Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 4. Produk Semen PT Indocement"

Transkripsi

1 29 BAB IV PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, Tbk 4.1 Sejarah dan Prestasi PT Indocement PT Indocement Tunggal Praksa, Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. Indocement didirikan pada tahun 1985 dan operasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Indocement saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/ PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II, dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satusatunya produsen Semen Putih di Indonesia. Sumber: PT Indocement Tunggal Prakasa Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

2 30 Produk-produk Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang Tiga Roda. Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Sejak itu, Indocement bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis keuangan di Asia. Usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai, dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Indocement telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat. Indocement menyelesaikan proyek modifikasi pabrik ke delapan di Citeureup pada tahun 2007, yang memberikan tambahan kapasitas PRoduksi terpasang sebesar ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Selain mengalami peningkatan pasar, Indocement sebagai perusahaan tambang yang bersinggungan langsung dengan warga, juga memiliki kerasadaran akan tanggung jawab sosial dengan melaksanakan program CSR. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, Indocement berhasil mengembangkan lebih dari 170 hektar perkebunan jarak (Jatropha curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur. Indocement juga berhasil memprakarsai proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat di sekitar Pabrik Citeureup dan Cirebon. Sampah yang diproses dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa yang menghasilkan energi pada proses produksi, dan juga menghasilkan kompos. Saham PT Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp miliar pada akhir tahun Per tanggal 31 Desember 2008, jumlah karyawan PT Indocement adalah orang. PT Indocement mengalami beberapa kali tahap perubahan dari tahun ke tahun di dalam pengelolaan, maupun kepemilikan perusahaan. Perubahan ini membentuk PT Indocement sebagai perusahaan semen yang semakin baik, sehingga mendapatkan beberapa penghargaan dari tahun ke tahun, diantaranya adalah:

3 31 1. Tanggal 12 Juni 2008, PT Indocement menerima IMAC Award (Indonesia s Most Admired Companies) untuk ketiga kalinya, sebagai The Best Performance Company Image untuk kategori industri semen di Indonesia dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week; 2. Tanggal 31 Juli 2008, (PROPER) untuk periode , dengan meraih peringkat Hijau untuk Pabrik Citeureup dan Biru untuk Pabrik Cirebon; 3. Tanggal 4 Agustus 2008, PT Indocement menerima Penghargaan sebagai Seven Best Managed Companies in Indonesia 2008, dari majalah Finance Asia, Hongkong; 4. Tanggal 23 Februari 2009, PT Indocement berhasil meraih tiga penghargaan pada Indonesia CSR Award 2008 yaitu: Penghargaan Emas dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sktor industri dan manufaktur dalam ketegori bidang sosial dan lingkunngan; dan 5. Tanggal 15 Oktober 2009, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk meraih Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kurun waktu yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). PT Indocement dengan pabrik yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat menjadi satu-satunya yang berperingkat Emas dari 627 perusahaan yang dinilai PROPER oleh KLH Desember Indocement ditetapkan sebagai satu dari tiga nominator Metro TV MDG Awards 2010 untuk kategori Tujuan ke-7: Melestarikan Lingkungan, yang diumumkan pada 3 Desember 2010 di Hotel Four Seasons Jakarta. Penghargaan ini diselenggarakan oleh United Nation Millenium Campaign bersama Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDG, Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah, bekerja sama dengan MetroTV Agustus Semen TIGA RODA PRoduksi PT Indocement Tunggal PRakarsa Tbk. ( Indocement ) kembali dianugerahi Top Brand Award 2010, untuk kategori Semen oleh Majalah Marketing bekerjasama dengan Frontier Consulting Group.

4 Agustus Indocement menerima dua Penghargaan Emas dari Indonesia Green Awards 2010 kategori Green CSR dan Green Manufacture. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Bisnis & CSR, dan didukung oleh DPD RI dan La Tofi School of CSR 9. 3 Agustus Indocement meraih Juara I pada perhelatan SGS Annual Quality Award untuk pencapaian perusahaan atas tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan Juli Indocement menerima 3 penghargaan dari Majalah FinanceAsia, Hongkong. Salah satunya adalah Top 7 Best Managed Companies in Indonesia Juli Indocement menerima penghargaan sebagai The Best Public Companies 2010 oleh Majalah SWA Juni Indocement untuk ke-lima kalinya, sejak 2006, dianugerahi IMAC Award ("Indonesia's Most Admired Company Award"). Di kategori industri semen, Indocement ditetapkan sebagai yang terbaik kinerjanya dalam membangun dan mengelola citra perusahaan ("The Best in Building and Managing Corporate Image") Mei Indocement berhasil mempertahankan Sertifikat dan Bendera Emas untuk ketiga pabriknya berdasarkan hasil Audit SMK3 yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 oleh Sucofindo International Certification Services (SICS). 4.2 Visi, Misi, dan Motto PT Indocement Aktivitas PT Indocement Tunggal PRakasa Tbk selalu dilakukan dengan landasan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Visi PT Indocement Tunggal PRakasa, Tbk: menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas. Adapun, misi yang dimiliki PT Indocement: Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.

