BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Pengertian Sistem Menurut Laudon dan Laudon (2002, p7) secara teknik, sistem informasi adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kontrol didalam organisasi. Menurut A. Hall (2001, p7), sistem informasi adalah suatu rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Dari pengertian diatas dapat ditarik simpulan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan antara komponen satu dengan yang lain dalam mengumpulkan, memproses, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi Tingkatan Sistem Menurut Laudon dan Laudon (2002, p39) sistem informasi didalam organisasi memiliki 4 (empat) tingkatan yang berbeda, yaitu : 1. Sistem Tingkat Operasional (Operational Level System) Operational level system adalah sistem informasi yang memonitor aktivitas dan transaksi tingkat dasar yang terjadi didalam organisasi. 6

2 7 2. Sistem Tingkat Pengetahuan (Knowledge Level System) Knowledge level system adalah sistem informasi yang mendukung pengetahuan dan data pekerjaan dalam sebuah organisasi. 3. Sistem Tingkat Manajemen (Management Level System) Management level system adalah sistem informasi yang mendukung monitoring, pengontrolan, pengambilan keputusan, dan aktivitas administratif dari manajer menengah. 4. Sistem Tingkat Strategi (Strategic Level System) Strategic level system adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas perencanaan jangka panjang dari manajer senior. Pada gambar 2.1 menggambarkan tingkatan dari tipe sistem infomasi, serta kelompok pengguna informasi pada suatu organisasi.

3 8 EIS Senior Managers Strategic Level DSS MIS Management Level Middle Manager KWS OAS Knowledge Level Knowledge and Data Worker TPS Operational Level Operational Managers Sales and Marketing Manufacturing Finance Accounting Human Resources Gambar 2.1 Tingkatan Sistem Menurut Laudon dan Laudon (2002, p39) Tipe Sistem Menurut Laudon dan Laudon (2002, p46), ada 6 (enam) tipe sistem informasi yang berdasarkan pada empat tingkatan organisasi, yaitu : 1. Executive Information System (EIS) EIS adalah sistem informasi yang berada pada strategy level organisasi, untuk membantu eksekutif dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan bantuan tabel dan grafik.

4 9 2. Decision Support System (DSS) DSS adalah sistem informasi yang berada pada management level organisasi untuk mengkombinasikan data, model analisis dan data analisis tools, dalam membantu pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur maupun tidak terstruktur. 3. Office Automation System (OAS) OAS adalah sistem yang menggunakan beragam aplikasi komputer, seperti pengolahan kata (word processing), konfrensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, surat elektronik (electronik mail), electronik calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing dalam memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. 4. Transaction Processing System (TPS) TPS adalah sistem terkomputerisasi yang menampilkan dan menyimpan transaksi harian rutin yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan. TPS melayani operational level organisasi. 5. Manajemen Information System (MIS) MIS adalah sistem informasi yang berada pada management level organisasi, untuk membantu manajer dalam melakukan perencanaan, pengontrolan, dan pengambilan keputusan dengan cara mengumpulkan data yang bersifat rutinitas dan menyampaikannya dalam bentuk laporan. 6. Knowledge Work System (KWS) KWS adalah sistem informasi yang membantu knowledge worker dalam menciptakan dan mengintregrasikan pengetahuan baru pada organisasi.

5 10 Pada gambar 2.2 dapat dilihat hubungan antara tipe sistem informasi. EIS MIS DSS KWS/ OAS TPS Gambar 2.2 Hubungan Antara Tipe Sistem Menurut Laudon dan Laudon (2002, p46) Pengertian Eksekutif Menurut McLeod (2001, pp ), eksekutif adalah manajer pada tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan. Pengaruh ini diperoleh dengan terlibat dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan. Selain perencanaan jangka panjang, eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat bawah melalui sikap mereka. Eksekutif memberikan nilai yang lebih tinggi bagi kesejahteraan unit-unit individual didalam organisasi. Dengan demikian eksekutif berorientasi pada perusahaan.

6 Pengertian Sistem Eksekutif Menurut McLeod (2001, p432), Sistem Eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian. Menurut Laudon dan Laudon (2002, p46), EIS adalah sistem informasi yang berada pada strategy level organisasi, untuk membantu eksekutif dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan bantuan tabel dan grafik. Jadi, SIE adalah sistem berbasis komputer yang menyediakan kebutuhan informasi bagi eksekutif dengan mudah, cepat, tepat waktu, dan akses langsung ke laporan manajemen. Pada gambar 2.3 dan 2.4 kita dapat melihat suatu perusahaan tanpa SIE dan perusahaan yang sudah memiliki SIE.

7 12 dan Data Lingkungan Manajer Tingkat Puncak Sistem Pemasaran Sistem Manufaktur Sistem Keuangan Sistem SDM Sistem Sumber Daya dan Data Lingkungan Gambar 2.3 Perusahaan Tanpa SIE Mcleod (2001, p422)

8 13 dan Data Lingkungan Sistem Eksekutif Sistem Pemasaran Sistem Manufaktur Sistem Keuangan Sistem SDM Sistem Sumber Daya dan Data Lingkungan Gambar 2.4 Perusahaan Dengan SIE Mcleod (2001, p423)

9 Karakteristik Sistem Eksekutif Menurut Turban (2001, pp ) karakteristik SIE adalah : 1. Drill Down Salah satu kemampuan yang paling berguna dari suatu Sistem Eksekutif adalah kemampuan untuk menyediakan detil-detil dari informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh seorang eksekutif ingin melihat kemunduran yang ada dalam laporan penjualan dalam sebuah laporan harian. Jadi, dengan teknik drill down, eksekutif dapat mengambil informasi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Critical Success Factor (CSF) Faktor-faktor kritis yang harus dipertimbangkan didalam mencapai tujuan organisasi yang disebut CSF. Faktor-faktor tersebut dapat berupa strategi maupun operasional dan diperoleh sebagian besar dari tiga sumber, yaitu : faktor organisasi, faktor industri dan faktor lingkungan. 3. Status Akses Status akses adalah data atau laporan terkini dari status variabel kunci yang dapat diakses kapan saja dengan menggunakan jaringan. 4. Personalized Analysis Eksekutif dapat memilih isi pada database dengan menggunakan alat pemprograman untuk memperoleh informasi. 5. Exception Reporting Karakteristik exceptioning report didasarkan atas konsep management by exception yang mengarahkan eksekutif kepada penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan

10 15 kinerja aktual, sehingga eksekutif dapat mengetahui performance mana yang baik dan buruk. 6. Use of Control and Audio Data yang kritikal dapat dilaporkan tidak hanya secara angka, tetapi dapat juga menggunakan warna, contoh warna hijau untuk bagus, kuning untuk peringatan, merah untuk bahaya. Beberapa sistem dilengkapi dengan suara untuk memberitahukan pengguna jika informasi terbaru tiba. 7. Navigation of Information Merupakan kemampuan yang mengijinkan sejumlah besar data dijelajahi atau diselidiki secara mudah dan cepat. 8. Communication Eksekutif membutuhkan komunikasi dengan yang lain atau komunikasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan , pengiriman laporan yang ditujukan kepada seseorang, panggilan untuk sebuah rapat maupun komentar dalam bentuk berita organisasi di internet Konsep Dasar Sistem Eksekutif Menurut McLeod (2001, p434) konsep dasar manajemen dalam sistem informasi eksekutif yang perlu diperhatikan oleh eksekutif adalah : 1. CSF (Critical Success Factor) CSF adalah sejumlah kegiatan kunci yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi dan CSF bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

11 16 2. Management by Exception Management by Exception digunakan eksekutif dalam tampilan layar SIE yang membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. 3. Model Mental Peran utama EIS adalah membuat atau menyaring data dan informasi yang bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Penyaringan ini disebut pemanfaat informasi (Information Compression), dan menghasilkan suatu gambaran atau model rendah dan operasi perusahaan. Keuntungan Management by Exception Tiga keuntungan dasar Management by Exception menurut McLeod (2001, ) yaitu : 1. Manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal. 2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh. 3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya. Kendala Management by Exception Selain keuntungan, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui dari Management by Exception, menurut McLeod (2001, pp ) yaitu: 1. Beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan. 2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.

12 17 3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat. 4. Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat. Manajer harus bertindak memecahkan suatu permasalahan sebelum situasi menjadi tidak terkendali Model Sistem Eksekutif Menurut McLeod (2001, pp ), di dalam konfigurasi Sistem Eksekutif yang berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Pada perusahaan yang berskala besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe (pada gambar 2.5). Komputer personal eksekutif itu berfungsi sebagai eksekutif workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan, eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah disusun sebelumnya (preformatted), atau untuk melakukan sejumlah kecil pemprosesan. Sistem ini juga memungkinkan pemakai menggunakan sistem pos elektronik perusahaan serta mengakses data dan informasi lingkungan.

13 18 Database Eksekutif Komputer Personal Permintaan Workstation eksekutif Tampilan Ke workstation eksekutif lain Ke workstation eksekutif lain Database Perusahaan Kotak Surat Elektonik Koleksi Perangkat Lunak Menyediakan Perusahaan komputer sentral Berita mutakhir penjelasan Data dan Eksternal Gambar 2.5 Model Sistem Eksekutif McLeod (2001, p433) Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Eksekutif Menurut John Rockart dan David Delong (McLeod, 2001, p437) terdapat delapan faktor penentu keberhasilan SIE, diantaranya :

14 19 1. Sponsor Eksekutif yang Mengerti dan Berkomitmen Usaha SIE yang paling berhasil adalah apabila pemakai pertamanya adalah eksekutif puncak. Sehingga diharapkan eksekutif puncak dapat mendorong penerapan SIE. 2. Sponsor Operasi Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana. 3. Staf Jasa yang sesuai Harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. Area teknologi informasi yang dapat diterapkan meliputi komunikasi data, database dan graphical user interface. 4. Teknologi yang Sesuai Para penerap SIE seharusnya tidak berlebihan dan memasukan perangkat keras dan lunak yang tidak perlu. Sistem itu harus sesederhana mungkin dan harus memberikan tepat seperti yang eksekutif inginkan, tidak lebih dan tidak kurang. 5. Manajemen Data Tidak hanya menampilkan informasi, eksekutif harus mengetahui seberapa muktakhir data itu. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi tanggal serta jam ketika data dimasukan kedalam sistem. 6. Keterkaitan yang Jelas dengan Tujuan Bisnis Sebagian besar SIE yang berhasil, dirancang untuk dapat memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh teknologi informasi.

15 20 7. Manajemen atas Penolakan Organisasi Jika seorang eksekutif menolak SIE, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan. Strategi yang baik adalah mengidentifikasi satu masalah tunggal yang dihadapi eksekutif itu dan kemudian segera menerapkan SIE, dengan menggunakan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut. 8. Manajemen atas Penyebaran dan Evolusi Sistem Pengalaman menunjukan bahwa jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari SIE, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama. Manajer tingkat bawah ingin mampu mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas menganggap situasinya tidak terkendali.

16 Perbandingan EIS, DSS dan MIS Tabel 2.1 (Perbandingan MIS dan EIS) Menurut Laudon dan Laudon (2002, pp39 40) Segi MIS EIS Tipe Data bervolume tinggi (semua data yang ada dalam organisasi) Model sederhana Kumpulan data Data internal dan eksternal Pengolahan Output Membuat laporan rutin, model model, pengorganisasian sederhana Kesimpulan dan laporan pengecualian Membuat grafik dan simulasi yang interaktif Proyeksi dan untuk menjawab pertanyaan Pengguna Manajemen tingkat menengah Manajemen tingkat atas

17 22 Tabel 2.2 (Perbandingan DSS dan EIS ) Menurut Laudon dan Laudon (2002, p316) Segi DSS EIS Fokus Analisis dan pengambil keputusan Status akses, drill down Tujuan Keefektifan Kelayakan Pengolahan Tipe Membuat simulasi dan analisa secara interaktif yang mendukung situasi khusus Membuat grafik dan simulasi yang interaktif Berita baru, informasi eksternal mengenai pelanggan,pesaing,lingkungan. Laporan terjadwal dan berdasarkan permintaan atas operasi internal Grafik Bagian penting dari DSS Suatu keharusan Prinsip yang digunakan Pemprosesan Hardware Merencanakan,mengatur, menyusun kepegawaian dan pengawasan yang dihasilkan SIE sebagai masukan bagi DSS Mainframe, RISC work station, sistem terdistribusi /LAN Menelusuri dan mengawasi Menyaring dan mengkompres informasi, menelusuri data dan informasi Mainframe, RISC work station, sistem terdistribusi/lan

18 Teori Khusus Teori Pemasaran Pengertian Pemasaran Menurut McLeod (2001, p449), pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. Menurut Kotler (1997, p6), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut Stanton (1998, p179), pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Menurut Laudon dan Laudon (2002, p46), pemasaran mengidentifikasi jenis konsumen yang menggunakan produk atau jasa perusahaan, meneliti kebutuhan atau keinginan, merencanakan dan mengembangkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, mengiklankan dan mempromosikan produk dan jasa tersebut. Dari pengertian diatas maka dapat diasumsikan secara umum, bahwa pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pemakai.

19 Konsep Inti Pemasaran Menurut Phillip Kotler (Mcleod 2001, p449) mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran, yaitu : 1. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) Merupakan informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. 2. pemasaran intern (internal marketing information) Merupakan informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan. 3. Komunikasi pemasaran (marketing communication) Merupakan informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan. Intellijen Pemasaran Perusahaan Lingkungan Komunikasi Pemasaran Pemasaran Internal Gambar 2.6 Arus Pemasaran McLeod (2001, p449) Perbedaan antara penjualan dan pemasaran : Konsep penjualan menurut Kotler (1997, p16) pada gambar 2.7 dimana perusahaan membuat produk dan kemudian mendayagunakan aneka metode penjualan untuk membujuk konsumen membeli produknya.

20 25 Konsep pemasaran menurut Kotler (1997, p17) pada gambar 2.8 merupakan pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing. Titik Fokus Cara Akhir awal Pabrik Produk yang Penjualan dan Laba lewat Sudah ada promosi volume penjualan Gambar 2.7 Konsep Penjualan Menurut Kotler (1997, p16) Pasar Kebutuhan Pemasaran Laba lewat pelanggan Pelanggan terpadu kepuasan Gambar 2.8 Konsep Pemasaran Menurut Kotler (1997, p17) Konsep penjualan mempunyai perspektif dari dalam ke luar. Konsep ini dimulai dengan pabrik, fokus pada produk perusahaan yang sudah ada, dan melakukan penjualan dan promosi besar-besaran untuk memperoleh penjualan yang mampu mendatangkan laba. Sebaliknya konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar ke dalam. Konsep ini dimulai dengan memusatkan perhatian penuh dengan baik, memfokus pada kebutuhan pelanggan, dan memperoleh laba dengan

21 26 menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan pada nilai bagi dan kepuasan pelanggan. Tabel 2.3 Perbedaan antara penjualan dan pemasaran Menurut Stanton (1998, p180) Penjualan Pemasaran 1. Tekanan pada produk 1. Tekanan pada keinginan kosumen 2. Perusahaan pertama-tama membuat 2. Perusahaan pertama-tama menentu produk dan kemudian mereka-reka bagaimana menjualnya kan apa yang diingini konsumen dan mereka-reka bagaimana menyerahkan produknya untuk memenuhi keinginan itu 3. Manajemen berorientasi ke volume 3. Manajemen berorientasi kelaba usaha penjualan 4. Perencanaan berorientasi ke hasil 4. Perencanaan berorientasi ke hasil jangka pendek, berdasarkan produk dan pasar jangka panjang, berdasarkan produk- produk baru, pasar hari esok, dan per tumbuhan yang akan datang Bauran Pemasaran Menurut Kotler (1997, p82), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar.

22 27 Menurut Jackson (1996, p305), bauran pemasaran adalah suatu perpaduan dari strategi-strategi yang meliputi empat unsur yaitu : produk, saluran distribusi, promosi dan harga. Menurut Stanton (1998, p45), bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Secara umum (gambar 2.9), bauran pemasaran adalah suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih HARGA PRODUK Pelanggan sasaran Pemposisian yang dikehendaki DISTRIBUSI PROMOSI Gambar 2.9 Marketing Mix yang menitikberatkan pada konsumen Menurut Sukotjo, Swastha (1995, p193)

23 28 Product (Produk), suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Price (Harga), jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk tersebut. Place (Distribusi), aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Promotion (Promosi), unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk perusahaan. Iklan, penjualan perorangan, dan promosi penjualan merupakan kegiatan utama promosi Pengertian Sistem Pemasaran Menurut Laudon dan Laudon (2002, p47), sistem informasi pemasaran adalah sistem yang membantu perusahaan mengidentifikasi jenis konsumen yang menggunakan produk atau jasa perusahaan, mengembangkan produk atau jasa yang sesuai kebutuhan konsumen, mempromosikan produk atau jasa, menjual produk atau jasa, dan menyediakan fasilitas layanan konsumen. Sistem informasi pemasaran menurut McLeod (2001, p450) adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Peranan sistem informasi adalah untuk memperkirakan kebutuhan informasi manajer, menghasilkan informasi yang yang dibutuhkan dan mendistribusikan informasi tersebut dengan cara yang tepat waktu kepada para manajer pemasaran.

24 29 Jadi sistem informasi pemasaran adalah alat utama yang didayagunakan oleh manajemen untuk membantu memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Pendayagunaan alat ini harus meresap ke dalam setiap tahap program pemasaran sebuah perusahaan. Sistem informasi pemasaran terdiri dari manusia, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu dan akurat kepada pembuat keputusan pemasaran Analisis SWOT Menurut Rangkuti (2003, p18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Streghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Opportunities adalah peluang pemasaran suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Threats adalah ancaman atau tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemesanan defensif. Strengths adalah kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan para pesaingnya. Kekuatan perusahaan menunjukkan kemungkinan-kemungkinan adanya beberapa strategi tertentu yang akan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan. Weaknesses adalah kelemahan atau masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelemahan perusahaan menunjukkan bahwa

25 terdapat beberapa hal yang harus segera diperbaiki oleh perusahaan guna mencegah perusahaan dari memperoleh laba yang maksimal Pengertian CSF ( Critical Success Factor ) Menurut Laudon dan Laudon (2002, p307), CSF adalah tujuan operasional yang mudah diidentifikasi untuk dibentuk oleh industri, perusahaan, manajer, lingkungan yang diyakini dapat memastikan kesuksesan organisasi. Menurut McLeod (2001, p434), CSF adalah faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi dan CSF bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Jadi Critical Success Factor merupakan faktor penentu keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan Data Flow Diagram (DFD) Menurut Laudon dan Laudon (2002, p453), diagram arus data (DFD) adalah peralatan utama dalam analisis terstruktur yang secara grafik mengilustrasi komponen proses suatu sistem dan aliran data didalamnya. DFD berguna untuk pemprosesan analisa dan perancangan, dengan adanya DFD bisa membantu user dalam melihat tampilan pergerakan data di dalam sistem. DFD digunakan sebagai dokumentasi dalam suatu sistem, baik untuk dokumentasi analisa tingkat tinggi ataupun dokumentasi analisa tingkat rendah. Ada 4 (empat) simbol dalam perancangan DFD, yaitu : 1. Eksternal entitiy

26 31 Entitas yang berada diluar sistem yang memberikan data kepada sistem atau yang menerima informasi dari sistem. Tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian, maka bagian lain yang masih terkait menjadi eksternal entity. 2. Proses Menggambarkan apa yang dilakukan oleh proses. Berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa data masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. 3. Data Flow Menggambarkan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya Menunjukan aliran data dari data store ke proses dan sebaliknya, dari sistem ke proses dan sebaliknya, atau aliran data antara dua proses yang berurutan. 4. Data Store

27 32 Tempat penyimpanan data. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke data store. Tingkatan Diagram Pada DFD (Data Flow Diagram): 1) Diagram Konteks Mendokumentasikan sistem pada tingkat ringkas. Menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. 2) Diagram Nol Mengidentifikasikan proses utama dari sistem. Mendokumentasikan sistem pada tingkat rendah. 3) Diagram Rinci Mendokumentasikan proses arus data secara rinci State Transition Diagram (STD) Menurut A. Hoffer (1999, p434), STD menggambarkan model dan tindakan sebuah objek dan kejadian yang menyebabkan objek berubah dari satu tindakan (state) ke tindakan lain. Menurut Pressman (2000, p302), STD menunjukkan bagaimana sistem bekerja sebagai akibat dari kejadian eksternal. Untuk melakukan hal itu STD menampilkan model yang bermacam-macam dari tindakan sebuah sistem dan dibuat dari state ke state. Menurut Pohan (1997, p59), STD merupakan suatu diagram yang mempresentasikan langkah-langkah keadaan (state), dari awal hingga akhir dengan memperlihatkan adanya ketergantungan terhadap waktu.

28 Peramalan (Forecasting) Secara umum peramalan adalah seni memperkirakan permintaan di masa depan mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa depan tertentu. Menurut Boyd, Walker dan Larreche (Stanton, 1998, p188), ramalan penjualan perusahaan berdasarkan segmen pasar menurut dampak rencana pemasaran tertentu yang sudah diduga ditambah asumsi tentang lingkungan pemasaran. Menurut Handoko (1999, p275) peramalan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving average) diperoleh melalui penjumlahan dan pencarian nilai rata-rata dari sejumlah periode tertentu. Perhitungan rata-rata dilakukan dengan bergerak kedepan untuk memperkirakan penjualan periode yang akan datang dan dicatat dalam posisi terpusat pada data rata-ratanya. Rata-rata bergerak secara efektif meratakan atau menghaluskan fluktuasi pola data yang ada. Tentu saja semakin panjang periodenya, semakin rata kurvanya. Kebaikan lainnya adalah bahwa metoda, rata-rata bergerak dapat diterapkan pada jenis data apapun juga, apakah data sesuai dengan suatu kurva matematik atau tidak. Metode ini juga digunakan untuk meratakan deret berkala yang bergelombang. Dasar cara menghitung rata-rata bergerak ialah mencari nilai rata-rata dari beberapa tahun atau bulan secara berturut-turut, sehingga kita memperoleh nilai rata-rata yang bergerak secara teratur atas dasar jumlah tahun atau bulan yang tertentu.

29 Metode rata-rata bergerak ini tidak memberi ketentuan tentang jumlah tahun yang digunakan sebagai dasar pernyataan. 34 Rumus : Fn = (S1 + S Sn)/n Dimana : Fn = Ramalan untuk periode selanjutnya. S = Penjualan dalam periode (bulan/tahun) n = jumlah periode Jadi ramalan penjualan adalah tingkat penjualan perusahaan yang didasarkan pada rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan.

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Laudon dan Laudon (2002, p7) menyatakan sistem informasi dapat didefinisikan secara teknik sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p8) sistem adalah suatu komponen kelompok yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan umum

Lebih terperinci

BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BAB XII SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran. Lecture s Structure. Tentang Eksekutif Sistem Informasi Eksekutif & Sistem Informasi Pemasaran Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 13 Lecture s Structure Eksekutif dan Kebutuhan Informasinya Model dan Penerapan EIS Faktor Penentu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF. Sistem Informasi Pariwisata 1 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem Informasi Pariwisata DEFINISI SISTEM INFORMASI KEUANGAN Model sistem informasi keuangan Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan

Lebih terperinci

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer

1. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer 1. Sistem Eksekutif (Executive Information System) Sistem Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang untuk manajer pada tingkat perencanaan strategis (manajemen tingkat atas). Suatu mode sistem

Lebih terperinci

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03

JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 1 JENIS & KEGIATAN SISTEM INFORMASI PADA LEVEL-LEVEL ORGANISASI M-03 2 Materi Pembelajaran Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional: Transaction Processing

Lebih terperinci

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI ) TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI ) DISUSUN OLEH : Aksa Badi : 52007003 Febrin Adrianus : 52007018 Harianto S : 52007024 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK KHARISMA)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

SISTEM INFORMASI CREATED BY: MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 13 SISTEM INFORMASI CREATED BY: PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Lebih terperinci

SELAKU PIMPINAN SEKELOMPOK TENAGA-TENAGA PELAKSANA BERBAGAI KEGIATAN OPERASIONAL

SELAKU PIMPINAN SEKELOMPOK TENAGA-TENAGA PELAKSANA BERBAGAI KEGIATAN OPERASIONAL Pertemuan Ke 9 Eksekutif ADALAH SESEORANG YANG DIANGKAT ATAU DITUNJUK dan BERTINDAK SELAKU PIMPINAN SEKELOMPOK TENAGA-TENAGA PELAKSANA BERBAGAI KEGIATAN OPERASIONAL Sistem Informasi Eksekutif Adalah suatu

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi

BUSINESS INTELLIGENCE. Management Database & Informasi BUSINESS INTELLIGENCE Management Database & Informasi Pengorganisasian data di lingkungan file tradisional vs Pendekatan database Dasar-dasar Business Intellegence Basis Data Vs Pemrosesan File Tradisional

Lebih terperinci

Sistem Informasi Mananjemen

Sistem Informasi Mananjemen Sistem Informasi Mananjemen Definisi SIM Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Tipe & Kegiatan Manajemen, Jenis-Jenis Sistem Informasi) Chairul Furqon 1 OUTLINE Tipe Informasi & Kegiatan Manajemen Jenis-jenis Sistem Informasi: - Tingkat Bawah / Operasional:

Lebih terperinci

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Yang menjadi landasan teori untuk penulisan tesis ini adalah teori-teori Manajemen Tingkat Eksekutif, Sistem Informasi Eksekutif, Perbankan Internasional, Alat Bantu Borland Delphi.

Lebih terperinci

komponen Sistem informasi 1

komponen Sistem informasi 1 komponen Sistem informasi 1 Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan Elemen Sistem: tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian,

Lebih terperinci

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut McLeod dan Schell (2001, p9) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Organisasi. Boldson Herdianto Situmorang, Skom., MMSI

Sistem Informasi Organisasi. Boldson Herdianto Situmorang, Skom., MMSI Sistem Informasi Organisasi Boldson Herdianto Situmorang, Skom., MMSI Sistem Informasi Organisasi Bila perusahaan telah memulai mengimplementasikan SIM, maka sub-unit organisasional seperti tingkatan manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penyebaran informasi dalam sebuah organisasi. (O Brien, 2001, p7)

BAB 2 LANDASAN TEORI. penyebaran informasi dalam sebuah organisasi. (O Brien, 2001, p7) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah keteraturan kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang dikumpulkan,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis)

Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis) Pengertian Sistem Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis) Part 3 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Ada dua jenis sistem, yakni: Abstrak: suatu susunan teratur gagasan atau konsep yang saling bergantung satu

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Outline Tipe Informasi dan Kegiatan Manajemen Tipe-Tipe Sistem Informasi Tipe Informasi dan Kegiatan Manajemen Kegiatan Manajemen dalam perusahaan/organisasi dibagi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran. Anton Kurniawan, SP., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemasaran. Anton Kurniawan, SP., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Anton Kurniawan, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi yaitu

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi

Ragam Sistem Informasi Ragam Sistem Informasi Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. 10/27/13 1 Klasifikasi Sistem Informasi 1. Sistem informasi menurut level organisasi 2. Sistem informasi fungsional 3. Sistem informasi berdasarkan

Lebih terperinci

Pengelompokan Sistem

Pengelompokan Sistem Pengelompokan Sistem Jenis sistem menurut kelompok : 1. Sistem alam 2. Sistem buatan manusia 3. Sistem terbuka atau dinamis 4. Sistem tertutup atau statis 5. Sistem sederhana 6. Sistem rumit 7. Sistem

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)

MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMASARAN PADA PT. TRITUNGGAL ARTHAMAKMUR

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pengolahan Data Pengolahan data (Data Processing) adalah suatu kegiatan manipulasi atau merubah simbol seperti huruf dan angka dengan tujuan meningkatkan nilai gunanya, sedangkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap (X) Tahun 2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap (X) Tahun 2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap (X) Tahun 2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BIDANG

Lebih terperinci

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Analisis & Perancangan Sistem Informasi Lucky K, SKom, MMSI (http://lcpro.wordpress.com) 7 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Jenis-jenis sistem informasi menurut kebutuhan manajemen, antara lain: 1. Transaction

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta Menurut pandangan anda, bidang-bidang apa saja yang sudah menerapkan penggunaan komputer? 2 Dari bidang-bidang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

Bab 4. Mengelola Informasi Pemasaran

Bab 4. Mengelola Informasi Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran (Sistem Informasi Berbasis Komputer) Bab 4 Mengelola Informasi Pemasaran Tujuan Kemampuan yang Dipelajari (1-3) 1. Menjelaskan arti penting informasi bagi perusahaan dan pemahamannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Bisnis Joko Salim, 2009, dalam bukunya Step by Step Bisnis Online menegaskan bahwa di dalam melakukan sebuah bisnis, terdapat 4 faktor utama yang disebut dengan 4P yang terdiri

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Pertemuan 9

Sistem Informasi. Pertemuan 9 Sistem Informasi Pertemuan 9 Klasifikasi SI 1. Berdasarkan Level Organisasi 2. Berdasarkan Area Fungsional 3. Berdasarkan Dukungan yang Diberikan 4. Berdasarkan Aktivitas Manajemen 5. Berdasarkan Arsitektur

Lebih terperinci

OTOMATISASI KANTOR. Oleh Lily Wulandari

OTOMATISASI KANTOR. Oleh Lily Wulandari OTOMATISASI KANTOR Oleh Lily Wulandari 1 Pokok Bahasan Pengertian Otomatisasi Kantor Aplikasi OA Peranan OA dalam Pemecahan Masalah 2 PENDAHULUAN Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN : Buku : Referensi Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN : 0-07-121521-2 Analisa dan Perancangan Sistem, Keneth E. Kendall, Julie E.Kendall,

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran Pada PT. Fabindo Sejahtera

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran Pada PT. Fabindo Sejahtera Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran Pada PT. Fabindo Sejahtera SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Sarjana Informatika

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS

TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS TINJAUAN UMUM SISTEM INFORMASI BISNIS Pengolahan Informasi merupakan aktivitas utama masyarakat... MEREKAM MENCARI MENYERAP INFORMASI 80 persen waktu para eksekutif digunakan untuk berkomunikasi dan mengolah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I Jenis Jenis Sistem Informasi Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I Klasifikasi Sistem Informasi Ada Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi umum dipakai antara

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Pemasaran Modul ke: Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen MODUL 3 Konsep Sistem Informasi Fungsi, Peran & karakteristik

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui

STIKOM SURABAYA BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Penjualan. Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Penjualan merupakan suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Beberapa ahli menyatakan sebagai ilmu dan sebagai seni, adapula yang memasukkannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

Macam-macam Sistem Informasi

Macam-macam Sistem Informasi Macam-macam Sistem Informasi Materi Klasifikasi sistem informasi. Sistem informasi menurut level organisasi. Sistem informasi fungsional. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia. Klasifikasi

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

Ragam Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari Ragam Sistem Informasi Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Klasifikasi SI Level organisasi Area fungsional Dukungan yang diberikan Arsitektur sistem informasi Minggu 3/EIH/Pengantar

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Modul ke: 09 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Pendahuluan Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

Fungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi

Fungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi Sistem Informasi Akuntansi suatu kumpulan manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna bagi berbagai

Lebih terperinci

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

Marketing Management

Marketing Management MODUL PERKULIAHAN Marketing Management Sistem informasi, lingkungan makro dan riset pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Managementi 03 Abstract Membahas sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dalam era globalisasi saat ini. Pola pikir para pimpinan perusahaan sudah seharusnya lebih terbuka terutama dalam

Lebih terperinci

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM 1 III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM 1. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN A. Pendahuluan Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Jenis-jenis Model: 1. Model Fisik Penggambaran entitas dalam bentuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KODE : EK11.C437 / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KODE : EK11.C437 / 4 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SISTEM MANAJEMEN KODE : EK11.C437 / 4 SKS Proses Belajar Mengajar : Dosen : Menjelaskan, Memberikan contoh,, Memberikan tugas Mahasiswa : Mendengarkan, Mencatat,,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2004/2005 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMASARAN PADA PT. KAYU SANGSAKA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Rekayasa Informasi Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung aktivitas perusahaan. Sebagian besar pemanfaatan sistem

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO 80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO ABSTRAK Seiring perkembangan global di era informasi, keberadaan masyarakat mengalami pergeseran pola yang dinamis.

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Pertemuan 1 Pendahuluan Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor Otomasi Perkantoran dan Aplikasi Otomasi Kantor Konsep Dasar Lotus

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kelompok 1 Oleh : 1. Diniati D14090010 2. Nur Fauzia D14090015 3. Syeh Ahmad M.B. D14090022 4. Heni Pratiwi O. D14090042 5. Roaslein Putri D14090092 6. Rini Septiani D14080320

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop Kebutuhan Untuk Membangun Sistem Informasi Korporasi asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi BAB III LANDASAN TEORI 3.1.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Pemasaran 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Perusahaan tidak bisa terlepas dari hambatan-hambatan dalam memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

TRANSFORMASI MASYARAKAT

TRANSFORMASI MASYARAKAT TRANSFORMASI MASYARAKAT GELOMBANG I (800-1700) MASYARAKAT PERTANIAN Era ini manusia fokus pada kehidupan agraris dan mengolah sumber daya alam. Teknologi belum berkembang sehingga masyarakat lebih menonjolkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF UNTUK APLIKASI PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA BADAN USAHA X Silvia Rostianingsih 1, Moh. Isa Irawan, Sri Finalyah 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen

Lebih terperinci