104 Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN
|
|
- Surya Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 104 PENINGKATAN NILAI PRODUK BUAH NANAS MELALUI PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN DODOL NANAS (Increasing Value of Pineapple Product by Dodol of Pineapple Processing and Packing) Wijantri Kusumadati, Gusti Irya Ichriani Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya ABSTRACT Fruits processing into a processed food product can extend storage periods and increasing of selling value. Still at least the farmer women community that knows about fruit processing technology was reason introduced dodol of pineapple processing technology and its packaging. These activities have purposes (1) introduce the simple, cheap and right way about dodol of pineapple processing technology to farmer women (2) diversification products from pineapple, and (3) introduce the right packaging product. These activities conducted in Kelurahan Kalampangan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. The activity forms were socialization and training about the dodol of pineapple processing and packaging products to farmer women group (Kelompok Tani Bina Lestari). Based on the trial obtained that the dodol of pineapple not packaged indicating changes of taste and smell awful at the second week storage after processing, while as the dodol of pineapple with packing can survive to 1 months without change of taste and odor. Results of socialization and training showed participants not have knowledge and skill about making products and packaging of fruit pineapple before this activity done, so they have positive respond during activity takes place. At the end of program activities, besides having knowledge and skill about processing and packaging dodol pineapple, participants also have the desire to make the dodol of pineapple as side endeavors. Key word : the dodol of pineapple PENDAHULUAN Buah nanas adalah salah satu jenis buah tropika yang dapat berkembang dengan baik di Kalimantan Tengah khususnya di kota Palangka Raya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah Tahun 2006 memperlihatkan produksi buah nanas untuk Kalimantan Tengah sebesar ton dan daerah Palangka Raya adalah sebesar 200 ton ( Buah nanas dapat tumbuh dengan baik di lahan gambut. Selama ini petani lahan gambut desa Kalampangan umumnya menanam buah nanas sebagai pendamping tanaman pangan. Petani disini hanya mengandalkan buah nanas untuk dijual dalam bentuk buah segar, dan harga jualnya rendah. Terlebih lagi jika terjadi masa panen raya yang membuat hasil panen berlimpah sehingga sebagian besar buah dijual murah atau dibiarkan membusuk di kebun. Oleh karena itu saat panen melimpah, harga buah nanas menjadi sangat murah. Pengolahan pascapanen nanas di Kota Palangka Raya saat ini masih belum dilakukan secara optimal. Buah nanas matang pada umumnya dikonsumsi sebagai buah meja. Tingginya kadar air dalam buah membuat nanas menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Keadaan ini menyebabkan buah nanas matang tidak tahan lama, yaitu hanya 4 5 hari setelah panen sudah mulai membusuk. Di lain pihak penyimpanan yang terlalu lama justru akan menambah biaya dan tentu saja akan mengurangi pendapatan yang semestinya diterima petani.
2 105 Masih sedikit masyarakat yang memiliki keterampilan cara dan pengolahan buah nanas menjadi suatu produk olahan agar dapat memperpanjang masa simpannya juga guna meningkatkan harga jualnya. Demikian pula dengan pengetahuan yang sedikit tentang cara pengemasan produk olahan yang baik, supaya produk dapat bertahan lebih lama, harga jual lebih tinggi dan menarik konsumen. menjadi alasan kenapa perlu diperkenalkan teknologi pengolahan dan pengemasan buah nanas ini. Menyikapi hal tersebut, perlu diupayakan pengolahan lebih lanjut dari buah nanas yaitu dengan mengolahnya menjadi dodol. Pengolahan dodol dari buah nanas dapat dilakukan skala kecil yaitu skala rumah tangga, karena prosesnya sederhana dan tidak memerlukan biaya besar sehingga dapat dilakukan sendiri oleh petani ataupun kelompok organisasi masyarakat yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah untuk (1) mengenalkan teknologi pengolahan dodol nanas yang sederhana, murah dan benar kepada masyarakat terutama kepada ibu-ibu petani di Kalampangan, (2) mengenalkan diversifikasi produk olahan buah nanas, dan (3) mengenalkan cara pengemasan produk dodol nanas yang benar. Dari kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi ibu-ibu petani supaya dapat mengaplikasikan teknik pengolahan dodol buah nanas dan cara pengemasan produk, sehingga terbentuk industri rumahan yang dapat membantu pemasukan keluarga. METODE PENELITIAN Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan berupa penyuluhan dan pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu petani dari Kelompok Tani Bina Lestari di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan (Gambar 1.), yaitu : A. Persiapan Bahan dan Alat Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan meliputi : 1. Untuk pengolahan dodol nanas diperlukan buah nanas 1 kg, gula pasir 2 sendok makan, gula merah 150 gram, tepung ketan 100 g, ¼ buah kelapa sedang yang sudah diparut. Alat-alat yang digunakan kompor, parutan, wajan, panci, pengaduk, tempat cetakan, pisau, wadah dan sendok plastik, timbangan kue, plastik untuk alas 2. Untuk pengemasan produk dodol buah nanas diperlukan plastik polypropiline, kardus kecil, sealer, gunting dan kertas label. B. Proses Pengolahan Dodol Buah Nanas Pengolahan buah nanas menjadi dodol nanas adalah sebagai berikut : Buah nanas yang telah dikupas, diparut dan ditiriskan. Kelapa diparut dan diperas hingga menghasilkan santan kurang lebih 200 ml. Gula merah dan gula pasir dilarutkan dengan 50 ml air, panaskan dan saring. Larutkan tepung ketan dengan air santan dan air gula sampai tidak ada yang menggumpal. Panaskan parutan nanas kurang lebih 5 menit untuk mengurangi airnya, kemudian tambahkan adonan tepung ketan. Aduk kurang lebih 45 menit atau sampai terlihat tekstur dodol. Pindahkan adonan dodol nanas yang sudah jadi ke dalam cetakan yang sudah dialas plastik, dinginkan.setelah dingin segera dikemas. C. Pengemasan Produk Dodol Nanas Produk dodol yang sudah selesai dibuat, kemudian dikemas dengan plastik polipropiline 0,8 mm. Selanjutnya dengan jumlah tertentu dodol disusun dalam plastik dan disealer atau dapat juga dimasukkan kardus yang telah diberi label.
3 106 Gula pasir, gula merah Tepung ketan Kelapa Nanas Dicairkan Diparut & diperas Dikupas/dipotong Santan Parut, tiriskan Dicampur, dipanaskan dan Aduk Selama ± 45 menit Adonan dodol nanas Dicetak, didinginkan dan dipotong Pengemasan dodol nanas Gambar 1. Diagram alur tahapan-tahapan pengolahan dan pengemasan produk olahan dodol nanas HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji coba pembuatan dodol nanas sebelum dilakukan sosialisasi pada masyarakat, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1. Tabel pengamatan kualitas produk dodol nanas dengan dan tanpa kemasan pada 1, 2, 3 dan 4 minggu masa simpan produk hasil olahan (disimpan pada suhu ruang) Dodol Tanpa Kemasan Dodol dengan Kemasan Parameter M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 Rasa* Baik Berubah Berubah Berubah Baik Baik Baik Baik Bau* Baik Tengik Tengik Tengik Baik Baik Baik Baik Keterangan : * = diuji dengan metode organoleptik M= masa simpan minggu setelah pengolahan Setelah dilakukan uji coba secara sederhana dengan metode organoleptik, maka diketahui bahwa buah nanas dapat diperpanjang masa pemanfaatan apabila dilakukan teknologi pengolahan hasil yang sederhana. Dari hasil uji coba juga diketahui bahwa suatu produk akan lebih tahan lama
4 107 masa simpannya bila dikemas dengan baik dan benar. Pada produk dodol nanas tanpa kemasan yang disimpan pada suhu ruang menunjukkan perubahan rasa dan bau setelah 1 minggu masa simpan, selain itu pula terdapat jamur yang tumbuh pada beberapa bagian produk. Sedangkan pada produk dodol nanas yang dikemas dalam kemasan plastik yang tertutup rapat menunjukkan ketahanan yang lebih lama terhadap perubahan rasa dan bau. Hal ini berarti adanya pengemasan dapat memperlama masa simpan suatu produk hasil olahan. Produk olahan untuk kategori makanan sangat dipengaruhi oleh aktivitas mikroba yang sedikit banyaknya terdapat dalam produk olahan tersebut atau yang berada di luar produk. Untuk mematikan atau memperlambat kontaminasi itu dapat dilakukan dengan tahapan proses pengolahan hasil yang cukup bersih sehingga dapat produk olahan dapat lebih steril. Selain itu pula, tindakan setelah dilakukan pengolahan hasil yaitu pengemasan produk olahan juga upaya untuk menghindarkan produk supaya tidak terpapar udara luar yang mengandung berbagai jenis mikroba, sehingga produk olahan menjadi tahan lama. Oleh karena itu 2 faktor di atas yaitu cara pengolahan produk yang bersih dan pengemasan yang baik sangat berpengaruh terhadap lama-tidaknya suatu produk bertahan pada kualitas yang baik. Setelah uji coba dilaksanakan, maka tahapan selanjutnya adalah sosioalisasi. Sasaran sosialisasi adalah ibu-ibu petani yang ada di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Di daerah ini sebelumnya belum pernah diperkenalkan teknologi pengolahan hasil berupa produk olahan dodol. Dalam acara sosiasilasi ini, ibu-ibu tani dari Kelompok Tani (Poktan) Bina Lestari diberikan penjelasan sesuai dengan materi pengolahan dan pengemasan dodol nanas yaitu mengenai keuntungan pengolahan hasil terhadap buah nanas selain dapat menambah nilai produk juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi rumah tangga. Selain itu, materi tentang pengemasan produk dapat memberikan wawasan baru bagi ibu-ibu ini agar produk olahan menjadi tahan lama dan nilai produk menjadi lebih tinggi. Informasi-informasi dan pelatihan pembuatan dan pengemasan dodol nanas diikuti ibu-ibu tani dengan antusias. Hal ini dibuktikan melalui partisipasi aktif ibu-ibu saat kegiatan berlangsung, baik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan langsung ikut mempraktekkan sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan. Dengan melihat antusiasme ibu-ibu dan untuk memotivasi, maka pada kesempatan sosialisasi ini pula, kepada ibu-ibu Poktan Bina Lestari diberikan seperangkat alat-alat pengolahan dan pengemasan dodol nanas sebagai modal kerja awal. Setelah kegiatan ini, dari pemantauan diperoleh informasi bahwa ibuibu dari Poktan Bina Lestari ini akan mencoba melakukan pembuatan dodol nanas dan akan dipasarkan ke toko-toko penjual makanan/oleh-oleh terdekat. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Pengolahan buah nanas menjadi produk olahan dodol dan pengemasannya dapat meningkatkan daya simpan dan menambah nilai jual produk. 2. Hasil kegiatan ini, ibu-ibu tani Poktan Bina Lestari memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan dodol nanas serta memiliki keinginan untuk menjadikannya usaha sampingan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas Tahun Anggaran 2009 yang telah sepenuhnya mendanai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dan juga
5 108 kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Palangka Raya. DAFTAR PUSTAKA Ashari, S Hortikultura Aspek dan Budidaya. UI Press, Jakarta. Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah dalam Angka Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah. Palangka Raya. Handoko, S.B Prospek Pengembangan Nanas di Indonesia. Sinar Tani Jawa Barat. Lisdiana dan Soemadi, W Budi Daya Nanas Pengolahan dan Pemasaran. Aneka Ilmu, Semarang. Rukmana, R Nanas Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius, Yogyakarta. Suprapti, M.L., 2001, Membuat Aneka Olahan Nanas, Puspa Swara, Jakarta. Susanto, T. dan Budi S., 1994, Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Bina Ilmu, Surabaya. Syarief, dkk., 1989, Teknologi Pengemasan Pangan, PAO Pangan dan Gizi, Instintut Pertanian Bogor. Haryanto, E. dan Hendarto, B Nanas. Penebar Swadaya, Jakarta.
3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.
Lebih terperinciA. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat
A. Penggunaan Siapa yang tidak kenal dengan selai? Bahan pelengkap dalam menyantap roti atau singkong rebus ini memiliki rasa yang manis dan terbuat dari buah segar. Tak hanya itu, variasi rasa dari selai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Tempat pelaksanaan Kajian ini dilaksanakan di Usaha Kecil Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo.
Lebih terperinciPengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan
Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami
Lebih terperinciINOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP
INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP Bengkuang merupakan buah yang kaya akan zat gizi yang mempunyai peranan yang penting untuk kesehatan terutama vitamin
Lebih terperinciDIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK
14 DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE Sayani 1, Sitti Sabariyah 1, Baharuddin 1 1 Fakultas PertanianUniversitas Alkhairaat Palu ABSTRAK Buah sirsak selain dikonsumsi
Lebih terperinciMeningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi
Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah
Lebih terperinciSIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae)
SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae) THE CHEMICAL NATURE AND LEVEL (HARD CANDY) SARI NUTMEG (Myristica fragrans houtt
Lebih terperinciPELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis
PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis disusun oleh I. Martiandos MH 11.02.7960 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun
BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun 2017 diawali dengan persiapan ekstrak pegagan di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro. Formulasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kue Bola-bola wijen Adapun proses pengolahan Kue Bola-bola Wijen disajikan dalam bentuk diagram alir di bawah ini : Persiapan Bahan : Tepung Tapioka, Tepung
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS
PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS Aniswatul Khamidah 1 dan Eliartati 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciMANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN
MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan
Lebih terperinciCONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN
CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Cookies Tepung Beras 4.1.1 Penyangraian Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan pada wajan dan disangrai menggunakan kompor,
Lebih terperinciTeknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk
Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Penanganan pascapanen sangat berperan dalam mempertahankan kualitas dan daya simpan buah-buahan. Penanganan pascapanen yang kurang hati-hati dan
Lebih terperinciPENGOLAHAN DODOL DURIAN SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KHAS MALUKU PROCESSING OF DODOL DURIAN AS OF MOLUCCAS SPECIAL PRODUCT
MAJALAH BIAM Vol. 9 No. 2, Desember 2013, Hal 89-94 PENGOLAHAN DODOL DURIAN SEBAGAI SALAH SATU PRODUK KHAS MALUKU PROCESSING OF DODOL DURIAN AS OF MOLUCCAS SPECIAL PRODUCT Leopold M. Seimahuira Balai Riset
Lebih terperinciMANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN
MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Progam Keahlian : Agroindustri Pangan Mata Pelajaran : Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Pertanian (PPMHP) 3 Kelas/Semester : XII / 6 Pertemuan ke : 1 s.d. 3 Alokasi
Lebih terperinciNUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
NUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Ningrum dwi Hastuti 1), Refid Ruhibnur 2) 1 Politeknik Ketapang email : ajeng.bima@yahoo.com 2 Politeknik
Lebih terperinciTeknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN
Teknologi Peningkatan Mutu Minyak Kelapa E r m a. SP PENDAHULUAN Tanaman kelapa (Cocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan yang cukup luas diusahakan di Provinsi Sumatera Barat. Areal tanaman kelapa
Lebih terperinciC. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitan eksperimental. Tempat penelitian adalah Laboratorium Kimia Universitas Katolik Soegijapranoto Semarang dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013 di Laboratorium Teknologi Industri Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai Juli 2015. Pembuatan jenang dilakukan di Laboratorium Benih-UKSW dan analisis kandungan gizi
Lebih terperinciMenerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan
1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,
Lebih terperinciLAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :
LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya Oleh : VIVIT NILASARI RINTHA AMELIA LUTHFIYAH NUR SAFITRI VINA AULIA P1337431214018 P1337431214023 P1337431214024 P1337431214033 Prodi D4 GIZI Politeknik
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini
Lebih terperinciOLEH: YULFINA HAYATI
PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan
Lebih terperinciProses pengolahan dodol susu terbagi atas pengadaan bahan, persiapan bahan, pernasakan, pendinginan, pengirisan, pembungkusan, dan pengepakan.
Sosis Kedelai, Keju Kedelai (Sufi), Dodol Susu, EdiMe Flm (Pengemas Edible) Pema Memh (Angkak) 58 DODOL SUSU Dodol menurut SNI 01-2986-1992 me~pakan makanan semi basah yang pembuatannya dari tepung beras
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah jambu biji (Psidium guajava) memiliki rasa yang enak dan segar serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga kecantikan manusia. Buah jambu biji telah lama
Lebih terperinciKURSUS SINGKAT DAN PELATIHAN PENGOLAHAN SALAK MENJADI DODOL SALAK DI DESA SIBETAN KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM
KURSUS SINGKAT DAN PELATIHAN PENGOLAHAN SALAK MENJADI DODOL SALAK DI DESA SIBETAN KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM Oleh : Putu Suarya 1 ), I Wayan Sudiarta 1 ), Anak Agung Made Dewi Anggreni 2 ),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Stik Ubi Jalar Hasil produksi yang di UKM Teratai dalam pembuatan stik ubi jalar perbulannya berkisar 4 kali produksi selama satu bulan. Pembuatan stik ubi jalar
Lebih terperinciPERBAIKAN METODE PENCAMPURAN-PEMANASAN ADONAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI BAKPIA KEMUSUK
PERBAIKAN METODE PENCAMPURAN-PEMANASAN ADONAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI BAKPIA KEMUSUK IMPROVEMENT OF MIXING-HEATING METHOD OF DOUGH FOR INCREASING PRODUCTION CAPACITY OF BAKPIA KEMUSUK Bayu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana. kriteria tertentu yang diharapkan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian tentang perbandingan gizi tahu dari kedelai dan tahu biji cempedak ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dimana jenis
Lebih terperinciTEKNOLOGI PASCA PANEN
PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PASCA PANEN Oleh : TIM PENGAMPU LABORATORIUM AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016 DAFTAR ACARA PRAKTIKUM TEKNOLOGI PASCA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Laboratorium Balai Besar Industri Agro (BBIA) Cikaret, Bogor dan Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
Lebih terperinciMANISAN KERING BENGKUANG
MANISAN KERING BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI
PERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH : DIVA NATHANIA (6103013073) ANDRE KURNIAWAN K. (6103013097) CHRISTINA NYOLITA (6103013147)
Lebih terperinciMANISAN BASAH BENGKUANG
MANISAN BASAH BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan
Lebih terperinciSucipta, MP sebagai pembimbing I dan Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana, MS. sebagai pembimbing II. ABSTRAK
Roqi Asrori Andrean. 1111305012. Desain Kemasan dari Anyaman Bambu dan Pengaruh Terhadap Bobot, Tekstur, dan Warna Jaje Gambir. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MP sebagai pembimbing I dan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. dan termasuk ke dalam famili Solanacea. Buahnya merupakan sumber vitamin
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7)
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari
28 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari 2010 yang bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.
PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai segar mempunyai daya simpan yang sangat singkat. Oleh karena itu, diperlukan penanganan pasca panen mulai
Lebih terperinciPEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU
PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU Bambang Kusmartono 1, Merita Ika Wijayati 2 1,2 Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta e-mail : bkusmartono@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciKue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran
Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Tomat termasuk buah klimaterik dimana terjadi peningkatan proses respirasi setelah pemanenan. Klimakterik menghasilkan etilen lebih banyak sehingga mempercepat terjadinya
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Pembuatan Permen Jelly Dari Karagenan dan Konjak BAB III METODOLOGI
BAB III METODOLOGI III.1. Alat Dan Bahan III.1.1. Alat yang digunakan Alat yang digunakan dalam pembuatan permen jelly dari karagenan dan konjak antara lain: 1. Timbangan analitik 8. Gelas ukur 2. Cawan
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING
PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING Increasing Efficiency of Pumpkin Based Product Processing Ella Saparianti dan Widya Dwi Rukmi Putri Jurusan Teknologi Hasil Pertanian,
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara) Haifa Victoria Silitonga *), Salmiah **), Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program
Lebih terperinciBahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.
SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Kerupuk Jagung 4.1.1 Pencampuran Adonan Proses pencampuran adonan ada dua kali yaitu dengan cara manual (tangan) dan kedua dengan menggunakan mixer. Langkah
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Qorina Andriyani 13030234013 / 2013 Dewi Firdausi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo dan analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Lokasi tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo dan analisis proksimat dilakukan
Lebih terperinciIbM Kelompok Tani Buah Naga
IbM Kelompok Tani Buah Naga Wiwik Siti Windrati, Sukatiningsih, Tamtarini dan Nurud Diniyah Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto Jember ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciGambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti
MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciKECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN
KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat
Lebih terperinciputri Anjarsari, S.Si., M.Pd
NATA putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Nata adalah kumpulan sel bakteri (selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung pada bagian permukaan cairan (nata
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW
JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016 ISSN 2407-4624 PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW *RIZKI AMALIA 1, HAMDAN AULI
Lebih terperinciPEMANFAATAN EKSTRAK WORTEL (daucus carota) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA BAKSO IKAN DI DESA SETAPUK HULU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA
PEMANFAATAN EKSTRAK WORTEL (daucus carota) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA BAKSO IKAN DI DESA SETAPUK HULU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA Tuti Kurniati 1), Farida 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciPENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG
18 Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 2: 18-22, 2017 PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Lorine Tantalu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dibidang teknologi pangan. B. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan Jam Rosella dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)
NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 200gr dan 3 biji telur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pengolahan kue bangke 4.1.1 Pencampuran adonan Pada proses pencampuran adonan diawali dengan gula 00gr dan 3 biji telur dicampur sampai terbentuk krim homogen, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama ± 3 bulan dimulai bulan Oktober sampai Desember 2013. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sari Sehat Multifarm didirikan pada bulan April tahun 2006 oleh Bapak Hanggoro. Perusahaan ini beralamat di Jalan Tegalwaru No. 33 di
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium
Lebih terperinciPENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.
PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung memiliki nutrisi yang lebih komplek dibandingkan dengan beras. Jagung sangat
Lebih terperinciSri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak
IbM Wirausaha Minuman Sehat Berbahan Kacang-Kacangan (Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Merah) di PKK Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas
Lebih terperinciNATA DE COCO 1. PENDAHULUAN
NATA DE COCO 1. PENDAHULUAN Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk agar dan berwarna putih. Massa ini berasal dari pertumbuhan Acetobacter xylinum pada permukaan media
Lebih terperinciTUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS Disusun Oleh : Rendy Saputra 10.11.3703 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 MEMBUKA PELUANG
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Parameter Fisik dan Organoleptik Pada Perlakuan Blansir 1. Susut Bobot Hasil pengukuran menunjukkan bahwa selama penyimpanan 8 hari, bobot rajangan selada mengalami
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur
PENDAHULUAN Latar Belakang Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang dapat dimakan dan dapat dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur tiram putih, coklat dan merah
Lebih terperinci23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR
Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses
Lebih terperinciSELAI PEPAYA. Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue.
SELAI PEPAYA 1. PENDAHULUAN Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah. Selai digunakan sebagai bahan pembuat roti dan kue. Konsistensi gel atau semi gel pada selai
Lebih terperinciWIRAUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK UDANG BERSERAT PEMASOK WARUNG MAKAN PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN
WIRAUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK UDANG BERSERAT PEMASOK WARUNG MAKAN PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: OSCAR WIDJAYA 6103009137 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciUntung Besar Modal Kecil. dari Bisnis. Jajanan Tradisional
Untung Besar Modal Kecil dari Bisnis Jajanan Tradisional Nama : Triana Dewi Arumsari Nim : 11.02.8138 Kelas : D3-MI-04 Jurusan : Manajemen Informatika Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis SEKOLAH TINGGI TEKNIK
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciJURNAL ISSN TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 4 No. 1; Juni 2017
JURNAL ISSN 2407-4624 TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 4 No. 1; Juni 2017 PENENTUAN UMUR SIMPAN GETUK PISANG RAINBOW YANG DIKEMAS MENGGUNAKAN KEMASAN PLASTIK POLIETILEN FATIMAH 1*, DWI SANDRI 1, NANA YULIANA
Lebih terperinciIBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR
IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR Rahmawati 1, Aulia Wati 1, St. Sabahannur 2 1 Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia 2 Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia Email
Lebih terperinciPENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto
PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka
I PENDAHULUAN Bab I akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Susu Kambing. Dipasteurisasi 70 o C. Didinginkan 40 o C. Diinokulasi. Diinkubasi (sampai menggumpal) Yoghurt.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh bahwa proses pengolahan susu kambing menjadi yoghurt. Melalui beberapa tahapan yang digambarkan melalui bagan alir dbawah ini
Lebih terperinciEVALUASI SENSORI KONSUMEN PADA DODOL RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KANJI DAN TEPUNG KETAN.
EVALUASI SENSORI KONSUMEN PADA DODOL RUMPUT LAUT (Eucheuma cottoni) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KANJI DAN TEPUNG KETAN Ira Maya Abdiani Staf Pengajar Jurusan Budidaya Perairan FPIK Universitas Borneo Tarakan
Lebih terperinciBAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN
BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan produksi minuman serbuk instan stomachica dilaksanakan pada tanggal 1 Februari sampai 30 Mei 2016 di Desa Tarub RT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1) Total bakteri Rancangan penelitian total bakteri menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan waktu penyimpanan selama 0, 3, 6, 9, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaannya termasuk kekayaan tentang makanan tradisional, banyak makanan tradisional yang tidak dijumpai di negara lain
Lebih terperinciEvaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven
129 Evaluasi Kualitas Produk Dadih Dalam Bentuk Bubuk Yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari Dan Oven L. Ibrahim Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Limau Manis, Padang Abstract The research was conducted
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah budidaya jambu biji. Jambu biji jenis getas merah (Psidium guajava Linn) merupakan jenis jambu
Lebih terperinciPENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN
PENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga ( Mangifera indica L. ) adalah salah satu komoditas hortikultura yang mudah rusak dan tidak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas bahan-bahan untuk persiapan bahan, bahan untuk pembuatan tepung nanas dan bahan-bahan analisis. Bahan
Lebih terperinci