BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Rabin-Karp Algoritma Rabin-Karp adalah suatu algoritma pencarian string yang diciptakan Michael O. Rabin dan Richard M. Karp pada tahun 1987 yang menggunakan fungsi hashing untuk menemukan pola berupa substring di dalam sebuah teks. Algoritma ini jarang digunakan untuk melakukan pencarian kata tunggal, namun sangat efektif apabila digunakan untuk pencarian lebih dari satu kata (Atmopawiro, 2006). Dalam implementasinya Algoritma Rabin Karp memiliki tahapan tahapan dalam yang harus dilalui seperti yang digambarkan pada flowchart pada Gambar 2.1 berikut. MULAI Teks : string Pattern : string i=0 Membentuk K-Gram Substring teks : array Pattern Menghitung Nilai Hash Hash teks : array Hash pattern : string i=hash teks. length Hash teks[i] = Hash pattern Substring teks[i] = Substring pattern Hitung similarity pattern dan teks Nilai String Sama Bertambah SELESAI Gambar 2.1 Flowchart Algoritma Rabin-Karp 9

2 10 Dalam algoritma Rabin-Karp, ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam implementasi algoritma tersebut. 1) Preprocessing Tahap ini adalah tahap dimana dilakukan pemrosesan awal untuk mempersiapkan teks agar dapat digunakan dalam proses selanjutnya. Teks akan diubah ke dalam bentuk k-grams, dimana dalam hal ini teks akan dipotong potong dengan panjang K dari sebuah teks yang secara kontinuitas dibaca dari awal dokumen hingga akhir dari dokumen. 2) Rolling Hash Fungsi yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash dari rangkaian gram dalam Algoritma Rabin-Karp adalah dengan menggunakan fungsi rolling hash. Fungsi hash H (C1 C k ) didefinisikan sebagai berikut, c 1 b (k 1) + c 2 b (k 2) + + c (k 1) b k + c k..(2.1) Keterangan : c : nilai ASCII karakter b : basis (bilangan prima) k : banyak karakter Metode hashing digunakan untuk mempercepat pencarian atau pencocokan suatu string. Apabila tidak di-hash, pencarian akan dilakukan karakter per karakter. Namun pencarian akan menjadi lebih mangkus setelah di-hash karena hanya akan membandingkan empat digit angka untuk mengetahui kesamaan suatu substring. Berikut ini merupakan contoh penghitungan rolling hash dengan k-grams = 6 dan basis = 101: Diketahui Teks : abracadabra ASCII : a = 97, b = 98, r = 114 Maka hash( abr ) = ( 97 x ) + ( 98 x ) + ( 114 x ) = Untuk menghitung nilai hash dari substring selanjutnya, dapat dilakukan dengan mengurangi hash dengan nilai dari karakter yang hilang kemudian

3 11 mengalikannya dengan basis dan menambahkannya dengan nilai karakter yang ditambahkan. hash( bra ) = [101 x ( (97 x ))] + ( 97 x ) = ) Pencocokan Proses pencocokan dalam Algoritma Rabin-Karp dilakukan dengan menggunakan sebuah teorema yaitu: Sebuah stringa identik dengan stringb, jika (syarat perlu) stringa memliki hash key yang sama dengan hash key yang dimiliki oleh stringb 4) Pengukuran Nilai Kemiripan Mengukur similarity (kemiripan) dan jarak antara dua entitas informasi adalah syarat inti pada semua kasus penemuan informasi, seperti pada Information Retrieval dan Data Mining yang kemudian dikembangkan dalam bentuk perangkat lunak, salah satunya adalah sistem deteksi kesamaan (Salmusih, 2013). Penggunaan ukuran similarity yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas pilihan informasi tetapi juga membantu mengurangi waktu dan biaya proses sehingga memperangkat lunakkan Dice's Similarity Coefficient dalam penghitungan nilai similarity yang menggunakan pendekatan k-gram. S = K C (A+B)..(2.2) Dimana S adalah nilai similarity, A dan B adalah jumlah dari kumpulan k- grams dalam teks 1 dan teks 2. C adalah jumlah dari k-grams yang sama dari teks yang dibandingkan. Berikut adalah contoh dari penggunaan rumus tersebut. Terdapat dua buah dokumen teks (dok A dan dok B) dengan nilai k-gram masingmasing dokumen secara bertutur-turut adalah 2608 dan 3040, sedangkan nilai k- gram yang sama adalah sebesar Maka hasil nilai dari kemiripan kedua dokumen tersebut adalah : S = K C (A + B) = ( ) = 2406 = 0,4259 x 100% = 42,59% 5648

4 Peningkatan Performa Algoritma Rabin-Karp Pada Algoritma Rabin-Karp spurious hit merupakan beban tambahan bagi algoritma yang akan meningkatkan waktu proses. Hal ini dikarenakan algoritma harus membandingkan pola terhadap teks yang hasil modulonya sama tetapi nilai hashnya berbeda. Untuk menghindari pencocokan yang tidak perlu, Chillar dan Kochar (2008) memberikan solusi untuk tidak hanya membandingkan sisa hasil bagi, tetapi membandingkan hasil baginya juga. Jadi, successful hit harus memenuhi dua syarat, yaitu nilai sisa hasil bagi dan nilai hasil baginya harus sama. Selebihnya adalah unsuccessful hit tanpa perlu melakukan pencocokan lagi. Hal ini berarti tidak ada pemborosan waktu untuk mengecek spurious hit. Berikut merupakan flowchart dari Algoritma Rabin-Karp yang telah dimodifikasi: MULAI Teks : string Pattern : string i=0 Membentuk K-Gram Substring teks : array Pattern Menghitung Nilai Hash Hash teks : array Hash mod pattern: string Hash div pattern : string i=hash teks. length Hash teks[mod][i] = Hash mod pattern && Hash teks[div][i] = Hash div pattern SELESAI Hitung similarity pattern dan teks Nilai String Sama Bertambah Gambar 2.2 Flowchart Algoritma Rabin-Karp varian Chillar - Kochar

5 Text Preprocessing Melihat dari kemungkinan berbagai macam bentuk struktur data teks yang akan diproses, maka sebelum dilakukannya penghitungan kesamaan teks perlu dilakukan beberapa tahap awal yang bertujuan untuk agar teks dapat diubah menjadi lebih terstruktur dan menghilangkan noise pada dokumen. Proses preprocessing tersebut meliputi case folding, tokenizing, filtering, dan stemming. Gambar 2.3 berikut merupakan gambaran dari tahapan tahapan text preprocessing Gambar 2.3 Tahapan Text Preprocessing Case Folding Case folding merupakan proses pertama dari rangkaian preprocessing dokumen. Dalam proses ini akan dilakukan perubahan pada kata kata dalam dokumen menjadi huruf kecil (a sampai z). Gambar 2.4 menunjukan flowchart dari proses case folding.

6 14 MULAI Teks : array of char i=0 Teks[i] = lower case( Teks[i] ) i=teks.length SELESAI Gambar 2.4 Flowchart Case Folding Berikut ini merupakan contoh dari proses case folding : [1] Input : Rabin Karp adalah algoritma pencarian kata yang mencari sebuah pola dalam sebuah teks. [2] Output : rabin karp adalah algoritma pencarian kata yang mencari sebuah pola dalam sebuah teks Tokenizing Tokenizing merupakan tahapan dimana dilakukannya pemotongan terhadap string input berdasarkan atas delimiter yang telah ditentukan. Karakter selain huruf akan dianggap sebagai delimiter dan akan dihilangkan atau dihapus untuk proses mendapat kata kata penyusun teks. Dari proses ini akan dihasilkan kata kata penyusun string / teks atau yang sering disebut token/term.

7 15 MULAI Teks : array of char Delimiter : array of char string Kata : array of string i=0, j=0 Count = 0 Teks[i] = Delimiter[j] j=0 Kata[i] = Substring Substring = j++ Substring = Substring + Teks[i] i=teks.length Kata SELESAI Gambar 2.5 Flowchart Tokenizing Berikut ini merupakan contoh dari proses tokenizing : [1] Input : rabin karp adalah algoritma pencarian kata yang mencari sebuah pola dalam sebuah teks. [2] Output : {rabin} {karp} {adalah} {algoritma} {pencarian} {kata} {yang} {mencari} {sebuah} {pola} {dalam} {sebuah} {teks} Filtering Filtering merupakan tahap pengambilan kata kata penting dari hasil tokenizing string. Filtering dilakukan dengan membuang kata kata yang telah terdaftar ke dalam stopword/stoplist. Stopword adalah kata-kata yang sering muncul dalam teks dalam jumlah besar dan dianggap tidak memiliki makna penting.

8 16 MULAI Kata : array of string Stop word : array of string i : 0 j : 0 Kata[i] = Stop word [j] Hapus Kata[i] j++ i++ j=0 i = Kata.length Kata SELESAI Gambar 2.6 Flowchart Filtering Berikut ini merupakan contoh dari proses filtering : [1] Input : {rabin} {karp} {adalah} {algoritma} {pencarian} {kata} {yang} {mencari} {sebuah} {pola} {dalam} {sebuah} {teks} [2] Output : {rabin} {karp} {algoritma} {pencarian} {kata} {mencari} {pola} {teks} Stemming Stemming merupakan proses yang dilakukan untuk mendapatkan kata dasar dari suatu kata. Stemming Nazief Adriani merupakan suatu algoritma stemming yang dibuat oleh Bobby Nazief dan Mirna Adriani.

