PRAKTIKUM : 14 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB: PARAMETER FORMAL & AKTUAL DWI SETIYA NINGSIH // [COMPANY NAME] [Company address]

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRAKTIKUM : 14 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB: PARAMETER FORMAL & AKTUAL DWI SETIYA NINGSIH // [COMPANY NAME] [Company address]"

Transkripsi

1 2016 PRAKTIKUM : 14 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB: PARAMETER FORMAL & AKTUAL DWI SETIYA NINGSIH // [COMPANY NAME] [Company address]

2 PRAKTIKUM 14 - > PARAMETER FORMAL & AKTUAL 1. a. Definisikan sebuah fungsi ganjil() yang memilliki sebuah parameter bilangan bulat dan mengembalikan nilai 1 jika parameter yang diberikan adalah bilangan ganjil dan mengembalikan nilai 0 jika parameter tsb bukan bilangan ganjil b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main untuk memanggil function ganjil() yang menerima input sebuah bilangan bulat yang akan ditentukan ganjil/genapnya. Tampilkan pesannya (ganjil/genap) dalam main(). Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int ganjil(int); main() int bil,bilganjil; ** ***************\n"); printf("\t\tcheck BILANGAN GANJIL GENAP DENGAN FUNGSI"); ** ***************\n"); printf("masukkan bilangan\t:"); scanf("%d",&bil); printf("\n"); bilganjil = ganjil(bil); if(bilganjil) printf("bilangan %d adalah bilangan GANJIL\n\n",bil); else printf("bilangan %d adalah bilangan GENAP\n\n",bil); int ganjil(checking) return checking % 2; b) SS Program

3 c) Analisis Program b ilangan g a n j i l a d a l a h b i l a n g a n y a n g a p a b i l a d i b a g i 3 h a s il baginya 2. deng a n k o n s e p tersebut maka dibuatlah fungsi untuk mengecek suatu bilangan ganjil atau bukan. Fungsi tersebut bertipe integer yang apabila bilangan yang dimasukkan ke parameter adalah bilangan ganjil maka memberikan return value 1 bila tidak maka 0. Hasil return value tadi diseleksi kembali menggunakan pernyataan bilganjil di fungsi pemanggil. 2. Buatlah program untuk menghitung faktorial dengan menggunakan 2 fungsi (main() dan faktorial()). Fungsi faktorial() memberikan return value bertipe long int yang akan dicetak ke layar dalam fungsi main(). Contoh Input : n = 4 Output : Hasil faktorialnya = 24 Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> long faktorial(long bil); main() long Sum,bil;

4 printf("\t\tfungsi UNTUK MENAMPILKAN JUMLAH FACTORIAL"); printf("\nmasukkan bilangan \t: "); scanf("%ld",&bil); Sum = faktorial(bil); printf("\njumlah faktorial dari %ld adalah %ld\n\n",bil,sum); long faktorial(long bil) int i,sumf = 1; for(i=bil;i>0;i--) sumf = sumf * i; return sumf; b) SS Program c) Analisis Program Faktorial merupakan hasil kali seluruh bilangan mulai dari 1 hingga bilangan itu sendiri, karen a p a sti h a sil f a c t o r i a l t i dak s e d i k i t,

5 mak a d i g u n a k a n t i p e d a t a l o n g y a n g b i a s menyimpan lebih banyak digit bilangan. Pada program ini, fungsi akan menerima bilangan y a n g a k a n d i c a r i f a k t o r i a l n y a d a r i p a r a m e ter. K e m udian m e m p r o s e s n y a d e n g a n c a r a m e l a k u k a n p e n g ulan g a n. S e l a n j u t n y a j u m l a h d a r i f a c t o r i al tadi d i k e m b a l i k a n k e f u n g s i pemangil untuk ditampilkan ke layar. 3. Buatlah fungsi prima(), yang memberikan nilai balik 1 bila bilangan yang dimasukkan adalah prima, dan 0 bila bukan bilangan prima. Contoh Input : n = 23 Output : 23 adalah bilangan prima ungkapan Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int prima(int bil); main() int bil,cekprima; printf("\t\tpengecekan BILANGAN PRIMA MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\nmasukkan bilangan \t= "); scanf("%d",&bil); cekprima = prima(bil); if(cekprima) printf("\n %d adalah bilangan PRIMA\n\n",bil); else printf("\n %d BUKAN bilangan PRIMA\n\n",bil); getch(); int prima(int bil) int bagi,faktor = 0;

6 for(bagi = 1;bagi <= bil;bagi++) if(bil % bagi == 0) faktor++; if(faktor <= 2) return 1; else return 0; b) SS Program c) Analisis Program Bilangan Prima hanyalah bilangan yang hanya mempunyai 3 faktor yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Maka dari itu pada program kali ini fungsi melakukan looping untuk mengecheck apakah faktor dari bilangan tersebut kurang dari atau sama dengan 3 atau tidak. Bila iya maka me-return 1 yang berarti bilangan Prima, bila tidak maka me-return 0 yang berarti bukan bilangan prima 4. a. Definisikan sebuah fungsi radian() yang berfungsi untuk mengkonversi besaran sudut dari derajat ke radian dengan rumus sbb : rad = drjt / 180.0f * PI. Fungsi tersebut

7 memiliki sebuah parameter yaitu derajat yang akan dikonversi, dan memiliki sebuah return value berupa hasil konversi dalam radian. b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main untuk memanggil function radian(), setelah sebelumnya meminta masukan nilai derajat yang akan dikonversi. d. Definisikan PI sebagai sebuah konstanta yang bernilai : f Contoh Input : derajat = 90 Output : derajat dalam radian = 0.5 Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> #define PHI f; float radian(float); main() float derajad,hslrad; printf("\t\tkonversi BESARAN SUDUT MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\n\t\tkonversi dari besaran sudut Derajat ke Radian\n\n\n"); printf("\ntuliskan nilai Derajat \t= "); scanf("%f",&derajad); hslrad = radian(derajad); printf("hasil konversi RADIAN :\t %f\n\n",hslrad); getch(); float radian(float derajad) return (derajad / 180.0f) * PHI; b) SS Program

8 c) Analisis Program Untuk mengkonversi nilai sudut dari derajad ke radian, yang diperlukan hanyalah fungsiyang membagi nilai sudut dalam derajat tadi dengan 180 kemudian dikali dengan nilai PHI. Nilai PHI sendiri karena tidak pernah berubah maka dideklarasikan sebagai konstanta 5. a. Definisikan sebuah fungsi float konversi(suhu, asal, tuj), untuk mengkonversikan suhu dari Celsius ke Fahrenheit, Celsius ke Reamur, Fahrenheit ke Celsius, Fahrenheit ke Reamur, Reamur ke Celsius, dan Reamur ke Fahrenheit. Dimana suhu adalah suhu sumber, asal adalah satuan awal suhu yang akan dikonversi dan tuj adalah satuan hasil konversi b. Tulislah prototipe fungsi untuk fungsi tersebut. c. Buat function main() untuk memanggil function konversi(), setelah sebelumnya meminta masukan nilai suhu, satuan asal dan satuan tujuannya. Contoh tampilan: Masukkan suhu sumber = 100 Masukkan satuan asal = C Masukkan satuan tujuan = R Hasil konversi suhu 100 C = 80 R Penyelesaian: a) Source code (listing program)

9 #include <stdio.h> float konversi(char,float,char); main() char sumber,tujuan; float suhusumber,suhutujuan; printf("\t\tkonversi BESARAN SUHU MENGGUNAKAN FUNGSI"); printf("\nmasukkan suhu sumber \t= "); scanf("%f",&suhusumber); fflush(stdin); printf("\nmasukkan satuan asal [C/F/R]\t= "); scanf("%c",&sumber); fflush(stdin); printf("\nmasukkan satuan tujuan [C/F/R]\t= "); scanf("%c",&tujuan); suhutujuan = konversi(sumber,suhusumber,tujuan); printf("\n%.2f %c = %.2f %c\n\n",suhusumber,sumber,suhutujuan,tujuan); getch(); float konversi(char sumber, float suhusumber, char tujuan) float pembandingsumber,pembandingtujuan,suhuawalsumber,suhuaw altujuan,suhutujuan; switch(sumber) case 'C': pembandingsumber = 5; suhuawalsumber = 0; break; case 'R': pembandingsumber = 4; suhuawalsumber = 0; break; case 'F': pembandingsumber = 9; suhuawalsumber = 32; break; switch(tujuan)

10 case 'C': pembandingtujuan = 5; suhuawaltujuan = 0; break; case 'R': pembandingtujuan = 4; suhuawaltujuan = 0; break; case 'F': pembandingtujuan = 9; suhuawaltujuan = 32; break; suhutujuan = (pembandingtujuan / pembandingsumber) * (suhusumber - suhuawalsumber) + suhuawaltujuan ; return suhutujuan; b) SS Program c) Kesimpulan Setiap satuan suhu memiliki karakteristik masing-masing. Misalnya pada nilai pembanding, titik didih dan titik bekunya. Pertama kita perlu mendefiniskan masing-masing hal tersebut. Kemudian dengan acuan tersebut kita bisa melakukan proses perhitungan fisika sesuai rumus yang ada. Salah satu hal yang perlu diperhatikan disini adalah ketika satuan suhu memiliki t itik beku yang bukan nol. Maka dalam proses konversi perlu proses penambahan atau pengurangan agar hasil yang direturn fungsi tersebut benar

11 6.Apa hasil eksekusi dari program berikut : #include <stdio.h> void ubah(int); main() int x; printf("masukkan nilai x : "); scanf("%d", &x); ubah(x); printf("x = %d\n", x); void ubah(int y) y = 85; Penyelesaian: a) SS Program b) Analisis Program Program tersebut akan menampilkan nilai X sesuai yang diinputkan user tanpa ada perubahan walaupun ada fungsi. Hal tersebut terjadi karena pada fungsi tidak memberikan return value sama sekali 7. Dengan menggunakan fungsi, buatlah program yang melakukan validasi terhadap tanggal, bulan dan tahun yang diinputkan. Program juga melakukan pengecekan apakah

12 sebuah tahun adalah tahun kabisat atau bukan (jika tahun bukan kabisat, bulan yang diinputkan bulan 2 tanggal di atas 28 maka tanggal tidak valid). Contoh: Input tanggal : 29 bulan : 2 tahun : 1999 Output : tanggal tidak valid Penyelesaian: a) Source code (listing program) #include <stdio.h> int cektanggal(int,int,int); main() int tanggal,bulan,tahun,isvalid; printf("\t\tpengecekan VALIDASI TANGGAL-BULAN-TAHU"); printf("masukkan tanggal\t= "); scanf("%d",&tanggal); printf("masukkan bulan \t\t= "); scanf("%d",&bulan); printf("masukkan tahun \t\t= "); scanf("%d",&tahun); printf("\n"); isvalid = cektanggal(tanggal,bulan,tahun); if(isvalid) printf("tanggal tersebut VALID\n\n"); else printf("tanggal tersebut TIDAK VALID\n\n"); getch(); int cektanggal(int d,int m,int y) int jumd,isvalid = 0; switch(m) case 1 : case 3 : case 5 : case 7 : case 8 : case 10 : case 12 :

13 jumd = 31; break; case 4 : case 6 : case 9 : case 11 : jumd = 31; break; case 2 : if(y % 4 == 0) jumd = 29; else jumd = 28; break; if(1 <= m && m >= 12 && 1 <= d && d <= jumd) isvalid = 1; return isvalid; b) SS Program

14 c) Analisis Program KESIM P U L A N : 1. Dalam bahasa C, program terdiri dari fungsi-fungsi yang terstruktur. 2. Setiap fungsi dapat memiliki parameter apabila dibutuhkan. 3. Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi. 4. Parameter aktual adalah parameter (tidak selalu berupa variabel) yang dipakai dalam pemanggilan fungsi

Konsep Pemrograman Praktikum 14 Fungsi : Parameter Fromal & Aktual

Konsep Pemrograman Praktikum 14 Fungsi : Parameter Fromal & Aktual Konsep Pemrograman Praktikum 14 Fungsi : Parameter Fromal & Aktual ULFA OCTA PRISNANDA 2103157029 A. Percobaan 1. A. Definisikan sebuah fungsi ganjil() yang memilliki sebuah parameter bilangan bulat dan

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Mengetahui perbedaan parameter formal dan parameter aktual 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 15 : PARAMETER FUNGSI

PRAKTIKUM 15 : PARAMETER FUNGSI 2016 PRAKTIKUM 15 : PARAMETER FUNGSI BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB PARAMETER DALAM FUNGSI (BY VALUE & BY REFERENCE) DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 70 25 [COMPANY NAME] [Company address] PRAKTIKUM 15 - >

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2

PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2 2016 PRAKTIKUM 19 : ARRAY 2 BAHASA C : BAB ARRAY DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 [COMPANY NAME] [Company address] PERCOBAAN 1. Buatlah program yang terdiri atas : - fungsi input() yang bertugas menanyakan

Lebih terperinci

Praktikum 13 : Dasar Fungsi

Praktikum 13 : Dasar Fungsi 2016 Praktikum 13 : Dasar Fungsi KONSEP PEMROGRAMAN BAB: FUNGSI DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 [COMPANY NAME] [Company address] PRAKTIKUM 13 - > DASAR FUNGSI 1. a. Buatlah sebuah fungsi yang berfungsi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 A. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian fungsi 2. Membuat Fungsi 3. Mengerti parameter dalam fungsi 4. Memahami cara melewatkan parameter ke dalam fungsi B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu

Lebih terperinci

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN DEFINISI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Tujuan pemakaian fungsi:

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. Praktikum 7 (3/5) FUNGSI A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai

Lebih terperinci

KONSEP PEMROGRAMAN PRAKTIKUM 15 FUNGSI PARAMETER PASS BY VALUE & PREFERENCE

KONSEP PEMROGRAMAN PRAKTIKUM 15 FUNGSI PARAMETER PASS BY VALUE & PREFERENCE KONSEP PEMROGRAMAN PRAKTIKUM 15 FUNGSI PARAMETER PASS BY VALUE & PREFERENCE ULFA OCTA PRISNANDA 2103157029 A. Percobaan Soal 1 a. Definisikanlah function untuk menentukan bilangan terbesar dari 2 bilangan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3 No. LST/EKA/EKA255/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH. November 16, Page 1 of 16 PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI

PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH. November 16, Page 1 of 16 PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN MATERI DECISION DWI SETIYA NINGSIH 2103157025 November 16, 2015 Page 1 of 16 Decission : if & if else D. PERCOBAAN 1. Buat program yang membaca nilai integer dan menuliskan Nilai a positif jika a>= 0 dan Nilai

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI 2015 PRAKTIKUM 07 DECISION SWITCH DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 70 25 PJJ D3 TI D. PERCOBAAN 1. Dengan menggunakan switch case, buat program yang meminta masukan bilangan bulat dari pengguna. Jika pengguna

Lebih terperinci

nama array untuk menyimpan data jumlah data

nama array untuk menyimpan data jumlah data No. LST/EKA/EKA255/12 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami penggunaan array sebagai parameter fungsi B. DASAR TEORI Array Sebagai Parameter Array juga dapat dilewatkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Praktikum 13 Fungsi

Konsep Pemrograman Praktikum 13 Fungsi Konsep Pemrograman Praktikum 13 Fungsi ULFA OCTA PRISNANDA 2103157029 Percobaan 1. a. Buatlah sebuah fungsi yang berfungsi untuk menampilkan sebuah string (di layar) = Pilihan Menu (misalkan nama fungsinya

Lebih terperinci

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Praktikum 19 Array 2 2016 Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029 Percobaan 1. Buatlah program yang terdiri atas : - fungsi input() yang bertugas menanyakan jumlah

Lebih terperinci

Praktikum 5 PERULANGAN PROSES

Praktikum 5 PERULANGAN PROSES Praktikum 5 PERULANGAN PROSES A. TUJUAN 1. Menjelaskan proses perulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses perulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses perulangan menggunakan

Lebih terperinci

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 TUJUAN Menjelaskan proses perulangan menggunakan pernyataan for, while, dan do-while. Menjelaskan penggunaan pernyataan break dan continue, goto. Menjelaskan

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1

PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 2016 PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 BAHASA C : BAB ARRAY DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 [COMPANY NAME] [Company address] PERCOBAAN 1. Deklarasikan sebuah variabel array of int, selanjutnya isi array tsb kemudian

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 06 DECISSION NESTED IF & ELSE IF DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI

PRAKTIKUM 06 DECISSION NESTED IF & ELSE IF DWI SETIYA NINGSIH // PJJ D3 TI 2015 PRAKTIKUM 06 DECISSION NESTED IF & ELSE IF DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 70 25 PJJ D3 TI D. PERCOBAAN 1. Buatlah program yang menerima masukan berupa suhu dari sebuah benda. Keluaran dari program

Lebih terperinci

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Fungsi. Fungsi. y = f (x) = x m = jumlah ( a, b ) = a + b

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Fungsi. Fungsi. y = f (x) = x m = jumlah ( a, b ) = a + b Algoritme dan Pemrograman Kuliah #6 Fungsi Fungsi Contoh fungsi y=f(x)=x 2 +5. Nilai yang mungkin untuk variabel x disebut daerah fungsi (df), dan untuk variabel y atau f(x) disebut wilayah fungsi (wf).

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Praktikum 4 PENGULANGAN PROSES

Praktikum 4 PENGULANGAN PROSES Praktikum 4 PENGULANGAN PROSES A. TUJUAN 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #6-7 Fungsi Fungsi Contoh fungsi y = f(x) = x 2 + 5 Nilai yang mungkin untuk variabel x disebut daerah fungsi (domain) (df), dan untuk variabel y atau f(x) disebut wilayah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan) Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Overview Kondisi & Operator Kondisi Operator Relasi Operator Logika Prioritas Operator Relasi & Logika

Lebih terperinci

Praktikum 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Praktikum 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN A TUJUAN 1 Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2 Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3 Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4 Menjelaskan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 5 (1/3) PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if-else

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan? Sebutkan jenis metode perulangan? Apa perbedaan dari masing-masing

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN

Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN Latihan & Kisi-kisi UTS DASAR PEMROGRAMAN 2 MATERI UTS ALGORITMA & FLOWCHART DASAR PEMROGRAMAN DALAM C PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERULANGAN FUNGSI 3 Contoh :Algoritma Mencari akar bulat positif dari bilangan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 4 FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ 1 Outline Konsep Dasar Fungsi Standar File Header Definisi Fungsi Deklarasi Fungsi

Lebih terperinci

Praktikum 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Praktikum 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN Praktikum 3 PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Array LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. OVERVIEW Pendahuluan Array Berdimensi Satu Mendeklarasikan Array Mengakses Elemen Array Menginisialisasi Array Variasi dalam Mendeklarasikan Array Array Berdimensi

Lebih terperinci

Looping : break, continue, nested loop

Looping : break, continue, nested loop PRAKTIKUM 11 Looping : break, continue, nested loop A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

ULFA OCTA PRISNANDA

ULFA OCTA PRISNANDA Konsep Pemrograman Praktikum 16 Fungsi : Penggolongan Variabel & Pemrograman Terstruktur ULFA OCTA PRISNANDA 2103157029 A. Percobaan 1. Adakah sesuatu yang salah pada sebuah fungsi yang tidak mempunyai

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI

OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI PRAKTIKUM KE 2 OPERATOR, PERULANGAN DAN SELEKSI KONDISI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti macam macam operator yang tersedia dalam bahasa C / C++. 2. Praktikan mengerti apa yang dimaksud dengan perulangan.

Lebih terperinci

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C Praktikum 6 Rekursi POKOK BAHASAN: Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C TUJUAN BELAJAR: Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Pertemuan 06 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 16 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB : PENGGOLONGAN VARIABLE & PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR DWI SETIYA NINGSIH //

PRAKTIKUM 16 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB : PENGGOLONGAN VARIABLE & PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR DWI SETIYA NINGSIH // 2016 PRAKTIKUM 16 BAHASA C : BAB FUNGSI SUB-BAB : PENGGOLONGAN VARIABLE & PEMPROGRAMAN TERSTRUKTUR DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 70 25 [COMPANY NAME] [Company address] PRAKTIKUM 16 penggolongan variabel

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork Algoritma & Pemrograman FUNGSI Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah

Lebih terperinci

Pertemuan 9: BRANCHING/PERCABANGAN dalam C LOOPING/PERULANGAN/ITERASI dalam C

Pertemuan 9: BRANCHING/PERCABANGAN dalam C LOOPING/PERULANGAN/ITERASI dalam C Pertemuan 9: BRANCHING/PERCABANGAN dalam C LOOPING/PERULANGAN/ITERASI dalam C Percabangan: IF dan IF-ELSE Perintah yang digunakan adalah if dan if-else Bentuk umum: Bentuk if if (kondisi) { //lakukan sejumlah

Lebih terperinci

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang Rosa Ariani Sukamto ROSA ARIANI SUKAMTO Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Facebook: https://www.facebook.com/rosa.ariani.sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com ALGORITMA

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 6

Pemrograman Dasar C. Minggu 6 Pemrograman Dasar C Minggu 6 Topik Bahasan Fungsi Menulis sekali digunakan berulang kali Tugas yang dikompartemenkan Variabel lokal dalam fungsi Teknik Mendesain Top-Down Kode Pseudo Struktur dan Diagram

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer.

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer. FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ KONSEP DASAR Program komputer yang dibuat untuk menjawab permasalahan umumnya berukuran sangat besar. Pengalaman telah menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengembangkan dan

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011 Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

PERTEMUAN III DECISION. Prepared by Vosco

PERTEMUAN III DECISION. Prepared by Vosco PERTEMUAN III DECISION Perintah pengambilan keputusan atau decision digunakan untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tepat dari pilihan yang ada. Turbo C menyediakan 2 perintah pengambilan keputusan

Lebih terperinci

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... } FUNGSI Deklarasi Fungsi Sebelum digunakan (dipanggil), suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih dahulu. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah : ===============================================

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi 2 3 Fungsi (function)

Lebih terperinci

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 4 Alokasi Memori A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan penggunaan tipe data array dengan pointer menggunakan alokasi

Lebih terperinci

BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN

BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN BAB II OPERASI BERSYARAT DAN PERULANGAN I. DASAR TEORI A. OPERASI BERSYARAT a) Operasi Bersyarat dengan if Pernyataan if dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Jika kondisi dipenuhi

Lebih terperinci

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami fungsi Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi Mahasiswa mampu memahami metode

Lebih terperinci

Kisi- kisi UTS- P. Kisi- kisi UTS- T

Kisi- kisi UTS- P. Kisi- kisi UTS- T Kisi- kisi UTS- P Dua soal 1. Soal yang jawabannya memerlukan condi&onal tanpa loop 2. Soal yang jawabannya memerlukan condi&onal dan loop Jawaban akan dinilai sesuai persentasi keluaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi BAB V FUNGSI Tujuan : 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. 3. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAB III PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tujuan : 1 Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2 Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3 Menjelaskan penggunaan pernyataan if- 4 Menjelaskan penggunaan

Lebih terperinci

TEORI KONSEP PEMPROGRAMAN 3.1

TEORI KONSEP PEMPROGRAMAN 3.1 2015 TEORI KONSEP PEMPROGRAMAN 3.1 TUGAS TEORI KONSEP PEMROGRAMAN : LOOPING (FOR, WHILE, DO WHILE) DWI SETIYA NINGSIH ( 210 315 70 25 ) D3 PJJ TI Persoalan & Penyelesaian 1. Sebutkan keyword-keyword yang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman

Lebih terperinci

Decission : if & if else

Decission : if & if else PRAKTIKUM 5 Decission : if & if else A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan if 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2012 2013 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mata Ujian : Algoritma dan Pemrograman Kelas : 12-S1TI-12 s/d 14 Sifat : Open Book (Close Laptop) Jurusan : S1 Teknik Informatika Hari

Lebih terperinci

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while

Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Algoritme dan Pemrograman. Struktur Kontrol Perulangan: while. Struktur Kontrol Perulangan: while Algoritme dan Pemrograman Kuliah #4 Struktur kontrol perulangan: while, do while, for Struktur Kontrol Perulangan (Loop) Program akan mengulang satu atau lebih pernyataan berdasarkan kondisi tertentu.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA April 1, 2010 BAB 8 REKURSIF

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA April 1, 2010 BAB 8 REKURSIF 1. Tujuan Instruksional Umum MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA April 1, 2010 BAB 8 REKURSIF a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan algoritma rekursif. b. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */ Praktikum 8 FUNGSI 2 A. TUJUAN 1. Menjelaskan cara pemanggilan fungsi 2. Menjelaskan jenis variabel fungsi berdasarkan kelas penyimpanan 3. Menjelaskan cara membuat beberapa fungsi dalam sebuah program

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami operator kondisi (operator relasi dan logika) 2. Menguasai penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE 1 PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Bentuk penulisan : while (ungkapan)

Lebih terperinci

Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming (OOP) 1. Pernyataan if Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. if ( kondisi ) pernyataan ; pernyataan akan dilaksanakan jika dan hanya

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan aplikasi program komputer dengan bahasa pemrograman java.

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana

Lebih terperinci

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING

P R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING PERTEMUAN 5 STRUKTUR LOOPING Pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali ke atas, shg bbrp alur berulang bbrp kali. A 1 A A + 1 B A * A Kembali lg? (1)Variabel A diberi harga

Lebih terperinci

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman

Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman Laporan Hasil Tugas Konsep Pemrograman PRAKTIKUM 18 : ARRAY 1 2016 Nama : ULFA OCTA PRISNANDA NRP : 2103157029 PERCOBAAN 1. Deklarasikan sebuah variable array of int, selanjutnya isi array tsb kemudian

Lebih terperinci

Minggu ke-11 Fungsi (Function)

Minggu ke-11 Fungsi (Function) Minggu ke-11 Fungsi (Function) Pendahuluan Memahami konsep fungsi (function) yang biasa dikenal sebagai sub modul atau sub program. Function berguna dalam pengembangan prosedural dan pemecahan permasalahan.

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 13. Pointer 3 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pointer dalam Fungsi 1. Pointer Sebagai Parameter Fungsi Parameter Formal dan Parameter Aktual Cara Melewatkan

Lebih terperinci