K O M U N I K A S I SML
|
|
- Sucianty Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 5 K O M U N I K A S I SML Disiapkan oleh Jabatan: Kabag Humas Diperiksa oleh Jabatan: Manajer Humas Disetujui oleh Jabatan: Wakil Manajemen TERKENDALI STATUS DOKUMEN (beri tanda ) TIDAK TERKENDALI OBSOLETE
2 No.Terbit: 01 Halaman: 2 / 5 KEGUNAAN Prosedur ini digunakan untuk menyediakan dan memelihara komunikasi yang efektif tentang pelaksanaan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan di kalangan internal perusahaan (beragam fungsi dan tingkatan) dan eksternal (pihak-pihak berkepentingan). RUANG LINGKUP Prosedur ini berlaku untuk seluruh Departemen/unit kerja di PT.ABC. DEFINISI Komunikasi Internal adalah proses penyampaian data dan informasi di kalangan internal perusahaan yang antara lain berisi catatan kegiatan, komitmen manajemen terhadap perlindungan lingkungan, peningkatan kepedulian karyawan, dan kinerja sistem manajemen lingkungan. Komunikasi Eksternal adalah proses menerima, mendokumentasi, dan memberikan tanggapan atas permintaan data dan informasi tentang sistem manajemen lingkungan dari pihak-pihak eksternal yang berkepentingan. Pihak-pihak yang Berkepentingan adalah lembaga/instansi pemerintah dan non-pemerintah, kelompok masyarakat, dan individu/kelompok pemegang saham yang mempunyai kepentingan dan atau terkena dampak/pengaruh dari kinerja lingkungan perusahaan. ACUAN ISO / SNI Elemen
3 No.Terbit: 01 Halaman: 3 / 5 PROSEDUR INTERNAL 1. Elemen-elemen kunci sistem manajemen lingkungan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan secara menyeluruh melalui media komunikasi tertulis dan tidak tertulis serta disampaikan pada setiap kesempatan formal maupun informal, dengan topik komunikasi paling sedikit mencakup: (a) Kebijakan lingkungan; (b) Aspek lingkungan; (c) Peraturan hukum dan persyaratan lainnya; (d) Tujuan dan sasaran; (e) Program manajemen lingkungan. 2. Proses komunikasi internal dapat dilaksanakan secara vertikal (atas-bawah dan atau bawah-atas), maupun secara horizontal (antar departemen/unit kerja). 3. Di masing-masing departemen/unit kerja, Kepala departemen/unit kerja bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan elemen-elemen kunci sistem manajemen lingkungan ISO kepada berbagai tingkatan dan fungsi di unit kerjanya. 4. Media komunikasi internal antara lain melalui papan pengumuman, korespondensi intern, briefing, dan rapat manajemen. 5. Seluruh data dan informasi komunikasi internal bersifat rahasia perusahaan dan tidak boleh dikomunikasikan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. EKSTERNAL 1. Perwakilan Manajemen bertanggungjawab untuk menetapkan jenis data dan informasi yang berhubungan dengan aspek lingkungan penting yang dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Keputusan perwakilan manajemen tersebut direkam pada SML
4 No.Terbit: 01 Halaman: 4 / 5 2. Manajer Humas bertanggungjawab untuk menerima, mendokumentasikan, mendisposisikan, dan menanggapi permintaan data dan informasi dari dan untuk pihak-pihak yang berkepentingan. 3. Informasi lingkungan perusahaan yang terbuka bagi seluruh pihak eksternal adalah Kebijakan Lingkungan, yang dipublikasikan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan di luar perusahaan, melalui media publikasi/company profile/prospektus perusahaan. 4. Perwakilan manajemen menetapkan pihak-pihak berkepentingan yang harus ditanggapi bila meminta data dan informasi lingkungan perusahaan, yaitu (SML ): (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) Pemerintah Daerah; Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah; Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup; Departemen Perindustrian dan Perdagangan; Departemen Kesehatan; Departemen Tenaga Kerja; Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkompeten; Wakil resmi masyarakat sekitar; Investor/pemegang saham; Lembaga sertifikasi. 5. Data dan informasi lingkungan perusahaan yang diberikan kepada pihakpihak berkepentingan ditetapkan sesuai fungsi dan kewenangan masingmasing pihak berkepentingan tersebut. 6. Permintaan data dan informasi yang ditanggapi hanya permintaan yang bersifat resmi, tertulis, dan memenuhi kriteria pada butir dan butir Sesuai dengan jenis data dan informasi yang diminta, Manajer Humas meneruskan permintaan dari pihak-pihak berkepentingan kepada kepala departemen/biro terkait untuk disiapkan tanggapan atas permintaan tersebut. 8. Penyampaian data dan informasi sebagai tanggapan kepada pihak-pihak berkepentingan akan dilakukan oleh Manajer Humas.
5 No.Terbit: 01 Halaman: 5 / 5 9. Rekaman komunikasi eksternal yang masuk maupun keluar dicatat pada SML DOKUMEN TERKAIT SML : Daftar Aspek Lingkungan Penting REKAMAN SML : Data dan Informasi kepada Pihak Eksternal yang berkepentingan SML : Daftar Pihak-pihak Berkepentingan SML : Rekaman Komunikasi Eksternal
KETIDAKSESUAIAN,TINDAKAN KOREKSI, DAN PENCEGAHAN SML
No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 5 KETIDAKSESUAIAN,TINDAKAN KOREKSI, DAN PENCEGAHAN SML-2.452.00-00 Disiapkan oleh Jabatan: Sekretaris ISO Diperiksa oleh Jabatan: Manajer Lingkungan Disetujui oleh Jabatan: Wakil
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN PENGUKURAN SML
No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 5 PEMANTAUAN SML-2.451.00-00 Disiapkan oleh Jabatan: Sekretaris ISO Diperiksa oleh Jabatan: Manajer Disetujui oleh Jabatan: Wakil Manajemen TERKENDALI STATUS DOKUMEN (beri tanda
Lebih terperinciAUDIT SML SML
No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 7 SML-2.454.00-00 Nama: Disiapkan oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Sekretaris ISO Nama: Diperiksa oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Manajer Mutu Nama: Disetujui oleh Tanggal:
Lebih terperinciBAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN I. Persiapan Penerapan a. Langkah-langkah penerapan SML; Tahap 1 : Pengembangan dan komitmen terhadap kebijakan lingkungan Tahap 2 : Perencanaan Aspek lingkungan dan dampak
Lebih terperinciModel Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001
Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001 ELEMEN ISO 14001 IMPLEMENTASI PENANGGUNG- 4.2. Kebijakan Lingkungan Mengevaluasi kebijakan SMM & SMK3 dan menyusun kebijakan lingkungan sesuai persyaratan
Lebih terperinciPRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN
PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 4.2. Kebijakan Lingkungan Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan tersebut: a) sesuai dengan skala dan karakteristik
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN KUESIONER
DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER PETUNJUK PENGISIAN Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A merupakan pertanyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk mencantumkan
Lebih terperinciPEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN
PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Pihak Yang Berkepentingan... 3 3.2 Lingkungan Pengendalian
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH FAKULTAS TEKNIK Cot Tgk Nie Reuleut Telp Fax
1 dari 6 Tanggal Terbit: Nama Jabatan Tanda Tangan DISAHKAN OLEH Ir. Syamsul Bahri, M. Si Dekan 2 dari 6 1. TUJUAN Mengatur sistem pengendalian dokumen meliputi penomoran, pengelompokan, pengesahan, pendistribusian,
Lebih terperinciSumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)
Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO
Lebih terperinciAudit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SML DI KOTA SURABAYA Surabaya 20 JUNI 2013 Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2004 Ir. M. Razif MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPROSEDUR KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
PROSEDUR KOMUNIKASI DAN No. Dokumen : PT-KITSBS-17 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi
Lebih terperinciTL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN
TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN SIKLUS MANAJEMEN VISI (Cita-cita) MISI (Tujuan, Sasaran) KEBIJAKAN DAN STRATEGI ACTION Tindakan Perbaikan & Pencegahan PLAN (PERENCANAAN/ PERANCANGAN)
Lebih terperinciSistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001
Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM
Lebih terperinciPERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)
#3 - Klausul 4-6 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #4 Sistem Manajemen Mutu 2 #4.1 Persyaratan Umum #4.2 Persyaratan Dokumen #4.2.1 #4.2.2 #4.2.3
Lebih terperinci2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) tanggal 27 Juni 2006.
4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1996, tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan XI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan XII, dan Perusahaan Perseroan
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciElemen 3 ORGANISASI & PERSONIL
Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL ORGANISASI DAN PERSONIL Continual Improvement AUDIT (3.1) Struktur Organisasi, Tanggungjawab dan Wewenang (3.2) KTT, KTBT, KTKK dan PJO (3.3) Bagian K3 dan KO ORGANISASI
Lebih terperinciPIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN
PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK. PENDAHULUAN 1. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 204-2007 =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar 1. Ruang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan
112 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1. Kebijakan Manajemen Sekolah Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan dengan menata ulang aktifitasnya sesuai dengan persyaratan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...i ABSTRACT...ii PRAKATA...iii-vi DAFTAR ISI...vii-xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Penelitian...1-3 1.2 Identifikasi Masalah...3 1.3 Maksud
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciKRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
KRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KRITERIA PENILAIAN SML Aspek-aspek lingkungan yang dikelola dalam sistem tersebut diidentifikasi berdasarkan dampak dari kegiatan, produk
Lebih terperinciPROSEDUR TINJAUAN MANAJEMEN
PROSEDUR TINJAUAN MANAJEMEN No. Dokumen : PT-KITSBS-05 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciPT BENING TUNGGAL MANDIRI GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE
GAS, OIL AND INDUSTRIAL TECHNICAL SERVICE No. Dokumen Judul Dokumen : K3L-11 : STANDAR KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA Ini adalah dokumen yang dikontrol Distribusi rutin di batasi pada distribusi yang disetujui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk
KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk I. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciPROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN
No. Dokumen : PT-KITSBS-02 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT DM Akuntansi
Lebih terperinciMANAJEMEN TEKNIK LINGKUNGAN. Pengertian ISO 14000
MANAJEMEN TEKNIK LINGKUNGAN Pengertian ISO 14000 Apa sebenarnya standar ISO 14000 series dan apa saja yang tercakup di dalamnya? ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang manajemen
Lebih terperinciSistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS
Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATANSEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA
Lebih terperinciPROSEDUR PENERIMAAN TAMU
PROSEDUR PENERIMAAN TAMU No. Dokumen : PT-KITSBS-18 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT
Lebih terperinciPT. TÜV NORD Indonesia. Prosedur Penanganan Keluhan dan Banding
PT. TÜV NORD INDONESIA PROSEDUR PENANGANAN KELUHAN DAN BANDING Nomor Dokumen : PCR-TNI-05 Nomor Revisi : 00 Tanggal Penerbitan : 7 April 2017 Disiapkan Oleh : Tim QHSE Diperiksa oleh Disetujui oleh Corporate
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciPROSEDUR AUDIT INTERNAL
PROSEDUR AUDIT INTERNAL No. Dokumen : PT-KITSBS-03 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan
Lebih terperinciBATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 163/KA/XII/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR BATAN TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN DAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEPALA BADAN TENAGA
Lebih terperinciPENGENDALIAN DOKUMEN
Kampus Ketintang Surabaya - 631 Web site: www.fmipa.unesa.ac.id No. Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh : Disetujui oleh : Nama Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Jabatan
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 12 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 12 TAHUN 2017 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG TATA KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI KOMISI PENYULUHAN PERTANIAN KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan
Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen lingkungan Persyaratan dan panduan penggunaan ICS 13.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... Prakata... Pendahuluan... i ii iii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-03 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciPROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN
PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN No. Dokumen : PT-KITSBS-01 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas
Lebih terperinciPersyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi
Standar Nasional Indonesia Persyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi ICS 03.120.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang
Lebih terperinciBab 10 Manajemen Komunikasi Proyek
Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik
Lebih terperinciKomunikasi formal adalah proses komunikasi yang memanfaatkan saluransaluran. organisasi. AKTIVITAS KOMUNIKASI PERKANTORAN
AKTIVITAS KOMUNIKASI PERKANTORAN A. Komunikasi Formal dan Non Formal Komunikasi formal adalah proses komunikasi yang memanfaatkan saluransaluran formal dalam organisasi. 1 Komunikasi formal Saluran formal
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENUNJANG IMLEMENTASI PENGENDALIAN PROSEDUR BIAYA OPERASI
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENUNJANG IMLEMENTASI PENGENDALIAN PROSEDUR BIAYA OPERASI Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Responden di tempat Dengan
Lebih terperinciMEKANISME KELUHAN PEKERJA
PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU
IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI KOMISI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan cara pandang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan cara pandang dunia dalam melihat masalah lingkungan, karena kebutuhan dunia usaha di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan Negara Indonesia merupakan salah satu tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh
Lebih terperinciPANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP
PANDUAN PENGENDALIAN DOKUMEN KEBIJAKAN DAN SOP BAB I DEFINISI Dokumen yang dimaksud dalam prosedur ini adalah semua dokumen yang terkait dengan sistem manajemen mutu yang digunakan sebagai acuan dalam
Lebih terperinciPengendalian Informasi BPJS Ketenagakerjaan
Pengendalian Informasi BPJS Ketenagakerjaan Date : Agustus 2014 Informasi BPJS Ketenagakerjaan Tujuan Pengelolaan Informasi Pengklasifikasian Informasi Informasi kepada publik dalam dokumen resmi, keterangan
Lebih terperinciCERTIFICATION PROCEDURE. CHANGE HISTORY Rev. Effective Date Reason / Nature of Changes DCR # Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
of 5 CHANGE HISTORY Rev. Effective Date Reason / Nature of Changes DCR # 0 11.07.2007 - Dokumen dibuat - /- 1 12.12.2011 Revisi referensi Pedoman KAN - /- 2 3 4 5 Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui
Lebih terperinciPROSEDUR EVALUASI PEMENUHAN PERATURAN TERPADU
No. Dokumen : PT-KITSBS-09 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT DM Akuntansi
Lebih terperinciBSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional
BSN PEDOMAN 401-2000 Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk Badan Standardisasi Nasional Adopsi dari ISO/IEC Guide 65 : 1996 Prakata ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) dan IEC (Komisi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING
Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciSOP Standard Operating Procedure
In.08-PS-02 25-02-2013 R-0-1dari5 1. Definisi : Pengendalian adalah sistem yang dipakai untuk mengendalikan seluruh dokumen mutu, baik dalam bentuk data maupun catatan mutu semua dokumen di institut Agama
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH
: i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan Syakuro PLT DM Akuntansi 3. Bambang SA DM Pemeliharaan 4. Nursalim PLT
Lebih terperinciKAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013
PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian
Lebih terperinciPERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014
PERJANJIAN LISENSI PENGGUNAAN TANDA SNI No. : /ABI-Pro/X/2014 Agro-Based Industry Product Certification (ABI-Pro), beralamat di Jalan Juanda 11, yang selanjutnya disebut sebagai ABI-Pro, dengan ini memberikan
Lebih terperinciPT MUTU HIJAU INDONESIA
Halaman : 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam penanganan banding mulai penerimaan sampai pengambilan keputusan banding. 2.0 Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Dalam kondisi persaingan yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media komunikasi yang biasa. digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu media komunikasi yang biasa digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kusumawati
Lebih terperinciPROSEDUR TINDAKAN PENCEGAHAN PSM-18
PROSEDUR PSM-18 Tanggal dibuat : 21/06/2011 Tanggal revisi : 28/11/2013 Dipersiapkan oleh : Manajer Mutu Disahkan oleh : Wakil Manajemen n nemenrenan J Perindustrian BALAI BESAR TEKSTIL Telp: (022) 7 20621
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang hidup dalam lingkungan dunia usaha yang berubah cepat dan dinamis. Seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciDaftar Isi Halaman PENDAHULUAN LATAR BELAKANG 1 BAB I Ketentuan Umum 4 BAB II Penerimaan Pelaporan Pelanggaran 7 BAB III Penanganan dan Penyelesaian 8 Pelaporan Pelanggaran BAB IV Kerahasiaan dan Penghargaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LATAR BELAKANG 1 BAB I Ketentuan Umum 4. BAB II Penerimaan Pelaporan Pelanggaran 7
Daftar Isi Halaman PENDAHULUAN LATAR BELAKANG 1 BAB I Ketentuan Umum 4 BAB II Penerimaan Pelaporan Pelanggaran 7 BAB III Penanganan dan Penyelesaian 8 Pelaporan Pelanggaran BAB IV Kerahasiaan dan Penghargaan
Lebih terperinciPEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN
ND 2305000/SOP/SMM.21/04/03.17 BALAI BESAR TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung Ir. Moch. Soebagio, Geostech (820), Klaster IV, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN SEMINAR, LOKAKARYA, DAN WORKSHOP
MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN SEMINAR, LOKAKARYA, DAN WORKSHOP Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Penyelenggaraan Seminar, Lokakarya,
Lebih terperinci2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.153, 2017 KEMEN-KP. Sertifikasi HAM Perikanan. Persyaratan dan Mekanisme. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2017 TENTANG
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2016 SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 3 dari 21 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fenomena mengenai kualifikasi personel pemeriksaan ini memang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tingkat Pendidikan Fenomena mengenai kualifikasi personel pemeriksaan ini memang menjadi masalah dalam Badan Pengawasan Daerah. Seharusnya seorang pemeriksa mempunyai wawasan
Lebih terperinciAUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi
AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan
Lebih terperinciSOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. Dokument : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman :
SOP PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN No. t : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : UPT Puskesmas DTP GunungKencana 1. Pengertian H. NURHASAN, SKM NIP. 196209021985011002 yang dimaksud dalam prosedur
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/23/PBI/2004 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/23/PBI/2004 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong terciptanya
Lebih terperinciSISTEM JAMINAN HALAL (S J H)
SISTEM JAMINAN HALAL (S J H) 2014 MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL [PERUSAHAAN ] Disiapkan oleh, Disahkan oleh, (Ketua Tim Manajemen Halal) (Perwakilan Manajemen) DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Halaman Pengesahan...
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 191/MPP/Kep/6/2001 TENTANG
Lampiran KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 191/MPP/Kep/6/2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 551/MPP/Kep/10/1999 TENTANG
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam
134 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam penelitian yang berjudul Pengaruh komunikasi internal terhadap komitmen organisasi pada Biro Kepegawaian
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI (PM-STT )
(PM-STT-830-0601-03) BAGIAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPMP STT-PLN) SEKOLAH TINGGI TEKNIK - PLN JAKARTA 2012 PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNIK YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN PT.PLN (PERSERO)
Lebih terperinciSemua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum
Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1
Lebih terperinci