9 17 MULAI Kata : String Apakah kata terdapat di kamus kata dasar Hapus Inflection Suffixes Apakah kata terdapat di kamus kata dasar Hapus Derivation Suffixes Apakah kata terdapat di kamus kata dasar Hapus Derivation Prefix SELESAI Gambar 2. 7 Flowchart Stemming Nazief Adriani Pencarian kata dasar dilakukan dengan menghilangkan semua imbuhan dari kata, baik itu awalan (prefiks), sisipan (infiks), maupun akhiran (suffiks). Berikut ini merupakan contoh dari proses stemming : [1] Input : {rabin} {karp} {algoritma} {pencarian} {kata} {mencari} {pola} {teks} [2] Output : {rabin} {karp} {algoritma} {cari} {kata} {cari} {pola} {teks} 2.4 Metode Pengembangan Waterfall Model proses mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat dalam

10 18 rekayasa perangkat lunak. Model proses Waterfall merupakan suatu model proses klasik yang bersifat sistematis, berurutan dari satu tahap ke tahap lain dalam membangun perangkat lunak (Sommerville, 2011). Model proses Waterfall memiliki tahapan - tahapan dalam prosesnya, setiap tahapan tersebut harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Berikut tahapan yang ada dalam Waterfall adalah (Sommerville, 2011): Gambar 2.8 Model proses waterfall Berikut merupakan tahapan-tahapan dalam model proses Waterfall: 1) Analisis kebutuhan dan definisi (requirements analysis and definition) Layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian didefinisikan secara rinci dan dijadikan sebagai spesifikasi sistem. 2) Design sistem dan perangkat lunak (system and software design) Software desain meliputi mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan mereka. 3) Implementasi dan pengujian unit (implementation and unit testing) Selama tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya. 4) Integrasi dan pengujian sistem (integration and system testing) Tahapan dimana unit program individu atau program yang terintegrasi diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan

11 19 perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pengguna. 5) Pengoprasian dan maintenance (operation and maintenance) Biasanya tahap ini merupakan tahapan dengan masa waktu paling lama. Pemeliharaan meliputi kesalahan mengoreksi yang tidak ditemukan pada awal tahap siklus hidup, meningkatkan implementasi unit sistem dan meningkatkan pelayanan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan. Model ini memiliki keunggulan dalam kemudahan pengaplikasiannya, selain itu kelebihan lain yang dimiliki oleh model proses Waterfall adalah ketika seluruh kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara lengkap, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka fase - fase dalam pembangunan sistem akan dapat berjalan dengan baik. Sedangkan kekurangan utama dari model proses Waterfall ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan telah selesai sebelum dapat lanjut mengerjakan fase berikutnya. 2.5 Pengujian Sistem Terdapat 4 jenis pengujian yang dapat dilakukan pada suatu perangkat lunak, yaitu static testing, blackbox testing, whitebox testing, performance testing (Everett, 2007) Static Testing Sekitar 85% kecacatan perangkat lunak bisa dilihat pada fase design dari pengembangan (Software Testing, Testing Across the Entire Software Development Life Cycle), sehingga diperlukan sebuah pengujian pada fase design tersebut untuk mengurangi cacat yang ada. Pengujian dilakukan dengan cara menguji dokumen dokumen pendukung sistem, hal ini dilaksanakan dikarenakan proses dokumentasi telah dimulai dan dibuat dari saat pengembangan dimulai, berlanjut, bahkan berakhir. Pengujian dokumentasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dilakukan dengan inspeksi, presentasi, walktrough, dan pengecekkan. Teknik teknik tersebut akan menguji kebenaran dan kelengkapan dari suatu dokumen. Dan apabila

