Ujian Nasional Tetap Utamakan Integritas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ujian Nasional Tetap Utamakan Integritas"

Transkripsi

1 EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 Mendikbud Tinjau Hari Pertama Ujian Nasional Upaya Revolusi Mental Lewat UN Jujur Membangun Karakter dan Budaya Bangsa Film sebagai Instrumen Bangkitkan Percaya Diri Bangsa Ujian Nasional Tetap Utamakan Integritas ISSN :

2 EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH 2 DAPUR REDAKSI Daftar Isi BERANDA Kampung Matematika: Matematika Menyenangkan untuk Semua... 3 LAPORAN UTAMA UN 2015: Ujian Nasional Tetap Utamakan Integritas... 4 Mendikbud Tinjau Hari Pertama Ujian Nasional... 5 Target UN Yogyakarta: Berprestasi dan jujur... 6 UN di Kalteng: Upaya Revolusi Mental Lewat UN Jujur... 7 UN Berbasis Komputer Tanpa Kendala Berarti... 8 Kata Mereka: Tetap Semangat, Tidak Boleh Kendur... 9 GALERI FOTO Hal. 10 LIPUTAN KHUSUS RNPK 2015: Bersama Laksanakan Tugas Pemerintahan Sekolah Menyenangkan Rangsang Kreativitas Siswa Film sebagai Instrumen Bangkitkan Percaya Diri Bangsa PERISTIWA Kemendikbud Dorong Daerah Miliki Tim Ahli Cagar Budaya Indonesia Akan Memiliki Galeri Nasional yang Lebih Hebat Buku Anak Indonesia Diminati di Bologna Children s Book Fair Guru dan Kepsek Ikuti Uji Kompetensi Siapa Dia Ahmad Habib Al Mutawakkil dan Prasetyo Langgeng Utomo: Kursi Cerdas Krissanti Putrika Adiwijaya Ada Kemauan, Ada Kesuksesan dari Mas Menteri Mengubah Perspektif Ujian Nasional Coba bayangkan sejenak kisah ini. Kisah yang mungkin bisa terjadi di seluruh penjuru negeri ini. Adik-adik kita yang sudah belajar selama beberapa tahun berangkat ke sekolah. Kokok ayam yang terdengar, kebun yang mereka lewati, atau orang yang mereka sapa di perjalanan mungkin sama dengan pagi-pagi sebelumnya, tapi ada satu yang berbeda. Pagi itu mereka akan menghadapi Ujian Nasional (UN). Mereka datang dengan perasaan takut dan tegang, seko lah menjadi semacam ruang penghakiman. Pagi itu mungkin mereka akan berpikir bahwa pendidikan adalah sebuah penderitaan. Puluhan tahun sebelum pagi yang tak biasa itu, seorang Ki Hadjar Dewantara punya semangat sederhana. Ia ingin agar pendidikan menjadi layaknya taman. Pendidikan harus menyenangkan, bukan menjadi sebuah penderitaan. Ya kita ingin pendidikan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Kita ingin agar siswa datang ke ruang ujian tanpa rasa takut dan tegang. UN bukan sebuah momok yang harus ditakuti oleh adik-adik kita, guru, atau orang tua siswa. Maka perspektif pelaksanaan UN kita ubah. UN bukan menjadi hakim atas proses pembelajaran, melainkan menjadi alat pembelajaran. UN berubah dari exam of learning menjadi exam for learning. Untuk mendorong semangat perubahan tersebut, maka kita melakukan beberapa perubahan UN. Kini, UN tidak lagi menentukan kelulusan adik-adik kita. Kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh sekolah dengan melihat seluruh aspek pembelajaran, termasuk perilaku siswa. Kita yakin bahwa ibu dan bapak guru pendidiklah yang paling memahami siswanya. Laporan UN juga akan menggambarkan capaian kompetensi siswa dengan lebih detail dan deskriptif. Tidak hanya angka tapi makna dari angka tersebut. Apa artinya jika mendapat nilai 7, bagian apa yang harus lebih dipahami. Sehingga UN menjadi gambaran menyeluruh dan detail mengenai proses pembelajaran. Dengan begitu maka kehadiran UN menjadi penting dalam proses pembelajaran, ia tidak hadir sebagai hakim melainkan bagian dari proses pembelajaran itu sendiri. Ketika UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan maka kita pun akan mendapat gambaran lebih jujur mengenai pemetaan pendidikan. Dulu, mengatakan 100% lulus dengan kebanggaan, kini kita ingin ubah apakah kita berani mengatakan, UN 100% jujur? Kita ingin mendorong agar UN dijalani dengan jujur, dengan integritas. Salah satu upaya kita untuk mendorong pelaksanaan UN jujur ini adalah dengan indeks integritas. Ini menjadi salah satu motivasi agar sekolah menjalankan UN dengan ber integritas. Alhamdulillah dengan segala perubahan UN tersebut, pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/ sederajat berlangsung dengan lancar. Memang kita tidak menutup mata ada kendala seperti soal yang diunggah ke google drive. Tapi, kendala seperti ini langsung kita atasi de ngan meminta pihak google untuk memblokir serta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini. Kita tidak ingin para pelanggar dan perusak UN melenggang begitu saja. Tindakan tegas akan kita ambil untuk setiap yang mencederai pelaksanaan UN. Beberapa siswa bahkan menunjukkan integritasnya dengan melaporkan kebocoran UN. Ini adalah contoh siswa-siswa berintegritas, mereka seperti orang yang sedang berpuasa dan secara sadar menolak tawaran minuman dingin di siang hari. Kita ingin integritas dan kejujuran ini menular. Wajah masa depan negeri ini tergambar di kelas-kelas kita. Maka kelas-kelas kita harus menanamkan integritas di tiap sendi kegiatannya. Kelak, ketika adik-adik kita menjadi pengelola negeri ini mereka bisa mengatakan dengan bangga, Saya memilih menjalani ujian nasional dengan integritas dan kejujuran! (*) Desain Perwajahan & Tata Letak: Susilo Widji Priyanto Fotografer: Denis Sugianto Keterangan Foto: Peserta Ujian Nasional Pelindung: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan; Penasihat: Sekretaris Jenderal; Pengarah: Rahman Ma mun; Penanggung Jawab: Ari Santoso; Pemimpin Redaksi: Dian Srinursih; Redaktur Pelaksana: Emi Salpiati; Staf Redaksi: Ratih Anbarini, Seno Hartono, Aline Rogeleonick, Desliana Maulipaksi, Gloria Gracia, Agi Bahari, Ardi Wilda; Fotografer: Arif Budiman, Ridwan Maulana; Desain dan Artistik: Susilo Widji P, Yus Pajarudin; Sekretaris Redaksi: Tri Susilawati, Dennis Sugianto, Ridwan; Alamat Redaksi: Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat, Kemdikbud, Gedung C Lt. 4, Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Telp Pes. 2413, Laman: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ISSN:

3 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 BERANDA 3 Kampung Matematika Matematika Menyenangkan untuk Semua lomba matematika di tingkat inter nasional. Kampung Matematika menekankan pada kualitas guru, se mangat anak-anak, semangat orang tua, dan se mangat masyarakat sekitarnya. Mendikbud mengatakan, para warga sekitar Kampung Matematika menyadari bahwa proses pendidikan adalah proses yang harus dikerjakan secara terus menerus. Seseorang mahir di bidang matematika atau Matematika. Namun seiring berjalan nya waktu, metode SMS ini mampu mem perbaiki akhlak siswa yang sejalan dengan pe nerapan pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan sebagai Gerakan Dalam kesempatan yang sama, Mendik bud mengatakan, gerakan belajar matematika ini merupakan salah satu contoh gerakan masyarakat yang muncul dengan Pendidikan tidak boleh dipandang sekadar program pemerintah semata, tetapi pendidikan harus menjadi sebuah gerakan. Gerakan belajar matematika ini merupakan salah satu contoh gerakan masyarakat yang muncul dengan inisiatif untuk menyelesaikan masalah pendidikan di bidang matematika. FOTO: ARIF B. PIH Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengunjungi salah satu rumah warga di Desa Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4) yang digunakan sebagai tempat pembelajaran Kampung Matematika. Kini tidak ada lagi kata menakutkan untuk mata pelajaran matematika. Bila diajarkan dengan cara yang menyenangkan, maka soal matematika yang rumit sekalipun akan dengan mudah dikerjakan. Hadirnya Kampung Matematika yang memberi kesempatan kepada anak-anak Indonesia dari beragam latar belakang ekonomi untuk mendapatkan pengajaran matematika yang menyenangkan, diharapkan dapat ikut menciptakan generasi baru Indonesia yang memiliki nalar yang kuat. Menteri Pendidikan dan Kebu dayaan (Mendikbud), Anies Baswedan meresmikan Kampung Matematika, sebuah desa yang dijadikan sebagai tempat pembelajaran matematika dengan pendekatan nalaria realistik, Sabtu (11/4). Kampung Matematika hasil prakarsa pendiri Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ridwan Hasan Saputra ini terletak di Desa Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain meresmikan, Mendikbud juga meninjau lima rumah warga yang dijadikan sebagai tempat mengajar matematika. Secara khusus, Mendikbud mengapresiasi pendiri dan para relawan KPM serta masya rakat lain yang telah bergotong royong untuk mendirikan Kampung Matematika tersebut. Mendikbud mengungkapkan, Kampung Matematika ini mampu membuat pelajaran matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak-anak. Seringkali matematika dan sains, kata dia, diajarkan dengan cara yang tidak menyenangkan sehingga anak-anak tidak menyukai dua mata pelajaran tersebut. Di tempat ini pelajarannya menyenangkan, lingkungannya menyenangkan, jadi mereka menjadi anak-anak yang suka pada matematika, ujarnya. Sekitar anak dari Kampung Matematika telah mengikuti pelbagai pelajaran lainnya, kata dia, tidak bisa ha nya dengan belajar sebentar saja tetapi butuh waktu bertahun-tahun. Begitu juga dengan pendirian Kampung Matematika ini yang membutuhkan waktu bertahun-tahun dikarenakan mengalami pelbagai hambatan. Salah satunya adalah ketika awal pendirian Kampung Matematika, warga sekitar menganggap para pendirinya sebagai penyebar aliran se sat karena menerapkan Sistem Metode Se ikhlas nya (SMS). SMS maksudnya, para siswa dibebaskan untuk membayar semampunya agar dapat mengikuti proses belajar di Kampung inisiatif menyelesaikan masalah pendidikan di bidang matematika. Itulah bukti bahwa di Indonesia masih amat banyak orang-orang baik yang membuat Indonesia bisa maju, katanya. Mendikbud mengatakan, Kampung Matematika membuktikan bahwa pendi dikan dikerjakan sebagai sebuah gerakan. Dia mencontohkan, pro ses belajar matematika dilakukan di teras-teras atau ruang-ruang rumah warga kampung tersebut, meskipun fasilitasnya tidak dibuat khusus untuk sarana dan prasarana pendidikan. (Agi, Ratih) Kompetisi Matematika Jadi Bagian Ciptakan Generasi Bernalar Kuat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, menghadiri Kompetisi Matematika Nalar Realistik se-indonesia (KMNR) tahun 2015, di Bogor, Sabtu (11/4). Sebanyak finalis dari peserta mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA berlaga di KMNR. Sebelum mencapai tahapan sebagai finalis, peserta melewati tahap try out dan tahap penyisihan terlebih dahulu. Mendikbud menyampaikan bahwa kompetisi ini menjadi bagian untuk menciptakan generasi baru Indonesia yang nalarnya kuat. Insya Allah membuat Indonesia nanti maju karena kita memiliki anak-anak yang dari pelajaran matematika ini mereka memiliki logika yang kuat, tuturnya. Mendikbud mengungkapkan, pengalaman mengikuti kompetisi ini merupakan penga laman yang penting bagi para finalis karena mengerjakan soal-soal dengan jujur. Menurut Mendikbud, Indonesia membutuhkan generasi baru yang menomorsatukan kejujuran. Insya Allah di ruangan ini nanti anak-anak yang cerdas, anak-anak yang berprestasi, logikanya kuat, dan integritasnya utuh, ujarnya. KMNR merupakan kompetisi tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tahun ini adalah kali ke-10 KMNR digelar. Mendikbud mengimbau, agar para orang tua dari para finalis KMNR dapat saling berkomunikasi dan berbagi informasi. Dia juga mengajak para orang tua yang hadir dapat menceritakan pengalaman anaknya mengikuti KMNR kepada orang tua lainnya sehingga mampu menumbuhkan keinginan membawa anak-anaknya untuk mengikuti kompetisi tersebut. Keberhasilan yang Bapak dan Ibu dorong pada anak-anak adalah inspirasi bagi orang tua yang lain, ucapnya. (Agi)

