TULISAN BERJALAN DENGAN KENDALI REMOTE TV. Addy Heriadi Jauhari 1), Martanto 2) ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TULISAN BERJALAN DENGAN KENDALI REMOTE TV. Addy Heriadi Jauhari 1), Martanto 2) ABSTRAK"

Transkripsi

1 TULISAN BERJALAN DENGAN KENDALI REMOTE TV Addy Heriadi Jauhari 1), Martanto 2) 1,2) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta ABSTRAK Kebutuhan akan informasi sekarang ini semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Berbagai sarana yang telah ada, seperti spanduk, poster, baner maupun sarana informasi statik lainnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi, namun sarana informasi statik tidak efisien karena sarana statik hanya bisa dipakai sekali saja. Berdasarkan hal ini, penulis membuat suatu alat yang berfungsi sebagai sarana atau media informasi yaitu tulisan berjalan dengan kendali remote televisi (TV). Sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV terdiri dari 3 bagian penting yaitu: bagian penampil Light Emitting Diode (LED) dot matrik yang berfungsi sebagai penampil tulisan informasi, bagian pengendali, dan bagian masukan yang dipakai untuk menerima data dari remote TV. Melelui remote TV, pengguna bisa menuliskan informasi yang akan ditampilkan. Sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah berhasil dibangun dan dapat bekerja dengan baik, yaitu bisa menampilkan tulisan yang diketikkan melalui remote TV, maksimal 227 karakter, bisa bergeser ke kiri dengan kecepatan yang bisa diatur. Karakter yang dapat ditampilkan pada sistem ini adalah huruf kecil, kapital dan angka yang sesuai dengan perancangan. Kata kunci: Tampilan berjalan, Dot Matrix, Mikrokontroler, Remote TV PENDAHULUAN Kebutuhan akan informasi sekarang ini semakin meningkat dikarenakan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi. Berbagai sarana yang telah ada, seperti spanduk, poster, baner maupun sarana informasi statik lainnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi, namun sarana informasi statik tidak efisien karena sarana statik hanya bisa dipakai sekali saja. Berdasarkan hal ini, penulis membuat suatu alat yang berfungsi sebagai sarana ataupun media informasi yang membantu kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tulisan berjalan (running text). Alat ini menampilkan informasi berupa tulisan yang berjalan dari kanan ke kiri menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode) yang tersusun dalam sebuah dot matrik. Unit pengendali yang menggunakan mikrokontroler diperlukan untuk membuat agar bisa mengendalikan tulisan dan menerima data dari remote TV. Tulisan berjalan dapat dikendalikan melalui sebuah remote TV, sehingga mempermudah pengguna untuk mengganti informasi yang diinginkan. Rancangan alat ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dunia advertising / reklame, karena dapat menampilkan tulisan berupa huruf yang berjalan dengan display LED yang tersusun dalam dot matrik. Permasalahan yang timbul dalam mengimplementasikan tampilan berjalan adalah bagaimana mengkomunikasikan antara remot TV dengan rangkaian mikrokontroler agar mikrokontroler bisa menerima dan mengidentifikasi serta menyimpan data informasi dari remote TV, dan bagaimana menampilkan tulisan pada LED dot matrik yang telah disimpan dalam mikrokontroler. Implementasi tulisan berjalan dibatasi sebgai berikut. Tulisan yang ditampilkan hanya bergerak/bergeser dari kanan ke kiri. Karakter yang ditampilkan berupa huruf kapital, huruf kecil dan angka. Karakter yang ditampilkan sebanyak 10 digit. Penampil menggunakan dot matrik 5x7 sebanyak 12 buah. Dot matrik yang dipakai berdimensi 4 inch. Menggunakan remote TV universal yang diatur pada protokol RC5. Menggunakan mikrokontroller ATmega32. Data karakter yang ditampilkan hanya disimpan pada memori, tidak disimpan pada EEPROM. Tujuan dari penelitian alat ini adalah menghasilkan suatu alat yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana / media informasi, yaitu tulisan berjalan dengan kendali remote TV. Manfaat dari penelitian ini adalah mempermudah pengguna dalam menggunakan media / sarana informasi, karena cara mengoperasikan alat ini adalah menggunakan sebuah remote TV. B-7

2 METODE Penelitian untuk membuat tulisan berjalan diawali dengan studi pustaka yang menjadi dasar untuk perancangan. Kemudian merancang model yang sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Selanjutnya mengimplementasikan sistem dengan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan bagian-bagian yang ada pada rancangan sistem. Tahap pengambilan data dilakukan untuk menguji subsistem dan untuk keseluruhan sistem. Pada tahap analisa dilakukan dengan cara melihat display yang ditampilkan sesuai atau tidak dengan penekanan tombol remote TV, sedangkan pada tahap penyimpulan dilakukan dengan cara melihat keberhasilan dalam menampilkan karakter serta jalannya karakter. Bagan blok sistem rancangan ditunjukkan oleh Gambar 1. Sistem bekerja dengan cara remote TV mengirimkan data kepada mikrokontroler ATMega32 melalui IR receiver, data tersebut lalu diproses dan teks akan ditampilkan pada papan penampil. Remote TV mengeluarkan sinyal inframerah saat tombol ditekan. Sinyal inframerah inilah yang digunakan sebagai masukan bagi penerima inframerah. Penerima inframerah menghasilkan logika digital yang diteruskan ke mikrokontroler ATMega32, dan mikrokontroler memproses dan mengirimkan logika digital kepada IC 74HC595 sebagai pengendali kolom dan ULN2003 sebagai pengendli baris sehingga tertampil karakter yang sesuai dengan penekanan tombol remote. Gambar 1. Bagan Blok Sistem Remote TV yang digunakan adalah remote control TV umum yang terdapat di pasaran. Remote TV yang digunakan adalah remote TV universal yang diatur pada mode remote TV standar protokol RC5. Remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda / peralatan. Benda yang dikendalikan tersebut kemudian akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote control.(,2011). Remote control menggunakan LED infra merah yang berfungsi sebagai pengirim (transmitter) pola sinar infra merah. Jika pola infra merah yang diterima sesuai dengan salah satu instruksi, maka pesawat akan memberikan respon yang sesuai. Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali, maka rangkaian penerima akan mengabaikannya. Gambar 2. Format Data RC5. Definisi Bit pada RC5 (Arendarik,2007) RC5 merupakan protokol standar Philips. Format data RC5 dapat dilihat pada Gambar 2.a Panjang data pada RC5 adalah 14 bit, yaitu dari bit 0 sampai bit 13. Dua bit pertama, bit 0 dan bit 1 merupakan start bit. S0 akan berlogika 1 jika mendeteksi sinyal. Bit 2 adalah bit toggle, yang bisa benilai 0 atau 1. Bit 3-7 merupakan bit address (alamat) yang berfungsi sebagai pendeteksi device. Bit B-8

3 8-merupakan bit data, berfungsi membedakan tekanan tombol remote pada suatu device. Pembacaan logika 0 dan logika 1 pada RC5 dapat dilihat pada Gambar 2.b. Setiap bit dibaca dalam waktu 1790µs, dan setiap bit dibaca dalam transisi logika tinggi ke rendah ataupun logika rendah ketinggi sebesar 895µs. Frekuensi carrier pada protokol adalah 36kHz. Penerima inframerah yang digunakan adalah TSOP TSOP 1736 ini bekerja efektif pada frekuensi 36kHz (Vishay,2001). Rangakaian penerima inframerah dapat dilihat pada Gambar 3. Rangkaian ini menggunakan resistor R1 untuk membatasi arus yang masuk pada TSOP sebesar 5mA, sesuai data sheet, sedangkan kapasitor C1 sebesar 4,7µF digunakan agar arus yang masuk ke IC TSOP 1736 lebih stabil. IC ini akan mengeluarkan logika tinggi ( 1 ) pada pin keluaran jika menerima pancaran sinar infra merah dengan frekuensi 36kHz, dan IC ini akan megeluarkan logika rendah ( 0 ) jika pancaran sinar infra merah dengan frekuensi 36kHz berhenti, namun logika 0 ini hanya sesaat, sekitar 1200µs, setelah itu pin keluaran akan kembali menjadi berlogika 1. Gambar 3. Skema Rangkaian Penerima Inframerah Mikrokontroler ATMega32, rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem. ATMega32 tergolong mikrokontroler jenis AVR yang memiliki arsitektur RICS (Reduced Instruction Set Computing) 8 bit, semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock. Bentuk fisik dan konfigurasi pin ATMega32 dapat dilihat pada Gambar 4 (Atmel,2011). Rangkaian sistem minimum ditunjukkan oleh Gambar 4.. Gambar 3. Bentuk fisik dan konfigurasi pin ATMega32 (Atmel,2011) Gambar 4. Sistem minimum ATMega32. Rangkaian Pengendali Kolom dan Baris B-9

4 Rangkaian Penampil, penampil karakter menggunakan dot matrik 5x7 dengan ukuran 4 inchi. Agar bisa menampilkan 10 digit karakter ditambah sela antar karakter maka diperlukan 12 buah dot matik. Untuk menampilkan tulisan pada Dot matrik digunakan sistem scanning, dalam satu waktu tertentu hanya satu kolom yang diaktifkan dengan data tertentu yang diberikan pada baris. Komponen driver baris menggunakan satu IC ULN2003(Texas Instruments, 2012). Komponen mengatur kolom menggunakan IC register geser IC 74LS595 (Fairchild, 2009). Gambar 4.b. merupakan rangkaian kontrol baris dan kolom dot matrik. Perancangan Perangkat Lunak, secara garis besar sistem memerlukan dua proses utama, yaitu pengecekan penekanan tombol remote dan menampilkan karakter. Proses pengecekan penekanan tombol berfungsi mengecek tombol yang ditekan oleh user dan menampilkan karakter yang diinginkan pemakai, dimana proses menampilkan karakter yang diinginkan diproses pada proses tampilan karakter. Misal, pemakai menekan tombol 1 pada remote, maka tampilan yang ditampilkan adalah karakter 1. Dalam proses pengecekan penekanan tombol remote mempunyai 2 proses penting, yaitu pengecekan data remote dan pengecekan banyaknya penekanan remote. Diagram alir program utama, pengecekan tombol dan banyaknya penekanan tombol ditunjukkan pada Gambar 5. (c) Gambar 5. Diagram Alir: Program Utama. Pengecekan Penekanan Tombol (c) Pengecekan Banyaknya Penekanan Tombol Tertentu Diagram alir Gambar 5.b secara garis besar adalah: Mengatur pin PC.5 sebagai masukan yang menerima data dari penerima inframerah. Program melakukan deklarasi variabel: Data1 digunakan untuk menampung bit toggle dan 3 bit MSB address. Last_Data1 digunakan untuk menyimpan Data1 yang lama. Data2 digunakan untuk menampung 2 bit LSB address dan 6 bit command. Program memberi nilai awal pada variabel Data1 dan Data2 dengan nol. Program menunggu pin PC.5 stabil pada logika high selama lebih dari atau sama dengan 25,06ms, karena waktu pengulangan sinyal membutuhkan waktu selama 25,06ms dengan waktu setiap bit adalah 1790µs. Pada RC5 terdapat 14 bit, maka 1790µs x14 akan menghasilkan waktu total 25,06ms. Kemudian program menunggu pin PD.5 berlogika 0 (datangnya bit start pertama), lalu menunda selama 3,58ms dan mengabaikan bit start kedua. Perhitungan waktu tunda selama 3,58ms didapat dari pengabaian waktu untuk bit S1 dan bit S2, yaitu: 1 bit = 1790µs, 2 bit = 2 x 1790µs = 3580µs = 3,58ms. Program menyimpan 4 buah bit B-10

5 berikutnya (1 bit toggle dan 3 bit MSB address) ke dalam variabel Data1. Lalu program menyimpan 8 bit berikutnya (2 bit LSB address dan 6 bit command). Bila nilai Last_data1 tidak sama dengan Data1 maka program menyimpan nilai variabel Data2 ke variable X lalu melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila nilai Last_data1 sama dengan Data1 maka program akan langsung melanjutkan ke langkah berikutnya. Program mennyalin nilai Data1 ke variabel Last_data1 dan kembali ke langkah-3. Setelah mendapatkan data penekanan remote yang tersimpan pada variable X, maka program akan melanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu proses pengecekan banyaknya penekanan tombol remote. Karakter yang ditampilkan adalah karakter A s/d Z, a s/d z, dan 0 s/d 9. Untuk memasukkan karakter-karakter ini hanya menggunakan sebuah remote tv. Remote tv mempunyai tombol yang terbatas. Penekanan remote tv dirancang seperti penekanan tombol pada sebuah telepon seluler. Satu tombol mewakili beberapa karakter, tergantung dari banyaknya penekanan tombol. Perancangan banyaknya penekanan tombol remote, secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 5.c, diasumsikan bahwa data penekanan adalah 0x02 (tombol 2 yang ditekan), selanjutnya program melakukan pengecekan banyaknya penekanan pada tombol 2 yang bernilai 0x02 ini. Apabila 0x02 hanya ditekan sekali maka akan ke proses selanjutnya, yaitu menampilkan karakter sesuai dengan banyaknya penekanan tombol. Setelah menampilkan karakter, maka program kembali ke program utama. Penampil karakter yang digunakan dalam perancangan ini adalah menggunakan dot matrik. Jenis dot matriks yang digunakan adalah dot matriks 5 kolom x 7 baris sehingga terdapat 5x7 = 35 LED dalam satu dot matriks. Dot matrik adalah tipe m, yaitu akan menyala jika kolom diberi logika tinggi dan baris diberi logika rendah, maka led-led yang tersusun secara matrik akan menyala. Gambar 6. Diagram Alir: Menampilkan Karakter. Geser Teks Pembentukan karakter pada perancangan ini adalah dengan cara menggunakan proses scanning. Proses scanning merupakan proses mengirimkan alamat atau data secara bergantian. Proses scanning dimanfaatkan untuk mengirimkan data kepada setiap baris/kolom pada dot matrik, dengan mengatur penundaan waktu pengiriman data yang sesuai, maka akan menimbulkan efek seolah-olah dotmatriks aktif dalam waktu yang bersamaan. Diagram alir menampilkan karakter dapat dilihat pada Gambar 6.a, contoh pembentukan karakter A. Secara garis besar, cara kerja flowchart tampilan karakter ini adalah melakukan proses scanning di mana Pin B merupakan scanning untuk kolom, sedangkan untuk Port D merupakan data untuk menyalakan dotmatriks sesuai dengan titik-titik yang B-11

