SUKSES DALAM BISNIS / WIRAUSAHA MERUPAKAN SUATU ANDALAN
|
|
- Devi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SUKSES DALAM BISNIS / WIRAUSAHA MERUPAKAN SUATU ANDALAN Oleh : Kasriyati, S.Pd Hampir setiap orang, tidak terkecuali apapun status atau pangkat kedudukannya menginginkan bisa sukses dalam menjalani kehidupan. Sukses merupakan kata kunci untuk setiap kegiatan yang dilakukan manusia, maka timbul suatu pernyataan: Sampai sejauh mana ukuran sukses bagi kita? Apakah orang dikatakan sukses setelah menjadi seorang sarjana? atau orang disebut sukses dengan menjadi seorang milyader? atau seperti menjadi artis yang sangat terkenal yang seiap kali kemunculannya dielu-elukan setiap orang? Atau yang bagaimana? Ternayata setiap orang mempunyai paradigma yang berbeda-beda menegenai kesuksesan. Dari beraneka ragamnya pemahaman tentang kesuksesan pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sukses adalah keberhasilan tercapainya sesuatu yang telah ditergetkan. Kalau kita disuruh memilih sukses atau gagal, sudah barang tentu kita semua akan memilih sukses. Agar kita bisa sukses dalam berbisnis atau berwirausaha, kita wajib berusaha sekuat tenaga dan kemampuan yang kita miliki. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan pada dasarnya Sukses adalah milik semua orang. Persoalannya dalah ketidaktahuan orang tersebut dalam menggapai kesuksesan. Kita tahu bahwa kesuksesan hanya bisa kita raih dengan adanya usaha yang kita lakukan dan doa tentunya. Demikian halnya dalam berbisnis atau berwirausaha keberhasilannya sangat ditentukan oleh usaha dari masing-masing pribadi. Ada dua hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang berbisnis atau berwirausaha yaitu : 1
2 Pertama : Harus mempunyai kekuatan, karena dalam bisnis atau berwirausaha mungkin akan timbul masalah atau problema yang menghadang dan kita masih harus dituntut mau menerima kenyataan pahit apabila usahanya menemui kegagalan atau tidak sukses. Kedua : Harus mempunyai kesabaran, seorang pemilik usaha tidak boleh cepat menyerah dalam kondisi apapun, harus mampu menempuh bermacam-macam cara agar usahanya bisa berhasil, hal penting yang tidak boleh ditinggalkan dalam menghadapi masalah-masalah adalah kesabaran. Pentingnya membiasakan kekuatan dan kesabaran bagi pebisnis (lebih-lebih bagi pemula) akan menempa mental pebisnis menuju kesuksesan bisnisnya. Setelah mental kekuatan dan kesabaran terbentu dalam pribadi pebisnis, maka menurut Anonim (2007) langkah-langkah menuju kesuksesan bisnis atau wirausaha yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Bersedia mengambil resiko Seorang guru besar yang mendalami perjalan orang-orang sukses bernama David C. MC Clelland menyatakan cara menjadi pengusaha kecil sukses yaitu dengan menjadi pengambil resiko moderat yang bersedia terus mengambil suatu resiko untuk sukses. Ciri orang sukses terus berupaya untuk mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan jaman. Sebagai pebisnis pemula yang tentunya sangat menginginkan bisnisnya bisa sukses harus berani mencoba hal-hal yang dikemukakan ahli itu. Kongkritnya, apabila anda bertekad memulai bisnis atau usaha dan ternyata gagal, maka anda tidak boleh berputus asa, melainkan anda berani mencoba memulai bisnis atau usaha di hidang lain yang sekiranya lebih menjanjikan. 2. Percaya diri dan merasakan bahwa dirinya berbuat sesuatu untuk dunia. Orang sukses dalam bisnis atau usaha antara lain dicirikan oleh jangkauan wawasan bisnis yang 2
3 mendunia. Contoh konkrit, pengusaha barang-barang kerajinan pada awalnya dibuka, usaha belum begitu banayak mendapatkan pesanan dari calon pembeli, tapi lama kelamaan setelah dilakukan berbagai pembenahan inovatif dan kreatif mengikuti selera pasar usaha barang-barang kerajinan itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasaran lokal melainkan juga untuk diekspor ke luar negeri. Menyikapi fenomena ini bagi orang sukses haruslah berkeinginan bisa mempunyai peranan yang penting di dunia. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sembari tetap menyadari bahwa ketrampilan inti memberi nilai kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga menyadari karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka. 3. Menjadi pelajar seumur hidup Orang sukses menyadari bahwa pendidikan tidak akan pernah berakhir tetapi dimulai disetiap tingkatan kehidupan dan terus saja berlanjut hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruangan kelas. Dalam penerapannya di bidang bisnis atau usaha, pendidikan bisa diwujudkan dengan mencoba bentuk baru (inovatif), membaca buku atau kisah-kisah orang sukses dalam berbisnis, membaca surat kabar terutama yang mengulang tentang seluk buluk usaha atau bisnis dan pengembangannya, menggunakan internet dan lain-lain Sebagai pebisnis pemula yanga akan menyongsong kesuksesan harus berusaha untuk mengikuti dan menyesuaikan setiap perubahan zaman. Hal ini akan dapat membantu anda untuk tumbuh percaya diri. Wawasan pengetahuan ini penting untuk mengembangkan produk sehingga menjadi yang paling digemari dan dinanti oleh pembeli. 4. Berpandangan positif terhadapa apa yang dapat dikerjakan Orang sukses percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong, artinya mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri 3
4 bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari hari. Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan mereka. Sebagai pebisnis awal-awal mestinya bersedia menerima kritikan atau segala sesuatu yang dapat memperbaiki citra bisnis atau usahanya. Misalnya tentang kualitas atau macam produk yang dijual. Dengan demikian kegiatan bisnis yang dijalankan tidak monoton bahkan terlihat semakin berkembang sehingga terus ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para relasi atau pelanggannya. 5. Memotivasi diri sendiri Orang sukses mempunyai banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus berharga lebih baik dari yang lainnya. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan setiap hari pada bidang yang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada temannya. Seorang wanita berusia 30 tahun menjadi pebisnis bahan-bahan sembako untuk menunjukkan kepada saudara-saudaranya bahwa dia memiliki keterampilan dan keuletan daam berdagtang dan berbisnis. 6. Tidak bekerja setengah-setengah Apabila memperoleh atau sedang mempunyai tugas/pekerjaan tertentu, maka ciri orang sukses akan menyelesaikan tugas atau pekerjaan tersebut sampai selesai. Orang itu akan menggunakan cara-cara kreatif dalam meraih sukses. Walaupun mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama tetapi pada akhirnya tugas/pekerjaan tersebut terselesaikan. Mereka terlihat dapat memanfaatkan waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk menggapai sukses. Dengan itu 4
5 sesungguhnya setiap orang termasuk pebisnis pemula memiliki peluang yang sama untuk dapat meraih sukses dalam bisnis atau usahanya. Lebih lanjut dinyatakan bahwa sebenarnya sukses itu dapat diraih dengan cara bertahap dan bukan dengan cara yang instant. Demikian itu seperti dikemukakan oleh Benny Wenas juga menyatakan untuk merebut sukses seseorang harus selalau mau berkompetisi dengan dirinya sendiri, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok hari harus lebih baik dari hari ini. Jadi ornag sukses adalah berlaku ungkapan Today is better than yesterday, tomorrow will be better than today (Reza M. Syarief, 2007). Ungkapan ini mestinya diberlakukan dalam hal usaha atau bisnis, sehingga bisnisnya senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Kasriyati, Spd. Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo 5
Mengapa Perlu? waktu. Kemandirian kurang Kurang komitmen Terlalu asyik dengan rutinitas yang kurang mendukung
Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi Oleh: Ali Muhson, M.Pd. Disampaikan dalam kegiatan OSPEK Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Ekonomi FISE UNY Tanggal 23 Agustus 2007 August 23, 2007 1 Mengapa
Lebih terperinciSKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya
SKALA I No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam 2 Kondisi perekonomian yang sulit menyebabkan usaha saya gagal 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk 4 Saya sendiri yang menentukan
Lebih terperinciPrinsip Prinsip Wirausaha
Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.
Lebih terperinciMANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs
MANAJEMEN SDM KEPEMIMPINAN DAN HPTs Definisi : KEPEMIMPINAN adalah Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Sumber Pengaruh : Kekuasaan jabatan Dalam jangka pendek Kekuasaan pribadi Dalam jangka
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan berwirausaha. Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi
107 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan kajian dan hasil analisa data pada penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Berwirausaha
Lebih terperinciNama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI
Nama : Irfan Ramadhan NIM : 10.11.3637 Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Peluang bisnis adalah suatu kesempatan dimana seseorang dapat memulai kegiatannya berperan dalam dunia bisnis, yaitu dengan memproduksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kewirausahaan Di dalam banyak literatur, antara istilah wiraswasta dengan wirausaha sering berganti tempat alias artinya dianggap sama. Memang ada sebagian ahli membedakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah,
1 I. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. A. Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Berdasarkan
Lebih terperinciPELUANG BISNIS JASA KURIR MAKANAN
PELUANG BISNIS JASA KURIR MAKANAN OLEH : HERIBERTUS SIGIT PRASETYA 10.11.3980 STMIK AMIKOM Y O G Y A K A R T A 2011 ABSTRAK Keterbatasan ekonomi menjadi sebuah kendala dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih terperinciKonsepsi Dasar Kewirausahaan
Modul ke: Konsepsi Dasar Kewirausahaan 01 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembicaraan mengenai pentingnya wirausaha telah didengar dan diketahui diberbagai tempat di dunia. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar akan adanya dunia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /
PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PROFIL DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA 1. KEPERCAYAAN DIRI a. Keyakinan b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / individualitas) c. Optimisme (Keyakinan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri dalam bentuk
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 Menjadi Wirausahawan / Pengusaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Menjadi Wirausahawan/Pengusaha
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN WANITA DALAM KEUANGAN SYARIAH Pengalaman & Kiat-Kiat Memulai Usaha. Created by : Indana Saramita Rachman Executive Secretary
PEMBERDAYAAN WANITA DALAM KEUANGAN SYARIAH Pengalaman & Kiat-Kiat Memulai Usaha Created by : Indana Saramita Rachman Executive Secretary LATAR BELAKANG UMKM berperan menyerap tenaga kerja hingga 97% tahun
Lebih terperinciKONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh : Dhita Fajriastiti Sativa, S.Pd. APA YANG AKAN SAYA KERJAKAN??? DUNIA SEKOLAH---------DUNIA KERJA MEMPERSIAPKAN MENTAL PADA SETIAP ADA PERUBAHAN. THE FUTURE I WILL BE AN
Lebih terperinciUSAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang
Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk
Lebih terperinciNAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah.
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah. A. Petunjuk umum Angket di susun dan diedarkan dengan maksud
Lebih terperinciKewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil
Modul ke: 03 Kewirausahaan dan Memulai Bisnis Kecil Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Mengapa Orang mengambil Tantangan wirausaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan khususnya guru sebagai pelaksana pembelajaran. Pembelajaran. norma/standar yang berlaku (Yamin, 2008: 22).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan unsur terpenting dalam mencapai tujuan pendidikan. Apabila terjadi penurunan kualitas pendidikan, maka biasanya yang pertama harus dievaluasi
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP
TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun oleh : NAMA :Danang Budiyantoro NIM : 10.11.4354 Jurusan Teknik Informatika KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ANGKRINGAN MODERN
Lebih terperinci1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk
1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang
Lebih terperinci3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa!
3 Kunci berani sukses: Berani menentukan target. Berani mulai melangkah. Berani mewujudkannya sampai sukses. Sukses luar biasa! Sadari potensi diri. Jangan tergoda pada keuntungan instan. Maksimalkan apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tua ingin anaknya menjadi anak yang mampu. menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang tua ingin anaknya menjadi anak yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya. Untuk mencapai hal itu, maka orang tua
Lebih terperinciKetika Memutuskan untuk Berbisnis
Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI
PERSEPSI SISWA TERHADAP USAHA GURU DALAM MEMOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PADA MATA DIKLAT PENGELOLAAN USAHA BOGA (PUB) DI SMK NEGERI 3 WONOSARI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri
Lebih terperinciI Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang
I Pendahuluan Proses Usaha Doa Motivasi Usaha Gap Sukses Langsung /Sukses tertunda Feedback Gap Peluang Tuhan mewajibkan kepada setiap hamba-nya untuk selalu berusaha tidak hanya berdoa dan beribadah sehingga
Lebih terperinciJalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan
Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan semangat, dan terus melangkah hadapi dengan jiwa yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang
Lebih terperinciPELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN
PELUANG USAHA WARUNG MAKAN PRASMANAN Nama NIM Kelas Yusuf Akhsan Hidayat 11.11.5284 11 S1TI 10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Isi dalam karya ilmiah yang saya susun ini adalah tentang usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia dan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian
Lebih terperinciBisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
Contoh Proposal Usaha Makanan Contoh Proposal Usaha yang akan saya kemukakan adalah bagian dari upaya membuat proposal usaha yang reliable. Artinya Contoh Proposal Usaha ini nanti tidak saja menampilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat memudahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat memudahkan manusia untuk memperoleh suatu informasi dengan cepat. Perkembangan tersebut secara tidak langsung
Lebih terperinciCONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN
CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN A. Pendahuluan Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Total Bangun Persada Tbk. adalah sebuah perusahaan di bidang konstruksi dengan jumlah karyawan yang relatif banyak dan memiliki karakteristik pola operasional pekerjaan
Lebih terperinciMotivasi Menjadi Pengusaha Sukses
Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses Modul ke: 04 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berani menjadi bukti bahwa seseorang telah lepas dari rasa takut terhadap sesuatu hal. Cara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, keberanian anak adalah kemampuan untuk menaklukkan rasa takut, menjinakkan rasa takut, dan menyederhanakan rasa takut. Tindakan dan
Lebih terperinciInstall 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses!
Install 6 Mindset Bisnis ini, untuk Jadi Trader Sukses! Tahukah Anda? Segala tindakan atau keputusan yang kita ambil sehari-hari, mulai dari makan, minum, bersosialisasi, belajar, sampai bekerja, semua
Lebih terperinciWorksheet Karakter Pengusaha
Worksheet Karakter Pengusaha Kenali Kekuatan dan Kemampuan Anda Sudah siapkah Anda untuk memiliki usaha sendiri dan menjadi seorang pengusaha? Penting untuk Anda ketahui, sebelum terjun ke dalam dunia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Persepsi kewirausahaan berpengaruh
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik
Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak antara lintang selatan dan. serta Kabupaten Demak di Selatan. Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jepara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten terletak antara lintang selatan dan bujur timur yang berbatasan dengan Laut Jawa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperincipesimis, tidak percaya diri, bahkan tidak ikut andil dalam kegiatan apa pun. Perbedaan itulah yang membuatnya merasa minder.
Episode # 1 YAKIN Marilah kita mempunyai keyakinan bahwa kebenaran menghasilkan kekuatan, dan dengan keyakinan itu marilah kita menuju tantangan akhir untuk melakukan tugas kita seperti yang kita pahami.
Lebih terperinciPROPOSAL USAHA MAKANAN. A.Pendahuluan. Latar belakang
PROPOSAL USAHA MAKANAN A.Pendahuluan Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan eisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang
Lebih terperinciPEMETAAN USAHA EKONOMI DESA
PEMETAAN USAHA EKONOMI DESA Semua sektor usaha desa bisa dimasuki oleh BUMDes seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan sebagainya. Pada sektor perdagangan bisa dilakukan seperti membuka warung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan ketinggalan, dan pada gilirannya akan kalah dalam persaingan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia marketing telah mengalami perkembangan besar. Bersamaan dengan itu muncul juga berbagai tantangan. Oleh sebab itu, setiap lembaga yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak terjadinya krisis keuangan global tahun 1998 menyebabkan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan ancaman PHK sebagai dampak terjadinya krisis keuangan global tahun 1998 menyebabkan setiap orang harus memikirkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
Lebih terperinciBISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M
BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
Lebih terperinciPeranan Generasi Muda Muslim Indonesia Membangun Masyarakat Muslim Tangguh
Peranan Generasi Muda Muslim Indonesia Membangun Masyarakat Muslim Tangguh MPI, 25 April 2010. Masjid Al Murosalah, Jl. Gegerkalong Hilir No.49 Divlat Telkom Bandung. Penceramah : Ust. Dr. Aam Amiruddin
Lebih terperinciBISNIS WARUNG KOPI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nur cholis / S1TI2M
BISNIS WARUNG KOPI Oleh : Nur cholis 10.11.4545 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan seseorang tergantung pada mutu minuman dan pelayanan pada konsumen sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,
I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang China Fakultas Teknik Nuryansyah Adijaya, M.Pd Program Studi Teknik Industri Mental Bisnis Orang China Mental bisnis orang china sangat tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cerdas, berkualitas, tangguh, berkompetensi, kreatif, inovatif,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara paling tepat untuk menciptakan manusia yang cerdas, berkualitas, tangguh, berkompetensi, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, serta mampu
Lebih terperincibermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha
bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha Risolasolnya. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang
Lebih terperinciKewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer
Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Kisah Sukses
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012
Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN SATU TAHUN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Motif Berprestasi Ditinjau dari asal katanya, motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan suatu cara membentuk kemampuan dan cara berpikir
Lebih terperinciPangestu Furniture & Craft
PROPOSAL PROGRAM TRAINING USAHA KERAJINAN Pangestu Furniture & Craft Sanggrahan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo Solo Raya, Jawa Tengah, Indonesia Web : www.mmfaozi.com Email : mmfaozi@yahoo.com Training
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa
Lebih terperinciMenerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina
Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang ada saat ini akan membawa dampak kemajuan dalam berbagai bidang, oleh karena itu pembangunan terencana dan terprogram harus dilakukan.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi terutama organisasi bisnis, kegiatan dunia usaha yang menggunakan teknologi internet
Lebih terperinciPELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) ABSTRAK
PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) NAMA : FERY HERDIAWAN NIM : 10.11.4401 JURUSAN : S1 TI - 2L ABSTRAK Pada jaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara sederhana dan
Lebih terperinciMENGGAPAI CITA-CITAKU Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd. Pertanyaan pertanyaan diatas sering ditanyakan oleh anak-anak, juga orang tua pada
MENGGAPAI CITA-CITAKU Oleh : Eva Imania Eliasa, S.Pd Ayo, anak-anak, apa cita-citamu? Kalau sudah besar ingin jadi apa? Ingin jadi tentara, dimana sekolahnya? Kalau mau jadi dokter, harus kemana sekolahnya?
Lebih terperinciLAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik
45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik
Lebih terperinciPELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING
PELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING Oleh : Nama : Didy Heryadi Tamimu NIM : 11.11.5220 Kelas : 11-S1TI-09 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak hal yang harus disiapkan dan dibekali pada diri kita sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kewirausahaan tidak dapat lepas dari peran wanita, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kewirausahaan tidak dapat lepas dari peran wanita, bahkan jumlah wanita yang menjadi pemilik usaha pun beberapa tahun belakangan ini bertambah
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus berkembang.
Lebih terperinciPELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK)
PELUANG BISNIS KATERING (NASI KOTAK) NAMA :Sri mulyati NIM : 11.01.2862 JURUSAN : D3TI-01 ABSTRAK Pada jaman sekarang ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara sederhana dan efisien.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU
BAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU A. Sejarah Singkat Bakso Malang Bung Hadi Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus berkembang seiring dengan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, dan membantu
Lebih terperinciDari beberapa pengalaman yang telah dilakukan oleh penyuluh terhadap kegiatan penyuluhan, ternyata yang memberikan dampak terhadap
2013/11/19 11:45 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan KEMAMPUAN PENYULUH DALAM PENGGUNAAN MEDIA PENYULUHAN Sosialisasi suatu teknologi baru pada lahan usaha pelaku utama atau pelaku utama memerlukan penggunaan
Lebih terperinciadalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Persepsi menurut Irwanto, et al (dalam Rangkuti & Anggaraeni, 2005), adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan sikap dan kepribadian wirausaha dilakukan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain saat ini semakin ketat seperti halnya persaingan industri ritel minimarket yang tengah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti ini perkembagan ilmu pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti ini perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat khususnya di dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan usaha mikro ini sangat membantu mengatasi masalah pengangguran mengingat fenomena saat ini susahnya mencari pekerjaan formal, sehingga warga sekitar lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk (www.republika.co.id: 2015). Sementara itu, McClelland dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah wirausaha berkisar 1,65% dari jumlah penduduk (www.republika.co.id: 2015). Sementara itu, McClelland dalam Purnomo (2013:1) menyatakan bahwa
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab pertanyaan yang sudah tersedia di dalam kuesioner ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012
Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2012, Jakarta, 29 Agustus 2012 Rabu, 29 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni budaya adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni budaya adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Adapun tujuannya adalah untuk dapat melatih kemampuan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, pengangguran sudah merupakan hal yang tidak asing dalam masyarakat. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dihadapi
Lebih terperinciPENDIDIKAN (KEWIRAUSAHAAN) ANAK USIA DINI DALAM AGAMA
PENDIDIKAN (KEWIRAUSAHAAN) ANAK USIA DINI DALAM AGAMA Oleh: Mustofa, S.Pd. Program Pengabdian Masyarakat Dosen FISE UNY Agustus 2010 1 Mari kita bersyukur.. Kepada Allah SWT Diberi kesehatan yang baik
Lebih terperinciApa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?
MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH Oleh: Pujianto Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah??? pujianto@uny.ac.id Mahasiswa Lebih matang Serius Penuh pertimbangan Apa bedanya? o
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Bahkan peminat perbankan syariah cenderung. Selain itu prospek untuk ke depannya juga dinilai jelas dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disadari atau tidak, saat ini perbankan syariah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan peminat perbankan syariah cenderung meningkat dari tahun ke
Lebih terperinci