TEK-0- Dua buah dadu dilempar sekaligus sebanyak sekali. Peluang muncul mata dadu berjumlah sepuluh atau jumlah tujuh UN-SMK-TEK-07-0 Dalam sebuah kotak terdapat kelereng warna merah dan 8 kelereng warna kuning. Bila dilakukan pengambilan kelereng sekaligus, maka peluang terambil merah dan kuning 8 0 8

34 0. EBTANAS-SMK-BIS-0- Sebuah keranjang berisi bola hitam dan bola putih. Dari keranjang tersebut bola diambil tanpa pengembalian. Peluang terambil bola hitam dan bola putih 7. UN-SMK-PERT-0- Sebuah kotak berisi 0 benih baik dan benih rusak. Jika diambil benih secara acak, maka peluang terambilnya benih semuanya baik 8 8. UN-SMK-BIS-0- Sebuah kantong berisi kelereng terdiri dari buah berwarna merah dan buah berwarna putih. Jika diambil kelereng sekaligus secara acak, maka peluang terambil kelereng keduanya berwarna merah adalah 0, 0, 0, 0, 0,. UN-SMK-PERT-0- Dalam suatu kantong terdapat bola merah dan bola putih. Jika diambil dua bola sekali gus secara acak, maka frekuensi harapan mendapatkan dua bola berlainan dari 80 kali percobaan Lingkaran 0. EBTANAS-SMK-TEK-0- Pada gambar lingkaran di samping diketahui besar sudut β = 0 o. Besar sudut α = o β 0 o 0 o α` 0 o o 0. UN-SMK-TEK-0-07 Perhatikan gambar di bawah. C B COB = 0 o, sedangkan DAC = 8 o. Besar BAD F. 7 o O A G. 8 o H. 88 o I. 9 o J. 08 o D 0. UN-SMK-PERT-0-0 Perhatikan gambar di bawah. C B COB = 0 o, sedangkan DAC = 8 o. Besar BAD 7 o O A 8 o 88 o 9 o 08 o D 0. EBTANAS-SMK-TEK-0- Bila jari-jari lingkaran m, maka panjang tali busur () m m m 0 o m m 0. UN-SMK-TEK-0-07 Jika panjang tali busur PQ pada gambar di bawah sama dengan, maka panjang busur PQ =... cm P cm 0 cm 0 o cm O Q cm

35 0. UN-SMK-TEK-0-0 Pada gambar di samping AOB = o. Luas juring AOB = 08 cm (π = 7 ). Panjang jari-jari lingkaran A 7 cm B cm cm O 8 cm cm 07. UN-SMK-TEK-0- Perhatikan gambar di samping ini! Diketahui gambar tersebut O AOB = 0, OA = cm 0 o (π = 7 ), maka panjang busur A B AB =,7 cm 8 cm 88 cm 0,7 cm 08 cm 08. UN-SMK-PERT-0-07 Jika panjang tali busur PQ pada gambar di bawah sama dengan, maka panjang busur PQ =... cm P cm 0 cm 0 o cm O Q cm 09. UN-SMK-PERT-0-09 Pada gambar, diketahui keliling lingkaran = π cm. Luas juring BOC =... A B 7π cm 8π cm 0 o π cm O π cm 8 π cm 0. UN-SMK-TEK Diketahui luas suatu lingkaran adalah cm. Jika π =,, maka keliling lingkaran tersebut, cm, cm,8 cm 8 cm 9 cm. UN-SMK-PERT-0-0 Jika luas juring AOB pada gambar adalah cm dan AOB = 0 o, panjang jari-jari lingkarannya 7 cm cm cm O cm A cm B. EBTANAS-SMK-BIS-0-7 Jika A dan B terletak pada keliling lingkaran yang berpusat di titik Titik T terletak di luar lingkaran dan melalui T ditarik garis singgung lingkaran tepat pada titik A dan B sehingga segitiga TAB merupakan segitiga sama sisi, maka sudut AOB o 0 o 90 o 7 o 0 o. UN-SMK-TEK-0-09 Diketahui lingkaran dengan pusat O dan jari-jari = 0 cm. Titik-titik P dan Q terletak pada lingkaran sehingga POQ = 0 o. Maka luas juring POQ adalah π cm π cm π cm π cm π cm. UN-SMK-TEK-0- Dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 8 cm dan cm. Jika panjang garis singgung persekutuan dalamnya 7 cm, jarak kedua pusat lingkaran tersebut 0 cm cm cm cm 8 cm. UN-SMK-PERT-0-9 Diketahui dua buah lingkaran masing-masing berjarijari 8 cm dan cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luarnya cm, jarak kedua titik pusat lingkaran tersebut cm cm cm 7 cm 9 cm. UN-SMK-PERT-0- Perhatikan gambar di bawah! Jari-jari lingkaran I 0 cm dan jari-jari lingkaran II cm. Jarak kedua pusat lingkaran 7 cm, maka panjang garis singgung persekutuan luar kedua lingkaran adalah... A cm B cm C 8 cm P Q 9 cm 7 cm

36 7. UN-TEK-0-9 Perhatikan gambar berikut ini! Pada gambar di atas, panjang garis singgung persekutuan luar PQ cm cm cm l cm 8 cm 8. UN-SMK-TEK-0- Panjang besi beton yang diperlukan untuk membuat ring berdiameter cm, jika π = 7.8 cm 9 cm cm 8 cm cm. UN-SMK-BIS-0-0 Luas daerah yang diarsir pada gambar di samping adalah cm 89 cm cm 0 cm 8 cm. UN-SMK-BIS-0-0 Perhatikan gambar di samping! Luas daerah yang disrsir adalah 8, cm cm 9 cm cm 9 cm 9. UN-SMK-BIS-0-0 Perhatikan gambar berikut ini. Tukang las mendapat pesanan membuat pagar m untuk memagari keliling kolam renang yang berbentuk seperti pada m gambar di samping. Panjang pagar yang harus dibuat m m 7 m 8 m 9 m 0. UN-SMK-TEK-0-0 Suatu keping paving berbentuk seperti pada gambar di samping. Luas permukaan kepingan paving tersebut 7 cm 7 cm 7 cm cm cm 87 cm 08 cm 97 cm. EBTANAS-SMK-BIS-0-8 Pada gambar di bawah tampak suatu lembaran kertas berbentuk persegi panjang yang pada setiap sudutnya terpotong seperempat lingkaran. Keliling sisi lembaran kertas tersebut setelah dipotong 9 cm 80 cm cm 8 cm cm cm cm 7 cm-7cm-7cm

37 Dimensi Tiga 0. UN-SMK-TEK-07- Suatu balok yang mempunyai perbandingan panjang : lebar : tinggi = : :. Jika volumenya cm, maka tinggi balok cm 7 cm 8 cm cm cm 0. UN-BIS-SEK 07 Sebuah kubus mempunyai volume cm, panjang seluruh rusuknya cm cm 8 cm cm 7 cm 0. UN-SMK-PERT-0-0 Jika volume kubus 7 cm, panjang diagonal sisi kubus cm cm cm 9 cm 9 cm 0. UN-SMK-PERT-0- Diketahui kubus ABCEFGH dengan panjang rusuk cm, luas permukaan kubus cm 08 cm 00 cm cm cm 0. EBTANAS-SMK-BIS-0-9 Pada gambar di bawah, panjang AB = 8 cm, BC = cm dan EA = 0 cm. Luas bidang ACGE 00 cm H G 0 cm cm E F cm D C 9 cm A B 0. UN-SMK-TEK-07- Pondasi sebuah bangunan berbentuk prisma tegak yang mempunyai ukuran seperti pada gambar di samping ini. Jika tinggi pondasi 0 cm, maka volume pondasi bangunan itu, cm cm 0 cm.00 cm.000 cm 07. EBTANAS-SMK-BIS-0- Diketahui panjang sisi prisma segi empat 8 cm, lebar cm dan tinggi cm. Jika bangun tersebut dibagi menjadi bagian sama besar, maka volume masingmasing bagian 0 cm 80 cm 00 cm 0 cm 0 cm 08. UN-SMK-BIS-0-09 Sebuah prisma tegak ABDEF, dengan alas segitiga siku-siku di titik Jika panjang AB = cm, BC = cm, AC = cm dan AD = 0 cm, volum prisma tersebut adalah 00 cm cm 00 cm 0 cm 780 cm 09. UN-SMK-TEK-0- Sebuah tabung tanpa tutup yang terbuat dari seng tipis dapat memuat zat cair sebanyak cm. Seluruh luas tabung itu akan minimum jika jari-jari tabung sama dengan... 8 π π π π π π π π π

38 0. UN-SMK-BIS-0-08 Sebuah kaleng berbentuk tabung tertutup berdiameter 70 cm dengan tinggi 0 cm. Luas seluruh permukaan kaleng tersebut 09 m 0,9 m,09 m,07 m,00 m. EBTANAS-SMK-TEK-0- Luas permukaan sebuah kaleng berbentuk tabung dengan sisi atasnya tanpa tutup seperti gambar di samping 8.0 cm 9.0 cm 0.9 cm 8.9 cm cm 8. cm. UN-SMK-TEK-0- Luas selimut tabung pada gambar di samping dengan π = cm 70 cm. EBTANAS-SMK-TEK-0- Volum limas pada gambar di samping dm dm 7 dm dm 08 dm dm 9 dm 8 dm. UN-SMK-TEK-0- Volume limas beraturan pada T gambar di samping 9 cm 88 cm cm 7 cm D C cm E A 8 cm B 0 cm. UN-SMK-PERT-0- Limas T.ABCD dengan alas T bujur sangkar AB = 0 dm dan tinggi limas dm. Luas permukaan limas 0 cm 0 dm D C 00 dm 0 dm 0 dm A 0 dm B 80 dm. UN-SMK-PERT-0- Perhatikan gambar! Rusuk AB = 8 cm, AD = cm, T TA = 7 cm, maka volume limas T.ABCD 0, cm cm D C cm E 9 cm cm A B 7. UN-SMK-TEK-07- Panjang garis pelukis kerucut yang jari-jari alasnya 7 cm dan luas selimutnya cm cm cm 7 cm cm cm 8. UN-SMK-TEK-0-0 Sebuah tempat air berbentuk kerucut diameternya 8 cm dan kerucut tersebut dapat menampung air sebanyak.88 cm. Tinggi kerucut tersebut 8 cm cm cm 7 cm, cm 9. UN-SMK-TEK-0- Volume sebuah kerucut.00,80 cm dengan diameter alasnya = cm, π =, maka tinggi kerucutnya cm 0 cm. cm 0 cm cm 0. UN-TEK-0-0 Sebuah kerucut dengan jari-jari alas cm dan tingginya 8 cm, π =,, maka luas permukaan kerucut =,0 cm 0,0 cm 8,0 cm 0, cm,0 cm 7

39 . EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Luas permukaan kerucut yang diameter alasnya cm dan tingginya cm 70 cm 7 cm 9 cm 8 cm 70 cm. UN-SMK-BIS-0-0 Berapa volume bangun pada gambar di bawah? (π =,) F..7 cm G..7 cm H..7 cm I..7 cm J..09 cm. UN-SMK-BIS-0-0 Volume bangun gambar di samping, dengan nilai π =, adalah 7, m 9, m.79 m.09, m.7, m Logaritma 0. UN-SMK-TEK-0-0 Nilai dan log + log log = EBTANAS-SMK-TEK-0-0 Nilai dari log + log log = UN-SMK-TEK-0- Nilai dari log8 log 0,+ log + log = UN-SMK-TEK-0-08 Nilai dari log 8 + log 0 log log adalah UN-SMK-PERT-0- Nilai dari log 8 log 0,+ log + log = UN-SMK-PERT-0- Nilai dari log 7 log + log 9 8 8

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari Sistem Bilangan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari ( ) =... 7 8 9 8 0. UN-SMK-TEK-0-0 Hasil perkalian dari (a) - (a) =... a a a a a 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari 0. UN-SMK-TEK-0-0 6 6.

Lebih terperinci

SMK3 Bogor

SMK3 Bogor 45. MATEMATIKA SMK (KELOMPOK PARIWISATA, SENI, DAN KERAJINAN, TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN, PEKERJAAN SOSIAL, DAN ADM. PERKANTORAN) SKL 2011 STANDAR KOMPETENSI NO. LULUSAN 1. Memecahkan masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) Diketahui A = 1

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) Diketahui A = 1 UN-SMK-PERT-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah... 0, km, km, km km.0 km UN-SMK-PERT-0-0 Pada suatu sensus pertanian

Lebih terperinci

C. y = 1 x 2 2x 2. B. y = x 2 4x. D. y = x 2 + 4x E. y = 1 x 2 + 2x 2

C. y = 1 x 2 2x 2. B. y = x 2 4x. D. y = x 2 + 4x E. y = 1 x 2 + 2x 2 EBTANAS-SMK-BIS-0-0 Seseseorangmendapat hadiah dari undian sebesar Rp. 00.000.000,00 sebelum dipotong pajak undian. Jika pajak undian sebesar 0 % dan % dari undian yang ia dapatkan dan disumbangkan kepada

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 200/2004 SMK Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 2004 Pukul 0.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak

Lebih terperinci

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) UN-SMK-TEK-03-09

B. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) UN-SMK-TEK-03-09 UN-SMK-TEK-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0, km, km, km km.0 km UN-SMK-TEK-0-0 Pada sensus pertanian di suatu desa, dari

Lebih terperinci

2. Hasil pengukuran panjang suatu benda 50,23 m. Salah mutlaknya adalah. a. 0,1 m b. 0,05 m c. 0,01 m d. 0,005 m e. 0,001 m

2. Hasil pengukuran panjang suatu benda 50,23 m. Salah mutlaknya adalah. a. 0,1 m b. 0,05 m c. 0,01 m d. 0,005 m e. 0,001 m 1. Harga satu meter sutera sama dengan tiga kali harga satu meter katun. Kakak membeli 5 meter sutera dan 4 meter katun dengan harga Rp 228.000. Harga satu meter sutera a. Rp 12.000 b. Rp 36.000 c. Rp

Lebih terperinci

Ujian Nasional Tahun 2003 Matematika

Ujian Nasional Tahun 2003 Matematika Ujian Nasional Tahun 00 Matematika MK-TEK-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta,5 cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya 0,5 km,5 km,5 km 5 km.50 km MK-TEK-0-0 Pada

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-0 E--P9-0- DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/00 SMK Matematika Teknik Pertanian (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 LEMBAR SOAL

SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 LEMBAR SOAL DOKUMEN SEKOLAH SANGAT RAHASIA SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 20 / 2011 LEMBAR SOAL Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Mata Pelajaran : Matematika Program Keahlian

Lebih terperinci

UN SMK AKP 2015 Matematika

UN SMK AKP 2015 Matematika UN SMK AKP 015 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKAKP015MAT999 Doc. Version : 016-03 halaman 1 01. Seorang peternak yang memiliki 0 ekor kambing mempunyai persediaan pakan untuk 30 hari. Jika 5 kambing laku

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 YYSN INSN INONSI MNIRI SKOLH MNNGH KJURUN SMK WIJY PUTR Kompetensi Keahlian : kuntansi, Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan STTUS : TRKRITSI Jalan Raya Benowo 1-3, (031) 7413061, 7404404 Fax. 7458343 Surabaya

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 00/00 SMK Bidang keahlian Bisnis Manajemen Paket Utama (P) MATEMATIKA (E4-) Non Teknik SELASA, 6 MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi )

I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi ) I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk semua kelompok Program studi ) 1. Jika a = 27 dan b = 32, maka nilai dari 3(a 1/3 ) x 4b 2/5 adalah.

Lebih terperinci

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah...

3. Diberikan sistem persamaan linier: . Nilai dari x 4y dari sistem. persamaan tersebut adalah... A. 6 B. 5 C. 2 D. -2 E adalah... . Sebuah perkebunan seluas 7 Ha memperkejakan 0 orang untuk memetik buah dalam waktu 8 jam. Jika pihak perkebunan ingin mempercepat pemetikan menjadi 7 jam, maka diperlukan tambahan tenaga sebanyak....

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak

Lebih terperinci

UN SMK AKP 2014 Matematika

UN SMK AKP 2014 Matematika UN SMK AKP 204 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKAKP204MAT999 Doc. Version : 206-03 halaman 0. Seorang pedagang menjual salah satu jenis mesin cuci seharga Rp637.500,00. Jika harga beli mesin cuci itu Rp750.000,00,

Lebih terperinci

2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah.

2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah. 1. Bentuk Sederhana dari ( 2 3 ) 4 x ( 2 3 ) -5 adalah. a. 16 b. 8 c. 6 d. 1/6 e. 1/8 2.Jika log 3 = 0,477 dan log 5 = 0,699, maka log 45 adalah. a. 0,253 b. 0,653 c. 0,667 d. 1,176 e. 1,653 3. Sebuah

Lebih terperinci

a. Rp b.rp c. Rp d. Rp e. Rp

a. Rp b.rp c. Rp d. Rp e. Rp 1. Menjelang hari raya sebuah took M memberikan diskon 15% untuk setiap pembelian barang. Jika Rini membayar pada kasir sebesar Rp 127.500, maka harga barang yang dibeli Rini sebelum dikenakan diskon adalah.

Lebih terperinci

1. Gula dibeli dengan harga Rp per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah.

1. Gula dibeli dengan harga Rp per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah. 1. Gula dibeli dengan harga Rp 168.000 per 50 kg, kemudian dijual dengan harga Rp 2.100 tiap ½ kg. Persentase keuntungan dari harga pembelian adalah. a. 10% b. 15% c. 25% d. 30% e. 35% 2. Panjang dua potong

Lebih terperinci

2. Hasil dari =. a. 4 3 b. 2 3 c. 3 d. 3 2 e adalah. 3. Bentuk sederhana pecahan. a. 4 ( ) b. d. ( ) c.

2. Hasil dari =. a. 4 3 b. 2 3 c. 3 d. 3 2 e adalah. 3. Bentuk sederhana pecahan. a. 4 ( ) b. d. ( ) c. 1. Untuk menempuh jarak 80 km diperlukan 16 liter bensin. Jika bensin yang diperlukan 12 liter, maka jarak yang dapat ditempuh adalah. a. 171 km b. 300 km c. 360 km 00 km e. 60 km 2. Hasil dari 8 3 12

Lebih terperinci

2. Jika a = 2, b = 3 maka nilai dari a 2 x (ab) 3 adalah. a 3 b 2 a. 3 b. 6 c. 12 d. 18 e. 24

2. Jika a = 2, b = 3 maka nilai dari a 2 x (ab) 3 adalah. a 3 b 2 a. 3 b. 6 c. 12 d. 18 e. 24 1. Hasil penimbangan seorang balita di suatu posyandu adalah 12,5 kg. Persentase kesalahan dari hasil penimbangan tersebut adalah. a. 0,05% b. 0,1% c. 0,4% d. 0,8% e. 4% 2. Jika a = 2, b = 3 maka nilai

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 014 / 015 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOKPARIWISATA, SENI DAN KERAJINAN, PEKERJAAN SOSIAL TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN, DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (UTAMA) 1 MATA

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 00/00 SMK Kelompok Teknologi Industri Paket Utama (P) MATEMATIKA (E-) TEKNIK SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR M. PRAHASTOMI M. S. 0. MD-8-8 B C G E F A D H 6 7 8 6 Jika gradien garis AB = m, gradien garis CD = m, gradien garis EF = m dan gradien garis GH = m, maka... () m = () m = 0 ()

Lebih terperinci

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS

Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS Rangkuman Soal-soal Ujian Nasional Matematika IPS Himpunan Rasionalisasi 0. EBTANAS-IPS-8-0 Banyaknya himpunan bagian dari himpunan A = {a, b, c, d, e} 0 0. EBTANAS-IPS-8- Jika A, B dan C himpunan tidak

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu Tanggal : 9 Januari 0 Jam : Pukul. 07.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Rabu Tanggal : Maret 0 Jam : Pukul. 0.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 = Bentuk Eksponen dan Logaritma Bentuk sederhana dari =.... + + Bentuk sederhana dari =.... 3 2 2 2 + 3 2 3 + 2 2 1 2 2 3 2 Nilai dari + log16 log9 =.... Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak jika >

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Sabtu Tanggal : 9 Januari 0 Jam : Pukul. 07.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 04 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0

B. y = 1 x 2 1 UN-SMK-TEK Jika A = 2 0 UN-SMK-TEK-04-0 Jarak kota A ke kota B pada peta 0 cm. Jika skala peta : 0.000, maka jarak kedua kota sebenarnya adalah..., km km 0 km.00 km.000 km UN-SMK-TEK-04-0 Hasil perkalian dari (4a) - (a) =...

Lebih terperinci

4. Persamaan garis yang melalui titik ( 4, 0 ) dan ( 3, 1 ) adalah. a. y = x 4 b. y = x + 4 c. y = ½ x + 2 d. y = ½ x 2 e.

4. Persamaan garis yang melalui titik ( 4, 0 ) dan ( 3, 1 ) adalah. a. y = x 4 b. y = x + 4 c. y = ½ x + 2 d. y = ½ x 2 e. 1. Harga satu kilogram apel sama dengan tiga kali harga satu kilogram jeruk. Dana membeli 4 kg apel dan 6 kg jeruk dengan harga Rp 61.200. Harga satu kilogram apel adalah. a. Rp 1.020 b. Rp 3.400 c. Rp

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK Matematika Non Teknik Bisnis dan Manajemen (E4-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET UTAMA MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET UTAMA MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 0 PAKET UTAMA MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

B. 6 4 C. 2 4 D. 6 4 E B. { x x 3 atau x 3 7, x R } C. { x x 3 atau x 3 7, x R } D. { x 3 x 3 7, x R } E. { x 3 7 x 3, x R }

B. 6 4 C. 2 4 D. 6 4 E B. { x x 3 atau x 3 7, x R } C. { x x 3 atau x 3 7, x R } D. { x 3 x 3 7, x R } E. { x 3 7 x 3, x R } EBTANAS-SMK-TEK-- Jika a = dan b =, maka nilai dari a b A. B. EBTANAS-SMK-TEK-- Nilai dari log + log log = A. B. EBTANAS-SMK-TEK-- Jumlah siswa SMK A ada. orang, terdiri dari jurusan Bangunan, Listik,

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 01 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 01 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 04 / 0 PAKET 0 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

4 + 3 = 13 + = 4. , maka nilai 2x + y. 3. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan A. 1 B. 3 C. 4 D. 5 E. 7

4 + 3 = 13 + = 4. , maka nilai 2x + y. 3. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan A. 1 B. 3 C. 4 D. 5 E. 7 1. Sebuah laptop dengan harga Rp10.000.000,00 setelah dipakai selama 1 tahun dijual dengan harga Rp7.500.000,00, maka presentase kerugian dari penjualan laptop adalah A. 5% B. 10% C. 25% D. 50% E. 75%

Lebih terperinci

SKL 1. Melakukan operasi hitung pada bilangan real dan dapat menerapkannya dalam bidang kejuruan

SKL 1. Melakukan operasi hitung pada bilangan real dan dapat menerapkannya dalam bidang kejuruan PREDIKSI MODEL SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 202/203 (Kelompok Akuntansi dan Pemasaran) Disusun oleh: I Wayan Puja Astawa, M.Pd. SKL. Melakukan operasi hitung pada bilangan real dan dapat menerapkannya

Lebih terperinci

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. -1 b. 0 c. 1 d. 5 e. 6

a. Rp b. Rp c. Rp d. Rp e. Rp a. -1 b. 0 c. 1 d. 5 e. 6 I. Soal nomor 1 sampai dengan 30 berikut ini dikerjakan oleh seluruh peserta Ebtanas SMK ( berlaku untuk seluruh kelompok ) 1. Perbandingan gaji seorang suami dengan istrinya adalah 5 : 3. Jika gaji suami

Lebih terperinci

4. Penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x + 3y = 13 adalah x dan y. Hasil dari 4x + 3y adalah... a. -4 b. -2 c. 3 d. 5 e.

4. Penyelesaian sistem persamaan x + 2y = 10 dan 2x + 3y = 13 adalah x dan y. Hasil dari 4x + 3y adalah... a. -4 b. -2 c. 3 d. 5 e. 1. Rahmat membeli 3 lusin buku tulis seharga Rp7.000,00. Buku tersebut dijual seharga Rp3.000,00 setiap bukunya. Persentase keuntungannya a. 33% b. 40% c. 45% d. 50% e. 67%. Jarak kota A dengan kota B

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA 0-04 E4--P9-0-4 SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMK Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-010 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I A MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA 1 M A T E M A T I K A

Lebih terperinci

6. Perhatikan grafik berikut! Y x

6. Perhatikan grafik berikut! Y x 1. Jika Jarak sebenarnya antara kota Surakarta dan kota Semarang adalah 125 km, maka jarak kedua kota pada peta dengan skala 1 : 2.000.000 adalah. a. 62,5 cm b. 25 cm c. 6,25 cm d. 2,5 cm e. 0,625 cm 2.

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 02 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 02 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 01 / 015 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan 1 MATA PELAJARAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-00 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET I B MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Seni dan Kerajinan (E4-4) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Seni dan Kerajinan (E4-4) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA 00 EP90 SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/00 SMK Matematika Non Teknik Seni dan Kerajinan (E) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Kelompok : Matematika : SMK : Bisnis Managemen WAKTU PELAKSANAAN Hari : Rabu Tanggal : Maret 0 Jam : Pukul. 0.00 09.00 PETUNJUK UMUM Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pariwisata (E4-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 200/200 SMK Matematika Non Teknik Pariwisata (E-2) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 200 Pukul 0.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

1. Bentuk sederhana dari adalah. a. 3 b. 3 3 c. 4 3 d. 5 3 e adalah. a b c d e.

1. Bentuk sederhana dari adalah. a. 3 b. 3 3 c. 4 3 d. 5 3 e adalah. a b c d e. 1. Bentuk sederhana dari 2 8 75 + 12 a. 3 b. 3 3 c. 3 d. 5 3 e. 15 3 2. Bentuk sederhana dari a. 2 6 b. 2 6 2 c. 2 6 d. 6 8 e. 6 8 3. Bentuk sederhana dari.... 2 a. b 8 b. c 8 c. a 16 d. b 16 e. a 10 b

Lebih terperinci

APROKSIMASI KESALAHAN

APROKSIMASI KESALAHAN APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12,0 meter dan lebarnya 7,5 meter. Luas maksimumnya adalah... a. 80,50 m 2 b. 89,40 m 2 c. 90,00 m 2 d. 90,39 m 2 e. 90,98 m

Lebih terperinci

1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah a b c d e

1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah a b c d e 1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah. 3 2 a. 1 2 6 b. 3 2 6 c. 5 2 6 d. 3 2 6 e. 5 2 6 2. Seorang peternak mempunyai 10 ekor sapi dan persediaan rumput untuk 6 har. Jika ia membeli 5 ekor sapi lagi tetapi

Lebih terperinci

adalah. a. 4( ) b. ( ) c. (3 2 6 ) d. ( e. (3 2 6 ) 3. Bentuk sederhana pecahan

adalah. a. 4( ) b. ( ) c. (3 2 6 ) d. ( e. (3 2 6 ) 3. Bentuk sederhana pecahan 1. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat 2x 2-5x + 2 0 adalah. a. { x 2 x 5 } b. { x x atau x 5 } c. { x x 5 } d. { x x atau 5 } e. { x x 2 } 2. Fungsi penawaran dan fungsi permintaan suatu

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan

Lebih terperinci

UN SMK PSP 2015 Matematika

UN SMK PSP 2015 Matematika UN SMK PSP 201 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKPSP201MAT999 Doc. Version : 2016-0 halaman 1 01. Sebuah mobil menghabiskan 8 liter bensin untuk menempuh jarak 20 km, apabila mobil tersebut menghabiskan

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 009-00 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II A MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul DOKUMEN NEGARA 03-04 E4-3-P10-01-14 SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3 Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Ordo dari matriks A = 7 A. x B. x C. x D. x x adalah.. Berikut ini yang termasuk Matriks identitas adalah... A. 7 B. 7 C. D. a b. Diketahui A = dan B = b A. B. C. D..

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 0 Matematika EBTANAS-IPS-0-0 x Nilai x R yang memenuhi ( ) = 8 EBTANAS-IPS-0-0 Bentuk sederhana dari + ( + ) 5 ( + 7 + EBTANAS-IPS-0-0 Ordinat titik balik grafik

Lebih terperinci

muhammadamien.wordpress.com

muhammadamien.wordpress.com 1. 2. Gradien garis singgung di setiap titik dapat dinyatakan sebagai 34 maka nilai minimumnya 1 3 5 7 9. Jika nilai maksimum 3. Jika maka 4. 5. 1 3 4 5 6 1 6. 7. Luas daerah yang dibatasi oleh parabola

Lebih terperinci

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Akt, Pjl Hari/Tanggal : S Prog. Keahlian : Akt, Pjl W a k t u : S

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Akt, Pjl Hari/Tanggal : S Prog. Keahlian : Akt, Pjl W a k t u : S Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Akt, Pjl Hari/Tanggal : S Prog. Keahlian : Akt, Pjl W a k t u : S PETUNJUK UMUM :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Komputer yang

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Pertanian (E3-2) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-04 E--P0-0-4 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMK Matematika Teknik Pertanian (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak

Lebih terperinci

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B 1. Ingkaran pertanyaan: Petani panen beras atau harga beras murah. A. Petani panen beras dan harga beras mahal. B. Petani panen beras dan harga beras murah. C. Petani tidak panen beras dan harga beras

Lebih terperinci

PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015

PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 01 / 015 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOKPARIWISATA, SENI DAN KERAJINAN, PEKERJAAN SOSIAL TEKNOLOGI KERUMAHTANGGAAN, DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (UTAMA) 1 MATA

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA)

UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK. Tahun Pelajaran 2014 / 2015 PAKET 05 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) UJI COBA UJIAN NASIONAL SMK Tahun Pelajaran 0 / 0 MATEMATIKA NON TEKNIK KELOMPOK AKUNTANSI DAN PENJUALAN (UTAMA) A Mata Pelajaran Kelompok : MATEMATIKA : Akuntansi dan Penjualan MATA PELAJARAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

adalah. 1. Bentuk sederhana dari A. 5 B. 5 C. 25 D. 20 E Bentuk sederhana dari ToT MATEMATIKA PARIWISATA

adalah. 1. Bentuk sederhana dari A. 5 B. 5 C. 25 D. 20 E Bentuk sederhana dari ToT MATEMATIKA PARIWISATA 1. Bentuk sederhana dari 10 a c b A. 0 a b 2 a b 2 c c 6 2 adalah. 20 a c b B. 10 a c b C. 2 0 0 20 a b c D. 20 10 a b c E. 0 0 2 2. Bentuk sederhana dari 6 12 2 27 7 adalah... A. 12 B. C. 2 D. 8 E.. Bentuk

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Program Keahlian Akuntansi dan Penjualan PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG

Lebih terperinci

100% = = 39 13x = -39. x =

100% = = 39 13x = -39. x = 1 75 + 2 3-12 agar dapat dijumlahkan maka akar 75 dipecahkan menjadi 25 x 3 5 3 maka 5 3 + 2 3-2 3 5 3 2 5 Log 10 + 5 Log 50 4 Log 4 5 Log 5 Log 125 3 3 Panjang sebenarnya 2 cm x 200 400 cm 4 m Lebar sebenarnya

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 00/009. BAB VI Logika Matematika p q Konjungsi Bernilai salah jika ada yang salah (jika salah satu dari p dan q salah atau kedua-duanya

Lebih terperinci

MATEMATIKA Modus dari data diatas adalah. A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp

MATEMATIKA Modus dari data diatas adalah. A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp MATEMATIKA 1. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya penghasilan pegawai di suatu komplek perumahan dalam ratusan ribu rupiah Uang saku (ribuan rupiah) F 21 25 9 26 30 12 31 35 16 36-41 Modus dari data

Lebih terperinci

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012

PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 2012 Prediksi Matematika UN SMA IPS 01 PREDIKSI UN SMA IPS MATEMATIKA 01 1. Diketahui dua pernyataan p dan q p : bernilai besar q : bernilai salah Pernyataan majemuk di bawah ini bernilai benar, kecuali. A.

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Industri (E3-1) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Industri (E3-1) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-04 E--P9-0-4 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMK Matematika Teknik Industri (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2008

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2008 1. Ingkaran dari pernyataan, "Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap." adalah... Semua bilangan prima adalah bilangan genap Semua bilangan prima bukan bilangan genap Beberapa bilangan prima bukan

Lebih terperinci

1. Nilai dari log 3 2 log 6 =. a. 3 b. 1 c. 0 d. 1 e. 3

1. Nilai dari log 3 2 log 6 =. a. 3 b. 1 c. 0 d. 1 e. 3 1. Nilai dari 2 + 2 log 3 2 log 6 =. a. 3 b. 1 c. 0 d. 1 e. 3 2. Nilai x yang memenuhi persamaan 1 = (4) 2 ( 2x 4 ) 4 a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 12 3. Persamaan kuadrat 9x 2 3x 1 = 0 memliki akar akar x 1

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial

RANGKUMAN MATERI. Aritmatika Sosial RANGKUMAN MATERI Aritmatika Sosial HARGA PEMBELIAN adalah harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Misalnya : Harga Beli Buku Tulis : Rp. 5.000, Harga Beli Pensil : Rp. 2.000. HARGA PENJUALAN

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011. No. Soal. a. b. c. d. e.

KARTU SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011. No. Soal. a. b. c. d. e. YYSN INSN INONSI MNIRI SKOLH MNNGH KJURUN SMK WIJY PUTR Kompetensi Keahlian : kuntansi, Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan STTUS : TRKRITSI Jalan Raya enowo 1-3, (031) 7413061, 7404404 Fax. 7458343 Surabaya

Lebih terperinci

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010 PREDIKSI UN 00 SMA IPA BAG. (Berdasar buku terbitan Istiyanto: Bank Soal Matematika-Gagas Media) Logika Matematika Soal UN 009 Materi KISI UN 00 Prediksi UN 00 Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh

Lebih terperinci

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA PERBANDINGAN KISI-KISI UN 009 DAN 00 SMA IPA Materi Logika Matematika Kemampuan yang diuji UN 009 UN 00 Menentukan negasi pernyataan yang diperoleh dari penarikan kesimpulan Menentukan negasi pernyataan

Lebih terperinci

SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 LEMBAR SOAL

SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 LEMBAR SOAL DOKUMEN SEKOLAH SANGAT RAHASIA SMK WIJAYA PUTRA SURABAYA UJIAN SEKOLAH TERTULIS TAHUN PELAJARAN 20 / 2011 LEMBAR SOAL Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Mata Pelajaran : Matematika Program Keahlian

Lebih terperinci

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II B KOTA SURABAYA

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II B KOTA SURABAYA LATIHAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00900 SMK NEGERI DAN SWASTA KOTA SURABAYA MATEMATIKA KELOMPOK BISNIS MANAGEMEN PAKET II B MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA KOTA SURABAYA M A T E M A T I K A S

Lebih terperinci

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20

x 100% = = 84 -x = -20 x = 20 1. ( 2 ) x ( 2 ) = 2 x 2 ( ) = 2 x 2 = 2 ( ) = 2 = = 2. Log 45 = log ( 9 x 5 ) = log 9 + log 5 = log 3 + log 5 = 2 log 3 + log 5 = 2(0,477) + 0,699 = 1,653 3. Panjang (p) = 3 x 100 cm = 300 cm lebar (l

Lebih terperinci

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT Contoh Soal 3.17 Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut. 2 2 2 + + +... 3 9 Jawab: 1 Berdasarkan deret

Lebih terperinci

4. Bentuk sederhana dari : a b

4. Bentuk sederhana dari : a b PAKET A. Pernyataan yang setara dengan Jika cuaca buruk, maka semua penerbangan ditunda adalah. A. Jika beberapa penerbangan tidak ditunda, maka cuaca baik. B. Jika semua penerbangan ditunda, maka cuaca

Lebih terperinci

adalah. 3. Bentuk sederhana dari A.!!" B.!!" 4. Bentuk sederhana dari A. ( 15 5 ) B C. 4 ( 15 5 ) D. 2 ( ) E. 4 ( ) log 16

adalah. 3. Bentuk sederhana dari A.!! B.!! 4. Bentuk sederhana dari A. ( 15 5 ) B C. 4 ( 15 5 ) D. 2 ( ) E. 4 ( ) log 16 . Diketahui premis-premis berikut : Premis : Jika Dasikin belajar maka ia dapat mengerjakan soal Premis : Dasikin tidak dapat mengerjakan soal atau ia bahagia Premis : Dasikin belajar Kesimpulan yang sah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA SMA/MA MATEMATIKA Program Studi IPA Kerjasama UNIVERSITAS GUNADARMA dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kota/Kabupaten BODETABEK, Tangerang Selatan, Karawang, Serang, Pandeglang, dan Cilegon

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12

Lebih terperinci

UN SMK PSP 2014 Matematika

UN SMK PSP 2014 Matematika UN SMK PSP 014 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKPSP014MAT999 Doc. Version : 016-03 halaman 1 01. Nilai dari -50-5 5 5 (E) 50 1 3 3 6 4 15 64 81... ab c 0. Bentuk sederhana dari 3 adalah... a bc 10 a b c

Lebih terperinci

EVALUASI PENDALAMAN MATERI TAHUN PELAJARAN Mata Diklat : Matematika Waktu : 120 menit Hari/Tgl. : Kelas : Guru Bid.

EVALUASI PENDALAMAN MATERI TAHUN PELAJARAN Mata Diklat : Matematika Waktu : 120 menit Hari/Tgl. : Kelas : Guru Bid. EVALUASI PENDALAMAN MATERI TAHUN PELAJARAN 004005 Mata Diklat : Matematika Waktu : 10 menit Hari/Tgl. : Kelas : Guru Bid.Studi : 1. Ana membeli 10 potong kemeja dengan harga Rp. 1.400.000,00, 6 potong

Lebih terperinci

SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 2012 PROVINSI DIY

SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 2012 PROVINSI DIY SOAL PENJAJAKAN UN MATEMATIKA 0 PROVINSI DIY. Suatu proyek akan selesai dalam waktu 0 hari oleh 0 orang pekerja. Tambahan pekerja yang dibutuhkan agar proyek tersebut selesai dalam waktu 90 hari adalah.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA M A T E M A T I K A PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan

Lebih terperinci

A. 100 B. 25 C. 20 D. 10 E Bentuk sederhana dari pecahan bentuk akar. adalah. A B C D

A. 100 B. 25 C. 20 D. 10 E Bentuk sederhana dari pecahan bentuk akar. adalah. A B C D , PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI KENDAL Alamat : Jl. Boja - Limbangan KM Salamsari, Boja, Kendal Telp.(9) 88 Fax. (9) e-mail : smktelukendal@yahoo.com. Pak

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran TAHUN PELAJARAN 9/ MATEMATIKA PEMBAHAS: UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

UN SMK TKP 2015 Matematika

UN SMK TKP 2015 Matematika UN SMK TKP 015 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKTKP015MAT999 Version: 016-0 halaman 1 01. Waktu yang diperlukan Pak Bambang jika mengendarai mobil dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA KELOMPOK NON-TEKNIK

PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA KELOMPOK NON-TEKNIK PREDIKSI SOAL UAN MATEMATIKA KELOMPOK NON-TEKNIK 1. Perhatikan gambar berikut ini! y 5 R 5 6 x Daerah R pada gambar di atas ini merupakan daerah penyelesain dari suatu sistem pertidaksamaan. Nilai minimum

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Program : BAHASA Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2017 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : MATEMATIKA. Satuan Pendidikan : SMA/MA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : MATEMATIKA. Satuan Pendidikan : SMA/MA TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 201/2017 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMA/MA Program : IPS Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Februari 2017 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPS / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009 OAL DAN PEMAHAAN UJIAN NAIONAL MA/MA IP / KEAGAMAAN TAHUN PELAJARAN 008/009. Nilai kebenaran yang tepat untuk pernyataan ( p q ) ~ p, pada tabel di bawah adalah... p q ( p q ) ~ p A. C. E.. D. p q Konjungsi

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Industri (E3-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Teknik Industri (E3-1) PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul 0-04 E--P0-0-4 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 00/004 SMK Matematika Teknik Industri (E-) PAKET (UTAMA) SELASA, MEI 004 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta

Lebih terperinci