IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 1 UJI KOMPETENSI MATERI : UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN MATERI UANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 1 UJI KOMPETENSI MATERI : UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN MATERI UANG"

Transkripsi

1 UJI KOMPETENSI MATERI : UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN MATERI UANG A. Silanglah (x) huruf a,b,c atau d untuk jawaban yang paling tepat! 1.Syarat utama terjadinya barter adalah. a. barang yang ditukarkan harus berkualitas b. barang yang ditukarkan harus sejenis c. nilai barang yg ditukarkan sama d. mereka saling membutuhkan 2.Pada zaman primitif, untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara a. dengan perantara uang barang b. membeli barang yang diperlukan c. memanfaatkan alam lingkungannya d. bercocok tanam dilingkungannya 3.Barter adalah. a. pertukaran barang dengan barang b. memanfaatkan barang sesuai kegunaannya c. pertukaran uang barang dengan barang d. pertukaran jasa dengan uang 4.Manusia pada masa primitif melakukan barter dengan tujuan. a. mendapatkan barang berkualitas b. mendapatkan barang yang banyak c. untuk memenuhi kebutuhan d. untuk mencapai kemakmuran 5.Jenis uang barang yang memenuhi syarat sebagai alat tukar adalah a. kulit hewan c. logam b. batu-batuan d. kertas 6.Kesulitan utama mengunakan uang barang adalah. a. belum mempunyai nilai pecahan b. jenis barang berbeda-beda c. kebutuhan manusia tidak terbatas d. adanya kelangkaan logam 7.Uang logam emas pada zaman kerajaan Jenggala disebut. a. kampua c. krisnala b. bida d. dirham 8.Karena berlakunya uang kertas atas dasar kepercayaan, uang kertas disebut... a. uang negara c. uang pemerintah c. uang kertas d. uang fiduciary 9.Harga 1 buah pensil Rp. 700,-, 2 buah pensil Rp ,-, 3 buah pensil Rp ,- maka disini uang berfungsi sebagai. a. alat tukar c. alat pembayaran b. satuan hitung d. alat penimbun kekayaan 10. Kalau kita masuk toko sepatu, pada sepasang sepatu tertulis Rp ,- maka disini uang berfungsi sebagai. a. alat pembayaran c. penunjuk harga b. alat penabung d. pemindah kekayaan 11. Nilai uang eksternal adalah. a. nilai yang dikandung dalam bahan pembuatan uang b. kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang lain c. nilai yang tertera pada setiap jenis mata uang yang bersangkutan d. kemampuan nilai mata uang dlm negeri dibandingkan dengan mata uang luar negeri 12. Uang yang memiliki nilai nominal sama dengan nilai bahannya disebut. a. hot money c. full bodied money b. money loundry d. fiducier money IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 1

2 13. Jenis mata uang yang banyak digunakan masyarakat umum adalah jenis uang a. giral c. kartal b. cek d. bank 14. Uang kertas termasuk jenis uang. a. kartal c. negara b. giral d. bank 15. Masyarakat memiliki uang, karena sebagian ingin ditabung, hal tsb termasuk motif.. a. transaksi c. spekulasi b. berjaga-jaga d. keuntungan 16. Ditinjau dari pengertian uang, fungsi utama uang adalah sebagai. a. alat pembayaran b. alat standard poembayaran hutang c. alat satuan hitung d. alat tukar menukar 17. Yang mencetak uang kartal RI adalah. a. Bank Indonesia c. Bank Rakyat Indonesia b. Perum Peruri d. Bank Tabungan Negara 18. Perhatikan daftar berikut! 1. sebagai alat tukar. 4. sebagai alat penunjuk harga 2. sebagai alat satuan hitung. 5. sebagai alat penabung 3. sebagai alat pembayaran Berdasarkan daftar diatas, yang termasuk fungsi turunan uang adalah a. 1,2 dan 4 c. 2,3 dan 4 b. 1,3 dan 5 d. 3,4 dan Yang termasuk sebagai alat pembayaran uang giral adalah a. giro c. obligasi b. saham d. tabungan 20. Uang yang beredar terlalu banyak akan terjadi. a. inflasi c. devaluasi b. deflasi d. revaluasi 21. Bahan uang logam Rp. 1.00,- emisi tahun 1999 terbuat dari. a. perak c. alumunium b. tembaga d. Perunggu 22. Yang termasuk kejadian Loan deposit adalah a. Pak Mijan menabung uang dibank Rp ,- b. Pak Parto meminjam uang Rp ,-, yang Rp ditabungkan c. Pak Sukir mengambil uang tabungannya Rp , untuk membayar hutang d. Pak Untung membayar pinjaman dengan cek sebesar Rp ,- 23. Premary Deposit adalah terjadinya uang giral karena. a. penarikan uang c. pinjaman uang b. pembayaran tunai d. setoran uang 24. Perhatikan daftar berikut! 1. luasnya kesempatan kerja. 4. peredaran uang bertambah 2. terjadinya banyak PHK. 5. gaji rendah 3. harga barang naik Berdasarkan daftar diatas, yang termasuk ciri-ciri inflasi adalah. a. 1,2 dan 4 c. 2,3 dan 4 b. 1,3 dan 5 d. 3,4 dan Perbandingan nilai jual dan nilai beli mata uang asing disebut. a. mata uang asing c. daya beli mata uang asing b. nilai tukar mata uang d. kurs valuta asing 26. Money Changer adalah a. tempat penukaran uang asing c. tabungan uang asing b. peredaran uanga sing d. nilai tukar uang asing 27. Dengan sengaja menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing disebut a. apresiasi c. depresiasi 2 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

3 b. deflasi d. devaluasi 28.Melakukan transaksi besar-besaran, pembayaran yang paling aman dgn mengunakan. a. surat berharga c. uang kartal b. uang giral d. emas 29. Alat pembayaran dengan mengunakan mesin otomatis disebut. a. kasir c. ATM b. banker d. teller 30. Dalam keadaan inflasi maka harga barang akan menjadi.. a. naik c. stabil b. turun d. fleksibel TGL Nilai Paraf A. RANGKUMAN MATERI 1. Sejarah Singkat Perbankan di Indonesia Perkembangan bank di Indonesia, dimulai zaman Belanda (Nederland Indie), pada masa itu ada tiga bank yang berperan penting adalah : a. De Javasche Bank NV, didirikan tanggal 10 oktober 1827, kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah RI pada tanggal 6 Desember 1951 dan akhirnya menjadi Bank Sentral di Indonesia,berdasarkan UU No. 13 tahun 1968 b. De Algemene Volkscredietbank, didirikan tahun 1934 di Batavia (Jakarta). Kemudian kegiatan bank ini dilanjutkan oleh lembaga kredit Jepang (pada masa pendudukan Jepang) dengan nama Syomin Ginko dan sekarang menjadi Bank Rakyat Indonesia c. De Postpaarbank, didirikan pada tahun 1898, yang selanjutnya dengan UU No, 9 tahun 1950 diganti dengan nama Bank Tabungan Pos dan terakhir dengan UU No. 20 tahun 1968 menjadi Bank Tabungan Negara Perkembangan Bank setelah kemerdekaan sungguh luar biasa mencapai ratusan bank, pada zaman Orde Baru banyak bank yang tidak sehat, sehingga pada pergerakan reformasi sudah ratusan bank yang dilikuidasi (ditutup karena tidak mempu memenuhi kewajiban-kewajiban perbankan), yang menanggani bank-bank yang tidak sehat adalah BPPN (Badan Penyehatan Perbankan nasional). Sejak bulan Februari 2004 BPPN Resmi dibubarkan. Lemabaga Pengawasaan Perbankan (LPP) adalah Bank Indonesia sebagai pengawas perbankan ( UU No, 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan) 2. Pengertian Bank Menurut UU No. 10 Tahun 1998 Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 3

4 Fungsi Utama Bank a. Sebagai penghimpun dana dari masyarakat Menurut UU No. 10 Tahun 1998 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Sebagai penyalur dana/memberi kredit Agar uang yang disimpan di Bank tidak macet maka perlu disalurkan pada mayarakat dalam pinjaman berjangka (kredit), disisi lain untuk menjaga keseimbangandan kestabilan nilai rupiah melalui peredaran uang. Menurut UU No.10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Tujuan Perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Fungsi Umum Bank Di Indonesia a. Menerima simpanan b. Memberikan kredit c. Tempat penukaran uang asing d. Ikut serta mengatur peredaran uang e. Menjaga kestabilan nilai uang Asas perbankan di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan berasaskan demokrasi ekonomi dengan mengunakan prinsip kehati-hatian. 3. Jenis Bank Menurut UU No. 10 Tahun 1998, jenis bank ada 2: Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat Sedangkan Bank Sentral diatur menurut UU No. 23 tahun 1999 a. Bank Umum Menurut UU No. 10 tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. Dalam pengertian diatas ada dua hal yang perlu diperhan: 1). Usaha secara konvensional, dalam hal ini yang dimaksud adalah usaha bank umum menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek. 2). Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam a). pembiayaan berdasrkan prinsip bagi hasil (mudharabah) b). pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakah) c) prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) d). pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah) Fungsi Bank Umum 1). Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi 2). Menciptakan uang 3). Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat 4). Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya Usaha Bank Umum Menurut UU No. 10 Tahun 1998 usaha bank umum antara lain : 1). Menghimpun dana dari masyarakat 2). Memberikan kredit 3). Menerbitkan surat pengakuan hutang 4). Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. 5). Memindahkan uang baik untuk kepentiingan sendiri maupun nasabahnya 6). Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain. 4 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

5 7). Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga 8). Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga 9). Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain 10). Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercata dibursa efek. 11). Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagaian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank. 12). Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat 13). Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil. 14). Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank. Jenis Bank Umum 1). Bank Umum milik pemerintah Menurut UU No 10 th 1998 Bank Umum yg dimiliki pemerintah : Bank Negara Indonesia(BNI 46),Bank Rakyat Indonesia(BRI), Bank Tabungan Negara (BTN),dan Bank Mandiri 2). Bank Umum milik swasta nasional Contoh : Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Niaga, Bank Permata, dll 3). Bank Umum milik swasta asing Contoh : Bank of America, Hongkong Bank, Bank of Swiss, Bank of Tokyo, dll Bentuk Hukum suatu Bank Umum dapat berupa : 1). Perusahaan Perseroan (PERSERO) 2). Perusahaan Daerah 3). Koperasi 4). Perseroan Terbatas (PT) b. Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kagitan BPR tidak boleh memberikan jasa lalu lintas pembayaran Usaha BPR 1). Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan. 2). Memberikan kredit 3). Menyediakan pembiayaan dan menetapkan dana berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam pertauran pemerintah 4). Menetapkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat Bank Indonesia dan atau tabungan pada bank lain. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan BPR: 1). Menerima simpanan dalam bentuk giro dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran 2). Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing 3). Melakukan penyertaan modal 4). Melakukan kegiatan perasuransian Bentuk hukum suatu Bank Perkreditan Rakyat dapat berupa : 1). Perusahaan Daerah 2). Koperasi 3). Perseroan Terbatas 4). Bentuk lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 5

6 c. Bank Sentral Keberadaan Bank Sentral diatur secara khusus dalam UU No 23 Tahun Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 tahun 1999, bank sentral mempunyai status tersendiri dan tidak dapat dipersamakan dengan bentuk bank lain. Berdasarkan UU Tersebut Bank Indonesia mempunyai tugas pokok yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, hal ini diwujudkan dalam kebijakan sebagai berikut : 1). Menetapkan dan melaksanakann kebijaksanaan moneter 2). Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3). Mengatur dan mengawasi bank. Dari ketiga kebijakan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan oleh BI adalah sebagai berikut : 1). Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter a). menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran moneter yang ditetapkan b). menetapkan pengendalian moneter c). Lender of the last resort d). melaksanakan kebijaksanaan nilai tukar e). mengadakan survey guna memperoleh data ekonomi dan keuangan secara tepat. 2) Mengatur dan menjaga sistem pembayaran a). mengatur dan menyelenggarakan kliring b). mengeluarkan dan mengedarkan uang. 3). Mengatur dan mengawasi bank a). perizinan bank b). kelembagaan bank c). kegiatan bank d). kegiatan bank yang berprinsip syariah e). merger, konsulidasi dan akusisi 4. Produk Bank a. Bank Sentral 1). Uang kartal 2). Uang Giral 3). Jasa (memberikan kredit pada bank-bank di Indonesia/Bankers Bank) b. Bank Umum 1). Uang giral 2). Jasa simpanan 3). Jasa pengiriman uang /Transfer uang 4). Jasa penukaran uang asing 5). Jasa penitipan barang 6). Jasa-jasa keuangan lainnya antara lain : Melakukan Inkaso. Bank, atas nama nasabah, menagih surat utang atau wesel kepada bank atau pihak lain yang termasuk wilayah kliring bank nasabah. Menerbitkan Kartu Kredit. (credit card) Mengeluarkan cek perjalanan (travelers chek) Kliring. Kliring tercipta karena adanya sistim pembayaran dengan cek, bilyet giro, ataupun tranfer antar bank. Kliring merupakan suatu proses penyelesaian pembayaran antar bank dengan memindahkan saldo kepada pihak yang berhak menerima. Proses kliring diselenggarakan untuk mempermudah dan mengamankan proses pembayaran dan pemindahbukuan antar bank. Jasa pembayaran setoran -setoran. Jasa ini membantu nasabah untuk membayarkan setoransetoran seperti biaya listrik, telepon dan uang kuliah. Jasa Pemayaran lainnya. Jasa ini membantu nasabah, biasanya perusahaan, untuk membayarkan gaji pegawai, deviden, atau pembayaran lainnya. Wali Amanat, adalah kegiatan yang dilakukan oleh bank umum untuk mewakili kepentingan pemegang surat berharga. Anjak Piutang ( Factoring ). Merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank untuk melakukan administrasi dan proses penagihan pitung-piutang suatu perusahaan. Modal Ventura ( ventura capital ). Penanaman modal dalam suatu usaha yang mempunyai resiko usaha tinggi. 6 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

7 c. Bank Perkreditan Rakyat 1). Jasa kredit 2). Jasa penyimpanan uang 5. Syarat untuk mendapatkan izin usaha Bank Umum dan BPR antara lain ( UU No. 10 Tahun 1998) : a. Susunan organisasi dan kepengurusan b. Permodalan c. Kepemilikan d. Keahlian dibidang perbankan e. Kelayakan rencana kerja 6. Tabungan Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dalam ilmu ekonomi tabungan adalah pendapatan yang belum dikonsumsikan / dibelanjakan sekarang Jenis-jenis tabungan a. Tabungan perseorangan b. Tabungan perusahaan c. Tabungan pemerintah d. Tabungan masyarakat Tabungan = Pendapatan konsumsi Tabungan masyarakat merupakan penjumlahan tabungan perseorangan dengan tabungan perusahaan yang berasal dari laba yang tidak dibagikan. Pentingnya tabungan masyarakat: a. Sebagai salah satu sumber dana pambangunan nagara b. Dapat mengurangi pinjaman luar negeri BANK SYARIAH Bank syariah adalah bank yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan mamnusia akan jasa perbankan, dengan cara perbankan yang dilakukan terjauh dari yang bertentangan dengan ajaran agama islam; Landasan utama bank syariah adalah berasaskan Hukum Islam yang menganut cara bagi hasil Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan dengan sesuai dengan prinsip syariah. Prinsip syariah antara lain : 1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) 2. Pembiayaaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah) 3. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah) 4. Pembiayaaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan Ijarah) 5. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari bank oleh pihak lain (ijarah wa iqna) Salah satu pelopor Bank Islam adalah Bank Muamalat Indonesia. Lembaga-lembaga keuangan mikro yang lainnya adalah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), asuransi syariah : Takaful Umum dan Takaful Keluarga, sebuah Islamic multifinance: BNI Faisal Islamic Finance Company, Reksadana Syariah : PT Reksadana. Perbedaan pokok antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional adalah adanya larangan riba (bunga), sedangkan jual beli dihalalkan, sesuai dengan perjanjian. Prinsip utama yang dianut oleh bank-bank islam adalah: larangan riba/bunga dalam berbagai bentuk transaksi menjanlakan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh keuntungan yang sah menurut syariah. memberikan zakat IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 7

8 Istilah-istilah dalam perbankan 1. Sertifikat deposito Ssertifikat deposito adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan dan dapat diperjualbelikan. 2. Call money Call money adalah dana dalam rupiah yang dipinjamkan oleh bank dari bank lainnya paling lama 7 hari. 3. Deposito Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 4. Giro Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek. Bilyat giro, sarana perintah pembayarannya lainnya atau dengan pemindah bukuan. 5. Surat berharga Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derivatifnya atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. 6. Nasabah Nasabah adalah pihak yang mengunakan jasa bank 7. Merger Merger adalah pengabungan dari dua bank atau lebih, dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lainnya dengan atau tanpa likuidasi. 8. Konsolidasi Konsilidasi adalah pengabungan dari dua bank atau lebih, dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut dengan atau tanpa likuidasi. 9. Akuisisi Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan suatu bank (Lembaga Keuangan Bukan Bank) Menurut UU No. 10 Tahun 1998, Lembaga keuangan bukan bank ( LKBB) merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang keuangan, yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya untuk membayar investasi perusahaan. Semua kegiatan LKBB diatur dalam UU No. 10 tahun Jenis LKBB antara lain 1. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang kegiatannya melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Contoh yang aktual sekarang adalah Leasing Leasing adalah kegaiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk dipergunakan suatu perusahaan dengan waktu berdasarkan pembayaran berkala. 2. Perusahaan perasuransian Usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi memberikan perlindungan pada anggota masyarakat yang memakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang nasabah peserta asuransi. Contoh : Asuransi Jiwasraya, Bumi Putera, Jasa raharja, PT Askrindo, PT Asabri 8 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

9 3. Koperasi Simpan Pinjam / Koperasi Kredit Koperasi kredit adalah badan usaha yang berbadan hukum koperasi, yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam. Manfaat Koperasi simpan pinjam, a. Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah b. Tingkat bunganya layak c. Anggota terhindar dari rentenir d. Anggota memperoleh SHU 4. Usaha Dana Pensiun Dana pensiun adalah dana yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan untuk para pegawai/karyawannya yang telah mencapai batas usia tertentu / purna tugas, sebagai cadangan hari tuanya. Sumber dananya diperoleh dari potongan gaji para pegawainya, Contoh lembaga dana pension adalah PT Taspen dan PT Jamsostek. 5. Perum Pegadaian Pegadaian adalah LKBB yang memberikan pinjaman atau kredit jangka pendek kepada masyarakat dengan jaminan barang-barang bergerak. Besarnya pinjaman tergantung pada nilai barang yang dijaminkan. Meminjam di pegadaian relatif mudah dibandingkan meminjam di lembaga keuangan lain khususnya bank. Selain meminjamkan uang, Pegadaian juga menerima jasa penitipan barang-barang berharga. Hal ini sejalan dengan moto pegadaian Menyelesaikan masalah tanpa masalah KEGIATAN SISWA 1. Bacalah RANGKUMAN materi tentang bank dan buku sumber materi yang ada sesuai dengan bahasanya 2. Tanyalah hal-hal yang belum jelas pada Bapak/Ibu guru 3. Menyelesaikan tugas berikut Kerjakan soal-soal berikut sesuai dengan perintah! 1. Bahaslah bersama teman semejamu! Apa yang kamu ketahui tentang bank / tempat apa bank itu.? Jelaskanlah! a. Pengertian bank menurut UU No. 10 tahun 1998 b. Tujuan utama bank menurut UU No. 10 tahun 1998 IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 9

10 3. Jelaskan tentang jenis bank yang ada di Indonesia pada kolom dibawah ini! o N Jenis Bank Penjelasan a. Sebutkan tugas pokok bank sentral! b. Sebutkan 3 kebijakan bank sentral untuk mendukung tugas pokok tersebut! 5. Carilah contoh bank umum berikut ini masing 4 o. N Bank Umum pemerintah Bank umum swasta Sebutkan produknya masing-masing Bank Sentral Bank Umum BPR IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

11 7. Sebutkan macam-macam tabungan! 8. Jelaskan pengertian LKBB! 9. Sebutkan macam-macam LKBB! 10. Jelaskanlah! a. Koperasi simpan pinjam... b. Manfaat kopaerasi simpan pinjam Jelaskanlah istilah-istilah berikut ini a. Akuisisi... b. Konsolidasi... c. Merger Jelaskanlah! a. Leasing b. Kliring c. Premi asuransi 13. Bahaslah bersama kelompok/teman semeja! Pokok Bahasan Bank Syariah ~pengertiannya ~ Jenis usahanya ~ Contoh bank syariah IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 11

12 ... UJI KOMPETENSI Silanglah (x) a,b,c atau d untuk jawaban yang paling tepat 1. De Javasche Bank N.V. Pada jaman Belanda, telah di nasionalisasi Pemerintah Indonesia menjadi. a. Bank Rakyat Indonesia b. Bank Sentral c. Bank Negara Indonesia d. Bank Pembangunan Negara 2. Pertama kali bank ada berfungsi sebagai a. tempat meminjam uang b. lalulintas pembayaran c. tempat penitipan barang d. tempat penukaran uang 3. Menyimpan dan menyalurkannya pada masyarakat merupakan.. a. tujuan utama bank b. kebijakan bank c. fungsi utama bank d. manfaat utama bank 4. Undang-undang perbankan yang berlaku sampai dengan saat ini adalah nomor. a. 10 tahun 1998 b. 14 tahun 1994 c. 25 tahun 1992 d. 07 tahun Pada masa penjajahan jepang ada lembaga keuangan Syomin Ginko, kemudian dinasionalisasi menjadi. a. Bank umum nasional b. Bank Tabungan Negara c. Bank Rakyat Indonesia d. Bank Sentral Indonesia 6. Bank Indonesia disebut juga sebagai Bank Sirkulasi, karena a. bertindak sbg pengawas bank b. bertindak sebagai kas negara c. mengatur peredaran uang d. menetapkan suku bunga bank 7. Bank Indonesia secara khusus diatur dalam undang-undang nomor a. 34 tahun 1999 b. 23 tahun 1999 c. 17 tahun 1999 d. 05 tahun Yang mencetak jenis uang kertas rupiah di Indonesia adalah a. Perum Peruri b. Bank Indonesia c. Percetakan Negara d. Bank rakyat Indonesia 9. Perhatikan data berikut! 1. Bank Niaga 2. Bank Danamon 12 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

13 3. Bank Negara Indonesia 4. Bank Central Asia 5. Bank Tabungan Negara Berdasarkan data diatas, yang merupakan bank umum milik swasta ditunjukkan pada nomor. a. 1,2 dan4 b. 1,3 dan 5 c. 2,3 dan 4 d. 2,4 dan Perbankan di Indonesia dengan mengunakan prinsip. a. Kehati-hatian b. kepastian c. kesimbangan d. kesamaan 11. Bank di Indonesia yang memberikan pinjaman pada bank lain adalah. a. bank Devisa b. Bank Perkreditan rakyat c. Bank Indonesia d. Bank Tabungan Negara 12. Salah satu manfaat tabungan bagi pemerintah adalah. a. devisa negara semakin bertambah banyak b. pembiayaan rutin negara dapat terjamin c. sebagai salah satu sumber dana pembangunan d. dapat untuk melunasi pinjaman luar negeri 13. Pengabungan dua bank atau lebih dengan tetap mempertahankan nama salah satu bank disebut. a. akuisisi b. proteksi c. merger d. akumulasi 14. Bursa efek adalah. a. tempat jual berbagai jenis mata uang asing b. tempat penitipan barang-barang dan surat berharga c. tempat lalulintas pembayaran perdagangan internasional d. tempat jual beli saham, obligasi dan surat berharga 15. Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau yang lainnya yang dipersamakan dengan itu disebut. a. tabungan b. premi c. deposito d. sertifikat deposito 16. Rekening milik seseorang yang ada dibank dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran disebut. a. uang giral b. uang kartal c. tabungan d. deposito 17. Bank yang hanya boleh diselenggarakan oleh pemerintah daerah adalah. a. BNI b. BRI c. BPR d. BTN 18. Tugas pokok dari Bank Indonesia adalah. a. mencetak dan mengedarkan uang rupiah b. menjaga dan mengawasi bank di Indonesia c. menetapkan dan membatasi tingkat bunga tabungan IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 13

14 d. mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah 19. Kredit perumahan rakyat merupakan produk dari. a. BPR b. BNI c. BRI d. BTN 20. Modal utama koperasi diperoleh dari. a. simpanan b. penjualan saham c. pemerintah d. masyarakat 21. Iuran anggota/nasabah untuk sebuah pertanggunan resiko pada asuransi disebut a. retribusi b. simpanan c. setoran d. premi 22. Yang mengelola dana pensiun pegawai negeri adalah. a. PT Jasa Raharja b. PT Taspen c. PT Astek d. PT Askrindo 23. PT Asuransi yang kegiatan usahanya memberikan jaminan pinjaman melalui pembayaran asuransi adalah. a. PT Askrindo b. PT Astek c. PT Taspen d. PT Jamsostek 24. LKBB yang memberikan pinjaman pada nasabah atas dasar besarnya barang jaminan adalah. a. perasuransian b. koperasi c. pegadaian d. dana pensiun 25. Perbedaan pokok Bank Syariah dengan Bank Konvensional adalah. a. jenis nasabahnya b. besarnya laba yang dicapai c. adanya larangan bunga d. cara pengelolaan uang. TGL Nilai Paraf 14 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

15 PERDAGANGAN INTERNASIONAL Kompetensi Dasar 4.2. Mendiskripsikan perdagangan internasional dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia A. RANGKUMAN MATERI 1. Pengertian Perdagangan Internasional Untuk memahami perdagangan Internasional harus dipahami dahulu pengertian perdagangan. Perdagangan adalah usaha penyampaian barang dari produsen pada konsumen melalui jual beli dengan tujuan memperoleh laba. Fungsi Pokok Perdagangan a. mengumpulkan dan mendistribusikan barang b. menyortir dan memberi derajat mutu barang yang akan dijual c. menimbun dan menyimpan barang. d. media promosi barang yang diperdagangkan e. memperlancar kegiatan ekonomi Maka perdagangan internasional menyangkut jual beli barang antar negara/menyangkut ekspor impor Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan jual beli barang/jasa antara negara yang satu dengan ngara yang lain yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Di Indonesia sendiri perdagangan internasional/antar negara sudah ada sejak jaman Sriwijaya, yang perdagangannya sampai ke India dan Tiongkok (Cina). Untuk tingkat perkembangan Internasional, perdagangan maju pesat sejak Columbus menemukan benua Amerika dan Vasco Dae Gamma sampai ke India. Bangsa Eropa dan Amerika datang ke wilayah Asia Tenggara terutama untuk mencari rempah-rempah.. 2. Sebab-sebab timbulnya Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional antanegara disebabkan karena : a. Tidak setiap negara mampu memenuhi kebutuhan sendiri b. Tidak setiap negara mampu memproduksi sendiri c. Adanya kelebihan hasil produksi suatu negara d. Adanya kemampuan SDM yang berbeda, hingga mempengaruhi teknologi yang dikuasai. e. Kemampuan modal yang dimiliki berbeda-beda f. Ada suatu negara yang kekurangan hasil produksi 1. Manfaat Perdagangan Internasional a. Kebutuhan bangsa diusahakan dapat dipenuhi Dalam melakukan perdagangan antar negara, barang yang diimpor Indonesia adalah yang dibutuhkan masyarakat, bangsa dan negara. b. Negara pengekspor memperoleh keuntungan Tujuan utama seorang pedagang adalah mendapatkan laba, maka ekspor imporpun selalu berharap memperoleh keuntungan, dengan demikian cadangan devisa akan semakin bertambah pula. IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 15

16 c. Setiap negara dapat mengadakan specialisasi produksi Suatu negara melakukan perdagangan antar negara kadang-kadang memiliki specialisasi hasil yang diunggulkan, sehingga negara lain akan tertarik untuk mengunakannya/mengimpornya, misalnya jepang dalam bidang elektornik sangat maju luar biasa. d. Dapat mendorong produksi secara besar-besaran Kesuksesan melakukan perdagangan antar negara dapat mendorong produksi secara besarbesaran e. Meningkatkan hubungan persahabatan Perdagangan antar negara akan semakin menumbuhkan rasa persahabatan negara, karena kedua belah pihak sama-sama diuntungkan dan dapat terpenuhi kebutuhannya. f. Dapat mendorong kemajuan IPTEK Dalam perdagangan antarnegara, akan terjadi persaingan salah satunya dari segi pengembangan tehnologi. Komputer, Handphone merupakan salah satu dorongan perkembangan tehnologi 4. Hambatan Perdagangan Internasional a. Adanya perbedaan mata uang b. Pembayaran antar negara beresiko besar a. Kebijaksanaan impor yang dilakukan suatu negara (kuota, proteksi, tariff dsb) b. Perang dan resesi c. Adanya persamaan barang ekspor d. Organisasi ekonomi regional lebih mementingkan kelompok anggotanya. e. Proses ekspor memakan waktu lama f. Negara agraris sulit mengembangkan perdagangan g. Perekonomian negara berkembang terdesak negara maju. Untuk Negara Indonesia saat ini yang menjadi hambatan perdagangan Internasional antara lain: a.adanya birokrasi perijinan yang panjang b.lc (Letter of Credit=lembaga penjamin ekspor impor) kurang mendapat kepercayaan. c.stabilitas politik labil, sehingga investor enggan menanamkan modal. d.cadangan devisa menipis, yang menyebabkan kesulitan melakukan perdagangan internasional dan sebagian untuk membayar hutang. 5. Perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional No. Letak Perbedaan Alat Pembayaran Cara Pembayaran Dalam negeri -Jenis uang sama sehingga tidak mengalami kesulitan -Dapat dibayarkan secara langsung karena tinggal dalam satu negara Internasional -Jenis mata uang berbeda sehingga harus mengunakan kurs mata uang. -Tidak dapat dilakukan secara langsung, maka cara yang digunakan adalah, wesel dagang, clearing In- 16 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

17 ternasional, telegraphic transfer, kompensasi pribadi, mengunakan LC. B. KEGIATAN SISWA 4 Petunjuk Umum Kegiatan Sumber pembelajaran tidak hanya dari guru Biasakan mencari jawaban tidak dari satu buku sumber Biasakan membahas materi bersama teman-teman Selesaikan tugas-tugas berikut! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan perdagangan internasional! 2. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional!.. 3. Sebutkan manfaat perdagnagan internasional! 4. Sebutkan hambatan perdagangan internasional! 5. Sebutkan kebijakan pemerintah yang dapat menghambat perdagangan internasional 6. Jelaskan neraca perdagangan! 7. Jelaskanlah perbedaan perdagangan antarnegara dengan dalam negeri. No. Letak perbedaan Dalam negeri Antarnegara 1 IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 17

18 2. ALAT PEMBAYARAN INTERNASIONAL.... Dalam transaksi perdagangan internasional seorang pembeli akan semakin dipercaya apabila dalam perjanjian pembayaran selalu tepat, kualitas barang terjaga, namun perlu diketahui dalam perdagangan internasional pembayaran belum tentu dapat dilakukan secara langsung, karena perbedaan tempat tinggal dan perbedaan jenis mata uang, sehingga diperlukan kesepakatan jenis alat pembayarannya atau mengacu pada jenis alat pembayaran yang berlaku secara internasional. Dalam perdagangan internasional/antarnegara alat pembayaran yang digunakan secara internasional adalah Devisa, sedangkan jenis mata uang yang digunakan sebagai patokan/standar mata uang adalah $ US (Dollar Amerika). 1. Alat Pembayaran internasional/antarnegara a. Pengertian Devisa adalah alat pembayaran internasional/luar negeri yang sah, sehingga bagi negara yang terlibat dalam perdagangan internasional harus mengakui adanya perbedaan jenis mata uang masing-masing negara. Wujud Devisa antara lain:» Uang asing» wesel asing» Emas» Tagihan luar negeri (piutang luar negeri) b. Fungsi Devisa Suatu negara memiliki devisa semakin besar, semakin mudah pula melakukan perdagangan internasional/antarnegara, sehingga syarat utama suatu negara dapat memiliki devisa adalah harus melakukan ekspor dan impor atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional dapat tercipta apabila dua negara/lebih sudah mengadakan kerjasama ekonomi Fungsi devisa:» sebagai alat pembayaran luar negeri yang sah» sebagai alat untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara» sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi negara c. Sumber perolehan devisa 1). Ekspor Ekspor merupakan sumber utama devisa 2). Penyelenggaran jasa Misalnya Bandara untuk pesawat asing, menyewakan gudang dipelabuhan Untuk menyimpan barang ekspor impor. 3). Pariwisata Wisatawan dari manca negara yang datang ke Indonesia akan mendatangkan devisa karena mereka akan menukarkan dan membelanjakan uangnya yang berupa mata uang asing. 4). Hadiah dan bantuan dari luar negeri 18 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

