BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Iwan Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat Katalog Perpustakaan Katalog perpustakaan merupakan suatu media yang dibutuhkan oleh perpustakaan agar dapat memudahkan pengunjung dalam memperoleh informasi mengenai koleksi apa saja yang dimiliki oleh perpustakaan. Ada beberapa pengertian tentang katalog perpustakaan, antara lain yaitu : a. Gates (1989) menyatakan bahwa katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, dan ciri khas bahan. b. Sulistyo-Basuki (1991) menyatakan bahwa katalog perpustakaan adalah senarai dokumen yang dimiliki sebuah perpustakaan atau kelompok perpustakaan. c. Taylor (1992) menyatakan bahwa katalog perpustakaan merupakan susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis yang merepresentasikan kumpulan dari suatu koleksi tertentu. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, seperti buku, terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi musik, dan sebagainya.
2 Fitur atau Layanan Autocomplete Autocomplete merupakan pola yang pertama kali muncul dalam bantuan fungsi aplikasi dekstop, dimana pengguna mengentrikan teks ke dalam kotak kemudian saran pengetikan akan muncul secara otomatis (Morville & Callender, 2010). Autocomplete memecahkan beberapa masalah umum pada pengetikan (Morville & Callender, 2010) yaitu : a. Mengetik membutuhkan waktu. b. Pengguna tidak dapat mengeja kata dengan baik. c. Pengguna sering bingung ketika mengetikkan kata-kata, sulit mengingat istilah yang tepat. Autocomplete melibatkan program yang dapat melakukan prediksi terhadap sebuah kata atau frasa yang pengguna ingin tulis tanpa harus menulis keseluruhan kata atau frasa secara lengkap (Kusuma, 2012). Autocomplete bekerja ketika pengguna menulis huruf pertama atau beberapa huruf/karakter dari sebuah kata, program yang melakukan prediksi akan mencari satu atau lebih kemungkinan kata sebagai pilihan. Jika kata yang dimaksud ada dalam pilihan kata prediksi maka kata yang dipilih tersebut akan disisipkan pada teks (Kusuma, 2012). Saat ini autocomplete tidak hanya terdapat pada dekstop, tetapi terdapat juga pada web browser, -programs, search engine interface, source code editors, database query tools, word processor, dan command line interpreters (Kusuma, 2012). Ilustrasi penggunaan layanan autocomplete dapat dilihat pada gambar 2.1. kecerd search Kecerdasan Buatan Gambar 2.1. Ilustrasi Penggunaan Autocomplete
3 Approximate String Matching Approximate string matching merupakan pencocokan string dengan dasar kemiripan dari segi penulisannya (jumlah karakter dan susunan karakter), tingkat kemiripan ditentukan dengan jauh tidaknya beda penulisan dua buah string yang dibandingkan tersebut (Haryanto, 2011). Operasi mengubah string ini bisa berupa mengubah satu huruf ke huruf yang lain, menghapus satu huruf dari string, atau memasukkan satu huruf ke dalam string. Operasi-operasi ini digunakan untuk menghitung jumlah perbedaan yang diperlukan untuk pertimbangan kecocokan suatu string dengan string sumber, jumlah perbedaan tersebut diperoleh dari penjumlahan semua pengubahan yang terjadi dari masingmasing operasi. Penggunaan perbedaan tersebut diaplikasikan dalam berbagai macam algoritma, seperti Hamming, Levenshtein, Damerau-Levenshtein, Jaro-Winkler, Wagner-Fischer, dan lain-lain (Husain, 2013). Operasi penghitungan tersebut meliputi tiga operasi string seperti di bawah ini (Adiwidya, 2009) Operasi penghapusan Operasi penghapusan dilakukan dengan menghapus karakter pada indeks tertentu untuk menyamakan string sumber (S) dengan string target (T), misalnya S= networking dan T= network. Penghapusan dilakukan untuk karakter i pada lokasi ke- 8, penghapusan karakter n pada lokasi ke-9, penghapusan karakter g pada lokasi ke- 10. Operasi penghapusan tersebut menunjukkan tranformasi S ke T, ilustrasinya adalah sebagai berikut : T = n e t w o r k S = n e t w o r k i n g
