M. A. Yusuf Ali Azhary 1 Heri Suwignyo 2 Muakibatul Hasanah 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "M. A. Yusuf Ali Azhary 1 Heri Suwignyo 2 Muakibatul Hasanah 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang"

Transkripsi

1 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INSIDE- OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR APRESIASI DONGENG SISWA KELAS VIIC MTSN JUWET NGRONGGOT NGANJUK M. A. Yusuf Ali Azhary 1 Heri Suwignyo 2 Muakibatul Hasanah 3 Yusuf_182@ymail.com Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan hasil belajar apresiasi dongeng dengan penerapan pembelajaran kooperatif Outside-Inside Circle. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Data proses dari penelitian ini berupa data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil berupa lembar kerja siswa. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle mampu meningkatkan hasil belajar apresiasi dongeng siswa. Kata kunci: model pembelajaran Inside-Outside Circle, hasil belajar apresiasi dongeng, pembelajaran apresiasi satra. ABSTRACT: The goal of the research is to describe the learning outcome increases of the tales appreciation with cooperative learning application of Outside-Inside Circle. In this research it was used the qualitative approach and it s kind of research is class action research. The process data of the research is data from observation, interview, and documentation. The result data were students work sheets. Of the results of the research it was known that the cooperative learning model application of Inside-Outside Circle can improve the learning outcomes of tales appreciation of the students. Key words: the learning model of Inside-Outside Circle, the learning outcomes of tales appreciation, literatures appreciation learning. Pembelajaran bahasa Indonesia terdiri atas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Metode pengajaran sastra yang hendak digunakan sebaiknya didasarkan pada pendekatan yang paling serasi serta mendukung hakikat dan tujuan pengajaran sastra. Tujuan pembelajaran sastra tidak lain agar siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman bersastra. Aminuddin (2004:62) menyatakan bahwa jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat, maka pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit untuk dipecahkan di dalam masyarakat, karena dengan sastra dapat menciptakan individu-individu yang lebih berkepribadian dan lebih cerdas. Salah satu pembelajaran sastra adalah mengapresiasikan dongeng dengan menghubungkan isi dongeng yang diperdengarkan. Apabila pembelajaran dongeng dilakukan dengan cara yang kurang tepat, maka tujuan pengajaran sastra dalam membentuk individu yang lebih berkepribadian baik dan cerdas tidak akan terlaksana. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk dalam kegiatan pembelajaran apresiasi dongeng yang diperdengarkan masih menggunakan metode 1 M. A. Yusuf Ali Azhary, Mahasiswa Jururusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang. 2 Heri Suwignyo, Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang, Pembimbing I. 3 Muakibatul Hasanah, Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang, Pembimbing II. 66 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

2 ceramah dan berdiskusi kelas. Dari hasil pengamatan diketahui metode tersebut tidak dapat membangkitkan aktivitas siswa dalam belajar. Hal ini tampak dari perilaku siswa yang cenderung hanya mendengar dan mencatat pelajaran yang diberikan guru. Dalam model pembelajaran diskusi, siswa dibagi atas beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang (melihat kondisi siswa di kelas). Dari diskusi yang telah dilaksanakan, ternyata siswa masih kurang mampu dalam mengemukakan pendapat, sebab kemampuan dasar siswa rendah. Kurangnya aktvitas siswa dalam pembelajaran mengakibatkan hasil belajar apresiasi dongeng siswa rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini berusaha mencarikan model pembelajaran lain agar pembelajaran lebih bermakna dan lebih berkualitas, yaitu pembelajaran kooperatif Outside-Inside Circle (IOC). Pemilihan model pembelajaran kooperatif IOC ini karena dalam IOC semua siswa mampu aktif dalam pembelajaran, karena semua siswa akan bertukar informasi dengan semua siswa dalam kelas. Pembelajaran kooperatif model IOC adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari dua kelompok siswa yang berpasangan membentuk lingkaran. Lingkaran ini ada dua bagian, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran luar dan dalam berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan. Kemudian siswa berada di lingkaran luar diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran dalam bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. Pembelajaran kooperatif model IOC adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari dua kelompok siswa yang berpasangan membentuk lingkaran. Lingkaran ini ada dua bagian, yaitu lingkaran luar dan lingkaran dalam. Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran luar dan dalam berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan (Suprijono 2011:97). Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tingkat pencapaian/penguasaan siswa terhadap materi dalam pembelajaran apresiasi dongeng yang mencakup penguasaan ranah kognitif, baik ketuntasan invidu maupun klasikal. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris Apreciation yang berarti penghargaan, penilaian, pengertian. Bentuk itu berasal dari kata kerja ti appreciate yang berarti menghargai, menilai, mengerti, dalam bahasa Indonesia menjadi mengapresiasi (Prihanto 2009). Dengan demikian, yang dimaksud dengan apresiasi dalam penelitian ini adalah kegiatan merelevansikan isi dongeng dengan situai sekarang. Dalam penelitian ini yang diapresiasi adalah sebuah dongeng yang diperdengarkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang disebutkan di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berupa PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan judul Penerapan Pembelajaran kooperatif Model Inside-Outside Circle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Apresiasi Dongeng Siswa Kelas VIIC MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk. Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan proses peningkatan hasil belajar apresiasi dongeng melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle dalam mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas VIIC MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk, dan (2) mendeskripsikan hasil peningkatan belajar apresiasi dongeng melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle dalam mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas VIIC MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Arikunto S., Suhardjono & Supardi (2008:3) mengartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara 67 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

3 bersama. Pengertian penelitian kualitatif juga disampaikan oleh Moleong (2006 :6) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami gejala-gejala tentang apa yang sebenarnya dilami oleh subjek penelitian. Misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll, secara menyeluruh dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian dilaksanakan di MTsN Juwet, Jl. Tambangan Nusantara Ngronggot Nganjuk. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober (semester I tahun 2012/2013). Jam pelajaran 2 pertemuan setiap minggu pada tiap hari Senin (2 x 35 menit) dan Rabu (3 x 35 menit). Subyek peneliti an adalah siswa kelas VIIc MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk dengan jumlah siswa 24. Observer terdiri dari orang pengamat yaitu. Bapak X (guru bahasa Indonesia) dan teman sejawat yang membantu peneliti merekam proses pembelajaran. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, catatan lapangan, dan rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai hasil belajar apresiasi siswa. Lembar observasi terdiri dari lembar penilaian pengelolaan guru dan lembar penilaian aktivitas guru. Lembar observasi digunakan untuk mengamati keseluruhan proses pembelajaran apresiasi dongeng. Catatan lapanan digunakan untuk merekam situasi kelas ketika tindakan dilaksanakan. Rubrik penilaian digunakan untuk menilai hasil belajar apresiasi dongeng siswa. Rubrik penilaian berisi deskripsi beberapa indikator dan nilai sebagai kriteria untuk mengukur kemampuan mengapresiasi dongeng siswa setelah mengikuti pembelajaran apresiasi dongeng dengan penerapan model pembelajaran IOC. Rubrik penilaian berisi hasil belajar apresiasi dongeng siswa dalam (1) menghubungkan pokok persoalan yang dihadapi tokoh dengan situasi sekarang, (2) menghubungkan peristiwa yang dialami tokoh dengan situasi sekarang, (3) menghubungkan tempat kejadian dalam dongeng dengan situasi sekarang, dan (4) menghubungkan pesan dongeng dengan situasi sekarang. Teknik analisis data yang yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif teknik analisis yang digunakan yaitu: (1) reduksi data, berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, (2) penyajian data, dapat berupa uraian singkat, dan (3) kesimpulan dan verifikasi. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif yakni dicari nilai rata-rata dan persentasenya. Teknik analisis data mengacu pada pendapat Harsiati (dalam Sunismi, 2008:62) yang menyatakan bahwa kegiatan analisis data menggunakan tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penyimpulan dan verifikasi data. HASIL Data penelitian ini berupa tindakan pembelajaran, baik berupa data proses dan hasil. Data proses berupa data verbal dan tingkah laku subjek yang diteliti yang bersumber dari kegiatan pembelajaran apresiasi dongeng dengan menerapkan model pembelajaran IOC. Data hasil adalah lembar kerja siswa yang berisi hasil belajar dongeng siswa dengan menerapkanmodel pembelajaran IOC. Proses dan hasil tindakan dipaparkan secara berurutan mulai dari siklus I kemudian dilanjutkan siklus II. Siklus I dilakukan setelah kegiatan studi pendahuluan dianalisis dan direfleksi. penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi lembar observasi aktivitas siswa, catatan lapangan dan lembar penilaian pengelolaan guru. Penilaian aktivitas siswa mencakup aspek (1) keaktifan bertanya siswa, (2) keaktifan menjawab siswa, (3) keseriusan siswa dalam pembelajaran, (4) partisipasi siswa dalam kegiatan belajar, dan (5) keantusiasan siswa dalam belajar. Penilaian pengelolaan guru mencakup keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Catatan lapangan mencakup keadaan kelas ketika dilakukan penelitian. Data proses menunjukan bahwa kegiatan siswa dalam siklus I lemah dalam kegiatan bertanya dengan guru dan menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini sesuai dengan persentase 68 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

4 keaktifan bertanya siswa hanya mencapai 5 siswa dengan persentase 20,83% dan keaktifan menjawab siswa hanya mencapai 8 siswa dengan persentase 33,33% pengamat satu dan dari pengamat dua mencapai 7 siswa dengan persentase 29,16%. Dari 24 siswa yang serius dalam pembelajaran mencapai 15 orang dengan persentase 62,5% pengamat satu, dan 17 siswa dengan persentase 20,83% dari pengamat dua. Selanjutnya, seluruh siswa berpartisipasi dalam pembelajaran dan antusias mengikuti pembelajaran. Dari hasil catatan lapangan siklus I, diketahui bahwa situasi kelas gaduh atau ramai pada saat proses pembelajaran. Guru mampu mengendalikan situasi kelas yang ramai sehingga proses pembelajaran tetap berjalan lancar walaupun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Dari lembar pengelolaan pembelajaran guru dapat diketahui dari pengamat I diperoleh nilai 45 dengan persentase nilai 75% sudah termasuk kategori baik dan. Pengamat II memberikan nilai 42 dengan persentase penilaian 70% termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa guru kurang menerapkan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus I ini termasuk kategori kurang baik. Data hasil menunjukan bahwa hasil belajar apresiasi siswa pada siklus I mengalami peningkatan bila dibandingkan pra tindakan. Dari data penilaian hasil belajar apresiasi dongeng siswa yang termasuk kategori baik adalah pada aspek menghubungkan tempat kejadian dalam dongeng, dari 24 siswa yang mencapai batas minimum adalah 23 siswa dengan persentase dalam siswa 98,3%. peningkatan selanjutnya terletak pada aspek menghubungkan pokok persoalan yang dihadapi tokoh, dari 24 siswa yang mencapai batas minimum adalah 22 siswa dengan persentase 91,6%. Kelemahan siswa dalam menghubungkan isi dongeng terletak pada aspek menghubungkan pesan dongeng. Dari data penilaian hasil belajar siswa diketahui bahwa yang mencapai batas minimum adalah 14 siswa dengan persentase 58,3% dari jumlah 24 siswa. Kelemahan selanjutnya terdapat pada aspek menghubungkan peristiwa yang dialami tokoh dengan situasi sekarang, dari 24 siswa yang mencapai batas minimum 15 siswa dengan persentase 62,5%. Kemampuan merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang pada siklus I meningkat 37,5% dibandingkan kegiatan pra tindakan. Pada kegiatan pra tindakan persentase kelulusan siswa hanya mencapai 16,67% dan siswa yang tuntas 4 siswa dengan nilai rata-rata 61,71%. Pada kegiatan siklus I terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa menjadi 58,33% dan siswa yang tuntas mencapai 14 siswa dengan nilai rata-rata 72,91%.Berdasarkan hasil nilai siklus I, diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 14 siswa dari 24 siswa, dan persentase ketuntasan belajar siswa dalam kelas adalah 58,33%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolahan. Agar tujuan penelitian ini tercapai maka tindakan I masih perlu diperbaiki pada pelaksanaan tindakan II. Perbaikan pada tindakan II yaitu (1) Membuat media audio dongeng dengan suara dari peneliti, (2) menyiapkan rencana atau rancangan pembelajaran silkus II dengan memperhatikan pembagian waktu yang sebaik-baiknya, (3) menambahkan waktu dalam pelaksanaan IOC, dan (4) Mempersiapkan ulang lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar catatan lapangan. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar catatan lapangan, dan menyiapkan lembar kerja siswa. Data proses menunjukan bahwa proses pembelajaran dalam siklus II sudah termasuk dalam kategori baik. Hal ini sesuai dengan persentase keaktifan bertanya siswa mencapai 17 siswa dengan persentase 70,83% dan keaktifan menjawab siswa hanya mencapai 18 siswa dengan persentase 75% pengamat satu pengamat dua. Selanjutnya, seluruh siswa sudah serius dalam pembelajaran, berpartisipasi dalam pembelajaran, dan antusias mengikuti pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam siklus II sudah termasuk baik. Dari hasil catatan lapangan siklus I, diketahui bahwa situasi sudah cukup tenang, siswa sudah 69 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

5 mulai terbiasa dengan pembelajaran moodel IOC. Siswa yang membuat gaduh dan ramai sudah mulai berkurang. Dari lembar penilaian pengelolaan guru dapat diketahui dari pengamat I diperoleh nilai 55 dengan persentase nilai 91,66% sudah termasuk kategori baik dan. Pengamat II memberikan nilai 42 dengan persentase penilaian 86,67% termasuk kategori cukup baik. Dari data penilaian proses pembelajaran pada penelitian ini, dapat disimpulkan proses pembelajaran pada penelitian ini sudah termasuk kategori baik. Data hasil menunjukan pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Peningkatan tertinggi terdapat pada aspek menghubungkan peristiwa yang dialami tokoh, yaitu 25%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 62,5% (siklus I) menjadi 87,5% (siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek menghubungkan pesan dongeng, yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 58,3% (siklus I) menjadi 75% (siklus II). Peningkatan terendah terdapat pada aspek menghubungkan tempat kejadian dalam dongeng, yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 95,83% (siklus I) menjadi 100% (siklus II). Aspek yang tidak mengalami peningkatan adalah menghubungkan pokok persoalan yang dihadapi tokoh, baik siklus I maupun siklus II sebesar 91.6%. Kemampuan merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang pada siklus II ini mengalami peningkatan. Pada siklus II kemampuan merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang meningkat 33,33 % dibandingkan kegiatan siklus I. Pada kegiatan siklus I persentase kelulusan siswa hanya mencapai 58,33 % dan siswa yang tuntas14 siswa dengan nilai rata-rata 72,91%. Pada kegiatan siklus II persentase ketuntasan siswa sudah mencapai 91,66 % dan siswa yang tuntas mencapai 22 siswa dengan nilai rata-rata 77,86%. Setelah melihat dari hasil tindakan I, yaitu (1) hasil kerja siswa, (2) hasil dari merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang pada dongeng yang diperdengarkan, dan (3) hasil observasi oleh pengamat, serta hasil diskusi dengan dua orang pengamat guru Bhs. Indonesia dan teman sejawat maka dari tindakan I dapat disimpulkan bahwa siklus II berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pada siklus ini sudah menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif IOC dalam pembelajaran apresiasi dongeng dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. PEMBAHASAN Proses Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Inside-Outside Circle untuk Meningkatan Hasil Belajar Apresiasi Dongeng Siswa VIIC MTsN Juwet Apresiasi dongeng dalam penelitian ini difokuskan kepada kegiatan merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang. Isi dongeng dibatasi empat aspek, yaitu pokok persoalan yang dihadapi tokoh, peristiwa yang dialami tokoh, tempat kejadian dalam dongeng dan pesan dongeng. Kegiatan siswa menghubungkan isi dongeng dengan situasi sekarang dilakukan dengan cara bertukar informasi melalui model pembelajaran IOC. IOC dilakukan dengan cara pembentukan dua kelompok besar, siswa diatur dalam lingkaran luar lingkaran dalam dan saling berhadapan, anggota lingkaran luar bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran dalam hingga siswa bertemu dengan pasangan asal. Dari kegiatan ini siswa mendapat pengetahuan secara komprehensif tentang isi dongeng yang sudah didengarnya. Model pembelajaran IOC dapat menjadikan siswa yang kurang aktif menjadi aktif (Suprijono 2011:97). Hasil observasi secara langsung dan analisis data yang diperoleh selama pengamatan menunjukan bahwa pada kegiatan siklus I aktivitas siswa dalam pembelajaran rendah. Hal ini dikarenakan kelemahan guru dalam mengawasi siswa ketika dalam menyampaikan dongeng. Kurangnya pengawasan tersebut menyebabkan siswa yang merasa tidak diawasi membuat gaduh dan mengganggu siswa lainnya dalam mendengarkan. Gangguan dari siswa yang membuat gaduh ini berdampak pada hasil informasi awal siswa yang didapat dalam cerita 70 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

6 dongeng yang diperdengarkan. Kekurangan siswa ini membuat keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah, karena informasi awal tidak ada maka dalam pembelajaran siswa cenderung pasif. Rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran juga dikarenakan pembagian waktu dalam tiap perputaran lingkaran luar dan dalam kurang. Pada siklus I setiap kegiatan perputaran lingkaran luar dan dalam hanya diberi waktu selama 2 menit. Pembagian waktu selama dua menit kurang memaksimalkan siswa dalam memperoleh informasi tentang dongeng yang diperdengarkan. Selain pembagian waktu yang kurang tepat dan kurangnya pengawasan guru ketika pembacaan dongeng, kelemahan aktivitas siswa juga dikarenakan guru kurang memperhatikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam pembelajaran guru kurang memperhatikan pelaksanaan yang telah direncanakan dalam RPP. Kurangnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru menjadikan kegiatan IOC kurang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran apresiasi dongeng. Agar kualitas pembelajaran apresiasi dongeng meningkat, maka perlu adanya perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Pertama, dongeng diperdengarkan dengan menggunakan media audio dengan pengisi suara adalah peneliti agar dalam kegiatan mendengarkan dongeng peneliti dapat mengawasi setiap siswa dan mengurangi kegaduhan siswa dalam pembelajaran. Media audio pada penelitian ini hanya bertujuan agar siswa mendapatkan informasi awal dari isi dongeng yang diperdengarkan tanpa adanya gangguan dari siswa yang membuat gaduh. Kedua, penambahan waktu dalam pergerakan lingkaran luar dan dalam. Penambahan waktu ini menjadikan siswa dalam mengumpulkan informasi tentang isi dongeng yang diperdengarkan dengan baik. Pada siklus II alokasi waktu menjadi 3 menit, dari siklus I alokasi waktu bertambah 1 menit. Penambahan 1 menit ini efektif bagi siswa dalam mengumpulkan informasi tentang isi dongeng yang diperdengankan. Ketiga, peneliti dalam melakukan pembelajaran memperhatikan tahap-tahap pembelajaran yang sudah direncanakan agar IOC berjalan dengan baik dan tidak ada kegiatan pembelajaran yang terlewati. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini menjadikan aktivitas siswa meningkat. Keaktifan siswa pada siklus II ini tampak pada keaktifan menjawab dan bertanya siswa. Keaktifan siswa ini disebabkan oleh adanya penerimaan informasi yang sama pada masingmasing siswa, dari penerimaan informasi yang sama ini siswa menjadi aktif bertanya dan menjawab, hal ini dikarenakan siswa sudah mengerti hal yang dibahas dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran IOC dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dongeng. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yang tercipta dengan adanya interaksi positif antara siswa dengan siswa lainnya. Setiap siswa menyampaikan hasil interpretasi dari dongeng yang diperdengarkan dengan siswa lain. Dengan model pembelajaran IOC siswa dapat mengetahui langsung interpretasi siswa lain sehingga dapat mempermudah dalam mengetahui isi dongeng dan merelevansinya. Proses ini sesuai dengan pendapat Suprijono (2011:54) untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, harus ada lima unsur pokok yang diterapkan, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perorangan, interaksi promotif, komunikasi antar siswa, dan proses kelompok. Pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini berpusat pada siswa sehingga siswa bukanlah objek pembelajaran saja, namun juga sebagai subjek pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar perhatian dan konsentrasi siswa lebih terbangun. Guru memposisikan diri sebagai fasilitator dalam memberikan pemahaman terhadap materi pembelajaran pada khususnya dan keseluruhan kegiatan pembelajaran pada umumnya. Pemberian materi tidak dilakukan dengan cara konvensional, guru lebih menekankan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga perhatian dan konsentrasi siswa dapat meningkat. Penerapan model pembelajaran IOC terbukti dapat meningkatkan perhatian dan 71 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

7 konsentrasi siswa. Seperti yang dikemukakan Dimyati (2006:4) belajar merupakan pengalaman yang diperoleh dari lingkungan. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Menghadirkan nuansa pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif model IOC merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang cukup menarik untuk diterapkan ( Suprijono, 2011:97). Lebih lanjut Isjoni (2011:61) menyatakan bahwa menciptakan lingkungan kelas yang menarik maka dapat memudahkan siswa dalam memahami materi. Model pembelajaran kooperatif IOC mampu meningkatkan interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Penelitian ini telah membuktikan bahwa penerapan model lingkaran besar lingkaran kecil mampu meningkat hasil belajar apresiasi dongeng siswa. Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Inside-Outside Circle untuk Meningkatan Hasil Belajar Apresiasi Dongeng Siswa VIIC MTsN Juwet Hasil dari penelitian ini sudah menunjukan bahwa penelitian ini sudah berhasil. Penelitian ini dikatakan berhasil sebab indikator keberhasilan penelitian telah tercapai baik dari segi kualitas pembelajaran maupun dari segi kualitas hasil belajar siswa dalam apresiasi dongeng dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif IOC. Indikator keberhasilan tersebut adalah sebanyak 91,66% siswa dapat mencapai batas nilai KKM 75% dari nilai hasil belajar. Penerapan model pembelajaran kooperatif IOC untuk meningkatkan hasil belajar apresiasi dongeng dilaksanakan dengan evaluasi secara individu setelah melakukan kegiatan pembelajaran apresiasi dongeng secara klasikal dengan dongeng yang diperdengarkan. Evaluasi tersebut melalui hasil kerja siswa berupa LKS. Persentase nilai rata-rata siswa pada siklus I meningkat menjadi 72,91% dengan persentase ketuntasan kelas 58,33% termasuk dalam kualifikasi cukup baik dan masih di bawah KKM yang ditentukan yaitu 75%. Pada siklus I siswa masih lemah dalam merelevansikan pesan dongeng dengan situasi sekarang. Siswa sudah bisa menemukan pesan dongeng yang didengarnya, namun sebagian besar siswa masih kesulitan dalam menghubungkan pesan dongeng dengan situasi sekarang, siswa cenderung menjawab asalasalan, hal ini dikarenakan ketika waktu untuk mendiskusikan pesan dongeng sedikit siswa kurang maksimal dalam mendiskusikan pesan dongeng. diketahui siklus I belum mencapai tujuan yang diharapkan maka dibutuhkan siklus II. Setelah meneliti kekurangan yang ada dalam pelaksanaan siklus I dan memperbaikinya, maka diadakan siklus II. Dalam siklus II ini kemampuan siswa merelevansikan isi dongeng meningkat menjadi 79,86% dengan persentase ketuntasan kelas 91,66% dengan kategori baik dan sudah lebih baik dari KKM yang ditentukan yaitu 75%. Peneliti dan guru Bhs. Indonesia memutuskan bahwa penelitian ini sudah cukup dan berhasil, karena melihat hasil belajar siswa sudah mencapai 75% dari KKM dan ketuntasan dalam kelas sudah mencapai 75%. Penelitian ini sudah berhasil mencapai tujuan pembelajaran kooperatif. Tujuan pembelajaran kooperatif yang dicapai adalah hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial (Isjoni 2011:27). Dalam penelitian ini bentuk dari keberhasilan tujuan pembelajaran kooperatif adalah (1) Hasil belajar akademik, yaitu siswa sudah mampu merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang dengan sesuai, (2) penerimaan terhadap individu, yaitu siswa yang berkemampuan akademik tinggi mampu bertukar informasi dengan siswa yang berkemampuan akademik rendah, dan (3) pengembangan keterampilan sosial, yaitu siswa sudah mampu menemukan jawaban dari berdiskusi dan bertukar pendapat dengan teman belajarnya. 72 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

8 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengapresiasikan dongeng dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Inside-Outside Circle pada siswa kelas VII-C MTsN Juwet Ngronggot Nganjuk, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Inside- Outside Circle dapat meningkatkan proses dan hasil belajar apresiasi dongeng. Proses penerapan model pembelajaran kooperatif model Inside-Outside Circle untuk meningkatkan hasil belajar apresiasi dongeng dilakukan dengan cara pembentukan dua kelompok besar, siswa diatur dalam lingkaran luar lingkaran dalam dan saling berhadapan, anggota lingkaran luar bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran dalam hingga siswa bertemu dengan pasangan asal. Dari kegiatan ini siswa mendapat pengetahuan secara komprehensif tentang isi dongeng yang sudah didengarnya. Model pembelajarann IOC dapat menjadikan siswa yang kurang aktif menjadi aktif. Peningkatan kualitas proses pembelajaran apresiasi dongeng dengan penerapan model pembelajaran IOC dapat dilihat dari peningkatan persentase pada tiap-tiap indikator penilaian aktivitas siswa. peningkatan keaktifan bertanya siswa dari siklus I ke siklus II adalah 50,33% pengamat satu dan dua yaitu dari 20,83% dari siklus I menjadi 70,83% pada siklus II. Peningkatan persentase keaktifan menjawab siswa dari siklus I ke siklus II adalah 41,67 pengamat satu dan 45,84% pengamat dua dari 33,33%siklus I menjadi 75% pada siklus II. Peningkatan persentase keseriusan siswa dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II adalah 37,5% pengamat satu dan pengamat dua dari 62,5% siklus I menjadi 100% pada siklus II. Partisipasi siswa dalam kegiatan belajar 100% siklusi dan siklusii. Keantusiasan dalam belajar 100% siklus I dan siklus II. Hasil penerapan pembelajaran kooperatif IOC dapat meningkatkan hasil belajar apresiasi dongeng siswa pada aspek menghubungkan (1) pokok persoalan yang dihadapi tokoh, (2) peristiwa yang dialami tokoh, (3) tempat kejadian dalam dongeng, dan (4) pesan dongeng dengan situasi sekarang. Peningkatan tertinggi terdapat pada aspek menghubungkan peristiwa yang dialami tokoh, yaitu 25%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 62,5% (siklus I) menjadi 87,5% (siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek menghubungkan pesan dongeng, yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 58,3% (siklus I) menjadi 75% (siklus II). Peningkatan terendah terdapat pada aspek menghubungkan tempat kejadian dalam dongeng, yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 95,83% (siklus I) menjadi 100% (siklus II). Aspek yang tidak mengalami peningkatan adalah menghubungkan pokok persoalan yang dihadapi tokoh, baik siklus I maupun siklus II sebesar 91.6%. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut (1) kepada para guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran apresiasi dongeng dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif IOC agar kemampuan mengapresiasikan dongeng siswa meningkat, dan (2) kepada peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan fungsional. Daftar Rujukan Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: C.V Sinar Baru Arikunto S, Suhardjono & Supardi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Isjoni Coperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta Moleong, L. J Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung Penerbit PT Remaja Rosdakarya. 73 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

9 Sunismi Diagnosis Kesulitan-Kesulitan Siswa SMP Dalam Memahami Konsep Bangun-Bangun Segi Empat Dan Remidinya. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang Suprijono, A Cooperative Learning: Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi kelima. Malang: Biro Administrasi Akademik Perencanaan dan Sistem Informasi bekerjasama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang 74 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI Arlita Agustina 1 Muakibatul Hasanah 2 Heri Suwignyo 2 Email: arlitaagustina@ymail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel : UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PROGRAM LINEAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII-5 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI II SIDOREJO JATISRONOWONOGIRI TAHUN

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK Varianita SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: anidemsiretatasya@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA MATERI GERAK TUMBUHAN KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK Indria Nur Malita Sari 1), Jenny I.S. Poerwanti 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JLEGIWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016 Naelatul

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 144 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PEMANFAATAN SURAT KABAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SDN 1 TASIKMADU KECAMATAN

Lebih terperinci

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E MTsN KEPANJEN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT Azizah Rahmawati 1), Endang Sri Markamah 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI ANNOUNCEMENT DI KELAS IX A SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd,

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNIK INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNIK INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TEKNIK INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN YOSI YUHASTAMI F02111004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT Mayangku Serungke S. Yoga (2016). Penerapan Model Pembelajaran Rotating... 49 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT OPTIK KELAS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) 50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com

Lebih terperinci

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto

Lebih terperinci

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Budi Kurniawan SMKN 2 Blitar E-mail: iewan.budhi@gmail.com, budi.padp.2008@um.ac.id

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI Implementasi Model Pembelajaran... (Vira Juwita R) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED

Lebih terperinci

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IX H DI MTsN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN Oleh: Agus Sunaryo 1, wahyudi 2, H. Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas

Lebih terperinci

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK Suzana 1), Gusmaweti 2), Erwinsyah Satria 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA Anggia Gustri Nanda 1, Wince Hendri 2,Muhammad Sahnan 1 1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta. UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 KASIHAN Reny Tri Setia Ningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR Indah Ayu Purnamasari 1), Suharno 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI WIDARAPAYUNG WETAN 02 TAHUN AJARAN 2013/2014 Ipnu Eko Yulianto 1, Ngatman 2, H. Setyo

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN Oleh: Woro Rukmi Estiningtyas 1, Imam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) Nurul Setiani, Susilaningsih, Ngadiman Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI TEHNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS DI KELAS

Lebih terperinci

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN PRODUKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN OTOMOTIF Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SISWA KELAS X TEI DI SMK N 2 PENGASIH INCREASMENT OF STUDENT LEARNING ACTIVITIES

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MA NW TERARA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MA NW TERARA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEHNIK TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MA NW TERARA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI M Januardi Lutfi Hariyanto Pemerhati Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SIDOARJO MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (IMPROVE STUDENT S LEARNING OUTCOMES IN CLASS X SMK PGRI 2 SIDOARJO THROUGH AN OPEN ENDED APPROACH)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar* 152 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Fatimah Abubakar* ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,

Lebih terperinci

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING (PCL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR KELAS VII A SEMESTER GANJIL DI SMP NEGERI 14 JEMBER TAHUN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SPIKPU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 29 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Pujien Barus Guru IPA SMP Negeri Bangun Purba Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta elisa.elisa91@yahoo.co.id Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara. 20 Meningkatkan Keterampilan Menyimak Wawancara pada Siswa Kelas VII E SMPN 1 Bangsalsari Melalui Media Audio Visual dan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) (Improve Listening Skills Interview In

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) Septian Kurnianto 1), Kuswadi 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

Keyword: CIRC, Learning, Phoem PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SELANG

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERBANKAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS PENERAPAN METODE QUESTION STUDENT HAVE DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BANYUMUDAL Oleh: Yuliana Dewi 1 ), H. Setyo Budi 2 ), Kartika Chrysti

Lebih terperinci

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8 PENERAPAN PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII F SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 10 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com

Lebih terperinci

Keperluan korespondensi, HP : ,

Keperluan korespondensi, HP : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TALKING STICK BERBANTUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Panser Dwi Puspita 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Email: panzeillapuspita@gmail.com

Lebih terperinci

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3  No. Hp. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Gaguk Iriana Sekolah Dasar Negeri Sentul 3 Kota Blitar Email: Sdnsentultiga@ymail.com Abstract: The

Lebih terperinci

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jasa Dan Peran Tokoh Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia Melalui Metode Picture And Picture Pada Siswa Kelas V SDN Giriharjo 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Mariyoto

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FITRIANI NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FITRIANI NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN 04 GUNUNG TULEH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS Oleh FITRIANI NPM. 1110013411451 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SDN 005 BANJAR GUNTUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SDN 005 BANJAR GUNTUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS V SDN 005 BANJAR GUNTUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RIAU Sari Mauliles 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci