STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN DESTINASI PARIWISATA ALAM BERBASIS LINGKUNGAN

Transkripsi

1 STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN DESTINASI PARIWISATA ALAM BERBASIS LINGKUNGAN Oleh: Kasubdit Pemanfaatan Wisata Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan KK dan HL Outline: 1. Kawasan Konservasi dan PP 36 tahun 2010 Sebagai Dasar Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Alam di Kawasan Konservasi 2. Masyarakat sebagai pelopor Pariwisata Alam: mekanisme tata kelola 3. Contoh Sukses Pelibatan Masyarakat untuk pengembangan desunasi wisata alam: kasus Tangkahan 1

2 Bab 1: Kawasan Konservasi dan PP 36 tahun 2010 Sebagai Dasar Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Alam di Kawasan Konservasi KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL MERUPAKAN SUATU AKTIVITAS YANG MENGUNTUNGAKAN DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM HUTAN (RESEARCH BY CHRISTOPER A.KIRBYET, 2010) Kawasan Jumlah Total area Investment Area (units) (hectares) (hectares) Taman Nasional , Taman Wisata Alam , Tahura , Cagar Alam ,88 - Suaka Margasatwa ,09 - DIREKTORAT Taman Buru PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN 14 KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN ,04 LINDUNG - DIREKTORAT Total JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN 530 KONSERVASI ALAM - KEMENTERIAN ,55 KEHUTANAN

3 TRANSFORMASI KEBIJAKAN PARIWISATA ALAM PP No 18 Th 1994 PP No 36 Th 2010 (Pro Poor, pro job, pro grwoth & Pro Environment) Usaha pariwisata terdiri dari usaha sarana Luas kawasan untuk sarpras à 10% dari luas zona pemanfaatan Izin diberikan oleh Menteri setelah mendapat perumbangan dr Menteri yg bertanggungjawab di bidang Budpar dan Gubernur Tk. I Masa IPPA 30 tahun Usaha pariwisata terdiri dari usaha sarana dan jasa pariwisata (Untuk Masyarakat Lokal) Luas kawasan untuk sarpras à 10% dari luas areal IPPA Izin diberikan setelah mendapat: PerUmbangan teknis dari Dinas Budpar Rekomendasi UPT Masa IPPA 55 tahun Lanjutan TRANSFORMASI KEBIJAKAN. Permohonan wajib dilampiri rekomendasi Gubernur Sekjen sebagai Ketua Tim PerUmbangan Kewajiban untuk melaksanakan AMDAL Peta areal kerja disiapkan oleh Ditjen Planologi Pelaksanaan tata batas oleh Ditjen Planologi Permohonan cukup dengan perumbangan teknis Dinas Budpar Tugas Sekjen dihilangkan AMDAL diubah menjadi UKL / UPL Peta areal kerja disiapkan oleh Dirjen PHKA Penandaan batas oleh Ditjen PHKA 3

4 SINKRONISASI PROGRAM PEMBANGUNAN PRO POOR 1. Izin usaha jasa untuk perorangan 2. Masyarakat setempat diutamakan mendapat akses berusaha PRO JOB 1. Peluang usaha jasa dan sarana 2. Jangka waktu usaha diperpanjang 3. Persyaratan (tata batas, UKL UPL, rekomendasi) lebih ringkas PRO GROWTH 1. Pertumbuhan ekonomi lokal dan regional 2. Peningkatan PNBP PRO ENVIROMENT 1. Persyaratan menyangkut keamanan dan kenyamanan pengunjung 2. Pembangunan sarana berwawasan lingkungan 3. Wajib menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan 4

5 Bab 2: Masyarakat sebagai pelopor Pariwisata Alam: mekanisme tata kelola JENIS USAHA DAN AREAL USAHA PARIWISATA ALAM Usaha Sarana Wisata Alam Wisata Tirta Akomodasi Transportasi Wisata Petualangan Zona Pemanfaatan TN Blok Pemanfaatan TAHURA Blok Pemanfaatan TWA Olah Raga Minat Khusus Blok Pemanfaatan TWA Usaha Jasa Wisata Alam Jasa Informasi Pariwisata Jasa Pramuwisata Jasa Transportasi Jasa Perjalanan Wisata Jasa Cinderamata Jasa Makanan & Minuman KHUSUS SM TN kec. Zona InU TAHURA TWA DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA JASA LINGKUNGAN KAWASAN DAN KONSERVASI WISATA ALAM DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL JENDERAL PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI HUTAN DAN ALAM KONSERVASI - KEMENTERIAN ALAM KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 5

6 3/21/14 Ekowisata di Kawasan Konservasi 13 Des 2010 Mengerti konservas Keamanan, interpretasi dan Kepedulian lingkungan Guide oleh Masyarakat setempat yang terdidik wawasan konservasi dan wisata alam rp lu Ja n ia ak d en Pengecekan kesehatan dan peralatan di pintu masuk Memberi informasi di visitor center DIREKTORAT PEMANFAATAN Pengunjung yang tidak tau JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM - KEMENTERIAN KEHUTANAN konservasi 13 Des 2010 Macan tutul di TN GUNUNG HALIMUN SALAK DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM - KEMENTERIAN KEHUTANAN 6

7 BIRD WATCHING di CANOPY TRAIL PERSYARATAN IZIN PENGUSAHAAN JASA WISATA ALAM Persyaratan Administrasi Perorangan Badan Usaha & Koperasi IdenUtas Pemohon NPWP Mengisi formulir dari UPT/ UPTD SerUfikasi keahlian untuk jasa interpreter Rekomendasi dari forum yang diakui UPT/UPTD untuk bid usaha jasa yang dimohon Akte pendirian SIUP NPWP Referensi Bank Profil Perusahaan Rencana Keg. Usaha DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA JASA LINGKUNGAN KAWASAN DAN KONSERVASI WISATA ALAM DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL JENDERAL PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI HUTAN DAN ALAM KONSERVASI - KEMENTERIAN ALAM KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 7

8 PERIZINAN USAHA JASA WISATA ALAM DI SM, TN, & TWA Syarat administrasi Pemohon Tembusan SKPD kepariwisataan Kepala UPT 10 HK Penilaian Ya Tidak 10 HK Terbit IUPJWA 10 HK Lunas IIUPJWA 14 HK SPP- IIUPJWA Pemohon PERIZINAN USAHA JASA WISATA ALAM DI TAHURA Pemohon Syarat administrasi Tembusan SKPD kepariwisataan Prop/ Kab/Kota Kepala UPTD sesuai kewenangan 10 HK Ya Penilaian Tidak 10 HK Terbit IUPJWA 5 HK Lunas IIUPJWA 14 HK Penerbitan SPP- IIUPJWA Pemohon 8

9 PERKEMBANGAN PEMEGANG IUPJWA No Tahap Badan Hukum Lokasi Jumlah Swasta BUMN BUMD Perorangan TN TWA THR TB 1. Pemegang IUPJWA Bab 3: Contoh Sukses Pelibatan Masyarakat untuk pengembangan desunasi wisata alam: kasus Tangkahan dan Danau Toba 9

10 3/21/14 OKOR SEMBIRING 13 Des 2010 Pelopor ekowisata Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM - KEMENTERIAN KEHUTANAN Bekas penebang liar (1986), beralih menjadi pelopor konservasi dan ekowisata Tangkahan, TN Gunung Leuser Mendapat tantangan yang sangat berat keuka awal merinus ekowisata Tangkahan, kebiasaan warga desa menebang pohon secara illegal Bersama beberapa warga di desanya mendirikan Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) Tahun 1989 Tangkahan kini menjadi salah satu tujuan ekowisata favorit di Sumatera Utara Menciptakan alternauf usaha masyarakat melalui ekowisata Menjadi contoh nyata betapa masyarakat yang Unggal di pinggir hutan dapat memperoleh keuntungan ekonomis dari hutan secara berkelanjutan tanpa harus merusak hutan DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN KAWASAN KONSERVASI DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM - KEMENTERIAN KEHUTANAN 13 Des

11 MARANDUS SIRAIT Tokoh Masyarakat Kecamatan Lumbanjulu, Tobasa, Sumatera Utara Penerima Kalpataru kategori Pembina Lingkungan tahun 2005, Juara III Nasional Wana Lestari Tahun 2010 Mengembalikan Kalpataru (2013), karena ada kerusakan ekosistem di Danau Toba (Tele) Taman Eden 100 (sejak 1998) Melestarikan kawasan hutan seluas 40 ha di sekitar Danau Toba, memanfaatkannya sebagai kawasan ekowisata. Bank pohon, taman konservasi anggrek, budidaya tanaman asli sumatera utara (lebih dari 100 jenis) 11

12 Vola Harindah Kader Konservasi TN Bunaken Penerima Penghargaan Juara I Wana Lestari Ungkat Nasional Kategori Kader Konservasi Tahun Sosialisasi penyelamatan Mangrove. Pembuatan souvenir sebagai usaha kraeuf masyarakat. Membangun usaha kecil (JARPUK) Baronang, Pondok Souvenir dan Informasi Lingkungan, salah satu usahanya adalah memenfaatkan sampah organik, bambu, limbah kayu, sisik ikan, ginto dan lain- lain menjadi produk kerajinan tangan seperu tas, gelang, kalung, tempat Usue, gantungan kunci, bros dll Mujidin Kader Konservasi KSDA Jawa Tengah Penerima Penghargaan Juara I Wana Lestari Ungkat Nasional Kategori Kader Konservasi Tahun Pembuatan kebun bibit rakyat. Budidaya tanaman bawah tegakan. Pembuatan sumur resapan di zona sumber mata air. PelaUhan pemanfaatan tanaman di bawah tegakan. Patroli pengamanan hutan. Kegiatan perlindungan satwa disekitar hutan desa. Penyuluhan perlindungan tanaman penyimpan air. Sosialisasi tanaman pangan. 12

13 Kusno Kader Konservasi KSDA Jawa Tengah Penerima Penghargaan Juara I Wana Lestari Ungkat Nasional Kategori Kader Konservasi Tahun Penyelamatan burung hantu AkUf melaksanakan pengenalan pembuatan lubang biopori AkUf melaksanakan pembinaan anak kelompok belajar bukit ilmu AkUf membuat persemaian dan penanaman albasia dan trembesi AkUf melakukan pemberian bibit trembesi kepada masyarakat sekitar hutan gunung slamet Membangun sarana dan prasarana pembangkit tenaga listrik tenaga mikro hidro di sungai logawa dengan kekuatan 2,8 MW. Mengisisiasi penandatanganan kesepakatan pemanfaatan sumber mata air antara PDAM Purwokerto dengan LMHD Wana Lestari Karangsalam yang difasilitasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Menyusun Konsep Wisata Alam. Mapala Silvagama UGM KPA Binaan KSDA Yogyakarta Penerima Penghargaan Juara I Wana Lestari Ungkat Nasional Kategori Kader Konservasi Tahun Pendidikan claimbing Tingkat Nasional Melaksanana WANAGAMA RALLY secara ruun seuap tahun Melakukan studi habitat di Kalimata Penaklukan Gunung- Gunung TerUnggi di Indonesia Melaksanakan pembibitan dan penanaman (seuap smester) Melakukan pengenalan lingkungan dan jenis pohon kepada para siswa SLTA Binaan. 13

14 PENYELAMAT LINGKUNGAN BURUNG CENDRAWSIH DERAY JAYA KPA Binaan BBKSDA Papua Penerima Penghargaan Juara I Wana Lestari Ungkat Nasional Kategori Kader Konservasi Tahun 2013 Penyelamatan Burung Cenderawasih di Kepulauan Yapen. Mempromosikan Burung cenderawasih terhadap wisatawan asing dan domesuk. Melakukan survei Burung Cenderawasih yang dilaksanakan 1 bulan sekali. Melakukan survei gangguan yang mengancam kelangsungan hidup burung cenderawasih terbatas gangguan alam dan ulah manusia TERIM AKASI H DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA JASA LINGKUNGAN KAWASAN DAN KONSERVASI WISATA ALAM DAN HUTAN LINDUNG DIREKTORAT JENDERAL JENDERAL PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI HUTAN DAN ALAM KONSERVASI - KEMENTERIAN ALAM KEHUTANAN KEMENTERIAN KEHUTANAN 14