DAMPAK KETIDAK PEDULIAN MASYARAKAT PADA KEBUDAYAAN BANGSA
|
|
- Shinta Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAMPAK KETIDAK PEDULIAN MASYARAKAT PADA KEBUDAYAAN BANGSA Nama : Ahmad Hanif N.I.M : Jurusan Kelompok Dosen : S1-TI : C : Tahajudin Sudibyo, Drs STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2 DAMPAK KETIDAK PEDULIAN MASYARAKAT PADA KEBUDAYAAN BANGSA Abstrak Indonesia memiliki budaya yang unik, dengan berbagai keanekaragaman suku, ras, agama. yang menyatukan mereka dalam kesatuan yang utuh, dengan satu tujuan indonesia merdeka. Kita juga patut berterima kasih oleh negara penjajah kita yang telah menyatukan keanekaragaman yang ada di indonesia menjadi bersatu, jika tidak ada transmigrasi pekerja dimasa itu antara satu suku dengan yang lainnya tidak akan bersatu dalam melakukan perjuangan dengan satu tujuan Indonesia merdeka. Dewasa ini negara kesatuan kita yang memiliki kebudayaan dari suku, ras, agama, telah mulai renggang dalam menjalin persatuan dan kesatuan budaya Indonesia. Acuh dan tidak peduli dengan kelestarian budaya kita, malah asik unuk mengikuti perkembangan budaya dari negara lain, dan kebnyakan dari kalangan kaum muda. Dari ketidak perdulian kita telah memberikan celah pada negara lain dan memberikan kesempatan untuk menggambil alih budaya kita, mencuri adat istiadat budaya Indonesia.
3 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap negara memiliki kebudayaan masing-masing, termasuk kebudayaan yang ada di indonesia, kebudayaan yang menjadikan persatuan dan kesatuan antar warga yang berada di Indonesia, kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan multikultular. budaya yang beraneka ragam, dari suku, ras, dan agama. Multikulturalisme yang terdapat di indonesia yang menjadikan kita negara kesatuan dari berbagai perbedaan-perbedaan yang ada. Kebudayaan menjadikan ciri khas suatu negara, walaupun indonesia memiliki keaneka ragaman suku tapi tetap satu tubuh. Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Budaya adalah sebuah sistem, yang memiliki bentuk-bentuk simbolis, seperi benda, perilaku, mayamyian musik tyang berkaitan erat dengan masyarakat nya. Demikian juga budaya material yang berupa bangunan, rumah adat istiadat, peralatan, senjata dan pakaian daerah, tidak dapat terlepas dari konspigurasi suatu budaya. Indonesia menjadikan kesatuan bagi bangsa Indonesia seperti yang tercengkram pada cakar lambang negara kita GARUDA yang bertuliskan BHINEKA TUNGGAL IKA, ( wlaupun berbedabeda tetapi tetap satu ). Istilah Bhineka Tunggal Ika tidak hanya menunjukkan adanya suatu tujuan untuk mencapai suatu tatana masyarakat yang menyatu, tapi menyembunyikan sikap politik yang sangat tegas untukmenegakkan kesatuan dan persatuan secara menyeluruh tanpa dapat diganggu gugat. Kebudayaan yang multikultur di negara kita menjadikan warga negara kita bisa saling mengenal dan dapat membedakan antara kultur yang satu dengan yang lainnya, tapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia, Seperti yang telah dikatakan oleh para pemuda dalam sumpahnya, "kami bangsa indonesia Seperti yang ada pada dasar negara kita panca sila terutama sila ketiga, Persatuan Indonesia, keaneka ragaman budaya kita yang menjadikan negara persatuan yang utuh dan kokoh dalam satu naungan negara Indonesia.
4 Rumuasan Masalah Kebanyakan masyarakat malu untuk melestarikannya, dengan bermodal gengsi, gak gaul, katrok, seperti yang mereka bilang, secara tidak langsung masyarakat kita sendirilah yang melecehkan budaya kita, bagaimana bisa disebut negara kesatuan jika warganya sendiri seperti itu.? Tapi Dari ke tidak perhatian kita terhadap negara kita terhadap kebudayaan sendiri membuat banyak kebudayaan kita yang diambil dan diakui negara lain, seperti halnya; Kebudayaan yang diakui oleh Malaysia; Naskah Kuno dari Riau, Sumatra Barat, Sulawesi se;atan & tenggara. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku, Lagu Injit-injit Semut dari Jambi. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur. Alat Musik Gamelan dari Jawa, Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur, Tari Piring dari Sumatera Barat, Lagu Kakak Tua dari Maluku, Motif Batik Parang dari Yogyakarta, dll. Kebudayaan yang diakui oleh oknu WN Balanda Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda, Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda, Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda, Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional. Dan kebudayaan-kebudayaan yang diakui oleh negara lain; Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis, Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris. Motif Batik, Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia, Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika, Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd, Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan jepang. Apa dengan semua yang telah terlihat bahwa kebudayaan indonesia telah diakui oleh negara lain kita akan diam saja seperti ini?, Hanya sekedar menonoton kebudayaan yang hilang satu per satu? terutama bagi kalangan muda, mungkinkah membiarkan nya saja? Sebenar nya tidak hanya rakyatnya sajalah yang harus melestarikan kebudayaan, mereka butuh dukungan dan dorongan dari pemerintah yang ada di Indonesia. Pendekatan 1. Historis Budaya adalah suatu tingkah laku yang sering dilakukan leluhur/ nenek moyang kita dan telah menjadi kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dan sekarang menjadi bagian dari kehidupan manusia, seperti tarian, makanan, senjata, bangunan, dll.
5 Budaya lah yang membuat kita saling mengenal dalam perbedaan, menyatukan bangsa kita yang telah tercanum dalam pita yang digenggam oleh burung garuda sebagai lambang negara kita, BHINEKA TUNGGAL IKA. 2. Yuridis Seperti yang telah tercantum pada pasal 34 UUD 1945 bahwa: Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia dan bagi itu memajukan kebudayaan dari masing-masing daerah, sebagai rukun dari kebudayaan nasional itu. Sudah jelas masalah yang ada kaitannya dengan konsep, makna, dan kebijakan dasar dibidang kebudayaan bangsa, dan hubungannya dengan kebudayaan asing telah diletakkan pada posisi yang tepat. Bahwa kebudayaan Indonesia tidak dapat disamakan oleh budaya lain tapai dapat dikembangakan. 3. Sosiologis Menurut kebanyakan penduduk budaya adalah suatu hal yang mengandung arti mistis, sering kita temui di kalangan masyarakat terutama kaum awam, yang masih menjadikan budaya-budaya yang ada di Indonesia sebagai turunan nenek moyang yang mengandung arti mistis mungkin juga menjadi sebab kanapa kaum muda yang lebih berpikir kedepan, berpikir secara intelek dan logika lebih menolak untuk melestarikan budaya yang ada si Indosesia.? Warga negara indonesia menjadikan budaya adalah bagian dari suatu agama, kebanyakan pemikiran tersebut ada pada kaum awam yang belum mengenal lebih akan dunia luar, dan juga belum mempelajari lebih jauh apa itu kebudayaan itu sendiri. Sejarah yang ada pada hari kemerdekaan kita dimana kita lepas dari belenggu negara lain disebut juga sebagai kesempatan yang bersinarsinar terbuka kembali bagi kebudayaan untuk bersemi, berkembang, dan berubah.( majalah Indonesia No I-II Th;40)
6 BAB II Pembahasan Telah kita ketahui yang terjadi pada masyarakat Indonesia yang semakin menjauh dari budaya kita, kebanyakan dari masyarakat terutama di kalangan muda lebih senang kepada budaya asing. Lebih suka melestarikan budaya negara lain daripada budaya sendiri. sehingga kita ketahui sendiri bahwa banyak budaya kita yang diambil alih oleh negara lain, semakin kita acuh, semakin kita kehilangan budaya kita. Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha dari masyarakat indnesia. Sebagai kaum muda kita tidak harus mengukuti perkembangan budaya asing, yang katanya biar lebih trendy, gaul, macho, dan sebagainya, malu akan budaya kita kenapa? Dari pada kita mengikuti perkembangan budaya negara lain, alangkah baiknya jika kita mengembangkan budaya kita menjadi lebih trend dan dikenal oleh negara lain. Sebenarnya sudah ada dari kalangan muda/i yang telah mengembangkan budaya kita menjadi lebih di pandang lagi oleh negara lain, contohnya pengembangan budaya batik yang ada di Indonesia ole designer kita, tapi hanya sedikit yang mau melakukannya. Sebagai bangsa yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya, kita juga harus mampu untuk membangkitkan kesadaran dalam melestarikan budaya kita. Jika kita tidak bisa secara langsung melakukan perkembangan budaya di Indonesia, kita bisa saja menerima kebudayaan asing di negara kita dan mengambil hal positif untuk mengembangkan budaya Indonesia, seperti teori di bawah. Kebudayaan harus menuju kearah kemajuan adab, budaya, dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan sendiri serta mempertinggi derajat kemanuisaan indonesia. Tapi jika kebudayaan asing tersebut tidak pada jalur yang ditetapkan tetap harus ditolak dan diabaikan. Sebagai kalangan muda hendaknya kita bisa melakukan perubahan secara positif terhadap budaya yang ada di Indonesia, untuk tetap melestarikan kebudayaan agar tidak diakui oleh negara-negara lain. Warga hanya melestarikan serta mendukung dan untuk mempertegas hak kepemilikan kebudayaan tetap harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Banyak kaum muda tidak suka karna kebudayaan telah disalah gunakan menjadi sesuatu hal yang harus dialakukan ( mistis ) bersifat keagamaan. sebenarnya budaya dan agama jauh berbeda. Tapi dikarnakan pembawaan agama dulunya menggunakan kebudayaan suku, ras, menjadikan kebudayaan adalah bagian dari agama itu sendiri, sekarang kita harus membawa perubahan pada pemikiran-pemikiran yang seperti itu.
7 Menjadikan kebudayaan sebagai simbol yang menyatukan keanekaragaman, dan tidak bersifat kegamaan. Sebagai warga Indonesia kita harus memainkan peran kita, begitu juga pemerintah nya, agar budaya kita tetap utuh, Membuat negara lain ikut melestarikan budaya kita bukan malah mengakui kebudayaan yang kita miliki. Mengenalkan budaya kita kepada negara lain seperti halnya negara lain yang melestarikan kebudayaannya demi mengembangkan budaya mereka dengan memperkenalkan kebudayaan mereka dengan negara lain. Kita saja bisa menerima kebudayaan mereka, jika terus berusaha kita juga bisa untuk mengenalkan budaya kita pada negara lain, dan sudah ada seperti batik kita yang sudah diakui dunia dan diterima oleh negara lain. Tapi yidak hanya sampai disitu saja, masih banyak yang harus kita lakukan, perjuangkan demi melestarikan kebudayaan indonesia, untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan, serta memupuk rasa nasionalisme bangsa indonesia.
8 BAB III Penutup 1. Kesimpulan Warga negara kita semakin jauh akan kebudayaan Indonesia, lebih mementingkan kebudayaan asing, terutama kalangan muda/i, padahal mereka lah yang akan menjadi penerus bangsa, memimpin, memajukan, dan mengambangkan negara kesatuan kita. Rakyat indonesia bisa saja menafsirkan perubahan kebudayaan karena keduanya memang kaya akan nuansa. Kebudayaan bukan lah hal yang tabu, yang telah diwariskan kita secara turun menurun, tapi kebudayaan dapat dikembangkan seiring bergantinya generasi yang baru, kebudayaan bukan lah suatu konteks yang yang menegaskan suatu hal di kalangan tertentu. Dan pelestarian budaya sangat penting terutama budaya Indonesia yang beraneka ragam, menjadikan Negara kesatuan Republik Indonesia yang kokoh dalam persatuan dan kesatuan. 2. Saran Sebagai warga negara harus nya kita bisa untuk menjaga kelestarian budaya indonesia, tidak merasa malu akan kebudayaan kita, dan mau mengembangkannya, tidak hanya mengikuti perkembangan budaya asing, tapi mencoba membuat agar budaya kita diikuti oleh negara lain bukan membuat nudaya kita di diambil alih oleh negara lain. Dapat mempertahankan budaya dengan mengembangkannya secara teks maupun konteks tanpa merubah budaya aslinya. Terutama kalangan muda yang kreatif dan lebih berpotensi dalam pengembangan suatu hal, mari kembangkan dan lestarikan kebudayaan kita menjadi budaya yang maju dan berkembang dan dapat diterima oleh negara lain.
9 Referensi Abdullah, Irwan, Kontruksi dan Reproduksi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar, Hasan, Fuad, Kongres Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Ombak, Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat. Yogjakarta: Penerbit Tiara Wacana Yogya, 2006.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Aksara Jawa merupakan salah satu warisan kebudayaan Indonesia. Cara mempelajari Aksara Jawa dengan mempelajari buku pembelajaran atau diajarkan langsung oleh guru
Lebih terperinciMATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL Nama : Heru Hermawan NPM : 13110283 Kelas : 1KA34 PROGRAM PASCA SARJANA : SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciPERSATUAN DALAM NEGARA INDONESIA
PERSATUAN DALAM NEGARA INDONESIA Dosen : Drs, Tahajudin Sudibyo Nama : Mohammad Fajri (11.11.4802) Kelompok : C Program Studi : Strata 1 Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat
Lebih terperinciPotensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya
Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga termasuk kaya akan keragaman budaya. Beraneka ragam budaya dapat dijumpai di Negara ini. Keragaman budaya tersebut
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.
Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciPERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA Nama : Nurina jatiningsih NIM : 11.11.4728 Kelompok Jurusan Dosen : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan banyak suku dan budaya yang berbeda menjadikan Indonesia sebagai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya daerah yang dapat digunakan sebagai icon atau simbol untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Negara Malaysia dan Indonesia merupakan dua Negara tetangga yang berada dalam satu rumpun yakni rumpun melayu. Hal ini menyebabkan kedua Negara ini memiliki
Lebih terperinciMata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin
PERNYATAAN Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah
Lebih terperinciPancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta
Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk mewujudkan kekuasaan warga negara untuk dijalankan oleh pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang dapat didokumentasikan atau dilestarikan, dipublikasikan dan dikembangkan sebagai salah salah satu upaya
Lebih terperinci2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya menggunakan buku, dimana didalamnya berisikan nama budaya serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi yang ada, media-media informasi pengenalan kebudayaan umumnya menggunakan buku, dimana didalamnya berisikan nama budaya serta gambar budaya dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era sekarang kreativitas perlu dikembangkan dan dikenalkan sejak usia dini, karena kreativitas dapat memecahkan masalah apa pun. Tindakan kreatif yang mengalahkan
Lebih terperinciPersatuan Indonesia?
Persatuan Indonesia? STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Rifan Andrie Tio Sahudin (11.11.4667) Dosen: Drs Tahajudin S Abstrak Persatuan Indonesia adalah suatu wadah yang menampung beragam corak yang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern. dan Global Reformasi
TUGAS AKHIR PANCASILA Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Reformasi Nama : WAHYU EKA PRATIWI Nomor Mahasiswa : 11.12.6305 Kelompok Jurusan Nama Dosen : J : S1-Sistem Informasi : Djunaidi
Lebih terperinciHarmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44
KOPI, Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta buddhayah. Kata ini merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Yang berarti, hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan beberapa pertemuan
Lebih terperinciHILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAMA : AZKA FAZA AULIARAHMA NIM : 11.11.5215 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : E : S1-TI : Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma Tugas Akhir Mata Kuliah
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA
TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA Nama : AGUNG NOLIANDHI PUTRA NIM : 11.11.5170 Kelompok : E Jurusan : 11 S1 TI 08 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Konflik adalah sesuatu yang hampir
Lebih terperinciPANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA
PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA Modul ke: 12 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Sila Kedua sebagai usaha untuk tidak memperalat manusia sebagai faktor produksi. B. Sila Ketiga menekankan
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI NAMA KELAS : FRANSISCUS ASISI KRISNA DESTANATA : S1SI13 NIM : 11.12.6283 DOSEN KELOMPOK : JUNAIDI IDRUS, S.AG., M.HUM : J LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang memiliki keanekaragaman dan warisan budaya yang bernilai tinggi yang mencerminkan budaya bangsa. Salah satu warisan
Lebih terperinciKedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah
1 Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekompleksitasan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah membuat Indonesia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, kebudayaan ini tersebar
Lebih terperinciWAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Lebih terperinciKURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012
KURIKULUM 2013 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Untuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 PENDIDIKAN
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASILA SEBAGAI DASAR HUKUM TERTINGGI DISUSUN OLEH NAMA : ALFAN RASYIDI NIM : 11.12.5949 KELOMPOK : I DOSEN : Drs.Mohammad Idris.P,MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Pancasila ditinjau dari pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budi Utomo, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pulau Bangka merupakan pulau kecil di sebelah selatan Sumatra. Pulau ini sudah terkenal sejak abad ke-6. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan prasasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang berbentuk Republik, dengan banyak pulau didalamnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan didalamnya tumbuh berbagai suku,
Lebih terperinciNegara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Tema 7 Negara Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu menampilkan rasa bangga
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 04 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai Merauke yang memiliki banyak aspek dalam hasil kreasi intelektual yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dan memiliki jumlah penduduk melebihi dari 250 juta dan keanekaragaman yang muncul dari Sabang sampai Merauke yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan etnis budaya, dimana setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
Lebih terperinciS a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n
Soal CPNS Tes Wawasan Kebangsaan 1. Prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan yang ada dalam sebuah negara adalah. A. Dasar negara B. Hukum
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Akuntansi www.mercubuana.ac.id 1. PENGERTIAN. 2. PARAMETER. 3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK. 4. SEBAGAI
Lebih terperinciPergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia
Tema : Implementasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Kampus Judul : Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia OLEH NAMA : REGINA S. LUMENTUT NO. STAMBUK :
Lebih terperinciPENERAPAN SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN DI DUSUN KALIWINONG LOR
PENERAPAN SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN DI DUSUN KALIWINONG LOR Diajukan oleh : AGUSTINUS ADHIKA WIDYATMAKA 11.11.5080 / Kelompok D S1 Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Drs. Tahajudin Sudibyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang begitu unik. Keunikan negara ini tercermin pada setiap dimensi kehidupan masyarakatnya. Negara kepulauan yang terbentang dari
Lebih terperinciTEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional dalam pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Landasan Dasar, Asas, dan Prinsip K3BS Keanggotaan Masa Waktu Keanggotaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat satu dan dua maka Negara Indonesia menjamin kebebasan berserikat dan berkeyakinan. Bahwa agama Katolik adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berhubungan dengan proses komunikasi dan informasi menyebabkan terjadinya pergeseran dan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang masingmasing memiliki kekhasan atau keunikan tersendiri.kekhasan dan keunikan itulah yang pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesatuan dari gagasan simbol-simbol dan nilai-nilai yang mendasari hasil karya dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberagaman suku dan budaya yang ada di Indonesia menjadi salah satu ciri khas masyarakat Indonesia. Masing-masing etnis yang ada di Indonesia tentu memiliki keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi rajaraja yang memerintah.
Lebih terperinciKonflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia
Konflik dan Persatuan Kesatuan Rakyat Indonesia Untuk memenuhi tugas akhir Mata kuliah pendidikan pancasila Dosen : Tahajudin Sudibyo, Drs Di Susun Oleh : Nama : Noviyar Firdaus NPM : 11.11.4783 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta selain dikenal sebagai kota batik, juga populer dengan keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kekhasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian belajar Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau sseorang melalui interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah
Lebih terperinciPengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,
Bab 4 Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Alur Pembelajaran Pengertian Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Kayu Ragam hias Teknik Menggambar Ragam Hias Ukiran Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki moto atau semboyan Bhineka Tunggal Ika, artinya yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun pada hakikatnya bangsa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA:ISWAHYUDI NIM :11.01.2828 KELOMPOK:B PROGRAM STUDI:PANCASILA JURUSAN:D3 TI DOSEN: IRTON, SE, M.SI 1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 2. ABSTRAK
Lebih terperinciNILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Di Susun Oleh: Prafasta Bruri Ginantaka NIM: 11.02.8086 Kelompok :A Kelas: D3-MI-03 Pengampu : M Khalis Purwanto, Drs, MM UNTUK MEMENUHI SYARAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Indonesia, Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2007, 1 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Masing-masing pulau didiami berbagai suku dan kelompok etnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan
Lebih terperinciUntuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikapsikap:
Cara Menjaga Keutuhan Indonesia. Pada masa penjajahan, para pahlawan membela dan menjaga keutuhan Indonesia dengan berjuang. Cara berjuangnya bemacammacam. Ada yang maju berlaga di medan pertempuran. Ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman di dalamnya seperti budaya, ras, agama, dan lain sebagainya. Indonesia termasuk negara multikultur yang juga
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DISUSUN OLEH: Nama :Vincensius. P. Palimbong NIM : 11.11.5009 Kelompok : D Jurusan : TI (Teknik Informatika) TUGAS DIBUAT UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MATAKULIAH PANCASILA
Lebih terperinciESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER
ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Seberapa Indonesia-kah Anda? Lambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan kebudayaan bangsa dan perlu mendapat perhatian khusus. Setiap suku bangsa memiliki budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen
Lebih terperinciModul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Identitas Nasional Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Identitas Nasional Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman budaya, bermacam-macam suku, ras, etnis, klan, dan agama. Kemajemukan budaya menjadi kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa daerah. Masyarakatnya terdiri dari atas beberapa suku seperti, Batak Toba,
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi yang memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional maupun bahasa daerah. Masyarakatnya
Lebih terperinciIDENTITAS NASIONAL. Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH. Modul ke: Fakultas FAKULTAS.
Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Mengetahui identitas nasional dan pluralitas bangsa Indonesia Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI identitas nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat dan budaya. Hal ini menyebabkan daerah yang satu dengan daerah yang lain memiliki kebudayaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA
TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA Nama : Winarsih No. Mahasiswa : 11.02.8020 Kelompok : A Jurusan : Manajemen Informarika Dosen Pengampu : M. Khalis Purwanto, Drs.MM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanada merupakan salah satu negara multikultur yang memiliki lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kanada merupakan salah satu negara multikultur yang memiliki lebih dari 200 kelompok etnis hidup bersama, dan lebih dari 40 kebudayaan terwakili di dalam media
Lebih terperinciD. Dinamika Kependudukan Indonesia
D. Dinamika Kependudukan Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan komunitas masyarakat yang unik seperti ras, suku, agama, dan etnis. Kebudayaan di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan masyarakat, yang juga merupakan ekspresi yang besifat universal seperti halnya bahasa. Bagaimana
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,
Lebih terperinciPENYUSUNAN RPP BERBASIS KTSP PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI TINGKAT SEKOLAH DASAR
1 PENYUSUNAN RPP BERBASIS KTSP PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI TINGKAT SEKOLAH DASAR A. PENDAHULUAN Semboyan Bhineka Tunggal Ika sebenarnya mewakili kenyataan kondisi tanah air dan bangsa Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syafrida Eliani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia dengan keanekaragaman suku bangsa, memiliki kekayaan berbagai ornamen yang diterapkan sebagai penghias dalam berbagai benda, seperti lukisan, sulaman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku bangsa, ras, dan agama. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, inilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragam hias atau disebut juga dengan ornamen di Indonesia merupakan kesatuan dari pola-pola ragam hias daerah atau suku-suku yang telah membudaya berabad-abad.
Lebih terperinciINTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA
1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada
Lebih terperinciMEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA Disusun oleh: Nama : Tuzara Adhelia Wibowo No. Absen : 31 Kelas : X MIA 2 SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai adat dan kebiasaan masing-masing.
Lebih terperinciPANCASILA. Implementasi Sila Ketiga. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik
Modul ke: PANCASILA Implementasi Sila Ketiga Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK Fakultas Teknik H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Nilai
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aini Loita, 2014 Pola Pewarisan Budaya Membatik Masyarakat Sumedang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan Indonesia dikenal unik oleh dunia dengan hasil kebudayaannya yang bersifat tradisional, hasil kebudayaan yang bersifat tradisional itu berupa seni rupa, seni
Lebih terperinciTUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA Disusun Oleh: Kelompok 6 Finta Erviana 125040100111246 Anis Verawati 125040101111009 Intan Nurrafika 125040101111017 Kelas F Agribisnis PROGRAM
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Modul ke: 03Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Identitas Nasional Wibisono SH MSi Program Studi Akuntansi Tujuan Perkuliahan Mampu menjelaskan: A. Pengertian Identitas Nasional B. Parameter
Lebih terperinci