Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Katalog Dalam Terbitan (KDT)"

Transkripsi

1

2 Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti: buku guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, vi, 154 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas XII ISBN (jilid lengkap) ISBN (jilid 3) 1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kontributor Naskah : I Nengah Mudana dan I Gusti Ngurah Dwaja Penelaah : I Made Suparta, I Made Sutresna, dan I Wayan Budi Utama Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 11 pt.

3 Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang agar peserta didik tidak bertambah pengetahuannya, tetapi meningkat juga keterampilannya dan semakin mulia kepribadiannya. Ada kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keutuhan ini perlu tercermin dalam pembelajaran agama. Melalui pembelajaran pengetahuan agama diharapkan akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa. Tentu saja sikap beragama yang berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya dan hubungan manusia dengan sekitarnya. Untuk memastikan keseimbangan ini, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti. Hakikat budi pekerti adalah sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Jadi, pendidikan budi pekerti adalah usaha menanamkan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan perilaku generasi bangsa agar mereka memiliki kesantunan dalam berinteraksi. Nilai-nilai moral/karakter yang ingin kita bangun antara lain adalah sikap jujur, disiplin, bersih, penuh kasih sayang, punya kepenasaran intelektual, dan kreatif. Di sini pengetahuan agama yang dipelajari para siswa menjadi sumber nilai dan penggerak perilaku mereka. Sekadar contoh, diantara nilai budi pekerti dalam Hindu dikenal dengan Tri Marga (bakti kepada Tuhan, orangtua, dan guru; karma, bekerja sebaik-baiknya untuk dipersembahkan kepada orang lain dan Tuhan; Jnana, menuntut ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal hidup dan penuntun hidup) dan Tri Warga (dharma, berbuat berdasarkan atas kebenaran; artha, memenuhi harta benda kebutuhan hidup berdasarkan kebenaran, dan karma, memenuhi keinginan sesuai dengan norma-norma yang berlaku). Kata kuncinya, budi pekerti adalah tindakan, bukan sekedar pengetahuan yang harus diingat oleh para siswa, maka proses pembelajarannya seharusnya mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti iii

4 Daftar Isi Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... vi Bab 1 Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 4 E. Ruang Lingkup Buku Guru... 4 Bab 2 Gambaran Umum... 5 A. Gambaran Umum Tentang Buku Guru... 5 B. Bagaimana Menggunakan Buku Guru... 6 C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang Diinginkan... 7 D. Kompetensi Inti (KI) yang Ingin Dicapai... 7 Bab 3 Landasan Konsep A. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/ SMK Kelas XII B. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti C. Tujuan dan Pendekatan Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Bab 4 Desain Pembelajaran Berdasarkan Materi A. Uraian Singkat Materi B. Strategi Pembelajaran C. Tujuan, Metode, Media, dan Sumber Belajar D. Nilai Ketuntasan Belajar Berdasarkan Permendikbud Nomor 104 Tahun Bab 5 Penutup A. Kesimpulan B. Saran-Saran Indeks Glosarium Daftar Pustaka Silabus Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti SMA/SMK iv Kelas XII SMA Semester 1

5 Daftar Tabel Tabel 2.1 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang Diinginkan... 7 Tabel 3.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMA/ SMK Kelas XII Tabel 3.2 Contoh: Lembar Observasi Tabel 3.3 Contoh Format Penilaian Diri Tabel 3.4 Contoh Format Penilaian Antar Peserta Didik Tabel 3.5 Contoh Format Penilaian Jurnal Tabel 3.6 Format Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Tabel 3.7 Contoh Format Penilaian Tugas Tabel 3.8 Contoh: Format Instrumen Penilaian Praktik Sembahyang Tabel 3.9 Contoh: Format Instrumen Penilaian Dharmagita Tabel 3.10 Contoh Format Penilaian Proyek Tabel 3.11 Contoh Format Penilaian Produk Tabel 3.12 Contoh Format Penilaian Portofolio Tabel 3.13 Rentang Konversi untuk Menentukan Predikat Prestasi Peserta Didik Tabel 3.14 Komponen Indikator Tabel 3.15 Komponen Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Tabel 3.16 Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Tabel 3.17 Contoh Program Pembelajaran Pengayaan Tabel 4.1 Strategi Pembelajaran Tabel 4.2 Tujuan, Metode, Media, dan Sumber Belajar Tabel 4.3 Nilai Ketuntasan Kompetensi Sikap Silabus Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/ SMK Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti v

6

7 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu bangsa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa. Atas dasar itu, Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang, dan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan/ pengajaran. Pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta hakikat dan martabat bangsa untuk mewujudkan insan-insan dan masyarakat Indonesia yang memiliki Sradha dan Bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Pendidikan nasional perlu ditata dan dikembangkan serta dimantapkan secara terus menerus melalui upaya melengkapi berbagai perangkat pendidikan baik perangkat keras dan perangkat lunak termasuk mengembangkan sistem kurikulumnya sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam pelaksanaan kurikulum, tenaga kependidikan merupakan ujung tombak dalam mengoperasionalkan isi kurikulum untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 menekankan pada proses berbasis kreativitas yaitu peserta didik diberikan lebih banyak tugas-tugas seperti mengobservasi, menganalisis, dan membuat proyek, untuk menumbuhkan penalaran agar peserta didik dapat menggali dan menemukan jawaban yang otentik. Kurikulum 2013 mengupayakan pembentukan karakter Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 1

8 yang meliputi karakter religius (KI 1) dan karakter sosial (KI 2) meningkatkan pemahaman pengetahuan (KI 3) dan mempraktikkan materi yang diajarkan (KI 4). Kurikulum 2013 mempersiapkan generasi penerus bangsa Indonesia menghadapi persaingan perdagangan bebas dan menyambut Indonesia emas tahun Guru dalam menjalankan fungsi dan tugas mengajar agama Hindu dan budi pekerti dibantu dengan buku panduan guru untuk memudahkan memahami karakter kurikulum 2013 sehingga tujuan pembelajaran Agama Hindu dan tujuan pendidikan nasional dapat terwujud. Guru Agama Hindu melalui kurikulum 2013 mempunyai tugas yang sangat berat untuk selalu menanamkan sikap/ perilaku yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Tri Kaya Parisudha yang bersumberkan dari Sruti dan Smerti. Pendidikan Agama Hindu menuntut agar peserta didiknya memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan memperbanyak praktik-praktik keagamaannya. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. 5. Peraturan Menteri Agama Nomor 4 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis di Lingkungan Kementerian Agama 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan. 2 Kelas XII SMA Semester 1

9 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. 13. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama. 14. Surat keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.v/92/SK/2003, tanggal 30 September 2003 tentang Penunjukan Parisada Hindu sebagai Penyelenggara Pendidikan Agama Hindu di Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) sampai dengan Perguruan Tinggi. C. Tujuan Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas XII ini disusun dengan tujuan: 1. Membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan tuntutan Kurikulum Membantu guru memahami komponen, tujuan dan materi Agama Hindu dan Budi Pekerti dalam Kurikulum Memberikan panduan kepada guru dalam menumbuhkan budaya belajar peserta didik yang kreatif, aktif, dan positif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pengertahuan Agama Hindu. 4. Membantu guru dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan menilai kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tuntutan Kurikulum Membantu guru dalam menjelaskan kualifikasi bahan atau materi pelajaran, pola pengajaran, dan evaluasi yang harus dilakukan sesuai dengan model Kurikulum Memberikan arah yang tepat bagi guru dalam mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan Kurikulum Memberikan inspirasi kepada guru dalam menanamkan dan mengembangkan bahan atau materi pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didiknya. 8. Memberikan semangat kepada guru untuk menugaskan peserta didiknya mengerjakan tugas-tugas yang bersifat proyek di setiap bab, yaitu menganalisis, mencaritahu/menemukan, mengobservasi, dan mengumpulkan portofolio. 9. Mengajak guru lebih aktif memberikan pembelajaran Agama Hindu berbasis aktifitas berupa kegiatan praktik atau pengalaman langsung. 10. Guru dapat mengembangkan budaya belajar yang lebih menantang dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan dan budaya kreativitas daerah setempat. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 3

10 D. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam Buku Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas XII, antara lain: 1. Guru mudah memberikan tugas-tugas kepada peserta didiknya 2. Guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang kurikulum 2013 dan komponen-komponennya dan mampu menerapkan dengan benar. 3. Guru mampu menyusun rencana kegiatan pembelajaran dengan baik. 4. Guru memiliki wawasan yang luas dan mendalam mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 5. Guru diharapkan menanamkan budaya belajar kreatif, inovatif, mandiri, dan berbasis kreativitas kepada peserta didiknya. 6. Guru diharapkan dapat mengembangkan buku panduan guru ini sesuai dengan budaya dan kebutuhan di daerah setempat. 7. Guru dapat mengenal berbagai macam bentuk penilaian untuk mengukur kompetensi yang dimiliki peserta didik. 8. Guru mudah menggunakan silabus yang sudah disiapkan dalam lampiran buku guru ini. 9. Guru dapat mengembangkan RPP yang ada dalam lampiran dan akan dipergunakan sesuai dengan topik materi yang akan diajarkan E. Ruang Lingkup Buku Guru Adapun sebagai ruang lingkup dari penyusunan dan penulisan Buku Guru ini adalah: Bab I : Pendahuluan Bab II : Gambaran Umum Bab III : Landasan Konsep Bab IV : Desain Pembelajaran Bab V : Penutup 4 Kelas XII SMA Semester 1

11 Bab 2 Gambaran Umum A. Gambaran Umum tentang Buku Guru Secara umum, berdasarkan ruang lingkupnya, Buku Guru ini terdiri dari lima bab, yakni: 1. Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan latar belakang, dasar hukum, tujuan, sasaran, dan ruang lingkup 2. Gambaran Umum. Bab ini berisi gambaran umum tentang Buku Guru, bagaimana menggunakan Buku Guru, SKL yang diinginkan dan KI yang ingin dicapai. 3. Landasan Konsep. Uraian dalam bab ini meliputi Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang terdiri dari: a. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti b. Metode Pembelajaran c. Teknik Pembelajaran dan Penilaian. Tujuan dan pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti terdiri dari: a. Komponen Indikator dan Tujuan Pembelajaran b. Komponen Proses/Kegiatan Pembelajaran c. Komponen Pengayaan dan Remedial Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 5

12 d. Komponen Evaluasi e. Kerjasama dengan orang tua peserta didik 4. Desain Pembelajaran Berdasarkan Materi. Pada bab ini diuraikan bagaimana guru akan mengajarkan materi pembelajaran dalam proses belajar mengajar, berkenaan dengan metode, strategi, teknik dan penilaian atau evaluasi pembelajaran 5. Penutup. Bab ini adalah penutup dari penjelasan buku yang berisi kesimpulan dan saran-saran B. Bagaimana Menggunakan Buku Guru Buku Guru sebagai sebuah panduan, buku ini adalah standar minimal yang digunakan oleh guru dengan menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Panduan ini lebih bersifat sebagai petunjuk umum, sehingga pada saat akan digunakan, guru harus mencermati berbagai aspek yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Misalnya tentang penggunaan metode atau media pembelajaran. Hal ini mengingat dalam panduan ini, semua metode dan media pembelajaran diuraikan. Dengan memahami bahwa panduan ini sebagai petunjuk umum, maka guru diharapkan mengembangkan kreativitasnya untuk mendesain pembelajaran tiap materi, serta inovatif dengan memperkaya pembelajaran berdasarkan petunjukpetunjuk umum dalam panduan ini. Agar panduan ini dapat digunakan dengan baik, disarankan kepada guru untuk: 1. Mempelajari secara seksama uraian-uraian operasional yang dijelaskan 2. Memilah hal-hal khusus tertentu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran 3. Merancang proses pembelajaran dengan merujuk pada petunjuk umum dalam panduan 4. Menyesuaikan isi materi dengan petunjuk umum dalam panduan 5. Mengembangkan sendiri petunjuk umum dalam panduan menjadi lebih operasional dan teknis 6. Dijadikan pegangan sebelum dan sesudah proses pembelajaran 6 Kelas XII SMA Semester 1

13 C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang Diinginkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 di mana di setiap dimensi memiliki kualifikasi kemampuan sebagaimana tertera dalam tabel berikut: No. Dimensi Kualifikasi Kemampuan 1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. 2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. 3. Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. D. Kompetensi Inti (KI) yang Ingin Dicapai Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) disebutkan bahwa: 1. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. 2. Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. 3. Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 7

14 muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar (KD). Lebih lanjut dalam pasal 77 H ayat (1) penjelasan dari Kompetensi Inti (KI) sebagai berikut: 1. Yang dimaksud dengan pengembangan kompetensi spiritual keagamaan mencakup perwujudan suasana belajar untuk meletakkan dasar perilaku baik yang bersumber dari nilai-nilai agama dan moral dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial. 2. Yang dimaksud dengan pengembangan sikap personal dan sosial mencakup perwujudan suasana untuk meletakkan dasar kematangan sikap personal dan sosial dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial. 3. Yang dimaksud dengan pengembangan pengetahuan mencakup perwujudan suasana untuk meletakkan dasar kematangan proses berpikir dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial. 4. Yang dimaksud dengan pengembangan keterampilan mencakup perwujudan suasana untuk meletakkan dasar keterampilan dalam konteks belajar dan berinteraksi sosial. Berikut adalah KI Tingkat SMA/SMK Satuan Pendidikan : SMA/SMK... Kelas/Program : XII /... Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 8 Kelas XII SMA Semester 1

15 KI 4 terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 9

16 Bab 3 Landasan Konsep A. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/ SMK Kelas XII Ruang lingkup Buku Panduan Guru ini memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) SMA/SMK Kelas XII yang akan diajarkan menjadi pokok bahasan/topik atau materi pembelajaran dalam satu tahun pelajaran, yaitu: Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar SMA/ SMK Kelas XII Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Kompetensi Dasar 1.1 Membiasakan mengucapkan salam Agama Hindu 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari). 10 Kelas XII SMA Semester 1

17 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai, dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi 3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Menjelaskan ajaran Moksha dalam Susastra Veda 3.2 Menyebutkan sumber-sumber Hukum Hindu dalam Susastra Veda 3.3 Menjelaskan kebudayan Prasejarah dan Sejarah, teori-teori masuknya Agama Hindu di Indonesia 3.4 Menjelaskan ajaran Yantra, Tantra, dan Mantra 3.5 Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti 3.6 Menjelaskan ajaran Tri Purusha 3.7 Menerapkan sikap disiplin, peduli, dan bertanggungjawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha 3.8 Menerapkan sikap disiplin, peduli, dan bertanggungjawab sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 11

18 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai Moksa 4.2 Melantunkan sloka-sloka yang terkait dengan sumber hukum Hindu 4.3 Menyaji bukti-bukti prasejarah dan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia 4.4 Mempraktikkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan 4.5 Mempraktikkan ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan 4.6 Menalar ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi 4.7 Mempraktikan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari 4.8 Mempraktikan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar (KD) Kelas XII menjadi pokok bahasan/topik atau materi pembelajaran dalam bentuk delapan bab. Dari delapan bab tersebut dibagi menjadi dua semester yaitu semester ganjil / I dan semester genap / II sesuai dengan kebutuhan di sekolah masing-masing. Pemilahan tersebut hendaknya disesuaikan dengan kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga materi pokok dapat disampaikan kepada peserta didik secara tuntas. Dengan demikian, dalam pelaksanaan evaluasinya baik dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester (UTS) maupun ulangan akhir semester (UAS), Ujian Sekolah (US) dapat tercapai dan terukur untuk penentuan kenaikan kelas, dan kelulusan pada jenjang Kelas XII. Adapun materi Kelas XII yang akan diajarkan dan diterima oleh Peserta didik sebagai bahan Pembelajaran adalah sebagai berikut: Bab 1. Moksa A. Jalan Menuju Moksa. B. Bentuk Penerapan Ajaran Astangga Yoga dalam Mewujudkan Tujuan Hidup Manusia dan Tujuan Agama Hindu. 12 Kelas XII SMA Semester 1

19 C. Tantangan dan Hambatan dalam Mencapai Moksa Sesuai dengan Zamannya Globalisasi. D. Upaya-Upaya dalam Mengatasi Hambatan dan Tantangan untuk Mencapai Moksa Menurut Zaman Globalisasi. E. Contoh-Contoh Orang yang Mampu Mencapai Moksa. Bab 2. Hukum Hindu Dalam Susastra Veda A. Sejarah Hukum Hindu. B. Sumber-Sumber Hukum Hindu. C. Sloka Kitab Suci yang Menjelaskan Sumber Hukum Hindu. D. Hubungan Hukum Hindu dengan Budaya, Adat-istiadat, dan Kearifan Daerah Setempat. Bab 3. Kebudayaan Prasejarah Dan Sejarah Agama Hindu A. Kebudayaan Prasejarah dan Sejarah Agama Hindu. B. Teori-Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia. C. Bukti-bukti Monumental Peninggalan Prasejarah dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu di Indonesia. D. Pelestarian Peninggalan Budaya Agama Hindu di Indonesia. E. Kontribusi Kebudayaan Hindu dalam Pembangunan Pariwisata Nasional Menuju Era Globalisasi. Bab 4. Tantra Yantra Dan Mantra A. Ajaran Tantra, Yantra, dan Mantra. B. Fungsi dan Manfaat Tantra, Yantra, dan Mantra dalam Kehidupan dan Penerapan Ajaran Hindu. C. Bentuk-Bentuk Tantra, Yantra, dan Mantra yang Dipergunakan dalam Praktik Kehidupan Sesuai Ajaran Agama Hindu. D. Cara Mempraktikkan Ajaran Tantra, Yantra, dan Mantra. Bab 5. Nawa Widha Bhakti A. Ajaran Nawa Widha Bhakti. B. Bagian-Bagian Nawa Widha Bhakti C. Bentuk Penerapan Nawa Widha Bhakti dalam Kehidupan D. Ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai Dasar Pembentukan Budi Pekerti yang Luhur dalam Zaman Globalisasi. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 13

20 Bab 6. Tri Purusha A. Ajaran Tri Purusha. B. Bagian-Bagian Tri Purusha. C. Tri Purusha sebagai Manifestasi Ida Sang Hyang Widhi. D. Bentuk Pemujaan Tri Purusha. E. Tri Hita Karana. Bab 7. Dasa Yama Bratha A. Ajaran Dasa Yama Bratha B. Bagian-Bagian Dasa Yama Bratha C. Tujuan dan Manfaat Ajaran Dasa Yama Bratha dalam Pembentukan Kepribadian yang Luhur. D. Contoh Penerapan Dasa Yama Bratha dalam Kehidupan. Bab 8. Dasa Nyama Bratha A. Ajaran Dasa Nyama Bratha. B. Bagian-Bagian Dasa Nyama Bratha. C. Tujuan dan Manfaat Ajaran Dasa Nyama Bratha dalam Pembentukan Kepribadian dan Budi Pekerti yang Luhur. D. Contoh Penerapan Ajaran Dasa Nyama Bratha dalam Kehidupan. B. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Buku Guru Mata Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti pada jenjang Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan disusun sebagai penjabaran atau operasionalisasi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yang paling penting adalah menjunjung tinggi Dharma, diantaranya nilai Sraddha. Sraddha adalah keyakinan akan Brahman atau Sang Hyang Widhi, keyakinan akan Atman, keyakinan akan Karmaphala, keyakinan akan Punarbhava, dan keyakinan akan Moksha. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menekankan pada dua aspek, yaitu; aspek Para Vidya dan Apara Vidya sehingga dapat melahirkan insan Hindu yang Sadhu Gunawan. Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran perlu mendesain dan menerapkan strategi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran materi dapat tercapai melalui: 14 Kelas XII SMA Semester 1

21 1. Strategi Pembelajaran Sebelum masuk ke strategi pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti perlu dimulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran. Strategi adalah usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti. Ada tiga jenis strategi yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran Agama Hindu, yakni: a. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran: Strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut juga sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan. Lebih lanjut, strategi pengorganisasian dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi mikro dan strategi makro. Strategi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip. b. Strategi Penyampaian Pembelajaran: Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah: 1) Menyampaikan isi pembelajaran kepada peserta didik, dan 2) Menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan peserta didik untuk menampilkan unjuk kerja. c. Strategi Pengelolaan Pembelajaran: Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara peserta didik dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Berikut ada beberapa strategi yang dapat dipraktikkan guru Agama Hindu dalam menunjang hasil proses belajar mengajar antara lain: 1) Strategi Student Centered Learning (SCL) yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dalam menerapkan konsep Student- Centered Leaning, peserta didik diharapkan sebagai peserta aktif Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 15

22 dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber-sumber informasi untuk dapat menjawab kebutuhannya, membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang ditemukannya. (O Neill & McMahon, 2005) 2) Strategi Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world). 3) Strategi inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. 4) Strategi pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) Dalam kaitannya dengan pendekatan saintifik (scientific approach) dan implementasi Kurikulum 2013, model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah sebuah model pembelajaran yang menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi untuk memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Model pembelajaran berbasis proyek selalu dimulai dengan menemukan apa sebenarnya pertanyaan mendasar, yang nantinya akan menjadi dasar untuk memberikan tugas proyek bagi peserta didik (melakukan aktivitas). 5) Strategi pembelajaran discovery (penemuan) adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran discovery (penemuan) kegiatan atau pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui proses mentalnya sendiri. Pengertian discovery learning cms-formulasi pada lampiran iv Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. 16 Kelas XII SMA Semester 1

23 2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang guru dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMA/SMK Kelas XII. Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti dapat menggunakan beberapa metode di antaranya, metode tradisional yaitu: 1) Metode Dharmawacana adalah pelaksanaan mengajar dengan ceramah secara oral, lisan, dan tulisan diperkuat dengan menggunakan media visual. 2) Metode Dharmagītā adalah pelaksanaan mengajar dengan pola melantunkan sloka, palawakya, dan tembang. Guru dalam proses pembelajaran dengan pola Dharmagītā, melibatkan rasa seni yang dimiliki setiap peserta didik, terutama seni suara atau menyanyi, sehingga dapat menghaluskan budi pekertinya. 3) Metode Dharmatula adalah pelaksanaan mengajar dengan cara mengadakan diskusi di dalam kelas. Strategi Dharmatula digunakan karena tiap peserta didik memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Dengan menggunakan strategi Dharmatula peserta didik dapat memberikan kontribusi dalam pembelajaran. 4) Metode Dharmayatra adalah pelaksanaan pembelajaran dengan cara mengunjungi tempat-tempat suci. Strategi Dharmayatra baik digunakan pada saat menjelaskan materi tempat suci, hari suci, budaya dan sejarah perkembangan Agama Hindu. 5) Metode Dharmashanti adalah pelaksanaan pembelajaran untuk menanamkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh yang penuh dengan rasa toleransi. Strategi Dharmashanti dalam pembelajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik, untuk saling mengenali teman kelasnya, sehingga menumbuhkan rasa saling menyayangi. 6) Metode Dharma Sadhana adalah pelaksanaan pembelajaran untuk menumbuhkan kepekaan sosial peserta didik melalui pemberian atau pertolongan yang tulus ikhlas dan mengembangkan sikap berbagi kepada sesamanya, sesuai dengan ajaran filsafat Hindu yaitu Tat Twam Asi. Guru adalah orang yang mempunyai kemampuan dapat mengubah psikis dan pola pikir, perilaku peserta didiknya dari tidak tahu menjadi tahu. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mendidik atau mengajar di kelas maupun dapat di luar kelas dan alam sekitarnya. Untuk itu seorang guru harus mampu menguasai dan mempraktikkan berbagai metode pembelajaran. Berikut dijelaskan beberapa macam metode modern yang dapat dipergunakan oleh seorang guru, antara lain: Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 17

24 a. Metode Ceramah yaitu penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya. b. Metode Diskusi yaitu proses pelibatan dua orang peserta didik atau lebih untuk berinteraksi dengan saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan di antara mereka. c. Metode Resitasi, yaitu suatu metode pengajaran dengan mengharuskan peserta didik membuat resume dengan kalimat sendiri. d. Metode Eksperimental, yaitu suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana peserta didik melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. e. Metode Study Tour (Karya wisata), yaitu metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi tempat-tempat suci Agama Hindu dan peninggalannya, guna memperluas pengetahuan. f. Peer Theaching Method, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. g. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method), yaitu bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. h. Project Method, yaitu metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek kajian. i. Taileren Method, yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya sloka per sloka kemudian disambung lagi dengan sloka lainnya yang tentu saja berkaitan dengan masalahnya. j. Metode Global (ganze method), yaitu suatu metode mengajar di mana peserta didik disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian peserta didik meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut. k. Metode Contextual Teaching Learning (CTL) Pembelajaran Konstektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. 18 Kelas XII SMA Semester 1

25 3. Teknik Pembelajaran Dunia pendidikan merupakan dunia yang dinamis. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran di mana peserta didik diharapkan mampu menguasai hasil proses belajar mengajar. Dunia pendidikan akan selalu menyelaraskan hasil belajar peserta didik sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi. Teknik adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau seni melakukan sesuatu atau dapat dikatakan sebagai jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Dalam dunia pendidikan dikenal beberapa teknik pembelajaran komunikatif yang menyenangkan, yang dapat di pergunakan oleh guru Agama Hindu diantaranya: a. Role play, yaitu kegiatan pembelajaran dengan cara bermain peran. Guru menjadikan suasana kelas seperti seolah dunia yang nyata, misalnya dengan topik penjual dan pembeli dalam dagang. b. Surveys, yaitu peserta didik membuat tim survey di kelas. Teknik survey ini harus disesuaikan dengan tingkat peserta didik, misalnya membuat angket pertanyaan kepada 30 peserta didik di kelas c. Games, yaitu teknik bermain yang paling disukai oleh peserta didik. d. Interview, yaitu teknik bertanya kepada teman sekelas maupun teman di luar atau bahkan dengan orang yang tidak dikenal di luar sekolah dan jalan. Pertanyaan harus disusun oleh guru dan prosesnya di bawah kontrol guru e. Pair work/group work, yaitu teknik dengan meminta peserta didik belajar berkelompok dan bekerjasama dalam tim. f. Storytelling Storytelling adalah sebuah teknik pembelajaran melalui sebuah cerita dengan cara mendongeng. Storytelling menggunakan kemampuan penyaji untuk menyampaikan sebuah cerita dengan gaya, intonasi, dan alat bantu yang menarik minat pendengar. 4. Pendekatan Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran, di setiap Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA / SMK Kelas XII Pendekatan strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan teknik pembelajaran, Pada setiap Kompetensi Dasar bertujuan untuk memudahkan dan membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Guru diharapkan membaca dan memahami serta mampu menggunakan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran, yang sudah diuraikan dalam buku guru ini sebagai acuan dalam mendidik, membimbing, Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 19

26 menuntun dan mengajar, sehingga kompetensi dasar yang diajarkan dapat mencapai kompetensi yang diharapkan dan tercapainya tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, maupun tujuan Pendidikan Nasional. Guru diharapkan dapat memperkaya diri mencari dan menemukan strategi, metode maupun teknik-teknik pembelajaran yang lebih efektif untuk dipergunakan sebagai pengantar menyampaikan materi Agama Hindu pada buku siswa. Adapun Kompetensi Dasar yang diajarkan di kelas XII, dapat menggunakan pendekatan strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan, teknik pembelajaran sebagai berikut: a. Kompetensi Dasar 1.1 Membiasakan mengucapkan salam Agama Hindu, dapat menggunakan strategi inkuiri, metode Dharmagītā, Dharmashanti, Taileren method, metode Global, dan Pair work/group work, sehingga peserta didik dapat memahami makna dan hakikatnya, dan peserta didik terbiasa mengucapkan salam Agama Hindu di setiap perjumpaan dan pertemuan dengan sesama umat Hindu. b. Kompetensi Dasar 1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana (doa sehari-hari). menggunakan strategi inkuiri, metode dharmagītā, dharmashanti, taileren method, metode global, dan teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memahami makna dan hakikatnya, dan peserta didik terbiasa mengucapkan mantra dan doa puja saraswati, mantra mulai belajar, mantra makan, doa selesai makan, mantra mulai bekerja, selesai bekerja, dan mantra maupun doa yang dibutuhkan sesuai dengan situasi. Peserta didik dapat memahami makna dan hakikatnya, dan peserta didik terbiasa mengucapkan mantra dan doa dalam setiap aktivitas sehingga peserta didik dapat tuntunan, petunjuk yang benar dari Sang Hyang Widhi terwujudnya keselamatan, kedamaian jiwa, dan kedamaian jagadhita (dunia). c. Kompetensi Dasar 2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa), dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL) strategi pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), dan strategi pembelajaran discovery (penemuan). Kemudian dapat menggunakan metode Dharmawacana, metode Dharmatula, metode Dharma Sadhana, metode Dharmashanti, metode Pemecahan Masalah (problem solving method). Serta dengan menggunakan teknik surveys, interview, storytelling, dan pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan lebih dalam tentang sikap toleransi, kasih sayang, dan saling tolong menolong terhadap sesama makhluk hidup di jagad raya ini. d. Kompetensi Dasar 2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL), strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, 20 Kelas XII SMA Semester 1

27 metode Dharmatula, metode dharma sadhana, dharmashanti, metode pemecahan masalah (problem solving method), teknik surveys,interview, teknik storytelling teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan lebih dalam tentang makna kesetiaan (satya) perilaku jujur, menghormati, menghargai makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi e. Kompetensi Dasar 3.1 dan 4.1 Menjelaskan ajaran Moksa dalam Susastra Veda dan Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai Moksa dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL), strategi student centered learning (SCL), strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, metode dharma sadhana, dharmashanti, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode diskusi, metode study tour (Karya wisata), peer theaching Method, metode global (ganze method), dan metode contextual teaching learning (CTL). Metode resitasi, teknik surveys, interview, teknik storytelling dan teknik pair work/group work. sehingga peserta didik dapat memahami, mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari dari materi Moksa dalam Susastra Veda dan Astangga Yoga dengan baik dan benar, tercapainya kompetensi yang diharapkan. f. Kompetensi Dasar 3.2 dan 4.2, Menyebutkan sumber-sumber Hukum Hindu dalam Susastra Veda dan Melantunkan sloka-sloka yang terkait dengan sumber hukum Hindu dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL), strategi pembelajaran discovery (penemuan) metode dharmawacana, metode dharmatula, metode dharmagītā, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode diskusi, peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL). Metode resitasi, teknik surveys, interview, teknik storytelling teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memahami, mempraktikkannya atau menaati peraturan Hukum Hindu sebagai landasan setiap tindakan dalam hidup ini. sesuai dengan materi sumber-sumber Hukum Hindu dalam Susastra Veda dan melantunkan sloka-sloka yang terkait dengan sumber Hukum Hindu dengan baik dan benar, tercapainya kompetensi yang diharapkan. g. Kompetensi Dasar 3.3 dan 4.3, Menjelaskan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah, toeri-teori masuknya Agama Hindu di Indonesia dan menyaji buktibukti Prasejarah dan Sejarah perkembangan Agama Hindu di Indonesia dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL) Strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, metode dharma sadhana, metode dharmayatra, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode resitasi, metode diskusi, metode study tour (Karya wisata), peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL), teknik surveys, interview, teknik storytelling dan teknik pair work/group Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 21

28 work. Sehingga peserta didik dapat memahami, menjaga/ melestarikan, mengamalkan nilai-nilai luhur Agama Hindu dari materi kebudayan Prasejarah dan Sejarah, teori-teori masuknya agama Hindu di Indonesia dan menyaji bukti-bukti prasejarah dan sejarah perkembangan Agama Hindu di Indonesia dengan baik dan benar, sehingga tercapainya kompetensi yang diharapkan. h. Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4, Menjelaskan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra, serta mempraktikkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode diskusi, peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL). Metode resitasi teknik surveys,interview, teknik pair work/group work. sehingga peserta didik dapat menguasai materi Yantra, Tantra dan Mantra, serta mempraktikkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam kehidupan dengan konsep yang benar serta mendapat pengetahuan lebih luas, mendasar tentang Yantra, Tantra dan Mantra i. Kompetensi Dasar 3.5 dan 4.5, Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti dan mempraktikkan ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode contextual teaching learning (CTL). Metode resitasi, teknik surveys, interview, dan teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan Nawa Widha Bhakti dan Mempraktikkan ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberkan contoh sifat yang mulia ciri dari insan-insan Hindu yang memiliki budi pekerti yang sangat luhur dibutuhkan pada zaman modern ini. j. Kompetensi Dasar 3.6 dan 4.6, Menjelaskan ajaran Tri Purusha dan Menalar ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi. dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi pembelajaran discovery (penemuan) metode dharmawacana, metode dharmatula, metode Diskusi, metode study tour (karya wisata), peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL). metode pemecahan masalah (problem solving method), metode resitasi, teknik surveys, interview, teknik storytelling, dan teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan Tri Purusha dan Menalar ajaran Tri Purusha sebagai manifestasi Sang Hyang Widhi. Sehingga perserta didik dapat meningkatkan sradha dan bhaktinya melalui ajaran Tri Hita Karana untuk terwujudnya keharmonisan alam makrokosmos dan alam mikrokosmos. 22 Kelas XII SMA Semester 1

29 k. Kompetensi Dasar 3.7 dan 4.7, Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggungjawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha dan Mempraktekan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari. dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL), strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, dharmashanti, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode resitasi,metode diskusi, peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL). Teknik surveys, interview, teknik storytelling, teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan Dasa Yama Bratha dan berhasil mempraktikkan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan seharihari. Sehingga peserta didik menjadi contoh atau teladan dalam berpikir, berkata dan bertindak sebagai wujud lambang kebajikan tercapai rasa damai di manapun berada. Sebab rasa aman, damai, kejujuran sangat mahal di zaman sekarang. l. Kompetensi Dasar 3.8 dan 4.8, Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha dan Mempraktikan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari. dapat menggunakan strategi inkuiri, strategi problem based learning (PBL), strategi pembelajaran discovery (penemuan), metode dharmawacana, metode dharmatula, dharmashanti, metode pemecahan masalah (problem solving method), metode resitasi, metode diskusi, peer theaching method, metode global (ganze method), metode contextual teaching learning (CTL). Teknik surveys, interview, teknik storytelling, dan teknik pair work/group work. Sehingga peserta didik dapat memiliki pengetahuan Dasa Nyama Bratha dan mampu mempraktikan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik menjadi contoh atau teladan dalam berpikir, berkata, dan bertindak sebagai wujud lambang kedamaian batin/rohani dapat mengendalikan indrya, emosi, dan tindakan kekerasan seperti Sad Ripu, Sapta Timira, Tri Mala, Dasa Mala. Perbuatan baik harus dimulai dari dalam diri kita sendiri untuk orang lain sehingga akan tercipta yang disebut kedamaian (santhi). 5. Penilaian Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian proses pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 23

43. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

43. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 43. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

D. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

D. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti D. Pendidikan dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 20. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KELAS: X KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) UU No. 14/2005 (UUGD) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai suatu institusi pendidikan, sekolah beralih fungsi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengalihan fungsi sekolah menurut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 44. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

41. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK 41. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD

27. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD 27. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SD KELAS: I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SD KelasI Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL) Satuan pendidikan Kelas : SMA/MA : XI Kompetensi Inti : KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT BALAI PENGEMBANGAN BAHASA DAERAH DAN KESENIAN 2013 DRAFT-1 DAN MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA

SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA 1 SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Kompetensi Inti (KI) KI 1 KI 2: KI 3: KI 4: : Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) : Pendidikan Agama Buddha dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penelitian pengembangan modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach yang dilakukan meliputi tahapan:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

IKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.

IKLAN. File bisa dikirim Via  ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda. IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Matriks

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Barisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Limit Fungsi 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (2 Jam 45 Menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (2 Jam 45 Menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK KATOLIK ST LOUIS RANDUBLATUNG : Seni Musik : XII/Genap : Pergelaran Seni Musik : 1 Minggu x 2 Jam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP PANDUAN PENGEMBANGAN RPP 1. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

Lebih terperinci

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti E. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Satuan Pendidikan : SMA Kelas : X (Sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan)

Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar. Menunjukkan contoh-contoh ciptaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) Penyusunan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Dasar Kelas 1 Kompetensi Inti KD Lama KD Baru 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya Menunjukkan contoh-contoh ciptaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI Satuan Pendidikan : SMP MAHATMA GANDHI Mata Pelajaran : dan Budi Pekerti Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 : menghargai

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima

Lebih terperinci

34. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMP

34. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMP 34. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMP KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD 3.4 & 4.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Kelas / Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Materi Pokok : Peluang usaha kerajinan dari bahan lunak tanah liat Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Determinan dan Invers suatu Matriks Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi Inti SMA

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri 1 Sigli Program Keahlian : Keuangan Mata Pelajaran : Pengantar Akuntansi Kelas/

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci