SATUAN ACARA PRAKTIKUM (SAPRA)
|
|
- Lanny Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SATUAN ACARA PRAKTIKUM (SAPRA) KODE MATA KULIAH : NAK K7332 SEMESTER : VII MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 3 SKS (1-2) DOSEN : Iis Soriah Ace, S.Pt,M.Si TIU : memahami faktor-faktor yang Dr.drh Maya Purwanti,MS menyebabkan kerusakan hasil ternak melakukan penanganan dan hasil ternak No Waktu Minggu Ke Pokok Bahasan Rincian Materi Kuliah Tujuan Instruksional Khusus Metode Lokasi Standar Keterampilan Bahan Berbagai cara daging dan daging 1. Pembuatan bakso 2. Pembuatan dendeng 3. Pembuatan kornet 4. Pembuatan sosis 5. Pembuatan abon 6. Pembuatan nugets Mahasiswa terampil membuat bakso, dendeng, kornet, sosis, abon, nugets Lab. Pascapan en - Daging -tepung sagu -tepung tapioka -polipospat -es batu Garam -gula -penguat rasa -
2 Pembuatan susu Mahasiswa terampil Lab. pasteurisasi membuat susu Pasca - Pembuatan susu pasteurisasi, susu panen sterilisasi sterilisasi, keju, yoghurt, - Pembuatan keju kerupuk, karamel - Pembuatan yoghurt - Pembuatan Krupuk - Pembuatan karamel Berbagai cara susu dan susu Berbagai cara telur dan telur - Pembuatan telur asin - Pengawetan telur dengan minyak kelapa - Pembuatan mayones Mahasiswa mampu melakukan pengawetan telur dan termapil membuat telur asin serta mayones 4. Ujian Lab. pascapan en Susu Gula Jeruk nipis Starter yoghurt Gula Garam Tepung tapioka Tepung terigu Telur Penguat rasa Telur itik Telur ayam Bata merah Abu gosok Garam Minyak salad Merica Cuka apel Minyak kelapa
3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KODE MATA KULIAH : NAK 7332 SEMESTER : VII MATA KULIAH : TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 3 SKS (1-2) DOSEN : Iis Soriah Ace, S.Pt,M.Si TIU : memahami Supriyanto Supangat, M.Si penanganan dan hasil ternak No Waktu Minggu Ke Pokok Bahasan Rincian Materi Kuliah Tujuan Instruksional Khusus Metode Lokasi Bahan kepustakaan 1 1 Pendahuluan Prospek usaha hasil ternak Penanganan daging Berbagai cara daging dan daging 4 9 UTS 1. struktur dan komposisi daging 2. perubahan-perubahan setelah penyembelihan 3. Mutu daging keempukan dan tekstur daging 1. Cara-cara daging (bakso, dendeng, kornet, sosis, abon, nugets) 2. Cara daging mengetahui prospek usaha hasil ternak menjelaskan penanganan daging menjelaskan cara mengolah berbagai produk hasil ternak praktikum
4 Penanganan susu Berbagai cara susu dan susu 1.Struktur dan komposisi susu 2.bakteri-bakteri pada susu 3.faktor-faktor yang mempengaruhi air susu - Pembuatan susu pasteurisasi - Pembuatan susu sterilisasi - Pembuatan keju - Pembuatan yoghurt - Pembuatan Krupuk - Pembuatan karamel Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan komposisi, bakteri pada susu dan faktorfaktor Mahasiswa terampil membuat susu pasteurisasi, susu sterilisasi, keju, yoghurt, kerupuk, karamel Penanganan Telur 7 17 Berbagai cara telur dan telur 8 18 UAS - 1.Struktur dan komposisi telur 2.bakteri-bakteri pada telur 3.faktor-faktor yang mempengaruhi telur - Pembuatan telur asin - Pengawetan telur dengan minyak kelapa - Pembuatan mayones Mahasiswa mengetahui cara penanganan telur yang baik dan benar Mahasiswa mampu melakukan pengawetan telur dan termapil membuat telur asin serta mayones Buku Acuan/Kepustakaan : 1. Buckle KA, Fleet GH, M. Wootlon Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Aijono. Ilmu Pangan. UI Prees. Jakarta. 2. Eckles CH, WB Combs, H> Macy Milk and Milk Product. 2 th ed. Mc Graw-Hill Book,Co.Inc.New York. 3. Judkins HF, and HF Keener Milk Production and Proccesing. 4th ed. Jpnh Willey and Sons.Inc. New York 4. Lampert LM Modern Dairy Product.3rd. Chemical Publishing Co. Inc. New York.