6 membentuk karakter A. Pin B terhubung dengan register geser yang bertugas melakukan proses scanning pada kolom dotmatriks. Port D terhubung dengan IC ULN2003 yang berfungsi untuk mengontrol baris dotmatriks. Scanning di mulai dari kiri ke kanan. Pada saat scanning kolom berada pada kolom pertama (dihitung dari kiri ke kanan), maka Port D memberikan data , sehingga led yang menyala adalah yang mendapatkan logika 1 dari keluaran mikrokontroler, dan untuk logika 0 led matriks tidak menyala. Selanjutnya program mengatur Pin B untuk mengaktifkan kolom ke-2 yang aktif. Setelah kolom 2 aktif, maka Port D memberikan data , sehingga led yang menyala hanya 2 buah, yaitu yang berlogika 1 dari keluaran mikrokontroler. Untuk selanjutnya, program sama halnya dengan proses-proses sebelumnya, hanya saja nilai data Port B dan Pin B yang berubah-ubah sesuai dengan tampilan karakter yang diinginkan. Cara untuk menampilkan teks yang hanya bisa memuat 10 digit adalah dengan cara menggeser teks supaya seluruh informasi dapat terbaca. Konsep geser teks adalah dengan cara memberikan data karakter secara bergantian. Diagram alir proses geser teks dapat dilihat pada Gambar 6.b, yang merupakan contoh menggeser sebuah karakter A.Diagram alir ini dilengkapi dengan proses kecepatan geser teks. Proses pertama adalah proses geser teks adalah menentukan kecepatan geser teks, diberikan nilai 10 untuk kecepatan geser teks. Selanjutnya proses pemberian data untuk menampilkan karakter A yang penuh. Sesudah nilai kecepatan sama dengan nilai x, maka menuju proses selanjutnya, yaitu memberikan data yang terlihat pada gambar, hilangnya atau tergesernya karakter A sebanyak 1 kolom. Untuk proses-proses selanjutnya juga berlaku demikian, sampai karakter A tergeser, maka proses akan menuju ke program utama. PEMBAHASAN Sistem yang dirancang telah dapat diimplementasikan seperti ditunjukkan oleh Gambar 7, secara keseluruhan terdiri atas power supply sebagai sumber daya untuk seluruh sistem, rangkaian sistem minimum mikrokontroler, TSOP 1736 sebagai penerima sinyal inframerah yang ditransmisikan oleh remote TV, papan display LED dot matrik sebagai penampil karakter. Gambar 7. Hasil Rancangan Tulisan Berjalan dengan Kendali Remote TV Pengujian sistem melihat spesifikasi sistem yang telah dibangun apakah sesuai dengan spesifikasi/batasan pada perancangan. Adapun beberapa penngujian yang akan dibahas adalah: Tampilan teks dapat berupa huruf kecil, kapital, dan angka; sistem dapat menampilkan karakter sebanyak 10 digit; tulisan dapat bergerak dari kanan ke kiri; kecepatan geser teks dapat diatur; dapat menghapus karakter dan jumlah karakter maksimal yang dapat ditampilkan; Tulisan berjalan telah dapat menampilkan huruf kecil, kapital dan angka, seperti ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8.a. merupakan contoh saat menampilkan huruf kecil: a,b, c dan huruf kapital: A, B, C serta angka: 1, 2, 3, 4. Gambar 8.b. menunjukkan bahwa tulisan berjalan telah dapat menampilkan karakter 10 digit, yaitu menampilkan angka 1, 2,..., 9, dan 0. Gambar 9 menunjukkan tampilan karakter sesuai penekanan tombol remote TV. Gambar 8.. Tampilan karakter huruf kecil, kapital, dan angka. Tampilan 10 digit B-12

7 Gambar 9. Tampilan Karakter Berdasarkan Penekanan Tombol Remote TV Tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah dapat menampilkan teks yang bergerak dari kanan ke kiri, pergerakan teks dapat dilihat pada Gambar 10. Karakter yang dapat terbaca pertama adalah Sanata, pada gambar berikutnya karakter Sanata telah bergerak menuju ke kiri sehingga yang terbaca adalah anata Dha, karena pergerakan teks/karakter dari kanan ke kiri maka yang terbaca pada gambar berikutnya adalah ta Dharma. Ketiga gambar ini merupakan contoh pergerakan teks Sanata Dharma yang bergerak dari kanan ke kiri. (c) Gambar 10. Kata Sanata Dharma Bergerak dari Kanan ke Kiri Sistem yang dirancang memiliki fasilitas hapus karakter, digunakan untuk menghapus karakter terakhir yang diketik. Untuk menghapus karakter dilakukan dengan menakan tombol <. Gambar 11.a menampilkan karakter Sanata Dha, dan setelah menekan tombol < maka huruf terakhir dari kata Sanata Dha yaitu a akan hilang, seperti pada Gambar 11.b yang hanya menampilkan kata Sanata Dh. Gambar 11. Memanfaatkan Fasilitas Hapus Karakter Tombol volume + / - pada remote TV dipakai untuk mempercepat atau memperlambat laju pergeseran teks. Pengambilan data untuk mengetahui laju pergeseran teks, dilakukan dengan cara mengukur waktu yang diperlukan untuk menampilkan teks Sanata Dharma dalam 1 siklus. Satu siklus dalam hal ini adalah karakter S yang berada pada kolom pertama kemudian bergeser sampai kembali lagi pada kolom pertama. Proses perhitungan waktu menggunakan stopwatch, perhitungan dimulai apabila karakter sudah seperti Gambar 11.a. sampai dengan kembali lagi seperti gambar. Pada saat tombol volume belum ditekan atau kondisi awal, telah dilakukan pengujian selama 7 kali percobaan, diperoleh waktu rata-rata sebesar 4,318 detik. Waktu ini selanjutnya digunakan sebagai acuan perhitungan teoritis untuk menghitung lamanya waktu pergeseran sesuai dengan tombol volume yang ditekan, yaitu untuk penekanan ke-1 waktu sebesar 8,636 detik sampai penekanan ke-19 waktunya sebesar 86,36 detik. Untuk membuktikannya kemudian dilakukan pengukuran waktu B-13

8 pergeseran teks sesuai dengan penekanan tombol volume + atau penekanan tombol volume -. Hasil pengamatan selanjutnya disajikan dalam grafik seperti ditunjukkan oleh Gambar 12, tombol volume untuk memperlambat dan volume + untuk mempercepat. Berdasar grafik-grafik ini terlihat bahwa fasilitas mempercepat atau memperlambat pergeseran tulisan telah dapat dilakukan dengan menggunakan tombol volume. Waktu 1 Siklus (detik) Waktu 1 siklus scr Teori Waktu 1 siklus Pengamatan Waktu geser 1 siklus (detik) teori pengamatan Penekanan Tombol Vol - Penekanan Tombol Vol + Gambar 12. Mengubah Laju Pergeseran Teks Untuk menguji jumlah karakter yang mampu disimpan dalam mikrokontroler dilakukan dengan melihat proses kompilasi perangkat lunak. Proses kompilasi dilakukan untuk jumlah array penyimpan data tertentu sehingga tidak terjadi error saat kompilasi. Berdasar percobaan ini, jumlah maksimal menyimpan karakter adalah 227, seperti ditunjukkan oleh Gambar 13. Gambar 13a menunjukkan adanya pesan error untuk 228 karakter, Gambar 13b tidak terdapat pesan error saat 227 karakter. Gambar 13. Pengujian Jumlah Karakter Maksimum KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rancangan sistem tulisan berjalan dengan kendali remote TV telah berhasil dibangun dan dapat bekerja dengan baik. Tulisan atau teks telah dapat berjalan dari kanan ke kiri. Tulisan yang telah dapat ditampilkan adalah huruf kapital, kecil dan angka. Karakter yang dapat ditampilkan adalah sebanyak 10 digit. Karakter maksimal yang dapat ditampilkan adalah sebanyak 227, jika lebih akan terdapat kesalahan sesudah karakter ke 227. Remote TV telah berhasil digunakan sebagai pengendali. Kecepatan pergeseran tulisan/teks telah dapat diatur. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut, beberapa saran dari penulis antara lain: dikembangkan dengan menambahkan tampilan animasi-animasi yang terlihat lebih menarik, penyempurnaan pemrograman pada alat ini khususnya untuk fasilitas kecepatan geser teks, menggunakan mikrokontroler yang mempunyai memori internal yang lebih besar dari mikrokontroler Atmega32 agar dapat menampilkan karakter yang lebih banyak, dan menambahkan fasilitas menu. B-14

9 DAFTAR PUSTAKA ---, 2011, Remote Control, diakses tanggal 15 Oktober Arendarik S., 2007, Implemening the Infrared RC-5 Decoder on MC9RS08KA2 Roznov, Czech Republic. Atmel, 2011, 8-bit Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash ATmega32 ATmega32L, Atmel Corporation, ( Fairchild, 2009, MM74HC595 8-Bit Shift Register with Output Latches, Fairchild Semiconductor Subagja, R., 2009, Alat Pengontrol Rumah Tangga Menggunakan Remote Tv Berbasis Mikrokontroller. Texas Instruments, 2012, High-Voltage, High-Current Darlington Transistor Arrays, Vishay,2001, Photo Modules for PCM Remote Control Systems, Vishay Semiconductors, B-15

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Strata 1

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENAMPIL INFORMASI MENGGUNAKAN DOT MATRIX RGB

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENAMPIL INFORMASI MENGGUNAKAN DOT MATRIX RGB PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENAMPIL INFORMASI MENGGUNAKAN DOT MATRIX RGB DENGAN PENGONTROLAN VIA REMOTE CONTROL TV BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 64 TUGAS AKHIR DisusunOleh : ARYANTO NIM. 08530072

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dadan Nurdin Bagenda, 2 Wahyudin 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas BAB 11 STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya suatu pengembangan dan inovasi terhadap unjuk kerja sistem yang pernah dirancang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem DOT Matrix ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni: perancangan perangkat keras serta perancangan perangkat lunak. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Sistem yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem sensor infra merah terdiri dari LED infra merah dan fotodioda. Fotodioda merupakan detektor cahaya infra merah yang dibantu penguat transistor. Dalam perancangan ini digunakan untuk mendeteksi

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya

PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV. Kampus ITS, Surabaya PEMBUATAN APLIKASI TRACKING ANTENA BERBASIS KANAL TV Fajrin Aryuanda 1, Budi Aswoyo 2, Akuwan Saleh 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Laboratorium Digital Signal

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAMMABLE IR REMOTE CONTROL. Arjana Permana Putra GD Moch. Farid Noer R

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAMMABLE IR REMOTE CONTROL. Arjana Permana Putra GD Moch. Farid Noer R PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAMMABLE IR REMOTE CONTROL Arjana Permana Putra GD 2207030003 Moch. Farid Noer R. 2207030021 Abstrak Pada era globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat

Lebih terperinci

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan PROTOTIPE PENGENALAN ABJAD JARI UNTUK TUNA RUNGU BERBASIS ATMEGA 32 Oleh: Aan Setiawan NIM : 09507131013 ABSTRAK Tujuan pembuatan prototipe pengenalan abjad jari untuk tuna rungu berbasis ATmega 32 adalah

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : 0422119 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM 3.1 Rangkaian Blok Diagram Fungsi Setiap Blok Gambar 3.1 Rangkaian Blok Diagram Blok Suplay Blok Fotodioda : Sebagai Sumber Tegangan : Sebagai pendeteksi cahaya Blok Mikrokontroller

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel 155 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 4 (2014) No. 2, pp. 155-167 Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Penggunaan Fasilitas Kamar Hotel Indra Ardian dan Aan Darmawan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Dedi Satria Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN36 Dot Matrix Display Oleh: Tim IE & Fernandhy Kusmiawan S. (Universitas Kristen Petra) Salah satu display yang cukup diminati adalah dot matrix. Berbeda dengan seven segment atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dirancang merupakan sistem pengatur intensitas cahaya lampu Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote

BAB III PERANCANGAN ALAT. dimmer atau terang redup lampu dan pengendalian pada on-off lampu. Remote BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam merancang alat pengendali nyala lampu menggunakan media infra merah berbasis mikrokontroler terbagi atas dua pengendalian yaitu pengendalian dimmer atau terang redup lampu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

Perancangan Dan Pembuatan Alat Penyedia Informasi Dengan Display Dot Matrix

Perancangan Dan Pembuatan Alat Penyedia Informasi Dengan Display Dot Matrix Perancangan Dan Pembuatan Alat Penyedia Informasi Dengan Display Dot Matrix Via SMS Berbasis Mikrokontroller AT89C51 Oleh : ( Satriya Wibawa,I Made ; Putra, I Ketut ) # # Jurusan Fisika FMIPA Unud ABSTRAK

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan spanduk dan papan reklame dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan spanduk dan papan reklame dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi yang demikian pesatnya, terutama dibidang elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan yang lainnya. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51) Wireless Infrared Printer dengan DST-5 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-5) Komunikasi Infra Merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai

Lebih terperinci

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Pengatur Scoring Digital Wireless Futsal Berbasis Mikrokontroller AVR ATMEGA8. Perancangan rangkaian pengatur scoring digital untuk mengendalikan score,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER

PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh : MELYANA F.R SITORUS

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT. (2)

PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT. (2) PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT Madha Christian Wibowo (1), Jusak Irawan (2), Helmy Widyantara (3) (1),(2),(3) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERAGA LED TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

PERANCANGAN PERAGA LED TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52 ISSN: -0 PERANCANAN PERAA LED TERPRORAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATC Muchlas, Sigit Priyo Subekti, Wahyu Sapto Aji, Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Kampus III Jl. Prof. Dr. Soepomo,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 Hadi Syahputra Universitas Putra Indonesia YPTK Padang E-mail: hadisyahputra@upiyptk.ac.id Abstrak Transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 21 Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Ahmad Yusup, Muchlas Arkanuddin, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah) BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Dalam proses produksi hal yang paling menonjol untuk menghasilkan suatu barang produksi yang memiliki kualitas yang bagus adalah bahan dan mesin yang digunakan.

Lebih terperinci

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER Tatyantoro Andrasto Teknik Elektro UNNES ABSTRAK Piranti Elektronik pada umumnya dikendalikan secara manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE F.6. Rancang Bangun Model Sistem Pengendali Dan Pengamanan Pintu... (Jaenal Arifin) RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak PINTU GERBANG OTOMATIS DENGAN REMOTE CONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Robby Nurmansyah Jurusan Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Kalimalang Bekasi Email: robby_taal@yahoo.co.id ABSTRAK Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram BAB III RANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Rangkaian Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian sistem yang akan dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan 5106100041 Latar Belakang Dalam era globalisasi memungkinkan seseorang selalu sibuk dengan aktifitasnya

Lebih terperinci

Perancangan Serial Stepper

Perancangan Serial Stepper Perancangan Serial Stepper ini : Blok diagram dari rangakaian yang dirancang tampak pada gambar dibawah Komputer Antar Muka Peralatan luar Komputer Komputer berfungsi untuk mengendalikan peralatan luar,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control 1 Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control F.D. Rumagit, J.O. Wuwung, S.R.U.A. Sompie, B.S. Narasiang Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115, Email: frekarumagit@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka

Lebih terperinci

Rancang Bangun Detektor Gerak Menggunakan Infra Merah Dengan Memanfaatkan Layanan Sms Pada Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler AT89S52

Rancang Bangun Detektor Gerak Menggunakan Infra Merah Dengan Memanfaatkan Layanan Sms Pada Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler AT89S52 Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol 12., No.1, Januari 2009, hal 15-20 Rancang Bangun Detektor Gerak Menggunakan Infra Merah Dengan Memanfaatkan Layanan Sms Pada Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pengendalian merupakan hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Banyaknya peralatan, terutama peralatan elektronik yang harus dikendalikan atau luasnya

Lebih terperinci

Perancangan Program Running Text Dot Matrix pada Miniatur Smart Pole PT.INTI

Perancangan Program Running Text Dot Matrix pada Miniatur Smart Pole PT.INTI Perancangan Program Running Text Dot Matrix pada Miniatur Smart Pole PT.INTI Rizka Hendrawan 1, Ajub Ajulian Z.,ST.MT 2 Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 1 rizkahendrawan@hoo.com

Lebih terperinci