4 Operasi penyisipan Operasi penyisipan dilakukan dengan menyisipkan karakter pada indeks tertentu untuk menyamakan string sumber (S) dengan string target (T), misalnya S= program dan T= pemrograman. Operasi penyisipan dapat dilakukan dengan menyisipkan e pada posisi 2, menyisipkan m pada posisi 3, menyisipkan a pada posisi 10 dan menyisipkan n pada posisi 11. Yang dapat diilustrasikan sebagai berikut: T = p e m r o g r a m a n S = p - - r o g r a m - - e m a n Operasi penukaran Operasi penukaran dilakukan dengan menukar karakter pada indeks tertentu untuk menyamakan string sumber (S) dengan string target (T), misalnya S= computer dan T= komputer. String S ditranformasikan menjadi T dengan melakukan penggantian (substitusi) pada posisi ke-1. Huruf C ditukar menjadi K. Prosesnya dapat diilustrasikan sebagai berikut: T = S = k o m p u t e r c o m p u t e r k 2.4. Algoritma Hamming Distance Algoritma Hamming Distance merupakan salah satu dari algoritma approximate string matching yang ditemukan oleh Richard Hamming pada tahun 1950, algoritma
5 10 ini pertama sekali digunakan untuk mendeteksi kesalahan dan memperbaiki telekomunikasi sebagai estimasi error. Sehingga algoritma Hamming Distance sering disebut jarak sinyal, pada masa sekarang algoritma ini banyak digunakan untuk teori informasi, teori pengkodean, dan kriptografi. Cara kerja algoritma Hamming Distance yaitu dengan mengukur jarak antara dua string yang ukurannya sama dengan membandingkan simbol-simbol yang terdapat pada kedua string pada posisi yang sama. Hamming distance dari dua string adalah jumlah simbol dari kedua string yang berbeda (Jaya, 2013). Sebagai contoh algoritma Hamming distance dapat diilustrasikan sebagai berikut : T = a l g o r i t m a S = a l g o r r m m a i t Dari ilustrasi di atas, nilai Hamming Distance yang diperoleh yaitu 2, dimana hanya diperlukan 2 operasi penukaran untuk mengubah string algorrmma menjadi string algoritma. Algoritma Hamming Distance juga digunakan untuk mengukur jarak antar dua string binary misalnya jarak antara dengan yaitu 2, algoritma Hamming Distance tidak dapat digunakan untuk mengukur atau membandingkan string dengan panjang yang berbeda, algoritma yang mampu membandingkan string dengan panjang yang berbeda yaitu algoritma Levenshtein Distance, algoritma ini tidak hanya melakukan operasi penukaran tetapi juga melibatkan operasi penyisipan dan penghapusan (Jaya, 2013) Algoritma Levenshtein Distance Algoritma Levenshtein Distance ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuan asal Rusia pada tahun 1965 (Janowski, 2010), algoritma ini sering juga disebut dengan Edit Distance (Husain,2013). Yang dimaksud dengan distance adalah jumlah modifikasi yang dibutuhkan untuk mengubah suatu bentuk string ke bentuk string yang lain, sebagai contoh hasil penggunaan algoritma ini, string komputer dan computer memiliki distance 1 karena hanya perlu dilakukan satu operasi saja untuk
6 11 mengubah satu string ke string yang lain. Dalam kasus dua string di atas, string computer dapat menjadi komputer hanya dengan melakukan satu penukaran karakter c menjadi k (Andhika, 2010). Algoritma Levenshtein Distance digunakan secara luas dalam berbagai bidang, misalnya mesin pencari, pengecek ejaan (spell checking), pengenal pembicaraan (speech recognition), pengucapan dialek, analisis DNA, pendeteksi pemalsuan, dan lain-lain. Algoritma ini menghitung jumlah operasi string paling sedikit yang diperlukan untuk mentransformasikan suatu string menjadi string yang lain (Adiwidya, 2009). Algoritma Levenshtein Distance bekerja dengan menghitung jumlah minimum pentranformasian suatu string menjadi string lain yang meliputi penghapusan, penyisipan, dan penukaran (Husain, 2013). Selisih perbedaan antar string dapat diperoleh dengan memeriksa apakah suatu string sumber sesuai dengan string target. Nilai selisih perbedaan ini disebut juga Edit distance/ jarak Levenhstein. Jarak Levenshtein antar string s dan string t tersebut adalah fungsi D yang memetakan (s,t) ke suatu bilangan real nonnegatif, sebagai contoh diberikan dua buah string s = s(1)s(2)s(3)...s(m) dan t = t(1)t(2)t(3)...t(n) dengan s = m dan t = n sepanjang alfabet V berukuran r sehingga s dan t anggota dari V*. S(j) adalah karakter pada posisi ke-j pada string s dan t(i) adalah karakter pada posisi ke-i pada string t. Sehingga jarak Levenshtein dapat didefinisikan sebagai (Harahap, 2013). D(s, t ) = d( s 1, t 1 ) + d( s 2, t 2 ) + + d( s l, t l ) (1) l D s, t = d si, ti (2) i=1 dimana : s i, t i V untuk i = 1,2,,l d( s i, t i ) = 0 jika s i = t i dan d( s i, t i ) = 1 jika s i t i
7 12 D ( s, t) adalah banyaknya operasi minimum dari operasi penghapusan, penyisipan dan penukaran untuk menyamakan string s dan t. Pada implementasi pencocokan antar string, ketiga operasi tersebut dapat dilakukan sekaligus untuk menyamakan string sumber dengan string target seperti pada contoh berikut ini. Jika diberikan string sumber (S) = pemrograman dan T = algoritma merupakan string target, dengan s = 12, t = 9, maka proses pencocokan string dapat diilustrasikan sebagai berikut : T = a l g o r i t m a S = p e m r o g r a m a n a l g o i t m Pada contoh di atas terlihat bahwa proses penukaran karakter p pada indeks ke-1, e pada indeks ke-2, m pada indeks ke-4, o pada indeks ke-6, g pada indeks ke-7, r pada indeks ke-8, penyisipan karakter g pada indeks ke-3 dan proses penghapusan karakter m pada indeks ke-10, a pada indeks ke-11 dan n pada indeks ke-12. Maka jarak Levenshtein antara s dan t adalah sebagai berikut ini. D s, t = 12 i=1 d si, ti = d( s 1, t 1 ) + d( s 2, t 2 ) + d( s 3, t 3 ) + d( s 4, t 4 ) + d( s 5, t 5 ) + d( s 6, t 6 ) + d( s 7, t 7 ) + d( s 8, t 8 ) + d( s 9, t 9 ) + d( s 10, t 10 ) + d( s 11, t 11 ) + d( s 12, t 12 ) = d( a, p ) + d( l, e ) + d( g, - ) + d( o, m ) + d( r, r ) + d( i, o) + d( t, g ) + d( m, r) + d( a, a ) + d( -, m )+ d( -, a) + d(-, n) = = 10
8 13 Sehingga jarak Levenshtein antara string s = pemrograman dan t = algoritma adalah D(s, t) = Penelitian Terdahulu Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa penelitian terdahulu, layanan autocomplete telah banyak digunakan pada penelitian terdahulu. Seperti layanan autocomplete pada teks editor (Chiquita, 2011), dengan menggunakan algoritma Boyer-Moore dan Dynamic Programming. Penelitian selanjutnya yaitu layanan autocomplete diterapkan pada IDE (integrated development environment) (Kusuma, 2012), dengan menggunakan algoritma Brute Force. Kemudian layanan autocomplete juga pernah diterapkan pada Smart Phones (Pradhana, 2012), dengan menggunakan kombinasi algoritma Brute Force, Boyer-Moore dan Knuth-Morris Pratt. Untuk lebih jelasnya, pada tabel 2.1 berikut akan dijelaskan penelitian-penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Tabel 2.1. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Autocomplete No. Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan Penerapan 1 Algoritma Boyer-Moore- Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto- Correct Christabella Chiquita B 2011 Algoritma Boyer-Moore lebih mangkus dibandingkan dengan algoritma yang lain serta sangat tepat digunakan sebagai layanan autocomplete Tidak ada Pencocokan string untuk fitur Algoritma brute force 2 autocompletion pada text editor atau integrated Muhammad Wachid Kusuma 2012 dapat diterapkan untuk membentuk fitur autocomplete pada text Cara kerja algoritma brute force berjalan lambat development editor dengan baik environment (IDE)
9 14 Tabel 2.1. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan Autocomplete (Lanjutan) No. Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan Penerapan algoritma string Penerapan String matching seperti Brute Matching pada Fitur Force, Boyer-Moore dan Waktu pengecekan 3 Auto Correct dan Fandi Pradhana 2012 KMP pada fitur auto membuat sistem mejadi Fitur Auto Text di correct mampu lambat Smart Phones memberikan hasil yang benar-benar Sedangkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan algoritma Levenshtein Distance yaitu penggunaan algoritma Levenshtein Distance dan metode empiris untuk menampilkan saran perbaikan kesalahan pengetikan dokumen berbahasa Indonesia (Adriyani, 2012), selanjutnya algoritma Levenshtein Distance pernah digunakan untuk penerapan string suggestion dengan tambahan alternatif algoritma lain dalam aplikasi (Andhika, 2010), kemudian algoritma Levenshtein Distance juga diterapkan pada sistem pengoreksian kata kunci dengan studi kasusnya yaitu pada website Universitas Halmahera (Benisius, 2010). Untuk lebih jelasnya, pada tabel 2.2 berikut akan dijelaskan penelitian-penelitian yang telah dibuat sebelumnya. Tabel 2.2. Penelitian yang berkaitan dengan algoritma Levenshtein Distance No. Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan 1 Penerapan Algoritma Algoritma Levenshtein Levenshtein Distance Muhammad Distance mampu menghitung untuk Mengoreksi 2006 Bahari Ilmy tingkat kemiripan string pada Kesalahan Pengejaan teks editor pada Editor Teks Tidak ada 2 Dengan adanya konsep pemrograman dinamis pada algoritma Levenshtein Dynamic Distance menjadikan Programming dalam algoritma ini memberikan Levenshtein Distance Rizka Irawan 2008 banyak kemajuan dalam untuk Mengetahui Ardiyanto bidang teknologi komputer, Keterbedaan Dua dimana dengan lahirnya String berbagai fitur seperti spellchecker dan detektor plagiarisme Tidak ada
10 15 Tabel 2.2. Penelitian yang berkaitan dengan algoritma Levenshtein Distance (Lanjutan) No. Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan 3 Algoritma program Dinamis Edit Distance untuk Pengecekan Ejaan Samsu Sampena 2009 Algoritma program dinamis edit distance ini memiliki kompleksitas O(m.n) yang jauh lebih baik daripada algoritma pengecekan secara exhaustive search O(3m+n), selain itu algoritma edit distance dapat digunakan untuk banyak hal, diantaranya untuk pendeteksian plagiarisme, pencocokan bentuk, Untuk kemampuan pengecekan ejaan secara konteks dibutuhkan pengembangan lebih lanjut menjadi kajian NLP (Natural Language Processing) perbandingan DNA, dan speech recognition 4 Sistem Pengoreksian Kata Kunci Menggunakan Metode Levenshtein Distance (Studi Kasus: Website Universitas Halmahera) Benisius 2010 Metode Levenshtein Distance mendukung operasi string sampai dengan 255 karakter sehingga dapat digunakan untuk operasi string pada skala yang lebih besar lagi. Sistem yang dibangun belum mampu melakukan pencarian secara terurut (rangking) 5 Penerapan String Suggestion dengan Algoritma Levenshtein Distance dan Alternatif Algoritma Lain dalam Aplikasi Fatardhi Rizky Andhika 2010 Mampu memberikan saran atau pembenaran terhadap kumpulan masukan string pengguna Database harus selalu di update agar fungsionalitas string sugesstion meningkat Implementasi Algoritma Levenshtein 6 Distance dan Metode Empiris untuk Menampilkan Saran Perbaikan Kesalahan Pengetikan Dokumen Berbahasa Indonesia Ni Made Muni Adriyani 2012 Mampu mengatasi kesalahan pengetikan dengan mekanisme penambahan, penyisipan dan penghapusan karakter Masih sebatas pengecekan pola kalimat Berbahasa Indonesia
11 16 Tabel 2.2. Penelitian yang berkaitan dengan algoritma Levenshtein Distance (Lanjutan) No. Judul Pengarang Tahun Kelebihan Kekurangan Implementasi 7 Algoritma Cocke- Masih bergantung Algoritma CYK dan Younger-Kasami pada akurasi Levenshtein mampu (CYK) dan Berry Safaat prediksi jenis kata 2013 menampilkan saran Levenshtein untuk Harahap oleh opennlp. perbaikan tulisan kalimat Mengoreksi Kesalahan Bahasa Inggris Pengejaan Kalimat Bahasa Inggris
PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM
PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM FARHAN a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi pada masa sekarang sangat membantu serta memberi kemudahan bagi manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, khususnya aktivitas yang berkaitan dengan
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY STRING MATCHING
PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING PADA APLIKASI PENCARIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (Studi Kasus: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau) 1 Ardi Isbad Amar Gurning,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sudah dirasakan penting oleh manusia dalam era globalisasi saat ini. Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi yang ada tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir
46 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir Ida Bagus Ketut Surya Arnawa STIKOM Bali Jl.Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar-Bali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan masalah, metodologi pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan laporan.
Lebih terperinciAplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion
Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Johan - 13514206 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kamus Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT (Information Technology) dengan hadirnya mesin pencarian (Search Engine) di dalam sistem komputer yang merupakan salah satu fasilitas internet
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kamus Kamus merupakan buku rujukan yang berisi penjelasan terkait dengan makna katakata. Kamus berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan makna
Lebih terperinciOPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE
OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE M. El Bahar Conoras 1, Aprian Dwi Kurnawan 2 1,2 Magister Teknik Informatika, UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA APLIKASI KAMUS KEPERAWATAN BERBASIS MOBILE TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA APLIKASI KAMUS KEPERAWATAN BERBASIS MOBILE TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan baik pada percakapan sehari-hari maupun pada dunia akademik. Penelitian mengenai pemeriksaan
Lebih terperinciPROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA
PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA Dewi Rokhmah Pyriana, Suprapto,ST.,MT.,Aswin Suharsono,ST.,MT.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN
IMPLEMENTASI ALGORITMA BRUTE FORCE DALAM PENCARIAN DATA KATALOG BUKU PERPUSTAKAAN Mesran Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan
Lebih terperinciImplementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis
Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis Samudra Harapan Bekti 13508075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi satu sama lain merupakan salah satu sifat dasar manusia. Komunikasi berfungsi sebagai sarana untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia terkadang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Hadits Menurut pendapat muhaddihin muta akhirin, di antaranya dikemukakan oleh ibn Salah (w. 643 H/1245 M) dalam muqaddimah-nya. Hadits shahih adalah hadits yang bersambung
Lebih terperinciAPLIKASI PERBAIKAN EJAAN PADA KARYA TULIS ILMIAH DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE
APLIKASI PERBAIKAN EJAAN PADA KARYA TULIS ILMIAH DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang transformasi antara sumber ilmu (koleksi) dengan pencari ilmu (pengunjung). Perpustakaan juga sering disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi
Lebih terperinciAplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan
Aplikasi String Matching pada Plugin SMS Blocker untuk Validasi Pesan Mario Tressa Juzar 13512016 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang muslim harus bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang muslim harus bisa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Membaca Al-Quran sesuai ilmu tajwid hukumnya wajib bagi
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic
Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic Fahziar Riesad Wutono (13512012) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciDETEKSI SIMILARITAS DOKUMEN ABSTRAK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE
DETEKSI SIMILARITAS DOKUMEN ABSTRAK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Abdul Najib 1), Karyo Budi Utomo 2) 1), 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda Email: abdulnajib@polnes.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi lingual manusia baik secara lisan maupun tulisan. Dalam membuat suatu karya ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia harus sesuai
Lebih terperinciAplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir
Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Edmund Ophie - 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciPenerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones
Penerapan String Matching pada Fitur Auto Correct dan Fitur Auto Text di Smart Phones Fandi Pradhana/13510049 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan penguasaan bahasa tiap negara, sangat berkembang pesat dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Setiap orang dituntut untuk menguasai
Lebih terperinciAuto-correct Menggunakan Program Dinamis
Auto-correct Menggunakan Program Dinamis Garmastewira 13514068 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,I Indonesia
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct
Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct Christabella Chiquita B. - 13509050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciPEMBUATAN SPELLING- CHECKER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN JAVA 2 STANDARD EDITION
PEMBUATAN SPELLING- CHECKER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN JAVA 2 STANDARD EDITION Gede Esa Deva Atmajaya, 50404083 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Informatika Universitas Gunadarma Jln. Margonda
Lebih terperinciSISTEM PENGKOREKSIAN KATA KUNCI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Studi Kasus Pada Website Universitas Halmahera.
SISTEM PENGKOREKSIAN KATA KUNCI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Studi Kasus Pada Website Universitas Halmahera Oleh : Benisius Sejumlah penelitian terhadap mesin pencari (search engine)
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara
Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Algoritma 2.1.1. Algoritma Istilah algoritma (algorithm) berasal dari kata algoris dan ritmis, yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja far Mohammed Ibn Musa al Khowarizmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi diberbagai kalangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini proses pertukaran informasi menjadi sangat mudah. Kemajuan yang cukup besar di bidang komputer dan dunia internet semakin mempercepat proses tersebut.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar belakang
Latar belakang PEDAHULUA Kata kunci atau yang biasa disebut dengan query pada pencarian informasi dari sebuah search engine digunakan sebagai kriteria pencarian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Lebih terperinciPenerapan String Suggestion dengan Algoritma Levenshtein Distance dan Alternatif Algoritma Lain dalam Aplikasi
Penerapan String Suggestion dengan Algoritma Levenshtein Distance dan Alternatif Algoritma Lain dalam Aplikasi Fatardhi Rizky Andhika 13508092 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan
Lebih terperinciII. TEORI DASAR. Kata Kunci levenshtein; program dinamis; edit distance; twitter
Aplikasi Program Dinamis dalam Menoleransi Kata Kunci dengan Algoritma untuk Disposisi Tweets ke Dinas-Dinas dan Instansi di Bawah Pemerintah Kota Bandung Ade Yusuf Rahardian - 151079 Program Studi Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE
RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI NI MADE MUNI ADRIYANI NIM. 0808605046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori mengenai pendeteksian kemiripan dokumen teks yang mengkhususkan pada pengertian dari keaslian dokumen, plagiarisme, kemiripan dokumen, dan
Lebih terperinciTECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG
TECHNICAL REPORT PENGGUNAAN ALGORITMA PENCOCOKAN STRING BOYER-MOORE DALAM MENDETEKSI PENGAKSESAN SITUS INTERNET TERLARANG Ario Yudo Husodo Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciAnalisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String
Analisis Algoritma Knuth Morris Pratt dan Algoritma Boyer Moore dalam Proses Pencarian String Rama Aulia Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Information Retrieval Information Retrieval atau sering disebut temu kembali infromasi adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan, pencarian, dan pemeliharaan informasi.
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai penggunaan metode String Matching salah satunya adalah oleh McCulloch dan Pitts pada Finite automata. Finite automata dapat dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Regular Expression Regular expression atau yang sering disebut sebagai Regex adalah sebuah formula untuk pencarian pola suatu kalimat/string (Kuchling,2002). Sering kali orang
Lebih terperinciAplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook
Aplikasi Algoritma BFS dan String Matching pada Tag Suggestions di Facebook Catherine Pricilla 13514004 1 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjiplakan suatu tulisan. Neville (2010) dalam buku The Complete Guide to
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun selalu berkembang secara signifikan. Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang mempunyai pengaruh
Lebih terperinciPenerapan Algoritma String Matching dalam Intelligent Personal Assistant Siri
Penerapan lgoritma String Matching dalam Intelligent Personal ssistant Siri dya Naufal Fikri - 13515130 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi andung,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT
IMPLEMENTASI ALGORITMA BOYER MOORE DAN METODE N-GRAM UNTUK APLIKASI AUTOCOMPLETE DAN AUTOCORRECT TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Studi Strata Satu (S1) Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kamus Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan maknanya, pemakaiannya
Lebih terperinciPenerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance
Penerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance Adam Rotal Yuliandaru 13514091 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA COCKE-YOUNGER-KASAMI (CYK) DAN LEVENSHTEIN UNTUK MENGOREKSI KESALAHAN PENGEJAAN KALIMAT BAHASA INGGRIS SKRIPSI
IMPLEMENTASI ALGORITMA COCKE-YOUNGER-KASAMI (CYK) DAN LEVENSHTEIN UNTUK MENGOREKSI KESALAHAN PENGEJAAN KALIMAT BAHASA INGGRIS SKRIPSI BERRY SAFAAT HARAHAP 091401015 PROGRAM STUDI (S-1) ILMU KOMPUTER FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi Berbasis Web Aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Secara umum, aplikasi adalah suatu proses dari cara
Lebih terperinciDeteksi Plagiarisme Gambar menggunakan Algoritma Pencocokan Pola Rabin-Karp
Deteksi Plagiarisme Gambar menggunakan Algoritma Pencocokan Pola Rabin-Karp Fadhil Imam Kurnia - 13515146 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciKombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery
Kombinasi Algoritma Pattern Matching dan BFS-DFS pada aplikasi Music Discovery Disusun Oleh : Levanji Prahyudy / 13513052 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Kombinasi Algoritma
Lebih terperinciAlgoritma String Matching pada Mesin Pencarian
Algoritma String Matching pada Mesin Pencarian Harry Octavianus Purba 13514050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Bandung, Indonesia 13514050@stei.itb.ac.id Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang [1] [2] [3] [4] [5]
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat.
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendkng pembahasan dari sistem yang akan dibat. 2.1. Katalog Perpstakaan Katalog perpstakaan adalah sat media yang
Lebih terperinciPerbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine
Perbandingan Algoritma String Matching yang Digunakan dalam Pencarian pada Search Engine Eldwin Christian / 13512002 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai macam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan
Lebih terperinciArtikel Ilmiah. Peneliti: Ditya Geraldy ( ) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Yos Richard Beeh., S.T., M.Cs.
Studi Perbandingan Algoritma Brute Force, Algoritma Knuth- Morris-Pratt, Algoritma Boyer-Moore untuk Identifikasi Kesalahan Penulisan Teks berbasis Android Artikel Ilmiah Peneliti: Ditya Geraldy (672011064)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harinya, dimana 68,48% diantaranya bekerja lebih dari 35 jam per minggu (Badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia sedang dihadapkan pada mobilitas yang sangat tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 menuliskan bahwa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KAMUS KATA SERAPAN BAHASA INDONESIA INGGRIS DENGAN FITUR AUTO COMPLETE TEXT
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 23-28 ISSN : 2502-8928 (Online) 23 IMPLEMENTASI KAMUS KATA SERAPAN BAHASA INDONESIA INGGRIS DENGAN FITUR AUTO COMPLETE TEXT MENGGUNAKAN ALGORITMA INTERPOLATION
Lebih terperinciMencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching
Mencari Pola dalam Gambar dengan Algoritma Pattern Matching Muhammad Farhan Majid (13514029) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Data mining adalah bagian dari knowledge discovery di database yang menganalisa database berukuran besar untuk menemukan pola yang berguna pada data (Silberschatz,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Plagiarisme Ada beberapa definisi menurut para ahli lainnya (dalam Novanta, 2009), yaitu : 1. Menurut Ir. Balza Achmad, M.Sc.E, plagiarisme adalah berbuat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Information Retrieval System 2.1.1. Pengertian Information Retrieval System Information retrieval system merupakan bagian dari bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diantara banyak fungsi komputer yang digunakan oleh manusia adalah. pencarian data serta pengurutan data (Handoyo, 2004).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini penggunaan komputer sudah merakyat dan hampir selalu digunakan untuk menjalankan berbagai aktivitas manusia. Diantara banyak fungsi komputer
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer
Penerapan Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore untuk Keamanan Komputer Eric Cahya Lesmana 13508097 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciII. DASAR TEORI I. PENDAHULUAN
Pencocokan Poligon Menggunakan Algoritma Pencocokan String Wiwit Rifa i 13513073 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciPerbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String
Perbandingan dan Pengujian Beberapa Algoritma Pencocokan String Hary Fernando Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha No.10 Bandung, e-mail: hary@hary.web.id ABSTRAK Pencocokan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli komputer berkeinginan menciptakan komputer yang berkemampuan hampir sama dengan otak
Lebih terperinciKata Kunci: pengecekan ejaan, kata berimbuhan, string matching, algoritma KMP.
Judul : Aplikasi Pengecekan Ejaan Kata Berimbuhan Dalam Bahasa Indonesia Berbasis Web Nama : Kharisma Sadewi Satria NIM : 1208605004 Pembimbing I : I Made Widiartha,S.Si.,M.Kom. Pembimbing II : I Putu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Sistem adalah kumpulan obyek-obyek yang saling berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang komplek (Andoko, 2013). Maksud
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakter ASCII ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode. Kode ASCII
Lebih terperinciSistem Koreksi Teks Otomatis berbasis Algoritma Program Dinamis
Sistem Koreksi Teks Otomatis berbasis Algoritma Program Dinamis James Jaya (13511089) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10
Lebih terperinciJurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.1 (2016), hal ISSN : x
APLIKASI PENDETEKSI PLAGIAT TERHADAP KARYA TULIS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING DAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT [1] Rio Alamanda, [2] Cucu Suhery, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3]
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan dalam pemasaran konvensional, barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet disebabkan oleh kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan
Lebih terperinciANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP)
ANALISIS STRING MATCHING PADA JUDUL SKRIPSI DENGAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS PRATT (KMP) Wistiani Astuti whistieruslank@gmail.com Teknik Informatika, Universitas Muslim Indonesia Abstrak Skripsi adalah suatu
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
ANALISA PERBANDINGAN ALGORITMA BRUTE FORCE DAN BOYER MOORE DALAM PENCARIAN WORD SUGGESTION MENGGUNAKAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL Andri Januardi (09115) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia menginginkan kemudahan Dalam segala hal. Sifat tersebut akan memicu tindakan negatif apabila dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berbuat curang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Logika Fuzzy Konsep tentang logika Fuzzy diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Astor Zadeh pada 1962. Logika Fuzzy adalah metodologi sistem kontrol pemecehan masalah, yang cocok untuk
Lebih terperinciAPLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPANPADA DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP
APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPANPADA DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RABIN KARP Inta Widiastuti 1, Cahya Rahmad 2, Yuri Ariyanto 3 1,2 Jurusan Elektro, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan
Lebih terperinciAlgoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte
II KAJIAN PUSTAKA 2! KAJIAN PUSTAKA 2.1! Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan pada penelitian ini. Gambar berikut ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT
Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. No., Agustus ISSN -X (Media Cetak) Hal : - PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Firman Matondang, Nelly Astuti Hasibuan,
Lebih terperinciAPLIKASI ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT PADA MESIN PENCARI KATA UNTUK LINGKUNGAN WEBSITE MAHASISWA INFORMATIKA 2005
APLIKASI ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT PADA MESIN PENCARI KATA UNTUK LINGKUNGAN WEBSITE MAHASISWA INFORMATIKA 2005 Herdyanto Soeryowardhana Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jl.
Lebih terperinciAlgoritma Pencocokan String dalam Permainan Hangman
Algoritma Pencocokan String dalam Permainan Hangman Andrei Dharma Kusuma/13508009 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 270 juta (Sembiring, 2014). Salah satu telepon genggam yaitu berbasis android. Android adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di masyarakat telah sangat pesat. Jumlah pengguna telepon genggam semakin hari semakin banyak, pengguna telepon genggam di indonesia
Lebih terperinciAplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore
ISSN: 0216-3284 945 Aplikasi Pencarian Data Produk Herbal Menggunakan Algoritma Boyer-Moore Linda Hasanah 1, Hugo Aprilianto 2 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA CAVERPHONE 2.0 UNTUK PENCARIAN KATA BERDASARKAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN PADA APLIKASI KAMUS INGGRIS- INDONESIA
IMPLEMENTASI ALGORITMA CAVERPHONE 2.0 UNTUK PENCARIAN KATA BERDASARKAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN PADA APLIKASI KAMUS INGGRIS- INDONESIA Andreas Tommy Christiawan, Arief Andy Soebroto, Achmad Ridok Prodi Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arsip Dalam Undang-Undang No.43 Tahun 2009 menjelaskan bahwa arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciAplikasi Algoritma Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita
Aplikasi Pencocokan String pada Mesin Pencari Berita Patrick Nugroho Hadiwinoto / 13515040 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE DAN METODE EMPIRIS UNTUK MENAMPILKAN SARAN PERBAIKAN KESALAHAN PENGETIKAN DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA
IMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE DAN METODE EMPIRIS UNTUK MENAMPILKAN SARAN PERBAIKAN KESALAHAN PENGETIKAN DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA Ni Made Muni Adriyani, I Wayan Santiyasa, Agus Muliantara
Lebih terperinciPENGKOREKSIAN DAN SUGGESTION WORD PADA KEYWORD MENGGUNAKAN ALGORITMA JARO WINKLER
Artikel ini telah dipresentasikan dalam Innovative and Creative Information Technology Conference (ICITech) Pengkoreksian dan suggestion word (Kristien Margi S, Agus T.) dengan tema E-Transaction and Power
Lebih terperinciPencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan Algoritma Brute force
Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pencarian File Teks Berbasis Content dengan Pencocokan String Menggunakan
Lebih terperinci