BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. LAKIP Tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Halaman 1

2 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum,Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung. Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari ah. Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun 2004 teleh diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun Halaman 2

3 Sedangkan untuk Pengadilan Agama, undang-undang nomor 7 tahun 1989 telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim. Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada setiap instansi pemerintah. 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. terletak di Jl. Raya Tiron Km.6 Tiron Nglames Madiun yang mempunyai yurisdiksi 206 Kelurahan/Desa dari 15 kecamatan, dengan luas wilayah 1.010,86 Km2 atau Ha dan jumlah penduduk jiwa. Halaman 3

4 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. TUGAS POKOK Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orangorang yang beragama Islam dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Peradilan Agama. b. FUNGSI Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi; b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya; c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara); d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama; e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-undang Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; f. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat/penasehat hukum dan sebagainya; Halaman 4

5 . Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan, di, maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan Analisa Beban Kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Nomor : W13-A14/438.a/HK/III/2011, tanggal 1 Maret 2011 sebegai implementasi dari Undang-Undang No.25/2009 Tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut : 1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ; 2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi ; 3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil keputusan ; 4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ; 5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ; 6. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistemsistem yang dibangun. Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi. Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar Operasional Prosedur tentang : 1. Penerimaan Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama ; 2. Pencatatan/Registrasi perkara masuk, PMH dan PHS ; 3. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-cuma (Prodeo) ; Halaman 5

6 4. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli ; 5. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli, melalui Kementerian Luar Negeri, Media Massa dan Delegasi ; 6. Tata persidangan ; 7. Penyelesaian perkara melalui mediasi ; 8. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim ; 9. Penyampaian Salinan Putusan ; 10. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai oleh pihak berperkara; 11. Penembalian Sisa Panjar Biaya Perkara ; 12. Proses pemberkasan perkara dan minutasi ; 13. Publikasi putusan ; 14. Pengarsipan berkas perkara ; 15. Sita Jaminan, Sita Eksekusi, Eksekusi Riil dan Eksekusi Lelang ; 16. Permohonan Banding ; 17. Permohonan Perkara Kasasi ; 18. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali ; 19. Penanganan Pengaduan Masyarakat ; 20. Pelayanan Legalisasi Produk Pengadilan Agama pada Direktorat Administrasi Peradilan Agama. 3. STRUKTUR ORGANISASI Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang perubahan atas Halaman 6

7 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. 1. Pimpinan Pengadilan Agama dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. 2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. 3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera. 4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti. 5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh oleh seorang Sekretaris. 6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan 3 (orang) Kaur. Yaitu Kaur Kepegawaian, Kaur. Keuangan, dan Kaur. Umum. 7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama. 4. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian pencapaian kinerja dalam tahun Capaian kinerja 2012 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Halaman 7

8 Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Kabupaten Madiun disusun sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi. Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2012, menjelaskan berbagai Program Prioritas Peradilan Agama untuk periode tahun dan Penetapan Kinerja untuk Tahun Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun Bab IV Penutup menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2012, dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Halaman 8

9 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Halaman 9

10 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2012 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. 1. Visi dan Misi Visi mengacu pada visi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Negara Republik Indonesia, yaitu : Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung. Adapun Misi adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme hakim dan aparat peradilan Agama ; 2. Mewujudkan manejemen Peradilan Agama yang modern ; 3. Meningkatkan sistem pemberkasan perkara, termasuk perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK); 4. Meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan; 5. Meningkatkan kajian hukum Islam (Syari at) sebagai sumber hukum materiil Peradilan Agama ; Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah telah mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif. 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN. 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil. Halaman 10

11 5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan. 6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional. 7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi. 10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern. Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) program prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Agama yaitu : 1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu. 2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik. 4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima. 6. Implementasi SIADPA Plus sebagai outomasi Pola Bindalmin. 7. Justice For All yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum). 8. Pengawasan. Kedelapan program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis a. Tujuan Halaman 11

12 Berdasarkan visi dan missi yang ditetapkan tersebut di atas maka menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan. 2. Terwujudnya aparat yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. 4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan. b. Sasaran Strategis Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Kabupaten Madiun menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : SASARAN 1 : Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel. 1. Prosentase Penyelesaian Perkara. Indikator Kinerja Prosentase Penyelesaian Perkara Target Realisasi % 80% 77% 96,25 Perkara yang ditangani tahun 2012 = sisa tahun perkara masuk tahun 2012 Perkara yang ditangani tahun 2012 = = perkara Perkara Yang diputus tahun 2012 = perkara Realisasi = /1.908 x 100 = 77% Realisasi Indikator Kinerja Utama = 77/80 x 100 = 96,25% Sisa Perkara tahun 2011 adalah sebanyak = 384 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh Halaman 12