12 20 ditemukkan kekurangan atau kecacatan pada dokumen, maka dokumen tersebut harus segera dikoreksi atau dibenahi Blackbox Testing Blackbox Testing merupakan test yang dapat dilakukan walaupun tester tidak memiliki source code dari software yang diuji, dan hanya yang software yang bisa dijalankan. Testing blackbox dilakukan dengan menjalankan aplikasi dan melakukan apa yang bisa dikerjakan oleh aplikasi, apa yang dilakukan dan bagaimana hasil yang diberikan aplikasi adalah hal yang diteliti. Hal penting yang harus dilakukan pada testing ini adalah, apakah tester mengetahui hasil (benar) apa yang diharapkan dan apakah tester melakukan test dengan benar. Dari kedua hal tersebut maka bisa dilihat apabila terjadi kesalahan, apakah kesalah tersebut dikarenakan kesalahan aplikasi atau kesalahan implementasi Whitebox Testing Whitebox testing merupakan sebuah pengujian yang dapat dilakukan saat user atau tester memiliki source code dari software yang akan dilakukan test. Testing whitebox dapat dilakukan oleh developer dengan cara mengetest tiap line dalam code satu-persatu. Namun Hal ini akan memakan banyak waktu untuk mengetest masing-masing line, terutama jika line mencapai ribuan hingga puluhan ribu, sehingga developer terkadang harus membuat rencana testing yang mengetest kebanyakan source code secara metodis. Testing seperti inipun lebih condong ke pengujian logika karena dominannya analisis jalur logika bagaimana input yang dimasukkan di proses oleh perangkat lunak menjadi hasil-hasil yang akan diproses hingga menjadi hasil yang diinginkan. Salah satu metode yang digunakan dalam White Box Testing adalah pengujian basis path testing atau disebut dengan Cylomatic Complexity. Dalam pelaksanaan White Box Testing, berikut langkah yang dilakukan (Pressman, 2010): a. Menggambar flowgraph yang ditransfer oleh flowchart. b. Menghitung Cylomatic Complexity V (G) untuk flowgraph yang telah dibuat. V(G) untuk flowgraph dapat dihitung dengan rumus:

13 21 V(G) = E N + 2 Keterangan: E = Jumlah edge pada flowrgaph N = Jumlah node pada flowrgaph c. Menentukan jalur pengujian dari flowgraph yang berjumlah sesuai dengan Cyclomatic Complexity yang telah ditentukan. Cyclomatic complexity yang tinggi menunjukkan prosedur kompleks yang sulit untuk dipahami, diuji dan dipelihara. Ada hubungan antara cyclomatic complexity dan resiko dalam suatu prosedur. Berikut hubungan antara cyclomatic complexity dan resiko dalam suatu prosedur. Tabel 2.1 Hubungan Cyclomatic Complexity dan resiko Cyclomatic Complexity Evaluasi Resiko 1-10 Sebuah program sederhana, tanpa banyak resiko Agak kompleks, resiko sedang Kompleks, program resiko tinggi Lebih dari 50 Program belum diuji (resiko sangat tinggi) 2.6 Tinjauan Studi Ada beberapa penelitian terkait yang pernah dilakukan mengenai sistem penilaian jawaban esai otomatis dan Algoritma Rabin-Karp, antara lain yaitu: 1) Automatic Essay Grading System Menggunakan Metode Latent Semantic Analysis (Bayu P, Baizal, dan Firdaus, 2011) Penelitian ini memiliki tujuan untuk membangun serta menganalisis kelayakan Automatic Essay Grading dengan mengimplementasikan Latent Semantic Analysis (LSA). Pada jurnal penilitian ini peniliti juga melakukan analisis mengenai seberapa besar pengaruh stemming pada proses essay grading bahasa Indonesia pada penerapan Latent Semantic Analysis. Pada penilitian ini peniliti menggunakan LSA dikarenakan LSA telah digunakan pada IEA dan memiliki kecocokan dengan human rater serta dianggap reliable dalam memberikan skor yang sama dengan human rater. Dalam penelitian ini peniliti menyatakan bahwa tingkat akurasi rata rata dari penilaian yang oleh sistem tidak tinggi, akurasi

14 22 berada di kisaran 45,03% dan 50,55%. Hal ini dikarenakan beberapa hal, seperti perbedaan panjang jawaban dengan kunci jawaban, persebaran term pada kalimat jawaban serta ketidakmampuan sistem untuk mendeteksi adanya maksud jawaban yang sama maupun sinonim. Selain itu dinyatakan pula bahwa proses stemming mampu menambah keakuratan dalam penilaian dengan rata rata nilai perbedaan 0,49% dan 0,63%. 2) A Comparison of Rabin Karp and Semantic-Based Plagiarism Detection (Supriyanto, Rakasiwi, & Syukur, 2012) Pada penilitian ini dilakukan perbandingan dua buah algoritma yaitu Rabin- Karp dan LSA. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa kedua algoritma tersebut dalam mendeteksi plagiarisme pada dokumen. Di dalam penilitian ini dihasilkan suatu kesimpulan bahwa performa Algoritma Rabin-Karp dalam pendeteksian plagiarisme melebihi performa dari Algoritma LSA. 3) Deteksi Plagiat Dokumen menggunakan Algoritma Rabin Karp (Firdaus, 2008) Pada penelitian ini peneliti membahas secara skematis bagaimana Algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi kesamaan pada suatu dokumen. Algoritma Rabin-Karp digunakan dalam mendeteksi kesamaan sebab memungkinkan untuk mencari pola tulisan yang didapat dari substring-substring pada sebuah teks dalam dokumen, dimana algoritma pencarian string tunggal sangat tidak efisien dan praktis. Untuk peningkatan akurasi pencarian pola dokumen kesamaan, dapat dikembangkan varian dari Algoritma Rabin-Karp untuk menyesuaikan dengan jenis dokumen. Salah satu contohnya menyesuaikan filtering dengan menambah atau mengubah kata-kata apa saja yang dapat diabaikan dan yang tidak. Selain itu dapat pula melakukan teknik pengelompokkan nilai hash. Dalam penelitian ini dihasilkan suatu kesimpulan bahwa Algoritma Rabin- Karp menghasilkan efisiensi waktu yang baik dalam mendeteksi string yang memiliki lebih dari satu pola.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Diagram Alir Algoritma Rabin-Karp

Gambar 2.1 Diagram Alir Algoritma Rabin-Karp BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Algoritma Rabin-Karp Algoritma Rabin-Karp diciptakan oleh Michael O. Rabin dan Richard M. Karp pada tahun 1987 yang menggunakan fungsi hashing untuk menemukan pattern di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 E-learning (Jaya Kumar C. Koran, 2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar setiap individu memiliki cara sendiri. Kemajuan teknologi saat ini banyak mendukung berbagai aspek kebutuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem rekomendasi adalah sebuah sistem yang dibangun untuk mengusulkan informasi dan menyediakan fasilitas yang diinginkan pengguna dalam membuat suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber informasi atau referensi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi seorang peneliti, terutamanya bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk

Lebih terperinci

Rancang Bangun Penilaian Keaktifan Menggunakan Teknik Text Similarity Pada Sistem Tutorial Matematika Diskret

Rancang Bangun Penilaian Keaktifan Menggunakan Teknik Text Similarity Pada Sistem Tutorial Matematika Diskret Jurnal Matematika Vol. 5 No.2, Desember 2015. ISSN: 1693-1394 Rancang Bangun Penilaian Keaktifan Menggunakan Teknik Text Similarity Pada Sistem Tutorial Matematika Diskret I Gede Santi Astawa Program Studi

Lebih terperinci

APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPANPADA DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP

APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPANPADA DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPANPADA DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP Inta Widiastuti 1, Cahya Rahmad 2, Yuri Ariyanto 3 1,2 Jurusan Elektro, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori mengenai pendeteksian kemiripan dokumen teks yang mengkhususkan pada pengertian dari keaslian dokumen, plagiarisme, kemiripan dokumen, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah tindakan plagiarisme (Kharisman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif

BAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia menginginkan kemudahan Dalam segala hal. Sifat tersebut akan memicu tindakan negatif apabila dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berbuat curang

Lebih terperinci

APLIKASI STATISTIK PENDETEKSIAN PLAGIARISME DOKUMENT TEXT DENGAN ALGORITMA RABIN KARP

APLIKASI STATISTIK PENDETEKSIAN PLAGIARISME DOKUMENT TEXT DENGAN ALGORITMA RABIN KARP APLIKASI STATISTIK PENDETEKSIAN PLAGIARISME DOKUMENT TEXT DENGAN ALGORITMA RABIN KARP Dedi Leman 1, Gunadi Widi Nurcahyo 2, Sarjon Defit 3 Teknik Informasi, Magister Komputer, Universitas Putra Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Temu Kembali Informasi Sistem Temu Kembali Informasi atau Information Retrieval (IR) adalah kegiatan untuk menemukan suatu material (dokumen) dari data yang tidak terstruktur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi literatur berupa mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pembahasan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN JAWABAN ESAI OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN JAWABAN ESAI OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN JAWABAN ESAI OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI I PUTU DHARMA ADE RAHARJA NIM. 1108605037 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

1.5 Metode Penelitian

1.5 Metode Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi internet yang semakin maju ini kita dapat mengakses dokumen, buku dan majalah mulai dari bahasa asing sampai bahasa daerah yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Text Mining

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Text Mining 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Text Mining Text Mining dapat juga diartikan sebagai penambangan data berupa teks yang bersumber dari dokumen untuk mencari karta-kata yang merupakan perwakilan isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan teknologi dewasa ini mempengaruhi pada proses pertukaran informasi menjadi mudah dan bebas. Kemajuan yang cukup besar di bidang komputer dan dunia internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Dengan peningkatan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Plagiarisme Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: "Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan yang berada di universitas merupakan sumber referensi yang bagus untuk digunakan mahasiswa selama proses pembelajarannya, baik untuk referensi Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, 2013). Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat sangat berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Pertukaran

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat sangat berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Pertukaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi yang pesat dan penyebaran internet yang cepat sangat berpengaruh terhadap gaya hidup manusia. Pertukaran informasi antara satu pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang sangat luas dan tidak terbatas merupakan sebuah bukti nyata bahwa informasi sangat diperlukan bagi pencari informasi [16]. Dengan munculnya

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN PLAGIASI DENGAN SISTEM PENGUKURAN SIMILARITAS PADA DOKUMEN KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN STRING MATCHING ALGORITMA RABIN-KARP

PENDETEKSIAN PLAGIASI DENGAN SISTEM PENGUKURAN SIMILARITAS PADA DOKUMEN KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN STRING MATCHING ALGORITMA RABIN-KARP PENDETEKSIAN PLAGIASI DENGAN SISTEM PENGUKURAN SIMILARITAS PADA DOKUMEN KARYA ILMIAH MENGGUNAKAN STRING MATCHING ALGORITMA RABIN-KARP JUNAIDI NOH, ST, MT Dosen Program Study Teknik Informatika UMMU Ternate

Lebih terperinci

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Komang Rinartha

Lebih terperinci

APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME TUGAS DAN MAKALAH PADA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP

APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME TUGAS DAN MAKALAH PADA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP Versi Online: https://journal.ubm.ac.id/index.php/alu Vol.I (No. 1 ) : 12-17. Th. 2018 ISSN: 2620-620X APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME TUGAS DAN MAKALAH PADA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP Plagiarisme

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada pengembangan suatu sistem diperlukan analisis dan perancangan sistem yang tepat, sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sesuai seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Text Mining Text Mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, proses penganalisaan teks guna menemukan informasi yang bermanfaat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1: Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Studi Pustaka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk

Lebih terperinci

DETEKSI PLAGIARISME DENGAN ALGORITMA RABIN KARP DAN ALGORITMA KLASTERISASI SUFFIX TREE PADA TEKS DOKUMEN TUGAS AKHIR

DETEKSI PLAGIARISME DENGAN ALGORITMA RABIN KARP DAN ALGORITMA KLASTERISASI SUFFIX TREE PADA TEKS DOKUMEN TUGAS AKHIR DETEKSI PLAGIARISME DENGAN ALGORITMA RABIN KARP DAN ALGORITMA KLASTERISASI SUFFIX TREE PADA TEKS DOKUMEN TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi pada era globalisasi telah menjadi satu hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi pada era globalisasi telah menjadi satu hal yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi pada era globalisasi telah menjadi satu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

Algoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte

Algoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte II KAJIAN PUSTAKA 2! KAJIAN PUSTAKA 2.1! Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP MENGGUNAKAN STEMMING NAZIEF DAN ADRIANI UNTUK MENDETEKSI TINGKAT KEMIRIPAN FILE TEKS YANG BERBENTUK SKRIPSI SKRIPSI

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP MENGGUNAKAN STEMMING NAZIEF DAN ADRIANI UNTUK MENDETEKSI TINGKAT KEMIRIPAN FILE TEKS YANG BERBENTUK SKRIPSI SKRIPSI IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP MENGGUNAKAN STEMMING NAZIEF DAN ADRIANI UNTUK MENDETEKSI TINGKAT KEMIRIPAN FILE TEKS YANG BERBENTUK SKRIPSI SKRIPSI WINDI ARINDA 091401061 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP. Oleh

PENGEMBANGAN APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP. Oleh PENGEMBANGAN APLIKASI PENDETEKSI PLAGIARISME PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP Oleh Kadek Versi Yana Yoga,0815051046 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan

Lebih terperinci

ANALISIS K-GRAM, BASIS DAN MODULO RABIN-KARP SEBAGAI PENENTU AKURASI PERSENTASE KEMIRIPAN DOKUMEN

ANALISIS K-GRAM, BASIS DAN MODULO RABIN-KARP SEBAGAI PENENTU AKURASI PERSENTASE KEMIRIPAN DOKUMEN ANALISIS K-GRAM, BASIS DAN MODULO RABIN-KARP SEBAGAI PENENTU AKURASI PERSENTASE KEMIRIPAN DOKUMEN Andysah Putera Utama Siahaan 1, Sugianto 2 1 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pembangunan Panca Budi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Lama Pada sistem peringkasan dokumen sebelumnya sistem sudah bisa dijalankan namun masih adanya kekurangan pada sistem tersebut yaitu penginputan dokumen

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK SISTEM PENDETEKSI KESAMAAN DOKUMEN PROPOSAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK SISTEM PENDETEKSI KESAMAAN DOKUMEN PROPOSAL TUGAS AKHIR SKRIPSI IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK SISTEM PENDETEKSI KESAMAAN DOKUMEN PROPOSAL TUGAS AKHIR KOMPETENSI RPL SKRIPSI I GEDE WIRA KUSUMA JAYA NIM. 1008605019 LEMBAR JUDUL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 1, Februari 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak) PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN ISI FILE YANG SAMA PADA HARDISK DRIVE DENGAN ALGORITMA STRING MATCHING Bobby Anggara Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Twitter API Application Programming Interface (API) merupakan fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN SELF PLAGIARISM MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP DAN JARO-WINKLER DISTANCE DENGAN STEMMING TALA

ANALISIS PENGUKURAN SELF PLAGIARISM MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP DAN JARO-WINKLER DISTANCE DENGAN STEMMING TALA ANALISIS PENGUKURAN SELF PLAGIARISM MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP DAN JARO-WINKLER DISTANCE DENGAN STEMMING TALA Jayanta 1), Halim Mahfud 2), Titin Pramiyati 3) 1), 3) Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda

Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda Analisis Perbandingan Performansi Algoritma Zhu-Takaoka dan Algoritma Karp-Rabin Pada Pencarian Kata Di Rumah Baca Buku Sunda LATAR BELAKANG RUMAH BACA BUKU SUNDA BANYAKNYA Buku Banyaknya Algoritma 35

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ranah ilmu informatika mendeteksi kemiripan kode program sangat dibutuhkan. Salah satu fungsi aplikasi ini adalah untuk mendeteksi terjadinya praktik plagiarisme

Lebih terperinci

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Review of Process Model SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Beberapa Model Proses RPL Linear Sequential Model Evolutionary Software Process Model Incremental Model Spiral Model

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Text Mining Text mining, yang juga disebut sebagai Teks Data Mining (TDM) atau Knowledge Discovery in Text (KDT), secara umum mengacu pada proses ekstraksi informasi dari dokumen-dokumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK MENDETEKSI DUGAAN PLAGIARISME BERDASARKAN TINGKAT KEMIRIPAN KATA PADA DOKUMEN TEKS

IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK MENDETEKSI DUGAAN PLAGIARISME BERDASARKAN TINGKAT KEMIRIPAN KATA PADA DOKUMEN TEKS J~ICON, Vol. 2 No. 1, Maret 2014, pp. 50~64 50 IMPLEMENTASI ALGORITMA RABIN-KARP UNTUK MENDETEKSI DUGAAN PLAGIARISME BERDASARKAN TINGKAT KEMIRIPAN KATA PADA DOKUMEN TEKS Pingky Alfa Ray Leo Lede 1, Adriana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang 7 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini informasi sangat mudah didapatkan terutama melalui media internet. Dengan banyaknya informasi yang terkumpul atau tersimpan dalam jumlah yang banyak, user

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Chatbot adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGUNAAN STEMMING PADA DETEKSI KEMIRIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE RABIN KARP DAN JACCARD SIMILARITY

PERBANDINGAN PENGUNAAN STEMMING PADA DETEKSI KEMIRIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE RABIN KARP DAN JACCARD SIMILARITY PERBANDINGAN PENGUNAAN STEMMING PADA DETEKSI KEMIRIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE RABIN KARP DAN JACCARD SIMILARITY Adji Sukmana 1), Kusrini 2), Andi Sunyoto 3) 1,2,3) Magister Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

ESSAY GRADING DENGAN KONSEP SIMILARITY RABIN KARP

ESSAY GRADING DENGAN KONSEP SIMILARITY RABIN KARP ESSAY GRADING DENGAN KONSEP SIMILARITY RABIN KARP Kompetensi : RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) Nama : Ida Bagus Komang Winduyasa NIM : 1208605014 Pembimbing : 1. Agus Muliantara, S. Kom., M. Kom 2. I Putu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsefn Company adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fashion (pakaian) seperti jeans Denim atau jeans dengan menggunakan label perusahaan itu sendiri yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL

SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SISTEM REKOMENDASI DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR BERBASIS TEXT MINING MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Departemen Ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Presensi dan Absensi Karyawan Menurut Dessler (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 37 BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam tahap implementasi sistem ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebelumnya. Syarat-syarat tersebut meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan anggaran adalah suatu proses utama dalam proyek konstruksi untuk menjawab berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah proyek bangunan elektrikal.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) Nama Mata Kuliah : dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah : SI 040 Bobot Kredit : SKS Semester Penempatan : VI Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL

SOFTWARE PROCESS MODEL Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah

Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah Jurnal Sistem dan eknologi Informasi (JUSIN) Vol. 1, No. 1, (2015) 1 Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah Doddi Aria Putra 1, Herry Sujaini 2, Helen Sasty

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Deteksi Kemiripan Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Ratcliff/Obershelp

Rancang Bangun Aplikasi Deteksi Kemiripan Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Ratcliff/Obershelp Rancang Bangun Aplikasi Deteksi Kemiripan Dokumen Teks Menggunakan Algoritma Ratcliff/Obershelp Yudhy Lady Joane, Alicia Sinsuw, Agustinus Jacobus Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi 120216101@student.unsrat.ac.id,

Lebih terperinci

DETEKSI PLAGIAT DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP

DETEKSI PLAGIAT DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP DETEKSI PLAGIAT DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP Hari Bagus Firdaus Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kata Pengertian kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman pada era globalisasi, kebutuhan manusia pun semakin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan itu, maka perusahaan perusahaan berupaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi clustering yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Stemming Stemming merupakan suatu proses atau cara dalam menemukan kata dasar dari suatu kata. Stemming sendiri berfungsi untuk menghilangkan variasi-variasi morfologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencarian sumber referensi untuk pembuatan dokumen karya ilmiah, laporan atau skripsi dapat dilakukan dengan mudah. Hal tersebut didukung dengan adanya jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASDAN TEORI

BAB II LANDASDAN TEORI DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv LEMBAR KEASLIAN... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI... vi ABSTAKSI... vii ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membangun sebuah perangkat lunak merupakan sebuah proses yang rumit, dan pada 25 tahun terakhir, para peneliti telah mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x APLIKASI PENDETEKSI PLAGIAT TERHADAP KARYA TULIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING DAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT [1] Rio Alamanda, [2] Cucu Suhery, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3]

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan pada bab 1, maka dalam tugas akhir ini penulis memilih kamera dslr sebagai obyek penelitian. Objek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM 25 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Umum Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sistem deteksi plagiarisme dengan menggunakan algoritma Rabin-Karb. Algoritma

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran dibutuhkan sebuah sistem penilaian atau evaluasi. Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era yang telah berkembang saat ini, banyak perkembangan perangkat lunak, adapun salah satu yang kita kenal adalah text editor. Seiring dengan perkembangan zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tugas Akhir atau Skripsi adalah salah satu syarat dari masa akhir perkuliahan. Tugas Akhir di beberapa prodi memiliki beberapa kategori, salah satunya di prodi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Jaro-Winkler Distance untuk Sistem Pendeteksi Plagiarisme pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia

Penerapan Algoritma Jaro-Winkler Distance untuk Sistem Pendeteksi Plagiarisme pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia 62 Penerapan Algoritma Jaro-Winkler Distance untuk Sistem Pendeteksi Plagiarisme pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia Ahmad Kornain* 1, Ferry Yansen 2, Tinaliah 3 1,2,3 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: algoritma Smith-Waterman, algoritma Nazief-Adriani, cosine similarity, data mining, dokumen tugas akhir, nilai kemiripan

ABSTRAK. Kata kunci: algoritma Smith-Waterman, algoritma Nazief-Adriani, cosine similarity, data mining, dokumen tugas akhir, nilai kemiripan ABSTRAK Sistem pengecekan kemiripan dokumen tugas akhir pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha masih dilakukan secara manual sehingga mahasiswa dapat meniru dokumen tugas akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah diduplikasi (Schleimer, Wilkerson, & Aiken, 2003). Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan mudah diduplikasi (Schleimer, Wilkerson, & Aiken, 2003). Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dokumen digital dapat dengan mudah diduplikasi (Schleimer, Wilkerson, & Aiken, 2003). Dengan mudahnya duplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian, yang sering disebut sebagai teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting operasi dan juga alat yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan teknologi banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan memanfaatkan

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah awal untuk melakukan pengujian terhadap

Lebih terperinci

SISTEM DETEKSI KEMIRIPAN JUDUL SKRIPSI PRODI TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP

SISTEM DETEKSI KEMIRIPAN JUDUL SKRIPSI PRODI TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP SISTEM DETEKSI KEMIRIPAN JUDUL SKRIPSI PRODI TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN-KARP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Progam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci