BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI"

Transkripsi

1 BUKU LOG mahasiswa PRAKTIK KEPANITERAN PULMONOLOGI BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG REVISI I

2 IDENTITAS MAHASISWA Nama :... No.Mahasiswa :... Angkatan tahun :... Lulus Sarjana :... Alamat : No Telp/HP : Tanggal masuk :... Selesai tanggal :... Catatan : Preseptor Mahasiswa Pas foto NIP. NIM. 2

3 DAFTAR STAF BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 1. Prof.dr Taufik, SpP(K) 2. Dr. Yusrizal Chan,SpP(K) 3. Dr. Zailirin YZ, SpP(K) 4. Dr. Oea Khairsyaf, SpP(K) 5. Dr. Irvan Medison,SpP(K) 6. Dr. Masrul Basyar, SpP(K) 7. Dr. Deddy Herman, SpP(K), FCCP, FAPSR, MCH 8. Dr. Sabrina Ermayanti,SpP(K) 9. Dr. Yessi Susanti Sabri, SpP(K) 10. Dr. Russilawati, SpP 3

4 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr Wb Buku Log Dokter Muda Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi ini merupakan acuan bagi dokter muda dalam melaksanakan tugas pendidikan klinik di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand. Sesuai dengan pendidikan dokter dengan kurikulum berbasis kompetensi kegiatan pendidikan klinik akan membentuk lulusannya sesuai standar kompetensi dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Buku ini berisi target kompetensi yang harus dicapai oleh dokter muda, baik dalam Penyakit Paru maupun ketrampilan tindakan medis di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang harus dikuasai oleh dokter muda. Dokter muda diharapkan sejak awal untuk mengarahkan proses belajarnya agar target kompetensi yang ditetapkan dapat dikuasai di akhir pendidikan. Dengan demikian proses pendidikan diharapkan dapat lebih efektif dan efisien. Buku ini disusun dengan maksud untuk menjadi acuan dokter muda dalam kegiatan sehari-hari di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Meskipun demikian kita menyadari bahawa buku ini masih banyak kekurangan sehingga diharapkan koreksi dan masukan yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan selanjutnya. Wassalamu alaikum Wr Wb Padang, Juli 2016 Kepala Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universtas Andalas Dr. Irvan Medison SpP(K) NIP

5 PERATURAN DAN TATA TERTIB 1. Dokter Muda wajib mematuhi segala tata tertib yang berlaku di lingkungan Fakultas kedokteran Universita Andalas dan RSUP DR M Djamil Padang, khususnya di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand serta rumah sakit jejaring pendidikan. 2. Jam Kegiatan Hari Senin Kamis : WIB Hari Jum at : WIB 3. Keluhan atau pengaduan selama tugas Dokter Muda disampaikan langsung atau melalui Telp Apabila dokter muda tidak lulus, maka waktu mengulang setelah selesai rotasi klinik, atau pada masa libur antar bagian bila waktunya mencukupi, sesuai ketentuan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 5. Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenai sanksi. 6. Setiap pasien yang diperiksa, harus dibuatkan rekam medis secara lengkap baik di IGD, poliklinik dan rawat inap. 7. Setiap rekam medis yang dibuat, dikumpulkan dalam map portofolio Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK Unand. 8. Setiap tugas yang dikerjakan (case report, jurnal dan BST), harus dibuatkan salinannya masing-masing 1 rangkap untuk dikumpulkan dalam 1 map. 5

6 CARA MENGGUNAKAN BUKU LOG 1. Isilah buku log sesuai dengan kegiatan yang anda lakukan selama rotasi klinik. 2. Mintalah tanda tangan kepada preseptor dan/atau dosen pembimbing klinik sebagai bukti anda telah melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Tulis nama jelas preseptor dan dosen pembimbing klinik setiap anda meminta tanda tangan. 4. Mintalah nilai kepada preseptor yang telah ditetapkan, setiap akhir minggu sesuai jadwal stase. 5. Bawalah buku log ini setiap melaksanakan bimbingan dengan preseptor. 6. Setiap mengisi buku kerja harian, tidak dperbolehkan di Tipe-X. Jika ada kesalahan penulisan atau pengisian harus dicoret dan diparaf preseptor. 6

7 DAFTAR ISI Identitas Mahasiswa... 1 Daftar Staf... 3 Kata Pengantar... 4 Tata Tertib... 5 Cara Menggunakan Buku Kerja Harian Daftar Isi... 7 Tujuan Pembelajaran Klinik... 8 Perincian Kegiatan Jadwal Kegiatan Matrik Kegiatan di Bagian Ilmu Penyakit Penilaian Kompetensi Penilaian Tutorial Klinik Penilaian Presentasi Kasus Review Kegiatan dengan Pembimbing Klinik Nilai Kondite Pendidikan Profesi Klinik Tata Cara Ujian Nilai Ujian

8 TUJUAN PEMBELAJARAN KLINIK Target Kompetensi Bagian Pulmonologi untuk Dokter Umum 1. Mampu melakukan anamnesis pemeriksaan fisik dan pembuatan rekam medis pada kasus penyakit paru. 2. Mampu megenali kelainan/jenis penyakit di bidang disiplin ilmu penyakit paru, baik kasus yang sering maupun yang jarang 3. Mampu mendiagnosis dan menentukan penatalaksanaan kasus-kasus non emergensi dan mengetahui kasus yang perlu dirujuk. 4. Mampu mengenali kasus yang bersifat emergensi, mendiagnosis dan menentukan rencana penatalaksanaan (penanganan sementara atau definitif, tindakan rujukan. 5. Mampu menjelaskan indikasi tindakan rujukan dan prognosis dari kasus emergensi. 6. Mampu mengenali/melakukan tindakan di bidang penyakit paru. 7. Mampu melakukan pemeriksaan diagnostik/ketrampilan klinis dan tindakan sesuai tingkat kompetensinya. TINGKAT KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk 3A. Bukan gawat darurat 8

9 Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah Deskripsi Tingkat Kompetensi Penyakit Paru sesuai SKDI 2012 No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan 1 Influenza 2 (Acute) Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B 3 SARS 3B 4 Flu burung 3B 5 Trakeitis 2 6 Aspirasi 3B 7 Benda asing 2 8 Asma bronkial 9 Status asmatikus (asma akut berat) 3B 10 Bronkitis akut 11 Bronkiolitis akut 3B 12 Bronkiektasis 3A 9

10 13 Displasia bronkopulmonar 1 14 Karsinoma paru 2 15 Pneumonia, bronkopneumonia 16 Pneumonia aspirasi 3B 17 TB paru tanpa komplikasi 18 TB dengan HIV 3A 19 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2 20 Pneumothorax ventil 3B 21 Pneumothorax 3A 22 Efusi pleura 2 23 Efusi pleura masif 3B 24 Emfisema paru 3A 25 Atelektasis 2 26 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi akut 3B 27 Edema paru 3B 28 Infark paru 1 29 Abses paru 3A 30 Emboli paru 1 31 Kistik fibrosis 1 32 Hematothorax 3B 33 Tumor mediastinum 2 34 Pnemokoniosis 2 35 Penyakit paru intersisial 1 36 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1 Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1.Tuberkulosis Paru tanpa komplikasi 2.Asma Bronkiale 3.PPOK 4.Bronkitis akut Kasus yang sedikit dijumpai dengan tingkat kompetensi 3 dan 4 1. Pneumonia Aspirasi 2. Bronkiolitis Kasus yang banyak dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1. Tumor Paru 2. TB dengan pneumotoraks 3. Abses Paru 4. Efusi Pleura 10

11 Kasus yang jarang dijumpai dengan tingkat kompetensi 1 dan 2 1. SARS 2. Emboli paru 3. Avian Influenza 4. Mesothelioma TINGKAT KETERAMPILAN KLINIS Kriteria Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Mampu melakukan secara mandiri Tingkat Keterampilan Klinis Mampu melakukan di bawah supervisi Memahami clinical reasoning dan problem solving keterampilan Mengetahui teori keterampilan Melakukan pada pasien Metode Pembelajaran Observasi langsung, demonstrasi Berlatih dengan alat peraga atau pasien tersandar Perkuliahan, diskusi, penugasan, belajar mandiri Metode Penilaian Ujian tulis Penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test) Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Workbased Assessment seperti mini- Cex, portfolio, logbook, dsb Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/ klien dan keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui 11

12 perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis. Tingkat kemampuan 2 (Knows how): Pernah melihat atau didemonstrasikan Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/ atau lisan (oral test) Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/ masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/ atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical Skills (OSATS). Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi dan pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased Assessment seperti mini-cex, portfolio, logbook, dsb.. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) Dengan demikian didalam Daftar Keterampilan Klinis ini level kompetensi tertinggi adalah 12

13 DAFTAR KOMPETENSI KETERAMPILAN KLINIS SESUAI SKDI 2014 I.DIAGNOSTIK No Daftar Kompetensi Keterampilan Tingk. Komp etensi Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab Prakt ikum Rotasi Klinik 1 Anamnesis (Auto-anamnesis, heteroanamnesis: RPS, RPD, RPK), 3 Pemeriksaan fisik Dada 2 Inspeksi dada dalam keadaan statis 3 3 Inspeksi dada keadaan dinamis 3 4 Mengidentifikasi daerah/ lokasi yang 3 abnormal 5 Memeriksa pengembangan dinding dada 3 6 Memeriksa frematus taktil 3 7 Melakukan perkusi dengan benar 3 8 Memeriksa peranjakan difragma 3 9 Melakukan teknik pemeriksaan auskultasi 3 dengan benar 10 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 3 napas dasar 11 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 2 napas tambahan 12 Mengidentifikasi dan melaporkan suara 2 transmisi 13 Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi - 14 Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah rutin 2 15 Pemeriksaan/ interpretasi hasil darah kimia 2 16 Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA 2 13

14 17 Pemeriksaan/ interpretasi hasil sputum BTA kultur dan sensitivitas 18 Pemeriksaan/ interpretasi hasil kultur mikroorganisme dan sensitivitas Pemeriksaan Bronkoskopy Pemeriksaan Provokasi Bronkus Pemeriksaan trans thoracal biopsy Pemeriksaan FNAB Pemeriksaan CT Scan Thoraks dengan atau tanpa kontras Interpretasi pemeriksaan gas darah Uji/tes Alergi Uji/tes Provokasi Histamin 1-1 II.TERAPI No Daftar Kompetensi Keterampilan Tingk. Komp etensi Fase Pelatihan dan target Kompetensi Skills Lab Prakt ikum Rotasi Klinik 1 Dekompresi jarum /mini WSD 3 2 Pemasangan WSD Perawatan WSD - 4 Punksi pleura Terapi inhalasi/nebulisasi - 6 Terapi Oksigen - 7 Edukasi berhenti merokok - 14

15 PERINCIAN KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN RAWAT INAP NO KEGIATAN TEMPAT 1 Melakukan penegakan diagnosis secara tepat (Anamnesis, pem. Fisis, pemeriksaan penunjang) Poliklinik/ Bangsal 2 Menentukan terapi yang tepat Poliklinik/ Bangsal 3 Mengetahui sistem perkerjaan dan melakukan kerjasama yang baik di poliklinik/bangsal Poliklinik/ Bangsal 4 Membuat status secara lengkap Poliklinik/ Bangsal 5 Melakukan follow up rutin pasien bangsal Bangsal 6 Mengikuti visite dokter bangsal Bangsal 7 Melihat tindakan bronkoskopi, WSD, pungsi pleura IDT dan R Tindakan 8 Menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium darah kimia, mikrobiologi, dan histipatologi Poliklinik/ Bangsal 9 Melakukan terapi inhalasi/nebulisasi Polklinik/ Bangsal / R Tindakan 10 Menginterpretasi hasil Mantoux test Poliklinik/ Bangsal 11 Menginterpretasi foto toraks Poliklinik/ Bangsal 12 Menginterpretasi hasil spirometri Poliklinik/ Bangsal 13 Melakukan penanganan kedaruratan respirasi Bangsal/ IGD 14 Memberikan terapi parenteral Bangsal 15 Dekompresi jarum /mini WSD Bangsal / R Tindakan 16 Pemasangan WSD Bangsal / R Tindakan 17 Perawatan WSD Bangsal / R Tindakan 18 Punksi pleura Bangsal / R Tindakan 19 Terapi inhalasi/nebulisasi Poliklinik/ Bangsal 20 Terapi Oksigen IGD/ Bangsal 21 Edukasi berhenti merokok Poliklinik 15

16 MATRIK KEGIATAN MINGGU I (RSUP M Djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Laporan Jaga dan visite Pengenalan dan orientasi 1. Pre test 2. Penyusunan kelompok dinas dan pasien 3. Penyegaran Pemeriksaan Fisik Paru Acara ilmiah 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini Cex BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini Cex BST 1. Poliklinik 2. Bangsal 3. IGD 4. Ruang operasi TUGAS JAGA Diskusi topik Infeksi Paru CSR Diskusi topik Asma PPOK CSS TUGAS JAGA MINGGU II (Kelompok I: RSUP M Djamil, Kelompok II: RSAM) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Laporan Jaga dan visite Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Acara ilmiah Diskusi topik TB- HDL dan TB- HIV 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSR BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Diskusi topik Faal Paru 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSS BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT TUGAS JAGA TUGAS JAGA 16

17 MINGGU III (Kelompok I: RSAM, Kelompok II: RSUP M Djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Laporan Jaga dan visite Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Acara ilmiah Diskusi topik Kanker Paru dan komplikasi 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSR BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IG D 3. Perasat 4. IDT Diskusi topik Edukasi Berhenti Merokok 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT Mini CEx CSS BST 1. Poliklinik/ Spirometri 2. Bangsal/IGD 3. Perasat 4. IDT TUGAS JAGA TUGAS JAGA MINGGU IV (Hari I- III: RS Paru/BP4 atau Puskesmas, Hari ke IV dst RSUP M Djamil) JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU Perkenalan dengan Petugas setempat Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) Diskusi topik Pencatatan dan Pelaporan TB- DOTS dengan Penanggung Jawab Program TB Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) Mini CEX CSR Pengambilan kasus Paru di BP (Asma, PPOK, TB tanpa komplikasi, Bronkitis akut, dll) BST Mini Cex CSS UJIAN LONG CASE UJIAN LONG CASE TUGAS JAGA TUGAS JAGA 17

18 MINGGU V (RSUP Dr. M djamil Padang) JAM SENIN SELASA RABU OSCE Spirometri/APE Perawatan WSD/Mini WSD Terapi inhalasi/terapi oksigen Pencatatan dan Pelaporan TB UJIAN LONG CASE UJIAN LONG CASE Penatalaksanaan TB Penatalaksanaan Pneumonia Tatalaksana kasus Gawat Darurat Paru POST TEST TUGAS JAGA TUGAS JAGA 1. Tugas Jaga dilakukan tiap hari (termasuk hari minggu dan hari libur) oleh dokter muda yang bertugas secara bergiliran diatur oleh ketua kelompok. 2. Jam kerja Jaga , kecuali untuk hari Minggu dan hari libur Dokter muda juga wajib mengikuti residen dalam menangani konsul dan gawat darurat 4. Membuat rekam medis pasien IGD, rawat inap serta buku laporan jaga 18

19 LEMBAR PENILAIAN KOMPETENSI Pada penilaian kompetensi, mengikuti standar yang telah ditetapkan di Bagian. Mintakan bukti bahwa Saudara telah menguasai kompetensi tersebut kepada Preseptor. Preseptor harus mengecek pencapaian kompetensi Saudara. Tingkat Kompetensi dibagi menjadi 4 yaitu : Tingkat Penjelasan 1 Memahami secara teoritis 2 Memahami dan melihat prosedur pada pasien atau mengerjakan prosedur pada laboratorium keterampilan 3 Melakukan secara terbatas pada pasien di bawah supervisi atau dalam suasana latihan 4 Melakukan secara mandiri dan rutin Pedoman Konversi Skor Kelompok Nilai Nilai Skor Kompetensi A A A- B B+ B B- C C+ C C- D dan E D E Sangat baik Baik Kurang Tidak 19

20 PENCAPAIAN PENGALAMAN KLINIS PENYAKIT PARU MINGGU I KASUS BARU RAWAT JALAN ATAU RAWAT INAP No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 20

21 MINGGU II No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 21

22 MINGGU III No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu 22

23 MINGGU IV No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu 7 Minggu Keterangan : = Jadwal Ujian 23

24 MINGGU V No Hari Tanggal Kasus yang didapat Tingkat Kompetensi (1/2/3/4) Kompetensi yang dicapai Nama & Tanda Tangan Preseptor 1 Senin 2 Selasa 3 Rabu Keterangan : = Jadwal Ujian 24

25 PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS No Tanggal Kasus Pencapaian Kompetensi* Nama & Tanda Tangan Preseptor *= Kompeten/Tidak kompeten 25

26 LEMBAR PENILAIAN PENGELOLAAN KASUS Nama/NIM :... Tempat stase : Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand Materi tutorial :... Minggu ke :... Komponen yang dinilai dan Bobot Penilaian Penalaran Klinis (Clinical Reasoning) Relevansi bukti-bukti untuk penalaran klinis Bobot Penilaian Penilaian Total Nilai maks 25 maks 35 Komunikasi maks 20 Profesional Bahavior maks 20 Total Skor 100 Pedoman Konversi Skor Hasil Nilai Tingkat Kompetensi Skor Kompeten Tidak kompeten A B C D Sangat baik Baik Kurang Tidak < 50 Bila tidak komponen, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya.... Hasil penugasan : kompeten/tidak kompeten. Padang,... Preseptor (...) 26

27 PENILAIAN CSS dan CRS Minggu Tanggal Kasus Hasil Nama & Tanda tangan Preseptor Catatan: Hasil = diterima/perlu perbaikan/ditolak 27

28 LEMBAR PENILAIAN CSS dan CRS Nama/NIM :... Tempat stase : Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK Unand Judul Kasus :... Minggu ke :... Komponen yang dinilai Bobot Penilaian Total Nilai Relevansi kasus dengan kompetensi Maks 20 Tingkat pemahaman kasus Maks 25 Relevansi kepustakaan dengan kasus (evidence) Profesional Bahavior (bertanggung jawab & memenuhi target yg telah ditetapkan) Maks 30 Maks 25 Total 100 Kesimpulan : Kasus diterima /perlu perbaikan/ditolak (pilih salah satu) Pedoman Konversi Skor Hasil Nilai Kompetensi Skor Diterima A B Sangat baik Baik Perlu perbaikan C Kurang Ditolak D Tidak < 50 Bila perlu perbaikan/ditolak, tuliskan penugasan untuk memperbaikinya.... Hasil penugasan : diterima/ditolak Padang,... Preseptor (...) 28

29 REVIEW KEGIATAN BED SIDE TEACHING No Tanggal Target yang harus dicapai* Masalah yang dijumpai Rencana Tindak Lanjut Nama & Tanda Tangan Preseptor *=Anamnesis/Pemeriksaan fisik paru 29

30 NILAI PROFESIONAL BEHAVIOR Minggu Tanggal Tempat Tugas Skor Total Nama & Tanda Tangan Preseptor I II III IV V Profesional behavior dinilai oleh Preseptor berdasarkan sikap Dokter Muda selama rotasi di tempat tugas. Aspek yang dinilai meliputi 5 aspek yaitu : Aspek Penilaian Interval Skor Inisiatif 0-3 Disiplin 0-3 Kejujuran 0-3 Tanggung jawab 0-3 Kerjasama 0 3 Total skor Skor masing-masing aspek penilaian antara 0-3 (sehingga skor total minimal 0, maksimal 15) - Interpretasi nilai : < 8 = Tidak profesional 9 = Profesional - Mahasiswa dengan nilai tidak profesional, harus mengulang rotasi seperti yang telah ditentukan oleh hasil rapat staf pengajar Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Catatan Administrasi (diisi oleh Staf Administrasi) Absen dengan ijin :... Absen tanpa ijin :... Keterangan :... Petugas Administrasi ( ) 30

31 SYARAT DAN PROSEDUR UJIAN 1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian pada tata usaha Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Dengan syarat sebagai berikut : Kompetensi tercapai > 75 % (sesuai dengan buku log) Telah menyelesaikan tugas/sanksi di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi sesuai dengan tata tertib. Bebas pinjaman buku dari perpustakaan serta selesai tugas administrasi Bukti sudah mengikuti semua kegiatan 2. Penilaian berdasarkan nilai formatif berupa Pre test, Post test, Mini-Cex (minimal 2 kali), DOPS (minimal 2 kali), Logbook 3. Ujian akhir dilakukan akhir minggu ke IV dan minggu ke V berupa OSCE dan/atau Long case 4. Bila oleh karena sesuatu, ujian tidak dapat dilaksanakan maka mahasiswa harus melapor ke Koordinator Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand 5. Bila karena kelalaian dokter muda, ujian tidak dilaksanakan pada akhir masa kepaniteraan klinik maka ujian dilaksanakan pada minggu tenang atau selesai semua siklus kepaniteraan. Ujian tidak dilaksanakan saat menjalani stase di bagian lain, dengan ketentuan : a. Ujian yang dilaksanakan < 1 tahun setelah selesai stase bagian dapat langsung mengikuti ujian. b. Ujian yang dilaksanakan 1-2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 25 % dari total stase sebelum mengikuti ujian; ujian yang dilaksanakan > 2 tahun setelah selesai stase di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi harus mengulang selama 50% dari total stase sebelum mengikuti ujian. c. Dokter muda yang telah melaksanakan ujian dengan nilai C dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang minimal setengah siklus, jika nilai D mengulang satu siklus penuh. d. Izin tidak masuk diperbolehkan apabila : karena sakit; ada musibah di keluarga inti, ada tugas dari fakultas. Bila tidak masuk tanpa izin (diluar ketiga kategori di atas), dianggap mangkir maka harus mengajukan surat permohonan izin dan harus mengganti sejumlah 2 kali jumlah hari tidak masuk. Misalnya tidak masuk 2 hari, maka harus mengganti 4 hari. Bila lebih dari 5 hari, maka dianggap gagal dan harus mengulang seluruh stase. e. Nilai akhir ujian dicatat dalam blangko pada Buku Penilaian Pendidikan Klinik Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dibuat rangkap 4, yaitu untuk Bagian Akademik FK Unand; untuk Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, untuk Bagian Pendidikan RS. Dr.M Djamil Padang; dan untuk Peserta Ujian. 31

32 NILAI UJIAN Profesional behavior : Profesional / Tidak Profesional* Nilai OSCE (30-40%) :... x 30-40/100 =... Nilai Long Case (30-40%) :... x 30-40/100=... Nilai Presptor (30-40%) :... x 30-40/100=... Skor Total (angka) :... Nilai Akhir (huruf) :... Interpretasi skor : Kelompok Nilai Nilai Skor Kompetensi Hasil A A Sangat baik Lulus A B B Baik Lulus B B C C Kurang Tidak lulus C C D dan E D E < 40 Tidak Tidak lulus Catatan: - Nilai Profesional behavior yang profesional merupakan syarat lulus LULUS / TIDAK LULUS Mengetahui Koordinator Pendidikan Profesi Bagian Pulminologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Unand Dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) NIP

Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai. tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan.

Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai. tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan. Sistematika daftar penyakit (SKDI,2012) Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan. Tingkat kemampuan

Lebih terperinci

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi

Lebih terperinci

REFLEKSI DIRI MINGGU I

REFLEKSI DIRI MINGGU I REFLEKSI DIRI MINGGU I Periode : : Bukti kegiatan : Logbook Refleksi diri : 1. Pembelajaran apa yang anda dapatkan pada kegiatan kepaniteraan klinik radiologi ini? Nilai- nilai apa yang saudara dapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, tuntutan masyarakat akan kompetensi dokter semakin berkembang. Masyarakat menuntut institusi pendidikan kedokteran untuk mempersiapkan lulusannya

Lebih terperinci

Buku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Paru

Buku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Paru Buku Panduan Kerja Modul Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Paru Editor: Prof. dr. Tamsil Syafiuddin, Sp.P (K) Dr.dr.Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis,

Lebih terperinci

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi. MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi

Lebih terperinci

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K) Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K) 2.Pemeriksaan Hidung dan Pemasangan Tampon: dr. Yan Edward,

Lebih terperinci

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER BAGIAN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Log Book Pendidikan Tahap Profesi LOG BOOK KEPANITERAAN KLINIK DOKTER MUDA BAGIAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK- Unand 1 IDENTITAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan Profesi Dokter adalah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Longarts Dokter Pulmonologi longarts Consortium for Health Sciences Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

KATA PENGANTAR Longarts Dokter Pulmonologi longarts Consortium for Health Sciences Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi KATA PENGANTAR Pulmonologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berkembang di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu sudah ada dokter-dokter Indonesia yang dihasilkan dari pendidikan dokter

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI Data Diri DokterMuda NamaPasien Alamsyah JenisKelamin Laki-laki 59 tahun No. CM 1-07-96-69 Soal 1 ReferensiLiteratur Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan sekitar

Lebih terperinci

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS TERAPAN III & IV Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2009-2010 PENDAHULUAN Tujuan pendidikan dokter menurut WHO: Pengetahuan

Lebih terperinci

DEPT PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI- RS PERSAHABATAN

DEPT PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI- RS PERSAHABATAN DEPT PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI- RS PERSAHABATAN 1 Penyakit pernapasan salah satu masalah kesehatan dunia menyumbang angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi menyerang semua golongan

Lebih terperinci

I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS Bagian THT-KL Fakultas kedokteran Universitas Andalas (UNAND) Padang merupakan sentra Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) THT-KL disamping juga mendidik Pendidikan dokter Umum. I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1 RUMAH SAKIT PERLU DOTS? Selama ini strategi DOTS hanya ada di semua puskesmas. Kasus TBC DI RS Banyak, SETIDAKNYA 10 BESAR penyakit, TETAPI tidak

Lebih terperinci

PERANAN PRAKTEK DOKTER SWASTA DALAM PEMBERANTASAN TB PARU Oleh: Dr. Taufik SpP(K) Bagian Pulmonologi FK Unand/SMF Paru RS Dr M Djamil Padang

PERANAN PRAKTEK DOKTER SWASTA DALAM PEMBERANTASAN TB PARU Oleh: Dr. Taufik SpP(K) Bagian Pulmonologi FK Unand/SMF Paru RS Dr M Djamil Padang PERANAN PRAKTEK DOKTER SWASTA DALAM PEMBERANTASAN TB PARU Oleh: Dr. Taufik SpP(K) Bagian Pulmonologi FK Unand/SMF Paru RS Dr M Djamil Padang PENDAHULUAN Sebelum tahun 2002 Program pemberantasan TB paru

Lebih terperinci

JADWAL BLOK RESPIRASI

JADWAL BLOK RESPIRASI JADWAL BLOK RESPIRASI Kode : 71105435 Semester / SKS : III / 7 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Minggu I Senin, 13 Des Selasa, 14 Des Rabu,

Lebih terperinci

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.

Lebih terperinci

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU Penemuan PasienTB EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU 1 Tatalaksana Pasien Tuberkulosis Penatalaksanaan TB meliputi: 1. Penemuan pasien (langkah pertama) 2. pengobatan yang dikelola menggunakan strategi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian BAB V HASIL PENELITIAN Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian Rekam Medik RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi penelitian adalah pasien pneumonia komunitas yang dirawat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DADI KELUARGA Jl. Sultan Agung No.8A Purwokerto Tahun 2016 BAB I DEFINISI Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan BAB III. METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan menggunakan Pretest and posttest design pada kelompok intervensi dan kontrol.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk megevaluasi mutu pelayanan kasus Asma Bronkial Anak di Unit Gawat Darurat

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN

PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN PANDUAN TEKNIS PESERTA DIDIK KEDOKTERAN DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KOMITE MEDIK RSUD DR. SAIFUL ANWAR KESALAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BAKORDIK RSSA/FKUB MALANG 2015 BILA BERHADAPAN DENGAN PASIEN,

Lebih terperinci

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014

ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran

Lebih terperinci

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA TUJUAN Mahasiswa mampu menjelaskan: perbedaan rujukan medis dan rujukan kesehatan perbedaan konsultasi dan rujukan pembagian wewenang dan tanggungjawab

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KELOMPOK (INFORMATION FOR CONSENT) Selamat pagi/siang Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Nama saya dr. Dian Prastuty. PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu

Lebih terperinci

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018

Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran 2017/2018 Jadwal Kuliah Blok/ Sistem Respirasi Kelas A Ruang Kuliah LT. 5 Semester Awal Tahun Ajaran /2018 Koordinator : dr. Sri Asriyani,Sp.Rad(K).,M.MedEd (Hp. 081242181094) Sekretaris : dr. Rafikah Rauf,Sp.Rad.,M.Kes

Lebih terperinci

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir

Lebih terperinci

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pendekatan Praktis Kesehatan Paru (Practical Approach

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL Standard Operating Procedure PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat. Data GLOBOCAN, International Agency for Research on

Lebih terperinci

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus: Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah

Lebih terperinci

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Laporan Kasus Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Martin Leman, Zubaedah Thabrany, Yulino Amrie RS Paru Dr. M. Goenawan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER MANDIRI Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor Nomor

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum 1. Bagaimana prosedur pelayanan rumah sakit dimulai dari pasien datang? Untuk pasien

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus PENDAHULUAN Survei Kesehatan Rumah Tangga Dep.Kes RI (SKRT 1986,1992 dan 1995) secara konsisten memperlihatkan kelompok penyakit pernapasan yaitu pneumonia, tuberkulosis dan bronkitis, asma dan emfisema

Lebih terperinci

Pemakaian obat bronkodilator sehari- hari : -Antikolinergik,Beta2 Agonis, Xantin,Kombinasi SABA+Antikolinergik,Kombinasi LABA +Kortikosteroid,,dll

Pemakaian obat bronkodilator sehari- hari : -Antikolinergik,Beta2 Agonis, Xantin,Kombinasi SABA+Antikolinergik,Kombinasi LABA +Kortikosteroid,,dll LAMPIRAN 1 Lembaran Pemeriksaan Penelitian Nama : Umur :...tahun Tempat / Tanggal Lahir : Alamat : Pekerjaan : No telf : No RM : Jenis kelamin : 1. Laki laki 2. Perempuan Tinggi badan :...cm Berat badan

Lebih terperinci

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK LEARNING OBJEKTIF Tatalaksana Asma : D : Onkologi Paru : Kanker Paru : Diagnosis Kanker Paru KANKER PARU I. Waktu Mengembangkan kompetensi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.673, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Perawat Anestesi. Penyelenggaraan. Pekerjaan. Pengawasan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

PROFIL KSM ILMU KESEHATAN THT RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO

PROFIL KSM ILMU KESEHATAN THT RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO PROFIL KSM ILMU KESEHATAN THT RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO Ketua KSM dr. M Arief Purnanta, MKes, SpTHT-KL Hp. 0816 426 6748 e-mail : Purnanta@yahoo.co.id INFORMASI STAF Anggota 1. dr. Bambang Purwoatmodjo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hemoptisis atau batuk darah merupakan masalah kesehatan yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Hemoptisis atau batuk darah merupakan masalah kesehatan yang berpotensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hemoptisis atau batuk darah merupakan masalah kesehatan yang berpotensi menyebabkan kematian karena sulit diprediksi tingkat keparahan dan perkembangan klinisnya (Wibisono

Lebih terperinci

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP: Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP: DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG SELATAN PUSKESMAS PARIGI JalanTrans Sulawesi BAB 9.1.1

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Jl. H.R.Soebrantas No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru PO.Box

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Jl. H.R.Soebrantas No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru PO.Box PKL.1 Kepada Yth. Ketua Program Studi Agroteknologi FAPERTAPET UIN SUSKA Riau di- Pekanbaru. Nama NIM Saya yang bertanda tangan di bawah ini: : : Program Studi : Agroteknologi Merencanakan PKL dengan pengajuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf. 35 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf. III.2. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Akurasi Transbronchial Needle Aspiration dalam tindakan Bronkoskopi dengan dalam membantu menegakkan stadium kanker paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji

Lebih terperinci

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG

PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG PANDUAN PENUNDAAN PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANG KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Penundaan pelayanan kepada pasien terjadi apabila pasien harus menunggu terlayani dalam waktu yang

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Dalam... i Pernyataan Orisinalitas... ii Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pengesahan Tim Penguji Skripsi... iv Motto dan Dedikasi... v Kata Pengantar... vi Abstract...

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT Faisal Yunus Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Jakarta PENDAHULUAN Asma penyakit kronik saluran napas Penyempitan saluran napas

Lebih terperinci

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Modul 2 Bedah Anak POLIPEKTOMI REKTAL (No. ICOPIM: 5-482) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi rektum dan isinya, menegakkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PKL.1

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PKL.1 PKL.1 Kepada Yth. Ketua Program Studi Agroteknologi FAPERTAPET UIN SUSKA Riau di- Pekanbaru. Nama NIM Saya yang bertanda tangan di bawah ini: : : Program Studi : Agroteknologi Merencanakan PKL dengan pengajuan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Pada penelitian ini kerangka konsep mengenai karakteristik pasien PPOK eksaserbasi akut akan diuraikan berdasarkan variabel katagorik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : KEDOKTERAN Kode : : RESPIRASI Bobot : Semester : 3 Standar Kompetensi : dasar-dasar sistem respirasi manusia meliputi anatomi, histologi,

Lebih terperinci

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN

DAFTAR DOKUMEN APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN DAFTAR APK BERDASARKAN ELEMEN PENILAIAN APK.1 APK.1.1 APK.1.1.1 APK.1.1.2 APK.1.1.3 KEBIJAKAN SKRINING PASIEN PANDUAN SKRINING PASIEN RAWAT JALAN SPO SKRINING RAWAT JALAN SPO ALUR SKRINING RAWAT JALAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian 102 PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PELAKSANAAN STRATEGI DOTS (DIRECT OBSERVED SHORT-COURSE TREATMENT) DALAM MENURUNKAN ANGKA PENDERITA TB PARU DI RSUD DR. TENGKU MANSYUR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI Data Diri DokterMuda Nama Dokter Muda Diana Liza Merisa NIM / Email / HP 1407101030086 / dianaliza1712@gmail.com / 081360775453 TanggalStase 1 Februari 06 Maret 2016 Data Diri Pasien Nama Pasien Syairazi

Lebih terperinci

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN Modul 5 Bedah Anak BUSINASI (No. ICOPIM: 5-731) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari anal canal, diagnosis dan pengelolaan

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember) Indikator Hospital Wide Tahun 217 (Bulan Januari s/d Desember) Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 2 Target 1 1 1 1 1 1 1 1 Capaian 99.9 99.9 99.7 1. 1. 1. 1. 1. Prosedur TBaK untuk tindak lanjut

Lebih terperinci

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016 A. INDIKATOR AREA KLINIS PENILAIAN INDIKATOR MUTU 1 Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap 2 Angka kesalahan pengambilan sampel darah untuk semua pemeriksaan 100 62,1 65,4 94,8 0

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang Ilmu Penyakit Dalam divisi Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik. 4.2. Tempat dan waktu penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma (Medlinux, (2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak terjadi di masyarakat adalah penyakit asma (Medlinux, (2008). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik lingkungan maupun zat-zat yang ada di dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di sub bagian Pulmologi, bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM LAMPIRAN 1. Personil penelitian Nama Jabatan : dr. Andhika Kesuma Putra : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK-USU/RSHAM Pembimbing

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide Hasil Capaian Indikator Hospital Wide Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 6 4 2 Target 1 1 1 1 Capaian 99,9 99,9 99,6 1 Prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium

Lebih terperinci

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

Lebih terperinci

NOTA DINAS NOMOR : ND / / KM / VIII / 2001

NOTA DINAS NOMOR : ND / / KM / VIII / 2001 RUMAH SAKIT SALAK (RSSB) NOMOR : ND / / KM / VIII / 2001 KETENTUAN INDIKASI PERAWATAN ISOLASI PASIEN ANAK & DEWASA RS. SALAK Tujuan : 1. Mencegah penularan penyakit 2. Memberikan isolasi bagi pasien yang

Lebih terperinci

RUNDOWN STASE COASS DIVISI GERIATRI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM UNHAS

RUNDOWN STASE COASS DIVISI GERIATRI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM UNHAS RUNDOWN STASE COASS DIVISI GERIATRI DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM UNHAS Lama stase: 1 minggu. HariPertama: 07.00-09.00 Absen, melapor ke dokter ruangan di bangsal, ikut visite dokter ruangan 09.00-10.00

Lebih terperinci

Absen, Notulensi dan Rekapitulasi Kegiatan Ilmiah, Log Book, Kartu Kontrol di Pendidikan Tahap Profesi

Absen, Notulensi dan Rekapitulasi Kegiatan Ilmiah, Log Book, Kartu Kontrol di Pendidikan Tahap Profesi Absen, Notulensi dan Rekapitulasi Kegiatan Ilmiah, Log Book, Kartu Kontrol di Pendidikan Tahap Profesi Ketentuan di setiap stase 1. Mematuhi ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku termasuk seluruh

Lebih terperinci

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Susunan Peneliti Peneliti a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring b. Pangkat/Gol/NIP : --------------- c. Jabatan Fungsional : ----- d. Fakultas : Kedokteran e. Perguruan Tinggi : Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama perguruan tinggi mulai sungguh-sungguh dan berkelanjutan mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. terutama perguruan tinggi mulai sungguh-sungguh dan berkelanjutan mengadakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan primer. Dunia pendidikan terutama perguruan tinggi mulai sungguh-sungguh dan berkelanjutan mengadakan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan, sehingga diperlukan suatu kajian yang lebih menyeluruh mengenai determinan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta

ABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta ABSTRAK Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta Tuberkulosis paru sebagai penyebab tertinggi kasus

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem No.671, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Izin. Pelaksanaan. Praktik Kedokteran. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK

Lebih terperinci

Pelaksanaan Tugas Akhir

Pelaksanaan Tugas Akhir Manual Prosedur Pelaksanaan Tugas Akhir UNIVERSITAS BRAWIJAYA FTP-UB, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur Pelaksanaan Tugas Akhir UNIVERSITAS BRAWIJAYA 01000 06501 Revisi : 2 Tanggal : 2 Nopemebr

Lebih terperinci

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NAMA NIM TEMPAT PRAKTEK TANGGAL PRAKTEK PEMBIMBING AKADEMI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 20I5 NAMA : RUANG : HARI/TANGGAL

Lebih terperinci

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

RENCANA MUTU PERKULIAHAN RENCANA MUTU PERKULIAHAN Nama Dosen : Tim Program Studi : S1 Gizi Kode mata Kuliah : GIZ 80154 Nama Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan Pelayanan Gizi Klinik (PKL PGK) Jumlah SKS : 4 Kelas/Semester :

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN BAB V EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil pembelajaran yaitu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Penyakit Dalam, sub ilmu Pulmonologi dan Geriatri. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat peneltian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menurut Global Initiative of

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menurut Global Initiative of BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menurut Global Initiative of Chronic Obstructive Lung Diseases (GOLD) merupakan penyakit yang dapat cegah dan diobati, ditandai

Lebih terperinci

ILM. 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI)

ILM. 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI) 1. PMKP 3.1 Area Klinik- JCI International Library of Measures 1 Acute Myocardial Infarction (AMI) JUDUL ISDN Diterima Dalam Waktu 24 Jam Dari Kedatangan Ke Rumah Sakit Untuk Pasien Dengan Akut Miokard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal karena kanker paru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tuberkulosis Paru (TB Paru) suatu penyakit kronis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tuberkulosis Paru (TB Paru) suatu penyakit kronis yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tuberkulosis Paru (TB Paru) suatu penyakit kronis yang dapat menurunkan daya tahan fisik penderitanya secara serius. Proses destruksi yang terjadi pula secara simultan

Lebih terperinci

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA

JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA JEJARING PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA WIHARDI TRIMAN, dr.,mqih MT-TB Jakarta HP : 0812 660 9475 Email : wihardi_t@yahoo.com LATAR BELAKANG Thn.1995, P2TB mengadopsi Strategi

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN. Menjalin hubungan kerja dengan staf Puskesmas Mengikuti aturan yang berlaku di Puskesmas. Menjalin hubungan kerja dengan Kepala

RENCANA KEGIATAN. Menjalin hubungan kerja dengan staf Puskesmas Mengikuti aturan yang berlaku di Puskesmas. Menjalin hubungan kerja dengan Kepala RENCANA KEGIATAN Nama : Nur Kholisa Mei Andriyani NIM : 22010114210112 Judul : PENILAIAN MUTU PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS PAKIS AJI PADA 16 DESEMBER -31 DESEMBER No Kegiatan Tugas Tujuan 1 Apel pagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah inflamasi saluran napas kecil. Pada bronkitis kronik terdapat infiltrat dan sekresi mukus di saluran pernapasan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. udara ekspirasi yang bervariasi (GINA, 2016). Proses inflamasi kronis yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asma merupakan penyakit heterogen dengan karakteristik adanya inflamasi saluran napas kronis. Penyakit ini ditandai dengan riwayat gejala saluran napas berupa wheezing,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015

BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 BUKU PANDUAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN M.A KEPERAWATAN JIWA PRODI D III KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/ 2015 A. PENDAHULUAN Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, perawat

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN 37 BAB III. METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan menggunakan Pretest and posttest design pada kelompok intervensi dan kontrol.

Lebih terperinci

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K)

Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K) Kontributor: 1. Thoraks 3: Pemeriksaan Fisik Paru Lengkap: dr. Irvan Medison SpP(K) dr. Yessy Susanty Sabri SpP(K) dr. Finny Fitri Yanny, SpA(K) 2.Pemeriksaan Hidung dan Pemasangan Tampon: dr. Yan Edward,

Lebih terperinci

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP SOP No. Kode Terbitan No. Revisi : : 01 : 00 Ditetapkan Oleh Ka. Halaman : 1-1. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP. 19740409 200312 2 002 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur Sistem

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PERATURAN AKADEMIK PPDS ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH REVISI TAHUN 2017

BUKU PANDUAN PERATURAN AKADEMIK PPDS ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH REVISI TAHUN 2017 BUKU PANDUAN PERATURAN AKADEMIK PPDS ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH REVISI TAHUN 2017 Departemen Karidologi dan Kedokteran Vaskular Jurusan llmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK UNDIP /

Lebih terperinci