BAB I PENDAHULUAN. adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat pekerjaan
|
|
- Johan Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sosial saat ini dapat memudahkan penggunanya dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan serta dapat menurunkan biaya operasional perusahaan. Dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dilakukan, misalnya membuat laporan keuangan perusahaan, merekap biaya operasional perusahaan, mengatur alur masuk bahan baku dan juga alur keluar barang jadi, dll. Hal ini serupa dengan yang dinyatakan oleh Sellberg dan Susi (2013) bahwa teknologi merupakan bagian integral dari mobile dan banyak terdapat di tempat kerja seperti komputer, informasi, dan teknologi komunikasi yang telah banyak membuat penggunanya menjadi lebih mudah di lingkungan kerja. Akan tetapi, secara tidak langsung adanya penggunaan TIK ini mendesak para penggunanya untuk terampil dan mahir dalam menggunakannya. Hal inilah yang akhirnya menjadi kendala karena adanya perbedaan kemampuan setiap individu untuk mengaplikasikan TIK dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Pada akhirnya, para pengguna TIK juga dituntut untuk dapat terus mengikuti perkembangan TIK, sehingga mereka harus siap setiap saat apabila terjadi perubahan pada TIK yang mereka gunakan. Dengan kata lain, selain dapat menghasilkan keuntungan bisnis, TIK juga dapat memunculkan reaksi negatif 1
2 2 terhadap individu dan memaksa mereka untuk melakukan beberapa penyesuaian dengan berbagai cara (Hudiburg et al. 1999). Tujuan awal adanya TIK dalam dunia kerja adalah agar dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya, sehingga pekerjaan bisa selesai secara lebih efektif dan efisien, dengan catatan manajemen TIK telah dikelola dengan baik. Maksud pengelolaan manajemen TIK yang baik adalah implementasi TIK sudah dipahami oleh seluruh pengguna agar penggunaan TIK sesuai dengan tujuan awal, serta tidak adanya perubahan TIK secara mendadak yang akhirnya dapat mengakibatkan stres pada pengguna. Stres yang dialami seseorang secara terus menerus dapat menyebabkan stres yang ekstrem, serta dapat mengakibatkan masalah kesehatan, misalnya penyakit jantung, hipertensi, dan migrain (Tu et al., 2005). Stres yang dialami oleh karena penggunaan TIK disebut sebagai fenomena technostress. Dalam beberapa tahun belakangan ini telah muncul referensi untuk sebuah fenomena yang disebut technostress (Weil and Rosen, 1997) yang disebabkan oleh ledakan pertumbuhan komputasi pengguna akhir dan teknologi jaringan. Pengertian technostress itu sendiri adalah stres yang dialami oleh individu karena penggunaan TIK dan didefinisikan sebagai penyakit modern dari adaptasi yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengatasi teknologi komputer yang baru dengan cara yang sehat (Brod, 1984). Penelitian terkait dengan technostress sudah banyak muncul. Ragu-Nathan et al. (2008) melakukan penelitian dengan mengacu pada Transaction-Based Model yang menguji dampak technostress pada tiga variabel terkait dengan
3 3 pengguna akhir TIK, yaitu: kepuasan kerja, komitmen organisasional, dan komitmen berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini adalah technostress yang terjadi pada individu dapat menyebabkan ketiga variabel tersebut menurun. Ayyagari et al. (2011) melengkapi penelitian Ragu -Nathan et al. (2008) untuk melihat karakteristik teknologi seperti apa yang dapat menciptakan stres, dan hasilnya menunjukkan bahwa usability features, intrusive features, dan dynamic features dapat menjadi pemicu stres pada individu pengguna TIK. Selain melihat dampakdampak yang muncul dari technostress, Koo dan Wati (2011) melakukan pengujian untuk melihat faktor yang dapat mempengaruhi tingkat technostress di organisasi dengan mengambil beberapa variabel seperti innovation culture, selfefficacy, dan task complexity. Berdasarkan data yang diperoleh dari 98 karyawan di perusahaan di Korea, hanya task complexity yang berpengaruh secara signifikan terhadap technostress. Secara definisi menurut Ivancevich et al. (2007:295), stres merupakan suatu respon adaptif, dimoderasi oleh perbedaan individu, yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi, atau peristiwa dan yang menempatkan tuntutan khusus terhadap seseorang. Pemicu terjadinya technostress bisa muncul karena faktor dari luar individu, seperti yang telah dipaparkan di atas, atau bahkan juga bisa muncul karena perbedaan kepribadian masing-masing individu. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi gap literatur terkait dengan technostress. Sejauh pemahaman peneliti, literatur technostress hanya berpusat pada faktor di luar individu, sedangkan sampai saat ini belum terdapat referensi yang menyatakan bahwa kepribadian juga bisa berdampak pada tingkat stres individu
4 4 dalam menggunakan TIK. Oleh karena itu, peneliti bermaksud memasukkan konstruk Big-Five Personality sebagai efek pemoderasi dalam technostress creators pada hubungannya dengan strain. Strain merupakan manifestasi akhir dari stres (Ayyagari et al. 2011). Bentuk strain bermacam-macam karena strain merupakan sebuah respon atas sebuah stres yang dialami oleh individu, sehingga respon antar individu bisa berbeda satu sama lainnya. Adapun strain yang dipilih dalam penelitian ini adalah kepuasan penggunaan TIK. Penelitian ini berbeda dengan penelitian terkait dengan technostress sebelumnya karena kepuasan yang digunakan sebagai variabel dependen bukan hanya kepuasan kerja, namun secara spesifik kepuasan pengguna akhir (end-user) dalam menggunakan komputer. Peneliti ingin memasukkan variabel kepribadian individu sebagai variabel moderasi pada penelitian ini. Berkaitan dengan kepribadian, Ivancevich et al. (2007:95) mengungkapkan bahwa secara harfiah ratusan dimensi kepribadian telah diidentifikasi oleh psikolog dalam 100 tahun terakhir. Namun dalam 25 tahun terakhir muncul kesepakatan bahwa secara umum kepribadian manusia dapat digambarkan oleh lima dimensi faktor ( Big-Five Personality) yang terdiri dari extraversion, emotional stability (atau disebut dengan neuroticism), agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience. Beberapa peneliti setuju bahwa terdapat lima faktor kepribadian yang kuat yang dapat berfungsi sebagai taksonomi yang berarti dalam pengklasifikasian atribut (Digman, 1990). Telah banyak penelitian yang menghubungkan Big Five Personality dengan perilaku organisasi, seperti yang dilakukan oleh Barrick dan Mount (1991)
5 5 yang menghubungkannya dengan job performance, Tokar et al. (1998) mengaitkan Big Five Personality dengan tingkat stres pekerjaan, dan pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan perilaku dan nilai, serta McElroy et al. (2007) yang menghubungkannya dengan penggunaan internet. Goldberg (1990) juga menambahkan bahwa Big Five Personality dapat digunakan untuk menggambarkan aspek yang paling menonjol dari kepribadian individu. Judge (2002) mencoba menggunakan analisis meta untuk menguji Five Factor Model Personality terhadap kepuasan kerja. Dan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hanya neuroticism (sama dengan emotional stability) dan extraversion yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Terkait dengan penggunaan TIK, telah terdapat penelitian yang dilakukan oleh Pambudi (2011) yang menguji apakah Big Five Personality berpengaruh terhadap perilaku penggunaan teknologi e-wallet. Hasil pengujian atas aspek kepribadian menunjukkan bahwa Big Five Personality memberi pengaruh terhadap perilaku penggunaan teknologi e-wallet. Hasil penelitian ini masih memberikan kesenjangan karena peneliti hanya melihat pada keinginan pengguna untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi e-wallet. Masing-masing individu pasti memiliki karakter kepribadian yang dirumuskan dalam Big Five Personality yang dapat memberikan dampak yang berbeda satu sama lainnya dalam dunia kerja mereka. Peneliti ingin meneliti bagaimana dampak Big Five Personality ini akhirnya dapat berpengaruh terhadap pengguna yang telah menggunakan TIK dalam kehidupan sehari-hari, dan bahkan telah masuk dalam kategori technostress, dan apakah nantinya masing-masing tipe
6 6 kepribadian dapat menaikkan atau menurunkan tingkat stres yang dialami pengguna TIK. Penelitian ini penting dilakukan karena belum terdapat literatur yang membahas tentang faktor-faktor internal apa saja yang dapat membuat individu menjadi stres dalam menggunakan TIK. Ayyagari et al. (2011) dan Fuglseth dan Sorebo (2014) menyarankan untuk memasukkan variabel moderasi berupa karakteristik individu untuk mengetahui apakah faktor internal dapat menjadi sebuah technostress inhibitors. Oleh karena itu, peneliti memilih karakteristik individu Big Five Personality sebagai variabel moderasi pada technostress creators. 1.2.Rumusan Masalah Technostress merupakan fenomena yang istilahnya sudah dikenal dari tahun 1984 oleh Brod. Namun seiring dengan berjalannya waktu, technostress itu sendiri masih sangat jarang diteliti, terutama di Indonesia. Memang tidak ada kasus mengenai technostress yang muncul karena semua hal tersebut hanya terjadi di pihak internal entitas. Namun yang menjadi kenyataannya adalah banyak pegawai yang merasa stres karena terkait dengan teknologi di tempat mereka bekerja, mulai dari teknologi yang terlalu rumit, tidak aman, bahkan sistem teknologi yang berganti secara terus menerus tanpa memikirkan bagaimana dampaknya terhadap karyawan. Penelitian terkait dengan technostress sebelumnya dikaitkan dengan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi stres, misalnya penelitian yang dilakukan oleh Ayyagari et al. (2011) yang memberikan bukti bahwa karakteristik
7 7 teknologi seperti usability features, intrusive features, dan dynamic features dapat menjadi pemicu stres pada individu pengguna TIK. Adapun dampak technostress akan terlihat pada strain yang terjadi pada masing-masing individu. Beberapa contoh strain yang menjadi dampak technostress adalah stres terhadap peran (role stress) pada penelitian Tarafdar et al. (2007), kepuasan kerja ( job satisfaction), komitmen organisasional (organizational commitment), dan komitmen berkelanjutan ( continuance commitment) pada penelitian Ragu-Nathan et al. (2008), kelelahan dalam bekerja (exhaustion work) pada penelitian Ayyagari et al. (2011), dan kepuasan pegawai dalam penggunaan TIK pada penelitian Fulgseth dan Sorebo (2014). Penelitian ini menggunakan strain berupa kepuasan pengguna akhir (enduser) dalam menggunakan TIK sama seperti pada penelitian Fulgseth dan Sorebo (2014). Alasan pemilihan strain yang sama karena instrumen strain pada penelitian Fulgseth dan Sorebo (2014) hanya mengacu pada 1 pertanyaan, yaitu Bagaimana perasaan Anda mengenai pengalaman penggunaan TIK seluruhnya sehubungan dengan tugas pekerjaan Anda?. Untuk jawaban tersebut, responden hanya diberi 4 macam jawaban, yaitu mulai dari 1) sangat tidak puas sampai sangat puas, 2) sangat tidak senang sampai sangat senang, 3) sangat frustasi sampai sangat puas hati, dan 4) benar-benar mengerikan sampai sangat gembira. Instrumen yang dipilih tersebut merupakan instrumen dalam penelitian Bhattacherjee (2001). Dengan instrumen seperti ini, peneliti merasa bahwa kepuasan penggunaan TIK tidak cukup hanya dinilai secara keseluruhan, melainkan dari setiap bagian dari TIK itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti
8 8 mengambil instrumen lain yang masih terkait dengan kepuasan pengguna akhir dalam menggunakan TIK yang mengacu pada Chin dan Lee (2000) yang mengukur TIK mulai dari tingkat keakuratan sistem, format sistem, kemudahaan penggunaan sistem, ketepatwaktuan sistem, serta kepuasan pada kecepatan sistem. Pada awalnya, penelitian Fuglseth dan Sorebo (2014) sebenarnya ingin melihat dampak moderasi technostress inhibitors (faktor-faktor yang dapat mengurangi stres karena akibat penggunaan teknologi) terhadap technostress, namun hasil penelitian tidak mendukung hipotesis tersebut. Dalam hal ini peneliti berasumsi bahwa sebenarnya terdapat variabel lain yang bisa saja berpengaruh pada kuat atau lemahnya technostress terhadap strain. Dengan mengacu pada pengertian stres oleh Ivancevich et al. (2005) yaitu suatu respon adaptif, dimoderasi oleh perbedaan individu, yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi, atau peristiwa dan yang menempatkan tuntutan khusus terhadap seseorang, maka peneliti mengasumsikan bahwa perbedaan individu dapat menyebabkan seseorang merasa dalam sebuah kondisi yang sangat stres atau bahkan merasa biasa saja, tergantung karakteristik kepribadian apa yang melekat pada individu tersebut. Adapun pengukuran karakteristik kepribadian ini dilakukan dengan menggunakan konstruk Big Five Personality yang telah populer dari tahun 1990 oleh Digman. Berdasarkan pemaran rumusan masalah di atas, maka pertanyaan riset yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah technostress creators dapat mempengaruhi tingkat kepuasan penggunaan TIK? 2) Apakah konstruk Big Five Personality dapat memberikan efek moderasi terhadap
9 9 hubungan technostress creators dengan tingkat kepuasan penggunaan TIK? 3) Karakteristik kepribadian manakah yang memberikan efek paling besar untuk menurunkan tingkat technostress pada pengguna TIK? 1.3.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menguji efek moderasi konstruk Big Five Personality terhadap hubungan technostress creators pada kepuasan penggunaan TIK. 2) Mengetahui karakteristik kepribadian individu apa saja yang dapat menyebabkan technostress menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih rendah. 1.4.Kontribusi Penelitian 1) Kontribusi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat model technostress creators dengan kepuasan penggunaan TIK menjadi semakin kuat dengan dimasukkannya konstruk Big Five Personality. Berawal dari model technosress, yang hanya berdasarkan pendekatan berbasis transaksi (Lazarus 1966, McGrath 1976, Lazarus dan Folkman 1984, Cooper et al. 2001), yang hanya terdiri dari dari stressors (faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres) yang mempengaruhi strain (hasil stres yang dialami oleh individu) dan pada akhirnya juga ikut mempengaruhi organisasi dengan memperhatikan faktor situasional ada masing-masing variabel independennya.
10 10 Dari penelitian tersebut dikembangkan oleh Ragu-Nathan et al. (2008) yang menspesifikasikan stressors menjadi technostress creators dan faktor situasional menjadi technostress inhibitors. Namun yang menjadi kelemahan dari pengembangan penelitian tersebut adalah kurangnya faktor internal dari masing-masing individu yang bisa saja berpengaruh pada tingkat technostress yang dialami oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan yang ada dengan memasukkan konstruk Big Five Personality untuk mengetahui apakah karakeristik individu dapat mempengaruhi tingkat technostress. 2) Kontribusi praktik Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pihak-pihak yang kesehariannya menggunakan TIK, khususnya bagi sampel penelitian ini. Dengan hasil yang didapat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masing-masing kepala bagian suatu instansi atau entitas yang ingin meluncurkan atau memasukkan sebuah sistem yang baru. Peluncuran sistem yang baru dalam organisasi dapat menyebabkan technostress terhadap pengguna. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti bahwa tidak semua pengguna akan merasa bahwa ia terkena technostress, melainkan hanya beberapa pengguna yang memiliki karakteristik tertentu yang akan merasakan stres saat menggunakan TIK. Apabila kepala bagian tersebut telah mengetahui bahwa pengguna termasuk dalam golongan karakteristik tertentu, maka mereka dapat
11 11 menyusun rencana lain terkait dengan pengimplementasian TIK yang baru dalam organisasinya. 1.5.Sistematika Penulisan Secara garis besar, tesis ini terdiri dari lima bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini secara lengkap memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini menjelaskan rerangka teori yang melandasi penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bab ini juga menguraikan model penelitian beserta hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai desain penelitian, data, sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan uji validitas beserta reliabilitas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan bahasan mengenai hasil penelitian dan hasil pengujian tesis beserta hasil pengujian validitas dan reliabilitas.
12 12 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan dari temuan data di lapangan sesuai dengan metode penelitian. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah melingkupi berbagai aspek kegiatan, mulai dari kegiatan individu hingga kegiatan organisasi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil pekerjaan yang telah mereka lakukan dan penentu attitude atas suatu perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan, kepuasan kerja dibutuhkan oleh para karyawan sebagai hasil pekerjaan yang telah mereka lakukan dan penentu attitude atas suatu perilaku
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil diskusi yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah klasik yang dihadapi negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka pengangguran merupakan fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Akuntan publik merupakan profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit independen yang penting bagi eksistensi penyajian laporan keuangan suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.
25 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian. Di dalam menentukan arah dan tujuan kehidupan, manusia kerapkali harus menjalani sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil penelitian Remus Ilies, et al (2009), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana individu memperoleh ilmu mengenai kepemimpinan yang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu universitas swasta di Indonesia yang berfokus pada kajian disiplin ilmu manajemen, Universitas Widyatama merupakan tempat dimana individu memperoleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap OCB dan pengaruh komitmen afektif terhadap OCB, serta pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tes psikologi adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandar terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk mengukur perbedaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Emosi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari setiap individu,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Emosi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari-hari setiap individu, terutama dalam interaksi sosial. Dalam organisasi, peran dan konsekuensi emosi serta afektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet telah mengubah bisnis organisasi dengan cepat, dengan memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah mengubah bisnis organisasi dengan cepat, dengan memberikan komunikasi dan akses informasi dan distribusi. Lebih lanjut internet digunakan organisasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, faktor techno-overload dan technouncertainty secara signifikan berdampak negatif terhadap kinerja kedua faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. moral dan sebaliknya mengarah kepada nilai-nilai modernitas yang sarat dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pada era modern saat ini, orang sudah mulai terlena dengan nilai-nilai moral dan sebaliknya mengarah kepada nilai-nilai modernitas yang sarat dengan permissiveness
Lebih terperinciInfluence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Abstract
Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior Abstract This study aims to identify situational factors and the disposition of OCB. In this research, personality
Lebih terperinciStres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT
Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment Novita Maya Sari ABSTRACT This research is a replication of part of the study Hunter and Thatcher (2007) which aims to test
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan ulasan mengenai latar belakang yang mendasari pentingnya
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan ulasan mengenai latar belakang yang mendasari pentingnya melakukan penelitian ini, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Food and Beverages di Hotel X Bandung. Menurut Organ (2006), OCB merupakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Konsistensi hasil penelitian terdahulu tentang fokus Job Technology
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Konsistensi hasil penelitian terdahulu tentang fokus Job Technology Stressor terhadap pengaruhnya pada end-user satisfaction dan end-user performance belum ada, dimana penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat. Bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik harus bersikap independen terhadap berbagai kepentingan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pemimpin menjadi penentu keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai suatu organisasi di bidang jasa keuangan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tes psikologi merupakan alat yang digunakan oleh Psikolog dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini tes Psikologi bukan merupakan hal yang asing lagi bagi masyarakat. Tes psikologi merupakan alat yang digunakan oleh Psikolog dalam melakukan penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan terus-menerus mendorong manusia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia sebagai Homo economicus, tidak akan pernah lepas dari pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan terus-menerus mendorong manusia untuk melakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unversitas X di kota Bandung, maka diperoleh kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit lepas dari belenggu anarkisme, kekerasan, dan perilaku-perilaku yang dapat mengancam ketenangan masyarakat.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berubah atau mati!, adalah kalimat yang diserukan oleh para manajer di seluruh dunia untuk menggambarkan keharusan setiap organisasi atau perusahaan untuk terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kepemimpinan memiliki arti peran yang sangat strategis untuk mendorong dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang pemimpin dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Seluruh faktor faktor kepribadian berpengaruh signifikan terhadap stres
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan dan Implikasi Manajerial Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Seluruh faktor faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih berkualitas rendah, terutama SDM yang bekerja di instansi pemerintah. Hal tersebut disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Abad 21 atau sering disebut dengan abad informasi, memberikan ruang bagi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mengubah wajah dunia karena hampir seluruh aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT
A/I :: r ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT ADIHUSADAUNDAAN~ANSURABAYA SKRIPSI (-,\(.. f~- ift? /04
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Difinisi Operasional 1. Identivikasi Variabel. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan variabel big five personality. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siap terhadap perubahan tersebut. Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini dunia dalam fase globalisasi yang berkembang sangat cepat dengan berbagai perubahan-perubahannya, sehingga organisasi diharuskan untuk selalu siap terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama bagi setiap perusahaan karena selalu ikut aktif berperan dan menentukan tercapai atau tidaknya
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia
10 2. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengulas tentang pelbagai teori dan literatur yang dipergunakan dalam penelitian ini. Adapun teori-teori tersebut adalah tentang perubahan organisasi (organizational change)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku extra role merupakan perilaku individu dalam bekerja yang tidak terdapat dalam deskripsi kerja formal karyawan tetapi sangat dihargai jika ditampilkan karyawan
Lebih terperinciThe Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)
The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga penggerak dalam bagaimana orang bekerja, belajar dan bermain (Drake dalam Ragu-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada Era Informasi, peningkatan dalam penggunaan teknologi informasi menjadi tenaga penggerak dalam bagaimana orang bekerja, belajar dan bermain (Drake dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berfungsi sebagai inisiator dan agen perubahan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Kunci sukses perubahan dalam suatu organisasi adalah adanya sumber daya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen (bebas) adalah big five personality yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relawan yang nantinya akan diterjunkan ketika Indonesia memasuki masa tanggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Palang Merah Indonesia adalah organisasi kemanusiaan yang bergerak dalam bidang penanggulangan dan mitigasi bencana alam di Indonesia. Selain itu, Palang Merah Indonesia
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui sebaran data normal atau tidak. Alat yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov- Smirnov
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai customer service. Customer service ini berfungsi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan-perusahaan besar saat ini tidak sedikit yang membutuhkan tenaga kerja sebagai customer service. Customer service ini berfungsi untuk melayani pelanggan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Regresi berguna untuk mencari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Usaha untuk
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: job stress and employees job satisfaction. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Job stress has become a threat face by nowadays company. Job stress in the work place will bring many consequences for both the employees and company itself. One of the consequence is decrese
Lebih terperinciFebryna Monita Inkiriwang Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The Effect of Big Five Personality on Job Satisfaction of PT Adetex s Operations Employee Febryna Monita Inkiriwang Jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi febrynamonita@yahoo.com ABSTRACT The purpose of the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang efektif mengharuskan manajer atau pimpinan menemukan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset (kekayaan) utama setiap perusahaan, yang selalu ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan (Suwatno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan istilah yang umum digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi informasi merupakan istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan mengenai berbagai macam teknologi yang dapat membantu manusia dalam membuat, menyusun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Panjang (RPJP) Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pola pikir masyarakat akan pentingnya kesehatan pada era moderenisasi merupakan landasan terpenting dalam perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu faktor kepribadian yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan penting bagi perekonomian dan dianggap sebagai aktivitas dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aktivitas kepabeanan dan pemungutan cukai di Indonesia sangat berperan penting bagi perekonomian dan dianggap sebagai aktivitas dengan penyumbang terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini bisa dilihat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam sejarah penyelenggaraan pemerintahan daerah, tidak berubah dan selalu dibutuhkan. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105
DAFTAR ISI TESIS... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...xiii ABSTRAK... xiv ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X menunjukkan derajat OCB
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai OCB terhadap perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X di Bandung, maka didapatkan kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rapuh saat sumber daya yang dimilikinya tidak memiiki visi yang sama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting bagi suatu organisasi karena merupakan tiang pondasi dari organisasi tersebut. Organisasi akan menjadi rapuh saat
Lebih terperinci2016 PREDIKSI TINGKAT KEMATANGAN EMOSIONAL SESEORANG MELALUI AKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Penalaran Konsep 2.1.1 Technostress Technostress merupakan suatu bentuk tekanan dalam menjalankan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi yang dapat menimbulkan stres. Istilah
Lebih terperinciTri Suswanto Saptadi Tujuan
Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui pentingnya mengenali karakteristik individu sebagai esensi dari faktor sumber daya manusia dalam organisasi Mengetahui bahwa karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab dua (kajian pustaka) telah membahas teori yang telah menjadi dasar penelitian. Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam bab kajian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian perlu dilakukan agar penelitian yang akan diadakan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 menjelaskan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan bagi manusia merupakan sesuatu yang penting, karena melalui sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara biologis, psikologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan setiap organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peningkatan kinerja karyawan dibutuhkan setiap organisasi untuk mencapai tujuannya. Kinerja merupakan hal penting bagi perusahaan maupun organisasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan memaparkan metode penelitian dan bagaimana teori yang dibahas dalam kajian pustaka diaplikasikan dalam penelitian. Bab ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis A. Teori Lima Besar (Big Five Model) 1. Sejarah Big Five Model Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali dilakukan oleh Allport dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya penerapan teknologi pada institusi pendidikan.
Lebih terperinciSkripsi. Pengaruh Kepribadian terhadap Job Performance. Dengan Gaya Manajemen Konflik sebagai Variabel Moderating
Skripsi Pengaruh Kepribadian terhadap Job Performance Dengan Gaya Manajemen Konflik sebagai Variabel Moderating Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja yang terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah akuntan publik 1016 orang. Jumlah ini meningkat pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan KAP (Kantor Akuntan Publik) meningkat pesat. Hal ini diperkuat dari penghitungan yang dilakukan IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia) pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara kepribadian big five dan motivasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan Rumah Sakit X Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan, dan klinis (Anastasi dan Urbina, 1997; Aslam, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Terdapat banyak cara untuk mempelajari perilaku manusia, salah satunya adalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kata lain dilakukan tes psikologi. Salah satu pengukuran yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang berperan untuk mempelajari proses mental dan perilaku manusia. Untuk mempelajari perilaku manusia, para
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan melayani dan dukungan organisasi terhadap komitmen afektif berorganisasi dengan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). A Statement Of Basic Auditing Concepts
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa audit akuntan publik dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, hal ini disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik untuk menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Atribusi (Attribution Theory) Teori atribusi digunakan untuk menjelaskan berbagai penyebab atau motif mengapa seseorang melakukan suatu tindakan tertentu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
H H 31 2a ( ) (+) 2b 2c 2d 2e ( ) ( ) (+) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Atribusi (Attribution Theory) Teori atribusi digunakan untuk menjelaskan berbagai penyebab atau motif mengapa
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu
31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengaruh konflik pekerjaan..., Sekar Adelina Rara, FPsi UI, 2009
1 1. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Manajer merupakan seseorang yang berusaha menggapai tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengatur orang lain agar bersedia melakukan tugas yang diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung mengalami stres apabila ia kurang mampu mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu mengalami masa peralihan atau masa transisi. Yang dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan (Papalia & Olds, 2001).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan jumlah total cara-cara di mana seorang individu beraksi atas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepribadian Menurut Robbins dan Judge (2015) kepribadian (personality) merupakan jumlah total cara-cara di mana seorang individu beraksi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor manusia memegang peranan penting di dalamnya (Sihotang, 2004).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya kemajuan di bidang industri sekarang ini, menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan tuntutan pekerjaan pun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari mediasi komitmen organisasional dalam hubungannya antara job stress, leader member
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Robert dan Kinicki (dalam Robert Kreitner, 2011) bahwa komitmen
BAB II LANDASAN TEORI A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Robert dan Kinicki (dalam Robert Kreitner, 2011) bahwa komitmen organisasi adalah cerminan dimana seorang karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadikannya sebagai insal kamil, manusia utuh atau kaffah. Hal ini dapat terwujud
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Hidayat (2013) pendidikan adalah suatu upaya sadar yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dianugrahkan tuhan kepada manusia dan diarahkan pada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control dapat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Locus of Control 2.1.1 Definisi Locus of Control Konsep tentang locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter pada tahun 1996 yang merupakan ahli teori pembelajaran sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, golf bukan lagi olahraga atau kegiatan yang hanya dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, golf bukan lagi olahraga atau kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh kalangan tertentu atau elit semata. Dalam beberapa tahun terakhir ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengarahkan proses dan hasil penelitan sedapat mungkin menjadi valid,
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitan sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling terintegrasi guna mendukung tercapainya suatu strategi bisnis, yakni
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang mendukung sistem informasi dan komunikasi memberikan pengaruh besar terhadap dinamika organisasi saat ini. Salah satu bentuk peranan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk menghasilkan tenaga ahli yang tangguh dan kreatif dalam menghadapi tantangan pembangunan
Lebih terperinci