Makalah Seminar Kerja Praktek
|
|
- Herman Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENGECEKAN DAN PELURUSAN FRAME BODY MOTOR MENGGUNAKAN MESIN CORRECTING JIG Sudirman Hamonangan Sihombing (L2F007075) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak Dalam suatu proses produksi di perusahaan dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru yang dapat meningkatkan produkifitas, efisiensi, dan efektifitas dari sumber daya yang dimiliki. Inovasi-inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi dengan menggunakan teknologi yang memiliki kecepatan, akurasi dan keandalan yang tinggi serta kemudahan dalam penggunaannya. PT. AHM Divisi ENGINEERING adalah perusahaan yang telah menggunakan teknologi maju dalam proses produksinya. Suatu perusahaan yang bergerak pada industri perakitan sepeda motor. Salah satu bagian dari divisi Engineering adalah bagian Welding yang adalah tempat untuk pengelasan bagian-bagian motor yang akan dirakit, yaitu bagian rangka motor, arm swing dan fuell tank merupakan salah satu mesin yang digunakan untuk proses pengecekan dan pelurusan frame body motor oleh PT. AHM di bagian Welding divisi Engineering. Mesin ini digunakan dalam pengecekan tempat baut pada body motor dan pengecekan pelurusan body yang telah digabung sebelumnya dengan proses pengelasan. Mesin ini dapat dijalankan secara semi-otomatis dengan bantuan operator. Pada mesin ini menggunakan sistem pneumatik dan hidrolik sebagai aktuatornya dan PLC sebagai kontrolernya. Untuk mengoperasikannya digunakan push button dan sensor yang digunakan adalah limit switch, proximity sensor dan reed switch sensor. Kata kunci : Welding, mesin, frame body I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi selalu berkembang dari dulu hingga sekarang dan pasti akan terus berkembang hingga nanti. Teknologi-teknologi yang baru selalu diciptakan oleh manusia untuk membantunya dalam mempermudah melakukan pekerjaannya atau malah untuk menggantikan pekerjaannya. Dengan adannya penemuanpenemuan mutakhir dan perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ditemukannya energi listrik, sistem pneumatik, sistem hidrolik, perkembangan mikroprosesor dan juga perkembangan tentang teori kontrol, telah membuat perkembangan yang sangat berarti dalam proses produksi saat ini. Untuk membentuk suatu sumber daya manusia yang baik melalui pendidikan nasional, perlu adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan juga instansi pemerintah ataupun swasta. PT. AHM (Astra Honda Motor) adalah salah satu perusahaan swasta yang ikut andil dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu dengan adanya penerimaan mahasiswa praktek/magang di perusahaan tersebut. Sebagai salah satu perusahaan besar, PT. AHM setiap tahunnya memproduksi ratusan ribu unit sepeda motor dengan berbagai tipe dan mempekerjakan ribuan karyawan. Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja, maka PT. AHM menggunakan banyak sekali alat-alat dan juga mesin-mesin yang modern. Salah satu mesin yang digunakan pada perusahaan ini adalah mesin. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah: 1. Mengetahui secara langsung proses produksi yang terjadi dan penerapan dari ilmu elektro yang terdapat. 2. Memberikan gambaran dan pengetahuan tentang dunia kerja yang sebenarnya. 3. Mengetahui secara umum prinsip kerja dan sistem operasional Mesin. 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan Laporan Keja Praktek ini pembahasan ditekankan pada : 1. Pembahasan cara kerja Mesin Correcting Jig PT. AHM. 2. Tidak membahas mekanik mesin. 3. Hanya membahas penggunaan komponen kontrol secara umum yang digunakan oleh Mesin PT. AHM. II. PROSES PRODUKSI PT. AHM BAGIAN WELDING Bagian Welding adalah bagian yang bertugas untuk pengelasan bagian-bagian motor. Pada bagian Welding ini terdapat 2 bagian yaitu Welding 1A dan Welding 1B. Pada bagian Welding 1A mengerjakan pengelasan bagian
2 frame body, sedangkan di bagian Welding 1B mengerjakan pengelasan bagian Swing Arm dan fuel tank. Berikut adalah urutan proses produksi di PT. AHM bagian Welding. Gambar 1. Diagram Alur Pekerjaan 2.1 Welding 1A Tabel 1. Keterangan alur pekerjaan untuk bagian Welding 1A Alur Pekerjaan Frame Body Supplier SC (Sub Corn) Input Front body, Rear body, Pivot, Stay Body Cover Process Welding Output Frame Body Component Customer Painting Steel Frame Body Proses pengelasan yang terdapat pada bagian ini seperti pengelasan front body, rear body, general assy, check-man,stay body cover, permanent, repair, taping dan corecting.. Untuk diagram prosesnya adalah : Gambar 2. Flowchart proses welding frame body Penjelasan setiap prosesnya: Front, Rear frame : adalah proses pengelasan oleh robot pada bagian front frame, rear frame beserta bagian pivot sebagai proses awal welding frame body. General assy : adalah proses pengelasan oleh robot untuk menyatukan bagian front, rear frame dan pivot agar dapat menjadi satu frame utuh. Stay Body Cover : adalah proses dimana terdapat pemasangan stay-stay untuk lokasi pemasangan cover body motor nantinya dengan proses pengelasan oleh robot. Check Visual : adalah proses pengecekan oleh manusia dengan bantuan visual secara langsung untuk meneliti bagian pengelasan yang kurang baik diberi tanda untuk diumpankan ke bagian selanjutnya. Permanent : adalah proses pengelasan dengan bantuan manusia untuk pengelasan bagian yang tidak dapat dikerjakan oleh robot dikarenakan keterbatasan gerak posisi robot untuk melakukan pengelasan. Repair : adalah proses pengelasan dengan bantuan manusia untuk melakukan perbaikan pada bagain pengelasan yang kurang baik saat dikerjakan oleh robot. Taping : adalah proses membersihkan hasil pengelasan yang kurang baik atau berlebih. Dilakukan oleh manusia dengan mengunakan alat kerja palu dan pasak besi. Corecting & Centering : adalah proses koreksi pada bagian frame untuk mendapatkan hasil kelurusan frame, dan koreksi frame untuk posisi pemasangan stay stay yang ada. Pada bagian ini digunakan bantuan manusia dengan sebuah mesin corecting jig. Reject : penempatan dari frame diluar standar produksi. Finish good Frame body Comp : adalah kondisi bahwa barang hasil proses welding bagian frame bodi telah selesai dan dapat dilanjutkan pada bagian painting. Painting steel 1 : hasil frame bodi yang baik dapat di kirim ke bagian pengecatan. 2.2 Welding 1B Tabel 2. Keterangan alur pekerjaan untuk bagian Welding 1B Alur Fuel Tank Swing Arm Pekerjaan Supplier Press SC (Sub Corn) Input Fuel Tank lower, Fuel Tank under, Fuel Tube joint (Hasil prose Pipe swing R/L, pipe cross, stay a chain silinder, gusset press, forming, dan cutting) Process Welding Welding Output Fuel Tank Component Swing Arm Component Customer Painting Steel 1 Painting Steel Fuel Tank Untuk pengelasan Fuel Tank, mendapatkan bahan-bahan dari bagian Press. Bahan-bahan tersebut adalah Fuel Tank Lower, Fuel Tank Under dan Fuel Tube Joint. Ketiga bahan itu mengalami proses pengelasan sehingga menghasilkan Fuel Tank Component yang akan diteruskan ke bagian Painting Steel 1 untuk dilakukan pengecatan. Untuk diagram prosesnya adalah:
3 Gambar 3. Flowchart proses welding fuel tank Penjelasan setiap prosesnya: Acetylene, adalah proses pengelasan pada posisi pipe fuel tube sampai tercapai overlap menggunakan mesin dengan bantuan manusia. Spot welding, adalah proses pengelasan 4 titik pada bagian fuel tank dengan mesin spot welder. Brushing, adalah proses penghalusan pada fuel tank oleh operator dengan bantuan mesin. Seam welding, adalah proses pengelasan pada sisi-sisi pinggiran fuel tank secara menyeluruh dan tidak terputus dengan menggunakan mesin seam welder dengan sistem elektroda berputar. Leak testing, adalah proses pengecekan kebocoran pada fuel tank di dalam air dengan menggunakan mesin leak tester. Fuel tank diberi udara bertekanan dan dimasukkan ke dalam air lalu dicek oleh operator. Marking, adalah proses pemberian nomor pada fuel tank dengan menggunakan mesin mark. Reject, adalah penempatan dari fuel tank yang tidak sesuai dengan standar produksi. Finish good F/T Comp, adalah kondisi dari fuel tank yang sudah sesuai dengan standard dan dapat diteruskan untuk proses painting. Painting steel 1, adalah proses pengecatan untuk fuel tank Swing Arm Untuk pengelasan Swing Arm, mendapatkan bahan-bahan dari bagian Sub Corn yang dikelola dan disimpan di bagian WAHO (gudang). Bahan-bahan tersebut adalah Pipe Swing R/L, Pipe Cross, Stay a chain Silinder, dan Gusset. Kelima bahan itu mengalami proses pengelasan sehingga menghasilkan Swing Arm Component yang akan diteruskan ke bagian Painting Steel 2 untuk dilakukan pengecatan. Untuk diagram prosesnya adalah: Gambar 4. Flowchart proses welding Swing Arm Penjelasan setiap prosesnya: Uniting pipe R/L, adalah proses pengelasan manual oleh manusia antara pipe R/L swing arm dengan pipe cross comp. Uniting gusset, adalah proses pengelasan manual oleh manusia antara swing arm comp dengan patch swing arm cross. Stay a chain silider, adalah proses pengelasan manual oleh manusia antara swing arm comp dengan stay a chain slider dan proses pengelasan akhir pada uniting pipe cross comp dan patch swing arm cross. Permanen gusset, adalah proses pengelasan oleh robot antara swing arm comp dan patch swing arm. Operator bertugas meletakkan komponennya dan menjalankan robotnya. Check, adalah proses pemeriksaan hasil welding secara keseluruhan oleh manusia. Repair, adalah proses perbaikan oleh manusia bila terdapat hasil welding bolong, putus, lalu dilakukan welding ulang pada bagian tersebut. Balancing, adalah proses pemeriksaan dan perbaikan oleh manusia pada coolar dan end piece pada bagian Swing Arm. Fine boring, adalah proses boring atau penyempurnaan lubang oleh mesin fine bore, dimana operator meletakkan Swing Arm pada mesin dan mulai menjalankan mesinnya. Buffing, adalah proses penghalusan oleh manusia pada sisi kanan dan kiri Swing Arm comp. Final check, adalah proses pengecekan oleh manusia swing arm comp, baik dari proses welding, boring, maupun buffing. Reject, adalah adalah penempatan dari Swing Arm yang tidak sesuai dengan standar produksi. Finish good F/T Comp, adalah kondisi dari Swing Arm yang sudah sesuai dengan standard dan dapat diteruskan untuk proses painting. Painting steel 2, adalah proses pengecatan untuk Swing Arm.
4 III. MESIN CORRECTING JIG 3.1 Gambaran Umum Mesin Mesin digunakan pada bagian Welding 1A Divisi Engineering di PT. AHM. Mesin ini berfungsi untuk mengecek posisi dari tempat-tempat baut dan mengecek kelurusan dari frame body motor yang dilas pada proses sebelumnya. Proses ini adalah proses terakhir pengecekan untuk melihat hasil dari frame body yang sudah bagus, lalu frame body siap untuk dikirim ke bagian pengecatan. Gambar 5. Mesin Secara umum runtutan proses kerja Mesin dapat dilihat dari gambar flow chart dibawah ini: produksi yang dibutuhkan 38 detik maka dibutuhkan 2 operator yang berada di samping kanan dan kiri mesin. 3.2 Komponen Kontrol pada Mesin Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa komponen kontrol dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sensor, kontroler dan aktuator. Pada Mesin ini juga terdapat bagian sensor, kontroler dan aktuatornya Sensor pada Mesin a) Sensor Limit Switch Terdapat 4 buah sensor limit switch yang digunakan pada mesin ini. Sensor ini digunakan pada bagian centering front 2 buah dan centering rear juga 2 buah. Sensor limit switch ini digunakan untuk membatasi gerak silinder hidrolik ke kanan atau ke kiri. Ketika roller lever dari limit switch terkena besi yang digunakan untuk centering yang digerakkan oleh silinder hidrolik, maka limit switch akan memberikan sinyal kepada PLC. Dalam hal ini, PLC akan memerintahkan valve hidrolik menghentikan aliran hidrolik kepada silinder hidrolik, sehingga silinder hidrolik akan berhenti bergerak. Gambar 7. Sensor Limit switch pada mesin Gambar 6. Flow chart mesin Untuk menggunakan mesin ini dibutuhkan sedikitnya 1 operator, tetapi karena cycle time b) Sensor Proximity Terdapat 2 buah sensor proximity yang digunakan pada mesin ini. Sensor ini adalah sensor proximity tipe induktif, dimana dapat mendeteksi sebuah objek metal pada jarak yang dekat, umumnya dalam orde milimeter. Sensor ini digunakan pada bagian centering front dan centering rear. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi bahwa besi yang digunakan pada bagian centering sudah benar berada di tengah, sehingga dapat memastikan bahwa bagian head pipe dan rear body motor sudah centering. Untuk mendeteksi bahwa bagian centering sudah berada di tengah, maka di bagian tengah centering diberikan sebuah besi agar dapat dideteksi oleh sensor.
5 Gambar 8. Sensor Proximity pada mesin Correcting Jig c) Sensor Reed Switch Sensor Reed Switch adalah sensor proximity tipe induktif juga, yang menggunakan aplikasi medan magnet. Sensor ini terdiri dari sepasang kontak yang terbuat dari besi dalam sebuah kaca kedap udara. Jika sensor yang digunakan adalah normally open, maka sensor akan menutup jika ada medan magnet. Tetapi bila sensornya adalah normally closed, maka sensor akan membuka jika ada medan magnet. Terdapat 3 buah katup solenoid pneumatik yang digunakan pada mesin ini. Katup solenoid ini digunakan untuk mengatur arah aliran udara kepada silinder rear clamp, head pipe clamp, dan pivot clamp. Katup Solenoid yang digunakan adalah katup jenis 5/2- way valves, double solenoid. (a) (b) Gambar 12. (a) Double solenoid valve, 5/2-way valves, dan (b) simbolnya Gambar 9. Sensor Reed Switch Terdapat 5 buah sensor Reed Switch yang digunakan pada mesin ini. 3 buah digunakan masing-masing pada ketiga silinder pneumatik clamp bagian pivot, head pipe, dan rear. Sensor bagian ini digunakan untuk mendeteksi bagian pivot, head pipe, dan rear pada saat posisi unclamp (tidak mengunci). Sedangkan 2 buah sensor lainnya digunakan pada silinder hidrolik bagian stamping. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi silinder pada saat stamping on dan pada saat stamping off. Gambar 13. Katup solenoid pada mesin Correcting Jig Katup solenoid ini mendapat masukan dari PLC untuk mengaktifkan solenoid agar dapat menggerakkan katupnya. Sehingga arah aliran udara dapat berubah. b) Silinder Pneumatik Kerja Ganda Terdapat 4 buah silinder pneumatik yang digunakan pada mesin ini. Masing-masing digunakan untuk menggerakan bagian rear clamp, head pipe clamp dan 2 buah silinder digunakan untuk menggerakkan bagian pivot clamp. Silinder yang digunakan menggunakan sensor posisi, yaitu sensor reed switch. Gambar 10. Sensor reed switch pada silinder pneumatik (a) (b) Gambar 14. (a) Silinder pneumatik kerja ganda dengan sensor posisi, dan (b) simbolnya Gambar 11. Sensor reed switch pada silinder hidrolik Aktuator pada Mesin a) Katup Solenoid Pneumatik Gambar 15. Silinder pneumatik pada mesin
6 Gaya gerak dari silinder ini dihasilkan dari udara yang dimampatkan, dan arah gerakan dari silinder ini tergantung dari arah aliran udara yang masuk dan keluar dari tabung silinder. c) Relay 220 VAC Terdapat 8 relay yang digunakan pada mesin ini. Relay ini digunakan untuk menghubungkan antara sinyal kontrol PLC yang menggunakan tegangan dan arus DC yang rendah dengan beberapa alat pada mesin yang menggunakan tegangan dan arus AC yang tinggi. Beberapa alat yang menggunakan relay sebagai penghubung adalah solenoid valve hidrolik dan juga motor hidrolik. sumber tegangan AC. Katup akan bergerak akibat dari gerakan solenoid, katup ini berfungsi untuk mengatur aliran oli yang masuk ke tabung silinder. e) Silinder Hidrolik Terdapat 3 buah silinder yang hidrolik yang digunakan pada mesin ini. Silinder ini digunakan untuk menggerakkan bagian centering front, centering rear dan juga bagian stamping. Gambar 19. Simbol silinder hidrolik kerja ganda Gambar 16. Relay pada mesin d) Katup Solenoid Hidrolik Terdapat 3 buah katup solenoid hidrolik yang digunakan pada mesin ini. Katup solenoid ini digunakan untuk mengatur arah aliran oli yang masuk ke tabung silinder bagian centering front, centering rear dan juga stamping. Katup solenoid yang digunakan adalah katup jenis 4/3 valve, dengan double solenoid dan menggunakan double pegas. Pada tipe ini terdapat posisi netral, dimana tidak ada aliran oli yang masuk atau keluar. Sedangkan penggerak untuk solenoidnya adalah menggunakan arus AC. Gambar 17. Simbol double solenoid valve, 5/2-way valves, dengan double pegas Gambar 20. Silinder hidrolik pada mesin Gaya gerak dari silinder ini dihasilkan dari oli yang dipompa, dan arah gerakan dari silinder ini tergantung dari arah aliran oli yang masuk dan keluar dari tabung silinder Kontroler pada Mesin Kontroler yang digunakan pada mesin ini adalah sebuah PLC Omron tipe CPM1A-40CDR-D-V1 dan sebuah expansion unit tipe CPM1A-20EDR. Terdapat 40 terminal I/O (24 untuk input DC dan 16 untuk output) pada bagian CPU unit dan 20 terminal I/O (12 untuk input dan 8 untuk output) pada bagian expansion. PLC ini merupakan tipe relay output, dimana output dapat dihubungkan dengan sumber tegangan 250 VAC atau sumber tegangan 24 VDC. Alokasi untuk input dan output PLC Omron dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Gambar 18.Katup Solenoid hidrolik pada mesin Solenoid pada katup solenoid ini dikontrol dengan menggunakan PLC melalui sebuah relay, karena solenoid yang digunakan menggunakan Gambar 21. PLC Omron tipe CPM1A-40CDR-D-V1 dan expansion unit tipe CPM1A-20EDR Pada sistem kontrol terdapat aliran data dari inputan sistem, masuk ke dalam proses sistem lalu menghasilkan keluaran atau output
7 yang diinginkan. Gambar diagram aliran data dari mesin bisa dilihat pada lampiran. 3.3 Sistem Penggerak Utama pada Mesin Sistem penggerak utama pada mesin ini menggunakan sistem pneumatik dan juga sistem hidrolik Sistem Pneumatik Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Sumber udara didapatkan dari kompresor yang telah didistribusikan melalui pipa/selang ke dalam pabrik. Berikut ini adalah beberapa bagian penting dari sistem pneumatik. Service unit (unit regulator), yang digunakan untuk mengatur tekanan angin. flow control, yang digunakan untuk mengatur besarnya aliran udara. Solenoid valve pneumatik, yang digunakan untuk mengatur arah aliran dari udara yang bertekanan dengan menggunakan solenoid. Silinder pneumatik, yang memberikan gaya gerak akibat adanya perbedaan tekanan udara Sistem Hidrolik Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Berikut ini adalah beberapa bagian penting dari sistem hidrolik. Power unit hidrolik, merupakan bagian penting dari sistem hidrolik yang terdiri dari motor 3 fasa untuk menggerakkan pompa. Pompa hidrolik, yang digunakan untuk memompa oli ke sistem hidrolik. Tanki oli, sebagai tempat penyimpanan oli. Valve hidrolik, yang digunakan untuk mengatur arah aliran oli dengan menggunakan solenoid. Silinder hidrolik, yang memberikan gaya gerak akibat adanya perbedaan tekanan cairan. Pressure gauge, yang digunakan untuk mengukur tekanan hidrolik. Reliev valve, yang digunakan untuk mengatur tekanan hidrolik sehingga dapat mengatur kekuatan gaya yang dibutuhkan. Flow control valve, yang digunakan untuk mengatur aliran hidrolik sehingga dapat mengatur kecepatan dari gerakan silinder yang dibutuhkan. (a) (b) (c) Gambar 22. (a) unit regulator, (b) silinder pneumatik untuk bagian rear, pada mesin (c) solenoid valve Gambar 23. Unit hidrolik pada mesin Pada mesin ini sistem hidrolik digunakan untuk menggerakkan silinder bagian centering front, silinder bagian centering rear dan silinder bagian stamping. Beberapa elemen yang digunakan pada sistem hidrolik oleh mesin ini adalah 3 buah solenoid valve hidrolik dan 3 buah silinder hidrolik double acting. Diagram sistem hidroliknya dapat dilihat pada gambar pada bagian lampiran. Pada mesin ini, sistem pneumatik digunakan untuk menggerakkan silinder bagian rear clamp, pivot clamp dan head pipe clamp. Beberapa elemen yang digunakan pada sistem pneumatik oleh mesin ini adalah 4 buah silinder double acting dan 3 buah solenoid valve. Diagram sistem pneumatiknya dapat dilihat dari gambar pada lampiran.
8 IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Produk komponen otomotif yang diproduksi oleh plant welding adalah frame body, fuel tank dan arm swing. 2. Mesin berfungsi untuk melakukan pengecekan akhir dan pelurusan frame body motor sebelum diteruskan ke bagian painting. 3. Sensor-sensor yang digunakan pada mesin ini adalah sensor limit switch, sensor proximity, dan sensor reed switch. 4. Aktuator yang digunakan pada mesin ini adalah katup solenoid pneumatik, silinder pneumatik kerja ganda, relay, katup solenoid hidrolik, dan silinder hidrolik kerja ganda. 5. Kontroler yang digunakan adalah PLC Omron tipe CPM1A-40CDR-D-V1 dan sebuah expansion unit tipe CPM1A-20EDR, yang merupakan tipe relay output. 6. Sistem penggerak yang dipake pada mesin ini adalah sistem pneumatik dan sistem hidrolik. 4.2 Saran 1. Ada baiknya dilakukan pemeriksaan khusus oleh kepala operator yang ada baik di tiap line maupun station untuk dapat melakukan pengecekan terhadap settingan program yang ada pada setiap mesin baik sebelum dan sesudah proses produksi berjalan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya ulah oknum yang sengaja merubah settingan program untuk mempercepat hasil produksi namun mengurangi kualitas produksi. 2. Sebaiknya data-data dari mesin-mesin atau alat-alat yang ada disusun secara rapi dan jelas, agar ketika ada kerusakan dapat langsung diatasi sendiri. Termasuk pemrograman ladder pada PLC yang digunakan dan juga data-data input dan output pada mesin atau alatnya. 3. Operasi yang dilakukan oleh mesin ini masih semi manual, karena pemeriksaan frame body yang dilakukan oleh mesin Jig Correcting masih menggunakan penglihatan manusia sebagai sumbernya. Akan lebih baik jika mesin ini bisa dijalankan dengan full otomatis. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan menggunakan sensor. [6] Kurniawan, M S. Proses Pembuatan Komponen Otomotif Menggunakan Mesin Die Casting. Semarang: Undip [7] Setiawan, Iwan Programmable Logic Controller (PLC) dan Teknik Perancangan Sistem Kontrol. Andi: Yogyakarta [8] Sutimbul, C. Analisis Kerja Mesin Hidrolik Pencetak Paving Dengan Sistem Hand Control Hidrolik Pada Waktu Yang Dibutuhkan Langkah Naik dan Turun Silinder Hidrolik. Semarang: Unnes [9] BIOGRAFI Sudirman Hamonangan Sihombing (L2F007075). Penulis lahir di Kota Tangerang, 28 Mei Penulis telah menempuh pendidikan di SDN 3 Sudirmara Timur, SMPN 3 Tangerang, SMAN3 Tangerang, dan sekarang sedang menjalankan studi Strata Satu di Jurusan Teknik Elektro konsentrasi Kontrol Universitas Diponegoro, Semarang. Semarang, April 2011 Mengetahui, Dosen Pembimbing Kerja Praktek Sumardi, S.T. M.T. NIP DAFTAR PUSTAKA [1] Data sheet limit switch Omron [2] Data sheet Proximitu sensor Omron [3] Data sheet PLC Omron [4] Data sheet Silinder pneumatik Festo [5] Data sheet Katup pneumatik Festo
9 LAMPIRAN Gambar 5.24 Diagram aliran data dari mesin
10 Gambar 5.25 Diagram Sistem Pneumatik Mesin Silinder Stamping One-way flow control valve Pressure gauge Solenoid valve One-way flow control valve Silinder Centering Front Reliev Valve Solenoid valve One-way flow control valve Silinder Centering Rear Solenoid valve Unit Hidrolik Gambar 5.26 Diagram Sistem Hidrolik pada mesin
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK
APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA. General Assy. Stay Body Cover. Permanent 1. Permanent 2. Permanent 3. Permanent 4. Inspeksi. Repair.
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Diagram Proses Pembuatan Frame Body Comp Marking Front Frame Rear Frame General Assy Stay Body Cover Permanent 1 Permanent 2 Permanent 3 Permanent
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciBAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR
BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang berkembang dengan pesat sangat menunjang pertumbuhan dunia industri, khususnya dalam efektifitas kerja. Dengan memanfaatkan peralatan berteknologi tinggi
Lebih terperinciMONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC
MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC N A M A : A D I T Y O Y U D I S T I R A N A M A : F A H M I H I D A Y A H N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 1 9 N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 7 8 D O S E N P E
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO Muhammad Fajri Nur Reimansyah (L2F009032) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI
BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI 4.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah Telah dirumuskan di Bab 1.2 yaitu : Dengan melihat keadan line produksi sekarang dan data waktu (kosu) produksi saat
Lebih terperinciKUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam
KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang tersedia. 01. Berikut ini
Lebih terperinciPROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA. Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : Kelas : 4 IC 04
PROSES WELDING FRONT CHASSIS NISSAN X-TRAIL DI PT. NISSAN MOTOR INDONESIA Nama : Bernie Fauzan Mochamad Npm : 21410394 Kelas : 4 IC 04 ABSTRAKSI Front chassis merupakan salah satu komponen utama pada sebuah
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR
PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR 1 JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 1.1 Implementasi 1.1.1 Sistem Gerbang Bendungan Perancangan Kontrol otomatis sistem bendungan menggunakan Programble logic Control (PLC) sebagai alat pengendali yang menggerakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciKomponen Sistem Pneumatik
Komponen Sistem Pneumatik Komponen Sistem Pneumatik System pneumatik terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan perangkat keras dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan membentuk lintasan kontrol untuk
Lebih terperinciAPLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA
APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol
Lebih terperinciPROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A
PROTOTYPE SISTEM PENGENDALIAN MESIN MIXER PELEMBUT DAN PEWANGI PAKAIAN BERBASIS PLC OMRON CPM1A Jezzy Dwi Puspo *), Budi Setyono, and Sumardi Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl.
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006 / 2007 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN NEW LINE 1 WELDING FRAME BODY COMP PT ASTRA HONDA MOTOR, PABRIK
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1. Pendahuluan Sebelum digunakan untuk produksi, rancangan prototype robot auto spray ini harus diuji terlebih dahulu. Pengujian ini berfungsi untuk: Mengetahui kondisi
Lebih terperinciAbstrak. Arbye S L2F Halaman 1
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA BEL KUIS DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Arbye S (L2F009045) Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Teknologi selalu berkembang mengikuti perubahan zaman. Saat ini teknologi sudah ada di setiap lini kehidupan. Teknologi mempermudah manusia mengatasi suatu permasalahan.
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter adalah alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari oli. Kotoran yang disaring dalam filter timbul akibat debu yang masuk dari lubang
Lebih terperinciSISTEM KENDALI DIGITAL
SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada
Lebih terperinci4.4 Elektro Pneumatik
4.4 Elektro neumatik 4.4. endahuluan neumatik mempunyai peranan yang penting dalam industri modern, penggunaannya meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industry, khususnya di bidang
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan
96 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan menuruni tangga yang dirancang mempunyai spesifikasi/karakteristik antara
Lebih terperinciSIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM
Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL
Lebih terperinciLembar Latihan. Lembar Jawaban.
DAFTAR ISI Daftar Isi Pendahuluan.. Tujuan Umum Pembelajaran.. Petunjuk Penggunaan Modul.. Kegiatan Belajar 1 : Penggambaran Diagram Rangkaian.. 1.1 Diagram Alir Mata Rantai Kontrol. 1.2 Tata Letak Rangkaian.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROTOTIPE
BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang
Lebih terperinciPERENCANAAN SIDE BUMPER ADAPTIF PADA TRUK MITSUBISHI COLT DIESEL 100 PS (4 RODA)
PERENCANAAN SIDE BUMPER ADAPTIF PADA TRUK MITSUBISHI COLT DIESEL 100 PS (4 RODA) Vinsensius Litmantoro 1), Joni Dewanto 2) Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra 1,2) Jl. Siwalankerto 121-131,
Lebih terperinciMEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd Disusun oleh
Lebih terperinciDESAIN MESIN PRESS PENUTUP BOTOL OTOMATIS MENGGUNAKAN INVENTOR 2015
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DESAIN MESIN PRESS PENUTUP BOTOL OTOMATIS MENGGUNAKAN INVENTOR 2015 Disusun Oleh : Nama : Ananda Mauludi Rachman Npm : 20411691 Jurusan : Teknik Mesin
Lebih terperinciOTOMASI WORK STATION (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Purnawan
OTOMASI WORK STATI (FMS) BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CTROLLER Purnawan A. PENGANTAR Sebagian besar proses di industri menghendaki strategi pengontrolan atau pengendalian sekuensial. Pengendalian sekuensial
Lebih terperinciKONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
KONTROL PARKIR MOBIL OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Thiang, Edwin Sugiarta Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya Email: thiang@petra.ac.id
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT
TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Ekstensi (PPSE) Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciAbstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1
Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA TRAFFIC LIGHT DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Susdarminasari Taini (L2F009034)
Lebih terperinciSISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER SYSTEM SETTINGS FOR STORAGE AND DELIVERY WITH PNEUMATIC
Lebih terperinciBAB III REALISASI DAN PERANCANGAN
BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN 3.. Pendahuluan Rancangan yang baik dan matang dari sebuah sistem amat sangat diperlukan. Sebelum melakukan pembuatan alat, maka langkah awal adalah membuat suatu rancangan
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciDesain dan Implementasi Alat Cuci Mobil Otomatis dan Pemanfaatan Piranti Pengatur PLC Omron CP1E
Desain dan Implementasi Alat Cuci Mobil Otomatis dan Pemanfaatan Piranti Pengatur PLC Omron CP1E Agus Ulinuha 1*, Dendy Pratama 2 1,2 Teknik Elektro/Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciGambar 2.32 Full pneumatik element
2. Two control valve Katup dua tekanan mempunyaidua saluran masuk X dan Y satu saluran keluar A. udara kempaan dapat mengalir melaluinya jika sinyal masukan ke X dan Y alirannya akan tertutup. Jika sinyal
Lebih terperinciTUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC
TUGAS AKHIR -TE090362 Bidang Studi Elektro Industri Program D3 Teknik Elektro (Disnaker) ITS Surabaya Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC Riski Arif Sucahyo _2210039014
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN ALAT PENCETAK TABLET DENGAN APLIKASI PNEUMATIK DAN KONTROL PLC
TUGAS AKHIR PERANCANGAN ALAT PENCETAK TABLET DENGAN APLIKASI PNEUMATIK DAN KONTROL PLC Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Mahmud
Lebih terperinciPERANCANGAN LENGAN ROBOT PNEUMATIK PEMINDAH PLAT MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
PERANCANGAN LENGAN ROBOT PNEUMATIK PEMINDAH PLAT MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Ari Setiawan, Sumardi, ST. MT, Iwan Setiawan, ST. MT. Labratorium Teknik Kontrol Otomatik Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM KONTROL MESIN CAULKING ROD GUIDE OTOMATIS MENGGUNAKAN PLC OMRON CPM1A
ISSN: 1410-233 PEMBUATAN SISTEM KONTROL MESIN CAULKING ROD GUIDE OTOMATIS MENGGUNAKAN PLC OMRON CPM1A Syahril Ardi, Heru Suprapto, Hendrik Program Studi Teknik Produksi & Proses Manufaktur (Mekatronika)
Lebih terperinciPEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT
PEMROGRAMAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA MESIN FINGER JOINT Frans Gullit B Simarmata, Riswan Dinzi Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lobang silindris dan digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan di dunia industri makin ketat. Permintaan pasarpun sering berubah-ubah. Kenyataan ini membuat para pengusaha selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi
Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan data 4.1.1 Produk Gutter Complete R/L Perusahaan PT. Inti Pantja Press Industri dipercayakan untuk memproduksi sebagian produk kendaraan
Lebih terperinciKata Kunci : PLC, ZEN OMRON, HP Bypass Turbine System, pompa hidrolik
Makalah Seminar Kerja Praktek SIMULASI PLC SEDERHANA SEBAGAI RESPRESENTASI KONTROL POMPA HIDROLIK PADA HIGH PRESSURE BYPASS TURBINE SYSTEM Fatimah Avtur Alifia (L2F008036) Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS BERBASIS SISTEM SCADA Nama : Agus Santoso NPM : 20411379 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN BOR BANGKU BERPENGGERAK PNEUMATIK
LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN BOR BANGKU BERPENGGERAK PNEUMATIK Oleh : 1. BAYU FEBRIANTO L0E 006 016 2. DANNY HARNANTO L0E 006 020 3. EKO WAHYU Y. L0E 006 033 4. HASBI ASIDIQI L0E 006 036 PROGRAM
Lebih terperinciRekayasa rancang bangun sistem pemindahan material otomatis dengan sistem elektro-pneumatik
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM Vol. 2 No. 1, Juni 2008 (42 47) Rekayasa rancang bangun sistem pemindahan material otomatis dengan sistem elektro-pneumatik Riccy Kurniawan Jurusan Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciPertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol
Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control
Lebih terperinciMODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1
MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1 Edhy Andrianto L2F 303438 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro ABSTRAK Pengaturan
Lebih terperinciBAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.
BAB IV SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk. 4.1 Sensor Proximiti Sensor Proximiti adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak
Lebih terperinciBAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]
BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK200-8 Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6] Universitas Mercu Buana 47 Gambar 5.1 Job Set Cylinder Assy
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN SISTEMPNEUMATIK TRANSFER STATION
LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN SISTEMPNEUMATIK TRANSFER STATION Oleh: PUTRA BINDO PAMUNGKAS NIM. I8610027 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Data proses produksi 2. Data layout line 1 aktual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, dimana harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia. Perkembangan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK Anthon de Fretes 1, Riccy Kurniawan 1 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya, Jakarta Jalan Jenderal Sudirman
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN WEIGH CHECKER OTOMATIS DENGAN SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
PERANCANGAN MESIN WEIGH CHECKER OTOMATIS DENGAN SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Yasir Ismail, Adi Purwanto, Saiful Huda Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY
1 SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK RELAY Asrul Pawiloi E1D1 10 085 PROGRAM STUDI S1 ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A
PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang email : assaffat@yahoo.com Abstrak : Air sebagai unsur utama
Lebih terperinciPEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC
PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB II SISTEM PEMANASAN AIR
BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan
Lebih terperinciDISAIN OTOMATISASI PROSES BVC (BASE VALVE COMPLETE) ASSEMBLY PRESS BERBASIS KENDALI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
ISSN: 1410-2331 DISAIN OTOMATISASI PROSES BVC (BASE VALVE COMPLETE) ASSEMBLY PRESS BERBASIS KENDALI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Syahril Ardi, Rika Kusuma Program Studi Teknik Produksi & Proses Manufaktur,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur saat ini saling berkompetisi untuk menjadi industri yang terbaik dari segala segi. Baik kualitas maupun kuantitas dari produk
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC )
LAPORAN PROYEK AKHIR PRANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC-PNEUMATIK BATTERY FILLING EQUIPMENT ( PEMROGRAMAN PLC ) Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah Proyek Akhir Oleh: Bayu Putra
Lebih terperinciBAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP. mesin dan metode. Sistem manufaktur terbagi menjadi 2, yaitu :
BAB III PROSES PERAKITAN KOMPRESOR SHARK L.1/2 HP 3.1. SISTEM MANUFAKTUR 3.1.1. JENIS SISTEM MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses perubahan bentuk dari bahan baku atau bahan setengah jadi
Lebih terperinciPROTOTYPE MECHANICAL SCREEN UNTUK RUMAH POMPA DI SUNGAI (PENYARING SAMPAH PADA SUNGAI)
Santoso: PROTOTYPE MECHANICAL SCREEN UNTUK RUMAH POMPA DI SUNGAI 69 PROTOTYPE MECHANICAL SCREEN UNTUK RUMAH POMPA DI SUNGAI (PENYARING SAMPAH PADA SUNGAI) Liang Kusumajaya Santoso 1}, Satyoadi 2} Email:
Lebih terperinciAPLIKASI REDUNDANT SYSTEM
Makalah Seminar Kerja Praktek APLIKASI REDUNDANT SYSTEM PADA PROTOTYPE SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK DENGAN GANGGUAN PADA GARDU INDUK PENURUN TEGANGAN MENGGUNAKAN PLC OMRON SERI CPM1A-40 CDT-DV1 Rizky
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON
162 ISSN 0216-3128 I. Wayan Widiana, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON I. Wayan Widiana, Cahyana a., Artadi Heru
Lebih terperinciANALISA ALAT PNEUMATIK MESIN PEMOTONG SPON / GASKET DENGAN TEKANAN 60 PSI
ANALISA ALAT PNEUMATIK MESIN PEMOTONG SPON / GASKET DENGAN TEKANAN 60 PSI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana Pada Program studi Strata I Fakultas Teknik Mesin
Lebih terperinciINSTALASI MOTOR LISTRIK
SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TIPTL MATA DIKLAT : INSTALASI MOTOR LISTRIK 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak NO b. Kontak NC c. Kontak Koil d. Kontak
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI PENGISIAN GALON AIR ISI ULANG BERBASIS PLC OMRON
SISTEM PENGENDALI PENGISIAN GALON AIR ISI ULANG BERBASIS PLC OMRON LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Diploma III Politeknik Negeri Medan Oleh : ADI PUTRA
Lebih terperinciPT. DELTA REKAPRIMA SAKTI INDUSTRIAL AUTOMATION AND ROBOTIC SYSTEMS
PT. DELTA REKAPRIMA SAKTI INDUSTRIAL AUTOMATION AND ROBOTIC SYSTEMS PERKENALAN MAIN PRODUCT PRODUCT INDUSTRIAL AUTOMATION PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL ) TOUCH SCREEN / HMI ( human machine interface
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini akan dilakukan hasil dan pembahasan dari tugas kerja praktik yang dilakukan pada PT. INKA. 4.1 Metode Penelitian Studi Literatur Pengumpulan Data Evaluasi Proses
Lebih terperinciLembar Pengesahan Lembar Pengesahan Dosen Penguji. Daftar Lampiran
DAFTAR ISI Ilalaman Halamanjudul Lembar Pengesahan Lembar Pengesahan Dosen Penguji Halaman Persembahan Halaman Motto Kata Pengantar Abstraksi Takarir Daitar Isi DaftarTabel Daftar Gambar Daftar Lampiran
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OXYGEN CUTTING MACHINE
Makalah Seminar Kerja Praktek SISTEM KENDALI OXYGEN CUTTING MACHINE BERBASIS PLC SIEMENS SIMATIC 5-115 Muhammad Abbie Hamzah [1], Sumardi, ST, MT [2] Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.
33 BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Dalam perancangan ini menggunakan tiga buah PLC untuk mengatur seluruh sistem. PLC pertama mengatur pergerakan wesel-wesel sedangkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERAGA PRAKTIKUM KONTROL LEVEL AIR PADA TANDON DAN BAK MENGGUNAKAN PLC
RANCANG BANGUN PERAGA PRAKTIKUM KONTROL LEVEL AIR PADA TANDON DAN BAK MENGGUNAKAN PLC Oleh: Sri Kusumastuti dan Suryono Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl.Prof. H. Sudarto SH, Tembalang,
Lebih terperinciBAB II SISTEM PENCETAK KUE LIDAH KUCING
BAB II SISTEM PENCETAK KUE LIDAH KUCING 2.1 Pengantar Pembuatan lidah kucing secara konvensional terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pencampuran, pencetakan, pengovenan. Pada bagian pencampuran semua
Lebih terperinciMekatronika Modul 12 Pneumatik (2)
Mekatronika Modul 12 Pneumatik (2) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari komponen Pneumatik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem
Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem Sasaran : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan automasi dan PLC Mengetahui macam macam input dan output device PLC
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ELECTRICITY MANAGEMENT SYSTEM UNTUK BEBAN PENERANGAN DAN PENDINGINAN PADA RUANG B.301 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO
RANCANG BANGUN ELECTRICITY MANAGEMENT SYSTEM UNTUK BEBAN PENERANGAN DAN PENDINGINAN PADA RUANG B.301 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Achmad Hermansyah *), Sumardi, and Aris Triwiyatno Jurusan Teknik
Lebih terperinciPrototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller)
25 Prototype Sistem Pengisian Dus Otomatis dengan Robotik Berbasis PLC (Programmable Logic Controller) Beny Prastiya dan Tatyantoro Andrasto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FUEL TANK SHOGUN PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nama : Raden Maulana Kelas : 6 ID 02 NPM : 30407675 PENDAHULUAN Latar Belakang Pengendalian kualitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan keberterimaan dari portable PLC trainer kit. Penelitian dimulai melalui tahap
Lebih terperinciSISTEM KENDALI SEKUENSIAL PERAJANG KETELA POHON
POLITEKNOLOGI VOL. 9, NOMOR 2, MEI 2010 SISTEM KENDALI SEKUENSIAL PERAJANG KETELA POHON Syaprudin Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru-UI Depok 16425 W_mail : syap_pnj@yahoo.com
Lebih terperinci