ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI"

Transkripsi

1 ULASAN TENTANG MONITORING DAN EVALUASI UNTUK DISAMPAIKAN DALAM LOKAKARYA PENULISAN CONCEPT NOTE PADANG, 9 OKTOBER 2015

2 PENDAHULUAN CBNRM mensyaratkan pengusul fasilitas hibah CBNRM untuk memenuhi standar minimal M&E. Penilaian tentang persyaratan minimal M&E tercantum dalam Grant Operations Manual CBNRM dan dokumen call for KERTAS KONSEP. Artinya, jika persyaratan minimal M&E tidak dipenuhi maka Panitia Penyelenggaraan Penilaian Proposal dapat menjadikan pertimbangan untuk menolak atau tidak menyetujui usulan tersebut.

3 Prinsip fasilitas hibah CBNRM adalah pembiayaan berbasis kinerja (Performance-based funding). Prinsip ini untuk mendorong pengusul supaya mengkonversi pembiayaan hibah menjadi hasil dengan indikator yang terukur. Sehingga pemilihan indikator kinerja harus mendapatkan pembahasan yang cermat dan memastikan terhubung dengan LOG-FRAME GP PROJECT - MCA Indonesia. Persyaratan ini dimaksudkan untuk menghindari skenario dimana pelaksana dana hibah melakukan banyak hal dalam kegiatan, tetapi tidak mencapai cakupan seperti yang tercantum dalam tujuan CBNRM program.

4 PENGERTIAN LOG-FRAME Log-frame adalah sebuah model logika untuk membantu kegiatan pemantauan dan evaluasi dalam pelacakan suatu proyek dari kegiatan yang dilakukan/masukan (input), kegiatan yang dihasilkan (output), tujuan proyek tersebut (purpose) hingga dampaknya (impact tingkat goal dalam matriks standar logframe). Dalam konteks penulisan KERTAS KONSEP, maka setiap kegiatan yang dirancang jelas keluarannya (deliverables) dan dinyatakan dalam indikator yang akan diperiksa apakah telah sesuai dengan Logframe GP.

5 PROPOSAL YANG DIAJUKAN SETIDAKNYA: Memastikan kegiatan yang diusulkan terhubung dengan tujuan fasilitas hibah CBNRM dan logframe GP. Memastikan bahwa hipotesis dan tujuan proyek yang diusulkan realistis (baik pendekatannya maupun tata waktunya) dan terukur.

6

7 Intermediate Inputs Activities Outcomes Impacts Outcomes Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth Reduced Relianc on Fossil Fuels Commercial -scale Renewable Energy Provision Pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian bagi petani di desa XXXXX Increased Household Income and Reduced GHG Emission Community -based Renewable Energy Provision Pelatihan tentang manajemen pengelolaan ekowisata di desa XXXXX Impoved Sustainability of Landscape Improve Land-Use Practices Improve NRM Practices Instalasi PLTMH untuk mensuplai daya listrik Usaha Minyak Alpukat dan meningkatkan akses listrik bagi RT di desa XXXX Increased Productivity Promote Sustainable Agriculture Desain Proyek, Dana, SDM, Teknologi, Materi Pelatihan, dll Promote Sustainable Forestry Pemberdayaan Masyarakat XXXX dalam Penerapan Teknologi Farmasi Bahan Alam Untuk Peningkatan Kualitas Produk dan Diversifikasi Produk Akar Kuning Celup

8 Outcomes Impacts Reducing Poverty Through Low Carbon Economic Growth Reduced Relianc on Fossil Fuels ACTIVITY CHAINS to GP LOGFRAME Increased Household Income and Reduced GHG Emission Impoved Sustainability of Landscape Increased Productivity Intermediate Outcomes Commercial -scale Renewable Energy Provision Community -based Renewable Energy Provision Improve Land-Use Practices Improve NRM Practices Promote Sustainable Agriculture Promote Sustainable Forestry Outputs Increased opportunity and MSME'S to have added values from forestry, agriculture and other land use practices as well as Renewable Energi (RE) Increased and improved community knowledge, practices and skills in natural resources management, RE, conservation, agriculture and other land use practices Indicators of CBNRM's intervensions / Activities Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ ditingkatkan Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah petani yang menerima pelatihan peningkatkan produktifitas hasil pertanian Jumlah orang yang menerima pelatihan manajemen pengelolaan ekowisata Disaggregate by Gender

