y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin,"

Transkripsi

1 y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin, muridmu dan Tek Ui Sinkay juga akan kupenjarakan bersamamu dan semua susiok yang lain.. tetapi, engkau harus menunjukkan dimana Gua tempat samadhi toa supek. Itu saja perjanjiannya, selebihnya tidak lagi dapat kami jaminkan Bagaimana pinto tahu bahwa engkau akan membebaskan muridku dan hanya akan memenjarakan semua para sute..? dan apa jaminanmu bahwa engkau tidak akan membunuh anak murid Hoa San Pay? Malam ini juga seluruh susiok akan kutaklukkan dan kemudian kuberi minum puyer penghilang tenaga sehingga mereka tak berdaya dan kelak bersama Ciangbudjin kumasukkan dalam tahanan khusus. Bagaimanapun kami masih berterima kasih kepada Ciangbudjin dan para suhu dan susiok, karena itu kami hanya akan menahan kalian semua orang tua yang tidak lagi punya semangat Semua murid Hoa San Pay yang turut perintah kami, tidak akan kami apa-apakan, tetapi yang menolak, maaf, kami terpaksa membunuh mereka. Selain itu, engkau beritahukan kepadaku terlebih dahulu dimana kami dapat menemukan Toa Supek Begitulah keadaan Kheng Seng Thaysu yang dalam keadaan terluka dan terhina, dengan terpaksa harus menelan semua hinaan itu. Dia berharap toa suhengnya akan dapat menolong, dan dia tahu benar jika ruangan rahasia tempat toa suhengnya bertapa sangat nyelimet keadaannya. Bahkan hanya dia, Lian Cu dan toa suhengnya yang paham dengan jalan-jalan rahasia didalamnya, karena itu dia memutuskan memberitahu gua rahasia tersebut. Dan benar saja, ketika Ciok Ciam Liong mencari toa suhengnya, dia tidak bertemu siapa-siapa dalam gua itu, bahkan jalan-jalan rahasia dalam gua tersebut tak dapat diketahui oleh Ciok Ciam Liong. Karenanya, malam itu juga akhirnya Ciok Ciam Liong mengeluarkan keputusannya terhadap para susioknya dan juga Kheng Seng Thaysu. Jika Ciangbudjin setuju, maka malam ini juga semua susiok dan juga suhu akan kumasukkan kedalam gua rahasia tersebut, termasuk juga sumoy Kho Sian Lian dan Tek Ui Pangcu dan Ciangbudjin akan menyusul menemani mereka setelah pengukuhanku sebagai Ciangbudjin Hoa San Pay Demikianlah beberapa hari kemudian terjadi perubahan di Hoa San Pay, Ciangbudjin baru yakni Ciok Ciam Liong menggantikan Kheng Seng Thaysu. Tetapi anehnya, tidak ada satupun generasi ataupu angkatan Kheng Seng Thaysu kecuali Suma Cong Beng yang hadir dalam pelantikan Ciangbudjin baru tersebut. Dan sejak saat itu, Kheng Seng Thaysu mengundurkan diri dan tidak pernah lagi munculkan diri, begitu juga ketiga sute lainnya. Bahkan tidak ada anak murid Hoa San Pay yang tahu berada dimana mereka gerangan. Dan Hoa San Pay dalam waktu 6 bulan mengalami gejolak dan perubahan drastis, dimana tak satupun anak muridnya diijinkan turun gunung dan semua urusan keluar kini ditangani oleh Ciangbudjin Ciok Ciam Liong dan dikendalikan bersama Suma Cong Beng dan Cia Nam. Tetapi, Kho Sian Lian dan Tek Ui Sinkay tidak ikut disekap bersama Kheng Seng Thaysu dan semua adik seperguruannya kecuali Suma Cong Beng, karena mereka berdua entah bagaimana menghilang dari sekapan Ciok Ciam Liong dan begundalnya. Maka, dari mereka berdualah meski dengan info terbatas yang membuat kejadian dan peristiwa di Hoa San Pay mulai menyebar dan akhirnya mengguncang rimba persilatan Tionggoan. Tentu setelah Kho Sian Lian dan Tek Ui Sinkay mengisahkan semua yang mereka alami di gunung Hoa San. ============== Acccccchhhhhhh, biar bagaimanapun harus segera diputuskan.. dia, bocah itu sudah berumur 14 tahunan. Waktunya sudah tiba, lagipula semuanya sudah siap. Tapi, jika dia tersesat kelak, siapa lagikah gerangan yang mampu dan sanggup untuk dapat mengendalikannya? Padahal bakatnya demikian menonjol, kecerdasannya juga di atas rata-rata bukankah sama saja lohu mendidik dan kemudian menghadirkan badai yang lebih besar dan bahkan melebihi teror Pek Kut Lodjin jika memang anak ini benar-benar tersesat nantinya..? Kakek yang sekujur tubuhnya mengenakan warna jubah pertapaan putih dan saat itu memang rambut dan jenggotnya juga sudah pada memutih semuanya, terlihat berkalikali menarik nafas panjang. Seperti ada persoalan besar yang sedang ditimbangtimbangnya untuk diselesaikan. Dan inilah tokoh yang dikenal orang sebagai Bu In Hwesio atau kemudian menjadi Bu In Siansu dan belakangan menjadi Bu In Sin Liong. Seorang tokoh besar yang tidak pernah ingin menonjolkan dirinya tetapi yang dianggap sebagai dewa utama rimba persilatan Tionggoan. Kebanyakan orang memang hanya menempatkannya sebagai tokoh yang sejajar dengan 5 Dewa, tetapi,

2 tokoh-tokoh 5 Dewa sendiri sebenarnya tidak pernah dapat bertemu dan adu kesaktian dengannya. Jika ditantang dia selalu mengelak atau menghindar dan menganggap adu kesaktian sebagai permainan anak-anak belaka. Karena sikapnya dan kemisteriusannya ini, maka dari 3 Dewa, masing-masing Bu Te Hwesio, Thian Hoat Tosu dan Lam Hay Sinni memandangnya begitu tinggi. Merekalah sebenarnya yang tahu persis sampai dimana kehebatan tokoh yang gagal jadi Ciangbudjin Siauw Lim Sie ini. Sekali dia akhirnya turun tangan, yakni ketika Thian Hoat Tosu, Lam Hay Sinni dan Bu Te Hwesio secara bersamaan mendatangi pertapaannya dan memintanya untuk ikut turun tangan membantu mengatasi kebuasan Pek Kut Bun. Meski awalnya menolak, tapi Bu In Siansu akhirnya memutuskan untuk turun gunung tetapi dia tetap saja bertindak sembunyi-sembunyi dan mendatangi Pek Kut Lodjin pada episode puncak pertempuran antara tokoh-tokoh hitam melawan para pendekar yang didukung 3 Dewa. Ketidakhadiran Pek Kut Lodjin di pertarungan dahsyat itu akhirnya yang menentukan kekalahan para penjahat. Baru belakangan para pendekar menemukan Pek Kut Lodjin yang ilmunya sudah dimusnahkan orang. Maka ketika kepadanya dituntut untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya, Pek Kut Lodjin akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan menggigit putus lidahnya. Tetapi dia sempat mengutuki satu nama: Bu In Siansu. Hanya Bu Te Hwesio, Thian Hoat Tosu dan Lam Hay Sinni yang tahu apa arti nama itu ketika disebutkan, karena mereka bertiga yang mengundangnya untuk turun gunung. Ternyata, benar tokoh itu sudah turun tangan dan berhasil menundukkan Pek Kut Lodjin dengan memusnahkan kepandaian iblis mengerikan itu. Kendati, mereka sendiri sadar bahwa kepandaian Pek Kut Lodjin bukanlah main-main, masih setaraf atau seimbang dengan dengan kepandaian mereka sendiri. Kawan-kawan Pek Kut Lodjin, momok-momok yang mengerikan, ada 5,6 tokoh yang kepandaian mereka tipis saja dibawah kemampuan 3 Dewa dan sampai membuat Barisan Lo Han Tin dan Barisan Tujuh Pedang Sakti Bu Tong Pay turun tangan bersama tokoh sepuh mereka. Setaker kekuatan rimba persilata Tionggoan itulah yang turun tangan dan membuat teror Pek Kut Bun dapat dipadamkan. Tetapi, korbannya luar biasa besar dan banyak. Tokoh misterius itu yang kini sedang gelisah. Dia harus segera memutuskan sesuatu. Memutuskan apakah menyempurnakan Koay Ji si bocah aneh yang berbakat mujijat itu atau tidak. Apalagi, karena kekuatan yang mengeram dalam tubuh bocah itu semakin lama semakin tersedot habis dan berubah menjadi kekuatan dahsyat dalam tubuh anak itu selama lima tahun terakhir ini. Boleh dibilang, kekuatan Koay Ji bertumbuh berapa kali lipat dibanding manusia biasa. Karena, selain dia menyerap kekuatan luar biasa yang tumbuh dalam tubuhnya dan sekaligus memecah khasiat obat mujijat yang ditelannya, diapun juga berlatih menghimpun hawa murninya sendiri dengan tuntunan Bu In Sin Liong. Dan, hanya simhoat rahasia bernama Toa Pan Yo Hian Kang yang mujijat dapat membantu anak itu melalui semua tahapan selama 5 tahun ini yang sangat menguras tenaga mereka berdua. Memasuki tahap terakhir Toa Pan Yo Hian Kang, berarti bahwa dalam usia yang masih sangat muda, sekitar 19 atau 20 tahun, dan anak itu sudah memiliki tingkatan setinggi kemampuanku pada 20 tahun silam.. bukankah ini terlampau berlebihan? Bisik Bu In Sin Liong yang nampak bercakap-cakap dengan dirinya sendiri. Tetapi, untuk menghentikannya sekarang, juga sama tanggungnya, karena dia akan selalu terkekang antara mampu dan tidak mampu menyalurkan kekuatan dahsyatnya tersebut. Padahal, semua jalan darah fital dalam dirinya sudah ditembusi oleh hawa tersebut.. ach, sungguh-sungguh berabe Luar biasa, ternyata seorang bocah yang dipanggil Koay Ji sudah mampu menembusi semua jalan darah fital dalam tubuhnya, sehingga belajar silat dan menghimpun tenaga baginya, adalah kerja yang mudah dan gampang. Padahal, usianya baru 14 tahunan belum melampaui angka 15 tahun. Inilah dilema Bu In Sin Liong, tokoh besar yang selama 5 tahun terakhir mendidik dan membimbing si bocah aneh yang sudah tumbuh menjadi remaja dengan tubuh yang nyaris sempurna. Tubuhnya terhitung tinggi besar dibandingkan anak seusianya dan karena penderitaan panjang selama masa kanak-kanaknya, wajahnya meski terlihat masih bocah, tetapi pikiran dan tingkahnya sudah mirip orang dewasa. Dan satu hal lagi, sampai saat itu, dia tidak ingat dan tidak tahu jati diri sesungguhnya dan bahkan juga namanya sendiri. Dia selalu menyebut dirinya Koay Ji sebagaimana dahulu Ang Sinshe sering memanggil kepadanya. Dan sampai sekarang bahkan Suhunya juga memanggilnya dengan nama itu. Pertanyaan dan debat dalam diri tokoh Bu In Sin Liong memang sudah berlangsung

3 setahun terkahir ini. Tetapi, setelah tak ada lagi yang dapat diajarkannya selama bulan-bulan terakhir, dia sudah mesti memutuskan, melanjutkan atau cukup. Dan hari itu, dia sudah harus memutuskannya. Tidak ada kelainan sama sekali dalam tingkah si bocah aneh. Seperti dahulu, sangat wajar, polos, jujur dan begitu menghormati kakek sakti itu. Sayang, identitasnya sama sekali gelap ini membahayakan.. desisnya dalam hati. Tetapi, desisannya itu disanggahnya sendiri: Tapi, jika memang begitu, mengapa takdir mengantarnya datang ketempatku? Dan mengapa pula tak ada tanda-tanda kesesatan dalam tindak-tanduk dan juga cara berpikir bocah itu? Bukankah aku akan menyia-nyiakan bakat besarnya yang belum pernah kutemukan sepanjang hidupku.? Sampai akhirnya matahari sudah akan terbenam, pada akhirnya Bu In Sin Liong bergumam. tanda dia telah memutuskan: Jika memang dia tersesat, biarlah takdir yang kelak menghukumnya. Semoga Thian tidak murka dengan keputusanku.. Sementara Koay Ji si bocah aneh, pada saat suhunya sedang bersamadhi, memilih untuk bermain-main di luar gua. Gua pilihan suhunya memang unik, setelah menembus perut gunung sejauh beberapa ratus meter, ujung gua akan tembus ke lembah di balik gunung-gunungan dan ada kurang lebih meter dataran yang pepohonannya tumbuh jarang. Setelah itu, daratan akan menukik tajam membentuk jurang yang tak terukur dalamnya, tetapi di samping kiri dan kanan jurang itu, membentuk panorama alam yang terjal, terdapat pepohonan yang sangat lebat di sebelah kanan. Pepohonan itu bahkan berbaris dan tumbuh memanjang dan bahkan menukik keatas menuju puncak gunung Thian Cong San. Sementara ke sebelah kiri, lebih berupa tebing-tebing cadas yang sangat berbahaya dan teramat sulit untuk didatangi manusia. Tetapi, di daerah itulah akhir-akhir ini Koay Ji bermainmain. Pada tahun-tahun awal masa berlatihnya, satu-satunya teman bermain Koay Ji adalah seekor monyet besar peliharaan Suhunya yang juga berwarna putih. Binatang inilah yang suka mencarikan mereka berdua makanan. Monyet ini jangan dikira hanya binatang biasa, karena dia adalah monyet mustika yang memiliki kepandaian setingkat jago-jago kelas satu dan memiliki tenaga gwakang alami yang sangat tinggi. Dari tokoh monyet putih inilah Koay Ji belajar bahasa monyet dan mampu berkomunikasi secara baik dengan monyet-monyet di hutan. Tidak heran jika kemudian Koay Ji menjadi sangat paham bahasa monyet dan menjadi sahabat nyaris seluruh monyet yang mendiami dataran seluas 300 meteran itu. Bukan hanya itu, kepandaian mengobati yang dipelajari Koay Ji selama ini, justru membuatnya memperoleh keuntungan yang tidak sedikit. Di tahun ketiga masa belajarnya, kebetulan Suhunya sedang bersamadhi dan dia sedang bermain-main dengan si Monyet Putih, tiba-tiba datang belasan monyet yang dari suaranya sedang menjerit-jerit dan mengirimkan sinyal sesuatu yang tidak baik sedang terjadi. Melihat suara mereka, si monyet putih yang dituakan dan didewakan semua monyet di hutan itu menjerit dan berkata kepada Koay Ji: Ada serangan. Tidak lama keduanya berkelabat mengejar monyet-monyet yang tadi datang mengabari mereka berdua. Saat itu kepandaian ginkang Koay Ji sudah lumayan tinggi dan mampu mengimbangi daya lari si monyet putih. Benar saja, tidak lama mereka tiba di tempat dimana sedang terjadi perkelahian antara beberapa monyet sedang mengerubuti seekor harimau belang yang cukup besar dan buas. Terlihat sudah ada 5 monyet yang terluka, sementara di dekat si harimau juga ada seekor monyet kecil, tepatnya bayi monyet yang ternyata sudah jatuh ditangan si harimau. Semua monyet yang berada disana bercuit-cuit dan memberi semangat kelima monyer besar yang sedang mengerubuti sang harimau, tetapi mereka selalu takut mendekati. Melihat perkelahian yang sudah makan korban masyarakatnya itu, si monyet putih dengan geram meloncat sambil berteriak keras. Teriakannya itu membuat semua monyet yang tadi mengerubuti sang harimau meloncat mundur dengan masih menahan amarah karena belum berhasil memukul kalah sang harimau. Sementara itu, tarung antara harimau besar dengan si monyet putih langsung berlangsung seru, dan kali ini sang harimau tidak dapat seenaknya seperti sebelumnya. Sekali dia menerima kibasan lengan monyet putih dan dia terlempar kesakitan. Sontak dia sadar, lawannya bukanlah ayam sayur dan mesti dilawan dengan penuh kekuatan. Sementara itu, Koay Ji sudah pula mendekati arena, bukan hanya itu, ketika pertarungan terjadi, dengan cepat dia meloncat mendekati si bayi monyet dan kemudian menggaitnya dan membawanya pergi ke tempat yang aman. Kasihan, si bayi

4 monyet nampak ketakutan dan sedikit terluka di kedua lengannya, namun tidak terlampau berbahaya. Dengan keahlian pengobatannya, diapun mengobati si bayi monyet, bahkan kemudian mengobati semua monyet yang terluka dalam pertempuran. Sementara si monyet putih masih terus bertarung dan selalu berada di atas angin, sudah terhitung 3 kali dia memukul sang harimau hingga terlontar kesakitan. Harimau itu bukannya takut malahan menjadi bertambah murka, tetapi juga mulai cemas karena lawannya lebih kuat dan lebih tangkas, semua pukulannya menyakitkan. Karena itu, perjuangan sang harimau jadi liar dan tidak lagi mengandalkan tarung normal tetapi berusaha sedapat mungkin menerkam si monyet putih. Tetapi, beberapa kali, kembali si harimau terlontar terkena pukulan si monyet putih sampai akhirnya dia sadar kalau monyet putih besar itu bukan lawannya. Pada akhirnya, dengan kepala sedikit pening, harimau itu akhirnya melarikan diri.. Tepat ketika pertarungan selesai, Koay Ji juga selesai mengobati semua monyet yang terluka. Saat dia usai, dia melihat adegan yang menggelikan ketika si Monyet Putih dengan lengan terangkat mencuit-cuit dan menyatakan dirinya sebagai pemenang dan diikuti dengan cuitan kegirangan seluruh warga monyet yang jumlahnya mungkin ribuan dan memenuhi pepohonan disana. Beberapa saat kemudian, beberapa monyet besar menyadari kehadiran Koay Ji dan tahu dialah yang mengobati mereka yang terluka. Karena itu, Koay Ji kemudian juga di salami dan disoraki, dan sejak hari itu, warga monyet disana memandang Monyet Putih dan Koay Ji sebagai pemimpin besar mereka. Bahkan, luka apapun yang diderita warga monyet itu, semua akan meminta pertolongan kepada Koay Ji, dan semakin akrablah hubungan antar mahluk itu. Monyet putih juga semakin senang dan sayang dengan kehadiran Koay Ji, tak ada urusan Koay Ji yang tidak melaluinya saat itu. Sejak kejadian itu, jadilah semua buah-buahan istimewa yang dipetik para monyet, mendahulukan Monyet Putih dan Koay Ji. Jika keduanya sudah memilih, maka yang tersisa akan dibagikan kepada mereka yang dianggap berjasa. Sebagaimana hari itu, Koay Ji dan Monyet Putih menerima kedatangan 3 monye besar yang membawa serta sebutir buah berwarna merah pekat. Tetapi, seiring dengan itu, ketiga monyet itu merintih-rintih kesakitan, sepertinya sedang terluka cukup berat. Dengan segera Koay Ji memeriksa keadaan mereka dan betapa terkejutnya dia ketika menemukan kenyataan betapa mereka bertiga, monyet itu, ternyata terluka oleh serangan seekor ular beracun. Ketika ditanyai, ketiga monyet itu dengan merintih lemah menceritakan bahwa mereka memetik sebutir buah merah pekat yang ternyata dijaga seekor ular besar yang berwarna putih namun dengan kepala berwarna kehijaun. Nampaknya penjaga buah itu. Ketiganya berhasil memetik sebutir saja buah dari pohon itu tetapi ketiganya terluka oleh gigitan si ular penjaga pohon. Mendengar ceritanya, Koay Ji dengan cepat menyimpulkan dan berkata kepada si Monyet Putih, Ular Beracun Naga Saldju Bermahkota Daun. dalam waktu 2 jam dari sekarang, mereka bertiga akan tewas dalam keadaan mengerikan. Obat pemunah hanya ada di liur ular tersebut, harus cepat engkau bekerja karena mengalahkan ular itu sangat berat. engkau tunggulah kutahan racun mereka dan kita pergi mencari ular itu guna mengalahkannya.. Tetapi si Monyet Putih dengan cepat berkata kepadanya: Engkau obati mereka dan menyusulku nanti. Tanpa menunggu persetujuan Koay Ji, monyet putih sudah berlari pergi mengikuti arah yang ditunjukkan salah satu dari ketiga monyet itu. Sementara itu, Koay Ji sendiri mau tidak mau harus mengerahkan kemampuan mengobati yang dimilikinya dan berusaha membendung racun untuk tidak cepat mengalir. Dan beberapa saat kemudian, diapun berkata kepada ketiga monyet itu Nach, sudah selesai, tetapi sebaiknya kalian bertiga beristirahat disini dan biarkan aku pergi membantu Kakak Monyet Putih untuk merebut obat dari si ular itu,,,,,,, Tepat pada waktu itulah terdengar suara seseorang: Tahan Koay Ji.. sudah terlambat, kemungkinan Kakak Monyet Putihmu juga sudah ikut terluka. Engkau menjaga mereka disini, biarlah Suhumu yang menyusul kakakmu itu. ular itu dengan bisa dan kecekatannya masih 10 kali lebih hebat dibandingkan Harimau yang kalian kalahkan dulu karena itu, berjagalah disini dan segera buatkan tungku pemanas dan siapkan air mendidih untuk kebutuhan obat. Kita harus bergegas karena khasiat liur ular itu hanya tahan selama 15 menit belaka. Jika berhasil, kita mendapatkan berkah yang tidak sedikit.. Baik Suhu Tak lama kemudian tubuh orang tua itu entah bagaimana sudah lenyap dari

5 pandangan Koay Ji dan bocah ajaib itupun kemudian menyalakan api dan terus memasak air sebagaimana pesan suhunya tadi. Kurang lebih setengah jam kemudian, datanglah suhunya pulang dengan membawa 2 tubuh yang nampak tak berdaya, satu adalah tubuh Monyet Putih yang terlihat terluka cukup parah dan satunya lagi adalah bangkai ular besar yang sebesar paha Suhunya di bagian kepala dan lebih besar lagi di bagian perutnya dan panjangnya kurang lebih 3 meter. Ular itu sesungguhnya sangat indah dipandang, sekujur tubuhnya putih mulus seperti tak bersisik berbeda dengan ular-ular lainnya, sementara kepala dan mahkotanya berwarna hijau daun. Begitu Suhunya tiba, langsung bangkai ular dihempaskannya ke tanah dan kemudian meletakkan tubuh Monyet Putih ke dekat Koay Ji sambil berkata: Dia terluka parah dan keracunan engkau tangani dan kuatkan tubuh bagian dalamnya sementara liur ular itu akan kutuangkan ke air mendidih itu Koay Ji langsung mengerjakan perintah Suhunya, dan alangkah terkejutnya ketika mengetahui lewat pemeriksaan kalau beberapa tulang iga atau rusuk, bahkan kaki dan lengan kanan Monyet Putih itu patah-patah dan membuatnya kehilangan kesadaran saking sulitnya menahan rasa sakitnya. Koay Ji jadi terharu dan ikut merasa sedih melihat keadaan Monyet Putih yang sangat mengasihinya. Bukan hanya Koay Ji, rimba yang biasanya banyak monyet bermain-main langsung terasa senyap, dan ternyata banyak monyet yang dengan tegang dan trenyuh menyaksikan Monyet Putih itu dalam keadaan tak berdaya. Untung lohu cepat datang, dia keracunan dan karenanya kalah bertarung. Bahkan nyaris menjadi santapan ular raksasa itu. Mestinya, tanpa racun ular besar itu, kakakmu itu sebenarnya mampu bertahan dan bahkan mampu mengalahkan si ular beracun yang bertubuh sangat indah itu Dalam waktu setengah jam, obat sudah selesai diseduh dan dimasak Suhunya, tetapi Koay Ji sendiri belum selesai dalam menangani dan membenahi keadaan tubuh si Monyet Putih yang memang terluka hebat. Bahkan masih berlangsung sampai hampir satu jam baru dia akan selesai menangani tubuh Monyet Putih. Dia harus meluruskan dan kemudian menyambung tulang-tulang yang patah tak beraturan, selain juga harus melokalisasi racun dalam tubuh monyet putih dan ini yang makan waktu panjang. Sesudah dia menyelesaikan pemeriksaan dan penyambungan tulang dan melihat bahwa proses penyembuhan itu berjalan baik, dia kemudian berpaling dan berkata kepada Suhunya yang sedang memandangnya takjub: Suhu, tolong berilah para monyet-monyet itu obat anti racun, karena keadaan mereka tidak akan dapat bertahan lebih lama lagi.. setelah selesai menangani luka-luka dan menyambung tulang kakak monyet putih, tecu akan segera menengok kembali keadaan mereka bertiga. Di luar takjubnya dan kagumnya sang Suhu melihat kecekatan muridnya, tanpa berkata apa-apa dan membiarkan muridnya melanjutkan pekerjaannya, Bu In Sin Liong kemudian meminumkan obat anti racun seduhannya kepada monyet-monyet yang terluka. Tidak lama setelah makan obat anti racun, ketiga monyet itu mulai berhenti merintih-rintih, rasa sakit nampaknya mulai berkurang dan wajah mereka tidak lagi terlihat merana dan kesakitan. Hal itu menyenangkan hati si orang tua dan kemudian dia kembali menengok keadaan monyet peliharaannya yang sedang ditangani muridnya yang ajaib itu. Satu lagi kebisaan anak itu yang luar biasa pikir si orang tua penuh kekaguman. Tetapi, kesetia kawananannya dan rasa ibanya kepada kaum monyet, mestinya menjadi dasar kuatnya watak anak itu timbang-timbang Bu In Sin Liong lagi. Dan memang, keputusan membentuk dan melatih hingga tuntas Koay Ji sudah diputuskan kakek tua itu. Hampir sejam kembali berlalu baru akhirnya terdengar suara Koay Ji yang bergumam dan jelas sangat keletihan: Acccchhhhh, akhirnya selesai juga Suhu Kenapa muridku. Racun sudah kutahan ditempat yang aman dan luka-luka patah tulang sudah dapat tersambung lagi dengan benar. Suhu sudah bisa memberikan obat itu untuk kemudian diminumkan kepada Kakak monyet. Tak berapa lama, proses pengobatanpun tuntas. Tetapi, Monyet Putih, karena keadaan dan usia serta kesehatannya, membutuhkan waktu lama untuk pulih sebagaimana biasanya. Dan selama masa penyembuhan Monyet Putih itu, adalah Koay Ji yang diperlakukan dan dianggap menjadi raja dan panglima yang ditinggikan para monyet yang anehnya semakin banyak datang dan menundukkan diri kepada Monyet Putih dan juga Koay Ji. Muridku, berikan kepada suhu buah merah pekat itu kita sungguh beruntung

