BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN, DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji faktor-faktor yang
|
|
- Veronika Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN, DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mengkonsumsi ikan pada konsumen muda secara signifikan. Beberapa variabel yang diduga mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda adalah konsumsi ikan di masa kanak-kanak, sikap, kesadaran kesehatan, tekanan sosial, cara pengolahan dan penyajian, serta harga. Melalui perhitungan regresi linier diperoleh variabel yang mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda secara positif signifikan adalah konsumsi ikan di masa kanak-kanak (koefisien regresi 0,508), dan kesadaran kesehatan (koefisien regresi 0,090). Variabel sikap signifikan mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda secara negatif (koefisien regresi -0,131). Variabel tekanan sosial (koefisien regresi 0,018), cara pengolahan dan penyajian (koefisien regresi 0,012), dan harga (koefisien regresi -0,008) tidak mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda. Variabel konsumsi ikan di masa kanak-kanak paling berpengaruh terhadap konsumsi ikan usia muda. Variabel sikap mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda secara negatif. Penelitian ini melihat sikap mengkonsumsi ikan dengan indikator ikan memiliki bau yang amis, beranggapan bahwa mengkonsumsi daging lebih mengenyangkan daripada mengkonsumsi ikan, perasaan merepotkan ketika mengkonsumsi ikan, serta perilaku benar-benar tidak suka mengkonsumsi ikan. 98
2 Hal tersebut menunjukkan bahwa walaupun ikan memiliki bau yang amis, mengkonsumsi ikan merepotkan, responden tidak merasa benar-benar kenyang setelah mengkonsumsi ikan, tidak menghambat konsumen untuk mengkonsumsi ikan. Hal tersebut dimungkinkan karena kesadaran kesehatan yang dimiliki oleh responden. Variabel tekanan sosial tidak mempengaruhi konsumsi ikan. Hal tersebut dimungkinkan karena ada responden yang benar-benar tidak menyukai rasa, bau, dan tekstur ikan. Hal tersebut menyebabkan responden tidak terpengaruh oleh orang tua dan teman untuk mengkonsumsi ikan. Terbatasnya iklan mengenai olahan ikan sebagai tema utama (selain sardin kalengan) juga memungkinkan responden tidak terpengaruh iklan untuk mengkonsumsi ikan. Variabel cara pengolahan dan penyajian tidak mempengaruhi konsumsi ikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden yang terampil memilih, mengevaluasi, dan memasak ikan belum tentu memiliki tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Keterbatasan waktu dalam mempersiapkan dan keterbatasan keterampilan dalam memasak ikan juga dapat menjadi hambatan untuk mengkonsumsi ikan. Konsumen muda cenderung menginginkan olahan ikan yang praktis dan siap untuk di masak. Hal tersebut merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan produk ikan fillet, ikan beku, serta olahan ikan lainnya yang mudah dikonsumsi. Beberapa persyaratan untuk produk yang akan dipasarkan adalah: sehat, menarik, cara penyajian yang jelas, produk yang bervariasi, tersedia secara luas, ketersediaan resep-resep baru, serta mudah untuk dikonsumsi. 99
3 Variabel harga tidak mempengaruhi konsumsi ikan. Hal tersebut disebabkan karena responden sudah memiliki kesadaran kesehatan yang lebih baik. Responden lebih memilih kualitas ikan dibandingkan dengan harga. Responden tidak terpengaruh dengan diskon untuk membeli ikan. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat pengeluaran untuk konsumsi perbulan yang cukup tinggi, yaitu Rp ,00 - < Rp ,00. Penelitian ini juga menemukan bahwa konsumen ikan usia muda lebih menyukai olahan berbahan dasar ikan laut dibandingkan dengan ikan air tawar. Responden yang berasal dari daerah pesisir memiliki tingkat frekuensi mengkonsumsi ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang berasal dari daerah non pesisir. Variabel konsumsi ikan di masa kanak-kanak, sikap, kesadaran kesehatan, tekanan sosial, cara pengolahan dan penyajian, serta harga, secara bersama-sama mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda sebesar 41,3%. Hal tersebut memungkinkan penelitian selanjutnya untuk menambahkan berbagai variabel eksternal lainnya. 5.2 Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan yang penulis alami dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak melakukan face validity sehingga ada beberapa item pernyataan yang dihapus dalam kuesioner. 2. Kuesioner merupakan gabungan dari beberapa jurnal yang memiliki konstruk berbeda, tetapi tidak menggunakan construct validity. 100
4 3. Kuesioner uji coba tidak ditambahkan dengan wawancara kepada responden uji coba mengenai item-item pertanyaan yang sebaiknya ditambahkan, sehingga kurang mendapatkan pertanyaan yang utuh untuk menjawab tujuan penelitian. 5.3 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Saran-saran berikut dapat digunakan sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya: 1. Menggunakan jenis ikan yang lebih spesifik. Karakter jenis ikan yang berbeda juga memiliki segmen yang berbeda. Ikan tuna misalnya, lebih disukai oleh pecinta sushi, sedangkan ikan mas lebih disukai oleh konsumen yang berasal dari daerah Jawa Barat. Penggunaan jenis ikan yang lebih spesifik diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai niche market untuk ikan tersebut. 2. Mencakup responden yang lebih luas. Penggunaan responden yang lebih luas memungkinkan hasil penelitian yang didapat lebih mewakili kondisi pasar sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan hasil yang cukup nyata ketika peneliti menyebarkan kuesioner uji coba dan kuesioner penelitian. 3. Memasukkan variabel lainnya seperti status sosial, pendidikan terakhir orang tua, lokasi pembelian ikan, budaya, dan sebagainya. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel konsumsi ikan di masa kanak-kanak, sikap, kesadaran kesehatan, tekanan sosial, cara pengolahan dan penyajian, serta harga baru mempengaruhi konsumsi ikan sebesar 34,4%. Penambahan 101
5 variabel lainnya seperti status sosial, pendidikan terakhir orang tua, lokasi pembelian ikan, budaya, dan sebagainya diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih menyeluruh mengenai model konsumsi ikan pada konsumen muda. 4. Menggunakan metode eksperimental. Penggunaan metode eksperimental akan memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai seberapa besar pengaruh iklan, variasi menu dan harga mempengaruhi konsumsi ikan pada konsumen muda. 5.4 Implikasi Manajerial Tingkat konsumsi ikan di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, tercatat peningkatan tingkat konsumsi ikan dari 30,48 kg/kapita/tahun (tahun 2010), menjadi 32,25 kg/kapita/tahun (tahun 2011), 33,89 kg/kapita/tahun (2012), dan mencapai 35,14 kg/kapita/tahun (tahun 2013) ( Data dari kementerian Perikanan dan Kelautan juga menunjukkan adanya peningkatan konsumsi sebesar 5,17% selama sepuluh tahun terakhir (tahun ). Tingkat konsumsi ikan D.I. Yogyakarta tahun 2014 sebesar 17,03 kg/kapita/hari. BPS (2013) juga menyebutkan bahwa nilai rata-rata konsumsi ikan di D.I. Yogyakarta sebesar 4,23%, sedikit berada dibawah konsumsi telur, susu, dan hasilnya sebesar 5,13%, namun lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging dan hasilnya sebesar 3,50%. Data diatas menunjukkan bahwa semakin banyak penduduk D.I. Yogyakarta yang memasukkan ikan sebagai pilihan menu 102
6 konsumsi harian. Hal tersebut juga didukung oleh semakin menjamurnya restoran seafood dengan kisaran harga yang sangat variatif. Sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk D.I Yogyakarta berada pada kisaran usia muda (27,58%). Pengetahuan mengenai selera konsumen muda terhadap produk olahan ikan menjadi bahan pertimbangan yang cukup penting bagi manajer produk olahan ikan, restoran seafood, dan pemasok ikan. Konsumen muda D.I Yogyakarta rata-rata mengkonsumsi ikan dua kali dalam seminggu. Hal tersebut sudah memenuhi standar WHO. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa konsumen muda D.I Yogyakarta cukup menghargai makanan berbahan dasar ikan. Konsumen usia muda D.I. Yogyakarta lebih menyukai olahan berbahan dasar ikan air laut dibandingkan ikan air tawar. Hal tersebut merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan produk dengan bahan dasar ikan laut yang lebih bervariasi. Hal tersebut juga merupakan peluang bagi pemasok ikan untuk menyediakan ikan air laut yang berkualitas. Ikan air laut yang paling sering dikonsumsi adalah ikan tongkol, tuna, kembung, kakap, dan tengiri. Konsumen muda juga menginginkan ikan yang praktis dan mudah untuk di masak. Konsumen muda D.I Yogyakarta cenderung menyukai olahan ikan yang sederhana seperti digoreng. Hal tersebut berdasarkan adanya anggapan bahwa makanan yang sehat adalah makanan olahan ikan yang diolah sesedikit mungkin. Adanya keinginan untuk mengkonsumsi ikan yang praktis dan mudah untuk di masak merupakan peluang untuk mengembangkan produk ikan beku ataupun fillet yang berkualitas dengan jenis ikan yang lebih bervariasi. 103
7 Tingginya pengaruh konsumsi ikan di masa kanak-kanak terhadap tingkat konsumsi ikan pada konsumen muda menjadi dasar kebijakan untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua mengenai cara menanamkan pola makanan sehat dan mengkonsumsi ikan kepada anak-anak. Orang tua perlu dibekali dengan cara memilih ikan, menilai kesegaran ikan, serta cara memasak ikan. Adanya informasi mengenai variasi olahan ikan juga sangat membantu para orang tua untuk membentuk kebiasaan makan anak. Pengadaan event seperti makan ikan di sekolah-sekolah perlu dilakukan untuk memberikan pengalaman mengkonsumsi ikan pada anak-anak usia sekolah dasar. Pembetukan kebiasaan makan ikan sejak masa kanak-kanak diharapkan akan mempengaruhi tingkat konsumsi ikan pada saat dewasa. Penggunaan iklan di media massa untuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai manfaat kesehatan mengkonsumsi ikan, produk olahan ikan, cara memilih ikan, dan tips memasak ikan juga perlu dilakukan. Iklan yang mengangkat ikan sebagai tema utama masih terbatas. Iklan di media baru sebatas produk ikan sardin kaleng. Hal tersebut menjadi peluang tersendiri melihat karakteristik konsumen muda yang menghabiskan waktu 5-6 jam/hari untuk menggunakan kombinasi berbagai media seperti televisi, radio, internet, majalah, dan lainnya. Hal tersebut didukung oleh Freisling et al. (2009) yang melaporkan bahwa remaja yang terpapar iklan buah dan sayuran memiliki kemungkinan 47%- 59% lebih tinggi untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang diiklankan. Altintzoglou et al. (2010) juga menyatakan bahwa setelah melihat iklan mengenai ikan, responden tertarik untuk melihat dan mulai berfikir untuk membeli. 104
8 Tingginya pengaruh media pada produk lainnya terhadap niat pembelian tersebut memungkinkan adanya peningkatan konsumsi ikan setelah manajer memutuskan untuk menggunakan iklan di media. 105
BAB I PENDAHULUAN. dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat telah menjadi trend baru masyarakat dunia. Masyarakat dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dan makanan yang tidak sehat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Pemanfaatan Konsultasi Gizi Untuk Peningkatan
96 A. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN Kesimpulan penelitian Pemanfaatan Konsultasi Gizi Untuk Peningkatan Penyelenggaraan Makanan Anak Balita (Penelitian terbatas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia selain sebagai negara maritim juga sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya bahwa Indonesia merupakan negara yang paling
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi
113 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa data variabel variabel penelitian. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian
Lebih terperinciGambar 1. Produksi Perikanan Tangkap, Tahun (Ribu Ton) Sumber: BPS Republik Indonesia, Tahun 2010
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan yang salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang kaya akan keanekaragaman biota laut (perikanan dan kelautan). Dengan luas wilayah perairan
Lebih terperinciVI. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN
55 VI. PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK PERTANIAN SEGAR DI RITEL MODERN Proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk ataupun jasa dipengaruhi oleh karakteristik
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen.
ABSTRAK KFC merupakan perusahaan perseroan yang memiliki hak waralaba dari Yum! Brands Inc. dan merupakan restoran dengan sistem unit terbesar di dunia. Produk unggulan Perseroan, Colonel s Original Recipe
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh kualitas jasa yang diberikan terhadap kesetiaan pelanggan di Kantin Remaja
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Gorontalo 4.1.1 Keadaan Geografis Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bonebolango.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promotional mix yang terdiri atas advertising, public relation, direct marketing, sales promotion, dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada Starbucks. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Experiential Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat dengan cepat terlihat dan terasa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta
Lebih terperinciMAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA
MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes Disusun oleh : Bertin F W 25010110141094 Annisa Arum S 25010112150038 BAGIAN GIZI
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH IKLAN TV ROKOK A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS PENGARUH IKLAN TV ROKOK A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UMSU MEDAN SKRIPSI OLEH
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciStruktur organisasi UMKM Mie Nges-Nges. Pemilik usaha. Bagian memasak. 2 orang
80 Struktur organisasi UMKM Mie Nges-Nges Pemilik usaha Bagian tata ruang 2 orang Bagian memasak 2 orang Bagian Pelayanan dan Kasir 2 orang 81 Struktur organisasi UMKM Mie Ayam Bakso Mas No Pemilik usaha
Lebih terperinciHANDOUT Uraian Materi perkuliahan
HANDOUT 6 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 10 Pokok Bahasan : Pembelian Bahan Makanan Jumlah SKS : 3 sks 1. Tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri daging olahan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam bidang peternakan. Pada tahun 2009, industri pengolahan daging di dalam negeri mengalami pertumbuhan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD PADA ANAK SMP NEGERI 31 BANJARMASIN. Faidatur Rahmi H.*dan Aprianti**
Al Ulum Vol.56 No.2 April 2013 halaman 39-43 39 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD PADA ANAK SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Faidatur Rahmi H.*dan Aprianti** ABSTRAK Gaya hidup dewasa
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Petani rumput laut yang kompeten merupakan petani yang mampu dan menguasai
PENDAHULUAN Latar Belakang Petani rumput laut yang kompeten merupakan petani yang mampu dan menguasai aspek teknik budidaya rumput laut dan aspek manajerial usaha tani rumput laut. teknik manajemen usahatani.
Lebih terperinciPengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Belanja Mahasiswa di Universitas Gunadarma Bekasi
Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Belanja Mahasiswa di Universitas Gunadarma Bekasi Nama : Hernandi Septiawan NPM : 14213087 Kelas : 3EA33 Dosen Pembimbing : Anisah, SE., MM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan
Lebih terperinciVI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART
VI ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRIMA FRESH MART 6.1. Karakteristik Umum Responden Konsumen yang berbelanja di Prima Fresh Mart (PFM) memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik dari segi sosial maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di wilayah Kota Bandung sebanyak empat cabang dengan alamat masing-masing HDL 293 sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam kehidupan manusia terdapat bermacam-macam kebutuhan yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia terdapat bermacam-macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan tersebut secara mendasar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: kebutuhan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. tradisional biasanya memanfaatkan bahan baku asli dari suatu daerah, alami,
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu bentuk budaya masyarakat adalah makanan tradisional. Makanan tradisional biasanya memanfaatkan bahan baku asli dari suatu daerah, alami, beraroma khas dan bercitarasa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Konsumsi Makanan Dalam kehidupan sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan karena makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Fungsi pokok makanan adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan. pencatatan, pelaporan serta evaluasi (PGRS, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan RS merupakan serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food. Menurut hasil penelitian Health Education Authority 2012, usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak
Lebih terperinciKUESIONER. Dengan memberikan tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih. Apakah Anda pernah melihat atau mendengar iklan Coca Cola?
62 Lampiran 1 KUESIONER Bersama ini saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi kuesioner ini. Adapun kuesioner ini merupakan survey tentang Analisis Efektifitas Iklan Coca Cola yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang dicirikan oleh pesatnya perdagangan, industri pengolahan pangan, jasa dan informasi akan mengubah gaya hidup dan pola konsumsi makan masyarakat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu kualitas makanan (X 1 ), kualitas pelayanan (X 2 ), dan harga (X 3 ),. Kemudian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup manusia, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh kualitas
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh kualitas informasi, keaslian informasi, otoritas informasi dan ketertarikan informasi pada penerimaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. afektif, dan nilai tukar pada niat pembelian ulang Viva Cosmetics di komunitas Make Up and
120 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa nilai simbolis, nilai afektif, dan nilai tukar pada niat pembelian ulang Viva
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka sedang dalam puncak pertumbuhan. Pada anak usia sekolah akan terus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anak Usia Sekolah Anak usia sekolah yaitu anak yang berusia 6 sampai 12 tahun memiliki fisik lebih kuat dibandingkan dengan balita, memiliki sifat indifidual yang aktif, dimana
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN Taman Kanak-kanak yang menjadi responden pada penelitian berjumlah empat sekolah di Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, DKI Jakarta. Keempat Taman Kanak-kanak tersebut adalah TK
Lebih terperinci2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu maupun masyarakat luas selalu berusaha dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Baik individu maupun masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin
Lebih terperinciPENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR
PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR Disusun Oleh: Nama : Kartika Purnama NPM : 14212033 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan konsumsi ikan sebesar 34 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan dengan konsumsi ikan di negara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Lebih terperinciMemperkenalkan Makanan pada Bayi.
Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. Indonesia pada tahun 2013 berjumlah lebih dari 249,9 juta orang. Artinya, Indonesia
BAB I PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Asia tidak bisa terlepas dari kegiatan konsumsi. Dari segala kegiatan bisnis yang dilakukan masyarakat di Indonesia, yang terkait dengan hajat hidup orang
Lebih terperinciABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan brand equity terhadap loyalitas pelanggan produk air mineral Aqua.
ABSTRAK Iklan televisi merupakan sebuah media yang efektif dalam suatu pemberian informasi kepada konsumen. Televisi adalah sebuah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa, sehingga sepanjang tahun Indonesia hanya mengalami musim hujan dan musim kemarau.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pelayanan Gizi Rumah Sakit Berdasarkan SK. MenKes No.l34/MenKes/IV/1978 menyebutkan bahwa instalasi gizi merupakan wadah yang melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Inovasi Produk Menurut Kotler dan Keller (2009) inovasi adalah produk, jasa, ide, dan persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Visi Direktorat Gizi Masyarakat adalah terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Untuk dapat mencapai masyarakat yang sehat, perlu ditanamkan pola
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Daya tarik estetika berpengaruh positif dan signifikan terhadap
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan tentang pengaruh e- servicescape terhadap kepercayaan dan dampaknya pada niat pembelian konsumen di Zalora.co.id, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang sehat, dengan vegetarian. Makanan vegetarian saat ini mulai digemari oleh
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat saat ini memiliki perhatian yang lebih terhadap makanan yang mereka konsumsi. Pemilihan makanan tidak hanya mengutamakan kepuasan selera, tetapi juga mengutamakan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor. ANALISIS STRATEGI PEMASARAN RESTORAN PECEL
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu : 1) Tanggapan responden
Lebih terperinciBoks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI
Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI Pangan merupakan kebutuhan pokok (basic need) yang paling azasi menyangkut kelangsungan kehidupan setiap
Lebih terperinciResep masakan ikan kembung
Resep masakan ikan kembung Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi di masyarakat Indonesia. Daging ikannya yang gurih dan harganya yang terjangkau membuat masakan ikan ini disukai
Lebih terperinciKUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..
KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, informasi berkembang dengan sangat cepat. Fenomena tersebut membuat setiap orang ingin mengikuti perkembangan informasi yang terjadi agar dianggap
Lebih terperinciPerilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 No : Nama : Alamat : Tanggal Wawancara : KARAKTERISTIK Jenis kelamin : 1. Perempuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan adalah salah satu hasil komoditi yang sangat potensial, karena keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, suku, dan agama
Lebih terperinciJAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA
19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperincipenelitian, saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi penelitian. 5.1 Simpulan Simpulan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah: 1. Kualitas produk berpengaruh
Lebih terperinciBAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN
BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat dilihat sekarang ini, betapa besar pengaruh dari gadget, internet, dan teknologi lainnya,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis dan saran yang diberikan kepada Café Tokyo Connection Bandung. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya agar terus berkembang dan mendapatkkan laba semaksimal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kentucky Fried Chicken Cabang Ahmad Yani
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh gaya hidup dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen pada Kentucky Fried Chicken Cabang Ahmad Yani Kota
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab 5 akan menjabarkan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan saran. Bagian pertama akan menjelaskan kesimpulan dari pengujian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyapihan 1. Pengertian Penyapihan adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Proses tersebut dapat disebabkan oleh berhentinya sang
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR Ahmad Ridha Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Email : achmad.ridha@gmail.com
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Bagian ini merupakan bab terakhir dari laporan penelitian ini yang berisi kesimpulan hasil penelitian secara keseluruhan serta implikasi dari penelitian yang telah
Lebih terperinciKUESIONER. Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. lokasi usaha, karakteristik wirausaha, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Model penelitian menggunakan variabel modal kerja, kemampuan/skill, lokasi usaha, karakteristik wirausaha, dan motivasi. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi merupakan suatu pelayanan yang bertujuan membantu masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit untuk memperoleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Responden. Berdasarkan karakteristik responden pada Tabel 1, kelompok usia
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik profil responden pada penelitian ini dapat diketahui dari distribusi responden berdasarkan umur, jenis kelamin, jenjang studi, tempat tinggal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda sehingga harus tetap bugar secara fisik dan mental untuk bisa menghadapinya.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak Juni 2008 sampai September 2008 dilakukan di daerah tujuan wisata Jakarta Timur. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan langsung yang terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pariwisata dan makanan merupakan duet ideal, manakala ekses dari kegiatan pariwisata selalu membutuhkan makanan, sesuai dengan fitrah manusia atau wisatawan yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketahui bahwa hotel memiliki beberapa divisi didalamnya seperti room division,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel pada saat ini merupakan sebuah tempat yang menjadi tumpuan bagi turis dari manapun yang sedang berlibur di daerah tertentu. Pada dasarnya hotel dijadikan sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan umum bahwa perilaku pembelian produk fashion oleh konsumen wanita
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Kualitas layanan berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini gaya hidup serta pola konsumsi makanan pada masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, terhadap selera produk pangan yang cenderung lebih menyukai sesuatu yang
Lebih terperinci2.4. Penelitian Terdahulu... 42
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi INTISARI... xii ABSTRACTS...
Lebih terperinciKESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI
KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DAGING SAPI DI KOTA MANOKWARI Lukas Y. Sonbait Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Papua Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari Papua
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada bagian ini, akan dikemukakan beberapa kesimpulan dan rekomendasi yang didasari pada hasil penelitian tentang pengaruh efektivitas pelatihan dan profesionalisme
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah
PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu usaha peternakan yang digalakkan oleh pemerintah adalah peternakan sapi perah. Tujuan utama dari upaya tersebut adalah meningkatkan kemampuan produksi susu sehingga
Lebih terperinci