P U T U S A N No.1052/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 P U T U S A N No.1052/Pdt.G/2009/PA.Kab.Mn BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa perkara perdata dalam tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini terhadap perkara gugat cerai yang diajukan oleh : PENGGUGAT ASLI, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan : swasta, alamat di Kabupaten Madiun, sekarang di HONGKONG, dalam hal ini diwakili Kuasa Hukum bernama S dalam hal ini diwakili Kuasa Hukum bernama SUYANTO, SUYANTO, SH. Sesuai dengan surat Kuasa tanggal 29 Juni 2009, lanjutnya disebut PENGGUGAT M E L A W A N TERGUGAT ASLI, Umur 30 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, alamat tempat-tinggal di Kabupaten Madiun, selanjutnya disebut TERGUGAT Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara : Telah mendengar keterangan pihak-pihak yang berperkara ; Memperhatikan alat-alat bukti yang diajukan dalam persidangan ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang bahwa berdasarkan surat gugatan penggugat yang telah didaftar di Buku Regester perkara di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tanggal 18 Agustus 2009 dengan nomor :

2 2 743/Pdt.G/2009/PA.Kab. Mn. yang pada pokoknya penggugat mengajukan halhal sebagai berikut : 1. Bahwa, penggugat adalah isteri Tergugat yang telah menikah pada tanggal 17 Juli 2002, dan tercatat dalam Buku Regester Akta Nikah di Kantor Urusan Agama. Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, sesuai Duplikat Kutipan Akta Nikah No: K.K /PW.01/27/2009 tanggal 10 Agustus 2009 ;- 2. Bahwa, setelah menikah penggugat dan tergugat hidup rukun sebagai suami isteri di rumah orang tua penggugat didesa Sidorejo Kecamatan Kebonsari dalam keadaan rukun dan tentram ; Bahwa, dalam perkawinan tersebut antara penggugat dan tergugat belum dikaruniai anak ; Bahwa, karena masalah ekonomi yang tidak cukup, kurang lebih pada tahun 2003 penggugat mohon ijin tergugat untuk bekerja sebagai TKW di Hongkong ; Bahwa, kemudian atas persetujuan tergugat akhirnya penggugat berangkat ke Hongkong untuk menjadi TKW hingga sekarang ; Bahwa, selama penggugat berada di Hongkong, tergugat sering meminta uang kepada Penggugat dengan alasan untuk membuat usaha ternak ayam dan lele 7. Bahwa, penggugat pernah berulangkali mengirim uang kepada tergugat dengan rincian sebagai berikut : 1. Tanggal 8 Desember 2004 jumlahnya lupa ; Tanggal 6 Juni 2005, jumlahnya lupa ; Bulan Juli 2005 sebesar Rp ,- (tiga juta tiga ratus delapan puluh empat ribu rupiah ; Tanggal 5 Pebruari 2006, sebesar Rp ,--(satu juta seratus enam puluh ribu seratus dua puluh rupiah ; Tanggal 8 Oktober 2008, Rp ,--( lima jutaa empat belas ribu delapan satus rupiah ;

3 3 8. Bahwa, setelah penggugat kirim uang kepada tergugat yang katanya uang itu akan digunakan usaha tetapi setelah penggugat menanyakan hasilnya tidak ada, justru tergugat menelpon penggugat untuk minta uang lagi ; Bahwa, penggugat merasa kecewa terhadap tergugat yang telah membohongi penggugat, pada hal penggugat telah membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga tetapi apa yang dilakukan tergugat, uang kiriman justru dihabiskan untuk foya foya dan penggugat tidak tahu untuk apa uang tersebut; 10 Bahwa, seharusnya penggugat sebagai kepala rumah tangga dan sebagai suami memberi nafkah kepada isteri tetapi justru penggugatlah yang harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga ; Bahwa, tujuan penggugat ke Hongkong adalah untuk masa depan penggugat dan tergugat, tetapi tergugat malah berbuat seenaknya sendiri dan telah menghabiskan uang kiriman dari penggugat tanpa alasan yang jelas ; Bahwa, penggugat sudah tidak berkeinginan untuk hidup rukun lagi dengan tergugat dan tetap akan bercerai dengan tergugat ; Bahwa Penggugat berpendapat perkawinan yang dilakukan antara penggugat dan tergugat tidak mungkin dipersatukan lagi dan tidak mungkin bertahan terus menerus dalam keadaan demikian, atau dengan kata lain perkawinan penggugat dan tergugat sudah tidak membuahkan kebahagiaan lahir batih seingga baik penggugat maupun tergugat telah gagal dalam mencapai tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud oleh Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1974 ; Berdasarkan dalil-dalil dan alasan-alasan sebagaimana tersebut diatas,penggugat mohon agar Pengadilan Agama Kabupaten Madiun cq. Majlis Hakim berkenan me-meriksa dan mengadili perkara ini kemudian menjatuhkan putusan sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan penggugat ; Menetapkan jatuh talak satu tergugat kepada penggugat ;

4 4 3. Menetapkan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku ; SUBSIDER : Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; --- Bahwa, pada hari sidang yang ditentukan, atas panggilan Pengadilan, penggugat diwakili Kuasa Hukumnya hadir dipersidangan, sedang tergugat tidak hadir, pada hal oleh pengadilan, telah dipanggil dengan patut, tidak pula menyuruh orang lain hadir dipersidangan mewakili dirinya, oleh Majelis penggugat lewata kuasanya telah dinasehati agar tetap mempertahan keutuhan rumah tangganya, dan perkaranya dicabut, namun tidak berhasil, ketidak hadiran tergugat juga telah menghalangi dilakukannya perdamaian lewat mediasi, sedang penggugat tetap meneruskan perkaranya, maka kemudian pemeriksaan dilanjutkan tanpa hadirnya tergugat dalam persidangan tertutup untuk umum dengan terlebih dahulu dibacakan gugatan penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh penggugat; Bahwa, terhadap gugatan tersebut tersebut, tergugat tidak dapat dimintai keterangannya karena tidak hadir memenuhi panggilan Pengadilan, tidak menyuruh orang lain hadir mewakili dirinya, tidak memberikan jawaban walau secara tertulis dan tidak pula ternyata bahwa ketidak hadiran tergugat didasarkan alasan yang dibenarkan oleh hukum ; Bahwa, untuk meneguhkan kebenaran dalil-dalil gugatannya penggugat lewat kuasanya dipersidangan telah mengajukan alat-alat bukti tertulis yang berupa : 1. Foto copy Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama. Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, sesuai Duplikat Kutipan Akta Nikah No: K.K /PW.01/27/2009 tanggal 10 Agustus 2009, alat bukti mana telah dilegalisir, dinazigelen dan bermeterai cukup sesui peraturan yang berlaku, yang selanjutnya oleh majelis diberi tanda P1; Disamping alat bukti tertulis tersebut Penggugat dipersidangan telah menghadirkan saksi-saksi yang diatas sumpahnya masing-masing saksi telah memberikan keterangan sebagai berikut :

5 5 1. SAKSI I PENGGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Kabupaten Madiun ; Bahwa saksi mengaku kenal dengan penggugat dan tergugat, saksi pernah kakak penggugat, mengetahui bahwa penggugat dan tergugat adalah suami isteri, yang menikah tahun 2002 lalu, mengetahui sendiri pernikahan keduanya, karena ikut hadir dalam acara pernikahannya, dan mengetahui keadaan rumah tangga keduanya sekarang ini ; Bahwa, setelah menikah keduanya hidup rukun sebagai suami isteri di rumah orang tua penggugat selama sekitar 1 tahun, dalam keadaan rukun baik layaknya suami istri, namun belum dikaruniai anak ; Bahwa, kemudian karena alasan ekonomi keluarga yang tidak cukup, penggugat pada tahun 2003 dengan ijin tergugat penggugat pergi bekerja diluar negeri sebagai TKW di Hongkong sampai sekarang, sedang tergugat tetap dirumah; Bahwa, selama penggugat di luar negeri seringkali kirim uang, namun jumlahnya berapa saksi tidak tahu, uang kiriman habis tsnps bekas, entah digunakan untuk apa saksi juga tidak mengetahuinya, yang jelas setelah penggugat pulang belum lama ini, dan menanyakan penggunaan uang kirimannya, ternyata tak jelas, kemudian terjadi pertengkaran antara keduanya; Bahwa, kemudian penggugat kembali bekerja ke Hongkong dalam keadaan tidak rukun baik dengan tergugat, dan menuntut cerai dan sudah tidak mau melanjutkan rumah tangga bersama tergugat ; Bahwa, saksi telah berupaya menasehati penggugat agar tidak jadi bercerai dengan suaminya, tetapi upaya ini sudah tidak berhasil ; SAKSI II PENGGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kab. Madiun Bahwa, saksi mengaku kenal dengan penggugat dan tergugat, saksi pernah kakak Penggugat, mengetahui bahwa penggugat dan tergugat suami isteri,

6 6 menikah pada tahun 2002, dan saksi mengetahui keadaan rumah tangga penggugat dan tergugat ; Bahwa, setelah menikah keduanya hidup rukun sebagai suami isteri di rumah orang tua penggugat selama kurang lebih 1 tahun, keduanya dalam keadaan rukun baik layaknya suami istri, dan belum dikaruniai anak ; Bahwa, kemudian atas ijin tergugat penggugat pergi bekerja diluar negeri sebagai TKW di Hongkong sampai sekarang; Bahwa, selama penggugat diluar negeri sering kirim uang kepada penggugat, namun berapa jumlahnya saksi tidak mengetahuinya, hanya tahu dari penggugat kalau penggugat sering kirim uang katanya untuk modal kerja ; Bahwa, sejak kepulangan penggugat dari luar negeri beberapa bulan yang lalu, keduanya bertengkar setelah penggugat menyanyakan penggunaan uang kirimannya yang ternyata telah habis dan tak jelas penggunaannya : Bahwa, paling tidak sejak itulah rumah tangga keduanya retak akibat timbul pertengkaran masalah uang kiriman dihabiskan tergugat tanpa bekas apa-apa. Kemudian penggugat pergi kembali kerja dalam keadaan tidak baik dengan tergugat, akhirnya penggugat menuntut cerai ; Bahwa, saksi telah berupaya menasehati penggugat agar bersabar dan tidak bercerai tetapi sudah tidak berhasil ; Bahwa, tentang jalannya pemeriksaan perkara dalam persidangan lebih lanjut telah dicatat dalam berita acara yang bersangkutan,untuk mempersingkat putusan ini cukuplah berita acara tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, dan penggugat telah mengajukan perkara secara benar

7 7 berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat (1) huruf a, ayat(2) dan pasal 73 Undang- Undang No. 7 Tahun 1989 ; Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah sebagaimana telah tersebut diatas; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yo. Pasal 65 dan pasal 82 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989, Pengadilan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati penggugat lewat kuasanya agar tetap mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan tergugat, namun tidak berhasil, upaya damai lewat mediasipun tak dapat dilakukan karena tergugat tidak hadir, karenanya pemeriksaan perkara dilanjutkan tanpa hadirnya tergugat, dalam sidang tertutup untuk umum dengan terlebih dahulu dibacakan gugatan penggugat yang intinya tetap dipertahankan oleh penggugat ; Menimbang, bahwa ketidak kehadiran tergugat setelah dipanggil dengan patut, berarti yang bersangkutan telah mengabaikan panggilan Pengadilan dan secara tidak langsung tergugat telah melepaskan haknya, baik untuk memberikan jawaban maupun untuk mempertahankan hak-haknya sendiri yang terkait erat dengan gugatan penggugat sesuai dengan pendapat ulama yang kemudian diambil menjadi pendapat Majelis sebagai berikut : من دعي الى الحاكم من حكام المسلمين فلم يجب فهوظالم لاحق له Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap dimuka persidangan Hakim Muslim tidak hadir, maka dia adalah dhalim dan gugur haknya Menimbang, bahwa dari alat bukti tersebut, baik alat bukti yang tertulis maupun keterangan dua orang saksi diatas sumpahnya, secara formal telah memenuhi syarat minimal sebagai alat bukti dipersidangan, dan dari segi materiil isinya tidak saling bertentangan, bahkan saling memperkuat dan melengkapi antara satu dengan lainnya, karenanya dapat diterima sebagai alat bukti yang syah dan memiliki kekuatan pembuktian dalam perkara ini ;

8 8 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka majelis berkesimpulan : terbukti bahwa penggugat dan tergugat, keduanya terikat perkawinan yang sah, dan keadaan rumah tangga keduanya telah pecah, terjadi pertengkaran yang diakibatkan uang kiriman penggugat telah dihabiskan tergugat tanpa jelas penggunaannya, sehingga keduanya berpisah sampai sekarang meski telah diupayakan rukun, tidak berhasil, maka keadaan demikian ini merupakan wujud nyata dari pecahnya rumah tangga yang tak ada harapan rukun lagi, karenanya alasan gugatan penggugat sesuai dengan pasal 19 f Peraturan Pemerintah. 9 tahun 1975 yo.pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam, karenanya berdasarkan ketentuan pasal 21 PP. 9/1975 dan pasal 70 UU. No.7/1989 gugatan penggugat cukup beralasan dan berdasarkan pasal 125 HIR, gugatan penggugat patut dikabulkan dalam putusan verstek. Menimbang bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 89 Undangindang No 7 Tahun 1989, Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan peraturan lain yang terkait dengan biaya perkara, maka semua biaya perkara yang timbul akibat diajukannya perkara ini dibebankan kepada penggugat ; Dengan mengingat segala ketentuan pasal-pasal dari Undang- Undang No. 1 tahun 1974, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Undang- Undang No.7 Tahun 1989 beserta Undang-undang Perubahannya, Undang- Undang No. 4 Tahun 2004, Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 serta peraturan lain yang berlaku dan ketentuan hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI MEMUTUSKAN : 1. Menyatakan, bahwa tergugat telah dipanggil dengan patut, tidak pernah hadir dalam persidangan; Mengabulkan gugatan penggugat dengan putusan verstek;

9 9 3. Menceraikan pekawinan penggugat dengan tergugat dengan manjatuhkan talak bain tergugat (TERGUGAT ASLI) kepada Penggugat (PENGGUGAT ASLI) tanpa iwadl; Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar: Rp ,- (Dua ratus enam puluh enam ribu rupiah)) Demikian putusan ini dijatuhkan di Madiun pada hari Senin tanggal 18 Januari 2010 M bertepatan dengan tanggl 2 Shofar H. oleh kami DRS. H. HAWARI, SH., MH. Sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. dan Drs. ARIF IRFAN, SH.,M.Hum. masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh MASHURI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri pula oleh Kuasa Penggugat dan tanpa hadirnya Tergugat ; Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis Dra. SITI ROHMAH, M.Hum. Drs. H.HAWARI SH.,MH. Panitera pengganti Drs. ARIF IRFAN, SH.,M.Hum MASHURI, S.Ag. Perincian Biaya Perkara : - Biaya Panggilan Rp ,- - Biaya Pendaftaran Rp ,-- - Biaya Redaksi Rp 5.000,-- - Biaya Materei Rp 6.000,-- Jumlah Rp ,--