BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah ekonomi terbuka atau ekonomi
|
|
- Suhendra Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah ekonomi terbuka atau ekonomi internasional yang meliputi lima negara yang tergabung dalam Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh ekspor, Foreign Direct Investment (FDI), dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan data tahunan mulai dari tahun B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat runtut waktu tahunan (time series) dari dan data deret lintang (cross section) yang meliputi lima negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN). Adapun negara tersebut meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam dengan menggunakan variabel Produk Domestik Bruto (PDB), ekspor, Foreign Direct Investment (FDI), dan nilai tukar tahun Berikut adalah tabel 3.1. yang berisi sumber data-data penelitian: 47
2 Tabel 3.1. Data dan Sumber Data No. Data Sumber Data 1. Produk Domestik Bruto World Bank Database Ekspor World Bank Database Investasi Asing Langsung (Foreign Direct World Bank Database 2015 Investment) 4. Nilai Tukar World Bank Database 2015 C. Definisi Operasional Variabel 1. Produk Domestik Bruto Definisi operasional variabel PDB berdasarkan World Bank Database 2015 adalah jumlah dari nilai bruto yang dihasilkan oleh seluruh produsen yang tinggal di suatu negara dalam perekonomian ditambah pajak produk dan dikurangi segala bentuk subsidi yang tidak termasuk dalam nilai produk. Dihitung tanpa memotong depresiasi dari aset yang diproduksi atau untuk deplesi dan degradasi sumber daya alam. Data dalam satuan harga konstan Dolar yang didapat untuk PDB dikonversikan dari mata uang domestik menggunakan nilai tukar resmi tahun dasar Bagi beberapa negara di mana nilai tukar resmi tidak secara efektif mencerminkan transaksi aktual mata uang asing, digunakanlah sebuah faktor konversi alternatif. Dalam penelitian ini variabel PDB yang digunakan adalah data dalam bentuk logaritma natural (ln) dan disimbolkan dengan lngdp. 48
3 2. Ekspor Definisi operasional variabel ekspor berdasarkan World Bank Database 2015 adalah sejumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk negara lainnya di seluruh dunia. Termasuk di dalamnya adalah nilai barang yang diperdagangkan, angkutan, asuransi, transportasi, biaya perjalanan, royalti, biaya lisensi, dan jasa lainnya seperti komunikasi, konstruksi, keuangan, informasi, bisnis, jasa pribadi, dan juga pemerintah. Tidak termasuk di dalamnya kompensasi pegawai dan pendapatan investasi (biasa disebut factor services) dan transfer payments. Data dalam harga konstan tahun Dalam penelitian ini variabel ekspor yang digunakan adalah data dalam bentuk logaritma narutal (ln) dan disimbolkan dengan lnexp. 3. Foreign Direct Investment (FDI) Definisi operasional variabel Foreign Direct Investment (FDI) berdasarkan World Bank Database 2015 adalah aliran masuk investasi neto untuk memperoleh bunga pengelolaan yang dapat bertahan lama (besaran FDI ditetapkan sebesar 10% atau lebih dari saham perusahaan) yang diinvestasikan ke dalam sebuah perusahaan yang berada di luar negara investor. Hal tersebut mencakup jumlah modal kekayaan, investasi ulang atas pendapatan, modal jangka panjang lainnya, dan modal jangka pendek seperti yang tercatat dalam neraca pembayaran. Variabel ini, yaitu Foreign Direct Investment, net inflows (BOP, current USD), menunjukkan aliran masuk (investasi yang masuk dikurangkan dengan penarikan investasi) dari laporan ekonomi investor asing. Dalam penelitian ini variabel FDI yang digunakan 49
4 adalah data dalam bentuk logaritma natural (ln) dan disimbolkan dengan lnfdi. 4. Nilai Tukar Definisi opersional variabel nilai tukar berdasarkan World Bank Database 2015 adalah nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing yang ditentukan oleh otoritas nasional atau pasar valuta asing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tukar nominal resmi dari masingmasing negara dalam penelitian. Nilai tukar dihitung sebagai rata-rata tahunan berdasarkan rata-rata bulanan (setiap mata uang domestik terhadap dolar AS). Untuk memudahkan analisis data dalam penelitian ini variabel nilai tukar menggunakan Official Exhange Rate sebagai indikatornya dan dalam bentuk logaritma natural (ln) dan disimbolkan dengan lner. D. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data panel, yaitu gabungan dari data runtut waktu (time-series) selama tahun dan data deret lintang (crosssection) yang meliputi lima negara. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut diolah dengan menggunakan software pengolahan data e-views 8. Data panel yang digunakan tersebut tergolong dalam panel seimbang (balance panel), karena masing-masing subjek (negara) mempunyai jumlah observasi yang sama (Gujarati dan Porter, 2012: 238). Maka, berdasarkan penelitian terdahulu, atau dalam Azam, et al. (2015), model regresi data panel untuk menganalisis data tersebut dalam bentuk logaritma natural (ln) adalah sebagai berikut: lngdpit = γ0 + γ1 lnexpit + γ2 lnfdiit + εit... (3.1) 50
5 Dengan menggunakan model data panel dalam Azam, et al. (2015) di atas, dalam penelitian ini menambahkan variabel nilai tukar, maka model regresi data panel menjadi sebagai berikut: lngdpit = γ0 + γ1 lnexpit + γ2 lnfdiit + γ3 lnerit + εit...(3.2) Keterangan: i = 1, 2,..., N t = 1, 2,..., T Dimana: GDP EXP FDI ER γ0 = Produk Domestik Bruto (PDB) (USD) = Ekspor (USD) = Foreign Direct Investment (USD) = Nilai Tukar Mata Uang Domestik terhadap USD = Intersep γ1, γ2, γ3 = Koefisien regrasi masing-masing variabel penjelas ε N T N T = error correction term = banyaknya observasi (Lima negara ASEAN) = waktu = banyaknya data panel Penggunaan logaritma natural (ln) dalam penelitian ini untuk mendekatkan pada skala data yang parameternya langsung menunjukkan elastisitas. Menurut Gujarati dan Porter (2013: 208) salah satu ciri menarik dari model log linier adalah seluruh slope koefisien γ1, γ2, dan γ3 merupakan elastisitas variabel dependen terhadap variabel independen, yaitu presentase perubahan dalam variabel dependen yang disebabkan oleh perubahan presentase variabel independen. 51
6 Menurut Baltagi dalam Gujarati dan Porter (2012: 237) keunggulan penggunaan analisis data panel, sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan analisis data panel akan menghasilkan keanekaragaman secara tegas dalam perhitungan dengan melibatkan variabel-variabel individual secara spesifik. 2. Analisis data panel memberikan informasi yang lebih banyak, variabilitas yang lebih baik, mengurangi hubungan antara variabel bebas, memberikan lebih banyak derajat kebebasan, dan lebih efisien. 3. Data panel lebih baik digunakan untuk melakukan studi mengenai dinamika perubahan. 4. Data panel mampu mendeteksi dan mengukur efek yang tidak dapat dilakukan oleh data time-series dan cros- section. 5. Data panel memungkinkan peneliti untuk mempelajari model perilaku yang lebih kompleks dibandingkan data time-series dan cross- section. 6. Data panel dapat meminimalkan bias dengan membuat data yang tersedia untuk beberapa ribu unit. Analisis data panel terdapat tiga metode pendekatan, yaitu common effect, pendekatan fixed effect model, dan pendekatan random effect model. Penjelasan mengenai tiga pendekatan tersebut adalah: 1. Common Effect: Pooled Least Square Metode Pooled Least Square (PLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengestimasi data panel dengan menggabungkan seluruh observasi pada masing-masing variabel. Sehingga intersep dari semua objek cross-section sama, dengan kata lain metode ini mengasumsikan tidak ada perbedaan setiap individu 52
7 dalam berbagai kurun waktu (time-invariant) (Gujarati dan Porter, 2012: ). 2. Pendekatan Fixed Effect Model (FEM) Menurut Gujarati dan Porter (2012: 242), Fixed Effect Model (FEM) mengasumsikan bahwa terdapat perbedaan intersep antarindividu. Akan tetapi, koefisien (slope) dari variabel independen tetap sama antarindividu atau antarwaktu. Model FEM adalah sebagai berikut: lngdpit = β1i + β2 lnexpit + β3 lnfdiit + β4 lnerit + µit...(3.3) Dengan β1 sebagai intersep, β2, β3, dan β4 sebagai koefisien variabel independen. Pada FEM terdapat intersep yang berbeda-beda pada setiap individu cross-section sehingga menunjukkan perbedaan setiap individu tersebut. Meskipun intersep berbeda-beda untuk masing-masing individu, setiap intersep tidak berubah seiring dengan berjalannya waktu, dan hal tersebut dinamakan time-variant. Sedangkan, koefisien (slope) dari masing-masing variabel independen sama untuk setiap individual atau antar waktu. Menurut Gujarati dan Porter (2012: 244), Fixed Effect Model dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Model Fixed Effect Satu Arah Seperti pada model di atas bahwa setiap individu mempunyai intersep yang berbeda-beda, tetapi tidak berubah dengan seiring berjalannya waktu. b. Model Fixed Effect Dua Arah Dengan menambahkan efek waktu (time effect) pada setiap intersep dan efek waktu tersebut dapat dihitung dengan menggunakan dummy waktu. 53
8 3. Pendekatan Random Effect Model (REM) Apabila pendekatan dengan menggunakan variabel dummy faktanya justru mencerminkan keterbatasan pengetahuan mengenai model yang sebenarnya, lebih baik mencoba untuk mengabaikan melalui disturbance term. Pendekatan ini yang disebut pendekatan Random Effect Model (REM) atau Error Components Model (ECM) yang menggunakan asumsi bahwa β1i merupakan variabel random dengan nilai rata-rata dari β1. Selanjutnya nilai intersep untuk tiap individu dimodelkan sebagai berikut Gujarati dan Porter (2012: 250): β1i = β1 + εi i = 1, 2,..., N...(3.4) di mana εi adalah random error term dengan nilai rata-rata nol dan variance σ 2 ε. Terdapat perbedaan antara FEM dan ECM. Pada FEM setiap individu cross-section memiliki nilai intersep masing-masing. Sedangkan pada ECM, memiliki intersep bersama yang mewakili nilai rata-rata dari semua intersep (cross-section) dan komponen eror εi mewakilkan deviasi dari intersep individual terhadap nilai rata-rata tersebut (Gujarati dan Porter 2012: 251). E. Uji Pemilihan Teknik Estimasi Untuk menentukan model terbaik yang dapat digunakan, peneliti harus melakukan uji pemilihan teknik estimasi regresi. Terdapat dua cara dalam melakukan pemilihan teknik estimasi untuk menentukan teknik yang paling tepat dalam mengestimasi parameter data panel. Pertama, uji Chow (Likelihood Ratio) digunakan untuk memilih antara metode Common Effect atau Fixed Effect. Kedua, 54
9 uji Hausman yang digunakan untuk memilih antara metode Fixed Effect atau metode Random Effect. Penjelasan mengenai uji pemilihan teknik estimasi yang digunakan dalam analisis data panel adalah sebagai berikut: 1. Uji Chow (Likelihood Ratio) Uji Chow dilakukan untuk memilih apakah pendekatan Common Effect atau Fixed Effect yang lebih baik digunakan untuk regresi data panel. Hipotesis dalam uji Chow adalah sebagai berikut: H0 : Common Effect Model (restricted) H1 : Fixed Effect Model (unrestricted) Apabila dalam hasil uji Chow nilai F-statistik > F-tabel atau probabilitasnya < taraf signifikansi, maka H0 ditolak dan Fixed Effect Model yang baik digunakan. Tetapi, jika hasil uji Chow menunjukkan nilai F-statistik < F-tabel atau probabilitasnya > taraf signifikansi, maka H0 diterima dan Common Effect Model yang digunakan. Untuk menghitung F-statistik didapat uji Chow dengan rumus (Gujarati dan Porter, 2013: 321): F = Keterangan (R 2 2 UR RR)/m (1 R UR 2 )/(n k).(3.5) R 2 UR R 2 R m n k = Residual Sums of Squares (model Fixed Effect) = Residual Sums of Squares (model Common Effect) = Jumlah restriksi linear = Jumlah observasi = Jumlah parameter 55
10 2. Uji Hausman Uji Hausman dilakukan untuk menentukan model estimasi data panel yang paling baik dan tepat antara Fixed Effect Model atau Random Effect Model. Menurut Judge dalam Gujarati dan Porter (2012: 255), ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukan pendekatan mana yang dipilih (FEM atau ECM) dalam estimasi data panel. Hal tersebut adalah sebagai berikut: a. Jika T (jumlah data time-series) besar dan N (jumlah unit cross-section) kecil, kemungkinan akan ada sedikit perbedaan parameter yang diestimasi oleh FEM dan ECM. Dalam hal ini, FEM lebih disukai. b. Ketika N besar T kecil, hasil estimasi yang didapatkan dari kedua metode dapat berbeda secara signifikan. Jika unit atau cross-section diambil tidak random dari sampel yang besar maka FEM pantas untuk digunakan. Jika unit cross-section dianggap diambil secara acak maka ECM dapat digunakan. c. Jika εi (komponen error invividual) dan satu atau lebih variabel independen saling berkorelasi lebih baik menggunakan FEM dan jika εi dan satu atau lebih variabel independen tidak berkorelasi lebih baik menggunakan ECM. d. Jika N besar dan T kecil dan jika asumsi yang melandasi ECM terpenuhi, maka estimator ECM lebih efisien dibandingkan FEM. e. Tidak seperti FEM, ECM dapat mengistimasi koefisien dari variabel yang tidak dipengaruhi waktu seperti gender dan etnisitas. Hipotesis dalam uji Hausman adalah sebagai berikut: 1) H0 = model yang dipilih Random Effect Model 2) H1 = model yang dipilih Fixed Effect Model 56
11 Uji Hausman membandingkan antara nilai statistik Hausman dengan nilai tabel distribusi Chi-square dengan degre of freedom sejumlah variabel independen. Bila nilai statistik Hausman > Chi-Square dan nilai probabilitas < α (nilai kritis) maka H0 ditolak dan pendekatan Fixed Effect Model yang dipilih. Sedangkan, bila nilai statistik Hausman < Chi-Square dan nilai probabilitas > α (nilai kritis) maka H0 diterima dan pendekatan Random Effect Model yang dipilih. Statistik uji Hausman tersebut mengikuti distribusi statistik chi-square dengan degree of freedom sebanyak k di mana k adalah jumlah variabel independen (Widarjono, 2013: 365). F. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis data maka butuh dilakukan uji asumsi klasik pada data yang telah tersedia. Apabila terjadi penyimpangan asumsi klasik maka dapat menggunakan pengujian statistik non parametrik. Sedangkan, statistik parametrik digunakan untuk pengujian data apabila data variabel terbebas dari multikolinearitas, autokorelasi, dan heterokedastisitas, serta data harus berdistribusi normal. Penjelasan mengenai uji asumsi klasik adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Menurut Gujarati dan Porter (2013: ), uji normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Selain itu, dengan uji normalitas kita dapat mampu menggunakan hasil pengujian statistik t dan F karena mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak berlaku. 57
12 Terdapat beberapa metode untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara lain Jarque-Bera (J-B) Test dan metode grafik. Dalam penelitian ini akan menggunakan J-B Test, apabila J-B hitung < nilai χ 2 (Chi- Square) tabel, maka nilai residual terdistribusi normal (Gujarati dan Porter, 2013: 304). 2. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya hubungan antar variabel bebas atau independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi multikolinearitas dalam model, estimator masih bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) namun estimator mempunyai varian dan kovarian yang besar sehingga sulit didapatkan estimasi yang tepat (Widarjono, 2013: 101). Multikolinearitas dapat diuji dengan menggunakan metode Klien, yaitu membandingkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) dengan nilai R 2 regresi dari masing-masing variabel independen atau dilambangkan dengan r 2. Apabila nilai R 2 > r 2 maka model tidak mengandung gejala multikolinieritas. Sedangkan, apabila R 2 < r 2 maka model mengandung gejala multikoliniearitas (Widarjono, 2013: 107). 3. Uji Autokorelasi Menurut Widarjono (2013: 137), uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasai antara variabel pengganggu satu observasi dengan observasi lain atau dikenal dengan istilah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang urut, saling terkait. 58
13 Masalah ini timbul disebabkan residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time-series) yang menunjukkan adanya kesamaan pergerakan naik dan turun. Pengujian dengan menggunakan uji Durbin Watson merupakan uji yang populer untuk melihat gejala autokorelasi. Menurut Gujarati dan Porter (2012: 37), asumsi yang mendasari pengujian dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a. Lakukan regresi OLS dan dapatkan residual-residual. b. Hitung nilai d (Durbin Watson). c. Ukuran sampel tertentu dan jumlah variabel penjelas tertentu, tentukan kriteria dl dan du. d. Aturan pengambilan keputusan diterangkan dalam tabel 3.2. dibawah ini: Tabel 3.2. Aturan Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif Tidak ada keputusan 4 du d 4 dl Tidak ada korelasi, baik positif maupun negatif Terima du < d < 4 du Sumber: Gujarati dan Porter (2012: 37) 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi mempunyai variabel pengganggu yang tidak konstan atau heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas lebih sering terjadi pada data cross-section (Widarjono, 2013: 113). 59
14 Menurut Park (dalam Widiarjono, 2013: ) varian variabel pengganggu yang tidak konstan atau terjadi masalah heteroskedastisitas muncul disebabkan oleh residual pada variabel independen di dalam model. Menurutnya bentuk fungsi variabel gangguan adalah sebagai berikut: σ i 2 = σ 2 X i β e u i... (3.7) Dimana e = 2,718 Dalam menguji heteroskedastisitas dapat menggunakan uji Park untuk menentukan ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam model regresi dan dalam bentuk logaritma natural. Uji Park pada prinsipnya meregresi residual yang dikuadratkan dengan variabel bebas pada model. Prosedur uji Park adalah sebagai berikut: a. Melakukan regresi terhadap model yang ada dengan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan kemudian mendapatakan residualnya. b. Tahap selanjutnya adalah melakukan regresi terhadap residual kuadrat. c. Jika nilai t statistik < t tabel atau probabilitas t statistik > taraf signifikansi maka tidak terdapat gejala heterokedastisitas dan jika sebaliknya maka mengandung masalah heteroskedastisitas. G. Uji Statistik Uji statistik dilakukan dengan tujuan melihat beberapa tujuan tertentu. Uji t-statistik dilakukan untuk melihat signifikansi masing-masing variabel. Uji F- statistik dilakukan untuk melihat signifikansi variabel secara bersama-sama, dan uji R 2 adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 60
15 1. Uji Parsial (Uji t-statistik) Menurut Gujarati dan Porter (2013: ), uji signifikansi merupakan sebuah prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis nol dari sampel. Ide dasar pengujian signifikansi dilatar belakangi oleh uji statistik (estimator) dari distribusi sampel dari suatu statistik di bawah hipotesis nol. Keputusan untuk H0 diterima atau ditolak dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang telah ada. Dalam uji signifikansi, sebuah statistik dikatakan siginifikan secara statistik apabila nilai dari uji statistiknya berada di daerah tolak. Sebaliknya, sebuah pengujian dikatakan tidak signifikan secara statistik, jika nilai dari uji statistiknya berada di daerah penerimaan. Dalam melakukan uji t-statistik, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: a. Membuat hipotesis awal yaitu: 1) H0 : Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 2) H1 : Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Setelah itu menentukan α, yaitu dipilih α = 5% b. Langkah selanjutnya adalah menentukan daerah tolak dan daerah penerimaan pada kurva distribusi. 61
16 Gambar 3.1. Kurva Distribusi t-statistik Sumber: Gujarati dan Porter (2013: 152) t tabel = α ; n k...(3.8) 2 Dimana: n = Jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi + konstanta c. Kemudian hitung nilai t dengan rumus sebagai berikut: t hitung = β 2 β 2 se (β...(3.9) 2 ) Dimana: t β 2 β2 = uji signifikansi = estimator nilai β2 yang dinyatakan dalam Hipotesis nol (H0) = parameter dinyatakan dalam Hipotesis nol (H0) se(β 2) = standard error estimator yang telah ditentukan d. Dari hasil t hitung yang didapat kemudian dibandingkan dengan t-tabel. Kesimpulan yang dapat diambil, berdasarkan ketentuan sebagai berikut: 1) H0 diterima jika t hitung < t tabel, artinya tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. 62
17 2) H1 diterima jika t hitung > t tabel, artinya ada pengaruh antara signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Uji Bersama-sama (Uji F-statistik) Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat signifikansinya beragam, tergantung keputusan peneliti, yaitu 0,01 (1%); 0,05 (5%) dan 0,10 (10%). Dalam uji F-statistik, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah (Gujarati dan Porter 2013: ): a. Membuat hipotesis: 1) H0 : β1 = β2 = β3 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2) H1 : β1 β2 β3 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. b. Menentukan menentukan α, yaitu sebesar α = 5% c. Menentukan daerah tolak dan terima. F tabel = α (k 1, n k) Dimana: n = Jumlah sampel k = banyaknya koefisien regresi + konstanta d. Menghitung nilai F hitung dengan rumus sebagai berikut: F hitung = R2 / (k 1) (1 R 2 )/ (n k)...(3.10) e. Setelah didapat nilai F hitung, kemudian mengambil kesimpulan dengan ketentuan sebagai berikut: 63
18 1) F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya semua variabel independen secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 2) F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya semua variabel independen secara bersama-sama bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 3. Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Menurut Gujarati dan Porter (2013: 97) besarnya R 2 dikenal sebagai koefisien determinasi (sampel) yang merupakan ukuran paling umum digunakan untuk mengukur goodness of fit dari sebuah garis regresi. Nilai tersebut melihat seberapa besar proporsi atau presentasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat ketepatan regresi ditentukan oleh besarnya nilai adjusted R 2 antara 0 sampai dengan 1 ( R 2 1). Semakin nilai R 2 mendekati angka 1, berarti variabel independen dapat menjelaskan pengaruh terhadap variabel dependen dengan semakin baik. Adapula perhitungan R 2 pada rumus di bawah ini: R 2 = Σ (Ŷ i Ȳ) 2 Σ(Y i Ȳ) 2 = ESS TSS...(3.11) Keterangan: ESS RSS TSS = Jumlah kuadrat (explained sum of squares) = Jumlah sisa (residual sum of squares) = Total jumlah kuadrat (total sum of squares) 64
BAB III METODE PENELITIAN. Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia,
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN), yaitu Kamboja, Indonesia, Myanmar, Singapura,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinci3. METODE. Kerangka Pemikiran
25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. tumbuh dan sebagai salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Perkembangan Variabel Penelitian 1. Perkembangan Variabel PDB Produk domestik bruto atau PDB merupakan alat ukur untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Peningkatkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,
BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk: 1. Mengetahui besarnya pengaruh tenaga kerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kemiskinan sebagai variabel dependen, sedangkan untuk variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciBAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data
BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data panel, yaitu pendekatan fixed effect dan pendekatan random effect yang merupakan ide pokok dari tugas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sektor perekonomian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,
BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan berupa data sekunder baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data sekunder kuantitatif terdiri dari data time series dan cross section
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan
29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menganalisis data sekunder dalam menguji hipotesis yang dipaparkan. Ada dua ruang lingkup yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 1 Kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan dua analisis untuk membuat penilaian mengenai pengaruh ukuran negara dan trade facilitation terhadap neraca perdagangan, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelian yang digunakan pada penelian ini adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten
Lebih terperinciPEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan pendekatan umum untuk membangun topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode penelitian merupakan sistem atas peraturan-peraturan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh Kabupaten dan Kota yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu : a. Lombok
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang
38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang didapat dari Bank Indonesia dan melalui pengolahan data yang dihitung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat pengangguran dan rasio gini di lima kabupaten/kota
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
III. METODE PENELITIAN A.Ruang Lingkup Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri tempe di Tulang Bawang. Ada beberapa faktor yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan/Desain Penelitian Penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel yang akan diukur serta mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang menjadi penyebab dari produksi padi di Indonesia. Sedangkan yang subjek adalah luas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode tahun 2001-2010 mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Negara ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang
BAB III METODOLOGI 3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang bersumber dari BPS adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan berdasarkan fakta dan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.
81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder
42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Thailand, India, Vietnam, Malaysia, China, Philipines, Netherlands, USA, dan Australia 9 2 Kentang (HS )
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang diamati merupakan data gabungan time series dan cross section atau panel data. Tahun pengamatan sebanyak
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian III.1. Metode pengumpulan Data III.1.1. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2003-2006.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, ekspor dan jumlah penduduk terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi yang masih aktif yang berada di 10 Kabupaten/Kota Provinsi NTB yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup ekspor mebel di Kota Surakarta, dengan mengambil studi kasus di Surakarta dalam periode tahun 1990-2014. Penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Kota Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek / Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian
Lebih terperinci