19 Bantuan luar negeri maupun hadiah dapat menambah besarnya devisa. 5). Pinjaman luar negeri Pinjaman merupakan tambahan devisa, biasanya pinjaman dipergunakan untuk membeyar barang impor. 6). Kiriman uang asing. Orang-orang Indonesia yang bekerja diluar negeri, yang mengirimkan uang ke Indonesia merupakan tambahan devisa. d. Faktor-faktor yang mengurangi devisa 1). Devisit neraca pembayaran, disini pengeluaran pemerintah lebih besar dari pada penerimaannya (impor lebih besar dari ekspornya) 2). Menurunnya surplus neraca pembayaran 3). Adanya apresiasi mata uang yang kuat. e. Tujuan pengunaan devisa 1). Membayar impor barang 2). Memperoleh jasa dari luar negeri 3). Membiayai pelajar-pelajar yang sekolah diluar negeri 4). Membiayai kedutaan dan konsulat diluar negeri 5). Membiayai perjalanan dinas dan kunjumgan resmi pejabat pemerintah keluar negeri 6). Membiayai misi kesenian dan olah raga keluar negeri 2.Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran a. Neraca perdagangan adalah suatu daftar perbandingan jumlah ekspor dengan Jumlah, suatu negara dalam waktu satu tahun. Neraca perdagangan aktif yaitu jumlah ekspor lebih besar dari impor Neraca perdagangan pasif yaitu jumlah impor lebih besar dari ekspor b. Neraca pembayaran adalah suatu daftar perbandingan jumlah pengeluaran dan jumlah pemasukan suatu negara dalaam waktu satu tahun. DAMPAK PERDGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Dampak perdagangan internasional terhadap perekonomian Indonesia, tidak lepas dari pengaruh kebijakan-kebijakan perdagangan internasional, yaitu keputusan pemerintah baik secara langsung atau tidak langsung yang mempengaruhi arah perdagangan internasional suatu negara. Tujuan dari keputusan pemerintah tersebut adalah : 1. Mengendalikan dan mengawasi ekspor impor 2. Meningkatkan pendapatan negara 3. Melindungi industri dalam negeri Sekarang ini banyak kita temui produk-produk dari luar negeri membanjiri di Indonesia, seperti halnya produk-produk dari RRC, Korea maupun Taiwan, hal ini disebabkan karena Indonesia telah IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 19

20 mengikuti kebijakan perdagangan internasional sejak tahun 2003, yaitu kebijakan perdagangan bebas. Dampak positif Perdagangan Internasional bagi Indonesia antara lain : 1. Devisa Negara bertambah 2. Kebutuhaan masyarakat terpenuhi dengan lebih baik 3. Memacu persaingan dunia usaha 4. Lapngan kerja meningkat 5. Dapat meningkatkan efisiensi, perbaikan mutu produk. 6. Menorong kemajuan IPTEK 7. Merangsang pertumbuhan ekonomi (kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik ) 8. Investasi meningkat (Modal asing akan berputar dan mengalir terus, tenaga ahli akan berkembang.) Dampak negatifnya : 1. Negara Indonesia SDMnya sulit bersaing 2. Kekurangan modal 3. Pinjaman luara negeri sangat besar (hutang) Ketiga hal tersebut mengakibatkan ketergantungan Indonesia terhadap produk-produk dari luar negeri, serta tergantung pada negara-negara donatur. Kita cukup mempunyai harapan yang besar terhadap perekonmian Indonesia dan harus optimis menghadapi persaingan bebas ini. Dengan Terpilihnya presiden secara demokratis pada bulan Oktober Tahun 2004, diharapkan Indonesia mampu bangkit, Indonesia telah melepaskan diri dari IMF, megembangkan potensi daerah, mengembangkan iklim perekonmian yang sejuk, stabilitas keamanan, dengan harapan akan mendatangkan para investor asing melakukan kegiatan perekonmian di Indonesia. Maraknya buruh perusahaan yang berdemontrasi menolak Revisi UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mengakibatkan perusahaan merugi, disisi lain UU Ketenagakerjaan dirasakan merugikan pihak buruh atas hak-haknya sebagai buruh. Akibat seringnya terjadi demontrasi buruh bisa berakibat para investor asing ragu-ragu KEGIATAN SISWA Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat! 1. Jelaskan pengertian devisa!.. 2. Jelaskan macam-macam devisa!.. 20 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

21 . 3. Jelaskan bagaimana suatu negara dapat menghasilkan devisa! Sebutkan tujuan pengunaan devisa! Jelaskan yang dimaksud dengan neraca perdagangan!.... UJI KOMPETENSI A. Silanglah huruf a,b,c atau d untuk jawaban yang paling tepat! 01. Perdagangan adalah. a. usaha manusia untuk mendapatkn suatu barang/jasa pada tempat tertentu b. usaha penyampian barang dari produsen kekonsumen melalui proses jual beli c. suatu bentuk kegiatan usaha bersama antara produsen dan konsumen d. usaha penyampaian barang dari produsen kekonsumen sesuai dengan waktunya 02. Perdagangan internasional adalah. a. ekspor impor antar negara c. perdaran barang dalam skala besar b. peredaran barang internasional d. kerjasama importir dengan eksportir 03. Bagi suatu negara berkembang penyebab utama mengadakan perdagangan antar negara adalah. a. untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri b. untuk mempererat persahabatan antar negara c. mengembangkan industri dalam negeri a. memperluas daerah pemasaran 04. Pedagang besar disebut juga. a. en detail c. retailer IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 21

22 b. supplayer d. whole seller 05. Komoditas adalah. a. barang dagangan utama c. jenis-jenis barang impor b. barang yang berkualitas tinggi d. standar mutu barang 06. Pedagang yang membeli barang dari suatu negara kemudian menjualnya kenegara lain disebut pedagang. a. besar c. grosir b. perantara d. transito 07. Kegiatan untuk memperoleh barang dari luar negeri disebut a. transfer c. ekspor b. impor d. conventer 08. Komoditas adalah. a. barang dagangan utama c. jenis-jenis barang impor b. barang yang berkualitas tinggi d. standar mutu barang 09. Lembaga atau orang yang melakukan kegaiatan menjual barang ke luar negeri disebut a. distributor c. eksportir b. importir d. conventer 10. Sumber utama untuk membayar impor barang adalah. a. hasil penyelenggaraan jasa c. pinjaman luar negeri b. tabungan pemerintah d. ekspor barang jasa 11. Perhatikan data berikut! 1. barang ekonomis 2. barang modal 3. barang konsumsi 4. bahan baku 5. bahan produksi Berdasarkan data diatas, yang termasuk jenis impor adalah. a. 1,2 dan 4 c. 2,3 dan 4 b. 1,3 dan 5 d. 2,3 dan Alat pembayaran yang digunakan dalam pembayaran antarnegara adalah. a. saham c. devisa b. emas d. obligasi 13. Devisa akan semakin besar apabila. a. nilai ekspor barang dan jasa lebih besar dari nilai impornya b. jumlah tabungan masyarakat lebih besar dari tabungan pemerintah 22 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

23 a. nilai ekspor barang dan jasa lebih kecil dari nilai impornya b. jumlah tabungan masyarakat laebih kecil dari jumlah tabungan pemerintah 14. Perhatikan data berikut! 1. untuk menegetahui tingkat kemakmuran suatu bangsa 2. sumber utama dana pembangunan negara 3. alat pembayaran perdagangan antar nmegara 4. sebagai cadangan tabungan pemerintah 5. sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi Berdasarkan data diatas yang termasuk fungsi devisa adalah. a. 1,2 dan 4 c. 2,3 dan 4 b. 1,3 dan 5 d. 2,4 dan Yang termasuk kegiatan ekspor jasa adalah. a. pengiriman TKI ke luar negeri b. menyediakan pelabuhan untuk kapal asing c. mendatang barng jasa dari luar negeri d. mendatangkan tenaga ahli 16. Jika hasil ekspor tidak cukup untuk membayar impor, maka yang dipergunakan untuk membayar adalah. a. tabungan masyarakat c. cadangan devisa b. pinjaman luar negeri d. hasil penyelenggaraan jasa 17. Salah satu wujud devisa adalah. a. piutang luar negeri c. saham b. pinjaman luar negeri d. Obligasi 18. Perdagangan internasional adalah. a. ekspor impor antar negara c. perdaran barang dalam skala besar b. peredaran barang internasional d. kerjasama importir dengan eksportir 19. Pembatasan terhadap suatu tingkat produksi barang disebut. a. proteksi c. kuota b. tariff d. deversivikasi 20. Perbandingan jumlah ekspor dan impor suatu negara, dalam waktu tertentu disebut. a. Neraca negara c. neraca pembayaran b. Neraca Rugi Laba d. neraca perdagangan IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 23

24 B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban singkat! 1. Orang atau badan yang yang kegiatannya mendatangkan barang dari luar negeri disebut. 2. Alat pembayaran perdagangan internasional disebut. 3. Perlindungan terhadap industri dalam negeri disebut. 4. Devisa yang diperoleh dari hasil pinjaman luar negeri disebut. 5. Dalam neraca perdagangan, apabila impor lebih besar dari ekspor, maka disebut neraca. C. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas! 1.Sebutkan sumber perolehan devisa negara! 2.Sebutkan wujud devisa 3.Jelaskan tentang neraca perdagangan! 4. Jelaskan yang menghambat negara Indonesia dalam melakukan perdagangan internasional semasa pergerakan reformasi! 5.Sebutkan faktor-faktor yang dapat mengurangi devisa negara! 24 IPS K-IX Sem /1 (Jpr)

25 TGL Nilai Paraf IPS K-IX Sem /1 (Jpr) 25

Uang dan Lembaga Keuangan (Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP)

Uang dan Lembaga Keuangan (Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP) Uang dan Lembaga Keuangan (Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP) Uang A. Sejarah Uang 1. Masa sebelum barter. Masa ini terjadi pada masa purba dimana masyarakat masih mampu mencukupi kebutuhan sendiri dengan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998. 1 PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN BANK Bank berasal dari bahasa Italia BANCO yang kartinya Bangku. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut:

Kegiatan- kegiatan tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut: BAB I PENGENALAN BANK A. Pengertian Bank Bank berasal dari bahasa Italia Banco yang berarti Bangku Menurut UU No. 10 Tahun 1998, definisi Bank adalah: Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku

Sistem Informasi Perbankan, Pertemuan Ke-1 PENGENALAN BANK. DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku PENGENALAN BANK DEFINISI BANK BANK Bahasa ITALIA Banco yang artinya Bangku Menurut UU no. 10 th 1998 Bank : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa paham dan menguasai teori perbankan. Mahasiswa dapat menerangkan konsep-konsep utama bisnis

Lebih terperinci

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM * Menurut Stuart Verryn, BANK adalah suatu badan yg bertujuan unt memuaskan kebutuhan kredit, baik dg alat-alat pembayaran sendiri atau uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dg jalan memperedarkan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 1. Perhatikan kegiatan LKBB (lembaga keuangan bank dan bukan bank) di bawah ini! 1) Menyelenggarakan bursa komoditas. 2) Menyediakan rekening Koran 3) Melakukan

Lebih terperinci

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS Oleh : Nashra Kautsari IX A. Bentuk-Bentuk Uang Disertai Arti Definisi / Pengertian 1. Uang Fiat / Uang Token Uang fiat adalah uang yang nilai nominalnya

Lebih terperinci

melindamelindo.wordpress.com Page 1

melindamelindo.wordpress.com Page 1 BAB 10. Uang - Uang adalah alat pembayaran yang sah yang digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran A. Fungsi Uang a. Fungsi Asli Uang 1. Alat Tukar Sebagai alat tukar, uang mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan 1. Perubahan Undang-undang mengenai pengertian Bank di Indonesia yaitu dari. a. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1998 b. UU No.7 1990 sampai UU No.10 1997 c. UU No.7 1992 sampai

Lebih terperinci

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui kegiatan-kegiatan di bidang keuangan menarik uang dari masyarakat

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya MODUL PERKULIAHAN Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 11 Abstract Dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat

Lebih terperinci

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan System dan Lembaga Keuangan Proses Makro Ekonomi Tanpa Lembaga Keuangan Ketika kelompok yang ada di masyarakat hanya terdiri dari kelompok rumah tangga/konsumen dan kelompok perusahaan/produsen tanpa ada

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB I Lembaga Keuangan

BAB I Lembaga Keuangan BAB I Lembaga Keuangan Sejak dahulu kegiatan perekonomian telah berjalan, bahkan sebelum ditemukannya sebuah alat ukur, alat tukar. Perekonomian tradisional dilakukan dengan sistem barter, yaitu sistem

Lebih terperinci

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan. Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com A. Uang 1. Pengertian Uang uang adalah benda yang merupakan alat

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 14 / PBI / 2005 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Bank Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004 GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1 VI. BANK UMUM & BANK PERKREDITAN RAKYAT ( B P R ) A. Pengertian Bank Menurut Undang Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

Sejarah Uang dan Pengertian Uang

Sejarah Uang dan Pengertian Uang Sejarah Uang dan Pengertian Uang UANG 1. Sejarah Munculnya Uang a. Masa sebelum barter Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa untuk memelihara kesinambungan pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Oleh Safia Anggraeni., M.Pd. INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI 2016 LITERATUR 1. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi revisi-cet.16. Dr. Kasmir. Jakarta: RajaGrafindo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 39 Bank didefinisikan oleh Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atau UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan( NPL), Likuiditas dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan

Lebih terperinci

JUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP

JUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP JUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP 1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipimpin oleh.... A. direksi B. dewan direksi C. direktur jenderal D. menteri keuangan E. ketua dewan komisioner

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank Bank adalah "suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan (Financial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB I PENGERTIAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINYA 1. PENGERTIAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 2. SEJARAH PERBANKAN 3. PERBANKAN INDONESIA DIMASA KRISIS 4. JENIS-JENIS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN Lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain, misalnya kredit,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BANK 1. Pengertian Bank Pengertian Lembaga keuangan menurut Undang-Undang Nomor. 14 Tahun 1967 menurut Martono, 2002:2 menyatakan bahwa Semua badan melalui kegiatan-kegiatannya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2 SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2 1. Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,

Lebih terperinci

SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA

SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA Garis Besar: 1. Pendahuluan 2. Sejarah Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia 3. Model Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia 4. Otoritas Moneter dan Perbankan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan

Lebih terperinci

BAB VI JASA-JASA BANK

BAB VI JASA-JASA BANK BAB VI JASA-JASA BANK Semakin lengkap jasa bank yang diberikan kepada nasabah maka akan semakin baik, dalam arti jika nasabah akan melakukan suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saja. 6.1. TUJUAN

Lebih terperinci

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Perekonomian di Indonesia pada tahun 2007 ini tumbuh 6.32%, mencapai pertumbuhan tertinggi selama 5 tahun terakhir. Apa yang mendorong pertumbuhan perekonomian ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB II INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA. Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal

BAB II INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA. Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal BAB II INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 2.1 Sejarah Perbankan di Indonesia Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di

Lebih terperinci

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN 9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Uang dan Lembaga Keuangan Sistem Keuangan di Indonesia Fungsi Uang Komponen uang beredar (Mo,M1, M2, M3) Peran Bank Sentral Perkembangan terbaru kasus uang dan perbankan (Indonesian

Lebih terperinci

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG ---- BARANG Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG BARANG BARANG III BARANG UANG BARANG CONTOH BARTER

Lebih terperinci

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Jenis Arus dana Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Neraca Arus Dana (NAD) adalah sistem data finansial yang secara lengkap menggambarkan penggunaan tabungan dan sumber dana lainnya untuk membiayai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit), selain itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit), selain itu BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan yang merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurmala (2006) yang berjudul Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil penelitian menunjukkan

Lebih terperinci

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 14&15 POKOK BAHASAN : MODUL (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH Oleh : DESKRIPSI Lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN 1. PENGERTIAN BANK 2. SEJARAH PERBANKAN 3. PERBANKAN INDONESIA DIMASA KRISIS 4. JENIS-JENIS BANK 5.

MANAJEMEN PERBANKAN 1. PENGERTIAN BANK 2. SEJARAH PERBANKAN 3. PERBANKAN INDONESIA DIMASA KRISIS 4. JENIS-JENIS BANK 5. MANAJEMEN PERBANKAN BAB I PENGERTIAN BANK 1. PENGERTIAN BANK 2. SEJARAH PERBANKAN 3. PERBANKAN INDONESIA DIMASA KRISIS 4. JENIS-JENIS BANK 5. PERANAN BANK 1. PENGERTIAN BANK Bank secara sederhana dapat

Lebih terperinci

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008.

memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2008. A. Pengertian Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan. 19 Usaha

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47 amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap. Uang dan Perbankan 1. Sejarah munculnya uang - Masa barter Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dengan cara langsung

Lebih terperinci

Ronny Kusnandar ISSN Nomor

Ronny Kusnandar ISSN Nomor TINJAUAN HUKUM TERHADAP PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK PERKREDITAN RAKYAT ( BPR) BERKAITAN DENGAN JAMINAN Oleh: Ronny Kusnandar, SH, SpN Dosen tetap STIH Labuhanbatu ABSTRAK Kredit merupakan salah satu program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia (Studi kasus pada bank umum swasta nasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perbankan adalah segala sesuatu yangmenyangkut tentang Bank, mencakupkelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan prosesmelaksanakan usahanya. Perbankan Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk memelihara kesinambungan pelaksanaan pembangunan nasional guna mewujudkan masyarakat

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI. tahun 1998 tentang perbankan. bentuk simpanan. berharga, transfer, dan sebagainya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang Undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan Bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Amsyah (1977: 11), menyatakan bahwa prosedur adalah aturan permainan atau langkah-langkah aturan yang harus dipatuhi oleh masing-masing

Lebih terperinci

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC Sistem Informasi Debitur Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/2005 24 Januari 2005 MDC PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 8 /PBI/2005 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia : 12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jenis Fungsi dan Peranan Perbankan A. Jenis Bank Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia : 1. Bank Sentral Bank sentral adalah suatu institusi yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU No. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU No. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN RGS Mitra Page 1 of 14 UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU No. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan nasional adalah membentuk masyarakat adil dan makmur dan meningkatkan stabilitas masyarakat indonesia, perekonomian indonesia yang saat ini bertumpu

Lebih terperinci

JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN Jenis-Jenis Bank Menurut jenisnya Bank diatur pada Pasal 5 UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang, yang terdiri dari: Bank Umum (Ps.1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memelihara kesinambungan pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi maka sarana penyediaan dana

Lebih terperinci

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PENGERTIAN : DEVISA Adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima

Lebih terperinci

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan Lampiran I I. Kegiatan usaha bank umum yang merupakan penyerahan jasa keuangan yang tidak terutang PPN Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perbankan Secara Umum dan Jasa-jasa Bank 2.1.1 Perbankan Secara Umum Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.legalitas.org PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN

Lebih terperinci

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd. Wednesday, November IPS SMP S. Efiaty, S.Pd SMP Negeri 5 Yogyakarta. Bab VIII Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 12 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bank Devisa di Indonesia. Dalam system perekonomian terbuka, perdagangan suatu negara akan terhubung dengan negara lain. Kegiatan perdagangan ini memerlukan alat

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yaitu bangku. Bangku inilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yaitu bangku. Bangku inilah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yaitu bangku. Bangku inilah yang dipergunakan oleh banker untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank HIPOTESIS Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

Lebih terperinci

UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER

UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER 10 UANG, BANK, DAN KEBIJAKAN MONETER Berpikir Sejenak 1. Setiap hari kalian mendapatkan uang saku dari orang tua kalian, bukan? Untuk apa uang tersebut kalian gunakan?...... 2. Sebutkan fungsi-fungsi uang!...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

1. Sejarah Munculnya Uang Masa sebelum barter Masa barter Masa Uang Barang . Masa Uang uang

1. Sejarah Munculnya Uang Masa sebelum barter Masa barter Masa Uang Barang . Masa Uang uang UANG 1. Sejarah Munculnya Uang a. Masa sebelum barter Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci