bismillahirrahmanirrahim

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor 0100/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan itsbat nikah yang diajukan oleh: PEMOHON I, umur 50 tahun, pekerjaan petani, tempat kediaman di Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon I; PEMOHON II, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta telah memeriksa alat bukti di persidangan; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam surat permohonannya tanggal 28 Mei 2015 telah mengajukan Permohonan Istbat Nikah yang telah di daftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo dengan Nomor 0100/Pdt.P/2015/PA.Sit. tanggal 28 Mei 2015 dengan dalil-dalil sebagai berikut: Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah melaksanakan pernikahan pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, dengan wali nikah AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dan yang menikahkan (munakih) KYAI dengan mas kawin berupa uang Rp ,- dan dengan disaksikan oleh kerabat dekat serta tetangga kanan dan kiri antara lain (saksi nikah) SAKSI NIKAH 1, umur 80 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten

2 Situbondo dan SAKSI NIKAH 2, umur 77 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo; Bahwa waktu menikah status Pemohon I jejaka dalam usia 41 tahun sedangkan Pemohon II adalah perawan dalam usia 37 tahun ; Bahwa pelaksanaan perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II tersebut tidak dibawah pengawasan petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo; Bahwa dari pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan dikaruniai seorang anak bernama : HASAN DIONO (15 Desember 2007); Bahwa Pemohon I dan Pemohon II sampai saat ini belum menerima Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo dan setelah diurus ke Kantor Urusan Agama tersebut, ternyata pernikahan kami tidak dicatatkan dalam Buku Register Nikah di Kantor urusan Agama tersebut ; Bahwa kami Pemohon I dan Pemohon II sangat membutuhkan bukti pernikahan tersebut untuk kepastian hukum dan bukti adanya pernikahan yang sah; Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan menurut peraturan perundang-undangan maupun syar i untuk melaksanakan pernikahan dan sejak melaksanakan perkawinan hingga sekarang tidak pernah bercerai ; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak sanggup untuk membayar biaya perkara ini karena miskin berdasarkan surat keterangan tidak mampu (terlampir); Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama Situbondo berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;

3 2. Menetapkan menyatakan sah pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo; 3. Membebaskan Pemohon dari seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; SUBSIDAIR : Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II hadir di persidangan. Dan atas pertanyaan Ketua Majelis Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tetap pada permohonannya. Lalu dibacakanlah permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankannya; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti ; - Fotokopi Kartu Tanda Penduduk para Pemohon yang sudah dicocokan dengan aslinya, bermaterai cukup kemudian diberi tanda dengan P.1; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II disamping telah menyampaikan bukti tulis tersebut para Pemohon juga melampiri Asli Surat Keterangan dari KUA Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dengan Nomor KK /PW.01/89/2014 tanggal 27 Mei 2015, Asli Surat Keterangan dari Kepala Desa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo dengan Nomor 474/102/ /2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Asli Surat Kartu Keluarga dengan Nomor tanggal 25 Mei 2015.; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II selain bukti tulis tersebut juga mengajukan dua orang saksi, masing-masing bernama: 1. SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, di bawah sumpah memberikan keterangan, yang pada pokoknnya sebagai berikut: Bahwa saksi mengenal Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah kakak kandung Pemohon I; Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri, yang menikah di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, pada tahun 2006;

4 Bahwa yang menjadi wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, dengan disaksikan oleh saksi dan keluarga dekat. Sedang yang mengakad-nikahkan adalah KYAI, dengan mas kawin berupa uang Rp ,-; Bahwa saksi mengetahui pelaksanaan akad nikah tersebut karena menjadi saksi pada waktu itu; Bahwa status Pemohon I pada waktu menikah adalah jejaka dalam usia 41 tahun, sedang Pemohon II perawan dalam usia 37 tahun; Bahwa selain Pemohon I dan Pemohon II, wali, saksi-saksi dan yang mengakad-nikahkan, yang ikut hadir pada acara tersebut adalah para tetangga dan saudara-saudara Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II tinggal di rumah rumah Pemohon II dan dikaruniai 1 anak; Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada hubungan yang berakibat dilarangnya perkawinan di antara Pemohon I dan Pemohon II. Bahwa selama menikah dengan Pemohon II, Pemohon I tidak pernah menikah dengan perempuan lain; Bahwa selama ini tidak ada orang lain yang keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa selama menikah Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluar dari Islam; 2. SAKSI 2, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, di bawah sumpah memberikan keterangan, yang pada pokoknnya sebagai berikut: Bahwa saksi mengenal Pemohon I dan Pemohon II karena saksi adalah saudara dua pupuu Pemohon I; Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II adalah suami isteri, yang menikah di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo pada tahun 2006;

5 Bahwa yang menjadi wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, dengan disaksikan oleh saksi dan keluarga dekat. Sedang yang mengakad-nikahkan adalah KYAI, dengan mas kawin berupa uang Rp ,-; Bahwa saksi mengetahui pelaksanaan akad nikah tersebut karena menjadi saksi pada waktu pernikahan itu; Bahwa status Pemohon I pada waktu menikah adalah jejaka dalam usia 41 tahun, sedang Pemohon II perawan dalam usia 37 tahun; Bahwa selain para saksi, Pemohon I dan Pemohon II, wali dan yang mengakadkan, yang ikut hadir pada acara tersebut adalah para tetangga dan saudara-saudara Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II tinggal di rumah rumah Pemohon II dan dikaruniai 1 anak; Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan untuk menikah karena Pemohon I dan Pemohon II adalah orang lain; Bahwa selama menikah dengan Pemohon II, Pemohon I tidak pernah menikah dengan perempuan lain; Bahwa selama ini tidak ada orang lain yang keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa selama menikah Pemohon I dan Pemohon II tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluar dari Islam; Menimbang, bahwa atas keterangan dua orang saksi tersebut, baik Pemohon I maupun Pemohon II menyatakan kebenarannya. Menimbang, bahwa kemudian atas pertanyaan Majelis Hakim, Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti lagi selain alat bukti yang sudah diajukan di atas; Menimbang, bahwa kemudian Pemohon I dan Pemohon II mengajukan kesimpulan yang pada pokoknya mereka tetap pada permohonannya dan mohon segera dijatuhkan penetapan;

6 Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam penetapan ini, maka ditunjuklan hal-hal yang tercatat dalam berita acara persidangan perkara ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah diumumkan pada papan pengumuman Pengadilan Agama Situbondo tanggal 28 Mei 2015 dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari, hal ini telah sesuai dengan ketentuan pedoman tekhnis administrasi dan tekhnis peradilan agama buku II edisi revisi 2013 MARI, namun tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas permohonan itsbat nikah Pemohon I dan Pemohon II maka pemeriksaan perkara tersebut dapat dilanjutkan; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah diajukan ke Pengadilan Agama Situbondo sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka secara formil, permohonan Pemohon I dan Pemohon II dapat diterima; Menimbang, bahwa pokok permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah bahwa Pemohon I dan Pemohon II mohon agar perkawinannya dinyatakan sah karena perkawinan mereka yang dilakukan pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, tidak tercatat dalam register Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, Perkawinan tersebut dilakukan dengan wali AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dengan disaksikan oleh dua orang saksi, dengan maskawin berupa uang Rp ,-. Akad-nikahnya dilakukan oleh KYAI. Permohonan ini diajukan untuk mendapatkan kepastian hukum dan Pemohon I dan Pemohon II memperoleh Kutipan Akta Nikah; Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti yang berupa surat dan dua orang saksi;

7 Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti P1 yang telah bermaterai cukup dan sesuai dengan aslinya, serta melampirkan Asli Surat Keterangan dari KUA Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dengan Nomor KK /PW.01/89/2014 tanggal 27 Mei 2015, Asli Surat Keterangan dari Kepala Desa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo dengan Nomor 474/102/ /2015 tanggal 26 Mei 2015 dan Asli Surat Kartu Keluarga dengan Nomor tanggal 25 Mei 2015.; Menimbang, bahwa di samping mengajukan alat bukti surat sebagaimana tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II juga mengajukan dua orang saksi untuk memperkuat dalil permohonannya; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi masing-masing bernama SAKSI 1, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dan SAKSI 2, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, yang diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II tersebut menurut Majelis Hakim telah memenuhi syarat, baik formil maupun materil sebagai saksi. Oleh karena itu, keterangan kedua saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa kedua saksi dalam persidangan telah memberikan keterangan, di mana isi keterangan keduanya pada pokoknya bersesuaian dengan dalil Pemohonan Pemohon I dan Pemohon II, bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah pada tahun 2006, di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, dengan wali AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, disaksikan oleh dua orang saksi dengan mas kawin berupa uang Rp ,-. Yang mengakadkan KYAI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peristiwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II yang dilakukan pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, yang disaksikan oleh dua orang saksi, dengan wali AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di

8 Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo dan maskawin berupa uang Rp ,-. Akad nikahnya dilakukan oleh KYAI; Menimbang, bahwa para saksi juga menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara Pemohon I dan Pemohon II yang menyebabkan dilarangnya pernikahan antara keduanya, baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut hukum Islam; Menimbang, bahwa para saksi juga menerangkan bahwa selama ini tidak ada orang lain yang menyatakan keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II serta Pemohon I dan Pemohon II selama menikah tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluar dari Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas Majelis Hakim mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut: Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, dengan wali AYAH KANDUNG PEMOHON II, umur 71 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo yang disaksikan oleh dua orang saksi dan dengan maskawin berupa uang Rp ,- dibayar tunai; Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak terdapat hubungan yang dapat menyebabkan dilarangnya perkawinan antara mereka, baik menurut peraturan perundan-undangan maupun menurut hukum Islam; Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selama menikah tidak pernah bercerai dan tidak pernah keluar dari Islam; Bahwa Pemohon I selama menikah dengan Pemohon II tidak pernah menikah dengan perempuan lain; Bahwa selama ini tidak orang lain yang menyatakan keberatan atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan yang dilaksanakan oleh Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam;

9 Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, bahwa dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, dapat diajukan itsbat nikah. Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (3) (e) Kompiasi Hukum Islam, dinyatakan bahwa itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan, antara lain, perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak melanggar halangan perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa dalam perkara ini perkawinan yang dilakukan oleh Pemohon I dan Pemohon II telah dilaksanakan pada tahun 2006, dan ternyata dalam perkawinan yang tersebut tidak terdapat pelanggaran terhadap halangan perkawinan sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-Undang No. 1 Tahun Maka permohonan itsbat tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal dimaksud; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perkawinan yang dilakukan oleh Pemohon I dan Pemohon II pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo, telah memenuhi rukun dan syarat yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan hukum Islam. Dengan demikian perkawinan tersebut sah hukumnya. Dan karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II dikabulkan; Menimbang bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat Ahli Fiqih yang tercantum dalam Kitab Buhyatul Mustarsyidin Halaman 298 yang berbunyi: Artinya: Maka jika telah ada saksi-saksi yang telah menguatkan sesuai dengan gugatannya itu, maka tetaplah adanya hubungan pernikahan itu Menimbang, bahwa sebagai aplikasi dari Firman Allah SWT dalam Al Qur an surat Al Baqarah ayat 282 yang memerintahkan melakukan pencatatan untuk setiap terjadi transaksi/ peristiwa hukum. Maka khusus untuk bukti adanya pernikahan tersebut pencatatan menjadi suatu keharusan pula; Menimbang, bahwa berdasar pada pasal 34,35 dan 36 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974

10 tentang Perkawinan dan pasal 5 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka untuk menjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat pencari keadilan yang beragama Islam, disamping untuk memberikan perlindungan hukum, pengakuan, penentuan status pribadi dan status hukum pada setiap peristiwa kependudukan/ peristiwa penting yang di alami oleh Penduduk Indonesia, Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon I dan Pemohon II harus diperintahkan untuk mendaftarkan/ mencatatkan pernikahan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan surat keterangan layanan pembebasan biaya perkara dari Panitera Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0100/Pdt.P/2015/PA.Sit, maka biaya perkara dibebankan kepada negara melalui DIPA Pengadilan Agama Situbondo Tahun Anggaran 2015; Memperhatikan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; 2. Menetapkan sah perkawinan Pemohon I (PEMOHON I) dengan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tahun 2006 di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo; 3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan perkawinan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisari, Kabupaten Situbondo; 4. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp (tiga ratus ribu rupiah) dibebankan kepada negara melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Agama Situbondo Tahun Anggaran 2015; Demikian dijatuhkan penetapan ini di Situbondo pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2015 M bertepatan dengan tanggal 30 Syakban 1436 H, oleh Drs. PURNOMO, M.Hum sebagai Hakim tunggal, penetapan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal tersebut dengan dibantu oleh SURIA AKBAR, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II ;

11 Hakim Tunggal Drs. PURNOMO, M.Hum Panitera Pengganti, SURIA AKBAR, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran :Rp ,- 2. Biaya ATK Perkara :Rp ,- 3. Biaya Panggilan :Rp ,- 4. Redaksi :Rp 5.000,- 5. Materai :Rp 6.000,- Jumlah Rp ,-