5 5. Lawre RA Meat Science. Penebar Swadaya. Jakarta. 6. Romanoff AL, and AY Romanoff The Avian Egg. John Willey and Son. Inc. New York 7. Soeparno Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada Univercity Press. Yogyakarta. 8. Schweigert BS, and JF Price The Science of Meat and Meat Product. 2 nd Edition. WH Freeman and Company State of Amerika.
6 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KODE MATA KULIAH : NAK 3313 SEMESTER : VII MATA KULIAH : PEMANFAATAN SISA HASIL DAN LIMBAH TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 2 SKS ( ) DOSEN : Iis Soriah Ace, S.Pt,M.Si TIU : memahami karakter sisa hasil dan Ir Sudradjat,MS Limbah ternak, mampu menangani dan meningkatkan nilai tambah sisa hasil ternak No Waktu Minggu Ke Pokok Bahasan Materi Kuliah Tujuan Instruksional Khusus Metode Lokasi Bahan kepustakaan 1 1 Struktur jaringan beberapa limbah ternak Struktur jaringan dan komposisi kimia kulit mengetahui struktur dan komposisi kimia kulit Kelas ATK Berbagai cara pengawetan, penyamakan,, dan grading kulit 1.Pengawetan kulit dengan cara : - pengeringan -penggaraman dengan larutan garam jenuh -penggaraman dengan garam kristal -penggaraman kering menjelaskan berbagai cara pengawetan, penyamakan, dan grading kulit kelas ATK
7 -pengasaman 2. Penyamakan kulit dengan cara -Penyamakan nabati -penyamakan lemak -penyamakan mineral -penyamakan sintetis 3. Grading pada kulit : - kambing - sapi 4. Pengolahan kulit -Pembuatan kerupuk kulit -Pembuatan Kerupuk Cakar ayam 2 9 UTS Pemanfatan limbah ternak 1.Pembuatan gas bio -Cara-cara dan proses Mikroorganisme dalam pembuatan gas bio 2.Pembuatan kompos menjelaskan cara pembuatan gas bio dan kompos Kelas Pemanfaatan limbah ternak sebagai darah menjelaskan cara pembuatan tepung Kelas ATK bahan pakan tulang bulu darah, tepung tulang, tepung bulu 5 18 UAS -
8 Buku Acuan/ Kepustakaan : 1. BBKP Pedoman Pengawetan Kulit Mentah. Kanisius : Yogyakarta. 2. Djojowidagdo S Teknologi Hasil sisa Ternak. Fakultas Peternakan. Yogyakarta. 3. FAO China. Recycling of Organic in Agriculture. Rome 4. Yudoamijoyo dkk Teknik Pengawetan Kulit untuk Pedesaan. 5. Sucipto Alat dan Mesin Penyamakan Kulit. Kanisius. Yogyakarta. 6. Purnomo E Penyamakan Kulit Reptil. Kanisius.Yogyakarta.
