Mengapa demikian, karena pada kebanyakan orang belum bisa memanfaatkan air dengan benar. Mereka masih membuka kran air ketika disaat bersamaan tengah
|
|
- Devi Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENCUCI DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 GATOT HARRY WIBISONO ( ) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok telp (021) , ABSTRAKSI Pencuci dan pengering tangan merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pencuci dan pengering tangan. Pada saat itu, alat ini masih menggunakan prisip manual dalam penggunaannya, yakni pencuci tangan masih menggunakan kran air, dan pengering tangan menggunakan kain lap. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang makin maju, maka pembuatan alat inipun dapat menggunakan mikrokontroler, denga memanfaatkan fungsi dari mikrokontroler tersebut maka akan dibuat sebuah alat pencuci dan pengering tangan otomatis berbasis mikrokontroler Atmega8535. Dimana keunggulan dari alat ini dibandingkan dengan alat yang sudah ada yaitu pencuci dan pengering tangan dapat bekerja secara efisien dan lebih cepat dikarenakan sudah menggunakan sistem otomatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat pencuci dan pengering tangan otomatis berbasis mikrokontroler Atmega8535 dengan harapan dapat menggantikan peran dari pencuci dan pengering tangan yang masih manual. Dalam hal ini pencuci tangan yang masih menggunakan kran air yang di putar oleh tangan manusia dan pengering tangannya yaitu berupa kain lap. Aplikasi pencuci dan pengering tangan otomatis sederhana dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang dalam hal ini adalah rumah makan (restoran), maupun kamar mandi pada gedung atau mal. Kata Kunci : Sensor, ADC, ATMega8535, Motor Driver Tanggal Pembuatan: 4 Maret 2012 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pencuci dan pengering tangan dapat dikatakan sebagai pasangan yang tidak terpisahkan. Betapa tidak, karena jika mendapati adanya alat pencuci tangan di kantor ataupun di pusat keramaian seperti mall, maka sudah pasti di sebelahnya juga terdapat alat pengering tangan. Jika berbicara masalah tersebut, tentunya sudah tidak asing lagi. Tentunya masih beranggapan alat itu biasa saja ( tidak ada istimewanya). Penulis pun menyadari dari sekian banyak alat ini masih bersifat manual, terutama pada pencuci tangannya masih menggunakan kran untuk mengeluarkan air.sedangkan untuk pengering tangannya sebagian besar sudah menggunakan sistem otomatis yaitu dengan cara menempelkan tangan, maka secara otomatis alat itu akan mengeluarkan angin untuk mengeringkan tangan, walaupun pada beberapa tempat masih ada yang menggunakan kain lap untuk mengeringkan tangan.
2 Mengapa demikian, karena pada kebanyakan orang belum bisa memanfaatkan air dengan benar. Mereka masih membuka kran air ketika disaat bersamaan tengah mengambil sabun cair untuk mencuci tangan, tentunya ini merupakan suatu pemborosan air. Begitu juga digunakan pengering tangan otomatis agar lebih higienis dibandingkan dengan menggunakan kain lap. Dari pengalaman tersebut, penulis mendapatkan gagasan untuk membuat semua alat itu menjadi otomatis. Hal ini tidaklah merubah fungsi alat itu, melainkan hanya mengubah cara penggunaanya dari yang semula manual menjadi otomatis. Penulis merancang suatu alat yaitu PENCUCI DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535. LANDASAN TEORI Mikrokontroler Secara Umum Mikrokontroler adalah suatu pengendali mikro, sebagai suatu terobosan mikroprosesor dan mikrokomputer. Sebagai teknologi baru yakni teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan personal komputer yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan yang lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara personal komputer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler ROM jauh lebih besar di banding RAM, sedangkan dalam personal komputer RAM jauh lebih besar dibanding ROM. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler adalah central processing unit (CPU) yang disertai memori serta input/output dan dibuat dalam bentuk chip. Mikrokontroler mempunyai satu atau beberapa tugas yang spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Untuk perancangan alat ini digunakan Mikrokontroler ATmega8535 yang merupakan IC CMOS 8-bit yang memiliki daya rendah dalam pengoperasiannya dan berbasis pada arsitektur RISC (Reduced Instruction SetComputing) AVR. ATmega8535 dapat mengeksekusi satu instruksi dalam sebuah siklus clock, dan dapat mencapai 1 MIPS per MHz, sehingga penulis dapat mengoptimalkan penggunaan daya Atmega Sensor Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lain dengan cara merasakan / mendeteksi dalam bahasa inggris disebut to sense. Artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang lewat pada jangkauannya ( terukur ) maka sensor akan merasakan / mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa yang melewatinya. Kemudian setelah merasakan atau mendeteksi maka hasilnya dikirim kerangkaian selanjutnya untuk dijadikan suatu referensi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum system kerja sensor mirip dengan kerjanya suatu switch ada kondisi NO, NC dan Common. Sensor dipakai / dibutuhkan suatu masukkan tertentu yang terukur dan sudah didesain aplikasinya sesuai dengan kebutuhan. Tegangan kerja sensor pada umumnya adalah 5 30V dan level keluarannya 5 30VDC, tegangan keluaran
3 ini biasanya masih berupa sinyal analog yang akan diubah menjadi sinyal digital dengan rangkaian elektronik tertentu contohnya ADC (Analog to Digital Converter). Jenis jenis sensor yang umum : IR sensor ( sensor Infra Merah / cahaya ) Magnetik sensor ( Proximite sensor ) Inclining sensor ( sensor perbedaan jarak ) Vision sensor ( sensor camera / warna ) Photo Dioda Dioda peka cahaya adalah jenis dioda yang berfungsi untuk mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah menjadi arus listrik. Cahaya yang dapatdideteksi oleh dioda peka cahaya ini mulai dari cahaya inframerah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-x. Aplikasi dioda peka cahaya mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan dibidang medis. Infra Red IR sensor ( sensor infra red / cahaya ) yaitu sebuah sensor yang menggunakan media cahaya, dalam suatu rangkaian biasanya berisi pembangkit cahaya (transmitter ) LED dan penerima cahaya ( receiver). Sensor pada transistor biasanya adalah commonemitor, ada yang dengan cara LOS ( Line On Sight ) melihat langsung, ada juga yangmenggunakan pemantul ( reflector ) relative opto switch. Ada juga yang menggunakan photo transistor sebagai transmitter dan monitor sebagai receivernya. Tipe sensor IR yang digunakan adalah dengan menggunakan infra red sebagai transmiter kemudian sebagai receivernya phototransistor. Komponen Dasar Elektronika Adapun kompnen dasar elektronika yang dibutuhkan dalam pembuatan alat ini diantaranya: Resistor Resistor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghambat arus listrik.pada sebuah rangkaian listrik, resistor biasanya digunakan untuk mendapatkan arus yang sesuai dengan arus yang dibutuhkan oleh rangkaian.untuk mengendalikan arus dalam sebuah rangkaian listrik, dipilih komponen yang mempunyai resistansi. Artinya komponen tersebut memiliki kemampuan untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada rangkaian. Bentuk dan penggunaan resistor dapat dibagi atas: Resistor Tetap (Fixed Resistor), Resistor Variabel (Potensiometer), dan Resistor yang dapat diubah secara continue (Trimpot). Resistor pada umumnya memiliki nilai toleransi 1%, 2%, 3%, 5%, 10%, dan 20%.Resistor yang memiliki nilai toleransi lebih kecil biasanya lebih mahal harganya.resistor juga dapat di spesifikasikan menurut kapasistansinya untuk mendisipasi (menyerap) daya listrik dan dinyatakan dalam Watt. Karena bentuk fisik dari resistor kecil, maka pada bahannya diberi nilai tahanan dalam kode warna menurut standart internasional. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar 1. Warna Gelang Resistor Keterangan dari warna gelang resistor.gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka.gelang ke-3 menyatakan faktor
4 pengali (banyaknya nol).dan gelang ke-4 menyatakan nilai toleransinya. Kapasitor Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasistansi atau kapasitas. Kapasitor dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara lempenglempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester, ataupun film. Pada umumnya kapasitor yang terbuat dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1µF).satuan kapasitor adalah Farad, dimana 1 farad = 10 3 mf = 10 6 µf = 10 9 nf = pf. Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas pada kapasitor dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angka atau nilai atau sama dengan 1µF adalah kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas (memiliki kutub positif dan kutub negatif) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya. Misalnya: 100µF 16V, artinya elco memiliki kapasitas 100µF dan tegangan kerjanya tidak boleh melebihi 16V. Dioda Pemancar Cahaya (LED) LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8V dengan arus 1,5mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display). Relay Relay adalah sebuah alat elektromagnetik yang dapat mengubah kontak-kontak saklar sewaktu alat ini menerima sinyal listrik. Sebuah relay terdiri dari satu kumparan dan inti, yang mana bila dialiri arus kumparan tersebut akan menjadi magnet dan menutup atau membuka kontak-kontak. Kontakkontaknya ada dua macam, yaitu NO (Normally Open) dan NC (Normally Close).Normally Close adalah kontak relay yang terhubung saat belum ada arus. Sewaktu ada arus yang melewati kumparan relay, inti besi lunak akan dimagnetisasi, dan menarik kontak sehingga kontak yang open kini terhubung. Keuntungan dari relay ini adalah dapat menghubungkan daya yang besar dengan memberi daya yang kecil pada kumparannya. Motor Motor mekanik mengubah energi listrik menjadi gerak mekanik. Gerakan memutar yang merubah gerak mekanik menjadi gerak listrik, itu dilakukan oleh dynamo atau generator. Kebanyakan motor listrik bekerja berdasarkan elektromagnetik, tapi motor didasari oleh fenomena elektromagnetik lainnya. Seperti gaya elektrostatis dan juga efek Piezoelektrik. Prinsip yang fundamental dari motor elektromagnetik yaitu berdasarkan dari tenaga mekaniknya ketika kabelnya dihubungkan dengan listrik, tanpa adanya medan magnet. Tenaga ini di deskripsikan oleh hokum gaya Lorentz dan itulah yang memisahkan keduanya antara kabel dan medan magnet. Kebanyakan motor listrik bergerak berputar, tetapi bisa juga bergerak linear. Pada motor bagian dalam yang berputar disebut rotor dan pada bagian yang tidak bergerak disebut stator. Rotor berputar karena ada kawat dan medan magnet. Motor DC Satu dari motor putar elektromagnetik ditemukan oleh Michael Faraday di tahun 1821 dan terdiri dari kawat yang bebas tergantung yang dimasukkan ke dalam mercury. Sebuah magnet permanen diletakkan ditengah-tengah mercury. Ketika
5 arus listrik mengalir ke kawat, kawat tersebut berputar mengelilingi magnet. Itu menunjukkan arus yang diberikan bangkit mengedarkan medan magnet disekitar kawat. Ini adalah bentuk termudah dari motor listrik yang disebut motor homopolar. PERANCANGAN Gambaran Umum Sistem Sebuah PENCUCI DAN PENGERING TANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 ini dilakukan dengan cara mendekatkan kedua telapak tangan pada sensor yang tersedia pada alat tersebut. Sistem ini akan bekerja apabila sensor tersebut terkena halangan suatu objek lalu dikirim sinyal ke Atmega8535. Dalam proses input, sensor akan mengolah 6 output, dimana 2 buah sensor yang pertama akan mengaktifkan fan dan heater pada pengering tangan yang pertama, kemudian 2 sensor berikutnya akan mengaktifkan fan dan 2 sensor yang terakhir masing-masing 1 sensor akan mengaktifkan pompa yang berisi air biasa, dan 1 sensor lagi akan mengaktifkan air sabun dengan catatan apabila led indikator yang berada pada pencuci tangan menyala berarti air biasa atau air sabun bahkan kedua-duanya habis, dan tentunya ini akan berpengaruh pada output yang lainnya, yakni tidak akan menyalanya kipas pada pengering tangan. Analisa Berdasarkan Blok Diagram Dibawah ini akan menjelaskan tentang alur proses dari alat pencuci dan pengering tangan, yang dibagi menjadi beberapa alur yang dijelaskan pada blok diagram dibawah ini: Gambar 2. Blok Diagram Alat Pencuci dan Pengering Tangan Otomatis Analisa Blok Masukan Masukan pada rangkaian alat pencuci dan pengering tangan ini diperoleh dari sensor Infra Red dan Photo Dioda. Sensor bekerja berdasarkan fungsinya yaitu jika terkena tangan akan mengirimkan sinyal analog yang kemudian akan dikonversi kedalam bentuk digital dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Conversion) yang selanjutnya sinyal digital tersebut diolah oleh mikrokontroler. Untuk mengkonversi menggunakan fitur ADC internal yang ada di mikrokontroler ATmega8535.ADC ini dapat digunakan dengan menggunakan program. Berikut ini adalah subprogram pembacaan dari ADC: unsigned char read_adc(unsigned char adc_input) { ADMUX=adc_input (ADC_VREF_TYPE & 0xff); delay_us(10); // Delay needed for the stabilization of the ADC input voltage ADCSRA =0x40; // Start the AD conversion while ((ADCSRA & 0x10)==0); // Wait for the AD conversion to complete ADCSRA =0x10; return ADCH; Selain itu juga menggunakan sensor level. Jika tidak terendam oleh air, maka port C akan berlogic 1 karena inisialisasi awal program port C = 0xff dan apabila sensor ini terendam oleh air, maka sensor akan memberikan logic 0. Analisa Blok Proses Pada blok proses hasil masukan akan diproses oleh mikrokontroler, dimana saat masukan dari sensor proximity akan masuk
6 pada di PIN A.0 sampai PIN A.5, lalu sensor level masuk pada PIN C.0 dan PIN C.1. Disinilah peranan mikrokontroler bekerja dengan program yang telah di masukan, setelah itu keluaran pada PORT B.0 sampai PORT B.4 ( Kipas Blower, Heater dan Pompa) dan PORT B.5 dan PORT B.6 (LED Indikator) yang berfungsi sebagai penanda jika LED mati maka air dan air sabun habis, sehingga pencuci tangan tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Analisa Blok Driver dan Keluaran Keluaran pada alat pencuci dan pengering tangan ini adalah status kipas blower, heater dan pompa. Dimana kipas blower ini akan mengeluarkan angin disertai dengan panas yang dihasilkan oleh heater apabila sensor pada pengering tangan mengenai objek tangan pengguna. Sedangkan pompa akan mengeluarkan air biasa ataupun air sabun yang disertai dengan LED indikator sebagai tanda ada air biasa maupun sabun apabila sensor pada pencuci tangan ini mengenai objek yang sama yaitu tangan pengguna. Apabila led indikator yang berada pada pencuci tangan menyala berarti air biasa atau air sabun bahkan kedua-duanya habis, dan ini berakibat semua output tidak aktif. Saat kondisi awal, yaitu fan hand dryer dalam keadaan mati (Logika 0) dan heater dalam keadaan mati juga. Fan ini terhubung dengan PORT B.0 danport B.2 sedangkan Heater-nya terhubung pada PORT B.1 dan untuk pompanya terhubung dengan PORT B.3 dan PORT B.4. Jika sensor terkena tangan maka logika akan menjadi 1 lalu transistor saturasi kemudian relay on yang mengakibatkan rangkaian driver akan menghidupkan aktuator berupa fan, heater dan pompa. Tergantung dari sensor mana yang terkena tangan. Jika tangan mengenai semua sensor, maka semua outputpun akan bekerja secara bersamaan. Pada awal menjalankan sistem ini, semua bagian proses sistem harus aktif. Komponen tersebut adalah sensor, mikrokontroler driver, dan output yang berupa fan, heater dan pompa. Jika pada gambar flowchart dibawah ini aktivator sudah menyala, maka akan segera dilakukan inisialisasi terhadap port-port yang digunakan, dalam hal ini PIN A.0 sampai PIN A.5 digunakan sebagai input dari sensor proximity. Sensor proximity kemudian akan mendeteksi pergerakan objek yang berada pada bagian alas sensor dan mencocokkannya dengan program yang ada pada mikrokontroler. Jika sensor aktif high, maka secara otomatis akan mengaktifkan driver yang kemudian akan menggerakan fan, heater dan pompa namun, jika tidak maka akan kembali membaca sensor proximity. Gambar 3. Flowchart Sistem ANALISA DAN PENGUJIAN Flowchart Sistem
7 Tabel 1. Pengujian Sensor Gambar 3. Skema Perangkat Keras Sistem Pengenalan Analisa Dan Pengujian Penganalisaan dan pengujian baru dapat dilakukan ketika projek yang direncanakan sudah dibuat sesuai rancangan yang tertulis dari bab sebelumnya. Semua dianalisa berdasarkan tujuan dari masing-masing blok rangkaian. Kemudian adanya analisa hardware dan software yang dijadikan sebagai pembuktian teori yang diterapkan, apakah sudah sesuai atau belum. Pengujian Hardware Pengujian ini didasarkan pada pemeriksaan alat yang berupa penunjangnya seperti sensor, minsys dan driver. Sehingga kinerja pada bagian ini bekerja dan bisa dijabarkan secara optimal. Sensor Pengukuran tegangan pada sensor dibandingkan secara berurutan ketika terkena tangan maupun tidak terkena tangan. Sensor dari data pengamatan diatas, jika dalam keadaan tidak terkena tangan, cahaya yang dihasilkan oleh infra red akan terus memancarkan cahaya dan photo dioda juga dalam keadaan standby karena tidak adanya pantulan dari objek. Namun jika ada objek yang terkena oleh infra red, maka cahaya tersebut akan dipantulkan yang nantinya akan diterima oleh photo dioda dan selanjutnya di proses oleh mikrokontroler untuk mendapatkan hasil output. Minsys ATmega8535 Pengujian mikrokontroler ini dilakukan dengan cara memberikan program dengan cara flash sehingga untuk output dapat dilihat dari fan yang berputar, heater yang panas dan pompa yang mengalirkan air yang telah terhubung pada minimum system. Semua pengerjaan output di uji coba pada PORT B karena semua output sudah terintegrasi di port tersebut. Maka potongan program untuk driver motor sebagai berikut: if((read_adc(0)<adc0) (read_adc(1)<adc1)) {PORTB.0=1; //kipas1 PORTB.1=1; //heater else {PORTB.0=0; PORTB.1=0;
8 if((read_adc(2)<adc2) (read_adc(3)<adc3)) {PORTB.2=1; //kipas2 else {PORTB.2=0; if((read_adc(4)<adc4)) {PORTB.3=1; //keran air else {PORTB.3=0; if((read_adc(5)<adc5)) {PORTB.4=1; //keransabun else {PORTB.4=0; Hal ini menyebabkan driver motor mendapat instruksi untuk menggerakkan fan, heater dan pompa. Oleh karena itu semua koneksi modul driver dipasang di PORT B. Modul Driver Pengukuran tegangan pada modul driver dibandingkan secara berurutan ketika terkena tangan maupun tidak terkena tangan. Tabel 2. Pengujian Modul Driver Jika sensor terkena tangan maka logika akan menjadi 1 lalu transistor saturasi kemudian relay on yang mengakibatkan rangkaian driver akan menghidupkan aktuator berupa fan, heater dan pompa. PENUTUP Kesimpulan Penulis telah berhasil merancang dan membuat pencuci dan pengering tangan otomatis menggunakan mikrokontroler atmega8535, dimana sistem yang telah dibangun sesuai dari yang direncanakan pada tahap rancangan dan tujuan yang dimaksud. Alat ini terdiri dari sensor berjumlah 6 pasang yang terdiri dari infra merah dan photo dioda, mikrokontroler atmega8535 untuk proses, driver motor untuk tempat penghasil output seperti fan, heater dan pompa. Mikrokontroler sukses mendapatkan inputan sinyal digital dari ADC internal. Semua di tindak lanjuti melalui port B untuk mengendalikan driver motor maupun led indikator. Fan berputar ketika objek tangan mendekati sensor tersebut yang otomatis heater pada pengering 1 juga akan menimbulkan panas, sedangkan pompa akan mengeluarkan air biasa maupun air sabun apabila sensor pada pencuci tangan di dekati oleh objek. Alat ini mampu menjadi solusi untuk menggantikan peranan pengering tangan yang masih manual berupa kain lap dan pencuci tangan yang masih menggunakan kran air. Saran Pada alat ini masih terdapat kelemahan, seperti sensor yang tidak dapat membedakan objek yang mendekati sensor, apakah benar yang mendekati adalah tangan manusia atau objek lain (benda padat). Hal ini dapat ditanggulangi dengan menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red) yang dapat di hubungkan pada mikrokontroler. Jadi apabila sensor menghasilkan output dan dapat di pastikan objek yang mendekati sensor ini adalah tangan manusia, karena sensor ini hanya membaca pergerakan manusia, bukan objek yang lain.
9 Alat ini juga masih bisa dikembangkan lebih modern dan minimalis lagi seperti tidak terlalu banyak mekaniknya agar bisa lebih mudah untuk di pindah tempatkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim, Jakarta, 14-Oktober [2] Anonim, Jakarta, 14-Oktober [3] Anonim, ega8535, Jakarta, 30-Oktober [4] Anonim, ATMega 8535 Datasheet, Jakarta, 5- Desember [5] Anonim, Modul Tutorial Praktikum Elektronika Dasar 1, Lab. Elektronika Universitas Gunadarma, Depok, [6] Anonim, Modul Tutorial Praktikum Sistem Digital, Lab. Elektronika Universitas Gunadarma, Depok, [7] Arianto Widyatmo, Haryono Eduard, & Fendy, Belajar Mikroprosessor- Mikrokontroller melalui komputer PC, Edisi I, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta, [8] Heryanto MA, Adi Wisnu. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATMega8535, ANDI, Yogyakarta, [9] Winoto, Ardi. Mikrokotroler AVR ATMega 8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C, Informatika, Bandung, 2008.
BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciPengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A
SISTEM INKUBATOR BAYI PORTABLE Deny Abdul Basit. Jl. Jati Raya RT 004 Rw 006 No.17 Ps.Minggu Jakarta Selatan (denny.abdul.basit@gmail.com) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciSISTEM KENDALI SIRKULASI UDARA BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK KENYAMANAN RUANGAN
SISTEM KENDALI SIRKULASI UDARA BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK KENYAMANAN RUANGAN Robby Candra 1, Muhammad Subchan Karim 2 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi
Lebih terperincimelakukan hal yang mudah ini karena malas, lupa dan sebagainya, sehingga membiarkan kipas angin menyala, dan tidak hemat listrik. Untuk itu, dibutuhka
RANCANG BANGUN ALAT PENDINGIN RUANGAN OTOMATIS BERBASIS KEBERADAAN MANUSIA DAN SUHU RUANGAN Taufik Hidayat Jl. Merpati Blok Z No.5, Mekarsari, Cimanggis, Depok. Hidayato@ymail.com ABSTRAK Penghematan energi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai
Lebih terperincimelibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak
PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI. Ketua kelas: Lutfi: Ario : Souma: Yusriadi: Irul :
ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI Ketua kelas: Lutfi: 085746960548 Ario : 085649402658 Souma: 085736094454 Yusriadi: 085255880024 Irul : 085728120453 Yusron Sugiarto, STP, MP, MSc. yusronsugiarto.lecturer.ub.ac.id
Lebih terperinciRANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
27 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Umum Didalam perancangan alat dirancang sebuah alat simulator penghitung orang masuk dan keluar gedung menggunakan Mikrokontroler Atmega 16. Inti dari cara
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii
DAFTAR ISTILAH USART : Jenis komunikasi antar mikrokontroler tipe serial yang menggunakan pin transmitter dan receiver. Membership function : Nilai keanggotaan masukan dan keluaran dari logika fuzzy. Noise
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciGambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation
Bab III Perancangan Perangkat Keras Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Dalam perancangan perangkat keras sistem Steel Ball Magnetic Levitation ini dibutuhkan pengetahuan dasar tentang elektromagnetik,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI
1 RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI Oleh Wahyu Adi Nugroho NPM. 0734210306 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN KEHADIRAN DENGAN MENGGUNAKAN KODE BAR
RANCANG BANGUN MESIN KEHADIRAN DENGAN MENGGUNAKAN KODE BAR Dinar Bhakti W, Agus Trisanto, Ph.D., R. Arum S.P, S.Si, M.T. Jurusan Teknik Elektro-Universitas lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 G.Meneng,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciAPLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Dody Hidayat 1 * 1 Program Studi Pasca Sarjana Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Padang
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor
Lebih terperinci2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te
Mara Nugraha 21107044 ABSTRAK ROBOT PEMANDU WISATA KEBUN BINATANG MENGGUNAKAN ATMEGA8535 DENGAN SISTEM SUARA Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Jurusan Sistem Komputer, Universitas
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER
SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER Ary Indah Ivrilianita Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem pengendali lampu menggunakan mikrokontroler ATMega
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciPENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535
PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535 Ery Safrianti, Febrizal, Edy Alvian P. Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciSISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER
SISTEM PENERANGAN RUMAH OTOMATIS BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Erick Gustian, [2] Dedi Triyanto, [3] Tedy Rismawan [1][2][3] Jurusan Sistem
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciMANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS UTS MATA KULIAH E-BUSSINES Dosen Pengampu : Prof. M.Suyanto,MM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560
RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51
RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 ABDUL RIZAL NUGRAHA HARTONO SISWONO SETIYONO Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciDISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi
DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535 Dhony Kurniadi 21110943 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Penggunaan dispenser pada saat ini masih manual dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai
48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciPengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN
Pengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN Abdul Hakim dan Wisnu Pratama Teknik Komputer, STMIK Jakarta STI&K Jl. BRI Radio Dalam, Jakarta 12140 hakim@jak-stik.ac.id,
Lebih terperinciBAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol
BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol 4.1 Perancangan Umum Plant ini digunakan untuk proses pembuatan makanan surabi otomatis. Input sistem adalah adonan bahan dan adonan rasa sedangkan hasil yang diharapkan
Lebih terperinciPROTOTIPE ALAT PENJERNIH AIR SUMUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
PROTOTIPE ALAT PENJERNIH AIR SUMUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 [1] Megawati, [2] Yudha Arman, [3] Dedi Triyanto [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,
Lebih terperinciSEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535
3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer Oleh: JONATHAN ALBERTO HUTAGAOL
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Rangkaian Catu Daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian yang ada. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dickky Chandra, 2 Muhammad Irmansyah, 3 Sri Yusnita 123 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teoriteori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan tugas, petugas PT. PLN (Persero) terkadang kesulitan dalam menjalankan tugas untuk menyegel atau memutus aliran listrik kepada pelanggan yang
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source, Arduino Uno merupakan sebuah mikrokontroler dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK
APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Oleh Ade Silvia Handayani Email: ade_silvia_armin@yahoo.co.id; armin.makmun@londonsumatra.com ABSTRAK Informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sensor Fotodioda Sensor photodioda merupakan sensor dioda yang peka terhadap cahaya, sensor photodioda dapat bekerja dengan menggunakan perubahan cahaya yang ada dan mengalami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.
BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciBAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X
BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X Pada bab ini akan dibahas mengenai diagram alir pembuatan sistem kendali meja kerja mesin frais dalam arah sumbu-x, rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.
Lebih terperinciGambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip di mana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O Pendukung, Memori
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)
Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika
Lebih terperinciROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER
ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER Jefta Gani Hosea 1), Chairisni Lubis 2), Prawito Prajitno 3) 1) Sistem Komputer, FTI Universitas Tarumanagara email : Jefta.Hosea@gmail.com 2) Sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras ( Hardware) Dalam pembuatan tugas akhir ini diperlukan penguasaan materi yang digunakan untuk merancang kendali peralatan listrik rumah. Materi tersebut merupakan
Lebih terperinci