DAFTAR ISI SARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI SARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... v vi vii x xiv DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Waktu dan Lokasi Daerah Penelitian Manfaat Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fisiografi Regional Mandala Halmahera Timur Mandala Halmahera Barat Busur Kepulauan Gunungapi Kuarter Stratigrafi Regional Tektonik dan Struktur Geologi Regional x

2 2.4 Teori Dasar Batuan ultrabasa dan batuan ultramafik Batuan ultramafik Kondisi pembentukan batuan di kerak bumi Ofiolit Laterit nikel Distribusi Laterit Nikel di Pulau Pakal BAB III METODE PENELITIAN Objek Penelitian Alat-Alat yang Digunakan Peralatan lapangan Peralatan laboratorium Tahap Persiapan Tahap Penyelidikan Lapangan Metode grab sampling lokasi MBT Pengumpulan data logging bor Pakal rechecking Metode selective sampling Tahap Penelitian Laboratorium Analisis petrografi Analisis mineragrafi Analisis mineralogi butir Analisis X-Ray Diffraction (XRD) Analisis Data Analisis data stratigrafi dan struktur geologi xi

3 3.7 Tahap Interpretasi Data Tahap Penyusunan Laporan BAB IV HASIL PENELITIAN Geologi Pulau Pakal Dunit Harzburgit Aluvium Karakteristik Batuan Ultramafik Dunit Distribusi batuan dan kenampakan lapangan Deskripsi mikroskopik Identifikasi mineralogi butir Analisis XRD Analisis kimia Interpretasi paragenesa batuan Harzburgit Distribusi batuan dan kenampakan lapangan Deskripsi mikroskopik Analisis XRD Analisis kimia Interpretasi paragenesa batuan Serpentinit Distribusi batuan dan kenampakan lapangan Deskripsi mikroskopik xii

4 Analisis XRD Interpretasi paragenesa batuan Olivin gabro Distribusi batuan dan kenampakan lapangan Deskripsi mikroskopik Analisis XRD Interpretasi paragenesa batuan Laterit Nikel Pulau Pakal Karakteristik laterit nikel Overburden Limonit Saprolit Bedrock Karakteristik precursor laterit nikel Keterdapatan laterit nikel BAB V KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Distribusi Endapan Bijih Laterit Nikel Indonesia (PT. INCO dalam Ahmad, 2006)... 2 Gambar 1.2 Lokasi Daerah Penelitian... 5 Gambar 2.1 Fisiografi Pulau Halmahera (Apandi dan Sudana, 1980)... 7 Gambar 2.2 Peta Geologi Regional Daerah Sangaji-Moronopo- Tanjung Buli dan Pulau Pakal (Modifikasi sebagian lembar peta Geologi Regional Ternate, Maluku Utara, Apandi dan Sudana, 1980) Gambar 2.3 Distribusi Ofiolit di Seluruh Dunia (Kadarusman, 2001) Gambar 2.4 Distribusi Ofiolit di Asia Tenggara (Kadarusman, 2001) Gambar 2.5 Gambar 2.6 Peta Tektonik Regional Halmahera (lihat pada bagian A); bagian B merupakan penampang geologi molucca sea plate yang menunjukkan adanya double arc system/ molucca sea collision zone; bagian C merupakan profil pada lengan bagian selatan Halmahera (Hamilton, 1979) Diagram fasa olivin tholeitik, mengacu pada kondisi tekanan dan temperatur (modifikasi setelah Green dan Ringwood dalam Jacob, 2004) Gambar 2.7 Diagram gradien panas di kerak bumi (Ahmad, 2006) Gambar 2.8 Gambar 2.9 Skema Penampang Subduksi-Obduksi Ofiolit (Coleman, 1981) Kolom kesebandingan a) ofiolit tipe Harzburgit dan b) ofiolit tipe Lerzolit (Boudier dan Nicolas, 1989) Gambar 2.10 Profil laterit nikel (Ahmad, 2005) Gambar 2.11 Variasi profil laterit disebabkan oleh iklim dan topografi (PT. INCO dalam Ahmad, 2006) Gambar 2.12 Distribusi laterit nikel di Pulau Pakal (Tim eksporasi antam unit geomin Buli, 2011) xiv

6 Gambar 3.1 Peta lokasi Mining Block Test (MBT) Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Diagram Klasifikasi untuk Variasi Batuan Mafik dan Ultramafik (Streckeisen, 1974) Mikroskop Polarisator Tipe Olympus DP12 untuk analisis petrografi dan mineragrafi milik PT. ANTAM.Tbk Unit Geomin Mikroskop Stereobinokuler Tipe Nikon SMZ800 milik PT. ANTAM.Tbk Unit Geomin Difraktometer Tipe Bruker D8 Advance milik PT. ANTAM.Tbk Unit Geomin Gambar 3.6 Ilustrasi makna rezim tekanan (Delvaux et al., 1997) Gambar 3.7 Bagan Alir Penelitian Gambar 4.1 Lokasi pengambilan conto batuan ultramafik Gambar 4.2 Analisis data kekar dan diagram rosette di Pulau Pakal Gambar 4.3 Peta Geomorfologi Pulau Pakal Gambar 4.4 Peta Geologi Struktur Pulau Pakal Gambar 4.5 Peta Geologi Pulau Pakal Gambar 4.6 Singkapan dunit di lapangan Gambar 4.7 Foto mineralogi butir tiga conto soil di lokasi MBT Gambar 4.8 Gambar 4.9 Lokasi titik bor pada peta Mining Block Test (MBT) hasil pengukuran lapangan Profil analisis kimia titik bor DH/PKL-7 pada bedrock dunit Gambar 4.10 Diagram pembentukan dunit Gambar 4.11 Fotomikro sayatan tipis dan sayatan poles dunit Gambar 4.12 Singkapan harzburgit di lapangan Gambar 4.13 Peta lokasi titik bor Pakal rechecking xv

7 Gambar 4.14 Profil analisis kimia titik bor DH/PKL-10 pada bedrock harzburgit Gambar 4.15 Diagram pembentukan harzburgit Gambar 4.16 Fotomikro sayatan tipis dan sayatan poles harzburgit Gambar 4.17 Singkapan serpentinit di lapangan Gambar 4.18 Diagram pembentukan serpentinit berdasarkan diagram gradien panas kerak bumi (Ahmad, 2006) Gambar 4.19 Fotomikro sayatan tipis dan sayatan poles serpentinit Gambar 4.20 Singkapan olivin gabro pada PT-12A di lapangan Gambar 4.21 Diagram pembentukan olivin gabro Gambar 4.22 Fotomikro sayatan tipis dan sayatan poles sampel PT-12A Gambar 4.23 Kolom kesebandingan a) ofiolit tipe Harzburgit dan b) ofiolit tipe Lerzolit (Boudier dan Nicolas, 1989), litologi batuan ultramafik di Pulau Pakal terletak di bagian bawah seri ofiolit tipe Harzburgit Gambar 4.24 Kenampakan lapangan lokasi MBT Gambar 4.25 Kenampakan lapangan dinding laterit nikel di sebelah barat lokasi MBT Gambar 4.26 Kenampakan lapangan mineral garnierit dan krisopras Gambar 4.27 Kenampakan lapangan bedrock di sekitar lokasi MBT Gambar 4.28 Interpretasi profil analisis kimia laterit nikel dari precursor yang berbeda xvi

8 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kolom stratigrafi regional Halmahera bagian Timur (Hall et al., 1991)... 9 Tabel 2.2 Batuan ultramafik dan ultrabasa (Ahmad, 2006) Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Kandungan nikel pada mineral olivin, piroksen, dan kromit (Ahmad, 2006) Perbandingan antara tipe ofiolit harzburgit dan tipe ofiolit lerzolit (Nicolas, 1989) Mineral-mineral yang berasosiasi dengan laterit nikel dan batuan ultramafik (Ahmad, 2006) Daftar pengukuran dan jumlah individu kekar tiap stasiun Daftar contoh batuan di Pulau Pakal yang digunakan untuk studi Jumlah conto batuan berdasarkan jenis batuan ultramafik Tabel 4.4 Persentase komposisi mineral dunit dari conto batuan Tabel 4.5 Derajat serpentinisasi dunit Tabel 4.6 Tabel 4.7 Daftar hasil analisis mineralogi butir semi kuantitatif berdasarkan fraksi Persentase kandungan mineral pada dunit hasil analisis XRD Tabel 4.8 Diagram interpretasi paragenesa dunit Tabel 4.9 Persentase komposisi mineral harzburgit dari conto batuan Tabel 4.10 Derajat serpentinisasi harzburgit Tabel 4.11 Persentase kandungan mineral pada harzburgit hasil analisis XRD xvii

9 Tabel 4.12 Diagram interpretasi paragenesa harzburgit Tabel 4.13 Persentase komposisi mineral serpentinit dari conto batuan Tabel 4.14 Diagram interpretasi paragenesa serpentinit Tabel 4.15 Diagram interpretasi paragenesa olivin gabro DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Deskripsi Petrografi dan Mineragrafi Lampiran II Deskripsi Mineralogi Butir Lampiran III Analisis Sinar-X Difraksi Lampiran IV Analisis Kimia xviii