6 karena dapat memilikinya. Dapat kutuntaskan proses membuat pil mujijat sebagaimana pil yang ditelankan Bu Te Hwesio kemulutmu dan ke mulut Sam Suhengmu tempo hari itu.. selain itu, engkau beruntung karena kulit ular mujijat ini sehalus sutra tetapi tahan atau bahkan mampu membal serta membalikkan tenaga serangan senjata tajam. Mudah-mudahan suhumu dapat membentuknya menjadi sejenis pakaian anti senjata tajam atau bahkan tahan terhadap racun-racun jahat lainnya.. Tapi, apakah buah ini tak dapat dimakan Suhu..? Khasiatnya hilang jika dimakan dan rasanya juga kecut dan tidak begitu enak dilidah. Suhumu akan memulai membuat pil itu hari ini, tetapi engkau pergilah dan petik lagi beberapa buah lainnya yang berwarna hijau didekat pohon buah merah. Buah pohon itu baru memiliki khasiat penolak racun jenis serangga dan ular, tetapi terhadap racun yang bukan berasal dari khewan, dia tidak berkhasiat. Engkau boleh makan sebutir dan bawakan berapa butir buah hijau yang lainnya kemari, karena buah-buahan itu akan segera kugunakan membuat jenis obat dan pil mujijat yang suhumu sebutkan tadi itu. Kita sungguh beruntung hari ini Baik Suhu Berlalunya hari itu, ditandai dengan panggilan Bu In Sin Liong pada malam harinya kepada Koay Ji untuk menghadap; Koay Ji terhitung mulai besok, sudah saatnya engkau melatih diri dalam latihan yang lebih jauh lagi. Jika selama lima tahun pertama engkau khusus belajar melalui simhoat tenaga iweekang, itu disebabkan, berbeda dengan manusia kebanyakan, dalam tubuhmu mengeram hawa kekuatan yang semakin lama semakin membesar. Dan pertumbuhannya selama beberapa waktu terakhir sudah menemui titik normal karena khasiat pil mujijat yang engkau makan sudah berhasil membaur dengan darahmu. Karena itu, pertumbuhan kekuatan iweekangmu, kini tergantung kepada latihan menurut simhoat yang kuajarkan, selain masih bisa terus berupaya menyerap sisa kekuatan yang masih cukup besar dalam tubuhmu. Suhumu menemukan adanya keanehan yang bisa sangat membahayakan, yakni paduan hawa dalam tubuhmu dengan obat mujijat itu mampu membangkitkan daya lekat dan daya hisap kekuatan lawan yang terlampau mujijat. Semakin kuat engkau melatih iweekangmu, semakin kuat daya serap dan daya hisapnya nampaknya, Bu Te Hwesio sendiri tidaklah pernah menyangka jika hasil karyanya akan sehebat dan semujijat ini. Untungnya latihanmu selama 5 tahun terakhir sudah mampu memperkuat tantianmu dan sudah memadai untuk menampung kekuatan yang sangat besar itu, sekaligus juga sudah memadai untuk menampung kekuatan yang maha hebat. Maka, selanjutnya, sudah tiba saatnya engkau berlatih ilmu-ilmu gerakan yang mewadahi penyaluran iweekang dalam tubuhmu menjadi kekuatan menyerang, mengelak ataupun menangkis dan sekaligus mengembalikan serangan lawan. Selama beberapa tahun kedepan, engkau akan berlatih ilmu-ilmu gerak itu, dari suhumu sendiri hanya akan mewariskan beberapa ilmu belaka karena dengan kemampuan iweekangmu nanti, maka kelak, engkau tidak begitu membutuhkan senjata untuk mmebela diri Suhu. Benar-benarkah Koay Ji sudah lulus untuk melatih ilmu-ilmu dan jurusjurus serangan mulai besok.? Benar muridku. engkau sudah bisa memulainya. Dengan ketekunan serta juga bakatmu, terlebih dengan kekuatan yang luar biasa dalam tubuhmu, maka tidak akan butuh waktu lama bagimu untuk menamatkan ilmu-ilmu itu. Yang perlu engkau perhatikan adalah, pengetahuan mengenai jalan darah manusia dan kemampuan untuk mengatur, mengerahkan dan menakar kekuatan iweekang yang dapat engkau salurkan melalui jurus-jurus serangan dan jurus-jurus ilmu silatmu kelak.. jika itu sudah dapat engkau kuasai, maka tidak akan sulit engkau memahami setiap ilmu yang kelak kuajarkan kepadamu mulai besok.. Suhu. kelihatannya Koay Ji ingin mengatakan sesuatu tetapi seperti tidak jadi. Tetapi, seorang yang sangat awas semisal Bu In Sin Liong sudah tentu dapat melihat gejala yang muncul dalam diri Koay Ji Hmmmm, muridku, katakana sajalah apa yang ingin engkau kemukakan.. Suhu, sesungguhnya tecu pernah membaca pelajaran mengenai jalan darah manusia dan bagaimana memanfaatkan jalan darah tersebut, terutama sangat bermanfaat untuk ilmu pertabiban. Tetapi, semakin lama, tecu semakin memahami jika sebetulnya ilmu dan pengetahuan mengenai jalan darah tersebut, juga memiliki hubungan yang erat dengan tata gerak dan ilmu gerak manusia. Karena itu, tecu pernah mencatat dan mengingat sejumlah teori mengenai mengendalikan jalan darah manusia dan juga mengendalikan manusia itu sendiri

7 Koay Ji, maksudmu engkau pernah belajar atau membaca dari sebuah buku..? kejar Bu In Sin Liong terkejut Su Pangcu pernah meminta tecu menjadi petugas kebersihan perpustakaan suhu selama setahun lebih dan tecu pernah membaca dari sebuah kitab pusaka yang dipinjamkannya untuk tecu baca di kamar tempat tinggal Ang Sinshe Apakah engkau paham dan tahu nama kitab itu Koay ji.? Kitab itu tidak ada judulnya, hanya menjelaskan bahwa penulisnya adalah Pat Bin Ling Long (Delapan Wajah Serba Cerdik), dan dalam penjelasannya karena beliau tidaklah berjodoh dengan Pou Tee Pwe Yap Sian Sinkang dari Thian Tok ataupun Toa Pan Yo Hian Kang dari Tionggoan, maka dia berlatih ilmu yang lain dan menuliskan ilmu dan cara lain yang disebutnya 5 JALAN RAHASIA, dan dia menyebut Kitab Itu dengan nama Kitab 5 Jalan Rahasia.... Hahahahahaha, dan engkau dalam usiamu yang masih snagat muda ini sudah membacanya sampai habis muridku.? Benar Suhu, sudah kuhafal semua, bahkan tecu pernah mengajarkan pengetahuan jalan darah kepada Ang Sinshe sehingga ilmu tabibnya semakin maju Ada lagikah selain itu yang engkau pelajari? Suhu ach, ini. Itu Katakan sajalah, Suhumu tidak akan marah Koay Ji Suhu kitab itu memuat banyak ilmu, salah satunya adalah mengolah semangat menuju kesempurnaan, sebagai imbangan Pou Tee Pwe Yap Siankang dan Toa Pan Yo Hiankang, tetapi sayangnya bagian itu sudah dicopot orang. Karenanya, tecu tidak dapat mengingat dan mencatat bagian tersebut. Bagian kedua memuat Rahasia Jalan Darah Manusia, sedangkan Bagian ketiga mengenai Rahasia Asal Gerakan Manusia, Bagian Keempat mengenai Rahasia Ilmu Sihir dan Ilmu Hitam dan terakhir Rahasia Delapan Wajah.. semua sudah tecu hafalkan dan bahkan bagian kedua dan ketiga sudah tecu dalami cukup lama, termasuk ilmu langkah ajaib yang entah apa namanya. Locianpwee Pat Bin Ling Long tidak memberinya nama Apa maksudmu dengan sudah mendalaminya cukup lama muridku.? Bagian mengenai RAHASIA JALAN DARAH sudah tecu pelajari dengan seksama dan bahkan mempraktekkan dalam ilmu pengobatan bersama Ang Sinshe. Sementara untuk bagian ketiga, pernah tecu ajarkan kepada Khong Yan dan kemudian kami berdua pergunakan bersama Khong Yan untuk menciptakan sejenis ilmu sederhana buat anakanak setelah menyaksikan pertempuran seru antara seekor induk anak ayam melawan seekor ular yang berniat memangsa salah satu anak dari si induk ayam. Tecu bersama Khong Yan bersama-sama mengamati dan kemudian coba-coba menyusunnya menjadi gerakan ilmu silat.... Mimpipun Bu In Sin Liong tidak membayangkan akan beroleh murid semujijat Koay Ji. Tokoh aneh itu sampai bergidik membayangkan jika tokoh sehebat Koay Ji ini benar sampai tersesat. Dalam hati dia takjub bukan main, tetapi dia ingin melihat lebih jauh, karena itu diapun berkata: Cobalah engkau tunjukkan kepada Suhumu, ilmu silat hasil ciptaanmu dengan Yan ji itu muridku Ach, tecu malu memperlihatkan kejelekan tecu, Suhu Tidak mengapa, Suhu hanya ingin melihat kehebatan Rahasia Gerakan Manusia yang sudah engkau pahamkan itu,,,,,,, Ach, benar-benarkah Suhu ingin melihatnya.? Tanya Koay Ji malu-malu dalam kepolosan seorang anak kecil Tentu saja, tetapi engkau tenang-tenang saja muridku yang baik karena Suhumu ini pasti tidak akan mencelamu Baik Suhu tecu akan memperlihatkannya Tidak usah menggunakan tenaga, ingat Koay Ji Baik Suhu Maka bersilatlah Koay Ji dengan ilmu ciptaannya sendiri, tentu saja sudah jauh lebih matang dibandingkan 5 tahun lalu. Karena dalam perjalanan 5 tahun terakhir, hanya 4 ilmu dasar Thian Cong Pay dan Ilmu itu belaka yang diingat dan sesekali dilatihnya dengan tidak mengerahkan tenaga iweekang.. wajar jika dia mengingat dan sudah mematrikannya dalam ingatannya. dan setelah 7 jurus dipamerkannya, dia berhenti dan memandang suhunya dengan pandangan harap-harap cemas. Menjadi lebih cemas karena melihat suhunya duduk termenung menyaksikannya dalam memamerkan ilmu ciptaannya dan dia sungguh tak tahu isi pikiran suhunya.. Sampai akhirnya terdengar suhunya berkata: Koay Ji, berapa usiamu ketika menciptakan ilmu itu..? Kurang 5 tahun dari sekarang ini Suhu.. apakah, apakah ilmu itu terlampau

8 memalukan dan banyak titik lemahnya Suhu? tanya Koay Ji dengan malu-malu sambil memandang wajah gurunya Mana Koay Ji tahu jika duduk termenungnya sang suhu karena terpesona dan kaget dengan ilmu sederhana yang diciptakannya dimasa masih bocah itu. Usia sembilan dan Koay Ji sudah mampu menciptakannya? Sungguh sulit dipercaya. Desisnya dalam hati, benar nyaris tak percaya. Koay Ji, engkau bakalan menjadi seorang seniman ilmu silat pada masamu kelak, bahkan kemungkinan besar akan melebihi capaian Suhumu ini dalam usia kanakkanak, usia 9 tahun engkau mampu menciptakan ilmu baru sungguh jauh diluar dugaan dan nalar banyak orang. Bahkan sejujurnya, juga berada di luar sangkaan dan dugaan suhumu ini. Sesungguhnya pujian Bu In Sin Liong ini bukanlah pujian kosong. Dia memang terpukau dan kaget setengah mati melihat bagaimana seorang bocah berusia 9 tahun, hanya dengan mencuri lihat dan berlatih dari sebuah kitab tak bernama, tetapi mampu mencipta sebuah ilmu. Memang benar, diciptakan setelah menyaksikan pertempuran seekor ayam dan seekor ular, tetapi tetap saja merupakan sebuah kemustahilan. Tapi, repotnya dia menyaksikan sendiri. Siapa yang dapat percaya dengan fakta itu.? Bahkan tokoh semujijat Bu In Sin Liong sendiripun masih belum percaya dengan kenyataan itu, bagaimana orang lain kelak..? Ach, Suhu, tecu menjadi malu.. karena sesungguhnya tecu masih harus belajar banyak dari Suhu Koay Ji, sesungguhnya memang fakta itu sangat mengejutkan. Tetapi, agar engkau pahami, Kitab itu memang ciptaan seorang mujijat pada 250 tahun silam, seorang tokoh silat yang sangat berbakat dan menuliskan pemahamannya atas ilmu2 yang dia temukan dan ciptakan. Dia sangat terobsesi untuk mengejar ketinggalannya dari Ilmu-Ilmu Budha, dan kelihatannya dia menemukan jalannya yang berbeda dengan ilmu-ilmu hitam. Untungnya engkau tidak berlatih simhoatnya, sebab jika demikian, maka engkau tidak akan bisa berlatih lebih jauh sebagai muridku. tetapi, bagian-bagian lain, tetap saja bermanfaat untuk engkau pelajari, kecuali Ilmu Sihir dan Ilmu Hitam, masih belum waktunya engkau mempelajari ilmu kebatinan yang teramat berat seperti itu. Engkau boleh mempelajarinya setelah menyelesaikan atau menamatkan pelajaran dari Suhumu ini ingat itu.. sekali lagi, kularang engkau mempelajari Ilmu Sihir saat ini, karena waktumu belum tiba Ketika menyebutkan larangannya, wajah dan mata Bu In Sin Liong bercahaya sangat tajam menusuk dan membuat Koay Ji tersentak dan diapun sadar jika gurunya sama sekali tidak main-main dengan kalimatnya itu.. tecu akan menaati pesan dan larangan Suhu Bagus jika demikian Dan keduanya kemudian terdiam sejenak. Koay Ji yang sangat antusias karena akan segera belajar ilmu-ilmu baru dan Bu In Sin Liong yang masih kaget karena kejutan baru yang ditemukannya dalam diri muridnya. Setelah terdiam beberapa saat, Bu In Sin Liong kemudian berkata lagi; Malam ini, engkau boleh segera beristirahat, karena besok Suhumu akan memulai latihan yang berbeda Tapi, sebelum kita memulai proses besok hari Koay Ji, Suhumu meminta satu hal untuk engkau lakukan, apakah engkau bersedia? Hal apa gerangan itu Suhu..? Sesungguhnya memang terlambat, tetapi karena besok engkau akan segera memulai pelajaran yang baru dna berbahaya kelak, maka Suhumu memintamu untuk angkat sumpah. Bahwa, pertama, engkau dilarang mengatakan kepada siapapun siapa Suhumu, kecuali jika ornag menebak tepat siapa diriku; kedua, engkau kuharuskan bersumpah akan mempergunakan Ilmu kepandaianmu untuk kepentingan orang banyak dan bukan untuk melakukan kejahatan dan jika melanggar, maka engkau rela kehilangan seluruh kepandaianmu dan dikutuk langit dan bumi.. Bergidik Koay Ji mendengar isi sumpahnya nanti, tetapi, Koay Ji menganggap apa yang diminta Suhunya memang normal dan wajar. Karena itu dia segera bergerak dan kemudian mengangkat sumpah: Tecu, Koay Ji, dengan disaksikan langit dan bumi bersumpah tidak akan sembarangan menyebutkan nama Suhu Bu In Sin Liong kepada siapapun, dan bersumpah akan menggunakan seluruh kepandaian Tecu untuk kebaikan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Dan jika tecu, Koay Ji melanggar, maka biarlah langit dan bumi mengutuk tecu dan seluruh keturunan tecu kelak Baik, sudah cukup Koay Ji, ingat baik-baik sumpahmu itu dan catatkan dalam hatimu serta tepatilah ketika kelak engkau berkelana

9 Tecu akan mengingatnya baik-baik Suhu Sekarang, engkau sudah boleh beristirahat.. Baik, selamat malam Suhu Demikianlah keesokan harinya Bu In Sin Liong mulai melatih Koay Ji dengan ilmuilmu andalannya. Hal ini ditempuhnya karena melihat dasar-dasar ilmu silat dan gerakan silat Koay Ji dengan ditunjang iweekangnya sudah memadai melatih ilmuilmu yang lebih berat. Hebatnya dan ini sudah diduga sang Suhu, Koay Ji melahap semua dengan sangat mudah dan cepat. Dalam waktu singkat, Koay Ji mampu melahap ilmu-ilmu andalan Bu In Sin Liong, yakni Ilmu Ginkang Liap In Sut (Ginkang Mengejar Awan) sebuah ginkang super mujijat dan Ilmu Pukulan Sian In Sin Ciang (Lengan Sakti Bayangan Dewa) serta ilmu tinju Sam Im Ciang (Tiga Ilmu Pukulan Rahasia). Ilmu-ilmu tersebut adalah ciri khas Perguruan Bu In Sin Liong yang sudah digubahnya dari Ilmu-ilmu Siauw Lim Sie namun dengan kedalaman yang lebih, karena merupakan hasil pencernaan dan pendalaman Bu In Sin Liong sendiri. Tetapi, keuletan Koay Ji boleh dipuji. Atau, mungkin juga karena masa kecilnya yang keras, penuh rasa sakit dan derita, membuat anak itu benar-benar mampu mengerjakan dan melatih diri melampaui anak-anak lain seusianya. Setelah mendapat ijin berlatih ilmu silat, maka pada malam harinya, Koay Ji masih lanjut dengan melatih ilmu-ilmu yang sudah dikuasainya sebelumnya. Terutama yang paling dia sukai dan difacoritkannya adalah Ilmu Langkah Thian Liong Pat Pian atau Naga langit berubah delapan kali. Selama 6 bulan dia juga mendalami ilmu langkah ini selain juga ilmu Ci Liong Ciu Hoat (Ilmu Mengekang Naga ilmu totok) maupun Ginkang Cian Liong Seng Thian (Naga Naik ke Langit). Tetapi, ilmu-ilmu tersebut lebih didalaminya dan menjadi lebih maju karena dia mulai memahami bagaimana mengerahkan tenaga secara terukur dan juga tenaga iweekangnya sendiri sudah termasuk lihay luar biasa. Dari semuanya, adalah Ilmu Langkah Naga Langit yang paling disukainya dan boleh dibilang sudah dikuasainya secara sempura. Dan tanpa disadari Suhu dan Murid, kemajuan Koay Ji melonjak berlipat-lipat karena sekarang kemampuannya menjadi lengkap dalam menakar kekuatan tenaga dan bagaimana menggunakan tenaga dalamnya yang berlimpah.. Sampailah suatu saat, setelah nyaris 7 tahun berlatih dengan Suhunya, seseorang datang mengunjunginya secara tidak disangka-sangka. Itulah untuk pertama kalinya Koay Ji bersama Suhunya kedatangan tamu yang belum dikenalnya. Dan tokoh yang datang sudah sama tua dan sama rentanya dengan Suhunya. Tokoh yang tahu-tahu saja sudah berdiri dibelakangnya, di ujung kanan dataran sepanjang 300 meter dengan berujung jurang. Orang tua dengan jubah pertapaan yang mirip dengan Suhunya itu tersenyum senyum memandangnya dan mengejutkan Koay Ji ketika berkata : Omitohud. anak yang aneh.. selamat siang anak yang baik. Kemana gerangan Suhumu itu.. katakan Thian Hoat Tosu ingin menjumpainya. Tidak perlu lagi sebenarnya Koay Ji memanggil Suhunya, karena suara Thian Hoat Tosu, si tua renta yang mujijat itu sudah pasti terdengar hingga ke telinga Bu In Sin Liong. Tetapi, meski demikian, Thian Hoat Tosu masih nampak suka berlamalama dengan Koay Ji, apalagi karena kelihatannya sebelum memperlihatkan diri, dia sudah sempat mengamati latihan Koay Ji yang hari itu berlatih dengan hanya ditemani si Monyet Putih yang kondisinya sudah pulih kembali. Kedatangan Thian Hoat Tosu tidak membuat Monyet Putih murka, mungkin karena tahu tokoh itu sakti mandraguna dan seperti saling kenal dengan majikan tuanya. Karena itu, si Monyet Putih, seperti layaknya manusia, malah datang dan memberi hormat sambil bercuitcuit di hadapan Thian Hoat Tosu si tua renta itu. Amitabha.. angin apa gerangan yang membawa Thian Hoat Tosu sampai menyambangi dan mengunjungi Thian Cong San..? terdengar suara yang mengalun di udara namun sedap masuk ke telinga yang mendengarkannya. Hahahaha, Bu In Sin Liong bagaimana ceritanya engkau menemukan seorang bocah sehebat muridmu ini.? Amitabha. Adalah takdir yang membawa dan mempertemukan bocah itu denganku, jika dibicarakan terlampau sulit untuk diterima akal. Karena dia menjadi muridku setelah selama 4 tahun menjadi pelayan di rumah murid bungsuku dan menjadi pembantu tabib Thian Cong Pay. Tapi, begitulah takdir, jika memang berjodoh tidak akan lari kemana-mana. Astaga, jika demikian, justru dia yang berlari datang untuk menemui takdirnya.. tapi, Sin Liong, mata tuaku menangkap sejumlah getaran yang sangat luar biasa dalam diri bocah aneh itu. Dan, jika dia sudah lama berada disini, mustahil engkau tidak menyadari keadaan tersebut?

10 Sesungguhnya, karena urusan itulah lohu tidak pernah beristirahat selama 7 tahun terkahir ini. Terlampau banyak kemujijatan dan keanehan yang mengiringi bocah aneh itu, hal-hal yang nyaris membuatku membatalkan niat untuk menggemblengnya.. Syukurlah jika demikian, karena mata tuaku tidak melihat ada bibit orang jahat dan naluri licik dalam dirinya. Engkau beruntung memperoleh murid sehebat itu Percakapan kedua tokoh tua yang terakhir dilakukan dalam ilmu menyampaikan suara dari jarak ratusan lie, dan tak seorangpun yang mampu menangkap percakapan mereka berdua itu. Apalagi cuma Koay Ji, dan ech, ternyata saat itu Koay Ji sudah sedang berhadapan dengan seorang nona cilik. Paling banyak nona cilik itu berusia 13 tahun, kanak-kanaknya masih sangat terasa. Dan dia sedang berhadapan dan entah membahas apa dengan Koay Ji yang tentunya bertindak sebagai tuan rumah. (Bersambung)

ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar

ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar biasa. Dapatkah engkau menangkapnya secara benar dan

Lebih terperinci

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika menjalankan samadhi menurut petunjuk kitab pusaka itu

Lebih terperinci

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu sudah tidak kelihatan lagi, nampaknya sudah masuk kedalam

Lebih terperinci

Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap.

Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap. Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap. Bahkan sekali ini munculkan dirinya kembali bersama dengan

Lebih terperinci

Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut.

Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut. Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut. Jelas Koay Ji tidak tahu lagi apa yang terjadi dan apa yang dipercakapkan

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS. 5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Tubuh-tubuh tanpa bayangan Tubuh-tubuh tanpa bayangan Ada sebuah planet bernama Arais. Planet Arais dihuni oleh suatu makhluk bernama Tubuh berjubah hitam. Mereka adalah makhluk yang sepanjang masa hanya berdiri di tempat yang sama.

Lebih terperinci

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Xc3 Kunjungan ke Kaisarea Filipi 96 Petrus Mengakui untuk Kedua-kalinya bahwa Yesus adalah Mesias 88 Matius 16:13-20, Mar kus 8:27-30, Lukas 9:18-21 13 Setelah Yesus beserta murid-muridnya berangkat ke

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan

yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan diri untuk menjaga keselamatan murid-murid mereka dari

Lebih terperinci

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

Prinsip Pemulihan Tuhan

Prinsip Pemulihan Tuhan Prinsip Pemulihan Tuhan Pendahuluan Kitab Ayub sangat baik karena mengandung pelajaran penting bagaimana kita menghadapi kesulitan dan tragedi dalam hidup kita. Beberapa mengajarkan bahwa kitab Ayub tidak

Lebih terperinci

Alifia atau Alisa (2)

Alifia atau Alisa (2) Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan

Lebih terperinci

SATU. Plak Srek.. Srek

SATU. Plak Srek.. Srek SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia PERSPEKTIF TERBALIK Namaku Aji. Aku hanyalah seorang remaja biasa dengan penampilan yang tak kalah biasa. Kehidupan sosial ku pun bisa dibilang biasa-biasa saja. Bahkan aku belum menuai apapun di kehidupanku.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60. Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 19 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah

Lebih terperinci

THIS IS ONLY A FAN FICTION.

THIS IS ONLY A FAN FICTION. Tittle Writer Genre Warning : EpisLova : NaraYuuki : Fantasy/ Adventure : This is DBSK Fanfiction (GS) dengan penyesuaian nama dan marga karakter dalam cerita ini agar bisa dipublikasikan secara umum dan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M.

TIMUN EMAS. Nyi Loro Kidul. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Nyai Dasima. Dongeng Kera Sakti. Asal Usul Rawa Pening. Buaya Perompak. Leny M. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara TIMUN EMAS Si Manan dan Si Beku Nyai Dasima Pengalaman I Kodok Asal Usul Rawa Pening Dongeng Kera Sakti Buaya Perompak Dongeng Durbet Asal Mula Bukit Demulih Nyi Loro Kidul

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di Chapter I: The First Meeting Seorang gadis sedang berjalan bahagia di sepanjang jalan pada malam yang cerah. Ia melihat ke sekelilingnya dengan senyum ceria. Ia berharap hal aneh itu tidak akan muncul

Lebih terperinci

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Binatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan

Binatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan Binatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan Kitab Wahyu adalah sebuah hadiah ilahi. Di dalamnya, Yahuwah telah memberikan informasi penting kepada umat-nya untuk mengetahui tentang hari-hari

Lebih terperinci

Dengan berhati-hati dan waspada Kyai Singoprono mengelilingi sawahnya, dan Kyai Singoprono merasa tentram, sebab tanamannya tak satupun yang rusak.

Dengan berhati-hati dan waspada Kyai Singoprono mengelilingi sawahnya, dan Kyai Singoprono merasa tentram, sebab tanamannya tak satupun yang rusak. ASAL MULA NAMA SIMO Sawah dan ladang milik Kyai Singoprono subur dengan hasil melimpah ruah, namun kesemuanya itu merupakan hasil kerja keras dan doa yang senantiasa menghiasinya. Suatu malam yang cerah,

Lebih terperinci

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu. Ketika kau baca tulisanku ini, kau akan tahu betapa dalamnya aku merindumu. Ribuan waktuku melayang-layang tak menentu. Meskipun mereka mencaci dan mengatakan aku bodoh, namun aku tak peduli. Mereka tidak

Lebih terperinci

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Renny Yaniar Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam Eckhow Adrian Ian Ilustrasi dan Warna

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

Mainan Peran Ibu Ella Bagian 1 dan , 2007, 2006 Freedom for the Captives Ministries

Mainan Peran Ibu Ella Bagian 1 dan , 2007, 2006 Freedom for the Captives Ministries Mainan Peran Ibu Ella Bagian 1 dan 2 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captives Ministries Bagian 1: Ella: Kemarin saya mampir di rumah Ibu Su untuk memberikan kue khusus yang saya masak untuk dia. Dia

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan SAJAK USIA Hari berulang, tanggal kembali Tahun berubah, usia bertambah Aku tak tahu ke mana arah langkah Dalam angan-angan semuanya indah Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku

Lebih terperinci

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang Kisah tentang Yesus Kristus Ini adalah kisah nyata mengenai Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai seorang bayi dan bertumbuh dewasa. Tetapi Ia lebih dari sekedar manusia biasa. Ia adalah Anak AlLah.

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi. Prolog Orion mempercepat langkah kakinya, baju perang yang dikenakannya membuat langkah kakinya menjadi berat, suaranya menggema di lorong gua, bergema dengan cepat seiring dengan langkah kaki yang dia

Lebih terperinci

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Dokumen ini berisi panduan untuk keseluruhan acara, garis besar ceramah dan instruksi bagaimana memberikan ceramah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 5. PELEPASAN Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 5. PELEPASAN Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 5 PELEPASAN Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai setan/iblis (demonology). Sewaktu Yesus masih melayani di dunia ini, Ia mengusir setan-setan, menyembuhkan yang sakit, membangkitkan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

Insakh Pan Dukka. Faran bin Yusoff. Kota Bharu Kelantan Darul Naim

Insakh Pan Dukka. Faran bin Yusoff. Kota Bharu Kelantan Darul Naim 1 Insakh Pan Dukka Faran bin Yusoff Kota Bharu Kelantan Darul Naim 2 Perhitungan di Alam Tinggi Terhamparlah sebuah padang yang maha luas lagi terbentang yang mana, permaidaninya adalah dari butiran halus

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2 1. Bacalah kutipan cepen berikut! Pagi hari ini adalah hari pertama di Kota Yogyakarta buat seorang Revanda. Dia dan keluarganya

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus SATU Kalau manusia didesain untuk memiliki lebih dari dua kaki oleh sang Pencipta, ia akan sangat bersyukur saat ini. Ia adalah seorang pria; kegelapan malam menutupi wujudnya. Kegelapan itu merupakan

Lebih terperinci

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna www.scriptural-truth.com APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE 1611 Sejarah Susanna [dalam Daniel] Susanna Temukan awal Daniel, karena tidak di bahasa Ibrani, bukan narasi Bel dan naga. {1:1} sana tinggal

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yunus dan Ikan Besar Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

MENGALAHKAN ORANG AMALEK

MENGALAHKAN ORANG AMALEK CERITA 37 MENGALAHKAN ORANG AMALEK KELUARAN 17:1-16 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AY PERBUATAN MANUSIA AY +/- TUHAN menyuruh Musa pergi berjalan di depan bangsa Israel dan membawa sertanya beberapa

Lebih terperinci

Apakah Allah Mengharapkan Terlalu Banyak?

Apakah Allah Mengharapkan Terlalu Banyak? Apakah Allah Mengharapkan Terlalu Banyak?... Rencana-Nya begitu besar! Sam berumur tujuh belas tahun dan untuk pertama kalinya ia jauh dari rumah. Di kota kelahirannya dia telah menyelesaikan sekolah dasar

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yunus dan Ikan Besar Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.

Lebih terperinci

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

SEKOLAH SESUDAH INI. Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka. SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang

Lebih terperinci

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha Ditulis oleh: Dennys Kien Yotl www.froztlegend.com Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP Seorang pemuda bernama abid berjalan memasuki hutan untuk mencari hal baru, setelah sampai ke ujung jalan, dia tidak menyadari bahwa ada jurang di depannya, dan dia pun

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Insan Di Bawah Cahaya Ilahi Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Empat Puluh Tahun Berbuat Dosa Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita l-hasan meriwayatkan, bahawa

Lebih terperinci

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker Ibe S. Palogai ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN Oleh: Ibe S. Palogai Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker stadium wafat sedang aku adalah seorang oda yang diasingkan oleh orang-orang

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita Banyak negara yang memiliki peribahasa seperti "Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Suatu hal yang menarik tentang keluarga ialah kemiripan antara anggotaanggota

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

Pengembara yang Tersesat

Pengembara yang Tersesat Pengembara yang Tersesat Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dahulu kala ada seorang pengembara yang sering berpergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Suatu ketika karena waktu yang sangat terbatas,

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

Kisah Dari Negeri Anggrek

Kisah Dari Negeri Anggrek Kisah Dari Negeri Anggrek By Eryani Widyastuti SATU Pernahkah kalian mendengar kisah ini? Kisah dari Negeri Anggrek yang damai, indah, dan udaranya dipenuhi oleh bau harum-manis bebungaan anggrek. Negeri

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci