LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PERCABANGAN OLEH :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PERCABANGAN OLEH :"

Transkripsi

1 i

2 LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PERCABANGAN OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : Pangkat / Golongan : Penata Muda Tingkat I / III. B Unit Kerja : SMA Negeri 3 Magelang Mengesahkan, Kepala SMA Negeri 3 Magelang Magelang, Januari 2016 Kepala Perpustakaan Joko Tri Haryanto, S.Pd Dra. Dyah Kusumastuti W. NIP NIP ii

3 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh S.W.T karena atas limpahan nikmat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Mengelola Objek degan Corel Draw X5 tanpa halangan suatu apapun. Mudah-mudahan modul ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk siswa kelas XII pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Dengan tersususnya modul ini dapat membantu memudahkan siswa dalam melakukan praktek pelajaran TIK di laboratorium komputer. Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 1. Joko Tri Haryanto, S.Pd selaku Kepala sekolah yang sudah memberikan bantuan, arahan serta masukannya sehingga modul ini dapat tersusun seperti ini. 2. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga modul ini bermanfaat bagi siswa SMA Negeri 3 Magelang, serta guru-guru lain yang akan mempelajari database atau basis data serta implementasinya. Magelang, Januari 2016 Penulis iii

4 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... iii PENDAHULUAN Deskripsi Prasayarat Petunjuk Penggunaan modul Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Cek Kemampuan... 2 KEGIATAN BELAJAR Tujuan Uraian Materi Statemen If Statement If Then Statemen If Then.. Else Statemen If Tersarang Statemen Case Struktur Case Of Struktur Case Of..Else BAB III UJI KOMPETENSI Penilaian Kompetensi Praktek Kunci Jawaban DAFTAR PUSTAKA iv

5 PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Hampir tiap program yang komplek mengandung suatu penyeleksian kondisi. Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menyeleksi suatu kondisi, didalam bahasa pascal dapat dipergunakan statemen if dan statement Case Prasayarat Mempelajari materi mengenal pascal ini merupakan syarat untuk dapat melanjutkan ke materi berikutnya yaitu pemograman tingkat lanjut Petunjuk Penggunaan modul 1. Bacalah materi modul dengan baik dan pahamilah konsep yang disampaikan dalam modul ini 2. Perhatikan dengan baik contoh soal yang telah disampaikan dalam modul 3. Jika ada kesulitan dalam memperlajari modul ini bertanyalah kepada guru mata pelajaran yang mengampu materi ini saat tatap muka atau membaca buku lain untuk membandingkan 4. Kerjakan soal-soal latihan pada modul ini dengan baik Standar Kompetensi Mengenal Bahasa Pemograman 1.5. Kompetensi Dasar Percabangan 1.6. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat : 1. Menjelaskan fungsi perulangan 1

6 2. Membuat struktur percabangan dengan benar 1.7. Cek Kemampuan 1. Buatlah program untuk menentukan bilangan A itu bilangan genap atau bilangan ganjil. 2. Tuliskanlah program untuk menentukan suatu tahun itu termasuk tahun kabisat atau bukan tahun kabisat 3. Tuliskanlah program untuk menentukan lulus atau tidak lulus. 4. Tuliskanlah program untuk menampilkan perhitungan matematika jika kondisi 1 maka akan menghitung luas segitiga, jika kondisi 2 maka akan menghitung luas lingkaran dan jika kondisi 3 maka akan menghitung luas persegi panjang. 5. Tuliskanlah program yang meminta masukkan bilangan bulat dari pengguna. Jika pengguna memasukkan 0, program menampilkan Hari Minggu, jika pengguna memasukkan 1, program menampilkan Hari Senin, begitu seterusnya sampai dengan Sabtu. Jika pengguna memasukkan nilai diluar jangkauan 0 6 maka program menuliskan Hari tidak Valid. Masukkan dari program ini adalah bilangan bulat, yaitu x dimana 0 x 255. Keluaran dari program ini adalah Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu. 2

7 KEGIATAN BELAJAR 2.1. Tujuan 1. Dapat membuat program percabangan terstruktur dengan benar 2. Dapat membuat program struktur dengan If 3. Dapat membuat program struktur dengan CASE 2.2. Uraian Materi Pada bagian ini, anda akan belajar salah satu elemen algoritma yang paling sederhana, yaitu percabangan. Pernyataan percabangan memungkinkan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi Statemen If Statement If Then Bentuk dari struktur If Then adalah sebagai berikut : If Ungkapan Then Statemen Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi oleh statemen If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi maka statemen yang mengikuti Then akan diproses, sebaliknya, bila kondisi tidak terpenuhi maka akan di proses statemen berikutnya Gambar 2.1 Bagan Alir Struktur IF-Then Contoh 1 : Program Contoh_1; uses crt; 3

8 Var NilaiUjian : Real; Ket : String[11]; Begin clrscr; Ket := 'Tidak Lulus'; Write('Niali Yang didapat? '); readln(nilaiujian); {*Seleksi nilai yang didapat, lulus atau tidak lulus*} if NilaiUjian > 60 Then Ket := 'Lulus'; writeln(ket); readln; end. Program 2.1 Contoh If Then Bila program ini dijalankan Nilai yang didapat? 85 Lulus Bila proses program digambarkan dalam bentuk bagan alir berupa : Gambar 6.2 Bagan alir proses program menyeleksi nilai ujian Contoh 2: program contoh_2; label 10; 4

9 var R,T,isi : real; Jawab : char; 10 : writeln; write('jari-jari lingkaran? '); readln(r); write('tinggi Silinder? '); readln(t); isi := pi * R*R * T; writeln; writeln('isi Silinder = ',isi:9:2); writeln; write('akan menghitung lagi (Y/T)? '); readln(jawab); if (jawab = 'Y') or (Jawab ='y') then Goto 10; readln; end. Program 2.2 Penggunaan statemen If-Then yang diikuti oleh statemen Loncatan Goto Bila program ini dijalankan Jari-jari lingkaran? 10 Tinggi Silinder? 15 Isi Silinder = Akan Menghitung lagi (Y/T)? T Bila digambarkan dalam bentuk bagan alir, proses program adalah sebagai berikut : 5

10 Gambar 2.3 Bagan Alir proses program Statemen I-Then yang diikuti Statemen Goto Contoh 3 : program contoh_3; uses crt; var pilihan : byte; R,L,T,Luas : Real; clrscr; GotoXY(10,2);Writeln(' <<<P I L I H A N>>> '); GotoXY(10,4);Writeln(' 1. Menghitung Luas Lingkaran '); GotoXY(10,6);Writeln(' 2. Menghitung Luas Segitiga '); GotoXY(10,8);Writeln(' 3. Menghitung Luas Bujur-Sangkar '); GotoXY(10,10);Writeln('0. S e l e s a i '); pilihan := 9; while (Pilihan <0 ) or (Pilihan > 3 ) Do GotoXY(10,20);Write('Pilih Nomor (0-3)?'); Readln(Pilihan); clrscr; if pilihan = 1 then write('jari-jari lingkaran? ');Readln(R); Luas := Pi * R*R; 6

11 writeln('luas Lingkaran = ',Luas:9:2); if pilihan = 2 then write('panjang sisi alas? ');readln(l); write('tinggi Segitiga? ');readln(t); Luas := 0.5 * L * T; writeln; writeln('luas Segitiga = ',Luas:9:2); if pilihan = 3 then write('panjang bujur sangkar? ');readln(t); write('lebar bujur sangkar? ');readln(l); Luas := T * L; writeln; writeln('luas bujur sangkar = ',Luas:9:2); readln; end. Program 2.3 Program yang menggunakan sejumlah statemen IF - Then Bila program ini dijalankan, akan ditampilkan : <<<P I L I H A N >>> 1. Menghitung Luas Lingkaran 2. Menghitung Luas Segitiga 3. Menghitung Luas Bujur Sangkar 0. S e l e s a i Pilih Nomor (0 3)? 1 Jari-jari Lingkaran? 45 Luas Lingkaran = Statemen If Then.. Else Struktur If Then Else merupakan pengembangan dari struktur If Then dengan struktur sebagai berikut : 7