9 CONTOH INDIKATOR YANG TERHUBUNG DENGAN LOGFRAME GP Jumlah KW kapasitas pembangkit listrik terbarukan tambahan yang terpasang Jumlah rumah tangga yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah unit usaha yang terhubung dengan fasilitas pembangkit listrik terbarukan yang terpasang/ditingkatkan Jumlah UKM yang menerima manfaat atas produk yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah petani yang menerima pelatihan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian Jumlah hektar area (ha) yang meningkat pengelolaannya dalam praktek pertanian berkelanjutan dan pengelolaan hutan

10 MENDEFINISIKAN INDIKATOR Biasanya, indikator dibangun dengan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timebound). S M A R T Specific/Spesifik: Didefinisikan dengan baik dan jelas apa yang ingin dicapai Measurable/Terukur: Hasil, apakah itu kuantitatif atau kualitatif, harus memiliki indikator yang terukur, sehingga memungkinkan untuk menilai apakah kegiatan tercapai atau tidak Achievable/Ketercapaian: Hasil harus mempertimbangkan kapasitas dan sumber daya untuk menjangkaunya Relevant/Relevan: Hasil harus memberikan kontribusi kepada tujuan program Time-bound/Kerangka waktu: Pencapaian dengan batas waktu yang jelas (kapan dicapai) Dec 2017 adalah batas akhir kegiatan

11 IMPLEMENTASI DAN M&E PLAN dalam KERTAS KONSEP A. Maksimal ditulis dalam satu halaman B. Setidaknya berisi tentang: Indikator kinerja, didefinisikan dan harus terhubung dengan GP project indicators lacak kembali GP Project Logic, GP Project Problem Tree, and Window-2 CBNRM Grant Program Intervention. Methodology, bagaimana dan apa saja data yang dikumpulkan? bagaimana data diolah? dan bagaimana data didesiminasikan dan apa bentuknya? C. Kewajiban pelaporan rutin yang perlu selenggarakan: Monthly Progress Report Quarterly Progress Report D. Kewajiban pertemuan yang harus dihadiri: Regional quarterly meeting (pertemuan rutin tiga-bulanan yang dilakukan di kantor GPM regional) Annual Review and Planning meeting session (pertemuan rutin tahunan yang dilakukan di Jakarta)

12 METHODOLOGY Methodology monitoring dalam template KERTAS KONSEP diperlukan untuk menggambarkan pendekatan yang digunakan berkaitan dengan strategy monitoring, yang dapat berisi: 1. Apa saja data-data / informasi yang dikumpulkan? (dari kegiatan yang dilakukan, misalnya berkaitan dengan pernyataan indikator). 2. Bagaimana cara data tersebut dikumpulkan? (misalnya dari pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan; FGD; interview; kunjungan berkala dll). 3. Apa hasil dari kegiatan tersebut? misalnya pelaporan (termasuk frekuensi pelaporan dalam bulanan / tiga bulanan) dan bagimana mekanismenya.

13 PERTANYAAN?

Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal

Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal Apakah Kerangka Logis (logical framework) itu? Alat perencanaan proyek berupa matriks yang sederhana untuk menggambarkan kerangka pemikiran rancangan

Lebih terperinci

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility

Lebih terperinci

PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP. Bogor / Medan Juni 2014

PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP. Bogor / Medan Juni 2014 PENYUSUNAN WORKPLAN & PMP Bogor / Medan Juni 2014 1 WORKPLAN AND PMP DESIGNING Hari 1 Diskusi Umum Ulasan Logframe Hari 2 Ulasan Workplan & PMP Timeline, Deliverables, Pelaksana Budget Hari 3 Menyusun

Lebih terperinci

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat SOSIALISASI Untuk Propinsi Sumatra Barat Kabupaten Solok Selatan dan Pesisir Selatan Padang, 8 Oktober 2015 PROYEK

Lebih terperinci

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) dari Proyek

Lebih terperinci

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat. Mamasa, 15 Oktober 2015

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat. Mamasa, 15 Oktober 2015 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Mamasa, 15 Oktober 2015 Tujuan Program Hibah PSDABM 1) Meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada

Lebih terperinci

Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) Millennium Challenge Account-Indonesia Mengentaskan Kemiskinan Melalui Pertumbuhan Ekonomi Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) Proyek Kemakmuran Hijau Program Hibah Pengelolaan

Lebih terperinci

5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

5/1/2017 Marlan Hutahaean 1 5/1/2017 Marlan Hutahaean 1 Definisi Indikator Indikator adalah alat ukur untuk membantu kita mengetahui berbagai macam fenomena (alam, sosial ekonomi, politik, dsb.), sehingga kita memperoleh informasi

Lebih terperinci

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) Grant Program Manager For Community-Based Natural Resources Management Grant Lot GPM1: Sumatra & Kalimantan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis

Lebih terperinci

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM 1 Desember 2016 Putri Mumpuni Gender and Community Development Specialist - Swisscontact 1 1 Facts & Figures 2015 1000+ Employees

Lebih terperinci

Monitoring & Evaluation Dasar. Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ

Monitoring & Evaluation Dasar. Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ Monitoring & Evaluation Dasar Oleh Erwien Temasmico Djayoesman M&E Coordinator - AIPJ Apakah Monitoring & Evaluasi Monitoring program atau intervensi dalam pelibatan pengumpulan data rutin yang mengukur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

Monitoring & Evaluation of Policy Research. Indra K. Nasution

Monitoring & Evaluation of Policy Research. Indra K. Nasution Monitoring & Evaluation of Policy Research Indra K. Nasution Latarbelakang Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan Monitoring dan evaluasi pada dasarnya adalah kegiatan

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

APLIKASI LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS PADA ORMAWA DAN UKM

APLIKASI LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS PADA ORMAWA DAN UKM APLIKASI LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS PADA ORMAWA DAN UKM Dr. Mutalazimah, SKM, MKes 6/26/2015 Dr. Mutalazimah - BAGMAWA UMS 1 FILOSOFI 1. Kemampuan berpikir manusia yang paling hakiki adalah kemampuan membedakan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja/KAK

Kerangka Acuan Kerja/KAK Proyek MCA-Indonesia: Konsorsium IIEE-RMI-ProWater-LKM Wonorejo Kerangka Acuan Kerja/KAK Environmental and Social Management System (ESMS) Specialist untuk Proyek Peningkatan Ekonomi dengan Pemberdayaan

Lebih terperinci

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan Program sektoral ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan mata pencaharian yang berkelanjutan melalui pengembangan rantai nilai pangan berbasis pertanian

Lebih terperinci

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN Menekan Input 1.03-Planning & Budgeting-R0 1/18 MAINTENANCE PLANNING Maintenance Plan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dengan Production

Lebih terperinci

Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM

Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM Mendorong Implementasi Efisiensi Energi di Hotel-Hotel Kecil: Pengalaman STREAM Fabby Tumiwa Institute for Essential Services Reform WWF s FGD Tourism Energy Efficiency Investment Program Bali, 26 Februari

Lebih terperinci

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU 1 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU 2 3 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity Project adalah sebuah proyek yang dinaungi Compact Indonesia dengan Millenium Challenge Corporation (MCC)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pertemuan dalam bentuk brainstorming maka didapatkan:

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pertemuan dalam bentuk brainstorming maka didapatkan: BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Define Setelah dilakukan pertemuan dalam bentuk brainstorming maka didapatkan: 1) Rumusan masalah dan tujuan seperti dalam gambar berikut

Lebih terperinci

Update on Indonesia Climate Change Policy Development

Update on Indonesia Climate Change Policy Development Update on Indonesia Climate Change Policy Development Dr. Medrilzam Director for Environment Affairs Ministry of National Development Planning/ National Development Planning Agency (BAPPENAS) Presented

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program

Lebih terperinci

Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP)

Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP) Millennium Challenge Account - Indonesia Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP) Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi www.mca-indonesia.go.id Kinerja Lingkungan dan Sosial MCA-I (ESP) Pemerintah

Lebih terperinci

AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA

AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA AKTIVITAS PENGETAHUAN HIJAU DAN PROYEK KEMAKMURAN HIJAU MCA-INDONESIA TENTANG HIBAH Guna mendorong perubahan kebijakan publik agar pembangunan Indonesia dilakukan dengan cara berkelanjutan, Millenium Challenge

Lebih terperinci

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim Proses UNFCCC terkait pendanaan, 2013 ADP 2-1 Bonn 29 Apr-3 Mei Intersessional Bonn 3-14

Lebih terperinci

PT. MYRZ Indonesia. Rp ,-/pax/training.

PT. MYRZ Indonesia. Rp ,-/pax/training. Endorsed by the ASEAN Ministers of Energy Meeting ( AEMAS) : Promote greater energy stability, security and sustainability as a pathway to building the ASEAN Economic Community 2015; to balance economic

Lebih terperinci

Pengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro

Pengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro Pengantar Power Mapping Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro The first and second steps How important Pemetaan konteks Mengidentifikasikan Pemangku Kepentingan Merupakan dua langkah utama untuk

Lebih terperinci

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017

Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI. 8 Desember 2017 Entry Meeting Bimtek Kapabilitas APIP Ittama Setjen DPR RI 8 Desember 2017 Tujuan Bimtek Observasi pemenuhan hasil penilaian mandiri Kapabilitas (2016 ; menuju level 2). Monitoring pemenuhan Rencana Tindak

Lebih terperinci

BAB III. Methodologi

BAB III. Methodologi BAB III Methodologi 3.1 Green Productivity Green Productivity (GP) adalah sebuah strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan.fokus dari Green Productivity

Lebih terperinci

Project Integration Management

Project Integration Management 1. RELASI DENGAN SISIPLIN ILMU LAIN always begin with Problem (John J. Rakos) Practice Software estimation, Life cycles, Quality models Proyek yang baik adalah proyek yang mencapai titik kesetimbangan

Lebih terperinci

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle 1 Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle, serta mendorong pemberdayaan internal K/L untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK (DRP) DALAM KERANGKA MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH (MPB)

PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK (DRP) DALAM KERANGKA MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH (MPB) LAMPIRAN 3 PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.14/Menhut-II/2004 TANGGAL : 5 Oktober 2004 PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN RANCANGAN PROYEK (DRP) DALAM KERANGKA MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH (MPB) Dokumen Rancangan

Lebih terperinci

Kerangka Pikir Landscape-Lifescape Analysis Untuk Program CBNRM-MCA Indonesia. Eko Budi Wiyono

Kerangka Pikir Landscape-Lifescape Analysis Untuk Program CBNRM-MCA Indonesia. Eko Budi Wiyono Kerangka Pikir Landscape-Lifescape Analysis Untuk Program CBNRM-MCA Indonesia Eko Budi Wiyono 1. Bagaimana kita menjelaskan topik ini ke dalam proposal CBNRM 2.Pada skala apa landscape-lifescape akan kita

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi I. Latar Belakang KKI WARSI telah lama melakukan pemberdayaan masyarakat di

Lebih terperinci

Tantangan Dalam Penyediaan Bahan Baku Industri Berbasis. Bambu di Indonesia

Tantangan Dalam Penyediaan Bahan Baku Industri Berbasis. Bambu di Indonesia Tantangan Dalam Penyediaan Bahan Baku Industri Berbasis Bambu di Indonesia Dr. Ir. Bambang Tri Hartono, MF Kepala Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan Disampaikan dalam Rapat Workshop Tantangan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi I. Latar Belakang KKI WARSI telah lama melakukan pemberdayaan masyarakat di sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini zaman telah berkembang menjadi lebih maju, dimana kemajuan tersebut tak lepas dari peran teknologi yang semakin lama semakin berkembang juga.

Lebih terperinci

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK

METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Pertemuan ke-3 METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Project Planning (Fase Definisi) Tujuan Fase Definisi Tujuan fase definisi adalah memahami dengan baik masalah-masalah yang dihadapi oleh user dalam memperkirakan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GAMBUT DI INDONESIA

PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GAMBUT DI INDONESIA PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN GAMBUT DI INDONESIA Pendekatan MCA-Indonesia Indonesia memiliki lahan gambut tropis terluas di dunia, dan lahan gambut menghasilkan sekitar sepertiga dari emisi karbon negara

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP PROGRAM

RUANG LINGKUP PROGRAM RUANG LINGKUP PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pembekalan KKNT FEMA Auditorium GMSK FEMA IPB, 8 Mei 2017 Siti Amanah Ketua Departemen SKPM FEMA IPB Tema KKNT FEMA Membangun Gerakan Hidup Sehat, Tertib,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up

I. PENDAHULUAN. Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up dikenal dengan istilah pendekatan pembangunan endogen untuk pedesaan (endegoneous rural development

Lebih terperinci

PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung)

PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung) PERANCANGAN DASHBOARD MONITORING KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus : Perusahaan Cakrawala Aksara Katulistiwa Estungkara (CAKE) Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program

Lebih terperinci

Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan

Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan dr. Nandy Wilasto, MScIH 16.10.2017 Siklus Program Penilaian Evaluasi Pengembang -an Imple mentasi Proses Manajemen Proyek Inisiasi Perencanaan Implementasi

Lebih terperinci

Application form. Information on your organisation:

Application form. Information on your organisation: Application form This document provides guidance on how to apply to Kumacaya. You can either use this format or your own format. The main point is to have all the information required included in the funding

Lebih terperinci

HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM)

HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM) HIBAH PENINGKATAN KINERJA & PEMELIHARAAN JALAN PROVINSI PROVINCIAL ROAD IMPROVEMENT & MAINTENANCE (PRIM) DIREKTORAT PEMBIAYAAN & KAPASITAS DAERAH DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR Hendra Alianto; Santo Fernandi Wijaya Information Systems Department,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Energi merupakan kebutuhan penting bagi manusia, khususnya energi listrik, energi listrik terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia

Lebih terperinci

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Manajemen Risiko Proyek. Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Manajemen Risiko Proyek Dr. Ir. Erizal, MAgr. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu tujuan

Lebih terperinci

SINGKATAN DAN ISTILAH...

SINGKATAN DAN ISTILAH... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SINGKATAN

Lebih terperinci

DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION. Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND COOPERATION. On OCEAN ENERGY FIELD STUDY

DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION. Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND COOPERATION. On OCEAN ENERGY FIELD STUDY MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES DIRECTORATE GENERAL OF NEW RENEWABLE AND ENERGY COSERVATION DIRECTORAT OF VARIOUS NEW ENERGY AND RENEWABLE ENERGY Presented by DEPUTY DIRECTOR FOR INVESTMENT AND

Lebih terperinci

Status dan Strategi Sosialisasi RAN/RAD-GRK

Status dan Strategi Sosialisasi RAN/RAD-GRK Status dan Strategi Sosialisasi RAN/RAD-GRK Wahyuningsih Darajati Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ BAPPENAS Jakarta, 25 Juli 2012 1 Outline BAPPENAS 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KAKAO LESTARI

PENGELOLAAN KAKAO LESTARI PENGELOLAAN KAKAO LESTARI Sebagai bagian dari upaya mempromosikan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan, MCA-Indonesia membangun kemitraan publik-swasta dan dengan lembaga swadaya masyarakat

Lebih terperinci

VALUASI EKONOMI 3.1 Perkiraan Luas Tutupan Hutan 1

VALUASI EKONOMI 3.1 Perkiraan Luas Tutupan Hutan 1 VALUASI EKONOMI Dalam menentukan kontribusi suatu sektor kegiatan ekonomi terhadap pembangunan nasional pada umumnya dinyatakan dalam nilai uang yang kemudian dikonversi dalam nilai persentase. Setiap

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP PROGRAM

RUANG LINGKUP PROGRAM Pembekalan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Ekologi Manusia-Institut Pertanian Bogor RUANG LINGKUP PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Ketua Departemen SKPM FEMA IPB Auditorium GM FEMA IPB, 26 April 2014

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM & LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008

PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM & LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008 PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PANDUAN PENULISAN LAPORAN INTERIM & LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008 Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

Daftar Penelitian Dosen-Dosen Jurusan Teknik Industri adalah sebagai berikut (per Juni 2015):

Daftar Penelitian Dosen-Dosen Jurusan Teknik Industri adalah sebagai berikut (per Juni 2015): Daftar Penelitian Dosen-Dosen Jurusan Teknik Industri adalah sebagai berikut (per Juni 2015): No Tahun pelaksanaan Judul Penelitian Sumber Dan Jenis Dana Jumlah dana (Juta Rupiah) (1) (2) (3) (4) 1 / 21

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

REVIU PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (RP2N)

REVIU PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (RP2N) Kementerian PPN/ Bappenas REVIU PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (RP2N) KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 2013 Pengarah: Edi Effendi Tedjakusuma

Lebih terperinci

Millennium Challenge Account - Indonesia Reducing poverty through economic growth

Millennium Challenge Account - Indonesia Reducing poverty through economic growth Millennium Challenge Account - Indonesia Reducing poverty through economic growth Photo: Bayu Aji Photo: Bayu Aji Photo: Bayu Aji Photo: Aji Bayu Kementerian PPN/ Bappenas Millennium Challenge Account

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN HASIL

Bab IV ANALISIS DAN HASIL Bab IV ANALISIS DAN HASIL 4.1 Efektifitas dan Efisiensi Penilaian Kinerja Suatu kinerja dikatakan efektif bila dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat atau lebih cepat dari perkiraan target penyelesaian

Lebih terperinci

TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN

TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TEKNIK PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. Teknik Analisis SWOT Analisis SWOT lazim digunakan dalam penyusunan sebuah perencanaan, khususnya rencana strategis (Renstra). Teknik Perencanaan ini menjadi populer karena

Lebih terperinci

Mengukur Kinerja Implementasi Kebijakan

Mengukur Kinerja Implementasi Kebijakan Kuliah 5 Mengukur Kinerja Implementasi Kebijakan 1 Tujuan Implementasi Kebijakan Untuk mewujudkan policy goals Policy goals dicapai melewati suatu proses (delivery mechanism) untuk menghasilkan policy

Lebih terperinci

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan Lokakarya Pengembangan Kapasitas REDD+ Bogor, Indonesia 19 Maret 2010 Crystal Davis World Resources Institute Topik Presentasi 1. Mengapa tata kelola kehutanan penting

Lebih terperinci

Methodology for TWG II Renewable Energy Action Plan

Methodology for TWG II Renewable Energy Action Plan Methodology for TWG II Renewable Energy Action Plan Outline of Final Report 1. Introduction 2. Current Situation of Renewable Energy Utilization Current Policy National Policy Regional Policy Current Implementation

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian

Lebih terperinci

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT NON-GELAR PROJECT ASSESSMENT 1. Latar Belakang Sejak tahun 2011 Bappenas bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) merancang kegiatan Technical Assistance ( TA )

Lebih terperinci

KOMUNIKE BERSAMA MENGENAI KERJA SAMA UNTUK MEMERANGI PERIKANAN TIDAK SAH, TIDAK DILAPORKAN DAN TIDAK DIATUR (/UU FISHING)

KOMUNIKE BERSAMA MENGENAI KERJA SAMA UNTUK MEMERANGI PERIKANAN TIDAK SAH, TIDAK DILAPORKAN DAN TIDAK DIATUR (/UU FISHING) t \.. REPUBU K INDONESIA KOMUNIKE BERSAMA MENGENAI KERJA SAMA UNTUK MEMERANGI PERIKANAN TIDAK SAH, TIDAK DILAPORKAN DAN TIDAK DIATUR (/UU FISHING) DAN UNTUK MEMAJUKAN TATA KELOLA PERIKANAN BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN & PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) SEKTOR INDUSTRI

KEBIJAKAN & PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) SEKTOR INDUSTRI KEBIJAKAN & PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) SEKTOR INDUSTRI Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri

Lebih terperinci

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Implementasi Tugas Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang dalam Menanggulangi HIV/ AIDS Tahun

Lebih terperinci

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING)

PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) BAB 7 PENGONTROLAN DAN PENUTUPAN PROYEK MULTIMEDIA (PROJECT CONTROLLING AND PROJECT CLOSING) A. PENGONTROLAN PROJECT (PROJECT CONTROLLING) Fungsi kontrol, yaitu mengontrol perjalanan proyek agar sesuai

Lebih terperinci

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM PENDANAAN REDD+ Ir. Achmad Gunawan, MAS DIREKTORAT MOBILISASI SUMBERDAYA SEKTORAL DAN REGIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM OUTLINE ISU PENDANAAN REDD+ PROGRESS PENDANAAN REDD+ di INDONESIA

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

Pendahuluan. Bab Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang sebagai salah satu pusat pertumbuhan di wilayah metropolitan Jabodetabek, yang berada di wilayah barat DKI Jakarta, telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN DESA. SUNAJI ZAMRONI IRE YOGYAKARTA

PERENCANAAN DESA. SUNAJI ZAMRONI IRE YOGYAKARTA PERENCANAAN DESA SUNAJI ZAMRONI IRE YOGYAKARTA Sunaji_n@yahoo.cpom Mandat UU Desa O Mandat Pasal 79 UU No 6/2014: O Desa berdaulat dengan memiliki perencanaan desa yang komprehensif, integratif dan terukur

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

TERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) TERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KEGIATAN Kode Activity Sistem Procurement Lokasi Dana Fasilitasi Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Komponen 1, Output

Lebih terperinci

Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi)

Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi) 1 Persyaratan ISPO Untuk Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergi) DR. ROSEDIANA SUHARTO SEKRETARIAT KOMISI ISPO Workshop Skema ISPO (P&C) untuk Minyak Sawit (CPO) sebagai Bahan Baku Energi Terbarukan (Bioenergy)

Lebih terperinci

MRV dalam skema JCM. Sekretariat JCM Indonesia

MRV dalam skema JCM. Sekretariat JCM Indonesia MRV dalam skema JCM Sekretariat JCM Indonesia 1 Memahami MRV Garis besar konsep MRV dalam skema mitigasi perubahan iklim M R V Measurement / Pengukuran Reporting / Pelaporan Verification / Verifikasi Registri

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD

CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Latar Belakang: KONDISI:

Lebih terperinci

Gambar Piramida Penyelarasan Strategi

Gambar Piramida Penyelarasan Strategi Balanced Scorecard Kementerian Keuangan Konsep Balanced Scorecard (BSC) dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton yang berawal dari studi tentang pengukuran kinerja di sektor bisnis pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini adalah penelitian tindakan yang memiliki arah dan tujuan yang jelas yang

Lebih terperinci

Manajemen Program Kesehatan Berbasis Kebutuhan Lokal. *) Bahan untuk manajemen program pelayanan kesehatan

Manajemen Program Kesehatan Berbasis Kebutuhan Lokal. *) Bahan untuk manajemen program pelayanan kesehatan Manajemen Program Kesehatan Berbasis Kebutuhan Lokal *) Bahan untuk manajemen program pelayanan kesehatan Manajemen : Segenap Perbuatan Menggerakkan Sumberdaya Untuk Mencapai Tujuan melalui dan dengan

Lebih terperinci

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap,

Secara garis besar penyusunan proyeksi permintaan energi terdiri dari tiga tahap, 41 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan yang diperlukan adalah data ekonomi, kependudukan dan data pemakaian energi. Berikut adalah daftar data yang diperlukan sebagai

Lebih terperinci

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp)

I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) I.9 POSISI PINJAMAN MODAL KERJA RUPIAH YANG DIBERIKAN BANK UMUM DAN BPR MENURUT KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA (Miliar Rp) KELOMPOK BANK & LAPANGAN USAHA Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2016 1 1. Bank Persero

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP KEBIJAKAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM & SISTEM INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL Sulistyowati Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfer Jakarta, 26 Januari

Lebih terperinci

Additional Financing (Pendanaan Tambahan) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah Anggaran Pendapatan & Belanja Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Kerjasama Antar Desa Bantuan Langsung

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. Six Sigma memiliki kesesuaian dengan sentralisasi back office yang dilakukan saat

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. Six Sigma memiliki kesesuaian dengan sentralisasi back office yang dilakukan saat BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Dalam penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa pendekatan Metode Lean Six Sigma memiliki kesesuaian dengan sentralisasi back office yang dilakukan

Lebih terperinci

Tahapan pembangunan proyek dalam skema JCM. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia

Tahapan pembangunan proyek dalam skema JCM. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia Tahapan pembangunan proyek dalam skema JCM Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia Sekretariat JCM Indonesia Pemerintah Jepang Pemerintah Indonesia Anggota Komite Bersama Jepang Komite Bersama JCM Anggota

Lebih terperinci

Distinct Job Manual. WWF Indonesia

Distinct Job Manual. WWF Indonesia Job Name : Palm Oil Senior Program Officer for Smallholders Engagement. Job Code : - Job Class : - Job Family : - Job Region : National Superior : Deputy Director MTI Subordinates : 1 This document was

Lebih terperinci

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI

SISTEM INFORMASI MONITORING EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI SISTEM INFORMASI MONITORING EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP, KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2017 OUTLINE 1. SISTEM INFORMASI MONITORING

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

PROGRESS REPORT TWG II: Renewable Energy Action Plan

PROGRESS REPORT TWG II: Renewable Energy Action Plan PROGRESS REPORT TWG II: Renewable Energy Action Plan Lilies Setiartiti & Sri Atmaja P. Rosyidi Coordinator Technical Working Group II Makassar, October 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Chapter

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL YAYASAN BELANTARA

PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL YAYASAN BELANTARA PANDUAN PEMBUATAN PROPOSAL YAYASAN BELANTARA Persyaratan Umum Proposal kegiatan harus memuat halaman muka, daftar isi, dan tidak melebihi 15 halaman (termasuk jika terdapat chart dan/atau diagram). Seluruh

Lebih terperinci