13 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun adalah sebanyak perkara.dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun telah memutus perkara sebanyak perkara.realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 77%. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target, yaitu 96,25% dari target yang telah diterapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 77% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama Kabupaten Madiun adalah suatu target yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh adalah perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x = perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 1.584:12 = 132 perkara.apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di sebanyak 9 orang ( 6 majelis hakim ) maka setiap majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 22 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80% penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. Adapun tingkat penyelesaian perkara pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: Perkara yang ditangani tahun 2011 = sisa tahun perkara masuk tahun Perkara yang ditangani tahun 2011 = =1.835 perkara Perkara yang diputus tahun 2011 = perkara Realisasi = /1.835 x100 = 79% Realisasi Indikator Kinerja Utama =79/80x100 = 98,57% Dengan demikian, Realisasi Indikator kinerja Utama tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 nilainya hampir sama. Halaman 13

14 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Perkara 27 Pkr 17 Pkr 63% Miskin dan Bagi Masyarakat Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu Alokasi anggaran yang tersedia = 27 perkara x Rp ,- = Rp ,Perkara miskin yang dilayani = 17 x ,- = ,Realisasi Indikator kinerja utama = 17/27 x 100 = 63% Berdasarkan DIPA tahun 2012 mendapatkan dana prodeo sebanyak 27 perkara dana yang diterima sebesar Rp ,-.Anggaran ini sudah terserap sebanyak 17 perkara x dengan jumlah biaya = Rp ,Dengan demikian untuk indikator kinerja belum melampaui target, apabila target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, dan apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum. Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan 0 Pkr 0 Pkr 0 Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum. Jumlah alokasi anggaran POSBAKUM yang tersedia = Rp.0,- Halaman 14

15 Jumlah layanan POSBAKUM bagi masyarakat miskin yang dilaksanakan = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama =0/0 x 100 = 0% 4. Jumlah Kegiatan Bagi Masyarakat Miskin Yang Terpinggirkan Yang Mendapatkan Layanan Sidang Keliling. Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Kegiatan Bagi Masyarakat Miskin 2 Kgt 2 Kgt 100 Yang Terpinggirkan Yang Mendapatkan Layanan Sidang Keliling. Jumlah alokasi anggaran tersedia = Rp ,Jumlah Sidang keliling yang dilaksanakan = 2 Kgt Realisasi Indikator Kinerja Utama = 2/2 x 100 = 100% 5. Prosentse Putusan Yang Diunggah (Upload) ke Website. Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentse Putusan Yang Diunggah (Upload) 95% 39,3 % 41,4 ke Website. Perkara putus tahun 2012 = perkara Putusan yang di upload di webside = 576 putusan (576/1.466 x 100 = 39,3%) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 39,3/95 x 100 = 41,4% Pada tahun 2012 telah memutus sebanyak perkara,sedangkan jumlah putusan tahun 2012 yang diunggah (upload) ke website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 576. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target,yaitu hanya 41,4% dari 95% yang ditargetkan. Halaman 15

16 6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Indikator Kinerja Prosentase Pelayanan Meja Informasi Target Realisasi % 95% 0% 0 Jumlah permohonan informasi = 0 permohonan Jumlah informasi yang dilayani = 0 permohonan Realisasi Indikator kinerja Utama = 0/0 x 100 = 0% Selama tahun 2012 telah melayani sebanyak 0 permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Agama Kabupaten madiun.seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh pengadilan Agama Kabupaten Madiun. Dengan demikian untuk indikator ini telah melampaui target yaitu 0% 7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Indikator Kinerja Prosentase Pelayanan Meja Informasi Target Realisasi % 98,36% 98,36 Jumlah perkara putus =1.466 perkara Jumlah putusan yang telah diminutasi = perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = /1.446 x100 = 98,36% Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II pedoman Teknis Adminitrasi dan Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah dimutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Agama sebagai pengaman. Dari jumlah putusan sebanyak perkara, Pengadilan Kabupaten Madiun pada tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas Halaman 16

17 perkara sebanyak berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi 98,36% SASARAN 2 : Terselesaikannya Adminitrasi Perkara Yang Efektif, Efisien, Dan Akuntabel. 1. Prosentase proses adminitrasi penerimaan perkara. Indikator Kinerja Prosentase proses adminitrasi Target Realisasi % 100 penerimaan perkara. Jumlah perkara diterima = perkara Jumlah penyelesaian adminitrasi perkara diterima = perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 x 100 x 100 = 100% Perkara yang diterima adalah sebanyak perkara. Seluruh proses adminitrasi perkara dalam penerimaan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yaitu mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu 100%. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara. Indikator Kinerja Prosentase proses pemeriksaan perkara. Target Realisasi % 80 % 120,2 Jumlah perkara diterima = Jumlah perkara diperiksa = (1.466 /1.524) x 100 = 96,2 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 96,2/80 x 100 = 120,2 % Halaman 17

18 Perkara yang diterima oleh adalah sebanyak perkara. Sebanyak perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim sedangkan sebanyak 442 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013 dan perkara ini adalah perkara yang diterima diakhir tahun Prosentase perkara yang dapat diperiksa oleh adalah 96,2, % yang berarti untuk indikator ini telah melampaui target, yaitu 120,2 %dari target yang telah ditetapkan. 3. Prosentase proses adminitrasi putusan perkara. Indikator Kinerja Target Realisasi % Prosentase proses adminitrasi putusan 100 perkara. Jumlah perkara diputus = perkara Jumlah penyelesaian adminitrasi perkara diputus = perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100% dapat memutus perkara sebanyak perkara. Seluruh proses adminitrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu 100%. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Indikator Kinerja Target Realisasi Halaman 18 %

19 Prosentase proses penyampaian salinan 100 putusan kepada para pihak. Jumlah perkara yang diputus = perkara Jumlah salinan putusan yang disampaikan = perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100% Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan. Dalam tahun 2012 telah memutus perkara sebanyak perkara.seluruh perkara ini telah disampaikan salinannya kepada para pihak. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%. Jumlah cerai talak yang telah diikrarkan = 436 perkara Jumlah cerai gugat yang telah berkekuatan hukum tetap = 813 perkara Jumlah akta yang telah diterbitkan = akta cerai Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100% pada tahun 2012 telah dapat memutus perkara cerai gugat sebanyak 436 dan cerai talak 813. Perkara cerai gugat yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah sebanyak dan telah diterbitkan akta cerai sebanyak Sedangkan putusan cerai talak yang telah diikrarkan adalah sebanyak 436 dan telah seluruhnya diterbitkan akta cerai. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah memenuhi target, yaitu 100% dari target yang telah ditetapkan. Jumlah yang meminta akta cerai = akta cerai Jumlah akta cerai yang diserahkan = akta cerai Halaman 19

20 Realisasi Indiktor Kinerja Utama = 100/100x 100 = 100% Dalam tahun 2012 Pengadilan Kabupaten madiun telah menerbitkan akta cerai sebanyak 1249 perkara.karena Akta Cerai untuk suami istri maka ada akta cerai. Selama tahun 2012 ini ada akta cerai yang telah diserahkan kepada para pihak yang datang ke Pengadilan Agama, yang berarti telah 100% akta cerai telah diserahkan Kepada para pihak. Dengan demikian target untuk indikator ini telah mencapai target. Sedangkan untuk akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, telah memberitahukan kepada para pihak melalui surat untuk mengambilnya di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. SASARAN 3: Terwujudnya Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi Indikator Kinerja Prosentase mediasi yang berhasil Target Realisasi % 100 Jumlah perkara yang dimediasi = 286 perkara Jumlah mediasi yang berhasil didamaikan = 2 perkara ( 2/286 x 100 = 0,7% ) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0,7/6 x 100 = 11,6% Realisasi Indikator Kinerja Utama ini tidak berhasil karena pihak yang mengajukan perkara perceraian ke hampir seluruhnya telah melalui proses perdamaian di keluarga masingmasing,sehingga mereka mendaftar di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun sulit untuk didamaikan. SASARAN 4 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Yang Efektif Dan Efisien Indikator Kinerja Target Realisasi Halaman 20 %

21 Prosentase pengaduan yang 0% 0 ditindaklanjuti Jumlah pengaduan yang diterima = 0 Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/0 x 100 = 0% 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Untuk mewujudkan renstra tersebut telah dilakukan seleksi sasaran dan program prioritas yang harus di laksanakan setiap tahunnya termasuk untuk tahun 2012 yang dijabarkan melalui beberarpa kegiatan pokok yang diprioritaskan pada kegiatan yang banyak memberikan kontribusi pada visi dan misi untuk mewujudkan tujuan. Rencana Kinerja Tahun 2012 ditetapkan 21 program dengan 57 kegiatan. Program-program dan kegiatankegiatan tersebut meliputi : 1. Penataan menejemen peradilan, dengan kegiatan : a. Pengawasan dan pembinaan melalui rapat koordinasi b. Melaksanakan job discription c. Evaluasi kegiatan dengan 2. Peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara, dengan kegiatan : a. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam Register perkara tingkat pertama b. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam Register perkara banding c. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam Register perkara Kasasi d. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam Register perkara PK 3. Transparansi keuangan perkara dengan kegiatan : a. Pencatatan buku register keuangan perkara Halaman 21

22 b. Pembayaran biaya perkara melalui Bank 4. Penggunaan program SIADPA dalam penanganan perkara, dengan kegiatan : a. Penerimaan perkara b. Pelaporan perkara 5. Peningkatan mutu perkara dalam penyelesain perkara, dengan kegiatan : a. Menyelesaikan perkara Tahun lalu b. Melakukan tahapan persiapan persidangan tingkat pertama c. Menyidangkan perkara tingkat pertama melalui tahap persidangan 6. Pemanfaatan jaringan komputer, dengan kegiatan : a. Ketepatan waktu pemanggilan para pihak b. Pembuatan Berita Acara Persidangan melalui Aplikasi SIADPA 7. Penyelesaian perkara secara tepat dan berwibawa dengan kegiatan : a. Memutus perkara b. Pemberitahuan isi putusan c. Minutasi perkara d. Pembuatan Akta Cerai 8. Peningkatan kesejahteraan, mutu dan keakuratan data pegawai, dengan kegiatan : a. Membuat SK-SK b. Membuat DP3 c. Menerbitkan KGB d. Membuat SPMT/SPMJ e. Memeberikan cuti pegawai f. Memproses usulan pindah tugas g. Mengelola program SIMPEG h. Memberikan gaji dan tunjangan pegawai i. Memberikan uang pegawai Halaman 22

23 j. Memberikan pakaian dinas pegawai 9. Peningkatan pengembangan pegawai,dengan kegiatan: a. Mengikutsertakan pegawai dalam seminar / pelatihan b. Memproses permohonan ijin belajar 10. Peningkatan wasbin dan penegakan disiplin pegawai, dengan kegiatan: a. Membuat absensi pegawai b. Merekap laporan absensi pegawai c. Melaksanakan rapat dinas pegawai 11. Menyusun rencana penggunaan anggaran tahun 2013 dengan kegiatan : a. Menyusun RKA-KL tahun 2013 b. Menghimpun rencana kegiatan seluruh bidang c. Mengalokasikan anggaran per kegiatan 12. Penertiban pelaksanaan anggaran dengan kegiatan ; a. Membuat SPP dengan SPP b. Menerbitkan SPM c. Membayar pajak 13. Penertiban laporan keuangan, dengan kegiatan : a. Pencatatan buku kas umum b. Pencatatan buku pengawasan kredit c. laporan kredit 14. Pelaksanaan tata persuratan,dengan kegiatan: a. Menerima,mencatat dan mendistribusikan surat b. Mengarsikan surat 15. Pengelolaan barang / kekayaan negara,dengan kegiatan : a. Pengandaan sarana dan prasarana b. Menyelenggarakan adminitrasi SIMAK-BMN c. Melaksanakan pemeliharaan inventaris kantor d. Mendistribusikan ATK 16. Peningkatan pelayanan perpustakaan kerja,dengan kegiatan : a. Membuat tata tertib pengguna perpustakaan b. Menerima dan mendistribusikan buku dari pusat Halaman 23

24 17. Pemeliharaan ketertiban, kebersihan, keindahan dan keamanan kantor, dengan kegiatan : a. Memelihara keamanan kantor b. Memelihara kebersihan kantor 18. Proses berperkara secara sederhana, cepat dan biaya ringan, dengan kegiatan : a. Meringankan panjar biaya perkara b. Keterbukaan Informasi c. Penunjukan Hakim Mediasi 19. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama dengan kegiatan : 20. Meningkatkan mutu pelayanan riset dengan kegiatan mengupayakan sarana dan prasarana yang memadahi untuk pelaksanaan riset 21. Pemanfaatan teknologi informasi dengan kegiatan pengelolaan website dan Pengadilan. B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2012 Halaman 24

25 RENCANA KINERJA TAHUN 2012 No. 1. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Terwujudnya penyelesaian perkara 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara yang sederhana, tepat transparan dan akuntabel 80 % waktu, 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 0 4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling 2. Terselesaikannya 90% 5. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 90% 6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 95 % 7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 95% Administrasi 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 100% perkara yang efektif, efisien, dan 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 80% akuntabel 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 100% 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 100% 5. Prosentase proses penyampaian akta cerai kepada para pihak. 80% Halaman berikutnya Halaman 27

26 No. 3. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tersedianya Dukungan manajemen 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan Pemerintah (SAP) Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. 4. Tersedianya Sarana dan Prasarana 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Terwujudnya SDM yang Profesional 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan 1 dan memiliki integritas tinggi. 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek 6 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 3 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek. 3 pelaksanaan 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua 4 Terwujudnya Pengawasan internal yang efektif 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa dan efisien Pengguna Anggaran (Pansek). 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang 4 2 Halaman berikutnya Halaman 28

27 C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 No. 1. Sasaran Strategis Terwujudnya penyelesaian Indikator Kinerja TARGET 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 80 % perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin yang sederhana, tepat dan Terpinggirkan yang diselesaikan waktu, transparan dan tepat waktu. akuntabel 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin 27 0 dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin 2 yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling 5. Prosentase putusan yang diunggah 95 % (upload) ke website. 6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 90 % 7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Halaman 29 Program/ Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Anggaran ,-

28 2. Terselesaikannya Administrasi 1. Prosentase perkara proses administrasi penerimaan perkara. Peningkatan Manajemen ,- Peradilan Agama yang efektif, efisien, dan 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara akuntabel 80 % 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase proses penyampaian akta cerai kepada para pihak. 3. Tersedianya Dukungan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai manajemen dan tugas dengan Sistem Akuntansi Pemerintah teknis (SAP). dalam 12 Operasio-nal 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran Halaman Penyelenggaraan Meningkat. 5. Jumlah Gaji dan Tunjangan penyelenggaraan Fungsi 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Peradilan 1. Pembayaran Pemeliharaan Perkantantoran dan

29 4. Tersedianya Sarana dan 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Prasarana Pengadilan Aparatur 1 Gedung Agama Kabupaten Madiun 5. Terwujudnya SDM yang 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Profesional memiliki dan Jabatan 1 integritas 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang tinggi. mengikuti Diklat/Bintek 3. Jumlah Pejabat 6 Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 4. Jumlah Hakim 3 yang mengikuti Diklat/Bintek. 6. Terwujudnya 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan pelaksanaan Pengawasan 3 perkara oleh Ketua 4 internal 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan yang efektif dan efisien Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). 3. Jumlah Pengawasan 4 Oleh Hakim Pengawas Bidang 2 Halaman 31

30 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Halaman 32

31 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target Pencapaian Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian Kinerja Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA NO. SASARAN URAIAN 1. Terwujudnya penyelesaian 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara perkara yang sederhana, tepat 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan waktu, transparan dan akuntabel Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. TARGET REALISASI % 80 % 77 % Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling Halaman 33

32 5. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website % 39,3 % 41,4 6. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 95 % 0% 0 7. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 98,36 % 98,36 Terselesaikannya Administrasi 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 100% 100 perkara yang efektif, efisien, dan 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 80 % 96,2 % 120,2 akuntabel 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 100% 100% % 100% , Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase Penerbitan Akta Cerai 6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak. 3. Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). dalam penyelenggaraan Fungsi 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. Peradilan 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. Halaman 34

33 4. Tersedianya Sarana dan Prasarana 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Madiun 5. Terwujudnya SDM yang 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan Profesional dan memiliki 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti integritas tinggi. Diklat/Bintek 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 6. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien Ketua 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang Halaman 35

34 B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara. Sisa Perkara Tahun 2011 adalah sebanyak : 384 perkara sedangkan perkara yang diterima tahun 2012 adalah sebanyak perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh adalah sebanyak perkara. Dalam Tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun telah memutus perkara sebanyak perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 77 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan. Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 77% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama Kabupaten Madiun adalah suatu target yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Madiun adalah perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x = perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 1526 : 12 = 127 perkara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyelesaian perkara untuk tahun 2012 belum mencapai target yaitu 77%. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di sebanyak 9 orang ( 6 majelis hakim) maka setiap majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 6 s/d 7 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80% penyelesaian perkara adalah hampir tercapai. Halaman 36

35 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Berdasarkan DIPA Tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mendapatkan dana prodeo sebanyak 27 Rp ,= Rp ,- sedangkan dana yang diterima sebesar ,-. Anggaran ini terserap sebanyak 17 perkara dengan anggaran sebesar Rp ,- dengan sisa anggaran Rp ,-. Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target, apabila target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, tetapi apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, ternyata seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani oleh Pengadilan Kabupaten Madiun. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum berdasarkan DIPA tahun 2012 tidak mendapatkan dana untuk layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Pada tahun 2012 telah memutus sebanyak perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2012 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 576 perkara atau sebanyak 39,3 %. Untuk indikator ini telah mencapai target. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Selama tahun 2012 telah melayani seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh sebanyak 0 pengajuan. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target. Halaman 37

36 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Agama sebagai pengaman. Dari jumlah putusan sebanyak perkara, Pengadilan Agama Kabupaten Madiun.pada tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak berkas perkara, yang berarti indikator kinerja hampir memenuhi target yaitu realisasi 98,36 %. SASARAN 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Perkara yang diterima oleh adalah sebanyak perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yaitu mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara. Perkara yang diterima oleh tahun 2012 dan sisa tahun lalu adalah sebanyak perkara. Sebanyak perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama sedangkan sebanyak 442 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013, dan perkara ini adalah perkara yang diterima di akhir tahun Prosentase perkara yang dapat Halaman 38

37 diperiksa oleh adalah 77 % yang berarti untuk indikator ini hampir mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 80 %. 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. dapat memutus perkara sebanyak perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu 100%. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Dalam tahun 2012 telah memberikan salinan putusan kepada para pihak sebanyak perkara. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%. 5. Prosentase Penerbitan Akta Cerai. Tahun 2012 telah dapat memutus perkara Cerai Gugat sebanyak 813 dan Cerai Talak sebanyak 436 Perkara Cerai Gugat yang telah mempunyai Hukum Tetap adalah sebanyak 813 yang telah diterbitkan Akta Cerai sebanyak sedangkan Putusan Cerai Talak yang telah diikrarkan sebanyak 436 dan indikator Kinerja ini telah mencapai 95 %. 6. Prosentase proses penyampaian akta cerai kepada para pihak. Dalam tahun 2012 telah menerbitkan akta cerai sebanyak perkara. Karena Akta Cerai ini untuk suami isteri maka ada akta cerai yang harus disampaikan kepada para pihak. Selama tahun 2012 ini ada akta cerai yang Halaman 39

38 diserahkan kepada para pihak yang datang di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun sisanya sebanyak akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, yang berarti telah 100% akta cerai yang telah disampaikan kepada para pihak. Dengan demikian target untuk indikator ini telah mencapai target. Sedangkan untuk akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, telah memberitahukan kepada para pihak melalui surat untuk mengambilnya di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. SASARAN 3: Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). Setiap bulan yaitu tepatnya paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya telah mengirimkan laporan yang sesuai dengan dengan sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), yang berarti pada tahun 2012 telah mengirimkan Laporan keuangannya baik kepada KPPN Madiun maupun ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebanyak 12 kali. Dengan demikian target untuk indikator ini telah tercapai. 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran Meningkat. Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0236/ /15/2012 untuk Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan perincian untuk Belanja Pegawai sebesar Rp ,- Belanja Barang sebesar Rp ,- dan Belanja Modal sebesar Rp. 0. Halaman 40

39 Sedangkan realisasi dari DIPA tersebut adalah sebagai berikut : Belanja Pegawai sebesar Rp ,- Belanja Barang Rp ,-, Belanja Modal Rp. 0 Untuk Indikator kinerja ini ternyata Pengadilan Agama Kabupaten Madiun belum dapat mencapai target. 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. Pada tahun 2012 Penerimaan Negara Bukan Pajak yang disetor ke Kas Negara oleh adalah sebesar Rp ,- sedangkan target yang ditetapkan adalah sebesar Rp ,-. Dengan demikian untuk indikitor kinerja telah melampaui target. 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. Setiap tanggal 1 telah dapat membayarkan gaji kepada seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Madiun melalui rekening masing-masing Hakim dan pegawai, sedangkan untuk remunerasi, setiap ada transfer remunerasi dari Mahkamah Agung pada hari itu juga Pengadilan Agama Kabupaten Madiun telah menyerahkan kepada Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini realiasasi telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. Dalam DIPA tahun 2012 telah tersedia anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkarantoran sebesar ,- Anggaran ini belum sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian untuk indikator ini mencapai target yang telah ditetapkan. Halaman 41

