Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
|
|
- Adi Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VIII. Anggaran Kas 1. Pendahuluan Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid dan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan usaha. Jika perusahaan kekurangan kas maka perusahaan akan kesulitan untuk membayar pegawai, membayar kuajiban dan lain-lain. Namun jika kas terlalu besar maka akan meningkatkan aktiva selanjutnya akan menurunkan rentabilitas ekonomis (return on invesment). Oleh sebab itu perlu disusun anggaran kas agar perusahaan tidak kekurangan kas atau kelebihan kas. 2. Safety Cash Balance Besar kecilnya persediaan besi kas (safety cash balance) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 159
2 a. Perimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar. b. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan. c. Adanya hubungan baik dengan Bank. Besar kecilnya safety cash balance yang optimal tidak ada ukuran yang pasti, namun ada pendapat yang mengatakan bahwa safety cash balance yang optimal besarnya antara 5% s/d 10% dari jumlah aktiva lancar. 3. Tujuan a. Mengidentifikasi posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan. b. mengidentifikasi terjadinya defisit atau surplus dari rencana operasi perusahaan. c. mengidentifikasi jumlah dana yang dibutuhkan untuk menutup defisit dan kapan terjadinya. d. mengidentifikasi kapan harus membayar kembali hutang jangka pendek yang digunakan untuk menutup defisit (kredit rekening koran). Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 160
3 Anggaran kas dapat disusun untuk periode mingguan, bulanan, kuartalan atau tahunan. Pada dasarnya anggaran kas dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Estimasi penerimaan kas, berasal dari: (a) hasil penjualan tunai, (b) piutang yang terkumpul, (c) penghasilan bunga, (d) penerimaan kas dividen, (e) hasil penjualan aktiva tetap dan (f) penerimaan lain-lain. 2. Estimasi pengeluaran kas, digunakan untuk: (a) pembelian bahan mentah, (b) biaya pegawai, (c) biaya administrasi dan umum, (d) pembayaran bunga, (e) pembayaran dividen, (f) pembayaran pajak, (g) premi asuransi dan (h) pengeluaran kas lainnya. Penyusutan dan amortisasi merupakan biaya namun bukan pengeluaran kas, untuk itu penyusutan dan amortisasi tidak dimasukkan dalam anggaran kas. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 161
4 Contoh PT Loji Gandrung Teknika pada tahun 2008 merencanakan anggaran kas dengan data-data sebagai berikut: Prakiraan penjualan: Januari Rp ,- Maret Rp ,- Pebruari Rp ,- April Rp ,- Syarat penjualan: 50% diterima tunai dengan potongan harga 5%, sisanya penjualan kredit dengan pola penerimaan: 50% diterima pada bulan yang sama dengan bulan penjualan. 30% diterima satu bulan setelah penjualan. 20% diterima dua bulan setelah penjualan. Biaya gaji per bulan = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 162
5 Biaya bahan baku: Januari Rp ,- Maret Rp ,- Pebruari Rp ,- April Rp ,- Biaya lain-lain: Januari Rp ,- Maret Rp ,- Pebruari Rp ,- April Rp ,- Saldo 31 Desember 2007 = Rp Safety cash balance (persediaan besi kas) = Rp ,- Apabila terjadi defisit perusahaan langsung mengajukan kredit dengan bunga 5% per bulan dan langsung diangsur jika memperoleh surplus. Atas dasar data tersebut di atas buatlah: a. Transaksi usaha (operasional). b. Transaksi finansiil. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 163
6 Penyelesaian a. Transaksi usaha (operasional) Penerimaan penjualan tunai bulan Januari s / d April Bulan Penjualan Penjualan Tunai Potongan Diterima Bersih Januari Rp ,- Pebruari Rp ,- Maret Rp ,- April Rp ,- Perhitungan penjualan kredit bulan Januari s / d April Penjualan kredit bulan Januari = Rp ,- Diterima bulan Januari = 50% x = Rp ,- Diterima bulan Pebruari = 30% x = Rp ,- Diterima bulan Maret = 20% x = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 164
7 Penjualan kredit bulan Pebruari = Rp ,- Diterima bulan Pebruari = 50% x = Rp ,- Diterima bulan Maret Diterima bulan April = 30% x = Rp ,- = 20% x = Rp ,- Penjualan kredit bulan Maret = Rp ,- Diterima bulan Maret = 50% x = Rp ,- Diterima bulan April = 30% x = Rp ,- Penjualan kredit bulan April = Rp ,- Diterima bulan April = 50% x = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 165
8 Skedul penerimaan piutang Januari s / d April Bulan Nilai Bulan Penerimaan Penjualan Penjualan Kredit Januari Pebruari Maret April Januari Pebruari Maret April Jumlah Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 166
9 Transaksi Operasional Januari s / d April Keterangan Bulan Januari Pebruari Maret April Penerimaan Penjualan tunai Penjualan kredit Jumlah penerimaan Pengeluaran Biaya gaji Biaya bahan baku Biaya lain-lain Jumlah pengeluaran Surplus (defisit) (75.000) Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 167
10 Transaksi Finansiil Januari s / d April Keterangan Bulan Januari Pebruari Maret April Saldo 31 Des 2000 (PB) Terima (bayar) kredit ( ) - - (*) Jumlah (31.578) Suplus (defisit) (75.000) Bunga (*) - Saldo akhir bulan (AB) Hutang kumulatif Terima kredit bulan Januari: Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga) saldo PB X = ( ,05X) ,95X = X = Jadi jumlah kredit yang diterima untuk bulan Januari = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 168
11 Bunga bulan januari = 5% x = Rp6.578,- Soal 1 PT Loji Duwur Teknika pada tahun 2006 merencanakan anggaran kas bulan Maret sampai dengan bulan Juni. Adapun data-data sebagai berikut: Prakiraan penjualan: Maret Rp ,- Mei Rp ,- April Rp ,- Juni Rp ,- Syarat penjualan: 5 / 20 net / 30 30% diterima dalam waktu 20 hari setelah penjualan, sisanya penjualan kredit dengan pola penerimaan: 60% diterima dalam waktu lebih dari 20 hari dari penjualan pada bulan yang sama dengan bulan penjualan, sisanya satu bulan setelah penjualan. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 169
12 Biaya gaji dan insentif: Maret Rp ,- Mei Rp ,- April Rp ,- Juni Rp ,- Biaya bahan baku: Maret Rp ,- Mei Rp ,- April Rp ,- Juni Rp ,- Biaya lain-lain: Maret Rp ,- Mei Rp ,- April Rp ,- Juni Rp ,- Saldo akhir bulan Pebruari 2006 = Rp ,- Safety cash balance (persediaan besi kas) = Rp ,- Apabila terjadi defisit perusahaan langsung mengajukan kredit dengan bunga 5% per bulan dan langsung diangsur jika memperoleh surplus. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 170
13 Atas dasar data tersebut di atas buatlah: a. Transaksi usaha (operasional). b. Transaksi finansiil. Penyelesaian Penerimaan penjualan dalam 20 hari setelah penjualan untuk bulan Maret s / d Juni. Bulan Penjualan Penjualan Potongan (5%) Diterima Bersih Maret Rp ,- April Rp ,- Mei Rp ,- Juni Rp ,- Perhitungan penjualan kredit bulan Maret s / d Juni Penjualan kredit bulan Maret = Rp ,- Diterima bulan Maret = 60% x = Rp ,- Diterima bulan April = 40% x = Rp ,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 171
14 Penjualan kredit bulan April = Rp ,- Diterima bulan April = 60% x = Rp Diterima bulan Mei = 40% x = Rp Penjualan kredit bulan Mei = Rp ,- Diterima bulan Mei = 60% x = Rp ,- Diterima bulan Juni = 40% x = Rp ,- Penjualan kredit bulan Juni = Rp ,- Diterima bulan Juni = 60% x = Rp ,- Bulan Penjualan Skedul penerimaan piutang bulan Maret s / d Juni Nilai Bulan Penerimaan Penjualan Meret April Mei Juni Kredit Maret April Mei Juni Jumlah Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 172
15 Transaksi usaha (operasional) bulan Maret s / d Juni Keterangan Bulan Maret April Mei Juni Penerimaan Penjualan kredit ada potongan Penjualan kredit Jumlah penerimaan Pengeluaran Biaya gaji Biaya bahan baku Biaya lainlain Jumlah pengeluaran Surplus (defisit) ( ) ( ) Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 173
16 Transaksi Finansiil bulan Maret s / d Juni Keterangan Bulan Maret April Mei Juni Saldo 31 Des (PB) Terima (bayar) (*) ( ) (*) - kredit Jumlah Suplus (defisit) ( ) ( ) Bunga (14.736) (*) - (5.328) (*) - Saldo akhir bulan (AB) Hutang kumulatif Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 174
17 Terima kredit bulan Maret: Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga) saldo PB X = ( ,05X) ,95X = X = Bunga bulan Maret = 5% x = Terima kredit bulan Mei: Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga) saldo PB X = ( ,05X) ,95X = X = Bunga bulan Mei = 5% x = Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 175
18 Soal 2 PT Sulit Berkembang memiliki data, sebagai berikut: Bulan Nilai Januari defisit Rp ,- Pebruari defisit Rp ,- Maret defisit Rp ,- April defisit Rp ,- Mei defisit Rp ,- Saldo permulaan bulan (PB) = Rp Saldo akhir bulan (safety cash balance) (AB) = Rp ,- Jika terjadi defisit langsung ditutup dengan hutang dan dikenakan biaya bunga 3% per bulan. Atas dasar data di atas, lengkapi transaksi finansial di bawah ini. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 176
19 Penyelesaian Transaksi Finansiil bulan Januari s / d Mei Keterangan Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Saldo PB Terima (b) kredit Jumlah Suplus (defisit) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Bunga (8.165) (15.345) (20.706) (26.388) (32.060) Saldo AB Hutang kumulatif Keterangan: Terima (b) kredit = Terima (bayar) kredit Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 177
20 Terima kredit bulan Januari Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga) saldo PB X = ( ,03X) ,97X = X = Terima kredit bulan Januari = Rp ,- Bunga hutang bulan Januari = 3% x = Rp8.165,- Terima kredit bulan Pebruari Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga Pebruari + Bunga Januari) Saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Terima kredit bulan Pebruari = Rp ,- Bunga hutang bulan Pebruari = 3% x ( ) = Rp15.345,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 178
21 Terima kredit bulan Maret Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga Pebruari + Bunga Januari) Saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Terima kredit bulan Maret = Rp ,- Bunga hutang bulan Maret = 3% x ( ) = Rp20.706,- Terima kredit bulan April: Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga April + Bunga Maret) Saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Terima kredit bulan April = Rp ,- Bunga hutang bulan April = 3% x ( ) = Rp26.388,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 179
22 Terima kredit bulan Mei: Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga Mei + bunga April) saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Terima kredit bulan Mei = Rp ,- Bunga hutang bulan Mei = 3% x ( ) = Rp32.060,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 180
23 Soal 3 PT Sulit Berkembang 2 memiliki data, sebagai berikut: Bulan Nilai Januari defisit Rp ,- Pebruari defisit Rp ,- Maret surplus Rp ,- April surplus Rp ,- Mei defisit Rp ,- Saldo permulaan bulan (PB) = Rp Saldo akhir bulan (safety cash balance) (AB) = Rp Jika terjadi defisit langsung ditutup dengan hutang dan dikenakan biaya bunga 3% per bulan. Atas dasar data di atas, lengkapi transaksi finansial dibawah ini. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 181
24 Transaksi Finansiil bulan Januari s / d Mei Keterangan Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Saldo PB Terima (b) kredit ( ) ( ) Jumlah Suplus (defisit) ( ) ( ) ( ) Bunga (8.165) (15.345) (10.933) (6.230) Saldo AB Hutang kumulatif Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 182
25 Terima kredit bulan Januari Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga) saldo PB X = ( ,03X) ,97X = X = Terima kredit bulan Januari = Rp ,- Bunga hutang bulan Januari = 3% x = Rp8.165,- Terima kredit bulan Pebruari Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga Pebruari + bunga Januari) Saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Terima kredit bulan Pebruari = Rp ,- Bunga hutang bulan Pebruari = 3% x ( ) = Rp15.345,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 183
26 Cicilan bulan Maret Cicilan = Suplus Bunga sisa hutang X = [( X) 0,03] X = ,03X 0,97X = X = Membayar cicilan pada bulan Maret = Rp ,- Bunga hutang bulan April = 3% ( ) = Rp10.933,- Cicilan bulan April Cicilan = Suplus Bunga sisa hutang X = [( X) 0,03] X = ,03X 0,97X = X = Membayar cicilan pada bulan April = Rp ,- Bunga bulan April = 3% ( ) = Rp6.230,- Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 184
27 Terima kredit bulan Mei Terima kredit = (defisit + saldo AB + bunga Mei + bunga April) saldo PB X = ( ,03X ) ,97X = X = Bunga hutang bulan Mei = 3% x ( ) = Rp11.278,- Daftar Pustaka Riyanto, Bambang (1998), Edisi 4, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Anggaran Kas 185
ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS
ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS Laporan Aliran Kas adalah Laporan sumber dan penggunaan sesuai dengan keperluan pelaporan keuangan tahunan, yang melaporkan aliran kas masuk dan keluar suatu perusahaan selama
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS
Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS A. Anggaran Kas Kas merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang ada kurang atau lebih dapat berakibat
Lebih terperinciSafety cash balance (persediaan kas minimal)
Manajemen kas kas Kas merupakan unsur modal kerja yang paling likuid atau lancar Kas merupakan aktiva yang tidak memberikan penghasilan (non earning asset) Kas diperlukan untuk : membiayai operasi perusahaan
Lebih terperinciSubject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET
Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget
Lebih terperinciKas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.
Oleh: Nuraeni, M.AB Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Kas merupakan aktiva yang tidak menghasilkan
Lebih terperinciMANAJEMEN KAS. Minggu 7 1
MANAJEMEN KAS PENGERTIAN KAS Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid (paling lancar), yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan
Lebih terperinciBab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 73 Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang motif memegang kas, aliran kas dalam perusahaan,
Lebih terperinciIKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.
IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak. 1 Pengertian Kas : Kas merupakan suatu aktiva lancar yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pospos lain yang dapat digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Materi Pembelajaran
Lebih terperinciPertemuan 5 MANAJEMEN KAS
Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS Objektif: 4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah. 5. Mahasiswa dapat mendefinisikan memprediksi penggunaan dalam kas. 6. Mahasiswa dapat menentukan rencana
Lebih terperinciKas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.
Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VII. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Analisis ini untuk mengidentifikasi bagaimana dana dialokasikan (penggunaan) dari mana dana tersebut diperoleh (sumber). Analisis ini sangat berguna bagi pihak
Lebih terperinciOleh. Erfin Winda Sari
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KAS Oleh Erfin Winda Sari 130803104022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2015-2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah, karena atas Rahmat dan
Lebih terperinci(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset
XV. Sewa Guna (Leasing) Leasing adalah perjanjian kontrak antara pihak yang menyewakan (lessor) dengan pihak yang menyewa aset tertentu (lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset tertentu,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Rentabilitas yaitu: Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304) Rasio Rentabilitas atau disebut
Lebih terperinciANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS
ANGGARAN KAS 9 1. PENGERTIAN Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas
Lebih terperinciCATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015
CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,
Lebih terperinciMANAJEMEN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN
MANAJEMEN KAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Erwin *) Abstrak Cash management as a fundamental function within a company. Similarly, in an educational institution, cash management is not as important as academic
Lebih terperinciMotif Penahanan Kas John Maynard Keynes
MANAJEMEN KAS Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial,
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XI. Perencanaan Keuangan 1. Pendahuluan Perencanaan keuangan sangat bermanfaat untuk mengarahkan dan mengendalikan keuangan (aliran kas) suatu organisasi. Perencanaan tersebut mencakup tujuan yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang sangat besar sebagai sarana pendukung pembangunan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN
MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. 2. 3. Laboratorium Manajemen Lanjut Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA Daftar Isi Daftar Isi...
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA
BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
VI. Manajemen Modal Kerja 1. Pengertian Modal Kerja Pengertian modal kerja dapat dibedakan menjadi 3 konsep, yaitu: a. Konsep kuantitatif. b. Konsep kualitatif. c. Konsep fungsionil. 1.1. Konsep Kuantitatif
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH
31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja dalam melakukan kegiatan operasional
Lebih terperinciBAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas
BAB V MANAJEMEN KAS Suatu perusahaan terbilang sukses karena bisa memetik keuntungan atau laba, jumlah asetnya pun besar. Akan tetapi, tatkala perusahaan mulai kesulitan untuk membayar tagihan dan memenuhi
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasi sehari-harinya, misalnya untuk membayar gaji pegawai, di mana uang atau dana yang telah
Lebih terperinciPertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya
Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IX. Manajemen Kas dan Surat Berharga 1.Pendahuluan 1.1. Motif Memegang Kas a. Motif transaksi. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. b. Motif berjaga-jaga. Kas diperlukan untuk berjaga-jaga
Lebih terperinciBerikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah
Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan
Lebih terperinciMANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM
MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas memegang peranan penting pada sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang hanya terpacu pada
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciNAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :
NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen
Lebih terperinciBAB V MODAL KERJA DAN KAS
BAB V MODAL KERJA DAN KAS 5.1 Pengertian dan Jenis-Jenis Modal Kerja Setiap perusahaan selalu mernbutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan merupakan hal penting bagi sebuah perusahaan. Pertumbuhan dibutuhkan untuk merangsang dan menyalurkan bakat manajerial dengan menawarkan promosi yang tepat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Asuransi merupakan suatu bisnis yang unik, yang di dalamnya terdapat berbagai macam aspek, yaitu aspek ekonomi, hukum, sosial, bisnis, dan matematika. Dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Rentabilitas 2.1.1.1 Pengertian Rentabilitas Tingkat rentabilitas atau profitabilitas yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing antar perusahaan.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS 1. Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Dikutip dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ulfa (2011) dengan judul Analisis Sumber dan Penggunaan Dana pada Primer
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kerjanya sehingga dicapai tujuan yang diharapkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Modal kerja merupakan masalah pokok dan topik penting yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, karena hamper semua perhatian untuk mengelola modal kerja
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
I. Pendahuluan 1. Fungsi Manajemen Keuangan 1.1. Keputusan Alokasi Dana Keputusan alokasi dana meliputi: investasi jangka pendek (kas, piutang, persediaan dan efek atau short term investment) maupun keputusan
Lebih terperinciBAB II LAPORAN ARUS KAS
12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dagang, jasa, maupun industri mempunyai dana dan membutuhkan modal kerja, karena itulah masalah modal kerja sangat erat kaitannya
Lebih terperinciModul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Perencanaan keuangan. 4Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: 4Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan keuangan SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Perencanaan Keuangan 2. Model-model Perencanaan Keuangan 3. Pendekatan Persentase
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian terdahulu, dengan skripsi yang disusun oleh Sari (2007) pada PG Kebon Agung Malang. Kesimpulan yang didapat dari penelitian
Lebih terperinciAnggaran Kas. Cash Budget
Cash Budget Anggaran Kas A. Pengertian Anggaran Kas Sebelum menyusun cash budget maka terlebih dahulu diketahui pengertian dari cash budget.berikut beberapa pendapat tentang pengertian cash budget. Bambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bank dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas, oleh karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang dilakukan bank
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Manfaat Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan. Manajemen Keuangan merupakan salah satu fungsi yang penting (strategik) bagi keberhasilan perusahaan. Hampir semua
Lebih terperinciSartono ( 2001: 6 ) Manajemen keuangan adalah sebagai manajemen dana, baik
BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Keuangan Manajemen sebuah perusahaan harus dapat menjaga agar kinerja keuangan perusahaannya selalu dalam kondisi yang sehat agar mampu mengantisipasi setiap keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga selalu memerlukan dana. Perusahaan yang merupakan salah satu
Lebih terperinciSIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban suatu perusahaan pada satu periode tertentu mengenai kegiatan perusahaan
Lebih terperinciFokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa
Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kemajuan suatu bangsa dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seperti yang telah kita ketahui bahwa kemajuan suatu bangsa dalam bidang ekonomi tergantung kepada tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh negara tersebut
Lebih terperinciPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin banyaknya perusahaan-perusahaan menjadi besar, maka faktor produksi modal
Lebih terperinciLAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya
LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dari mana kas datang dan bagaimana dibelanjakannya. Cash flow menjelaskan sebab-sebab dari perubahan
Lebih terperinciPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pencatatan transaksi usaha yang terjadi dalam perusahaan dilakukan berdasarkan konsep persamaan akuntansi (accounting equation). Persamaan akuntansi merupakan catatan tentang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Anggaran Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi menurut M. Munandar (2001 : 1) mengemukakan pengertian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian terdahulu dilakukan oleh Permani (2004), pada perusahaanperusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 1999-2003.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATAKULIAH DASAR MANAJEMEN KEUANGAN (AKN) KODE / SKS KK 24303/3 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATAKULIAH DASAR MANAJEMEN KEUANGAN (AKN) KODE / SKS KK 24303/3 SKS Minggu 1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN pengertian dan ruang lingkup manajemen uangan 1. Definisi Manajemen
Lebih terperinciContoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya
Lebih terperinciBAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Uji Kompetensi Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pernyataan-pernyataan tentang akuntansi berikut ini benar, kecuali.. a. Akuntansi adalah bahasa bisnis b.
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan
Lebih terperinciBAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka a. Teori Kebijakan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori Dalam undang-undang perkoperasian No. 25 tahun 1992 pada Bab I ayat 1 UU 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)
ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Sumber Daya Perusahaan a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Amirullah,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Peranan, dan Jenis Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar seperti definisi menurut Harahap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, Landasan dan Asas, serta Nilai dan Prinsip- Prinsip Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi menurut Hendar dan Kusnadi (2005:18) adalah :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
Lebih terperinciSOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI
SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah
Lebih terperinciDAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pengertian Bank berdasarkan pasal 1 UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciB. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR
ANALISIS RASIO A. RASIO STANDAR Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis
13 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Modal Kerja Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis dewasa ini, semakin memacu dunia usaha untuk meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan efisiensi
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
X. Manajemen Piutang Pendahuluan Penjualan secara kredit merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan pada kondisi persaingan yang semakin ketat, oleh sebab itu manajemen perlu mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam menjalankan operasinya selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Bagi perusahaan yang profit oriented maka tujuan
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinci