1. Pendahuluan Siswa sangat lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk (Untung, 2008). Lemahnya pemahaman siswa tentang konsep
|
|
- Suparman Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. Pendahuluan Siswa sangat lemah dalam geometri, khususnya dalam pemahaman ruang dan bentuk (Untung, 2008). Lemahnya pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang sebagaimana dikemukakan oleh Blanco, salah satunya ditunjukkan dengan ketidakmampuan siswa untuk mengenali kubus dan balok sebagai kasus khusus dari prisma Blanco (dalam Sunarsi, 2006). Guru telah menganalisis kesalahan-kesalahan siswa. Mengingat banyaknya siswa dan kelas yang dipegang, guru belum dapat melakukannya secara mendetail. Analisis kesalahan secara mendetail dibutuhkan agar kesalahan-kesalahan siswa dan hal-hal apa saja yang menjadi penyebab kesalahan-kesalahan siswa dapat diketahui lebih jauh untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Hasil penelitian dari Sunarsi (2009) di SMP Negeri 2 Karanganyar, ratarata nilai siswa pada materi bangun ruang termasuk rendah. Siswa yang tidak tuntas belajar ada 50 % dari 24 siswa jika dilihat dari tingkat ketuntasan siswa pada tahun-tahun sebelumnya untuk materi ini. Informasi dari guru mata pelajaran matematika di SMP 04 BOPKRI Kelet- Keling Jepara, siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal geometri khususnya bangun ruang ada 51,85% dari 27 siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal pada bangun ruang kubus dan balok dan mengetahui hal apa saja dibalik kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal tentang diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal pada bangun ruang kubus dan balok. Penelitian ini diharapkan mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan setelah diketahui tipe-tipe kesalahan siswa dan menjadi referensi untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. 2. -tipe Kesalahan Menurut Newman (Clement, 1980) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika menurut Newman (Clement, 1980) antara lain adalah yang pertama, reading error yaitu kesalahan membaca, siswa melakukan kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaaan atau siswa salah dalam membaca informasi utama, sehingga siswa tidak menggunakan
2 informasi tersebut untuk menyelesaikan soal. Reading comprehesion difficulty yaitu kesalahan jenis kedua dalam memahami soal. Siswa sebenarnya sudah dapat memahami soal, tetapi belum menangkap informasi yang terkandung dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan. Transform error yaitu kesalahan jenis ketiga yang disebut juga kesalahan transformasi. Siswa gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar. Weakness in proses skill yaitu kesalahan jenis keempat yang disebut juga kesalahan dalam keterampilan proses. Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan sudah benar, tetapi melakukan kesalahan dalam melakukan penghitungan atau komputasi. Encoding error yaitu kesalahan jenis kelima yang disebut juga kesalahan dalam menggunakan notasi. Siswa dalam hal ini melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi yang benar. Corelles error yaitu kesalahan keenam yang disebut juga kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat. Kesalahan dalam proses penyelesaian sering dijumpai dalam menyelesaikan soal matematika. Tabel indikator tipe-tipe kesalahan menurut Newman ( Clement, 1980) dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Indikator Kesalahan Menurut Newman ( Clement, 1980) Kesalahan Indikator Reading error Kesalahan membaca Kesalahan dalam membaca katakata penting dalam pertanyaaan Siswa salah dalam membaca informasi utama Siswa tidak menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal Reading comprehesion difficulty Jenis kedua dalam memahami soal Siswa sebenarnya sudah dapat memahami soal, tetapi belum menangkap informasi yang terkandung dalam pertanyaan Siswa tidak dapat memproses lebih lanjut solusi dari permasalahan Transform error Kesalahan transformasi Siswa gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar
3 Tabel Indikator Kesalahan Menurut Newman ( Clement, 1980) Kesalahan Indikator Weakness in proses skill Kesalahan dalam keterampilan proses Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan sudah benar Kesalahan dalam melakukan penghitungan atau komputasi Encoding error Kesalahan dalam menggunakan notasi Corelles error Kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat 3. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu penelitian dengan data yang dianalisis berupa data kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Beberapa karakteristik penelitian kualitatif adalah subyeknya bisa hanya sedikit, waktunya relatif lama, data tidak dipilih secara acak, dan tidak bisa digeneralisasikan. Penelitian deskriptif kualitatif tidak ada hipotesis. Data yang dihasilkan adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan. Pengambilan data menggunakan teknik tes, dan wawancara. Data yang diperoleh akan dideskripsikan atau diuraikan kembali kemudian akan dianalisis. Penelitian ini dilaksanakan di SMP 04 BOPKRI Kelet-Keling Jepara tahun ajaran 2011/2012. Penelitian yang dilaksanakan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah persiapan. Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain permohonan pembimbing, prasurvei, pembuatan permohonan ijin penelitian di SMP 04 BOPKRI Kelet-Keling Jepara, dan pembuatan instrumen. Tahap kedua adalah pelaksanaan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengambilan data yang meliputi pemberian tes dan wawancara pada tanggal 10 Februari 2012 sampai 21 Maret Tahap terakhir adalah pengolahan data dan penyusunan laporan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan analisis data hasil penelitian, penarikan
4 kesimpulan, penyusunan laporan hasil penelitian, dan konsultasi dengan pembimbing. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan wawancara. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian, yaitu sejenis tes kemampuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian. Kelebihan dari tes uraian ini adalah analisis soal langsung dapat analisa tipe-tipe kesalahannya karena dalam menyelesaikan soalnya, siswa juga menuliskan proses dalam menyelesaikan soal. Teknik wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti dengan responden atau sumber data. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal pada kubus dan balok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, maka analisis datanya adalah non statistik. Data yang muncul berupa kata kata dan bukan merupakan rangkaian angka. Analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data dan penarikan kesimpulan. 4. Hasil Penelitian Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah teknik tes. Teknik ini digunakan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini di pilih dari 27 siswa kelas VIII SMP 04 BOPKRI Kelet-Keling Jepara sebagai responden. Banyak kesalahan-kesalahan siswa yang ditemukan dalam menyelesaikan soal-soal tentang diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal pada kubus dan balok setelah hasil tes diteliti dan dikoreksi. Hasil pengkoreksian hasil tes siswa dapat dilihat pada tabel 4.1.
5 Tabel 4.1 Hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal tentang kubus dan balok No. Keterangan Total Soal Benar Salah Tidak Mengerjakan Hasil pekerjaan siswa pada tabel di atas, dapat diketahui banyak sekali siswa yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal. Soal yang paling banyak dijawab siswa tetapi salah adalah soal nomor 1 dan nomor 3, yaitu sebanyak 19 siswa yang melakukan kesalahan. Soal yang paling banyak dijawab siswa dengan benar adalah soal nomor 2, yaitu sebanyak 11 siswa. Soal yang paling banyak tidak dikerjakan siswa adalah soal nomor 5, yaitu ada 11 siswa yang tidak mengerjakan soal. Berikut adalah grafik hasil pekerjaan siswa. Analisis ini dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika menurut Newman (Clement, 1980) yaitu tipe kesalahan reading error, reading comprehesion difficulaty, transform error, weakness in proses skill, encoding error, corelles error dalam materi kubus dan balok. Kesalahan- kesalahan siswa diatas, digolongkan menurut jenis-jenis kesalahannya setelah memilah dan mengelompokan hasil pekerjaan siswa yang salah, siswa yang benar dan siswa yang tidak mengerjakan soal. Jenisjenis kesalahan siswa yang sudah digolongkan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.
6 Tabel 4.2 -tipe kesalahan siswa Dalam menyelesaikan soal tentang kubus dan balok Butir Soal Banyak Siswa yang Melakukan Kesalahan Total Kesalahan Tidak Mengerjakan Jumlah Prosentase 16,67 % 17,28 % 0% 20,37 % 2,47 % 11,1 1% 32,10% Keterangan : Reading error : Reading comprehesion difficulty : Transform error : Weakness in proses skill : Encoding error : Corelles error 1 : Reading Error Prosentase siswa yang melakukan kesalahan reading error soal nomor 1 dari 27 siswa ada 37,04% (10 siswa); soal nomor 2 ada 3,70% (1 siswa); soal nomor 3 ada 18,52% (5 siswa); soal nomor 4 ada 11,11% (3 siswa); soal nomor 5 ada 11,11% (3 siswa); soal nomor 6 ada 11,11% (3 siswa); soal nomor 7 ada 7,41% (2 siswa). Kesalahan terbanyak ada pada soal nomor 1. 2 : Reading Comprehesion Difficulty Prosentase siswa yang melakukan kesalahan reading comprehesion difficulty soal nomor 1 dari 27 siswa ada 7,41% (2 siswa); soal nomor 2 ada 3,70% (1 siswa); soal nomor 3 ada 29,63% (8 siswa); soal nomor 4 ada
7 33,33% (9 siswa); soal nomor 5 ada 14,81% (3 siswa); soal nomor 6 ada 3,70% (1 siswa) dan soal nomor 7 ada 11,11% (3 siswa). Kesalahan terbanyak ada pada soal nomor 4. 3 : Transform Error Pada tipe kesalahan transform error atau kesalahan transformasi atau dengan kata lain siswa gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar. Tidak ditemukan siswa yang melakukan kesalahan sesuai dengan tipe kata ini, dengan kata lain prosentase kesalahan untuk tipe kesalahan transform error yaitu 0% ( 0 siswa ). 4 : Weakness In Proces Skill Prosentase siswa yang melakukan kesalahan weakness in proces skill pada soal nomor 1 dari 27 siswa ada 3,70% (1 siswa); soal nomor 2 ada 44,44% (12 siswa); soal nomor 3 ada 22,22% (6 siswa); soal nomor 4 ada 3,70% (1 siswa); soal nomor 5 ada 22,22% (6 siswa); soal nomor 6 ada 14,81% (4 siswa) dan soal nomor 7 ada 11,11% (3 siswa). Kesalahan terbanyak ada pada soal nomor 2. 5 : Encoding Error Pada tipe kesalahan encoding error atau kesalahan dalam menggunakan notasi, dari 7 soal hanya terdapat dua soal yang terdapat tipe kesalahan encoding yang dilakukan siswa yaitu soal nomor 1 dan nomor 6. Soal nomor 1 dari 27 siswa, prosentase siswa yang melakukan kesalahan encoding error ada 11,11% (3 siswa) dan soal nomor 6 ada 3,70% (1 siswa). Kesalahan terbanyak ada pada nomor 1. 6 : Corelles Error Soal nomor 1 dari 27 siswa, prosentase siswa yang melakukan kesalahan corelles error ada 11,11% (3 siswa); soal nomor 2 ada 7,41% (2 siswa); soal nomor 3 ada 0% (0 siswa); soal nomor 4 ada 11,11% (3 siswa); soal nomor 5 ada 3,70% (1 siswa); soal nomor 6 ada 18,52% (5 siswa)dan soal nomor 7 ada 14,81% (4 siswa). Kesalahan terbanyak ditemukan pada soal nomor 5.
8 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada materi diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal pada kubus dan balok ada 6 tipe. -tipe kesalahan tersebut adalah reading error atau kesalahan membaca, reading comprehesion difficulty atau kesalahan dalam memahami soal, transform error atau kesalahan transformasi yang dikarenakan siswa gagal dalam memahami soal-soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar, weakness in proses skill atau kesalahan dalam keterampilan proses, encoding error atau kesalahan dalam menggunakan notasi dan corelles error atau kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat. Prosentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan reading error ada 16,67%, tipe kesalahan reading comprehesion difficulaty ada 17,28%, tipe kesalahan transform error ada 0%, tipe kesalahan weakness in proses skill ada 20,37%, tipe kesalahan encoding error ada 2,47% dan tipe kesalahan corelles error ada 11,11%. Prosentase jumlah kesalahan siswa sehingga soal yang tidak dikerjakan siswa ada 32,10%. Prosentase tipe kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa adalah prosentase kesalahan siswa tipe weakness in proses skill ada 20,37%. 6. Daftar Pustaka Abdurrahman, Mulyono Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta dan Departemen P & K. Chandrasegaran, A.L, Treagust, D.F, Moncerino, M The Development of a two-tier multiple-choise diagnostic instrument for evaluating secondary school students ability to describe and explain chemical reactions using
9 multiple levels of representation. Chemical Education Reasearch and Practice. Dahar, R.W Teori-Teori Belajar. Jakarta. Penerbit Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional Pendekatan Kontekstuan ( Contextual Teaching Learning (CTL)). Jakarta : Depdiknas. Depdikbud Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud. Depdiknas UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS. Jakarta. Finatri, Dian Analisis Konsepsi Guru pada Konsep Larutan ditinjau dari Representasi Level Mikroskopik. Tesis. FPMIPA. UPI. Bandung. Hufeisen, B dan Neuner, G Angewandte Linguistik for den fremdspachlichen Deutschunterricht. Berlin, Munchen, Wien, Zurich, New York: Langenscheidt. Kadir Analisis Penelitian Eksperimen Psikologi dan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas. Marpaung, Yansen Reformasi Pembelajaran Matematika dan Evaluasinya. Makalah disampaikan dalam Seminar Regional Pendidikan Matematika dengan tema Problematika Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Matematika. Program Pascasarjana UNS tanggal 22 Mei Nakhleh, B. M Why Some Student Don t Learn Chemistry. Journal Chemical of Education. Narimawati, Umi Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media Parera, Jos Daniel Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rohman, Ijang dan Sri Mulyani Kimia Fisika 1. Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UPI Salirawati, Das Pengembangan Model Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia Pada Peserta Didik SMA. Skripsi Program Pascasarjana. Universitas Negeri Yogyakarta. Soedjadi, R Kiat-kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Sriati, Arti Kesulitan Belajar Matematika pada Siswa SMA (Pengkajian Diagnosa). Jurnal Kependidikan Jogjakarta.
10 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suhaenah, Suparno Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sunarsi, Anis Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mneyelesaikan Soal Matematika Pada Materi Luas Permukaan Serta Volume Prisma dan Limas Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sundaru, Berg, Euwe van den Miskonsepsi Mahasiswa dan Guru Mengenai Rambatan dan Kecepatan Cahaya. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sunoto Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dasar dan Menengah. Jawa Tengah: Dinas Pendidikan dan kebudayaan. T. S, Untung Permasalahan Pembelajaran Geometri ruang SMP dan Alternatif Pemecahannya. Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Wicaksono, Agung Analisis Kesalahan Siswa Dalam Mneyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Logaritma di SMK Kristen Satya Wacana Salatiga Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Winkel,W.S Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Analisis Kesalahan Operasi Perkalian dan Pembagian Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN Karangpakis 02 Tahun Pelajaran 2006/2007. Sumber: Kesalahan-kesalahan-dalam-Belajar-Matematika. Di unduh tanggal 17 Maret Syamrilaode Pengertian Konsep. Sumber: Diunduh tanggal 15 Maret 2012.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Konsep secara umum menurut Poh (2007) adalah ide abstrak yang digeneralisasikan dari fakta-fakta atau pengalaman yang spesifik. Pendapat lain dari Soedjadi
Lebih terperinciSTUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP
STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP Cindy Indra Amirul Fiqri 1, Gatot Muhsetyo 2, Abd. Qohar 3 1 Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan
Lebih terperinciTiti Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI SISWA KELAS IX SMPN SE-KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU (THE ANALYSIS OF ERROR ON SOLVING GEOMETRY PROBLEM OF STUDENT AT CLASS IX JUNIOR HIGH SCHOOL
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Pengertian-pengertian tentang sebuah konsep, beberapa para ahli mendefinisikan konsep itu berbeda-beda. Gambaran mental dari objek, proses atau apapun yang
Lebih terperinciTHEOFELUS GALIH SAPUTRO
KESALAHAN-KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI SMP 04 BOPKRI KELET-KELING JEPARA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Hudoyo (1988) mengartikan konsep sebagai ide yang dibentuk dengan memandang sifat-sifat yang sama dari sekumpulan eksemplar yang cocok, sedangkan Berg (1991)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Identifikasi Kesalahan a. Konsep Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu obyek. Penggunaan konsep diharapkan dapat menyederhanakan pemikiran
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MENGERJAKAN SOAL SISI TEGAK LIMAS SEGIEMPAT SISWA KELAS IX MTs NU SALAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 3 No 3, Juli 2016 ANALISIS KESALAHAN MENGERJAKAN SOAL SISI TEGAK LIMAS SEGIEMPAT SISWA KELAS IX MTs NU SALAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yuliani Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis,
Lebih terperinciJURNAL. Disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh FEBRIANI KRISTINA LANUWU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA JURNAL Disusun untuk memenuhi syarat
Lebih terperinciAnalisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman
Jurnal UJMC, Volume 4, Nomor 1, Hal. 49-56 pissn : 2460-3333 eissn : 2579-907X Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe Hots Berdasar Teori Newman Wilda Mahmudah STKIP Qomaruddin
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN. Kata Kunci : analisis, kesalahan, newman, soal cerita, bilangan bulat.
ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI OPERASI HITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Aditya Deddy Priyoko, Tri Nova Hasti Yunianta,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung, yaitu di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA MATERI STATISTIKA BAGI SISWA KELAS VII C SMP KRISTEN 02 SALATIGA
ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN PADA MATERI STATISTIKA BAGI SISWA KELAS VII C SMP KRISTEN 02 SALATIGA JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR Arini Fardianasari ABSTRAK Masalah kesulitan siswa memahami materi aljabar dapat memicu terjadinya kesalahan saat menyelesaikan persoalan aljabar.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bilangan Bulat Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah terdiri dari bilangan cacah yaitu 0,1,2,3, dan yang negatifnya yaitu -1,-2,-3,-4, dan seterusnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA SMA DALAM MEMAHAMI MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC INSTRUMENT
512 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 4, No.1, 2010, hlm 512-520 ANALISIS KESULITAN BELAJAR KIMIA SISWA SMA DALAM MEMAHAMI MATERI LARUTAN PENYANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff dalam Pia (2011),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN THREE TIER TEST SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI MAHASISWA PADA KONSEP OPTIK. Hebron Pardede
JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN Halaman 148-153 PENGEMBANGAN THREE TIER TEST SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI MAHASISWA PADA KONSEP OPTIK Hebron Pardede Prodi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelum ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelum ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Materi yang disajikan dalam buku ini
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika
ANALISIS KESALAHAN SISWA MENURUT TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA MATERI PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS IX SMP N 1 BANYUBIRU JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010)
ISSN: 1693-1246 Juli 2010 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 98-103 J P F I http://journal.unnes.ac.id USAHA MENGURANGI TERJADINYA MISKONSEPSI FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONFLIK
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P - 56 ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII I SMP N 1 KARANGANYAR DALAM MENGERJAKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR SERTA UPAYA REMEDIASINYA DENGAN MEDIA BANTU PROGRAM CABRI 3D Leonardo
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN
Susilowati & Ratu p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN DAN SCAFFOLDING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL ANALYSIS OF STUDENT ERROR BASED ON STAGE OF NEWMAN
Lebih terperinciJURNAL ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING PROBLEMS LOGARITHMS SMK KARTANEGARA KEDIRI TENTH GRADE ODD SEMESTER ACADEMIC YEAR 2016/2017
JURNAL ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI LOGARITMA DI SMK KARTANEGARA KEDIRI KELAS X SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2016/2017 ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING PROBLEMS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar tersebut, sudah dapat dipastikan pengetahuan-pengetahuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan dasar merupakan landasan dan wahana yang menjadi syarat mutlak yang harus dikuasai peserta didik untuk menggali dan menempa pengetahuan selanjutnya. Tanpa
Lebih terperinciDESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL
1 2 DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd 1 Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Pd 2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoris 1. Identifikasi Kesalahan a. Definisi Konsep Santrock (2007) dalam bukunya mendefinisikan bahwa konsep adalah kategori-kategori yang mengelompokkan objek, peristiwa,
Lebih terperinciWakhidatun Nurul Istiqomah Novisita Ratu Tri Nova Hasti Yunianta
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA Wakhidatun Nurul Istiqomah Novisita Ratu Tri Nova Hasti Yunianta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Analisia Kesalahan. 1. Konsep
BAB II KAJIAN TEORI A. Analisia Kesalahan Kesalahan menyelesaikan soal-soal matematika masih sering ditemukan dalam pekerjaan siswa, dari kesalahan yang dilakukan siswa sebagai sarana untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses yang dapat membantu manusia dalam mengembangkan
Lebih terperinciANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT
p-issn: 2338-4387 e-issn: 2580-3247 ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT Dwi Oktaviana IKIP PGRI Pontianak e-mail: dwi.oktaviana7@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN
Analisis Kesalahan Menyelesaikan... (Puspita Rahayuningsih&Abdul Qohar) 109 ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS
Lebih terperinciDWIKE PUJI RAHAYU YEHANA MEKEL
REMEDIASI KESALAHAN SISWA TENTANG BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat
Lebih terperinciMENGGALI PEMAHAMAN AWAL MAHASISWA TINGKAT I PADA MATERI LAJU REAKSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN TWO TIER
P-ISSN : 2337-9820 E-ISSN : 2579-8464 DESEMBER 2017 Wacana Didaktika Jurnal Pemikiran, Penelitian Pendidikan dan Sains MENGGALI PEMAHAMAN AWAL MAHASISWA TINGKAT I PADA MATERI LAJU REAKSI MENGGUNAKAN INSTRUMEN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK. mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan bahwa matematika adalah bahasa, sebab matematika
BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Hakikat Matematika Menurut Hariwijaya (2009) matematika adalah bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Adjie (2006) mengatakan
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA SMK CITRA MEDIKA SUKOHARJO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
ANALISIS KESULITAN SISWA SMK CITRA MEDIKA SUKOHARJO DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK AKAR DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA Dyah Ayu Sulistyarini Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret rinidyahayu@gmail.com
Lebih terperinciANALISA KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR
Prosiding Seminar Nasional Matematika Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 4 Juli 0 ANALISA KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR
Lebih terperinciJURNAL VANELLA EKAPUTRI TUIYO NIM
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI ARITMATIKA PADA PECAHAN (Suatu Penelitian di Kelas VII SMP Negeri 1 Mananggu) JURNAL Diajukan Sebagai Prasyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 SALATIGA
Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN 2615-1421 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal. 66-70 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS
Lebih terperinciKESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA
KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA Itsna Dzuriyati Mahmudah 1, Sri Sutarni 2 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta 1, Staf Pengajar
Lebih terperinciPengetahuan Alam, Pembimbing I: Dr. Astin lukum, M.Si; Pembimbing II: La Ode Aman, M.Si
1 Identifikasi Pemahaman Siswa Pada Konsep Atom, Ion, Dan Molekul Menggunakan Two-Tier Test Multiple Choice. Norma, Astin lukum 1, La Ode Aman 2 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Nageri
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MAHASISWA
ANALISIS KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MAHASISWA Sofri Rizka Amalia Pendidikan Matematika FKIP Universitas Peradaban Bumiayu sofri.rizkia@gmail.com
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PEMANIS BUATAN MELALUI PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR NATRIUM SIKLAMAT DALAM SAMPEL AIR TEH
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENDIDIKAN KIMIA Kontribusi Penelitian Kimia Terhadap Pengembangan Pendidikan Kimia PEMBELAJARAN PEMANIS BUATAN MELALUI PRAKTIKUM PENENTUAN KADAR NATRIUM SIKLAMAT DALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dan struktur, perubahan dan ruang. Secara informal matematika dapat disebut pula sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret
ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MAEMATIKA DENGAN PENGANTAR BAHASA INGGRIS PADA MATERI POKOK BENTUK LOGARITMA KELAS X IMERSI SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR 2012/2013 Ungky Pawestri 1,*, Soeyono 2,
Lebih terperinciKarakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM 80 Karakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan VisualSpasial Wasilatul Murtafiah, Ika Krisdiana,
Lebih terperinciAlumni Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram 2
ISSN 1907-1744 ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MATARAM MENGGUNAKAN ONE TIER DAN TWO TIER TEST MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Nabilah 1, Yayuk Andayani 2, Dwi Laksmiwati
Lebih terperinciKata Kunci : Analisis Kesalahan Newman, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN PADA SISWA KELAS X DI SMK DIPONEGORO SALATIGA Puput Miherda, Sutriyono,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGGUNAAN THINK-ALOUD PROTOCOLS UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK STOIKIOMETRI DI SMA KHADIJAH SURABAYA
PENGGUNAAN THINK-ALOUD PROTOCOLS UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI POKOK STOIKIOMETRI DI SMA KHADIJAH SURABAYA Antina Delhita, Suyono Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ANIMASI SUBMIKROSKOPIK (MAS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA
KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol. 1. no.1 (2015) hal. 46-50 PENGARUH MEDIA ANIMASI SUBMIKROSKOPIK (MAS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Ratna Azizah Mashami, Raehanah 1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan, dan pemikiran disebalik siswa pada kelas VII
Lebih terperinciRizky Puspitadewi 1,*, Agung Nugroho Catur Saputro 2 dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 216 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 114-119 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA
p-issn 2086-6356 e-issn 2614-3674 Vol. 9, No. 1, April 2018, Hal. 30-36 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA Asri Dwi Kusumawati 1, Sutriyono
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MALANG SEMESTER II DALAM MATERI GETARAN DAN GELOMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014
IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MALANG SEMESTER II DALAM MATERI GETARAN DAN GELOMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Na im Matul Kiftiyah 1, Yudyanto 2, Sutopo 3 1 Mahasiswa Fisika,
Lebih terperinciMENGGALI PEMAHAMAN SISWA SMA PADA KONSEP LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER
MENGGALI PEMAHAMAN SISWA SMA PADA KONSEP LAJU REAKSI DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO-TIER Oscar Prananda Pajaindo, Prayitno, Fauziatul Fajaroh Universitas Negeri Malang E-mail: o5c4r.prananda@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Kartina 1, Rita Desfitri 1, Puspa Amelia 1 1 Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciKhoirun Nisa Retno Ning Tiyas * Muhardjito ** Kadim Masjkur *** Jalan Semarang 5 Malang 65145
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DIAGNOSTIK BENTUK PILIHAN GANDA 2 TINGKAT UNTUK MENGETAHUI KELEMAHAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI KALOR SISWA KELAS X-7 SMA LABORATORIUM UM Khoirun Nisa Retno Ning Tiyas * Muhardjito
Lebih terperinciArif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...
1 Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Berdasarkan Kategori Kesalahan Newman di Kelas VIII A SMP Negeri 10 Jember (Analysis of 8th Grade
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Pustaka 1. Masalah Masalah sebenarnya sudah menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah tidak dapat dipandang sebagai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di perguruan tinggi mempunyai tujuan pembelajaran. Menurut Subroto (2012: 15), tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci tentang
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2) ardiyanti23@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2 Dosen Program
Lebih terperinciKonsepsi Mahasiswa Tentang Cepat Rambat Gelombang Pada Permukaan Air
Konsepsi Mahasiswa Tentang Cepat Rambat Gelombang Pada Permukaan Air Rahayu D. Astuti, Basten Sanjaya, Nobita Triwijayanti, Ferdy S. Rondonuwu Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, ferdy_sr@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU AJAR ASAM, BASA, DAN GARAM DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI KELAS VII SMP
PENGEMBANGAN BUKU AJAR ASAM, BASA, DAN GARAM DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK DAN MULTIREPRESENTASI KELAS VII SMP Chairul Umam, Husna Amalya Melati, Rahmat Rasmawan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE (Pada siswa kelas VIII MTs N 1 Surakarta tahun 01/013) NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Matematika Dari berbagai bidang studi yang di ajarkan di sekolah sampai perguruan tinggi matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus di ajarkan karena
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN Ayu Dinar Karunia Suci Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciMISKONSEPSI DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN LEMAK MELALUI PRAKTIKUM PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN
MISKONSEPSI DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN LEMAK MELALUI PRAKTIKUM PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN Asep Kadarohman, Nahadi, dan Mira Ratna Asri M. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA, Universitas Pendidikan
Lebih terperinciElok Rufaiqoh
Analisis Kesalahan Keterampilan Proses Siswa Berdasarkan Tahapan Newman dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pokok Bahasan Lingkaran di Kelas VIII MTs Negeri Jember 1 (The Analysis of Process Skill Student
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkup persekolahan. Suherman mendefinisikan pembelajaran adalah proses
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses pendidikan dalam ruang lingkup persekolahan. Suherman mendefinisikan pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional
Lebih terperinciKata kunci : konsep, pemahaman konsep, segitiga.
KONSEPSI SISWA SMP PANGUDI LUHUR AMBARAWA TERHADAP LUAS SEGITIGA Yolanda Leonino, Tri Nova Hasti Yunianta, M.Pd., Novisita Ratu, S.Si., M.Pd. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA Ariyanto Putra Pratama Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: arylucas69@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI SALATIGA 02 PADA POKOK BAHASAN SOAL CERITA PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI SALATIGA 02 PADA POKOK BAHASAN SOAL CERITA PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE
PENINGKATANN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MAKE A MATCH (PTK Pada Kelas XI C Semester Genap SMK Wijaya Kusuma, Surakarta Tahun 2014/2015) NASKAH PULIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciDESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA
1 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA Ingko Humonggio, Nurhayati Abbas, Yamin Ismail Jurusan Matematika, Program Studi S1. Pend.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah negeri
Lebih terperinciAlamat Korespondensi : 1) Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan,
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP AL IRSYAD SURAKARTA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI TEGAK TAHUN AJARAN 2011/2012 Ana Andriyani 1), Sutopo 2), Dwi Maryono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum, prinsip dan teori. Materi kimia yang sangat luas menyebabkan kimia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mencakup materi yang sangat luas meliputi fakta, konsep, aturan, hukum, prinsip dan teori.
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEP MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC INSTRUMENT DI SMA
PEMAHAMAN KONSEP MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN TWO-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC INSTRUMENT DI SMA Isnaini, Masriani, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Pontianak Email:
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Artikel DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA MATEMATIKA PADA MATA KULIAH PROGRAM LINEAR Oleh FEBRY RIZKI SUSANTI KALAKA (NIM. 411 410 020, Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciAnalisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Matematika Dasar
Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Matematika Dasar Iik Nurhikmayati Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka Email: ik.nurhikmayati@gmail.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciMELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK
MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK EXERCISING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH IMPLEMENTATION INQUIRY
Lebih terperinciOleh : INDAH WULANDARI A
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI BIDANG (PTK Bagi Siswa Kelas VII
Lebih terperinciDESKRIPSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR
DESKRIPSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR (Suatu Penelitian di Kelas VII-A SMP Negeri 3 Kota Gorontalo) JURNAL (Diajukan Sebagai Persyaratan Mengikuti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciGeometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 M-64 Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman Mega Eriska Rosaria Purnomo 1, Isnaeni
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN MODEL NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURWO, JATIPURO, KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Naskah Publikasi Untuk
Lebih terperinciKONSEPSI BANGUN RUANG PRISMA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GIRISONTA
KONSEPSI BANGUN RUANG PRISMA SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GIRISONTA Siswoko Nugroho, Erlina Prihatnani, Novisita Ratu Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi. Selain itu matematika juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang wajib untuk dimiliki setiap manusia. Di dalam pendidikan 12 tahun yang kita jalani mulai dari SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah
Lebih terperinciANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd. Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad***
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA SMA DALAM MODEL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM D-Ei-Hd Susiwi*, Achmad A.Hinduan**, Liliasari**, Sadijah Ahmad*** * Dosen Jurusan Pend. Kimia FPMIPA UPI ** Dosen Sekolah
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
ANALISIS TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN TEORI VAN HIELE PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BAKI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG
ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG Rika Sri Wahyuni 1, Niniwati 1, Fauziah 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Mekanika
Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Mekanika p-issn: 2338-4387 e-issn: 2580-3247 Diah Nugraheni Pendidikan IPA IKIP Veteran Jawa Tengah e-mail: diah85heni@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Matematika Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yang mencakup perubahan tingkah
Lebih terperinci