BAB II URAIAN RENCANA KEGIATAN
|
|
- Hartanti Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II URAIAN RENCANA KEGIATAN 2.1. Identitas Pemrakarsa Nama Perusahaan Penanggung Jawab Jenis Kegiatan : PT Arus Putra Maju : Sdr. Dudik Iskandar : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Lokasi Kegiatan : Desa Sinar Laga, Blok C RT 007 RW 002 Luas Lahan : m 2. Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Gambar 1 Peta Lokasi PT Arus Putra Maju Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 1
2 2.2. Identitas Penyusun Dokumen UKL UPL Nama Lembaga : CV Abadi Konsultan Direktur Alamat : M. Tomi Lusanto, SE : Jl Kakak Tua No 11 Kelurahan Hadimulyo Barat Kota Metro Telepon/Faks : (0725) Tahapan Pra Konstruksi Pengurusan Perizinan PT Arus Putra Maju telah mengajukan beberapa pengurusan perizinan dan telah mendapatakan : - Risalah pertimbangan teknis pertanahan dalam penerbitan izin lokasi Nomor 04/400.9/PTPGT/IL/IV/2015 tanggal 23 April Izin prinsip penanaman modal dalam negeri Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung Nomor 5/18/IP/PMDN/ Rekomendasi Izin Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten Mesuji nomor 050/118/IV.02/MSJ/2015 tanggal 27 Mei Tahap Konstruksi Penerimaan Tenaga Kerja Untuk membangunan bangunan pabrik dan bangunan penunjang lainnya dibututuhkan tenaga kerja yang cukup. Kebutuhan tenaga kerja diharapkan dapat menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 2
3 Pembangunan Sarana dan Prasana Bangunan yang akan dibangun di lokasi berpa bangunan perusahaan, bangunan perumahan, bangunan sosial, bangunan pendukung dan fasilitas umum. Secara rinci rencana kebutuhan bangunan disajikan pada tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1 Kebutuhan bangunan pada Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju No Uraian bangunan Jumlah I. Bangunan Perusahaan 1 unit 1. Kantor Sentral 1 unit 2. Gudang Sentral 1 unit 3. Work Shop 1 unit 4. Garasi Kantor 1 unit 6. Garasi Workshop 1 unit II. Bangunan Perumahan 1. Rumah Administratur 2 unit 2. Rumah Askep 1 unit 3. Rumah Asisten 1 unit III Bangunan Sosial 1. Mushola 1 unit IV Bangunan Pendukung 1. Pos Keamanan 1 unit 2. Rumah Genset dan Rumah Pompa 1 unit 3. Menara Air 1 unit 4. Jaringan Instalasi Listrik 1 unit 5. Gudang Penyimpanan Limbah B-3 1 unit 6. Tangki Timbun 1 unit IV Fasilitas Umum 1. Tempat Penampungan Limbah Padat 1 unit Sumber : PT Arus Putra Maju, Konservasi Tanah dan Air Untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu dilakukan konservasi tanah dan air. Kegiatan konservasi tanah dan air meliputi kegiatan penghijauan pada areal terbuka hijau, pembuatan biopori untuk meresapkan air hujan kedalam tanah dan pembuatan embung agar air hujan tertampung pada embung. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 3
4 Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Pekerjaan pembangunan pabrik kelapa sawit direncanakan di desa Sinar Laga Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji dengan luas areal M Pembangunan Unit Pengolah Limbah a. Penyediaan tempat pembuangan limbah padat Limbah padat yang berupa janjang kosong ditempatkan pada areal yang dapat diolah menjadi mulching untuk pupuk organik. PT Arus Putra Maju juga memberikan limbah padat berupa janjng kosong kepada masyarakat yang membutuhkan yang dapat digunakan sebagai pupuk pada perkebunan kelapa sawit milik masyarakat. b. Pembangunan unit pengolahan limbah cair. Semua air limbah yang berasal dari stasiun klarifikasi dan air kondensat rembesan setelah melului oil reovery pit dialirkan ke effluent treatmen bersama air. Melalui cooling pond, air limbah didinginkan dari 55 0 C menjadi 40 0 C setelah melalui cooling pond air limbah digravitasi ke netralization pond, ditambah soda ash untuk menaikkan ph dari 3-4 menjadi 6-7, selanjutnya dialirkan ke anaerobic pond untuk dicampur dengan kapur tohor dengan rentsi waktu 40 hari dan BOD yang dihasilkan dapat diturunkan hingga mencapai 250 mg/l. Gambar 2 Kolam IPAL Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 4
5 Tabel 2.2 Unit Kolam Pengolah Limbah Cair. No Jenis Kolam Jumlah 1. Kolam pendingin 1 unit 2. Kolam Netralisasi 1 unit 3. Kolam Anaerobik 1 unit 4. Kolam Aerobik 1 unit 5. Kolam Indikator 1 unit 2.5. Tahap Operasional Kegiatan Proses Pengolahan Tandan Buah Segar Kegiatan pengolahan tandan buah segar menjadi produk CPO secara ringkas sebagai berikut : a. Penerimaan bahan baku b. Perebusan c. Penebahan d. Pelumatan buah e. Pengempaan buah f. Pemecahan ampas dan inti g. Pemisahan ampas dan inti h. Minyak sawait i. Penimbunan minyak sawit j. Pengolahan sludge k. Penampungan limpahan minyak l. Pengutipan minyak parit (fat pit) m. Pengolahan biji Pengadaan dan Pemanfaatan Air Proses Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 5
6 Kebutuhan air untuk proses pengolahan kelapa sawit relatif besar dan kontinyu sepanjang tahun. Untuk keperluan proses 1 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit diperlukan air sebanyak 1,5 m 3. Maka jika kapasitas giling adalah 30 ton per jam maka dibutuhkan air sebanyak m 3 air per bulan. Gambar 3 Lokasi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Operasionalisasi Generator Set Untuk menunjang kegiatan operasional pabrik pengolah kelapa sawit diperlukan sumber energi listrik. Sumber energi listrik berasal dari PLN maupun berasal dari generator Kegiatan Pengolahan Limbah - Pengolahan limbah padat Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 6
7 Limbah padat berasal dari kegiatan pengelolaan Tandan Buah Segar pada lokasi pabrik. Limbah padat yang dihasilkan meliputi pasir, lumpur dan serat. Jumlah limbah padat diperkirakan sebesar 4 persen per ton TBS. Limbah padat yang dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit adalah limbah berupa sludge, penanganan limbah sludge menggunakan pengambilan dari dasar kolam dan dikeringkan pada lantai pengering yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai pupuk. Gambar 4 Limbah Padat Tandan Buah Kosong - Pengolahan limbah cair Proses pengolahan limbah cair menggunakan proses biologis dengan menggunakan bantuan mikroba pengurai bahan-bahan organik yang terdapat pada air limbah. Unit pengolah limbah cair terdiri dari kolam pendingin, kolam netralisasi, kolam anaerobik, kolam aerobik dan kolam indikator. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 7
8 Penanganan Masalah Sosial Untuk penanganan masalah sosial yang dapat berupa kecemburuan sosial dari masyarakat sekitar yang tidak diterima bekerja pada pabrik kelapa sawit perlu dilakukan upaya-upaya diantaranya : - Membuat klinik untuk karyawan dan memberikan bantuan pengobatan gratis massal bagi masyarakat sekitar. - Menyediakan sarana dan prasarana olah raga seperti voli ball, bad minton maupun tenis meja sebagai sarana bersosialisasi dengan warga sekitar. - Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan seperti TK maupun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Tahapan pengolahan minyak kelapa sawit dapat diuraikan sebagai berikut : 1. LOADING RAMP Setelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalam ramp cage yang berada diatas rel lori. Ramp cage mempunyai pintu yang dibuka tutup dengan sistem hidrolik, terdiri dari 2 line sebelah kiri dan kanan. Pada saat pintu dibuka lori yang berada dibawah cage akan terisi dengan TBS. Setelah terisi, lori ditarik dengan capstand ke transfer carriage, dimana transfer carriage dapat memuat 3 lori yang masing masing mempunyai berat rata-rata 3,3 3,5 ton. Dengan transfer carriage lori diarahkan ke rel sterilizer yang diinginkan. Kemudian diserikan sebanyak 12 lori untuk dimasukan kedalam sterilizer. Pemasukan lori ke dalam sterilizer menggunakan loader. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 8
9 2. STERILIZER Sterilisasi adalah proses perebusan dalam suatu bejana yang disebut dengan sterilizer. Adapun fungsi dari perebusan adalah sebagai berikut: 1. Mematikan enzyme. 2. Memudahkan lepasnya brondolan dari tandan. 3. Mengurangi kadar air dalam buah. 4. Melunakkan mesocarp sehingga memudahkan proses pelumatan dan pengepressan. 5. Memudahkan lepasnya kernel dari cangkangnya. Proses perebusan dilakukan selama menit. Untuk media pemanas dipakai steam dari BVP (Back Pressure Vessel) yang bertekanan 2,8-3 bar. Perebusan dilakukan dengan sistem 3 peak ( tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan sampai 1,5 Kg/cm 2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm 2 dan puncak ketiga tekanan sampai 2,8 3,0 Kg/cm 2. Berikut proses perebusan sistem tiga peak : 1. Deaeration dilakukan 2 menit, dimana posisi condensate terbuka. 2. Memasukkan uap untuk peak pertama yang dicapai dalam waktu 10 menit. Biasanya tekanan mencapai 1,2 bar. 3. Uap dan kondensat dibuang sampai tekanan menjadi 0 bar dalam waktu 5 menit. 4. Uap dimasukkan selama 15 menit untuk mencapai tekanan 2 bar. 5. Uap kondensat dibuang lagi selama 3 menit. 6. Kemudian steam dimasukkan lagi untuk mencapai peak ke-3 dalam waktu menit. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 9
10 7. Setalah peak ketiga tercapai maka dilakukan penahanan selama menit. 8. Uap kondensat dibuang selama 5 7 menit sampai tekanan 0 3. THRESSER Setelah perebusan TBS yang telah masak diangkut ke thresser dengan mengggunakan hoisting crane yang mempunyai daya angkat 5 ton. Lori diangkat dan dibalikkan diatas hopper thresser (auto feeder). Pada stasiun ini tandan buah segar yang telah direbus siap untuk dipisahkan antara berondolan dan tandannya. Sebelum masuk kedalam thresser TBS yang telah direbus diatur pemasukannya dengan menggunakan auto feeder. Dengan menggunakan putaran TBS dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh ke conveyor dan elevator untuk didistribusikan ke rethresser untuk pembantingan kedua kalinya. Thresser mempunyai kecepatan putaran rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan berondolan keluar dari thresser. Untuk tandan kosong sendiri didistribusikan dengan empty bunch conveyor untuk didistribusikan ke penampungan empty bunch. 4. STASIUN PRESS Berondolan yang keluar dari thresser jatuh ke conveyor, kemudian diangkut dengan fruit elevator ke top cross conveyor yang mendistribusikan berondolan ke distributing conveyor untuk dimasukkan dalam tiap-tiap digester. Digester adalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk dengan kecepatan putaran rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki ini. Bila tiaptiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke conveyor recycling, Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 10
11 diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester. Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di-press. Untuk memudahkan pelumatan buah, pada digester di-inject steam bersuhu sekitar C. Berondolan yang telah lumat masuk ke dalam screw press untuk diperas sehingga dihasilkan minyak (crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang keluar tidak terlalu kental (penurunan viscositas) supaya poripori silinder tidak tersumbat, sehingga kerja screw press tidak terlalu berat. Penyemprotan air dilakukan melalui nozzle-nozzle pada pipa berlubang yang dipasang pada screw press. Kapasitas mesin press adalah 15 ton per jam. Tekanan mesin press harus diatur, karena bila tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan inti pecah dan screw press mudah aus. Sebaliknya, jika tekanan mesin press terlalu rendah maka oil losses di ampas tinggi. Minyak hasil mesin press kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake breaker conveyor (CBC). 5. STASIUN PEMURNIAN Minyak yang berasal dari stasiun press masih banyak mengandung kotoran-kotoran yang berasal dari daging buah seperti lumpur, air dan lain-lain. Untuk mendapatkan minyak yang memenuhi standar, maka perlu dilakukan pemurnian terhadap minyak tersebut. Pada stasiun ini terdiri dari beberapa unit alat pengolah untuk memurnikan minyak produksi, yang meliputi : Sand Trap Tank, Vibrating Screen, Crude Oil Tank, Continous Settling Tank (CST), Oil Tank, Purifier, Vacum Dryer, Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 11
12 Sludge Oil Tank, Sludge Vibrating Screen, Sludge Centrifuge, Fat Pit, dan Storage Tank. a. Sand Trap Tank Minyak hasil mesin press merupakan minyak mentah yang masih banyak mengandung kotoran-kotoran. Minyak tersebut masuk ke sand trap tank untuk mengendapkan partikel-partikel yang mempunyai densitas tinggi. Sand trap tank adalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak. b. Vibrating Screen Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan memakai vibrating screen bertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa dari sand trap tank. Vibrating yang digunakan adalah double deck vibrating screen, dimana screen pertama berukuran 30 mesh dan screen kedua 40 mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan ke digester melalui conveyor, sedangkan minyak dipompakan ke crude oil tank. c. Crude Oil Tank (COT) Minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil tank untuk ditampung sementara. Pada crude oil tank ini minyak dipanaskan dengan steam melalui sistem pipa pemanas, dan suhu dipertahankan C. Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous Settling Tank). d. Continous Settling Tank (CST) Minyak dari COT dipompakan ke CST dimana sebelumnya dilewatkan ke buffer tank agar aliran minyak masuk ke CST tidak terlalu kencang. CST bertujuan Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 12
13 untuk mengendapkan lumpur (sudge) berdasarkan perbedaan berat jenisnya. Di CST suhu dipertahankan o C. Minyak pada bagian atas CST dikutip dengan bantuan skimmer menuju oil tank, sedangkan sludge (yang masih mengandung minyak) pada bagian bawah dialirkan secara underflow ke sludge vibrating screen sebelum ke sludge oil tank. Sludge dan pasir yang mengendap didasar CST di-blowdown untuk dibawa ke sludge drain tank. e. Oil Tank Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80 C) dengan tujuan untuk mengurangi kadar air. f. Purifier Di dalam purifier dilakukan pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya sentrifugal, dengan kecepatan perputarannya 7500 rpm. Kotoran dan air yang memiliki densitas yang besar akan berada pada bagian yang luar (dinding bowl), sedangkan minyak yang mempunyai densitas lebih kecil bergerak ke arah poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan ke vacuum drier. Kotoran dan air yang melekat pada dinding di-blowdown ke saluran pembuangan untuk dibawa ke Fat Pit. g. Vacuum Drier Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier. Di sini minyak disemprot dengan menggunakan nozzle sehingga campuran minyak dan air tersebut akan pecah. Hal ini akan mempermudah pemisahan air dalam minyak, Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 13
14 dimana minyak yang memiliki tekanan uap lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dipompakan ke storage tank. h. Sludge Tank Untuk overflow dari tangki ini di alirkan ke drain tank sedangkan under flownya dialirkan ke vibrating screen dan brush strainer atau langsung ke bak transit untuk dipompakan ke sand cyclone. Untuk mempercepat pengendapan lumpur, sludge dipanaskan (80-90 o C) dengan menggunakan uap yang dialirkan melalui coil pemanas. Sehingga densitas minyak menjadi lebih rendah dan lumpur halus yang melekat pada minyak akan terlepas dan mengendap pada dasar tangki. Dari sand cyclone atau brush strainer sludge dialirkan ke balance tank sebagai umpan untuk decanter atau sludge centrifuge. i. Sludge centrifuge Sludge centrifuge untuk mengolah sludge. Sludge Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan minyak yang masih terkandung di dalam sludge, dengan cara pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal. Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang berputar 1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnya terdapat nozzle dengan diameter lubang tertentu dan nozzle ini dapat diganti sesuai keinginan. Prinsip kerjanya adalah nozzle separator berputar dengan gaya centifugal dimana pemisahannya, fraksi berat ( lumpur, kotoran ) terlempar ke dinding bowl dan fraksi ringan (air dan minyak) akan ketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paring disk), dan ditampung di reclaimed tank sebelum dipompakan oleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST. Sedangkan sludge Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 14
15 (mengandung air) yang mempuyai densitas lebih besar akan terdorong ke bagian dinding bowl dan keluar melalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluran pembuangan menuju fat pit. j. Sludge drain tank Lapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang waktu tertentu didrain menuju sludge drain tank. Di sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan overflow untuk mengalir dan ditampung pada reclaimed tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST untuk kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat pit. k. Fat Pit Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah, terlebih dahulu ditampung di fat pit dengan maksud agar minyak yang masih terbawa dapat terpisah kembali. Di Fat Pit diinjeksikan uap sebagai pemanas untuk mempermudah proses pemisahan minyak dengan kotoran. Minyak yang ada pada permukaan dibiarkan melimpah (overflow). Selanjutnya minyak ditampung pada sebuah bak pada pinggiran kolam fat pit, dan kemudian dipompakan kembali ke sludge drain tank. l. Storage Tank Minyak dari vacuum dryer, kemudian dipompakan ke storage tank (tangki timbun), pada suhu simpan C. Setiap hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang dihasilkan dari daging buah berupa minyak yang disebut Crude Palm Oil (CPO). Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 15
16 6. STASIUN KERNEL Pada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun ini, diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC), Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath, dan Kernel Silo. a. Cake Breaker Conveyor (CBC) Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor namun screwnya dipasang palt persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper. b. Depericarper Depericarper adalah alat untuk memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan fibre cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum. c. Nut Polishing Drum Nut polishing drum berupa drum berlubang-lubang yang berrputar. Akibat dari perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut terkikis dan terpisah dari nut. Nut jatuh, selanjutnya nut diangkut oleh nut conveyor dan destoner (second depericarper) untuk memisahkan batu dan benda benda yang lebih berat dari nut seperti besi. Nut Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 16
17 yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo. d. Nut Silo Fungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya. e. Ripple Mill Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal sehingga biji keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotorankotoran di bawa ke kernel grading drum. f. Kernel Grading Drum Pada kernel grading drum ini di saring antara nut,shell dan kotoran dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor. g. Light Tenera Dry Separator (LTDS) Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan akan dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi-fraksi yang ringan di hisap yang terdiri dari cangkang dan serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 17
18 h. Clay Bath Clay bath adalah alat pemisahan Inti dengan cangkang. Proses pemisahan ini secara basah yang menggunakan larutan CaCO3 dan air dengan ukuran partikel CaCO3 lolos mesh 400. Clay bath berfungsi sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasarkan berat jenis. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 1,20, maka untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Bagian yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti yang merupakan fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan dengan suhu tertentu. i. Kernel Silo Inti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan. Pada kernel silo ini inti akan dikeringkan dengan menggunakan udara panas dari steam heater yang dihembuskan oleh Fan kernel silo ke dalam kernel silo. Pengeringan dilakukan pada temperatur C selama 4-8 jam. Kernel yang telah dikeringkan ini dibawa ke kernel bulk silo melalui dry kernel transport fan. Dokumen UKL UPL Pabrik Kelapa Sawit PT Arus Putra Maju II- 18
Proses Pengolahan CPO (Crude Palm Oil) Minyak Kelapa Sawit
Proses Pengolahan CPO (Crude Palm Oil) Minyak Kelapa Sawit 1. LOADING RAMP Setelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalam ramp cage yang berada diatas rel lori. Ramp cage mempunyai 30 pintu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tanaman kelapa sawit adalah jenis tanaman palma yang berasal dari benua
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Tinjauan Umum Tentang Kelapa Sawit. Tanaman kelapa sawit adalah jenis tanaman palma yang berasal dari benua Afrika dan cocok ditanam di daerah tropis, seperti halnya dinegara
Lebih terperinciBAB2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Secara umum pengolahan kelapa sawit terbagi menjadi dua hasil akhir, yaitu pengolahan minyak kelapa sawit (CPO) dan pengolahan inti sawit (kernel).
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR A. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO. 1 B. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI PKO...6 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii A. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO. 1 B. PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI PKO...6 KESIMPULAN 8 DAFTAR PUSTAKA...9 PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran II : Mesin-mesin dan Peralatan yang digunakan PTPN III PKS Rambutan A. Mesin Produksi Adapun jenis dari mesin- mesin produksi yang digunakan oleh PTPN III PKS Rambutan dapat dilihat pada tabel
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Kabupaten Rokan Hilir didirikan pada
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Kabupaten Rokan Hilir didirikan pada tahun 1996 oleh PT. Dirga Bratasena Enginering dan resmi beroperasi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PROSES DAN INSTRUMENTASI
BAB III DESKRIPSI PROSES DAN INSTRUMENTASI 3.1 Uraian Proses Tandan buah segar (TBS yang akan diolah menjadi minyak sawit (Crude Palm Oil/ CPO) dan kernel (kernel palm Oil/ KPO) pada PT. perkebunan Nusantara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid).
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pemurnian Minyak Sawit Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung kotoran berupa partikelpertikel
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI. (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit. PKS pada umumnya mengolah bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Kernel).
Lebih terperinciLaporan Kerja Praktek REYSCA ADMI AKSA ( ) 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kelapa sawit dan lazim disebut Tandan Buah Segar (TBS). Tanaman kelapa sawit
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Mengenai Kelapa Sawit. (3)(6) Didalam Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang disebut bahan mentah adalah kelapa sawit dan lazim disebut Tandan Buah Segar (TBS). Tanaman
Lebih terperinciMAKALAH TEKNOLOGI PASCA PANEN
MAKALAH TEKNOLOGI PASCA PANEN 39 ANALISIS LOSSES PADA NUT AND KERNEL STATION MELALUI PROSES PENDEKATAN DISETIAP PERALATAN Andryas Meiriska Syam 1), Rengga Arnalis Renjani 1), Nuraeni Dwi Dharmawati 2)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Proses Pengolahan Kelapa Sawit Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) di PKS, terdiri dari beberapa stasiun yang menjadi alur proses dalam pemurnian kelapa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Medan, Oktober Penulis
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Pengolahan Inti Sawit (Kernel) dengan sebaik-baiknya.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Varietas Kelapa Sawit Dikenal banyak jenis varietas kelapa sawit di Indonesia. Varietas-varietas tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Namun, diantara varietas tersebut
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara I adalah suatu perkebunan Negara yang berorientasi di bidang perkebunan dan pengolahan. Perkebunan kelapa sawit di PT. Perkebunan
Lebih terperinciDETAIL PROFIL PROYEK (DETIL PLAN OF INVESTMENT) KOMODITI KELAPA SAWIT DI NAGAN RAYA DISAMPAIKAN PADA FGD KAJIAN INVESTASI KELAPA SAWIT
DETAIL PROFIL PROYEK (DETIL PLAN OF INVESTMENT) KOMODITI KELAPA SAWIT DI NAGAN RAYA DISAMPAIKAN PADA FGD KAJIAN INVESTASI KELAPA SAWIT Oleh : Tim Kajian LATAR BELAKANG 1. Kabupaten Nagan Raya memiliki
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) berasal dari negeria, Afrika barat. Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari amerika
Lebih terperinciOleh: SUSI SUGIARTI NIM
i LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN, BUKIT PERMATA MILL DESA BUKIT PERMATA KECAMATAN KAUBUN, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: SUSI SUGIARTI NIM.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. LAGUNA MANDIRI PKS RANTAU KECAMATAN SUNGAI DURIAN KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. LAGUNA MANDIRI PKS RANTAU KECAMATAN SUNGAI DURIAN KABUPATEN KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN Oleh : JUMARDI NIM. 060 500 100 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Lebih terperinciAnalisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas Olah 30 ton/jam Di PT. BIO Nusantara Teknologi
Analisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas Olah 30 ton/jam Di PT. BIO Nusantara Teknologi Agus Suandi, Nurul Iman Supardi, Angky Puspawan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Elaesis Guineses Jacq) merupakan tumbuhan tropis golongan palma yang termasuk dalam family Palawija. Kelapa sawit biasanya mulai berbuah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Perkerbunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
Lebih terperinciPERSETUJUAN. : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Disetujui di Medan,Mei 2014
PERSETUJUAN Judul : Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas (ALB) Minyak Kelapa Sawit (CPO) Pada Tangki Timbun Di PT. Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung Kategori : Karya Ilmiah Nama : Marina Batubara
Lebih terperinciOleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc
Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Integrated Palm Oil Process Chain Management UP-STREAM MID-STREAM
Lebih terperinci! " # $ % % & # ' # " # ( % $ i
! " $ & ' " ( $ i !" ) " " * ' " ' ' ' ' ' ' + ' ", -, - 1 ) ". * $ /0,1234/004- " 356, " /004 "/7 ",8+- 1/3 /0041/4 /009) /010 400 /6 $:, -,) /007- ' ' ",-* " ' '$ " " ;" " " 2 " < ' == ":,'- ',""" "-
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid). kasar kemudian dialirkan kedalam tangki minyak kasar (crude oil tank) dan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemurnian Minyak Kelapa Sawit Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan atau pengepresan masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung kotoran berupa partikelpartikel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Mengenai Kelapa Sawit Pabrik kelapa sawit (PKS) adalah Pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit dengan proses standar menjadi produk minyak sawit
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN CPO DI PT MURINIWOOD INDAH INDUSTRI. Oleh : Nur Fitriyani. (Di bawah bimbingan Ir. Hj Evawati, MP) RINGKASAN
i PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT MURINIWOOD INDAH INDUSTRI Oleh : Nur Fitriyani (Di bawah bimbingan Ir. Hj Evawati, MP) RINGKASAN PT Muriniwood Indah Indurtri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciAdapun spesifikasi mesin produksi yang berada di Begerpang Palm Oil Mill. : merebus buah untuk memudahkan lepasnya loose. mengurangi kadar air.
LAMPIRAN 1. Mesin, Peralatan, dan Utilitas Mesin Produksi Adapun spesifikasi mesin produksi yang berada di Begerpang Palm Oil Mill untuk setiap stasiun adalah sebagai berikut : 1. Stasiun Perebusan (Sterilizer
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT SEI BARUHUR PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI
PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT SEI BARHR PT. PERKEBNAN NSANTARA III NTK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODKSI Krismas Aditya Harjanto Sinaga 1, Baju Bawono 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2015
i LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN BUKIT PERMATA MILL DESA BUKIT PERMATA KECAMATAN KAUBUN KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: RUSLINDA PRATIWI NIM. 120500103 PROGRAM
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Perkebunan Sumatera Utara PT. Perkebunan Sumatera Utara diperoleh dari perusahaan Inggris pada awal tahun 1962-1967. PT. Perkebunan Sumatera Utara pada
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh SYAIBUL KHAIR NIM.130500136 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
6 penyakit, produksi tinggi, serta kandungan minyak yang dihasilkan tinggi. Berikut ini beberapa jenis varietas yang banyak digunakan oleh para petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Socfin Indonesia telah berdiri sejak tahun 1930 dengan nama Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan Societe Anoyme) didirikan
Lebih terperinciMODEL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT BAB I PENDAHULUAN
MODEL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT BAB I PENDAHULUAN Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu andalan komoditi pertanian Indonesia yang pertumbuhannya sangat cepat dan mempunyai peran strategis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tekanan sterilizer terhadap kandungan Asam Lemak Bebas (ALB) di Pabrik Kelapa Sawit
I. PENDAHULUAN I.I Latar belakang Pengalaman Praktek Kerja Mahasiswa (PKPM) merupakan salah satu kegiatan yang bergerak dalam bidang pendidikan pada Program Akademik Di Politeknik Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Multimas Nabati Asahan adalah salah satu perusahaan swasta berbadan hukum perseroan terbatas dan termasuk dalam Wilmar Group. PT. Multimas Nabati
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PKS RAMBUTAN, PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 badan usaha milik negara (BUMN) yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Produk minyak sawit di Indonesia meningkat dengan pesat pada tahuntahun terakhir ini, sejalan dengan peningkatan luasnya areal perkebunan kelapa
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR. Oleh ELISABETH RICCA SULISTYANI NIM.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR Oleh ELISABETH RICCA SULISTYANI NIM. 100500134 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT. SASANA YUDHA BHAKTI SATRIA OIL MILL DAN KERNEL CRUSHING PLANT DESA GUNUNG SARI KEC
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PROSES PENGOLAHAN CPO DI PT. SASANA YUDHA BHAKTI SATRIA OIL MILL DAN KERNEL CRUSHING PLANT DESA GUNUNG SARI KEC. TABANG KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : RISKA DEWI NIM. 130500132
Lebih terperinciVII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU
VII. FAKTOR-FAKTOR DOMINAN BERPENGARUH TERHADAP MUTU Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi mutu komoditas dan produk sawit ditentukan berdasarkan urutan rantai pasok dan produk yang dihasilkan. Faktor-faktor
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. serta bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini tak
KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nyalah laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dapat terselesaikan dengan sebagaimana mestinya. Penyusunan
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN UAP PADA STERILIZER PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN LAMA PEREBUSAN 90 MENIT
ANALISA KEBUTUHAN UAP PADA STERILIZER PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN LAMA PEREBUSAN 90 MENIT Tekad Sitepu Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak Sterilizer
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) termasuk salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada awalnya perusahaan ini dikuasai oleh satu
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. Judul Laporan PKL : Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Tri Tunggal Sentra Buana. : Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan PKL : Praktek Kerja Lapang (PKL) PT. Tri Tunggal Sentra Buana Palm Oil Mill, Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur Nama
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak nabati Minyak nabati adalah sejenis minyak yang terbuat dari tumbuhan. Digunakan dalam makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati yang biasa digunakan ialah minyak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kemudian diperkenalkan dibagian Afrika lainnya, Asia Tenggara dan Amerika Latin
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit (Eleis Guinensis) berasal dari Guinea dipesisir Afrika Barat, kemudian diperkenalkan dibagian Afrika lainnya, Asia Tenggara dan Amerika Latin
Lebih terperinciAUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI CPO (CRUDE PALM OIL) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA ADOLINA, SUMATERA UTARA KRISTEN NATASHIA
AUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI CPO (CRUDE PALM OIL) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA ADOLINA, SUMATERA UTARA KRISTEN NATASHIA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil Perusahaan 2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebun unit Adolina didirikan oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1926 dengan nama NV Cultuur Maatschappy Onderneming
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, DESA PENGADAN KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, DESA PENGADAN KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh: INDRA DAYANTI NIM. 130 500 126 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciNorma Pemeliharaan + (B)
Norma Pemeliharaan No. Nama Mesin/ Peralatan Harian (A) + (B) MIngguan (A) + (B) Bulanan (B) Tahunan (B) STANDAR PEMELIHARAAN (General & Preventive Maintenance) INSTALASI PABRIK 1. STASIUN PENERIMAAN BUAH
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. dan sebagian besar masyarakatnya hidup dengan cara bertani. Akan tetapi
I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan yang sangat luas dan sebagian besar masyarakatnya hidup dengan cara bertani. Akan tetapi kurangnya tenaga kerja
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. WARU KALTIM PLANTATION (WKP) DESA WARU KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR
LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. WARU KALTIM PLANTATION (WKP) DESA WARU KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR Oleh : HEBTARIA SIDABALOK NIM. 110 500 103 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
L A M P I R A N Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Pimpinan/Staff PTPN III PKS Rambutan T.Tinggi A. Manajer 1. Memimpin dan mengkoordinir masinis kepala yang ditetapkan direksi 2. Memimpin dan
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. WARU KALTIM PLANTATION KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. WARU KALTIM PLANTATION KECAMATAN WARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh ASPIANI NIM. 060500088 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. PP. London Sumatra Indonesia, Tbk berdiri sejak tahun 1906 dengan nama awal Harrisons and Crossfield Plc (H&C). Perusahaan ini merupakan bekas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk merupakan sebuah perusahaan yang mengolah berbagai hasil perkebunan seperti cokelat, teh, karet,
Lebih terperinciF A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2011
PENELUSURAN MODEL RANCANGAN PERCOBAAN TERSARANG UNTUK MENETAPKAN EKSISTENSI DARI DUA SCREW PRESS YANG TERPASANG DI PT. PP. LONDON SUMATERA INDONESIA, TBK TURANGEI PALM OIL MILL TANJUNG LANGKAT T U G A
Lebih terperinciLampiran 1: Mesin dan Peralatan
Lampiran 1: Mesin dan Peralatan 1. Mesin Mesin yang dipakai pada proses produksi kernel palm oil umumnya menggunakan mesin semi otomatis. Tenaga manusia digunakan untuk mengawasi jalannya proses produksi.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mopoli Raya adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1980 atas usaha dari tiga pendiri utama yaitu: 1. H.A. Basyah Ibrahim (almarhum) 2. H.M.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI, KALIMANTAN TIMUR
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL, KECAMATAN KARANGAN, KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI, KALIMANTAN TIMUR Oleh: ASRI SANTALINA NAIBAHO NIM. 130500120 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan dan pengolahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Perkebunan Sumatera Utara diperoleh dari perusahaan Inggris pada awal tahun 1962-1967. PT Perkebunan Sumatera Utara pada awalnya bernama Perusahaan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROSES PEMBUANGAN UDARA MELALUI PIPA CONDENSATE PADA STASIUN REBUSAN (STYLIZER) DI PABRIK KELAPA SAWIT
EFEKTIVITAS PROSES PEMBUANGAN UDARA MELALUI PIPA CONDENSATE PADA STASIUN REBUSAN (STYLIZER) DI PABRIK KELAPA SAWIT Istianto Budhi Rahardja Muhammad Sopyan Abstrak Pabrik pengolahan kelapa sawit dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia, Tbk adalah salah satu perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) oleh Horrison Crosfield Ltd. England
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan tujuan memproduksi
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. TELEN PRIMA SAWIT DESA BATU BALAI KECAMATA MUARA BENGKAL KALIMANTAN TIMUR.
LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. TELEN PRIMA SAWIT DESA BATU BALAI KECAMATA MUARA BENGKAL KALIMANTAN TIMUR Oleh : Amir Hamzah NIM. 110 5000 74 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciMODUL PRESENTASI PROCESS KNOWLEDGE
MODUL PRESENTASI PROCESS KNOWLEDGE 1. PENERIMAAN TBS 2. PROSES PEGOLAHAN TBS 3. PROCESS, QUALITY CONTROL 4. SOUNDING CPO 5. DESPATCH CPO DAN KERNEL 6. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
Lebih terperinciTEKNIK MINIMALISASI KERNEL LOSSES DI CLAYBATH PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT. Ari Saraswati. Abstrak
TEKNIK MINIMALISASI KERNEL LOSSES DI CLAYBATH PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PENDAHULUAN Pabrik kelapa sawit adalah pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi produk utama berupa Crude Palm Oil
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. WARU KALTIM PLANTATION (ASTRA AGRO LESTARI.Tbk) KEC. WARU KALIMANTAN TIMUR
i LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. WARU KALTIM PLANTATION (ASTRA AGRO LESTARI.Tbk) KEC. WARU KALIMANTAN TIMUR Oleh : DARMIN NIM 060500089 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN JURUSAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack) berasal dari nigeria, Afrika
II. TINJAUAN PUSTAKA Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack) berasal dari nigeria, Afrika Barat. Meskipun demikian, ada yang menyatakan bahwa kelapa sawit berasal dari Amerika Selatan yaitu Brazil
Lebih terperinciOleh LISKIARNI NIM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASILPERKEBUNAN JURUSAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. LANGGENG MUARA MAKMUR PABRIK KELAPA SAWIT BEBUNGA DESA BINTURUNG LAMA, KECAMATAN PAMUKAN UTARA KABUPATEN KOTABARU, PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Oleh LISKIARNI NIM.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA Tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan di Indonesia sekarang ini merupakan tanaman asli Afrika Barat (Geunia) yaitu jenis Elais Geunensis Jacq. Ada jenis tanaman kelapa sawit yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (Handle Vereniging Amsterdam) dari negeri Belanda adalah salah satu unit usaha
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kebun Bah Jambi yang pada mulanya milik swasta asing NV. H. V. A. (Handle Vereniging Amsterdam) dari negeri Belanda adalah salah satu unit usaha
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR.
57 LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) PT. TRITUNGGAL SENTRA BUANA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Oleh ANING PUTRI NURHIDAYAT NIM.130 500 117 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Peroses Pengolahan Di Pabrik Kelapa Sawit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peroses Pengolahan Di Pabrik Kelapa Sawit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pada umumnya mengolah bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit Crude Palm Oil
Lebih terperinciKARYA AKHIR SISTEM KERJA RIPPLE MILL TYPE RM 4000 PADA PROSES PEMECAHAN BIJI KELAPA SAWIT DI PTP. NUSANTARA II PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MERBAU OLEH:
KARYA AKHIR SISTEM KERJA RIPPLE MILL TYPE RM 4000 PADA PROSES PEMECAHAN BIJI KELAPA SAWIT DI PTP. NUSANTARA II PABRIK KELAPA SAWIT PAGAR MERBAU OLEH: SENDI ASRI GUNAWAN Nim. 06 5203 004 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang cerah dimasa mendatang. Potensi tersebut terletak pada beragam. nonpangan. Dalam perekonomian Indonesia komoditas kelapa sawit
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minyak sawit merupakan produk perkebunan yang memiliki prospek yang cerah dimasa mendatang. Potensi tersebut terletak pada beragam kegunaan minyak kelapa sawit. Minyak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KEC. KARANGAN, KAB. KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR. Oleh MARDIYYAH NIM.
1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. TELEN PENGADAN BAAY MILL KEC. KARANGAN, KAB. KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR Oleh MARDIYYAH NIM. 0805000211 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Lebih terperinciOLEH : AMON SUGANDA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PENGOLAHAN MINYAK KELAPA SAWIT DI PABRIK KELAPA SAWIT PT. PUNDI LAHAN KHATULISTIWA DENGAN TUGAS KHUSUS PENGEPRESSAN (PROSES EKSTRAKSI) Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT) ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN TUGAS AKHIR
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDEMEN CPO (CRUDE PALM OIL) DI PKS (PABRIK KELAPA SAWIT) ADOLINA PTPN IV PERBAUNGAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelapa Sawit Berdasarkan bukti-bukti yang ada, kelapa sawit diperkirakan berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Namun ada pula yang menyatakan bahwa tanaman tersebut berasal dari
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Hasil yang diperoleh selama periode Maret 2011 adalah data operasional PMS Gunung Meliau, distribusi penerimaan TBS di PMS Gunung Meliau, distribusi penerimaan fraksi
Lebih terperinciBab III CUT Pilot Plant
Bab III CUT Pilot Plant 3.1 Sistem CUT Pilot Plant Skema proses CUT Pilot Plant secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.1. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa sistem CUT dibagi menjadi beberapa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stasiun Pemurnian Minyak Minyak kasar ( crude oil ) yang keluar dari Screw Press masih mengandung kotoran kotoran, pasir, cairan, dan benda kasar lainnya. Oleh karena itu perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Namun pada Tahun 2013 PT. Fetty Mina Jaya yang di bawah naungan monrad grup
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan Pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Fetty Mina Jaya (FMJ) mulai dibangun pada tanggal 26 april 2003 dan diresmikan pada tanggal 02 februari 2005
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk negara produsen utama kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 9,074,621 Ha. Produksi mencapai 23,521,071
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada awalnya Kebun Dolok Ilir dibuka oleh Maskapai bangsa Belanda yang diberi nama Hendle Vereninging Amsterdam (HVA) pada tahun 1915 dengan ditanami
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Digester Digester sering disebut ketel adukan yang terdiri dari bejana yang dilengkapi dengan alat perajang dan pemanas untuk mempersiapkan bahan agar lebih mudah dikempa di screw
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Kelapa sawit yang berasal dari spesies Arecaceae atau famili Palma termasuk tumbuhan pohon dan ketinggiannya
Lebih terperinciOleh : NUR ASIKIN NIM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN JURUSAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN
1 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) KEBUN DAN PABRIK MINYAK SAWIT LONGKALI, DESA MENDIK DAN MUNGGU, KECAMATAN LONGKALI, KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR Oleh : NUR ASIKIN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. selesai dilaksanakan di PT. SINAR KENCANA INTI PERKASA di Desa Sungai
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang telah selesai dilaksanakan di PT. SINAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Tanaman kelapa sawit, yang memiliki arti penting bagi
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Tanaman kelapa sawit, yang memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional. Selain mampu menciptakan kesempatan kerja yang mengarah pada
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PERKEBUANAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT BEKRI KAB. LAMPUNG TENGAH PROV. LAMPUNG. Oleh :
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PERKEBUANAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT BEKRI KAB. LAMPUNG TENGAH PROV. LAMPUNG Oleh : MARIA ULFA NIM.110 500 106 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PT. TELEN PRIMA SAWIT KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG PT. TELEN PRIMA SAWIT KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh ZULKIFLI NIM.090 500 098 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tandan Buah Rebus (TBR) yang keluar dari Sterilizer lalu masuk ke bagian
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Stasiun Kempa Tandan Buah Rebus (TBR) yang keluar dari Sterilizer lalu masuk ke bagian Thresher kemudian terjadi pemisahan antara buah dengan tandan. Buah yang keluar dari Thresher
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. Proses ini sangat penting karena akan berpengaruh pada proses-proses selanjutnya. Proses
II.TINJAUAN PUSTAKA A. Perebusan Proses pertama yang dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit adalah proses perebusan. Proses ini sangat penting karena akan berpengaruh pada proses-proses selanjutnya. Proses perebusan
Lebih terperinci