5 33 PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk juga memiliki motto perusahaan yang dapat dilihat selalu tertera disetiap sudut lokasi perusahaan. Motto PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk tersebut adalah membangun kehidupan bermutu (better shelter for better life). Visi, misi, dan motto perusahaan tersebut selalu dijadikan pijakan bagi setiap karyawan perusahaan berbagai tingkatan dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini. 4.3 Struktur Organisasi Struktur suatu organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar kelompok. Struktur suatu organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Struktur organisasi Indocement seperti Gambar 6. President Director Vice President Director Technical Director Finance Director Commercial Director Human Resources Director Sumber: Annual Repport 2008 PT Indocement Tunggal Parakasa, Tbk Gambar 5. Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Gambar 6 PT Indocement memliki empat departement umum yang dipimpin oleh seorang direktur, yaitu direktur teknik, direktur keuangan, direktur pemasaran, dan direktur SDM. Penelitian ini dilakukan di dalam divisi pendukung, yang mana divisi ini berada di bawah departement teknis. Selanjutnya, fokus penelitian berada di depatement CSR unit citeureup, sebagai departemen yang berada di bawah naungan departemen teknis secara

6 34 langsung. Selanjutnya, secara tidak langsung dikelola oleh corporate CSR yang merupakan salah satu departement yang berada dibawah stuktur organisasi departement SDM. Kinerja dan tatakelola departement CSR akan di jabarkan pada pembahasan berikutnya. 4.4 Departemen CSR PT Indocement PT Indocement memiliki sebuah Departemen CSR yang dibentuk pada tahun 2005 yang berlandaskan pada Triple Bottom Lines. Kegiatan sosial perusahaan PT Indocement sebenarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri pada tahun 1985 melalui divisi Community Development. Program CSR PT Indocement secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Community Development Section (Comdev Section) dan Sustainable Development Project Section (SDP Section), dimana semuanya mengacu kepada tujuan pembangunan milenium (Millennium Developments Goals/ MDGs). Departemen CSR unit Citeureup memiliki pemimpin sebagai Head Officer Departemen CSR dan memiliki 15 orang staf yang terbagi menjadi Community Development Section (Comdev Section) yang dikepalai oleh Ibu Lia Damayanti dan Sustainable Development PRoject Section (SDP Section) yang dikepalai oleh Bapak Ayi Ibrohim. Departemen CSR memiliki visi dan misi yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas departemen. Visi Departemen CSR adalah membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Sedangkan misi Departemen CSR adalah menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan (enviroment friendly) dengan tetap memperhatikan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable development). PT Indocement yang beroperasi di Citeureup berada dalam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Citeureup, Kecamatan Klapanunggal, dan Kecamatan Cileungsi. Penentuan desa binaan dari tiap kecamatan berdasarkan kedekatan lokasi desa dengan lokasi pabrik dan pertambangan. Berdasarkan kedekatan tersebut maka

7 35 jumlah seluruh desa binaan sebanyak 12, yaitu: Desa Gunung Putri, Citeureup, Puspanegara, Lulut, Bantarjati, Nambo, Hambalang, Leuwi Karet, Tarikolot, Gunung sahari, Pasir Mukti, dan Tajur. PT Indocement menanggap CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualiatas hidup pemangku kepentingan (stakeholeders). Partisipasi perusahaan membangun wilayah desa binaan dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bedasarkan peta demografi sosial. Keharmonisan antara masyarakat dengan perusahaan dibangun melalui komunikasi dua arah dalam 5 pilar program pengembangan bagi masyarakat desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program CSR yang dikerjakan oleh bagian Comdev mengacu pada 5 pilar aspek kehidupan. 4.5 Implementasi PRogram CSR PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk Pendekatan Implementasi CSR PT Indocement PT Indocement memaknai CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap peningkatan nilai dan kualitas hidup pemangku kepentingan (stakeholeders). Pemangku kepentingan dimaksud oleh Indocement ialah pemegang saham, pemerintah, dan juga masyarakat desa sekitar wilayah operasi PT Indocement. Perusahaan berupaya untuk berpartisipasi dalam membangun wilayah desa sekitar perusahaan atau yang disebut sebagai desa binaan. Identifikasi kebutuhan dasar masyarakat desa binaan, dilakukan perusahaan berdasarkan peta demografi sosial yang dirancang sebelum melakukan perencanaan PRogram. Hal ini selaras dengan pengertian CSR menurut Rudito (2004), bahwa akan kegiatan CSR merupakan cara perusahaan untuk tidak memisahkan diri dengan komunitas disekitarnya, dimana Indocement memiliki desa binaan sebagai wilayah implementasi kegiatan CSR. Kebijakan PT Indocement mengenai implementasi CSR telah dirumuskan sejak awal perusahaan berdiri. Pada mulanya perusahaan hanya memberikan sumbangan dan bantuan kepada masyarakat sekitar pabrik maupun masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi pertambangan. Pemberian donasi dan sumbangan tersebut tidak dilandasi oleh konsep partisipasi dan pengembangan

8 36 masyarakat. Saai ini perusahaan telah memiliki konsep dan kebijakan, dimana implementasi program CSR PT Indocement mengacu pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi (konsep triple bottom lines) seperti kutipan di bawah ini yang terdapat pada Annual Report PT Indocement dan data Departemen CSR, yaitu: Indocement melaksanakan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya (Departemen CSR PT Indocement, 2009) Selaras dengan pernyataan sebelumnya, kebijakan pelaksanaan program CSR PT Indocement, juga disesuaikan dengan kebijakan umum perusahaan pada bidang mutu perusahaan bagian keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, lingkungan, dan komunitas, yaitu: Senantiasa berupaya untuk menghemat sumber daya alam, mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja, serta mengendalikan dan dan mengurangi dampak lingkungan, terutama emisi debu, melalui kegiatan perbaikan secara terus menerus. Senantiasa berusaha meningkatakan program untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan sekitar. (Powerpoint presentasi pengenalan CSR). Program tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pencapaian yang bermanfaat secara ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom lines). Perusahaan juga mendasari program CSR pada Kerangka Lima pilar Pembangunan Berkelanjutan yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan kemanan. Selain itu, tujuan dari pembangunan Millenium Development Goals yang dicetuskan PBB tahun 2000 juga menjadi inspirasi implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan. Ambadar (2008) menyatakan bahwa terdapat enam prakarsa utama yang dapat disesuaikan dengan masing-masing tujuan sosial perusahaan dalam

9 37 menerapkan program CSR. Implementasi program CSR Indocement juga memiliki tujuan sosial, yang mana termasuk dalam kategori Social Responsible Bussiness Practics. Kategori Social Responsible Bussiness Practics, dimana perusahaan melakukan berbagai investasi bisnis yang mendukung pemecahan masalah sosial tertentu. Investasi bisnis yang dilakukan oleh Indocement salah satunya adalah penerapan program CSR, dimana hubungan yang dijaga oleh perusahaan telah dimaknai sebagai hubungan kerjasama dalam kebijakan umum perusahaan. Program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan akan bermanfaat bagi keberlanjutan usahanya, Wibisono (2007) mengemukakan bahwa terdapat 10 manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan pelaksana program CSR. Indocement sebagai perusahaan yang telah melaksanakan CSR, bahkan memiliki departement khusus dalam pengelola program CSR, mendapatkan banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan. Menurut FJR selaku karyawan departemen CSR, penghargaan secara formal maupun nonformal dari banyak pihak didapatkan PRogram CSR Indocement, selain itu Indocement juga memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai bahan alternatif produksi juga diperoleh dari adanya implementasi pogram CSR, dan juga hubungan baik dengan masyarakat sekitar lokasi pertambangan yang terjalin melalui kegiatan CSR. Hubungan Indocement dengan warga sekitar baik, karena Indocement terbuka dengan masalah yang ada di desa binaan terutama yang terkait dengan 5 pilar, keterbukaan ini bertujuan agar warga merasa dekat dengan Indocement. Kegiatan CSR Indocement juga membantu untuk mendapatkan bahan bakar aternatif, dengan adanya Unit Pengelolaan Kebersihan di desa binaan, yang mana olahan hasil sampah akan digunakan untuk bahan bakar alternatif Produksi Indocement mendapatkan banyak manfaat dari program CSR maka dari itu, 10 manfaat program CSR bagi perusahaan yang dikemukakan Wibisono (2007) telah diraih oleh Indocement. Akan tetapi, dari kesepuluh manfaat tersebut, ada tiga point utama yang mendominasi manfaat kegiatan CSR PT Indocement, yaitu, mempertahankan atau mendongkrak reputasi dan citra perusahaan, mendapatkan

10 38 lisensi sosial dari masyarakat sekitar perusahaan sekitar perusahaan untuk terus dapat beroperasi, mereduksi biaya, misal dengan upaya mengurangi limbah melalui daur ulang ke dalam siklus produksi Pandangan PT Indocement terhadap CSR PT Indocement membentuk suatu organisasi atau divisi tersendiri yang menangani keseluruhan pelaksanaan program CSR PT Indocement, yaitu Corporate Social Responsibility Departement. Departemen ini memiliki visi dan misi, yaitu: a. Visi Departemen CSR Membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. b. Misi Departemen CSR Menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan (enviromental friendly) dengan tetap memeperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan (sustainable development). Berdasarkan visi dan misi tesebut, dapat dikatakan bahwa Indocement termasuk perusahaan yang memiliki pandangan Beyond Compliance, karena pelaksanaan program CSR bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban semata, tetapi dari adanya dorongan internal perusahaan. Hal tersebut juga terlihat dari gagasan-gagasan CSR Indocement untuk memberikan mata pencaharian, perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya. Selain itu, Indocement juga memiliki filosofi sebagai badan usaha yang berwawasan lingkungan, serta memiliki tanggung jawab untuk membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat desa binaan sehingga dapat turut merasakan manfaat kehadiraan perusahaan.

11 Model Program CSR PT Indocement Implementasi program CSR PT Indocement jika dikaitkan dengan model CSR yang diklasifikasikan oleh Saidi dan Abidin (2004) termasuk perusahaan yang menerapkan CSR model keterlibatan langsung. Model tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menjalankan setiap progam CSR secara self managing. Selain menerapkan model program dengan keterlibatan langsung, beberapa program CSR yang dilaksanakan Indocement menerapkan model bermitra dengan pihak lain. Program dengan model ini ada pada pilar pendidikan dan kesehatan. Walaupun demikian, PT Indocement tetap memiliki komitmen tinggi untuk mengatur secara mandiri program CSR oleh Departemen CSR Indocement, yang berada di bawah Departemen Teknis. Struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan posisi departemen CSR dapat dilihat pada Gambar 7. Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Teknis Direktur SDM Plant 1-12 Supporting Divisions/ Departements Corp HR Division Corp Public & Internal Affairs Division CSR Unit Citeureup CSR Unit Cirebon CSR Unit Tarjun Corp CSR Gambar 6. Struktur Organisasi Departemen CSR Sumber: PT Indocement Tunggal PRakasa, Tbk Berdasarkan Gambar 7, terlihat bahwa Departemen CSR di tiap plant secara langsung berada di bawah Departemen teknis, akan tetapi kegiatan Departemen CSR di tiap unit juga di kontrol oleh Departemen SDM dan diawasi

12 40 oleh CSR Corporate CSR unit Citeureup. Pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit dilakukan secara mandiri ditiap lokasi melalui tahapan-tahapan program CSR yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan. PT Indocement melakukan perencanaan bersama masyarakat di sekitar lokasi operasi masingmasing unit, serta dijalankan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Perencanaan pelaksanaan program CSR ini, dilakukan dalam rapat triwulan yang bernama Bina Lingkungan Komunikasi (Bilikom). Perencanaan kegiatan dalam satu tahun dilakukan saat Bilikom tahap pertama dilaksanakan. Sedangkan kegiatan Bilikom pada tahap berikutnya merupakan pemantauan kegiatan yang belum dan akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut bermanfaat sebagai kontrol langsung perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan CSR, sehingga perusahaan juga dapat terus menyesuaikan kegiatannya dengan tujuan perusahaan. Selain disesuaikan dengan tujuan perusahaan, kegiatan CSR PT Indocement juga diselaraskan dengan program pemerintah, yang mana tercakup dalam program lima pilar, yaitu: 1. Pilar Pendidikan Program yang dilaksanakan pada pilar ini berupaya untuk membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, antara lain pembangunan sekolah bersama Yayasan Indocement (Yasmen) dan renovasi bangunan sekolah (SD, SMP, SMA) di desa binaan. Selain itu pilar ini memiliki program beasiswa bagi siswa berprestasi disetiap desa binaan, sebagai contoh sembilan orang siswa SMA dan SMP/ MTs di Desa Bantarjati. Disamping itu, PT Indocement juga menyelenggarakan pendidikan formal dengan memiliki dan mengelola dua buah SMP dan satu buah SMA di bogor, satu Kelompok Bermain (Play Group), satu taman kanak-kanak, satu SLTP dan satu SMA di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan selatan. Selain pendidikan formal, pilar pendidikan juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi warga masyarakat desa binaan seperti, pelatihan

13 41 keterampilan melalui SMI (Sekolah Magang Indocement), pelatihan menjahit garment, pelatihan service elektronik, pelatihan peternak ayam petelor, dan pelatihan pembuatan aneka kue. Pemberian buku bacaan bagi perpustakaan mandiri juga rutin dilakukan, serta adanya bantuan sarana belajar bagi sekolahsekolah di desa binaan seperti, buku, bangku, dan meja belajar. PT Indocement juga memberikan pembagaian dana anak asuh (SD dan SMP/ MTs, SMA kelas 1,2, 3) sebanyak 50 orang di setiap desa binaan. 2. Pilar Ekonomi Pilar ekonomi memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemberian modal usaha kepada pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) yang disesuaikan dengan potensi desa. Pemberian modal usaha pada program ini terbagi menjadi dua jalur, yang disesuaikan dengan besarnya usaha dan modal yang dibutuhkan. Program CSR Indocement memberikan dana bergulir bagi pemilik UKM yang membutuhkan dana maksimal lima juta rupiah. Sedangkan bagi UKM yang membutuhkan bantuan dana bergulir lebih dari batas, akan diserahakan pada pihak Bank Mandiri. Prosedur pemberian dana tersebut tetap didampingi oleh pihak Indocement, karena Indocement sebagai penjamin bahwa UKM tersebut akan mampu mengembalikan pinjamanya. Sebagai salah satu usaha yang dilakukan Indocement dalam menjaga keberlanjutan UKM tersebut, dilakukan pendampingan dan pemberian pelatihan kepada UKM yang sesuai dengan bidang usahanya. Saat ini UKM unggulan yang berada dibawah binaan Indocement antara lain peternakan ayam, konveksi, kerajinan, dan bengkel sepeda motor. Bentuk pelatihan yang baru dilaksanakan pada tahun 2010 adalah pelatihan membatik di atas kertas semen bekas, yang dijadikan aneka hiasan, salah satunya kotak tisu. UKM pembuat kotak tisu menggunakan kertas bekas semen yang telah di batik telah berjalan di Desa Gunungsari. 3. Pilar Kesehatan Program yang dilaksanakan dalam pilar ini adalah melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa binaan. Program yang dilaksanakan setiap bulan secara bergiliran di dua belas desa binaan ialah Pusling (Puskesmas

14 42 Keliling), yang dilaksanakan bersama Puskesmas setempat untuk desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Selanjutnya CSR Indocement pada bidang kesehatan secara rutin memberikan bantuan pemberian makanan tambahan pada setiap posyandu di dua belas desa binaan. Bantuan kesehatan lainnya pun turut dilakukan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa binaan seperti operasi katarak gratis, khitanan massal, dan juga pengobatan gratis di poliklinik perusahaan. Selain itu, kegiatan yang juga dilakukan dalam mewujudkan pilar ini adalah membuat sarana dan prasana kesehatan, sarana air bersih, dan juga program kesehatan lainnya. 4. Pilar Sosial Budaya Agama Olahraga Perusahaan juga memperhatikan kehidupan sosial masyarakat, sehingga penting bagi perusahaan dalam untuk melakukan kegiatan pada pilar ini. Pada pilar ini perusahaan membantu desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jembatan penghubung desa, sarana ibadah, sarana olahraga. Selain itu, Indocement juga melakukan pembinaan terhadap pemuda, pelestarian budaya lokal seperti kesenian degung, reog, dan tarian daerah. Komitmen Indocement untuk melestarikan budaya setempat semakin nyata dengan adanya pembangunan Rumah Budaya di salah satu desa binaan wilayah Kecamatan Citeureup sebagai sarana pendukung pelestarian budaya tradisonal. Pilar ini juga melaksanakan program yang dilakukan oleh pemerintah yaitu program bantuan bagi Rutilahu (Rumah tidak Layak Huni) di desa binaan. Selanjutnya Indocement juga mengadakan program yang berkaitan dengan agama. Program keagaaman biasanya dikaitkan dengan hari-hari besar, misal adanya pemberian hewan qurban setiap idul adha, kemudian diadakannya buka puasa bersama warga di dua belas desa binaan, dan adaya bantuan dana untuk pelaksanaan maulid nabi.

15 43 5. Pilar Keamanan Pilar keamanan sama pentingnya bagi perusahaan dalam melakukan pembinaan untuk desa sekitarnya. Perusahaan berusaha untuk menciptakan kondisi yang aman dan tentram dengan melakukan pelatihan keamanan kepada masyarakat desa binaan dan memberikan fasilitas sarana prasarana penunjang Pos Kamling, bantuan seragam hansip/linmas serta faslitas penunjang keamanan lainnya Pengelolaan Implementasi Program CSR PT Indocement Penentuan CSR di dua belas desa binaan dilakukan berdasarkan social mapping oleh pihak karyawan Departemen CSR untuk mendapatkan Gambaran umum dan data yang jelas mengenai situasi dan kondisi masyarakat desa binaan. Hal tersebut dilakukan perusahaan agar perusahaan dapat menentukan PRioritas program yang akan dilaksanakan agar tepat guna dan tepat sasaran. Penentuan prioritas dan perencanaan program dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan desa binaan melalui beberapa pertimbangan yang dapat dilihat pada skema penentuan program CSR pada Gambar 8. Pertama, dilakukannya komunikasi antar stakeholders dengan melakukan kegiatan Bilikom (Bina Lingkungan Komunikasi) bersama masyarakat desa binaan. Bilikom kegiatan ini dilaksanakan dengan cara menjemput bola dimana karyawan Indocement, mendatangi ke lokasi desa-desa binaan setiap tiga bulan. Bilikom menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa binaan.

16 44 Gambar 7. Skema Penentuan CSR Program PT Indocement Sumber: Presentasi untuk PKL dan Umum. Indocement 2010 Melalui Bilikom dapat diketahui harapan masyarakat, keberhasilan program CSR dan kendala pelaksanaan program CSR, sehingga pelaksanaan kegiatan selanjutnya diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, analisa kebutuhan masyarakat disesuaikan dengan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) desa, karena Indocement melaksanakan kegiatan CSR juga bertujuan dalam membantu kinerja pemerintah, termasuk rencana pembangunan desa. Selanjutnya, Departemen CSR menganalisis kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas dan target dengan skala yang telah ditentukan dengan menggunakan social mapping dan disesuaikan pula dengan rencana strategis. Hasil dari analisis kebutuhan akan disesuaikan dengan kebijakan CSR PT Indocement dan kebijakan lainnya yang masih berkaitan, selain itu disesuaikan dengan kerangka pemikiran mengenai program yang akan dilaksanakan oleh Departement CSR disetiap plant sebelum melakukan perencanaan program CSR bersama stakeholders. Setelah analisis kebutuhan masyarakat telah tersusun dengan baik, kemudian disusun perencanan program dan pelaksanaan program. Selanjutnya secara terus menerus akan dilakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi program yang kemudian kembali dalam BILIKOM dan kebijakan Depatemen CSR.

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF 40 BAB V STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF Perencanaan strategi dalam hubungan masyarakat melibatkan pengambilan keputusan tentang tujuan dan sasaran program,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dituntut untuk senantiasa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT

BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT BAB IV GAMBARAN UMUM PT INDOCEMENT 4.1 Sejarah dan Perkembangan PT Indocement Pada tahun 1973, Empat Sekawan yaitu Soedono Salim, Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjid sepakat untuk membangun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN DESA NAMBO

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN DESA NAMBO BAB IV GAMBARAN UMUM PT. INDOCEMENT DAN DESA NAMBO 4.1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup 4.1.1. Sejarah Perusahaan dan Peristiwa Penting 9 PT. Indocement adalah salah satu produsen semen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis. 3.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang ada pada saat ini tidak dapat lepas dari pertumbuhan infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.(Indocement) adalah salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN 36 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 4.1.1 Sejarah PT Indocement 9 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Opini publik merupakan sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubungan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu aktor ekonomi dalam satu wilayah, baik itu wilayah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan negara. Sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan 6 PT Indocement Tunggal Prakarsa didirikan pada tahun 1985 melalui penggabungan usaha enam perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang dan pengelola real estat terpadu dalam bidang ritel, komersial dan pemukiman real

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJP) atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan sesuai kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semen Tiga Roda adalah sebuah merek semen yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Perusahaan ini menjadi salah satu produsen utama semen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan

5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen

Lebih terperinci

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TERHADAP MASYARAKAT LOKAL (Studi kasus di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek studi dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2007-2011,

Lebih terperinci

BAB VI PARTISIPASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB VI PARTISIPASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM BAB VI PARTISIPASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM Analisis mengenai tingkat partisipasi peserta dalam implementasi program pelatihan montir sepeda motor dan pelatihan membatik limbah kertas semen akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL

BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL BAB V IMPLEMENTASI CSR PT. ASTRA INTERNASIONAL 5.1 Cara Pandang PT. Astra Internasional Tbk terhadap CSR Tanggung jawab sosial bagi PT. Astra Internasional Tbk. merupakan sebuah proses berkelanjutan dan

Lebih terperinci

PT Federal International Finance Sustainability Report 2010

PT Federal International Finance Sustainability Report 2010 PT Federal International Finance Laporan Berkelanjutan 2010 3 4 PT Federal International Finance Sustainability Report 2010 PT Federal International Finance Laporan Berkelanjutan 2010 5 6 PT Federal International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Corporate Social Responsibility (CSR) 2.1.1. Pengertian CSR Definisi Corporate Social Responsibility yang biasanya disingkat CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis

Lebih terperinci

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian Lampiran Kuesioner CSR A. Data Diri Responden Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner Nama Perusahaan Bagian : : Umur : a. Dibawah 20 tahun (Lingkari salah satu) b.

Lebih terperinci

BAB V KEBIJAKAN DAN PROGRAM CSR PT INDOCEMENT

BAB V KEBIJAKAN DAN PROGRAM CSR PT INDOCEMENT BAB V KEBIJAKAN DAN PROGRAM CSR PT INDOCEMENT Analisis mengenai kebijakan dan program CSR PT Indocement akan dijelaskan secara mendalam dalam bab ini. Kebijakan dalam hal ini adalah komitmen perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Indocement

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Indocement BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Indocement PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Tbk. memperoleh status sebagai badan hukum berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C2.2876.HT.01.01.TH.85

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dan konsumen juga menjadi lebih selektif dalam memilih produk

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dan konsumen juga menjadi lebih selektif dalam memilih produk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini dengan kemajuan dalam teknologi, Di Indonesia makin banyak perusahaan-perusahaaan semen bermunculan sehingga persaingan di industri tersebut kian ketat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program corporate social responsibility (CSR) yang ada di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Program tersebut dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan menyebabkan hasil produksi menjadi berkurang sehingga perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan menyebabkan hasil produksi menjadi berkurang sehingga perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan dan pengendalian persediaan adalah unsur yang sangat penting bagi suatu perusahaan industri. Tanpa adanya persediaan yang cukup maka dapat menghambat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh Howard R. Bowen pada tahun 1953. Setelah itu,csr

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang

Lebih terperinci

KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR

KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR KONDISI EKONOMI DAN INDUSTRI BIR Perekonomian Indonesia membukukan pertumbuhan yang tinggi di tahun 2010. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) bertumbuh sebesar 6,1%, terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah PT. Astra International Tbk. UD Trucks Cabang Bandung PT. Astra Multi Trucks Indonesia atau AMT Indonesia adalah sebuah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya akan dibatasi oleh beberapa hal, salah satunya ialah kebijakan dan etika bisnis yang berlaku. Kebijakan yang dimaksud ialah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS CSR

PENINGKATAN KUALITAS CSR PENINGKATAN KUALITAS CSR BERLANDASKAN COMMUNITY DEVELOPMENT Menigkatkan kualitas CSR dengan mengembangkan suatu unit usaha yang mengolah kekayaan sumber daya lokal dengan memberdayakan masyarakat lokal

Lebih terperinci

Good Corporate Governance

Good Corporate Governance Good Corporate Governance Peran Direksi dan Komisaris Dalam Keberhasilan Implementasi Good Governance di PT Bakrieland Development Tbk. Universitas Bakrie 27 Oktober 2011 Hiramsyah S. Thaib President Director

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat perusahaan mulai berkembang, kesadaran dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan perlu ditingkatkan oleh

Lebih terperinci

Best Practice. Company Third level

Best Practice. Company Third level Best Practice Company ( Green Third level Companies) Fourth level Lely Riawati, ST, MT SUMBER INDONESIA GREEN COMPANY 2014 Third level Fourth level SUMBER : SWA Ed. 26 ( 8-17 DESEMBER 2014) (2006-2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta perkembangan sistem perekonomian dapat menimbulkan banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan bisnis pada perusahaan manufaktur merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, Tingkat persaingan bisnis akan makin meningkat dengan adanya

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI PENERAPAN INDUSTRI HIJAU PADA GALANGAN KAPAL BAJA. Oleh: Gangsar Anugrah Tirta P

STUDI IMPLEMENTASI PENERAPAN INDUSTRI HIJAU PADA GALANGAN KAPAL BAJA. Oleh: Gangsar Anugrah Tirta P STUDI IMPLEMENTASI PENERAPAN INDUSTRI HIJAU PADA GALANGAN KAPAL BAJA Oleh: Gangsar Anugrah Tirta P 4108100055 IKHTISAR Menjadikan galangan kapal menjadi industri yang mampu menerapkan konsep industri hijau.

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Take Home Ujian Akhir Triwulan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK Disusun oleh: SISKA LUSIA PUTRI P056101281.45 MB-IPB Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi - PGN Raih Platinum Award - LACP's AR Competition 2011 Vision Award No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 021600.S/HM.02.00/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 12 Jul 2012 20:26:49 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

Press Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential

Press Release. BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential BNI Layani 1,4 Juta Nasabah Prudential Jakarta, 26 September 2012. Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan Prudential Indonesia sepakat menjalani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan memiliki dampak

Lebih terperinci

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PENGHARGAAN TAHUN 2011

PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk. PENGHARGAAN TAHUN 2011 PENGHARGAAN TAHUN 2011 Penghargaan Indonesia SWA 100 Best Wealth Creators Untuk Kategori Asean Best Public Companies Juni, 2011 Penghargaan Indonesia SWA 100 Best Wealth Creators Untuk Kategori Indonesia

Lebih terperinci

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK SEMEN PT. HOLCIM INDONESIA, Tbk. TUBAN, 24 AGUSTUS 2015 Yang terhormat: Gubernur Provinsi Jawa Timur, Bapak Sukarwo; Bupati Tuban, Bapak K.H.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) tidak lepas dari pengoperasian perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang selalu bersinggungan dengan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernah menyatakan bahwa kegiatan public relations (PR) pada dasarnya. bisnis sebuah perusahaan (Newsom dkk, 2012 : 2).

BAB I PENDAHULUAN. pernah menyatakan bahwa kegiatan public relations (PR) pada dasarnya. bisnis sebuah perusahaan (Newsom dkk, 2012 : 2). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indira Abidin, Managing Director PR Fortune mengatakan bahwa dunia bisnis semakin kompetitif dan dinamis, masyarakat semakin pintar untuk memilih maka public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu informasi yang sering diminta untuk diungkapkan perusahaan saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Baker (2003) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini Public Relations (PR) tidak dapat dipandang sebelah mata. Kehadiranya sebagai bridge communication/jembatan komunikasi antara organisasi/perusahaan

Lebih terperinci

Corporate Social Responsibility PPMJ

Corporate Social Responsibility PPMJ Corporate Social Responsibility PPMJ Latar Belakang Rangkaian Tragedi Lingkungan dan Kemanusiaan : Minamata (Jepang), Bhopal (India), Chernobhyl (Uni soviet), Shell (Nigeria), Grasberg (Indonesia), Ok

Lebih terperinci

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tanggung jawab perusahaan tersebut dituangkan dalam bentuk kepedulian Bank Riau Kepri dengan menyediakan dana bagi kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu Wipol melaksanakan sebuah program baru yang diberi nama Aksi Anti Kuman Wipol. Wipol merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian Salah satu isu penting yang masih terus menjadi perhatian dalam dunia usaha hingga saat ini yaitu terkait tentang tanggung jawab sosial perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information,

Lebih terperinci

PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA. Hotel Horison, Bandung 15 November 2010

PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA. Hotel Horison, Bandung 15 November 2010 PERAN CSR SUCOFINDO DALAM PENINGKATAN MUTU SUMBERDAYA MANUSIA Hotel Horison, Bandung 15 November 2010 AGENDA 1 Profil PT SUCOFINDO (Persero) 2 Konteks CSR di SUCOFINDO 3 Penerapan CSR di SUCOFINDO 4 Tanya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 PT Holcim Indonesia Tbk 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Holcim Indonesia Tbk merupakan perusahaan publik Indonesia dengan mayoritas saham yakni sebesar 77,3 persen dimiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih mengarah kepada pertumbuhan yang positif, sehingga hal ini memicu terjadinya persaingan yang sangat ketat baik dari investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eco Industrial Park merupakan komunitas industri dan bisnis yang terletak dalam satu kawasan (Ayres dan Ayres,2002). Kawasan ini bertujuan pada peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu menarik yang sedang menjadi perhatian dunia adalah masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang berkaitan dengan etika dan tanggungjawab

Lebih terperinci

Laporan Evaluasi Program

Laporan Evaluasi Program PERTAMINA Laporan Evaluasi Program dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Program Community Development PT. PERTAMINA (PERSERO) Terminal BBM Boyolali 2017 EXECUTIVE SUMMARY Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengoperasionalkan sebuah perusahaan tentunya dibatasi oleh berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah kebijakan legal lewat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberlangsungan hidup suatu perusahaan tidak terlepas dari lingkungannya. Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan berdampak nyata bagi kualitas hidup

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR MAKASSAR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR MAKASSAR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR MAKASSAR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Fajarina Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Esa Unggul Jln. Arjuna Utara No.9

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi hubungan yang tidak harmonis antar perusahaan dengan lingkungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era yang serba modern ini, perkembangan bisnis dan persaingannya sangatlah ketat. Semua manajer ingin mengunggulkan perusahaannya dengan cara apapun agar

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu pembangunan berkelanjutan hanya akan dapat dicapai melalui sinerginya tiga faktor utama; profit, people dan planet. Dengan kata lain, keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan telah lama menjadi kontroversi baik

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan telah lama menjadi kontroversi baik BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan telah lama menjadi kontroversi baik dikalangan binis maupun akademisi. Teori-teori klasik ekonomi menegaskan bahwa tanggung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015

PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015 PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015 Agenda Profil Perseroan Kinerja Operasional Perseroan Tahun 2015 Kinerja

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan

Lebih terperinci

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017 PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017 Agenda Profil Perseroan Kinerja Operasional Perseroan Tahun 2016 Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ide mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Namun, sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan permasalahan yang menjadi fokus di Indonesia untuk dientaskan secara bersama-sama. Menurut data dari Bappenas tahun 2010, dari 31,02 juta penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Karena keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. TELKOM CDC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom)

Lebih terperinci