12 If Kondisi Then Else Statemen 1 Statemen 2; Statemen 1 atau dapat dapat berupa blok statemen akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi benar (terpenuhi) sedang statemen 2 atau dapat berupa blok statemen akan diproses bilamana kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. Bila struktur ini digambarkan dalam bentuk bagan alir akan tampak sebagai berikut : Contoh 4 : program contoh_4; uses crt; var NilaiUjian : real; clrscr; write('nilai yang didapat? '); readln(nilaiujian); Gambar 2.6 Bagan alir struktur If-Then-Else {*Seleksi nilai yang didapat, Lulus atau Tidak lulus*} If NilaiUjian > 60 then writeln('lulus') else writeln('tidak Lulus'); readln; end. Program 2.4 Penggunaan Struktur If Then Else 8

13 Bila program ini dijalankan : Nilai yang didapat? 67 Lulus Bila proses program digambarkan dalam bentuk bagan alir akan berupa : Gambar 2.5 Bagan alir program yang menggunakan struktur If-Then-Else Statemen If Tersarang Struktur If tersarang (nested IF) merupakan bentuk dari suatu statemen If berada didalam lingkungan statemen If yang lainnya. Misalnya bentuk statemen If tersarang sebagai berikut : atau If Kondisi 1 THEN IF Kondisi 2 THEN Statemen 1 ELSE Statemen 2; If Kondisi 1 THEN BEGIN IF Kondisi 2 THEN Statemen 1 ELSE Statemen 2; END; Bnetuk statemen If terssarang tersebut bila digambarkan dalam bentuk bagan alir akan berupa : 9

14 Gambar 6.6 Bagan alir Struktur IF Tersarang Struktur If Tersarang dapat juga berbentuk sebagai berikut : If Kondisi 1 THEN IF Kondisi 2 THEN Statemen 1 ELSE Statemen 2; Else Statemen3; Bila digambarkan dalam bentuk bagan alir : Gambar 2.7 Bagan alir struktur IF Tersarang bentuk lain. 10

15 Atau dengan bentuk bagan alir lain Contoh 5: Gambar 2.8 Bagan alir struktur Iftersarang tersarang bentuk yang lain lagi. Penyelesaian suatu persamaan kuadrat AX 2 + BX + C = 0 mempunyai syarat utama, yaitu nilai A tidak boleh sama dengan nol. Nilai diskriminan adalah sebesar : D = B 2 4 x A x C Nilai akar-akar persamaana kuadrat ini tergantung dari nilai diskriminannya dan bisa terjadi 3 kemungkinan akar, yaitu : 1. Bila D = 0, berarti akan terjadi dua akar kembar X1 = X2 = B 2.A 2. Bila D = 0, berarti akan terjadi dua akar real berlainan X1 = B+ D 2.A X2 = B D 2.A 3. Bila D, berarti akan terjadi dua akar imaginair berlainan : X1 = B 2.A + D 2.A i X2 = B 2.A D 2.A i 11

16 program contoh_5; uses crt; var A,B,C,D,Z1,z2,x1,x2 : real; Lagi : char; Begin clrscr; Lagi := 'Y'; while (Lagi='Y') or (Lagi='y') do Begin A := 0; while A=0 Do Begin writeln; write('nilai A? ');Readln(A); write('nilai B? ');readln(b); write('nilai C? ');readln(c); writeln; {8hitung nilai diskriminasi*} D := B*B - 4*A*C; {*Selesksi nilai diskriminan*} If D=0 Then {*Akar Kembar*} Begin X1 := -B/(2*A); writeln('ada 2 Akar kembar, yaitu : '); writeln('x1 = X2 = ',X1:9:2); end else Begin if D > 0 Then {*Dua akar real berlainan*} X1 := (-B + Sqrt(D))/(2/A); X2 := (-B - sqrt(d))/(2*a); writeln('ada 2 Akar real berlainan, yaitu : '); writeln('x1 = ',X1:9:2); writeln('x2 = ',X2:9:2); end 12

17 else {*Dua akar imaginair berlainan8*} Begin Z1 := -B / (2*A); Z2 := Sqrt(-D) /(2*A); Writeln('ada 2 akar imaginar berlainan, yaitu : '); writeln('x1 = ',Z1:9:2,'i'); writeln('x2 = ',Z2:9:2,'i'); end. writeln; write('menghitung Lagi (Y/T)? ');readln(lagi); readln; Program 2.5 Penggunanaa Struktur If Tersarang untuk menyelesaikan persamaan kuadrat. Bila program ini dijalankan : Nilai A? 1 Nilai B? 2 Nilai C? 3 Ada 2 akar imaginair berlainan, yaitu : X1 = i X2 = i Menghitung Lagi (Y/T)? T 2.4. Statemen Case Statemen Case dapat berbentuk struktur Case-of atau Case of..else Struktur Case Of Struktur Case-of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan. (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Bentuk dari struktur Case-of adalah sebagai berikut : Program contoh_6; Uses crt; 13

18 var Nilai : char; Begin clrscr; write('nilai huruf yang didapat? ');readln(nilai); Case Nilai Of 'A' : Writeln('Sangat Baik'); 'B' : Writeln('Baik'); 'C' : Writeln('Cukup'); 'D' : Writeln('Kurang'); 'E','F' : Writeln('Gagal'); readln; end. Program 2.6 Penggunaan Struktur Case-Of untuk menyeksi nilai Ujian Struktur Case Of..Else Struktur Case-of..else merupakan pengembangan dari struktur case-of..else dan juga merupakan pengembangan struktur pascal.pada struktur ini bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada statemen didalam lingkungan case-of yang diproses. Dengan struktur case-of..else, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi maka statemen yang akan diproses didalam lingkungan case-of adalah statemen yang ada di else. program contoh_7; uses crt; var pilihan : byte; R,L,T,Luas : Real; clrscr; GotoXY(10,2);Writeln(' <<<P I L I H A N>>> '); GotoXY(10,4);Writeln(' 1. Menghitung Luas Lingkaran '); GotoXY(10,6);Writeln(' 2. Menghitung Luas Segitiga '); GotoXY(10,8);Writeln(' 3. Menghitung Luas Bujur-Sangkar '); GotoXY(10,10);Writeln('0. S e l e s a i '); pilihan := 9; while (Pilihan <0 ) or (Pilihan > 3 ) Do GotoXY(10,20);Write('Pilih Nomor (0-3)?'); Readln(Pilihan); 14

19 clrscr; case Pilihan Of 1: write('jari-jari lingkaran? ');Readln(R); Luas := Pi * R*R; writeln('luas Lingkaran = ',Luas:9:2); 2: write('panjang sisi alas? ');readln(l); write('tinggi Segitiga? ');readln(t); Luas := 0.5 * L * T; writeln; writeln('luas Segitiga = ',Luas:9:2); 3: write('panjang bujur sangkar? ');readln(t); write('lebar bujur sangkar? ');readln(l); Luas := T * L; writeln; writeln('luas bujur sangkar = ',Luas:9:2); else writeln( Pilihannya hanya 1,2 atau 3 ); writeln( Anda tadi pilihan nomer berapa?. Ngawur!!! ); readln; end. Program 2.7 Penggunaan Struktur Case-of..Else untuk menyeleksi pilihan menu 15

20 BAB III UJI KOMPETENSI 3.1. Penilaian Kompetensi Praktek 1. Tulislah program yang menampilkan Genap jika suatu bilangan adalah bilangan genap atau Ganjil jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Masukan dari program ini adalah bilangan bulat, yaitu x, dimana 0 x Keluaran dari program ini adalah Bilangan genap atau Bilangan ganjil 2. Tulislah program untuk mengecek suatu tahun merupakan tahun kabisar atau bukan Masukkan dari program ini adalah tahun bertipe bilangan bulat, dimana 0 tahun Keluaran dari program ini adalah Tahun adalah tahun kabisat atau bukan tahun kabisat. 3. Tulislah program untuk memangkatkan sauatu bilangan real dengan bilangan real lainnya? sebagai contoh, jika pengguna me-masukkan 5.0 dan 1.5, program akan menampilkan 11,18 yang tidak lain adalah Masukkan dari program ini adalah dua bilangan real, yaitu x dan y. keluaran dari program ini adalah bilangan real hasil pemengakatan x dengan y. 4. Tulislah program untuk menghitung sudut terkecil yang terbentuk antara jarum panjang dan jarum pendek saat menunjuk jam tertentu. Sebagai contoh, jika pengguna memasukkan jam 3:30, program akan menampilkan keluaran 75 derajat. Masukkan dari program ini adalah dua bilangan bulat yang melambangkan jam dan menit. Keluaran Dari program ini adalah sudut terkecil yang dibentuk oleh jam tersebut. 5. Tulislah program untuk mencari nilai maksimun dan minimum dari sekumpulan data yang dimasukkan pengguna. Masukkan dari program ini adalah satu bilangan bulat yang menyatakan jumlah data (=N) serta bilangan real sejumlah N. Keluaran dari program ini adalah nilai maksimum dan minimum dari masukan diatas. 16

21 3.2. Kunci Jawaban 1. program kompetensi1; uses crt; var x : word; clrscr; write('masukkan suatu bilangan : ');readln(x); if (x mod 2 = 0) then writeln('bilangan genap') else writeln('bilangan ganjil'); readln; end. 2. Suatu tahun dikatakan tahun kabisat apabila habis dibagi 4 atau habis dibagi 400 jika tahun tersebut habis dibagi 100. Sebagai contoh, 1996 adalah tahun kabisat karena habis dibagi 4. Contoh lain 1900 bukan tahun kabisat karena habis dibagi 100 tetapi tidak habis dibagi 400. Contoh terakhir, 2000 adalah tahun kabisat karena habis dibagi 400. Dengan demikian algoritma pengecekan tahun kabisat ini dapat dituliskan sebagai berikut : 1. Masukkan tahun 2. Jika (Tahun tidak habis dibagi 4) tulis Bukan tahun kabisat. Selesai. 3. jika(tahun habis dibagi 100) dan ( tahun tidak habis dibagi 400). Tulis Bukan tahun kabisat, selesai 4. Tulis Tahun Kabisat. program komp2; uses crt; var tahun : integer; clrscr; write('masukkan tahun = ');readln(tahun); if (Tahun mod 4 <> 0) then writeln (Tahun, ' bukan tahun kabisat') else if (tahun mod 100 = 0) and (tahun mod 400 <> 0 ) then writeln(tahun, ' bukan tahun kabisat') else writeln(tahun, ' adalah tahun kabisat'); 17

22 readln; end. 3. Untuk menghitung pemangkatan suatu bilangan real dengan bilangan real lainnya. Anda dapat memanfaatkan logaritma natural. 1. Masukkan x,y 2. Jika (X < 0 ) maka kerjakan baris 3 sampai dengan 6; jika tidak kerjakan baris 7 3. Jika (y adalah bilangan bulat) maka kerjakan baris 4 sampai dengan 5; jika tidak kerjakan baris Jika( y habis dibagi 2 ) maka z exp(y * In(-x)). Kerjakan baris Jika (y tidak habis dibagi 2) maka z -exp(y * In(x)). Kerjakan baris 9 6. Tulis ( Tidak dapat diselesaikan ); selesai 7. Jika ( x > 0) maka z exp(y*in(x)). Kerjakan baris 9 8. Jika (x=0) maka z Tulis z program komp3; uses crt; var x,y,z : real; clrscr; write('masukkan x : '); readln(x); write('masukkan y : '); readln(y); if (X < 0 ) THEN if (round (y) = y) then if (round (y) mod 2 = 0) then z := exp(y * ln (-x)) else z := -exp (y * ln (-x)); end else writeln('tidak dapat diselesaikan'); halt; end else if (x > 0) then z:= exp (y * ln(x)) else 18

23 z := 0; writeln('x^y : ', z:1:3); readln; end. 4. program komp4; uses crt; var jam,menit : integer; sdjam, sdmenit : real; write('jam : '); readln(jam); write('menit : ');readln(menit); sdjam := menit * jam * 30.0; sdmenit := menit * 6.0; write('sudut terkecil yang terbentuk : '); if (abs (sdjam - sdmenit) < 180) then writeln(abs (sdjam - sdmenit):1:2) else writeln( abs (sdjam - sdmenit):1:2); readln; end. 5. program komp5; uses crt; const Maxdata = 100; var data : array[1..maxdata] of real; var N : byte; i : byte; max,min : real; clrscr; write('masukkan jumlah data : '); readln(n); for i:= 1 to N do write('data ke - ', i, ' : '); 19

24 readln(data[i]); max := data[1]; min := data[1]; for i := 2 to N do if(data[i] < min) then min := data[i]; if (data[i] > max) then max := data[i]; writeln('data terkecil : ',min:1:3); writeln('data terbesar : ',max:1:3); readln; end. 20

25 DAFTAR PUSTAKA Anthony Pranata, 2000, Algortima dan Pemograman, J & J Learning Yogyakarta Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, 2005, Turbo Pascal Versi 5.0 Teori dan Aplikasi Program Komputer Bahasa Turbo pascal Termasuk Database Toolbox Jilid 1, Penerbit Andi Yogyakarta. 21

Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i

Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (PENGULANGAN) OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan

Lebih terperinci

SELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1

SELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1 SELECTION Algoritma by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1 Selection Selection didalam program pascal digunakan untuk mengontrol jalannya program agar dapat memilih salah satu sekian banyak pilihan yang ada by:teguh

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI Terkadang suatu program akan membutuhkan suatu penyeleksian kondisi Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case Pertemuan 3 39 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

Program Travesium; Uses wincrt; function Luas(Pab,pcd,t:real):real; begin Luas:= ((pab+pcd)*t*0.5) ; end; function

Program Travesium; Uses wincrt; function Luas(Pab,pcd,t:real):real; begin Luas:= ((pab+pcd)*t*0.5) ; end; function Program Travesium; Uses wincrt; function Luas(Pab,pcd,t:real):real; Luas:= ((pab+pcd)*t*0.5) ; function Keliling(Pab,Pbc,Pcd,Pad:real):real; Keliling:=pab+pbc+pcd+pad; Var Pjab,Pjbc,Pjcd,Pjad,Tn:real;

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: V

Sesi/Perkuliahan ke: V Sesi/Perkuliahan ke: V Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam statemen penyeleksian kondisi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk umum dari statemen kondisi IF dan CASE.

Lebih terperinci

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART A. ALGORITMA Sekilas Algoritma Algorima merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yeng benar dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan

Lebih terperinci

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri. FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada

Lebih terperinci

III STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA A. IF TUNGGAL. XI_Sem.1 SMA Sedes Sapientiae Bedono

III STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA A. IF TUNGGAL. XI_Sem.1 SMA Sedes Sapientiae Bedono III STATEMEN IF KONDISI TUNGGAL DAN GANDA Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila kondisi yang disyaratkan sesuai (bernilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5 TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: VII

Sesi/Perkuliahan ke: VII Sesi/Perkuliahan ke: VII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pembentukan fungsi tanpa parameter. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter dalam fungsi. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang

BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT. Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang BAB 3 INPUT PROSES OUTPUT Target Pencapaian Siswa mengerti bagaimana menggunakan statement perulangan untuk melakukan proses yang berulang 4.1. Perulangan Salah satu proses yang hampir selalu ada di dalam

Lebih terperinci

Tujuan. 2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While Do termasuk didalamnya penjelasan menge-

Tujuan. 2. Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While Do termasuk didalamnya penjelasan menge- Bentuk Perulangan & Penyeleksian Kondisi Tujuan 1. Memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For, termasuk didalamnya : 1.1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif.

Lebih terperinci

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs

Lebih terperinci

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma. FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 4 Reza Aditya Firdaus PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki fungsi sebagai sub-program

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan Alam Santosa Teori Algoritma Perulangan Algoritma Perulangan Seperti pernah dibahas sebelumnya, kemampuan komputer adalah melakukan pekerjaan yang sama tanpa merasa lelah maupun bosan. Syarat utama memanfaatkan

Lebih terperinci

Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba.

Wah gak terasa kita sudah nyampe di bab perulangan & kondisi selamat mencoba. Cepat Mahir Bahasa Pascal aak_drs@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian

Lebih terperinci

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika

Lebih terperinci

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. Pendahuluan Sebuah variabel hanya menyimpan sebuah nilai, tidak dapat menyimpan beberapa buah nilai yang bertipe sejenis Dalam pemrograman, mengolah

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : STRUKTUR KONTROL Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : statement C false true Statement WHILE-DO digunakan untuk

Lebih terperinci

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for Bahan Ajar Algoritma Halaman 1 ii. Struktur Pengulangan (repetition) Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian

Lebih terperinci

Nama : Aji Dulmajid Kelas : TI-B2. Algoritma dan Pascal. Kumpulan Script

Nama : Aji Dulmajid Kelas : TI-B2. Algoritma dan Pascal. Kumpulan Script Nama : Aji Dulmajid Kelas : TI-B2 Kumpulan Script Program Hello Program hello_pascal; Writeln('Hello Selamat Datang') ; Writeln('Mari Belajar Pascal ') ; Program Hello2 Program hello_nama; nama : String;

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN FUNGSI. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

PROSEDUR DAN FUNGSI. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom PROSEDUR DAN FUNGSI Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom PROSEDUR Pendahuluan Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

Tugas Algoritma Kelompok XI NILAM CAHYA, MUH. JASIM, IMADUDDIN. Soal

Tugas Algoritma Kelompok XI NILAM CAHYA, MUH. JASIM, IMADUDDIN. Soal B Soal uat algoritma untuk menghitung luas bangun geometri (lingkaran, bujursangkar, segitiga dan trapesium). Data masukan dibaca dari piranti masukan dan luas bangun ditampilkan sebagai keluaran. KALIMAT

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks] ARRAY Array adalah tipe data kompleks yang elemen-elemennya mempunyai tipe data yang sama. Jumlah elemen array bersifat tetap dan tidak bisa ditambah atau dikurangi setelah pendeklarasiannya. Tiap elemen

Lebih terperinci

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah :

1. Laporan Akhir 1. Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil. Program yang di masukkan adalah : 1. Laporan Akhir 1 Menentukan Nilai Besar atau Nilai Kecil Program yang di masukkan adalah : Dalam praktikum ini, setiap perintah yang kita masukkan haruslah benar agar program tersebut dapat di jalankan.

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN STRUKTURAL

PEMROGRAMAN STRUKTURAL BAHAN AJAR PEMROGRAMAN STRUKTURAL KODE MATA KULIAH : SEMESTER : 2 SKS : 3 SKS DOSEN PENGAMPU : Eko Riswanto, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

4. Program untuk mengolah variabel (* Variable dan Konstanta *) Program Contoh_2a; Uses CRT; Const phi = 3.14; Var x : Integer;

4. Program untuk mengolah variabel (* Variable dan Konstanta *) Program Contoh_2a; Uses CRT; Const phi = 3.14; Var x : Integer; 1. Program bagi pemula dengan struktur biasa Program Contoh_Awal; Var i,j,k : integer; Write( masukkan nilai i dan j : ); Readln(i,j); k:=i+j; Writeln( nilai k :,k); 2. Program bagi pemula dengan struktur

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian Tiga

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi :

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi : Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara nilai. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara acuan.

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

Function. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015

Function. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Function Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Fungsi tanpa parameter Parameter dalam fungsi Fungsi Standar Aritmatika Fungsi Tersarang

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN FUNCTION

PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR Prosedur adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai seubprogram (program bagian). Prosedur diawali dengan kata cadangan

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE. Parameter dalam Prosedur: C/: PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real;

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE. Parameter dalam Prosedur: C/: PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real; PROCEDURE Prosedur diawali dengan kata Procedure PROCEDURE DAN FUNCTION Prosedure ini digunakan untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali dan untuk menghindari penulisan teks program yang

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL

MODUL I PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL MODUL I PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN PASCAL Program Kumpulan instruksi berdasarkan suatu aturan yang berdasarkan algoritma tertentu. Algoritma Langkah-langkah yang logis dalam menyelesaikan masalah dalam

Lebih terperinci

Bambang Heru S Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

Bambang Heru S Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia Pascal (1) Bambang Heru S Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia Intro Pascal Contoh Program Pascal program Hallo; (* Program untuk menampilkan tulisan Hallo, World di layar *) i:integer; writeln(

Lebih terperinci

Algoritma HitungGajiKaryawan Deklarasi NIK,Nama,Jabatan : String Gaji, Tunj, Pajak, Gaber : Real

Algoritma HitungGajiKaryawan Deklarasi NIK,Nama,Jabatan : String Gaji, Tunj, Pajak, Gaber : Real Algoritma HitungGajiKaryawan Deklarasi NIK,Nama,Jabatan : String Gaji, Tunj, Pajak, Gaber : Real Procedure MasukDataKaryawan Algoritma Write('NIK ') Read(NIK) Write('Nama Karyawan ') Read(Nama) Write('Jabatan

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13

Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 ARRAY Array : variabel berindeks (punya beberapa tempat, tergantung deklarasinya) iabel : mempunyai hanya 1 tempat Deklarasi Array arrint : array

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Statement Kendali 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menggunakan statement kendali untuk berbagai macam kondisi pemrograman

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal PROGRAM PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi(high level language) yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Professor Niklaus Wirt dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama

Lebih terperinci

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Abstrak Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan

Lebih terperinci

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *). Komentar Program Untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

PROGRAM 3NILAI_SEKOLAH4;

PROGRAM 3NILAI_SEKOLAH4; SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat pada lembar jawab yang telah disediakan! Skor maksimal pilihan ganda = 40. 1. Dalam flowchart, gambar di bawah ini 2. Dalam flowchart, gambar

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN

PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN Tipe dasar sudah cukup untuk dapat dipakai memproses sebagian besar data yang ada, namun tipe dasar tidak cukup untuk memproses banyak data, apalagi data yang memiliki

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: I

Sesi/Perkuliahan ke: I Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PEMOGRAMAN PASCAAL OLEH :

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PEMOGRAMAN PASCAAL OLEH : LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: PEMOGRAMAN PASCAAL OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan : Penata Muda Tingkat I / III. B Unit Kerja : SMA Negeri 3 Magelang Mengesahkan,

Lebih terperinci

Bab 2 Struktur Dasar

Bab 2 Struktur Dasar Bab 2 Struktur Dasar Pendahuluan Sebelum membuat program: Harus memahami masalah yang dihadapi Membuat perencanaan yang baik (Algoritma) untuk menyelesaikannya. 2 Algoritma Permasalahan komputasi : Dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Objektif: 1. Memahami penggunaan prosedur dan fungsi 2. Mengerti pengiriman parameter dalam prosedur dan fungsi 3. Dapat membuat program sederhana menggunakan prosedur dan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

ARRAY KONSEP ARRAY. Type Angka = array [1..10] of integer; Var A:Angka;

ARRAY KONSEP ARRAY. Type Angka = array [1..10] of integer; Var A:Angka; ARRAY KONSEP Armadyah Amborowati, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia ARRAY Suatu array adalah kumpulan variabel yang

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

Modul I. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Pascal

Modul I. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Pascal Modul I Mata Kuliah : Lab. Bhs. Pemrograman Pertemuan : 1 Pokok Bahasan : Pemrograman dengan Turbo Pascal Sub Pokok Bahasan : Pengantar dan Kasus Input-Output Waktu : 2 X 60 Menit 1.1 Tujuan Setelah mneyelesaikan

Lebih terperinci

dengan menyebutkan judul prosedurnya. dalam bentuk prosedur-prosedur. diperlukan.

dengan menyebutkan judul prosedurnya. dalam bentuk prosedur-prosedur. diperlukan. PROCEDURE Minggu ke-4 Procedure Procedure adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d.

[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. [1997] 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. prog//a 2. Manakah ekspresi yang tidak dapat dilakukan oleh tipe data real a. a := a + b b. a :=

Lebih terperinci

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 P4.1 Teori Larik / array adalah tipe terstruktur yang

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI 3.1. Struktur IF..THEN Perintah IF digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya jika kondisi terpenuhi. Program 3.1

Lebih terperinci

Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal

Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal Modul Algoritma Dan Pemrograman Pascal 0 I.1 Pemilihan Dalam sebuah program terkadang kita membutuhkan syintaks pemillihan. Contohnya dalam program untuk menentukan pemilih pada pemilu, maka kita harus

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL V ARRAY Disusun Oleh : TGL. PRAKTIKUM : 06 November 2012 NAMA : Gabriel Juan Evangeli NRP : 120411100102 KELOMPOK : D1 DOSEN : Arik Kurniawati TELAH

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Teori Algoritma. Jenis seleksi Alam Santosa Teori Algoritma Seleksi Jenis seleksi Telah diketahui bahwa seleksi dapat berupa: seleksi 1 kasus seleksi 2 kasus seleksi multikasus Struktur Perintah IF IF merupakan perintah utama untuk

Lebih terperinci

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Asal kata Algoritma Algorism atau Algorithm berarti proses menghitung. Al-Khuwarizmi dalam buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan

Lebih terperinci