Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi. : Erikson Manalu :

Transkripsi

1 Analisis Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada Toko Sepatu Serba Jadi Nama NPM Jurusan Pembimbing : Erikson Manalu : : Manajemen/S1 : Martani, SE., MM

2 Latar Belakang Masalah Agar dapat bersaing dan diterima dipasar managemen suatu perusahaan harus memiliki efektifitas dan efisiensi seperti menentukan harga pokok produksi dengan tepat karena merupakan bagian terbesar dari biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Dalam teori akuntansi biaya menentukan harga pokok produksi menggunakan metode full costing yaitu perhitungan harga jual dengan mengklasifikasikan semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan menambah laba yang di inginkan perusahaan.

3 Rumusan dan Batasan Masalah Bagaimana Toko Sepatu Serba Jadi dalam menentukan harga pokok produksi dan harga jual sepatu? Bagaimana metode Cost Plus Pricing dalam menentukan harga pokok produksi dan harga jual sepatu? Apakah metode Cost Plus Pricing dapat meningkatkan laba pada Toko Sepatu Serba Jadi?

4 Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis kuantitatif Analisis kuantitatif dilakukan pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode metode full costing : -Biaya Bahan Baku xx -Biaya tenaga Kerja Langsung xx -Biaya Overhead Pabrik Variabel xx -Biaya Overhead Pabrik Tetap xx -Harga Pokok Produksi xx Analisis kualitatif Analisis kualitatif dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing.

5 Hasil Penelitian dan Analisis Penelitian ilmiah ini mengambil data perhitungan harga pokok produksi sepatu yang dilakukan perusahaan pada bulan April 2013 yaitu model pantofel pria kode SJ04 sebanyak 20 pasang sepatu dengan laba yang diharapkan sebesar 20% dari total biaya keseluruhan pembuatan sepatu.

6 Hasil Penelitian dan Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sepatu dengan Metode Perusahaan a. Biaya bahan baku b. Biaya tenaga kerja c. Biaya overhead pabrik Total biaya produksi Volume produksi Harga jual perpasang sepatu sebelum laba Rp Rp Rp Rp : Rp

7 Hasil Penelitian dan Analisis Jadi besarnya harga jual perpasang sepatu sebelum laba untuk 20 pasang sepatu pantofel pria kode SJ04 sebesar Rp ,-. Dalam penentuan harga jual toko sepatu Serba Jadi telah menetapkan laba 20% dari total biaya produksi sebagai berikut : Harga jual sebelum laba = Rp % = Rp Rp Harga jual sesudah laba = Rp

8 Hasil Penelitian dan Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sepatu dengan Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Pendekatan Full Costing Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik Jumlah Rp Rp Rp Rp

9 Hasil Penelitian dan Analisis Perhitungan Biaya Penuh Dengan Pendekatan Full Costing sebagai berikut : Pengeluaran Biaya Dalam 1 Kali Produksi : Biaya Produksi Rp Biaya Non Produksi : Biaya Administrasi Dan Umum Rp Biaya Pemasaran Rp Biaya Penuh Rp

10 Hasil Penelitian dan Analisis Perhitungan persentase mark up : Biaya administrasi dan umum Biaya pemasaran Laba yang diharapkan 20% x Rp Jumlah Biaya produksi Persentase mark up Perhitungan harga jual : Biaya produksi Mark up 26% x Rp Jumlah harga jual Volume produksi Harga jual perpasang sepatu Rp Rp Rp Rp Rp : 0,2619 (26%) Rp Rp Rp : Rp

11 Perbandingan Harga Jual Keterangan Metode Perusahaan Volume Produksi Metode Full Costing Rp Rp Penjualan Rp Rp Total Biaya Produksi Rp Rp Laba Bersih Rp Rp Laba Perpasang Sepatu Rp. Rp. Harga Jual Perpasang Sepatu

12 Kesimpulan Dari perbandingan tersebut kita dapat mengetahui bahwa harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk perpasang sepatu sepatu sebesar Rp bisa menghasilkan laba sebesar Rp Jika menggunakan metode cost plus pricing harga sepasang sepatu tersebut sebesar Rp dan laba yang diperoleh sebesar Rp dengan harga jual sepatu tersebut bisa dikatakan perusahaan tersebut dapat menghasilkan lab yang lebih tinggi.

13 Saran Toko Sepatu Serba Jadi sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing karena dapat mengidentifikasikan biaya biaya yang mendukung proses produksi dibandingkan metode perhitungan yang telah dilakukan perusahaan.