Bab VIII Metabolisme Sel (Retno Indrati)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab VIII Metabolisme Sel (Retno Indrati)"

Transkripsi

1 Bab VIII Metabolisme Sel (Retno Indrati) Metabolisme adalah semua perubahan kimia yang terjadi di dalam sel. Metabolisme dan kata bahasa Romawi metabole yang berarti perubahan. Proses perubahan kimia yang terjadi dalam sel ada 2 yaitu: 1. Anabolisme (Biosintesa) : merupakan proses pembentukan komponen sel dan nutnien sederhana yang diperoleh dan Iingkungannya. Pada proses ini diperlukan energi. 2. Katabolisme : merupakan proses pemecahan bahan kimia atau nutrien dan Iingkungannya menjadi energi dan hash samping. Energi yang dihasilkan selama proses katabolisme digunakan untuk pergerakan dan pertumbuhan. Selain kedua proses perubahan tersebut ada proses yang disebut ampibolisme yaitu reaksi kimia dalam sel yang selain menghasilkan energi dalam bentuk ATP (ester fosfat) juga menghasilkan prekursor metabolit (asam organik). Komponen-komponen sel seperti sitoplasma, flagela, nukleotida, envelop, nukleoid, dsb. tersusun dan senyawa-senyawa makromolekul yang terdini dan protein, polisakarida (glikogen, lipopolisakarida, peptidoglikan), lemak, dan asam nukleat (DNA dan RNA). Senyawa makromolekul tersebut merupakan senyawa polimer dan senyawa monomernya yang disebut senyawa building block. Senyawa building block beruapa 20 macam asam amino (penyusun protein), 25 macam gula (penyusun polisakanida), 8 macam asam lemak (penyusun lemak), dan 8 macam nukleotida (penyusun asam nukleat). Senyawa building block mi dibentuk dan senyawa prekursor metabolit dengan bantuan ATP dan senyawa reducing power (NAD, dsb.), dimana ketiga senyawa yang disebutkan terakhir mi dihasilkan dan reaksi fueling. Jalur-jalur metabolik yang digunakan sangat bermacam-macam tergantung mikrobia dan kondisi Iingkungannya. Jalur metabolik merupakan sen reaksi enzimatis yang dipakai untuk memindahkan nutrien ke dalam sel. Jalur-jalur tersebut antara lain: 1. Embden Meyerhof Parnas (EMP) 2. Hexose Monophosphate (HMP) atau pentosa fosfat 3. Siklus Tn Carboxylic Acid (TCA) 4. 2-keto-3-deoksi-6-fosfoglukonat (Entner Doudoroff) 5. Fermentasi 6. Dsb. Universitas Gadjah Mada 89

2 Fungsi jalur-jalur tersebut adalah untuk menghasilkan: - Prekursor pada pembentukan komponen sel. - Energi untuk sintesa atau proses lain yang memerlukan enengi. A. REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI DALAM SEL Reaksi yang terjadi selama metabolisme adalah reaksi kimia yang termasuk dalam reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah reaksi penghilangan elektron dan suatu senyawa, sedangkan neaksi reduksi adalah reaksi penambahan elektron ke dalam suatu senyawa. Reaksi oksidasi dan reduksi berperan dalam penggunaaan energi kimia dalam organisme hidup. Di dalam metabolisme makhluk hidup yang terjadi tidak hanya perpindahan elektron saja, tetapi semua yaltu elektron dan protonnya (atau ion H) dan yang berpindah tiap satuan adalah 2 ion H. Dalam suatu reaksi oksidasi selalu terjadi juga reaksi reduksi. Sehingga dalam reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) dan bahan biologi selalu ada yang berperan sebagai donor elektron dan yang lain berperan sebagai penerima elektron. Senyawa donor elektron disebut pereduksi, dan setelah reaksi senyawa tersebut akan teroksidasi. Sedangkan senyawa penerima elektron disebut oksidator, dan setelah bereaksi senyawa tersebut akan terreduksi. Sebagai contoh misalnya reaksi sebagai berikut: H2 + 1/2 O 2 H 2 O H 2 : pereduksi, donor electron O 2 : oksidator, penerima electron Kemampuan suatu senyawa untuk memberikan elektron yang dimilikinya dinyatakan dalam potensial reduksl Potensial reduksi diukur secara elektrik dengan senyawa standard H2 dan satuannya Volt (V). Jika dalam suatu reaksi ada ketenlibatan ion H maka potensial reduksinya tergantung pada ph ( atau konsentrasi ion H). Potensial reduksi yang lebih negatip akan membenikan elektronnya kepada senyawa yang potensial reduksinya Iebih positip. Hampir semua senyawa dapat berlaku sebagai pemberi maupun penenima elektron pada waktu reaksi yang berbeda. Potensial reduksi beberapa macam senyawa dapat dilihat pada Tabel 7. Universitas Gadjah Mada 90

3 Tabel 8-1. Beberapa senyawa dan potensi reduksinya. Senyawa Potensial reduksi E 0 (V) CO 2 /Glukosa -0,43 2H/H 2-0,42 CO 2 /Metanol -0,38 CO 2 /Asam asetat -0,28 Piruvat/Asam laktat -0,19 Fumarat/Suksinat +0,03 Fe Fe 2 +0,76 ½ O 2 /H 2 O +0,82 Senyawa yang disebelah kii adalah oksidator, sedangkan yang disebelah kanan adalah pereduksi. Misalnya : Fumarat/suksinat H 2 + Fumarat 4 Suksinat Suksinat + 1/2 O 2 4 Fumarat + H 2 O Dalam proses katabolisme (proses peruraian), senyawa pemberi elektron merupakan senyawa sumber energi. Porses peruraian senyawa tersebut akan menghasilkan energi yang biasanya dirubah dalam bentuk ATP. B. TRANSPOT ELEKTRON Transpot elektron merupakan proses perpindahan elektron dan donor ke aseptornya dalam reaksi yang terjadi selama proses metabolisme. Selama transfer elektron mi terjadi beberapa reaksi oksidasi-reduksi dan selama reaksi tersebut dikeluarkan energi yang kemudian disintesa ke dalam senyawa fosfat berenergi tinggi atau ATP. Proses sintesa ATP dalam sistim transpot elektron disebut fosforilasi oksidatip karena melibatkan aseptor elektron terakhir yang berupa senyawa 02. Senyawa antara yang berperan dalam memindahkan elektron dan donor yang pertama sampai ke aseptor yang terakhir disebut senyawa pembawa elektron ( electron carrier ). Beberapa senyawa pembawa elektron antara lain: 1. Carrier bebas (freely diffusible): Misalnya: - NAD (pada umumnya untuk reaksi katabolik) - NADP (pada umumnya untuk reaksi biosintesa) 2. Terikat erat pada enzim: Pembawa elektron yang berhubungan dengan membran. Universitas Gadjah Mada 91

4 Misalnya: - Flavoprotein (protein yang mengandung derivat riboflavin yang merupakan gugus prostetik): FAD, FMN, vitamin 82 - Sitokrom 3. Senyawa lain: Misalnya: - protein yang mengandung Fe dan S - Quinon (koenzim Q) ): bukan protein Potensial reduksi dan senyawa pembawa elektron dapat dilihat dibawah ini: - Substart NAD Flavoprotein Protein Fe-S Quinon Sitokrom b Sitokrom c Sitokrom a (-0,40 V) (- 0,32 V) + 02 (+ 0,80 V) Skema transpot elektron adalah sebagal berikut: C. PEMBENTUKAN ENERGI Reaksi oksidasi dan reduksi selama metabolisme akan mengeluarkann energi yang akan ditransfer ke dalam senyawa fosfat berenergi tinggi (proses fosforilasi). Proses fosforilasi ada 3 macam yaitu: 1. Fosfonlasi tingkatt substrat: proses dimana gugus fosfat dan senyawa kimia diambil dan ditempelkan ke ADP untuk membentuk ATP. 2. Fosfonlasi oksidatif : proses dimana energi yang timbul dan suatu reaksi oksidatif kimiawi senyawa nutrien digunakan untuk mensintesa ATP dan ADP. 3. Fotofosforilasi: proses dimana energi sinar digunakan untuk mensintesa ATP dariadp. Universitas Gadjah Mada 92

5 Senyawa fosfat merupakan senyawa perantara dalam konversi energi, karena: - Gugus fosfat akan terikat dengan ikatan ester membentuk senyawa dengan ikatan fosfat - ester (P-ester) yang mempunyai energi tinggi, walaupun tidak semua ikatan P-ester mempunyai energi tinggi. Pembentukan senyawa fosfat mi memerlukan energi. - Hidrolisa senyawa fosfat akan mengeluarkan energi, misalnya: Glukosa P - akan mengeluarkan 3,3 Kkaltmole PEP (fosfoenol piruvat) - akan mengeluarkan 14,8 Kkal/mole Beberapa senyawa fosfat berenergi tinggi dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8-2. Senyawa berenergi tinggi. Energi Senyawa KkaI/mole Tinggi Asil - AMP Fosfoenol piruvat 1,3 - difosfo gliserat Asetil - fosfat Asetoasetil - CoA Asetil - fosfat Fosfo - kreatin UDP - glukosa ATP ADP Sukrosa - 13, ,4-10,5-10,5-10,3-9,0-7,6-7,3-7,3-6,6 Rendah Aldosa - 1P AMP Glikosida Ester - fosfat sederhana -5,0-3,4-3,0-3,0 Adenosin Tnfosfat (ATP) ATP merupakan senyawa berenergi tinggi yang universal pada organisme hidup, yang merupakan pembawa energi yang utama. Senyawa ml dibentuk pada reaksi yang bersifat eksergonik dan digunakan pada reaksi yang bersifat endergonik. Jadi reaksi eksergonik adalah reaksi kimia yang menghasilkan produk yang mempunyai energi lebih rendah dan pada substratnya dan mengeluarkan energi bebas, sedangkan reaksi endergonik adalah reaksi kimia yang membutuhkan energi bebas untuk proses reaksi. ATP yang terbentuk pada saat proses metabolisme sel digunakan untuk reaksi biosintesa dan untuk fungsi sel yang lain yang membutuhkan energi. Pada proses Universitas Gadjah Mada 93

6 biosintesa, ATP digunakan untuk mengaktivasi senyawa metabolit antara, seperti misalnya senyawa glukosa (tidak aktif) menjadi glukosa-6-p (aktif). Jika ATP terdekomposisi akan mengeluarkan energi sebagai berikut: ATP + H20 ADP + P (- 7,3 Kkal) ADP + H20 AMP + P (- 7,3 Kkal) AMP + H20 Adenosin + P (- 3,4 Kkal) Gugus fosfat yang dibebaskan akan diberikan ke senyawa metabolit antara sehingga energi bebas standard naik, metabolit antara menjadi aktif dan biosintesa dapat berlangsung. Pada umumnya senyawa ATP dapat digunakan untuk mengaktivasi senyawa intermediet antara, tetapi beberapa senyawa metabolit antara tertentu tidak diaktivasi oleh senyawa ATP. Tabel 9 memperlihatkan beberapa senyawa berenergi tinggi yang berfungsi untuk proses. aktivasi pada biosintesa suatu senyawa. Tabel 8-3. Senyawa berenergi tinggi dan kegunaannya pada proses aktivasi. Senyawa Aktivasi pada biosintesa Guanosin Trifosfat (GTP) Protein (ribosom) Uridin Trifosfat (UTP) 1. Lapisan peptidoglikan pada dinding bakteri. 2. Glikogen. Sitosin Trifosfat (CTP) Fosfolipida Deoksitimidin Trifosfat (dttp) Liposakarida clan dinding bakteni. Asil-S-CoA Asam lemak Asil-CoA Asam lemak D. KATABOLISME Katabolisme merupakan jalur pemecahan nutrien yang masuk kedalam suatu sel. Dus fungsi pada proses katabolisme yaitu: 1. Pembentukan energi dan nutrien. 2. Menyediakan senyawa building block (asam amino, gula, asam lemak, dan nukleotida). Nutnien yang digunakan oleh sel dapat berupa senyawa kompleks (protein, lemak, atau polisakarida) atau senyawa sederhana (asam amino, gliserol asam Jemak, atau monosakanida). Apabila yang tersedia senyawa kompleks maka mikrobia yang bersangkutan harus mampu mengeluarkan enzim ekstraseluer yang dapat memecah senyawa tersebut menjadi komponen sederhana penyusunnya (misal enzim proteinase, lipase, atau amilase). Kemudian senyawa sederhana ini akan masuk kedalam sel melalui Universitas Gadjah Mada 94

7 sistim trans pot nutnien dan akan dipecah melalul jalur-jalur metabolisme yang sesuai. Pemilihan jalur yang digunakan tergantung pada 3 hal yaitu: 1. Jenis nutrien / substrat 2. Jenis mikrobia 3. Redoks potensial Pada umumnya mikrobia akan menggunakan senyawa polisakaridalmonosakarida Iebih dahulu apabila nutrien yang tersedia bermacam-macam. Jalur pemecahan heksosa yang digunakan oleh mikrobia adalah: 1. Jalur glikolisis (EMP) Reaksi total dan glikolisis adalah: Glukosa + 2 NAD 2 Piruvat + 2 ATP + 2 NADH2 Reaksinya bersifat reversibel kecuali 3 reaksi yang dikatalisa oleh enzim-enzim heksokinase, 6-fosfo fruktokinase, dan piruvat kinase. Pada proses pemecahan mi dihasilkan energi ATP yang disebut proses fosfonilasi tingkat substrat yaltu proses sintesa ATP yang terjadi karena pemindahan gugus fosfat dan senyawa organik selama tahapan reaksi enzimatis pada proses katabolisme. Pada mikrobia yang bersifat anaerobik, reaksi perubahan Gliseraldehid- 3-P menjadi piruvat merupakan reaksi paling penting untuk pembentukan energi ATP. Reaksi enzimatis pada jalur glikolisis secara lengkap dapat dilihat pada gambar Jalur heksosa monofosfat (HMP)/pentosa fosfat Pada jalur ini pertama-tama : glukosa akan dipecah menjadi ribulosa-5-p dengan reaksi sebagai berikut: 3 Glukosa-6-P 3 Ribulosa-5-P + 3 CO NADPH2 Ribulosa merupakan senyawa monosakanida yang mengandung 5 atom C. Kemudian ribulosa akan dipecah lebih lanjut menjadi: 3 Ribulosa-5-P 2 Fruktosa-6-P + / Gliseraldehid-3-P Sehingga dan 2 persamaan reaksi tersebut reaksi totalnya adalah: 3 Glukosa-6-P 2 Fruktosa-6-P + / -Gliseraldehid-3-P + 3 CO 2 + 6NADPH 2 Ribulosa-5-P akan berkeseimbangan dengan senyawa 5 atom C yang lain yaitu Ribosa-5-P dan Xilulosa-5-P. Senyawa pentosa fosfat ini merupakan prekursor pembentukan senyawa nukleotida dan asam nukleat. Sedangkan Fruktosa-6-P dapat masuk ke jalur EMP atau jalur yang lain. Demikian juga Gliseraldehid-3-P akan masuk ke jalur glikolisis. Secara lengkap jalur pentosa fosfat dapat dilihat pada Gambar 9. Universitas Gadjah Mada 95

8 3. Jalur pemecahan Entner-Doudoroff Jalur ini juga disebut juga jalur 2-keto-3-deoksi-6-fosfoglukonat atau KDPG. Reaksi total dan pemecahan heksosa melalul jalur ini adalah sebagai berikut: Glukosa 2 Piruvat + 1 NAD(P)H NADH ATP Dimana 1 molekul NADPH2 setara dengan I molekul ATP. Secara lengkap jalur ini dapat dilihat pada Gamban 10. Tiap-tiap mikrobia berbeda dalam menggunakan jalur pemecahan heksosa. Pnosesntase penggunaan jalur-jaluberikut. tersebut oleh miknobia dapat dilihat pada Tabel 10 Gambar 8-1. Jalur pemecahan glukosa melalui fruktosa-1,6-bifosfat (Jalur glikolisa ataujalur Mp) Universitas Gadjah Mada 96

9 Gambar 8-2. Jalur heksosa monofosfat (HMP). Universitas Gadjah Mada 97

10 Gambar 8-3. Jalur Entner-Doudoroff. Universitas Gadjah Mada 98

11 Tabel 8-4. Penggunaan jalur pemecahan heksosa oleh mikrobia (%). Dan ketiga jalur tersebut hash akhir yang diperoleh adalah 2 molekul asam piruvat. Piruvat yang terbentuk akan dioksidasi menjadi asetil-coa atau di fermentasi menjadi asetaldehid tergantung mikrobianya. Jalur-jalur oksidasi piruvatadalah sebagai berikut: 1. Untuk mikrobia aerobik: Reaksi totalnya adalah: Piruvat + C0A + NAD Asetil-CoA.+ NADH + CO2 Reaksi ini dikatalisa oleh kompleks enzim pmruvat-dehidrogenase yang terdapat pada mikrobia aerobik. Kompleks enzim tersebut dan reaksi yang dikatalisa adalah sebagai berikut: - Piruvat dehidrogenase: Piruvat + TPP Hidroksietil-TPP + CO2 - Dihidrolipoamid transasetilase: Hidroksietil-TPP + Lipoat 6-S-Asetil-dihidrolipoat + TPP Asetil-dihidrolipoat + CoA Asetil-CoA + Dihidrolipoat - Dihidrolipoamid-dehidrogenase: Dihidrolipoat + NAD Lipoat + NADH2 2. Untuk bakten anaerobik: Reaksi totalnya adalah: Piruvat + C0A + Fd Asetil-CoA + 2 FdH + CO2 Reaksi ini dikatalisa oleh enzhm piruvat-feredoksin-oksidoreduktase yang merupakan enzim penting pada beberapa bakteni anaerobik. 3. Untuk bakteri anaerobik penghasil asam format dan mikrobia fototropik: Reaksi totalnya adaah Piruvat + C0A Asetil-CoA + Asam format Universitas Gadjah Mada 99

12 Reaksi tersebut dikatalisa oleh enzim phruvat-format-iiase yang terdapat pada beberapa bakteni anaerob yang dapat menghasilkan asam format, seperti Enterobacteriaceae dan mikrobia fototropik. 4. Untuk yeast dan bakteri penghasil etanol: Reaksi totalnya adalah: Piruvat Asetaldehid + CO2 Reaksi ini dikatalisa oleh enzim piruvat-dekarboksilase yang terdapat pada yeast atau beberapa bakteri yang dapat menghasilkan etanol. Siklus Trikarboksilat (TCA) Asetil-CoA yang terbentuk dan oksidasi asam piruvat dapat masuk ke jalur sikius TCA. Sikius TCA merupakan reaksi oksidasi terakhir (terminal) dan nutrien yang masuk kedalam sel. Pada jalur ni digunakan untuk regenerasi senyawa prekursor proses biosintesa, seperti asam oksoglutarat, oksaloasetat, dan suksinat. Reaksi totalnya adalah: Asam asetat 2 CO 2 + 2NADH 2 + NAD(P)H 2 + FADH ATP Asetil-CoA yang masuk akan ciitangkap oleh oksaloasetat. Hilangnya oksaloasetat pada siklus ml akan menghilangkan senyawa penangkap asetil-coa, sehingga tanpa oksaloasetat sikius TCA akan berhenti. Jika sikius TCA berhenti maka fungsi produksi energi dan sintesa komponen sel juga akan berhenti. Pembentukan senyawa oksaloasetat selain dengan regenerasi dalam sikius TCA itu sendini, juga dapat disintesa melalui jalur anaplerotik. Jalur mi merupakan reaksi karboksilasi sederhana senyawa 3 atom C (piruvat atau fosfoenol piruvat) untuk menghasilkan oksaloasetat atau malat. Reaksi pembentukan. oksaloasetat adalah sebagai berikut: Piruvat + CO 2 + ATP Oksaloasetat + ADP + P Enzim yang berperan: piruvat-karboksilase Fosfoenol piruvat + ADP + CO 2 Oksaloasetat + ATP Enzim yang berperan : fosfoenol-piruvat-karboksilase Modifikasi sikius TCA adalah siklus glioksilat. Pada sikius mi pembentukan asetil-coa dan asam asetat tanpa melalui senyawa antara piruvat pada kondisi aerobik. Pembentukan oksaloasetat pada sikius glioksilat adalah sebagai berikut: isositrat Glioksilat + Suksinat Glioksilat + Asetil-COA Malat + CoA Universitas Gadjah Mada 100

13 Malat merupakan senyawa antara pada pembentukan oksaloasetat. Secara terpeninci sikius TCA dengan sikius glioksilat dan jalur anaplerotiknya dapat dilihat pada Gambar 11 dan 12. E. ANABOLISME Anabolisme merupakan proses biosintesa kornponen sel seperti protein dan enzim, RNA, DNA dan nibosom, membran sitoplasma, dinding sel, dan sebagainya. Biosintesa tersebut dimulal dan proses katabolisme senyawa monosakarida atau komponen makromolekul yang lain yang menghasilkan metabolit antara yang disebut dengan senyawa prekursor untuk proses sintesa. Senyawa prekunsor untuk biosintesa antara lain: 1. Senyawa metabolit yang terfosfonilasi: a. Glukosa-6-P e. Triosa-P b. Fruktosa-6-P f. 3-P-Gliserat c. Ribosa-5-P g. Fosfoenol-piruvat d. Eritnosa-4-P Universitas Gadjah Mada 101

14 Gambar 8-4. Siklus Thkarboksilat (TCA). Enzim-enzim yang berperan : 1, sitrat sinntase; 2 & 3, akonitat Hidratase; 4 & 5, isositrat dehidrogenase; 6, oksoglutarat dehidrogenase; 7, suksinat tiokinase; 8, suksinat dehidrogenase; 9, fumarase; 10, malat dehidrogenase; 11, isositrat liase; 12, malat sintase. Universitas Gadjah Mada 102

15 Gambar 8-5. Sikus TCA yang menunjukkan jatur anaplerotik dan interaksi katabolisme dan anabolisme. 2. Senyawa metabolit yang tidak terfosforilasi: a. Piruvat d. Suksinil-CoA b. Asetil-CoA e. Oksaloasetat c. 2-Oksoglutarat (α -ketoglutarat) Universitas Gadjah Mada 103

16 Pembentukan senyawa-antara ini dapat berasal dan senyawa organik (untuk mikrobia yang heterotropik) atau dan CO 2 (untuk mikrobia yang bersifat autotropik). Langkah-langkah dasar dalam proses biosintesa suatu senyawa adalah sebagam benikut: 1. Awalnya dimulai dengan sintesa senyawa building block, yaitu: asam amino, gula, asam lemak, dan nukleotida. 2. Aktivasi senyawa building block dengan cara berikatan dangan senyawa berenergi tinggi, misalnya ATP (tergantung senyawanya). Energi mi digunakan untuk pembentukan ikatan kovalen. 3. Senyawa building block yang aktif akan saling berikatan membentuk senyawa kompleks penyusun struktur sel. Sebagai contoh : Biosintesa protein : 1. Sintesa asam amino. Dimulai dan sintesa senyawa antara hasil proses katabolisme dalam siklus TCA dan jalur glikolisis, yaitu: - Oksaloasetat, - 3-P-Gliserat, - Suksinil-CoA, - Asetil-CoA, - Piruvat, - Fosfoenol-piruvat, - 2-Oksoglutarat (α -ketoglutarat) Kemudian terjadi reaksi penambahan gugus amino dengan cara sebagai berikut (Gambar 13): a. Aminasi : penambahan gugus amino dan amonia bebas. b. Transaminasi : perpindahan gugus amino dan senyawa yang mempunyai gugus amino. Jalur sintesa 20 macam asam amino esensial dan metabolit antara dapat dilihat pada gambar Proses aktivasi untuk pembentukan senyawa building block yang aktif. Asam mino + ATP Asam amino-amp + Pirofosfat (aktif) 3. Polimerisasi membentuk protein. Sintesa protein yang sesuai dengan cetakannya yaitu sesuai dengan sekuen nukleotida dan RNAIDNA. DNA RNA Protein transkripsi translasi Senyawa energi tinggi untuk proses aktivasi senyawa building block berbeda-beda tergantung jenis senyawanya. Beberapa senyawa dapat dilihat pada Tabel 9 diatas. Untuk aktivasi monosakarida digunakan ATP dan UTP seperti berikut: Universitas Gadjah Mada 104

17 Gambar 8-6. Jalur inkorporasi ammonia ke dalam molekul asam amino. A., asimilasi amonia ke dalam asam glutamat yang dikatalisa oleh enzim glutamat dehidrogenase (proses aminasi). B, perpindahan gugus asam amino dan asam glutamat melalui transaminasi sehingga dapat disintesa asam amino lain, dalam hal mi asam aspartat. C, sikius asimilasi amonia melalui penggaburigan oleh aktmtas glutamat dehidrogenase (aminasi) dan proses transaminasi. Universitas Gadjah Mada 105

18 Gambar 8 7. Sintesa 20 asam amino yang dibutuhkan dalam sintesa protein dan komponen-komponen metabolit antara. a. Untuk sintesa polisakarida dan glukosa: Glukosa + ATP + UTP UDP-Glukosa + Pirofosfat (aktif) b. Untuk sintesa nukleotida dan nibosa-p: Ribosa-P + ATP Fosfo-Ribosa-Pirofosfat + AMP (aktif) Senyawa-senyawa building block untuk biosintesa asam nukleat dibedakan menurut gula penyusunnya, yaitu: 1. Sintesa DNA: a. Punin deoksinibonukleotida : - damp (deoksiadenosin monofosfat) - DGMP (deoksiguanosin monofosfat) b. Pinimidin deoksinibonukleotida : - dcmp (deoksiitidin monofosfat) - dtmp (deoksitimidin monofosfat) 2. Sintesa RNA : a. Punin ribonukleotida : - AMP (adenosin monofosfat) - GMP (guanosin monofosfat) Universitas Gadjah Mada 106

19 b. Pirimidin ribonukleotida : - CMP (sitidin monofosfat) - UMP (uridin monofosfat) Jalur sintesa senyawa purin dan pirimidin dapat dilihat pada Gambar 15 dan 16. Gambar 8-8. Biosintesa purin. a, senyawa prekursor dasar dan punin skeleton. b, asam inosinat, yaitu awal senyawa purin. c, pembentukan senyawa ATP dan GTP. F. FERMENTASI DAN RESPIRASI Fermentasi dan respirasi merupakan reaksi oksidasi bahan organik untuk pembentukan energi ATP. Perbedaan dan keduanya adalah ada tidaknya senyawa aseptor elektron terakhir yang berupa oksigen. Fermentasi merupakan proses penghasilan energi tanpa adanya penambahan senyawa aseptor elektron terakhir, sedangkan respirasi terdapat senyawa aseptor elektron terakhir. Ditinjau dan jumlah energi yang dihasilkan, proses respirasi menghasilkan energi lebih banyak dibanding proses fermentasi, karena senyawa karbon (C) sebagal komponen awal akan dioksidasi semuanya menjadi senyawa yang paling sederhana yaitu CO. Selain itu senyawa aseptor elektron terakhir mempunyai beda potensial reduksi yang besar dibanding senyawa pereduksinya, sehingga ATP yang disintesa lebih banyak. Senyawa aseptor elektron ini dapat berupa Universitas Gadjah Mada 107

20 Gambar 8-9. Biosintesa pirimidin. A, senyawa prekursor awal dad pirimidin skeleton. B, biosintesa nukleotida pirimidin. Pembentukan deoksi timidin dan deoksi sitidin terjadi dengan reaksi oleh NAD(P)H oleh enzim ribonukleotida reduktase. Gugus metil dad timidin diterima dad metil tetra hidrofolat. Gugus amino dad sitidin diterima dad glutamin. oksigen (disebut respirasi aerobik) atau senyawa anorganik : NO 3 atau SO 4 (disebut respirasi anaerobik). Contoh reaksi fermentasi dapat dilihat dibawah ini: Glukosa 2 Asam laktat (-29 Kkal/mole) C 6 H C 3 H 6 O 3 Glukosa 2 Etanol + 2 CO2 (- 57 Kkal/mole) C 6 H 12 O 6 C 2 H 6 O Contoh reaksi respirasi dan piruvat menjadi asetil-c0a adaish sebagai benikut: 2 piruvat + CoA + 6 ADP P i 2 Asetil-CoA + 2 CO H 2 O + 6 ATP G. REGENERASI NAD Set mikrobia mengandung senyawa NAD dalam jumlah yang terbatas. Senyawa NAD ini diperlukan sebagai senyawaa pembawa elektron selama reaksi oksidasi-reduksi yang Universitas Gadjah Mada 108

21 terjadi didalam sel. NAD akan tereduksi menjadi NADH2. Karena jumlahnya yang terbatas, harus ada sistim yang dapat meregenerasi senyawa tersebut. Dalam sel hidup regenerasi ini dilakukan selama proses fermentasi dan respirasi. Jadi fungsi proses fermentasi dan respirasi tersebut selain untuk pembentukan energi ATP juga untuk regenerasi NAD. Pada proses fermentasi NADH2 digunakan untuk mereduksi senyawa organik penerima etektron, misalnya: 1. Fermentasi alkohol pada yeast: Glukosa + 2 NAD 2 Asam piruvat + 2 ATP 2 NADH2 2 Asam piruvat 2 Asetaldehid + 2 CO2 2 Asetaldehid + 2 NADH2 2 Etanol + 2 NAD 2. Fermentasi asam laktat pada bakteri: Glukosa + 2 NAD 2 Asam piruvat + 2 ATP + 2 NADH 2 2 Asam piruvat + 2 NADH 2-2 Asam laktat + 2 NAD Dalam reaksi fermentasi mi I mol NADH2 setara dengan pembentukan 1 mol ATP. Sehingga pada reaksi diatas, glukosa diubah menjadi etanol atau asam laktat akan dihasilkan ATP sebanyak 4 mol. Pada proses respirasi, NADH 2 yang terbentuk digunakan sebagal donor elektron pada sistim transpot elektron, sampal akhirnya elektron tersebut diterima oleh senyawa aseptor elektron terakhir. Selama sistim transpot elektron tersebut akan terbentuk energi proton motive force yang kemudian akan ditangkap oleh ADP membentuk ATP. Dalam reaksi ini 1 mol NADH 2 setara dengan 3 mol ATP. Jumlah NADH 2 yang terbentuk selama proses glikolisa sampai siklus TCA adalah Glukosa + 2 NAD 2 Asam piruvat + 2 ATP + 2 NADH 2 2 Asam piruvat + 2 NAD 2 Asetil-CoA + 2 CO2 + 2 NADH 2 2 Asetil-C0A 4 C NADH FADH ATP siklus TCA sehingga total senyawa yang dihasilkan adalah: - NADH2= 10 mol - FADH2 =2 mol - ATP=4 mol Dalam sistim transpot elektron, 1 mol NADH2 setara dengan 3 mot ATP dan I mol FADH2 setara dengan 2 mol ATP, sehingga total ATP yang dihasilkan selama proses glikolisis sampai dengan sikius TCA adalah 38 mol. Universitas Gadjah Mada 109

22 H. PENGATURAN METABOLISME Sistim pengaturan metabolisme dalam set mikrobia dilakukan secara enzimatis yaitu dengan mengatur pembentukan atau aktivitas enzim yang berperan dalam proses metabotisme tersebut. Ada 3 cara pengaturan yaitu: 1. tnduksi enzim: Yaitu pembentukan suatu enzim oleh suatu senyawa induser (pendorong). Pengaturan ini biasanya digunakan untuk mengatur pembentukan enzim pada proses katabolisme, senyawa pengatumya adalah sumber energi atau nutrien yang merupakan substrat dan enzim yang akan diatur. Pada prinsipnya enzim akan terbentuk apabila substratnya tersedia, dan tidak akan diproduksi apabila tidak diperlukan. 2. Represi enzim: Yaitu penghambatan pembentukan enzim oleh suatu senyawa penghambat (represor). Pengaturan mi digunakan untuk mengatur pembentukan enzim anabolik Pada prinsipnya enzim tidak akan terbentuk apabila produk hasil katalisa oleh enzim tersebut telah tersedia. Pada kondisi normal enzim yang bekerja untuk sintesa senyawa building block selalu terbentuk Tetapi apabila dalam medium terdapat senyawa building block dalam jumlah berlebihan, maka pembentukan enzim tersebut akan ditekan. Penghambatan mi sering disebut represi produk akhir. 3. Pengaturan aktivitas enzim: Aktivitas suatu enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a. Senyawa efektor : senyawa yang dapat menaikkan aktivitas enzim (disebut efektor positip), atau senyawa yang dapat mengurangi /menghambat aktivitas enzim (disebut efektor negatip). b. Enzim kunci: aktivitas satu atau beberapa enzim dalam proses reaksi enzimatis yang melibatkan beberapa macam enzim akan berhenti atau meningkat apabila enzim kuncinya dihambat atau diaktifkan oleh suatu senyawa. Misalnya pada peristiwa penghambatan produk akhir. Universitas Gadjah Mada 110

23 Daftar Pertanyaan 1. Terangkan mengenai disimilasi dan asimilasi. 2. Bagaimana sistim penyimpanan dan pemindahan energi hubungannya dengan proses asimilasi dan disimilasi. 3. Apa perbedaan reaksi eksergonik dan endergonik 4. Bagaimana mikrobia dapat mendegradasi nutrient kompleks menjadi komponen sederhana. 5. Bagaimana mikrobia menggunakan proses fermentasi untuk meregenerasi NAD 6. Dengan proses apa asam glutamate dapat disintesa dan asam α - ketoglutarat 7. Apa bentuk aktif senyawa building block penyusun peptidoglikan 8. Bagaimana sistim pengaturan metabolisme dalam sel mikrobia? Universitas Gadjah Mada 111

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME MIKROORGANISME METABOLISME MIKROORGANISME Mengapa mempelajari metabolisme? Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer

Lebih terperinci

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme : Enzim & Respirasi Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya

Lebih terperinci

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed Siklus Krebs dr. Ismawati, M.Biomed Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis

Lebih terperinci

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND

SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND SIKLUS KREBS Pertama kali ditemukan oleh Krebs tahun 1937, sehingga disebut Daur Krebs Merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E

Tugas Biologi KATABOLISME. Disusun oleh: Niluh Yuliastri. Kelas E Tugas Biologi KATABOLISME Disusun oleh: Niluh Yuliastri Kelas E Fakultas Perternakan Universitas Halu Oleo 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

Lebih terperinci

Metabolisme ada 2: yg diperoleh dr lingkungannya membutuhkan energi = biosintesa

Metabolisme ada 2: yg diperoleh dr lingkungannya membutuhkan energi = biosintesa Metabolisme ada 2: 1. Anabolisme = proses pembentukan komponen sel dr nutrien sederhana yg diperoleh dr lingkungannya membutuhkan energi = biosintesa 2. Katabolisme = pemecahan bahan kimia (nutrien dr

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID) ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID) Terdapat pada semua sel hidup Merupakan makromolekul dengan monomer Mononukleotida Fungsi : 1. Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi informasi genetika 2. Turut dalam metabolisme

Lebih terperinci

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup METABLISME EERGI Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup Energi : kemampuan makhluk hidup untuk melakukan aktivitas Metabolisme energi dipelajari bioenergitika Disebut

Lebih terperinci

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme?

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme? Energi & METABOLISME COURSE TOPICS Week Topics Lecturer 1 Introduction (Course Contract) 2 Biological Materials 3 Cell : Structure and Function 4 Energy and Metabolism 5 Pertumbuhan dan Perkembangan sel

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

PRINSIP ENERGI METABOLISME

PRINSIP ENERGI METABOLISME PRINSIP ENERGI METABOLISME TUJUAN PEMBELAJARAN MENGETAHUI PRINSIP REAKSI OKSIDASI PADA SIKLUS KREBS MENGETAHUI SUMBER RESIDU ASETIL MENGETAHUI LOKASI ENZIM PADA MITOKONDRIA MENGETAHUI KOMPONEN RANTAI PERNAPASAN

Lebih terperinci

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis Energi & METABOLISME Oleh: Mochamad Nurcholis Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion melalui membran. Hukum Termodinamika I : Jumlah energi

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna

METABOLISME KARBOHIDRAT. Chairul Huda Al Husna METABOLISME KARBOHIDRAT Chairul Huda Al Husna IMAJINASI METABOLISME ENERGI KH Lemak Protein ADP + P ATP Transport aktif membran sel Kontraksi otot Reaksi sintesis : hormon, dll Hantaran impuls syaraf Pertumbuhan

Lebih terperinci

MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF

MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF MAKALAH BIOKIMIA II DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, SIKLUS ASAM SITRAT, DAN FOSFORILASI OKSIDATIF OLEH KELOMPOK IV NAMA ANGGOTA : 1. LALU SINGGIH AJI PUTRA 2. NONI MULIANA LISTIAWATI 3. SAMSUL RIZAL UMAMI 4.

Lebih terperinci

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Energi & METABOLISME Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion

Lebih terperinci

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2. Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Triasilgliserol. = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: Asam lemak: 3 asam lemak (gugus asil)

Triasilgliserol. = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: Asam lemak: 3 asam lemak (gugus asil) MetabolismeLemak Triasilgliserol = trigliserida 9 kkal/g vs 4 kkal/g (glikogen) Terdiri dari: 3 asam lemak (gugus asil) dan gliserol. Asam lemak: jenuh (cth: as palmitat) tak jenuh (cth: as oleat) Gliserol

Lebih terperinci

Asam Nukleat dan Nukleotida

Asam Nukleat dan Nukleotida Modul Asam ukleat dan ukleotida Asam ukleat dan ukleotida 1. Pendahuluan ukleotida yang merupakan monomer asam nukleat (building block) memiliki banyak fungsi dalam metabolisme selular. Sebagai konstituen

Lebih terperinci

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY Seluruh sel-sel tubuh memiliki kemampuan mengkonversi makanan (dalam hal ini protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi

Lebih terperinci

A. Respirasi Selular/Aerobik

A. Respirasi Selular/Aerobik UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pendahuluan METABOLISME Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 4 SEL: RESPIRASI Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah ANABOLISME (Pembentukan molekul kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II

BAB I PENDAHULUAN BAB II BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M. SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XIII METABOLISME Dra. Ely Rudyatmi, M.Si Dra. Endah Peniati, M.Si Dr. Ning Setiati,M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.

Fungsi utama Siklus Kreb 1. Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia. URAIAN MATERI A. Glikolisis Glikolisis diperoleh daribahasa yunani glyk manis, dan lysis pemecahan.glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa menjadi senyawa triosa (C 3) yaitu piruvat. Siklus asam

Lebih terperinci

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi

Lebih terperinci

2. Komponen piruvat DH terdiri dari 3 enzim yaitu: a. komponen piruvat DH, dihidrolipoil transasetilase, dan dihidrolipoil DH b.? c.?

2. Komponen piruvat DH terdiri dari 3 enzim yaitu: a. komponen piruvat DH, dihidrolipoil transasetilase, dan dihidrolipoil DH b.? c.? 1 BIOKIMIA Prof. Mulyadi, Apt 1. Siklus Krebs: a. merupakan jalur metabolisme bersama untuk oksidasi molekul bahan bakar seperti asam amino, asam lemak, dan karbohidrat b. mempunyai nama lain daur asam

Lebih terperinci

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Nutrien masuk ke dalam tubuh sel melalui : 1. Difusi pasif Pemasukan nutrien melalui pergerakan molekuler secara acak dan tidak memerlukan energi (ATP).

Lebih terperinci

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini

BIOENERGETIKA. Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini BIOENERGETIKA Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini 1 BIOENERGETIKA MEMPELAJARI DINAMIKA/ PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI BIOKIMIAWI (REAKSI KIMIA PADA ORGANISME) 2 PADA ILMU KIMIA TELAH DIKENAL ADANYA: 1.REAKSI

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA

VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3. MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni

Lebih terperinci

ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu

ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu ENZIM Enzim : adalah protein khusus yang mengkatalisis reaksi biokimia tertentu terikat pada satu atau lebih zat-zat yang bereaksi. Dengan demikian enzim menurunkan barier energi (jumlah energi aktivasi

Lebih terperinci

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( ) METABOLISME HETEROTROF Kelompok 8 : Mica Mirani (1717021019) Ulin Ni'mah Setiawati (1717021020) Metabolisme Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (sel). Reaksi kimia disusun/ diataur

Lebih terperinci

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Metabolisme Energi Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Sumber Energi Mikroba Setiap makhluk hidup butuh energi untuk kelangsungan hidupnya

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses

Lebih terperinci

Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.

Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT SIKLUS KREBS SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (- COOH) Crebs Cycle Kamis, 11 Maret Dra. Salmah Orbayinah, Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa

Lebih terperinci

HMP SHUNT = HEXOSE MONOPHOSPHATE SHUNT ( =PENTOSE PHOSPHATE PATHWAY = OKSIDASI GLUKOSE LANGSUNG = JALUR FOSFOGLUKONAT) Jalur alternatif untuk

HMP SHUNT = HEXOSE MONOPHOSPHATE SHUNT ( =PENTOSE PHOSPHATE PATHWAY = OKSIDASI GLUKOSE LANGSUNG = JALUR FOSFOGLUKONAT) Jalur alternatif untuk HMP SHUNT = HEXOSE MONOPHOSPHATE SHUNT ( =PENTOSE PHOSPHATE PATHWAY = OKSIDASI GLUKOSE LANGSUNG = JALUR FOSFOGLUKONAT) Jalur alternatif untuk oksidasi glukosa Menghasilkan NADPH dan ribosa Hepar, jaringan

Lebih terperinci

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs.

Peta Konsep. komponen enzim. Ko-enzim. Cara kerja enzim. Bekerja secara spesifik Sifat-sifat enzim. Glikolisis. Siklus krebs. Bab 2 Metabolisme Sel Bab 2 Metabolisme Sel Pengertian metabolisme Peta Konsep komponen enzim Gugus prostetik Ko-enzim Ion-ion organik Cara kerja enzim Teori gembok dan anak kunci Teori kecocokan yang

Lebih terperinci

V. BIOENERGETIK MIKROBA

V. BIOENERGETIK MIKROBA V. BIOENERGETIK MIKROBA Bioenergetik mikroba mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba. Mikroba melakukan proses metabolisme yang merupakan serangkaian reaksi kimia yang luar biasa banyaknya.

Lebih terperinci

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Fotosintesis & Respirasi Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Materi Kuliah Biologi Dasar. Jurusan Biologi FST Universitas Nusa Cendana. 2015 Pengertian METABOLISME SEL; Fotosintesis

Lebih terperinci

O CH2-C-S-KoA CH2-COOH. O=C-COOH C-CH3 HO-C-COOH HO-C-COOH + HS-KoA + <----> + H2O ----> CH2-COOH S-KoA CH2-COOH CH2-COOH

O CH2-C-S-KoA CH2-COOH. O=C-COOH C-CH3 HO-C-COOH HO-C-COOH + HS-KoA + <----> + H2O ----> CH2-COOH S-KoA CH2-COOH CH2-COOH SIKLUS ASAM SITRAT Lokasi selluler dari siklus asam sitrat Dalam jaringan-jaringan hewan mammalia semua komponen siklus asam sitrat terdapat pada bagian matriks dari mitokhondria, beberapa komponen juga

Lebih terperinci

GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS. Anggota :

GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS. Anggota : GLIKOLISIS DAN SIKLUS KREBS Anggota : Ibrahim Febrizky Hadi Winata Mujibur Rahman (G84070035) (G84070024) (G84070020) DEPARTEMEN BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III: Cara Kerja Sel dan Respirasi Seluler Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan III. Cara Kerja Sel Topik Bahasan: Fungsi (protein) membran Energi dalam kehidupan Fungsi enzim

Lebih terperinci

Fransiska Ayunintyas W, M.Sc., Apt Akfar Theresiana 2014

Fransiska Ayunintyas W, M.Sc., Apt Akfar Theresiana 2014 Fransiska Ayunintyas W, M.Sc., Apt Akfar Theresiana 2014 Siklus Krebs Tahap 1. Sitrat Sintase (hidrolisis) Asetil KoA + oksaloasetat + H 2 O sitrat + KoA-SH Merupakan reaksi kondensasi aldol yang

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME MIKROORGANISME METABOLISME MIKROORGANISME Metabolisme adalah sekumpulan proses kimia dan fisika yang terjadi di dalam tubuh suatu organisme atau makhluk hidup/sel yang dengan proses tersebut dibentuk protoplasma atau

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 4

Metabolisme karbohidrat - 4 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

Klasifikasi Enzim. pengurangan gugus untuk membentuk ikatan rangkap, ikatan C O,C C atau C N. penyusunan kembali gugus fungsional, isomerisasi

Klasifikasi Enzim. pengurangan gugus untuk membentuk ikatan rangkap, ikatan C O,C C atau C N. penyusunan kembali gugus fungsional, isomerisasi Klasifikasi Enzim Oxidoreductase mengkatalisis reaksi reduksi oksidasi Transferase memindah gugus fungsional Hydrolase Lyase Isomerases Ligase menyebabkan reaksi hidrolisis pengurangan gugus untuk membentuk

Lebih terperinci

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik. 5. GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan mekanisme dan reaksi-reaksi yang merubah senyawa non karbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Substrat utama glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik,

Lebih terperinci

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya

Lebih terperinci

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P

Anabolisme Lipid. Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P Anabolisme Lipid Biokimia Semester Gasal 2012/2013 Esti Widowati,S.Si.,M.P Lemak Hewani dan Nabati Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol Lemak nabati mengandung fitosterol dan lebih

Lebih terperinci

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang

GLIKOLISIS. DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang GLIKOLISIS DRA.YUSTINI ALIOES.MSI,APT Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Overview Carbohydrates Metabolisme Glucose Hexokinase Pentose Phosphate Shunt Glucose-6-P Glc-1- phosphate

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT Fungsi utama karbohidrat dalam metabolisme adalah sebagai bahan bakar untuk dioksidasi dan menyediakan energi untuk proses metabolisme lain Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL

BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL BAB VII PEMBANGKITAN TENAGA DI DALAM SEL I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan proses-proses pembangkitan energi dalam sel yang terjadi pada mitokondria, sitosol maupun dalam kloroplas. Struktur dan fungsi

Lebih terperinci

7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA

7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA 7. JALUR PENTOSA FOSFAT DAN JALUR LAIN PADA METABOLISME HEXOSA PENGANTAR Jalur Pentosa Fosfat (Hexosa Monophosphat Shunt = HMS) merupakan suatu lintasan alternatif dari metabolisme glukose. Jalur ini tidak

Lebih terperinci

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur PEMBAHASAN Isolat FR1, FR2, HF7 dan LF6 adalah kelompok bakteri fermentatif, tumbuh pada medium denitrifikasi yang mengandung nitrat baik secara anaerob maupun aerob. Rusmana dan Nedwell (2004), melaporkan

Lebih terperinci

Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University

Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University Prasetyastuti Department of Biochemistry Gadjah Mada University Kepentingan Biomedis Bioenergetik = termodinamika Biokimia : mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi-reaksi Biokimia Dlm sistem

Lebih terperinci

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: GLIKOLISIS SEBAGAI METABOLISME KARBOHIDRAT UNTUK MENGHASILKAN ENERGI Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN...1 II. III. KATABOLISME KARBOHIDRAT DALAM SALURAN PENCERNAAN....1

Lebih terperinci

Pendahuluan. Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.

Pendahuluan. Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Pendahuluan Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil.

Lebih terperinci

JALUR PENTOSA FOSFAT OLEH : AMALIA PURNAMASARI NPM

JALUR PENTOSA FOSFAT OLEH : AMALIA PURNAMASARI NPM JALUR PENTOSA FOSFAT OLEH : AMALIA PURNAMASARI NPM. 1106151991 HMP SHUNT (HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT) Pentosa merupakan gula monosakarida dengan lima atom karbon dalam satu molekul Disebut juga : Pentose

Lebih terperinci

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen

4. Respirasi aerob menghasilkan produk berupa A. sukrosa B. glukosa C. CO D. oksigen 1. Pada respirasi terjadi proses pemakaian karbohidrat menjadi piruvat yang disebut... A. siklus Krebs B. siklus Calvin C. fermentasi D. glikolisis E. fiksasi Pada proses glikolisis, glukosa (C6) di pecah

Lebih terperinci

MAKALAH RESPIRASI PADA TUMBUHAN

MAKALAH RESPIRASI PADA TUMBUHAN MAKALAH RESPIRASI PADA TUMBUHAN disusun oleh : Khairiah Ata (8106173030) Mahasiswa Pascasarjana Biologi Unimed Medan-2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua sel aktif melakukan respirasi sepanjang

Lebih terperinci

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt. VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kuliah bagian ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan proses reaksi glikolisis Pendahuluan

Lebih terperinci

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat PROSES GLIKOLISIS Glikolisis merupakan jalur, dimana pemecahan D-glukosa yang dioksidasi menjadi piruvat yang kemudian dapat direduksi menjadi laktat. Jalur ini terkait dengan metabolisme glikogen lewat

Lebih terperinci

Aliran elektron pembawa elektron berupa satu seri protein pembawa elektron dan lipid (quinone)

Aliran elektron pembawa elektron berupa satu seri protein pembawa elektron dan lipid (quinone) Aliran elektron pembawa elektron berupa satu seri protein pembawa elektron dan lipid (quinone) Setiap pembawa elektron mempunyai potensial elektroda yang berbeda serta mentransfer elektron ke pembawa dengan

Lebih terperinci

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER

BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER DAN METABOLIT SEKUNDER Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang lebih kompleks

Lebih terperinci

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI A. Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan bagian dari reaksi fotosintesis yang dalam prosesnya tidak membutuhkan energi cahaya. Reaksi ini terjadi setelah reaksi terang. Reaksi

Lebih terperinci

BIOKIMIA. Marisa Handajani

BIOKIMIA. Marisa Handajani BIOKIMIA Marisa Handajani Biokimia: perubahan-perubahan kimia yang dilakukan oleh organisme hidup Reaksi yang berlangsung: Ekstraseluler reaksi hidrolisis(reaksi pemutusan ikatan kimia dengan penambahan

Lebih terperinci

Siklus hidup bakteri. Dr. Endang Aisyah

Siklus hidup bakteri. Dr. Endang Aisyah Siklus hidup bakteri Dr. Endang Aisyah Pembiakan bakteri Vegetatif ( aseksual) berlangsung cepat dengan cara membelah Waktu yang diperlukan untuk membelah menjadi 2 sel disebut waktu generasi Tergantung

Lebih terperinci

ENZIM 1. Nomenklatur Enzim 2. Struktur Enzim

ENZIM 1. Nomenklatur Enzim 2. Struktur Enzim ENZIM Enzim atau biokatalisator adalah katalisator organik yang dihasilkan oleh sel.enzim sangat penting dalam kehidupan, karena semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Jika tidak ada enzim, atau

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran

Lebih terperinci

Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI

Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI BIMBEL UN 2014 Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 1 Nunukan Selatan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh SUPARMUJI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 P20 UTAMA D15 PAKET A Faktanya : 1. Jumlah soal 40

Lebih terperinci

I METABOLISME MIKROBA

I METABOLISME MIKROBA I METABOLISME MIKROBA PETA KONSEP Karbohidrat, Lemak, Protein Proses Metabolisme: Anabolisme Katabolisme Energi Reaksi enzimatik, Reaksi Reduksi- Oksidasi Proses sintesis sel dan enzim, memelihara steady

Lebih terperinci

Pokok Bahasan II DASAR-DASAR DAN BIOKIM1A FERMENTASI

Pokok Bahasan II DASAR-DASAR DAN BIOKIM1A FERMENTASI Pokok Bahasan II DASAR-DASAR DAN BIOKIM1A FERMENTASI Deskripsi Singkat Fermentasi berasal dari kata latin yaitu fervere yang berarti mendidih (toboil), hal ini ternyata merupakan aktifitas khamir pada

Lebih terperinci

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGERTIAN BIOKIMIA BIOKIMIA : ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau organisme hidup sekaligus dengan reaksi kimianya. BIOS

Lebih terperinci

KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN

KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN KOENZIM, KOFAKTOR DAN VITAMIN KOENZIM Bagian bukan protein dari enzim yang terbuat dari bahan organik seperti vitamin. KOFAKTOR Bagian bukan protein dari enzim yang berasal dari molekul anorganik VITAMIN

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017

ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017 ULANGAN HARIAN BERSAMA TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017 Mata Pelajaran : Biologi Hari / Tanggal : Selasa, 25 Oktober 2016 Kelas / Peminatan : XII / IPA Waktu : 09.30 11.00 WIB ooooo Pilihlah salah

Lebih terperinci

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen

Lebih terperinci

Fiksasi Fotosintesis. Pati. Sitosol

Fiksasi Fotosintesis. Pati. Sitosol Biosintesis BIOSINTESIS KARBOHIDRAT Chairani Shafira Utami/ 1306370732 Prodi S-1 Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok ABSTRAK Karbohidrat adalah senyawa

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Biologi

Antiremed Kelas 12 Biologi Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 2

Metabolisme karbohidrat - 2 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

Metabolisme Purin dan Pirimidin serta Peranannya dalam Tubuh

Metabolisme Purin dan Pirimidin serta Peranannya dalam Tubuh Metabolisme Purin dan Pirimidin serta Peranannya dalam Tubuh Yudha Adi Pradana Djatioetomo 102012436 / F7 16 Oktober 2013 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

BAB 14. Siklus ATP dan Bioenergetika Sel. Di dalam setiap perubahan fisik atau kimia, jumlah total energi pada lingkungan adalah tetap.

BAB 14. Siklus ATP dan Bioenergetika Sel. Di dalam setiap perubahan fisik atau kimia, jumlah total energi pada lingkungan adalah tetap. BAB 14 Siklus ATP dan Bioenergetika Sel Bioenergetika adalah bagian dari biokimia yang bersangkutan dengan transformasi dan penggunaan energi oleh sel hidup Hukum Pertama dan Kedua Termodinamika - Hukum

Lebih terperinci