4 EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH 4 LAPORAN UTAMA Kementerian memiliki data pelaksanaan UN yang lengkap setiap tahun yang dipakai dalam mengukur indeks integritas. Dari indeks integritas UN ini bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. dorong praktik baik seperti ini. Bukan sekadar yang memiliki angka tinggi. Menurutnya, orang Indonesia yang bisa berperan di level global bukan semata-mata karena kinerjanya melainkan karena integritasnya. Kita kembalikan semangat integritas itu dalam sekolah-sekolah kita, ucapnya. FOTO: WJ PIH Suasana ujian nasional (UN) di SMK Negeri 8 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (13/4). Integritas tetap menjadi yang utama untuk mewujudkan cita-cita UN yang jujur. Ujian Nasional Tetap Utamakan Integritas Ujian nasional (UN) kembali digelar. Siswa tingkat akhir pada jenjang SMP/sede rajat dan SMA/sederajat wajib mengikuti UN. Senin (13/4) yang lalu, siswa kelas XII tingkat SMA/ SMK/MA ditambah dengan sekolah menengah program keagamaan katolik dan protes tan memulai UN hari pertama. Di sinilah integritas seluruh pihak yang terlibat dalam UN dituntut. Integritas itu penting agar cita-cita mewujudkan UN yang jujur dapat terlaksana. Di sela-sela kunjungan persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua, Selasa (14/4) di SMA Negeri 2 Jakarta, Presiden RI, Joko Widodo menegaskan pentingnya integritas dalam menjalankan UN. Menurutnya, indeks integritas adalah salah satu upaya revolusi mental yang harus dilakukan di dunia pendidikan. Bukan semata-mata keber hasilan nilai akademis tetapi justru kejujurannya, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menirukan arahan Presiden, di Posko UN Kemendikbud, Jakarta, Selasa (14/4). Sebelumnya, saat melakukan inspeksi mendadak persiapan pelaksanaan UN hari pertama, Senin (13/4) di sejumlah SMA di Jakarta, Mendikbud mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UN menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. Saya titip, di sekolah bisa dilaksanakan dengan baik dan jaga integritas. Saya percaya anak-anak dapat mengerjakan dengan baik, hasilnya pun baik, dan tingkat kejujurannya tinggi, tuturnya. Presiden menilai, indeks integritas adalah salah satu upaya revolusi mental yang harus dilakukan di dunia pendidikan. Mendikbud juga menegaskan, pihaknya akan menjadikan sekolah sebagai zona latihan berintegritas. Dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) yang diselenggarakan akhir Maret 2015 yang lalu, Mendikbud menegaskan pula bahwa pihaknya akan menjadikan sekolah sebagai zona latihan berintegritas. Sekolah, katanya, harus menjadi tempat dengan suasana yang bebas korupsi. Mendikbud menyampaikan, saat ini di Indonesia bisa jadi masih banyak orang yang melakukan korupsi. Tetapi, ia menegaskan, jangan izinkan anak-anak generasi bangsa merasakan pengalaman korupsi. Jangan izinkan sekolah menjadi tempat korupsi. Mari jadikan sekolah menjadi zona latihan berintegrasi, katanya. Pada UN, misalnya, jangan lagi melaporkan 100 persen lulus UN, tetapi yang dilaporkan adalah 100 persen jujur. Kami ingin mengundang dari setiap kabupaten/kota, provinsi, sekolah-sekolah yang indeks integritas paling tinggi. Kepala sekolahnya diundang ke Jakarta dan kita jadikan contoh, inilah kepala sekolah yang jujur, ujarnya. Mendikbud mengungkapkan, kita harus Indeks Integritas Saat melakukan rapat kerja bersama Komisi X DPR RI awal April lalu, Mendikbud mengatakan, UN 2015 akan menjadi alat ukur dalam menghitung indeks integritas sekolah. Indeks tersebut akan memperlihatkan seberapa jujur sekolah dalam melaksanakan UN. Menurutnya, pendidikan tidak sekadar tentang akademis, tapi juga komponen integritas. Indeks integritas ini diharapkan dapat mengirim pesan kepada semua pelaku pendidikan bahwa jika ingin hasil UN siswa berwibawa, maka sekolah harus jujur. Indeks integritas sekolah dalam melaksanakan UN akan diberikan kepada sekolah dan Pemda, serta khusus untuk SMA/sederajat disampaikan ke PTN, katanya. Mendikbud mengatakan, kementerian memiliki data pelaksanaan UN yang lengkap setiap tahun. Data inilah yang dipakai dalam mengukur indeks integritas. Mendikbud mengakui bahwa indeks integritas yang diperoleh dari UN ini tidak bisa mengukur semua aspek integritas, tapi dari indeks integritas ujian ini setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. Mendikbud mencontohkan, sekolah yang mendapat indeks integritas 85 maka dapat disimpulkan bahwa di sekolah tersebut memiliki indikasi sebesar 15 persen telah terjadi kecurangan. Semakin besar indeks integritas, maka kejujuran di sekolah tersebut semakin tinggi. Dengan adanya indeks integritas ini, tidak hanya UN tapi sekolah juga didorong untuk melakukan pekerjaanpekerja an lain dengan kejujuran. Indeks integritas juga akan menjadi nilai tersendiri bagi setiap sekolah. Karena masyarakat tidak lagi menjadikan angka UN sebagai patokan dalam memilih sekolah, melainkan indeks integritasnya. Otomatis, karena nilai UN tinggi jadi tak bermakna jika sekolahnya tidak memiliki indeks integritas tinggi. Sebaliknya, indeks integritas tinggi justru akan menaikkan nilai atau bobot angka UN nya, katanya. (Agi, Aline, Ratih)

5 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 LAPORAN UTAMA 5 Mendikbud Tinjau Hari Pertama Ujian Nasional Sekolah tujuan pertama yang didatangi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan adalah SMK Negeri 20 Jakarta yang menjadi sekolah rayon bagi 78 sekolah di kawasan Jakarta Selatan I. Mendikbud bersama rombongan tiba di sekolah tersebut sekitar pukul 4.45 WIB dan langsung bergabung melaksanakan salat Subuh berjamaah. Dalam kunjungannya itu, Mendikbud mengapresiasi semangat para pendidik dan tenaga kependidikan yang setiap tahun ikut ambil bagian dalam menyiapkan dan menyukseskan pelaksanaan UN. Mendikbud mengatakan, pada saat yang sama, sekitar sekolah berkumpul di setiap rayon dan subrayon di seluruh wilayah Indonesia, untuk mengambil naskah soal UN. Setelah melihat langsung persiapan pelaksanaan UN di sekolah tersebut, Mendikbud melanjutkan sidak ke dua sekolah yang berdekatan dengan SMA Negeri 20 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan berjalan kaki, Mendikbud melihat persiapan pelaksanaan UN di SMK Negeri 28 yang melaksanakan ujian berbasis komputer atau computer based test (CBT) dan SMA Bakti Idhata. Di SMK Negeri 28, Mendikbud langsung bergerak ke ruang kelas di lantai 3 tempat pelaksanaan ujian berbasis komputer digelar. Sekolah ini menerapkan tiga sesi pelaksanaan UN untuk 225 siswa yang terba gi pada beberapa ruangan. Dalam satu ruang an, ada yang berjumlah 20 dan 15 komputer, kata Kepala SMK Negeri 28 Jakarta, Nanik Radmiasih kepada Mendikbud. Mendikbud mengatakan, mayoritas sekolah pelaksana UN berbasis komputer adalah SMK. Itu karena di SMK, pihak sekolah telah menyiapkan sarana dan prasara na komputer untuk kegiatan pembelajaran sejak lama dan disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada. Berbeda dengan SMA. Komputer ada, tetapi jumlahnya tidak cukup, kata Mendikbud. Sementara itu, di SMA Bakti Idhata, Mendikbud sempat melihat ruang panitia dan memastikan bahwa naskah UN masih tersegel dengan baik. Mendikbud juga berkeliling di ruang kelas tempat pelaksanaan UN digelar. Secara umum, Mendikbud melihat persia pan UN yang cukup baik. Ia tidak melihat adanya temuan selama proses persiapan ini. Yang saya lihat adalah kerapian. Para panitia sekolah sudah sangat terlatih untuk menyiapkan operasi yang masif ini, sehingga bisa berjalan dengan baik, katanya. Mendikbud juga menambahkan, UN adalah peristiwa masif yang melibatkan sekitar sekolah, lebih dari 700 ribu pengawas, dan sekitar 2,8 juta siswa. Ia Memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi pelaksanaan ujian nasional (UN), salah satunya dapat dilakukan dengan turun ke lapangan, yaitu mengecek langsung ke sekolah pelaksana UN. Setelah pada Kamis (9/4), melakukan konferensi video jarak jauh dengan kepala dinas pendidikan provinsi dan kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) seluruh Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak pada hari pertama pelaksanaan UN, Senin (13/4) ke sejumlah sekolah di Jakarta. Mendikbud ingin melihat dari dekat dan memastikan kesiapan sekolah dalam melaksanakan UN. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan berbincang santai bersama Fitri, salah satu peserta UN di SMA Luar Biasa Negeri 01 Jakarta. Mendikbud memberi semangat pada para siswa agar UN dapat dilalui dengan baik. Mayoritas sekolah pelaksana UN berbasis komputer adalah SMK. Itu karena di SMK, pihak sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana komputer untuk kegiatan pembelajaran sejak lama dan disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada. menegaskan, UN wajib diikuti oleh siswa tingkat akhir pada jenjang SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Jika ada yang berhalangan, sehingga tidak dapat mengikuti UN utama, maka mereka dapat mengambil UN susulan. Kami memastikan setiap anak bisa mengikuti UN, tutur Mendikbud. (Ratih) Mendikbud Semangati Peserta UN di SMALB Tidak hanya mendatangi SMA/SMK umum, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN), Senin (13/4) juga mengunjungi siswa di SMA Luar Biasa Negeri 01 Jakarta. Ada sepuluh siswa tuna rungu yang mengikuti UN di sekolah yang terletak di Jalan Raya Pertanian, Lebak Bulus, Jakarta ini. Mendikbud yang tiba ke sekolah sekitar pukul 7.00 WIB langsung mendatangi para siswa yang sudah duduk di dalam ruang ujian. Dalam kesempatan itu, Mendikbud mengatakan, kehadirannya di sekolah tersebut untuk melihat dan mendoakan para siswa agar dapat mengerjakan soal-soal UN dengan baik. Apakah adik-adik sudah siap? Semoga adik-adik bisa mengerjakan ujian nasional dengan baik, tutur Mendikbud yang dibantu menggunakan bahasa isyarat oleh salah satu guru sekolah tersebut. Mendikbud kemudian menyalami seluruh siswa dan bertanya kepada mereka. Siswa pertama yang ditanya bernama Fitria. Siswa ini ditanya mengenai rencananya setelah lulus sekolah. Fitria yang akrab disebut Pipit ini lalu menjawab, dirinya ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sukses ya, sahut Mendikbud. Siswa lain yang diajak berdialog oleh Mendikbud adalah Istiar Lutfiani. Meski belum memiliki rencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun Istiar mengaku ingin mengembangkan hobinya menjahit. Mendengar hal itu, Mendikbud mengatakan, Bagus! sambil mengacungkan jempolnya. Mendikbud mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak yang berhak mengikuti UN, benar-benar dapat menjalani ujian tersebut. Pesan utamanya adalah tidak ada anak Indonesia yang berhak mengikuti UN, tetapi karena berkebutuhan khusus kemudian dinomorduakan. Tidak. Semua mendapat perlakukan yang sama. Dan ini adalah prinsip yang harus dipegang, katanya. (Ratih) FOTO: JILAN PIH

6 EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH 6 LAPORAN UTAMA ( UN DI DAERAH Target UN Yogyakarta: Berprestasi dan Jujur Pelaksanaan ujian nasional (UN) serentak dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Senin (13/4) yang lalu, lebih dari 28 ribu sekolah tingkat SMA/SMK/MA memulai rangkaian UN hari pertama, baik secara paper based test dan computer based test. Selain Jakarta, Asah Asuh memotret dari dekat pelaksanaan UN di dua wilayah lainnya, yaitu DI Yogyakarta dan Kalimantan Tengah. Laporannya kami sajikan di halaman 6, 7, dan 8 berikut ini. Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta memiliki target utama dalam ujian nasional (UN), yaitu berprestasi dan jujur. Dua hal tersebut merupakan satu paket gol yang in gin dicapai DI Yogyakarta. Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi DI Yogyakarta, Suraya, optimis dapat mencapai target ini. Itu paket yang harus diwujudkan. Tidak cukup dengan prestasi tinggi. Tapi juga harus dilandasi kejujuran, ujar Suraya di Gedung Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Yogyakarta, Selasa (14/4). Ia mengatakan, selama ini Yogyakarta selalu menjadi area berwarna putih, yang berarti memiliki indeks kejujuran yang tinggi. Meski secara rata-rata nilai tidak selalu tertinggi, kami merasa puas karena selalu mendapat posisi di daerah paling putih, katanya. Ia pun percaya diri Yogyakarta akan kembali menjadi provinsi yang mendapat warna putih. Baginya, ketidakjujuran kontraproduktif dengan makna pendidikan. Suraya menuturkan, hingga pelaksanaan hari kedua, UN berjalan dengan baik dan lancar. Meski terdapat sedikit kendala teknis dalam UN berbasis komputer, siswa tetap dapat menjalani UN di hari yang sama. Sebanyak 35 SMK dan 1 SMA di Yogyakarta menjalani UN berbasis komputer atau computer based test (CBT). Sedangkan ujian berbasis kertas atau paper based test (PBT) dilaksanakan di 206 SMA/MA dan 176 SMK. Jumlah peserta ujian nasional di Provinsi DI Yogyakarta mencapai siswa. Kemudian untuk UN SMA-LB, terdapat 16 sekolah dengan total peserta 30 orang. Sementara Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket C diikuti peserta dari 70 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Pengambilan Naskah Soal Sementara itu, naskah soal UN tingkat SMA dan SMK di provinsi ini telah didistribusikan ke berbagai sekolah pokja atau subrayon pada Sabtu (11/4). Naskah ini diambil dari gudang di kantor Dinas Dikpora Provinsi DI Yogyakarta yang dijaga ketat oleh Kepolisian Daerah (Polda) setempat. Kepala Subrayon 01 Yogyakarta, Dwi Rini mengatakan, naskah UN dari kantor Disdikpora selanjutnya didistribusikan Selama ini Yogyakarta selalu menjadi area berwarna putih, yang berarti memiliki indeks kejujuran yang tinggi. Tahun ini, target menjadi area putih juga ingin terus dipertahankan. ke sekolah pokja atau subrayon. Di tempat penyimpanan subrayon, pengamanan naskah UN dijaga oleh kepolisian sektor setempat. Misalnya pengamanan naskah UN di Subrayon 01 dilakukan oleh Polsek Gondokusuman. Subrayon 01 di Kota Yogyakarta menjadi tempat penyimpanan dan pendistribusian naskah UN untuk 13 SMA, antara lain SMA Negeri 3, SMA Negeri 9, SMA Muhammadiyah 1, MA Negeri 1 Yogyakarta, dan SMA Gotong Royong serta SMA Bhinneka Tunggal Ika yang pelaksanaannya digabung dengan SMA Negeri 6. Kami buka warung dari pukul Panitia sudah siap sejak pukul 5 pagi. Naskah soal dapat diambil oleh panitia masing- masing sekolah dengan membawa surat tugas, ujar Dwi Rini di Gedung SMA Negeri 3 Yogyakarta, Senin pagi (13/4). Sebagai Subrayon 01 Yogyakarta disediakan ruang khusus untuk ruang pengambilan naskah oleh panitia sekolah. Setiap meja di ruangan tersebut sudah ditata dengan meletakkan tulisan nama sekolah yang menjadi anggota subrayon sehingga panitia sekolah langsung menuju meja tersebut untuk mengambil naskah UN. Dwi Rini mengatakan, semua naskah soal yang tiba di Subrayon 01 dalam keadaan disegel. Hingga satu jam berlangsung nya penyelenggaraan UN untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, tidak ada laporan kekurangan naskah soal. Sisa soal tetap disimpan di kelas (ruang ujian) sesuai aturan POS UN, dan dikemas bersamaan deng an naskah soal yang sudah dipakai dalam satu amplop, katanya. (Desliana) UNPK di Kota Yogyakarta digelar di SMP Negeri 15 Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) untuk Program Kejar Paket C di Kota Yogyakarta dipusatkan di satu lokasi, yaitu di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Pelaksanan UNPK yang dipusatkan ini baru berlangsung selama dua tahun dan diikuti sebanyak 397 peserta. Mereka berasal dari 16 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Yogyakarta. Peserta dibagi ke dalam 22 ruang ujian, dengan dua pengawas di setiap ruangan: satu orang dari PKBM dan satu orang dari panitia di SMP Negeri 15. Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Mukti Wulandari mengatakan kebijakan sentralisasi UNPK ini dilakukan untuk mempermudah siswa menjangkau lokasi ujian dan koordinasi dengan semua PKBM di Kota Yogyakarta. Pemilihan SMP Negeri 15 Yogyakarta sebagai lokasi ujian juga setelah mempertimbangkan beberapa hal, antara lain lokasinya berada di pusat kota, akses transportasi mudah, ketersediaan ruang kelas dan fasilitas serta kontribusi pihak sekolah dalam membantu penyelenggaraan UNPK. Kebijakan kepala dinas (pendidikan) juga harus sekolah negeri, kata Mukti di Gedung SMP Negeri 15 Yogyakarta, Senin (13/4). Ia mengatakan, penyelenggaraan UNPK pada tiga tahun lalu dilakukan di empat lokasi yang tersebar di Kota Yogyakarta. Pelaksanaan UNPK di SMPN 15 Yogyakarta dimulai pada pukul WIB. Namun 15 menit sebelum ujian dimulai, peserta harus sudah berada di dalam ruangan. Mukti mengatakan, suasana ujian untuk UNPK juga dikondisikan sama dengan UN reguler, dijaga dengan serius. Demi Masa Depan Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sebagian besar peserta UNPK Program Paket C mengaku termotivasi mengikuti ujian, antara lain untuk mendapatkan ijazah supaya dapa t bekerja, mendapatkan ilmu untuk berwirausaha, hingga niat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Agus misalnya, peserta UNPK dari PKBM Persada. Pemuda lulusan SMP itu sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar di PKBM Persada selama tiga tahun. Selama belajar di PKBM itu banyak ilmu yang diterimanya untuk mendukung bidang usahanya sebagai pewarna batik kaos. Belajar tentang dagang, bagaimana jual ke pasar. Kan matematika dibutuhkan. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris bisa buat ekspor kaos, katanya saat waktu istirahat penyelenggaraan UNPK di SMP Negeri 1 Sewon, Senin (13/4). Agus juga mengakui dirinya belajar mengenai internet lewat PKBM. Sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa berdagang atau menjual barang dagangan bisa melalui teknologi informasi komunikasi itu. Saya sekarang malah dagang lewat online, katanya semangat. Lain halnya dengan Siti, peserta lain dalam UNPK di SMP Negeri 1 Sewon. Siti menga ku mengikuti UNPK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pertama untuk kerja. Tapi kan juga bisa buat kuliah. Rencana nanti mau sambilan, kerja sambil kuliah, tutur perempuan berjilbab itu. Siti juga mengaku mendapatkan wawasan untuk berpikir lebih kreatif selama belajar di PKBM. UNPK di SMPN 1 Sewon diikuti 253 peserta dari lima PKBM, yaitu PKBM Persada, Adi Jiwa, Wiyata Sari, Pelita Sari, dan Ponpes Al Qadiyas. Mereka dibagi ke dalam 13 ruangan ujian. (Desliana)

7 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 UN di Kalteng: Upaya Revolusi Mental Lewat UN Jujur Pada pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali mengingatkan tentang pentingnya kejujuran. Integritas dalam pelaksanaan UN sangat dibutuhkan agar hasilnya benar-benar dapat dijadikan sebagai pemetaan. Banyak pihak mendukung integritas dalam pelaksanaan UN ini. Melewati UN dengan integritas penuh kejujuran menjadi salah satu upaya revolusi mental. UN DI DAERAH _ LAPORAN UTAMA 7 Kepala SMA Negeri 1 Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Mido TH mengatakan, melalui pelaksanaan ujian nasional (UN), mental siswa dan guru teruji kejujurannya. UN menurutnya, merupakan salah satu upaya dalam pembentukan revolusi mental, karena kejujuran menjadi hal yang utama dalam penerapannya. Kami di sini mengedepankan pelaksanaan UN yang jujur. Karena dari sinilah kita dapat menanamkan integritas kepada para siswa, tutur Mido di ruang kerjanya, Selasa (14/4). Mido mengatakan, sebelum pelaksanaan UN hari pertama, naskah soal di setiap rayon disimpan di masing-masing kantor Kepolisian Sektor (Polsek). Hal ini dilakukan untuk menjaga, dan meyakinkan bahwa naskah tersebut dalam keadaan aman, serta tidak terjadi kebocoran. Pada saat pelaksanaan, kami tidak pernah terlambat menghadirkan naskah soal. Naskah sudah kami ambil sejak pukul 6.30 WIB dan semuanya lengkap, jelas Mido. Peserta UN di SMA Negeri 1 Kabupaten Katingan diikuti 126 siswa, terdiri atas konsentrasi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di ikuti 46 siswa, dan Ilmu Pengetahuan Sosial diikuti 69 siswa, serta konsentrasi bahasa diikuti 10 siswa. Sekolah ini menggunakan delapan ruang ujian. Mido menuturkan, para siswa menilai UN tahun ini membuat mereka lebih nyaman. Meski demikian, pihaknya tetap memberikan pendampingan kepada para siswa. Kami tidak ingin terjadi kecurangan di antara siswa tersebut, dan kami ingin pelaksanaan UN ini apa adanya, pungkas Mido. Tekad menyelenggarakan UN jujur juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Damper Liwan. Ia menekankan, yang utama pada pelaksanaan UN adalah bersih dan menomorsatukan kejujuran. Mari jaga integritas pelaksanaan UN kita, dan semoga siswa kita dapat meraih nilai yang baik, pungkas Damber. Tepat Waktu Pelaksanaan UN tahun 2015 untuk jenjang SMA/sederajat di dua kabupaten/kota di Kalimantan Tengah pada hari pertama UN merupakan salah satu upaya dalam pembentukan revolusi mental, karena kejujuran menjadi hal yang utama dalam penerapannya. dan kedua berjalan dengan lancar. Distribusi naskah di masing-masing daerah berlangsung tepat pada waktunya. Sebagian besar naskah disimpan di kantor kepolisian sektor (polsek) masing-masing daerah sebagai upaya untuk menghindari kebocoran soal UN. Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Achmad Diran yang turut memantau pelaksanaan UN hari pertama, menyampaikan rasa bangganya kepada media terhadap pelaksanaan ujian tahun ini. Saya bangga pada pelaksanaan ujian tahun ini yang berjalan dengan baik dan lancar. Bayangkan dari beberapa siswa yang saya tanya, mereka menjawab UN tahun ini lebih asyik, tutur Achmad saat berkunjung ke SMA Negeri 6 Palangka Raya, Senin (13/4). Ia menambahkan, naskah soal tidak ada yang terlambat tiba di sekolah. Seperti pada pelaksanaan UN di SMK Negeri 8, SMA Negeri 6, dan SMA Negeri 2 Kota Palangka Raya yang dikunjunginya, masing-masing kepala sekolah menyampaikan sampai pada pelaksanaan tidak ada masalah mengenai keterlambatan ataupun kekurangan naskah soal ujian. Sedikit kendala pada pelaksanaan UN di SMK Negeri 8, terdapat satu peserta yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sudah menikah. Menurut informasi, peserta tersebut tidak mengikuti ujian atas keputusan sendiri. Menanggapi hal tersebut, Achmad menekankan tidak boleh ada siswa yang tidak mengikuti UN. Jika keputusan diambil atas dasar keputusan siswa itu sendiri, kami akan coba ajak kembali siswa tersebut untuk Suasana ujian nasional (UN) tingkat SMA tahun pelajaran 2014/2015 di SMA Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (13/4). Pelaksanaan UN yang jujur tetap ditekankan untuk mewujudkan UN yang berintegritas. Distribusi naskah di masing-masing daerah berlangsung tepat pada waktunya. Sebagian besar naskah disimpan di kantor kepolisian sektor (polsek) masingmasing daerah sebagai upaya untuk menghindari kebocoran soal UN. mengikuti ujian tahun depan, atau mengikuti Paket C agar semua terlayani haknya, ucap Achmad yang sebelumnya pernah menjadi guru. Pelaksanaan UN tahun 2015 di Kota Palangka Raya diikuti oleh 44 sekolah yang terdiri dari 21 SMA, 7 MA, dan 16 SMK. Jumlah peserta ujian di Kota Palangka Raya sebanyak siswa. Pada jenjang SMA diikuti siswa, MA 415 siswa, dan SMK siswa, serta UN Paket C diikuti 281 peserta yang berasal dari 16 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Pelaksanaan ujian Paket C Kota Palangka Raya dipusatkan di SMP Negeri 1 Palangka Raya. Sementara itu, pelaksanaan UN di Kabupaten Katingan yang juga dikun jungi oleh Asah Asuh, diikuti oleh 22 sekolah, dengan total peserta, terdiri atas 398 siswa konsentrasi IPA, 660 siswa IPS, dan 10 siswa dari konsentrasi Bahasa. UN Paket C di kabupaten itu diikuti lima lembaga pendidikan nonformal, dengan jumlah peserta sebanyak 184 peserta. Secara keseluruhan total peserta ujian di Kalimantan Tengah berjumlah peserta, terdiri atas siswa SMA, siswa jenjang MA, dan siswa SMK. Terdapat pula peserta dari jenjang SMALB UN berjumlah 6 siswa, dan SMALB US berjumlah 6 siswa. (Seno, Ratih) FOTO: WJ PIH

8 EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH 8 LAPORAN UTAMA ( UN DI DAERAH UN Berbasis Komputer Tanpa Kendala Berarti Setiap Masalah Diselesaikan Sesuai POS Untuk pertama kalinya, sebanyak 556 sekolah di Indonesia menggelar ujian nasional (UN) berbasis komputer. Meski baru pertama kali, pelaksanaan UN berbasis komputer atau disebut dengan computer based test (CBT) dapat berjalan dengan lancar. Sejumlah kendala teknis yang terjadi di lapangan seluruhnya dapat diselesaikan sesuai dengan prosedur operasi standar (POS). Siswa tidak dirugikan karena kendala teknis ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengaku tidak khawatir saat menerima laporan sempat terjadi listrik padam di SMK Negeri 2 Jayapura, Papua pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis komputer, Senin (13/4). Laporan tersebut diterimanya saat tengah melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan persiapan UN di sejumlah sekolah di kawasan DKI Jakarta. Mendikbud menyebut, peristiwa itu memberikan bukti bahwa perangkat lunak yang diinstal ke komputer sekolah berfungsi dengan baik. Justru ini menjadi bukti bahwa software berjalan baik. Ada interupsi listrik, begitu nyala, sistem menyimpan data jawaban siswa. Tidak hilang, jadi tidak ada masalah, tutur Mendikbud. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam menyampaikan, saat pemadaman listrik mendadak itu terjadi, Wakil Wali Kota Jayapura tengah mengunjungi sekolah tersebut menjelang pelaksanaan UN sesi pertama berakhir. Ada bebe rapa siswa yang belum selesai mengerjakan UN, kemudian listrik mati selama menit. Tapi kemudian langsung ditelepon PLN-nya. Begitu listrik nyala, siswa bisa kembali mengerjakan soal yang belum terisi di sisa waktu yang terhitung dalam sistem, ungkap Nizam. Ia menambahkan, peristiwa ini tidak berpengaruh pada pelaksanaan sesi berikutnya, karena waktu jeda antara sesi satu dengan sesi berikutnya berlangsung selama satu jam. Karena kejadiannya hanya menit, jadi tidak mengganggu sesi kedua, katanya. Pada UN CBT hari pertama pula terjadi masalah di tiga tempat lainnya. Pertama, kendala terjadi di SMK Sinabung, provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan laporan, terdapat masalah pada server yang digunakan, namun hal itu dapat diatasi. Sehingga, siswa tetap dapat melaksanakan UN CBT sesi kedua, dan ketiga dengan lancar, walaupun sempat terjadi penundaan di ujian sesi pertama. Meski pelaksanaan UN berbasis komputer dapat berjalan dengan lancar, namun Kemendikbud tetap akan melakukan evaluasi. Jika terdapat kekurangan, maka itu perlu disempurnakan. Kedua, kendala terjadi di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, yaitu server di dua ruang dari tiga ruang yang dipakai ujian UN CBT tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal itu terjadi pada saat siswa melaksanakan UN CBT sesi pertama. Setelah melakukan sinkroni sasi dengan server pusat, siswa dapat melanjutkan ujian UN CBT, dengan konsekuensi penundaan sesi pertama menjadi pukul Waktu Indonesia Barat. Ketiga, SMK Negeri 1 Pangkal Pinang yang mengalami masalah pada salah satu server, dari enam server yang digunakan untuk ujian. Nizam menjelaskan, sebagai alternatif penyelesaian, panitia memutuskan untuk mengalihkan waktu ujian menjadi keesokan hari, Selasa (14/4). Nizam mengakui, meski pelaksanaan UN berbasis komputer dapat berjalan de ngan lancar, namun pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. Jika terdapat kekurangan, maka itu perlu disempurnakan. Pihaknya juga akan memperkuat sosialisasi ke sekolah-sekolah. Kita akan evaluasi bagaimana agar CBT berlangsung optimal, tambahnya. CBT di Yogyakarta dan Palangka Raya SMK Negeri 2 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah yang sukses menjalankan UN berbasis komputer. Dua hari sebelum pelaksanaan UN, yaitu Sabtu (11/04/2015), sekolah ini berhasil mengunduh naskah soal dari server pusat di Puspendik Kemendikbud ke server lokal di sekolah. Pelaksanaan UN hari pertama hingga terakhir pun akhirnya Sejumlah peserta UN di MA Negeri Model Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengerjakan soal UN dengan menggunakan komputer pada pelaksanaan hari pertama, Senin (13/4). UN CBT diakui siswa lebih praktis karena cukup meng-klik jawaban. berjalan dengan lancar. Kepala SMK Negeri 2 Yogyakarta, Paryoto melihat para siswa tampak lebih santai mengerjakan soal dengan kom puter dibanding ujian berbasis kertas atau paper based test (PBT). Sebelum pelaksanaan UN, Paryoto dan timnya juga rajin menyosialisasikan informasi tentang UN berbasis komputer kepada para siswa, orang tua dan komite sekolah. Meski peserta didiknya telah terbiasa menggunakan komputer, Paryoto tetap meng adakan simulasi UN CBT supaya siswa Peristiwa listrik padam di SMK Negeri 2 Jayapura, Papua memberikan bukti bahwa perangkat lunak yang diinstal ke komputer sekolah berfungsi dengan baik. lebih siap menjalani ujian nasional. Format dan jadwal simulasi UN CBT mengikuti ketentuan yang telah diberikan Puspendik Kemendikbud, yaitu pada 2, 6, dan 7 April Sementara itu, provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan UN CBT di dua sekolah, yaitu MA Negeri Model Palangka Raya, dan SMK Negeri 2 Sampit. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Damber Liwan mengatakan, pelaksanaan UN CBT hari pertama berlangsung lancar. UN CBT di provinsi tersebut di ikuti oleh 500 siswa, terdiri atas 266 peserta di SMK Negeri 2 Sampit dan 234 peserta di MA Negeri Model Palangka Raya. Melihat keberhasilan pelaksanaan UN CBT pada hari pertama, Damber berharap pada pelaksanaan tahun mendatang dapat bertambah lagi sekolah yang menyelenggarakan di kabupaten/kota. Kami pun berharap juga adanya petunjuk pelaksana dari kementerian, agar kami dapat menargetkan berapa sekolah yang akan menyelenggarakan UN CBT di tahun mendatang, tuturnya. (Ratih, Gloria, Desliana, Seno) FOTO: WJ PIH

9 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 Kata Mereka UN DI DAERAH _ LAPORAN UTAMA Tetap Semangat, Tidak Boleh Kendur Perubahan kebijakan ujian nasional (UN) tahun ini nyatanya tidak membuat semangat siswa kendur dalam belajar. Setidaknya demikian pengakuan sejumlah siswa yang ditemui Asah Asuh usai melewati UN hari pertama, Senin (13/4). Sementara itu, siswa yang mengikuti UN berbasis komputer mengaku tidak kesulitan, bahkan lebih menyukai cara ini ketimbang menghitamkan bulatan pada kertas lembar jawaban kertas. Berikut ini cuplikan komentar mereka tentang UN tahun ini. 9 Echa SMA Negeri 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta, Program IPS Jujur saya gugup menghadapi UN hari pertama. Bersama teman-teman program IPS, kami berdoa sebelum masuk ruangan. Alhamdulillah lancar. Hanya saja saat mengerjakan soal geografi, saya tidak yakin bisa dapat nilai yang tinggi. Soal geografi agak sulit. Terlepas dari soal UN yang bikin grogi, saya senang dengan dukungan sekolah yang menyediakan makanan ringan untuk kami. Kami senang sekali saat jam istirahat menuju ujian mata pelajaran ke dua, ada roti, arem-arem, dan minuman. (Desliana) Fandi Rahmat Dewantoro SMA Negeri 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta, Program IPA Hari pertama UN Kalau bahasa Indonesianya sih fair. Kimianya agak down di hafalan. Karena agak beda dari tahun lalu. Tipe soalnya cenderung lebih baru dari tahun lalu. Tahun ini bagian hafalannya sulit. Kan biasanya sebelum UN latihan soal, bahas soal-soal tahun lalu. Kita mengiranya lebih mudah atau kurang lebih sama, ternyata bagian hafalannya susah. Untuk prediksi nilai belum tau. Kalau bahasa Indoensia mungkin 9 lebih ya. Kalau kimia dapet 8 aja udah bagus. Saya minatnya ke kedokteran. Jadi dari awal minatnya IPA. Insyaallah mau ambil Kedokteran UGM. (Desliana) Karel Rafli, IPA SMA Negeri 1 Yogyakarta, DI Yogyakarta, Program IPA Novi Astuti Sari SMK Negeri 2 Yogyakarta, DI Yogyakarta Soalnya tidak terduga, terutama untuk mata pelajaran kimia. Di pendalaman materi sebelumnya, soal seperti yang diujikan tidak pernah keluar, eh, ternyata muncul di UN. Soalnya sulit. Sementara untuk bahasa Indonesia, menurut saya, termasuk mudah, tapi ya tidak boleh dianggap remeh, karena ada bagian soal yang membuat saya bingung. Doakan saja, semoga hasilnya memuaskan. Setelah lulus, target utama saya masuk ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). (Desliana) Saya pikir UN dengan komputer lebih mudah daripada dengan kertas. Karena hanya tinggal klik jawaban, tanpa perlu menghitamkan bulatan di lembar jawaban. Kalau pakai kertas kita masih ada perasaan khawatir apakah menghitamkannya sudah benar atau belum. Awalnya ada rasa takut mungkin di-hack karena saya pikir online. Tapi ternyata setelah berlatih tidak sulit seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Untuk soal bahasa Indonesia, menurut saya tidak terlalu sulit. Saya merasa percaya diri dapat memeroleh nilai yang tinggi untuk mata pelajaran ini. Doakan. (Desliana) FOTO-FOTO: DOKUMENTASI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS, KEMENDIKBUD Dedi Kurnia SMK Negeri 2 Yogyakarta, DI Yogyakarta Hari pertama UN dengan komputer cukup menyenangkan, rileks, dan lebih praktis daripada UN secara manual. Menurut saya, ujian dengan menggunakan kertas berasa sekali lelahnya karena harus menghitamkan bulatan jawaban. Sementara dengan komputer, saya hanya perlu meng-klik. Jika salah, tidak perlu menghapus, tapi cukup klik sekali lagi pada huruf yang saya anggap benar. Kita juga tidak perlu isi data diri, karena ini juga membutuhkan waktu tersendiri jika dilakukan dengan cara menghitamkan bulatan. Untuk kesulitan, Alhamdulillah tadi tidak ada, karena sebelumnya sudah pernah simulasi dan diberikan pengarahan. Semoga hasilnya nanti memuaskan. Amin. (Desliana) Lela SMA Negeri 6 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Keputusan pemerintah dengan tidak lagi menjadikan UN sebagai syarat kelulusan menjadikan siswa tidak tegang menghadapi UN dan tetap bersemangat, serta optimis bisa lebih fokus untuk dapat lulus dengan nilai baik. Kita tidak boleh kendur semangat untuk belajar. Di sinilah kesempatan kita untuk bisa lebih konsentrasi dalam belajar agar bisa mendapatkan nilai terbaik. Semangat belajar saya pun tidak kendur, tetap saja kita harus konsisten dalam belajar. Bahkan menurut saya justru kita harus bisa lebih bersemangat lagi belajarnya, karena bisa belajar lebih rileks. Semangat, semangat, semangat! Itu yang selalu ada dalam pikiran saya menjelang pelaksanaan UN. Ini menjadi kesempatan saya untuk meraih nilai terbaik, karena saya harus bisa mewujudkan cita-cita masuk ke perguruan tinggi terbaik di Kalimantan, bahkan terbaik di Indonesia, seperti Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Indonesia. Saya berharap keputusan pemerintah dengan tidak menjadikan UN sebagai syarat kelulusan dapat terus diterapkan pada tahun-tahun mendatang. Keputusan ini sangat membantu siswa dalam menghadapi UN, siswa bisa lebih rileks dalam belajar. Saya juga berharap para siswa seluruh Indonesia dapat memanfaatkan kebijakan pemerintah ini untuk lebih konsentrasi lagi dalam belajar. (Seno) Raka Darmawan SMA Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Meski tidak lagi menjadi syarat kelulusan, saya tetap semangat belajar menghadapi UN. Karena setelah UN ada target yang ingin dicapai untuk masuk perguruan tinggi. Target saya adalah bisa masuk jurusan Teknik Pertambangan di Universitas Lambung Mangkurat. Saya sangat menyukai dunia teknik. Ini yang menjadi pemacu saya untuk lebih bersemangat dalam belajar. Seusai pelaksanaan ujian pertama, saya memanfaatkan waktu istirahat untuk belajar, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian jam berikutnya. Saya tidak mau terbuai, meski UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan, dan saya mau manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan nilai terbaik. Kita tidak boleh terbuai UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan, tetapi harus tetap konsentrasi dalam belajar. Jika ini dilakukan maka kita akan lulus dengan nilai yang baik, dan bisa masuk perguruan tinggi yang kita cita-citakan. (Seno)

10 10 GALERI FOTO EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH Jalani UN dengan Semangat Kejujuran Lebih dari 2,7 juta siswa SMA/ SMK secara serentak memulai ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2014/2015 pada Senin (13/4) yang lalu. Semangat menjalani UN dengan jujur tetap ditekankan pada pelaksanaan UN tahun ini. Sejumlah pihak juga mendukung pelaksanaan UN yang berintegritas. Dengan integritas tinggi, hasil UN dapat benar-benar dijadikan sebagai pemetaan kualitas pendidikan di Indonesia. (Ratih) FOTO-FOTO: DOKUMENTASI PUSAT INFORMASI DAN HUMAS, KEMENDIKBUD

11 LIPUTAN KHUSUS 11 FOTO: LIAN PIH TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 FOTO: JILAN PIH Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2015 Bersama Laksanakan Tugas Pemerintahan Pertemuan rutin tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama para pemangku kepen tingan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), sukses digelar. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Senin (30/3) dan Selasa (31/3) itu dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI. RNPK juga menghadirkan pembicara lintas kementerian yang memberi penjelasan mengenai pembagian kewenangan di bidang pendidikan dan kebudayaan antara pemerintah pusat dan daerah. P embicara tersebut adalah Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemen terian Dalam Negeri (Kemendagri), Reydonnyzar Moenek yang menekankan keberpihakan anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Merujuk pada amanat Undang-undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah daerah wajib memberikan layanan dasar yaitu pendidikan. Penekanan tersebut dapat terlihat dalam evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Titik cari pertama adalah berapa besar anggaran sektor pendidikan yang sudah dialokasikan oleh masing-masing pemerintah daerah. Ini yang selalu kami lakukan kepada semua pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota, tentang keberpihakan anggaran pendidikan dalam APBD masing-masing pemerintrah daerah, ucapnya. Tanggung jawab antar jenjang pemerintahan, kata Reydonnyzar, dalam Undangundang Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa pemerintah pusat bertanggung jawab atas mempersiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK). Sedangkan implementasi diserahkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dalam undang-undang ini juga disebutkan pengelolaan pendidikan menengah dari pemerintah kabupaten/kota, diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah provinsi, jelasnya. Pemerintah pusat melalui Kementerian Tanggung jawab antar jenjang pemerintahan, dalam Undang-un dang Nomor 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa pemerintah pusat bertang gung jawab atas mempersiapkan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK). Sedangkan implementasi diserahkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat fokus pada penyiapan NSPK dalam kebijakan pendidikan dan kebudayaan. Sedangkan Kemendagri fokus melakukan sinkronisasi, dan harmonisasi kebijakan belanja transfer pusat ke daerah. Selain itu, Kemendagri dapat melakukan penguatan dan penajaman program pendidikan melalui Pedoman Umum Penyusunan APBD. Pedoman tersebut diterbitkan setiap tahunnya pada bulan April bersama-sama kementerian/lembaga terkait, termasuk Kemendikbud. Pekerjaan besar yang dilakukan oleh pemerintah pusat fokus pada peningkatan dan perluasan akses, sedangkan pemerintah daerah fokus pada peningkatan kualitas atau mutu, pungkas Reydonnyzar. Tata Kelola Keuangan Pada hari yang sama, pembicara lain yang hadir mengisi sidang pleno ketiga adalah Direktur Pelaksanaan Keuangan, Bilmar Parhusip dan Kepala Subdirektorat Barang Milik Negara (BMN), Surya Hadi dari Kementerian Keuangan. Ada dua materi yang disampaikan. Pertama, tentang optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pendidikan dan kebudayaan di provinsi dan kabupaten/kota, dan sistem. Materi kedua adalah mekanisme penggunaan belanja barang dan belanja sosial bidang pendidikan dan kebudayaan. Dua materi tersebut disampaikan dengan tujuan untuk memperbaiki tata kelola keuangan, terutama yang berhubungan dengan aset negara dan transfer dana dari pusat ke daerah. Hal ini dianggap penting karena ada dana transfer daerah dalam program-program pendidikan, seperti Bantuan Operasional (BOS), sertifikasi guru, dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). Dalam paparannya, Bilmar mengingatkan asas spesialitas dalam APBN. Asas spesialitas mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kuantitatif artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mata anggaran tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui. Secara kualitatif berarti penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggaran yang telah ditentukan. Hal itu dijelaskannya saat menjawab pertanyaan dari perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Tulus. Tulus menanyakann mengenai uang buku yang diterima dari pemerintah pusat namun digunakan untuk memfotokopi buku karena keterbatasan jumlah buku atau belum adanya persediaan buku. Dana yang ada di DIPA sudah dihitung dari sisi biaya untuk mendapatkan sasaran dan pengeluaran. Kalau dana yang disiapkan sasaran pengeluarannya buku, ya harus buku, jangan fotokopian, ujar Bilmar saat sesi diskusi sidang pleno III RNPK 2015 di Depok, Jawa Barat (30/03/2015). Bilmar mengatakan, hasil fotokopi tidak sama nilainya dengan buku. Jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan uji petik ke lokasi setelah selesai akhir tahun anggaran, dan tidak ditemui buku sesuai yang ada di mata anggaran, maka bisa dianggap tidak akuntabel. Bisa dianggap penyelewengan oleh BPK, katanya. Karena itu ia mengimbau pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat bersama-sama mengawasi pelaksanaan keuangan negara, dan melaksanakannya sesuai peraturan yang berlaku. (Seno, Desliana, Ratih)

12 12 LIPUTAN KHUSUS EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH Sekolah Menyenangkan Rangsang Kreativitas Siswa bervariasi. Olimpiade Sains Nasional itu, kata dia mengambil contoh, merupakan hal yang penting tetapi tumbuhkan juga kompetisi di bidang lainnya untuk diberi tempat. Berikan ruang untuk memunculkan kreatifitas. Berikan ruang untuk memunculkan gagasan baru, katanya. Mendikbud mengungkapkan, prinsip sekolah menyenangkan selanjutnya adalah pembelajaran yang memberikan makna. Pembelajaran ini, kata dia, berguna untuk jangka panjang dan terkait dalam pemecahan masalah-masalah secara nyata. Dia mengajak para guru agar dapat merangsang siswanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang subtantif karena pertanyaan subtantif dapat mengarahkan pada inspirasi. Hindari anak-anak kita diajak menghafal teori tanpa memberikan pemahaman pada anak-anak tentang manfaat memperlajarinya, ujarnya. Mendikbud menginginkan, institusi pendidikan benar-benar menjadi wahana belajar yang baik. Prinsip yang mendasari sekolah menjadi seperti taman yang menyenangkan, kata dia, adalah melibatkan semua pihak, baik siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah. Salah satu contohnya adalah menghadirkan orang tua ke sekolah untuk menceritakan pekerjaannya kepada anak-anak. Tak masalah profesinya, kata dia, tetapi biarkanlah Mendikbud menginginkan, institusi pendidikan benar-benar menjadi wahana belajar FOTO: WJ PIH yang baik. Prinsip yang mendasari sekolah Dua siswa SD Negeri Rawamangun sedang mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas. Menjadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan menjadi dambaan semua pihak. Sekolah yang menyenangkan mampu memberi ruang bagi siswa untuk memunculkan kreativitas dan gagasan baru. Di awal-awal kepemimpinannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan pernah mengajak para guru dan kepala sekolah untuk mengembalikan sekolah menjadi taman. Artinya menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi peserta didik. Ajakan itu bukan tanpa alasan. Sekolah yang menyenangkan memberi ruang bagi siswa memunculkan kreativitas dan gagasan baru. S ekolah menyenangkan adalah sekolah yang memberikan tantangan bagi siswa. Dengan kata lain, sekolah yang menyenangkan dapat diartikan sebagai wahana yang aman dan menyehatkan serta memberikan pilihan tantangan yang bermakna bagi siswa. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebu dayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, pada acara Penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2015, di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3). Mendikbud menyampaikan, salah satu prinsip sekolah menyenangkan adalah pembelajaran dengan ragam pilihan tantangan, di mana masing-masing siswa diberikan pilihan dan tantangan yang sesuai. Dia mengimbau, agar anak-anak dapat melihat teman sebayanya sebagai individu-individu yang mempunyai potensi yang menjadi seperti taman yang menyenangkan, kata dia, adalah semua ikut terlibat baik siswa, guru, orang tua, dan kepala sekolah. anak-anak melihat orang tua menceritakan pengalaman nyata. Semua saling mendukung dan menjadi teladan bagi komunitasnya, tuturnya. Mendikbud menyebutkan, prinsip sekolah menyenangkan lainnya adalah pembelajaran yang relevan dengan kehidupan. Kita, kata dia, jangan mengajarkan anakanak hal yang tidak relevan dan jauh dari kehidupannya. Dia mencontohkan, di suatu sekolah di daerah terpencil ada tulisan di papan tulis yang menceritakan bagaimana cara berenang di kolam renang, sementara di sekitar sekolah tersebut tidak ada kolam renang dan yang ada adalah sungai. Anak-anak diajak berimajinasi kolam renang. Kita sedang mengajak mereka menjadi orang kota. Tanpa disadari, kita sedang mengotakan anak kita dengan mengatakan anda harus di kolam renang sana, ucapanya. (Agi) Pengembangan Kualitas Guru dan Kepala Sekolah Akan Dilakukan Secara Masif Guna meningkatkan kualitas aktor dunia pendidikan, Kementerian Pendi dikan dan Kebudayaan akan memperbesar porsi pelatihan, khususnya untuk guru dan kepala sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, ke depan pengembangan kualitas ini akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Indonesia. Jumlahnya besar. Asumsikan saja jumlah kepala sekolah itu sebanding dengan jumlah sekolah yang ada, sekitar 208 ribu sekolah, kata Mendikbud pada konferensi pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3). Mendikbud mengatakan, bentuk pelatihan bagi pelaku pendidikan ini direncanakan akan lebih substantif, dan bukan sekadar formalitas administratif semata. Saat ini tempat pelatihan khusus untuk kepala sekolah sudah ada di Solo, Jawa Tengah. Tempat yang bernama Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam melatih guru dan kepala sekolah. Mendikbud menambahkan, pelatihan harus menyentuh kepala sekolah dan guru agar memiliki kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang ideal. Bentuk pelatihan ini juga akan mempertimbangkan program-program yang pernah ada tapi tidak lagi dijalankan. Jika program tersebut memiliki efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya, maka tidak menutup kemungkinan akan dihidupkan kembali. (Aline)

13 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 LIPUTAN KHUSUS 13 Film sebagai Instrumen Bangkitkan Percaya Diri Bangsa Isu kebudayaan juga tidak luput dibahas dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan dalam salah satu pembahasannya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ingin menjadikan film sebagai instrumen untuk membangkitkan percaya diri bangsa. peduli pendidikan. Siapapun yang berinteraksi dengannya seperti akan tersengat oleh inspirasinya. Ia pun melampaui itu sebagai guru, dan menggerakkan, jelas Mendikbud. Kesadaran mendasar yang diajarkan oleh Tjokroaminoto, Mendikbud mengatakan, adalah mengajak masyarakat untuk menerapkan wajib belajar 15 tahun pada zaman itu. Tjokro, tutur Mendikbud, pada zaman itu telah memikirkan jika penduduk di kepulauan nusantara ini dapat terdidik sampai 15 tahun, maka ketidakadilan, dan ketimpangan dapat diselesaikan. Dengan adanya pendidikan, mereka melawan ketimpangan itu tidak dengan kemarahan, tetapi justru dengan cara-cara modern, sehingga mereka bisa meraih kesejahteraan, ujar Mendikbud. Mendikbud berharap anak-anak Indonesia dapat mengambil dan memahami pesan Tjokroaminoto yang menempatkan pendidikan menjadi yang utama, dan pendidikan adalah kunci. Bila keterdidikan itu ada, tutur Mendikbud, maka ia meyakini seseorang akan menjadi pembelajar seumur Tjokroaminoto merupakan seorang tokoh yang memiliki wawasan yang jauh lebih luas melampaui zamannya, ia pun juga memiliki ketajaman dalam membaca masalah. hidup, dan tercerahkan, sehingga secara keseluruhan bangsa ini akan berubah. Jika Tjokro, seratus tahun yang lalu, sudah mengatakan pentingnya pendidikan, pesan ini harus kita kerjakan juga sekarang. Dengan begitu Indonesia akan berubah, dan menjadi bangsa yang hebat, pungkas Mendikbud. (Seno Hartono) Film merupakan salah satu bagian dari pendidikan dan kebudayaan. Film juga dapat dijadikan sebagai instrumen pendidikan yang penting sekali. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam struktur organisasi yang baru membentuk Pusat Pengembangan Film dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pendidikan Menteri dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyampaikan, ingin mengembalikan film sebagai instrumen untuk membangkitkan percaya diri bangsa. Gagasan-gagasan yang besar itu bisa dituangkan di situ, katanya saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015, di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3). Mendikbud mencontohkan, film-film yang menceritakan tentang perang antara Amerika Serikat dan Vietnam. Meskipun pada akhirnya Vietnam memenangkan perang tersebut, namun dalam film-film yang diproduksi Amerika Serikat itu, diceritakan tentang pertempuran-pertempuran yang dimenangkan oleh pasukan asal negeri Paman Sam tersebut. Karena dia menggunakan alat itu untuk membangkitkan percaya diri bangsanya, bahwa bukan perangnya yang penting tetapi pertempurannya, ujarnya. Mendikbud mengimbau, para kepala dinas dan peserta RNPK tahun 2015 lainnya agar dapat mengajak anak-anak di daerahnya untuk menonton film Tjokroaminoto yang tayang mulai 9 April 2015 lalu di bioskop, jika ada bioskop yang menanyangkan di daerahnya. Kemendikbud, kata dia, memiliki 60 bioskop keliling dan di seluruh Indonesia hanya terdapat 780 bioskop. Kalau kita memiliki lebih banyak bioskop nanti banyak film yang diputar di sana dan akan muncul gagasan-gagasan besar, tuturnya. Film Tjokroaminoto Tokoh sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, betul-betul sorang guru dari para pendiri bangsa. Ia menyadari pendidikan, merupakan pegangan yang sangat penting dan utama. Tjokroaminoto menempatkan pendidikan sebagai bagian terpenting dari gerak. Ini perlu menjadi inspirasi bagi para kaum muda masa kini dan mendatang. Tokoh sejarah Tjokroaminoto ini di dokumentasikan dalam sebuah film, ditayangkan pada Kamis (9/4) di layar lebar. Mendikbud memandang, Tjokroaminoto merupakan seorang tokoh yang memiliki wawasan yang jauh lebih luas melampaui zamannya, ia pun juga memiliki ketajaman dalam membaca masalah. Paling menginspirasi, ia pun memiliki terobosan-terobosan, termasuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang luar biasa, kata Mendikbud. Tjokroaminoto, tutur Mendikbud, seorang guru yang lengkap. Tjokroaminoto, tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, menginspirasi, dan lebih jauh lagi ia pun juga menggerakkan masyarakat pada zaman itu untuk Mendikbud menyampaikan, ingin mengembalikan film sebagai instrumen untuk membangkitkan percaya diri bangsa. Gagasangagasan yang besar itu bisa dituangkan di situ, katanya. Poster film Tjokroaminoto yang menceritakan perjuangan seorang guru bangsa bernama Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Kemendikbud ingin agar film dapat menjadi instrumen membangkitkan percaya diri bangsa. FOTO: POSTER FILM TJOKROAMINOTO

14 14 PERISTIWA Kemendikbud Dorong Daerah Miliki Tim Ahli Cagar Budaya FOTO: WJ PIH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada dua tahun terakhir telah melakukan penetapan perluasan cagar budaya. Namun, penetapan ini tidak dapat dilakukan jika tidak terdapat tim ahli. Oleh sebab itu Kemendikbud mengajak pemerintah daerah membentuk tim ahli Cagar Budaya. Ke depan kita ingin bekerja sama dengan pemerintah daerah, karena dalam penetapan cagar budaya ini harus dimulai dari daerah kemudian diusulkan ke pusat. Untuk itu kita berharap kerja sama dengan daerah membentuk tim ahli cagar budaya di daerah, kata Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan pada pembukaan rapat koordinasi kebudayaan di Jakarta, Rabu (16/4). Syarat utama untuk menjadi tim ahli, kata Kacung, adalah memiliki sertifikat tim ahli cagar budaya. Ia mengemukakan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah sejak 2014 lalu melakukan sertifikasi terhadap tim ahli yang ada di daerah. Tidak hanya itu, bimbingan teknis pun diberikan kepada calon tim ahli cagar budaya di daerah. Kalau di daerah sudah ada tim ahli cagar budaya namun belum bersertifikat, cepat kami diberi tahu. Nanti sama-sama kita lakukan bimbingan, dan uji kompetensi supaya mereka memiliki sertifikat, ujar Kacung. Jika di daerah terdapat keterbatasan sumber daya manusia (SDM), Kacung menyarankan agar dapat bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya, dan Balai Arkeologi untuk penyediaan SDM. Dengan begitu kita bisa targetkan paling tidak tahun ini minimal ada 25 persen daerah memiliki tim ahli cagar budaya, tuturnya. Kacung pun berharap kepada tim ahli cagar budaya nasional untuk ikut membina tim ahli cagar budaya yang terdapat di daerah-daerah. Selain itu juga tim ahli cagar budaya nasional dapat bergerak melakukan kajian dan memberikan rekomendasi terhadap cagar budaya yang akan ditetapkan, serta menindaklanjuti hasil rekomendasi yang telah ditetapkan tersebut. Tiga ini yang kita minta kepada tim ahli cagar budaya nasional, termasuk di dalamnya pembangunan terhadap cagar budaya itu sendiri, pungkasnya. (Seno) Rumah gadang menjadi salah satu cagar budaya di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Kemendikbud mendorong setiap daerah miliki tim ahli cagar budaya untuk penetapan perluasan cagar budaya. EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH PAUD, Landasan Utama Tapaki Jenjang Kehidupan Berikutnya FOTO: DOK. GALERI NASIONAL INDONESIA Gedung Galeri Nasional Indonesia (GNI) yang terletak di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. GNI harus menjadi rumah budaya Indonesia yang memamerkan karya-karya besar seniman Indonesia maupun mancanegara. Indonesia Akan Miliki Galeri Nasional yang Lebih Hebat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menginginkan Galeri Nasional Indonesia (GNI) menjadi rumah budaya Indonesia. Harapannya ke depan, GNI dapat menjadi rumah budaya Indonesia yang memamerkan bahkan mampu mengoleksi karya-karya besar dari para perupa Indonesia maupun perupa mancanegara. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan, pada sambutan acara pembukaan Pameran Seni Rupa Mahasiswa 2015, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (9/4). Kacung mengungkapkan, perencanaan GNI sudah selesai dan pada beberapa tahun mendatang akan dimulai perubahan besar-besaran untuk merekonstruksi bangunan GNI. Rencananya, kata dia, akan ada pembangunan gedung 14 lantai dan perubahan gedung lainnya di GNI. Kalau itu terjadi, Indonesia akan memiliki galeri nasional yang (lebih) hebat, ujarnya. Kacung mengimbau, agar pengelola GNI dapat juga menyuguhkan seri pameran koleksi istana negara, baik istana negara yang ada di Bogor, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. Apabila ini bisa kita lakukan, kata dia, masyarakat bisa dilihat betapa kayanya karya-karya yang dimiliki Indonesia. Tapi kita tidak terpaku pada karya lama itu, kita juga punya pandangan karya masa depan, tuturnya. Kacung mengatakan, ke depan GNI dapat terus berkembang. Pameran-pameran yang diselenggarakan di GNI, kata dia, adalah ajang bersama untuk memamerkan karya-karya mulai dari siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia lainnya. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk kita semuanya, bermanfaat untuk dunia kebudayaan kita. Supaya kebudayaan kita semakin hebat, semakin luar biasa di masa yang akan datang, katanya. (Agi)

15 TABLOID ASAH ASUH MEI 2015 TAHUN VI EDISI 04 PERISTIWA 15 Sejak tahun 1967, dunia merayakan 2 April sebagai Hari Buku Anak Internasional atau International Children s Book Day (ICBD). Indonesia pun menjadi peserta di pameran buku anak terbesar dunia, Bologna Children s Book Fair di Bologna, Italia, pada 30 Maret-2 April 2015 yang lalu. Penerbit dari sejumlah negara tertarik membeli hak cipta buku-buku Indonesia maupun membeli langsung buku cetak. Penerbit Semerkand dari Turki misalnya, membeli buku pembelajaran bahasa Arab terbitan Kesaint Blanc. Mereka tertarik membeli langsung buku Have Fun with Arabic sebanyak eksemplar, kata Laura Prinsloo, Direktur Utama penerbit Kesaint Blanc. Ada pula penerbit Arab Saudi yang membeli pembelajaran bahasa Mandarin dan Spanyol dari penerbit Kesaint Blanc. NavNeet, penerbit buku edukasi dari India juga menyatakan ketertarikan pada tiga buku karya Arleen Amidjaja, penulis buku anak Indonesia, yang telah menerbitkan 220 buku anak di lebih dari 20 penerbit Indonesia. Bukunya yang diminati yaitu Financial Intelligence for Kids, The Story of Days, dan The Books of Bunnies. Sementara itu Edition Bracklo dari Jerman tertarik pada beberapa judul buku karya Murti Bunanta. Jarir Bookstore, penerbit dan toko buku dari Saudi Arabia juga tertarik pada buku I Love You Mom, I Love You Dad karya Arleen Amidjaja Selain buku pembelajaran bahasa, penerbit Turki dan penerbit Perancis biasanya tertarik buku-buku anak Islam. Sedangkan penerbit Jerman biasanya lebih tertarik dengan buku anak cerita rakyat (folklore). Stan Indonesia di Bologna Children Book Fair juga selalu ramai oleh pengunjung. Salah satu daya tariknya adalah totem yang dibuat oleh Christiawan Lie dan Sweta Kartika, dua ilustrator dari Indonesia. Tak heran, sebab karya kedua ilustrator tersebut telah banyak diakui kalangan internasional. Novel grafis karya Chris Lie, Return to Labyrinth, pernah menduduki peringkat keempat dalam daftar manga best seller di New York Times sepanjang Sedangkan Sweta Kartika adalah illustrator dan komikus yang aktif memperkenalkan seni tradisi nusantara ke dunia internasional. Selain buku cetak, delegasi Indonesia juga menggelar talk show mengenai konten digital yang diwakili oleh PesonaEdu. PesonaEdu telah menghasilkan 2,000 simulasi interaktif dan animasi mengenai pendidikan yang telah digunakan di 12,000 sekolah dasar dan menengah di 30 negara. Ini adalah pertama kalinya Indonesia memiliki stan di Bologna Children s Book Fair. Indonesia diwakili dua penulis buku anak yang sangat produktif yaitu Arleen Amidjaja dan Clara Ng, dan dua illustrator muda yang penuh kreativitas yaitu Sweta Kartika dan Christiawan Lie. Sejak hari pertama, stan Indonesia selalu dipenuhi pengunjung, yang bahkan kerap rela duduk di karpet karena kursi yang disediakan telah penuh. Hal ini merupakan kabar menggembirakan karena menjadi salah satu indikator semakin dikenalnya Indonesia oleh pebisnis dan peminat buku internasional, mengingat Indonesia akan menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman, pada Oktober Bologna Children s Book Fair adalah pameran buku anak-anak paling terkemuka di dunia dengan peserta dari lebih dari 70 negara setiap tahunnya. Hal terpenting dalam pameran ini adalah kehadiran para ilustrator utama internasional, serta pameran ilustrasi yang didedikasikan untuk negara tertentu. Kroasia adalah Tamu Kehormatan di BCBF Arti penting pameran ini diperkuat dengan penganugerahan penghargaan internasional Bologna Ragazzi Award, yang sering menjadi batu loncatan menuju bisnis yang sukses bagi penerbit kecil yang kurang dikenal. (Desliana) Buku Anak Indonesia Diminati di Bologna Children s Book Fair FOTO: DOK. KOMITE FBF 2015 Suasana stan Indonesia di Bologna Children s Book Fair yang diminati penerbit sejumlah negara. Pameran ini merupakan pameran buku anak terbesar dunia yang berlangsung 30 Maret - 2 April 2015 yang lalu Guru dan Kepsek Ikuti Uji Kompetensi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Kemendikbud telah melaksanakan Uji Kompetensi Awal (UKA) bagi guru dan Uji Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (UKKS/PS) yang dilakukan secara daring/dalam jaringan (online) dan luring/luar jaringan (offline). Sebanyak peserta mengikuti UKA dan UKKS/PS tahun 2015 tersebut. UKA daring diikuti orang yang tersebar di 34 provinsi dan 471 kabupaten/kota. UKA luring diikuti 930 orang yang tersebar di 5 provinsi dan 34 kabupaten. Sedangkan UKKS/PS daring diikuti kepala sekolah dan pengawas sekolah yang tersebar di 34 provinsi dan 471 kabupaten/kota. Kepala BPSDMPK-PMP Syawal Gultom mengatakan, tujuan dilakukannya UKA dan UKKS/PS adalah untuk pemetaan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. UKA dan UKKS/PS juga dilakukan sebagai dasar pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam bentuk kegiatan pengembangan profesi berkelanjutan. Uji kompetensi guru berfokus kepada kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Uji kompetensi kepala sekolah berfokus pada dimensi kompetensi kepemimpinan pembelajaran, kewirausahaan, manajemen, supervisi dan usaha pengembangan sekolah. Sedangkan kompetensi pengawas sekolah ada pada dimensi supervisi manajerial, supervisi akademik, penelitian dan pengembangan serta evaluasi pendidikan, katanya beberapa waktu lalu. UKA daring diselenggarakan pada Maret 2015, UKA luring pada Maret 2015, dan UKKS/PS daring pada Maret Sebanyak sekolah menjadi tempat uji kompetensi (TUK). Sekolah yang dipilih adalah sekolah yang memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet sesuai persyaratan yang dibutuhkan. Sistem UKA dan UKKS/PS daring menjadi salah satu sistem CAT (Computer Assisted Test) Kementerian PAN-RB untuk seleksi CPNS Online Pelaksanaan UKG daring juga dapat dipantau di situs Data di situs ini akan diperbarui secara otomatis setiap jam, sehingga beban kerja server tidak terlalu berat. (Desliana)

16 16 SIAPA DIA EDISI 04 TAHUN VI MEI 2015 TABLOID ASAH ASUH Ahmad Habib Almutawakkil dan Prasetyo Langgeng Utomo Selama ini masyarakat mengenal kursi roda hanya untuk duduk. Namun, inovasi baru yang diciptakan dua siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur Ahmad Habib Almutawakkil dan Prasetyo Langgeng Utomo, membuat kursi roda dapat difungsikan untuk berdiri. Mereka menamai kursi roda tersebut dengan Postwec, kependekan dari Power Stand-Up Wheel Chair. Robot kursi roda ini memiliki fitur yang bisa membantu penggunanya seolah-olah berdiri, tidak hanya duduk seper ti umumnya seseorang menggunakan kursi roda. Kursi canggih ini bisa naik dan turun secara otomatis dengan bantuan joy stick yang biasa digunakan dalam permainan playstation. Ahmad mengatakan, kursi tersebut diciptakan pertama kali pada Ide membuat kursi ini muncul saat melihat seorang lansia menggunakan kursi roda namun kesulitan saat mengendalikan kursi tersebut. Dengan bantuan joy stick, pengguna tidak kesulitan lagi bergerak ke sana ke sini, termasuk saat harus memposisikan diri seperti sedang berdiri, ujar Ahmad. Karya mereka diikutkan dalam Lomba Cipta Elektronika Nasional (LCEN) 2014 di Surabaya dan berhasil meraih juara kedua kategori Applied Electronic. Pada Februari 2015, kursi roda ini turut serta dalam ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO). Medali perak berhasil mereka bawa pulang. Dari kejuaraan ini, mereka kemudian maju sebagai finalis dalam kompetisi tingkat internasional, yaitu International Science Project Olympiad (ISPRO) yang diselenggarakan di Jakarta pada Mei 2015 ini. Dalam ajang tersebut, karya mereka berhasil menyabet medali emas untuk kategori teknologi. Medali emas dikalungkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Ahmad Jazidie pada acara penutupan ISPRO, Jumat (8/5). Ahmad menuturkan, kekuatan alat ini berasal dari aki dan mampu menampung beban hingga 70 kg. Beban bisa dibuat lebih tinggi atau sesuai pesanan dengan menambah kekuatan rangkaian. Alat ini juga dilengkapi pengaman kaki, pinggang, dan dada. Pengaman ini untuk mengurangi kecelakaan kecil, misalnya terjungkal atau jatuh, tutur nya. Ahmad dan Prasetyo mengaku senang dengan rencana pihak sekolah yang akan mendaftarkan hasil karya mereka untuk dipatenkan. Wah, senangnya! (Ratih) Krissanti Putrika Adiwijaya FOTO: Arif PIH Ada Kemauan, Ada Kesuksesan Siapa yang tidak senang dapat meraih medali emas dalam sebuah ajang internasional? Ya. Kegembiraan juga meliputi perasaan Krissanti Putrika Adiwijaya saat namanya dipanggil sebagai peraih medali emas dalam ajang Internasional Science Project Olympiad (ISPRO) untuk bidang lomba biologi. Saya tidak menyangka dapat meraih juara satu. Tentu ini menjadi hal yang sanggat membanggakan, tutur Krissanti usai pengalungan medali emas, Jumat (8/5) di Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kemendikbud, Jakarta. Siswa kelas XII SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ini mengangkat penelitian berjudul Osteodrink from Kolang-Kaling and Kersen Leafs Extracts as Calsium and Floestrogen Supplements in Osteoporosis Prevention. Krissanti mengaku, sengaja mengambil penelitian tersebut dilatarbelakangi atas fakta bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kondisi kepadatan tulang yang cukup buruk. Dua dari lima wanita di Indonesia berpotensi mengalami osteoporosis. Dalam penelitian tersebut, putri pasangan Guntoro Adiwijaya dan Sianiwati Julianto ini memanfaatkan dua dari banyak sumber daya alam yang ada di Indonesia, yaitu kolang-kaling dan daun kersen. Meski banyak ditemui di Indonesia, Krissanti mengaku kedua tanaman tersebut belum banyak dimanfaatkan. Saya berharap melalui penelitian ini saya dapat membantu memecahkan permasalahan kesehatan kepadatan tulang masyarakat Indonesia, katanya. Selain berhasil meraih medali emas dalam ajang internasional ISPRO, Krissanti juga menjadi peraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Selain itu juga pada tahun 2014, ia meraih juara dua pada kompetisi Jejak Tradisi. Prestasi gemilang Krissanti tidak hanya didapatkan kompetisi nasional ataupun internasional. Secara akademik, gadis berambut panjang ini selalu meraih juara satu sejak duduk di kelas X. Saya percaya setiap siswa pasti bisa berprestasi dalam berbagai kejuaraan. Itu semua tergantung pada kemauan dan usaha untuk mencoba. Ketika kita mau terus mencoba dan berusaha, maka tidak akan ada kata pintar atau bodoh. Saya yakin dengan kemauan untuk terus berusaha, semua orang akan meraih kesuksesan, tambah Krissanti. Setuju! (Seno) FOTO: Arif PIH Kursi Cerdas

Bulan Oktober ini adalah bulan

Bulan Oktober ini adalah bulan Pesan Menteri Menginternasionalkan Bahasa dan Membangun Peradaban Bulan Oktober ini adalah bulan bahasa, bulan pemuda, bulan bhineka tunggal ika, yang telah digelorakan oleh para pemuda kita pada 28 Oktober

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 I. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58 ayat (2);

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL,

Lebih terperinci

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : Tahun 2013 NOMOR : Tahun 2013 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH MELALUI UJIAN NASIONAL, DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.381, 2015 KEMENDIKBUD. Peserta Didik. Kelulusan. Ujian Nasional. Ujian Sekolah. Madrasah. SMP/MTs. SMA/MA/SMK. Sederajat. Kriteria. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 JADWAL UJIAN No Hari dan Tanggal UN Utama UN Susulan Pukul Mata pelajaran 1. Senin,13 April 2015 Senin,20

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN PA) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA DAERAH

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG ASSALAMU ALAIKUM SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG SEMARANG, 25 PEBRUARI 2017 SOSIALISASI UJIAN NASIONAL, UJIAN SEKOLAH & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31 JANUARI 2015 GD. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN - UPI SUSUNAN ACARA No Waktu Acara

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

Kemajuan suatu bangsa salah

Kemajuan suatu bangsa salah Pesan Menteri Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh pendidikan. Maka, yakinlah bahwa pendidikan berperan penting dalam membangun daya saing bangsa, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD, SMP, SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017 RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017 KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH 2017 1. UN merupakan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Pelaksanaan UN dilakukan melalui UNBK. Jika UNBK tidak dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri diwajibkan untuk Anak-anak wajib sekolah 9

Lebih terperinci

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG - 1 - PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK, PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL, DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) TAHUN 2016 Tema: Meningkatkan Pelibatan Publik

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DASAR HUKUM UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG 1 GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 20172016 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH MENENGAH ATAS

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 1 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDID

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDID KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta JAKARTA Telepon No. 5711144 (Hunting) Laman: www.kemdikbud.go.id Nomor : Lampiran: 1 (satu) berkas Hal : Penyampaian Salinan

Lebih terperinci

Program Pengembangan BOSDA Meningkatkan Keadilan dan Kinerja Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah

Program Pengembangan BOSDA Meningkatkan Keadilan dan Kinerja Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah KEMENTERIAN Program Pengembangan BOSDA Meningkatkan Keadilan dan Kinerja Melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah Mei 2012 Dari BOS ke BOSDA: Dari Peningkatan Akses ke Alokasi yang Berkeadilan Program

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan memperbaiki aspek

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan memperbaiki aspek BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena pendidikan sangat berperan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan membantu

Lebih terperinci

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA PENYELENGGARA JENIS UJIAN HASIL SEKOLAH Ujian Sekolah Lulus? Ya Ijazah Tidak Ulang Kelas IX atau XII NEGARA

Lebih terperinci

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA

KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 129a/U/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 129a/U/2004 TENTANG BIDANG PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 dipersiapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Lampiran 1: Peraturan Kepala Dinas DIKPORA, Nomor: 110 Tahun 2017, tanggal 15 Juni 2017 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada TK, SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018 PEDOMAN UMUM PENERIMAAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018 INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018 PANITIA PUSAT SNMPTN DAN SBMPTN TAHUN 2018 PRAKATA Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

TANYA-JAWAB PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

TANYA-JAWAB PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 1 2 D Kata Pengantar alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI

PEMERINTAH PROVINSI BALI PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN LAHRAGA Alamat: Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, 80235 Telp. (0361) 226119, 235105 PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SD/MI/SDLB DAN PAKET A TERKOORDINASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Memiliki 20 Komputer, Sekolah Wajib Gelar UNBK 2. Persyaratan Sekolah Peserta Unbk (Ujian Nasional Berbasis Komputer)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Memiliki 20 Komputer, Sekolah Wajib Gelar UNBK 2. Persyaratan Sekolah Peserta Unbk (Ujian Nasional Berbasis Komputer) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.

Lebih terperinci

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTs/Paket B/SMPLB/Wustho, SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan/SMALB. dan UJIAN SEKOLAH/MADRASAH

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTs/Paket B/SMPLB/Wustho, SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan/SMALB. dan UJIAN SEKOLAH/MADRASAH KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTs/Paket B/SMPLB/Wustho, SMA/SMK/MA/MAK/Paket C/Paket C Kejuruan/SMALB dan UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI/SDLB/Paket A/Ula Tahun Pelajaran 2013/2014 CALON PESERTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Ki

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi ii Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban,

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) telah memunculkan kontroversi yang berkepanjangan yang masih meninggalkan sejumlah persoalan dan pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Kontroversi

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia INFOGRAFIS. Ujian Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia INFOGRAFIS. Ujian Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia INFOGRAFIS Ujian Nasional 2015 Perubahan Ujian Nasional 1x Tidak menentukan kelulusan Dapat ditempuh beberapa kali* Wajib diambil minimal satu kali*

Lebih terperinci

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 CALON PESERTA UJIAN NASIONAL TAHUN 2013/2014 DI JAWA TIMUR SMP / MTs TAPEL 2014 JENJANG JUMLAH 541.007 Siswa SMP / MTs

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR

Lebih terperinci

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN PANITIA PELAKSANA SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN

Lebih terperinci

CAPAIAN DAN KESIAPAN SISWA SMP/MTs DALAM UJIAN NASIONAL CBT (COMPUTER BASED TEST) TAHUN 2015

CAPAIAN DAN KESIAPAN SISWA SMP/MTs DALAM UJIAN NASIONAL CBT (COMPUTER BASED TEST) TAHUN 2015 CAPAIAN DAN KESIAPAN SISWA SMP/MTs DALAM UJIAN NASIONAL CBT (COMPUTER BASED TEST) TAHUN 2015 Oleh: Eviana Hikamudin Peneliti Muda Bidang Analisis dan Sistem Penilaian Puspendik Ujian Nasional (UN) adalah

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016 KOTA MAKASSAR. Oleh: Halmar Halide dan Asmuddin Natsir

LAPORAN PEMANTAUAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016 KOTA MAKASSAR. Oleh: Halmar Halide dan Asmuddin Natsir LAPORAN PEMANTAUAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016 KOTA MAKASSAR Oleh: Halmar Halide dan Asmuddin Natsir Makassar, April 2016 A. DASAR, LOKASI DAN OBYEK PEMANTAUAN: Kegiatan pemantauan Ujian Nasional tahun 2016

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No. tentang tentang Ujian

Lebih terperinci

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal : Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal : PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI TAHUN 2017 DI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/ MATERI 1 2 3 4 5 Kebijakan Ujian Nasional Uji Kompetensi Keahlian SMK Penyelenggaraan Ujian

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN

Lebih terperinci

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi Kata Pengantar alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PROVINSI JAWA TIMUR SOSIALISASI Dan Penanda Tanganan MoU Serta Pakta Integritas UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hotel Sahid Surabaya, 26 Maret 2015 1 DASAR HUKUM UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT)

Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT) Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT) Nama Inovasi Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT) Produk Inovasi Peningkatan Mutu, Efisiensi, dan Kredibilitas Penilaian Pendidikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAWASAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2010

LAPORAN HASIL PENGAWASAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2010 LAPORAN HASIL PENGAWASAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2010 DI MADRASAH ALIAYAH IBNUL QOYYIM (022) SUB RAYON: 01 SMA/MA KALASAN (04) Alamat : Tegaltirto Berbah Sleman Oleh : Mutaqin,

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017 PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, ATAU BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT Permendikbud No 17 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG PROSEDUR PENDIRIAN, PENGGABUNGAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK,

Lebih terperinci

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE PRESS CONFERENCE PPDB SMA, SMK dan SLB Sumatera Barat Tahun Pelajaran 2018/2019 Kamis, 21 Juni 2018 Pukul 13.30 wib - selesai Ruang Kepala 250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK,

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. Parasamya, Beran, Tridadi, Sleman 55511 Telp./Fax. (0274) 868512 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA Jl. Raya II Po Box 24 Telp (0283) 443768 / Fax. (0283) 445494 Adiwerna Kab.Tegal 52194, Website:

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 DAFTAR ISI 1 Pengertian, Kebijakan,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 01 Ujian Nasional tahun 2016 Mengukur capaian kompetensi siswa berdasar Standar Kompetensi Lulusan Peta capaian kompetensi

Lebih terperinci

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.621, 2017 KEMEN-LHK. Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran. Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi Harris Iskandar Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Disampaikan pada Rakornas BAN PAUD dan PNF Tahun 2018 Yogyakarta, 22

Lebih terperinci

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 456 TAHUN 2018 TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK- KANAK/RAUDHATUL ATHFAL, SEKOLAH DASAR/MADRASAH

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber

PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sangat kaya di dunia yang ditandai dengan melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Dilihat dari letak

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA, SEKOLAH

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD

Lebih terperinci

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/ BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0040/P/BSNP/VI/ TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH/SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMP/MTs/SMPLB),

Lebih terperinci

REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK)

REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) Evaluasi Kinerja Kemdikbud Tahun 2010-2014 dan Penuntasan Implementasi Kurikulum 2013 Sidang Komisi IV 1 KOMISI IV PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL (UN) 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian.

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah pendidikan yang berhasil

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA /MA DAN SMK NEGERI DAN SWASTA DILINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BERKARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : a. bahwa pendidikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN)

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Lebih terperinci

UN Petakan Mutu Pendidikan Berdasarkan Standar Nasional. SKHUN, Hasil Penilaian Lebih Informatif dan Deskriptif

UN Petakan Mutu Pendidikan Berdasarkan Standar Nasional. SKHUN, Hasil Penilaian Lebih Informatif dan Deskriptif Edisi 1 Th VI Januari 2015 UN Petakan Mutu Pendidikan Berdasarkan Standar Nasional SKHUN, Hasil Penilaian Lebih Informatif dan Deskriptif Ujian Berbasis Komputer Akan Digunakan dalam UN 2 Beranda Sekolah

Lebih terperinci