9 SATUAN ACARA PRAKTIKUM (SAPRA) KODE MATA KULIAH : NAK 3313 SEMESTER : VII MATA KULIAH : PEMANFAATAN SISA HASIL DAN LIMBAH TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 3 SKS (1-2) DOSEN : Iis Soriah Ace, S.Pt,M.Si TIU : memahami karakter sisa hasil dan Ir Sudradjat,MS Limbah ternak, mampu menangani dan meningkatkan nilai tambah sisa hasil ternak No Waktu Minggu Ke Pokok Bahasan Judul Materi Praktikum Tujuan Instruksional Khusus Metode Lokasi Standar Keterampilan Bahan Berbagai cara pengawetan, penyamakan,, dan grading kulit -Pengawetan kulit dengan cara pengeringan -Penyamakan kulit dengan cara nabati -Penyamakan kulit dengan cara mineral -Cara grading kulit -Pembuatan kerupuk kulit Pembuatan Kerupuk Cakar ayam Mahasiswa terampil mengawetkan kulit,menyamak kulit secara nabati dan mineral, dan mampu melakukan grading kulit Lab. Pascapan en Kulit dombang Kulit kambing Garam Deterjen Kaporit Tawas Telur PP H2SO4 Kulit Sapi Cakar ayam Garam Minyak goreng Kapur sirih Bawang putih
10 Pembuatan gas bio Mahasiswa mampu Kandang Feses sapi mengoperasinalkan gas sapi EM-4 bio Tetes - Pembuatan bokashi Mahasiswa terampil membuat bokashi Pemanfaa tan limbah ternak Pemanfaatan limbah ternak sebagai bahan pakan darah tulang bulu Mahasiswa mampu membuat tepung darah, tepung tulang dan tepung bulu 4. Ujian Laboratori um Tulang Darah Bulu
SATUAN ACARA PENGAJARAN TEKNOLOGI HASIL HEWANI TPH 4120/2 (2-0)
SATUAN ACARA PENGAJARAN TEKNOLOGI HASIL HEWANI TPH 4120/2 (2-0) JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN (S-1) FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010 S
Lebih terperincib. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.
pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinciSAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN
SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER dan BAHAN AJAR ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR. Oleh Indratiningsih
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER dan BAHAN AJAR ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR Oleh Indratiningsih FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 BAB I RENCANA PROGRAM DAN
Lebih terperinciPenuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami
Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami Oleh : Prof. Dr. Ir. H. MS. Effendi Abustam, M.Sc LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK TERPADU JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KODE MATA KULIAH : NAK K 421 SEMESTER : MATA KULIAH : LINGKUNGAN TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 2 SKS (1-1) DOSEN : Dr. drh. Endang Endrakasih, MS TIU : Mahasiswa memahami
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER lima dan Teknologi Pengolahan Susu PTH 230/2-1 R.A. Rihastuti FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2004 NAMA MATA
Lebih terperinciGARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: Teknologi Pengolahan Limbah & Sisa Hasil Ternak (339 I 13) Oleh: Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P (IS) Prof. Dr. Ir. H. Effendi Abustam, M,Sc
Lebih terperinciBalai Penelitian Teniak,P.O. Box 221 Bogor Dinas Petemakan Kotamadya Bogor
SeminarNasional Peternakon dan Veteriner 1998 PENGARUH SUHU DAN MACAM SUSU TERHADAP MUTU YOGHURT SELAMA PENYIMPANAN ABuBAKAR t ' A. BuDi 2, dan H. HARSONO 2 Balai Penelitian Teniak,P.O. Box 221 Bogor 16002
Lebih terperinciKontrak Pembelajaran
Kontrak Pembelajaran Pangan dan Gizi Hasil Ternak (PET A55) Semester : V/ 2 sks Prodi : Peternakan Fakultas : Pertanian Oleh: 1. Muhammad Cahyadi, S.Pt, M.Biotech Ketua 2. Yuli Yanti, S.Pt., M.Si Anggota
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Bahan pangan sumber protein hewani berupa daging ayam mudah diolah, dicerna dan mempunyai citarasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Daging ayam juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telur merupakan salah satu produk unggas yang memiliki kandungan gizi lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Telur yang banyak dikonsumsi
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009
VUCER LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2009 JUDUL : PENERAPAN TEKNOLOGI RESTRUCTURED MEAT DAN MEKANISASI PENGGILINGAN DAGING UNTUK MENUNJANG MALANG SEBAGAI KOTA WISATA KULINER BAKSO KETUA
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester Tanggal Penyusunan Sifat Fisik Pangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan pangan hewani (daging, telur, dan susu) dari waktu ke waktu cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan pola hidup,
Lebih terperinciPENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG
PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK ABON DAGING ENTHOG SKRIPSI Oleh: BEBY MEIARSO NIM: 99920021 FAKULTAS PETERNAKAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciBAB XIII PENUTUP Kesimpulan Saran
BAB XIII PENUTUP 13.1. Kesimpulan a. KUD BATU yang bertindak sebagai produsen bekerjasama dengan PT. Lestari Bandung yang bertanggung jawab dalam pemasaran produk susu pasteurisasi dengan merk dagang KSB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan salah satu hasil dari ternak yang memiliki kandungan gizi lengkap yang disukai oleh masyarakat. Daging yang dikonsumsi oleh manusia dapat berasal
Lebih terperinciGARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL. Matakuliah: Teknologi Pengolahan Limbah & Sisa Hasil Ternak (339 I 1103)
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: Teknologi Pengolahan Limbah & Sisa Hasil Ternak (339 I 13) Oleh: Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P (IS) Dr. Hikmah M.Ali, S.Pt, M.Si (HA) Ir.
Lebih terperinciBahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.
SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan
Lebih terperinciSAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN
SAP DAN SILABI PENGETAHUAN BAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN KATA PENGANTAR Satuan acara perkuliahan (SAP) atau garis besar program pembelajaran (GBPP) merupakan panduan
Lebih terperinciTEKNOLOGI HASIL TERNAK
TEKNOLOGI HASIL TERNAK Kuliah 2 sks Praktikum 1 sks Prasyarat: Pascapanen Peternakan atau Dasar Teknologi Hasil Ternak Penanggungjawab matakuliah: Ir. Juni Sumarmono, MSc., PhD KELAS A 1. Ir. Juni Sumarmono,
Lebih terperinciPendahuluan, Telur Cair, Telur Asin
PENGOLAHAN TELUR Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin Materi 8 TATAP MUKA KE-8 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan
PENDAHULUAN Latar Belakang Peternakan di Indonesia seperti ayam, sapi, kambing serta domba sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Produk utama yang dihasilkan oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daging merupakan bahan makanan hewani yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat karena rasanya yang lezat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Daging merupakan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Maksud Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Kerangka Pemikiran,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu kerupuk berbahan baku pangan nabati (kerupuk singkong, kerupuk aci,
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerupuk adalah bahan cemilan bertekstur kering, memiliki rasa yang enak dan renyah sehingga dapat membangkitkan selera makan serta disukai oleh semua lapisan masyarakat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telur puyuh adalah produk utama yang dihasilkan oleh ternak puyuh dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa serta harga relatif murah.
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap
PENGOLAHAN DAGING NUGGET Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia telah banyak mengenal produk pangan fermentasi antara lain yang berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 022 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui
Lebih terperincic, total asam, total padatan terlarut, ph, tel-;stur,
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan 1. Tingkat kemasakan buah dan konsentrasi awal larutan gula yang berbeda memberikan pengaruh yang n y21ta terhadap
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciHarryara Sitanggang
IV. Hasil Pengamatan & Pembahasan Penanganan pasca panen bukan hanya berlaku untuk produk pangan yang berasal dari tumbuhan atau biasa disebut produk nabati. Pemanenan dari komoditas hewani juga perlu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masyarakat Indonesia telah banyak mengenal produk pangan fermentasi antara lain yang berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS TELUR AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO. Hearty Salatnaya
STUDI KUALITAS TELUR AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MANADO Hearty Salatnaya Program Studi Agroekoteknologi, Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan, Banau, Halmahera Barat. e-mail: hearty_salatnaya@yahoo.com
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Standarisasi Nasional Sodium Bikarbonat. Sumber: Badan Standarisasi Nasional.
BAB IX KESIMPULAN Berdasarkan analisa faktor teknis dan faktor ekonomis, perusahaan cracker yang direncanakan layak didirikan, dengan uraian sebagai berikut: Bentuk perusahaan : Perusahaan Perseroan Komanditer
Lebih terperinciTELUR ASIN 1. PENDAHULUAN
TELUR ASIN 1. PENDAHULUAN Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK Disusun Oleh: Ir. Nurzainah Ginting, MSc NIP : 010228333 Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2007 Lembar Pengesahan PENUNTUN PRAKTIKUM
Lebih terperinciKERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI
KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI 1 Sebagian besar dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan : Menambah ragam pangan Perpanjang masa simpan bahan pangan Bahan Pangan 2 Komponen Utama Penyusun Bahan Pangan
Lebih terperinciEVALUASI KUALITAS DENDENG YANG BEREDAR DI PASARAN KABUPATEN PEMEKASAN DENGAN METODA UJI SENSORIS
17 EVALUASI KUALITAS DENDENG YANG BEREDAR DI PASARAN KABUPATEN PEMEKASAN DENGAN METODA UJI SENSORIS Joko Purdiyanto Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail : jokopurdiyanto@unira.ac.id,
Lebih terperinciANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah: TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN Oleh Prof. Dr. Ir. Erika B. Laconi, MS Dr. Anuraga Jayanegara,
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si
Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu
Lebih terperinciBUDIDAYA ITIK SECARA TERPADU HULU-HILIR KELOMPOK PETERNAK NGUDI LESTARI SUKOHARJO
BUDIDAYA ITIK SECARA TERPADU HULU-HILIR KELOMPOK PETERNAK NGUDI LESTARI SUKOHARJO Wara Pratitis SS, Susi Dwi Widyawati, dan Joko Riyanto Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN
PENUNTUN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN Disusun Oleh: Ir. Nurzainah Ginting, MSc NIP : 010228333 Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 2007 Nurzainah Ginting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PENGOLAHAN DAGING BAKSO Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Ayam Ayam merupakan sumber protein hewani yang baik, karena mengandung asam amino essensial yang lengkap dan dalam perbandingan jumlah yang baik. Selain itu serat
Lebih terperinciTELUR ASIN PENDAHULUAN
TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciKata Kunci : Nugget, Uji Organoleptik.
67 UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP BERBAGAI BAHAN DASAR NUGGET Selvia Nurlaila, Desi Maharani Agustini, Joko Purdiyanto Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura e-mail : selvia.3aca@gmail.com,
Lebih terperinci13. Utilitas: a. Air sumur : 1993,8 liter/hari. b. Air minum: 66 liter/hari. c. Listrik : 176 kwh/hari. d. Solar : 120 liter/bulan. e.
BAB XI KESIMPULAN 1. Perusahaan yang akan didirikan adalah perusahaan industri pangan, yaitu pabrik wafer roll dengan kapasitas tepung terigu 200 kg per hari. 2. Lokasi perusahaan berada di jalan Raya
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FORMULASI PEMBUATAN NAKEN BALLS BERBAHAN DASAR DAGING AYAM DAN JANTUNG PISANG SEBAGAI SUMBER SERAT PANGAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FORMULASI PEMBUATAN NAKEN BALLS BERBAHAN DASAR DAGING AYAM DAN JANTUNG PISANG SEBAGAI SUMBER SERAT PANGAN Jenis Kegiatan : PKM Artikel Ilmiah Diusulkan oleh: Dzikri Robbi
Lebih terperinciPengawetan bahan pangan
Pengawetan bahan pangan SMA Negeri 5 Mataram Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd. Prinsip pengawetan pangan Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan Mencegah kerusakan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penganekaragaman pangan sangat penting untuk menghindari ketergantungan pada suatu jenis bahan makanan. Penganekaragaman ini dapat memanfaatkan hasil tanaman
Lebih terperinci1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan
KOPI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN PADA BAHAN PENYEGAR Mutu kopi dipengaruhi pengolahan dari awal - pemasaran. Kadar air kopi kering adalah 12-13% 13% Pada kadar air ini : 1. mutu berkecambah
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di
III. MATERI DAN METODE 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di Laboratorium Teknologi Pasca Panen Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. 3.2.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. ekonomi yang masih lemah tersebut tidak terlalu memikirkan akan kebutuhan
PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Indonesia ternyata sampai sekarang konsumsi protein kita masih bisa dikatakan kurang, terutama bagi masyarakat yang mempunyai
Lebih terperinciPENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes
PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MUTU KIMIA SOSIS PROBIOTIK DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI Lactobacillus plantarum PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA
SKRIPSI KARAKTERISTIK MUTU KIMIA SOSIS PROBIOTIK DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI Lactobacillus plantarum PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA Oleh Wildani 11081202858 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bakso merupakan salah satu produk olahan daging khas Indonesia, yang banyak digemari oleh semua lapisan masyarakat dan mempunyai nilai gizi yang tinggi karena kaya akan
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso
Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso Effect of Manila Duck Meat and Cassava Powder on Chemical Composition and Organoleptic Properties
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dari suatu makanan yang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dari suatu makanan yang dikonsumsi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produksi tanaman singkong di Indonesia sangat tinggi, menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia mencapai 24.044.025 ton
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging yang dicetak, dimasak dan dibekukan serta terbuat dari campuran daging giling yang diberi bahan
Lebih terperinci1. Contoh lembar kerja uji preferensi berpasangan. 2. Contoh lembar kerja uji penerimaan dengan peringkat
UJI ORGANOLEPTIK Uji organoleptik mencakup teknik pengukuran respon manusia terhadap pangan yang akurat dan upaya meminimisasi bias manusia terhadap produk pangan tertentu yang dapat mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciPENGAWETAN BAHAN PANGAN (AWE)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA PENGAWETAN BAHAN PANGAN (AWE) Disusun oleh: Muhammad Fajar Satria Dr. Lienda A. Handoyo Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM
PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM Disajikan oleh : Arsidin(E1A007003), dibawah bimbingan Haris Lukman 1) dan Afriani 2) Jurusan Produksi Ternak, Fakultas
Lebih terperinciHARGA BAHAN PANGAN POKOK DI TINGKAT KONSUMEN
HARGA BAHAN PANGAN POKOK DI TINGKAT KONSUMEN KABUPATEN : Bantul PROVINSI : DI Yogyakarta BULAN/ TAHUN : Januari 2016 1 Gabah GKG Rp/Kg 5,200 5,200 5,200 5,200 5,200 5,000 200 4 2 Beras IR 64 Medium Rp/Kg
Lebih terperinciDisusun Oleh: RURIYAWATI LISTYORINI A
PERBANDINGAN KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK PADA TELUR ASIN HASIL PERENDAMAN SERBUK BATU BATA MERAH DENGAN TELUR BEBEK TANPA PENGASINAN Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Menempuh Sarjana
Lebih terperinciSifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda
Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda Chemical Properties and Palatability of Chicken Nugget Using Difference Type and Concentration of
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi
1 I. PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1,6.) Hipotesis
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperincitips: Menyimpan Tahu Segar
Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 2 tahun Gula. 3 tahun Margarin Blue Band. 1 tahun Telur. 10 hari Ragi Instan. 1 tahun Meises. 2 tahun Susu Bubuk
BAB IV PEMBAHASAN Salah satu tujuan perusahaan didirikan adalah keingininan untuk memperoleh laba. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kelancaran
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP 10.05.03 022 Revisi ke : 2 Tanggal : 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh : Ketua Jurusan Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh : GPM Ilmu Gizi
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET
TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET REFERENSI Barbut, S. 2012. Convenience breaded poultry meat products New developments. Trends in Food Science & Technology 26: 14-20. 1 PRODUK PENGERTIAN DAN ISTILAH Nugget:
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99 TENTANG LARANGAN DAN PENGAWASAN IMPOR, DISTRIBUSI DAN PRODUKSI BARANG YANG TERCEMAR DIOXIN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciBab 1.Pengenalan MP ASI
Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi
PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan
Lebih terperinciPROFIL TENTANG USAHA PENGGILINGAN DAGING TERHADAP INDIKASI KEBERADAAN UNSUR BABI DALAM PRODUK BAKSO SAPI DI WILAYAH KOTAMADYA MALANG S K R I P S I
PROFIL TENTANG USAHA PENGGILINGAN DAGING TERHADAP INDIKASI KEBERADAAN UNSUR BABI DALAM PRODUK BAKSO SAPI DI WILAYAH KOTAMADYA MALANG S K R I P S I Disusun Oleh: KHOIRUL ANAM 00.92.00.24 TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan
MATA PELAJARAN : PRAKARYA Kelas : IX SEMESTER : II Tema : Pengolahan Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Siswa mampu: 3.3 menganalisis prinsip perancangan,
Lebih terperinciSUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.
SUSU a. Definisi Susu Air susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan (Hadiwiyoto, 1983). Sedangkan menurut
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat
Lebih terperinciAGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017
158 PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT BAGI MASYARAKAT PETERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN MULYOREJO, SURABAYA Dhandy Koesoemo Wardhana, Soetji Prawesthirini, Mustofa Helmi Effendi Departemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bakso Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan penambahan bumbu-bumbu dan bahan kimia lain sehingga dihasilkan produk yang strukturnya kompak atau
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH SEMU JAMBU METE DAN TELUR INFERTIL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ABON TELUR
PENGARUH PENGGUNAAN DAGING BUAH SEMU JAMBU METE DAN TELUR INFERTIL SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN ABON TELUR EFFECT OF THE USE OF FRUIT MEAT AND EGGS SEMU INFERTILE CASHEW NUT PRODUCT DEVELOPMENT AS RAW
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS. Mayang Adelia Puspita, SP. MP
MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS Mayang Adelia Puspita, SP. MP IMPOR PRODUK PANGAN Potensi Pengembangan Industri Olahan Peternakan di Provinsi Riau 1. Riau sebagai poros lintas Sumatra 2. Growing market
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR KEGIATAN IPTEK
LAPORAN AKHIR KEGIATAN IPTEK INTRODUKSI ALAT PENGGORENG DEEP FRY PADA PENGOLAHAN KRIPIK KULIT IKAN PUNTI DI MAYANGAN, KOTA PROBOLINGGO Oleh: Dr. Ir. Happy Nursyam, MS Ir. Sukoso, M.Sc., Ph.D Ir. Bambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, pemenuhan zat gizi harus benar benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap makhluk hidup, khususnya manusia pasti membutuhkan zat gizi sebagai penunjang kelancaran pertumbuhan dan perkembangan. Apabila zat gizi yang dibutuhkan tidak
Lebih terperinciPenggunaan Berbagai Bahan Pengisi pada Nugget Itik Air (The Application of Various Voluminous Matter on Waterfowls Nugget)
Penggunaan Berbagai Bahan Pengisi pada Nugget Itik Air (The Application of Various Voluminous Matter on Waterfowls Nugget) Nurzainah Ginting, Namida Umar 1 1) Departemen Peternakan Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciKERUPUK UDANG ATAU IKAN
KERUPUK UDANG ATAU IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. digiling halus ditambah bahan pengisi pati atau tepung topioka dan bumbubumbu.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bakso Ayam Bakso merupakan produk emulsi daging bakso dibuat dari daging yang digiling halus ditambah bahan pengisi pati atau tepung topioka dan bumbubumbu. Daging yang baik untuk
Lebih terperinciPEMANFAATAN JANTUNG PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca) TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA BAKSO DAGING SAPI
PEMANFAATAN JANTUNG PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca) TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PADA BAKSO DAGING SAPI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: FARHANA A420090154 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
SILABUS MATA KULIAH MAYOR TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK PTP101 Dasar Produksi Ternak 3(2-3) Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk dapat menjelaskan, memahami tentang arti, fungsi jenis
Lebih terperinciKarakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan
Karakteristik Dendeng Ayam Broiler Pada Berbagai Suhu dan Lama Pengeringan Kusmajadi Suradi Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Pendahuluan Dendeng merupakan produk olahan daging menggunakan kombinasi
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS
PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS Aniswatul Khamidah 1 dan Eliartati 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/07/3327/2014. 5 Juli 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2014 Inflasi 0,66 persen Pada, Kabupaten Pemalang
Lebih terperinci