40 SASARAN 4 : Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Pada tahun 2012 tidak ada pengadaan barang inventaris Perlengkapan Sarana Gedung. Pengadaan ini telah dapat pada tahun 2012, yang berarti target untuk indikator telah tercapai. SASARAN 5 : Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan pada tahun 2012 tidak memiliki Calon Pegawai Negeri Sipil, yang berarti indikator kinerja ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 6 (enam) Pelatihan/Bintek pada tahun 2012 yang diikuti oleh Pejabat kesekretariatan yaitu : a. Orientasi Bendahara Pengeluaran. b. Bintek Administrasi Pengelolaan Kepegawaian. c. Bintek Penyusunan Program dan Anggaran tahun d. Bintek Pengelolaan Perlengkapan / Simak BMN e. Bintek Pengelolaan Keuangan Negara. f. Diklat PPAKP g. Bintek Lakip h. Bintek Perpustakaan i. Sosialisasi Revormasi Birokrasi Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. Halaman 42

41 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 3 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2012 yang diikuti oleh Pejabat Kepaniteraan yaitu : a. Orientasi Pola Bindalmin. b. Pelatihan/Bintek Panitera Pengganti. c. Pelatihan/Bintek Jurusita Pengganti. d. Sosialisasi Siadpa e. Bintek Manajemen Peradilan f. Sosialisasi Bintek Implementasi Informasi Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek. Ada 3 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2012 yang diikuti oleh Hakim yaitu : a. Orientasi Kepemimpinan. b. Sosialisasi/Bintek Mediasi. c. Sosialisasi/Bintek Perilaku Hakim. d. Kehumasan e. Pola Bindalmin f. Sosialisasi Hukum Acara Peradilan Agama g. Bimbingan Teknis Yustisial Hakim Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai 100%. SASARAN 6 :Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua Sesuai dengan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama, Ketua Pengadilan Agama diwajibkan untuk mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali Halaman 43

42 terhadap keuangan perkara yang berarti dalam setahun Ketua Pengadilan Agama mengadakan pemeriksaan sebanyak 4 kali. Ketua selama tahun 2012 telah mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan perkara sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target. 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). Panitera/Sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku telah mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap keuangan negara (DIPA), yang berarti selama tahun 2012 Panitera/Sekretaris telah mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target yaitu 100%. 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang Selama tahun 2012 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun telah mengadakan pemeriksaan terhadap seluruh proses administrasi baik administrasi perkara maupun administrasi umum sebanyak 2 (dua) kali dan hasilnya telah dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yang berarti target dalam indikator kinerja ini telah tercapai yaitu. Halaman 44

43 BAB IV PENUTUP Halaman 45

44 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Tahun 2012 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. 2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki / disempurnakan, selain itu Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dalam rangka ingin terwujudnya pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam melaksanakan tugasnya juga berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait dengan analisa beban kerja sebagai implementasi dari Undang-Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik ; 4. Penyelesaian perkara pada tahun 2012 pada Pengadilan Agama Kabupaten Madiun telah memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2011 sebanyak 384 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2012 sebanyak perkara sehingga perkara yang ditangani oleh berjumlah perkara, dari jumlah sebanyak perkara tersebut telah berhasil Halaman 46

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN - 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 201 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 A. PE GUKURA CAPAIA KI ERJA TAHU 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

Lebih terperinci

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA

BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA A. RE CA A STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSII PEMERINTAH (LAKIP) 2013 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI PENGADILAN AGAMA BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN PENGADILAN AGAMA DOMPU JL. SONOKLING NO. 05 DOMPU NTB Laporan Akuntabilitas Pengadilan Agama Dompu Tahun i KATA PENGANTAR Assalamu alaikum

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) /

PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) / LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang

KATA PENGANTAR. sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kangean tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur KATA PENGANTAR Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 010,dengan tujuan sebagai usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

1. Indikator Kinerja Utama

1. Indikator Kinerja Utama 1. Indikator Kinerja Utama No. Indikator Kinerja Target 1. 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Bojonegoro, 30 Desember 2011 Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro, H. MOCH. THA IF AS, S.H. NIP

Kata Pengantar. Bojonegoro, 30 Desember 2011 Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro, H. MOCH. THA IF AS, S.H. NIP Kata Pengantar Sebagai langkah ikhtiar menuju penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

LAPORAN PENGADILAN AGAMA MOJOKERTO AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2011

LAPORAN PENGADILAN AGAMA MOJOKERTO AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2011 PENGADILAN AGAMA MOJOKERTO Jl. Raya Prajuritkulon No. 17 Kota Mojokerto Telp : (0321) 321097 Fax : (0321) 323352 Website : http://www.pa-mojokerto.go.id

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam. penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam. penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam penjelasannya mengamanatkan bahwa Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtaat) dan tidak berdasarkan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MIMIKA Jalan Yos Sudarso KM 4 Nawaripi - Timika Telp. (0901) 3125011 Email :pa_mimika@yahoo.co.id i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100%

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100% PENETAPAN KINERJA Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 0 PROGRAM / 3 5. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran perkara gugatan/permohonan pada

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 203 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2 3. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PRAYA

PENGADILAN AGAMA PRAYA PENGADILAN AGAMA PRAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 Kebumen, Februari 2013 KATA PENGANTAR Dengan penuh rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dah karunianya, Akuntabilitas

Lebih terperinci

[LAKIP Pengadilan Agama Sumbawa Besar ] Tahun 2014

[LAKIP Pengadilan Agama Sumbawa Besar ] Tahun 2014 [LAKIP Pengadilan Agama Sumbawa Besar ] Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamendemen, dinyatakan

Lebih terperinci

2. Indikator Kinerja Utama

2. Indikator Kinerja Utama 2. Indikator Kinerja Utama No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel Prosentase

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA NGANJUK TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PRAYA

PENGADILAN AGAMA PRAYA PENGADILAN AGAMA PRAYA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2015 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014

Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Rencana Strategik Tahun 2010 s/d 2014 Visi Misi : Menuju TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA TANGERANG YANG TERHORMAT DAN BERMARTABAT : 1. Terwujudnya pelayanan prima dengan cara memperbaiki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii Bab I Pendahuluan 1 Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued)

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI Nomor : W13-A9/899/OT.00/SK/II/2014 TENTANG : RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA KAB. KEDIRI Menimbang : 1.

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 L A P O R A N AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA Pada Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2011

INDIKATOR KINERJA UTAMA Pada Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2011 INDIKATOR KINERJA UTAMA Pada Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2011 No INDIKATOR KINERJA 1 1a Prosentase pendaftaran perkara gugatan/ permohonan pada tingkat pertama b Prosentase pendaftaran perkara permohonan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN KATA PENGANTAR Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pelayanan

Lebih terperinci

RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 SURAT KEPUTUSAN PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/003/OT.00/SK/I/2012 TENTANG

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SERUI

PENGADILAN AGAMA SERUI PENGADILAN AGAMA SERUI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SERUI JALAN IRIAN, TELP./FAKS (0983)31436, SERUI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2012 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, kareana atas berkah dan Rahmat Nya, Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dapat menyelesaikan pembuatan rencana strategis ( renstra ) tahun 2013

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 LKJiP PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU 2017 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara - Jawa Tengah 53418 (0286) 592810 (0286) 591593 www.pa-banjarnegara.go.id, pa_bna@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) PENGADILAN AGAMA DEMAK TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA DEMAK Alamat : Jl. Sultan Trenggono No.23, Telp/Fax.(0291) 6904046 Email : pademak01@gmail.com DEMAK 56214 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SUBANG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SUBANG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SUBANG TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda KS. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 website : www.pa-subang.goi.id

Lebih terperinci

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/25/OT.00/SK/I/2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2015 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1. Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Banyuwangi. Visi Pengadilan Agama Banyuwangi mengacu

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 Sasaran A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 No A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012 1 A. LATAR BELAKANG Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada dibawah Departemen Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PASURUAN Jl. Pahlawan No. 24 Telp Fax(0343) 421030 PASURUAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang pada awalnya mempunyai luas wilayah 18.302 km² berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 tentang

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Terwujudnya tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan harapan semua pihak, langkah untuk mewujudkan hal tersebut ditegaskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. :  : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : / JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ JALAN MERDEKA FAKSIMILI LINGKUNGAN : (0714) 321170 I NOMOR 497 SEKAYU WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : 0714-321170/0714-331062 www.pa-sekayu.go.id e-mail

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2014 PENGADILAN AGAMA BIMA PENGADILAN AGAMA BIMA KLAS I-B JLN. GATOT SUBROTO NO. 10 RABA BIMA NTB TELP. 0374-43209 FAX. 0374-45156

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pasal 18 Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manajemen peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 Satuan Kerja : Mahkamah Syar iyah Jantho Jln. T. Bachtiar Panglima Polem, SH, Kota Jantho Telp/Fax : (0651)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2016 Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2016 Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395, Fax Website :

Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395, Fax Website : Jalan Majapahit No. 58 Mataram Telp. (0370)621876,639395,643492 Fax 642074 Website : www.pta-mataram.go.id e-mail : info@pta-mataram.go.id helpdeskpta.mataram@gmail.com pta-mataram@badilag.net KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER UTAMA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG TELP/FAX. 48703673 JAKARTA TIMUR Email : dilmiltama1@yahoo.com KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan KATA PENGANTAR Atas berkat Ridho dan Karunia Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya sehingga pada akhirnya tersusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang

Lebih terperinci